ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT
PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero)
(Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang)
SKRIPSI
OLEH :
KARINA SUKMA BR TOBING
090304144
AGRIBISNIS
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT
PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero)
(Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
OLEH :
KARINA SUKMA BR TOBING
090304144
AGRIBISNIS
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
JUDUL : ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero) STUDI KASUS PT.SANG HYANG SERI (Persero) KANTOR REGIONAL IV CABANG DELI SERDANG, KABUPATEN DELI SERDANG
NAMA : KARINA SUKMA BR TOBING
NIM : 090304144
PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS
Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
(Dr. Ir. Rahmantha Ginting, M.Si) (Ir. Lily Fauzia, M.Si) NIP. 196309281998031001 NIP. 196308221988032003
Mengetahui : Ketua Program Studi
Agribisnis
(Dr. Ir. Salmiah, MS) NIP. 195702171986032001
Tanggal Lulus : 2013
Karina Sukma Br Tobing, NIM 090304144 dengan Judul Skripsi ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PT.SANG HYANG SERI
(Persero) (Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang) Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian.
Pada Tanggal 2013 Panitia Penguji Skripsi :
Ketua : Dr. Ir. Rahmantha Ginting, M.Si
NIP. 196309281998031001 ……….
Anggota :
1. Ir. Lily Fauzia, M.Si
NIP.196308221988032003 ……….
2.
NIP. ……….
3.
NIP. ……….…
Mengesahkan : Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian USU Ketua
(Dr. Ir. Salmiah, MS) NIP. 195702171986032001
KARINA SUKMA BR TOBING (090304144), 2013 dengan judul skripsi “Analisis Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)” ( Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang). Penelitian skripsi ini dibimbing oleh Bapak DR. Ir. Rahmantha Ginting,M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Ir. Lily Fauzia,M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan bulan April 2013 di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa PT.Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi benih khususnya benih padi bersertifikat.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri, untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri serta untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang. Adapun metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri dan untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri adalah metode deskriptif, metode yang digunakan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang adalah metode SWOT.
Hasil penelitian diperoleh : 1) Iklim, teknologi, dan SDM mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero). 2)PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam saluran pemasaran adalah dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen) dan dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen). 3) Strategi pemasaran dalam pemasaran benih padi bersertifikat adalah dengan menggunakan strategi agresif yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
RIWAYAT HIDUP
KARINA SUKMA BR TOBING lahir pada tanggal 22 April 1991
di Medan, sebagai anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan
Ayahanda tercinta Ir.H.Sucipto Lumban Tobing,MM dan Ibunda tercinta
Hj.Erlina Dalimunthe,BA.
Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut :
1. Tahun 1997 masuk Sekolah Dasar di SD 060881 Medan dan tamat pada
tahun 2003.
2. Tahun 2003 masuk Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 2 Medan
dan tamat pada tahun 2006.
3. Tahun 2006 masuk Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2 Medan dan
tamat pada tahun 2009.
4. Tahun 2009 diterima di Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Medan melalui jalur UMB- Mandiri.
Kegiatan yang pernah diikuti penulis adalah sebagai berikut :
1. Bulan Juli 2013 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Desa Rambung
Estate, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Bulan April 2013 melaksanakan penelitian di PT.Sang Hyang Seri
(Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah ”Analisis Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)” ( Studi Kasus : PT.Sang
Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli
Serdang).
Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi sebagian dari
syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana pertanian di Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Penyelesain skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
sebanyak- banyaknya kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Rahmantha Ginting, M.Si selaku ketua komisi pembimbing yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan
serta saran dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
2. Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah
memberikan penulis bimbingan dan arahan serta saran dengan penuh kesabaran
selama beberapa bulan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik.
3. Ibu Dr. Ir. Salmiah, M.S selaku ketua program studi agribisnis.
5. Bapak selaku dosen penguji
6. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis
serta kepada seluruh Staf Pengajar dan Pegawai yang ada di Departemen
Agribisnis, Fakultas Pertanian, USU.
7. Ayahanda tercinta Ir. H. Sucipto Lumban Tobing, MM dan Ibunda tercinta Hj.
Erlina Dalimunthe, BA serta kepada bang Agung, SP, bang Reza, ST, bang Ari,
ST, MAP, bang Raja, S.ked, kak tika, Bsc(Hons), ST dan kak maya, SE yang
telah memberikan doa dan begitu banyak perhatian, cinta, kasih sayang serta
dukungan baik moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi di waktu yang tepat.
8. PT.Sang Hyang Seri (Persero) sebagai tempat penulis melakukan penelitian
skripsi.
9. Terimakasih kepada Bapak M.Syahid,SP yang selama ini telah membantu
penulis dalam memperoleh data selama penelitian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca untuk perbaikan skripsi ini di kemudian hari.Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Medan, April 2013
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
RIWAYAT HIDUP ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka ... 8
2.2 Landasan Teori ... 14
2.3 Kerangka pemikiran ... 21
2.4 Hipotesis Penelitian ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 24
3.2 Metode Pengambilan Sampel ... 24
3.3 Metode Pengumpulan Data ... 24
3.4 Metode Analisis Data ... 25
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional ... 27
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat PT.Sang Hyang Seri (Persero) ... 29
4.2 Bidang Kegiatan Perusahaan ... 30
4.3 Lokasi Perusahaan ... 31
4.4 Sistem Pengupahan ... 31
4.5 Disiplin Kerja ... 32
4.7 Visi, Misi dan Motto Perusahaan ... 33
4.8 Karakteristik Penyalur Sampel ... 33
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi benih padi Bersertifikat ... 35
5.2 Bauran Pemasaran ... 46
5.3 Strategi Pemasaran Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) ... 50
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 65
6.2 Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 67
DAFTAR TABEL
No. Keterangan Halaman
1 Rencana tanam dan kebutuhan benih padi sawah tahun 2006 di Provinsi Sumatera Utara
2
2 Produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang
Deli Serdang 5 tahun terakhir 3
3. Model matrik strategi internal dan eksternal 26
4. Matrik faktor strategi internal/eksternal 26
5. Karakteristik penyalur benih padi bersertifikat di daerah penelitian
33
6. Iklim di Kabupaten Deli Serdang 35
7.
8.
9.
10.
Mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Fasilitas jaminan kerja untuk para tenaga kerja pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Jumlah karyawan pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
36
39
43
44
11. Matrik faktor strategi internal (IFAS) (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian
57
12.
13.
Produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang Deli Serdang 5 tahun terakhir
Gabungan matrik faktor strategi internal-eksternal dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian
58
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1 Struktur organisasi PT.Sang Hyang Seri (Persero) kantor regional IV cabang Deli Serdang
68
2 Karakterisitik penyalur benih padi bersertifikat di kabupaten Deli Serdang
69
3.
4.
Deskripsi varietas benih padi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Kekuatan dan kelemahan dalam pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
70
71
5. Peluang dan ancaman dalam pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
1
2
3
4
5
6
7
Skema proses pengolahan benih
Matrik posisi SWOT
Skema kerangka pemikiran
Matrik SWOT
PT.Sang Hyang Seri (Persero) kantor regional IV cabang Deli Serdang
Matrik posisi SWOT
Matrik SWOT
13
20
23
25
30
59
KARINA SUKMA BR TOBING (090304144), 2013 dengan judul skripsi “Analisis Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)” ( Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang). Penelitian skripsi ini dibimbing oleh Bapak DR. Ir. Rahmantha Ginting,M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Ir. Lily Fauzia,M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan bulan April 2013 di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa PT.Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi benih khususnya benih padi bersertifikat.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri, untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri serta untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang. Adapun metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri dan untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri adalah metode deskriptif, metode yang digunakan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang adalah metode SWOT.
Hasil penelitian diperoleh : 1) Iklim, teknologi, dan SDM mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero). 2)PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam saluran pemasaran adalah dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen) dan dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen). 3) Strategi pemasaran dalam pemasaran benih padi bersertifikat adalah dengan menggunakan strategi agresif yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat, setiap tahunnya
jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat dan peningkatan jumlah penduduk
diikuti oleh peningkatan konsumsi beras nasional.Penduduk Indonesia
mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok.Produksi pangan harus terus
ditingkatkan bagi pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Peningkatan produksi
tanaman pangan khususnya padi harus sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk
Indonesia agar pemenuhan kebutuhan pangan tercapai
(Suparyono dan Setyono, 1993).
Kebutuhan padi setiap tahun meningkat dan menyebabkan kebutuhan akan benih
padi juga turut meningkat. Di dalam usaha peningkatan produksi padi dilakukan
dengan cara penggunaan benih unggul yang bersertifikat. Termasuk mendorong
penggunaaan teknologi baru seperti varietas unggul, pemupukan yang tepat,
perbaikan cara bercocok tanam, pengendalian hama dan penyakit, pengairan yang
teratur, penanganan pasca panen, serta pemasaran hasil.Penggunaan benih unggul
bermutu tinggi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam produktivitas
usahatani padi.Oleh karena itu, ketersediaan benih unggul bermutu tinggi bagi
petani dalam melakukan kegiatan usahatani merupakan syarat penting dalam
Diperkirakan kebutuhan benih unggul yang bersertifikat di Provinsi Sumatera Utara
± 21.657.500 kg untuk penanaman seluas ± 866.300 Ha setiap sekali musim tanam
dengan kebutuhan benih 25-30 kg/ha.Berdasarkan data-data tersebut diatas, masih
terdapat kekurangan benih unggul bersertifikat untuk kebutuhan setiap musim
tanam seperti tabel berikut ini :
Tabel. 1 Rencana tanam dan Kebutuhan Benih Padi Sawah tahun 2006 di Provinsi Sumatera Utara
No Kabupaten Tanam (Ha) Kebutuhan Benih (25 kg/Ha) Produksi (Ha)
1 Medan 5.347 133.675 20.414
18 Mandailing 41.611 1.040.275 180.263
19 P.Sidempuan 7.547 188.675 30.900
20 Serdang Bedagai 77.941 1.948.525 312.965
21 Humbahas 18.412 460.300 64.889
22 Pakpak Bharat 4.669 116.725 16.436
Jumlah 866.300 21.657.500 3.613.489
Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2006
Di Provinsi Sumatera Utara ada perusahaan BUMN yang mengelola benih padi
unggul bersertifikat yang bernama PT.Sang Hyang Seri yang dapat menghasilkan
Tabel.2Produksi Benih Padi Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Deli Serdang 5 Tahun Terakhir
Sumber : PT.Sang Hyang Seri Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang
Dari tabel di atas menjelaskan bahwa pada tahun 2007-2008 PT.Sang Hyang Seri
memproduksi benih padi sebanyak 4848 ton menjadi 5424 ton, kemudian pada
tahun 2009 produksi benih padi meningkat lagi sebanyak 6000 ton, tahun
2010-2011 produksi benih padi menjadi 4500 ton menjadi 5370 ton. Berdasarkan data
tersebut di atas maka diperoleh produksi benih unggul bersertifikat setiap tahunnya
dari PT.Sang Hyang Seriberkisar4.500.000kg-6.000.000 kg. Dan, Balai Benih
Induk Padi Murni Tanjung Morawa menghasilkan benih bersertifikat setiap
tahunnya ± 109.500 kg (Fuad, 2011).
Benih memegang peranan yang sangat penting dalam budidayapertanian, sehingga
kondisi perbenihan mencerminkan kemajuan pertaniandalam suatu negara (Arsanti,
1995). Semakin maju teknologi pertanian, semakinmaju pula perkembangan
teknologi benih. Keadaan ini akan bertambah mantapapabila didukung oleh
tersedianya benih padi yang cukup.Sebagai unsur utama dalam usaha peningkatan
produksi pangan,benih yang digunakan harus berkualitas, karena baik tidaknya
mutu benih sangatmenentukan hasil produksi suatu komoditas. Penggunaan benih
yang kurangbermutu akan mengakibatkan produksi tanaman menjadi tidak bagus. Tahun Luas Lahan (Ha) Produksi (Ton) Kecukupan (%)
2007 770 4848 62,96
2008 770 5424 70,44
2009 770 6000 77,92
2010 770 4500 58,44
Minat petani untuk menggunakan benih bersertifikat (bermutu) dari varietas unggul
masih rendah, sehingga rentan terhadap hama dan penyakit. Hal ini berdampak
pada turunnya produktivitas padi. Padahal penggunaan benih unggul bermutu dan
berlabel merupakan salah satu komponen produksi yang memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya peningkatan produksi persatuan luas dan waktu,
peningkatan intensitas tanam dan mutu hasil, mengatasi kendala hama penyakit,
serta peningkatan pendapatan petani (Susilawati, 2010).
Diantara produsen dan konsumen ada sekelompok perantara yang menyalurkan
produk diantara mereka.Perantara ini sering disebut dengan saluran pemasaran.
Saluran pemasaran Menurut Kotler (2006) adalah organisasi-organisasi yang saling
tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk dan jasa menjadi
tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Perangkat inilah yang
menjadi alur lintas produk dari produsen ke konsumen setelah
diproduksi.Perusahaan menghadapi banyak saluran pemasaran untuk menjangkau
pasar sasaran.Perusahaan sebagai produsen dapat menjual langsung ataupun
menggunakan satu, dua atau lebih tingkat saluran pemasaran.Keputusan yang
penting dalam pemasaran bukan hanya pada saluran pemasaran tetapi diperlukan
juga strategi pemasaran yang tepat, agar perusahaan pun terus berkembang
dibandingkan dengan pesaingnya.
Strategi Pemasaran menurut Leliana (2000) menyatakan bahwa logika pemasaran
dan berdasarkan itu unit usaha diharapkan mencapai sasaran-sasaran
pemasarannya.Strategi pemasaran memiliki peran dalam membantu pengembangan
masa depannya.Fokus dari strategi pemasaran adalah mencari cara-cara dimana
perusahaan dapat membedakan diri secara efektif dari pesaingnya dan dengan
kekuatan yang berbeda tersebut memberikan nilai yang lebih pemasaran yang baik
kepada konsumennya.Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh
keuntungan maksimal dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya
dengan strategi pemasaran yang tepat.Hal ini dapat dicapai dengan mengalokasikan
sumber daya yang ada secara tepat, sehingga dapat mempertahankan jalannya
perusahaan dalam lingkungan usaha yang terus berkembang.
PT. Sang Hyang Seri (Persero) perlu menyesuaikan diri dan bertindak terhadap
perubahan yang terus-menerus terjadi dalam lingkungannya sehingga diperlukan
strategi tertentu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Definisi strategi menurut
Glueck dan Jauch (1998) menyebutkan bahwa strategi adalah rencana yang
disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis
perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa
tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi.
PT.Sang Hyang Seri (Persero) merupakan perusahaan yang salah satu bidang
usahanya adalah produksi dan distribusi benih yang berkualitas.Sehingga, dapat
memenuhi kebutuhan petani untuk memperoleh benih padi bersertifikat.Kegiatan
pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan dan kesuksesan suatu
perusahaan.Berhasil atau tidaknya kegiatan pemasaran sangat ditentukan oleh
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada
PT.Sang Hyang Seri untuk mengetahui bagaimana pemasaran benih padi
bersertifikat.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Apa saja faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang
Seri ?
2. Bagaimana saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri
?
3. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa
yang akan datang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan tersebut, maka tujuan
penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1. Untukmengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang
Hyang Seri.
2. Untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang
Hyang Seri.
3. Untuk menganalisis strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan
1.4Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan tersebut, maka kegunaan
penelitian dirumuskan sebagai berikut :
1. Sebagai bahan masukan kepada pihak manajemen PT.Sang Hyang Seri (Persero)
dalam merencanakan strategi pemasaran produk benih padi bersertifikat.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan yang
berhubungan dengan pengembangan industri benih di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Keberhasilan peningkatan produksi dalam usaha tani sangat dipengaruhi oleh
masukkan berbagai faktor produksi yang salah satunya adalah penggunaan benih
bermutu.Kesadaran petani untuk menggunakan benih unggul dalam meningkatkan
produksi usaha taninya sudah cukup tinggi.Namun dalam pelaksanaannya perlu
disertai dengan kesadaran penggunaan benih unggul yang bermutu tinggi dan
benar.Dengan menggunakan benih yang bermutu diharapkan akan meningkatkan
produktivitas per satuan luas, dapat mengurangi serangan hama penyakit, dan
lain-lain.
Bermutu berarti benih tersebut harus asli, hidup dapat tumbuh apabila ditanam,
sehat, agar tidak menyebarkan penyakit terbawa benih atau seed bourne deseases
dan bersih. Oleh karena itu harus diingat pentingnya pemilihan mutu benih yang
akan digunakan, sehingga tidak menyebabkan kerugian, baik waktu, tenaga dan
biaya akibat penggunaan benih tidak bermutu (Tjiptono, 2000)
Benih merupakan salah satu komponen utama yang berperan penting dalam
peningkatan kuantitas dan kualitas produksi padi, karenanya penggunaan benih
varietas unggul yang bermutu (berlabel) sangat dianjurkan. Hal ini terkait dengan
sifat-sifat yang dimiliki oleh varietas unggul, antara lain: berdaya hasil tinggi, tahan
terhadap hama penyakit, dan rasa nasi enak (pulen).Faktor yang mempengaruhi
bagi petani dalam melakukan kegiatan usahatani merupakan syarat penting dalam
peningkatan hasil dan kualitas produksi.
Benih padi adalah gabah yang dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk
disemaikan menjadi pertanaman. Kualitas benih ditentukan oleh prosesnya, mulai
dari proses perkembangan dan kemasakan benih, panen, perontokan, pembersihan,
pengeringan, penyimpanan benih sampai fase pertumbuhan di persemaian (Arsanti,
1995).
Menurut Sadjad (1993) menyatakan bahwa Benih bermutu harus memenuhi kriteria
7 tepat yaitu tepat varietas, tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat tempat,
tepat harga dan tepat pelayanan. Hasil benih ini diberi sertifikat, sehingga
dinamakan benih bersertifikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses
produksinya menerapkan cara dan persyaratan tertentu sesuai dengan ketentuan
standar mutu benih Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) melalui label
benih bersertifikat.
Benih yang memiliki mutu baik sangatlah diperlukan oleh petani maupun
penangkar benih.Agar petani maupun penangkar benih tidak merasa dirugikan serta
mereka memiliki jaminan kualitas atas benih yang digunakannya, maka anjuran
menggunakan benih bersertifikat sangatlah penting. Bagi benih bersertifikat
ditetapkan kelas-kelas benih sesuai dengan urutan keturunan dan mutunya, antara
lain penetapannya sebagai berikut:
1.Benih Penjenis (Breeder Seed = benih teras) adalah benih yang dihasilkan oleh
Benih ini jumlahnya sedikit dan merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.
Benih ini masih murni dan diberi label kuning.
2.Benih Dasar (Foundation Seed = FS) merupakan perbanyakan dari benih penjenis
yang diproduksi di bawah bimbingan intensif dan pengawasan yang ketat, sehingga
kemurnian varietas yang tinggi dan identitas genetisnya dapat terpelihara. Benih ini
diproduksi oleh instansi atau penangkar benih sesuai ketetapan Badan Benih
Nasional dan harus disertifikasi oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB
dan diberi label putih.
3.Benih Pokok (Stock Seed= SS) merupakan keturunan dari Benih Penjenis atau
Benih Dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas
maupun tingkat kemurnian varietas memenuhi standar mutu yang ditetapkan serta
telah disertifikasi sebagai Benih Pokok oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih
BPSB dan diberi label ungu.
4.Benih Sebar (Extension Seed = ES) merupakan keturunan dari Benih Penjenis,
Benih Dasar atau Benih Pokok, yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa
sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varietas dapat dipelihara, dan
memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan serta telah disertifikasi sebagai
Benih Sebar oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB dan diberi label
biru (Kartasapoetra,2003).
Benih biasa adalah benih dari hasil panen sendiri.Jika menggunakan benih biasa
maka pertumbuhan tidak seragam, produksi rendah rata-rata 4-5 ton dan rentan
terhadap penyakit. Sedangkan benih bersertifikat adalah benih yang di beri label
standar sertifikasi. Jika menggunakan benih bersertifikat maka pertumbuhan
seragam, produksi tinggi rata-rata 6-7 ton dan tahan terhadap penyakit.
Menurut Soetopo (1993) keunggulan benih bersertifikat dibandingkan dengan benih
biasa diantaranya adalah :
1. Penghematan penggunaan benih, misalnya untuk padi dari rata-rata 30-50 kg/ha
menjadi 20-25 kg/ha.
2. Keseragaman pertumbuhan, pembungaan dan pemasakan buah, sehingga dapat
dipanen sekaligus.
3. Rendemen beras tinggi dan mutunya seragam.
4. Meningkatkan mutu produksi beras yang dihasilkan.
Penggunaan benih padi berkualitas yang bersertifikat sebagai upaya meningkatkan
produktivitas masih perlu digalakkan.Sebab mayoritas petani padi saat ini masih
menggunakan benih dari hasil panen sendiri, sehingga produktivitas lahan
pertaniannya menjadi belum optimal.Apalagi akhir-akhir ini alih fungsi lahan
pertanian cukup tinggi dan sulit dihindari, sehingga meningkatkan produktivitas
lahan pertanian menjadi upaya agar produksi padi bisa meningkat.
Pengujian Benih - Pengujian Kadar Air
Kadar air suatu benih mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengaruhnya
terhadap reabilitas dan merupakan hal penting bagi benih yang akan dipasarkan
serta berpengaruh juga pada daya tahan benih karena terlalu rendah kadar air benih
yang terikat secara fisik disebut dengan kandungan air bebas yang dinyatakan
dengan proses berat dapat digunakan alat Moites Tester, kadar air 11-12%.
- Pengujian Daya Kecambah
Pengujian ini diambil dari proses kerja yang telah dijernihkan agar mendapat
pertumbuhan benih yang diujikan dan mendekati kenyataan di lapangan. Persentase
daya tumbuh adalah persentase dari benih yang membentuk bibit/tanaman normal
pada lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan benih dalam jangka waktu
tertentu.Daya kecambah minimal 80%.
Proses Sertifikasi Benih
Sertifikasi benih merupakan unsur yang sangat penting bagi perbenihan karena
untuk pemeliharaan kemurnian mutu benih dari suatu varietas dan serta
menyediakan secara kontinu kepada petani.Disamping mempertahankan kemurnian
keturunan yang dimiliki oleh suatu varietas, membantu pula produsen benih dalam
memproduksikan dengan kualitas mutu yang lebih baik serta membantu petani
mendapatkan benih yang digunakan, baik jaminan kebenaran varietas maupun
mutunya.Dalam memproduksi benih bersertifikat maka perlu diperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Permohonan sertifikasi dengan melampirkan areal sertifikasi label keterangan
benih yang akan di panen.
2. Pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan merupakan apakah suatu areal
sertifikasi dapat diterima atau tidak antara lain :
- Fase vegetatif
-Fase masak
3. Pemeriksaan alat processing tidak terkontaminasi dengan varietas lain.
4. Pengambilan contoh benih yang mewakili stok benih yang ada.
5. Pengujian laboratorium secara teratur atau terjadwal.
6. Laporan sesuai stok yang diujikan dalam kelompok benih.
7. Pelabelan sesuai dengan stok yang diujikan dalam kelompok benih.
Adapun skema proses pengolahan benih adalah sebagai berikut :
Gambar.1 Skema Proses Pengolahan Benih
Petani Penangkar Panen BPSB
GKP
PT.Sang Hyang Seri Penjemuran
GKK Pembersihan
BB Pengujian
BPSB
BL Pengemasan
Keterangan :
GKP = Gabah Kering Panen
GKK = Gabah Kering Kotor
BB = Benih Bersih
BL = Benih Lulus
BK = Benih Kantong
BPSB = Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih
2.2 Landasan Teori
Menurut Glueck dan Jauch (1998), strategi didefinisikan sebagai rencana yang
disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi
perusahaan yang dirancang untuk memastikan tujuan utama dari perusahaan itu
dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi perusahaan.Menurut
Rangkuti (2005) menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari
suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang
penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain (Kotler,1997).Dari definisi tersebut, Kotler membagi kegiatan pemasaran
ke dalam empat golongan kegiatan yaitu kegiatan yang berhubungan dengan
produk, kegiatan penentuan harga produk, kegiatan promosi, dan kegiatan yang
startegi pemasaran sebaiknya menggunakan konsep bauran pemasaran (marketing
mix).
Bauran Pemasaran
Kotler (1997) menyebutkan bahwa pemasaran sebagai alat perangkat pemasaran
yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran.Ada
banyak alat pemasaran, salah satunya adalah konsep bauran pemasaran 4P yang
terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi
(promotion).
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat dibedakan menjadi
tiga tingkat yaitu produk inti, aktual produk, dan produk tambahan. Produk inti
merupakan manfaat dari produk itu sendiri, sedangkan produk aktual memiliki lima
karakteristik yaitu mutu, corak, gaya/model, merek, dan kemasan. Produk tambahan
adalah produk pelengkap di sekeliling produk inti dan produk aktual itu dengan
menawarkan layanan dan manfaat tambahan kepada konsumen
(Kotler, 1997).
2. Price (harga) merupakan sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Tujuan penetapan harga pada dasarnya
dibagi menjadi, tujuan berorientasi laba, tujuan berorientasi volume, tujuan
berorientasi citra dengan maksud untuk membentuk citra nilai tertentu (image of
value), tujuan stabilitas harga yang cenderung terjadi pada pasar yang
konsumennya sensitif terhadap perubahan harga, dan tujuan lainnya
3. Place (saluran pemasaran/distribusi)yaitu sebagai sekumpulan organisasi yang saling tergantung satu sama lain yang sama-sama terlibat dalam proses penyediaan
suatu produk untuk digunakan atau di konsumsi.Jadi, saluran pemasaran/distribusi
melakukan kerja dengan memindahkan suatu produk dari produsen ke
konsumen.Keputusan mengenai pemilihan saluran pemasaran merupakan
keputusan penting, juga dalam manajemen. Sebab saluran yang dipilih perusahaan
akan mempengaruhi segala macam keputusan pemasaran
(Kotler, 1997).
4. Promotion (promosi) merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel
promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Kotler, 1997):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang,
atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang
dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk
mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan
Menurut Rangkuti (2005), proses perencanaan strategis melalui 3 tahap analisis,
yaitu :
a. Tahap pengumpulan data
b. Tahap analisis
c. Tahap pengambilan keputusan
Dalam suatu usaha perlu melakukan analisis lingkungan baik lingkungan dalam
maupun lingkungan luar guna meramalkan perubahan lingkungan yang
mempengaruhi usaha tersebut. Analisis lingkungan ini dapat dilakukan dengan apa
yang dikenal sebagai analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, and
threaths) (Rangkuti, 2005).
Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness), dan ancaman (threaths) (Rangkuti,2005).
Sebelum melakukan analisis, maka diperlukan tahap pengumpulan data yang terdiri
atas tiga model yaitu :
a. Matrik Faktor Strategi Internal
Sebelum membuat matriks faktor strategi internal, kita perlu mengetahui terlebih
dahulu cara-cara penentuan dalam membuat tabel IFAS.
- Susunlah dalam kolom 1 faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan)
- Beri rating masing-masing faktor dalam kolom 2 sesuai besar kecilnya
baik), nilai 3 (baik), nilai 2 (cukup baik) dan nilai 1 (tidak baik) terhadap
kekuatan dan nilai “rating” terhadap kelemahan bersifat negative,
kebalikannya.
- Beri bobot untuk setiap faktor dari 0 sampai 1 pada kolom bobot (kolom 3).
Bobot ditentukan secara subyektif, berdasarkan pengaruh faktor-faktor
tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.
- Kalikan rating pada kolom 2 dengan bobot pada kolom 3, untuk
memperoleh skoring dalam kolom 4.
- Jumlahkan skoring (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap
faktor-faktor strategi internalnya.
Hasil identifikasi faktor kunci internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan,
pembobotan dan rating dipindahkan ke tabel Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS)
untuk dijumlahkan dan kemudian diperbandingkan antara total skor kekuatan dan
kelemahan.
b. Matrik Faktor Strategi Eksternal
Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih
dahulu cara-cara penentuan dalam membuat tabel EFAS.
- Susunlah dalam kolom 1 faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman)
- Beri rating masing-masing faktor dalam kolom 2 sesuai besar kecilnya
baik), nilai 3 (baik), nilai 2 (cukup baik) dan nilai 1 (tidak baik) terhadap
peluang dan nilai “rating” terhadap ancaman bersifat negatif, kebalikannya.
- Beri bobot untuk setiap faktor dari 0 sampai 1 pada kolom bobot (kolom 3).
Bobot ditentukan secara subyektif, berdasarkan pengaruh faktor-faktor
tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.
- Kalikan rating pada kolom 2 dengan bobot pada kolom 3, untuk
memperoleh skoring dalam kolom 4.
- Jumlahkan skoring (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap
faktor-faktor strategi eksternalnya.
Hasil identifikasi faktor kunci eksternal yang merupakan peluang dan ancaman,
pembobotan dan rating dipindahkan ke tabel Matrik Faktor Strategi eksternal
(EFAS) untuk dijumlahkan dan kemudian diperbandingkan antara total skor
peluang dan ancaman.
c. Matrik Posisi
Hasil analisis pada tabel matriks faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal
dipetakan pada matriks posisi dengan cara sebagai berikut :
a. Sumbu horizontal (x) menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan sumbu
vertical (y) menunjukkan peluang dan ancaman.
b. Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil sebagai berikut :
- Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x>0 dan sebaliknya
- Kalau peluang lebih besar daripada ancaman maka nilai y>0 dan sebaliknya kalau
ancaman lebih besar daripada peluang maka nilainya y<0.
Kuadran III Kuadran I Strategi turn-around Strategi agresif
X (+) X (-)
Kuadran IV Kuadran II
Strategi Defensif Strategi Diversifikasi
Y (-)
Gambar. 2 Matrik Posisi SWOT
Kuadran I
- Merupakan posisi yang menguntungkan.
- Perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat
memanfaatkan peluang secara maksimal.
- Seharusnya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan
yang agresif.
Kuadran II
- Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai
- Perusahaan-perusahaan dalam posisi seperti ini menggunakan kekuatannya
untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.
- Dilakukan dengan penggunaan diversifikasi produk atau pasar.
Kuadran III
- Perusahaan menghadapi peluang besar tetapi sumber dayanya lemah, karena
itu dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal fokus strategi
perusahaan pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala
internal perusahaan.
Kuadran IV
- Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan.
- Perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumberdaya
yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.
- Strategi yang diambil defensive, penciutan dan likuidasi.
(Situmorang dan Dilham , 2007)
2.3 Kerangka Pemikiran
PT.Sang Hyang Seri merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang
produksi dan distribusi benih yang berkualitas. Dalam memproduksi benih padi
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut :
- Faktor iklim
Faktor ini berkaitan erat dengan kegiatan produksi perusahaan.Perusahaan perlu
mengantisipasi ancaman maupun peluang yang mungkin timbul dari kecenderungan
- Faktor Teknologi
Faktor teknologi menciptakan peluang bagi perusahaan untuk berproduksi dengan
semakin efisien dan dapat menciptakan pasar baru.Penciptaan pasar baru ini dapat
dilakukan dengan memodifikasi produk yang sudah ada atau dengan bantuan
kemajuan teknologi menciptakan produk baru.Kemajuan teknologi dapat pula
menjadi ancaman yang membuat teknologi lama terlihat usang.Perusahaan harus
memahami lingkungan teknologi yang berubah dan bagaimana teknologi tersebut
dapat memenuhi kebutuhan manusia, sehingga perusahaan dapat menambahkan
penyesuaian-penyesuaian yang perlu bagi produk maupun teknologi produknya.
- Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)
Faktor sumber daya manusia di dalam perusahaan berkaitan dengan pengolahan
produksi benih padi dalam kemampuannya mencapai tujuan perusahaan.
Setelah menghasilkan produksi benih padi, maka benih pun dapat di distribusikan
melalui lembaga 1 dan lembaga 2.Pada lembaga 1 yaitu PT.Sang Hyang Seri
Konsumen, kemudian lembaga 2 adalah PT.Sang Hyang Seri Kios Konsumen.
Dengan diketahuinya produksi dan distribusi benih padi, untuk mengembangkan
pemasaran benih padi bersertifikat harus mengetahui apa-apa saja yang dapat
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam meningkatkan
pemasaran benih. Sehingga di masa yang akan datang, perusahaan dapat
Gambar. 3 Skema Kerangka Pemikiran Keterangan :
: Menyatakan Hubungan
: Menyatakan Pengaruh
2.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dan landasan teori yang dibuat, maka hipotesis
dari penelitian ini adalah :
1. Iklim, teknologi, dan SDM mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada
PT.Sang Hyang Seri.
2. Ada beberapa saluran pemasaran benih padi bersertifikat yang terdapat pada
PT.Sang Hyang Seri
3. Beberapa strategi pemasaran dapat dihasilkan melalui pendekatan bauran
pemasaran yang terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi distribusi
danstrategi promosi.
BAB III
PT.Sang Hyang Seri
METODA PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV
cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang.Penentuan daerah penelitian
dilakukan secara purposive(sengaja), dengan mempertimbangkan bahwa PT.Sang
Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi
benih khususnya benih padi bersertifikat.
3.2 Metode Pengambilan Sampel
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sensus, dimana
semua populasi di daerah penelitian dijadikan sampel. Dalam hal ini jumlah
populasi penyalur benih padi bersertifikat di wilayah Kabupaten Deli Serdang
adalah 9 penyalur dan 1 informan dari pihak perusahaan yang akan memberikan
berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Sehingga yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi penyalur
benih padi bersertifikat yang ada di daerah penelitian.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data
sekunder.Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden
dari pihak perusahaan dengan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah dipersiapkan
terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian.Sedangkan data
sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh daridokumen yang terdapat di
3.4 Metode Analisis Data
Untuk menganalisis masalah 1,2 dan 3 yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif. Pada penelitian ini metode deskriptif yang digunakan
adalah metode studi kasus, sehingga kesimpulan yang diambil akan tetap terkait
dengan perusahaan. Dan pada masalah 3 juga digunakan metode analisis SWOT.
Metode analisis SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya. • Tentukan 5-10 faktor
peluang eksternal
Gambar. 4 Matrik SWOT
Sebelum dilakukan analisis data seperti diatas maka terlebih dahulu dilakukan
pengumpulan data dengan menggunakan model matrik faktor strategi internal,
Tabel 3. Model Matrik Strategi Internal dan Eksternal
4 Sangat Besar Kekuatan Peluang
3 Besar Kekuatan Peluang
2 Agak Besar Kekuatan Peluang
1 Tidak Besar (kecil) Kekuatan Peluang
-4 Sangat Besar Kelemahan Ancaman
-3 Besar Kelemahan Ancaman
-2 Agak Besar Kelemahan Ancaman
-1 Tidak Besar (kecil) Kelemahan Ancaman
Total Skor
Faktor Strategi
Tabel 4. Matrik Faktor Strategi Internal/Eksternal
Berdasarkan Tabel 4 diatas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan
faktor strategisnya adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi
kelemahan-kekuatan serta peluang-ancaman dalam kolom 1, lalu beri bobot masing-masing
faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1 pada kolom 3. Faktor Strategi
Internal/Eksternal Rating Bobot
Kemudian peringkatkanlah setiap faktor dari 4 (sangat besar) sampai 1 (tidak besar)
dalam kolom 2 berdasarkan respon perusahaan terhadap faktor itu.Kemudian yang
terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring
dalam kolom 4. Menurut Rangkuti (2005), secara matematis penentuan bobot dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :
Bobot = rating x total bobot total rating
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional
Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka
dibuat Defenisi dan Batasan Operasional :
Defenisi :
1. Benih padi adalah bahan tanaman hasil perkembangbiakan tanaman padi secara
generatif yang digunakan untuk produksi benih.
2. Produksi adalah proses mengeluarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan yang
berkaitan dengan usaha.
3. Iklim adalah keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode tertentu.
4. Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut
menggunakan atau menghasilkan suatu produk.
5. Sumber daya manusia adalah
manusiayangbekerjadilingkungansuatuorganisasidisebutjugapersonil,tenagakerja
,pekerjaataukaryawan.
6. Distribusi adalah suatu penyaluran kepada beberapa orang ataupun ke beberapa
7. Lembaga pemasaran adalah orang atau badan yang menjadi penghubung dalam
proses penyampaian barang dari produsen kepada konsumen.
8. Kios adalah suatu tempat yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan
jenis benda atau barang.
9. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain.
Batasan Operasional :
1. Tempat Penelitian adalah PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV
cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang.
2. Data yang diamati adalah Benih Padi Bersertifikat.
3. Waktu Penelitian dilakukan pada tahun 2013.
BAB IV
4.1 Sejarah Singkat PT.Sang Hyang Seri (Persero)
PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Sumatera Utara yang beralamat
di Jln. Medan-Lubuk Pakam Km. 21 awalnya adalah sebagai perusahaan umum
(perum), berdasarkan program pemerintah (PP) 18 yaitu pada tahun 1995 maka
status PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang Sumatera Utara dirubah menjadi
Persero. Hal ini disesuaikan juga dengan keputusan Presiden RI No.27 tahun 1971
tanggal 5 Mei 1971, dibentuk Badan Benih Nasional yang berfungsi untuk
membantu menteri pertanian dalam merencanakan dan merumuskan kebijaksanaan
dalam bidang perbenihan.
Berdirinya PT.Sang Hyang Seri (Persero) melalui keputusan RI pada tanggal 5 Mei
1971 mempunyai tugas-tugas pokok untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Produksi, pemasaran dan perdagangan benih pertanian.
2. Penelitian sertifikasi benih dan penyuluhan jasa lainnya dalam bidang
perbenihan.
3. Kegiatan-kegiatan lainnya yang langsung menunjang perbenihan.
Adapun batas-batas wilayah PT.Sang Hyang Seri yaitu :
-Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya Tanjung Morawa
- Sebelah Selatan berbatasan dengan pabrik minyak Para Sawita.
- Sebelah Timur berbatasan dengan perkuburan/tanah wakaf.
Gambar. 5 PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang
4.2 Bidang Kegiatan Perusahaan
Bidang kegiatan perusahaan di dalam PT.Sang Hyang Seri (Persero) ada beberapa
kegiatan yaitu :
1. Bidang Pemasaran
Untuk memenuhi kebutuhan pasar PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang Deli
Serdang menggunakan strategi yang disebut Sapta Usaha Benih yaitu penyediaan
dan penyaluran benih secara 7 (tujuh) prinsip tepat adalah tepat jumlah, tepat
varietas, tepat mutu, tepat waktu, tepat kerja, tepat tempat, dan tepat pelayanan.
2. Bidang Keuangan dan Administrasi
a. Pengendalian biaya
3. Bidang Produksi
Bidang produksi pada perbenihan pada tanaman pangan dapat dilakukan dengan 2
(dua) cara yaitu :
a. Sistem swakelola yaitu seluruh kegiatan produksi dilakukan di areal milik
produsen mulai dari tanam sampai panen.
b. Sistem kontrak kerja sama yaitu kegiatan produksi yang di laksanakan di areal
petani/kelompok tani dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan.
4.3 Lokasi Perusahaan
Areal atau lokasi PT. SHS merupakan salah satu faktor yang menentukan
kelangsungan usaha dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, ada hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi pabrik antara lain:
1. Tenaga kerja mudah didapat.
2. Bahan baku mudah didapat.
3. Lokasi pabrik diusahakan berada di daerah khusus dan srategis.
4. Fasilitas-fasilitas pendukung seperti sarana transportasi, listrik, dan air tersedia
dengan baik dan layak.
4.4 Sistem Pengupahan
Gaji/upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk
uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang
ditetapkan dan dibayar menurut perjanjian kerja, kesepakatan atas suatu pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh karyawan dalam hubungan
kerja dengan mendapatkan gaji pokok.Sistem pembayaran gaji yang digunakan dari
setiap perusahaan memakai sistem yang berbeda. Dengan dasar tersebut akan
membawa keuntungan bagi perusahaan tanpa merugikan karyawan. Sistem
pengupahan yang diterapkan pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah :
- Pengupahan sistem gaji bulanan pada karyawan tetap.
- Pada karyawan kontrak sesuai dengan UMR .
- Pada karyawan harian/borongan sesuai dengan tonase pekerjaan.
4.5 Disiplin Kerja
Perlakuan yang berlaku di PT.Sang Hyang Seri (Persero) yaitu setiap harinya
masuk jam 08.00 WIB dan keluar jam 16.00 WIB dan hanya satu shift.
4.6 Struktur Organisasi Perusahaan
Stuktur organisasi yang digunakan adalah struktur organiasasi matriks dimana
organisasi diatur berdasarkan pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama
dikumpulkan menjadi satu untuk membentuk unit-unit kerja seperti produksi,
operasi, pemasaran, keuangan, personalia, dan sebagainya yang memiliki fungsi
yang terspesialisasi yang secara bersama-sama menangani semua proyek yang
harus diselesaikan. Komunikasi (adanyaketerkaitan antar unit kerja) dan sharing
antar unit-unit kerja selalu terjalin dengan baik untuk mendukung kelancaran
operasional perbenihan yang berkualitas.Struktur organisasi PT. Sang Hyang Seri
4.7 Visi, Misi dan Motto Perusahaan
Visi adalah cita-cita atau impian sebuah perusahaan yang hendak dicapai di masa
yang akan datang. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, PT.Sang Hyang Seri
(Persero) merumuskan visinya yaitu menjadikan perusahaan agroindustri benih
nasional kelas dunia.
Agar perkembangan perusahaan terus berkelanjutan, maka misi perusahaan adalah
menghasilkan produk agroindustri bermutu melalui pemanfaatan sumberdaya
perusahaan secara efisien dan efektif untuk memberikan manfaat optimal bagi
stakeholder.Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi tersebut, maka perlu
adanya motto perusahaan adalah mutu dan pelayanan terjamin.
4.8Karakteristik Penyalur Sampel
Karakteristik penyalur yang menjadi sampel penelitian ini meliputi umur, tingkat
pendidikan dan lama berdagang.Dalam penelitian ini, penyalur yang menjadi
sampel adalah penyalur benih padi bersertifikat. Adapun karakteristik penyalur
benih padi bersertifikat di daerah penelitian dapat di lihat pada Tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Karakteristik Penyalur Benih Padi Bersertifikat Di Daerah Penelitian No Karakteristik Penyalur Satuan Range Rata-Rata
1 Umur Tahun 22-46 36
2 Pendidikan Tahun 17-46 22
3 Lama Berdagang Tahun 4-30 14
Sumber : Analisis data primer, Lampiran 2
Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat dilihat bahwa umur penyalur benih padi
bersertifikat berkisar antara 22-46 dengan rata-rata umur 36 tahun. Hal ini
dapat dikatakan masih memiliki tenaga kerja potensial untuk memasarkan benih
padi bersertifikat yang berasal dari PT.Sang Hyang Seri (Persero).
Pendidikan formal penyalur benih padi bersertifikat berkisar antara 17-46 dengan
rata-rata pendidikan penyalur adalah 22 tahun.Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
pendidikan penyalur sampel adalah setingkat dengan Sekolah Menengah Atas
(SMA).
Lama berdagang penyalur sampel berkisar antara 4-30 tahun dengan rata-rata
berdagang 14 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa penyalur sampel telah
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat 5.1.1 Iklim
Kabupaten Deli Serdang secara geografis, terletak diantara 2°57’ - 3°16’ Lintang
Utara dan antara 98°33’ - 99°27’ Bujur Timur, dan luas wilayah 2.497,72 km²,
dengan batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat.
Faktor iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi
yang pada akhirnya mempengaruhi pula pada tingkat produksinya. Iklim di
Sumatera Utara adalah tropis, dengan suhu 22,5°C-26,5°C. Dan, curah hujan
rata-rata yang baik untuk tanaman padi adalah 1500-2000 mm/tahun.Di dataran
rendah,tanaman padi memerlukan ketinggian 0-650 mdpl dengan kelembaban 60%.
Iklim untuk kebutuhan tanaman padi di Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat
seperti tabel berikut ini :
Tabel 6. Iklim
No Kab.Deli Serdang Kebutuhan tanaman padi Kesesuaian
1 Suhu 22-27°C Sesuai
2 Curah hujan 1500-2000 mm/tahun Sesuai
3 Ketinggian 0-600 mdpl Sesuai
4 Kelembaban 60% Sesuai
Sumber : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Deli Serdang
Berdasarkan hasil penelitian bahwa iklim di Kabupaten Deli Serdang sudah sesuai
baik untuk pertanaman padi, karena secara umum dapat dikatakan bahwa tanaman
padi dapat tumbuh pada daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun lebih dari
1000 mm. Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa iklim mempengaruhi produksi
benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero). Maka, hipotesis ini
dapat diterima.
5.1.2 Teknologi
Perkembangan teknologi sangat diperlukan guna kemajuan perusahaan. Faktor
teknologi menciptakan peluang bagi perusahaan untuk berproduksi dengan semakin
efisien dan juga sangat berpengaruh dalam kegiatan proses produksi untuk
menghasilkan benih padi. Mesin-mesindanperalatanyangdigunakanpadaPT.
SangHyangSeri(Persero)KantorRegionalIVCabang Deli Serdang dalam kegiatan
proses produksi adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Proses Mesin/Media Keterangan
Pengeringan(Alami)
Nama media : Lantai Jemur
Fungsi : Sebagai media pengeringan benih secara alami
Manfaat : Menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan
Jumlah : 2 unit
Pengeringan (Buatan)
Nama Mesin : Box Dryer
Fungsi : Sebagai mesin pengeringan benih secara buatan
Manfaat :Menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan
Jumlah : 2 unit Kapasitas : 5 ton
Pembersihan
Nama Mesin : Seed cleaner petkus K 531 dan Seed cleaner Robber D 495
Fungsi : Sebagai mesin pembersihan benih Manfaat : Membersihkan benih
padi yang telah dikeringkan dari kotoran/sampah
Jumlah : 2 unit
Pengepakan/Pengemasan
Nama Mesin : Filling vertical U-5000
Fungsi : Sebagai mesin pengepakan/pengemasan benih padi
Manfaat : Mempermudah pemasaran dan menjaga kualitas serta kuantitas benih
Jumlah : 1 unit
Tabel 8. Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Manfaat :Memperlancar proses produksi
Tabel 8. Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) (Lanjutan)
No. Peralatan Gambar Keterangan
4 Timbangan
Merek : Avery&Abadi Fungsi : Mengukurberatbenih Manfaat : Mengetahui berat benih Kapasitas : 500kg&25kg
Jumlah : 3Unit
5 Palet
Fungsi : Sebagaidudukankarung berisiGKPdanberisi benihbersih
Manfaat : Agar karung benih tidak langsung kena dengan lantai gudang
Tabel 8. Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) (Lanjutan)
No Peralatan Gambar Keterangan
6 Impulse
sealer
Fungsi : Menutupkemasan plastikyangsudah berisi benihlulus
Manfaat : Menjaga kualitas dan kuantitas benih padi bersertifikat
Jumlah : 2unit
7 Oven
Fungsi:Memanaskan/mengeringkan bahan pengujianpada laboratorium
Manfaat : Mensterilkan bahan-bahan pengujian
Jumlah :1unit
8 Germinator Fungsi : Alatpemeraman
Manfaat : Mengetahui persentase pertumbuhan benih Jumlah : 1unit
Sumber : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Deli Serdang
Berdasarkan Tabel 7 mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) dan Tabel
8 peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) menunjukkan bahwa
produksi benih padi perusahaan dapat mempermudah dan mendukung seluruh
kegiatan proses produksi dengan lancar. Mesin dan peralatan merupakan sarana
utama dalam kelancaran untuk meningkatkan produksi di dalam suatu pabrik.
Adapun manfaat-manfaat mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
adalah sebagai berikut :
1. - Pengeringan secara alami bermanfaat untuk menurunkan kadar air pada benih
supaya benih tahan lama dalam penyimpanan. Pengeringan alami diperlukan
waktu 2-3 hari.
- Pengeringan secara buatan bermanfaat untuk menurunkan kadar air pada benih
supaya benih tahan lama dalam penyimpanan. Pengeringan buatan diperlukan
waktu ± 6 jam.
2. Pembersihan bermanfaat untuk membersihkan benih padi yang telah dikeringkan
dari kotoran/sampah.
3. Pengepakan bermanfaat untuk mempermudah pemasaran dan menjaga kualitas
serta kuantitas benih.
Selain mesin produksi, ada juga manfaat-manfaat dari peralatan produksi pada
PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Truk bermanfaat untuk memperlancar proses produksi dan sebagainya.
2. Forklift bermanfaat untuk mempermudah mengangkut/memindahkan benih.
3. Moisture tester bermanfaat untuk mengetahui kandungan air pada benih.
4. Timbangan bermanfaat untuk mengetahui berat benih.
5. Palet bermanfaat agar karung benih tidak langsung kena dengan lantai gudang.
6. Impulse sealer bermanfaat untuk menjaga kualitas dan kuantitas benih padi
7. Oven bermanfaat untuk mensterilkan bahan-bahan pengujian.
8. Germinator bermanfaat untuk mengetahui persentase pertumbuhan benih.
Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa teknologi mempengaruhi produksi benih
padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero).Maka, hipotesis ini dapat
diterima.
5.1.3 Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan.Setiap
faktor sumber daya manusia (karyawan) dapat menambah kemampuan perusahaan
dalam mencapai tujuan.Untuk meningkatkan sumber daya manusia pada
perusahaan ini memberikan perhatian yang sangat besar dan dilakukan terus
menerus baik di dalam maupun di luar perusahaan, seperti di adakannya pelatihan
dan pengembangan kemampuan karyawan melalui penyuluhan
(pembelajaran).Kesejahteraan karyawan juga merupakan perhatian perusahaan.
Selain pemberian gaji, perusahaan juga memberikan fasilitas jaminan kerja untuk
para tenaga kerja seperti pada Tabel 9 di bawah ini :
No Tenaga Kerja Fasilitas
1
Perumahan, alat transportasi, layanan rumah sakit, asuransi, kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain. Alat transportasi, layanan rumah sakit, asuransi, kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain.
Layanan rumah sakit, asuransi, kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain.
Kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain.
Pada Tabel 10 terlihat bahwa jumlah karyawan PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang secara keseluruhan adalah 52 orang.Dari
segi status karyawan, sebagian besar tenaga kerja laki-laki sebagai karyawan
harian/gudang sebanyak 24 orang dan 2 orang wanita. Sedangkan yang lainnya
seperti karyawan tetap sebanyak 13 orang tenaga kerja laki-laki, karyawan harian
kontrak pusat sebanyak 2 orang tenaga kerja laki-laki dan 1 wanita, karyawan
kontrak regional sebanyak 8 orang tenaga kerja laki-laki dan 1 wanita. Dan, petugas
SHS shop sebanyak 1 orang tenaga kerja laki-laki seperti tabel berikut ini:
Tabel. 10 Jumlah Karyawan Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)
Status Karyawan Laki-laki Wanita Jumlah
Karyawan tetap 13 - 13
Karyawan harian kontrak pusat 2 1 3
Karyawan kontrak regional 8 1 9
Petugas SHS shop 1 - 1
Karyawan harian/gudang 24 2 26
Jumlah 48 4 52
Sumber : PT.Sang Hyang Seri Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang
Dengan jumlah karyawan pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) ditambah dengan
berbagai pembekalan dan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan
sendiri akan menciptakan sumber daya yang berkualitas di bidangnya. Hal ini dapat
diketahui dari hasil wawancara dengan informan perusahaan PT.Sang Hyang Seri
(Persero).Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa sumber daya manusia
mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara (2006), luas lahan
pertanian yang memerlukan benih bersertifikat dalam sekali musim tanam ±
866.300 ha dengan kebutuhan benih bersertifikat 25kg/ha sejumlah 21.657.500 kg.
PT.Sang Hyang Seri (Persero) mempunyai luas penanaman padi untuk dikelola
menjadi benih padi bersertifikat seluas 770 ha dengan produksi benih per hektar
mencapai ± 6.000 kg per sekali musim tanam. Dan padi yang telah dipanen dapat
menghasilkan benih bersertifikat ± 60% dari produksi yang dicapai setiap tahunnya
atau setara dengan 6.000 kg x 770 ha x 2 kali musim tanam dengan jumlah
produksi 9.240.000 kg (masih gabah kotor) dan setelah diproses menjadi benih
bersertifikat dapat menghasilkan produksi ± 60% dari 9.240.000 kg adalah ±
5.544.000 kg. Luas lahan pertanian yang memerlukan benih bersertifikat yang
disalurkan oleh PT.Sang Hyang Seri (Persero) meliputi wilayah Tebing tinggi,
Serdang bedagai, Deli serdang, Medan, Binjai, Langkat, dan Tanah karo seluas ±
300.906 ha dalam sekali musim tanam dengan kebutuhan benih 25kg/ha sejumlah
7.522.650 kg.
Kebutuhan benih padi bersertifikat yang diperlukan oleh petani di Sumatera Utara
khususnya wilayah pemasaran PT.Sang Hyang Seri (Persero) sejumlah 7.522.650
kg, sedangkan produksi yang dihasilkan oleh PT.Sang Hyang Seri (Persero) setiap
tahunnya 5.544.000 kg. Sehingga masih terdapat kekurangan benih yang dihasilkan
oleh PT.Sang Hyang Seri (Persero) sejumlah 1.978.650 kg.Informasi dari PT.Sang
Hyang Seri (Persero) bahwa petani di Propinsi Sumatera Utara yang menggunakan
5.2 Bauran Pemasaran 5.2.1 Bauran Produk
Salah satu bidang usaha dari PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah perbenihan
dengan produk benih padi bersertifikat. Varietas yang diproduksi untuk benih padi
bersertifikat di perusahaan ini antara lain Ciherang, Cibogo, Mekongga, Inpari (11
dan 13), Situ bagendit, Bestari, dan Cigeulis. Varietas yang paling banyak diminati
oleh petani adalah Ciherang, Mekongga, dan Cibogo.Deskripsi varietas benih padi
dapat dilihat pada Lampiran 3.
Benih padi bersertifikat dalam pemasarannya dikemas dalam sebuah kantong
plastik transparan dengan ukuran 5 kilogram. Pada kantong plastik tersebut,
tercantum merek dagang, perusahaan menggunakan nama perusahaan sendiri yaitu
Sang Hyang Seri. Sedangkan untuk logo benih menggunakan gambar padi dan
lambang Sang Hyang Seri. Label biru bukti hasil sertifikasi dari Balai Pengawasan
dan Sertifikasi Benih (BPSB) juga disertakan dalam kantong tersebut. Dalam label
tersebut tercantum nama produsen, alamat, jenis tanaman, varietas, nomor
kelompok, berat bersih, tanggal selesai pengujian, tanggal akhir berlakunya label,
kadar air, benih murni, campuran varietas lain (CVL), kotoran benih, benih
tanaman lain/rerumputan, biji keras, daya tumbuh dan penyakit.
Dari hasil penelitian bahwa beberapa penyalur benih padi bersertifikat dapat
memasarkan produk benih padi antara 2 ton sampai 140 ton.Ada beberapa penyalur
yang mengatakan bahwa produk benih padi selalu terjual habis dan ada juga produk
benih padinya dikembalikan ke PT.Sang Hyang Seri karena sudah melewati masa