• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Bauran Promosi Peningkatan Market Share (Studi Kasus Pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Strategi Bauran Promosi Peningkatan Market Share (Studi Kasus Pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA - 1 EKSTENSI MEDAN

ANALISIS STRATEGI BAURAN PROMOSI

PENINGKATAN MARKET SHARE

(Studi Kasus Pada Majestyk Bakery & Cake Shop Padang Bulan Medan)

DRAFT SKRIPSI

OLEH

JOICE KRISTY TARIGAN 060521163

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan

(2)

ABSTRAK

Joice Kristy Tarigan (2011) “Analisis Strategi Bauran Promosi Peningkatan

Market Share (Studi Kasus Pada Majestyk Bakery & Cake Shop Padang

Bulan Medan). Dra Friska Sipayung, MSi selaku Dosen Pembimbing, Dra. Luci Anna, MSi selaku Dosen Penguji I, Dra. Isfenti Sadalia, MBA selaku Ketua Departemen Manajemen sekaligus Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal terhadap peningkatan market share pada Cabang Majestyk Padang Bulan Medan..

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.00 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner penelitian ini menggunakan 80 responden sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukka n bahwa variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari kelima variabel bebas bahwa variabel promosi penjualan yang paling dominan mempengaruhi peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 41,80% yang berarti variabel terikat yaitu peningkatan market share dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal sedangkan sisanya 58,20% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(3)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat, rahmat, dan karuninya yang memberikan hikmah,

pengetahuan, ketenangan, kekuatan, dan kesempatan kepada penulis, sehingga

mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Strategi Bauran

Promosi Peningkatan Market Share (Studi Kasus Pada Majestyk Bakery & Cake

Shop Cabang Padang Bulan Medan”.

Penulis mengucapkan terima kasih selama proses penyelesaian skripsi dan

juga selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara, yang mana penulis banyak menerima tuntunan, bantuan dan petunjuk serta

motivasi dari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Isfenti Sadalia, MBA selaku Ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dra. Endang S. Rini, SE, MSi selaku Ketua Program Studi

Departemen Manajemen.

4. Ibu Dra. Marhayanie, Msi Seketaris Jurusan Departemen Manajemen.

5. Ibu Dra. Friska Sipayung, MSi, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan

(4)

6. Ibu Dra. Luci Anna, M.Si, Selaku Penguji I yang memberikan kritik dan

saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Isfenti Sadalia, MBA, Selaku Penguji II yang memberikan kritik

dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Segenap dosen dan staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang

bermanfaat.

9. Penulis mengucapkan terima kasaih yang sebesar-besarnya kepada orang

tua tercinta Ayahanda, Ibunda, dan Suami Tercinta yang selain sumber

inspirasi dan kekuatan bagi penulis dan juga telah banyak memberikan

dorongan moral dan materi serta kasih sayang dan perhatian yang tiada

terhingga kepada penulis selama masa kuliah terlebih-lebih selama masa

penyusunan skripsi ini di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

10. Seluruh karyawan Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan

Medan dan Cabang Setia Budi Medan, terima kasih atas bantuannya.

11. Kak Dani, Kak Vina dan Bang Jum selaku Staf Departemen Manajemen

atas bantuan dan kerja samanya selama ini.

12. Kakanda-kakanda dan Abanda-abanda tersayang yang telah memberikan

semangat dan doa kepada penulis.

13. Buat sahabat-sahabat, teman-teman dan semua pihak yanga namanya tidak

disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dan semangat

(5)

Penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama

penulisan skripsi ini. Karena tidak ada gading yang tak retak. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak peneliti selanjutnya khususnya

Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

Medan, Maret 2011 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Kerangka Konseptual ... 6

D. Hipotesis ... 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

F. Metodologi Penelitian ... 8

1. Batasan Operasional ... 8

2. Defenisi Operasional ... 8

3. Skala Pengukuran Variabel ... 9

4. Waktu dan Lokasi Penelitian... 10

5. Populasi dan Sampel... 10

6. Jenis Sumber Data ... 11

7. Teknik Pengumpulan Data ... 12

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 12

9. Teknik Analisis Data ... 13

BAB II URAIAN TEORITIS ... 16

A. Penelitian Terdahulu ... 16

B. Pemasaran dan Bauran Pemasaran ... 18

1. Pengertian Pemasaran ... 18

2. Pengertian Bauran Pemasaran ... 18

C. Bauran Promosi ... 20

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 34

A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

B. Struktur Organisasi ... 35

C. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... 36

D. Cabang-Cabang Majestyk Bakery & Cake Shop... 40

(7)

BAN IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 44

B. Analisis Deskriptif ... 46

1. Identitas Responden... 47

2. Deskriptif Variabel ... 49

C. Analisis Regresi Linear Berganda ... 59

1. Uji Parsial (Uji t) ... 61

2. Uji Simultan (Uji F)... 64

3. Koefisien Determinan (R2)... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel ... 9

Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert ... 10

Tabel 4.1 Uji Validitas... 45

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas ... 46

Tabel 4.3 Umur Responden ... 47

Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden ... 47

Tabel 4.5 Pekerjaan Responden... 48

Tabel 4.6 Produk yang Paling Disukai Responden ... 48

Tabel 4.7 Variabel Periklanan ... 49

Tabel 4.8 Variabel Promosi Penjualan ... 51

Tabel 4.9 Variabel Hubungan Masyarakat ... 53

Tabel 4.10 Variabel Pemasaran Langsung ... 54

Tabel 4.11 Variabel Penjualan Personal ... 56

Tabel 4.12 Variabel Peningkatan Market Share ... 57

Tabel 4.13 Regresi Berganda ... 59

Tabel 4.14 Uji t ... 62

Tabel 4.15 Uji F ... 65

Tabel 4.16 Uji Determinan ... 66

(9)

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 7

(10)

ABSTRAK

Joice Kristy Tarigan (2011) “Analisis Strategi Bauran Promosi Peningkatan

Market Share (Studi Kasus Pada Majestyk Bakery & Cake Shop Padang

Bulan Medan). Dra Friska Sipayung, MSi selaku Dosen Pembimbing, Dra. Luci Anna, MSi selaku Dosen Penguji I, Dra. Isfenti Sadalia, MBA selaku Ketua Departemen Manajemen sekaligus Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal terhadap peningkatan market share pada Cabang Majestyk Padang Bulan Medan..

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.00 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner penelitian ini menggunakan 80 responden sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukka n bahwa variabel periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari kelima variabel bebas bahwa variabel promosi penjualan yang paling dominan mempengaruhi peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 41,80% yang berarti variabel terikat yaitu peningkatan market share dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal sedangkan sisanya 58,20% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Market share (pangsa pasar) merupakan besarnya bagian atau luasnya total

pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan

dengan persentase (%). Market share ini dapat dipecah-pecah menurut wilayah

politis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan,

dan teknologinya. Market share dapat mengukur seberapa besar porsi penjualan

perusahaan di pasaran dan seberapa besar porsi perusahaan dengan merek tertentu

(Kotler, 2002).

Berdasarkan pengetahuan tentang kedudukan produk dalam suatu pasar,

maka perusahaan dapat menentukan langkah-langkah kebijaksanaan pemasaran

yang tepat. Untuk memperluas market share yang ada, suatu perusahaan tidak

boleh beranggapan bahwa kenaikan market share dalam pasar yang mereka layani

secara otomatis akan memperbaiki tingkat pendapatan laba perusahaan. Hal ini

tergantung pada strategi perusahaan dalam meningkatkan market share

perusahaan, mungkin jauh melebihi nilai atau tingkat pendapatan perusahaan.

Dalam meningkatkan market share perusahaan maka perusahaan dapat

menentukan kebijakan pemasaran dengan membuat strategi promosi yang tepat.

Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjualan dan pembeli yang

bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak

mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat

(12)

Menurut Craven (2000), Promosi memainkan pernanan yang sangat

penting dalam menempatkan posisi dimata dan benak pembeli, karena promosi

pada hakekatnya untuk memberitahukan, mengingatkan, membujuk pembeli serta

pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian. Promosi merupakan jenis

kegiatan pemasaran perusahaan yang ditunjukkan untuk mendorong permintaan.

Semakin gencar promosi yang dilakukan perusahaan maka konsumen akan

semakin tertarik dan terpengaruh sehingga akhirnya konsumen akan membeli

produk yang dihasilkan atau ditawarkan.

Promosi dilakukan perusahaan bertujuan untuk merubah tingkah laku,

pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada. Penjual sebagai sebagai

narasumber selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya (promosi

lembaga) atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan. Promosi

memegang peranan penting demi kelangsungan hidup perusahaan, promosi juga

merupakan faktor penting dalam memenangkan persaingan bisnis. Betapapun

berkualitasnya suatu produk/jasa, bila konsumen belum pernah mendengarnya,

maka konsumen tidak akan pernah membelinya. Keberhasilan suatu kegiatan

promosi yang dilakukan perusahaan sangat dipengaruhi oleh variabel bauran

promosi yang digunakan. Pemilihan bauran promosi yang tepat, efisien, dan

efektif merupakan kunci pokok kegiatan promosi suatu perusahaan.

Bauran promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.

Bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk

suatu produk yang sama agar hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat

(13)

yang paling baik dari variabel-variabel periklanan (advertising), pemasaran

langsung (direct marketing), promosi penjualan (sales promotion), hubungan

masyarakat (public relation), dan penjualan perseorangan (personal selling).

Periklanan merupakan semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi

ide, barang atau jasa dan sponsor yang ditunjukkan dengan mendapat bayaran.

Periklanan ini dapat dilakukan oleh perusahaan lewat surat kabar, radio, majalah,

bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster yang dipasang di pinggir jalan

ataupun tempat-tempat strategis. Pemasaran langsung dengan penggunaan surat,

telepon dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi dengan

atau mendapatkan respon dari para pelanggan dan calon pelanggan tertentu.

Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong

pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Hubungan masyarakat

merupakan berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau

melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.

Penjualan perseorangan merupakan presentase langsung oleh wiraniaga

perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan

baik dengan pelanggan. Majestyk Bakery & Cake Shop adalah salah satu

perusahaan yang bergerak dalam bakery yang memproduksi berbagai jenis cake,

roti manis, roti tawar, bolu, bika, brownies, kue kering, lapis legit, pastry, dan

masih banyak lagi. ”Kreatifitas Tiada Henti” adalah motto dari Majestyk Bakery

& Cake Shop yang telah lebih dari 31 tahun melayani pelanggannya dan di setiap

bulannya Majestyk harus meluncurkan minimal satu produk terbarunya dan

sampai di tahun 2009 telah mempunyai 400 jenis produk dan jumlah gerai 12 dan

(14)

Majestyk Bakery & Cake Shop adalah salah satu bakery yang berasal dari

Medan dan mulai melebarkan sayapnya ke Jakarta dengan membawa cita rasa

asli. Dengan tersedianya 12 gerai yang tersebar di kota Medan maka Majestyk

dapat mengusai market share sebesar 50% jika dibandingkan dengan toko Roti

Mawar, Bolu Meranti dan lain-lain yang ada di kota Medan dan setiap penduduk

khususnya di kota Medan sudah pasti mengetahui Majestyk Bakery & Cake Shop.

Periklanan merupakan salah satu bauran promosi yang dilakukan oleh

Majestyk Bakery & Cake Shop. Iklan yang dilakukan Majestyk melalui media

elektronik yaitu internet. Melalui wabsite Majestyk Bakery & Cake Shop yaitu

tentang berbagai jenis produk, program untuk pelanggan dan alamat gerai yang

tersebar di Sumatera Utara. Selain iklan melalui media internet, Majestyk juga

membuat logo dengan tulisan hurup ”M” yang sangat besar dipajang di depan

gerai dan ini menandakan bahwa gerai tersebut adalah toko roti Majestyk Bakery

& Cake Shop.

Bauran promosi yang lain yaitu promosi penjualan, dimana Majestyk

memberikan membership dengan nama Majestyk Family Card, dengan syarat

pembukaan membership adalah pelanggan Majestyk, minimal belanja pertama Rp

100.000,-, foto kopi identitas diri dan biaya Rp 20.000,- untuk membuat kartu.

Dengan adanya Majestyk Family Card maka pelanggan setiap belanja minimal Rp

100.000 mendapatkan 1 lembar kupon undian berhadiah dari Majestyk Bakery &

Cake Shop dan berlaku untuk kelipatan, kupon akan diundi setiap tahun untuk

mendapatkan hadiah yang menarik dan setiap member akan mendapatkan diskon

(15)

yang ulang tahun akan diberi surprise tar ulang tahun dan Family Card ini berlaku

di seluh cabang Majestyk di Sumatera Utara.

Hubungan masyarakat juga merupakan salah satu bauran promosi yang

diterapkan Majestyk dan hubungan masyarakat yang terdapat di Majestyk berupa

komunikasi perusahaan, yaitu dimana pemilik Majestyk (Ibu Farida) sering

diundang dalam seminar-seminar wiraswasta sebagai narasumber yang akan

memberikan kiat-kiat jadi wiraswasta yang sukses dan bekerjasama dengan

lembaga-lembaga baik pemerintah maupun swasta untuk mengadakan

kegiatan-kegiatan yang bermanfaat terutama kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan sosial.

Pemasaran langsung juga merupakan strategi bauran promosi yang

diterapkan oleh Majestyk. Pemasaran langsung yang dierapkan oleh Majestyk

adalah pemasaran melalui telepon dan belanja lewat internet. Dengan melalui

telepon dan internet pelanggan boleh memesan dengan menyebutkan jenis prduk

yang diinginkan dan pihak Majestyk akan mengantar langsung ke tujuan.

Penjualan personal juga merupakan salah satu strategi bauran promosi

yang dilakukan oleh Majestyk, dimana pelanggan dapat berinteraksi langsung

dengan penjual atau wiraniaga yang ada dan setiap gerai Majestyk ada minimal 5

wiraniaga, wiraniaga ini akan melayani setiap pelanggan dan pelanggan boleh

bertanyak langsung kepada wiraniaga mengenai produk-produk Majestyk.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Strategi Bauran Promosi

(16)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang

menjadi rumusan masalah adalah ”Apakah bauran promosi yang terdiri dati

periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung dan

penjualan personal berpengaruh terhadap peningkatan market share pada

Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan?”.

C. Kerangka Konseptual

Market share (pangsa pasar) adalah penjualan suatu perusahaan yang

penjualnya dinyatakan sebagai persentase dari penjualan pasar secara total atau

secara keseluruhan dalam suatu industri salah satu yang mempengaruh market

share adalah promosi. Tjiptono (2002:229) menyatakan arti pertingnya promosi

bagi perusahaan adalah secara keseluruhan teknik-teknik promosi merupakan

taktik pemasaran yang dampak jangka pendek, malah kadang-kadang penjualan

dapat meningkat selama kegiatan promosi berlangsung. Menurut Kotler dan

Susanto (2001:774) bauran promosi merupakan perpaduan khusus antara

periklanan, promosi penjualan, hubungan masyatakat, pemasaran langsung dan

penjualan personal yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan

pemasarannya. Semakin baik strategi bauran promosi yang diterapkan perusahaan

maka market share perusahaan semakin tinggi.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka kerangka

(17)

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Kotler dan Susanto (2001:774)

D. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah

diuraikan sebelumnya, maka dirumuskan hipotesis pada penelitian ini adalah:

“Bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal berpengaruh terhadap

peningkatan market share pada Mejestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang

Bulan Medan”.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, pemasaran langsung dan penjualan personal berpengaruh terhadap

peningkatan market share pada Mejestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang

Bulan Medan”.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan, yaitu untuk memberikan masukan dan informasi bagi

pihak perusahaan agar semakin meningkatkan bauran promosi untuk

dapat meningkatkan market share perusahaan.

Peningkatan Market Share (Y)

Bauran Promosi

1. Periklanan (X1)

2. Promosi Penjualan (X2)

3. Hubungan Masyarakat (X3)

4. Pemasaran Langsung (X4)

(18)

b. Bagi Penulis, yaitu sebagai menambah wawasan dalam bidang yang

diteliti baik secara teoritis maupun aplikasi dan sebagai salah satu syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya, yaitu sebagai bahan referensi bagi pihak yang

ingin melakukan penelitian lanjutan tentang strategi bauran promosi

terhadap peningkatan market share dan dapat memberikan

perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel independen (X) yaitu bauran promosi yang terdiri dari variabel

periklanan (X1), promosi penjualan (X2), hubungan masyarakat (X3),

pemasaran langsung (X4) dan penjualan personal (X5).

b. Variabel dependen (Y) yaitu peningkatan market share pada Majestyk

Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan

variabel-variabel yang sudah diidentifikasikan sebagai upaya pemahaman dalam penelitian.

(19)

Tabel 1.1 Operasional Variabel

Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala

Pengukuran

Periklanan (Advertising)

(X1)

Semua bentuk presentase non personal dan promosi ide barang atau jasa dan sponsor yang ditunjuk dengan mendapatkan bayaran.

1. Penggunaan internet 2. Melalui logo

Inisiatif jangka pendek untuk mendorong pembelian dan penjualan suatu produk atau jasa

1. Diskon 2. Kupon undian 3. Surprise ulang tahun 4. Membership

1. Melalui telepon 2. Melalui internet 3. Melalui katalog

Likert

Penjualan Personal (Personal Selling)

(X5)

Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan

1. Interaksi Wiraniaga 2. Pertemuan Wiraniaga 3. Antar langsung hasil penjualan dari suatu perusahaan (produk tertentu) terhadap seluruh penjualan yang terjadi di suatu pasar tertentu.

1. Pangsa pasar

keseluruhan

2. Pangsa pasar yang dilayani

3. Pangsa pasar relatif untuk 3 pesaing puncak

Likert

(20)

3. Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial (Sugiyono, 2005:105). Kriteria pengukurannya adalah sebagai

berikut:

4. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dimulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2010. Lokasi

penelitian adalah di Mejestyk Bakery & Cake Shop Jl. Jamin Ginting No. 87 C

Padang Bulan Medan.

5. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan ataupun calon pelanggan

yang datang membeli produk Majestyk, dimana menurut karyawan rata-rata

pelanggan atau calon pelangan yang datang tiap hari mencapi 400 orang

setiap hari.

b. Sampel

Dalam menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus dari Slovin

(Umar, 2004:78) sebagai berikut:

(21)

Dimana:

Maka jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan taraf kesalahan 10%.

Pengambilan sampel dilakukan dengan melalui Sampling Aksidental, yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu

dengan peneliti dapat dijadikan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sampel (Sugiyono, 2005:77).

6. Jenis Sumber Data

Peneliti menggunakan dua jenis data di dalam melakukan penelitian untuk

membantu memecahkan masalah adalah:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di

lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan, diambil dari

dokumen Majestyk, buku-buku, internet, dan jurnal yang berhubungan

(22)

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan cara:

a. Wawancara (interview), yaitu mengadakan tanya jawab (face to face) secara

lisan dengan pihak Majestyk yang mempunyai wewenang untuk

memberikan informasi atau data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

b. Kuesioner, yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.

c. Studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku

pemasaran, internet, jurnal dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian.

8. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk

digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Menurut Sugiyono (2005:110), suatu instrumen dikatakan valid apabila rtabel

= 0,361.

Kriteria dalam menentukan uji validitas adalah sebagai berikut:

Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid.

Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

a. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang diinginkan

(kuesioner) menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.

(23)

variabel dikatakan reliabel apabila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60

atau nilai Cronbach Alpha > 0,80. Jika instrumen pertanyaan < 0,60 atau <

0,80 maka instrumen pertanyaan tersebut tidak baik.

9. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang

ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti.

b. Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda yaitu analisis regresi yang memiliki satu

variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen (Nugroho,

2005:43). Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan

bantuan paket program statistik SPSS (Statistical Package for Social

Sciences) versi 15.0.

Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e Keterangan:

Y = Peningkatan Market Share

a = Konstanta

X1 = Periklanan

X2 = Promosi Penjualan

X3 = Hubungan Masyarakat

X4 = Pemasaran Langsung

X5 = Penjualan Personal

b1…5 = Koefisien Regresi

(24)

Dalam analisis regresi berganda ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:

1) Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial (Uji t) bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel

dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat di lihat pada Tabel

Coefficientsa.

Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Ho : b1 = 0, artinya bauran promosi secara parsial tidak berpengaruh

terhadap peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop

Cabang Padang Bulan Medan.

Hi : b1 ≠ 0, artinya bauran promosi secara parsial berpengaruh terhadap

peningkatan market share pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang

Padang Bulan Medan. Dengan kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

H1 diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%

2) Uji Simultan (Uji F)

Uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel

independen (bauran promosi) terhadap variabel dependen (peningkatan

market share). Hasil F-Test ini pada output SPSS dapat di lihat pada Tabel

ANOVA.

Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Ho : b1 =b2=b3=b4=b5= 0, artinya bauran promosi secara bersama-sama

tidak berpengaruh terhadap peningkatan market share pada Majestyk &

(25)

Hi : b1≠b2≠b3≠b4≠b5=0, artinya bauran promosi secara bersama-sama

berpengaruh terhadap peningkatan market share pada Majestyk Bakery &

Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan.

Dengan kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 5%

H1 diterima jika thitung > ttabel pada α = 5%

3) Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur sebera jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau

variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin

(26)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Nainggolan (2008) melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Bauran

Promosi terhadap Tingkat kedatangan Kartu Prabayar Mentari Pada Galeri PT.

Indosat Tbk Cabang Medan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

dan menganalisis pengaruh bauran promosi terhadap tingkat kedatangan pengguna

kartu prabayar Mentari pada Galeri Indosat dengan mengambil sampel sebanyak

96 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan

analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan uji determinan. Hasil

menunjukkan bahwa variabel advertising, personal selling, sales promotion dan

public relations berpengaruh terhadap peningkatan kedatangan pengguna kartu

prabayar mentari pada Galeri Indosat Cabang Medan dan yang paling dominan

adalah variabel personal selling.

Ratih Kharismasiwi (2008), penelitiannya berjudul “Analisis Strategi

Promosi Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Buku Sekolah Pada PT.

Macanan Jaya Cemerlang Klaten”. Bauran pemesaran memegang peranan penting

demi kelangsungan hidup perusahaan, selain produk yang berkualitas, harga yang

bersaing, saluran distribusi yang mudah dijangkau, promosi juga merupakan unsur

yang perlu diperhatikan. Bahkan promosi adalah ujung tombak akan keberhasilan

pemasaran. Keberhasilan suatu kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan

(27)

Pemilihan variabel-variabel bauran promosi yang tepat, efisien dan efektif

merupakan kunci pokok kegiatan promosi suatu perusahaan. Analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, digunakan untuk

menggambarkan kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan dan teknik analisis

kuantitatif dengan menggunakan hubungan korelasi dengan metode pearson

product moment. Bauran promosi yang dilakukan di PT. Macanan Jaya

Cemerlang Klaten adalah periklanan, promosi penjualan, personal selling.

Sedangkan media periklanan yang dipakai adalah majalah, surat kabar, bookled,

leaflet, spanduk dan baliho, promosi penjualan dengan memberikan potongan

harga kepada para konsumen atau pemesan dalam partai besar diberikan khusus

pada saat tahun ajaran baru. Sedangkan personal selling dengan mencari order

pesanan kepada instansi pendidikan baik instansi pemerintah maupun swasta.

Dari perhitungan dengan menggunakan analisis korelasi didapatkan

koefisien korelasi sebesar (r) = +0,599. maka terdapat suatu hubungan yang

positif antara kegiatan promosi yang dilakukan dengan nilai penjualan yang

diperolah. Apabila semakin tinggi yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai

pejualan yang diperoleh. Karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara biaya

promosi dengan nilai penjualan, seharusnya PT. Macanan Jaya Cemerlang Klaten

membuat kegiatan promosi yang menarik serta menambah kegiatan promosinya

dan memaksimalkan pemasangan spanduk tidak hanya di Kota Klaten tetapi juga

(28)

B. Pemasaran dan Bauran Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Susanto (2001:9), pemasaran adalah suatu proses

sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan mencipkatakan, menawarkan, serta bisa

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Lamb dKk (2001:6), pemasaran adalah suatu proses perencanaan

dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi sejumlah ide, barang, dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan

organisasi.

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:7), pemasaran adalah proses sosial

dan menejerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

butuhkan dan inginkan melalui penciptakaan dan pertukaran produk serta nilai

dengan pihak lain.

2. Pengertian Bauran Pemasaran

Menurut Lamb (2001:55), bauran pemasaran adalah paduan strategi

produk, distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik yang

dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskna dengan pasar

yang dituju.

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:78), bauran pemasaran adalah

serangkaian alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk, harga, tempat

(distribusi), promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan

(29)

Menurut Kotler dan Susanto (2001:18) bauran pemasaran (marketing mix)

adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus

menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan

perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.

Kemungkinan-kemungkinan itu dapat dikelompokkan dalam empat variabel yang dikenal dengan

4P yaitu produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotian).

a. Produk (Product)

Menurut Kotler san Susanto (2001:13), produk adalah segala sesuatu yang

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian

atau konsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

b. Harga (price)

Menutur Kotler dan Susanto (2001:315), harga adalah sejumlah uang yang

dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh barang atau jasa yang

diinginkan atau dibutuhkan.

c. Tempat (Place) atau Saluran Distribusi

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:7), saluran distribusi adalah

seperangkat organisasi yang saling bergantung satu sama lain, yang

dilibatkan dalam proses penyediaan suatu produk atau jasa, untuk

digunakan dan dikombinasikan oleh konsumen atau pengguna bisnis.

d. Promosi (Promotian)

Menurut Kotler dan Armstarong (2003:74), promosi adalah aktivitas

komunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran

(30)

Menurut Lamb dkk (2001:145), promosi adalah komunikasi dari pemasar

yang mengkomfirmasikan, membujuk, dan mengingatkan calon pembeli

suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau

memperoleh suatu responsi.

C. Bauran Promosi

Istilah bauran promosi dapat dikenal di dalam promosi, yaitu merupakan

seperangkat alat promosi yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Menurut Kotler (2001:111), bauran promosi adalah merupakan

perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan

hubungan masyarakat yang digunakan perusahaan untuk meraih tujuan iklan dan

pemasarannya.

Menurut Kotler dan Armstrong (2003:642), bauran promosi adalah semua

kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan

mempromosikan produknya kepada pasar sasaran. Bauran promosi merupakan

gabugan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar

hasil dari kegiatan promo yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal.

Berdasarkan difinisi para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

bauran promosi merupakan kombinasi yang paling baik dari variabel-variabel

periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan

masyarakat (public relation), pemasaran langsung (direct marketing), dan

penjualan personal (personal selling) yang semuanya direncanakan untuk

(31)

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan merupakan sasaran perusahaan untuk mempengaruhi pesaing

dan merupakan alat persaingan dengan perusahaan lain dalam usaha mendapatkan

perhatian dan kesan dari pasar sasaran. Alat-alat promosi iklan antara lain: media

cetak, siaran, brosur, poster, billboard dan lain-lain.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:783) periklanan adalah suatu bentuk

penyajian yang sifatnya non personal dan promosi ide, barang-barang atau

jasa-jasa yang dibayar oleh sponsor.

Ada beberapa tujuan dan sasaran periklanan baik sasaran umum maupun

sasaran khusus. Tujuan dan sasaran periklanan secara umum sebagi berikut:

a. Untuk menyampaikan informasi

1) Memberitahu pasar tentang produk

2) Menganjurkan cara pengguna baru untuk produk tertentu

3) Menjelaskan cara kerja suatu produk

4) Membangun citra perusahaan

b. Untuk membujuk

1) Memilih merek tertentu

2) Menganjurkan pembeli merek tertentu

3) Mengubah persepsi konsumen untuk ciri-ciri merek tertentu

4) Membujuk para pelanggan untuk membeli

c. Untuk mengingatkan

1) Mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut mungkin akan sangat

dibutuhkan dalam waktu dekat

(32)

3) Menjaga pelanggan selalu ingat akan produk atau merek itu

d. Untuk memantapkan (reinforcement). Berusaha untuk menyakinkan para

pembeli bahwa ia mengambil pilihan yang tepat.

Tujuan dan sasaran secara khusus sebagai berikut:

a. Menunjang penjualan perseorangan

b. Memperbaiki hubungan dengan dealer

c. Mencapai pejabat yang dapat dihubungi oleh tenaga penjual

d. Memasuki pasaran geografis baru atau menarik golongan pelanggan baru

e. Memperkenalkan produk baru

f. Mempeluas penjualan perusahaan

g. Membangun nama baik (goodwill) perusahaan dan memperbaiki reputasi.

Ciri-ciri khusus periklanan menurut Kotler dan Susanto (2001:786) yaitu:

1. Penyajian dimuka umum (public presentation) maksudnya iklan

merupakan suatu sarana komunikasi yang sangat bersifat umum.

2. Penyerahan menyeluruh (pervasivenes) maksudnya iklan merupakan

medium yang diserap secara mnyeluruh dan memungkinkan pihak

perusahaan untuk menanggulangi persaingan itu berulang-ulang.

3. Daya ungkap yang kuat (expresivenes) maksudnya periklanan memberikan

peluang untuk menampilkan perusahaan serta produknya dengan cara yang

sangat mengesankan dengan bunyi dan warna secara cerdas.

4. Kurang berkepribadian (impersonality) maksudnya periklanan senantiasa

(33)

Jenis periklanan terbagi dua yaitu berdasarkan manfaatnya dan

berdasarakan klasifikasinya. Menurut Kotler (2001:790) jenis periklanan

berdasarkan manfaat antara lain:

a. Institusional advertising, yaitu periklanan untuk membentuk citra

organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.

b. Brand advertising, yaitu periklanan untuk memantapkan pada merek

dalam jangka panjang.

c. Classified advertising, yaitu periklanan untuk menyebarkan informasi

tentang penjualan, jasa dan peristiwa.

d. Sales advertising, yaitu periklanan untuk mengumumkan penjualan secara

khusus.

Menurut Kotler (2001:794), jenis periklanan berdasarkan klasisifikasi

antara lain:

1. National advertising, yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen

dari suatu barang industri maupun barang konsumsi yag disebarkan secara

nasional maupun regional.

2. Local advertising, yaitu periklanan yang dibatasi dengan lingkungan

geografis.

3. Consumer advertising, yaitu periklanan yang ditunjukkan untuk

middleman.

4. Industrial advertising, yaitu periklanan untuk mencapai manufactures lain

yang dapat digunakan produk yang telah diiklankan.

5. Primary demand advertising, yaitu periklanan yang ditunjukkan untuk

(34)

6. Selective demand advertising, yaitu periklanan yang ditunjukkan untuk

membangkitkan selective demand secara jelas menyebutkan dan

mengulagi brand name dari produk tersebut.

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan merupakan salah satu alat yang digunakan untuk

membujuk pembeli untuk membeli produk yang dihasilkan atau ditawarkan

perusahaan. Menurut Kotler dan Susanto (2001:810), promosi penjualan terdiri

atas alat insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek,

dirancang untuk merangsang pembeli produk tertentu lebih cepat dan/atau lebih

kuat oleh konsumen atau pelanggan.

Menurut Kotler (2001:810), tujuan promosi penjualan yaitu:

a. Tujuan promosi penjualan intern. Salah satu tujuan promosi penjualan

untuk mendorong karyawan lebih tertarik pada produk dan promosi

perusahaan.

b. Tujuan promosi penjualan perantara. Usaha-usaha promosi penjualan

dengan perantara (pedagang besar, pengecer, lembaga perkreditan, dan

lembaga jasa) dapat dipakai untuk memperlancar atau mengatasi

perubahan-perubahan musim dalam pesanan, untuk mendorong jumlah

pembeli yang lebih besar, untuk mendapatkan dukungan yang luas dalam

saluran terhadap usaha promosi, atau untuk memperoleh ruang atau alat

gerak yang lebih luas.

c. Tujuan promosi penjualan konsumen. Promosi penjualan konsumen dapat

dilakukan untuk memperoleh orang yang bersedia mencoba produk baru,

(35)

apabila bembeli satu dosin), untuk mendorong penggunaan baru untuk

produk yang ada, untuk menyaingi promosi yang dilakukan pesaing dan

untuk mempertahankan penjualan.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:819), ada beberapa metode untuk

mengevaluasi hasil promosi penjualan (avaluating the sales promotion result)

antara lain:

1. Membandingkan penjualan sebelum, sewaktu dan sesudah promosi.

2. Percobaan mengenai berbagai macam hal, misalnya nilai insentif, jangka

waktu dan media distribusi.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:820), secara garis besar alat-alat

promosi penjualan ada 3 yaitu:

a. Alat-alat promosi konsumen (consumer-promotion tools)

b. Alat-alat promosi dagang (trade promotion tools)

c. Alat-alat promosi bisnis (buniness promotion tools)

3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung

dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. Selain itu

juga publisitas juga mempunyai kredibilitas yang tinggi karena pembenaran (baik

secara langsung maupun tidak langsung) dilakukan pihak lain selain pemilik

iklan.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:847), publisitas merupakan alat

promosi yang penting dan ditunjukkan untuk membangun opini masyarakat dalam

rangka memelihara, meningkatkan, dan melindungi citra perusahaan dan

(36)

Menurut Kotler dan Susanto (2001:848), tujuan publisitas sebagai berikut:

a. Pantas diberitakan, yaitu produk dengan cerita-cerita menarik merupakan

calon terbaik untuk publisitas.

b. Rangsangan bagi wiranegara dan penyalur, dimana publisitas sangat

dibantu oleh wiraniaga dan meningkatkan semangat para penyalur.

c. Meningkatkan kredibilitas, yaitu untuk meningkatkan kredibilitas dengan

mengkomunikasikan melalui kontek oditorial.

d. Anggaran kecil, yaitu dengan memakan biaya lebih sedikit dibandingkan

dengan pos langsung (direct mail).

Menurut Kotler dan Susanto (2001:848) ukuran keberhasilan hubungan

masyarakat yaitu:

1. Penampilannya, dengan menghitung jumlah penampilan di media.

2. Perubahan kesadaran atau pemahaman, namun memerlukan survei

variabel sebelum dan sesudah kampanye.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:848) alat publisitas (hubungan

masyarakat) antara lain:

a. Hubungan pers, yaitu memberikan informasi yang pantas dimuat di surat

kabar agar menarik perhatian publik pada seseorang, barang atau jasa.

b. Publisitas produk, yaitu usaha untuk mempublikasikan produk

c. Komunikasi perusahaan, yaitu mencakup komunikasi intern maupun

ekstern dalam menciptakan saling pengertian perusahaan.

d. Lobbying, yaitu kerjasama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah

(37)

e. Bimbingan, yaitu pemberian nasehat kepada manajemen tentang

persoalan-persoalan kemasyarakan mengenai posisi perusahaan maupun

citra perusahaan.

4. Pemasaran langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung merupakan sistem pemasaran yang menggunakan

berbagai media untuk berinteraksi langsung dengan konsumen dan untuk

mendapatkan respon langsung dari konsumen. Dalam promosi langsung,

komunikasi langsung ditunjukkan langsung kepada individual, dengan tujuan agar

pesan-pesan tersebut ditanggapin konsumen yang bersangkutan. Baik melalui

telepon, pos atau mendatangi langsung konsumen.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:796), pemasaran langsung adalah suatu

sistem pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau lebih guna

mendapatkan respon dan/atau transaksi yang bisa diukur di suatu lokasi.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:798), kemampuan atau kompetensi

pemasaran langsung sebagai berikut:

a. Menunjukkan target yang jelas. Melalui daftar alamat yang terpilih dan

informasi yang termuat di dalam database, perusahaan dapat mengarahkan

komunikasinya pada konsumen yang potensial.

b. Personalisasi. Untuk kondumen individual dapat disebutkan nama dan

alamatnya, sedangkan untuk pembeli institusional dapat dihubungi dengan

menyebutkan nama dan jabatannya

c. Ungkapan yang mendorong tindakan segera. Ungkapan dalam direct

marketing memerlukan tindakan tertentu yang jelas dan segera, dengan

(38)

d. Strategi yang tidak terlihat. Pada dasarnya, strategi dan taktik dalam direct

marketing tidak transparan bagi publik, karena menggunakan media

langsung antara pembeli dengan penjual.

e. Keterukuran. Dalam direct marketing dapat ditunjukkan usaha mana yang

berhasil dan usaha mana yang gagal. Dengan demikian, penyusunan

program pemasaran pada periode berikutnya dapat lebih terarah.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:801), sifat pemasaran langsung antara

lain sebagai berikut:

1. Nonpublik, pesan bisnisnya ditunjukkan pada orang tertentu.

2. Disesuaikan, pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju

3. Terbaru, pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat

4. Interaktif, pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:803) bentuk pemasaran langsung

antara lain sebagai berikut:

a. Penjualan personal. Bentuk pertama dari direct marketing ini merupakan

kunjungan penjualan yang dilakukan para tenaga penjual atau armada

penjualan.

b. Pemasaran direct mail (direct mail marketing). Direct mail adalah

aktivitas promosi barang atau jasa yang langsung ditunjukkan kepada

konsumen atau pelanggan melalui media surat (mail), kaset video, kaset

audio, bahkan disket komputer dengan harapan dapat menciptakan

transaksi langsung.

c. Pemasaran melalui katalog. Pemasaran melalui katalog adalah Bentuk

(39)

katalog kepada konsumen atau calon konsumen dengan harapan penerima

katalog akan memesan.

d. Telemarketing. Telemarketing adalah penjualan barang atau jasa melalui

telepon

e. Pemasaran melalui kios (kios marketing). Pemasaran melalui kios adalah

pemasaran malelui ”mesin penerima pesan pelanggan”, yang ditempatkan

di toko, bandara dan tempat-tempat lain.

f. Saluran online (online channel). Saluran online adalah saluran yang dapat

dijangkau oleh seseorang melalui computer dan modem.

5. Penjualan Personal (Personal Selling)

Penjualan personal merupakan komunikasi secara individual sehingga

tenaga-tenaga penjualan mengetahui keinginan, motif perilaku konsumen dan

sekaligus dapat melihat reaksi konsumen.

Menurut Kotler dan Susanto (2001:859), personal selling adalah

persentase lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli

dengan tujuan menciptakan penjualan.

Menurut Kotler (2001:859) fungsi penjualan personal yaitu:

a. Meningkatkan posisi persedian barang (increased stack positon)

b. Menciptakan kegairahan perdangan terhadap suatu produk baru

c. Mendapatkan yang lebih banyak pedangan yang mengambil produk.

Menurut Kotler (2001:860), ciri-ciri penjualan personal (pesonal selling)

antara lain:

a. Tatap muka pribadi. Penjualan pribadi yang mempunyai hubungan hidup,

(40)

b. Pemupukan hubungan. Dengan penjualan pribadi akan beraneka ragam

hubungan, mulai dari hubungan jual-beli sampai hubungan persahabatan

yang erat.

c. Tanggapan. Pembeli lebih tegas dalam memberi dan memberi taggapan,

sekalipun tanggapannya hanya merupakan ucapan terima kasih.

Menurut Kotler (2001:861), wiraniaga (penjualan personal) antara lain:

1. Tenaga penjual intern, bertugas di kantor dengan cara menerima telepon

dan menerima tamu calon pembeli.

2. Tenaga penjual lapangan, yang berkeliling mengunjungi pembeli

3. Wiraniaga kontrakan, terdiri dari perusahaan, perwakilan, agen penjual,

makelar yang dibayar sesuai dengan jumlah penjualan mereka

D. Market Share (Pangsa Pasar)

Definisi market share menurut American Marketing Association dalam

Kotler (2002:812) adalah propersi atau persentase dari hasil penjualan dari suatu

perusahaan (produk tertentu) terhadap seluruh penjualan yang terjadi di suatu

pasar tertentu.

Menurut Assauri (2001:95), pangsa pasar adalah: “Pangsa pasar

merupakan besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh

suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan dengan persentase“.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan pangsa pasar

adalah besarnya bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan. Dengan kata

lain penguasaan suatu produk terhadap pasar atau besarnya jumlah produk yang

(41)

permintaan di pasar. Pangsa pasar ini dapat dipecah-pecah menurut wilayah

politis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, pelanggan, tipe pelanggan,

dan teknologinya.

Perusahaan harus mempertimbangkan 3 faktor penting terlebih dahulu,

sebelum melakukan perubahan guna meningkatkan pangsa pasar yang telah

dimiliki. Adapun 3 Faktor penting yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kemungkinan timbulnya tindakan anti monopoli. Tindakan anti monopoli

akan timbul, apabila suatu perusahaan menunjukkan peningkatan yang cukup

drastis terhadap pangsa pasar yang ada dibandingkan dengan perusahaan

sejenis lainnya.

2. Biaya ekonomi

3. Pangsa pasar yang lebih besar mungkin mengurangi profitabilitas

Perusahaan yang pangsa pasarnya meningkat sudah tentu berkinerja lebih

baik dari pada pesaingnya dalam 3 area, yaitu : kegiatan produk baru, kualitas

produk relatif, dan pengeluaran pemasaran secara khusus.

a. Perusahaan yang menaikkan pangsa pasar, umumnya mengembangkan dan

menambah lebih banyak produk baru ke lini produk mereka.

b. Perusahaan yang meningkatkan kualitas produk mereka melebihi pesaing yang

ada, akan menikmati kenaikan pangsa pasar yang lebih besar dari pada mereka

yang tingkat kualitasnya stabil atau menurun.

c. Perusahaan yang meningkatkan pengeluaran pemasaran lebih besar dan lebih

cepat dari tingkat pertumbuhan pasar, umumnya akan mencapai kenaikan

(42)

d. Perusahaan yang menurunkan harga mereka jauh lebih besar dari pada harga

yang dikeluarkan oleh pesaing tidak akan mencapai kenaikan pangsa pasar

yang berarti.

Ada 4 ukuran atau jenis dalam mendefinisikan dan mengukur pangsa

pasar yang ada dalam suatu pasar, ukuran pangsa pasar tersebut antara lain :

1. Pangsa pasar keseluruhan.

Pangsa pasar keseluruhan adalah penjualan suatu perusahaan yang penjualnya

dinyatakan sebagai persentase dari penjualan pasar secara total atau secara

keseluruhan dalam suatu industri, diperlukan 2 (dua) keputusan untuk

menggunakan ukuran ini yaitu : apakah proses perhitungan pangsa pasar akan

menggunakan perhitungan dalam unit penjualan atau dalam pendapatan

penjualan (rupiah) untuk menyatakan pangsa pasar.

2. Pangsa pasar yang dilayani.

Pangsa pasar yang dilayani adalah persentase dari total penjualan terhadap

pasar yang telah dilayani oleh suatu perusahaan, pasar yang dilayani adalah

semua pembeli yang dapat dan ingin membeli produknya.

3. Pangsa pasar relatif (untuk 3 pesaing puncak).

Pangsa pasar relatif jenis ini hanya menyatakan persentase penjualan suatu

perusahaan dari penjualan gabungan 3 perusahaan pesaing terbesar dalam

bidang yang sama.

4. Pangsa pasar relatif (terhadap pesaing pemimpin).

Beberapa perusahaan melihat pangsa pasar mereka sebagai persentase dari

penjualan pesaing pemimpin. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar lebih

(43)

memiliki pangsa pasar tepat 100 % berarti perusahaan tersebut memimpin

(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Majestyk Bakery & Cake Shop merupakan perusahaan yang bergerak

dalam bakery yang memproduksi berbagai jenis cake, roti manis, roti tawar, bolu,

bika, brownies, kue kering, lapis legit, pastry, dan masih banyak lagi yang

didirikan pada tahun 1979an. ”Kreatifitas Tiada Henti” adalah motto dari

Majestyk Bakery & Cake Shop yang telah lebih dari 31 tahun melayani

pelanggannya dan di setiap bulannya Majestyk harus meluncurkan minimal satu

produk terbarunya dan sampai di tahun 2009 telah mempunyai 400 jenis produk

dan jumlah gerai 12 dan tersebar di Kota Medan. Majestyk Bakery & Cake Shop

adalah salah satu bakery yang berasal dari Medan dan mulai melebarkan sayapnya

ke Jakarta dengan membawa cita rasa asli.

Setiap gerai masing-masing berproduksi dan saling menyuplai satu sama

lain dengan quality control yang ketat. Bukan hanya proses

produksi yang mendapat perhatian ketat, tetapi pemilihan bahan baku juga

mendapat perhatian ekstra. “Sejak tahun 2006 semua produk Majestyk Bakery &

Cake Shop yang berbahan dasar terigu dipastikan menggunakan produk dari PT.

Eastern Pearl Flour Mills (EPFM) dan membuat proses produksi lancar. Hasil

akhirnya selalu stabil, baik dari rasa, aroma, tekstur dan volume. Terigu EPFM

yang digunakan adalah merek Gerbang dan Kompas, disesuaikan dengan

kebutuhan kadar protein yang terkandung dalam terigu pada tiap

(45)

Gerai Majestyk Bakery & Cake Shop melayani pembeli mulai jam 07.00 – 21.00

setiap hari. Agar pembeli selalu mendapatkan produk yang terbaik, khususnya

untuk jenis cake, bolu, roti maka jam produksi disesuaikan dengan kebutuhan agar

mendapatkan produk yang fresh. “Dalam satu minggu, di setiap gerai Majestyk

Bakery & Cake Shop membutuhkan 30-50 karung (@25 Kg) terigu Kompas

dan 25-35 karung terigu Gerbang, disesuaikan dengan kebutuhan produksi.

Kebutuhan ini dapat disupplai dengan baik oleh EPFM.

Technical Customer Development Supervisor EPFM, Yose Ramon,

mengatakan bahwa EPFM memberikan perhatian yang khusus kepada setiap

pelanggan, yaitu dengan memberikan informasi tentang trend bakery, training

program, pengembangan produk serta beberapa hal lainnya yang mendukung

berkembang dan majunya sebuah usaha bakery tersebut.

1. Visi

Menjadi toko roti terdepan, memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan.

2. Misi

Menyajikan produk bakery yang lezat dan sehat dengan harga terjangkau

dan melebarkan jangkauan sampai ke seluruh kota besar dan kecil di Indonesia.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu cara untuk menentukan atau menjalankan

kegiatan suatu perusahaan dengan mengadakan pembagian tugas, tanggung jawab

serta weweng tiap-tiap bagian sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai

dengan baik. Dengan demikian struktur organisasi juga merupakan suatu

(46)

Struktur organisasi bukanlah tujuan dari perusahaan akan tetapi

perusahaan yang mempunyai struktur organisasi yang baik akan mencapai tujuan

organisasi yang lebih terarah dan berikut gambaran struktur organisasi Majestyk

Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan:

Gambar 3.1: Struktur Organisasi Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan

Sumber : Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan 2010

C. Urain Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur

a. Memimpin, mengelolah, mengawasi dan mengembangkan kegiatan serta

mendayagunakan sarana organisasi cabang-cabang di bawahnya untuk

mencapai tingkat serta volume operasional yang optimal, efektif dan

efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh owner (pemegang

(47)

b. Memastikan tingkat pelayanan pada customer di cabang sesuai dengan

standard pelayanan yang telah ditentukan oleh owner.

c. Memantau operasional toko serta menyelesaikan penyimpangan prosedur

yang memungkinkan terjadi.

d. Menilai, memutuskan dan melegalisasi pembukaan cabang baru dalam

batas wewenangnya sesuai kebijakan oleh owner.

e. Mendayagunakan sumber daya manusia yang ada.

f. Memimpin dan mengarahkan aktivitas operasional cabang berjalan dengan

normal.

2. Personalia Head

a. Memilih, menempatkan dan melatih sumber daya manusia pada

masing-masing posisi.

b. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja dari karyawan sesuai arahan dan

kebijakan dari manajemen.

c. Memperhatikan dan mendayagunakan sumber daya manusia yang ada

dalam organisasi.

d. Mempromosikan karyawan sebagai bentuk apresiasi atau perhargaan dari

owner atas prestasi yang diraih dalam memajukan perusahaan.

3. Admin/Accounting Head

a. Mengawasi, mengarahkan dan mengembangkan sistem pembukuan atau

pencatatan administrasi perusahaan.

b. Memeriksa dan mengevaluasi pembukuan cabang yang tertuang dalam

(48)

c. Memberikan, menyimpulkan dan melaporkan laporan keuangan

perusahaan setiap bulannya sebagai bentuk pertanggungjawaban pada

owner.

5. Distributor Head

a. Mengawasi dan memeriksa distribusi barang atau produk yang masuk dan

keluar.

b. Menjaga sirkulasi produk atau barang agar tetap dalam kondisi baik dan

normal

6. Marketing Head

a. Melakukan aktivitas pemasaran produk dan barang dan memperkenalkan

produk dan barang yang baru.

b. Mengawasi dan mengoptimalkan pemasaran produk melalui berbagai

sarana atau alat bantu promosi seperti: brosur, iklan dan media cetak

lainnya.

7. Kepala Toko

a. Mengontrol produk layak untuk dijual atau tidak.

b. Mengecek pesanan dan stock barang serta mengatur keluar masuknya

barang.

c. Mengatur anggota toko dengan memberikan masukan atau pelatihan yang

memadai.

(49)

8. Admin/Accounting

a. Mencatat keluar masuk barang atau produk setiap harinya.

b. Mengontrol pencatatan atau pelaporan pembukuan usaha atau transaksi

usaha setiap harinya serta mengecek stock barang dan membuatnya dalam

bentuk laporan keuangan perusahaan.

c. Mengawasi dan memeriksa anggota toko dalam melakukan penjualan

produk atau barang dan berkoordinasi dengan kepala toko.

9. Pesanan

a. Menerima orderan dan pesanan barang dari cabang ataupun dari costumer.

b. Mengecek daftar pesanan barang dari customer dan menyalurkannya

kembali dan berkoordinasi dengan kepala toko atau bagian distribusi

barang.

10. Kasir

a. Menghitung transaksi pembayaran belanja customer dan melaporkannya

kembali pada kepala toko.

11. Stock Barang

a. Menghitung stock barang saat itu dengan memperhatikan perputaran

barang yang masuk dan keluar.

b. Mengecek kondisi barang yang ada saat itu dan melaporkannya pada

Admin/Accounting dan berkoordinasi dengan bagian pembelian.

12. Supir

a. Mengatur barang pada cabang-cabang yang tersedia dengan kapasitas

(50)

13. Cleaning Service

a. Membersihkan dan merapikan toko atau stelling rak roti, kulkas, dan

lain-lain dengan memperhatikan kebersihan ruangan toko dan kantor.

D. Cabang-Cabang Majestyk Bakery & Cake Shop

Majestyk Bakery & Cake Shop sudah mempunyai beberapa kantor Cabang

di Sumatera Utara dan Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pelanggan antara lain:

1. Medan

a. Jl. Gatot Subroto No. 73 C – Tel. (061) 4528985 (Hunting) Fax. (061) 4577258.

b. Jl. Prof. H. M. Yamin SH. No. 267 B Tel. (061) 4530117 (Hunting) Fax. (061) 4532561.

c. Jl. Sisingamangaraja XII No. 75 Tel. (061) 7324108 (Hunting) Fax. (061) 7324109.

d. Jl. Setia Budi No. 161 A Te./Fax. (061) 8212454.

e. Jl. Jamin Ginting No. 87 C Padang Bulan Tel. (061) 8213130 Fax. (061) 8224013.

f. Jl. Karya No. 153 Tel./Fax. (061) 6617407.

g. Jl. KL. Yos Sudarso No. 209 Brayan Tel./Fax. (061) 6617106.

h. Jl. Brigjend Katamso No. 699 Tel. (061) 7882675, 7882259 Fax. (061) 7882674.

i. Jl. Denai No. 2A Tel./Fax. (061) 7352737.

j. Jl. Kapten Muslim No. 205/33 Tel/Fax. (061) 8466551.

k. Jl. Besar Tembung No. 13 C Medan – Tembung Tel. (061) 7385305. l. Jl. Jamin Ginting Komp. Citra Garden Blok A5 No. 3-5 Tel. (061)

8217611 Fax. (061) 8212722.

2. Jakarta

a. Jl. Raya Cipinang Jaya No. 8 Tel. (021) 8193217 Fax. (021) 8508049 Jakarta Timur.

b. Jl. Dr. Saharjo No. 105 A-B Tel. (021) 8296268 – 8296273 Fax. (021) 83705783 Jakarta Selatan.

c. Jl. Mampang Prapatan Raya No. 73 CDE Tel. (021) 7971572 – 7947421 Fax. (021) 7947443 Jakarta Selatan.

(51)

3. Lubuk Pakam

a. Jl. Dr. Sutomo No. 15/17 Lubuk Pakam Tel. (061) 7957091, 7957092 Fax. 7951906.

4. Kabanjahe

a. Jl. Kapten Bangsi Sembiring No. 60 Kabanjahe Tel. (0628) 20072.

E. Produk-Produk Majestyk Bakery & Cake Shop 1. Bika Ambon

a. Bika ambon original b. Bika ambon keju c. Lepis legit cappuccino d. Lepis legit maslauis

(52)

l. Roti keju y. Roti tausa spesial

a. Brownies kukus keju b. Brownies kukus almond c. Lepis Surabaya kukus pandan d. Lepis Surabaya kukus coklat

10. Prasty

a. Prasty nenas

(53)

13. Roti Tawar Spesial

a. Roti tawar cinang buah d. Roti tawar coklat petak b. Roti tawar blueberry e. Roti tawar coklat c. Roti tawar butter kismis f. Roti tawar sunkis keju

14. Roti Tawar Biasa

a. Roti tawar biasa b. Roti tawar sedang c. Roti tawar diet

15. Skrikaya

(54)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji validitas dan uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah daftar

pertanyaan (kuesioner) layak dijadikan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya

data yang diperoleh melalui daftar pertanyaan dapat menjawab tujuan penelitian.

Reliable artinya data yang diperoleh dari hasil daftar pertanyaan konsisten bila

digunakan peneliti lain untuk mengukur objek yang sama. Uji validitas dan uji

reliabilitas ini menggunakan bantuan aplikasi Software SPSS (Statistic Product

and Service Solution) For Windows versi 15.00. Kriteria dari validitas yaitu bila

koefisien korelasi masing-masing pertanyaan dengan nilai r hitung lebih besar dari

nilai r tabel maka butir instrumen dinyatakan valid (nilai r tabel dengan responden

30 orang adalah 0,361)

1. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 15.00,

dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

b. Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid.

Jika ada butir pertanyaan yang tidak valid maka dihilangkan, kemudian

dilakukan pengujian ulang sampai akhirnya semua pertanyaan dinyatakan

(55)

Berikut ini tabel uji validitas dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.1 Uji Validtas No Butir

Pertanyaan

Nilai r tabel Corrected Item-Total Correlation

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari 20 butir pertanyaan

yang ada, 17 untuk butir pertanyaan variabel X dan 3 untuk variabel Y. Dari 20

pertanyaan yang ada dapat dlihat bahwa semua butir pertanyaan valid dengan skor

rotal > 0,361. Butir yang mempunyai validitas tertinggi adalah butir 13 dengan

koefisien korelasi 0,753 dan butir yang mempunyai validitas paling rendah adalah

(56)

2. Uji Reliabilitas

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 12.00.

Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan

reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika ralpha > rtabel, maka pertanyaan reliabel.

b. Jika ralpha < rtabel, maka pertanyaan tidak reliabel.

Tabel 4.2 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.725 20

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (data diolah)

Tabel 4.2 menunjukka n bahwa Cronbach’s Alpha sebesar 0,725. Apabila

nilai reliabilitas instrumen (cronbach alpha) di atas 0,60 atau sama dengan 0,60

maka instrument dinyatakan reliabel. Maka cronbach alpha sebesar 0,725 lebih

besar dari 0,60 yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel.

B. Analisis Deskriptif

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner.

Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 80 orang

responden, dimana responden yag menjawab kuesioner ini adalah pelanggan yang

datang membeli produk Majestyk Cabang Padang Bulan Medan. Adapun jumlah

pertanyaan seluruhan adalah 20 butir pertanyaan, yang terdiri dari 17 butir untuk

variabel X dan 3 butir untuk variabel Y. Sebagai tujuan dari penelitian ini,

kuesioner diserahkan kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan

Gambar

Tabel 1.1 Operasional Variabel
Tabel 1.2 Instrumen Skala
Gambar 3.1: Struktur Organisasi Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang Padang Bulan Medan
Tabel 4.1 Uji Validtas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Atau dengan kata lain secara simultan bauran promosi yang terdiri dari Periklanan, Promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung, dan penjualan Tatap

Dari seluruh variabel bauran promosi (periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas dan pemasaran langsung) yang didapat setelah pengujian hanya variabel periklanan

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel bauran promosi yang terdiri dari periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas &amp; pemasaran langsung secara

Untuk mengetahui bauran promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan, penjualan pribadi, pemasaran langsung, dan publisitas secara simultan berpengaruh signifikan

Bauran promosi yang meliputi periklanan (advertising), penjualan pribadi (sales promotion), promosi penjualan (personal selling), publisitas dan pemasaran langsung

Dibandingkan dengan keempat strategi bauran promosi lainnya (promosi penjualan dan periklanan) yang diterapkan perusahaan, pemasaran langsung memberikan pengaruh yang kecil

Dari seluruh variabel bauran promosi (periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas dan pemasaran langsung) yang didapat setelah pengujian hanya

Komponen­komponen  dalam  bauran  promosi  terdiri  dari  penjualan  secara  individu,  periklanan,  promosi  penjualan,  pemasaran  langsung,  dan  public