TUGAS AKHIR
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Oleh:
CITRA TRISNA JUWITA 072102008
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis masih diberikan
kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Peranan Sistem
Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”. Tujuan penulisan ini guna untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna,
dikarenakan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu
saran dan kritikan yang bersifat membangun merupakan sesuatu yang diharapkan
untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Dalam menyelesaikan penulis tidak lepas dari dukungan dari berbagai
pihak terutama orang tua penulis. Secara khusus pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Ayahanda Tercinta Alm.
Sutrisman dan Ibunda tercinta Rukiah Nasution yang selalu memberikan
semangat, motivasi dan memberikan doanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Selama dalam tahap pertama hingga penyelesaian tugas akhir ini, Penulis
telah banyak menerima bantuan moril, spritual dorongan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini juga penulis dengan rasa hormat
dan tulus mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi dan Dosen Pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih sebesar-sebesarnya kepada
seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Penulis mohon maaf jika masih ada kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Medan, Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah... 1
1.2.Perumusan Masalah ... ...2
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
1.4.Rencana Penulisan ... 4
1.4.1. Jadwal Penelitian... 4
1.4.2. Rencana Isi ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU 2.1 Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 6
2.2.Visi. Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU... 8
2.2.1. Visi Fakultas Ekonomi USU... 8
2.2.2. Misi Fakultas Ekonomi USU... 8
2.2.3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU ... 9
2.3. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ... 9
2.4. Unsur Pelaksana Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU ... 13
2.5. Rincian Tugas Atas Pelaksana Akademik ... 14
2.6. Jaringan Usaha/ Kegiatan Fakultas Ekonomi USU ... 19
2.7. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU ... 20
2.8. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU ... 21
BAB III TOPIK PENELITIAN
3.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 23
3.2. Pengertian Akuntansi dan Manajemen... 28
3.2.1. Pengertian Akuntansi ... 28
3.2.2. Pengertian Manajemen... 32
3.3. Tipe - Tipe Keputusan ... 37
3.4. Proses Pengambilan Keputusan ... 38
3.5 Peranan Sistem Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan ... 40
3.6 Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU... 41
3.7 Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU ... 44
3.8 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Seabagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan pada Fakultas Ekonomi USU... 46
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 48
4.2. Saran... 49
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
. DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian...4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Akuntansi di dalam suatu perusahaan memegang peranan penting,
karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan
dalam satuan uang. Untuk mengumpulkan data keuangan yang baik di perlukan
suatu sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat sangat dibutuhkan
manajemen dalam pengambilan keputusan demi pengembangan perusahaan.
Untuk memperoleh informasi yang sah dan tepat diperlukan kerjasama yang baik
antara sesama pihak yang berkepentingan. Sistem informasi yang baik sangat
dibutuhkan dalam setiap kegiatan manajemen perusahaan. Karena sistem
informasi merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh manajemen untuk
mengetahui secara pasti keadaan perusahaan, sehingga perencanaan-perencanaan
perusahaan dimasa mendatang lebih mudah disusun. Berarti berhasil tidaknya
suatu perencanaan ada kaitannya dengan keakuratan informasi yang diterima.
Peranan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan sangat
penting dan diperlukan oleh pihak manajemen, karena sistem informasi akuntansi
dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan yang
dapat digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan perusahaan, serta menilai dan
mengukur hasil kerja tiap unit yang telah diberikan wewenang dan tanggung
Disamping itu sistem informasi akuntansi juga berperan sebagai sumber
informasi yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan
keputusan bagi manajemen. Seorang manajer harus menggunakan informasi yang
relevan dan dapat dipercaya kebenarannya sebagai dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Pertimbangan-pertimbangan rasional harus menjadi ciri
khas manajemen.
1
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen merupakan
tugas berat, oleh sebab itu manajemen harus bertindak secara tepat agar tidak
terjadi kesalahan dalam proses pengambilan keputusan.
Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka penulis mencoba
membahas lebih dalam peranan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh
manajeman sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya
menyusun tugas akhir yang berjudul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ”
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah “ Apakah sistem informasi
Akuntansi yang diterapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mampu membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan yang efektif dan efesien sesuai dengan sistem informasi yang berlaku umum?”.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah
a. Untuk lebih memahami dan mengetahui sejauh mana peranan sistem
informasi akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam rangka aktivitas fakultas.
b. Untuk mengetahui keputusan apa saja yang diambil Pimpinan pendidikan
Fakultas Ekonomi USU.
c. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang
peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat bantu bagi manajemen
pendidikan dalam penerapannya di Fakultas.
b. Untuk dapat digunakan sebagai perbandingan bagi penulis lainnya yang
akan melaksanakan penelitian berikutnya di masa yang akan datang.
c. Bagi Fakultas dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil langkah untuk menganalisa pemanfaatan sistem informasi
akuntansi yang dilakukan pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk
1.4. Rencana Penulisan 1.4.1. Jadwal Penelitian
Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan peneliti dalam
penyusunan tugas akhir.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Minggu N
o Kegiatan I II III
1. Persiapan
2. Pengumpulan data
3. Penulisan laporan
1.4.2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling
berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir
yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.
Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun dan diperinci didalam
bab-bab ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab ini penulis akan menguraikan bahasan mengenai Latar
Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian dan Rencana Penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai Sejarah Singkat
Fakultas Ekonomi USU, Struktur Organisasi, Unsur Pelaksana
Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU, Rincian Tugas Atas
Pelaksana Akademik, Jaringan Usaha/Kegiatan Fakultas Ekonomi
USU, Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi Usu, dan Rencana Kegiatan
Fakultas Ekonomi USU.
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Pada bab ini penulis menguraikan mengenai Pengertian Sistem
Informasi Akuntansi, Pengertian Akuntansi dan Manajemen, Tipe -
Tipe Keputusan, Proses Pengambilan Keputusan, Peranan Sistem
Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam
Pengambilan Keputusan, Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas
Ekonomi USU, Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas
Ekonomi USU, dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai
Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada
Fakultas Ekonomi USU.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran
terhadap hasil penelitian tentang Peranan Sistem Informasi
Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan
BAB II
GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU
2.1. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di luar kota
Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
didirikan pada tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kutaraja
(Banda Aceh), dan pada waktu itu yang menjabat sebagai Dekan Dr, Teuku
Iskandar.
Yayasan Unversitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berkedudukan
di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh)
tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syahkuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera didirikan di Medan dan memperoleh
status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan R.I. No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.
Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 USU menjadi PT
BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November 2003, dimana Fakultas
Ekonomi USU merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang
ada pada saat USU menjadi PT BHMN. Setelah menjadi PT BHMN, dengan
dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi pada tahun 2007 USU telah
memiliki 12 fakultas.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No.
0535/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No.131.DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan
No.23/DIKTI/Kep/1987, N.25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987,
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang program
Pendidikan, yaitu program pendidikan Strata-I Program Pendidikan D-III.
Program Pendidikan Strata-I meliputi 3 (tiga) Departemen,yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :
a. Program Diploma-III Kesekretariatan
b. Program Diploma-III Keuangan
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
Mahasiswa pada Agustus 1961.
2.2. Visi. Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU 2.2.1. Visi Fakultas Ekonomi USU
Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan
mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
2.2.2. Misi Fakultas Ekonomi USU
Adapun misi Fakultas Eoknomi USU yaitu :
1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar,
2. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,
3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,
4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,
5. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah
serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional
dan internasional.
2.2.3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU
Adapun tujuan Fakultas Ekonomi USU yaitu :
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
2. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap
perkembangan/perubahan.
2.3. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Struktur Organisai diperlukan perusahan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudakan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
Suatu instansi ini terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara dapat dilihat pada lampiran.
Pimpinan Universitas
Rektor : Prof. DR. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.Ak
Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Sumono, M.S.
Pembantu Rektor II : Prof. Subhilhar, Ph.D.
Pembantu Rektor III : dr. Linda T. Maas, M.P.H.
Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ir. Sukaria Sinulingga, M.Eng.
Pembantu Rektor V : Ir. Isman Nuriadi
Pimpinan Fakultas
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec.
Pembantu Dekan I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Pembantu Dekan II : Fahmi Natigor SE, AK, MAcc
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, MSi
Dewan Pertimbangan Fakultas
Ketua : Drs Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi
Anggota :
Prof. Bachtiar Hassan Miraza
Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc
Prof. Dr. Amrin Fauzi
Prof. Dr. Arnita Zainuddin, MSi
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi
Prof. Dr Azhar Maksum, MEc.Acc
Prof. Drs. Robinson Tarigan, MRP
Prof. Dr. Ramli, MS
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Ami Dilham, SE, MSi
Drs. Arifin Akhmad, Msi, Ak
Wahyu Ario Pratomo,SE, MEc
Departemen
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc.
Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, M.Soc.Sc.
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi.
Sekretaris : Nisrul Irawaty, SE, MBA
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak.
Sekretaris : Muthia Ismail
Program Diploma
Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MSc
Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi, Ak
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Endang Sulistiana, SE, MSi
Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA
Bagian Tata Usaha
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Dra. Komariah
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Perlengkapan : Simba Sembiring, SE
Kasub. Akademik : Pepti Aniyar, SE
Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, SE
2.4. Unsur Pelaksana Akademik Pada Fakultas Ekonomi USU
Fakultas dipimpin oleh Dekan, berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Rektor. Fungsi Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang
masyarakat, dan pembinaan civitas akademika serta melaksanakan urusan tata
usaha fakultas.
Urusan administrasi di Fakultas dikelola oleh bagian Tata Usaha yang terdiri atas:
a. Sub Bagian Akademik
b. Sub Bagian Umum Keuangan
c. Sub Bagian Kepegawaian
d. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
e. Sub Bagian Perlengkapan
2.5. Rincian Tugas Atas Pelaksana Akademik 1. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Tata Usaha
Adapun rincian tugas pada sub bagian tata usaha yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan,alumni, kepegawaian, dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan, alumni, kepegawaian, dan
perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan., perlengkapan,
kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan
kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan
kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja Bagian dan merpersiapkan penyunan laporan
Fakultas.
2. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Akademik
Adapun rincian tugas pada sub bagian akademik yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan,
penelitian,pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan meklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada
h. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mepersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
3. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Umum dan Keuangan
Adapun rincian tugas pada sub bagian umum dan keuangan yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan
ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorium,lembur, vakansi, perjalanan dinas,
pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah
diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informsi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
4. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Tata Kepegawaian
Adapun rincian tugas pada sub bagian tata kepegawaian yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian.
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan, fungsional, usul kenaikan
jabatan/perangkat,surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin, dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Memproses asuransi pegawai.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
5. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Adapun rincian tugas pada sub bagian kemahasiswaan dan alumni yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahsiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
f. Merpersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswan tingkat universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan kesejahteraan
dan layanan kesejahteraan mahasiswaan.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan.
k. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan
alumni.
l. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
6. Rincian Tugas Pada Sub Bagian Perlengkapan
Adapun rincian tugas pada sub bagian perlengkapan yaitu :
a. Menusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan
Bagian.
2.6. Jaringan Usaha/ Kegiatan Fakultas Ekonomi USU
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian –
penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan – lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
Setiap aktivitas yang dilakukan di dalam organisasi akan merujuk kepada
sistem dan prosedur baku yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Perpustakaan
tamu. Mahasiswa dibantu untuk memperoleh setiap kebutuhan yang diperlukan
baik dalam pencarian buku, skripsi ataupun hal lain yang berhubungan dengan
perpustakaan.
2.7. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu
juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya
agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat tewujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian – penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar –
seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
yang baik.
Kegiatan – kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari – hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a
Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan
norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2.8. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat
ditingkatkan.
2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks
prestasi lebih baik.
3. Melakukan inovasi database Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu
Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian
Semester telah terprogram.
4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen serta Departemen, ruang
baca.
5. Meningkatnya kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru
diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan
mahasiswa baru.
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti, Applied Approach,
7. Mata kuliah yang diberikan kepada Mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum
dan harus ada rumpun ilmunya.
8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan Dosen.
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan
oleh Departemen.
10. Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2
dan S3 baik di dalam maupun di luar Negeri.
11. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima.
12. Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan
Pimpinan Fakultas.
13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas.
14. Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk
meningkatkan nilai Akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.
15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka beasiwa
yang diterima Mahasiswa dapat diterima.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
3.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan alat penting bagi pihak perusahaan untuk
melaksanakan beberapa tahapan dari mekanisme sistem informasi. Informasi
sangat penting bagi manajemen baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun
pengendalian. Sementara Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengertian
masing-masing yang terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan
akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti sendiri, dan apabila digabungkan
akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga elemen tersebut akan
dijelaskan sebagai berikut:
Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu kumpulan elemen-eleman atau
sumberdaya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu
hubungan hirarkis tertentu dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu
Menurut Hall, (2001 ; 5) mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem
adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang
sama (common purpose).”
Sistem terdiri dari sub-subsistem atau bagian-bagian sistem, yang terdiri
dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau modul-modul dan seterusnya
sampai komponen terkecil. Sistem akuntansi misalnya yang terdiri dari subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi biaya,
terdiri dari subsistem pelayanan pesanan, subsistem penagihan, dan subsistem
penerimaan kas dari piutang. Subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak
berdiri lepas sendiri-sendiri, melainkan saling berinteraksi serta saling
berhubungan membentuk satu kesatuan terpadu sehingga tujuan atau sasaran
sistem tersebut dapat tercapai. Pada sistem akuntansi tujuan tersebut antara lain
adalah menyajikan laporan akuntansi keuangan dan laporan akuntansi manajemen.
Subsistem adalah bagian dari sistem, dan interaksi yang berkaitan sehingga
dicapai suatu kesatuan atau terintegrasi.
Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat
unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling
mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan
sebagai berikut :
1. Masukan atau Input.
2. Pengolahan atau Processing.
3. Hasil dari pengolahan atau Output.
Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita
harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta tentang
peristiwa atau kenyataan lain yang mendukung suatu pengetahuan untuk dijadikan
dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan
keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
sesuai dengan keinginan si penerima.
Defenisi informasi menurut MC Leod (2001, p12) “ Informasi adalah data
yang telah diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi
kebutuhan penggunanya”.
Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data melakukan
pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau fakta.
2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan
tersebut benar atau hanya direka-reka saja.
3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah
mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang dibutuhkan..
4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan
data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.
5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah
dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.
6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada data-data
yang ada.
7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat
penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.
8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan keterangan kembali
dari arsip bila informasi tersebut masih layak guna untuk dipakai sebagai
9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau
memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar
data asli tidak rusak.
10. Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan informasi
yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.
Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses
pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus memiliki
kriteria-kriteria sebagai berikut:
1. Akurat, Informasi harus terbebas dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan para penggunanya.
2. Relevan, Informasi yang relevan harus memberikan arti dan mempunyai manfaat dengan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian atau mengurangi
ketidakpastian.
3. Tepat Waktu ( Timely ), Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat karena
dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan .
4. Lengkap ( Complete ), Informasi yang disajikan harus lengkap, termasuk didalamnya semua data yang relevan.
5. Dimengerti ( Understandable ), Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.
6. Verifiable, Informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan perbedaan
dalam memahaminya.
7. Accessible, Informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat diperlukan
dalam format yang sesuai dengan kepentingannya.
Dalam hal ini sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sebagai
kumpulan eleman-elemen/ sumberdaya dan jaringan prosedur yang saling
berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan
bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi.
Menurut Hussein dan Wibowo (2000, h 5) “sistem informasi adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan berfungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi”.
Unsur-unsur sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Peralatan antara lain adalah perlatan komputer dan komunikasi maupun peralatan kantor lainnya ( hardware )
2. Prosedur, tata kerja ketentuan-ketentuan peraturan, termasuk sistem operasi ( operating system/ system software ) dan aplikasi komputerisasi
program-program komputer ( application software )
3. Tenaga Kerja, pelaksana operasional ( operator ), pimpinan pada bidang tugasnya masing-masing staf yang merupakan pengguna sistem ( Knowledge
Based Professional Staff ), termasuk teknisi komputer dan analisis informal.
Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah
keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
Menurut Soemarso SR, (2003 ; 3): “Akuntansi adalah suatu disiplin
yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya
pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga
dapat didefenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut “.
Dari uraian diatas maka pengertian Sistem informasi akuntansi merupakan
struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik
dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi
informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi
para pengguna atau pemakainya.
3.2. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 3.2.1. Pengertian Akuntansi
Dalam suatu perusahaan Akuntansi memegang peranan penting.
Perusahaan-perusahaan yang telah menikmati kemakmuran memiliki kemampuan
mengembangkan jasa yang unik dan berevolusi, dengan perubahan sosial dan
kondisi akuntansi mempunyai peranan penting dalam perusahaan, terutama dalam
membantu mengambil keputusan didalam perusahaan, selain itu akintansi
menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk opersai perusahaan serta
memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem
akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang
terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan pada pihak-pihak yang
berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka.
Dari Uraian diatas dapat diketahui beberapa definisi akuntansi adalah
“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis dari kesatuan
ekonomi”. ( Dunia; 2005: 3 )
Pengertian Akuntansi, menurut Harahap, (2001 ; 4) “Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran, dengan cara-cara tertentu dan
dalam ukuran moneter, transaksi, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.”
Disamping itu dari sudut pandang bahwa pengertian Sistem Informasi
Akuntansi menurut Hall, (2001 ; 18) : “Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu
komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan
mengkomunikasikan informasi akuntansi finansial dan pengambilan keputusan
yang relevan kepada pihak di luar dan di dalam perusahaan”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat
untuk menghasilkan informasi yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya
oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan dari pada umumnya dibagi dalam
tiga bagian, bagian-bagian tersebut meliputi : (1) Informasi untuk pengambilan
keputusan, (2) pengguna informasi, dan (3) informasi yang bermanfaat. Akuntansi
keuangan serta laporan lainnya yang akan membantu berbagai pihak dalam
pengambilan keputusan.
Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap yaitu :
1. Tahap pencatatan
a. Menganalisa dokumen usaha
Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen yang
menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi. Dokumen usaha menjadi
sumber bagi data yang akan dicatat dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu
seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit,
potongan lembaran cek dan lain-lain.
b. Menjurnal transakasi
Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan dicatat
secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat biasanya peruahaan kecil hanya
menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum tetapi untuk memenuhi kebutuhan
khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus.
c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar
Informasi yang tercatat di dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang
sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan
yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang sejenis.
2. Tahap pengikhtisaran a. Menyusun neraca saldo
Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan
saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu debet
sama dengan jumlah total kredit sehingga memberikan suatu pengkoreksian
atas keakuratan pencatatan dan penghapusan.
b. Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian
Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat
dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada
akhir periode banyak perkiraan tersebut perlu disesuaikan untuk
mencerminkan kondisi terakhir. Data keuangan lainnya yang belum diakui
sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan sesuai dengan
perkembangan yang ada.
c. Penyusunan laporan keuangan
Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara langsung
dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah disesuaikan.
d. Penggunaan neraca saldo
Neraca saldo digunakan untuk memperileh penyusunan ayat jurnal
penyesuaian dan laporan keuangan.
e. Penutup perkiraan nominal
Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanent dan
perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah
perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan.
Dalam mengikui tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh suatu
laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan
khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan tersebut
merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam membantu
pelaksanaan tanggung jawab perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan di dalam suatu perusahaan.
3.2.2. Pengertian Manajemen
Manajemen sering diartikan sebagai seni untuk melaksanakan suatu
pekerjaan melalui orang lain atau sekelompok orang yang memiliki wewenang
dan tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perusahaan dan harus
mempertanggung jawabkan hasil kerjanya, pengertian ini mengundang perhatian
itu pada kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara
mengatur orang lain untuk mencapai tujuan yang ditetapkan tersebut. Akan tetapi
masih banyak pengertian yang dapat diterima secara universal. Manajemen
merupakan pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang
lain untuk bekerja. Manajemen perusahaan merupakan sekelompok orang yang
memiliki tanggung jawab dan wewenang untuk mengelola kegiatan perusahaan
dan harus mempertanggungjawabkan hasil kerjanya.
Pengertian Manajemen menurut George R. Terry (1977) yaitu :
“Manajemen adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing,
actuating dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan
dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. “
Sedangkan pengertian menurut Stoner dalam; Siswanto, (2006 ; 18) yaitu :
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pemimpin, pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber
tujuan. “
Dari definisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen merupakan suatu
proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan, dengan memanfaatkan
sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian dan keterampilannya untuk
mencapai tujuan perusahaan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan
Perencanaan yaitu penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan, manajer memikirkn kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan yang didasarkan pada berbagai metode, rencana atau logika.
Bahan hanya atas dasar dengan atau firasat pembatasan yang kompleks
merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa yang harus dicapai.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian yaitu pengelompokan kegiatan yang diperlikan yakni
penetapan susunan organisasi serta fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada
masing-masing unit tersebut. Manajer mengkoordinasikan sumber daya
manusia dan material organisasi atau organisasi dapat pula dirumuskan
sebagai keseluruhan aktivitas manajemen dalam menglompokan orang-orang
serta penetapan tugas, fungsi, wewenang serta tanggung jawab masing-masing
dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil
dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.
c. Pengarahan
Pengarahan yaitu manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing bawahan tersebut sesuai kemampuan
masing-masing agar tugasnya dapat dilakukan dengan baik dan benar tertuju
pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Proses ini melibatkan kualitas, gaya
dan cara kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi dan disiplin.
d. Pengawasan
Pengawasan manajemen mengadakan penilaian dan sekaligus mengadakan
koreksi bila perlu, sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke
jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah sudah
ditetapkan semula, serta penerapan untuk menjamin bawahan rencana telah
dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan dan menjamin agar kegiatan
yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Ada tiga alasan utama manajemen diperlukan dalam perusahaan antara
lain:
1. Alat untuk mencapai tujuan
2. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
3. Alat untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, yaitu :
1. Manajer Puncak
Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi,
misalnya: direktur, kepala divisi, presiden, dan kepala bagian.
2. Manajer Menengah
Manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para
manajer lainnya dan juga karyawan operasional, misalnya: kepala bagian yang
membawahi beberapa kepala seksi.
3. Manajer Lini
Merupakan tingkat paling rendah dalam organisasi yang tugasnya adalah
mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga operasional. Para manajer ini sering
disebut kepala atau pimpinan (leader).
Ada tiga keahlian utama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer untuk
mengelola departemennya atau sebuah organisasi perusahaan, yaitu:
1. Keahlian Konseptual (Conseptual Skill)
Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi
secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya.
Keahlian hubungan manusia adalah kemampuan untuk bekerja dengan dan
melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok.
3. Keahlian Teknis (Technical Skill)
Keahlian teknis adalah merupakan pemahaman dan kefasihan dalam
melakukan tugas tertentu.
Jadi ruang lingkup Sistem Informasi Akuntansi menyeluruh yaitu
menyangkut semua kegiatan dan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan, jadi
Sistem Informasi Akuntansi hanya menerima data ekonomi yang dihasilkan oleh
transaksi eksternal atau operasi internal, jelas bahwa akuntansi merupakan alat
untuk menghasilkan informasi secara akurat serta dapat dipercaya oleh seluruh
pihak-pihak yang berkepentingan, jika akuntansi merupakan penghasil dari
informasi maka yang menjadi bahan bakunya adalah data yang bersangkutan
dengan kegiatan akuntansi itu sendiri.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi digunakan oleh dua
pihak, yaitu pemakai internal yang trediri dari : manajer dan karyawan, sedangkan
pemakai eksternal yang terdiri dari : kreditur, pelanggan, pemegang saham,
instansi pemerintah dan sarikat pekerja. Pada umumnya sejalan dengan
pertumbuhan perusahaan dengan demikian bertambah pula jumlah pemakai
informasi, karena semakin banyak pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha yaitu
dalam transaksi internal dan eksternal dan pelaksanaan operasi serta pengambilan
keputusan.
Sistem informasi dalam dunia bisnis dan pemerintahan mempunyai tiga
tujuan utama, yaitu :
1. Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan.
2. Menyajikan informasi guna mendukung operasi harian.
3. Menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan.
3.3. Tipe - Tipe Keputusan
Suatu perusahaan mengutamakan kreativitas dari kemampuan personilnya
dalam melaksanakan aktivitas sehingga keputusan terhadap pengendalian
karyawan lebih banyak mendapat perhatian manajeman. Karyawan dimotivasi
untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun dalam penetapan keputusan
yang melibatkan karyawan secara garis besar merupakan kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari.
Tipe-tipe keputusan pada setiap tingkatan manajemen perusahaan
menggambarkan perencanaan dan pengendalian baik yang menyangkut
operasioanl sehari-har perusahaan maupun hubungannya dengan sumber daya
manusia dalam perusahaan untuk mencapai efesiensi.
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang diambil untuk menghindari
dampak negatif yang mungkin timbul dari masalah. Adapun tipe-tipe keputusan
menurut Stoner James ( 1988 ) yaitu :
1. Keputusan Terpogram ( Programmed Decision )
Manajemen biasanya membuat suatu prosedur dalam pemecahan masalahnya
yang terstruktur karena masalahnya bersifat rutin atau berulang-ulang. Sering
dilakukan oleh manajemen tingkat bawah dalam kegiatan opersional
2. Keputusan Tidak Terprogram ( Non Programmed Decision )
Pemecahan masalah yang baru dan tidak terstruktur, biasanya sulit untuk
menentukan teknik-teknik apa yang digunakan dalam memecahkan masalah.
3.4. Proses Pengambilan Keputusan
Dalam pengambilan keputusan didalam suatu perusahaan manajemen
memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam, proses pengambilan
keputusan merupakan pekerjaan untuk seorang manajer atau pimpinan untuk
memecahkan masalah yang timbul setiap hari, bahkan setiap saat dalam suatu
organisasi.
Kegiatan pengambilan keputusan mutlak ditentukan oleh setiap
organisasi perusahaan, baik organisasi kecil maupun besar, semakin besar
organisasi pada instansi maka keputusan yang diambil juga lebih besar ruang
lingkupnya.
Adapun proses penganbilan keputusan agar dapat menghasilkan
keputusan yang memiliki nilai dan kualitas mengambil langkah-langkah sebagai
berikut
1. Mengenal dan Mendefinisikan Masalah
Langkah awal dimulai dengan pencarian dan pengenalan masalah dengan
menyelidiki situasi perusahaan berdasarkan informasi tentang kegiatan dari
lingkungannya, dan pihak manajemaen akan mengetahui masalah yang
berkembang, setelah diketahui bentuk dari masalah itu, maka dilakukan
pendefinisian melalui pengumpulan data yang berkenaan dengan data tersebut.
Sistem informasi akuntansi harus berperan membantu organisasi dalam
mengidentifikasi masalah, untuk itu sebuah sistem intelejen dapat dirancang
secara sistematis agar mampu memantau perubahan lingkungan dan
melaporkan perubahan yang terjadi dalam perusahaan. Sistem ini berfungsi
untuk mendeteksi setiap masalah yang muncul dalam perusahaan itu sendiri.
2. Menyusun Strategi
Dalam penyusunan strategi, pihak manajemen perusahaan terlebih dahulu
melakukan diskusi untuk memutuskan strategi apa yang akan diambil dengan
memperhitungkan saran-saran yang berkembang. Pihak manajemen akan
menentukan beberapa alternative strategi dan memprioritaskan alternative yang
utama untuk digunakan. Manajemen perusahaan akan lebih mengutamakan
kerjasama dan kreativitas karyawan dalam mendesain suatu keputusan. Salah
satu tugas manajemen yang paling penting dalam pengambilan keputusan
adalah menciptakan kerjasama yang menunjang kreativitas bagi karyawan.
3.Mengevaluasi Strategi
Alternatif yang ada harus dievaluasi dan dibandingkan untuk melihat alternatif
mana yang paling menguntungkan. Dalam hal ini menjelaskan arti pentingnya
sasaran dan tujuan, karena didalam pemeliharaan sebuah alternatif,
mengintegrasikan elemen yang ada didalam instansi agar tetap memenuhi
prosedur yang telah direncanakan sebelumnya dalam mencapai tujuan
3.5. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
Sistem informasi akuntansi merupakan rangkaian kegiatan untuk
melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efesien sehingga
menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan,
manajemen Fakultas Ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi
akuntansi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi juga berperan penting dalam pembuatan
keputusan mengenai evaluasi kerja. Dalam hal ini Sistem Informasi Akuntansi
berperan dalam menyediakan informasi menyangkut aspek financial.
Oleh karena pentingnya Sistem Informasi Akuntansi bagi manajemen
perusahaan dalam pengambilam keputusan maka pengolahan semua informasi
akuntansi harus ditangani secara cermat, baik dan tepat waktu dalam satu
kerangka sistem yang unggul sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat
dengan pertimbangan yang matang dalam perkembangan perusahaan.
Untuk produk dari sistem informasi akuntansi tersebut adalah informasi
akuntansi keuangan. Untuk mengolah data menjadi informasi pihak perusahaan
mengambil kebijaksanaan untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu. Data
yang diperoleh dari transaksi perusahaan diolah dan diproses untuk menghasilkan
laporan keuangan dan laporan lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Untuk menyusun rencana dan anggaran perusahaan, informasi akuntansi
memegang peranan penting, agar pelaksanaan kegiatan dapat terarah dan tidak
menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan
yamg matang dan pengendalian yang efektif . Agar dapat berperan secara efektif
dalam kegiatan pengambilan keputusan maka informasi akuntansi harus dikelola
dengan baik, cepat, akurat dan terpadu.
Dalam sistem pengolahan informasi pada dasarnya tidak sekedar
melakukan pengolahan transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, tetapi juga
harus memberi dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan
pengambilan keputusan
3.6. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU
Dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan, manajemen membutuhkan
informasi untuk melakukan perencanaan, menyusun target yang akan dicapai dan
menyusun anggaran. Sistem Informasi Akuntansi sangat erat kaitannya dengan
sistem komputer, Fakultas Ekonomi USU memiliki sistem informasi yang disusun
dan diproses dengan cara semi komputerisasi yaitu dengan bantuan komputer
yang lebih dikenal dengan Electronic Data Processing ( EDP ) yang mengelola
data akuntansi untuk menjelaskan semua data kegiatan yang ada di perusahaan
dan secara manual.
Data yang diperoleh perusahaan berasal dari transaksi yang terjadi selama
kegiatan perusahaan berjalan, dan kemudian diolah dan dikirim kebagian
accounting untuk kemudian diproses menjadi sebuah informasi, dengan adanya
sistem informasi akuntansi perusahaan yamg mengunakan EDP memungkinkan
Electronic Data Processing merupakan “pengolahan data dengan peralatan
dan program yang digabung menjadi suatu instalasi komputer yang lengkap atau
satu kesimpulan program dan prosedur yang berhubungan untuk melaksanakan
tugas tertentu yang berkaitan dengan suatu komputer.”
Karena Fakultas Ekonomi USU memilikisistem informasi akuntansi Semi
komputerisasi yang terdiri dari sistem informasi yang manual dan sistem
informasi komputer. Unsur-unsur informasi manual terdiri :
1. Source Document
Dokumen sumber yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut ;
a. Media penyimpanan fakta transaksi secara referensi dimasa yang akan
datang.
b. Otorisasi transaksi.
c. Dokumen kegiatan dan arus yang mencerminkan akuntabilitas dari orang.
2. Journal and Register
Journal adalah salah satu catatan akuntansi yang pertama kali dibuat untuk
mengikhtisarkan transaksi dalam terminologi keuangan serta menunjukkan
jumlah debet dan kredit pada perkiraan yang terpengaruh.
3. Ledger
Catatan akuntansi yang mengikhtisarkan status akun perkiraan-perkiraan ke
dalam terminologi keuangan tansaksi yang telah dijurnal kemudian diposting
ke perkiraan buku besar ( ledger) dalam perusahaan yaitu buku besar dan buku
pembantu.
4. Documents
Dokumen yaitu penyimpanan data atau merupakan kelompok dari catatan yang
berhubungan secara logis dalam keseluruhan data perusahaan.
5. Reports and Other Output
Laporan lain yang dihasilkan dari suatu sistem informasi akuntansi.
6. Non Computerized and Processing Devices Methods
Peralatan pemrosesan non computer misalnya kalkulator, duplicator, time
clock, dll.
7. Control
Control yang diperlukan selama proses akuntansi berlangsung.
Sedangkan unsur-unsur sistem komputer adalah sebagai berikut :
1. Perangkat Keras
Fasilitas hardware yang telah dikembangkan dapat dikatakan cukup memadai
dalam mengolah data perusahaan. Fasilitas komputer dapat dikelompokan menjadi
lima komponen, yaitu :
a. Central Processing Unit ( CPU )
b. Input Device
c. Input Equipment
d.Combination Communication Equipment
e. Combination Input Output
Sedangkan konfigurasi perangkat keras komputer yang dimiliki Fakultas
atau tiga perangkat keras komputer. Adapun program aplikasi yang dipakai
Fakultas Ekonomi USU saat ini adalah windows 98 dan windows XP
2. Perangkat Lunak
Perangkat lunak ( software ) sering disebut program komputer, progranm
komputer digunakan untuk memerintah komputer melaksanakan langkah-langkah
yang tercantum dalam progran itu,sedangkan program adalah “ sekumpulan
instruksi yang disusun dalam suatu logika perhitungan komputer yang hanya
bekerja sesuai dengan instruksi ataupun perintah yang dimasukan dalam
komputer”.
3. Brainware
Fakultas Ekonomi USU memiliki beberapa orang tenaga kerja yang bertugas
untuk mengoperasikan pengolahan data secara komputerisasi, mereka diberikan
latihan-latihan serta memiliki buku panduan dan prosedur pengoperasian
komputer untuk meningkatkan kemampuannya dalam menoperasikan komputer
yang dimiliki instansi untuk mengolah semua data yang diberikan.
3.7. Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU
Pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternatif.
Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses
pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi,
kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan
yang diambil administrator pendidikan harus memiliki keterampilan mengambil
mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, diperoleh informasi
mengenai keputusan-keputusan yang terdapat pada Fakultas dalam kegiatan
operasional Fakultas yaitu sebagai berikut :
1. Keputusan Rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak
manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya.
Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang
terjadi selama satu tahun periode berjalan dan melihat perkembangan yang
terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen
Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji
honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat
pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk
meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan
keputusan pensiun.
2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang tidak
sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang disesuaikan
dengan kondisi-kondisi yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya
kerusakan pada gedung Fakultas.
Adapun contoh keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium
3.8. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU
Sistem informasi akuntansi merupakan rangkaian kegiatan untuk
melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efesien sehingga
menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan,
manajemen Fakultas Ekonomi USU sangat bertumpu pada sistem informasi
akuntansi yang dijadikan dasar pengambilan keputusan. Fakultas menghasilkan
informasi akuntansi berasal dari bagian akuntansi. Bagian-Akuntansi inilah yang
mengumpulkan data-data akuntansi mengenai Fakultas dan mengolah data-data
yang masuk dan output untuk dijadikan informasi yang kemudian akan diberikan
kepada pihak manajemen Fakultas yang membutuhkan informasi tersebut.
Informasi itu dapat berupa laporan rincian biaya ataupun laporan realisasi
anggaran dan dengan laporan-laporan inilah manajemen Fakultas dapat
mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya.
Oleh karena pentingnya Sistem informasi Akuntansi bagi manajemen
perusahaan dalam pengambilan keputusan maka pengolahan semua informasi
akuntansi harus ditangani secara cermat, baik, dan tepat waktu dalam satu
kerangka sistem yang unggul sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat
dengan pertimbangan yang matang dalam perkembangan dalam Fakultas
Ekonomi USU.
Untuk menyusun dan anggaran perusahaan, informasi akuntansi
memegang peranan penting, agar pelaksanaan kegiatan dapat terarah dan tidak
menyimpang dari standar yang telah ditetapkan maka diperlukan perencanaan
yang matang dan pengendalian yang efektif. Agar dapat berperan secara efektif
dalam kegiatan pengambilan keputusan maka informasi akuntansi harus dikelola
dengan baik, cepat, akurat dan terpadu.
Dalam sistem pengolahan informasi pada dasarnya tidak sekedar
melakukan pengolahan transaksi yang ada pada sebuah perusahaan, tetapi juga
harus memberi dukungan infomasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa penulis mencobs memberikan
kesimpulan yang berhubungan dengan peranan Sistem Informasi Akuntansi
sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas
Ekonomi USU maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Peranan sistem informasi akuntansi dalam Fakultas sangat penting Fakultas
terutama bagi manajemen Fakultas dalam proses pengambilan keputusan
(antara lain : dalam hal menyusun anggaran dan rencana, keputusan untuk
menetapkan gaji honorer kelebihan jam kerja, keputusan untuk
meningkatkan kesejahteraan pegawai, alokasi biaya, keputusan kenaikan
jabatan, keputusan untuk pensiun, evaluasi kerja serta keputusan lainnya)
karena akuntansi dapat memberikan informasi-informasi yang akurat dan
lengkap sehingga keputusan yang diambil oleh manajer Fakultas akan lebih
tepat, akurat, cepat, dan lengkap.
2. Peranan sistem informasi akuntansi pada Fakultas ini juga dapat memproses
data-data akuntansi secara cepat, tepat, dan akurat.
3. Untuk dapat menyajikan informasi yang baik dibutuhkan suatu sistem
akuntansi yang baik pula. Oleh karena itu, akuntan perlu mengadakan
pengawasan pembenahan terhadap sistem yang ada dengan mengatasi
kelemahan yang ada dengan mempertahankan keunggulan yang tetap
berlaku. Disamping itu juga dibutuhkan sumber daya manusia dan peralatan
yang memadai dan memenuhi syarat.
4. Fakultas telah menerapkan akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan.
5. Sistem Informasi adalah prosedur atau rangkaian kegiatan yang sudah
diorganisir dengan baik, guna menghasilkan informasi yang berguna dan
akurat/benar, baik secara manual atau menggunakan komputer. Dengan
demikian, informasi akuntansi tersebut mempunyai peranan penting bagi
manajemen, karena dapat menyediakan berbagai data untuk pembuatan
keputusan beserta tindak kelanjutannya.
4.2. Saran
Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarka kesimpulan yang
telah dibuat pada bagian sebelumnya. Saran-saran yang mungkin bermanfaat bagi
kepentingan perusahaan dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :
1. Untuk menunjang kelancaran sistem informasi yang sudah ada baik akuntansi
maupun manajemen, sebaiknya Fakultas lebih meningkatkan sumber daya
manusia serta peralatan sistem informasi akuntansi yang ada serta pelatihan di
bidang teknologi.
2. Agar berperan secara efektif dalam pengolahan dan akuntansi maka sebaiknya
Elektronik Data Processing terpisah dari bagian general accounting supaya
DAFTAR PUSTAKA
Daft, Richard L, 2006, Manajemen, Edisi Enam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Gondodiyoto, Sanyoto, 2007, Audit Informasi, Mitra Wacana Media, Jakarta
Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.
Heruijito, Yayat M, 2001, Dasar-Dasar Manajemen, Grasindo, Jakarta
Ikhsan, Arfan, 2008, Teori Akuntansi, Graha Ilmu, Malang
Jogiyanto, Hartono, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer, BPFE, Yogyakarta.
Marshall B, Romney & Paul John, Steinbart, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Deny Arnos Kwary & Dewi Fitriasari, Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta.
SR. Soemarso, 2003, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Salemba Empat, Jakarta.