UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PERENCANAAN BISNIS KUE DONAT ANEKA RASA
OLEH
EVA GLORI BR SINULINGGA 082101060
DIII KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : EVA GLORI BR SINULINGGA NIM : 082101060
JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERENCANAAN BISNIS KUE DONAT ANEKA RASA Tanggal : Juni 2011 Dosen Pembimbing
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19600302 198601 1 001
Tanggal : Juni 2011 Ketua Program Studi
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M. Si) NIP. 19600302 198601 1 001)
Tanggal : Juni 2011 Dekan
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena berkat dan kasih-Nya telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “Perencanaan Bisnis Kue Donat Aneke Rasa” ini dengan baik, guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas Akhir ini.
Dengan setulus hati, Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orangtua tercinta P Sinulingga dan J Br Ginting yang tidak henti-hentinya mencurahkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan dan doanya kepada penulis.
mereka semua, penulis pasti tidak dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan tepat waktu.
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini dengan tulus dan ikhlas penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 4. Bapak dan Ibu Dosen dan Staf pegawainya yang banyak membantu
Penulis selama menjalankan pendidikan di FE USU.
5. Kepada semua teman – teman D3 Keuangan Stambuk 2008 terima kasih atas semua motivasi dan dorongannya dan buat pertemanan kita mulai awal pertama sampai terakhir kuliah.
7. Buat Teman-teman, Julia Yosepa, Yohana, Yetty, Defi, dan teman-teman satu kos, dan teman yang lainnya yang namanya tidak disebutkan satu persatu, terima kasih ya atas dukungan dan bantuannya serta perhatian dan semangat yang kalian beri.
Penulis mengucapkan terima kasih dan hanya bisa berdoa semoga kiranya bantuan, semangat dan kebahagiaan yang telah diberikan kepada penulis agar dapat dibalas oleh Tuhan. Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak. Tuhan Memberkati.
Medan, Juni 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR GAMBAR...vi
DAFTAR TABEL ...vii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Target atau Segmen Pasar...6
1.3 Perumusan Masalah ...8
1.4 Manfaat Perencanaan Bisnis ...8
1.5 Tujuan Perencanaan Bisnis ...9
1.6 Proyeksi Penjualan...9
BAB II PEMBAHASAN...10
2.1Profil Perusahaan...10
2.2 Biodata Pemilik/Pengurus ...11
2.3 Struktur Organisasi...11
2.4 Aspek Pasar ...14
2.4.1 Produk yang Dihasilkan...14
2.4.2 Keunggulan...18
2.4.3 Gambaran Pasar ... 19
2.4.4 Target/Segmen Pasar ...20
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar ...21
2.4.6 Proyeksi Penjualan ...22
2.4.7 Strategi Pemasaran ...23
2.4.8 Analisis Pesaing...26
2.5 Aspek Produksi ...29
2.5.1 Bahan Baku...29
2.5.2 Proses Produksi...30
2.5.3 Peralatan yang Dibutuhkan...31
2.5.4 Sarana Penunjang ...32
2.6 Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)...33
2.7 Rencana Pengembangan Usaha ...34
2.7.1 Strategi Produksi ...34
2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM ...34
2.7.3 Strategi Marketing...35
2.7.4 Strategi Keuangan ...35
2.8 Analisis Keuangan...35
2.9 Analisis Resiko... 42
2.9.1 Analisis Resiko Usaha ... 42
2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha ... 42
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
3.1 Kesimpulan ... 43
3.2 Saran ... 43
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kue Donat Aneka Rasa ... 12
Gambar 2.2 Kue Donat dengan Rasa Coklat Seres atau Coklat Beras ... 15
Gambar 2.3 Kue Donat dengan Rasa Coklat Cair ... 16
Gambar 2.4 Kue Donat dengan Rasa Keju Cair ... 17
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1.1 Karateristik Konsumen ... 7
Tabel 2.1 Karateristik Konsumen ... 20
Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan ... 23
Tabel 2.3 Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor ... 28
Tabel 2.4 Bahan Baku Kue Donat Aneka Rasa ... 29
Tabel 2.5 Peralatan yang Dibutuhkan ... 32
Tabel 2.6 Sarana Penunjang ... 33
Tabel 2.7 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi ... 36
Tabel 2.8 Rencana Arus Kas ... 37
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai bisnis keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya tersebut bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.
Membahas tentang perencanaan bisnis tidak terlepas dari manajemen. Karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang effektif dan efesien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimipinan, dan pengendalian sumber daya usaha organisasi (Philip, 2007).
Ada dua ide penting dalam defenisi dalam manajemen yaitu : 1. empat fungsi manajemen, yaitu :
1. perencanaan 2. pengorganisasian 3. kepemimpinan dan 4. pengendalian
Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang untuk memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan
perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dapat juga penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sember daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.
Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.
Jadi perencanaan bisnis (Businesss Plan) adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha tanpa memandang ukuran bisnis. Jika seseorang yang ingin memulai bisnis apapun baik yang kecil maupun yang besar harus memiliki perencanaan yang baik dan matang agar pada saat bisnisnya berjalan memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai sasaran dari bisnis yang dijalaninya. Ada tiga hal yang sangat penting dalam bisnis, yaitu :
2. Semua bisnis menghasilakan barang dan jasa 3. Semua bisnis mencari keuntungan
4. Semua bisnis mencoba meneruskan keinginan.
tetap harus dikurangi. Data menunjukkan bahwa angka pengangguran di Indonesia tahun 2010 diperkirakan masih akan berada sekitar 10%. Sementara kota Medan tingkat penganggurannya termasuk yang sangat tinggi dibanding dengan kabupaten/kota lainnya di Sumut yaitu sebesar 14,27%. Oleh karena itu, sebagai warga kota Medan dan calon pengusaha sebaiknya menciptakan lapangan usaha fokus di kota sendiri.
Tuntutan di era globalisasi pada saat ini menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi berubah, dimana masyarakat seperti kekurangan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Adapun jenis usaha yang sedang berkembang saat ini adalah usaha di sektor industri kuliner. Salah satu industri yang banyak diminati iyalah industri makanan dan minuman, dan faktanya adalah dapat dilihat di sepanjang jalanan basar (pada umumnya) di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan dengan beraka ragam rasa dan kualitas. Perkembangan ini disebakan mulai dari tinginya tingkat kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil ataupun sekedar berkumpul bersama teman ataupun berkumpul bersama keluarga) dan keinginan masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam penampilan serta harga yang tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat. Membangun usaha bisnis di bidang kuliner merupakan hal yang sangat menjanjikan.
Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisai dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Sementara yang dimaksud dengan bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual Product atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Maka yang dimaksud dengan Perencanaan Bisnis adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana tanpa memandang ukuran bisnis.
Membuka bisnis di bidang industri kuliner merupakan bisnis yang pasti akan memberi keuntungan. Karena manusia tidak akan terlepas dari segala macam kebutuhan hidup, terutama kebutuhan primer dan kebutuhan pokok. Bisnis kuliner tersebut dipredikasi akan terus meningkat karena tingkat konsumen masyarakat khususnya masyarakat indonesia yang semakin tinggi.
penyajian serta bentuk maka makanan tersebut mampu bersaing, bertahan, dan mendapat tempat di hati masyarakat.
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman pula maka penulis mengamati di sejumlah tempat/outlet makanan dan minuman di kota Medan yang hanya mementingkan rasa dari makanan atau minuman yang dijualnya, mereka kebanyakan kurang memperhatikan tentang hal kenyamanan, kebersihan, serta keindahan dekorasi tempat atau outlet yang menjual makanan dan minuman tersebut. Serta penulis mengamati juga konsumen saat ini cenderung memperhatikan rasa dan gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut. Oleh karena itu, Kue Donat dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang hendak memilih makanan ringan yanng enak dan mengandung gizi yaitu karbohidrat dan protein.
Makanan jenis Kue Donat tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kue Donat merupakan jenis makanan yang biasanya diproduksi sendiri dan dijajakan dengan cara berkeliling dan ada juga Kue Donat yang dijual di toko. Sedangkan untuk penjualan Kue Donat dengan bentuk suatu outlet/cafe belum banyak ditemukan di Indonesia khususnya di Medan.
Dari keadaan tersebut, penulis merasa akan menjadi suatu potensi kedepannya bila usaha Kue Donat ini dapat dikembangkan. Penulis juga ingin memberikan beberapa jenis pilihan rasa dari Kue Donat yang akan penulis buat nantinya, seperti : Kue Donat dengan rasa coklat, Kue Donat dengan rasa strawbbery, Kue Donat dengan rasa keju, Kue Donat dengan rasa abon. Dan dari rasa Kue Donat yang telah disebutkan tadi yaitu rasa coklat, strawbbery, keju dan abon dapat juga diklasifikasikan lagi menjadi berbagai rasa yaitu seperti : Kue Donat rasa coklat seress, Kue Donat rasa coklat cair, Kue Donat rasa coklat putih, Kue Donat rasa keju parut, Kue Donat rasa keju cair, Kue Donat rasa keju bakar, Kue Donat dengan rasa abon sapi, dan Kue Donat dengan rasa abon ayam.
Inovasi yang ingin dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi menu andalan. Sedangkan tampilan yang akan disajikan nantinya adalah penyajian Kue Donat yang baru dan masih panas.
Maka dengan ini penulis ingin mengangkat perencanaan bisnis tersebut dalam sebuah paper dengan judul “ Perencanaan Bisnis Kue Donat Aneka Rasa”.
1.1
Target atau Segmen Pasar
area kampus dan ramayana merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan. Area kampus dan ramayana tidak hanya didomonasi oleh masyarakat asli medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak didaerah sekitar kampus dan daerh di sekitar ramayana. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang kos. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata kos biasanya lebih menyukai makanan jajanan dan dapat pula sebagai altrnatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.
Tabel 1.1
Karateristik Konsumen
Karateristik Keterangan
Wilayah Goegrafis Jl Iskandar Muda No. 29 A, Medan
Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Umur Semua Umur
Pendapatan <Rp. 1.000.000,00
Gaya Hidup Menyukai Makanan Jajanan/Ringan
Sementara untuk segmen pasar, tidak dapat dikelompokkann untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena kue Donat merupakan makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari kalangan anak-anak sampai dengan kalangan tua atau kalangan dewasa. Penulis yakin sekali uasaha ini akan berkenbang karena melihat dari usaha yang akan dilakukan dan demografi yanng sangat baik untuk usaha ini.
1.3 Perumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam perencanaan bisnis (Business Plan) ini adalah “ bagaimana barang yang dihasilkan yang memiliki inovasi baru,
pengembangan usaha bisnis kedepannya , dan analisis resiko yang akan dihadapi oleh pebisnis”.
1.4 Manfaat Perencanaan Bisnis
Adapun manfaat dari perencanaan bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini adalah sebagai berikut :
2 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna pada waktu yang datang.
3 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan-kebijakan usaha pada periode-periode selanjutnya.
1.5
Tujuan Perencanaan Bisnis
Adapun tujuan dari perencanaan bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini adalah sebagai berikut :
2 Untuk dapat mempelajari dan lebih memahami mengenai perencanaan bisnis (business plan) Kue Donat dan untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis
3 Menyajikan beragam menu dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan maupun minuman
4 Menarik minat bagi orang yang menyukai Kue Donat Aneka Rasa.
1.6
Proyeksi Penjualan
Untuk tahap awal uasaha Kue Donat Aneka Rasa ini dijual hanya sebanyak 200 kue perhari. Sebagai bentuk perkenalan, hal ini dilakukan karena masyarakat belum mengetahui keberadaan” Kue Donat Aneka Rasa” ini.
Proyeksi keuntungan yang akan diperoleh perhari dimanafaktor biaya dihitung sebagai berikut :
1. Harga kue Donat perbuah Rp. 2.000
Keu Donat dijual perhari sebanyak 200 kue
Maka, hasil penjualan perhari 200 x 2.000 = Rp. 400.000
2. Biaya produksi = Rp. 200.000/hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan
Kue Donat Aneka Rasa
Bidang usaha
Kuliner
Alamat Perusahaan
Jl. Iskandar Muda No. 29 A, Medan
Nomor Telepon
061-4157843
Alamat E-mail
-
Mulai Berdiri
Januari 2011
Perusahaan
Status bangunan menyewa
sedangkan fasilitas lainnya sudah
2.2 Biodata Pemilik/Pengurus
Nama
Eva Glori Br Sinulingga
Jabatan
Pemilik
Tempat, Tanggal Lahir
Kuta Bangun, 27 Juni 1989
Nomor Telepon
081265209036
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir
Diploma III
2.3
Struktur Organisasi
Pengorganisasian yang dilakukan secara efektif dapat menghasilkan keuntungan dan manfaat tentang kejelasan ekspektasi-ekspektasi kinerja individual dan tugas-tugas yang terspesilisasi, serta pembagian kerja yang menghindari terjadinya duplikasi, konflik dan penyalahgunaan sumber-sumber daya material maupun sumber-sumber daya manusia. Dengan pengorganisasian yang efektif akan terbentuk suatu arus aktifitas kerja yang logical, yang dapat dilaksanakan dengan baik oleh individu-individu atau kelompok, saluran-saluran komunikasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dan pengawasan.
Suatu bisnis terdiri dari berbagai unit kerja yanng dapat dilaksanakan perorangan ataupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Kue Donat Aneka Rasa
Eva Glori Br Sinulingga
Erlayasna Produksi
Yohanna Accounting
Gambar 2.1 tersebut merupakan struktur organisasi yang akan penulis bentuk bila bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini mengalami perkembangan kemajuan yang signifikan.
Di dalam perencanaan bisnis ini, peranan/fungsi dari masing-masing manajemen tim, diantaranya adalah:
a. Pemilik
Pemilik memiliki peran didalam mengelola, memimpin, dan mengawasi seluruh kegiatan usaha.
b. Produksi
Manajer produksi memiliki tanggung jawab dalam mengawasi bagian dari produksi yang terdiri dari koki, pengemas, dan finishing produk. Peran dari koki adalah memproduksi semua jenis Kue Donat Aneka Rasa, peran adalah mengemas hasil produk ke dalam berbagai kemasan, sadangkan peran finishing produk adalah menyortir produk yang sudah dikemas. Bagian produksi bertanggung jawab atas penngeluaran biaya produksinya.
c. Personalia
Personalia bertanggunng jawab didalam merekrut karyawan dan menentukan gaji karyawan. Bagian personalia bertanggung jawab atas semua kinerja karyawan.
d. Accounting
e. Pemasaran
Sedangkan untuk manajer pemasaran berperan didalam mempromosikan hasil produk yang dihasilkan yaitu Kue Donat Aneka Rasa, menjual serta menerima pesanan. Bagian pemasaran bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan dan konsumen.
Namun, untuk tahap awal usaha Kue Donat Aneka Rasa ini hanya memiliki 4 orang karyawan. Untuk bagian kasir langsung dikendalikan/dipegangoleh pemilik. Sementara, bentuk badan usaha milik pribadi dengan modal milik pribadi.
2.4
Aspek Pasar
2.4.1 Produk yang Dihasilkan
Berikut beberapa rasa Kue Donat Aneka Rasa yang akan menjadi menu andalan, yaitu antara lain :
a. Kue Donat dengan Rasa Coklat Seres atau Coklat Beras
Gambar 2.2
Kue Donat dengan Rasa Coklat Seres atau Coklat Beras
Sumber :
b. Kue Donat dengan Rasa Coklat Cair
Gambar 2.3
Kue Donat dengan Rasa Coklat Cair
c. Kue Donat dengan Rasa Keju Cair
Kue Donat dengan rasa Keju Cair ini mengandung banyak gizi baik kalsium maupun vitamin B kompeks. Kue Donat jenis ini memberikan alternatif bagi konsumen dalam memilih makanan jajanan yan menyehatkan. Dengan tekstur yang lembut Kue Donat jenis ini terasa sangat lezat.
Gambar 2.4
Kue Donat dengan Rasa Keju Cair
Sumber :
d. Kue Donat dengan Rasa Strawberry Cair
Gambar 2.5
Kue Donat dengan Rasa Strawberry Cair
Sumber :
2.4.2 Keunggulan
Keunggulan dari “Kue Donat Aneka Rasa” antara lain :
a. Menyajikan berbagai variasi rasa Kue Donat, yang jarang ditemukan di tempat penjualan Kue Donat.
b. Merupakan makanan yanng sehat, karena terdapat karbohidrat, protein, dan vitamin di dalamnya, sehingga dapat memenuhi kebutuan gizi di dalam tubuh.
c. Terbuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan penngawet. d. Rasa yanng enak, yang pasti menggugah selera masyarakat. e. Kebersihan yang pasti terjamin dan halal.
Selain keunggulan-keunggulan yanng ada di atas ada beberapa pelayanan yang diberikan sebagai ciri khas “ Kue Donat Aneka Rasa” antara lain :
a. Menerapkan pelayanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) b. Dapat menerima pesanan dalam jumlah besar, untuk acara pesta dan
lainnya.
c. Memberikan potongan harga untuk even-even tertentu atau untuk pembelian dalam jumlah yang banyak.
Semua pelayanan tersebut ditujukan dengan maksud menarik simpati pelanggan sehingga mereka akan tetap nyaman berlangganan.
2.4.3 Gambaran Pasar
Perkembangan dunia industri kuliner saat ini sangat pesat, seiring dengan pertambahan penduduk yang meningkat, maka kebutuhan pangan juga ikut meningkat. Oleh karena itu, bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar.
Saat ini banyak para pedagang yang menjual berbagai macam jenis makanan, seperti : steak, spagethi, kfc, burger dan lain-lain. Hal ini menjadi peluang yang besar untuk membuka bisnis Kue Donat, karena dengan hadirnya bisnis Kue Donat ini, memberikan inovasi baru bagi masyarakat dalam memilih makanan.
2.4.4 Target/Segmen Pasar
Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar yanng dituju oleh “Kue Donat Aneka Rasa” adalah penduduk kota medan. Daerah Iskandar muda dan sekitarnya.
Namun, karena usaha yang akan dibuka di Iskandar Muda, yang berdekatan dengan beberapa kampus dan ramayana maka, target yang jalas dituju adalah masyarakat, mahasiswa, karyawan atau pekerja di ramayana, serta pelajar di sekitar daerah tersebut.
Tabel 2.1
Karateristik Konsumen
Karateristik Keterangan
Wilayah Geografis Jl. Iskandar Muda No. 29 A, Medan
Jenis Kelamin Pria dan Wanita
Umur Semua Usia
Pendapatan <Rp. 1.000.000,00
Gaya Hidup Menyukai makanan jajanan/ringan
Menurut analisa pasar yang ada, area kampus dan ramayana merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan. Area kampus dan ramayana tidak hanya didomonasi oleh masyarakat asli Medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak di daerah sekitar kampus dan daerah sekitar ramayana. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yanng kost. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata anak kos biasanya lebih menyukai makanan jajanan (makanan ringan) dan dapat pula sebagai alternatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.
Sementara untuk segmen pasar, tidak dikelompokkan untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena Kue Donat merupakan makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari kalangan anak-anak sampai kalangan tua/dewasa. Penulis yakin usaha ini akan berkembang karena melihat usaha yang akan dilakukan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.
2.4.5 Trend Perkembangan Pasar
2.4.6 Proyeksi Penjualan
Untuk tahap awal uasah Kue Donat Aneka Rasa ini dijual hanya sebanyak 200 kue perhari. Sebagai bentuk perkenalan, hal ini dilakukan karena masyarakat belum mengetahui keberadaan “Kue Donat Aneka Rasa” ini.
Proyaksi keuntungan yang akan diperoleh perhari dimana faktor biaya dihitung adalah sebagai berikut :
1. Harga Kue Donat Aneka Rasa Rp. 2000/buah Kue Donat dijual perhari sebanyak 200 Kue
Maka, hasil penjualan perhari 200 x Rp. 2000 = Rp. 400.000/hari
2. Biaya produksi = Rp. 200.000/hari
Tabel 2.2 Proyeksi penjualan “Kue Donat Aneka Rasa”
No Bulan Penjualan
1 I 200
2 II 250
3 III 300
4 IV 350
5 V 400
6 VI 450
7 VII 500
8 VIII 550
9 IX 600
10 X 650
11 XI 700
12 XII 750
Sumber : “Penulis”
2.4.7 Strategi Pemasaran
Selain itu, strategi pemasaran yang akan dilakukan untuk mengenalkan produk usaha Kue Donat Aneka Rasa ini adalah :
1. Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah, kampus, dan tempat perbelanjaan.
2. Pemasangan papan nama yang besar dengan nama “ Kue Donat Aneka Rasa” yang besar dan berwarna cerah.
3. Pemasangan penerangan yang cukup mencolok di malam hari, pada papan nama serta outlet.
4. Brosur/daftar harga, selebaran.
Strategi pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisis 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (Kevin, 2006;23) yang terdiri atas :
1. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha ini dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan berbagai variasi rasa Kue Donat yang memiliki rsa yang enak dengan kadar gizi yan tinggi dan menyehatkan sebagai makanan.
2. Price
Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan dengan pesaing. Umumnya konsemen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.
menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan margi keuntungan yang akan kita ambil. Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menetukan harga kue Donat, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Raymond Corey. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp. 2000 setiap Kue Donat.
3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.
4. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.
5. People
6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menannggapi permintaan.
7. Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari “Kue Donat Aneka Rasa” dengan menampilkan gambar dari berbagai pilihan kue Donat yang sangat menarik.
Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dengan menggunakan plastik yang cantik dan berwarna-warni. Ini akan menjadikan tampilan Kue menjadi bagus terlihat.
2.4.8 Analisis Pesaing
kekuatan yang paling besar akan sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.
1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha Kue Donat Aneka Rasa ini ancaman akan masuknya pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda seperti : burger, bolu, martabak, dan sebagainya. Masuknya menu-menu seperti ini dapat mengancam penjualan produk Kue Donat Aneka Rasa ini.
2. Tingkat Rivalitas Diantara Para Pesaing yang Ada
Persaingan ada yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Untuk usaha Kue Donat Aneka Rasa ini tingkat rivalitas yang ada di sekitar area kampus sangat tinggi, adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.
3. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
Dalam usaha Kue Donat Aneka Rasa ini yang menentukan harga berada di tangan usaha Kue Donat Aneka Rasa, ini disebabkan karena harga telah tertera di dalam buku menu.
4. Saluran Distribusi
Dalam pemasaran dan penjualan hanya menggunakan satu saluran distribusi , yaitu : Zero Level Channel (dari produsen langsung ke konsumen).
Saluran yang digunakan oleh Kue Donat Aneka Rasa adalah saluran No Channel atau Zero Level Channel yaitu saluran yang pemasarannyalangsung dari produsen ke konsumen. Saluran ini tidak memiliki perantara, dikarenakan usaha Kue Donat ini menjajakan produknya dengan cara mendirikan warung atau cafe sehingga konsumen datang langsung untuk membeli produk Kue Donat Aneka Rasa.
[image:37.595.115.524.539.737.2]Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari Kue Donat Aneka Rasa ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat substitusi yakni usaha gorengan dan usaha burger. Namun ada juga pesaing yang berasal dari jenis makanan yang sama, yakni Kue Donat gerobak. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yanng kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut :
Tabel 2.3
Keunggulan dan Kelemahan Kompetitor
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Usaha Gorengan
1. Lebih ekonomis dari segi harga 2. Lebih
mengenyangkan.
1. Kurang menyehatkan 2. Produk yang
dihasilkan kurang higienis.
Burger 1. Sudah punya pelanggan setia
Kue Donat Gerobak
1. Lebih murah 1. Kehigienisan belum terjamin
2. Variasi rasa tidak banyak.
2.5 Aspek Produksi
2.5.1 Bahan Baku
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hak yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
[image:38.595.110.520.446.744.2]Adapun bahan-bahan untuk membuat Kue Donat Aneka Rasa, adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Bahan Baku Kue Donat Aneka Rasa
KULIT RASA
Tepung terigu, Ragi instan, air, Mentega, Gula pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Coklat seres atau coklat beras
Kue Donat dengan Rasa Coklat Seres atau Coklat Beras
Tepung terigu, Ragi instan, Air, Mentega, Gula pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Coklat cair
Tepung terigu, Ragi instan, Air, Mentega, Gula pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Keju
Kue Donat dengan Rasa Keju
Tepung terigu, Ragi instan, Air, Mentega, Gula Pasir, Garam, Telur, Susu bubuk atau Susu kental, Strawberry Cair
Kue Donat dengan Rasa Strawberry Cair
2.5.2 Proses Produksi
Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Adapun proses dalam memproduksi Kue Donat ini adalah sebagai berikut :
1. Kocok telur terlebih dahulu, masukkan gula pasir, garam, mentega, tepung terigu, kemudian diaduk rata
2. Campur ragi didalam air lalu diaduk rata dan masukkan ke dalam adonan 3. Setelah itu uleni hingga kalis dan diamkan dalam wadah tertutup sekitar
20 menit hingga adonan kelihatan mengembang
5. Panaskan minyak goreng agak banyak agar donatnya bisa masak denngan bagus, lubangi tengahnya bulatan adonan tersebut lalu goreng dengan api kompor yang kecil agar tidak hangus
6. Setelah itu, olesi di atasnya dengan menggunakan mentega
[image:40.595.104.520.326.499.2]7. untuk membuat rasa cukup dengan menaburkan rasa yang diinginkan, seperti Donat dengan Coklat seres yaitu tinggal menaburkan Coklat seres di atas Donat yang telah di goreng dan begitu juga pada rasa yang lainnya.
Gambar 2.6 Proses Produksi
Sumber : “Penulis”
2.5.3 Peralatan yang Dibutuhkan
Baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus diproyeksi. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.
Pencarian Bahan
Proses Memasak
Tabel 2.5
Peralatan yang Dibutuhkan
Nama Mesin/Peralatan Jumlah Harga Jumlah harga
Kompor Gas 1 100.000 100.000
Tabung Gas 1 100.000 100.000
Gas 3kg (isi) 1 15.000 15.000
Nampan 5 100.000 100.000
Sendok 2 40.000 40.000
Baskom 5 50.000 50.000
Kuali 2 100.000 100.000
Penjepit Kue 5 100.000 100.000
Mixer (alat pengaduk) 1 100.000 100.000
Meja 4 2.000.000 2.000.000
Kursi 8 2.000.000 2.000.000
Steling 2 3.000.000 3.000.000
Mesin Kasir 1 1.000.000 1.000.000
Total Pembelian Rp. 8.805.000
2.5.4 Sarana Penunjang
Tabel 2.6 Sarana Penunjang
No Jenis Biaya Jumlah Biaya
1 Listrik Rp. 20.000
2 Air Rp. 20.000
3 Telefon Rp. 60.000
Total Biaya Sarana Penunjang :
Rp. 100.000
Sumber : “Penulis”
2.6
Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting. Maka pengetahuan karyawan/SDM sangat perlu ditingkatkan, sehingga sasaran dan tujuan dari organisasi dapat dicapai. Untuk mengembangkan sumber daya manusia diperlukan perencanaan yang baik, dengan tujuan untuk membantu pimpinan/pemilik organisasi dalam meningkatkan produktifitas penjualan.
Untuk menciptakan profesinalisme dalam menjalankan misi sebuah organisasi/bisnis adalah tersedianyan sumber daya manusia yang andal, jujur, pekerjaan yang terprogram dengan baik dan adanya waktu yang tersedia untuk melaksanakan proggram tersebut, serta adanya dukungan dana yang memadai. Sedangkan bagi seorang pimpinan yang profesional harus mampu mengakomodir seluruh potensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia atau karyawan yang tersedia.
Perencanaan tenaga kerja langsung, juga pelu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.
2.7
Rencana Pengembangan Usaha
2.7.1 Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkandan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM
ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
2.7.3 Strategi Marketing
Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur dan poster yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.
2.7.4 Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.
2.8
Analisis Keuangan
Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah teersedianya lembaga inteermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalirkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :
a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-undang Pokok Perbankan
b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-undang Koperasi
2.8.1 Proyeksi Keuangan
Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, laba rugi, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut :
[image:45.595.219.440.333.488.2]a. Kebutuhan Pembiayaan/modal Investasi Tabel 2.7
Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Uraian Jumlah
Sewa bangunan Rp. 6.000.000 Peralatan Rp.8. 805.000 Biaya Pra operasi Rp. 1000.000
Jumlah Rp. 21.805.000
Tabel 2.8
Rencana Arus Kas (dalam ribuan rupiah)
“Kue Donat Aneka Rasa”
Tahun 2012
Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII Tahun I
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan
12.000 15.000 18.000 21.000 24.000 27.000 30.000 33.000 36.000 39.000 42.000 45.000
342.000
Sub Total
Penerimaan
12.000 15.000 18.000 21.000 24.000 27.000 30.000 33.000 36.000 39.000 42.000 45.000
342.000
B. PENGELUARAN
Pembelian Bahan Baku
6.000 7.500 9.500 10.500 12.000 13.500 15.000 16.500 18.000 19.500 21.000 22.500
171.500
Sewa Tempat 6.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.000
Transport 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gaji Pimpinan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gaji pegawai 4orang 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 2.800 33.600
Biaya Promosi/Iklan 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 1.920
Alat Tulis Kantor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Listrik, Air,telepon 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 1.200
Sub Total
Pengeluaran
15.765 10.560 12.560 13.560 15.060 16.560 18.060 19.560 21.060 22.560 24.060 25.560
C. SELISIH KAS (3.765) 4.440 5.440 7.440 8.940 10.440 11.940 13.440 14.940 16.440 17.940 19.440 86.822
D. SALDO KAS AWAL 20.000 16.235 20.675 26.115 33.555 42.495 52.935 64.875 78.315 93.255 109.695 127.635 147.075
E.
SALDO KAS
AKHIR
16.235 20.675 26.115 33.555 42.495 52.935 64.875 78.315 93.255 109.695 127.635
Tabel 2.9
Proyeksi Arus Kas 5 Tahun ke Depan (dalam jutaan rupiah) “Kue Donat Aneka Rasa”
Uraian
Tahun
1 2 3 4 5
a. Total Penerimaan 342.000.000 392.000.000 442.000.000 492.000.000 542.000.000
b. Total Pengeluaran 214.925.000 239.935.000 264.925.000 289.925.000 304.925.000
c. Selisih Kas (a-b) 127.075.000 152.065.000 177.075.000 202.075.000 237.075.000
d. Saldo Kas Awal 147.075.000 172.075.000 197.075.000 222.075.000 247.075.000
BEP ( Break Even Point )
Break Even Point merupakan estimasi kasar untuk menghitung berapa lama modal yang dikeluarkan akan kembali.
Untuk mengetahui berapa lama modal usaha Kue Donat Aneka Rasa ini akan kembali, maka perhitungan BEP nya adalah :
Total Pendapatan = Total Pengeluaran
(Harga Jual x Qty) = (Biaya tetap + biaya variabel) Estimasi dalam 1 bulan:
Qty = 6.000 biji / bulan
Harga 1. Kue donat = 6.000 x 2000 = Rp. 12.000.000
Biaya Variabel (Variable Cost) = Rp 8.510.000 Biaya Tetap (Fixed Cost) = = Rp. 15.000.000
Estimasi BEP =
) ( ) ( st VariabelCo bel BiayaVaria Penjualan FixedCost Tetap Biaya −
= Rp. 15.000.000
___________________________________ Rp. 12.000.000 – Rp. 8.510.000
= 4,3
Maka modal akan kembali pada bulan ke empat.
2.9
Analisis Resiko Usaha
2.9.1 Analisis Resiko Usaha
1. Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah
2. Perubahan selera konsumen
3 Pelanggan yang tidak tetap (khususnya mahasiswa) yang setiap tahunnya terus berganti
4 Keadaan alam yanng tidak diperkirakan 5 Munculnya usaha yang sama.
2.9.2 Antisipasi Resiko Usaha
1. Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika prekonomian tidak stabil
3. Produsen akan menambah daftar menu setiap bulannya agar konsumen tidak merasa bosan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Pembukaan usaha dalam bidang makanan sangatlah menguntungkan dan mempunyai prospek yang cerah kedepannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan zaman dimana laju pertumbuhan penduduk meningkat relatif besar. Bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini dirasa sangat bagus untik dikembangkan mengingat pasar yang ada sangatlah mendukung. Apalagi inovasi yang akan disajikan oleh penulis memiliki banyak pilihan baru didalam pemilihan ras Kue Donat, yang pasti dapat menarik perhatian pecinta kuliner.
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus. Kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah-setengah dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri. Dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
3.2
Saran
a. Sebelum melakkukan suatu usaha hendaknya membuat suatu perencanaa bisnis terlebih dahulu untuk memudahkan penanganan usaha tersebut sehingga dapat berkembang.
c. Lakukan anallisa pasar dengan melakukan berbagai survei untuk mengetahui minat pasar.
d. Perancangan binis plan yang matang hendaknya dapat meminta pendapat pada para wirausaha yang sudah berpengalaman.
e. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilih mana yang baik dan mana yang kurang, dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yanng lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
Charlie, Lie. 2006. Kilau-Kilau Bisnis, Penerbit Gramedia : Bandung.
Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010. Kewirausahaan, Penerbit USU Press : Medan.
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12, Penerbit Indeks : Jakarta
Malayati, Hendry E. Ramdhan. 2010. 99 Bisnis Anak Muda, Cetakan Kedua, Penerbit Penebar Plus : Kakarta.