• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh proses re-esterifikasi pada mesa Sebelum proses netralisasi terhadap nilai ift Surfaktan mes yang dihasilkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh proses re-esterifikasi pada mesa Sebelum proses netralisasi terhadap nilai ift Surfaktan mes yang dihasilkan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding Seminar Hasil - Hasil Penelitian IPB 2010

186

PENGARUH PROSES RE-ESTERIFIKASI PADA MESA

SEBELUM PROSES NETR ALISASI TERHADAP NILAI IFT

SURFAKTAN MES YANG DIHASILKAN

(Effects of Re-Esterification in MESA Before Neutralization Process on IFT Values of Resulted MES Surfactant)

Erliza Hambali

1)

, Putu Suarsana

2)

, Sugihardjo

3)

, Mira Rivai

1)

, Edi

Zulchaidir

4)

, Hermansyah Handoko

5)

1)

Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, LPPM – IPB, 2) PT Pertamina EP,

3)

Lemigas, Kementerian ESDM, 4) PT. Findeco Jaya, 5) PT Mahkota Indonesia

ABSTRAK

Kebutuhan energi nasional tiap tahun semakin meningkat dan sebagian besar diandalkan dari minyak bumi yang produksinya setiap tahun cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena lapangan minyak Indonesia yang saat ini berjumlah 14.000 buah dan sebagian besar tergolong dalam sumur tua, sehingga produksi minyaknya rendah. Sehingga diperlukan upaya peningkatan produksi minyaknya melalui penerapan teknologi EOR dengan memanfaatkan surfaktan sebagai chemical-nya. Pada sisi lain, Indonesia merupakan salah satu produsen sawit terbesar dunia oleh sebab itu perlu ditingkatkan nilai tambahnya. Upaya peningkatan nilai tambah minyak sawit Indonesia dapat dilakukan melalui pengembangan minyak sawit menjadi surfaktan metil ester sulfonat (MES) yang dapat dimanfaatkan oleh industri perminyakan pada aktivitas produksinya untuk meningkatkan recovery minyak bumi. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja IFT surfaktan MES melalui perbaikan proses pemurnian dengan melakuan proses re-esterifikasi sebelum proses netralisasi. Proses re-esterifikasi dilakukan dengan penambahan metanol 7,5; 10; 12,5; 15 dan 17,5 persen. Nilai IFT surfaktan MES terhadap salinitas air formasi 10.000-30.000 ppm berkisar antara 0,15 – 0,29 dyne/cm, sedangkan terhadap kesadahan air formasi 100-500 ppm memberikan nilai IFT 0,046 - 16,42 dyne/cm. Hasil formulasi surfaktan MES yang dikombinasikan dengan beberapa jenis surfaktan komersial diperoleh nilai IFT 0,97 - 0,02 dyne/cm.

Kata kunci : Minyak sawit, proses sulfonasi, surfaktan MES, recovery minyak bumi.

ABSTRACT

National energy need is increasing from year to year and this need is still fulfilled mostly from fossil fuel whose production tends to be decreasing. This may be caused by the fact that there are only 14,000 oil fields in Indonesia and most of them are considered old wells with low production. Therefore, efforts to improve oil production through the application of EOR technology by using surfactant as the chemical need to be done. Meanwhile, as Indonesia is one of the world biggest palm oil producers, the improvement of palm oil value added needs to be done. This can be done by utilizing palm oil as a source of methyl esther sulphonate (MES) for the improvement of oil recovery in petroleum industries. This study was aimed at enhancing the IFT performance of MES surfactant through the improvement of the purification process by conducting re-esterification prior to the neutralization process. The re-re-esterification process was done by adding 7.5, 10, 12.5, 15 and 17,5% methanol. It was found that the IFT values of MES surfactant to the salinity of 10.000-30.000 ppm formation water were 0.15-0.29 dynes/cm and those to the hardness of 100-500 ppm formation water were 0,046-16.42 dynes/cm. The formulation of MES surfactant combined with several types of commercial surfactants resulted in IFT values of 0.97-0.02 dynes/cm.

Referensi

Dokumen terkait

Pada aspek sosial, terdapat 16 indikator yang memiliki definisi yang hampir sama atau berulang dengan indikator lainnya sehingga indikator tersebut dieliminasi.. Misalnya,

Sesi Pembentukan kelompok Kerja dipimpin oleh Bapak Didik Suhardjito dan Bapak Daru Asycarya sebagai ketua dan Sekretaris Komite Standar IFCC, dan dimulai

Pada bab ini akan dikemukakan mengenai hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan, meliputi pertumbuhan kapang Aspergillus terreus, sifat fisik

Simpanan zat besi yang sangat rendah lambat laun tidak akan cukup untuk membentuk sel- sel darah merah di dalam sumsum tulang sehingga kadar hemoglobin terus menurun di bawah

Aplikasi “Smart KPI” sudah dirancang dengan interface yang sederhana, seperti tombol untuk melakukan perubahan (edit) menggunakan gambar pensil, tombol untuk

namun, turbin angin vertikal memiliki keunggulan yaitu Turbin angin sumbu vertikal tidak harus diubah posisinya jika arah angin berubah, tidak seperti turbin

Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya Berdasarkan pengunaan dan pemasangan dalam instalasi penerangan ,

Dengan ketersediaan sistem yang hebat dan jenis alat pengelolaan jarak jauh ini, perusahaan dapat mengurangi jumlah panggilan yang diterima dari pengguna akhir, serta