DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Koleksi Kelas 330-330.999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun
terbit
eks Slip peminja -man 1 330 Pendekatan Ekonomi
untuk analisis harga
Ratya
3 330 Jaringan Syaraf Tiruan Sebagai Alat Bantu
Perencanaan Harga Saham
Saludin Muis Indonesia 2006 2 0
4 330 Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi
M. Burhan Bungin
Indonesia 2013 1 1
5 330 Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang
Rahardjo Adisasmita
Indonesia 2010 1 0
6 330 A Development Manifesto Mubyarto English 2005 1 6 7 330 Buku Kerja Dengan
Pendekatan Belajar Aktif Ekonomi Untuk SMA dan MA kelas XI Semester 1
Alam. S Indonesia 2006 1 0
8 330.1 Prinsip-prinsip Ekonomi Dominick Saluatore
English 2004 1 6
9 330 Mengasah Indra Pemimpi Andrias Hafera
Indonesia 2003 2 0
10 330 Ekonomi Transportasi H. Rustian Kamaluddin
14 330.15 Ketika Kapitalisme berjingkrang
George Ritzer Indonesia 2002 3 0
Economy Chow 19 330 Jurus Maut Menguasai
Materi Ekonomi Untuk SMA
Weni Muliawati
Indonesia 2008 2 12
20 330.9 Menggerakkan Ekonomi Kreatif
Mauled Moelyono
Indonesia 2010 1 3
21 330.09 Teori Ekonomi Apridar Indonesia 2010 1 9
22 330.952 Diplomasi Publik Jepang Tonny Dian Effendi
25 330.12 NEO Liberalisme
Mencengkram Indonesia
27 330.159 Analisis Ekonomi Teknik Robert J. Kodeatie
Indonesia 1995 1 0
28 330.959 8 Gelombang Ekonomi Inovasi
35 330.9 Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan
Rahardjo Adisasmita
Indonesia 2006 2 0
36 330.959 8 Pertahanan di Tengah Krisis Komunitas Saing Ekonomi Daerah Kabupaten Kota di Indonesia
PPSK Bank Indonesia
Indonesia 2008 1 0
39 330.01 Gagasan Ekonomi yang Perlu Anda Ketahui
Edmund Conway
40 330.154 3 Dasar-dasar Matematika Ekonomi Terapan
Danang Suryanto
Indonesia 2009 2 12
41 330 Reformasi Ekonomi Ikhwan
Abidin Basri
Indonesia 2008 2 1
42 330.164 Memahami Dahsyatnya Ekonomi China
Gregory C.Chow
Indonesia 2011 1 0
43 330.9 Teropong Keuangan Sulaeman Rahman Nidar
Indonesia 2012 2 1
44 330 Matematika Ekonomi dan Bisnis
Mamo Habieb Indonesia 2004 1 0
45 330.015 Analisa Ekonometrika dan Runtun Waktu Terapan
Dedi Rusadi Indonesia 2011 1 0 49 330.9 Ekonomi Lingkungan Sukanto
Reksohadiproj o
Indonesia 2000 1 3
50 330 Pembangunan Wilayah Rahardjo Adisasmita
Indonesia 2008 2 0
51 330 Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis
H. Moh Sidik Priadana
Indonesia 2006 2 1
52 330 Ekonomi Manajerial Aulia Tasman Indonesia 2013 3 0
Jumlah eks 72 eks
Jumlah data peminjaman 189
Jumlah dta tidak di pinjam 21
Koleksi bahasa Indonesia 66 eks
Koleksi berbahasa Inggris 6 eks
Lampiran 2
Koleksi Kelas 331-331.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun
2 331.11 Kiat Meraih Peluang Kerja di Luar Negri
3 331.7 Bekerja Sebagai Penulis Skenario
5 331.7 Bekerja Sebagai Sutradara Fitryan G. Dennis
Indonesia 2008 1 0
6 331.257 Enjoying Work Letty
Nurlatifah
Indonesia 2005 1 3
7 331.71 Kebenaran Tentang Mengelola Karier Anda
Karen Otazo Indonesia 2006 2 2
8 331.124 Job Hunter S. Ahmad
Pramudya
Indonesia 2006 1 1
9 331 Karier di Tanganku Keluarga di Tanganku
Uken Junaedi Indonesia 2005 1 0
10 331 Pendaftaran dan Peralihan Hak atas Tanah
Urip Santoso Indonesia 2010 2 1
Jumlah data peminjaman 10
Jumlah dta tidak di pinjam 5
Koleksi bahasa Indonesia 16 eks
Koleksi berbahasa Inggris 0
Lampiran 3
Koleksi Kelas 332-332.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahu
1 332 Teropong Keuangan Sulaeman
Rahman Nidar
Indonesia 2012 2 0
2 332.6 Jauhi Sahan Sebelum Baca Buku Sakti ini!
Iqra’ Alfirdaus Indonesia 2011 3 5
3 332.678 How buffet Does it James Pardoe English 2005 3 9 4 332.6 Muntah Uang dengan
Inves Logam-logam Mulia
Rizem Aizid Indonesia 2011 2 0
5 332.1 Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah
Cik Basir Indonesia 2009 3 1
6 332.17 230+ Sumber Pinjaman untuk Usaha Anda
Ellen Pantouw Indonesia 2008 2 0
8 332.1 Manajemen Aktiva Pasiva Bank Nondevisa
Boy Leon Indonesia 2007 2 0
9 332.6 Cara Cerdas Berinvertasi Saham Modar di Pasar Modal
Budi Purnomo Indonesia 2008 2 0
12 332.7 Analisis Kredit Jopie Jusuf Indonesia 1995 1 0 13 332.6 Usaha Penanaman Modal
di Indonesia
Lusiana Indonesia 2012 1 1
14 332.1 Persoalan-persoalan Perbankan Indonesia 16 332.607 Latihan Soal Ujian Profesi
Pasar Modal
19 332.6 Pasar Modal Indonesia Sawidji Widoatmodjo sukses Forex Trading
Bagas Dharmawan
Indonesia 2012 1 0
22 332.7 Utang Menjadi Untung Erwin Prasetyo Indonesia 2010 2 1 23 332.1 Banking Cardas Syariah Abdul Wahab
Ibrahim Abu
Sulaiman 24 332 Akuntansi Keuangan Marisi P.
Purba
Indonesia 2013 1 0
25 332.1 Asas-asas Perbankan Islam Warkum Sumitro
Indonesia 1996 2 6
26 332.4 Uang dan Bank Muchdarsyah
Sinungan
Indonesia 1991 2 22
27 332.7 Resi Sebagai Jaminan Kredit dan Alat Perdagangan
Iswi Hariyani Indonesia 2010 1 1
28 332.6 Successful Financial Planner
Adler H. Manurung
Indonesia 2009 1 7
29 332.7 Rahasia KPR yang disembunyikan Para Bankir
Agung Herutomo
Indonesia 2010 2 0
30 332.102 Banken En Hare Boekhouding
E. H. Menke Belanda 1921 1 0
31 332 Uang Perbankan Ekonomi Moneter
Mandala Manurung
Indonesia 2004 1 18
Jumlah eks 50 eks
Jumlah data peminjaman 95
Jumlah dta tidak di pinjam 15
Koleksi bahasa Indonesia 44 eks
Koleksi berbahasa Inggris 5 eks
Lampiran 4
Koleksi Kelas 333-333.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun
terbit
eks Slip peminja -man 1 333.79 Prinsip-Pinsip konversi
energi
Archie W. Cuip
Indonesia 1984 2 0
2 333.953 Prosea Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 1
L.J.G Van der Maesan
Indonesia 1993 1 0
3 333.953 Ekosistem Terumbu Karang
6 333.7 Energi Alternatif Murni Irian Ningsih
10 333.3 Sukses Membeli Tanah Tanpa Modal 14 333.91 Melestarikan Sumber
Daya Air Dengan Teknologi Rawa Buatan
Maulida Khiatuddin
Indonesia 2003 1 0
15 333.7 Zamrud Khatulistiwa Nursanti Riandini
Indonesia 2009 1 0
Nugraha
22 333.79 Energi Surya Tutun
Nugraha
Indonesia 2012 2 0
23 333.91 Air Sehat Tim Penulis
Sanggar Mandiri
Indonesia 2007 1 0
24 333.7 Jangan Semena-mena Terhadap Alam
Rudiyanto Indonesia 2007 1 0
25 333.75 Manfaat Hutan Lindung Ahmad Jazuli
Indonesia 2007 1 1
26 333.9 Air Permukaan Sari B.
Kusumayudh a
Indonesia 2009 1 0
27 333.79 Energi Bio Tutun
Nugraha
Indonesia 2009 2 0
28 333.7 Pemilihan Tanaman dan Lahan Sesuai Kondisi Lingkungan dan Pasar
Yovita Hetty Indriani
Indonesia 1993 1 1
29 333.9 Sumber Daya Kelautan Adhyaksa Dault
Indonesia 2009 1 1
Jumlah eks 33 eks
Jumlah data peminjaman 36
Jumlah data tidak di pinjam 21
Koleksi bahasa Indonesia 33 eks
Koleksi berbahasa Inggris 0
Lampiran 5
Koleksi Kelas 334-334.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun
terbit
eks Slip peminja -man 1 334.6 Koperasi, kewirausahaan,
dan Usaha Kecil
Pandji Anoraga
Indonesia 2002 2 16
2 334 Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pembinaan Koperasi/ KUD
IKAPI Indonesia 1992 1 2
3 334 Perkoperasian Muhammad
Firdaus
Indonesia 2002 1 0
4 334 Koperasi Sudarsono Indonesia 2010 1 0
5 334 Dinamika Gerakan Koperasi
M. Iskandar Soesilo
Indonesia 2008 1 2
6 334.095 Koperasi Indonesia Kartasapoetra Indonesia 1993 1 8 7 334 Koperasi Untuk Ekonomi
Rakyat
Zulkarnain Lubis
Indonesia 2008 2 1
8 334.5 Aspek Hukum Lembaga Pinjam Simpan (LPS)
Adrian Sutedi Indonesia 2010 2 0
9 334 Ekonomi Koperasi Subandi Indonesia 2013 3 1
Jumlah eks 12 eks
Jumlah data peminjaman 30
Jumlah data tidak di pinjam 3
Koleksi bahasa Indonesia 12 eks
Koleksi berbahasa Inggris 0
Lampiran 6
Koleksi Kelas 335-335.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun
terbit
eks Slip peminja -man 1 335.03 Pertahanan Negara Asren
Nasution
Indonesia 2011 1 1
2 335.5 Sosiologi Wanita Jane C. Ollenburger
Indonesia 1996 1 0
3 335 Bisnis Sosial Muhammad
Yunus
Indonesia 2010 1 0
4 335.4 Dialektika Marxis Georg Lukacs
Indonesia 2010 1 1
Jumlah eks 4 eks
Jumlah data peminjaman 2
Jumlah data tidak di pinjam 2
Koleksi bahasa Indonesia 4 eks
Koleksi berbahasa Inggris 0
Lampiran 7
Koleksi Kelas 336-336.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun
Konsultan Pajak di Indonesia
Daniel Alexander Leon
Indonesia 2009 3 1
2 336.11 50 Waralaba Potensial di bawah 10 juta
Dyna Novitasari
Indonesia 2010 1 0
3 336.03 Pembangunan Ekonomi Tulus Tahi Hamonangan Tambunan
Indonesia 2008 1 3
4 336.2 Mudah Mengisi SPT Tahunan Pph 21
Casavera Indonesia 2008 1 0
5 336.2 Mudah Mengisi SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi
Casavera Indonesia 2008 1 0
6 336.24 Pajak Penghasilan Final Billy Ivan Tansuria
Indonesia 2011 1 2
7 336 Pengantar Perivantif Dalam Moneter
9 336 Pajak Pengahsilan Orang Pribadi
H. Gustian Djuanda
Indonesia 2003 2 3
10 336.206 Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda
Rachmanto Surahmat
Indonesia 2000 1 4
11 336.2 Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Sebagai Pajak Daerah
Marihot Pahala Siahaan
Indonesia 2011 1 0
12 336 Akuntansi Pemerintahan Nunuy Nur Afiah
Moneter Internasional Judokusumo 18 336.2 Aturan Bea Materai dan
Kebijaksanaan Pajak
Sudarsono Indonesia 1994 1 0
19 336 Penganggaran Sektor Publik
21 336.05 Pemeriksaan Keuangan Negara 24 336.2 Pelaksanaan pemotongan,
penyetoran dan pelaporan PPh pasal 23
Mustika Dharma
Indonesia 2007 2 0
25 336.24 PPN produk perekaman Suara Pajak Atas Bumi dan Bangunan
Casavera Indonesia 2008 2 1
26 336.2 Menguasai Penghitungan dan Pengisian SPT
Forethought Indonesia 2012 1 1
27 336 Dasar-dasar kebijakan keuangan negara
Ibnu Syamsi Indonesia 1988 2 6
28 336.2 Pelayanan Prima Perpajakan
B. Boediono Indonesia 2003 1 0
29 336.24 Seri Perpajakan Indonesia SPT Elektronik
Casavera Indonesia 2009 3 0
30 336.3 Utang Pemerintah Mencekik Rakyat
Awalil Rizky Indonesia 2008 2 3
31 336.22 Pajak Bumi dan Bangunan Darwin Indonesia 2009 1 0 32 336.2 Perlakuan Perpajakan
Terhadap Bentuk Usaha Tetap (BUT)
Jaja Zakaria Indonesia 2005 1 0
33 336 Kerangka Kebijakan Aulia Pohan Indonesia 2008 1 0 34 336.3 Pengantar Kebijakan
Fiskal
Ani Sri Rahayu
Indonesia 2010 1 0
35 336.2 Menghitung Sendiri Pajak UKM
38 336.2 Pajak Pertambahan Nilai Liberty Pandiangan
Indonesia 1993 2 1
Jumlah eks 53 eks
Jumlah data peminjaman 64
Jumlah data tidak di pinjam 20
Koleksi bahasa Indonesia 53 eks
Koleksi berbahasa Inggris 0
Lampiran 8
Koleksi Kelas 337-337.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahu
n terbi t
eks Slip peminja -man
1 337 Ekonomi Internasional Harry Waluya Indonesia 1995 1 9 2 337 International Economics Charles P.
Kindleberger
English 1982 1 14
5 337 Ekonomi Internasional Boediono Indonesia 1981 1 7 6 337.142 The History of the
Common Market
Katharine Savage
English 1969 1 1
7 337.3 Pertarungan Negara Vs Pasar
Budi Winarno Indonesia 2009 1 0
Jumlah eks 5 eks
Jumlah data peminjaman 31
Jumlah data tidak di pinjam 1
Koleksi bahasa Indonesia 3 eks
Koleksi berbahasa Inggris 2 eks
Lampiran 9
Koleksi Kelas 338-338.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun 3 3338 Langkah Cepat Menjadi
Pengusaha Home Industri
Rianti Amanda Indonesia 2008 2 0
4 338.1 Dasar-dasar Agronomi Hasan Basri Jumin
Indonesia 1988 2 8
5 338.04 Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi
Basrowi Indonesia 2011 2 1
6 338.2 Minyak Dalam Politik Qystein Noreng
Indonesia 1983 1 0
7 338.62 Menjangkau Dunia Richard J. Barnet
Indonesia 1974 1 1
8 338.6 Analisis Krisis Ekonomi Politik Indonesia
Didik J. Rachbini
Indonesia 2001 1 2
9 338.04 Kewirausahaan UKM Andi Irawan Indonesia 2007 1 1 10 338.959 8 Perkembangan Idustri
Indonesia 13 338.04 Teknik Wiraswasta Dalam
Keluarga
Mustofa Yani Indonesia 1996 1 0
14 338 Teknologi Penyediaan Air Besih
C. Totok Sutrisno
Indonesia 1987 1 1
15 338.04 Entrepreneurship Menjadi Pembisnis Ulung
17 338.9 Planning And Economic Management
Ely Devons English 1970 1 0
23 338.7 Kecil-kecil Jadi Pengusaha Putri K Indonesia 2012 1 0
24 338 Produksi Mi Deddy
Rustandi
Indonesia 2011 1 0
25 338.04 Kiat Mengentaskan Pengangguran dan Kemiskinan Melalui Wirausaha
Sudrajaad Indonesia 2012 2 3
26 338.5 Teori Ekonomi Mikro Said Kelana Indonesia 1994 2 8
Jumlah eks 34 eks
Jumlah data peminjaman 42
Jumlah data tidak di pinjam 15
Koleksi bahasa Indonesia 32 eks
Koleksi berbahasa Inggris 2 eks
Lampiran 10
Koleksi Kelas 339-339.999 999
No No Kelas Judul Pengarang Bahasa Tahun
terbit
eks Slip peminja -man 1 339 Pengantar Teori Ekonomi
Makro
Junaiddin Zakaria
Indonesia 2009 2 1
2 339.4 Kelas Menengah di China, India, dan Indonesia Suatu Tinjauan Perilaku 6 339.5 Dasar-dasar Eknomi
Teknik
Eugene L.Grant
Indonesia 1996 2 0
7 339.5 Prospek Perekonomian Indonesia Dalam Rangka Globalisasi
Prijono Tjiptoherijan to
Indonesia 1997 3 12
8 339 Prinsip-prinsip Ekonomi Makro
11 339.5 Principles of Engineering Economics
Eugene L. Grant
Indonesia 1976 3 14
12 339 Pengantar Teori Makro Ekonomi
14 339.2 Ekonomi Regional Robinson Tarigan
Indonesia 2005 2 0
15 339.5 Indonesia Bang Krut Boy Nugroho Indonesia 2007 3 1 16 339.52 Postwar Economic Growth
in Japan
Berkeley English 1966 1 0
17 339.525 2 Goverment Fiscal Activity And Economic Growth in Japan 1868-1960
Kinokuniya English 1963 1 0
18 339 Ekonomi Makro Rudiger
Dornbusch
Indonesia 1994 3 19
19 339.5 Prosper Perekonomian Indonesia Dalam Rangka Globalisasi
Prijono Tjiptoherijan to
Indonesia 1997 2 1
20 339.2 Income Distribution And Regional Development
21 339.2 Berkecupan di Segala Usia Sukono Soebekti
Indonesia 2009 2 0
22 339.5 Aspek Dasar Ekonomi Makro di Indonesia
Tri
Kunawangsi h Pracoyo
Indonesia 2005 3 5
Jumlah eks 42 eks
Jumlah data peminjaman 74
Jumlah data tidak di pinjam 6
Koleksi bahasa Indonesia 39 eks
Koleksi berbahasa Inggris 3 eks
Koleksi bahasa lain 0
Lampiran 11
Keterangan 2013 (1januari 2013-desember 2013)
2014- (1januari- juni 2014)
Anggota Perpustakaan 2.234 1.937
Pengunjung Perpustakaan 16.739 7566
Peminjaman Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA
Ajick. Analisis Koleksi Perpustakaan: Seleksi, Penyiangan dan Evaluasi, 2009. 2014
Alwi, Hasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
American Library Association. “ALA Glossary of Library and Information Science”. Chicago: ALA, 1989.
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rieka Cipta, 2000.
--- Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Bandung: Rineka Cipta, 2004.
Echols, John M and Hassan Shadily. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Ferguson, Anthony W., Joan Grant, dan Joel S. Rutstein. “The RLG Conspectus: It Uses and Benefits”. College and Research Libraries, 1988.
jumat, 25 april 2014 pukul 14.36 WIB
Hardi, Wisnu. “Kajian Koleksi Bidang Linguistik Dengan Metode Conspectus Di Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia” (Skripsi). Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya : Universitas Indonesia Jakarta, 2006.
Hernon, Peter and Charles McClure. Evaluation and Library Decision Making. New Jersey : Ablex Publishing Corporation, 1990.
Indonesia, Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta :PerpustakaanNasional RI, 2000.
International Federation Library Association and Instituions. “Guidelines for A Collection Development Policy Using the Conspectus Model”, 2001.
Lababa, Djunaidi. Evaluasi program :sebuah pengantar, 2008.
Lancaster, F.W. “Evaluating Collections by Their Use,” Collection Management, London: library Association Vol.4 No.1/2, 1982.
--- “If you want to evaluate your library”. London: library Association, 1988.
diakses pada sabtu 26 April 2014 pukul 09.12 WIB
Matheson, Ann. “Collection Level Description: A Review of Existing Practice”.
Mount Saint Vincent University. “Collection Development Policy Manual”. 2014 pukul 14.45 WIB
Oke, graeme. Cumulative Approach to collection evaluation.
2014 pukul 15.45 WIB
Pendit S, Murtini. Relevansi Antara Perpustakaan dan Koleksi Pustaka dalam Hasil Kongres 3 Ikatan Pustakawan Indonesia, Yogyakarta, 22-24 September 1986. Editor Heddy Suprihadi. Jakarta, 1983.
Pendit, PutuLaxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu pengantar Diskusi Epistimologi dan Metodologi , Jakarta: JIP-FSUI, 2003
Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Pengelolaan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1998
Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Pengelolaan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000
Phillips, J.J. “Handbook of training evaluation and measurement methods”.Houson: Gulf Publishing Company, 1991.
Siregar, Belling. Pengembangan Koleksi. Medan: Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2002.
sjahrial-pamuntjak. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta: Djambatan, 2000.
Soetimah. Perpustakaan Pustakawan dan Kepustakawanan.Yogyakarta :kanisius, 1992.
Sujana, Janti G. Mengoptimumkan Pengembangan Koleksi April 2014
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1991.
--- Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993.
--- Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994.
Sullivan, Shirley. “Travails of Conspectus Officer”, 1995.
April 2014 pukul 08.00 WIB
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta : CV. Sagung Seto, 2006. Tezla, Kathy E. “Reference Collection Development Using the RLG Conspectus”, Reference Librarian No.29, 1990.
Wood, Richard. “A Conspectus of the Conspectus”, Collection Assesment: A Look at the RLG Conspectus. Ed. Richard J. Wood and Katina Strauch. New York: Haworth Press Inc, 1992.
Worthen, B.R., & Sanders, J.R. “Educational evaluation”: “Theory and practice”. Worthington: Charles Publishing Company, 2002.
Yulia, Yuyu. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta :Universitas Terbuka, 1993.
Table 3.1 Kelas Interval Pengambilan Sampel
Bahan Literatur Subjek Ilmu Ekonomi
No No kelas Jumlah koleksi
Populasi Sampel
1 330 359 359
3.3. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
mencatat data bibliografis koleksi buku bidang Ilmu Ekonomi, antara lain judul,
pengarang, tahun terbit, bahasa, nomor kelas dan menghitung slip peminjaman
pada masing-masing buku bidang ilmu ekonomi di Perpustakaan Umum Kota
Medan. Dengan langsung menghitung ke rak buku dan mencatat data yang
dibutuhkan tiap koleksi dan juga menghitung jumlah eksemplar masing-masing
buku.
3.4. Teknik Pengolahan Data
Setelah data yang diperlukan diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah
mengolah data tersebut dengan urutan sebagai berikut:
2. Menguji koleksi berdasarkan tiap-tiap subjek.
3. Mencatat data yang dikumpulkan yang meliputi deskripsi penting atau
karakteristik unik dari koleksi untuk tiap area subjek, termasuk jumlah judul.
4. Menganalisis data yang dikumpulkan untuk menentukan aras (level) koleksi
dan akuisisi.
5. Memberikan penilaian masing-masing subjek dengan tingkatan numerik
untuk menentukan aras koleksi (collection level).
6. Memberikan penilaian masing-masing subjek dengan tingkatan numerik
untuk menentukan aras akuisisi (acquisition level).
7. Memberikan penilaian masing-masing subjek dengan tingkatan numerik
untuk menentukan aras tujuan koleksi (collection goal).
8. Memberikan kode bahasa untuk area subjek yang tidak menggunakan Bahasa
Inggris.
9. Mencatat rating tersebut dan memberikan komentar pada lembar kerja
conspectus.
10. Membuat laporan hasil penilaian untuk mendeskripsikan kekuatan dan
kelemahan koleksi
11. Menganalisis hasil penilaian conspectus koleksi, membahas kekuatan dan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Koleksi Perpustakaan Umum
Koleksi merupakan unsur pokok dari perpustakaan, karena itu tanpa
adanya koleksi yang memadai pelayanan yang akan diberikan kepada pengguna
tidak akan pernah terwujud secara maksimal. Untuk itu perpustakaan harus
menyediakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat pengguna agar
pelayanan informasi yang akan diberikan dapat tercapai sesuai dengan tujuan
perpustakaan.
Tujuan dari penyediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan
pengguna akan informasi. Sesuai dengan tujuan penyediaan koleksi perpustakaan
tersebut diatas dapat dilihat apa fungsi perpustakaan tersebut.
Adapun koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan umum kota medan adalah
sebagai berikut:
1. Buku Teks atau Monograf, yaitu buku yang membahas satu bidang ilmu
pengetahuan
2. Buku Fiksi, yaitu buku yang isinya mengandung informasi yang berbentuk
fiksi berupa hal-hal yang besifat rekaan atau hasil buah fikiran dari
penulisnya contohnya novel, roman, cerpen dan lain-lain.
3. Buku Referensi, yaitu buku yang sudah diolah secara sistematis yang
berfungsi sebagai alat konsultasi atau petunjuk mengenai informasi
tertentu sehingga dapat dipergunakan untuk mencari topic tertentu dengan
mudah. Contohnya kamus, ensiklopedi, bibliografi, indeks, dan lin-lain
4. Terbitan berkala, yaitu koleksi perpustakaan yang memuat informasi
terbaru yang frekuensi terbitnya harian, mingguan, bulanan dan tahunan
Table 4.1 Keadaan Koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan
Jenis Koleksi Judul Eksemplar
Koleksi umum 14.579 43.739
Koleksi Referensi 2827 5654
Koleksi layanan anak 315 945
Koleksi perpustakaan
keliling
5970 17.910
Total 22.949 68.848
Sedangkan rincian untuk untuk koleksi umum sebagai berikut:
Table 4.2 Koleksi umum perpustakaan
Nomor Kelas Eksemplar
000 – 099 2780
100 – 199 1722
200 – 299 3168
300 – 399 4178
400 – 499 3334
500 – 599 2928
600 – 699 7472
700 – 799 2590
800 – 899 10.339
900 – 999 5232
Total 43.734
Sampai pada tahun 2014 koleksi perpustakaan secara keseluruhan berjumlah
22.949 judul dan 68.848 eksemplar yang dikumpulkan sejak tahun 1972 hingga
sekarang. Dan koleksi Perpustakaan Umum Kota Medan terdiri dari berbagai
bahasa, namun dari berbagai bahasa koleksi perpustakaan lebih di dominasi oleh
4.2 Analisis dan Pembahasan
Metode Conspectus, dalam penerapannya relative sederhana. Unit
analisisnya adalah Perpustakaan Umum Kota Medan dan sub-sub topik dari
subjek yang ada dalam kolom-kolom akan diteliti. Conspectus menggunakan nilai
tingkatan numerik untuk memberikan gambaran mengenai Current Collection,
Acquisition Commitment, dan Collection Goal. Penilaian numerik menggunakan
indikator skala 0-5 dimana masing-masing level adalah kode standar yang
menjelaskan Jenis aktivitasnya yang dapat didukung oleh aras koleksi (Collection
Level) sesuai table indikator level conspectus.
Pencantuman kode bahasa penting untuk dilakukan dalam mengukur
intensitas koleksi pada Perpustakaan Umum Kota Medan. Hal ini untuk
memperlihatkan prioritas bahasa pada koleksi yang disimpan dan memperliatkan
kelebihan sekaligus kekurangan dari perpustakaan itu sendiri. Dalam membuat
perkiraan dan mendeskribsikan intensitas koleksi menurut kode bahasa, juga
menggunakan standar. Seperangkat kode bahasa diberikan kepada subjek tersebut
untuk mengidentifikasikan variasi bahasanya. Di dalam penelitian ini, pola yang
penulis gunakan tidak jauh berbeda dengan peneliti-peneliti evaluasi koleksi
sebelumnya, meskipun penulis memfokuskan pada koleksi buku saja.
Dalam analisis penelitian ini, dilakukan analisis dengan tidak mengubah
susbtansi dari tujuan utama penelitian ini yaitu analisis kekuatan dan kelemahan
koleksi untuk subjek bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan.
Analisis ini dilakukan dalam bentuk pembatasan-pembatasan poin-poin yang
dianalisis yang disesuaikan keadaan koleksi bidang Ilmu Ekonomi di
Perpustakaan Umum Kota Medan. Pembatasan tersebut dilakukan pada:
1. koleksi yang dijadikan subjek penelitian adalah koleksi buku yang telah
dijelaskan pada sebelumnya pada Bab I pembatasan masalah.
2. Terkait dengan poin 1, penulis juga tidak melakukan perbandingan judul
koleksi yang representatif dari koleksi inti perpustakaan
3. Penulis juga mengabaikan kondisi fisik koleksi, data pinjaman antar
pustaka, dan anggaran perpustakaan dengan alasan bahwa tujuan
penelitian adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kekuatan dan
mengarah pada kajian koleksi dan tidak ada kaitannya dengan
pemamfaatan koleksi.
Setelah pengumpulan data diperoleh, maka seperti yang dijelaskan pada
conspectus bahwa tahap selanjutnya adalah analisis data. Berdasarkan data yang
diperoleh terhadap koleksi buku bidang Ilmu Ekonomi yang dimiliki
Perpustakaan Umum Kota Medan dengan menggunakan metode conspectus,
maka dapat diperoleh beberapa hasil sebagai berikut.
4.2.1 Distribusi Subjek Ilmu Ekonomi
Dalam penelitian ini digunakan klasifikasi Dewey dalam proses penilaian
indikator. Alasannya karena perpustakaan Umum Kota Medan juga menggunakan
kalsifikasi Dewey dengan versi yang sama.
Distribusi subjek koleksi dapat dijelaskan dalam table berikut.
Table 4.3 Distribusi Subjek Ilmu Ekonomi
No Notasi
Kelas
Bidang Subjek Jumlah/
eksemplar
Persentase
1 330-330.9 330 Ilmu Ekonomi 359 2,2%
330.1 System, schools,
theories (system,
ekonomi, dan teori)
330.9 Economic situation
and condition (situasi
dan kondisi ekonomi)
2 331-331.9 331 Ekonomi Perburuhan 79 0,6%
331.1 Labor force and
market ( tenaga kerja
dan pasar)
331.2 Condition of
employment (kondisi
331.3 Works by age group
(pekerjaan
berdasarkan kolompok
umur)
331.4 Women
workers(pekerja
perempuan)
331.5 Special catagories of
workers other then by
age or sex
(pengelompokan
pekerja berdasarkan
jenis kelamin)
331.6 Categories of workers
by ethnic and national
origin
(pengelompokan
pekerja berdasarkan
suku, dan negarasa
asal)
331.7 Labor by industry and
occupation (industry
tenaga kerja dan
pekerjaan)
331.8 Labor unions, labor-
management
bargaining and
disputes (serikat
buruh,penyerapan
tenaga kerja dan
perselisihan)
332.1 Bank (bank)
332.2 Specialized banking
institutions (lembaga
perbankan khusus)
332.3 Credit and loan
institutions (lembaga
kredit dan pinjaman)
332.4 Money (uang)
332.5 Barter, commercial
paper, social credit,
money (pertukaran,
surat berharga
komersial,kredit
social, uang)
332.6 Investment (investasi)
332.7 Credit (kredit)
332.8 Interest (bunga)
332.9 Counterfeiting,
forgery, alteration
(pemalsuan,
pemalsuan, dan
perubahan)
4 333-333.9 333 Ekonomi Tanah dan
Energi
165 1,0%
333.1 Public ownership of
land (kepemilikan
public atas tanah)
333.2 Ownership of land by
nongovernmental
groups (kepemilikan
tanah atas
nonpemerintah)
333.3 Private ownership of
land (kepemilikan
pribadi atas tanah)
333.4 Absentee ownership
(kepemilikan
absentee)
333.5 Renting and leasing
land (menyewa dan
penyewaan tanah)
333.7 Land, recreational and
wilderness areas,
energy (tanah, tempat
rekreasi dan hutan
belantara, energi)
333.8 Subsurface resources
(sumber bawah
permukaan)
333.9 Other natural
resources
(sumberdaya alam
lainnya)
5 334-334.9 334 Koperasi 58 0,3%
334.1 Housing cooperatives
(koperasi perumahan)
334.2 Kredit koperasi dan
bank(kredit koperasi
dan bank)
334.5 Consumer
cooperatives (koperasi
konsumen)
cooperatives (koperasi
produsen)
334.7 Benefit societies
(keuntungan
masyarakat)
6 335-335.9 335 Sistem Ekonomi
Sosialis
17 0,1%
335.1 Systems of English
origin (system asal
inggris)
335.2 Systems of French
origin (system asal
prancis)
335.3 Systems of American
origin (system asal
amerika)
335.4 Marxian systems
(system marxis)
335.5 Democratic socialism
(demokratis sosialis)
335.6 Fascism (fasisme)
335.7 Christian socialism
(sosialisme kristen)
335.8 Other systems (system
lainnya)
7 336-336.9 336 Keuangan Negara 265 1,6%
336.1 Nontax revenues
(pendapatan nonpajak)
336.2 perpajakan
336.3 Public debt and
expenditures (hutang
pengeluaran)
336.4-9 Public finance of
specific continents,
countries, localities in
modern world
(Keuangan publik dari
benua tertentu, negara,
daerah di dunia
modern)
8 337-337.9 337 Ekonomi Internasional 22 0.1%
337.1 Multilateral economic
cooperation
(kerjasama ekonomi
multilateral)
337.3-9 Foreign economic
policies and relation
of specific
jurisdictions and
groups of juridictions
(Kebijakan ekonomi
asing dan hubungan
yurisdiksi tertentu dan
kelompok yuridiksi)
9 338-338.9 338 Produksi 168 1,1%
338.1 Agriculture
(pertanian)
338.2 extraction of minerals
(ekstraksi mineral)
338.3 Other extractive
industries (industri
ekstaktif lainnya)
and services (Industri
dan jasa sekunder)
338.5 General production
economics (General
ekonomi produksi)
338.6 Organization of
production
(Organisasi produksi)
338.7 Bisiness enterprises
(perusahaan Bisiness)
338.8 Combinations
(kombinasi)
338.9 Economic
development and
growth (Pembangunan
ekonomi dan
pertumbuhan)
10 339-339.9 Makroekonomi,
(makroekonomi)
210 1,3%
Dicribution of income
and wealth
(Dicribution
pendapatan dan
kekayaan)
Product and income
accounts (Produk dan
pendapatan rekening)
Factors affecting
income and wealth
(Faktor-faktor yang
mempengaruhi
Tabel 4.4 Daftar koleksi buku Bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan
Umum Kota Medan
No Nomor Kelas Jumlah/
eksempar
Keterangan
1 330-330.9 359 Peringkat 1
2 331-331.9 79 Peringkat 7
3 332-332.9 250 Peringkat 3
4 333-333.9 165 Peringkat 6
5 334-334.9 58 Peringkat 8
6 335-335.9 17 Peringkat 9
7 336-336.9 265 Peringkat 2
8 337-337.9 22 Peringkat 8
9 338-338.9 168 Peringkat 5
10 339-339.9 210 Peringkat 4
Dari tabel diatas dapat diketahui koleksi yang berada pada tingkat pertama
adalah koleksi bidang ilmu ekonomi yaitu kelas 330-330.9 dengan jumlah 2,2%
dan yang kedua yaitu subjek keuangan Negara kelas 336-336.9 sebanyak 1,6%
dan ketiga yaitu subjek bidang ekonomi finansial yaitu kelas 332-332,9 sebanyak
1,5%.
4.2.2 Kekuatan dan Kelemahan Koleksi
Berdasarkan hasil pengamatan, pendataan serta penafsiran terhadap
koleksi buku bidang Ilmu Ekonomi yang dimiliki oleh perpustakaan Umum Kota
Medan dengan menerapkan metode conspectus dapat diketahui kekuatan koleksi kekayaan)
Macroeconomic
policy (kebijakan
makroekonomi)
buku bidang Ilmu Ekonomi pada Perpustakaan Umum Kota Medan sebagai
berikut:
Table 4.5 Kekuatan Koleksi Subjek Ilmu Ekonomi
No Nomor
3 332-332.9 Ekonomi Finansial 2by 3a Bahan literature
perlu penambahan
6 335-335.9 Sistem Ekonomi
Sosialis
1by 2a Bahan literature
perlu penambahan
7 336-336.9 Keuangan Negara 2by 3a Bahan literature
perlu penambahan
10 339-339.9 Makroekonomi,
Ekonomi Makro
dan topik terkait
2ay 2b Bahan literature
perlu penambahan
Keterangan Tabel:
a. Nomor Kelas dan subjek menunjukkan pembagian subjek yang akan
b. CCL (current collection level) : menunjukkan keadaan koleksi pada saat
sekarang. Pada hasil observasi pada ilmu ekonomi diketahui bahwa
keadaan koleksi berada pada level (1by, 2ay, dan 2by)
1by menunjukkan koleksi berada pada level 1b. sedangkan Y
menunjukkan untuk kode bahasa, Karena bahasa pada koleksi bidang ilmu
ekonomi didominasi oleh bahasa selain bahasa Inggris, yaitu bahasa
Indonesia. Begitu juga dengan keadaan koleksi yang berada di level 2by,
2b adalah keadaan koleksi pada saat sekarang, sedangkan y menunjukkan
kode bahasa.
c. CG (Collection Goal) aras koleksi yang diharapkan. menunjukkan target
koleksi yang akan dicapai, dari koleksi sebelumnya.
Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa kekuatan koleksi
bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan adalah pada tiga
peringkat teratas yakni pada koleksi Ilmu Ekonomi, Keuangan Negara dan
Ekonomi Finansial, masing-masing berada pada level 2bY (Basic Information
Level : Advance) yang akan ditingkatkan menjadi 3a (Study or Instructional
Support Level). Peningkatan level dari CCL (Aras koleksi actual) ke CG (aras
koleksi yang diharapkan) adalah satu langkah, misalnya CCL-nya 2a maka CG
nya 2b, apabila CCL-nya 2b maka CG-nya 3a demikian seterusnya. Hal ini
dilakukan dengan pertimbangan melihat kondisi keuangan dan peluang
pengembangan koleksi buku tersebut. Level 4 dan 5 tidak digunakan dalam
menilai koleksi buku saat ini pada Perpustakaan Umum Kota Medan dikarenakan
koleksi belum memadai.
Koleksi tiga teratas yaitu subjek Ilmu Ekonomi, Keuangan Negara dan
Ekonomi Finansial memperoleh level 2 disebabkan oleh judul-judul yang tersedia
cukup bervariasi sehingga kondisinya lebih baik dari kelas lainnya , penulis
menilai bahwa dasar dari penilaian level indikator yang diberikan juga
dipengaruhi oleh jumlah koleksi untuk kelas tersebutlebih besar dari pada kelas
lainnya. Koleksi pada kelas ini memiliki potensi untuk terus dikembangkan
sebagai koleksi inti perpustakaan dan dapat memperoleh aras yang lebih tinggi
bahan-bahan literatur seperti jurnal-jurnal yang dipublikasikan serta hasil penelitian
lainnya.
Rendahnya jumlah koleksi dan kelengkapannya koleksi dari segi kualitas,
jumlah koleksi yang sedikit dibandingkan dengan jumlah masyarakat kota Medan.
Adanya CCL pada kisaran 2 dan CG yang berada pada aras 2b-3a
mengindikasikan perpustakaan untuk Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota
Medan yang berada pada kisaran 1-2 memang wajar jika melihat kondisi koleksi
Perpustakaan Umum Kota Medan indikator CG pada level 3a juga menekankan
bahwa manajemen perpustakaan perlu segera melakukan pembuatan kebijakan
pengembangan koleksi secara tertulis sebagai panduan yang mengarahkan
prioritas penguatan koleksi inti perpustakaan. Berdasarkan tabel conspectus
terlihat bahwa pada peringkat tiga teratas ditempati oleh subjek ilmu ekonomi,
keuangan Negara dan Ekonomi Finansial yang masing-masing berada pada level
2b, menurut penulis pemberian CG pada level 3a tidaklah harapan yang terlalu
jauh karena pembenahan ini dilakukan agar koleksi perpustakaan dapat membantu
masyarakat dalam mencari informasi.
Berdasarkan uraian diatas diketahui minimnya aras conspectus koleksi
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
1. Variasi judul dari karya-karya yang popular masih berada dalam kondisi
yang terbatas
2. Perpustakaan belum memiliki kebijakan pengembangan koleksi secara
terorganisir sehingga kedalaman dan kelengkapan koleksi perpustakaan
tidak berjalan secara terarah menuju terbentuknya koleksi inti
perpustakaan
3. Perpustakaan memiliki keterbatasan anggaran dalam melakukan
pengadaan koleksi secara proporsional.
4.4 Analisis Cakupan Bahasa
Bahasa literatur bidang ilmu ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan
lebih di dominasi oleh bahasa Indonesia. Meskipun ada bahasa selain bahasa
Kode E (English) yang menunjukkan bahwa koleksi buku dalam bahasa
Inggris mendominasi, sedangkan koleksi buku dalam bahasa lain hanya sedikit
atau bahkan sangat jarang. Kondisi tersebut dapat ditemukan pada semua subkelas
yang berada pada kelas 330-339.9 yang sebagian besar bukan dalam bahasa
Inggris. Untuk sekarang untuk kode ini belum dapat dikatakan terlaksana karena
kenyataannya terbalik yang penulis temukan di Perpustakaan Umum Kota Medan
dengan kebanyakan koleksi yang ada didominasi oleh satu bahasa yakni bahasa
Indonesia.
Untuk kode F (Selected non-English Languages) yakni koleksi bahan
selain bahasa inggris yang terseleksi untuk melengkapi koleksi dalam bahasa
Inggris, yang belum bisa dikatakan relevan karena untuk subjek Ilmu Ekonomi di
Perpustakaan Umum Kota Medan didominasi oleh satu bahasa
Sedangkan untuk kode W (Wide Selection Languages) menunjukkan
seleksi yang luas dalam berbagai bahasa dan tidak ada program untuk membatasi
bahan pustaka berdasarkan bahasa tertentu dan perpustkaan Umum Kota Medan
pada dasarnya belum mempunyai aturan dan perencanaan yang jelas untuk
membatasi bahasa koleksi buku yang disimpan, walaupun variasi bahasa tidak
terlalu beragam.
Terakhir mengenai kode Y (One non-English Languages) koleksi
didominasi oleh salah satu bahasa diluar bahasa Inggris. Keadaan tersebut dapat
ditemukan pada Perpustakaan Umum Kota Medan, karena memang sebagian
besar koleksi bukunya bukan dalam bahasa Inggris namun bukan berarti koleksi
dalam bahasa Inggris tidak ada. Keadaan ini terkait dengan belum adanya
kebijakan pengembangan koleksi tertulis yang jelas. Dalam pengadaan koleksi,
pihak perpustakaan hanya memanfaatkan pemberian form untuk judul-judul yang
dibutuhkan oleh pengunjung Perpustakaan Umum Kota Medan. Namun demikian
frekuensi peminjaman yang tercatat pada kartu buku antara buku yang berbahasa
Indonesia dan buku yang berbahasa Inggris memiliki tingkat peminjaman yang
hampir sama, tidak memiliki tingkat perbedaan yang signifikan antara koleksi
yang berbahasa Indonesia dan koleksi yang bukan berbahasa Indonesia.
mengenai hal ini penulis berpendapat bahwa sedikitnya literatur yang
sehingga pihak perpustakaan lebih memprioritaskan pengadaan koleksi Ilmu
Ekonomi dari terbitan dalam negri meski dengan jumlah yang terbatas. Dengan
demikian, gambaran umum yang dapat diperoleh dari analisis bahasa pada koleksi
bidang Ilmu Ekonomi di Perpustakaan Umum Kota Medan bahwa Perpustakaan
lebih cendrung mengoleksi bahan literatur berbahasa Indonesia dikarenakan
Sulitnya mendapatkan koleksi berbahasa Inggris dan terbitan luar negri.
Dari analisi bahasa diatas dapat diketahui bahwa kode-kode bahasa pada
metode conspectus tidak bisa dikatan adil dikarenakan kode-kode tersebut lebih
mengacu pada bahasa Inggris, sehingga kode-kode tersebut akan sangat sulit
diterapkan di Negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris, akan lebih
baik kode E diubah menjadi bahasa masing-masing Negara di luar Inggris (bukan
penutur bahasa Inggris). Itulah sebabnya pengguna kode bahasa tersebut sebagai
alat ukur tidak dapat dikatakan ideal.
4.5 Cakupan Kronologis
Cakupan kronologis koleksi untuk subjek Ilmu Ekonomi di Perpustakaan
Umum Kota Medan bisa dikatakan cukup relevan.
Table 4.6 Tahun terbit koleksi kelas 330-339.9
No Tahun Terbit Jumlah Persentase
1 <1980 13 0,3
2 1980-1989 26 0,5
3 1990-1999 35 0.7
4 2000-2009 229 4,2
5 2010> 234 4,4
Dari data yang ada pada tabel diatas dapat terlihat bahwa cakupan
kronologis untuk koleksi subjek Ilmu Ekonomi didominasi oleh terbitan tahun
2000an. Untuk koleksi terbitan koleksi tahun 1990 kebawah menempati urutan
terkecil dengan persentase sebanyak 0.7, 0.5 dan 0.3 dapat dilihat bahwa koleksi
subjek Ilmu Ekonomi mempunyai tingkat mutakhir yang cukup tinggi dengan
banyaknya koleksi yang terbit pada tahun 2000an sedangkan untuk koleksi 5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan penelitian, maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kekuatan koleksi subjek ilmu ekonomi berada pada kelas 330 (ilmu
ekonomi) kelas 336 (keuangan Negara) dan kelas 332 (ekonomi
finansial) merupakan subjek yang menjadi inti koleksi perpustakan,
namun masih berada pada level 2b, yang masih perlu ditingkatkan
menjadi level 3a, hal ini dapat dilihat dari presentase distribusi subjek
untuk kelas 330 (2,2%), 336 (1,6%), 332 (1,5%) yang berada pada
level 2b.
2. Kelemahan pada koleksi ilmu ekonomi yaitu koleksi ekonomi berada
pada aras minimal dan belum mampu membantu masyarakat dalam
mencari informasi lebih lanjut atau untuk kegiatan penelitian.
3. Analisis bahasa ada subjek ekonomi memperlihatkan bahwa mayoritas
koleksi untuk tiap kelas memilki indikator Y yang berarti bahan
literatur didominasi oleh salah satu bahasa diluar bahasa inggris.
4. Cakupan kronologis pada subjek ilmu ekonomi dapat dikatakan cukup
relevan dengan kebutuhan informasi yang mutakhir, karena terbitan
tahun 2000an mendominasi koleksi dengan presentase sebesar 85%,
sedangkan untuk terbitan tahun 1990an kebawah ebanyak 15%
5.2 Saran
Setelah memperoleh hasil penelitian dan mempelajari hasil kesimpulan,
maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Perpustakaan harus melakukan evaluasi koleksi secara berkala sesuai
dengan tingkat perkembangan perpustakaan itu sendiri, serta
menaikkan aras koleksi bertahap baik untuk koleksi utama dan
2. Evaluasi buku harus harus dilakukan secara berkala, sistematis, dan
melibatkan berbagai pihak yang berkompeten dibidangnya termasuk
pustakawan, pimpinan lembaga dan pihak yang bertanggung jawab
dalam pengembangan koleksi.
3. Manajemen perpustakaan dipandang perlu untuk membuat kebijakan
pengembangan koleksi secara tertulis yang menjadi landasan
mengapa evaluasi itu perlu dilakukan pada tiap-tiap lembaga dan
kegiatan pengelolaan koleksi dapat berjalan lebih terarah menuju
terbentuknya koleksi inti perpustakaan sebjek Ilmu Ekonomi yang
dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat kota Medan
4. Jumlah koleksi buku perlu diperbanyak, tetapi harus dikendalikan
BAB II
KAJIAN TEORETIS
2.1. Pengertian Perpustakaan Umum
Perpustakaan berasal dari kata dasar “Pustaka” yang berarti “buku,
naskah, tulisan. Perpustakaan umum merupakan sebuah lembaga yang
menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumberdaya perpustakaan dan
layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu, yang
didukung penuh atau sebahagian dari dana masyarakat (pajak). Perpustakaan
Umum memiliki tugas yang sangat luas dalam hal penyediaan akses informasi
kepada masyarakat
Pengertian perpustakaan umum adalah : Perpustakaan yang
diselenggarakan di pemukiman penduduk (kota atau desa) diperuntukkan bagi
semua lapisan dan golongan masyarakat penduduk pemukiman tersebut untuk
melayani kebutuhan akan informasi dari bahan bacaan
Menurut Sjahrial - Pamuntjak (2000, 30)
Perpustakaan umum adalah perpustakan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan umum berdiri sebagai lembaga yang diadakan untuk dan oleh masyarakat. Setiap warga dapat mempergunakan perpustakaan tanpa dibedakan pekerjaan, kedudukan, kebudayaan dan agama.
Sedangkan Sutarno (2003, 32) menyatakan bahwa
Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai Universitas Rakyat atau Universitas Masyarakat maksudnya adalah bahwa perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa, agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur dan pendidikan serta perbedaan lainnya. Perpustakaan umum mempunyai tugas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang dan membedakan latar belakang penggunanya.
Pendapat tersebut mengemukakan bahwa perpustakaan umum merupakan
wadah pengetahuan yang mendukung kepentingan masyarakat umum sebagai
pusat untuk meggolongkan suatu perpustakaan termasuk ke dalam jenis
2007 pasal 22 tentang Perpustakaan Umum, dikemukakan bahwa setidak-tidaknya
perpupustakaan umum melihat empat unsur sebagai kriteria yaitu :
a. Dikelola oleh pemerintah daerah kabupaten/kota, kecamatan, desa dan kelurahan, atau oleh masyarakat atas prakarsa dan keinginan masyarakat setempat (swakarsa),
b. Dengan dukungan dana sendiri (swadana), dan dikelola (swakelola) oleh masyarakat yang bersangkutan,
c. Koleksi bersifat umum meliputi seluruh jenis dan cabang ilmu pengetahuan dalam sistem DDC antara kelompok 000-099,
d. Pemakainya seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan latar belakang pendidikan, usia, agama, etnis, jenis kelamin, strata sosial, ekonomi dan budaya, bahkan pemakainya terutama ditujukan untuk masyarakat yang kurang beruntung ditinjau dari segi ekonomi termasuk para penyandang cacat (disabilities).
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum lebih
menekankan tugasnya untuk mengumpulkan, menyimpan, mengatur dan
menyajikan bahan pustakanya untuk masyarakat umum tanpa membedakan jenis
kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan, keturunan, serta memberikan
layanan secara gratis kepada masyarakat umum, dan perpustakaan umum
didirikan oleh masyarakat, untuk masyarakat, dan didanai dengan dana
masyarakat yang bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat.
Perpustakaan umum dikelola oleh pemerintah daerah, dengan koleksi
bersifat umum meliputi seluruh jenis dan cabang ilmu pengetahuan dalam system
DDC, dan dipakai oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
2.1.1. Tujuan Perpustakaan Umum
Tujuan perpustakaan umum adalah sebagai sumber belajar dan bagian
integral dari pusat informasi lainnya yang bersama - sama bertujuan mendukung
proses kegiatan belajar - mengajar demi tercapainya suatu masyarakat yang
terinformasi. Secara teknis, tujuan perpustakaan umum adalah melayani semua
lapisan masayarakat untuk memperoleh dan meningkatkan ilmu pengetahuan.
Lebih jauh lagi perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh dana umum
dengan tujuan melayani
Pada dasarnya penyelenggaraan perpustakaan umum memiliki beberapa
tujuan yang ingin dicapai. Menurut Yusuf (1996, 18), tujuan Perpustakaan Umum
1. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka yang tersedia di Perpustakaan Umum
2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum
3. Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum
4. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri
5. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi masyarakat
6. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah, tanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional.
Sedangkan dalam Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO yang dikutip
oleh Sulistyo-Basuki (1993, 46) dinyatakan bahwa Perpustakaan Umum
mempunyai empat tujuan utama, yaitu :
1. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah kehidupan yang lebih baik; 2. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan murah bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi mereka dan sedang hangat dalam kalangan masyarakat ;
3. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sehinga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi masyarkat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan seumur hidup. Pendidikan seperti ini hanya dapat dilakukan oleh perpustakaan umum karena perpustakaan umum merupakan satu-satunya pranata kepustakawanan yang terbuka bagi umum. Perpustakaan nasional juga terbuka untuk umum namun untuk memanfaatkannya tidak selalu terbuka langsung bagi perorangan, adakalanya harus melalui perpustakaan lain;
4. Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum merupakan pusat utama. Kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan budaya masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran budaya, ceramah, pemutaran film dan penyediaan informasi yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi masyarakat terhadap segala bentuk seni.
Selain uraian tersebut di atas dalam Buku Panduan Penyelenggaran
Perpustakaan Umum (1992, 6) dinyatakan bahwa tujuan perpustakaan umum
dirinci ke dalam tiga jenis tujuan sebagai berikut :
a. Tujuan Umum
kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan nasional
b. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional dan tujuan khusus Perpustakaan Umum adalah :
−Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca, serta mendayagunakan budaya tujlisan dalam segala sektor kehidupan.
−Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi ;
−Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna ;
−Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri ;
−Memupuk minat dan bakat masyarakat ;
−Menumbuhkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat ;
−Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
c. Tujuan Operasional
Tujuan Operasional Perpustakaan umum merupakan pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan dievaluasi keberhasilannya.
Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa tujuan perpustakaan umum
adalah membina dan mendidik masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan
memanfaatkan bahan pustaka dengan baik agar mendapatkan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan. Perpustakaan umum memberikan pengarahan dan
pendidikan tentang tujuan dan manfaat perpustakaan bagi masyarakat. Di samping
itu perpustakaan umum juga berperan untuk mengembangkan kebiasaan membaca
serta belajar mandiri masyarakat dengan mempergunakan bahan pustaka.
2.1.2. Fungsi Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum pada era informasi sekarang ini mengarahkan
pemikiran tentang fungsi perpustakaan umum yang semakin kompleks. Standar
Nasional Indonesia (SNI 7495) ; Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota (2009, 3)
menetapkan bahwa fungsi perpustakaan umum kabupaten/kota adalah sebagai
berikut :
1. Mengembangkan koleksi.
3. Mengorganisasi materi perpustakaan. 4. Mendayagunakan koleksi.
5. Menyelenggarakan pendidikan pengguna.
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. 7. Melestarikan materi perpustakaan.
8. Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya.
Menurut Sulistyo Basuki (1993, 112) perpustakaan umum “berfungsi
sebagai agen kultural, artinya perpustakaan umum pusat utama kehidupan utama
budaya masyarakat sekitarnya dan menumbuhkan apresiasi budaya masyarakat”.
Pendapat tentang fungsi perpustakaan umum juga dikemukakan oleh Sutarno
(2006, 43) bahwa “fungsi perpustakaan umum adalah melayani semua lapisan
masyarakat dalam rangka memperoleh dan meningkatkan berbagai ilmu
pengetahuan”.
Perpustakaan umum baik yang berada di Daerah Tingkat II (ibukota
kabupaten/kota), di ibukota kecamatan maupun yang berada di desa, menurut
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1988 dan Instruksi Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1988, mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Menghimpun dan mengolah bahan pustaka dan informasi.
2. Memelihara dan melestarikan bahan pustaka dan informasi.
3. Mengatur dan mendayagunakan bahan pustaka dan informasi, sebagai
pusat kegiatan belajar, pelayanan informasi, penelitian dan menumbuhkan
minat dan kebiasaan membaca bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan umum
memiliki fungsi yang kompleks, selain sebagai sarana belajar, penelitian dan
pengembangan minat baca, perpustakaan umum juga berfungsi sebagai tempat
pelestarian bahan pustaka lokal atau dengan istilah lain sebagai pusat deposit
lokal.
Perpustakaan umum menyediakan berbagai koleksi yang dapat
dimanfaatkan masyarakat untuk menambah pengetahuan. Koleksi yang tersedia
tidak hanya terbatas pada yang tercetak tetapi juga mencakup yang elektronik.
Dengan ketersediaan koleksi, perpustakaan akan dapat melaksanakan fungsinya
Menurut Yusuf (1996, 21) fungsi perpustakaan umum dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Fungsi Edukatif
Perpustakaan Umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber belajar dan menambah pengetahuan secara mandiri. Budaya mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup dan gemar membaca 2. Fungsi Informatif
Perpustakaan Umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting lainnya yang perlukan pembaca.
3. Fungsi Kultural
Perpustakaan Umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk tercetak/terekam. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya berbagai karya budaya manusia yang setiap waktu dapat diikuti perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.
4. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan Umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja dan dewasa. Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan dewasa.
Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1993, 27) Perpustakaan Umum berfungsi
sebagai:
a. Sebagai sarana simpan karya manusia
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat menyimpan karya manusia, khususnya karya cetak seperti buku, majalah, dan sejenisnya serta karya rekaman seperti kaset, piringan hitam, dan sejenisnya.
b. Fungsi Informasi
Bagi anggota masyarakat yang memerlukan informasi dapat memintanya ataupun menanyakannya ke perpustakaan.
c. Fungsi Rekreasi
Masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan cara membaca dan bacaan ini disediakan oleh perpustakaan
d. Fungsi Pendidikan
Perpustakaan merupakan sarana pendidikan nonformal dan informasi, artinya perpustakaan merupakan tempat belajar diluar bangku sekolah maupun juga tempat belajar dalam lingkungan pendidikan sekolah
e. Fungsi Kultural
Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat.
Kedua uraian di atas mengemukakan bahwa perpustakaan umum
sarana simpan karya manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
2.2. Koleksi Perpustakaan
Pengertian koleksi perpustakaan menurut Siregar (2002, 2) adalah “Semua
bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disajikan kepada
masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”.
Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya pada buku saja, tetapi meliputi
segala macam bentuk cetakan dan rekaman. Dalam Buku Pedoman Umum
Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 19), dinyatakan bahwa ”Koleksi
perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak serta buku, majalah dan
surat kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video, piringan
(disk) dan lain-lain”.
Menurut Philips (1992, 139) koleksi adalah: “Kumpulan buku atau bahan
pustaka lainnya juga dipakai untuk menyatakan seluruh bahan pustaka yang ada di
suatu perpustakaan”.
Perpustakaan umum adalah perpustakaan dengan variasi penggunanya
yang paling beragam jika dibandingkan dengan jenis perpustakaan lain pada
umumnya. Hal ini tentunya berimplikasi terhadap cakupan keberagaman koleksi
yang dimilikinya.
Sutarno (2006, 37) menyatakan bahwa
Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai universitas rakyat, karena perpustakaan umum menyediakan semua jenis koleksi bahan pustaka dari berbagai disiplin ilmu, dan penggunaannya oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
Sedangkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI 7495) ; Perpustakaan
Umum Kabupaten/Kota (2009, 3) diperinci hal-hal yang terkait dengan koleksi
perpustakaan umum sebagai berikut :
1. Koleksi perpustakaan dikembangkan untuk menunjang visi dan misi, tugas pokok dan fungsi, serta kebutuhan masyarakat.
2. Jenis koleksi perpustakaan terdiri atas koleksi karya cetak, karya rekam dan bentuk lain yang mengakomodasikan semua kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan penyandang cacat.
4. Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan lokal dan koleksi muatan lokal.
5. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai kebutuhan masyarakat.
6. Penambahan koleksi buku sekurang-kurangnya 2% dari jumlah judul per tahun.
7. Perpustakaan melakukan pencacahan koleksi sekurang-kurangnya setiap 3 tahun.
8. Perpustakaan melakukan penyiangan koleksi sekurang-kurangnya setiap 3 tahun.
9. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 2 judul surat kabar terbitan lokal/propinsi dan 2 judul terbitan nasional.
10. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 5 judul majalah.
Jenis koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka yang sesuai
dengan keperluan dan mampu dibaca atau didengar dan dimengerti oleh
masyarakat pengguna perpustakaan umum. Setiap bahan pustaka yang
ditempatkan diruang koleksi adalah bahan pustaka yang sudah siap untuk
dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna. Menurut Taslimah Yusuf (1996, 75)
berbagai jenis bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan umum adalah sebagai
berikut :
1. Buku teks atau monografi. 2. Buku fiksi.
3. Majalah. 4. Surat kabar.
5. Brosur atau pamflet. 6. Buku referensi. 7. Bahan grafis. 8. Bahan kartografi.
9. Bentuk komputer atau nonbuku.
Selain pendapat di atas, dalam buku Pedoman Umum Penyelenggaraan
Perpustakaan Umum (2000, 19) diuraikan bahwa “koleksi perpustakaan umum
mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah, dan surat kabar, bahan
pustaka terekam dan elektronik seperti kaset, video, piringan dan lain-lain”. Dari
dua pandangan tentang jenis koleksi perpustakaan umum di atas, dapat dinyatakan
bahwa koleksi perpustakaan umum adalah berupa buku teks, majalah, surat kabar,
bentuk digital dan lain-lain. Jenis koleksi yang beragam pada suatu perpustakaan
umum membutuhkan penanganan yang baik, agar mampu memenuhi semua jenis
Dari uraian di atas, diketahui bahwa koleksi dari perpustakaan umum
sangat beragam, artinya dari berbagai jenis (buku maupun non buku), berbagai
disiplin ilmu (pengguna yang beragam) dan juga menyediakan koleksi bahan
pustaka terbitan lokal yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
informasi.
2.3. Pengadaan Koleksi Perpustakaan Umum
Pengadaan koleksi merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan
dengan sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bagi
perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan pengadaan ini meliputi
pekerjaan menentukan kriteria koleksi perpustakaan dan pembentukan koleksi
awal. Untuk perpustakaan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan adalah untuk
menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada.
Metode yang digunakan dalam pengadaan koleksi pepustakaan adalah
sangat beragam, hal ini berhubungan dengan kapasitas layanan dan hubungan
perpustakaan dengan penyedia sumber-sumber informasi. Metode pengadaan
yang biasanya dilakukan di perpustakaan untuk memperoleh buku dengan cara:
1. Pembelian dan Pemesanan
Untuk Pengadaan bahan pustaka dengan cara pembelian adalah cara yang
paling ideal dalam pembinaan koleksi, sebab ada kebebasan untuk menentukan
pilihan bahan pustaka yang dikehendaki. Pengadaan bahan pustaka hendaknya
berorientasi kepada pengguna sehingga sesuai dengan tujuan dan fungsi
perpustakaan.
Dalam hal pembelian bahan pustaka, dibutuhkan anggaran yang cukup.
Mengingat mahalnya harga buku. Hal inilah yang menyebabkan pustakwan dan
pihak yang berwenang dalam pemilihan bahan pustaka harus selektif dalam
memilih bahan pustaka agar tidak terjadi kekecewaan. Pembelian bahan pustaka
dapat dilakukan dengan beberapa hal, Menurut Bafadal (2001 : 37) untuk
membeli bahan pustaka dapat ditempuh dengan berbagai cara yaitu :
a. Membeli ke penerbit
murah bila dibandingkan dengan membeli ke toko buku. Hal ini disebabkan pemilik toko mencari keuntungan walaupun sedikit.
b. Membeli di toko buku
Pembelian buku secara langsung pada toko buku banyak dilakukan oleh perpustakaan yang mempunyai jumlah dana pembelian kecil, baik yang berasal dari sumber dana sendiri maupun sumber dana lain yang tidak mempunyai persyaratan pengadaan yang khusus.Kekurangan yang sering ditemui dalam pembelian buku yang dilakukan melalui toko buku adalah bahwa tidak semua subjek atau judul buku yang dibutuhkan perpustakaan tersedia di toko buku.
Menurut Yulia (1993:45), Cara pemesanan bahan pustaka melalui toko buku yaitu :
1. Setelah diadakan verifikasi, petugas pengadaan mempersiapkan kartu pesanan yang dibuat dengan jumlah rangkap. Kartu pesan yang disisipkan dalam katalog akan memudahkan pengecekan lembar permintaan.
2. Buat daftar pesanan yang membuat judul-judul pesanan yang diambil dari kartu-kartu pesanan di atas, disusun menurut abjad pengarang. Jika dana terbatas, tentukan prioritasny
3. Tentukan took buku terlengkap yang ada di kota dimana perpustakaan berada
4. Daftar pesanan yang telah dibuat, diserahkan pada petugas toko buku untuk mendapatkan layanan.
5. Lakukan pembayaran dengan uang tunai atau cek, sebesar jumlah pembeliannya, serta minta bukti pembayaran serta faktur pembeliannya.
6. Beritahu pada pemesan, bahwa buku-buku yang dipesan telah dating. 7. Untuk judul buku yang tidak bisa dibeli dari toko tersebut, perlu
dicarikan pada toko lain yang berada dikota tersebut.
c. Memesan langsung kepada penerbit
Sering kali terjadi seorang pustakawan ingin membeli bahan pustaka ke penerbit, tetapi bahan pustaka yang akan dibeli sudah habis. Apabila hal yang demikian ini.
2. Pengadaan bahan pustaka melalui hadiah
Pada perpustakaan kecil, kegiatan pemberian dan penerimaan hadiah
merupakan salah satu jenis pekerjaan di perpustakaan. Unit hadiah atau
sumbangan bertanggung jawab dalam menyeleksi bahan pustaka yang akan
diterima atau yang akan dibeli dengan dana sumbangan. Koleksi bahan pustaka
yang diperoleh dari sumbangan/hadiah sangat penting untuk membangun koleksi
perpustakaan. Kadang-kadang penawaran hadiah bahan pustaka harus