LOGO
Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
Handout SCM Jurusan Sistem informasi
UNIPDU Sulung RWG, ST
Hasil Pembelajaran
Mahasiswa mampu menerapkan
model matematik, heuristik dan
teknik statistik untuk menganalisis
dan merancang suatu sistem
perencanaan dan pengendalian
produksi
Referensi
Sipper & Bulfin Jr., Production Planning, Control, and Integrations, McGraw Hill, 1997
Bedworth D.D., Bailey J.E., Integrated
Production Control System, John Wiley & Sons, 1987.
Fogarthy D.W., Blackstone J.H., Hoffmann T.R., Production and Inventory Management, South Western Pub. Co, 1991
Schonberger, R. J., Japanese Manufacturing Techniques, Macmillan, 1982
Oden H.W., Langewater G.A., Lucier RA., Handbook of Material and Capacity
Manufaktur dan Produksi
Istilah manufaktur (manufacture)
Pertama kali digunakan tahun 1622
Berasal dari kata latin manufactum yang berarti made by hand
Istilah produksi (production)
Pertama kali digunakan pada tahun 1483
Berasal dari kata latin producere yang berarti lead forward, yaitu membuat sesuatu yang baru (tangible/intangible)
Definisi manufacturing
CIRP (International Conference on Production Engineering), 1983:
A Series of interrelated activities and operations involving the design, materials
selection, planning, manufacturing production, quality assurance, management and marketing of products of the manufacturing industries.
Definisi Manufaktur dan Produksi
Kata manufacturing diartikan lebih luas
Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir
Production adalah aktivitas fisik untuk
mengubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai
Siklus Manufaktur
Perancangan Produk
Riset Pasar Perancangan
Process Pengendalian Persediaan Perencanaan Produksi Perancangan Metoda Kerja, Waktu Standar, dan Perbaikan Produktivitas Penyimpanan Proses Pembuatan Penerimaan K on su m en Pe m as ok Pengendalian Kualitas Pengendalian Produksi Pengendalian Proses Pengendalian Peralatan Pengiriman
Sistem Manufaktur
Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan proses transformasi/konversi
keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi
Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang kemudian keinginan ini diterjemahkan
menjadi desain produk, dan kemudian menjadi desain proses
Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap tahap proses produksi
Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai
Sistem Produksi
Sistem produksi adalah sistem yang melakukan proses transformasi atau konversi bahan
mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan desain produk yang telah ditetapkan
Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai sehingga produk jadi
mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada nilai bahan mentah
Sistem Produksi
Bahan Mesin Tenaga kerja Dana Manajemen Transformation process Input Output Barang atau JasaJenis proses transformasi
Fisik (manufacturing) Lokasi (transport/storage) Perdagangan (retail) Fisiologis (healthcare) Psikologis (entertainment) Informasi (communications)Sistem produksi, sistem manufaktur,
sistem perusahaan
SISTEM PERUSAHAAN
Sistem Personalia Sistem Manajemen Sistem Keuangan
SISTEM MANUFAKTUR Desain produk dan proses Penjaminan Kualitas Studi Pasar SISTEM PRODUKSI Perencanaan produksi Pengendalian produksi Aktivitas Produksi
Business Management
Functional Resource Management Quality Management
Information Management
Functional Building Block
Process (Production Activity Control)
Manufacturing
Planning Product/or-der flow Purchase
order/ma-terial flow
Product design flow
Perencanaan dan pengendalian produksi
(Production Planning & Control, PPC)
Perencanaan & Pengendalian Produksi (Production planning & control, PPC)
Tujuan perencanaan: pemanfaatan sumber secara efektif
Tujuan pengendalian: penyesuaian rencana dengan kegiatan sehari-hari
Issu dalam PPC:
apa (dilakukan pada level sistem manufaktur)
berapa banyak
kapan
siapa
Kegiatan PPC
Peramalan kuantitas permintaan
Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah dan waktu
Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah dan waktu
Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
Penjaminan kualitas
Monitoring aktivitas produksi
Pengendalian produksi
Sistem produksi vs. Respons
kepada konsumen
Jenis respon:
MTS=make to stock; ATO=assemble to order; MTO=make to order; ETO=engineer to order
Jenis sistem:
FS=flow shop; BP=batch production; JS=job shop
MTS ATO MTO ETO
FS BP JS
Sistem Perencanaan &
Pengendalian Produksi
Sistem MRPII (Manufacturing Resources Planning)
Sistem JIT (Just in Time)
Sistem OPT (Optimized Production Technology)/TOC (Theory of Constraints)
Project-based Production System
Sistem Enterprise Resources Planning (ERP)
Sistem PPP untuk MTO production systems
MTS ATO MTO ETO
FS BP JS
Karakteristik MTS ATO MTO ETO
Produk Standard Keluarga produk
tertentu
Tidak punya keluarga
produk, customized
Customized total
Kebutuhan produk Dapat diramalkan Tidak dapat
diramalkan
Kapasitas Dapat direncanakan Tidak dapat
direncanakan
Waktu produksi Tidak penting bagi
pelanggan Penting Penting Sangat penting
Kunci persaingan Logistik Perakitan akhir Fabrikasi, perakitan
akhir Seluruh proses
Kompleksitas Operasi Distribusi Perakitan Manufaktur komponen
Engineering
Ketidakjelasan Operasi Terendah Tertinggi
Fokus manajemen puncak
Marketing/distribusi Inovasi Kapasitas Kontrak order pelanggan
Fokus manajemen menengah
Kontrol stock MPS dan order pelanggan
Shop floor control, pelanggan
Manajemen proyek
MTO Repetitif MTO Non-Repetitif Karakteristik pesanan Pesanan berulang dalam waktu singkat Pesanan tidak berulang atau berulang dalam jangka panjang Tindakan untuk mengulang setup Dilakukan dengan meningkatkan efisiensi setup dan mengatur order yang akan diproses Dilakukan dengan meningkatkan efisiensi setup
MTO Repetitif Flow
Shop MTS Flow Shop
Respons terhadap fluktuasi demand Memperkecil waktu penyelesaian Mencari jumlah inventori yang sesuai Persediaan produk jadi
Tidak ada (siklus pemesanan besar)
ada
Saat mulai proses produksi
Jika ada pesanan Sesuai hasil peramalan Jumlah yang diproduksi Tergantung jumlah pesanan Sesuai hasil perencanaan produksi Perencenaan produksi Perencanaan kapasitas Perencanaan jumlah yang diproduksi
Perbedaan antara Sistem Produksi MTO Repetitif
Volume produksi
Produksi massa
Produksi batch
Produksi job shop
Produksi massa
Laju serta tingkat
produksi pada produksi massa umumnya tinggi,
Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggi,
Peralatan umumnya
mempunyai fungsi khusus,
Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi
sebagai akibat dari fungsi peralatan yang khusus.
Produksi batch
Ukuran lot produksi adalah medium,
Tujuan: untuk memenuhi
kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara kontinu,
Peralatan umumnya
mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk tingkat
Produksi job shop
Tingkat produksi rendah, Peralatan mempunyai fungsi umum, Keahlian yangdiperlukan tenaga kerja cukup tinggi,
Biasanya membuat berdasarkan pesanan.
Tahapan PPC
Peramalan
Perencanaan Agregat
Jadwal Produksi Induk
Perencanaan Material Order Pembelian Jadwal Produksi Penjadwalan Ulang
Pengendalian Aktivitas Produksi di Lantai Pabrik Out-sourcing Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Capacity Requirement Planning (CRP) Capacity Planning St ra te g ic pl a nni n g
Hirarki Perencanaan
Issues Perencanaan Strategis:
Penentuan produk yang akan dibuat
Perancangan Sistem Manufaktur Issues Perencanaan Taktis:
Perincian Rencana Strategis
Disagregasi rencana agregat
Penentuan planned order releases Issue Perencanaan Pelaksanaan
Dispatching planned order releases
Day-by-day basis
Minimizing mfg lead time and work in process
Strategic planning
Tactical planning
Hirarki produk
Type: kelompok beberapa product families
Product family: kelompok beberapa items
Item: produk akhir individual yang dibeli (digunakan) oleh konsumen
Biasanya hirarki tersebut dimulai dari product family, karena bila sebuah pabrik membuat lebih dari satu jenis type maka operasi
perusahaan itu akan menjadi sangat kompleks
Pengelompokan sejumlah item ke dalam
sebuah product family dilakukan dengan teknik Group Technology (GT)
Hirarki Produk
…
Tipe 1 Tipe 2 Tipe n1
Famili 21 Famili 22
…
Famili 2n2Type Product family Item Sub-assembly Component Produk … Subrakit … Komponen … Subrakit …
Agregasi dan Disagregasi
Proses agregasi (aggregation) adalah proses pengelompokan beberapa jenis item menjadi product family
Proses disagregasi (disaggregation) adalah proses derivasi product family menjadi item
Contoh proses agregasi
IBM memproduksi komputer laptop, desktop, notebook dan mesin teknologi tinggi lainnya. Proses agregasi adalah pengelompokan jenis-jenis komputer tersebut ke dalam family product (misalnya famili komputer).
Unit agregat yang biasa digunakan dalam proses agregasi:
Jam kerja buruh, mesin atau resource lainnya
Waktu standar
Harga jual, ongkos produksi
Contoh proses agregasi
Sebuah rumah sakit bisa melakukan agregasi jasa yang diberikan menjadi jumlah perawat atau dokter yang dibutuhkan
Perusahaan jasa pelatihan bisa melakukan agregasi kursus yang ditangani ke dalam jumlah instruktur yang harus disiapkan
PT Telkomsel bisa melakukan agregasi jumlah unit penjualan kartu prabayar (kartu Simpati) dan kartu pascabayar (kartu Hallo)
Contoh proses disagregasi
Nilai penjualan total perusahaan dikelompokan ke dalam nilai penjualan masing-masing produk yang di buat atau Jam produksi total
dikelompokan ke dalam jam produksi masing-masing produk
Nilai penjualan masing-masing produk tersebut dibagi dengan harga jual masing-masing
sehingga diperoleh jumlah unit yang akan diproduksi
Peramalan
Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan.
Peramalan adalah tahap awal, dan hasil
ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi
Proses peramalan dilakukan pada level agregat (part family); bila data yang dimiliki adalah data item, maka perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu
Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error, forecast error, data dan hasil ramalan
Factory Wholesaler Retailer End consumer Aggregate Planning Company top level plans
Jadwal Produksi Induk Manajemen demand Factory Market
Master Production Schedule, MPS
Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule, MPS) atau JPI merupakan output disagregasi pada Rencana Agregat
JPI berada pada tingkatan item
JPI bertujuan untuk melihat dampak demand pada perencanaan material dan kapasitas
JPI bertujuan untuk menjamin bahwa produk
tersedia untuk memenuhi demand tetapi ongkos dan inventory yang tidak perlu dapat
dihindarkan
Teknik disagregasi: persentase dan metoda Bitran and Hax
LOGO
www.themegallery.com