PROYEKSI JUMLAH NASABAH TABUNGAN PERIODE
2010-2012 PADA PT. BANK SUMUT DENGAN MENGGUNAKAN
METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL LINEAR
SATU-PARAMETER DARI BROWN
TUGAS AKHIR
SUMI SRIARDINA YUSARA
072407077
PROGRAM STUDI DIPLOMA STATISTIKA
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PROYEKSI JUMLAH NASABAH TABUNGAN PERIODE 2010-2012 PADA PT. BANK SUMUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SMOOTHING EKSPONENSIAL LINEAR SATU-PARAMETER DARI BROWN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh Ahli Madya
SUMI SRIARDINA YUSARA 072407077
PROGRAM STUDI DIPLOMA STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PROYEKSI JUMLAH NASABAH TABUNGAN
PERIODE 2010-2012 PADA PT. BANK SUMUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL LINEAR SATU PARAMETER DARI BROWN
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : SUMI SRIARDINA YUSARA
Nomor Induk Mahasiswa : 072407077
Program Studi : D-III STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2010
Diketahui / Disetujui Oleh Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing
Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Open Darnius, M.Sc
PERNYATAAN
PROYEKSI JUMLAH NASABAH TABUNGAN PERIODE 2010-2012 PADA PT. BANK SUMUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SMOOTHING EKSPONENSIAL LINEAR SATU-PARAMETER DARI BROWN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2010
PENGHARGAAN
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “PROYEKSI JUMLAH NASABAH
TABUNGAN PERIODE 2010-2012 PADA PT. BANK SUMUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SMOOTHING EKSPONENSIAL LINEAR SATU-PARAMETER DARI BROWN” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kemudian seiring Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapakan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Ayahanda Ir. H. Muhammad Yusuf Koto dan Ibunda tercinta Hj. Zahara, yang membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan cinta dari kecil hingga saat ini, memberi motivasi dan restu serta materi yang tak ternilai dengan apapun.
2. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU
3. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc. dan Bapak Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si. selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika
4. Bapak Drs.Open Darnius, M.Sc, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dan pengalaman kepada penulis.
5. Bapak Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku ketua jurusan Statistika
6. Bapak Eddy Azmar selaku pemimpin divisi Treasury dan Bapak Bahrein H Siagian selaku pemimpin divisi Sumber Daya Manusia serta seluruh staf dan karyawan PT. Bank Sumut
7. Abangku Andi Yusara beserta kedua adikku Novia Pramudita Yusara dan Najwa Salsabilla Yusara yang selalu memberikan dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
8. Untuk sahabat-sahabatku Devi Rusdiana, Novita Sari P, Iin Sundari, Jenny Fridayanti, Eka Kurniati Hsb, Ayu Harlina, Yunita Anggreini dan Desi Ryska Pane terima kasih telah membantu dan memahamiku selama ini.
Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal’alamin.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.
Medan, Mei 2010 Penulis
DAFTAR ISI
2.5 Smoothing Eksponensial Linier Satu-Parameter dari Brown 11
Bab 3 Sejarah Singkat PT. Bank Sumut 13
3.1 Sejarah Bank Sumut 13
3.2 Visi dan Misi Bank Sumut 14
3.2.1. Visi Bank Sumut 14
3.2.1 Misi Bank Sumut 15
3.3 Statement Budaya Perusahan 15
3.4 Logo Bank Sumut 15
3.5 Struktur Organisasi Bank Sumut 16
Bab 4 Analisa dan Pembahasan 20
4.1. Analisa 20
4.2. Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,1) 22
4.3. Nilai Rata-rata Kesalahan (Mean Square Error) 41
Bab 5 Implementasi Sistem 47
5.1. Tahapan Implementasi 47
5.2. Microsoft Excel 48
5.3. Langkah-langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel 48
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 54
6.1 Kesimpulan 54
6.2 Saran 55
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Nasabah Tabungan PT. Bank Sumut 20
Tabel 4.2 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,1) 24
Tabel 4.3 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,2) 25
Tabel 4.4 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,3) 26
Tabel 4.5 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,4) 27
Tabel 4.6 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,5) 28
Tabel 4.7 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,6) 29
Tabel 4.8 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,7) 30
Tabel 4.9 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,8) 31
Tabel 4.10 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α=0,9) 32
Tabel 4.11 Nilai Forecast 33
Tabel 4.12 Nilai Pemulusan Eksponensial 36
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Jumlah Nasabah Tabungan 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank
juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang
membutuhkannya. Disamping itu, bank juga dikenal sebagai tempat untuk menukar
uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan
setoran.
Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat
luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding.
Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari dana
dengan cara membeli dari masyarakat luas.
Pihak perbankan akan memberikan rangsangan berupa balas jasa dalam bentuk
bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan atau balas jasa yang akan diberikan kepada
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada
nasabah (yang memiliki simpanan) dengan harus dibayar nasabah kepada bank
(nasabah yang memperoleh pinjaman).
Tabungan merupakan salah satu bagian dari fasilitas yang diberikan oleh bank.
Tabungan juga memberikan manfaatnya kepada penabung. Sehingga dengan adanya
fasilitas tabungan tersebut, dapat dilihat proyeksi jumlah nasabah yang ingin
menabung uangnya pada bank tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam membuat suatu kebijakan, khususnya yang terkait dengan efektifitas dan
efisiensi pada suatu perusahaan perlu dilihat proyeksi beban kerja dalam perusahaan
tersebut. Khususnya pada bank, salah satu indikator beban kerja adalah perkembangan
jumlah nasabahnya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan dilakukan penelitian
terhadap perkembangan jumlah nasabah pada suatu bank. Penyusunan Tugas Akhir
yang berjudul “PROYEKSI JUMLAH NASABAH TABUNGAN PERIODE
2010-2012 PADA PT. BANK SUMUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SMOOTHING EKSPONENSIAL LINEAR SATU-PARAMETER DARI BROWN” akan membahas tentang proyeksi jumlah nasabah periode 2010-2012 pada
1.3 Batasan Masalah
Dari berbagai banyaknya indikator beban kerja pada suatu bank, antara lain yaitu
perkembangan jumlah nasabah tabungan ataupun nasabah pinjaman (kredit). Maka
dalam hal ini penulis hanya membatasi masalah tentang jumlah nasabah yang
menyimpan uangnya pada bank tersebut.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah nasabah
periode 2010-2012 Pada PT. BANK SUMUT dan untuk mengetahui perkembangan
jumlah nasabah, apakah akan terus meningkat atau tidak .
1.5 Lokasi penelitian
Penelitian dan pengumpulan data mengenai proyeksi jumlah nasabah periode
2010-2012 ini dilakukan pada PT. BANK SUMUT yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No.
18 Medan.
1.6 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Penelitian kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh
referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan
tugas akhir.
2. Penelitian lapangan, yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data
dan informasi mengenai jumlah nasabah dengan cara mangadakan penelitian
di PT. BANK SUMUT dan menulis data yang diperlukan. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang
pengumpulannya bukan diusahakan sendiri oleh peneliti. Data sekunder disini
ialah data yang diolah/diperoleh dari PT. BANK SUMUT.
1.7 Tinjauan Pustaka
Perhitungan yang dilakukan untuk meramalkan jumlah nasabah periode 2010-2012
pada PT. BANK SUMUT adalah dengan menggunakan metode Smoothing
Eksponensial Linear Satu-Parameter dari Brown.
Persamaan yang digunakan dalam implementasi pemulusan eksponensial linier
satu-parameter dari Brown dapat diterangkan melalui persamaan berikut ini :
Dimana :
t
X = Nilai riil untuk periode t.
'
t
S = Nilai pemulusan eksponensial tunggal.
"
t
S = Nilai pemulusan eksponensial ganda.
t
a = Nilai rata-rata yang disesuaikan untuk periode t.
t
b = Menentukan taksiran kecenderungan dari periode
waktu yang satu ke periode waktu lainnya.
m t
F+ = Ramalan untuk m periode ke muka
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab yang masing–masing
dirincikan dalam beberapa sub bab yaitu:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan
Masalah, Tujuan Penelitian, Lokasi Penelitian, Metodologi
Penelitian, Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan permasalahan
langkah-langkah peramalan, metode peramalan, dan metode smoothing
eksponensial linear satu-parameter dari Brown.
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT PT. BANK SUMUT
Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat berdirinya PT. BANK
SUMUT
BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menerangkan penganalisaan data yang telah diamati dan
dikumpulkan.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang program ataupun software yang di
gunakan sebagai analisis terhadap data yang diperoleh.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran-saran
yang mungkin berguna bagi PT. BANK SUMUT dimasa yang akan
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Peramalan
Dalam melakukan analisa ekonomi atau analisa kegiatan perusahan, haruslah
diperkirakan apa yang akan terjadi dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha
pada masa yang akan datang. Kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada
masa yang akan datang, kita kenal dengan sebutan peramalan (forecasting). Setiap
kebijakan ekonomi maupun kebijakan perusahaan tidak akan terlepas dari usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan keberhasilan perusahaan
untuk mencapai tujuan pada masa yang akan datang dimana kebijakan tersebut
dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak
terlepas dari kegiatan peramalan
2.2 Jenis-jenis Peramalan
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara
melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunnya, maka peramalan dapat dibedakan
atas dua macam, yaitu:
1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan
“judgement” dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik
tidaknya hasil ramalan tersebut.
2. Peramalan yang objektif, peramalan yang didasarkan atas data yang
relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode
dalam penganalisaan data tersebut.
Disamping itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun. Maka
peramalan dapat dibedakan atas dua macam pula, yaitu:
1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun
atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam
penyusunan rencana pembangunan suatu negara atau suatu daerah,
corporate planning, rencana investi atau rencana ekspansi dari suatu
perusahaan.
2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu
setengah tahun, atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam
penyusunan rencana tahunan, rencana kerja operasional, dan anggaran
contoh penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana
persediaan, anggaran produksi, dan anggaran perusahaan.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat
1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang
yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut
ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau
pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya
peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan.
2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan didasarkan atas data kuantitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada
metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan peramalan
yang berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda. Adapun yang
perlu diperhatikan dari penggunaan metode-metode tersebut, adalah baik
tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh perbedaan
atau penyimpangan antara hasil peramalan dengan kenyataan yang terjadi.
Metode yang baik adalah metode yang memberikan nilai-nilai perbedaan
atau penyimpangan yang mungkin terjadi. Peramalan kuantitatif hanya
dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut:
a. Adanya informasi tentang keadaan yang lain
b. Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data
c. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada
masa yang akan datang
Dari uraian di atas dapatlah diketahui bahwa jenis-jenis peramalan sangat
2.3 Langkah-langkah Peramalan
Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses
pelaksanaan penyusunnya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan
dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada
dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting yaitu:
1. Menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi
pada masa yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi
data maka dapat diketahui pola data tersebut
2. Menentukan metode yang digunakan. Masing-masing metode akan
memberikan hasil peramalan yang berbeda. Dimana metode peramalan
yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil
peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin
3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang
dipergunakan, dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan.
Faktor-faktor perubahan tersebut antara lain terdiri dari perubahan
kebijakan-kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk kebijakan
pemerintah.
Proyeksi adalah adanya suatu kecenderungan sesuatu hal pada masa yang akan
datang yang masih belum diketahui dan mempunyai nilai pada masa yang akan datang
yang merupakan petunjuk tentang jumlah sesuatu hal tersebut di masa yang akan
2.4 Metode Peramalan
Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang
akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan
akan terjadi pada masa yang akan datang. Metode peramalan adalah cara
memperkirakan secara kuantitatif, apa yang akan terjadi pada masa depan,
berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Oleh karena metode peramalan
didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, maka metode peramalan ini
dipergunakan dalam peramalan yang objektif.
Perlu diketahui bahwa, keberhasilan peramalan didasarkan atas:
1. Pengetahuan teknik tentang informasi lalu yang dibutuhkan
2. Teknik dan metode peramalan
2.5 Smoothing Eksponensial Linier Satu-Parameter dari Brown
Dalam urusan bisnis dan ekonomi sering sekali diperlukan data untuk mengikuti
tingkat perubahan sepanjang waktu, misalnya perubahan tingkat nasabah tabungan
beberapa tahun mendatang.
Untuk meramalkan jumlah nasabah pada tahun 2010-2012 dapat diperoleh
dengan menggunakan rumus smoothing eksponensial linier satu-parameter dari
Pada metode ini proses penentuan ramalan dimulai dengan menentukan
besarnya . Sedangkan tahap-tahap dalam menentukan ramalan adalah sebagai
berikut:
a. Menentukan smoothing tunggal pertama ( )
Dimana :
= Smoothing eksponensial tunggal periode t
= Nilai riil periode t
= Smoothing eksponensial tunggal periode t-1
b. Menentukan smoothing kedua )
= Smoothing kedua periode t-1
c. Menentukan besarnya konstanta ( )
d. Menentukan besarnya slove ( )
e. Menentukan besarnya forecast ( )
BAB 3
SEJARAH SINGKAT PT. BANK SUMUT
3.1 Sejarah Bank Sumut
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961
dengan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan
sebutan BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang
Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah
Tingkat I Sumatera Utara No.5 tahun 1965 bentuk usaha dirubah menjadi Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100 juta dan
sahamnya dimiliki oleh Pemerinta Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah
Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.
Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus
diubah dari PD (Perusahaan Daerah) menjadi PT (Perseroan Terbatas), karena untuk
dapat menampung setoran Modal Pemerintahan Pusat dalam rangka Program
Rekapitalisasi tersebut, diperlukan perubahan badan hukum, sehingga berdasarkan hal
tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU dirubah kembali menjadi
Pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18. Perubahan tersebut didasarkan pada Akta
No. 38 tanggal 16 April 1999 yang dibuat dihadapan Alina Hanum, SH, Notaris di
Medan yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Nomor C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999. Modal pasar pada saat itu
ditetapkan sebesar Rp. 400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi
pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31,
modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar.
Anggaran dasar telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan
Akta No. 39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution,
SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta Pengesahan No.05 tanggal 10 November
2008 yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
nomor : AHU-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 03
Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliyun.
3.2 Visi dan Misi Bank Sumut 3.2.1 Visi Bank Sumut
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian
dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan
3.2.2 Misi Bank Sumut
Mengelola dana Pemerintah dan Masyarakat secara profesional yang didasarkan pada
prinsip-prinsip compliance.
3.3 Statement Budaya Perusahan
Memberikan pelayanan terbaik.
3.4 Logo Bank Sumut
Arti logo Bank SUMUT yaitu “SINERGY”. Bentuk logo menggambarkan dua elemen
dalam bentuk huruf “U” yang saling berkait ber-sinergy membentuk huruf “S” yang
merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat
erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi Bank
SUMUT.
Warna oranye sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan
dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional
sebagaimana misi bank SUMUT. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk
Jenis huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank
dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan
Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan
membesarkan Sumatera Utara.
3.5 Struktur Organisasi Bank Sumut
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dipilih dan diangkat oleh RUPS
Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris
3. Dewan Pengawasan Syariah
Dewan Pengawasan Syariah dipilih dan diangkat oleh RUPS
4. Direksi
Direksi terdiri dari:
4.1. Direktur Utama
4.2. Direktur Kepatuhan
4.3. Direktur Umum
4.4. Direktur Pemasaran
5. Divisi Pengawasan
5.1. Pemimpin Divisi
5.2. Bidang terdiri dari:
5.2.1. Bidang Pengawasan Wilayah I
5.2.2. Bidang Pengawasan Wilayah II
5.3. Kontrol Intern Cabang
7. Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko
7.1. Pemimpin Divisi
9. Divisi Teknologi Informasi dan Akuntansi
10.2.1. Bidang Rumah Tangga
12.2.2.Bidang Kredit Retail dan Sentra UMK
14.2.1.Bidang Pembiayaan, Dana dan Jasa
14.2.2.Bidang Akuntansi dan Laporan
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa
Dalam bab ini akan dianalisa tentang perkembangan jumlah nasabah tabungan untuk
periode 2010-2012 berdasarkan data tahun 2007-2009 pada PT. Bank Sumut.
Tabel 4.1 Jumlah Nasabah Tabungan PT. Bank Sumut
Sumber : PT. Bank Sumut
Periode 2007 2008 2009
Januari 317.905 349.030 435.188
Februari 322.317 382.508 435.319
Maret 326.660 386.276 435.328
April 332.376 400.316 435.248
Mei 323.612 405.584 436.330
Juni 339.609 447.703 505.282
Juli 344.294 418.579 510.840
Agustus 350.434 427.062 515.973
September 343.735 424.878 524.441
Oktober 359.938 435.160 507.190
November 365.780 435.160 544.538
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa jumlah nasabah tabungan PT. Bank
Sumut meningkat setiap bulannya. Tetapi pada bulan-bulan tertentu juga mengalami
penurunan. Dapat kita lihat melalui grafik berikut ini :
Gambar 4.1 Jumlah Nasabah Tabungan
Dalam proses analisa data ini secara sistematis akan dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
Besarnya forecast bila ditentukan α sebesar 0,1 adalah sebagai berikut :
Bulan 1 : ditentukan sebesar jumlah nasabah tabungan bulan pertama, yaitu
sebesar 317.905
ditentukan sebesar jumlah nasabah tabungan bulan pertama,
yaitu sebesar 317.905
belum bisa ditentukan
belum ditentukan
forecast bulan ketiga ditentukan sebesar jumlah nasabah
4.2 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing (α = 0,1)
Untuk α = 0,1 diambil sebagai sampel pada bulan kedua dan bulan ketiga, dengan
menggunakan Double Exponensial Smoothing. Sehingga dapat dihitung:
Bulan 2:
322.317
1.
0,1(322.317) + (1 – 0,1) 317. 905
= 318.346,20
2.
= 0,1(318.346,20) + (1 – 0,1) 317. 905
= 317.949,12
3.
2(318.346,20) – 317.949,12
= 318.743,28
4.
= (318.346,20 – 317.949,12)
= 44,12
5. Forecast bulan ke-2 (m = 1)
318.743,28 + 44,12(1)
Bulan 3
326.660
1.
0,1(326.660) + (1 – 0,1) 318.346,20
= 319.177,58
2.
= 0,1(319.177,58) + (1 – 0,1) 317.949,12
= 318.071,97
3.
2(319.177,58) – 318.071,97
= 320.283,19
4.
= (319.177,58 – 318.071,97)
= 122,85
5. Forecast bulan ke-3 (m = 1)
320.283,19 + 122,85(1)
= 320.406,04
Tabel 4.2. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,1)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.3. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,2)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.4. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,3)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.5. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,4)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.6. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,5)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.7. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,6)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.8. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,7)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.9. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,8)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
Tabel 4.10. Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown (α = 0,9)
Tahun Periode Bulan Jumlah Nasabah S' S" a b F
31 510.840 463.693,27 472.302,61 480.540,88 492.495,11 505.812,89 519.489,00 533.230,69 546.953,22 560.625,67
32 515.973 477.300,75 493.071,25 506.175,56 518.829,32 528.496,76 534.290,04 535.995,72 533.575,63 527.036,12
33 524.441 489.684,80 509.127,13 522.236,15 531.137,74 534.886,53 534.375,79 531.104,47 526.702,52 522.820,77
34 507.190 501.672,36 523.063,93 534.622,95 539.916,82 540.223,59 537.926,11 535.105,04 533.109,50 532.474,32
35 544.538 508.159,77 525.138,16 529.425,51 526.800,35 520.361,21 512.938,32 506.088,31 500.216,34 495.012,07
4.3 Nilai Rata-rata Kesalahan (Mean Square Error)
MSE =
1. Maka untuk α = 0,1
MSE =
=
= 637.779.150,6
2. Maka untuk α = 0,2
MSE =
=
= 349.829.290,9
3. Maka untuk α = 0,3
MSE =
=
= 314.876.273,5
4. Maka untuk α = 0,4
MSE =
=
5. Maka untuk α = 0,5
MSE =
=
= 341.232.861,8
6. Maka untuk α = 0,6
MSE =
=
= 380.539.984,1
7. Maka untuk α = 0,7
MSE =
=
= 438.781.191,5
8. Maka untuk α = 0,8
MSE =
=
= 522.518.258,8
9. Maka untuk α = 0,9
MSE =
=
Untuk menentukan nilai α yang optimal, maka diambil dari nilai MSE yang
Forecast untuk 2010 adalah:
Bulan 1 = 548.802,92 + 10.421,12 (1) = 559.224,04
Bulan 2 = 548.802,92 + 10.421,12 (2) = 569.645,16
Bulan 3 = 548.802,92 + 10.421,12 (3) = 580.066,28
Bulan 4 = 548.802,92 + 10.421,12 (4) = 590.487,40
Bulan 5 = 548.802,92 + 10.421,12 (5) = 600.908,52
Bulan 6 = 548.802,92 + 10.421,12 (6) = 611.329,64
Bulan 7 = 548.802,92 + 10.421,12 (7) = 621.750,76
Bulan 8 = 548.802,92 + 10.421,12 (8) = 632.171,88
Bulan 9 = 548.802,92 + 10.421,12 (9) = 642.593,00
Bulan 10 = 548.802,92 + 10.421,12 (10) = 653.014,12
Bulan 11 = 548.802,92 + 10.421,12 (11) = 663.435,24
Bulan 12 = 548.802,92 + 10.421,12 (12) = 673.856,36
Untuk forecast tahun 2011 pada bulan pertama, m yang digunakan adalah
m=13 karena untuk satu kali peramalan, m merupakan nilai berkelanjutan dari m
sebelumnya.
Forecast untuk 2011 adalah:
Bulan 1 = 548.802,92 + 10.421,12 (13) = 684.277,48
Bulan 2 = 548.802,92 + 10.421,12 (14) = 694.698,60
Bulan 3 = 548.802,92 + 10.421,12 (15) = 705.119,72
Bulan 5 = 548.802,92 + 10.421,12 (17) = 725.961,96
Bulan 6 = 548.802,92 + 10.421,12 (18) = 736.383,08
Bulan 7 = 548.802,92 + 10.421,12 (19) = 746.804,20
Bulan 8 = 548.802,92 + 10.421,12 (20) = 757.225,32
Bulan 9 = 548.802,92 + 10.421,12 (21) = 767.646,44
Bulan 10 = 548.802,92 + 10.421,12 (22) = 778.067,56
Bulan 11 = 548.802,92 + 10.421,12 (23) = 788.488,68
Bulan 12 = 548.802,92 + 10.421,12 (24) = 798.909,80
Dan untuk forecast tahun 2012, maka m yang digunakan pada bulan pertama
adalah m = 25. Dapat dihitung sebagai berikut:
Forecast untuk 2012 adalah:
Bulan 1 = 548.802,92 + 10.421,12 (25) = 809.330,92
Bulan 2 = 548.802,92 + 10.421,12 (26) = 819.752,04
Bulan 3 = 548.802,92 + 10.421,12 (27) = 830.173,16
Bulan 4 = 548.802,92 + 10.421,12 (28) = 840.594,28
Bulan 5 = 548.802,92 + 10.421,12 (29) = 851.015,40
Bulan 6 = 548.802,92 + 10.421,12 (30) = 861.436,52
Bulan 7 = 548.802,92 + 10.421,12 (31) = 871.857,64
Bulan 8 = 548.802,92 + 10.421,12 (32) = 882.278,76
Bulan 9 = 548.802,92 + 10.421,12 (33) = 892.699,88
Bulan 10 = 548.802,92 + 10.421,12 (34) = 903.121,00
Bulan 11 = 548.802,92 + 10.421,12 (35) = 913.542,12
Tabel 4.13 Forecast dengan Double Eksponensial Smoothing (α = 0,3)
Bulan 2010 2011 2012
1 559.224 684.277 809.331
2 569.645 694.699 819.752
3 580.066 705.120 830.173
4 590.487 715.541 840.594
5 600.909 725.962 851.015
6 611.330 736.383 861.437
7 621.751 746.804 871.858
8 632.172 757.225 882.279
9 642.593 767.646 892.700
10 653.014 778.068 903.121
11 663.435 788.489 913.542
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Tahapan Implementasi
Tahapan implementasi merupakan tahapan penerapan hasil desain tertulis ke dalam
programming. Pada penerapan inilah seluruh hasil desain dituangkan ke dalam bahasa
pemrograman tertentu untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai
dengan hasil desain tertentu.
Tahapan implementasi harus dapat menentukan baris apa yang akan diterapkan
dalam menuangkan hasil desain yang tertulis, sehingga sistem yang dibentuk memiliki
kelebihan-kelebihan tersendiri (contoh : dalam hal efisiensi pemakaian memori
maupun dalam waktu proses mengakses data).
Implementasi yang sudah selesai harus diuji coba kehandalannya sehingga
dapat diketahui kehandalan dari sistem yang ada, dan telah selesai dengan apa yang
diinginkan.
Selain berfungsi sebagai pengolah data atau manipulasi data, Excel juga dapat
digunakan untuk memanipulasi teks komputer, untuk dapat memperdayagunakan
5.2 Microsoft Excel
Microsoft Excel 2007 (selanjutnya disebut Excel) merupakan program aplikasi lembar
kerja elektronik (spreadsheet) dari program paket Microsoft Excel. Excel merupakan
produk unggulan dari Microsoft Corporation yang banyak berperan dalam pengolahan
informasi, khususnya data-data yang berbentuk angka yang dihitung, diproyeksikan,
dianalisis dan dipresentasikan data pada lembar kerja.
Lembar kerja (sheet) terdiri dari 256 kolom dan 65539 baris. Kolom diberi
nama dengan huruf A, B, C,..., Z dilanjutkan AA, BB, AC, sampai dengan IV dan
baris ditandai dengan angka 1, 2, 3,..., 65539.
Excel 2007 hadir dengan berbagai penyempurnaan, tampil lebih terintegrasi
dengan berbagai software yang lain, under windows seperti Word, Access maupun
Power Point dan sebagainya. Keunggulan program spreadsheed ini adalah mudah
dipakai, fleksibel, dan mudah berintegrasi dengan aplikasi berbasis windows.
5.3 Langkah-langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel
Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan pada komputer anda telah terpasang
program Excel. Langkah-langkah berikutnya yaitu:
1. Klik tombol start
3. Setelah itu akan muncul tampilan lembaran kerja seperti di bawah ini
Pada kolom pertama ditulis untuk tahun, kedua periode dan tiga kolom
Dari data di atas dapat ditentukan besarnya forecast dengan 0<α<1. Dan setiap
perhitungan akan diberi nama untuk tiap kolom.
Ambil contoh α = 0,5 seperti berikut ini:
1. Pada kolom kelima ditulis keterangan dengan
2. Pada kolom keenam ditulis keterangan dengan
3. Pada kolom ketujuh ditulis keterangan dengan
4. Pada kolom kedelapan ditulis keterangan dengan
5. Pada kolom kesembilan ditulis keterangan forecast
Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama, smoothing kedua,
konstanta, slove dan forecast adalah sebagai berikut:
1. Smoothing pertama ( ) untuk bulan pertama ditentukan sebesar bulan pertama
untuk bulan kedua rumus yang tertera =0,5*D3+(1-0,5)*E2. Dalam
perhitungan ini menghasilkan angka = 320.111. Begitu juga untuk bulan
berikutnya.
2. Smoothing kedua ( ) untuk bulan pertama ditentukan sebesar bulan pertama
dari data historis, sehingga rumus yang tertera pada set F2 = E2 = D2.
Sedangkan untuk bulan kedua rumus yang tertera =0,5*E3+(1-0,5)*F2. Dalam
kasus ini menghasilkan angka = 319.008. Begitu juga untuk bulan berikutnya.
3. Nilai dapat dihitung pada bulan kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada
set G3 = 2*E3-F3. Sehingga akan menghasilkan angka = 321.214, begitu juga
untuk bulan berikutnya.
4. Nilai dapat dihitung pada bulan kedua yaitu dengan rumus yang tertera pada
set H3 =(0,5/(1-0,5))*(E3-F3). Sehingga akan menghasilkan angka = 1.103,
begitu juga untuk bulan berikutnya.
5. Forecast untuk bulan ketiga yaitu pada set I4 dapat dihitung dengan
menggunakan rumus =G3+H3*1 dengan hasil = 322.317, begitu juga untuk
bulan berikutnya.
5.4 Penggambaran Hasil
Grafik pada Excel dapat ditulis menjadi satu dengan data atau terpisah pada lembar
grafik tersendiri, namun masih berada di file yang sama. Untuk membuat grafik pada
Excel, biasa menggunakan icon chart wizart yang terdapat pada toolbar.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan sebagai berikut:
1. Sorot sel atau range yang ingin dibuat grafik
2. Klik icon chart wizard. Tampil kotak dialog Chart Type
3. Klik tipe grafik yang diinginkan dan klik next. Tampil kotak dialog Chart
Shourt Data
4. Pada tampilan akan terlihat range data yang telah disorot dan klik ratio button
row atau colom yang diinginkan, klik Next. Tampil kotak dialog option
5. Pada Chart Option, ketik judul grafik. Setelah itu klik Next. Tampil kotak
6. Pilih tempat untuk melakukan grafik ini dan klik Finish. Maka grafik akan
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian proyeksi yang telah dikemukakan pada bab – bab sebelumnya
maka dapat disimpulkan dan disarankan hal – hal berikut:
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan evaluasi pada jumlah nasabah tabungan pada PT. Bank
Sumut tahun 2007 – 2009 dan membuat ramalan jumlah nasabah tabungan tahun 2010
– 2012 maka Penulis dapat membuat suatu kesimpulan, yaitu :
1. Nilai koefisien proyeksi yang paling tepat digunakan adalah α = 0,3.
2. Model peramalan yang baik digunakan adalah
3. Jumlah nasabah tabungan dari tahun 2010 – 2012 yang akan datang semakin
6.2 Saran
Dilihat dari hasil ramalan yaitu semakin meningkatnya jumlah nasabah tabungan pada
PT. Bank Sumut untuk tiga tahun, maka disarankan hal – hal berikut :
1. Untuk dapat mempertahankan nasabah ataupun untuk mendapatkan nasabah
baru hendaknya PT. Bank Sumut dapat lebih meningkatkan lagi pelayanannya
kepada nasabah walaupun bentuk pelayanannya yang telah ada sekarang sudah
kelihatan baik.
2. Hendaknya promosi yang dijalankan lebih ditingkatkan lagi, sehingga tidak
hanya mempertahankan nasabah yang ada saja tetapi juga dapat menarik
nasabah baru.
3. Agar disiplin kerja lebih ditegakkan, karena dengan disiplin kerja yang baik
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Kasmir, M.M. S.E. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi.
Jakarta : Rajawali Pers.
Makridakis, Sypros, dan Steven C. Wheelwright. 1999. Metode dan Aplikasi
Peramalan. Edisi ke-2. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Napitupullu, Normalina dan Marganda Klirent. 2006. Microsoft Excel-Powerpoint.
Medan.
Pohan, Aulia. 2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo