• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Dan Pengendalian Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Dan Pengendalian Produksi"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Perencanaan Dan

Pengembangan Produk

Oleh:

Gabriel Sianturi MT

Jurusan Teknik Industri

Universitas Komputer Indonesia

Referensi

q

Ulrich T. Karl dan Eppinger D.Steven, 2003,

Product Design and Development,

Third

edition,Mc Graw Hill Inc

q

Pahl, G and Beitz, W, 1983,

Engineering

Design

, Springer Verlag

(2)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

1. Pendahuluan

Produk

• Produk: sesuatu yang dijual oleh perusahaan pada

pelanggannya (

customers

)

• Dapat merupakan barang atau jasa (

service

)

• Pengembangan produk : serangkaian kegiatan yang

dimulai dari persepsi terhadap suatu peluang pasar

dan berakhir pada produksi, penjualan dan

(3)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Pengembangan Produk Dan

Siklus Kehidupan Produk

Pengembangan Produk

Yang Berhasil

Perspektif Investor: Pengembangan Produk yang sukses menghasilkan

produk yang dapat diproduksi dan profitable

untuk dijual

Kriteria yang digunakan untuk menilai performansi dari suatu upaya

pengembangan produk

1. Kualitas Produk

2. Ongkos Produk

3. Waktu Pengembangan

4. Biaya pengembangan

5. Kapabilitas Pengembangan

(4)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Kualitas Produk

Seberapa bagus produk yang dihasilkan

Apakah memenuhi/memuaskan kebutuhan customer

Apakah

robust

dan

reliable

Robust product:

produk yang tetap menunjukkan performansi yang sesungguhnya

dibawah pengaruh gangguan (

noises)

Noises: variasi yang tidak dapat dikontrol, contoh: manufacturing variation, kondisi

operasi, kerusakan produk

Kualitas produk terefleksi dalam

- market share

- harga dimana customers bersedia untuk membayar (maukah

customer

membeli

dengan harga tersebut)

Ongkos Produk

• Berapa ongkos manufaktur produk

• Ongkos termasuk pengeluaran untuk

equipment

and

tooling

dan tambahan ongkos setiap kenaikan unit

yang dibuat

(5)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Waktu Pengembangan

• Seberapa cepat tim pengembangan produk

menyelesaikan tugasnya

• Waktu pengembangan menentukan:

- seberapa responsif perusahaan terhadap tekanan

kompetisi dan perkembangan teknologi

- seberapa cepat perusahaan mendapatkan

keuntungan ekonomi dari usaha yang dilakukan tim

pengembangan produk

Biaya Pengembangan

• Berapa banyak yang harus dikeluarkan

perusahaan untuk mengembangkan produk

• Biaya pengembangan merupakan bagian

yang signifikan dari investasi untuk

(6)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Kapabilitas Pengembangan

• Apakah tim dan perusahaan dapat lebih baik

mengembangkan produk di masa depan sebagai

hasil dari pengalaman mereka dalam

mengembangkan produk selama ini

• Kapabilitas pengembangan adalah suatu aset

perusahaan yang dapat digunakan untuk

mengembangkan produk yang lebih efektif dan

ekonomis di masa depan

Siapa Yang Merancang Dan

Mengembangkan Produk

• Pengembangan Produk: suatu kegiatan

interdisiplin yang melibatkan hampir semua

fungsi dari suatu perusahaan

• 3 fungsi sentral di perusahaan dalam

pengembangan produk

(7)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Marketing

• Fungsi marketing sebagai mediator interaksi antara

perusahaan dengan customers

• Mengidentifikasi peluang produk

• Mendefinisikan segmen pasar

• Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan

• Menetapkan harga jual (

target prices

)

• Meluncurkan dan mempromosikan produk

Desain

• Mendefinisikan bentuk fisik produk terbaik

yang sesuai dengan kebutuhan customer

• Fungsi desain termasuk :

– Engineering design (

mechanical, electrical,

software

, dll)

– Industrial design (

aesthetics, ergonomics, user

(8)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Manufaktur

• Bertanggung jawab dalam mendesain dan

mengoperasikan sistem produksi

• Fungsi lainnya:

– Pembelian (Purchasing)

– Distribusi

– Instalasi

Tim Pengembangan Produk

• Project team

(9)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Tim Pengembangan Produk

Core team Mechanical Designer Manufacturing Engineer Purchasing Specialist Electronic Designerl Marketing Professional

I ndustrial Designer

Team Leader Legal Extended Team ( termasuk supplier) Sales Finance

Contoh Pengembangan

Beberapa Produk

$3 M

$3 M

$400.000.000$

500.000.000

$50.000.000

$25.000.000

$750.000

$1.000.000

$150.000

$150.000

Biaya

Pengembangan/

Investasi

10.000 orang

800 orang

75 orang

10 orang

3 orang

Tim Eksternal

6.800 orang

800 orang

100 orang

5 orang

3 orang

Tim Internal

4,5 Th

3,5 Th

1,5 Th

2 Th

1 Th

Waktu

Pengembangan

130.000

100.000

200

35

3

Jumlah Part

$130.000

$17.000

$300

$200

$3

Harga Jual

30 Th

6 Th

2Th

3 Th

40 Th

Umur Jual

50

100.000

4000.000

100.000

100.000

Vol.Prod/Th

Boeing 777 VW New Beettle

HP Deskjet Printer Roller Blade

In-line Skate Stanley

(10)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

2. Proses Pengembangan

Dan Organisasi

Proses Pengembangan Produk (1)

• Merupakan serangkaian langkah atau aktifitas

yang dilakukan perusahaan untuk

merencanakan, mendesain, mengkomersilkan

suatu produk

• Proses pengembangan suatu produk bisa

(11)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Proses Pengembangan Produk (2)

Suatu proses pengembangan produk yang terdefinisi dengan baik akan

memberikan:

1. Jaminan kualitas

2. Koordinasi

à

master plan yang menentukan peranan dari setiap individu di

dalam tim pengembang

3. Perencanaan (

Planning

)

à

memuat milestone yang berkaitan dengan

penyelesaian proyek pengembangan

4. Manajemen

à

benchmark untuk menilai performansi kegiatan pengembangan

yang sedang berlangsung dibandingkan dengan proses yang sudah

established

5. Perbaikan (

Improvement

)

Proses Pengembangan Produk Generik

• Terdiri dari 6 fase :

0. Perencanaan (Planning)

1. Pengembangan konsep (Concept Development)

2. Perancangan System-level (System-level Design)

3. Perancangan Detil (Detail Design)

(12)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Fase 0: Perencanaan (Planning)

Biasa disebut fase nol karena kegiatannya dilakukan sebelum dimulainya

persetujuan proyek proses pengembangan produk yang sebenarnya

Fase dimulai dengan strategi perusahaan dan termasuk di dalamnya

penilaian terhadap pengembangan teknologi dan object pasar (market

objectives)

Output fase: pernyataan misi proyek (project mission statement)

Pernyataan misi proyek menspesifikasikan target pasar dari produk,

(13)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Pengembangan Konsep

(Concept Development)

• Penjelasan pada slide selanjutnya

Desain System Level

• Mendefinisikan arsitektur produk dan menguraikan

produk menjadi sub sistem dan komponen

• Mendefinisikan rencana (skema) asembling untuk sistem

produksi

(14)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Desain Rinci (Detail Design)

• Melengkapi spesifikasi geometri material, toleransi dari setiap

komponen pada produk

• Mengidentifikasi standar komponen yang dibeli dari supplier

• Menetapkan proses dan merancang peralatan (

tooling

)

• Output fase: Dokumentasi kontrol (

control documentation

)

untuk produk

• Dokumentasi: gambar teknik, file komputer

Pengujian dan Penyempurnaan

(

Testing and Refinement

) (1)

• Membuat dan mengevaluasi versi produk sebelum diproduksi

(

preproduction version

)

• Prototipe awal (

Alpha prototypes)

: dibuat dari parts yang

geometri dan sifat materialnya sama dengan yang digunakan

pada proses produksi, namun tidak harus difabrikasi dengan

proses yang sama dengan proses produksi yang

sesungguhnya

Alpha prototypes

diuji untuk memperkirakan apakah produk

(15)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Pengujian dan Penyempurnaan

(

Testing and Refinement

) (2)

Beta prototype

: dibuat dengan part yang sama

dengan yang digunakan pada produksi, namun tidak

diasembling menggunakan proses asembling yang

sesungguhnya

• Langsung diuji oleh

customer

• Untuk menjawab pertanyaan tentang performansi dan

keandalan produk agar dapat dilakukan

perubahan-perubahan yang perlu pada produk

Production Ramp-up

• Produk dibuat dengan sistem produksi yang

sesungguhnya

• Bertujuan untuk mencari masalah yang masih ada

pada proses produksi

• Produk diserahkan pada pelanggan yang diinginkan,

dan dievaluasi secara seksama untuk mengidentifikasi

kekurangan yang ada

(16)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Pengembangan Konsep

(

Concept Development

)

Aktivitas pada proses pengembangan konsep

:

- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identifying customer needs) - Menetapkan spesifikasi target (Establishing target specifications) - Membuat konsep (Concept generation)

- Menyeleksi Konsep (Concept selection) - Menguji konsep (Concept testing)

- Menetapkan spesifikasi akhir (Setting final specifications) - Perencanaan Proyek (Project planning)

- Analisis Ekonomi (Economic Analysis)

- Benchmarking produk saingan (Benchmarking of competitive products) - Membuat model dan prototipe (Modelling and prototyping)

Pengembangan Konsep

(

Concept Development

)

(17)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Adaptasi Proses

Pengembangan Produk Generik

1. Market-Pull Products

2. Tecnology-Push Products

3. Platform Products

4. Process-Intensive Products

5. Customized Products

6. High risk Products

7. Quick-Build Products

8. Complex Systems

Market Pull Products

• Perusahaan memulai pengembangan produk dari

peluang pasar dan selanjutnya menggunakan

teknologi yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan

pasar

• Dengan kata lain : pasar menarik (

pulls

) keputusan

untuk pengembangan

• Contoh produk: furnitur, alat-alat olah raga

(18)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Technology Push Products (1)

• Perusahaan memulai pengembangan produk dengan

teknologi baru yang dimiliki dan selanjutnya mencari pasar

yang tepat untuk menerapkan teknologi tersebut

• Dengan kata lain: teknologi mendorong (

pushes

)

pengembangan

• Contoh produk: Gore-Tex (lembaran teflon yang

dikembangkan oleh WL Gore Associates)

• Proses Pengembangan generik dapat diterapkan dengan

sedikit modifikasi (pada tahap planning)

Technology Push Products (2)

• Technology push product dapat sukses apabila:

- Teknologi yang diambil memberikan keuntungan

kompetitif yang jelas untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan

(19)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Platform Products

• Produk dibangun pada subsistem teknologi yang

sudah ada (

Technology platform

)

• Contoh produk: Apple Macintosh operating system,

instant film Polaroid, tape mechanism Sony walkman

• Proses pengembangan produk sama dengan

pengembangan

technology push product

Process Intensive Products

• Contoh produk: makanan, bahan kimia, semikonduktor

• Proses produksi mempengaruhi sifat dari produk

(20)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Customized Products

• Contoh produk: switch, motor, container

• Merupakan variasi kecil dari konfigurasi standar dan biasanya

dikembangkan untuk memenuhi order khusus dari pelanggan

• Pengembangan produk terutama pada menentukan variabel

desain seperti dimensi fisik dan material

• Diperlukan poses pengembangan produk yang sangat detil

dan terstruktur

High Risk Products (2)

• Pengembangan suatu produk mempunyai banyak resiko,

resiko teknis, resiko pasar, resiko anggaran

dan waktu (jadwal)

• Resiko teknis: apakah produk berfungsi dengan semestinya

• Resiko pasar: Apakah customer menyukai apa yang

dikembangkan oleh tim pengembang

(21)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

High Risk Products (2)

• Produk yang high risk adalah produk yang mempunyai

ketidakpastian teknis dan pasar sehingga menimbulkan

resiko teknis dan resiko pasar yang tinggi

• Proses pengembangan generik dimodifikasi untuk

menghadapi situasi high risk dengan cara mengidentifikasi

resiko di tahap awal proses pengembangan

• Kegiatan analisis dan pengujian dilakukan pada awal proses

pengembangan

• Contoh produk: pharmaceutical, space system

Quick Build Products

• Contoh produk: software, electronic product

• Pembuatan serta pengujian model dan prototipe

merupakan proses yang cepat sehingga siklus

design-build-test

dapat diulangi berkali-kali.

(22)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Complex System

• Contoh produk: mobil, pesawat terbang

• Terdiri dari banyak subsistem dan komponen yang saling

berinteraksi

• Fase desain system level pada proses pengembangan produk

generik merupakan fase kritis

• Pada fase desain sytem level, system diuraikan menjadi

subsistem dan selanjutnya diuraikan menjadi

komponen-komponen

Organisasi Pengembangan Produk (1)

• Perusahaan harus mengorganisasikan staf

pengembangan produk secara efektif

• Organisasi dibentuk dengan membentuk

hubungan (

links

) diantara individu :

(23)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Organisasi Pengembangan Produk (2)

• Link organisasi dapat dipersatukan menurut: fungsi,

proyek, atau keduanya

• Pada struktur organisasi fungsional, link organisasi

terutama terjadi diantara individu yang melakukan

fungsi yang sama

• Pada struktur organisasi proyek, link organisasi

terutama terjadi diantara individu yang bekerja pada

proyek yang sama

(24)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Product Planning

Planning (1)

Proses Perencanaan Produk (

Product Planning Process

)

(25)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Planning (2)

1. Mengidentifikasi Peluang (

Identify

Opportunities

)

2. Evaluasi dan menentukan prioritas proyek

3. Mengalokasikan sumber daya dan waktu

perencanaan

4. Melengkapi

pre-project planning

5. Refleksi pada hasil dan proses

Identifikasi Peluang

• Ide produk dapat berasal dari :

- Staf marketing dan sales

- Riset dan pengembangan

- Tim pengembang

- Staf manufaktur

- Pelanggan potensial

(26)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Evaluasi dan Prioritas Proyek (1)

• 1. Strategi kompetitif

- Technology leadership

- Cost leadership

- Customer focus

- Imitative

Evaluasi dan Prioritas Proyek (2)

(27)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Evaluasi dan Prioritas Proyek (3)

• 3. Technological Trajectories

Evaluasi dan Prioritas Proyek (4)

(28)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Evaluasi dan Prioritas Proyek (5)

• Technological Roadmap

Evaluasi dan Prioritas Proyek (6)

(29)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Alokasi Sumber Daya Dan Waktu

Perencanaan (1)

Alokasi Sumber Daya Dan

Waktu Perencanaan (2)

• Project Timing

- Waktu pengenalan produk (

Timing of product

introduction

)

- Kesiapan teknologi (

Technology readiness

)

- Kesiapan pasar (

Market readiness

)

(30)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

(31)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

(

Identifying Customer Needs

)

(32)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Goals

- Memastikan produk terfokus pada kebutuhan pelanggan (

customer needs

)

- Mengidentifikasi kebutuhan laten atau yang tersembunyi

- Sebagai dasar dalam menetapkan spesifikasi produk

- Membuat arsip yang merekam aktifitas dalam mengidentifikasi

kebutuhan pelanggan

- Memastikan tidak ada kebutuhan pelanggan yang bersifat kritis

terlewat atau terlupakan

- Membangun pemahaman bersama tentang kebutuhan pelanggan diantara tim

pengembang

Langkah-langkah Mengidentifikasi

Kebutuhan Pelanggan

1. Mengumpulkan data mentah (

raw data

) dari pelanggan

2. Menterjemahkan data dalam istilah (

term

) kebutuhan

pelanggan

3. Menyusun kebutuhan berdasarkan hirarki (

primary,

secondary, tertiary needs

)

4. Menetapkan kepentingan relatif (

relative importance

) dari

kebutuhan pelanggan

(33)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Mengumpulkan Data Mentah

Dari Pelanggan

1. Wawancara (

Interview

)

2. Grup fokus (

Focus group

)

3. Mengamati (

observasi

) produk ketika digunakan

Menterjemahkan Data Mentah Kedalam Istilah

Kebutuhan Pelanggan

Mengekspresikan kebutuhan ke dalam pernyataan

apa

yang harus dilakukan produk, bukan ke dalam pernyataan

bagaimana

produk harus melakukan.

à

What not how

Mengekspresikan kebutuhan se spesifik data mentah

Menggunakan kalimat

positif

bukan

negatif

(34)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Contoh: Obeng Tanpa Kabel

Pernyataan Tugas

(35)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Berapa Banyak Pelanggan

(36)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Menyusun Pernyataan

Secara Hirarki

Tugas 1

A. Terjemahkan pernyataan pelanggan tentang produk tas sekolah berikut ini kedalam

pernyataan kebutuhan yang tepat

1. “Lihatlah bagaimana kulit di bagian bawah tas semuanya tergores; sangat

buruk “

2. “Ketika saya sedang berdiri di depan kasir mencoba untuk menemukan

buku cek dan menaruh tas saya di lutut, saya merasa seperti burung bangau”

3.”Tas ini adalah kehidupan saya; jika hilang saya akan berada dalam masalah

besar”

4. “Tidak ada yang lebih buruk daripada sebuah pisang yang tertindih sisi

texbook”

(37)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Tugas 2

B. Amatilah seseorang di sekitar anda yang sedang

melakukan tugasnya sehari-hari. Sebaiknya terlebih

dahulu anda memilih suatu jenis tugas tertentu,

sehingga anda dapat mengamati orang-orang yang

berbeda yang sedang melakukan tugas tersebut.

- Identifikasilah kesulitan yang dihadapi

orang-orang tersebut.

(38)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Tugas 3

C. Pilihlah 2 (dua) buah produk yang selalu mengganggu atau

menjengkelkan anda (

setiap mahasiswa memilih produk yang

berlainan

)

- Identifikasilah kebutuhan-kebutuhan yang dilupakan oleh

pengembang produk tersebut.

- Menurut anda mengapa kebutuhan-kebutuhan tersebut

tidak terpenuhi?

(39)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Spesifikasi Produk

Apa Itu Spesifikasi Produk? (1)

Kebutuhan pelanggan merupakan “

languange of customer

Kebutuhan yang diekspresikan pelanggan tidak mencukupi untuk

mengetahui tentang bagaimana (

how

) mendesign prdoduk

Tim pengembang menyusun sekumpulan spesifikasi produk yang

menjelaskan secara tepat, terukur, dan detil apa (

what

) yang harus

dilakukan produk

Contoh pengembangan produk garpu suspensi sepeda gunung:

Customer need:

suspensi mudah untuk dipasang

(40)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Apa Itu Spesifikasi Produk? (2)

Istilah lain dari spesifikasi produk yang digunakan oleh beberapa perusahaan: peryaratan produk

(

product requirements

), karakterisitik teknik (

engineering characteristics

), spesifikasi teknis

(

technical specifications

), dlsb.

Suatu spesikasi berisi suatu metrik (

metric

) dan suatu nilai (

value

)

Contoh pengembangan produk suspensi sepeda gunung

Spesifikasi:

waktu rata-rata untuk memasang suspensi kurang dari 75 detik

Metrik: waktu rata-rata untuk memasang

Nilai: kurang dari 75 detik

Nilai dapat berbentuk suatu angka tertentu, suatu range, atau suatu ketidaksamaan

Nilai selalu diberi label dengan suatu unit yang tepat, mis: sekon, kilogram, joule, dll)

(41)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Spesifikasi Target Dan

Spesifikasi Akhir

• Disusun setelah tahap identifikasi kebutuhan pelanggan

• Disusun sebelum tim pengembang mengetahui apa kendala

dan yang didapatkan dari teknologi yang akan digunakan

• Spesifikasi target direvisi (diperbaiki) setelah suatu konsep

produk dipilih dimana tim pengembang telah dapat menilai

kendala dari teknologi yang digunakan serta dapat

memperkirakan biaya produksi produk

à

hasil revisi

merupakan

Spesifikasi Akhir

Menyusun Spesifikasi Target

• Proses:

1. Menyiapkan daftar metrik

2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing

3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal

yang dapat diterima

(42)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Contoh Produk:

Garpu Suspensi Sepeda Gunung

Kebutuhan Pelanggan Produk

Garpu Suspensi Sepeda Gunung

#

NEED

Imp

1

The suspension

reduces vibration to the hands.

3

2

The suspension

allows easy traversal of slow, difficult terrain.

2

3

The suspension

enables high speed descents on bumpy trails.

5

4

The suspension

allows sensitivity adjustment.

3

5

The suspension

preserves the steering characteristics of the bike.

4

6

The suspension

remains rigid during hard cornering.

4

7

The suspension

is lightweight.

4

8

The suspension

provides stiff mounting points for the brakes.

2

9

The suspension

fits a wide variety of bikes, wheels, and tires.

5

10

The suspension

is easy to install.

1

11

The suspension

works with fenders.

1

12

The suspension

instills pride.

5

13

The suspension

is affordable for an amateur enthusiast.

5

14

The suspension

is not contaminated by water.

5

15

The suspension

is not contaminated by grunge.

5

(43)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Menyiapkan Daftar Metrik

Daftar metrik berisi hubungan antara metrik dengan kebutuhan pelanggan

Metrik sebaiknya merefleksikan secara langsung dan sedapat mungkin tingkat

atau derajat dari produk memenuhi kebutuhan pelanggan

Metrik harus komplit

Metrik harus merupakan variabel tergantung (

dependent

) dan bukan variabel

bebas (

independent

)

Metrik harus dapat dilaksanakan (

practical

)

Beberapa kebutuhan tidak dengan mudah diterjemahkan kedalam metrik yang

dapat diukur (

quantifiable

)

Metrik harus memasukkan kriteria populer sebagai pembanding pasar

Daftar Metrik Produk Suspensi

M e tri c # N e e d # s

Metric Imp Units

1 1,3 Attenuation from dropout to handlebar at 10hz 3 dB

2 2,6 Spring pre-load 3 N

3 1,3 Maximum value from the Monster 5 g

4 1,3 Minimum descent time on test track 5 s 5 4 Damping coefficient adjustment range 3 N-s/m

6 5 Maximum travel (26in wheel) 3 mm

7 5 Rake offset 3 mm

8 6 Lateral stiffness at the tip 3 kN/m

9 7 Total mass 4 kg

10 8 Lateral stiffness at brake pivots 2 kN/m

11 9 Headset sizes 5 in

12 9 Steertube length 5 mm

13 9 Wheel sizes 5 list

14 9 Maximum tire width 5 in

15 10 Time to assemble to frame 1 s

16 11 Fender compatibility 1 list

17 12 Instills pride 5 subj

18 13 Unit manufacturing cost 5 US$

19 14 Time in spray chamber w/o water entry 5 s 20 15 Cycles in mud chamber w/o contamination 5 k-cycles 21 16,17 Time to disassemble/assemble for maintenance 3 s 22 17,18 Special tools required for maintenance 3 list 23 19 UV test duration to degrade rubber parts 5 hours

24 19 Monster cycles to failure 5 cycles

(44)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Menghubungkan Metrik

Dengan Kebutuhan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Need M e tr ic A tt e n u a ti o n f ro m d ro p o u t to h a n d le b a r a t 1 0 h z S p ri n g p re -l o a d M a x im u m v a lu e f ro m t h e M o n s te r M in im u m d e s c e n t ti m e o n t e s t tr a c k D a m p in g c o e ff ic ie n t a d ju s tm e n t ra n g e M a x im u m t ra v e l ( 2 6 in w h e e l) R a k e o ff s e t L a te ra l s ti ff n e s s a t th e t ip T o ta l m a s s L a te ra l s ti ff n e s s a t b ra k e p iv o ts H e a d s e t s iz e s S te e rtu b e l e n g th W h e e l s iz e s M a x im u m t ir e w id th T im e t o a s s e m b le t o f ra m e F e n d e r c o m p a ti b ili ty In s ti lls p ri d e U n it m a n u fa c tu ri n g c o s t T im e i n s p ra y c h a m b e r w /o w a te r e n tr y C y c le s i n m u d c h a m b e r w /o c o n ta m in a ti o n T im e t o d is a s s e m b le /a s s e m b le f o r m a in te n a n c e S p e c ia l t o o ls r e q u ir e d f o r m a in te n a n c e U V t e s t d u ra ti o n t o d e g ra d e r u b b e r p a rts M o n s te r c y c le s t o f a ilu re J a p a n I n d u s tr ia l S ta n d a rd s t e s t B e n d in g s tr e n g th ( fr o n ta l l o a d in g )

1 reduces vibration to the hands. • • • 2 allows easy traversal of slow, difficult terrain. • 3 enables high speed descents on bumpy trails. • • • 4 allows sensitivity adjustment. • 5 preserves the steering characteristics of the bike. • • 6 remains rigid during hard cornering. • •

7 is lightweight. •

8 provides stiff mounting points for the brakes. •

9 fits a wide variety of bikes, wheels, and tires. • • • •

10 is easy to install. •

11 works with fenders. •

12 instills pride. •

13 is affordable for an amateur enthusiast. •

14 is not contaminated by water. •

15 is not contaminated by grunge. •

16 can be easily accessed for maintenance. •

17 allows easy replacement of worn parts. • •

18 can be maintained with readily available tools. •

19 lasts a long time. • •

20 is safe in a crash. • •

Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing

Benchmark Berdasarkan Metrik

M e tr ic # N e e d # s

Metric Imp Units ST

T ri tr a c k M a n ir a y 2 R o x T a h x Q u a d ra R o x T a h x T i 2 1 T o n k a P ro G u n h ill H e a d S h o x

1 1,3 Attenuation from dropout to handlebar at 10hz 3 dB 8 15 10 15 9 13

2 2,6 Spring pre-load 3 N 550 760 500 710 480 680

3 1,3 Maximum value from the Monster 5 g 3.6 3.2 3.7 3.3 3.7 3.4

4 1,3 Minimum descent time on test track 5 s 13 11.3 12.6 11.2 13.2 11

5 4 Damping coefficient adjustment range 3 N-s/m 0 0 0 200 0 0

6 5 Maximum travel (26in wheel) 3 mm 28 48 43 46 33 38

7 5 Rake offset 3 mm 41.5 39 38 38 43.2 39

8 6 Lateral stiffness at the tip 3 kN/m 59 110 85 85 65 130

9 7 Total mass 4 kg 1.409 1.385 1.409 1.364 1.222 1.1

10 8 Lateral stiffness at brake pivots 2 kN/m 295 550 425 425 325 650

11 9 Headset sizes 5 in

1.000 1.125 1.000 1.125 1.250 1.000 1.125 1.000 1.125 1.250 1.000 1.125 NA

12 9 Steertube length 5 mm

150 180 210 230 255 140 165 190 215 150 170 190 210 150 170 190 210 230 150 190 210 220 NA

13 9 Wheel sizes 5 list 26in 26in 26in 26in

700C 26in 26in

14 9 Maximum tire width 5 in 1.5 1.75 1.5 1.75 1.5 1.5

15 10 Time to assemble to frame 1 s 35 35 45 45 35 85

16 11 Fender compatibility 1 list Zefal none none none none all

17 12 Instills pride 5 subj 1 4 3 5 3 5

18 13 Unit manufacturing cost 5 US$ 65 105 85 115 80 100

19 14 Time in spray chamber w/o water entry 5 s 1300 2900 >3600 >3600 2300 >3600

20 15 Cycles in mud chamber w/o contamination 5 k-cycles 15 19 15 25 18 35

(45)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Mengumpulkan Informasi Tentang Pesaing

Benchmark Berdasarkan Perasaan Puas

Terhadap Kebutuhan

# NEED Imp ST

T ri tr a c k M a n ir a y 2 R o x T a h x Q u a d ra R o x T a h x T i 2 1 T o n k a Pr o G u n h ill H e a d Sh o x

1 The suspension reduces vibration to the hands. 3 • •••• •• ••••• •• ••• 2 The suspension allows easy traversal of slow, difficult terrain. 2 •• •••• ••• ••••• ••• ••••• 3 The suspension enables high speed descents on bumpy trails. 5 • ••••• •• ••••• •• ••• 4 The suspension allows sensitivity adjustment. 3 • •••• •• ••••• •• ••• 5 The suspension preserves the steering characteristics of the bike. 4 •••• •• • •• ••• ••••• 6 The suspension remains rigid during hard cornering. 4 • ••• • ••••• • •••••

7 The suspension is lightweight. 4 • ••• • ••• •••• •••••

8 The suspension provides stiff mounting points for the brakes. 2 • •••• ••• ••• •• ••••• 9 The suspension fits a wide variety of bikes, wheels, and tires. 5 •••• ••••• ••• ••••• ••• • 10 The suspension is easy to install. 1 •••• ••••• •••• •••• ••••• •

11 The suspension works with fenders. 1 ••• • • • • •••••

12 The suspension instills pride. 5 • •••• ••• ••••• ••• •••••

13 The suspension is affordable for an amateur enthusiast. 5 ••••• • ••• • ••• •• 14 The suspension is not contaminated by water. 5 • ••• •••• •••• •• ••••• 15 The suspension is not contaminated by grunge. 5 • ••• • •••• •• ••••• 16 The suspension can be easily accessed for maintenance. 3 •••• ••••• •••• •••• ••••• • 17 The suspension allows easy replacement of worn parts. 1 •••• ••••• •••• •••• ••••• • 18 The suspension can be maintained with readily available tools. 3 ••••• ••••• ••••• ••••• •• • 19 The suspension lasts a long time. 5 ••••• ••••• ••••• ••• ••••• • 20 The suspension is safe in a crash. 5 ••••• ••••• ••••• ••••• ••••• •••••

Menetapkan Nilai Target Ideal

Dan Marginal

• Menetapkan nilai target untuk metrik:

1. Nilai ideal: nilai terbaik yang diharapkan

tim pengembang

(46)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Mengekspresikan Nilai Metrik

Terdapat 5 cara untuk mengekspresikan nilai metrik

Paling sedikit (

at least X

) : menetapkan target pada batas bawah , tetapi nilai yang lebih tinggi

adalah tetap lebih baik. Contoh: nilai kekakuan dari

brake pivots

dispesifikasikan paling sedikit

(

at least

) 325 kilonewtons/meter

Paling besar (

at most X

): menetapkan target pada batas atas, dengan nilai yang paling kecil

adalah tetap lebih baik . Contoh: nilai massa dari garpu suspensi ditetapkan paling besar (

at

most

) 1.4 kilogram

Diantara X dan Y (

between X and Y

) : menetapkan target antara batas atas dan bawah. Contoh:

gaya awal pada pegas ditetapkan antara 480 dan 800 newton.

Tepat X (exactly X): menetapkan target pada suatu nilai yang tertentu. Contoh: nilai ideal

maximum travel

ditetapkan 45 mm

Sekumpulan nilai diskrit : Beberapa metrik mempunyai nilai yang berhubungan dengan

beberapa nilai diskrit. Contoh:

headset diameter

adalah 1.000, 1.125 atau 1.250 inch

Spesifikasi Target

Metric Units Ma

rg in a l V a lu e Id e a l V a lu e

1 Attenuation from dropout to handlebar at 10hz dB >10 >15

2 Spring pre-load N 480 - 800 650 - 700

3 Maximum value from the Monster g <3.5 <3.2

4 Minimum descent time on test track s <13.0 <11.0 5 Damping coefficient adjustment range N-s/m 0 >200

6 Maximum travel (26in wheel) mm 33 - 50 45

7 Rake offset mm 37 - 45 38

8 Lateral stiffness at the tip kN/m >65 >130

9 Total mass kg <1.4 <1.1

10 Lateral stiffness at brake pivots kN/m >325 >650

11 Headset sizes in

1.000 1.125

1.000 1.125 1.250

12 Steertube length mm

150 170 190 210 150 170 190 210 230

13 Wheel sizes list 26in

26in 700c

14 Maximum tire width in >1.5 >1.75

15 Time to assemble to frame s <60 <35

16 Fender compatibility list none all

17 Instills pride subj >3 >5

18 Unit manufacturing cost US$ <85 <65

(47)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Merefleksikan Hasil Dan Proses

Tim pengembang merefleksikan hasil yang diperoleh sehingga sesuai

dengan goal proyek

Pertanyaan bagi tim pengembang:

- Apakah anggota tim pengembang “gaming”? Apakah penetapan nilai

yang bervariasi untuk suatu metrik tertentu dapat membawa keuntungan

lebih dari yang diharapkan?

- Haruskah tim pengembang mempertimbangkan untuk mengembangkan

banyak produk agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih

baik atau cukup satu produk

- Apakah ada spesifikasi yang terlewatkan? Apakah spesifikasi

(48)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Menyusun Spesifikasi Akhir (1)

• Disusun setelah pemilihan konsep

• Merupakan revisi (perbaikan) dari spesifikasi

target

Spesifikasi Akhir

Menyusun Spesifikasi Akhir (2)

• Proses:

1.Mengembangkan model teknis dari produk

2.Mengembangkan model biaya dari produk

3.Memperbaiki spesifikasi, membuat

trade-off

apabila diperlukan

(49)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Mengembangkan Model Teknis (1)

• Model teknis: suatu alat bantu memprediksi

nilai metrik untuk menetapkan sekumpulan

keputusan perancangan yang tertentu

• Model : analitik dan fisik

(50)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Mengembangkan Model Biaya (1)

• Tujuan adalah untuk memastikan produk dapat diproduksi

pada target biaya.

• Target biaya adalah biaya manufaktur dimana perusahaan

dan distributor dapat menghasilkan profit dan tetap dapat

memasarkan pada

end user

dengan harga yang kompetitif

• Biaya manufaktur dapat diperkirakan dengan membuat

bill of

materials

(daftar komponen) disertai harga pembelian atau

fabrikasi dari setiap komponen

(51)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Memperbaiki Spesifikasi

• Competitive map (

trade-off map

)

Spesifikasi Akhir

METRIC Units Value

1 Attenuation from dropout to handlebar at 10hz dB >12

2 Spring pre-load N 650

3 Maximum value from the Monster g <3.4

4 Minimum descent time on test track s <11.5

5 Damping coefficient adjustment range N-s/m >100

6 Maximum travel (26in wheel) mm 43

7 Rake offset mm 38

8 Lateral stiffness at the tip kN/m >75

9 Total mass kg <1.4

10 Lateral stiffness at brake pivots kN/m >425

11 Headset sizes in

1.000 1.125

12 Steertube length mm

150 170 190 210 230

13 Wheel sizes list 26in

14 Maximum tire width in >1.75

15 Time to assemble to frame s <45

16 Fender compatibility list Zefal

17 Instills pride subj >4

18 Unit manufacturing cost US$ <80

19 Time in spray chamber w/o water entry s >3600

20 Cycles in mud chamber w/o contamination k-cycles >25

21 Time to disassemble/assemble for maintenance s <200

22 Special tools required for maintenance list hex

23 UV test duration to degrade rubber parts hours >450

24 Monster cycles to failure cycles >500k

(52)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Pemilihan Konsep

(

Concept Selection

)

Pemilihan Konsep

(53)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Metode Pemilihan Konsep (1)

1. Keputusan eksternal: konsep dikembalikan pada pelanggan atau pihak eksternal untuk

diseleksi

2. Produk unggulan: seorang anggota tim perancang yang berpengaruh memilih suatu

konsep yang disukainya (

personal preference

)

3.Intuisi: Konsep dipilih berdasarkan ‘feeling’. Konsep yang dipilih

kelihatannya

lebih baik dari

konsep lainnya.

4.Multivoting: pemilihan konsep dilakukan melalui

voting

setiap anggota tim. Konsep yang

mendapatkan suara terbanyak adalah konsep yang terpilih

5. Pros dan cons: tim membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari setiap konsep.

Selanjutnya pemilihan dilakukan berdasarkan pendapat atau opini

6. Prototipe dan tes: Setiap konsep dibuat prototipe dan dilakukan pengujian. Pemilhan

konsep didasarkan pada data-data yang didapatkan selama pengujian

7. Matriks keputusan (

decision matrices

): penilaian konsep dilakukan terhadap

kriteria-kriteria seleksi yang ditetapkan

Metode Pemilihan Konsep (2)

• Benefit konsep seleksi yang terstruktur :

- Produk yang

customer-focused

- Desain yang kompetitif

- Koordinasi produk-proses yang lebih baik

- Waktu pengenalan produk yang lebih singkat

- Pengambilan keputusan yang efektif

(54)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Pemilihan Berdasarkan Matriks Keputusan (1)

Metodologi pemilihan konsep

2 tingkatan :

1. Penyaringan konsep (

concept sreening

)

2. Pemberian skor pada konsep (

concept scoring

)

Digunakan untuk:

-menilai, memberi ranking dan memilih konsep yang terbaik

- Menggabungkan dan memperbaiki konsep

concept generation

concept screening

concept scoring concept testing

Pemilihan Berdasarkan

Matriks Keputusan (2)

1. Penyaringan konsep (

concept screening

)

- evaluasi cepat

- menghasilkan beberapa alternatif konsep

- untuk mengevaluasi membutuhkan konsep yang

telah dikenal sebagai referensi (

concept reference

)

2. Pemberian skor pada konsep (

concept scoring

)

- evaluasi lebih teliti

(55)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Penyaringan Konsep

(

Concept Screening

)

Berdasarkan metode yang dikembangkan oleh

Stuart Pugh

(1980) sehingga

metode ini sering dinamakan konsep seleksi Pugh (

Pugh concept selection

)

Langkah 1: Menyiapkan matriks seleksi (

prepare the selection matrix

)

Langkah 2: Menilai konsep (

rate the concepts

)

Langkah 3: Menentukan ranking (

rank the concepts

)

Langkah 4: Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep (

combine and

improve concepts

)

Langkah 5: Memilih satu atau lebih konsep (

select one or more concepts

)

Concept Screening (1)

1. Mempersiapkan matriks seleksi

A. Konsep

- menentukan konsep yang akan diseleksi

- banyaknya konsep kurang dari 12, lebih dari 12 dilakukan ‘

multivote

’ terlebih dahulu

B. Kriteria seleksi

- menentukan kriteria seleksi

- berdasarkan kebutuhan pelanggan dan perusahaan (mis: biaya manufaktur rendah)

- tidak memasukkan terlalu banyak kriteria yang tidak penting kedalam matriks

C. Konsep referensi

- menentukan konsep referensi

(56)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Concept Screening (2)

• D. Menilai konsep

- dibandingkan terhadap konsep referensi

- nilai :

- lebih baik daripada (

better than

), nilai: +

- sama dengan (

same as

), nilai: 0

- lebih buruk daripada (

worse than

), nilai:

-• E. Menentukan ranking

menjumlahkan banyaknya nilai +, 0,

-- menentukan ranking konsep

Concept Screening (3)

F. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep

- mempertimbangkan cara untuk mengkombinasikan dan memperbaiki

konsep tertentu

- konsep- konsep yang dikombinasikan selanjutnya menjadi konsep baru

yang kemudian dievaluasi kembali

G. Memilih satu atau lebih konsep

- memilih konsep atau beberapa konsep untuk dikembangkan, diperbaiki

dan dianalisis lebih lanjut

- memperhatikan resources tim (personil, waktu, biaya)

H. Refleksi pada hasil dan proses

(57)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Contoh Produk: Alat suntik pakai ulang

• Kriteria seleksi:

– Ease of handling

– Ease of use

– Readability of dose settings

– Dose metering accuracy

– Durability

– Ease of manufacture

– Portability

(58)
(59)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Concept Screening (4)

Concepts

Selection Criteria

A Master silinder

B Rubber

Brake C Ratchet

D (Reference)

Plunge stop

E Swash

Ring F Lever

Set G Dial Screw

Ease of

handling 0 0 - 0 0 - -

Ease of use 0 - - 0 0 + 0

Readability

of setting 0 0 + 0 + 0 +

Dose metering accuracy

0 0 0 0 - 0 0

Durability 0 0 0 0 0 + 0

Ease of

manufacture + - - 0 0 - 0

Portability + + 0 0 + 0 0

Sum +’ s 2 1 1 0 2 2 1

Sum 0 ‘s 5 4 3 7 4 3 5

Sum – ‘s 0 2 3 0 1 2 1

Net score 2 -1 -2 0 1 0 0

(60)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Concept Scoring (1)

• A. Menyiapkan Matriks seleksi

- menentukan kriteria seleksi (lebih detil)

- menguraikan kriteria berdasarkan hirarki, misalnya kriteria

mudah untuk digunakan dapat diuraikan menjadi: mudah untuk

dibersihkan, mudah untuk diisi

- menambahkan pada matriks bobot untuk setiap kriteria

(61)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Concept Scoring (2)

• B. Menilai konsep

- menilai semua konsep terhadap setiap kriteria

- skala 1 – 5

Performansi Relative (relative performance)

Rating

Jauh lebih buruk dari referensi (

much worse than reference

)

1

Lebih buruk dari referensi (

worse than reference

)

2

Sama dengan referensi (

same as reference

)

3

Lebih baik dari referensi (

better than reference

)

4

Jauh lebih baik dari referensi (

much better than reference

)

5

Concept Scoring (3)

• C. Menentukan ranking

- Bobot skor (

weighted score

) untuk setiap kriteria

dihitung dengan cara mengalikan bobot setiap

kriteria dengan rating

- Total skor untuk setiap konsep :

(62)

Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia

Concept Scoring (4)

• D. Mengkombinasikan dan memperbaiki konsep

- tim meneliti kemungkinan kombinasi atau

perbaikan yang dapat dilakukan

• E. Memilih satu atau lebih konsep

• F. Refleksi pada hasil dan proses

Concept Scoring (5)

Concepts

A DF E G+

Master Cylinder Lever Stop Swash Ring Dial Screw+ Selection Criteria Weight Rating

Weighted Score Rating

Weighted Score Rating

Weighted Score Rating

Weighted Score

Ease of Handling 5% 3 0.15 3 0.15 4 0.2 4 0.2

Ease of Use 15% 3 0.45 4 0.6 4 0.6 3 0.45

Readability of Settings 10% 2 0.2 3 0.3 5 0.5 5 0.5

Dose Metering Accuracy 25% 3 0.75 3 0.75 2 0.5 3 0.75

Durability 15% 2 0.3 5 0.75 4 0.6 3 0.45

Ease of Manufacture 20% 3 0.6 3 0.6 2 0.4 2 0.4

Portability 10% 3 0.3 3 0.3 3 0.3 3 0.3

Total Score

Rank

(reference)

2.75

4

3.45

1

3.10

2

3.05

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian desain produk industri adalah salah satu aktifitas luas dari inovasi teknologi yang berhubungan dengan pengembangan bentuk, pengembangan teknik, proses produksi

Fiona, 2006, “Sistem Perencanaan Produksi Dan Pengendalian Bahan Baku Air Mineral Dalam Kemasan”, Skripsi di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,

Untuk menjaga kualitas hasil produksi gambir dari hasil wawancara dengan bagian teknis Unit Usaha Jasa dan Industri Andalas Farma mengatakan bahwa dalam proses produksi

• Perencanaan kapasitas adalah proses menentukan tingkat kapasitas yang diperlukan untuk melakukan jadwal produksi, dibandingkan terhadap kapasitas yang tersedia dan tindakan-

Penyusunan tugas akhir ini guna memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri pada Universitas Muhammadiyah Malang.. Penulis menyadari

Salah satu permasalahan yang muncul dalam industri grafika adalah bagaimana mengendalikan proses produksi dalam industri grafika agar diperoleh lost.. of production

Setelah proses dari produksi desain buku ilustrasi kemudian dilakukan teknik cetak menggunakan teknik cetak offset separasi dengan mode warna CMYK karena buku ilustrasi ini

iii HALAMAN PENGESAHAN UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI PALEMBANG TUGAS AKHIR PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI RUMAH KUE DILA UNTUK