KEANEKARAGAMAN
CENDAWAN
MlKORlZA ARBUSKULA (CMA)
Dl HUTAN PANTAI DAN POTENSI PEMANFAATANNYA
STUD1 KASUS Dl HUTAN CAGAR ALAM LEUWEUNG SANCANG KASUPATEN GARUT, JAWA BARAT
Oleh
:
D E L V I A N
PROGRAM
PASCASARJANA
INSTITUT
PERTANIAN
BOGOR
~upersem6af&an untuk
3iyoliandu I6rahim Qatifdan I 6 u d a N u jani
Xpkanda Jnuudi-Cucu Hartin< Nwiar-Sn' Pitriani Wuhni-Wun' Sad, Dmi Qsita-Sukadi, d a n Qstitta-Asep Q u m n
J d d a Naiyunti-Medi
ABSTRAK
DELVIAN. Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula Di Hutan Pantai Dan Potensi Pemanfaatannya. Dibirnbing oleh YADl SETIADI, SOEDARMADI H DAN
IRDIKA MANSUR
Keberadaan dan kelimpahan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) di alam bersifat musiman dan dipengaruhi oleh sifat-sifat tanah, salah satu di antaranya
adalah
tingkat salinitas tanah. Hasil studi di Hutan Cagar Alam Leuweung Sancang, Pameungpeuk, KabupatenGarut,
Jawa Barat menunjukkan bahwa keberadaanCMA berfiubungan negatif dengan salinitas tanah. Penurunan tingkat salinitas tanah akan diikuti dengan peningkatan kepadatan spora dan penentase kolonisasi CMA
pada akar tanaman.
Pengamatan terhadap pola waktu pembentukan spora menunjukkan bahwa
pembentukan spora CMA dipengaruhi oleh musim dan setiap jenis CMA memberikan respon yang berbeda terhadap perubahan musim. Hal ini akan
mempengaruhi data tentang keanekaragaman jenis CMA yang ada pada suatu ekosistem, tegakan atau individu pohon.
lsolat CMA
asal
hutan pantai dapat meningkatkan pertumbuhan tanamandan toleransinya terhadap cekaman salinitas yang ditunjukkan oleh peningkatan
berat kering dan serapan P tanaman serta penurunan akumulasi prolin dan natrium
dalam jaringan tanaman. Dengan demikian isolat CMA yang diperoleh mempunyai
ABSTRACT
DELVIAN. Diversity of Arbuscular Mycorrtrizal Fungi in Coastal Forest and Its Potential Use. Under the direction of YADl SETiADI, SOEDARMADI H., and IRDIKA
MANSUR.
Distribution and diversity of arbuscular mycorrhiil fungi (AMF) along a longitudal salinity gradient was studied in Leuweung Sancang coastal forest, Garut, West Java, by line transect. Soil salinity is one of limiting factors of growth and
development of plant and mycorrhizae at coastal forest. Salinity effects negatively to
spore density and mycorrhizal colonization percentage. Decreasing salinity rate
resulted increment of spore density and root colonization.
The spore density and the divers@ of AMF are seasonal. The result showed AMF s pow lation dynamic
on
Buchannia arborescens, PIanchella nifida, Alstonia sp.,and Vitex quinata at each sampling periods.
Arbuscular rnycorrhizal fungi isolate from saline soil could improve plant growth in the salinity stress condition. In this study, dry weight of plant was increased by mycorrhizal treatment. The plant growth increment relate to the plant nutrition
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benamya bahwa segala pernyataan dalam disertasi saya yang berjudul
Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula Di Hutan Pantai Dan Potensi Pemanfaatannya
merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri dengan pembimbingan para Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Disertasi ini belum pemah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain.
Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bog or, 15 September 2003
KEANEKARAGAMAN
CENDAWAN
MlKORlZA
ARBUSKULA (CMA)
Dl HUTAN PANTAI DAN
POTENSI PEMANFAATANNYA
STUD1 KASUS Dl HUTAN CAGAR ALAM LEUWEUNG SANCANG KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT
Oleh:
D E L V I A N
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada
Program-
Studi Hmu
Pengetahuan KehutananPROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Disertasi : Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula
Di
Hutan Pantai Dan Potensi PemanfaatannyaNama : Delvian
NRP : 985090
Program Studi : Ilmu Pengetahuan Kehutanan
Menyetujui,
1. Komisi Pembimbing
\
Dr. Ir. Yadi Setiadi, MSc. Ketua
Prof. Dr. Ir. H. Soedarmadi H., MSc. Ang g ota
Dr. 1r. Muh. Yusram Massiiava. MS.
Mengetahui,
Dr. It. Irdika Mansur. M.For.Sc. Anggota
Penulis dilahirkan di Tes, Kabupaten Rejang Lebong pada tanggal 23 Juli
1969 sebagai anak keenam dari pasangan lbrahim Djaid dan Nu jani. Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Agronomi, Fakuttas Pertanian
Universitas
Bengkulu,Bengkulu, lulus pada tahun 1993. Pada tahun 1995 penulis meneruskan pendidikan Pascasarjana Program Agronomi di Universitas Andalas, Padang dan
menamatkannya pada tahun 1997. Selanjutnya pada tahun 1998 penulis
mendapatkan kesempatan untuk meianjutkan pendidikan ke program doktor pada
Program llmu Pengetahuan Kehutanan pada Program Pascasarjana IPB. Beasiswa pendidikan pascasa
jana
program Magister dan program DoMor diperoleh dari University Research for Graduated Education (URGE) Project yang rnerupakanproyek ke jasama Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan World Bank.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dam karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih
dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2000 sampai Januari 2003
ini adalah mikoriza, dengan judul Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula
Di
Hutan
Pantai Dan Potensi Pemanfaatannya, Adapun lokasi penelitian ini adalahdi Hutan Cagar Alam Leuweung Sancang, Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa earat.
Selama pelaksanaan penelitian ini penulis telah banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesernpatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Yadi Setiadi, MSc. selaku Ketua Komisi Pembimbing, Prof. Dr. Ir.
H.
Soedarmadi H., MSc. dan Dr. Ir. Irdika Mansur, M.For.Sc. atas segala
bantuan, bimbingan dan arahan yang telah diberikan kepada penulis.
2. Pirnpinan dan Staf Program llmu Pengetahuan Kehutanan Program
Pascasarjana lnstitut Pertanian Bogor.
3. Pimpinan
dan
Staf Program Pascasa jana Instiut Pertanian Bogor4. Pimpinan dan Staf pada University Research for Graduated Education
(URGE) Project atas beasiswa pendidikan pascasajana yang penulis terima.
5. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat II dan Kepala Sub Seksi Wilayah Konservasi Sumedang (Koordinator Wilayah Garut) atas kin
masuk ke kawasan konservasi Hutan Cagar Alam Leuweung Sancang sebagai lokasi eksplorasi penelitian.
6 . Kepala dan Staf Laboratorium Bioteknologi Hutan dan Lingkungan, Pusat Penelitian Bioteknologi lnstitut Pertanian Bogor, atas segala bantuan fasilitas
yang diberikan dan ke jasama yang baik selama ini.
7. Ibu Linda, ibu Winny, ibu
Heny
atas segala curahan perhatian dan bantuanselayaknya
seorang ibu terhadap anaknya yang sedang be juang.8. Ibu Panca, Mbak Faiq, Mbak Nana, Mbak Jua,
Desi,
Susan, Ninin, Yudi dan9. Dr. Endang Hilmi, S.Hut. MSI,
Istie
Sekartining Rahayu, S-Hut. MSI, Laela Nur Anisah, S-Hut. MSi,10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Besar harapan penulis kiranya karya ilmiah yang sederhana ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi semua pihak yang mem butuhkannya.
Bogor, Agustus 2003
DAFTAR
IS!
Halaman
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL...
DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR LAMP l RAN...
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
. .
...
8. Kerangka Pem~k~ran ... C. Tujuan Penelitian
...
D. Hipotesis...
11. TlNJAUAN PUSTAKA
A. Salinitas Tanah
...
B. Cendawan Mikoriza Arbuskula ...
C. Cendawan Mikoriza Arbuskula Dalam Tanah Salin
...
D. Salinitas dan Pertumbuhan Tanaman
...
Ill. BAHAN DAN METODA
A. STATUS DAN KEANEKARAGAMAN CENDAWAN MlKORlZA
ARBUSKUIA Dl HUTAN PANTA1 BERDASARKAN GRAD1 EN
SALlNlTAS
...
8. DlNAMlKA SPORULASI CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULADl HUTAN PANTAI
...
C. KOLEKSl lSOLAT CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKUIA ASALHUTAN PANTAI
...
D. PERANAN CENDAWAN MlKORlZA ARBUSKULA DALAM MENGURANGI PENGARUH CEKAMAN SALINITAS'
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN ...
IV. HASlL DAN PEMBAHASAN
A. STATUS DAN KEANEKARAGAMAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA Dl HUTAN PANTAI BERDASARKAN GRAOIEN SALlNlTAS ...
A. 1. Hasil
...
.
.
...
...
A.2. Pembahasan ...B. DlNAMlKA SPORULASI CENDAWAN MI KORlZA ARBUSKULA Dl HUTAN PANTAI ...
6.1 . Hasil ...
6.2. Pembahasan ...
iii
V
vi
C
. KOLEKSI lSOLAT CENDAWAN MlKORlZA ARBUSKULA ASAL HUTAN PANTAI ... C . 1 . Hasil ... C.2. Pembahasan ... D . PERANAN CENDAWAN MlKORlZA ARBUSKULA DALAMMENGURANGI PENGARUH CEKAMAN SALtNlTAS
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
...
...
...
. .
D 1 Hasil
.
.
.
D.2. Pembahasan
...
V.
PEMBAHASAN UMUM...
VI . KESIMPULAN DAN SARAN
...
A.
Kesimpulan...
B . Saran ...
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
Pengaruh NaC1 terhadap keberadaan struktur
dan
persentasepanjang akar terkolonisasi oleh Glomus intraradices.
Hasil standarisasi inokulan dari setiap isolat CMA
Perubahan tingkat salinitas (mmholcm) larutan perlakuan
Rata-rata nilai salinitas tanah pada
lokasi
peneiitianHasil analisa beberapa sifat kimia
tanah
contohJumlah tipe spora yang ditemukan berdasarkan tingkat
salinitas tanah
Nilai frekuensi
rnutlak
(FM-%) dan frekuensi relatif (FR-%) kehadiran suatu jenis CMA pada setiap jalur pengamatanKeberadaan cendawan mikoriza arbuskula pada vegetasi
hutan pantai Cagar Alarn Leuweung Sancang
Jenis tanaman sampel dan tingkat salinitas setiap PUP
Dinamika jenis cendawan mikoriza arbuskula yang diperoleh pada setiap petak ukur permanen dalam lima kali
pengamatan
Karakteristik tipe spora yang diisolasi dari hutan pantai
Waktu (minggu setelah inokulasi) spora mulai berkecam bah
Kultur-kultur spora tunggal yang berkecambah dan
membentuk spora-spora baru sampai pada umur 180 hari
setelah inokulasi
Kultur-kultur yang diperbanyak sampai tahap kedua Persentase kolonisasi CMA pada tanaman L. lecocephala
pada saat mati di bawah kondisi cekaman salinitas
Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam terhadap parameter
Gambar
1
Judul Halaman
Kerangka
Pemikiran: Keanekaragarnan cendawan rnikoriza arbuskula di hutan pantaiKerangka Pemikiran: Potensi cendawan mikoriza arbuskula asal tanah salin
Phylogeny perkembangan dan taksonomi ordo Glomales
Penampang longitudinal akar yang terinfeksi CMA
Skema aktivitas CMA yang mungkin dipengaruhi oleh salinitas tanah
Peta lokasi penelitian dan letak jalur pengarnatan di hutan cagar alam Leuweung Sancang, Pemeungpeuk Kabupaten Garut
Cawan petri platik diameter 9 cm yang dilubangi 0,5x0,5 cm sebagai tempat tumbuh tanaman inang
Teknik pembuatan kultur dalam uji efektivitas isolat Rata-rata Jumlah spora dan persentase kolonisasi CMA
pada petak ukur dan hubungannya dengan salinitas tanah
Beberapa tipe spora Glomus yang diperoleh dari hutan pantai Cagar Alam Leuweung
Sancang
Tipe spora Sclerocystis
yang
diperoleh dari hutan pantai Cagar Alam Leuweung SancangBeberapa tipe spora Acaulospora yang diperoleh dari hutan pantai Cagar Alam Leuweung
Sancang
Beberapa tipe spora Gigaspora yang diperoleh dari hutan pantai Cagar Alam Leuweung Sancang