UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PERANAN AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
OLEH
MARIA F.D.S
NIM : 082102049 JURUSAN : AKUNTANSI
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MENYELESAIKAN PROGRAM DIPLOMA III
FAKUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
TANDA PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : MARIA F.D.S
NIM : 082102049
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : Peranan Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tanggal Desember 2010 KETUA JURUSAN
(Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak) NIP. 19600302 198601 1 001
Tanggal Desember 2010 DEKAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : MARIA F.D.S
NIM : 082102049
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : Peranan Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan, Desember 2010 Menyetujui
PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik dan sesuai dengan rencana. Tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah
satu syarat yang telah ditetapkan dalam menyelesaikan pendidikan pada Fakultas
Ekonomi dan mendapat gelar ahli madya. Adapun judul tugas akhir ini adalah
“Peranan Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”
Penulis menyadari bahwa dalam usaha mencapai kesempurnaan tugas
akhir ini penulis tidak lepas dari berbagai tantangan. Namun karena bantuan dan
doa dari semua pihak. Akhirnya tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk itu penulis merasa perlu belajar dan belajar lebih banyak lagi.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih dan hormat
kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi DIII
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang tak
kenal lelah dalam memberikan arahan, kritik dan saran yang membangun
4. Kepada segenap Dosen dan pegawai Fakultas Ekonomi, terkhusus di
Program Studi D-III Akuntansi.
5. Kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai yang telah mendukung
penuh dan memberikan doa kepada saya dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga kasih Yesus yang menjaga keluarga kita.
Demikianlah tugas akhir ini saya perbuat, semoga tugas akhir ini dapat
berguna bagi banyak pihak. Baik untuk peneliti selanjutnya maupun untuk penulis
sendiri untuk referensi di masa yang akan datang.
Medan, 10 Desember 2010
Penulis
Maria F. D. S
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Rencana Penulisan ... 4
1. Jadwal Penelitian ... 4
2. Rencana Isi ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 7
B. Visi. Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU ... 9
1. Visi Fakultas Ekonomi USU ... 9
2. Misi Fakultas Ekonomi USU ... 9
3. TujuanFakultas Ekonomi USU ...10
C. Struktur Organisasi FakultasEkonomi USU ...10
D. JobDescription ...14
E. Jaringan Usaha/Kegiatan Fakultas Ekonomi USU ...19
F. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU ...20
BAB III TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ...23
B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen ...28
1. Pengertian Akuntansi ...28
2. Pengertian Manajemen ...31
3. Tipe - Tipe Keputusan ...34
4. Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan ...35
5. Model Pengambilan Keputusan ...36
6. Proses Pengambilan Keputusan ...37
C. Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan ...39
D. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU ...40
E. Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU...44
F. Peranan Akuntansi sebagai alat bantu Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU ...45
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...47
B. Saran ...48
. DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Di era yang serba canggih didukung dengan perkembangan teknologi dan
ilmu pengetahuan yang pesat menyebabkan penyebaran informasi di berbagai
wacana yang menghimpun peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai belahan
dunia menjadi begitu besar. Oleh karena itu setiap sumber daya harus memiliki
kemampuan bersaing, serta kemampuan menggunakan kesempatan yang ada
dibarengi informasi yang lengkap, akurat dan terkini mutlak diperlukan pimpinan
sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan dalam menghadapi
masalah-masalah yang muncul pada proses pengambilan keputusan. Dalam posisi seperti
inilah perusahaan memerlukan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab
kepada bawahan, karena pimpinan tidak dapat melakukan pengawasan langsung
pada semua kegiatan perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan Perguruan
Tinggi Badan Hukum Milik Negara dalam melaksanakan kegiatannya, pimpinan
harus membuat keputusan seperti menetapkan pembayaran gaji honorer kelebihan
jam kerja, meningkatkan kesejahteraan pegawai, dan lainnya. Dalam mengambil
keputusan inilah informasi yang lengkap, akurat, dan terkini sangat diperlukan
agar proses pengambilan keputusan berjalan lancar. Apabila menghadapi
kesulitan maka pimpinan fakultas memberikan tanggung jawab kepada bawahan
untuk menangani kegiatan organisasi yang semakin kompleks dimana pimpinan
Penyebaran informasi yang demikian pesat haruslah memiliki wadah yakni
media-media informasi dan komunikasi, baik secara cetak maupun elektronik
yang mampu memperoleh informasi tersebut secara langsung. Penyebaran
informasi ini tidak luput dari perhatian dunia bisnis dalam perusahaan, baik yang
berskala kecil maupun besar, sehingga perkembangan perusahaan menuntut
adanya penguasaan atas informasi yang handal.
Perusahaan yang menginginkan perusahaannya berkembang dengan baik
dan dinamis harus mengikuti perkembangan yang terjadi agar tidak dikalahkan
oleh pesaing-pesaingnya, dengan terus-menerus menggali potensi-potensi yang
ada diikuti dengan mempersiapkan sumber daya yang mampu bersaing serta
memanfaatkan peluang dan berusaha menghilangkan hambatan yang ada, demi
tercapainya tujuan perusahaan yang telah dirancang sejak awal.
Baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar memerlukan informasi
yang mempercepat tercapainya tujuan peruahaan, yang pada akhirnya membantu
manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat dan andal. Peran akuntansi di
perusahaan ataupun instansi sangat penting dan diperlukan oleh manajemen,
karena akuntansi menyediakan data dalam bentuk laporan keuangan yang
berfungsi baik bagi perusahaan ataupun manajemen perguruan tinggi. Atas dasar
inilah penulis merasa sangat tertarik untuk membahas masalah ini dengan judul:
B.Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan pada latar belakang masalah maka
penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat mengungkapkan permasalahan.
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini di Fakultas Ekonomi
USU adalah apa saja peranan akuntansi yang dapat membantu manajemen dalam
mengambil keputusan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk lebih memahami dan mengetahui sejauh mana peranan akuntansi
dalam pengambilan keputusan bagi manajemen dalam rangka aktivitas
fakultas.
b. Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis dapat memperdalam pengetahuan penulis tentang peranan
akuntansi sebagai alat bantu bagi manajemen dalam penerapannya.
b. Bagi fakultas dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
yang dilakukan pihak manajemen Fakultas Ekonomi USU untuk
mendukung kemajuan fakultas di masa yang akan datang.
D.Rencana Penulisan 1. Jadwal penelitian
Tempat : Fakultas Ekonomi USU
[image:13.595.115.509.359.625.2]Waktu direncanakan : Tanggal 19 Oktober – 11 Desember 2010
Tabel 1.1
Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir
NO KEGIATAN Oktober November Desember
III IV I II III IV I II 1 Penerimaan Judul oleh
Dosen pembimbing
2 Data-data profil fakultas
ekonomi
3 Melengkapi data yang
telah diperoleh
4 Koreksi berbagai
kesalahan mengenai isi
tugas akhir
5 Penyusunan laporan tugas
2. Rencana isi
Untuk pengembangan tugas akhir ini maka penulis membuat rencana isi
yang dapat dirinci seperti berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan penguraian bahasan mengenai alasan pemilihan judul,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan rencana
penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU
Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah singkat
fakultas ekonomi USU, visi/misi dan struktur organisasi, job
description, jaringan usaha/kegiatan fakultas ekonomi USU, kinerja
terkini fakultas ekonomi USU dan rencana kegiatan fakultas ekonomi
USU.
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Pada bab ini diuaraikan mengenai pengertian Sistem Informasi
Akuntansi, pengertian Akuntansi dan Manajemen, Tipe - Tipe
Keputusan, Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan, Model
Pengambilan Keputusan, Proses Pengambilan Keputusan, Peranan
Akuntansi bagi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan, Sistem
Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU, Keputusan-Keputusan
yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU dan Peranan Akuntansi
bagi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Pada Fakultas
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran
terhadap hasil penelitian tentang Peranan Akuntansi sebagai Alat Bantu
Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada Fakultas Ekonomi
BAB II
GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USU
A.Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di luar kota
Medan atau di luar provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
didirikan pada tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syah Kuala) Kota Kutaraja
(Banda Aceh) dan pada waktu itu yang menjabat sebagai Dekan Dr. Teuku
Iskandar.
Yayasan Unversitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berkedudukan
di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh)
tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syahkuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera didirikan di Medan dan memperoleh
status Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan R.I. No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
2003 USU menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara)
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November
2003, dimana Fakultas Ekonomi USU merupakan satu dari 10 Fakultas dan
Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan
. Dan
sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No.
0535/1983, tanggal 8 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No.131.DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan
No.23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987,
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang program
pendidikan, yaitu program pendidikan Strata-I Program Pendidikan D-III.
Program Pendidikan Strata-I meliputi 3 (tiga) Departemen,yaitu :
1. Departemen Ekonomi Pembangunan
2. Departemen Manajemen
3. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari :
1. Program Diploma-III Keuangan
2. Program Diploma-III Akuntansi
3. Program Diploma-III Kesekretariatan
Dan perlu kita ketahui bersama bahwa Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara yang berada di Medan mulai melakukan penerimaan mahasiswa
B. Visi. Misi, dan Tujuan Fakultas Ekonomi USU 1. Visi Fakultas Ekonomi USU
Menjadi salah satu fakultas ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan
mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
2. Misi Fakultas Ekonomi USU
Adapun misi Fakultas Ekonomi USU yaitu :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar,
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen,
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT BHMN,
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholders lainnya,
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang
bertaraf nasional dan internasional.
3. Tujuan Fakultas Ekonomi USU
Adapun tujuan Fakultas Ekonomi USU yaitu :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap
perkembangan/perubahan.
C. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Struktur Organisai diperlukan perusahan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam
instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudakan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai.
Suatu instansi ini terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
Ketua dan Sekretaris D t Kepala Bagian Tata Usaha Unit Penunjang Fakultas Ketua Program St di I t
Ketua Lab/studio/ Kepala Sub Bagian Tata Usaha D Kepala Sub Bagian Tata Usaha F k l Ketua
Program St di I t
Dewan Pertimbang
F k l Dekan dan Pembantu D k Rektor dan Pembantu R k
[image:20.595.113.555.204.532.2]Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
1. Pimpinan Universitas
Rektor
Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D
Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Armansyah Ginting, M.Eng
Pembantu Rektor III : Prof. Dr. Eddy Marlianto, B.Sc, M.Sc, Ph.D
Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, MLI
Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni
2. Pimpinan Fakultas
Dekan
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor SE, AK, MAcc
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, MSi
3. Dewan Pertimbangan Fakultas
Ketua
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi
Anggota :
Prof. Moenaf Hamid Regar, MSAc
Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS
Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, Msi
Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec
Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Ami Dilham, SE, MSi
Drs. Arifin Akhmad, Msi, Ak
Wahyu Ario Pratomo,SE, MEc
4. Departemen
a.
Ketua
Sekretaris
b.
Ketua
Sekretaris : Nisrul Irawaty, SE, MBA
c.
Ketua
Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MSi, Ak
5. Program Diploma
a. Keuangan
Ketua
Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, M
b. Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
c. Kesekretariatan
Ketua
Sekretaris
6. Bagian Tata Usaha
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Perlengkapan : Simba Sembiring, SE
Kasub. Akademik : Fepti Aniar, SE
Kasub. Kemahasiswaan : Zailina, SE
D. Job Description
1. Rincian tugas pada sub bagian tata usaha
Adapun rincian tugas pada sub bagian tata usaha yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan, akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan, alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan, alumni, kepegawaian
dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
dengan kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja Bagian dan merpersiapkan penyunan laporan
Fakultas.
2. Rincian tugas pada sub bagian akademik
Adapun rincian tugas pada sub bagian akademik yaitu:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian, peng
abdian dan pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada
h. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mepersiapkan penyusunan
laporan bagian.
3. Rincian tugas pada sub bagian umum dan keuangan
Adapun rincian tugas pada sub bagian umum dan keuangan yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang
telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
4. Rincian tugas pada sub bagian tata kepegawaian
Adapun rincian tugas pada sub bagian tata kepegawaian yaitu :
b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
c. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian.
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan, fungsional, usul kenaikan
jabatan/perangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Memproses asuransi pegawai.
k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
5. Rincian tugas pada sub bagian kemahasiswaan dan alumni
Adapun rincian tugas pada sub bagian kemahasiswaan dan alumni yaitu :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahsiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan layanan
kesejahteraan dan layanan kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan
kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan.
k. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan
dan alumni.
l. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
6. Rincian tugas pada sub bagian perlengkapan
Adapun rincian tugas pada sub bagian perlengkapan yaitu:
a. Menusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) sub bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan
dan perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
E. Jaringan Usaha/ Kegiatan Fakultas Ekonomi USU
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademika.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi
yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan
laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan
menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian –
penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Setiap aktivitas yang dilakukan di dalam organisasi akan merujuk kepada
sistem dan prosedur baku yang telah ditetapkan. Pada dasarnya Perpustakaan
Ekonomi USU adalah ruang baca yang digunakan oleh setiap mahasiswa atau
tamu. Mahasiswa dibantu untuk memperoleh setiap kebutuhan yang diperlukan
baik dalam pencarian buku, skripsi ataupun hal lain yang berhubungan dengan
perpustakaan.
Dengan demikian, diharapkan lulusan–lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
F. Kinerja Terkini Fakultas Ekonomi USU
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan. Membutuhkan waktu untuk mencapai itu semua,
begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus
berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat tewujud. Tidak
mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang
tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan
adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap
mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian – penelitian ilmiah khususnya
bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat,
serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar – seminar kepada
masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat dan lain sebagainya. Fakultas juga terus
melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan
Sumber Daya Manurua (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan – kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari – hari besar keagaaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a
Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai – nilai dan
norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada
G. Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi USU
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar, silabus metode dan alat yang digunakan dapat
ditingkatkan.
2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks
prestasi lebih baik.
3. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa, kartu
hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid semester dan jadwal ujian
semester telah terprogram.
4. Memperbaiki rusng kuliah mahasiswa, dosen, departemen dan ruang baca.
5. Meningkatnya kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru
diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan
mahasiswa baru.
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti program pekerti, applied
approach, workshop, seminar dan lokakarya.
7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan
kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.
8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen.
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus
dirapatkan oleh departemen.
10. Memberi dorongan kepada dosen muda untuk melanjutkan program studi
11. Meningkatnya jumlah mahasiswa yang diterima.
12. Meningkatnya kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang diadakan
pimpinan fakultas.
13. Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magang/praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas.
14. Departemen menyiapkan barang, laporan evaluasi dari per semester untuk
meningkatkan nilai akreditasi masing-masing departemen yang lebih baik.
15. Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki arti tersendiri dan apabila ketiga
kata tersebut digabungkan akan membentuk suatu rumusan atau definisi baru.
Ketiga elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
Suatu sistem dapat dijelaskan yaitu rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan, dan berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan.
Menurut Hall, (2001;5) mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem
adalah merupakan sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).”
Adapun unsur-unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem yaitu:
1. Komponen Ganda
Sebuah sistem harus lebih dari satu bagian yang akan berintegrasi.
2. Keterkaitan (Relatedness)
Bersama-sama menghubungkan dengan semua bagian dalam suatu sistem yang
akan atau sedang direncanakan. Walaupun fungsi dari setiap bagian haruslah
bersifat independen satu dengan yang lainnya, namun semua bagian tetap akan
selalu mendukung tujuan yang sama. Dan jika suatu komponen tertentu tidak
dapat memberikan suatu kontribusi yang ditujukan pada kepentingan bersama,
3. Sistem Versus Subsistem
Diantara sistem dan subsistem terdapat perbedaan perspektif, dan demi
tercapainya tujuan, keduanya dapat saling bertukar tempat. Sebuah sistem
disebut subsistem ketika dilihat kaitannya dalam sistem yang lebih besar di
mana sistem tersebut tersebut menjadi bagiannya. Sebaliknya, subsistem dapat
menjadi sebuah sistem ketika sistem tersebut menjadi pusat perhatian dalam
rangkaian tersebut.
4. Tujuan
Setiap sistem harus dapat melayani setidaknya satu tujuan, tetapi sistem
tersebut dapat melayani beberapa tujuan. Ketika sebuah sistem tidak lagi dapat
memenuhi tujuan, maka saat itu pulalah sistem harus diganti.
Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah seperangkat
unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling
mengisi satu dengan yang lainnya. Dan sistem itu sendiri juga mencakup tiga
kegiatan yakni sebagai berikut.
a. Masukan atau Input.
b. Pengolahan atau Processing.
c. Hasil dari pengolahan atau Output.
Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari informasi, kita
harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data adalah fakta statistik dalam
bentuk kumpulan simbol yang tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data
yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga
Defenisi informasi menurut MC Leod dalam; Jogiyanto, (2000;53)
yaitu:“Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia
bagi manajer yang pengelolaannya menggunakan peralatan komputer yang digunakan untuk memudahkan memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan segera.”
Dalam mentransformasikan data untuk dapat menjadi informasi
dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut, yakni:
1) Pengumpulan atau capturing adalah mengumpulkan data dan segera
melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau
merupakan fakta.
2) Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang dikumpulkan
tersebut apakah telah benar atau hanya direka saja.
3) Pengelompokan atau classifying adalah mengelompokkan data yang telah ada
sesuai dengan yang dibutuhkan.
4) Penyeleksian atau sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam urutan
data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.
5) Meringkas atau summarizing adalah meringkas data yang telah
dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis atau angka.
6) Perhitungan atau calculating adalah memberikan nilai kepada data yang ada.
7) Penyimpanan atau storing adalah menempatkan data pada alat penyimpanan
yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan.
8) Pengambilan kembali atau retriving adalah pengambilan keterangan arsip bila
9) Memperbanyak (reproducing) adalah menciptakan, memperbanyak informasi
yang ada dengan fotocopy atau magnetic disk agar data asli tidak rusak.
10) Mengkomunikasikan atau communicating adalah menyebarkan informasi
yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.
Informasi sangat berguna bagi manajemen dalam proses pengambilan
keputusan, maka informasi yang berguna harus memiliki karakteristik sebagai
berikut, yakni:
a) Relevan, informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki
kemampuan mengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi
atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.
b) Andal, informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan
secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi.
c) Lengkap, informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting
dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang
diukurnya.
d) Tepat waktu, jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan
pengambil keputusan menggunakannya dalam mengambil keputusan.
e) Dapat dipahami, informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang
dapat dipakai dan jelas.
f) Dapat diverifikasi, jika dua orang dalam pengetahuan baik, bekerja secara
independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.
Akuntansi dan sistem informasi sangat berkaitan erat. Akuntansi adalah
keuangan yang sudah diolah yang digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi.
Pengertian Akuntansi menurut Soemarso SR, (200;3) :
“Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Pada hakekatnya akuntansi merupakan sistem informasi, yang mana sistem
informasi mempunyai sebelas komponen yaitu:
(1) Komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan
alasan keberadaan suatu sistem,
(2) Komponen input (data),
(3) Komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan,
(4) Penyimpanan data,
(5) Pemroses,
(6) Instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi,
(7) Batas sistem,
(8) Kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern,
(9) Komponen pengaman, berguna menjamin informasi yang dihasilkan akurat,
(10) Komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai,
antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem informasi,
Jelas bahwa akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi
terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga
membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam
konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh
konsep informasi. Dengan demikian, apabila kata ini dihubungkan maka akan
menghasilkan suatu defenisi yang baru yaitu :
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Hall, (2001;18) yakni: “Sistem
Informasi Akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak di luar dan di dalam perusahaan.”
Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan
melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya.
Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan
memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan
manajemen sebaiknya akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan
dengan lingkungan sekitarnya.
B. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan alat penting bagi perusahaan untuk mengetahui
pelaksanaan kegiatan dan pencapaian prestasi perusahaan untuk mengetahui
Akuntansi juga dapat dijadikan alat untuk membandingkan dua atau beberapa
perusahaan yang relatif sama ruang lingkup bisnisnya. Oleh karena itu akuntansi
sering juga disebut sebagai bahasa perusahaan.
Pengertian Akuntansi, menurut Harahap, (2001 ; 4) “Akuntansi adalah
seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran, dengan cara-cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.”
Definisi diatas disimpulkan akuntansi alat dalam menghasilkan informasi
akurat, relevan, dapat dipercaya oleh pihak yang berkepentingan. Tujuan dari
proses akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang efektif membantu
berbagai pihak dalam proses pengambilan keputusan. Prosedur akuntansi dapat
dijelaskan dalam dua tahap yaitu :
a. Tahap pencatatan
1) Menganalisa dokumen usaha
Menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang telah terjadi. Dokumen usaha
menjadi sumber data yang akan dicatatkan dalam buku jurnal. Dokumen
tersebut adalah seperti tembusan faktur penjualan, faktur pembelian, nota
debet dan kredit, serta potongan lembaran cek dan lain sebagainya.
2) Menjurnal transakasi
Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan dicatat
kecil hanya menggunakan satu jurnal yaitu jurnal umum tetapi untuk
memenuhi kebutuhan khusus, dibutuhkan juga jurnal khusus.
3) Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar
Informasi yang tercatat di dalam buku jurnal dipindahkan ke perkiraan yang
sesuai di buku besar. Buku besar merupakan kumpulan dari semua perkiraan
yang digunakan untuk mengikhtisarkan hasil-hasil dari transaksi yang
sejenis.
b. Tahap pengikhtisaran
1) Menyusun neraca saldo
Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan dan
saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah total suatu
debet sama dengan jumlah total kredit sehingga memberikan suatu
pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan penghapusan.
2) Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian
Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat
dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan buku besar, namun pada
akhir periode banyak perkiraan tersebut perlu disesuaikan untuk
mencerminkan kondisi terakhir. Data keuangan lainnya yang belum diakui
sebelumnya, harus dimasukkan ke perkiraan agar pembukuan sesuai dengan
perkembangan yang akan berlangsung.
3) Penyusunan laporan keuangan
Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh secara
4) Penggunaan neraca saldo
Neraca saldo digunakan untuk mempermudah dalam penyusunan ayat jurnal
penyesuaian dan laporan keuangan.
5) Penutup perkiraan nominal
Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu permanen dan
nominal. Perkiran permanen adalah perkiraan yang selalu ada dalam
perusahaan selama perusahaan ini masih ada. Perkiraan nominal adalah
perkiraan yang ada selama periode akuntansi berjalan.
Setelah kita dapat mengikuti tahapan akuntansi tersebut akan diperoleh
suatu laporan keuangan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan
khususnya pihak manajemen dan penyajian laporan keuangan tersebut merupakan
informasi yang penting dalam membantu pelaksanaan tanggung jawab
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan di dalam suatu
perusahaan.
2. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses yang akan dilakukan oleh satu
individu atau lebih yang dimaksudkan untuk dapat mengkoordinasikan setiap hal
dalam berbagai aktivitas lain untuk dapat mencapai hasil yang tidak bisa dicapai
apabila satu individu bertindak sendiri. Manajemen perusahaan merupakan
sekelompok orang yang memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam
mengelola kegiatan perusahaan dan juga harus dapat mempertanggungjawabkan
hasil kerja yang telah dilakukannya. Pengertian Manajemen menurut Stoner
perencanaan, pengorganisasian, pemimpin, pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan sumber tujuan. “
Sedangkan pengertian menurut Marry Parker Faller dalam; Chuck William,
(2001;23) adalah : “Manajemen sebagai seni yang menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.”
Ada tiga alasan utama manajemen diperlukan dalam perusahaan antara lain:
a. Alat untuk mencapai tujuan
b. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
c. Alat menjaga keseimbangan diantara tujuan yang saling bertentangan.
Manajer dapat diklasifikasikan menurut tingkat organisasi, yaitu :
1) Manajer Puncak
Bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi, misalnya:
direktur, kepala divisi, presiden, dan kepala bagian.
2) Manajer Menengah
Membawahi dan mengarahkan kegiatan para manajer lainnya dan juga
karyawan operasional, misalnya: kepala bagian yang membawahi beberapa
kepala seksi.
3) Manajer Lini
Merupakan tingkat paling rendah dalam organisasi yang tugasnya adalah
mengawasi dan memimpin tenaga-tenaga operasional.
Para manajer ini sering disebut kepala atau pimpinan (leader). Ada tiga
keahlian utama yang wajib dimiliki oleh seorang manajer untuk mengelola
a) Keahlian Konseptual (conseptual skill)
Keahlian konseptual adalah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi
secara keseluruhan dan keterkaitan diantara bagian-bagiannya.
b) Keahlian Hubungan Kemanusiaan (human skill)
Keahlian hubungan manusia adalah kemampuan untuk bekerja dengan dan
melalui orang lain, serta secara efektif sebagai anggota kelompok.
c) Keahlian Teknis (technical skill)
Merupakan pemahaman dan kefasihan dalam melakukan tugas tertentu
sehingga dalam pelaksanaan kegiatannya dapat menghasilkan hasil yang baik.
Langkah-langkah yang ditempuh manajer dalam mencapai tujuan, yaitu:
(1) Perencanaan (planning)
Menentukan tujuan kinerja organisasi di masa depan, memutuskan tugas dan
penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
(2) Pengorganisasian (organizing)
Penentuan dan pengelompokan tugas dalam departemen, penentuan otoritas,
serta alokasi sumber daya organisasi yang membentuk image perusahaan.
(3) Pengarahan (leading)
Usaha membuat dan mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang
diinginkan manajer untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
(4) Pengawasan (controlling)
Pengawasan dapat dibagi menjadi dua yaitu:
(a) Pengawasan positif: Pengawasan untuk mengetahui apakah tujuan
(b) Pengawasan negatif: Pengawasan untuk menjamin bahwa kegiatan yang
tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali.
Baik buruknya atau maju mundurnya perusahaan sangat ditentukan oleh
manajemennya. Oleh karena itu manajemen sangat membutuhkan ilmu
pengetahuan yang cukup untuk menangani setiap problema perusahaan. Jadi
akuntansi dan manajemen dilihat dari definisi diatas terlihat adanya suatu
kerikatan dan ketergantungan, dimana akuntansi sebagai penyedia informasi bagi
manajemen dalam pengambilan keputusan. Tetapi akuntansi juga membutuhkan
manajemen dalam fungsinya sebagai pengatur dan pengelola kegiatan perusahaan
dalam mencapai tujuan perusahaan agar informasi dari akuntansi tidak menjadi
sia-sia.
3. Tipe - Tipe Keputusan
Setiap usaha dalam memecahkan suatu masalah, manajemen akan
membuat banyak keputusan. Keputusan tersebut merupakan rangkaian tindakan
untuk menghindari ataupun untuk dapat mengurangi dampak-dampak negatif
yang akan ditimbulkan dari setiap keputusan yang akan dikeluarkan selanjutnya.
Seningga apapun keputusannya kerugian yang akan diberikan memiliki sifat
merugikan relatif kecil dan kerugian dapat ditekan.
Tipe-tipe keputusan yang diambil manajer dapat dikategorikan ke dalam
dua kategori besar yaitu :
a. Keputusan yang diprogram (programmed decision)
Keputusan yang diprogram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan,
sifatnya rutin dan berulang-ulang dilakukan. Setiap organisasi mempunyai
kebijaksanaan-kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan
pembuatan keputusan dalam membatasi dan menghilangkan
alternatif-alternatif.
b. Keputusan yang tidak diprogram (non programmed decision)
Keputusan yang tidak diprogram adalah merupakan keputusan yang berkenaan
dengan masalah khusus atau yang tidak biasa dilakukan. Bila suatu masalah
yang timbul tidak cukup diliputi oleh kebijaksanaan yang sangat rutin sehingga
diperlukan penanganan yang khusus, masalah ini harus diselesaikan dengan
suatu keputusan yang tidak diprogram. Seperti cara perbaikan hubungan
dengan masyarakat.
4. Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan
Richard L. Daft, (2006;401) dalam bukunya memaparkan tentang defenisi
pengambilan keputusan yaitu : “Pengambilan keputusan adalah proses
identifikasi permasalahan dan peluang kemudian menyelesaikannya, dan biasanya melibatkan usaha sebelum dan sesudah pilihan aktualnya.”
Pengambilan keputusan tidaklah mudah, karena harus dilakukan ditengah
faktor-faktor yang akan selalu berubah, informasi yang tidak jelas dan cara
pandang yang berlawanan dari anggota manajemen. Adapun faktor atau kondisi
yang dapat mempengaruhi hasil keputusan yaitu :
a. Kepastian (certainty)
Yang hendak dicapai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa
b. Ketidakpastian (uncertainty)
Artinya seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan telah
tersedia namun tidak dapat dipercaya sepenuhnya.
c. Risiko (risk)
Keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik,
namun hasil di masa depan dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan
oleh peluang masing-masing sehingga keputusan yang akan diambil
mengandung resiko yang tinggi dan mengakibatkan kerugian.
d. Ambiguitas (ambiguity)
Artinya manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi
tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap.
5. Model Pengambilan Keputusan
Sebelum manajer mengambil keputusan, manajer harus terlebih dahulu
melakukan berbagai pendekatan. Ada tiga model pendekatan yang harus
dilakukan manajer dalam proses mengambil keputusan yang akan dilakukannya,
yaitu :
a. Model klasik (classical model)
Pengambilan keputusan yang didasarkan pada asumsi bahwa manajer
seharusnya membuat keputusan dengan kepentingan ekonomi.
b. Model administratif (administrative model)
Model administratif adalah model keputusan yang menggambarkan bagaimana
yang sesungguhnya manajer membuat keputusan yang tidak terprogram dan
c. Model politis (policy model)
Model politis adalah model keputusan yang berkaitan dengan membuat
keputusan terprogram, ketika kondisi tidak pasti, informasi terbatas, dan
bermakna ganda, dan juga terdapat beberapa konflik diantara manajer tentang
tujuan apa yang harus dicapai atau arah tindakan yang mana yang akan atau
harus diambil dengan segera.
Proses pengambilan keputusan diambil dari penyediaan sampai
perancangan dan pemilihan. Nantinya semua keputusan harus dikelola dengan
cara-cara yang efektif, yaitu dengan menetapkan prioritas, mendapatkan informasi
yang relevan, serta menetapkan metode yang tepat untuk dapat menghasilkan
keputusan yang diperlukan.
6. Proses Pengambilan Keputusan
Keputusan merupakan proses yang ditempuh manajemen untuk mencapai
keadaan yang diinginkan. Dalam mengambil keputusan manajemen membutuhkan
pemikiran dan pertimbangan yang mendalam.
Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berkut :
a. Pengenalan persyaratan keputusan
Manajer menghadapi persyaratan sebuah keputusan dalam bentuk permasalah
atau peluang. Permasalahan (problem) timbul ketika pencapaian organisasi
kurang dari yang telah ditetapkan sejumlah aspek kinerja tidak memuaskan.
Peluang (opportunity) timbul ketika manajer melihat pencapaian organisasi
yang melalui tujuan yang ditetapkan saat itu manajer melihat kemungkinan
b. Diagnosis dan analisis penyebab
Diagnosis adalah langkah dalam proses pengambilan keputusan di mana
manajer menganalis faktor penyebab mendasar yang dikaitkan dengan situasi
keputusan. Manajer yang mengambil aternatif tanpa mengeksplorasi terlebih
dahulu akan menyebabkan permasalahan lebih dalam.Manajer harus
menanyakan sejumlah pertanyaan untuk mengelompokkan faktor penyebab
yang mendasar seperti kondisi ketidakseimbangan yang mempengaruhi
keadaan? atau kapan hal itu muncul ? dan sebagainya.
c. Pengembangan alternatif
Setelah permasalahan atau peluang dikenali dan dianalisis, pengambil
keputusan mulai mempertimbangkan untuk melakukan tindakan. Tahap
berikutnya adalah mengumpulkan solusi alternatif yang memungkinkan, yang
akan merespons kebutuhan situasi dan mengoreksi penyebab dasar. Untuk
keputusan terprogram, alternatif memungkinkan cukup mudah untuk
diidentifikasi dan biasanya sudah tersedia dalam peraturan dan prosedur
organisai. Namun, keputusan tidak terprogram membutuhkan pengembangan
arah tindakan yang akan memenuhi kebutuhan perusahaan. Untuk keputusan
yang dibuat dalam ketidakpastian yang tinggi, manajer dapat mengembangkan
hanya satu atau dua solusi yang disesuaikan dengan pemenuhan dalam hal
mengatasi permasalahan.
d. Implementasi Keputusan
Manajer membuat rencana-rencana untuk mengatasi masalah yang lain yang
e. Pemilihan alternatif yang baik
Didasarkan pada informasi yang didapat dan perpaduan antara
kebijakan-kebijakan para manajer untuk bekerja sama antara berbagai faktor yang
menjadi pertimbangan.
f. Evaluasi dan Umpan Balik
Tahap evaluasi dalam proses pengambilan keputusan, pengambil keputusan
mengumpulkan informasi yang memberi tahu mereka bahwa keputusan
diimplementasikan dan apakah hal itu efektif dilakukan untuk mencapai
keputusan. Umpan Balik sangat penting karena pengambilan keputusan
merupakan proses yang berkelanjutan dan tidak berujung.
Pengambilan keputusan tidak lengkap jika seorang eksekutif atau anggota
Dewan Direksi mengambil suara ya atau tidak. Umpan balik menyediakan
informasi bagi para pengambil keputusan yang dapat mempercepat siklus
keputusan baru. Keputusan itu dapat gagal, dan menghasilkan analisis baru
tentang permasalahan, evaluasi alternatif, dan pemilihan alternatif baru. Banyak
permasalahan besar diselesaikan dengan mencoba sejumlah alternatif secara
berurutan, setiap urutan memberikan peningkatan berarti. Umpan balik adalah
bagian dari pengawasan yang menilai apakah suatu keputusan perlu dibuat.
C. Peranan Akuntansi bagi Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan
Setiap perusahaan pasti membutuhkan informasi, terutama informasi
informasi akuntansi, untuk itu perusahaan haruslah dapat mengetahui sampai
batas mana target yang telah direncanakan dibandingkan dengan kegiatan yang
dilakukan sehubungan dengan informasi yang telah diperoleh.
Mendesain Sistem Informasi Akuntansi sebaik-baiknya akan menghasilkan
informasi yang akurat dan lengkap. Fungsi sistem informasi akuntansi adalah
menyediakan informasi yang akurat mengenai pengendalian yang memadai dan
untuk mengambil keputusan. Sistem informasi yang didesain untuk mengambil
keputusan akan menghasilkan keputusan yang tepat. Maka dari itu sistem
informasi akuntansi sangat diperlukan di Fakultas, terutama di perusahaan besar.
Dengan demikian semakin jelas bahwa manfaat dan peranan akuntansi
bagi perusahaan, adalah untuk membantu manajemen menghasilkan keputusan
yang tepat dalam rangka pencapaian tujuan
D. Sistem Informasi Akuntansi di Fakultas Ekonomi USU
Fakultas merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem yang
merupakan unsur pelaksana akademik. Sistem dari fakultas itu sendiri terdiri dari :
1. Konteks mencakup atas landasan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi,
kebijakan pemerintah yang berlaku di Fakultas Ekonomi, tuntutan
pengembangan diri dan peluang tamatan.
2. Input mencakup atas visi, misi, strategi, tujuan, sasaran Fakultas Ekonomi,
program, ketenagaan, peserta didik, sarana dan prasarana, dana, organisasi,
administrasi, dan budaya organisasi Fakultas Ekonomi.
4. Proses terdiri atas manajemen (termasuk kepemimipinan, penilaian terhadap
Fakultas Ekonomi, dan motivasi), proses belajar mengajar, dan proses
pengambilan keputusan.
5. Outcome antara lain mencakup kesempatan tamatan untuk studi lanjut, bekerja,
dan mengembangkan diri.
Sedangkan subsistem dari Fakultas yang merupakan unsur pelaksana
akedemik Fakultas terdiri dari :
a. Sub bagian Tata Usaha
b. Sub bagian Keuangan
c. Sub bagian Kepegawaian
d. Sub bagian Perlengkapan
e. Sub bagian Akedemik
f. Sub bagian Kemahasiswaan
Subsistem ini merupakan fungsi fakultas yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian pengabdian/pelayanan masyarakat, dan
pembinaan civitas akademika serta melaksanakan urusan tata usaha fakultas.
Pegawai yang bekerja di bagian-bagian ini akan di pindahkan setahun
sekalinya yang disebut dengan job rotation kegunaannya untuk menghindari
terjadinya penyimpangan (seperti korupsi), maka dari itu sistem informasi
akuntansi di Fakultas Ekonomi USU sangat berperan penting karena dengan
menerapkan sistem informasi akuntansi di Fakultas ekonomi USU dapat berfungsi
untuk mengendalikan data artinya data-data fakultas akan tetap terjaga dan tidak
dengan informasi akuntansi juga dapat menghemat biaya, dapat memperoleh
informasi yang akurat dan lengkap, dapat mengumpulkan data-data fakultas
dengan cepat, dapat memproses data fakultas atau mengolah data-data akuntansi
menjadi informasi yang valid, dapat memanage data fakultas (menyimpan data
fakultas, lalu memunculkan kembali data-data fakultas yang artinya data yang
tersimpan bisa diakses oleh orang yang berkepentingan), dan sistem informasi
akuntansi dapat membantu manajemen untuk mengambil keputusan secara tepat.
Fakultas mendesain sistem informasi akuntansi juga untuk mendorong pegawai
bertingkah laku sesuai dengan tujuan organisasi yaitu menjaga aset-aset Fakultas,
mengukur kinerja pegawai, menunjang efektivitas dan efisiensi penggajian.
Dalam proses perubahan data dibutuhkan suatu sistem informasi yang
terdiri atas serangkaian prosedur, baik manual maupun dengan komputer serta
memberikan fasilitas pengendalian yang lazim disebut pengolahan data, sehingga
dihasilkan informasi yang relevan bagi manajer Fakultas.
Sistem informasi akuntansi yang diterapkan di Fakultas menggunakan
sistem manual dan sistem komputer. Sistem informasi yang beroperasi secara
manual sangat memuaskan apabila di dalam penerapannya terdapat efektivitas
pengendalian internal. Adapun Pengendalian internal yang dilakukan secara
efektif oleh Fakultas dalam sistem manualnya untuk menjaga aset-aset fakultas
yaitu mencakup atas:
1) Pemisahan Tugas
Contohnya: di bagian keuangan Fakultas dalam melaksanakan kegiatan
menerima pembayaran dari mahasiswa yang berkenaan dengan uang seminar
proposal skripsi, ada yang bertugas untuk mencatat bukti pembayaran ke dalam
buku besar, ada yang bertugas untuk mengaudit hasil pembayaran mahasiswa,
dan ada yang bertugas untuk menyimpan hasil pembayaran mahasiswa.
2) Melakukan prosedur pencatatan yang memadai
Contohnya: di bagian keuangan Fakultas Ekonomi dalam membukukan bukti
pembayaran mengenai uang seminar proposal skripsi dibuat nomor urut di
bagian atas bukti pembayaran kegunaanya ini untuk menghindari kesalahan
dalam pencatatan dan mudah untuk mengauditnya.
Berdasarkan pengamatan penulis, fakultas ekonomi dalam penerapan
sistem akuntansinya juga menggunakan sistem komputer yang disebut dengan
EDP (Electronic Data Processing) artinya bagian akuntansi mengolah data-data
akuntansinya menggunakan komputer. EDP adalah pengolahan data dengan
peralatan dan program yang digabungkan menjadi 1 instalasi komputer yang
lengkap atau satu kumpulan program dan prosedur yang berhubungan untuk
melaksanakan satu tugas tertentu yang berkaitan dengan komputer. EDP
memberikan pengaruh positif bagi fakultas dalam memproses data, terutama
untuk meningkatkan kepercayaan terhadap data Fakultas dan dengan adanya ini
juga dapat memproses data fakultas menjadi informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen. Data-data yang dikumpulkan dibagian akuntansi akan diproses lebih
lanjut untuk menghasilkan laporan keuangan. Dengan adanya komputer sebagai
pengelola data, maka kebutuhan manajemen dapat terpenuhi sesuai dengan waktu
E. Keputusan-Keputusan yang Terdapat Pada Fakultas Ekonomi USU
Pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternatif.
Pengambilan keputusan penting bagi administrator pendidikan karena proses
pengambilan keputusan mempunyai peran penting dalam memotivasi,
kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan perubahan organisasi. Keputusan
yang diambil administrator berpengaruh terhadap pelanggan pendidikan terutama
peserta didik. Oleh karena itu, setiap administrator pendidikan harus memiliki
keterampilan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Berdasarkan observasi dan pengamatan penulis, diperoleh informasi
mengenai keputusan-keputusan yang terdapat pada Fakultas dalam kegiatan
operasional Fakultas yaitu sebagai berikut:
1. Keputusan Rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak
manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya.
Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman yang
terjadi selama satu tahun periode berjalan dan melihat perkembangan yang
terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak manajemen
Fakultas Ekonomi USU yaitu keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji
honorarium kelebihan jam kerja, keputusan untuk membuat surat
pertanggungjawaban atas dana yang dikeluarkan, keputusan untuk
meningkatkan kesejahteraan pegawai, keputusan untuk kenaikan jabatan, dan
keputusan pensiun.
2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang tidak
dengan kondisi-kondisi yang terjadi di dalam Fakultas seperti terjadinya
kerusakan pada gedung Fakultas.
Adapun contoh keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji honorarium
kelebihan jam kerja berikut datanya ada di lampiran.
F. Peranan Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Proses Pengambilan Keputusan Pada Fakultas Ekonomi USU
Fakultas menghasilkan informasi akuntansi berasal dari bagian akuntansi.
Bagian-Akuntansi inilah yang mengumpulkan data-data akuntansi mengenai
Fakultas dan mengolah data-data yang masuk dan output untuk dijadikan
informasi yang kemudian akan diberikan kepada pihak manajemen Fakultas yang
membutuhkan informasi tersebut. Informasi itu dapat berupa laporan rincian biaya
ataupun laporan realisasi anggaran dan dengan laporan-laporan inilah manajemen
Fakultas dapat mengambil keputusan untuk mengendalikan biaya.
Dalam proses penyusunan rencana dan anggaran, informasi akuntansi
memegang peranan yang juga bisa kita katakana penting, agar pelaksanaan
kegiatan Fakultas dapat terarah dan tidak menyimpang dari standar yang telah
ditetapkan maka diperlukan perencanaan yang matang dan juga pengendalian
yang efektif.
Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi Fakultas, terutama bagi
pihak manajemen Fakultas karena mereka senantiasa membutuhkan informasi
yang digunakan untuk mengambil keputusan baik keputusan strategis maupun
Fakultas adalah keputusan untuk menetapkan pembayaran gaji kelebihan jam
kerja, keputusan untuk membuat surat pertanggungjawaban atas dana yang
dikeluarkan, dan lainnya. Dengan menerapkan sistem informasi akuntansi yang
baik dalam proses pengambilan keputusan maka data-data yang diolah menjadi
informasi dapat diperoleh secara cepat, akurat dan lengkap sehingga akan
menghasilkan keputusan yang tepat serta peranan akuntansi dalam Fakultas dapat
mengendalikan data, dapat memange data, dapat memproses data yang kemudian
dijadikan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen dalam melaksanakan
kegiatan fakultas dan dapat menyediakan informasi yang berkenaan dengan
pengendalian internal.
Dengan demikian semakin jelas bahwa manfaat dan peranan akuntansi
dalam Fakultas adalah untuk menghasilkan informasi terkini, valid, dan akurat
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pembahasan mengenai peranan akuntansi
sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas
Ekonomi USU maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Peranan akuntansi sangat penting bagi fakultas terutama bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan (antara lain : dalam hal menyusun anggaran dan
rencana, keputusan untuk menetapkan gaji honorer kelebihan jam kerja,
keputusan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai, alokasi biaya,
keputusan kenaikan jabatan, keputusan untuk pensiun, evaluasi kerja serta
keputusan lainnya) karena akuntansi dapat memberikan informasi yang akurat
dan lengkap sehingga keputusan yang diambil lebih tepat, cepat dan lengkap.
2. Sistem informasi yang ada di Fakultas Ekonomi USU telah menerapkan sistem
komputer yang disebut EDP (Electronic Data Processing) yang mengelola data
akuntansi utntuk menjelaskan kegiatan yang ada di Fakultas Ekonomi dan juga
mempermudah penyajian informasi.
3. Manajemen dalam pengambilan keputusannya melakukan suatu cara dengan
mengadakan pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat untuk membicarakan
masalah-masalah yang terjadi ataupun rencana-rencana yang akan diambil.
4. Sistem Informasi telah memenuhi prosedur maupun rangkaian kegiatan sudah
diorganisir dengan baik, guna menghasilkan informasi yang berguna dan
B. Saran
1. Untuk menunjang kelancaran sistem informasi yang sudah ada baik
akuntansi maupun manajemen, sebaiknya Fakultas lebih meningkatkan
sumber daya manusia serta peralatan sistem informasi akuntansi yang ada
serta pelatihan di bidang teknologi.
2. Keputusan harus diambil melalui proses pengambilan keputusan yang baik,
artinya proses pengambilan keputusan ini melalui langkah langkah tertentu
yang melibatkan Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II. dan pembantu
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H & William S. Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Amir Abadi Yusuf & Rudi M. Tambunan, Edisi Keenam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Daft, Richard L, 2006, Manajemen, Edisi Enam, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Hall, James A, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri, 2001, Teori Akuntansi, Edisi Revisi, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hunger, J David & Wheelen, Thomas L, 2003, Manajemen Strategis, Terjemahan Julianto Agung ,Edisi Kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, Hartono, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer, BPFE, Yogyakarta.
Marshall B, Romney & Paul John, Steinbart, 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Deny Arnos Kwary & Dewi Fitriasari, Edisi Sembilan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Siswanto, 2006, Pengantar Manajemen, Cetakan Kedua, PT Bumi Aksara, Jakarta.
SR. Soemarso, 2003, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
.
Usman, Hussaini, 2006, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.