• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAGI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH

ASWITA SARI

082102033

D-III AKUNTANSI

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : Aswita Sari

NIM : 082102033

PROGRAM STUDI : Diploma III Akuntansi

JUDUL : Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tanggal : 22 Maret 2011 Ketua Program Studi D-III Akntansi

( Drs. Rustam M.Si, Ak ) NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal :23 Maret 2011 Dekan Fakultas Ekonomi

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ASWITA SARI

NIM : 0 8 2 1 0 2 0 3 3

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI : PERANAN SISTEM INFORMAS

AKUNTANSI BAGI MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIBERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, 23 Maret 2011 Menyetujui Pembimbing

(4)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut Asma-Nya dan penuh Rasa Syukur Kehadirat ALLAH

SWT yang telah memberi petunjuk dan hidayah sehingga penulis dap[at

menyelesaikan Penulisan Tugas Akhir ini yang merupakan salah satu syarat untuk

menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III Pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

Selama Proses Penulisan Tugas Akhir ini Penulis menerima banyak bantuan,

bimbingan, dukungan dan nasehat-nasehat dari berbagai pihak. Dalam Kesempatan

ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda

M. Aswad dan Ibunda Tercinta Yusni Halawati yang telah memberikan dukungan

yang tak terhingga kepada Penulis dalam Menghadapi Masa-masa sulit dalam

penulisan Tugas Akhir ini. Atas bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak, Penulis

sampaikan Penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, selaku Ketua Program Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi

(5)

4. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberi bimbingan

dan mengarahkan penulis sehingga skripsi minor ini dapat terselesaikan.

5. Bapak / Ibu Staff dan para pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

6. Ketiga saudara Laki-laki Saya, Yaitu Alm. Ahmad Yani, Syahrizal dan

Saftian Hamdi yang telah membantu dan mendukung saya dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Teman-teman dan sahabat-sahabat serta seseorang yang saya cintai yang telah

banyak memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis dalam penulisan

skripsi minor ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi minor ini belum sempurna dan masih

banyak kekurangan. Untuk ini penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan

yang terdapat di dalamnya dan semoga skripsi minor ini dapat memberikan manfaat

kepada pembacanya.

Medan, Maret 2011

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 3

C. Maksud dan Tujuan ... 3

1. Maksud Penelitian 2. Tujuan Penelitian D. Rencana Penulisan ... 4

BAB II : PROFIL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 7

B. Struktur Organisasi dan Personalia... 10

C. Uraian Tugas ( Job Description ) ... 14

D. Jaringan Kegiatan ... 19

(7)

F. Rencana Kegiatan ... 21

BAB III : TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 24

B. Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan ... 33

C.Keputusan–keputusan yang dapat diambil Manajemen

berdasarkan Sistem Informasi Akuntansi ... 39

BAB IV : PENUTUP

A.Kesimpulan ... 42

B.Saran ... 42

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sistem ... 26

Gambar 2.2 Proses Data Yang Masuk Dan Informasi Yang Dihasilkan ... 36

Gambar 2.3 Model Sistem Informasi Manual ... 36

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di zaman yang serba canggih serta perkembangan teknologi dan ilmu

pengetahuan yang mengakibatkan penyebaran informasi di berbagai berita yang

menghimpun peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi

begitu pesat. Penyebaran informasi yang demikian pesat diwadahi oleh media-media

informasi dan komunikasi, baik secara cetak maupun elektronik yang mampu

memberikan informasi tersebut secara langsung. Informasi yang diperoleh dengan

cepat sudah tentu mempunyai nilai yang tinggi pula, sebaliknya yang terlambat

diperoleh mempunyai nilai yang rendah bahkan tidak ada nilainya. Penyebaran

informasi ini tidak luput dari perhatian dunia bisnis karena saat ini tidak ada suatu

pengambilan keputusan yang tidak memerlukan informasi yang cepat dan tepat. Siapa

yang menguasai informasi pada erea globalisasi sekarang dapat digolongkan sebagai

raja, karena era sekarang tidak ada lagi manusia yang hidup tanpa informasi. Hal ini

yang menyebabkan informasi itu semakin penting dan mahal. Perusahaan

membutuhkan informasi itu sebagai sumber daya vital bagi kelangsungan hidup

perusahaan itu sendiri.

Fungsi-fungsi manajemen disuatu perusahaan baik yang tergolong besar maupun

kecil memerlukan adanya informasi dalam setiap kegiatan. Informasi yang

(11)

akuntansi dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan.

Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan perusahaan,

sejak data direkam dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan

dalam organisasi perusahaan, data perusahaan diproses dalam berbagai catatan

akuntansi sampai dengan informasi disajikan dalam laporan keuangan. Perencanaan

sistem pengelolaan informasi untuk menghasilkan informasi akuntansi dan

perencanaan berbagai unsur pengendalian interen yang melekat dalam sistem

pengelolaan informasi tersebut.

Kerjasama yang baik antara pihak berkepentingan diperlukan untuk

mendapatkan informasi yang akurat. Informasi tersebut menjadi tolak ukur bagi

manajemen untuk mengetahui secara pasti keadaan perusahaan. Dapat mengetahui

sejauh mana target yang telah dicapai oleh perusahaan, diharapkan dapat

mengarahkan dan memperlancar kegiatan perusahaan dalam membentuk pihak

manajemen untuk mengambil keputusan, sehingga perencanaan-perencanaan

perusahaan di masa mendatang lebih mudah disusun. Terlebih pada saat

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh berbagai perusahaan semakin

komplek dalam mengelola dan menjalankan perusahaan. Berarti berhasil tidaknya

suatu perencanaan ada kaitannya dengan keakuratan informasi yang diterima.

Perusahaan agar dapat bertahan dan berkembang memerlukan sistem

informasi akuntasi digunakan oleh manajemen atau pimpinan organisasi sebagai

suatu cara untuk memperoleh informasi yang relevan, dapat dipercaya kebenarannya

(12)

tepat untuk menghadapi masalah yang timbul agar tidak terjadi kesalahan dalam

proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka penulis mencoba membahas

lebih dalam peranan sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen

dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya menyusun tugas akhir yang berjudul

“Peranan Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah “Apakah

Sistem Informasi Akuntansi yang diterapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera mampu membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien?”

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud penelitian

Maksud Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Sistem Informasi

Akuntansi yang diterapkan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang efektif

(13)

2. Tujuan Penelitian

a. Bagi penulis

Dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis dan

praktik mengenai Peranan Sistem Informasi Akuntansi bagi Manajemen

dalam penerapannya diperusahaan.

b. Bagi Fakultas Ekonomi

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil langkah

selanjutnya mengenai peranan sistem informasi akuntansi.

c. Bagi Peneliti Selanjutnya,

Sebagai bahan masukan dan pembanding untuk menyempurnakan

penelitian-penelitian sejenis berikutnya.

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Observasi/Survey

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis membuat jadwal penelitian

(14)

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian

NO.

KEGIATAN

BULAN

JANUARI FEBRUARI MARET

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan tugas akhir

2 Pelaksanaan tugas akhir

3 Pelaporan tugas akhir

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan.

Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah

ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu,

laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:

Bab I : PENDAHULUAN

Bab ini Penulis menguraikan tentang latar belakang masalah, permasalahan,

maksud penelitian, tujuan penelitian, dan rencana penulisan.

Bab II : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang sejarah singkat Fakultas

(15)

Uraian Tugas ( job description ), Jaringan Kegiatan, kinerja kegiatan terkini,

dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Bab III : TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis akan menguraikan pengertian Sistem Informasi

Akuntansi, menjelaskan Informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan,

serta menjelaskan Keputusan – keputusan yang dapat diambil manajemen

berdasarkan Sistem informasi akuntansi, berdasarkan hasil penelitian sesuai

dengan tema yang dipilih Penulis.

Bab IV : PENUTUP

Dalam bab terakhir ini, penulis akan menarik suatu kesimpulan terhadap

hasil penelitian dapat memberikan saran yang membangun kepada Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Diharapkan nantinya dapat

(16)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota

Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh ) tetap

memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu teknik operasional berada di Kutaraja, sedangkan

penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas

Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan

di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera

Utara dan bergabung dengan Universitas Syahkuala, maka memperoleh status

negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan

R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh

Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas

Sumatera Utara tangal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01

(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987

No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :

1. Departemen Ekonomi Pembangunan

2. Dapartemen Manajemen

3. Departeman Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :

1. Jurusan Kesekretariatan

2. Jurusan Keuangan

3. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar

(18)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai Berikut :

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang

bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

(19)

2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/

perubahan.

B. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk

mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini

dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya.

Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan,sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja

sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan,maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat

(20)

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor

Pembantu Rektor I

Pembantu Rektor II

Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, M.P.H.

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng.

Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak

Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak

Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc, Ak

Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP

(21)

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Ami Dilham, SE, M.Si

Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si

DEPARTEMEN FE USU Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir hakim Nasution, M.Si

Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

Akuntansi

Ketua : Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, SE, Ak, MAFIS, CPA

Sekretaris : Drs. Hotmal Ja’far, MM, Ak

PROGRAM STUDI SARJANA (S-I) FE USU Ekonomi Pembangunan

Ketua : Dr. Irsyad Lubis, SE, M.SocSc

(22)

Manajemen

Ketua : Dra. Endang Sulistiani Rini, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak

PROGRAM DIPLOMA III FE USU Keuangan

Ketua : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

Akuntansi

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Baby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

BAGIAN TATA USAHA

Ka. Bag. Tata Usaha : M. Simba Sembiring, SE, M.Si

Kasub. Personalia : Kammariyah, SE

(23)

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Akademik : Fepti Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos

PMUC : Suparyo, SE

LEMBAGA-LEMBAGA PENTING Puslitbank

Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Unit Pelayanan

Kepala : Hotmal Jafar, SE, MM, Ak

C. Uraian Tugas ( Job Description )

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

(24)

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan

dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian

dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

(25)

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

(26)

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan

pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah

diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan

jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

(27)

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

(28)

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

(29)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan

social berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar

tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin

dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja

yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan

adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa,

(30)

ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta

melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada

masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus

melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti perayaan

hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj, dll)

sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma

keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat

ditingkatkan.

2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks

prestasi lebih baik.

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu

Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian

(31)

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang

baca.

5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru

diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan

mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied

Approach, Workshop, Seminar, Lokakarya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa harus sesuai dengan

kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan

oleh Departemen.

10.Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi

S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar Negeri.

11.Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima.

12.Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan

Pimpinan Fakultas.

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang

berkualitas.

14.Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk

(32)

15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka

(33)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem,

informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila

digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut

akan dijelaskan sebagai berikut:

- Sistem

Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu suatu rangkaian kesatuan yang terdiri

dari bagian - bagian yang saling berhubungan dan mempengaruhi (biasa disebut

dengan subsistem), yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Hall, (2001 ; 5) mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem

adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).”

Definisi sistem yang lain yaitu “Sistem adalah sekelompok unsur yang

erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi sama-sama untuk mencapaitujuan tertentu.” (Mulyadi, 1997 : 2)

Dari kedua definisi dapat dilihat lebih rinci mengenai pengertian umum

sistem sebagai berikut:

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

(34)

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar

Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem yaitu:

1. Komponen Ganda

Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian.

2. Keterkaitan (Relatedness)

Suatu bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem.

Walaupun fungsi setiap bagian bersifat independen satu sama lain,

semua bagian mendukung tujuan yang sama. Jika suatu komponen

tertentu tidak memberikan kontribusi ke tujuan bersama, maka bagian

itu bukan dari sistem tersebut.

3. Sistem Versus Subsistem

Diantara sistem dan subsistem terdapat perbedaan perspektif, dan demi

tercapainya tujuan, keduanya dapat ditukarkan. Sebuah sistem disebut

subsistem ketika dilihat kaitannya dalam sistem yang lebih besar di

mana sistem tersebut tersebut menjadi bagiannya. Sebaliknya, subsistem

dapat menjadi sebuah sistem ketika sistem tersebut menjadi pusat

perhatian.

4. Tujuan

Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem

tersebut dapat melayani beberapa tujuan. Ketika sebuah sistem tidak lagi

(35)

Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur

yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi

satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai

berikut.

1.Masukan atau Input.

2.Pengolahan atau Processing.

3.Hasil dari pengolahan atau Output.

Sistem menerima input dari lingkungannya dan juga menghasilkan output

untuk lingkungannya. Sistem tertutup tidak menerima input dari lingkungannya dan

tidak menghasilkan untuk lingkungannya. Output dari sistem tertutup adalah

eksistensi dari sistem itu sendiri. Sistem yang sederhana terdiri dari satu input dan

satu output. Sistem yang lebih komplek akan terdiri dari beberapa input dan juga akan

menghasilkan beberapa output pula.

Gambar 2.1 Model Sistem

Model sistem terbuka sederhana

(36)

Model sistem terbuka beraneka

Input 1 Output 1

Input 2 Proses Output 2

…….. ……….

Input n Output n

Model sistem tetutup

Input Proses Output

- Informasi

Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita

harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta statistik dalam

bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang

telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna

untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi informasi menurut Stoner (1992:303)

yaitu : “Informasi adalah hasil dari pengorganisasian atau analisis data dengan

(37)

adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”

Dari definisi tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi

merupakan data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata,

digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar (2003 : 44), Dalam

mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta.

2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.

3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.

5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.

6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data yang ada.

(38)

8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai informasi.

9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.

10.Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.

Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan

keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki kriteria-kriteria, Sistem

Akuntansi Informasi menurut William (2003 : 56), sebagai berikut:

1. Reliable (dapat dipercaya).

Informasi harus bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan organisasi.

2. Relevan (cocok dan sesuai).

Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. Dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspetasi si pengambil keputusan sebelumnya.

3. Timely (Tepat Waktu).

Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa mempengaruhi pengambilan keputusan.

4. Compiete (lengkap).

Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan (dasar masalah atau aktivitas-aktivitas) yang diukur oleh pembuat keputusan.

(39)

Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang dapat dipakai dan dimengerti oleh si pembuat keputusan.

- Akuntansi

Pengertian Akuntansi menurut Soemarso, (2003 ; 3)

Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Dari definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu mengidentifikasi,

mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi dari

keseluruhan operasi kepada kalangan umum yang luas. Pada hakikatnya akuntansi

merupakan sistem informasi dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk

menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang secara akurat, relevan, serta

dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jelasnya akuntansi

merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang

efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang

dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu

bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi

(40)

Pengertian dari tiga elemen tersebut yaitu sistem, informasi dan akuntansi

yang bila dihubungkan akan menghasilkan definisi baru yaitu, Sistem Informasi

Akuntansi menurut Moscove (1991: 3):

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menglasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak perusahaan (seperti kantor pajak, investor dan kreditor) dan pihak intern (terutama manajemen).

Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan tepat

waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua

data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan atau instansi

menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan

keputusan. Keputusan manajemen itulah yang akan mempengaruhi hubungan

organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.

Sistem informasi akuntansi mempunyai sebelas komponen, Sistem Informasi

Akuntansi menurut Moscove (1991 : 12) yaitu: (1) komponen sasaran dan tujuan,

merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem, (2)

komponen input (data), (3) komponen output, informasi untuk pengambilan

keputusan, (4) penyimpanan data, (5) pemroses, (6) instruksi dan prosedur,

memproses data menjadi informasi, (7) batas sistem, (8) kendala sistem, yaitu

keterbatasan intern dan ekstern, (9) komponen pengaman yang berguna dan

menjamin informasi yang dihasilkan akurat, (10) komponen interface informasi,

(41)

subsistem dalam sistem informasi akuntansi, (11) subsistem, merupakan bagian

sistem informasi akuntansi.

Model – model Sistem Informasi Akuntansi

Model umum untuk mengkaji aplikasi Sisitem Informasi Akuntansi biasanya

terdiri dari pemakai akhir, sumber data, kumpulan data, pemrosesan data, manajemen

data base, penghasil informasi dan umpan balik. Namun, seiring dengan perubahan

struktur perusahaan, maka lahirlah model-model baru karena kelemahan dan

keterbatasan model sebelumnya. Menurut George ada lima model baru, Sistem

informasi Akuntansi menurut Halim (1994 : 32) yaitu :

1. Proses Manual

Model proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari

sistem akuntansi. Sistem manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik, sumber

daya dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.Kelebihan dari

proses manual ini adalah : (a) Membantu membangun hubungan penting

antara sistem informasi akuntansi dan bidang akuntansi lainnya (b) Logika

proses bisnis dapt lebih mudah dimengerti ketika tidak diselubungi oleh

teknologi, dan (c) Memfasilitasi pemahaman kegiatan kontrol internal,

termasuk pemisahan fungsi-fungsi, pengawasan, verifikasi independen, dan

kontrol akses. Sedangkan kelemahannya adalah prosesnya lambat dan

membutuhkan dokumen-dokumen yang cukup banyak untuk menyimpan data

(42)

2. Model Flat File (File Mendatar)

Pendekatan flat file sering sekali berkaitan dengan sistem yang disebut

sebagai sistem warisan (legacy sistem) yaitu sistem kerangka utama dalam

sistem mainframe besar yang diterapkan pada akhir tahun 1950 sampai

1980-an. Flat file menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file yang data

individualnya tidak ada berkaitan dengan file-file lainnya. Kelebihannya

adalah file-file distrukturisasi, diformat dan diatur sebagai sebuah kebutuhan

spesifik dari pemilik atau pemakai data utama. Namun demikian, strukturisasi

seperti itu dapat mengesampingkan atribut data yang berguna bagi pemakai

lain, sehingga menghambat keberhasilan integrasi data dalam organisasi.

3. Model Data Base

Masalah-masalah yang berkaitan dengan flat files dapat diatasi dengan

mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering disebut

sistem manajemen data base (Data Base Manajemen System), yaitu

merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui

elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai untuk diakses.

4. Model REA

REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources Events

dan Agents yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka. Model

ini mensyaratkan bahwa fenomena-fenomena akuntansi dicirikan dengan cara

yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk. Data

(43)

mencerminkan semua aspek yang relevan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi

yang mendasarinya.

5. Model Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan)

merupakan sebuah model sistem informasi yang memampukan suatu

organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis

kuncinya.Enterprise Resources Planning memecahkan dua hambatan

fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama,

arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik-praktik yang umum

diantara semua pemakai organisasi. Oleh karena kompleksitas dan ukurannya,

hanya sedikit organisasi yang ingin ataupun mampu untuk berkomitmen pada

sumber daya keuangan dan fisik yang diperlukan dan pada resiko dalam

mengembangkan sistem in house. (Hall : 2001 : 31)

B. Informasi Akuntansi Untuk Pengambilan Keputusan

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah menyediakan informasi yang

berguna tepat pada waktunya dan dengan kualitas yang sesuai sehingga keputusan

yang diambil tidak salah. Informasi dalam suatu organisasi/perusahaan dapat

digolongkan dengan tujuannya, Sistem Informasi Akuntansi menurut Hall ( 2001 : 13

) yaitu: (1) Informasi untuk pengambilan keputusan manajerial, (2) Informasi untuk

(44)

Sumber data untuk informasi tersebut berasal dari, (1) Data rutin dari

transaksi internal, (2) Data rutin dari transaksi eksternal, (3) Data non rutin dari pihak

eksternal, dan (4) Data keputusan manajemen internal.

Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam pemrosesan data akuntansi yaitu:

(1) Menjurnal, (2) Memindahkan ke buku besar, (3) Menyiapkan neraca saldo, (4)

Membuat dan memindahkan jurnal penyesuaian, (5) Menyiapkan neraca saldo yang

telah disesuaikan, dan (6) Menyiapkan laporan keuangan.

Dibawah ini digambarkan proses data yang masuk dan informasi yang

dihasilkan berdasarkan sistem informasi perusahaan.

Gambar 2.2

Proses data yang masuk dan informasi yang dihasilkan

(45)

Informasi akuntansi juga dipergunakan untuk mengetahui apakah kegiatan

yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan. Sistem

informasi sering kali dinyatakan berdasarkan sumber dayanya. Sistem informasi

terbagi dua, Sistem Informasi Akuntansi menurut Halim ( 1994 : 93 ) yaitu:

1. Sistem informasi yang didominasi oleh sumber daya manusia dikenal

sebagai sistem informasi manual.

2. Sistem informasi yang mengutamakan peralatan dikenal dengan sistem

informasi yang menggunakan komputer serta peralatan pendukungnya

disebut sistem informasi yang berdasarkan komputer.

(46)

Sumber: Buku Sistem Informasi Akuntansi, Halim (1994 : 32)

Perbedaan sistem informasi manual dengan sistem informasi akuntansi yang

menggunakan komputer hanya disebabkan oleh perkembangan ilmu akuntansi

dengan penerapan peralatan teknologi canggih (komputer) yang dapat menggantikan

sebagian tenaga kerja manusia yang lebih efisien dan dapat mengolah informasi

akuntansi yang lebih banyak, sehingga tuntutan penambahan informasi dapat

diupayakan terpenuhi.

Output sistem akuntansi itu dalam bentuk laporan tercetak atau dalam bentuk

tampilan komputer. Laporan-laporan tersebut yang merupakan informasi bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan didalam suatu

perusahaan manajemen memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam,

untuk memecahkan masalah yang timbul setiap hari, bahkan setiap saat dalam suatu

organisasi.

Adapun proses pengambilan keputusan agar dapat menghasilkan keputusan

yang memiliki nilai dan, Sistem Informasi Akuntansi menurut Halim (1994 : 36 )

kualitas mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

(47)

Langkah awal dimulai dengan pencarian dan pengenalan masalah dengan

menyelidiki situasi perusahaan berdasarkan informasi tentang kegiatan dari

lingkungannya, dan pihak manajemen akan mengetahui masalah itu, maka

dilakukan pendefinisian melalui pengumpulan data yang berkenaan dengan

data tersebut.

Sistem Informasi Akuntansi harus berperan membantu organisasi dalam

mengidentifikasi masalah, untuk itu sebuah sistem intelejen dapat dirancang

secara sistematis agar mampu memantau perubahan lingkungan dan

melaporkan perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Sistem ini berfungsi

mendeteksi setiap masalah yang muncul dalam perusahaan itu sendiri.

2. Menyusun Strategi

Dalam penyusunan strategi, pihak manajemen perusahaan terlebih dahulu

melakukan diskusi untuk memutuskan strategi apa yang akan diambil dengan

memperhitungkan saran-saran yang berkembang. Pihak manajemen akan

menentukan beberapa alternative strategi dan memprioritaskan alternative

yang utama untuk digunakan. Manajemen perusahaan akan lebih

mengutamakan kerjasama dan kreativitas karyawan dalam mendesain suatu

keputusan. Salah satu tugas manajemen yang paling penting dalam

pengambilan keputusan adalah menciptakan kerjasama yang menunjang

kreativitas bagi karyawannya.

(48)

Alternatif strategi yang ada harus dievaluasi dan dibandingkan untuk melihat

alternatif mana yang paling menguntungkan. Dalam hal ini menjelaskan arti

pentingnya sasaran dan tujuan, karena didalam pemeliharaan sebuah

alternative, mengintegrasikan elemen yang ada didalam instansi agar tetap

memenuhi prosedur yang telah direncanakan sebelumnya dalam mencapai

tujuan perusahaan.

Keputusan merupakan rangkaian tindakan diambil utuk menghindari dampak

negatif yang mungkin timbul dari masalah. Jenis-jenis keputusan dalam 2 kategori,

Sistem Akuntansi dan Informasi menurut Moscove ( 1991 : 87), yaitu:

1. Keputusan yang diprogram (Programmed Decision), merupakan keputusan yang bersifat rutin dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga dapat dikembangkan suatu prosedur tertentu. Keputusan yang diprogram terjadi jika permasalahan terstruktur dengan baik dan orang-orang tahu bagaimana mencapainya. Permasalahan ini umumnya agak sederhanadan solusinya relatif mudah (Gitosudarmo,1997).

2. Keputusan yang tidak diprogram (Non programmed Decision) adalah keputusan baru, tidak terstruktur dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Tidak dapat dikembangkan prosedur tertentu untuk menangani suatu masalah, apakah karena permasalahannya belum pernah terjadi atau karena permasalahannya kompleks dan penting. Keputusan yang tidak diprogram dan tidak terstruktur dengan baik, apakah karena kondisi saat itu tidak jelas, metode untuk mencapai hasil yang diinginkan tidak diketahui, atau adanya ketidaksamaan tentang hasil yang diinginkan (Wijono, 1999).

Keputusan terprogram adalah suatu keputusan yang pasti dibuat untuk

menangani masalah tertentu sehingga keputusan tidak harus dibuat ulang setiap kali

(49)

yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya

sehingga memerlukan pendahuluan yang khusus.

Jadi jenis dan tipe keputusan yang diambil oleh tiap-tiap tingkatan manajemen itu

berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat manajemen akan semakin tidak terprogram

keputusan yang diambilnya sesuai dengan situasi dan kebutuhan pada saat itu,

sebaliknya pada manajemen tingkat bawah keputusan yang diambil itu cenderung

terprogram karena semua keputusan biasanya rutin diambil. Sementara pada

manajemen tingkat atas karena keputusan yang diambil menyangkut kelangsungan

perusahaan, maka pihak manajemen diharapkan dapat menganalisa kepastian, resiko,

dan ketidakpastian yang berkaitan dengan alternatif strategi yang tersedia.

C. Keputusan – Keputusan Yang Dapat Diambil Manajemen Berdasarkan Sistem Informasi Akuntansi

Pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternatif.

Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses

pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam memotivasi,

kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan yang

diambil adminstrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil keputusan

secara cepat dan tepat.

Laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi, misalnya

laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun bermanfaat bagi manajemen

(50)

keputusan. Untuk kepentingan perencanaan laba jangka pendek, manajemen

memerlukan informasi biaya yang dipisahkan menurut perilaku biaya dalam

hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Dalam jangka pendek, biaya tetap

tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan, sehingga hanya biaya

variabel yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen dalam pengambilan

keputusannya. Perencanaan laba jangka pendek dilakukan oleh manajemen pada saat

penyusunan anggaran.

Anggaran adalah alat perencanaan keuangan. Dengan menggunakan laporan

kinerja dapat merinci anggaran dan jumlah sebenarnya pendapatan dan pengeluaran,

serta menunjukkan pula penyimpangan atau perbedaan diantara anggaran dan laporan

kinerja. Akan tetapi, jumlah yang dianggarkan adalah perkiraan, konsekuensinya,

hampir selalu dapat dipastikan akan ada penyimpangan dari tiap poin di laporan

kinerja. Oleh karena itu, prinsip manajemen dengan pengecualiaan harus digunakan

untuk mengartikan penyimpangan tersebut. Apabila laporan kinerja menunjukkan

bahwa kinerja yang aktual sesuai atau hampir sesuai dengan jumlah yang

dianggarkan, manajer dapat berasumsi bahwa situasi dapat dikendalikan dan tidak

perlu mengambil tindakan tertentu. Sebaliknya, penyimpangan yang signifikan dari

jumlah yang dianggarkan, baik negatif maupun positif arahnya, menandakan perlunya

penyelidikan penyebab ketidaksesuaian, serta perlunya mengambil langkah apa pun

yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Pada Fakultas Ekonomi USU keputusan – keputusan yang diambil dalam

(51)

1. Keputusan rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak

manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya.

Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman

yang terjadi selama satu periode berjalan dan melihat perkembangan yang

terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak

manajemen Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan

pembayaran gaji honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk

membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan,

keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk

kenaikan jabatan, dan keputusan pensiun.

2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang

tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang

disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terjadi didalam Fakultas seperti

terjadinya kerusakan pada gedung Fakultas.

Keputusan yang diambil Fakultas berdasarkan analisis data yang dilakukan

sesuai dengan bidangnya masing-masing, tujuannya agar tidak terjadi pengambilan

keputusan yang tumpang tindih, disamping itu manajemen agar dapat melaksanakan

kegiatan operasional secara efektif sehingga departemen-departemen yang ada dapat

(52)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa penulis mencoba memberikan

kesimpulan yang berhubungan dengan peranan sistem informasi akuntansi sebagai

alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi membantu pihak manajemen dalam

mengambil keputusan dapat lebih efektif dan efisien. Lebih efektif karena

pemanfaatan sistem komputer disebut EDP (Electronic Data Processing) yang

mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan sehingga dapat disajikan

tepat waktu dan lebih efisien dilihat dari penyajian laporan keuangan yang

dihasilkan mampu memberikan informasi yang akurat.

2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memberikan dampak positif bagi

manajemen karena dalam mengolah data akuntansinya dapat menekan sekecil

mungkin kesalahan yang mungkin dapat terjadi.

B. SARAN

1. Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarkan kesimpulan yang

telah dibuat pada bagian sebelumnya. Seiring dengan semakin

(53)

Universitas Sumatera Utara lebih meningkatkan kualitasnya dengan

meningkatkan mutu sarana dan prasarana yang menunjang.

2. Pengamanan terhadap sistem harus terus dapat ditingkatkan termasuk

dalam pengembalian software dalam rangka otorisasi dan otentifikasi.

3. Sumber daya manusia yang ada senantiasa harus dituntut untuk menguasai

kegiatan operasional perusahaan sekaligus mengikuti perkembangan

teknologi sistem komputerisasi agar pengembangan sistem pengawasan

dan audit intern dapat ditingkatkan.

4. Penulis mengharapkan kepada pihak Fakultas agar pemakaian sistem

informasi akuntansi yang dipakai dapat seterusnya digunakan dengan

(54)

DAFTAR PUSTAKA

George H. Bodnar dan William S. Hopwood, 2003, Sistem Informasi Akuntansi,

Terjemahan Jusuf A.A, Edisi Keenam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Penerjemah Amir Badi Yusuf,

Edisi Pertama, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Halim, Abdul, 1994, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit

Universitas, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga,Salemba Empat, Jakarta.

SR. Soemarso, 2003, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Penerbit Salemba

Empat, Jakarta.

Stephen A, Moscove , 1991, Sistem Akuntansi dan Informasi, Terjemahan oleh

Marianus Sinaga, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.

(55)

Ketua dan

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI

Lampiran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan suatu penelitian korelatif terhadap jumlah paritas ibu hamil, dimana hal ini untuk menjawab bagaimana

The social structure of complex societies can often conceal the reality of people in need; hence the second point below addresses the question to whom should love be directed in a

Untuk pembuatan tombol kembali pada tampilan metamorphosis sem[purna kali ini sama dengan tombol button yang sebelumnya bedanya hanya pada bentuk tampilan yang

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan masing-masing 5 persepsi perawat dan manajer perawat tentang spiritual care. Peneliti menggabungkan hasil tema dari persepsi perawat

Pengidentifikasian tiga kemampuan organisasi signifikan yang berhubungan antara kapabilitas manajemen informasi dan kinerja perusahaan: (1) kapabilitas manajemen kinerja

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Pengaruh Kombinasi Konsentrasi Emulsi Lilin dan Lama Penyimpanan Terhadap Nilai Organoleptik Aroma. Dari gambar 9 dapat dilihat dengan bertambahnya waktu

kenyataannya, beberapa kasus Pemilihan Kepala Daerah pada era otonomi daerah dewasa ini, telah memunculkan sejumlah konflik ditingkat lokal, yang disebabkan oleh kuatnya

Yunanda Pratiwi Lubis: Sistem Pengawasan Intern Kas pada Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT... Yunanda Pratiwi Lubis: Sistem Pengawasan Intern Kas pada Kantor Pemasaran Bersama