• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh:

CITRA TRISNA JUWITA 072102008

   

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI  FAKULTAS EKONOMI 

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA  MEDAN 

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberikan

kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Peranan Sistem

Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”. Tujuan penulisan ini guna untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,

dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu

saran dan kritikan yang bersifat membangun merupakan sesuatu yang diharapkan

untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Dalam menyelesaikan penulis tidak lepas dari dukungan dari berbagai

pihak terutama orang tua penulis. Secara khusus pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Ayahanda Tercinta Alm.

Sutrisman dan Ibunda tercinta Rukiah Nasution yang selalu memberikan

semangat, motivasi dan memberikan doanya sehingga penulis dapat

menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

Selama dalam tahap pertama hingga penyelesaian tugas akhir ini, Penulis

telah banyak menerima bantuan moril, spritual dorongan serta bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini juga penulis dengan rasa hormat

dan tulus mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi

Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi

Diploma III Akuntansi dan Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga

dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada

seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis mohon maaf jika masih ada kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan

tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu

pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Juni 2010

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah... 1

1.2.Perumusan Masalah ... ...2

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1.4.Rencana Penulisan ... 4

1.4.1. Jadwal Penelitian... 4

1.4.2. Rencana Isi ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU 2.1 Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 6

2.2.Visi. Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU... 8

2.2.1. Visi Fakultas Ekonomi USU... 8

2.2.2. Misi Fakultas Ekonomi USU... 8

2.2.3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU ... 9

2.3. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ... 9

2.4. Unsur Pelaksana Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU ... 13

2.5. Rincian Tugas Atas Pelaksana Akademik ... 14

2.6. Jaringan Usaha/ Kegiatan Fakultas Ekonomi USU ... 19

2.7. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU ... 20

2.8. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU ... 21

(7)

BAB III TOPIK PENELITIAN

3.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 23

3.2. Pengertian Akuntansi dan Manajemen... 28

3.2.1. Pengertian Akuntansi ... 28

3.2.2. Pengertian Manajemen... 32

3.3. Tipe - Tipe Keputusan ... 37

3.4. Proses Pengambilan Keputusan ... 38

3.5 Peranan Sistem Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan ... 40

3.6 Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU... 41

3.7 Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU ... 44

3.8 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Seabagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan pada Fakultas Ekonomi USU... 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 48

4.2. Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(8)

. DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian...4

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Akuntansi di dalam suatu perusahaan memegang peranan penting,

karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan

dalam satuan uang. Untuk mengumpulkan data keuangan yang baik di perlukan

suatu sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat sangat dibutuhkan

manajemen dalam pengambilan keputusan demi pengembangan perusahaan.

Untuk memperoleh informasi yang sah dan tepat diperlukan kerjasama yang baik

antara sesama pihak yang berkepentingan. Sistem informasi yang baik sangat

dibutuhkan dalam setiap kegiatan manajemen perusahaan. Karena sistem

informasi merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh manajemen untuk

mengetahui secara pasti keadaan perusahaan, sehingga perencanaan-perencanaan

perusahaan dimasa mendatang lebih mudah disusun. Berarti berhasil tidaknya

suatu perencanaan ada kaitannya dengan keakuratan informasi yang diterima.

Peranan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan sangat

penting dan diperlukan oleh pihak manajemen, karena sistem informasi akuntansi

dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan yang

dapat digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan perusahaan, serta menilai dan

mengukur hasil kerja tiap unit yang telah diberikan wewenang dan tanggung

(10)

Disamping itu sistem informasi akuntansi juga berperan sebagai sumber

informasi yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan

keputusan bagi manajemen. Seorang manajer harus menggunakan informasi yang

relevan dan dapat dipercaya kebenarannya sebagai dasar pertimbangan dalam

pengambilan keputusan. Pertimbangan-pertimbangan rasional harus menjadi ciri

khas manajemen.

1

Proses pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen merupakan

tugas berat, oleh sebab itu manajemen harus bertindak secara tepat agar tidak

terjadi kesalahan dalam proses pengambilan keputusan.

Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka penulis mencoba

membahas lebih dalam peranan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh

manajeman sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya

menyusun tugas akhir yang berjudul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi

Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah “ Apakah sistem informasi

Akuntansi yang diterapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mampu membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang efektif dan efesien sesuai dengan sistem informasi yang berlaku umum?”.

(11)

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah

a. Untuk lebih memahami dan mengetahui sejauh mana peranan sistem

informasi akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan

keputusan dalam rangka aktivitas fakultas.

b. Untuk mengetahui keputusan apa saja yang diambil Pimpinan pendidikan

Fakultas Ekonomi USU.

c. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang

peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat bantu bagi manajemen

pendidikan dalam penerapannya di Fakultas.

b. Untuk dapat digunakan sebagai perbandingan bagi penulis lainnya yang

akan melaksanakan penelitian berikutnya di masa yang akan datang.

c. Bagi Fakultas dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengambil langkah untuk menganalisa pemanfaatan sistem informasi

akuntansi yang dilakukan pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk

(12)

1.4. Rencana Penulisan 1.4.1. Jadwal Penelitian

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dalam

penyusunan tugas akhir.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Minggu N

o Kegiatan I II III

1. Persiapan

2. Pengumpulan data

3. Penulisan laporan

1.4.2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling

berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir

yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.

Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun dan diperinci didalam

bab-bab ini.

BAB I : PENDAHULUAN

Pada Bab ini penulis akan menguraikan bahasan mengenai Latar

Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian dan Rencana Penulisan.

BAB II : GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU

(13)

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai Sejarah Singkat

Fakultas Ekonomi USU, Struktur Organisasi, Unsur Pelaksana

Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU, Rincian Tugas Atas

Pelaksana Akademik, Jaringan Usaha/Kegiatan Fakultas Ekonomi

USU, Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi Usu, dan Rencana Kegiatan

Fakultas Ekonomi USU.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai Pengertian Sistem

Informasi Akuntansi, Pengertian Akuntansi dan Manajemen, Tipe -

Tipe Keputusan, Proses Pengambilan Keputusan, Peranan Sistem

Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam

Pengambilan Keputusan, Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas

Ekonomi USU, Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas

Ekonomi USU, dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai

Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada

Fakultas Ekonomi USU.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran

terhadap hasil penelitian tentang Peranan Sistem Informasi

Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan

(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU

2.1. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di luar kota

Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

didirikan pada tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kutaraja

(Banda Aceh), dan pada waktu itu yang menjabat sebagai Dekan Dr, Teuku

Iskandar.

Yayasan Unversitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berkedudukan

di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh)

tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan

bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,

sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden

Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syahkuala, maka

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera didirikan di Medan dan memperoleh

status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu

Pengetahuan R.I. No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

(15)

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.

Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 USU menjadi PT

BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November 2003, dimana Fakultas

Ekonomi USU merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang

ada pada saat USU menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan

dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah

memiliki 12 fakultas.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No.

0535/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi

No.131.DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan

No.23/DIKTI/Kep/1987, N.25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987,

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang program

Pendidikan, yaitu program pendidikan Strata-I Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-I meliputi 3 (tiga) Departemen,yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :

a. Program Diploma-III Kesekretariatan

b. Program Diploma-III Keuangan

(16)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

Mahasiswa pada Agustus 1961.

2.2. Visi. Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU 2.2.1. Visi Fakultas Ekonomi USU

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan

mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2.2.2. Misi Fakultas Ekonomi USU

Adapun misi Fakultas Eoknomi USU yaitu :

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar,

2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,

4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,

5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah

serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional

dan internasional.

(17)

2.2.3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU

Adapun tujuan Fakultas Ekonomi USU yaitu :

1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap

perkembangan/perubahan.

2.3. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Struktur Organisai diperlukan perusahan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudakan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

(18)

Suatu instansi ini terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,

melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran.

(19)

Pimpinan Universitas

Rektor : Prof. DR. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.Ak

Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Sumono, M.S.

Pembantu Rektor II : Prof. Subhilhar, Ph.D.

Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, M.P.H.

Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng.

Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi

Pimpinan Fakultas

Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec.

Pembantu Dekan I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

Pembantu Dekan II : Fahmi Natigor SE, AK, MAcc

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, MSi

Dewan Pertimbangan Fakultas

Ketua : Drs Erwin Abubakar, MBA, Ak

Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi

Anggota :

 Prof. Bachtiar Hassan Miraza

 Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc

 Prof. Dr. Amrin Fauzi

 Prof. Dr. Arnita Zainuddin, MSi

(20)

 Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi

 Prof. Dr Azhar Maksum, MEc.Acc

 Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP

 Prof. Dr. Ramli, MS

 Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec

 Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak

 Ami Dilham, SE, MSi

 Drs. Arifin Akhmad, Msi, Ak

 Wahyu Ario Pratomo,SE, MEc

Departemen

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc.

Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, M.Soc.Sc.

Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi.

Sekretaris : Nisrul Irawaty, SE, MBA

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak.

Sekretaris : Muthia Ismail

(21)

Program Diploma

Keuangan

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MSc

Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak

Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi, Ak

Kesekretariatan

Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi

Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA

Bagian Tata Usaha

Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE

Kasub. Personalia : Dra. Komariah

Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : Simba Sembiring, SE

Kasub. Akademik : Pepti Aniyar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, SE

2.4. Unsur Pelaksana Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU

Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Rektor. Fungsi Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang

(22)

masyarakat, dan pembinaan civitas akademika serta melaksanakan urusan tata

usaha fakultas.

Urusan administrasi di Fakultas dikelola oleh bagian Tata Usaha yang terdiri atas:

a. Sub Bagian Akademik

b. Sub Bagian Umum Keuangan

c. Sub Bagian Kepegawaian

d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

e. Sub Bagian Perlengkapan

2.5. Rincian Tugas Atas Pelaksana Akademik 1. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Tata Usaha

Adapun rincian tugas pada sub bagian tata usaha yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,

kemahasiswaan,alumni, kepegawaian, dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan, alumni, kepegawaian, dan

perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan., perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

(23)

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan

kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan merpersiapkan penyunan laporan

Fakultas.

2. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Akademik

Adapun rincian tugas pada sub bagian akademik yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan,

penelitian,pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan meklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

(24)

h. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mepersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

3. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Umum dan Keuangan

Adapun rincian tugas pada sub bagian umum dan keuangan yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan

pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorium,lembur, vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah

diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informsi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

(25)

4. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Tata Kepegawaian

Adapun rincian tugas pada sub bagian tata kepegawaian yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian.

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan, fungsional, usul kenaikan

jabatan/perangkat,surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin, dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Memproses asuransi pegawai.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

5. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Adapun rincian tugas pada sub bagian kemahasiswaan dan alumni yaitu :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

(26)

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahsiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Merpersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan kesejahteraan

dan layanan kesejahteraan mahasiswaan.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan.

k. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan

alumni.

l. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

6. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Perlengkapan

Adapun rincian tugas pada sub bagian perlengkapan yaitu :

a. Menusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.

(27)

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

2.6. Jaringan Usaha/ Kegiatan Fakultas Ekonomi USU

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan

pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada

pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian –

penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan – lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik

dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

Setiap aktivitas yang dilakukan di dalam organisasi akan merujuk kepada

sistem dan prosedur baku yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Perpustakaan

(28)

tamu. Mahasiswa dibantu untuk memperoleh setiap kebutuhan yang diperlukan

baik dalam pencarian buku, skripsi ataupun hal lain yang berhubungan dengan

perpustakaan.

2.7. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu

juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya

agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat tewujud. Tidak mudah dalam

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan

loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian – penelitian ilmiah

khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan

masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar –

seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak

dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas

yang baik.

(29)

Kegiatan – kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti

perayaan hari – hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a

Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan

norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

2.8. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat

ditingkatkan.

2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks

prestasi lebih baik.

3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu

Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian

Semester telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang

baca.

5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru

diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan

mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach,

(30)

7. Mata kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum

dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan

oleh Departemen.

10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2

dan S3 baik di dalam maupun di luar Negeri.

11. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima.

12. Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan

Pimpinan Fakultas.

13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang

berkualitas.

14. Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk

meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.

15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiwa

yang diterima Mahasiswa dapat diterima.

(31)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

3.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Akuntansi merupakan alat penting bagi pihak perusahaan untuk

melaksanakan beberapa tahapan dari mekanisme sistem informasi. Informasi

sangat penting bagi manajemen baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun

pengendalian. Sementara Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengertian

masing-masing yang terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan

akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila digabungkan

akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan

dijelaskan sebagai berikut:

Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu kumpulan elemen-eleman atau

sumberdaya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu

hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu

Menurut Hall, (2001 ; 5) mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem

adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling

berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang

sama (common purpose).”

Sistem terdiri dari sub-subsistem atau bagian-bagian sistem, yang terdiri

dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau modul-modul dan seterusnya

sampai komponen terkecil. Sistem akuntansi misalnya yang terdiri dari subsistem

akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi biaya,

(32)

terdiri dari subsistem pelayanan pesanan, subsistem penagihan, dan subsistem

penerimaan kas dari piutang. Subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak

berdiri lepas sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi serta saling

berhubungan membentuk satu kesatuan terpadu sehingga tujuan atau sasaran

sistem tersebut dapat tercapai. Pada sistem akuntansi tujuan tersebut antara lain

adalah menyajikan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi manajemen.

Subsistem adalah bagian dari sistem, dan interaksi yang berkaitan sehingga

dicapai suatu kesatuan atau terintegrasi.

Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat

unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling

mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan

sebagai berikut :

1. Masukan atau Input.

2. Pengolahan atau Processing.

3. Hasil dari pengolahan atau Output.

Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita

harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta tentang

peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan

dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan

keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

sesuai dengan keinginan si penerima.

(33)

Defenisi informasi menurut MC Leod (2001, p12) “ Informasi adalah data

yang telah diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi

kebutuhan penggunanya”.

Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan

pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta.

2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan

tersebut benar atau hanya direka-reka saja.

3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah

mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan..

4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan

data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.

5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah

dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.

6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data

yang ada.

7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat

penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.

8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali

dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai

(34)

9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau

memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar

data asli tidak rusak.

10. Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi

yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.

Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses

pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki

kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Akurat, Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan para penggunanya.

2. Relevan, Informasi yang relevan harus memberikan arti dan mempunyai manfaat dengan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian atau mengurangi

ketidakpastian.

3. Tepat Waktu ( Timely ), Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat karena

dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan .

4. Lengkap ( Complete ), Informasi yang disajikan harus lengkap, termasuk didalamnya semua data yang relevan.

5. Dimengerti ( Understandable ), Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.

6. Verifiable, Informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan perbedaan

dalam memahaminya.

(35)

7. Accessible, Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan

dalam format yang sesuai dengan kepentingannya.

Dalam hal ini sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebagai

kumpulan eleman-elemen/ sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling

berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan

bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.

Menurut Hussein dan Wibowo (2000, h 5) “sistem informasi adalah

seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan,

memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung

pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi”.

Unsur-unsur sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Peralatan antara lain adalah perlatan komputer dan komunikasi maupun peralatan kantor lainnya ( hardware )

2. Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi ( operating system/ system software ) dan aplikasi komputerisasi

program-program komputer ( application software )

3. Tenaga Kerja, pelaksana operasional ( operator ), pimpinan pada bidang tugasnya masing-masing staf yang merupakan pengguna sistem ( Knowledge

Based Professional Staff ), termasuk teknisi komputer dan analisis informal.

Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah

(36)

keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan

ekonomi.

Menurut Soemarso SR, (2003 ; 3): “Akuntansi adalah suatu disiplin

yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya

pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga

dapat didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan

informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang

jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “.

Dari uraian diatas maka pengertian Sistem informasi akuntansi merupakan

struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik

dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi

informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi

para pengguna atau pemakainya.

3.2. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 3.2.1. Pengertian Akuntansi

Dalam suatu perusahaan Akuntansi memegang peranan penting.

Perusahaan-perusahaan yang telah menikmati kemakmuran memiliki kemampuan

mengembangkan jasa yang unik dan berevolusi, dengan perubahan sosial dan

kondisi akuntansi mempunyai peranan penting dalam perusahaan, terutama dalam

membantu mengambil keputusan didalam perusahaan, selain itu akintansi

menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk opersai perusahaan serta

(37)

memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem

akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang

terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan pada pihak-pihak yang

berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.

Dari Uraian diatas dapat diketahui beberapa definisi akuntansi adalah

“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis dari kesatuan

ekonomi”. ( Dunia; 2005: 3 )

Pengertian Akuntansi, menurut Harahap, (2001 ; 4) “Akuntansi adalah

seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran, dengan cara-cara tertentu dan

dalam ukuran moneter, transaksi, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya

bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.”

Disamping itu dari sudut pandang bahwa pengertian Sistem Informasi

Akuntansi menurut Hall, (2001 ; 18) : “Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu

komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan

mengkomunikasikan informasi akuntansi finansial dan pengambilan keputusan

yang relevan kepada pihak di luar dan di dalam perusahaan”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat

untuk menghasilkan informasi yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya

oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari pada umumnya dibagi dalam

tiga bagian, bagian-bagian tersebut meliputi : (1) Informasi untuk pengambilan

keputusan, (2) pengguna informasi, dan (3) informasi yang bermanfaat. Akuntansi

(38)

keuangan serta laporan lainnya yang akan membantu berbagai pihak dalam

pengambilan keputusan.

Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap yaitu :

1. Tahap pencatatan

a. Menganalisa dokumen usaha

Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen yang

menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi

sumber bagi data yang akan dicatat dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu

seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit,

potongan lembaran cek dan lain-lain.

b. Menjurnal transakasi

Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan dicatat

secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat biasanya peruahaan kecil hanya

menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum tetapi untuk memenuhi kebutuhan

khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus.

c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar

Informasi yang tercatat di dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang

sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan

yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis.

(39)

2. Tahap pengikhtisaran a. Menyusun neraca saldo

Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan

saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu debet

sama dengan jumlah total kredit sehingga memberikan suatu pengkoreksian

atas keakuratan pencatatan dan penghapusan.

b. Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian

Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat

dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada

akhir periode banyak perkiraan tersebut perlu disesuaikan untuk

mencerminkan kondisi terakhir. Data keuangan lainnya yang belum diakui

sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan sesuai dengan

perkembangan yang ada.

c. Penyusunan laporan keuangan

Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung

dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuaikan.

d. Penggunaan neraca saldo

Neraca saldo digunakan untuk memperileh penyusunan ayat jurnal

penyesuaian dan laporan keuangan.

e. Penutup perkiraan nominal

Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanent dan

(40)

perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah

perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan.

Dalam mengikui tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu

laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan

khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan tersebut

merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam membantu

pelaksanaan tanggung jawab perencanaan, pengendalian, dan pengambilan

keputusan di dalam suatu perusahaan.

3.2.2. Pengertian Manajemen

Manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu

pekerjaan melalui orang lain atau sekelompok orang yang memiliki wewenang

dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus

mempertanggung jawabkan hasil kerjanya, pengertian ini mengundang perhatian

itu pada kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara

mengatur orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut. Akan tetapi

masih banyak pengertian yang dapat diterima secara universal. Manajemen

merupakan pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang

lain untuk bekerja. Manajemen perusahaan merupakan sekelompok orang yang

memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola kegiatan perusahaan

dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.

(41)

Pengertian Manajemen menurut George R. Terry (1977) yaitu :

“Manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing,

actuating dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan

dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. “

Sedangkan pengertian menurut Stoner dalam; Siswanto, (2006 ; 18) yaitu :

“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,

pemimpin, pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber

tujuan. “

Dari definisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen merupakan suatu

proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan, dengan memanfaatkan

sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian dan keterampilannya untuk

mencapai tujuan perusahaan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan

manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perencanaan yaitu penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu

hasil yang diinginkan, manajer memikirkn kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan yang didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika.

Bahan hanya atas dasar dengan atau firasat pembatasan yang kompleks

merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang harus dicapai.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian yaitu pengelompokan kegiatan yang diperlikan yakni

penetapan susunan organisasi serta fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada

(42)

masing-masing unit tersebut. Manajer mengkoordinasikan sumber daya

manusia dan material organisasi atau organisasi dapat pula dirumuskan

sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam menglompokan orang-orang

serta penetapan tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing

dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil

dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

c. Pengarahan

Pengarahan yaitu manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi

bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam

melaksanakan tugas masing-masing bawahan tersebut sesuai kemampuan

masing-masing agar tugasnya dapat dilakukan dengan baik dan benar tertuju

pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Proses ini melibatkan kualitas, gaya

dan cara kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin.

d. Pengawasan

Pengawasan manajemen mengadakan penilaian dan sekaligus mengadakan

koreksi bila perlu, sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke

jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah sudah

ditetapkan semula, serta penerapan untuk menjamin bawahan rencana telah

dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan dan menjamin agar kegiatan

yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Ada tiga alasan utama manajemen diperlukan dalam perusahaan antara

lain:

1. Alat untuk mencapai tujuan

(43)

2. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

3. Alat untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, yaitu :

1. Manajer Puncak

Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi,

misalnya: direktur, kepala divisi, presiden, dan kepala bagian.

2. Manajer Menengah

Manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para

manajer lainnya dan juga karyawan operasional, misalnya: kepala bagian yang

membawahi beberapa kepala seksi.

3. Manajer Lini

Merupakan tingkat paling rendah dalam organisasi yang tugasnya adalah

mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga operasional. Para manajer ini sering

disebut kepala atau pimpinan (leader).

Ada tiga keahlian utama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer untuk

mengelola departemennya atau sebuah organisasi perusahaan, yaitu:

1. Keahlian Konseptual (Conseptual Skill)

Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi

secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya.

(44)

Keahlian hubungan manusia adalah kemampuan untuk bekerja dengan dan

melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok.

3. Keahlian Teknis (Technical Skill)

Keahlian teknis adalah merupakan pemahaman dan kefasihan dalam

melakukan tugas tertentu.

Jadi ruang lingkup Sistem Informasi Akuntansi menyeluruh yaitu

menyangkut semua kegiatan dan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan, jadi

Sistem Informasi Akuntansi hanya menerima data ekonomi yang dihasilkan oleh

transaksi eksternal atau operasi internal, jelas bahwa akuntansi merupakan alat

untuk menghasilkan informasi secara akurat serta dapat dipercaya oleh seluruh

pihak-pihak yang berkepentingan, jika akuntansi merupakan penghasil dari

informasi maka yang menjadi bahan bakunya adalah data yang bersangkutan

dengan kegiatan akuntansi itu sendiri.

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi digunakan oleh dua

pihak, yaitu pemakai internal yang trediri dari : manajer dan karyawan, sedangkan

pemakai eksternal yang terdiri dari : kreditur, pelanggan, pemegang saham,

instansi pemerintah dan sarikat pekerja. Pada umumnya sejalan dengan

pertumbuhan perusahaan dengan demikian bertambah pula jumlah pemakai

informasi, karena semakin banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha yaitu

dalam transaksi internal dan eksternal dan pelaksanaan operasi serta pengambilan

keputusan.

Sistem informasi dalam dunia bisnis dan pemerintahan mempunyai tiga

tujuan utama, yaitu :

(45)

1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan.

2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.

3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.

3.3. Tipe - Tipe Keputusan

Suatu perusahaan mengutamakan kreativitas dari kemampuan personilnya

dalam melaksanakan aktivitas sehingga keputusan terhadap pengendalian

karyawan lebih banyak mendapat perhatian manajeman. Karyawan dimotivasi

untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun dalam penetapan keputusan

yang melibatkan karyawan secara garis besar merupakan kegiatan operasional

perusahaan sehari-hari.

Tipe-tipe keputusan pada setiap tingkatan manajemen perusahaan

menggambarkan perencanaan dan pengendalian baik yang menyangkut

operasioanl sehari-har perusahaan maupun hubungannya dengan sumber daya

manusia dalam perusahaan untuk mencapai efesiensi.

Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang diambil untuk menghindari

dampak negatif yang mungkin timbul dari masalah. Adapun tipe-tipe keputusan

menurut Stoner James ( 1988 ) yaitu :

1. Keputusan Terpogram ( Programmed Decision )

Manajemen biasanya membuat suatu prosedur dalam pemecahan masalahnya

yang terstruktur karena masalahnya bersifat rutin atau berulang-ulang. Sering

dilakukan oleh manajemen tingkat bawah dalam kegiatan opersional

(46)

2. Keputusan Tidak Terprogram ( Non Programmed Decision )

Pemecahan masalah yang baru dan tidak terstruktur, biasanya sulit untuk

menentukan teknik-teknik apa yang digunakan dalam memecahkan masalah.

3.4. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan didalam suatu perusahaan manajemen

memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam, proses pengambilan

keputusan merupakan pekerjaan untuk seorang manajer atau pimpinan untuk

memecahkan masalah yang timbul setiap hari, bahkan setiap saat dalam suatu

organisasi.

Kegiatan pengambilan keputusan mutlak ditentukan oleh setiap

organisasi perusahaan, baik organisasi kecil maupun besar, semakin besar

organisasi pada instansi maka keputusan yang diambil juga lebih besar ruang

lingkupnya.

Adapun proses penganbilan keputusan agar dapat menghasilkan

keputusan yang memiliki nilai dan kualitas mengambil langkah-langkah sebagai

berikut

1. Mengenal dan Mendefinisikan Masalah

Langkah awal dimulai dengan pencarian dan pengenalan masalah dengan

menyelidiki situasi perusahaan berdasarkan informasi tentang kegiatan dari

lingkungannya, dan pihak manajemaen akan mengetahui masalah yang

berkembang, setelah diketahui bentuk dari masalah itu, maka dilakukan

pendefinisian melalui pengumpulan data yang berkenaan dengan data tersebut.

(47)

Sistem informasi akuntansi harus berperan membantu organisasi dalam

mengidentifikasi masalah, untuk itu sebuah sistem intelejen dapat dirancang

secara sistematis agar mampu memantau perubahan lingkungan dan

melaporkan perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Sistem ini berfungsi

untuk mendeteksi setiap masalah yang muncul dalam perusahaan itu sendiri.

2. Menyusun Strategi

Dalam penyusunan strategi, pihak manajemen perusahaan terlebih dahulu

melakukan diskusi untuk memutuskan strategi apa yang akan diambil dengan

memperhitungkan saran-saran yang berkembang. Pihak manajemen akan

menentukan beberapa alternative strategi dan memprioritaskan alternative yang

utama untuk digunakan. Manajemen perusahaan akan lebih mengutamakan

kerjasama dan kreativitas karyawan dalam mendesain suatu keputusan. Salah

satu tugas manajemen yang paling penting dalam pengambilan keputusan

adalah menciptakan kerjasama yang menunjang kreativitas bagi karyawan.

3.Mengevaluasi Strategi

Alternatif yang ada harus dievaluasi dan dibandingkan untuk melihat alternatif

mana yang paling menguntungkan. Dalam hal ini menjelaskan arti pentingnya

sasaran dan tujuan, karena didalam pemeliharaan sebuah alternatif,

mengintegrasikan elemen yang ada didalam instansi agar tetap memenuhi

prosedur yang telah direncanakan sebelumnya dalam mencapai tujuan

(48)

3.5. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan

Sistem informasi akuntansi merupakan rangkaian kegiatan untuk

melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efesien sehingga

menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan,

manajemen Fakultas Ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi

akuntansi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi juga berperan penting dalam pembuatan

keputusan mengenai evaluasi kerja. Dalam hal ini Sistem Informasi Akuntansi

berperan dalam menyediakan informasi menyangkut aspek financial.

Oleh karena pentingnya Sistem Informasi Akuntansi bagi manajemen

perusahaan dalam pengambilam keputusan maka pengolahan semua informasi

akuntansi harus ditangani secara cermat, baik dan tepat waktu dalam satu

kerangka sistem yang unggul sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat

dengan pertimbangan yang matang dalam perkembangan perusahaan.

Untuk produk dari sistem informasi akuntansi tersebut adalah informasi

akuntansi keuangan. Untuk mengolah data menjadi informasi pihak perusahaan

mengambil kebijaksanaan untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu. Data

yang diperoleh dari transaksi perusahaan diolah dan diproses untuk menghasilkan

laporan keuangan dan laporan lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Untuk menyusun rencana dan anggaran perusahaan, informasi akuntansi

memegang peranan penting, agar pelaksanaan kegiatan dapat terarah dan tidak

menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan

(49)

yamg matang dan pengendalian yang efektif . Agar dapat berperan secara efektif

dalam kegiatan pengambilan keputusan maka informasi akuntansi harus dikelola

dengan baik, cepat, akurat dan terpadu.

Dalam sistem pengolahan informasi pada dasarnya tidak sekedar

melakukan pengolahan transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, tetapi juga

harus memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan

pengambilan keputusan

3.6. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU

Dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan, manajemen membutuhkan

informasi untuk melakukan perencanaan, menyusun target yang akan dicapai dan

menyusun anggaran. Sistem Informasi Akuntansi sangat erat kaitannya dengan

sistem komputer, Fakultas Ekonomi USU memiliki sistem informasi yang disusun

dan diproses dengan cara semi komputerisasi yaitu dengan bantuan komputer

yang lebih dikenal dengan Electronic Data Processing ( EDP ) yang mengelola

data akuntansi untuk menjelaskan semua data kegiatan yang ada di perusahaan

dan secara manual.

Data yang diperoleh perusahaan berasal dari transaksi yang terjadi selama

kegiatan perusahaan berjalan, dan kemudian diolah dan dikirim kebagian

accounting untuk kemudian diproses menjadi sebuah informasi, dengan adanya

sistem informasi akuntansi perusahaan yamg mengunakan EDP memungkinkan

(50)

Electronic Data Processing merupakan “pengolahan data dengan peralatan

dan program yang digabung menjadi suatu instalasi komputer yang lengkap atau

satu kesimpulan program dan prosedur yang berhubungan untuk melaksanakan

tugas tertentu yang berkaitan dengan suatu komputer.”

Karena Fakultas Ekonomi USU memilikisistem informasi akuntansi Semi

komputerisasi yang terdiri dari sistem informasi yang manual dan sistem

informasi komputer. Unsur-unsur informasi manual terdiri :

1. Source Document

 Dokumen sumber yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut ;

a. Media penyimpanan fakta transaksi secara referensi dimasa yang akan

datang.

b. Otorisasi transaksi.

c. Dokumen kegiatan dan arus yang mencerminkan akuntabilitas dari orang.

2. Journal and Register

 Journal adalah salah satu catatan akuntansi yang pertama kali dibuat untuk

mengikhtisarkan transaksi dalam terminologi keuangan serta menunjukkan

jumlah debet dan kredit pada perkiraan yang terpengaruh.

3. Ledger

 Catatan akuntansi yang mengikhtisarkan status akun perkiraan-perkiraan ke

dalam terminologi keuangan tansaksi yang telah dijurnal kemudian diposting

ke perkiraan buku besar ( ledger) dalam perusahaan yaitu buku besar dan buku

pembantu.

(51)

4. Documents

 Dokumen yaitu penyimpanan data atau merupakan kelompok dari catatan yang

berhubungan secara logis dalam keseluruhan data perusahaan.

5. Reports and Other Output

 Laporan lain yang dihasilkan dari suatu sistem informasi akuntansi.

6. Non Computerized and Processing Devices Methods

 Peralatan pemrosesan non computer misalnya kalkulator, duplicator, time

clock, dll.

7. Control

 Control yang diperlukan selama proses akuntansi berlangsung.

Sedangkan unsur-unsur sistem komputer adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

Fasilitas hardware yang telah dikembangkan dapat dikatakan cukup memadai

dalam mengolah data perusahaan. Fasilitas komputer dapat dikelompokan menjadi

lima komponen, yaitu :

a. Central Processing Unit ( CPU )

b. Input Device

c. Input Equipment

d.Combination Communication Equipment

e. Combination Input Output

Sedangkan konfigurasi perangkat keras komputer yang dimiliki Fakultas

(52)

atau tiga perangkat keras komputer. Adapun program aplikasi yang dipakai

Fakultas Ekonomi USU saat ini adalah windows 98 dan windows XP

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak ( software ) sering disebut program komputer, progranm

komputer digunakan untuk memerintah komputer melaksanakan langkah-langkah

yang tercantum dalam progran itu,sedangkan program adalah “ sekumpulan

instruksi yang disusun dalam suatu logika perhitungan komputer yang hanya

bekerja sesuai dengan instruksi ataupun perintah yang dimasukan dalam

komputer”.

3. Brainware

Fakultas Ekonomi USU memiliki beberapa orang tenaga kerja yang bertugas

untuk mengoperasikan pengolahan data secara komputerisasi, mereka diberikan

latihan-latihan serta memiliki buku panduan dan prosedur pengoperasian

komputer untuk meningkatkan kemampuannya dalam menoperasikan komputer

yang dimiliki instansi untuk mengolah semua data yang diberikan.

3.7. Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU

Pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternatif.

Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses

pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi,

kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan

(53)

yang diambil administrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil

mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, diperoleh informasi

mengenai keputusan-keputusan yang terdapat pada Fakultas dalam kegiatan

operasional Fakultas yaitu sebagai berikut :

1. Keputusan Rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak

manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya.

Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang

terjadi selama satu tahun periode berjalan dan melihat perkembangan yang

terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen

Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji

honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat

pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk

meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan

keputusan pensiun.

2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang tidak

sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan

dengan kondisi-kondisi yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya

kerusakan pada gedung Fakultas.

Adapun contoh keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium

(54)

3.8. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU

Sistem informasi akuntansi merupakan rangkaian kegiatan untuk

melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efesien sehingga

menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan,

manajemen Fakultas Ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi

akuntansi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan. Fakultas menghasilkan

informasi akuntansi berasal dari bagian akuntansi. Bagian-Akuntansi inilah yang

mengumpulkan data-data akuntansi mengenai Fakultas dan mengolah data-data

yang masuk dan output untuk dijadikan informasi yang kemudian akan diberikan

kepada pihak manajemen Fakultas yang membutuhkan informasi tersebut.

Informasi itu dapat berupa laporan rincian biaya ataupun laporan realisasi

anggaran dan dengan laporan-laporan inilah manajemen Fakultas dapat

mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya.

Oleh karena pentingnya Sistem informasi Akuntansi bagi manajemen

perusahaan dalam pengambilan keputusan maka pengolahan semua informasi

akuntansi harus ditangani secara cermat, baik, dan tepat waktu dalam satu

kerangka sistem yang unggul sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat

dengan pertimbangan yang matang dalam perkembangan dalam Fakultas

Ekonomi USU.

Untuk menyusun dan anggaran perusahaan, informasi akuntansi

memegang peranan penting, agar pelaksanaan kegiatan dapat terarah dan tidak

menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan

(55)

yang matang dan pengendalian yang efektif. Agar dapat berperan secara efektif

dalam kegiatan pengambilan keputusan maka informasi akuntansi harus dikelola

dengan baik, cepat, akurat dan terpadu.

Dalam sistem pengolahan informasi pada dasarnya tidak sekedar

melakukan pengolahan transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, tetapi juga

harus memberi dukungan infomasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan

(56)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa penulis mencobs memberikan

kesimpulan yang berhubungan dengan peranan Sistem Informasi Akuntansi

sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas

Ekonomi USU maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Peranan sistem informasi akuntansi dalam Fakultas sangat penting Fakultas

terutama bagi manajemen Fakultas dalam proses pengambilan keputusan

(antara lain : dalam hal menyusun anggaran dan rencana, keputusan untuk

menetapkan gaji honorer kelebihan jam kerja, keputusan untuk

meningkatkan kesejahteraan pegawai, alokasi biaya, keputusan kenaikan

jabatan, keputusan untuk pensiun, evaluasi kerja serta keputusan lainnya)

karena akuntansi dapat memberikan informasi-informasi yang akurat dan

lengkap sehingga keputusan yang diambil oleh manajer Fakultas akan lebih

tepat, akurat, cepat, dan lengkap.

2. Peranan sistem informasi akuntansi pada Fakultas ini juga dapat memproses

data-data akuntansi secara cepat, tepat, dan akurat.

3. Untuk dapat menyajikan informasi yang baik dibutuhkan suatu sistem

akuntansi yang baik pula. Oleh karena itu, akuntan perlu mengadakan

pengawasan pembenahan terhadap sistem yang ada dengan mengatasi

kelemahan yang ada dengan mempertahankan keunggulan yang tetap

berlaku. Disamping itu juga dibutuhkan sumber daya manusia dan peralatan

yang memadai dan memenuhi syarat.

(57)

4. Fakultas telah menerapkan akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam

proses pengambilan keputusan.

5. Sistem Informasi adalah prosedur atau rangkaian kegiatan yang sudah

diorganisir dengan baik, guna menghasilkan informasi yang berguna dan

akurat/benar, baik secara manual atau menggunakan komputer. Dengan

demikian, informasi akuntansi tersebut mempunyai peranan penting bagi

manajemen, karena dapat menyediakan berbagai data untuk pembuatan

keputusan beserta tindak kelanjutannya.

4.2. Saran

Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarka kesimpulan yang

telah dibuat pada bagian sebelumnya. Saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi

kepentingan perusahaan dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :

1. Untuk menunjang kelancaran sistem informasi yang sudah ada baik akuntansi

maupun manajemen, sebaiknya Fakultas lebih meningkatkan sumber daya

manusia serta peralatan sistem informasi akuntansi yang ada serta pelatihan di

bidang teknologi.

2. Agar berperan secara efektif dalam pengolahan dan akuntansi maka sebaiknya

Elektronik Data Processing terpisah dari bagian general accounting supaya

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L, 2006, Manajemen, Edisi Enam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Gondodiyoto, Sanyoto, 2007, Audit Informasi, Mitra Wacana Media, Jakarta

Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Heruijito, Yayat M, 2001, Dasar-Dasar Manajemen, Grasindo, Jakarta

Ikhsan, Arfan, 2008, Teori Akuntansi, Graha Ilmu, Malang

Jogiyanto, Hartono, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer, BPFE, Yogyakarta.

Marshall B, Romney & Paul John, Steinbart, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Deny Arnos Kwary & Dewi Fitriasari, Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta.

SR. Soemarso, 2003, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta.

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pembuatan tombol kembali pada tampilan metamorphosis sem[purna kali ini sama dengan tombol button yang sebelumnya bedanya hanya pada bentuk tampilan yang

Pengidentifikasian tiga kemampuan organisasi signifikan yang berhubungan antara kapabilitas manajemen informasi dan kinerja perusahaan: (1) kapabilitas manajemen kinerja

Yunanda Pratiwi Lubis: Sistem Pengawasan Intern Kas pada Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT... Yunanda Pratiwi Lubis: Sistem Pengawasan Intern Kas pada Kantor Pemasaran Bersama

The social structure of complex societies can often conceal the reality of people in need; hence the second point below addresses the question to whom should love be directed in a

Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah

BENNY SYAH BRAYMANA, 2014 “Pemanfaatan Sisa Panen Tanaman Pisang Sebagai Pengganti Rumput Dalam Pakan Komplit Berbentuk Pelet Terhadap Performans Domba Lokal Jantan Lepas

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan suatu penelitian korelatif terhadap jumlah paritas ibu hamil, dimana hal ini untuk menjawab bagaimana

Some farmers left selected plants in S&B fields and most of them were able to name their worst crop weeds and species they considered desirable or undesirable in fallow. Research