Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH KREDIT ANGSURAN SISTEM FIDUSIA (KREASI) DI PEGADAIAN CABANG
MEDAN UTAMA
Medan, Mei 2016
Kepada
Yth Nasabah KREASI Pegadaian Cabang Medan Utama
Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan di
atas, maka dengan hormat, saya :
Nama : Ida Merlin Purba
NIM : 120907021
Alamat : Jalan Bahagia No 10, Padang Bulan, Medan.
Memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner (daftar pertanyaan) yang
saya ajukan ini secara jujur dan terbuka.
Daftar pertanyaan ini saya ajukan semata-mata untuk keperluan penelitian
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang Strata Satu (S1), Jurusan
Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Daftar pertanyaan ini berisi tentang pengaruh tangibles (bukti fisik),
reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan) dan
empathy (kepedulian)
terhadap kepuasan nasabah Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI) Pegadaian
Cabang Medan Utama.
Jawaban yang Saudara/i berikan merupakan bantuan yang sangat berharga
untuk penelitian ini. Data saudara/i dalam kuesioner ini akan terjaga
kerahasiaannya. Atas partisipasi Saudara/i dalam mengisi daftar
pertanyaan/kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
BAGIAN I : IDENTIFIKASI NASABAH Petunjuk Pengisian :
a. Mohon untuk mengisi pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya.
b. Berilah tanda check (X) pada pilihan yang telah disediakan.
c. Nomor responden tidak perlu diisi.
1. No. Responden :……….
2. Nama :………..
3. Alamat :………..
4. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
5. Usia :
a. < 30 tahun d. 51- 60 tahun
b. 30-40 tahun e. > 60 tahun
c. 41-50 tahun
6. Jangka Kredit :
a. 6 bulan b. 12 bulan
c.18 bulan d. 24 bulan
e. 36 bulan
7. Jumlah dana kredit yang dicairkan pihak Pegadaian:
a. Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 d. Rp 51.000.000 - Rp 100.000.000
b. Rp 5.500.000 - Rp 10.000.000 e. Rp 101.000.000 – Rp 200.000.000
BAGIAN II : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH KREDIT ANGSURAN SITEM FIDUSIA DI PEGADAIAN CABANG MEDAN UTAMA.
A. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda (√) seberapa besar tingkat persetujuan Anda terhadap
pertanyaan-pertanyaan
berikut.
Jawaban yang tersedia berupa skala Likert yaitu antara 1-5, yang mempunyai arti :
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
B. Pertanyaan Penelitian
No Variabel Wujud Fisik(Tangible ) X1 Pendapat Responden
Item Peryataan STS TS N S SS
1 Karyawan Pegadaian Cabang Medan Utama berpenampilan bersih, rapi dan menarik
Alasan:
2 Tampilan serta interior gedung Pegadaian Cabang Medan Utama cukup menarik
Alasan:
3 Fasilitas di ruangan bagian KREASI Cabang Medan Utama cukup memadai dan nyaman Alasan:
4 Tampilan luar gedung Pegadaian menarik dan
No Variabel Empati(Empathy ) X2 Pendapat Responden
Item Peryataan STS TS N S SS
1 Karyawan di bagian KREASI memahami kebutuhan kredit/pinjaman nasabah
Alasan:
2 Karyawan di bagian KREASI bersikap
perhatian dan sabar menghadapi pertanyaan dan keinginan nasabah
Alasan:
3 Karyawan di bagian KREASI menghargai dan mengerti berbagai keluhan yang disampaikan nasabah
Alasan:
No Variabel Kehandalan(Reliability ) X3 Pendapat Responden
Item Peryataan STS TS N S SS
1 Prosedur pelayanan dalam pengajuan KREASI tidak berbelit-belit
Alasan:
2 Karyawan di bagian KREASI mampu
melakukan perhitungan jaminan fidusia tepat dan akurat
Alasan:
3 Waktu pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan oleh karyawan
Alasan:
No Variabel Daya Tanggap(Responsiveness ) X4 Pendapat Responden
Item Peryataan STS TS N S SS
1 Karyawan di bagian KREASI tanggap terhadap keluhan yang disampaikan nasabah
Alasan:
Alasan:
3 Karyawan di bagian KREASI selalu siap membantu nasabah
Alasan:
No Variabel Jaminan (Assurance ) X5 Pendapat Responden
Item Peryataan STS TS N S SS
1 Karyawan memiliki pengetahuan yang luas sehingga mampu menjawab pertanyaan nasabah KREASI dengan baik
Alasan:
2 Karyawan senantiasa bersikap ramah dan sopan saat melayani nasabah KREASI
Alasan:
No Variabel Kepuasan Nasabah (Y) Pendapat Responden
Item Peryataan STS TS N S SS
1 Saya merasa puas dengan keseluruhan pelayanan yang diberikan oleh Pegadaian Cabang Medan Utama
Alasan:
2 Saya merasa puas terhadap sikap dan perilaku karyawan Pegadaian Cabang Medan Utama Alasan:
3 Saya akan merekomendasikan KREASI kepada teman atau kerabat yang ingin mengajukan kredit untuk pengembangan usaha
Alasan:
4 Saya merasa puas dengan pelayanan KREASI sehingga memiliki niat untuk mengajukan kredit kembali
Alasan:
Lampiran 2: Tabulasi Jawaban Responden
No X1 X2 X3 X4 X5 Y
1 2 3 4 Jumlah 1 2 3 Jumlah 1 2 3 Jumlah 1 2 3 Jumlah 1 2 Jumlah 1 2 3 4 Jumlah
1 5 4 5 5 19 4 5 5 14 5 5 3 13 5 5 5 15 5 5 10 5 5 5 5 20
2 5 4 4 5 18 5 5 5 15 5 5 4 14 5 5 5 15 4 4 8 5 5 4 5 19
3 5 4 5 5 19 5 5 5 15 5 5 5 15 4 4 5 13 5 5 10 4 5 3 5 17
4 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
5 4 3 3 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 5 4 17
6 4 3 4 4 15 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
7 4 3 3 4 14 4 3 3 10 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
8 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
9 4 4 4 4 16 4 4 5 13 4 5 4 13 4 5 5 14 4 5 9 5 5 4 4 18
10 4 4 4 4 16 4 4 5 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
11 4 4 4 4 16 4 4 5 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
12 3 3 4 4 14 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 3 4 7 4 4 4 4 16
13 4 3 4 4 15 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
14 3 4 3 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
15 3 3 3 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 5 4 17
16 4 3 4 4 15 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 8 4 4 3 4 15
17 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 3 4 11 4 4 3 11 4 4 8 4 4 4 4 16
18 4 4 3 4 15 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
19 4 3 4 4 15 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 3 11 3 4 7 4 4 5 4 17
20 3 3 4 3 13 3 3 3 9 2 4 2 8 3 3 3 9 3 3 6 3 3 3 2 11
21 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
22 3 3 4 4 14 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 8 4 4 4 4 16
23 4 3 3 4 14 4 4 4 12 3 4 4 11 5 4 4 13 4 4 8 4 4 4 4 16
24 4 4 4 4 16 4 4 4 12 3 4 3 10 3 3 3 9 3 4 7 4 4 3 3 14
25 4 4 3 4 15 4 4 4 12 5 4 4 13 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
26 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 4 14 4 4 8 4 4 4 5 17
27 4 3 3 4 14 4 4 3 11 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 8 4 4 4 4 16
28 4 4 3 4 15 4 4 4 12 5 3 3 11 4 3 4 11 4 4 8 4 4 4 4 16
29 4 4 4 4 16 5 4 5 14 5 4 5 14 4 4 4 12 5 5 10 5 5 5 4 19
30 4 4 3 4 15 5 4 5 14 5 5 4 14 4 4 4 12 4 5 9 5 5 5 5 20
31 4 3 4 4 15 4 4 3 11 4 3 4 11 4 4 3 11 3 4 7 4 4 4 4 16
32 3 3 3 4 13 5 4 3 12 5 4 5 14 4 4 4 12 4 4 8 5 4 4 4 17
33 4 4 4 4 16 5 5 4 14 5 5 5 15 4 4 4 12 4 4 8 4 5 4 5 18
34 3 3 4 3 13 5 5 5 15 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 10 4 5 4 5 18
35 4 4 4 4 16 4 5 4 13 5 4 4 13 4 4 4 12 4 5 9 5 5 4 4 18
36 4 4 4 4 16 4 4 5 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 9 5 5 5 4 19
37 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 16
38 4 3 4 4 15 4 4 4 12 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 8 4 3 3 3 13
39 4 3 4 4 15 5 4 4 13 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 8 5 5 4 5 19
Lampiran 3 Perhitungan Indeks Tanggapan Responden
1. Perhitungan indeks tanggapan responden mengenai wujud fisik adalah
sebagai berikut:
a. Indikator 1
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (3x3) + (29x4) + (8x5)] /5 = 33
b. Indikator 2
Nilai Indeks = [ (0x1) + (0x2) + (5x3) + (28x4) + (7x5) ] /5 = 32,4
c. Indikator 3
Nilai Indeks = [ (0x1) + (0x2) + (6x3) + (28x4) + (6x5) ] /5 = 32
d. Indikator 4
Nilai Indeks = [ (0x1) + (0x2) + (2x3) + (30x4) + (8x5) ] /5 = 33,2
e. Wujud Fisik (X1)
Nilai Indeks = (33 + 32,4 + 32 + 33,2)/ 4 = 32,62
2. Perhitungan indeks tanggapan responden mengenai empati adalah sebagai
berikut:
a. Indikator 1
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (1x3) + (19x4) + (20x5)]/ 5 = 39,6
b. Indikator 2
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (1x3) + (17x4) + (22x5)] /5 = 36,2
c. Indikator 3
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (2x3) + (21x4) + 17x5)] /5 = 35
d. Empati (X2)
Nilai Indeks = (39,6 + 36,2 + 35)/3 = 36,9
a. Indikator 1
Nilai Indeks = [(0x1) + (1x2) + (4x3) + (14x4) + (21x5)] /5 = 35
b. Indikator 2
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (3x3) + (25x4) + (12x5)] /5 = 33,8
c. Indikator 3
Nilai Indeks = [(0x1) + (1x2) + (6x3) + (25x4) + (8x5)] /5 = 32
d. Kehandalan (X3)
Nilai Indeks = (35 + 33,8 + 32)/3 = 33,5
4. Perhitungan indeks tanggapan responden mengenai daya tanggap adalah
sebagai berikut:
a. Indikator 1
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (3x3) + (28x4) + (9x5)] /5 = 33,2
b. Indikator 2
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (4x3) + (28x4) + (8x5)] /5 = 32,8
c. Indikator 3
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (6x3) + (28x4) + (6x5)] /5 = 32
d. Daya Tanggap (X4)
Nilai Indeks = (33,2 + 32,8 + 32)/3 = 33,5
5. Perhitungan indeks tanggapan responden mengenai jaminan adalah sebagai
berikut:
a. Indikator 1
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (2x3) + (30x4) + (8x5)] /5 = 33,2
b. Indikator 2
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (1x3) + (25x4) + (14x5)] /5 = 34,5
c. Jaminan (X4)
6. Perhitungan indeks tanggapan responden mengenai kepuasan adalah sebagai
berikut:
a. Indikator 1
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (1x3) + (25x4) + (14x5)] /5 = 34,5
b. Indikator 2
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (1x3) + (22x4) + (17x5)] /5 = 35,4
c. Indikator 3
Nilai Indeks = [(0x1) + (0x2) + (4x3) + (25x4) + (11x5)] /5 = 33,4
d. Indikator 4
Nilai Indeks = [(0x1) + (1x2) + (1x3) + (27x4) + (11x5)] /5 = 33,6
e. Kepuasan Nasabah
Lampiran 4 Hasil Uji SPSS
1. Identitas Responden a. Jenis Kelamin
Statistics
Jenis_Kelamin N
Valid 40
Missing 0
Mean 1,30
Median 1,00
Mode 1
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Pria 28 70,0 70,0 70,0
Wanita 12 30,0 30,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
b. Umur Responden
Statistics
Umur N
Valid 40
Missing 0
Mean 2,83
Median 3,00
Mode 3
Minimum 1
Maximum 5
Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
<30 1 2,5 2,5 2,5
30-39 14 35,0 35,0 37,5
40-49 17 42,5 42,5 80,0
50-59 7 17,5 17,5 97,5
>60 1 2,5 2,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
c. Jangka Kredit
Missing 0
Mean 3,58
Median 4,00
Mode 4
Jangka_Kredit
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
6 bulan 1 2,5 2,5 2,5
12 bulan 9 22,5 22,5 25,0
18 bulan 4 10,0 10,0 35,0
24 bulan 18 45,0 45,0 80,0
36 bulan 8 20,0 20,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
d. Jumlah Pinjaman
Statistics Jumlah_Pinjaman
N Valid 40
Missing 0
Mean 2,68
Median 3,00
Mode 3
Jumlah_Pinjaman
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000 5 12,5 12,5 12,5
Rp 5.500.000 - Rp 10.000.000 11 27,5 27,5 40,0
Rp 11.000.000 - Rp 50.000.000 18 45,0 45,0 85,0
51.000.000 - Rp 100.000.000 4 10,0 10,0 95,0
Rp 101.000.000 - Rp 200.000.000 2 5,0 5,0 100,0
2. Uji Validitas Correlations Pern yata an_ 1 Pern yata an_ 2 Pern yata an_ 3 Pern yata an_ 4 Pern yata an_ 5 Pern yata an_ 6 Pern yata an_ 7 Pern yata an_ 8 Pern yata an_ 9 Pern yata an_ 10 Pern yata an_ 11 Pern yata an_ 12 Pern yata an_ 13 Pern yata an_ 14 Pern yata an_ 15 Pern yata an_ 16 Pern yata an_ 17 Pern yata an_ 18 Pern yata an_
19 Score_Total Pernyataan_1 Pearson Correlation
1 ,607** ,538** ,746** ,146 ,123 ,096 ,008 ,248 ,220 ,210 ,228 ,179 -,077 ,035
,319
* ,273 ,178 ,082 ,396*
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,369 ,448 ,558 ,961 ,123 ,173 ,194 ,157 ,268 ,636 ,828 ,045 ,088 ,272 ,616 ,011
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_2 Pearson Correlation ,607
** 1 ,586** ,644** ,339* ,163 ,337* ,255 ,286 ,342* ,322* ,238 ,251 ,163 ,208 ,384* ,443** ,285 ,275 ,562**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,032 ,314 ,034 ,113 ,074 ,031 ,043 ,139 ,118 ,314 ,199 ,014 ,004 ,075 ,086 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_3 Pearson Correlation ,538
** ,586** 1 ,478** ,083 ,334* ,237
-,119 ,240 ,068 ,260 ,339
* ,167 ,096 0,00
0 ,176 ,254 ,078 ,076 ,372
*
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,002 ,609 ,035 ,141 ,463 ,135 ,677 ,105 ,032 ,304 ,557 1,00
0 ,278 ,113 ,633 ,641 ,018
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_4 Pearson Correlation ,746
** ,644** ,478** 1 ,302 ,273 ,249 ,326* ,336* ,391* ,308 ,331* ,287 ,011 ,106 ,409** ,448** ,263 ,332* ,572**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,058 ,088 ,121 ,040 ,034 ,013 ,053 ,037 ,072 ,946 ,515 ,009 ,004 ,100 ,036 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_5 Pearson Correlation
,146 ,339* ,083 ,302 1 ,587** ,780** ,710** ,459** ,681** ,360* ,263 ,334* ,398* ,601** ,601** ,713** ,364* ,624** ,762**
Sig. (2-tailed) ,369 ,032 ,609 ,058 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,023 ,101 ,035 ,011 ,000 ,000 ,000 ,021 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_6 Pearson Correlation
,123 ,163 ,334* ,273 ,587** 1 ,642** ,486** ,423** ,409** ,247 ,246 ,417** ,369* ,368* ,368* ,475** ,259 ,518** ,623**
Sig. (2-tailed) ,448 ,314 ,035 ,088 ,000 ,000 ,001 ,007 ,009 ,124 ,126 ,007 ,019 ,020 ,020 ,002 ,107 ,001 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_7 Pearson Correlation
,096 ,337* ,237 ,249 ,780** ,642** 1 ,587** ,579** ,580** ,472** ,442** ,553** ,521** ,594** ,594** ,723** ,396* ,576** ,805**
Sig. (2-tailed) ,558 ,034 ,141 ,121 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,004 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,011 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Sig. (2-tailed) ,961 ,113 ,463 ,040 ,000 ,001 ,000 ,042 ,000 ,024 ,088 ,023 ,012 ,014 ,000 ,000 ,024 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_9 Pearson Correlation
,248 ,286 ,240 ,336* ,459** ,423** ,579** ,323* 1 ,458** ,304 ,334* ,481** ,244 ,260 ,514** ,603** ,256 ,527** ,633**
Sig. (2-tailed) ,123 ,074 ,135 ,034 ,003 ,007 ,000 ,042 ,003 ,056 ,035 ,002 ,129 ,105 ,001 ,000 ,111 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_10 Pearson Correlation
,220 ,342* ,068 ,391* ,681** ,409** ,580** ,634** ,458** 1 ,566** ,554** ,544** ,547** ,431** ,574** ,623** ,381* ,683** ,789**
Sig. (2-tailed) ,173 ,031 ,677 ,013 ,000 ,009 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,015 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_11 Pearson Correlation
,210 ,322* ,260 ,308 ,360* ,247 ,472** ,357* ,304 ,566** 1 ,740** ,607** ,507** ,370* ,553** ,494** ,643** ,617** ,715**
Sig. (2-tailed) ,194 ,043 ,105 ,053 ,023 ,124 ,002 ,024 ,056 ,000 ,000 ,000 ,001 ,019 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_12 Pearson Correlation
,228 ,238 ,339* ,331* ,263 ,246 ,442** ,273 ,334* ,554** ,740** 1 ,678** ,623** ,331* ,510** ,466** ,340* ,557** ,674**
Sig. (2-tailed) ,157 ,139 ,032 ,037 ,101 ,126 ,004 ,088 ,035 ,000 ,000 ,000 ,000 ,037 ,001 ,002 ,032 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_13 Pearson Correlation
,179 ,251 ,167 ,287 ,334* ,417** ,553** ,358* ,481** ,544** ,607** ,678** 1 ,574** ,440** ,440** ,509** ,233 ,609** ,692**
Sig. (2-tailed) ,268 ,118 ,304 ,072 ,035 ,007 ,000 ,023 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,005 ,001 ,147 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_14 Pearson Correlation
-,077 ,163 ,096 ,011 ,398
* ,369* ,521** ,394* ,244 ,547** ,507** ,623** ,574** 1 ,611** ,308 ,448** ,353* ,594** ,617**
Sig. (2-tailed) ,636 ,314 ,557 ,946 ,011 ,019 ,001 ,012 ,129 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,053 ,004 ,026 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_15 Pearson Correlation
,035 ,208 0,00 0 ,106
,601
** ,368* ,594** ,386* ,260 ,431** ,370* ,331* ,440** ,611** 1 ,443** ,608** ,388* ,434** ,609** Sig. (2-tailed)
,828 ,199 1,00
0 ,515 ,000 ,020 ,000 ,014 ,105 ,006 ,019 ,037 ,005 ,000 ,004 ,000 ,013 ,005 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_16 Pearson Correlation ,319
* ,384* ,176 ,409** ,601** ,368* ,594** ,575** ,514** ,574** ,553** ,510** ,440** ,308 ,443** 1 ,787** ,470** ,514** ,767**
Sig. (2-tailed) ,045 ,014 ,278 ,009 ,000 ,020 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,005 ,053 ,004 ,000 ,002 ,001 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_17 Pearson Correlation
,273 ,443** ,254 ,448** ,713** ,475** ,723** ,547** ,603** ,623** ,494** ,466** ,509** ,448** ,608** ,787** 1 ,332* ,681** ,837**
Pernyataan_18 Pearson Correlation
,178 ,285 ,078 ,263 ,364* ,259 ,396* ,355* ,256 ,381* ,643** ,340* ,233 ,353* ,388* ,470** ,332* 1 ,398* ,561**
Sig. (2-tailed) ,272 ,075 ,633 ,100 ,021 ,107 ,011 ,024 ,111 ,015 ,000 ,032 ,147 ,026 ,013 ,002 ,036 ,011 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Pernyataan_19 Pearson Correlation
,082 ,275 ,076 ,332* ,624** ,518** ,576** ,600** ,527** ,683** ,617** ,557** ,609** ,594** ,434** ,514** ,681** ,398* 1 ,787**
Sig. (2-tailed) ,616 ,086 ,641 ,036 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,001 ,000 ,011 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Score_Total Pearson Correlation ,396
* ,562** ,372* ,572** ,762** ,623** ,805** ,670** ,633** ,789** ,715** ,674** ,692** ,617** ,609** ,767** ,837** ,561** ,787** 1
Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Uji Reliabilitas Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,854 4
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,859 3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,861 3
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
,757 2
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 40 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
4. Hasil Analisis Linear Berganda
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables Removed Method
1
Jaminan, Wujud Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Empatib
. Enter
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah b. All requested variables entered.
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,349 1,937 ,180 ,858
Wujud Fisik ,113 ,097 ,109 1,172 ,249
Empati ,208 ,175 ,170 1,184 ,245
Kehandalan ,456 ,157 ,411 2,906 ,006
Daya Tanggap ,326 ,150 ,258 2,172 ,037
Jaminan ,282 ,242 ,140 1,166 ,252
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah
5. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,88514670
Most Extreme Differences
Absolute ,103
Positive ,103
Negative -,063
Kolmogorov-Smirnov Z ,650
Asymp. Sig. (2-tailed) ,792
b. Hasil Uji Multikoliearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) ,349 1,937 ,180 ,858
Wujud Fisik ,113 ,097 ,109 1,172 ,249 ,797 1,254
Empati ,208 ,175 ,170 1,184 ,245 ,335 2,988
Kehandalan ,456 ,157 ,411 2,906 ,006 ,346 2,891
Daya Tanggap
,326 ,150 ,258 2,172 ,037 ,490 2,042
Jaminan ,282 ,242 ,140 1,166 ,252 ,481 2,080
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah
Coefficient Correlationsa
Model Jaminan Wujud Fisik Kehandalan Daya Tanggap Empati
1
Correlations
Jaminan 1,000 ,256 ,050 -,468 -,406
Wujud Fisik ,256 1,000 -,009 -,308 -,197
Kehandalan ,050 -,009 1,000 -,348 -,644
Daya Tanggap -,468 -,308 -,348 1,000 ,166
Empati -,406 -,197 -,644 ,166 1,000
Covariances
Jaminan ,058 ,006 ,002 -,017 -,017
Wujud Fisik ,006 ,009 ,000 -,004 -,003
Kehandalan ,002 ,000 ,025 -,008 -,018
Daya Tanggap -,017 -,004 -,008 ,023 ,004
Empati -,017 -,003 -,018 ,004 ,031
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimen sion Eigenval ue Condition Index Variance Proportions
(Constant) Wujud Fisik Empati Kehandalan Daya Tanggap Jaminan
1
1 5,966 1,000 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00
2 ,013 21,773 ,06 ,37 ,03 ,08 ,00 ,03
3 ,008 26,978 ,05 ,11 ,05 ,20 ,12 ,19
4 ,007 29,894 ,20 ,04 ,07 ,02 ,54 ,05
5 ,004 40,347 ,67 ,35 ,10 ,20 ,03 ,30
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
6. Hasil Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,349 1,937 ,180 ,858
Wujud Fisik ,113 ,097 ,109 1,172 ,249
Empati ,208 ,175 ,170 1,184 ,245
Kehandalan ,456 ,157 ,411 2,906 ,006
Daya Tanggap ,326 ,150 ,258 2,172 ,037
Jaminan ,282 ,242 ,140 1,166 ,252
7. Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 99,044 5 19,809 22,042 ,000b
Residual 30,556 34 ,899
Total 129,600 39
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah
b. Predictors: (Constant), Jaminan, Wujud Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Empati
8. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 ,874a ,764 ,730 ,948
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Algifari. 2015. Analisis Regresi untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE
Augusty Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Juliandi, Azuar dan Irfan. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Ilmu-Ilmu Bisnis. Medan: Perdana Mulya Sarana
Husein, Umar. 2011. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kasmir. 2005. Etika Customer Service. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kotler, Philip dan Keller,Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga
Majid, Suharto Abdul. 2011. Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Cetakan 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Setiyaningrum, Ari, dkk. 2015. Prinsip- Prinsip Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Simangarimbun, M. Efendi, 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S
Sujarweni, V., Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Supranto, Johannes. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tjiptono, Fandy. 2012. Service Management: Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: ANDI
2015. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI
Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: ANDI
Diana, Anastasia. 2003. Total Quality Managemet. Yogyakarta: Andi
Utami, Christina Whidya.2010. Manajemen ritel. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Yazid. 2001.Pemasaran Jasa: Konsep dan Implementasi. Yogyakarta: Ekonisia.
Sumber Skripsi dan Jurnal:
Hardiyati, Ratih. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Pagilaran. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
Nursyamsi, Idayanti. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan nasabah Kredit Cepat Aman (KCA) (Studi Kasus pada Perum Pegadaian di Makassar). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar.
Simanjuntak, Tuan P.E. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Pengiriman Paket Pos Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus pada Kantor Pos Besar Medan). Tesis. Magister manajemen. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sitompul, Denov T Ferdinand. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Zam-Zam Medan. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Yudhy, Ferry. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit (Studi kasus BPR Arthaguna Sejahtera.). Pasca Sarjanana Manajemen Perbankan. Universitas Gunadarma, Jakarta.
Sumber Lain:
Annual Report Pegadaian tahun 2013 LR
Annual Report Pegadaian tahun 2014 LR
http:
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel
independen dan variabel dependen. Melalui metode ini diharapkan dapat
menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan informasi dan data yang diperoleh.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung di kantor pelayanan PT Pegadaian yaitu di
Pegadaian Cabang Medan Utama yang berada di Jl. Pegadaian No. 112, Medan
dan penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 bulan.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Kredit Angsuran Sistem
Fidusia di Pegadaian Cabang Medan Utama yang dikategorikan kredit macet
yaitu nasabah yang minimal penunggakan kredit 3 bulan dengan jumlah 64
nasabah. Alasan memilih nasabah kredit macet sebagai populasi dikarenakan
nasabah kategori ini yang lebih sering berhubugan dengan karyawan di bagian
KREASI. Sehingga kualitas pelayanan oleh karyawan lebih sering mereka terima.
3.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah
yang dipilih peneliti adalah karena jumlah responden yang dibawah 100. Sehingga
apabila keseluruhan populasi menjadi responden akan meningkatkan keakuratan
hasil penelitian ini.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan probability
sampling yaitu memberikan peluang yang sama bagi satiap unsur populasi untuk
menjadi sampel (Sujarweni, 2015:85)dengan pendekatan random sampling.
Teknik sampling ini dipilih karena peneliti menilai bahwa responden dalam
penelitian ini adalah homogen.
Namun setelah penelitian berlangsung, peneliti mengalami kendala dalam
mencapai sampel 64 responden. Hal ini dikarenakan nasabah yang sangat jarang
mengunjungi kantor layanan Pegadaian Cabang Medan Utama dan untuk
melakukan penyebaran kuesioner door to door juga sulit diterapkan karena alamat
nasabah sulit peneliti jangkau. Sehingga peneliti hanya mampu menyebarkan
kuesioner kepada 40 nasabah. Meskipun jumlah sampel tidak mencapai 64
responden, namun jumlah yang didapat peneliti yakini dapat mewakili
keseluruhan populasi. hal ini juga bisa didukung oleh pendapat Roscoe bahwa
jumlah sampel dalam sebuah penelitian adalah antara 30 s/d 500 elemen/sampel
(Sujarweni, 2015:81). Ini berarti bahwa sampel yang terkumpul telah melebihi
batas minimal sampel penelitian.
.
3.4 Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka yang menyimpulkan bahwa kualitas
pelayanan merupakan salah satu alat ukur kepuasan nasabah dan penelitian
terdahulu yang menyimpulkan bahwa ke 5 variabel bebas, yaitu: wujud fisik,
variabel kepuasan nasabah dengan tingkat pengaruh yang bervariasi, maka
hipotesis yang dikembangkan pada penelitian ini adalah:
1. H0: Wujud Fisik (Tangible) tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
nasabah.
H1: Wujud Fisik (Tangible) berpengaruh positif terhadap kepuasan
nasabah.
2. H0: Empati (Empathy) tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
nasabah.
H2: Empati (Empathy) berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah.
3. H0: Kehandalan (Reliability) tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
nasabah.
H3: Kehandalan (Reliability) berpengaruh positif terhadap kepuasan
nasabah.
4. H0: Daya Tanggap (Responsiveness)tidak berpengaruh positif terhadap
kepuasan nasabah.
H4: Daya Tanggap (Responsiveness) berpengaruh positif terhadap
kepuasan nasabah.
5. H0: Jaminan (Assurance)tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan
nasabah.
H5: Jaminan (Assurance) berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah.
3.5 Definisi Konsep
Tujuan adanya definisi konsep adalah untuk menyederhanakan pemikiran
untuk mendapatkan batasan masalah yang jelas pada setiap konsep, maka peneliti
mengemukakan definisi konsep dalam penelitian ini yaitu:
1. Parasuraman et al, ada 5 indikator dalam mengevaluasi kualitas pelayanan
adalah:
a. Wujud fisik (tangibles), meliputi: fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan
sarana komunikasi.
b. Empati, meliputi: kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi
yang baik, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
c. Kehandalan (realibility), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera dan memuaskan.
d. Daya tanggap (responsivenessi), yaitu keinginan para staf untuk membantu
para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
e. Jaminan (assurance), mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya risiko atau
keragu-raguan.
2. Menurut Kotler, kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan
harapannya.
3.6 Definisi Operasional
Definisi operasional dalam suatu penelitian bertujuan untuk
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Simangarimbun
1. Variabel bebas (independent), yaitu wujud fisik (tangible), empati
(empathy), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), dan
jaminan (assurance).
2. Variabel terikat (dependent), yaitu kepuasan nasabah.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Jenis Variabel Nama Variabel
Definisi Operasional Indikator Skala
Variabel Independe n Wujud Fisik (Tangibl e)
Wujud fisik diartikan sebagai tampilan fisik seperti peralatan, penampilan karyawan, fasilitas gedung dan lainnya.
1. Penampilan karyawan 2. Fasilitas memadai 3. Tampilan gedung
Likert
Empati (Empath y)
Empati adalah perhatian secara individu yang diberikan oleh Pegadaian sehingga nasabah merasa penting, dihargai dan dimengerti oleh perusahaan.
1. Memahami kebutuhan dan kepentingan nasabah
2. Perhatian dan kesabaran karyawan 3. Menghargai dan
mengerti keluhan nasabah Likert Kehanda lan(Relia bility) Kehandalan adalah kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan
1. Pelayanan maksimal 2. Tepat dan akurat 3. Waktu pelayanan
sesuai dengan janji
Likert
Daya tanggap (Respons iveness)
Daya tanggap adalah kesediaan untuk
membantu nasabah dan memberikan layanan dengan segera dan tepat.
1. Memberikan informasi lengkap
2. Menyelesaikan keluhan dengan cepat
3. Pelayanan cepat dan tanggap Likert Jaminan (Assuran ce) Jaminan adalah pengetahuan, keramahan serta kemampuan karyawan untuk menimbulkan kepercayaan nasabah terhadap Pegadaian.
1. Dapat menjawab pertanyan dengan baik 2. Meyakinkan dan
menanamkan rasa aman
3. Sopan dan ramah
Variabel Dependen
Kepuasa n
Nasabah
Kepuasan nasabah adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.
1.Perasaan puas atas pelayanan yang diberikan oleh Pegadaian
2. Perasaan puas terhadap sikap dan perilaku karyawan secara umum 3. Merekomendasikan
KREASI kepada orang lain
Likert
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini (2016)
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Sumber Data
1. Data Primer
Penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh langsung
dari lokasi penelitian, yaitu berupa data-data mengenai persepsi responden pada
setiap instrumen dari variabel yang digunakan dalam penelitian yang berhubungan
dengan analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah KREASI.
Teknik pengumpulan data primer yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Kuesioner
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode survey yang menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang
disampaikan langsung kepada responden. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada para responden untuk dijawab.
Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data yang efisien bila peneliti
tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan
kuesioner kapada nasabah KREASI di Pegadaian Cabang Medan Utama
sebagai respondennya yang akan menjawab semua item pertanyaan.
Pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner ini adalah pertanyaan tertutup,
yaitu model pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga
responden hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan
pendapat atau pilihannya.
b. Wawancara
Merupakan instrumen yang digunakan untuk menggali data secara
lisan dengan melakukan tanya jawab dengan responden untuk memastikan
kecocokan responden dengan kriteria dan persyaratan yang diperlukan dalam
penelitian. Dalam penelitian ini, teknik wawancara juga digunakan untuk
mendukung akurasi dan kelengkapan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data
yang diperoleh dari data sekunder tidak perlu diolah lagi.
Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini, antara lain:
a. Studi Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
buku-buku, karya ilmiah, prndapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah
yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan
menggunakan cacatan-cacatan tertulis yang ada serta sumber- sumber
lainnya yang menyangkut masalah/topik yang diteliti dengan perusahaan
3.7.2 Skala Instrumen Pengumpulan Data
Skala yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah
menggunakan skala Likert. Skala ini meminta responden menunjukkan tingkat
persetujuan atau ketidaksetujuannya terhadap serangkaian pernyataan tentang
suatu obyek (Istijanto, 2009: 90). Dalam penentuan skor, peneliti melakukan
[image:32.595.145.421.289.474.2]penyederhanaan yang ditampilkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skala Likert
No Alternatif Jawaban Skor
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Netral 3
4. Tidak Stuju 2
5. Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Kuncoro (2003:157)
3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Instrumen
Sebelum penelitian dilakukan, perlu adanya pengujian terhadap dua
konsep besar dalam bidang meassurment yaitu validitas dan reliabilitas terhadap
daftar pertanyaan yang digunakan. Pengujian validitas dan reliabilitas daftar
pertanyaan ini dimaksudkan agar daftar pertanyaan yang digunakan untuk
mendapatkan data penelitian yang memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang
memenuhi syarat.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah jika pertanyaan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir dapat dilihat
pada kolom corrected item-total correlations) dengan r tabel untuk degree
offreedom (df)= n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah
item. Jika r hitung >r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali,
2006: 45 ).
Dalam uji validitas dapat digunakan alat uji statistik dan dapat pula
digunakan rumus teknik korelasi product moment (Umar, 2003: 84):
�= � ∑ �� −(∑ �)(∑ �)
�[� ∑ �2−(�)2] [� ∑ �2−(∑ �)²]
Dimana :
r = koefisien korelasi
n = jumlah observasi/responden
X = skor pertanyaan
Y = skor total
Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan alat uji statistik.
Pengambilan keputusan berdasarkan nilai p value/nilai signifikasi kurang dari
0,05 (5%) maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika
nilai p value atau signifikasi sama dengan atau lebih dari 0,05 (5%) dinilai tidak
valid.
Dengan degree of freedom (df) = (n-2) dan alpha = 0,05, maka r tabel pada
1. Jika r hitung > r tabel , maka instrumen penilitian dinyatakan valid.
2. Jika r hitung < r tabel , maka instrumen penilitian dinyatakan tidak valid.
3.8.1.2Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006 :42). One shot atau pengukuran
sekali saja yaitu disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan.
Menurut Nunnally (Ghozali, 2006:42), suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60. Suatu variabel
dikatakan reliabel, apabila:
Hasil α > 0,60 = Reliabel
Hasil α < 0,60 = Tidak Reliabel
Dengan rumus sebagai berikut:
� �(� −� 1)� �1−∑ �²�
�²� �
r = koefisien reliability instrument (cronbachalfa)
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ �²� = total varians butir
3.8.2 Analisis Statistik Deskriptif
Metode analisis data kuantitatif dilakukan dengan cara statistik, yakni
menganalisa dengan berbagai dasar statistik dengan cara membaca tabel, grafik,
atau angka yang telah tersedia kemudian dilakukan beberapa uraian atau
penafsiran dari data-data tersebut. Statistik deskriptif berusaha untuk
menggambarkan berbagai karakteristik data yang berasal dari suatu sampel.
Analisis indeks tanggapan responden dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran deskriptif mengenai responden penelitian ini, khususnya
variabel- variabel penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini, kuesioner yang
disebarkan menggunakan skala Likert. Maka perhitungan indeks jawaban
responden dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Nilai indeks = (F1x1) + (F2x2) + (F3x3) +(F4x4) + (F5x5) / 5
Dimana :
F1 merupakan frekuensi jawaban responden yang menjawab 1.
F2 merupakan frekuensi jawaban responden yang menjawab 2.
F3 merupakan frekuensi jawaban responden yang menjawab 3.
F4 merupakan frekuensi jawaban responden yang menjawab 4.
F5 merupakan frekuensi jawaban responden yang menjawab 5.
Pada kuesioner penelitian ini, angka jawaban responden tidak dimulai dari
angka 0, melainkan dari angka 1 hingga 5. Oleh karena itu angka indeks yang
dihasilkan akan dimulai dari angka 8 hingga 40 dengan rentang 32. Dalam
penelitian ini digunakan kriteria 3 kotak (three box method), maka rentang sebesar
32 akan dibagi 3 dan menghasilkan rentang sebesar 10,6. Rentang tersebut akan
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini (Ferdinand, 2006:292),
yaitu sebagai berikut :
29,4 – 40,0 = Tinggi
18,7 – 29,3 = Sedang
8,0 – 18,6 = Rendah
3.8.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terhadap model regresi yang digunakan bertujuan agar
dapat diketahui apakah model regresi tersebut merupakan model regresi yang baik
atau tidak. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji
multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.
3.8.3.1Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi dan data normal mendekati normal. Untuk
mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan dua cara apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Uji
statistik yang digunakan antara lain analisis histogram, normal probability plots
dan Kolmigorov-Smirnov test. Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang normal. Namun demikian hanya dengan melihat
histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
Untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui
dengan menggunakan grafik normal plot. Pada grafik normal plot, dengan asumsi
di bawah ini :
a. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Apabila data menyebar jauh dari diagonal dan /atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi uji asumsi normalitas.
3.8.3.2Uji Multikolinearitas
Uji multikolineraritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas dapat disebabkan karena
adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. Selain itu
multikolinearitas dapat digunakan VIF (Variance Inflation Factor) yang dihitung
dengan rumus sebagai berikut :
VIF =1/Tolerance
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model
regresi adalah sebagai berikut (Ghozali, 2006: 92) :
3.8.3.3Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterodasitisitas. Model regresi yang
baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedasitisitas (Ghozali,2006:
105). Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan melihat grafik scartterplot antara nilai prediksi variabel terikat atau
dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara ZPRED dan SRESID, dimana sumbu Y adalah
sumbu yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual yang telah
diturdentized.
Adapun dasar atau kriteria pengambilan keputusan berkaitan dengan
gambar tersebut adalah :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada
membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka diindikasi terdapat masalah
heteroskedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasi tidak terdapat
3.8.4 Metode Analisis Regresi Berganda
Juliandi dan Irfan (2013:164) memaparkan bahwa analisis regresi
bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variabel terikat akibat pengaruh dari
nilai variabel bebas.
Secara umum analisis ini digunakan untuk meneliti pengaruh dari
beberapa variabel independen (variabel X) terhadap variabel dependen (variabel
Y) (Ghozali, 2006:82). Pada regresi berganda variabel independen (variabel X)
yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel dependen (variabel Y),
jumlahnya lebih dari satu. Dalam penelitian ini, variabel independen adalah wujud
fisik (X1), empati (X2), kehandalan (X3), daya tanggap (X4), dan jaminan (X5)
sedangkan variabel dependen adalah kepuasan nasabah (Y), sehingga persamaan
regresi berganda yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3 X3 + β4X4 + β5X5 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Nasabah
α = Konstanta
X1 = Wujud fisik
X2 = Empati
X3 = Kehandalan
X4 = Daya Tanggap
X5 = Jaminan
β1 = Koefisien regresi dari variabel X1 (Wujud Fisik)
β2 = Koefisien regresi dari variabel X2 (Empati)
β4 = Koefisien regresi dari variabel X4 (Daya Tanggap)
β5 = Koefisien regresi dari variabel X5 (Jaminan)
e = residual error
3.8.5 Pengujian Hipotesis
3.8.5.1Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji – t)
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan
pada penelitian ini. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan
pengujian secara parsial menggunakan uji t. Uji t menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2006: 84).
Untuk menguji apakah masing-masing variabel independen berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen secara parsial dengan menentukan
derajat kepercayaan 95% (α =0,05) dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa,
maka cara yang dilakukan adalah:
1. H0 : β = 0, artinya variabel X1, X2, X3, X4 dan X5 tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y.
2. Ha : β > 0, artinya variabel X1, X2, X3, X4 dan X5 mempunyai pengaruh
yang signifikan secara parsial terhadap variabel Y.
Dasar pengambilan keputusan dapat dengan tiga cara :
1. Dengan membandingkan t hitung dan t tabel.
a. Apabila t hitung > t tabel, maka ada pengaruh antara variabel X
b. Apabila t hitung < t tabel, maka tidak ada pengaruh antara variabel X
masing-masing dengan variabel Y. (Ha diterima dan H0 ditolak)
2. Dengan menggunakan angka signifikasi.
a. Apabila angka signifikasi < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
b. Apabila angka signifikasi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
3. Membuat kesimpulan
a. Bila (P Value) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel
independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
b. Bila (P Value) > 0,05 maka H0 diterima dan ditolak. Artinya variabel
independen secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen.
Mencari t hitung dengan rumus :
�√� −1
�1− �²
Keterangan :
R = Keofesien Korelasi
R² = Koefisien determinasi
n = Banyaknya sampel
3.8.5.2Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen, yaitu apakah variabel X1, X2, X3, X4, X5 benar-benar
berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel Y.
Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara
kepercayaan 95% (α =0,05) dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa, maka
cara yang dilakukan adalah :
1. H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0, artinya tidak ada pengaruh wujud fisik,
empati, keandalan, daya tanggap, dan jaminan secara simultan terhadap
kepuasan nasabah.
2. Ha : β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ 0, artinya ada pengaruh pengaruh wujud
fisik, empati, keHandalan, daya tanggap, dan jaminan secara simultan
terhadap kepuasan nasabah.
Kriteria Pengujiannya dengan taraf signifikansi sebesar 5% maka:
1. Apabila F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti
masing-masing variabel independen secara bersama-sama mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Apabila F hitung < F tabel, maka Ho di terima dan Ha ditolak, berarti
masing-masing variabel independen secara bersama-sama tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Menentukan signifikansi:
1. Nilai signifikasi (P Value) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Nilai signifikasi (P Value) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Membuat kesimpulan:
1. Bila (P Value) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel
independen secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi variabel
2. Bila (P Value) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel
independen secara simultan (bersama-sama) tidak mempengaruhi variabel
dependen.
Mencari rumus F hitung ialah :
�= R2/(k−1)
(1−R2)(n−k) Keterangan:
R² = Koefisien determinasi
k = Banyaknya variable bebas
n = Banyaknya sampel
3.8.5.3Uji Koefisien Determinasi (�²)
Koefisisen Determinasi (R²) pada intinya digunakan untuk mengukur
seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisian determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R²
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu (1) berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen. Selain itu koefisien determinasi (R²)
dipergunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel terikat (Y) yang
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Pegadaian (Persero) 4.1.1.1Sejarah PT Pegadaian (Persero)
Sejarah PT Pegadaian (Persero) dikelompokkan dalam dua era, yaitu era
kolonial/penjajahan dan era kemerdekaan. Berdasarkan sejarah tersebut, bisnis
gadai yang sudah melekat dalam keseharian masyarakat Indonesia, menjadi
lembaga formal sejak Pemerintah Kolonial Belanda melalui Vereenigde
Oostindische Compagnie atau VOC mendirikan Bank Van Leening sebagai
lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Momentum
awal pendirian lembaga Pegadaian di Indonesia itu terjadi pada tanggal 20
Agustus 1746 di Batavia.
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Pemerintahan Hindia Belanda
pada tahun 1811, Bank Van Leening dibubarkan dan sebagai gantinya,
masyarakat mendapat keleluasaan mendirikan usaha Pegadaian sepanjang
mendapat lisensi dari Pemerintah daerah setempat (liecentie stelsel). Dalam
perkembangannya, metode tersebut berdampak buruk. Pemegang lisensi
menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang
menguntungkan pemerintah berkuasa (Inggris).
Oleh karena itu, Inggris mengganti metode liecentie stelsel menjadi pacth
stelsel, yaitu pendirian Pegadaian diberikankepada masyarakat umum yang
mampu membayarkanpajak tinggi kepada pemerintah. Saat Belanda
dampak yang sama. Pemegang hak banyak melakukan penyelewengan dalam
menjalankan bisnisnya.
Tak ingin hal tersebut terus terjadi, Pemerintahan Hindia Belanda mencari
jalan keluar dengan menerapkan cultuur-stelsel yang kajiannya mengusulkan agar
kegiatan Pegadaian ditangani oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan
perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Kemudian, diterbitkanlah peraturan Staatsblad (Stbl) No.131 tanggal 12
Maret 1901 yang mengatur bahwa usaha Pegadaian merupakan usaha monopoli
pemerintah sehingga berdirilah lembaga Pegadaian Negara pertama di Sukabumi,
Jawa Barat pada tanggal 1 April 1901. Momentum itulah yang menjadikan
tanggal 1 April diperingati sebagai hari ulang tahun PT Pegadaian (Persero).
Pada masa Jepang berkuasa, Gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian
yang terletak di Jalan Kramat Raya 162 sempat dijadikan sebagai tempat tawanan
perang, sehingga Kantor Pusat Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat
Raya 132. Selama kekuasaan Jepang itu, tidak banyak perubahan yang terjadi,
baik dari sisi kebijakan maupun struktur organisasi Jawatan Pegadaian atau dalam
bahasa Jepang disebut Sitji Eigeikyuku. Saat itu, pimpinan jawatan dipegang oleh
Ohno-San yang berkebangsaan Jepang dan wakilnya orang pribumi, M. Saubari.
Pada awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian
sempat berpindah keluar Jakarta, yakni ke Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah
karena situasi perang yang semakin memanas. Agresi Militer Belanda kedua
memaksa Kantor Jawatan Pegadaian kembali mengalami perpindahan, yakni ke
Magelang, Jawa Tengah. Pasca perang, Kantor Jawatan Pegadaian kembali
dikelola Pemerintah, Pegadaian telah mengalami sejumlah pergantian status,
mulai dari Perusahaan Negara (PN) pada 1 Januari 1961, dan menjadi Perusahaan
Jawatan (PERJAN) pada tahun 1969 berdasarkan PP nomor 7 tahun 1969.
Berdasarkan PP Nomor 10 Tahun 1990 yang diperbaharui dengan PP
nomor 103 tahun 2000, Pegadaian berstatus Perusahaan Umum (PERUM), yang
selanjutnya berubah menjadi PT Pegadaian (Persero) berdasarkan Akta Pendirian
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian atau disingkat PT Pegadaian
(Persero) nomor 1 tanggal 1 April 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Nanda
Fauz Iwan, SH., M.Kn yang berkedudukan di Jakarta, dan kemudian disahkan
berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-17525.AH.01.01 tahun 2012 tanggal 4 April 2012 tentang
Pengesahan Badan Hukum Perseroan, telah disahkan Badan Hukum Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pegadaian (Persero), yang kemudian diubah terakhir
dengan Akta Nomor: 06 tanggal 25 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Nanda Fauz
Iwan, SH., MKn, Notaris di Jakarta Selatan dan telah diterima oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat Nomor: AHU
AH.16019.40.22.2014 tanggal 26 Juni 2014.
Pegadaian berdiri atas dasar keinginan mulia pemerintah untuk membantu
masyarakat luas yang membutuhkan solusi pendanaan, mencegah ijon, rentenir
dan pinjaman tidak wajar lainnya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil
serta mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional. Lembaga keuangan nonbank ini hadir di tengah masyarakat sebagai
solusi bisnis terpadu, terutama berbasis gadai dengan slogannya, ”Mengatasi
perseroan terus berupaya memberikan pelayanan pembiayaan yang tercepat,
termudah, dan aman. Pegadaian yang sejak dahulu konsisten dan setia pada
pemberdayaan ekonomi rakyat kecil akan terus mendampingi nasabahnya sampai
memperoleh derajat kehidupan yang sejahtera. Kedepan, Pegadaian akan tetap
memperkokoh positioning tersebut, yaitu memberi solusi keuangan kepada
masyarakat yang membutuhkan dana cepat (instant cash) dengan proses yang
mudah.
4.1.1.2Visi dan Misi PT Pegadaian (Persero) Visi
Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi
market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk
masyarakat menengah kebawah.
Misi
1. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu
memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi. Providing the fastest, easiest, and most
secure financing service as well as empowering middle to lower class society
in order to encourage economic growth.
2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan
kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri
menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
accessibility and convenience in Pegadaian in its preparation to become a
regional player and people’s first choice.
3. Membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka
optimalisasi sumber daya Perusahaan. Assisting the government in improving
the welfare of middle to lower class people as well as performing other
businesses to optimize the company’s resources.
4.1.1.3Bidang Usaha PT Pegadaian (Persero)
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir pasal 3, Pegadaian
memiliki maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
bidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah, dan jasa
lainnya di bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kegiatan usaha tersebut, terutama untuk membantu masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
menengah, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan dengan
menerapkan prinsip perseroan terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut, Pegadaian melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
1. Kegiatan Usaha Utama
a. Penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek;
b. Penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia;
c. Pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikat, dan perdagangan
logam mulia serta batu adi.
a. Jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi
pinjaman;
b. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan.
3. Produk Layanan
Produk Perseroan diawali dari layanan gadai yang memberikan nilai
kolaborasi, kepercayaan, dan transparansi. Produk layanan yang dioperasikan
Perusahaan guna mensolusi kebutuhan masyarakat, dipetakan menjadi 3 (tiga) inti
[image:49.595.116.487.335.572.2]layanan dan 5 (lima) lini bisnis sebagaimana bagan berikut ini:
Gambar 4.1 Layanan Pegadaian
Sumber: Annual Report Pegadaian Tahun 2014 (2016)
4.1.1.4Peningkatan Pelayanan PT Pegadaian (Persero)
Pegadaian senantiasa meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang
dilakukan secara berkesinambungan. Pada tahun 2014, Pegadaian telah
melakukan upaya sebagai berikut: Layanan
Pegadaian Emas
Pembiayaan
Aneka Jasa
Gadai
Syariah Kredit Mikro Fisusia
Perdagangan Emas
1. Melaksanakan pemasaran secara terintegrasi, meningkatkan kualitas
pelayanan dan berusaha mempertahankan loyalitas nasabah;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui perbaikan dan pengadaan sarana
dan prasarana;
3. Peningkatan pembinaan dan pengawasan atas operasional Kantor Cabang,
baik yang dilakukan secara langsung pada saat kunjungan maupun
pembinaan secara tidak langsung (melalui surat pembinaan) oleh Kantor
Pusat dan Kantor Wilayah serta Satuan Pengawas Intern (SPI) Pusat dan
Daerah;
4. Melakukan restrukturisasi Kantor Cabang/UPC untuk meningkatkan
kinerja/omzet;
5. Membuka Unit Pelayanan Cabang baik yang melayani Usaha Gadai
maupun Usaha Syariah di daerah potensial dalam rangka ekspansi usaha
dengan mendekatkan diri kepada nasabah sehingga memudahkan nasabah
mengakses layanan Perusahaan;
6. Pelatihan yang terkait dengan upaya peningkatan pelayanan, baik
pelatihan di pusat maupun di daerah.
4.1.1.5Layanan Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI) 1. Tujuan Pengoperasian KREASI:
a. Memperluas dan meningkatkan pangsa pasar PT Pegadaian (Persero)
b. Mewujudkan partisipasi aktif PT Pegadaian (Persero) membantu program
Pemerintah dalam menyediakan modal kerja bagi pengusaha mikro dan
c. Ikut serta dalam pemberdayaan ekonomi sektor riil sehingga dapat
membuka lapangan kerja yang luas, peningkatan daya beli dan
pengurangan proporsi jumlah penduduk miskin.
d. Meningkatkan efisiensi perusahaan melalui pengurangan tempat
penyimpanan (gudang) barang jaminan.
e. Memberikan fleksibilitas pendayagunaan barang jaminan oleh nasabah.
f. Meningkatkan pendapatan perusahaan melalui pengembangan dan
diversifikasi usaha.
2. Visi dan Misi Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI) Visi
Badan usaha yang menjadi pilihan utama untuk mengembangkan usaha berskla
mikro dan kecil.
Misi
Meyalurkan kredit kepada pengusaha mikro dan kecil untuk memenuhi kebutuhan
dana bagi pengembangan usahanya.
Dari visi dan misi diatas, dapat dijelaskan bahwa KREASI merupakan
salah satu produk pembiayaan Pegadaian yang fokus dalam memberikan pinjaman
kepada para pengusaha mikro–kecil guna pengembangan usaha dengan skema
penjaminan secara fidusia. Sistem fidusia merupakan pengalihan hak kepemilikan
suatu benda atas dasar suatu kepercayaan, dengan ketentuan bahwa benda yang
hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda (
Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang Fidusia pasal 1 ayat 1). Dan yang
menjadi jaminan fidusia dalam mengajukan KREASI ini adalah BPKB dan Bukti
KREASI lain dari produk kredit pada umumnya karena pihak Pegadaian tidak ikut
mengambil alih benda yang menjadi jaminan/agunan calon nasabah, sehingga
nasabah tetap dapat menggunakan benda/ agunan tersebut.
3. Keunggulan Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI)
a. Prosedur pengajuan kredit sangat cepat dan mudah dengan agunan BPKB
b. Pinjaman mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp 200.000.000
c. Proses kredit paling berlangsung 3 hari, dan dana dapat segera cair.
d. Pinjaman dengan sewa modal relatif murah dengan angsuran tetap per
bulan yaitu 1%.
e. Pinjaman berjangka waktu fleksibel dengan pilihan dimulai dari 6, 12, 18,
24, dan 36 bulan.
f. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk
sewa modal.
g. Pelayanan Kredit Mikro di seluruh outlet Pegadaian di Indonesia.
[image:52.595.118.530.531.724.2]4.1.1.6Struktur Organisasi Bidang KREASI Gambar 4.2
Struktur Organisasi Bidang KREASI
Sumber: Data Sekunder, 2016 DIRUP
Pemimpin Wilayah
Manajer Cabang
JM Usaha Lain
Manajer Opr & Pemasaran
Petugas Fungsional Kreasi
Manajer Kreasi
1. Manajer Kredit Angsuran Sistem Fidusia (KREASI) Tugas-tugas: