PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Oleh:
T. SITI SONIA NIZAM 102102155
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
Tanggal Dosen Pembimbing Tugas Akhir PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : T. SITI SONIA NIZAM
NIM : 102102155
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal Ketua Program Diploma III Akuntansi
(
(Abdillah Arif Nasution, SE, M.Si, Ak) NIP. 19830406 200812 1 004
Tanggal Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. Rustam, M.Si, Ak) NIP. 131127370
MEDAN
102102155
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : T. SITI SONIA NIZAM
NIM : 102102155
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERISTAS SUMATERA UTARA
Medan, Juli 2013
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan sehingga dengan izinnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar pendidikan Diploma III di Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Dengan kemampuan yang ada penullis berusaha menyusun tugas akhir ini
sebaik mungkin. Namun, sebagai manusia biasa penulis sadar bahwa tugas akhir
ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun penulisan.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Risanty, SE, AK, M.Si selaku dosen wali dari penulis.
4. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing
penulis dalam menyelesaikan penulisan tugas akhir ini (terima kasih
banyak atas bimbingan dan motivasinya, semoga ilmu yang bapak berikan
Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan pengajaran dan ilmu yang
sangat berguna kepada Penulis selama masa perkuliahan di Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
6. Ayahanda T. Zulfakas, dan Ibunda Zainurni serta yang telah setia, sabar
dan tulus mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih atas do’a,
pengorbanan, pengertian dan kasih sayang yang tak terhingga serta
dukungan baik moril maupun materil yang tidak akan mungkin dapat
terbalas, hanya tugas akhir ini yang dapat penulis persembahkan sebagai
persembahkan sebagai awal dari keberhasilan penulis di masa mendatang.
Aamiin...
7. Kakanda dan kakakku tersayang T. Andriansyah, T. Mahendrew, T. Riza
Zarzani, SH,MH, T. Siti Fani Soraya Nizam, SE, terima kasih atas kasih
sayang dan dukungannya.
8. Kepada sahabat-sahabat penulis yang telah memberikan bantuan dan
dukungan kepada penulis dalam penulisan tugas akhir ini khususnya
Bahari Ahmadi, Nova, Wulandari, Youli, Novita, Febrianti, Novira,
Fadila, Nita, Lely serta teman-teman penulis yang tidak dapat disebutkan
iii
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan tugas akhir ini di masa yang akan
datang. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
sekalian.
.
Medan, Juli 2013
Penulis
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Rencana Penulisan ... 4
1.Jadwal survei/ observasi ... 4
2.Rencana Isi ... 5
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara .... 8
B. Struktur Organisasi dan Personalia ... 11
C. Job Description ... 17
D. Jaringan Kegiatan ... 22
E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 23
v
BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 25
B. Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan ... 35
C. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan ... 37
D. Proses Pengambilan Keputusan ... 41
E. Sistem Informasi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi USU ... 43
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 50
B. Saran ... 51
vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era modern berbagai teknologi telah diciptakan untuk memudahkan
manusia dalam mendapatkan informasi yang aktual dari berbagai belahan
dunia. Informasi yang aktual sudah pasti memiliki nilai yang tinggi. informasi
yang bernilai tinggi tidak luput dari perhatian dunia bisnis karena dengan
adanya informasi yang aktual akan memudahkan dalam pengambilan
keputusan. Siapa yang menguasai informasi pada era ini akan dikatakan
sebagai raja, karena tidak ada lagi manusia yang hidup tanpa informasi.
perusahaan sangat membutuhkan informasi yang aktual untuk mencapai
tujuannya dalam pengambilan keputusan.
Informasi dapat diibaratkan sebagai jantung manusia, seperti halnya
informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi
sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan
informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen adalah
2
masalah dengan mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan
dihasilkan berdasarkan informasi yang diterima dari laporan keuangan yang
disusun oleh akuntan intern.
Peranan sistem informasi akuntansi bagi pihak perusahaan, dalam hal
ini manajemen jelas sangat penting. Sebab sistem informasi akuntansi
bersama-sama dengan sistem informasi lainnya menyediakan informasi
yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan dalam me
laksanakan tindakan-tindakannya. Peranan sistem informasi akuntansi
dinilai efektif apabila telah memberi kontribusi yang besar kepada pihak
manajemen di dalam pengambilan keputusan.
Bagi pihak di luar perusahaan, peranan sistem informasi akuntansi
juga tak kalah penting, yaitu sebagai penghasil informasi dalam bentuk
laporan keuangan yang berguna sebagai dasar penilaian dan analisa terhadap
kondisi perusahaan. Dari laporan - laporan tersebut, pihak luar perusahaan
dapat mengambil keputusan yang tepat.
Berdasarkan keterangan dan uraian di atas, maka penulis mencoba
membahas peranan sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh
manajemen dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya menyusun tugas
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
“Apakah sistem informasi akuntansi atas aktiva tetap yang diterapkan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat membantu manajamen dalam pengambilan keputusan yang efektif dan efisien?”.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:
• Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi atas aktiva tetap
yang diberlakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
telah membantu manajemen dalam pengambilan proses keputusan
yang efektif dan efisien.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis
o Untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis dan praktik mengenai peranan Sistem Informasi Akuntansi
bagi manajemen dalam penerapannya.
o Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program studi Diploma III Jurusan Akuntansi
4
b. Bagi Fakultas Ekonomi
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam mengambil langkah
untuk menganalisa pemanfaatan sistem informasi akuntansi yang
dilakukan oleh pihak manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera utara.
c. Bagi Pembaca
Diharapkan dapat menjadi bahan rujukan atau sumber informasi bagi
yang ingin mempelajari dan membahas lebih jauh tentang peranan
sistem informasi akuntansi atas aktiva tetap dalam pengambilan
keputusan.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal survei/ observasi
Penelitian dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Jl. T.M Hanafiah Kampus Universitas Sumatera Utara Medan. Untuk lebih
jelasnya jadwal survey/observasi ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah
Tabel 1.1
Jadwal survei/ observasi dan Pelaporan Tugas Akhir
No. Kegiatan
2013
JUNI JULI
I II III IV I II III IV
1 Pengajuan Judul
2 Pengajuan Dosen Pembimbing
3 Pengumpulan Data
4 Penulisan Tugas Akhir
5 Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling
berkaitan. Hal ini sesuuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan
tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susuan tugas akhir harus praktis
dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun
6
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan bahasan
mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan yang
terdiri dari jadwal survei/ observasi dan rencana isi.
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA
Bab ini menguraikan sejarah singkat, jenis kegiatan,
struktur organisasi, job description, kinerja kegiatan
terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
BAB III PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.
Dalam bab ini penulis menguraikan pembahasan
tentang pengertian sistem informasi akuntansi, informasi
akuntansi untuk pengambilan keputusan, jenis-jenis
pengambilan keputusan, proses pengambilan keputusan,
sistem informasi akuntansi di Fakultas Ekonomi
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan
saran tentang hasil penelitian yang telah dilakukan
mengenai peranan sistem informasi akuntansi dalam
pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi
8 BAB II
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai ciri khas
tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan sejarah
lahirnya di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya
Fakuftas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas
Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr.
Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di
kota Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda
Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini
menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di
Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah
Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada
waktu itu).
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di
Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera
Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memperoleh status
Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan kedalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang
berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I.
No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan
Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul dengan Surat Keputusan No.
23/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987 dan No. 26/DIKTI/Kep/1987,
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang
Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 Program Pendidikan
D-III.
Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma –III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
10
1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu
Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu
memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.
2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi
dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang
berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan
pemberdayaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian
dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan
sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa
selaku pelanggan (customer) dan stakeeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga terkait yang
3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun
internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan
penelitian-penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap
perkembangan/perubahan.
B. Struktur Organisasi dan Personalia
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran skematis tentang pola
interaksi dari hubungan kerja sama orang-orang pada tiap bagian yang
terdapat dalam suatu organisasi perusahaan, yaitu mengenai hubungan antara
pembagian tugas dan fungsi-fungsi dari pekerjaan yang akan dilakukan serta
wewenang yang mengalir dari atasan menuju bawahan dan sebaliknya.
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas
wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan/ keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
12
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui
kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Struktur organisasi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara adalah sistem garis yaitu aliran perintah dan pengawasan berasal dari
pimpinan tertinggi yang mengalir ke bawah secara keseluruhan. Struktur
organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada
Gambar 1.1
Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
14
PIMPINAN UNIVERSITAS
Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K)
Purek I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D
Purek II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng
Purek III : Drs.Raja Bongsu Hutagalung, M.Si
Purek IV : Prof. Dr. Ningrum Natasha Sirait, SH, M.L.I
Purek V : Ir. Yusuf Husni
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak
Pembantu Dekan II : Drs. H.Arifin Lubis, MM, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Acc,Ak
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS
: Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak
: Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak
: Prof. Dr. Ramli, MS
: Drs. H. ArifinLubis, MM, Ak
: Ami Dilham, SE, M.Si
: Prof. Dr. Ritha F.Dalimunthe ,SE, M.Si
: Prof. Dr. Rismayani, M.Si
: Prof. Dr. lic. rer.reg.Sirojuzilam, SE
: Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D
: Dr. Syafaruddin Ginting S, SE, MAFIS, Ak
: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME
: Dr. Endang Sulisya Rini, M.Si
: Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D
: Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
: Dr.Murni Daulay, M.Si
: Prof. Dr. Syaad Afifuddin S,M. Ec
DEPARTEMEN AKUNTANSI
Ketua : Dr. Syafrudin Ginting S, SE, MAFIS, Ak
Sekretaris : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak
DEPARTEMEN MANAJEMEN
Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME
Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si
DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si
PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak
16
PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN Ketua : Dra. Endang Sulistia Rini, M.Si
Sekretaris : Friska Sipayung, M.Si
PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI PEMBANGUNAN Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.SOc, Sc, Phd
Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si
PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si
Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si
PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak
Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak
PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea, SE, MM
Sekretaris : Magdalena L.L Sibarani, SE, M.Si
BAGIAN TATA USAHA
Kepala Bagian Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN
Kasub. Keuangan : Ahmad Faizul, SE, M.Si
Kasub. Umum dan Perlengkapan : Sodali, SE
Kasub. Akademik : Dra. Cut Nilawati
Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos
LEMBAGA- LEMBAGA PENUNJANG Puslitbank
Pengarah : Drs.H.Arifin Lubis, MM, Ak
Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec
Kepala Unit Layanan : Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak
Bagian Perpustakaan Ketua : Mylita, SE
C. Job Description
Berikut ini adalah job description pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun menelaah peraturan perundang-undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiwaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
18
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/
pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan
fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
dengan kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan fakultas.
2. Sub Bagian Akademik Tugasnya adalah:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data dan pencapaian target
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugasnya adalah:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan
kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran, dan
pertanggung jawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur, Vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya
yang telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
20
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
4. Sub Bagian Kepegawaian Tugasnya adalah:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian.
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melakukan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan
jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugasnya adalah:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan
alumni.
c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.
d. Melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan
kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat
universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan
kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
22
6. Sub Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah:
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang
kerumahtanggaan dan perlengkapan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
D. Jaringan Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat
dan pembinaan aktivitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan
non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian –
penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan
sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu; penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan–lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang
baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
E. Kinerja Kegiatan Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus
dijalankan sesuai dengan tujuan instansi, butuh waktu untuk mencapai itu
semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara,
fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat
tewujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan
kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian–penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
24
– seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih
layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain
sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas
akademik agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
benar-benar memiliki kualitas yang baik.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
antara lain adalah sebagai berikut:
•Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil.
•Perkuliahan semester genap / ganjil.
•Ujian mid semester / ujian semester genap / ganjil.
BAB III
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga elemen yaitu: sistem,
informasi, akuntansi. Dimana setiap elemen memiliki makna tersendiri, dan
apabila disatukan akan menghasilkan sebuah defenisi yang baru. Ketiga
elemen tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Sistem
Sistem merupakan suatu rangkaian atau beberapa subsistem
yanng saling terhubung dan saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan tertentu.
Menurut Hall (2007;6) “sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang
berfungsi dengan tujuan yang sama”.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia (KKBI) “
sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk totalitas”.
26
input, proses, dan output nput merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan, proses merupakan aktivitas yang merubah input menjadi output, sedangkan output merupakan hasil operasi.”
Dari beberapa defenisi sistem yang telah disebutkan di atas dapat
dirinci mengenai pengertian sistem sebagai berikut:
Banyak komponen. Sebuah sistem harus berisi lebih dari satu bagian. Saling Berhubungan. Tujuan umum dari sistem adalah menghubungkan berbagai bagian dari sistem tersebut.
Sistem versus subsistem. Perbedaan antara sistem versus subsistem adalah dari segi perspektif.
Tujuan. Sistem harus mengarah ke satu atau beberapa tujuan.
Dekomposisi sistem. Dekomposisi adalah proses membagi sistem menjadi berbagai bagian subsistem yang lebih kecil.
Interdependensi sistem. Kemampuan sistem untuk mencapai tujuannnya bergantung pada efektivitas fungsinya dan interaksi yang
harmonis antara subsistemnya.
Hal diatas menjelaskan bahwa sistem itu sendiri bukanlah
seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur, tetapi terdiri dari
unsur-unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Dan sistem itu
sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut.
1. Masukan atau Input.
2. Pengolahan atau Processing.
Sistem menerima input dari lingkungannya dan juga
menghasilkan output untuk lingkungannya. Sistem tertutup tidak
menerima input dari lingkungannya dan tidak menghasilkan untuk
lingkungannya. Output dari sistem tertutup adalah eksistensi dari sistem
itu sendiri. Sistem yang sederhana terdiri dari satu input dan satu
output. Sistem yang lebih komplek akan terdiri dari beberapa input dan
juga akan menghasilkan beberapa output pula.
b. Informasi
Informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti dari
informasi, kita harus mengetahui arti dari data terlebih dahulu. Data
adalah fakta statistik dalam bentuk kumpulan simbol yang tidak
mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang telah tersaring,
terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna
untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2001;1) yaitu: “Informasi adalah data yang berguna telah diolah sehingga dapat dijadikan dasar
untuk mengambil keputusan yang tepat”.
Dari definisi tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
informasi merupakan data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu
28
Dalam mentransformasi data menjadi informasi dibutuhkan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan atau Capturing adalah mengumpulkan data
melakukan pemeriksaan keterangan yang ada, apakah itu data atau
fakta.
2. Memilah atau verfying adalah memilah data atau fakta yang
dikumpulkan tersebut benar atau hanya direka-reka saja.
3. Pengelompokkan atau Pengelompokkan atau Classifying adalah
mengelompokkan data yang telah ada sesuai dengan yang
dibutuhkan.
4. Penyeleksian atau Sorting adalah menempatkan unsur data ke dalam
urutan data yang disesuaikan dengan kebutuhan si pemakai.
5. Meringkas atau Summarizing adalah meringkas data yang telah
dikelompokkan menjadi laporan data menjadi bentuk matematis
atau angka.
6. Perhitungan atau Calculating adakah memberikan nilai kepada
data-data yang ada.
7. Penyimpanan atau Storing adalah menempatkan data pada alat-alat
penyimpanan yang dapat dilihat kembali pada saat diperlukan..
8. Pengambilan kembali atau Retriving adalah pengambilan
keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih layak
9. Memperbanyak atau Reproducing adalah menciptakan kembali atau
memperbanyak informasi yang ada dengan fotocopy atau magnetic
disk agar data asli tidak rusak.
10.Mengkomunikasikan atau Communicating adalah menyebarkan
informasi yang tersimpan kepada si pemakai informasi tersebut.
Informasi yang berguna memiliki beberapa karakteristik berikut
ini:
Relevan. Isi dari suatu laporan atau dokumen harus bekerja untuk suatu tujuan. Hanya data yang relevan dengan tindakan penggunya yang
memilki nilai informasi. Oleh karena itu, laporan yang berisi ketidak
relevanan hanya menyia-nyiakan sumber daya dan dapat menjadi
penghalang bagi pengguna. Ketidak relevanan memecahkan perhatian
dari pesan yang sesungguhnya dari laporan terkait dan dapat
menghasilkan keputusan atau tindakan yang tidak tepat.
Tepat waktu.Umur informasi adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan kegunaannya. Informasi harus tidak melebihi periode
waktu dari tindakan yang didukungnya. Contohnya, jika seorang
manajer membuat keputusan secara harian untuk membali persediaan
dari pemasok berdasarkan laporan status persediaan, maka informasi
tersebut dalam laporan tidak boleh berumur lebih dari satu hari.
Akurasi. Informasi harus bebas dari kesalahan yang signifikan. Akan tetapi, signifikansi adalah konsep yang sulit untuk diukur. Konsep ini
30
pada masalahnya. Artinya dalam beberapa situasi, informasi harus
benar-benar akurat. Sementara dalam kondisi lainnya, tingkat akurasi
dapat lebih rendah. Jadi, dalam menyediakan informasi, desainer sistem
harus mencari keseimbangan antara informasi yang seakurat mungkin
dengan ketepatan waktu yang memadai agar berguna.
Kelengkapan. Semua informasi yang penting bagi sebuah keputusan atau pekerjaan harus ada. Contohnya, sebuah laporan harus
menyediakan semua perhitungan yang dibutuhkan dan menyajikan
lpesannya secara jelas serta tidak ambigu.
Ringkas. Informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Para manajer dalam tingkat yang lebih rendah cenderung
membutuhkan informasi yang sangat terperinci. Ketika informasi
mengalir melalui perusahaan hingga ke pihak manajemen puncak, maka
informasi akan makin ringkas. Pengaruh struktur organisasi dan tingkat
manajerial atas pelaporan informasi.
c. Akuntansi
Pengertian Akuntansi Menurut Horngren, Walter dan Harrison (2007;4) ”akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan”.
menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1)
pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi
keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai yang
berkepentingan”.
Lain halnya dengan Warren, Reeve, Fess (2005;10) “Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan laporan
kepada para pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas
ekonomi dan kondisi keuangan”.
Dari definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu
mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan
informasi ekonomi dari keseluruhan operasi kepada kalangan umum
yang luas. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi
dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk menghasilkan
informasi berupa laporan keuangan yang secara akurat, relevan, serta
dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jelasnya
akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap
masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga
membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara
kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu
bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi.
Pengertian dari tiga elemen tersebut yaitu sistem, informasi dan
akuntansi yang bila dihubungkan akan menghasilkan definisi baru yaitu
32
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000;1) “Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya yang diatur untuk mengubah
data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam
pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini
secara manual atau terkomputerisasi”.
Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan
tepat waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu
atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan
atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Keputusan manajemen itulah yang akan
mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan
sekitarnya.
Sistem informasi akuntansi mempunyai sebelas komponen yaitu: (1)
komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem
dan alasan keberadaan suatu sistem, (2) komponen input (data), (3)
komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan, (4) penyimpanan
data, (5) pemroses, (6) instruksi dan prosedur, memproses data menjadi
informasi, (7) batas sistem, (8) kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan
ekstern, (9) komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi yang
dihasilkan akurat, (10) komponen interface informasi, berfungsi sebagai
penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar subsistem
dalam sistem informasi akuntansi, (11) subsistem, merupakan bagian sistem
Model umum untuk mengkaji aplikasi Sistem Informasi Akuntansi
biasanya terdiri dari pemakai akhir, sumber data, kumpulan data, pemrosesan
data, manajemen data base, penghasil informasi dan umpan balik. Namun,
seiring dengan perubahan struktur perusahaan, maka lahirlah model-model
baru karena kelemahan dan keterbatasan model sebelumnya. Ada lima model
yaitu :
1. Proses Manual
Model proses manual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari
sistem akuntansi. Sistem manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik,
sumber daya dan personel yang mencirikan kebanyakan proses
bisnis.Kelebihan dari proses manual ini adalah : (a) Membantu
membangun hubungan penting antara sistem informasi akuntansi dan
bidang akuntansi lainnya (b) Logika proses bisnis dapt lebih mudah
dimengerti ketika tidak diselubungi oleh teknologi, dan (c) Memfasilitasi
pemahaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi,
pengawasan, verifikasi independen, dan kontrol akses. Sedangkan
kelemahannya adalah prosesnya lambat dan membutuhkan
dokumen-dokumen yang cukup banyak untuk menyimpan data sehingga tidak
efisiensi.
2. Model Flat File (File Mendatar)
Pendekatan flat file sering sekali berkaitan dengan sistem yang disebut
sebagai sistem warisan (legacy system) yaitu sistem kerangka utama
34
1980-an. Flat file menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file yang data
individualnya tidak ada berkaitan dengan file-file lainnya. Kelebihannya
adalah file-file distrukturisasi, diformat dan diatur sebagai sebuah
kebutuhan spesifik dari pemilik atau pemakai data utama. Namun
demikian, strukturisasi seperti itu dapat mengesampingkan atribut data
yang berguna bagi pemakai lain sehingga mengahambat keberhasilan
integrasi data dalam organisasi.
3. Model Data Base
Masalah-masalah yang berkaitan dengan flat files dapat diatasi dengan
mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering
disebut sistem manajemen data base (Data Base Manajemen System),
yaitu merupakan sistem perangkat lunak khusus yang diprogram untuk
mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemakai
untuk diakses.
4. Model REA
REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources
Events dan Agents yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara
mereka. Model ini mensyaratkan bahwa fenomena-fenomena akuntansi
dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif
pemakai majemuk. Data bisnis tidak harus diformat atau secara artifisial
dibatasi dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dengan
5. Model Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (perencanaan sumber daya perusahaan)
merupakan sebuah model sistem informasi yang memapukan suatu
organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses
bisnis. Enterprise Resources Planning memecahkan dua hambatan
fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama,
arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik-praktik yang umum
diantara semua pemakai organisasi. Oleh karena kompleksitas dan
ukurannya, hanya sedikit organisasi yang ingin ataupun mampu untuk
berkomitmen pada resiko dalam mengembangkan sistem in house.
B. Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan
Fungsi Sistem Informasi Akuntansi adalah menyediakan informasi
yang berguna tepat pada waktunya dan dengan kualitas yang sesuai sehingga
keputusan yang diambil tidak salah. Informasi dalam suatu
organisasi/perusahaan dapat digolongkan dengan tujuannya yaitu: (1)
Informasi untuk pengambilan keputusan manajerial, (2) Informasi untuk
pelaksanaan operasi harian, dan (3) Informasi untuk pihak ekstern.
Sumber data untuk informasi tersebut berasal dari, (1) Data rutin dari
transaksi internal, (2) Data rutin dari transaksi eksternal, (3) Data non rutin
dari pihak eksternal, dan (4) Data keputusan manajemen internal.
Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam pemrosesan data akuntansi yaitu:
36
saldo, (4) Membuat dan memindahkan jurnal penyesuaian, (5) Menyiapkan
neraca saldo yang telah disesuaikan, dan (6) Menyiapkan laporan keuangan.
Informasi akuntansi juga dipergunakan untuk mengetahui apakah kegiatan
yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan.
Sistem informasi sering kali dinyatakan berdasarkan sumber dayanya. Sistem
informasi terbagi dua yaitu:
1. Sistem informasi yang didominasi oleh sumber daya manusia dikenal
sebagai sistem informasi manual.
2. Sistem informasi yang mengutamakan peralatan dikenal dengan sistem
informasi yang menggunakan komputer serta peralatan pendukungnya
disebut sistem informasi yang berdasarkan komputer.
Perbedaan sistem informasi manual dengan sistem informasi
akuntansi yang menggunakan komputer hanya disebabkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan saja. akuntansi dengan penerapan peralatan
teknologi canggih (komputer) yang dapat menggantikan sebagian tenaga
kerja manusia yang lebih efisien dan dapat mengolah informasi akuntansi
yang lebih banyak, sehingga tuntutan penambahan informasi dapat
diupayakan terpenuhi.
Output sistem akuntansi itu dalam bentuk laporan tercetak atau dalam
bentuk tampilan komputer. Laporan-laporan tersebut yang merupakan
informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Pengambilan
pertimbangan yang mendalam, untuk memecahkan masalah yang timbul
setiap hari, bahkan setiap saat dalam suatu organisasi.
C. Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan
Jenis-jenis pada tingkatan manajemen perusahaan menggambarkan
perencanaan dan pengendalian yang baik yanng menyangkut operasional
sehari-hari maupun hubungannya dengan sumber daya manusia dalam
perusahaan untuk mencapai efisiensi. Keputusan merupakan rangkaian
tindakan yang diambil untuk menghindarai dampak negatif yang mungkin
timbul dari masalah.
Keputusan manajemen bisa diklasifikasikan ke dalam beberapa
dimensi atau kerangka. Menurut buku yang ditulis oleh Widjajanto (2001;125) Berikut ini adalah beberapa dimensi yang dapat dijadikan klasifikasi keputusan manajamen :
1. Klasifikasi menurut aktivitas manajerial:
a. Keputusan perencanaan strategis, misalnya masalah peluncuran
produk baru.
b. Keputusan perencanaan masalah taktis, misalnya jadwal produksi
c. Keputusan pengendalian manajamen, misalnya evaluasi kinerja
manajer sebagai bahan kenaikan jabatan.
d. Keputusan pengendalian operasional, misalnya menetapkan jumlah
38
2. Keputusan menurut struktur persoalan yang dihadapi:
a. Keputusan yang terprogram,misalnya persetujuan permohonan
kredit pelanggan.
b. Keputusan yang semi otomatis, misalnya menetapkan harga produk
c. Keputusan tidak terprogram, misalnya memprakarsai promosi
produk atau keputusan membuka cabang baru di daerah lain.
3. Keputusan menurut sumber daya perusahaan:
a. Keputusan mengenai tenaga kerja, misalnya keputusan untuk
merekrut karyawan baru.
b. Keputusan mengenai bahan baku, misalnya keputusan untuk
meningkatkan kualitas bahan.
c. Keputusan mengenai fasilitas, misalnya keputusan untuk membeli
mesin atau peralatan baru.
d. Keputusan mengenai pendanaan, misalnya keputusan untuk
menggunakan jasa asuransi kredit untuk mengganti garansi bank.
e. Keputusan mengenai data, misalnya keputusan untuk meghimpun
data mengenai tingkat fertilitas dan mortalitas guna menentukan
kebijakan distribusi obat dan sarana keluarga berencana.
4. Keputusan menurut sifat persoaalan:
a. Keputusan yang berulang, misalnya keputusan untuk menetapkan
anggaran.
b. Keputusan insidentil, misalnya keputusan untuk melakukan merger
c. Keputusan jangka pendek, misalnya keputusan untuk meminta
penangguhan pembayaran cicilan utang
d. Keputusan jangka panjang, misalnya keputusan untuk membuka
usaha baru.
e. Keputusan yang kompleks, misalnya keputusan untuk mencari
lokasi usaha.
f. Keputusan yang sederhana, misalnya keputusan untuk
memberhentikan karyawan yang jelas-jelas melakukan kesalahan
yang fatal.
5. Keputusan menurut fungsi operasional:
a. Keputusan akuntansi, misalnya memilih metode penyusutan.
b. Keputusan logistik dan produksi, misalnya keputusan menetapkan
jenis dan jumlah produk yang akan diproduksi.
c. Keputusan pemasaran, misalnya keputusan untuk memasukkan
iklan suatu produk di televisi.
d. Keputusan personalia, misalnya keputusan untuk
menyelenggarakan program pelatihan karyawan.
e. Keputusan keuangan, misalnya keputusan untuk melakukan
hedging guna meredam risiko kerugian akibat fluktuasi nilai mata
uang asing.
Disamping berdasarkan dimensi-dimensi seperti diuraikan di atas,
40
situasi persoalan yang ada. Persoalan yang dihadapi oleh manajamen bisa
diklasifikasikan ke dalam:
1. Persoalan yang terstruktur, dan
2. Persoalan yang tidak terstruktur.
Suatu persoalan dikatakan tersuruktur apabila persoalan itu didasarkan
pada logika yang jelas, sehingga pengambil keputusan bisa melihat dengan
jelas keterkaitan antara satu faktor kunci dengan faktor kunci lainnya yang
tercakup dalam persoalan itu. Dengan adanya kejelasan itu, penyelesaian dari
persoalan tersebut dapat diprogram dan staf pelaksanan dapat menyelesaikan
persoalan itu tanpa banyak kesulitan. Keputusan-keputusan yang dihasilkan
dari persoalan yang terstruktur ini disebut keputusan yang tersturuktur
(stuructured decision) atau keputusan yang terprogram (programmed
decision).
Di sisi lain, terdapat persoalan yang tidak terstruktur, yaitu persoalan
yang sulit didefinisikan dan hubungan–hubungan antara satu faktor kunci
dengan faktor kunci lainnya sulit dipahami. Untuk menyelesaikan persoalan
jenis ini, diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat kebijaksanaan
atau dengan pendekatan coba-coba. Keputusan-keputusan untuk
menyelesaikan persoalan jenis ini tidak dapat diprogram, karena sturkturnya
tidak jelas atau bahkan tidak ada. Keputusan-keputusan tersebut dinamakan
keputusan tidak tersturktur (unstructured decision), atau keputusan yang tidak
Jadi, jenis-jenis keputusan yang diambil berbeda-beda. Semakin tinggi
tingkat manajemen akan semakin tidak terprogram keputusan yang
diambilnya sesuai dengan situasi dan kebutuhan pada saat itu, seballiknya
pada manajemen tingkat bawah keputusan yang diambil cenderung
terprogram karena semua keputusan biasanya bersifat rutin. Semenatara itu
pada manajemen tingkat atas karena keputusan yang diambil menyangkut
kelangsungan perusahaan, maka pihak manajemen diharapkan menganalisa
kepastian, resiko, dan kepastian yang berkaitan dengan alternatif yang
tersedia.
D. Proses Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan rasional bukan merupakan tidakan
yang spontan. Tindakan tersebut terdiri atas serangkaian langkah-langkah
sistematis yang dilakukan pengambil keputusan. Menurut Hall (2009;558) Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut:
1. Mengenal dan mengidentifikasi masalah
Langkah awal dimulai dengan pencarian dan pengenalan masalah dengan
menyelidiki situasi perusahaan berdasarkan informasi tentang kegiatan
dari lingkungannya, dan pihak manajemen akan mengetahui masalah itu,
maka dilakukan pendefinisian melalui pengumpulan data yang berkenaan
dengan data tersebut. Sistem Informasi Akuntansi harus berperan
42
sistem intelejen dapat dirancang secara sistematis agar mampu memantau
perubahan lingkungan dan melaporkan perubahan yang terjadi dalam
perusahaan.
2. Mengevaluasi solusi alternatif
Setelah mengidentifikasi masalah, pengambil keputusan menghadapi
tidakan-tindakan alternatif. seorang pengambil keputusan harus
mengidentifikasi dan mempertimbangkan semua pilihan yang layak.
Pilihan yang diidentifikasi ini menetapkan batasan-batsan pada kualitas
keputusan akhir.
3. Implementasi solusi terbaik
Tahap ini melibatkan sejumlah besar perencanaan terperinci. Hal ini juga
merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan yang paling
panjang dan memakan banyak waktu. Pengambil keputusan harus
mempertimbangkan semua sumber daya yang perlu untuk
mengimplementasikan keputusan tersebut. Hal ini mungkin memerlukan
pengembangan rencana implementasi yang terperinci dengan batas waktu
dan poin-poin pengecekan untuk memastikan bahwa semua tahap
implementasi berjalan sesuai jadwal.
4. Melakukan peninjauan pasca implementasi
Langkah terakhir dalam pengambilan keputusan adalah melakukan
peninjauan pasca implementasi untuk proyek yang baru
diimplementasikan. Hal ini paling baik dilakukan setelah periode
adalah untuk menentukan apakah keputusan dan proses pengambilan
keputusan sudah tepat.
E. Sistem Informasi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Sistem informasi erat kaitannya dengan sistem komputer, fakultas
ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki sistem informsi yang disusun
dengan cara semi komputerisasi yaitu dengan bantuan komputer yang lebih
dikenal dengan Electronic Data Processing ( EDP) yang mengelola data
akuntansi untuk menjelaskan semua data kegiatan yang ada di Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan secara manual.
Data yang diperoleh perusahaan berasal dari transaksi yang terjadi
selama kegiatan perusahaan berlangsung, dan kemudian diolah dan dikirim
kebagian accounting untuk kemudian di proses menjadi sebuah informasi,
dengan adanya sistem informasi akuntansi perusahaan yang menggunakan
EDP memungkinkan perusahaan memantau dan mengontrol operasional
perusahaan.
Electronic Data Processing merupakan pengolah data dengan
peralatan dan program yang digabung menjadi suatu instalasi komputer yang
lengkap atau suatu kesimpulan program dan prosedur yng berhubungan untuk
44
Dalam aktivitas proses atau aktivitas manipulatif data yang telah
terkumpul sebagai aktivitas input, selanjutnya adalah dengan operasi sebagai
berikut:
a. Pengklasifikasian data yaitu pengelompokan transaksi dan data yang
memiliki karakteristik sama.
b. Pemilihan data yaitu proses pemilihan data sesuai urutan mempermudah
pengeloalaan.
c. Perhitungan yaitu kegiatan yang mencakup proses matematis yang
dilakukan data yang sudah diklasifikasikan.
d. Pengikhtisaran yaitu proses penyajian olahan data kedalam bentuk laporan
–laporan yang bermakna ringkas dan efektif.
Jika data telah diubah menjadi informasi, berarti proses pengolahan
data telah menginjak aktivitas output. Dalam akktivitas output tercakup
beberapa operasi berikut:
1. Komunikasi yaitu penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak
yang lain dan bisa bersifat timbal balik.
2. Penarikan informasi yaitu operasi penempatan data ke dalam file-file
untuk referensi apabila suatu saat diperlukan.
3. Reproduksi yaitu kegiatan menggandakan atau menyalin data untuk
keperluan lain.
Karena Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki
informasi yang manual dan sistem informasi komputer. Unsur-unsur sistem
informasi manual terdiri dari:
1. Source document
Dokumen sumber yang memiliki fungsi-fungsi sebaggai berikut:
a. Media penyimpanan fakta transaksi secara referensi dimasa yang
akan datang.
b. Otorisasi transaksi.
c. Dokumen kegiatan dan arus yang mencerminkan akuntabilitas dari
orang.
2. Journal and register
Journal adalah catatan akuntansi yang pertama kali dibuat untuk
mengiktisarkan transaksi dalam terninolgi keuangan serta
menunjukkan jumlah debet dan kredit pada akun yang terpengaruh.
3. Ledger
Buku merupakan catatan akuntansi yang mengikhtisrakan status akun
kedalam terminologi keuangan transaksi yang telah dijurnal kemudian
diposting ke buku besar .
4. Document
Document adalah penyimpanan data atau merupakan kelompok dari
catatan yang berhubungan secara logis dalam keseluruhan data
46
5. Report and other output
Yaitu laporan lain yang dihasilkan dari suatu sistem informasi
akuntansi.
6. Non computerized and processing devices methods
Peralatan non komputer misalnya kalkulator, duplicator, time clock,
dsb.
7. Control
Kontrol yang diperlukan selama proses akuntansi berlangsung.
Sedangkan unsur-unsur sistem komputer adalah sebagai berikut:
1. Perangkat keras ( hardware)
Hardware sangat memadai dalam mengolah data perusahaan. Adapun
hardware yang ada di dalam fasilitas komputer dikelompokkan menjadi
lima komponen, yaitu:
a. Central processing unit (CPU)
b. Input device
c. Input equipment
d. Combination communication equipment
e. Kombinasi input output
Sedangkan konfigurasi perangkat keras yang dimiliki Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah setiap bagian departemen
memiliki lebih kurang dua atau tiga perangkat komputer. Adapaun
program yang dipakai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara saat
2. Perangkat lunak
Perangkat lunak atau (software) atau sering disebut sebagai progarm
komputer, program komputer digunkan untuk memerintah komputer
melaksanakan langkah-langkah yang tercantum dalam program itu,
sedangkan program adalah sekumpulan instruksi yang disusun dalam suatu
logika perhitungan komputer yang hannya bekerja sesuai dengan instruksi
ataupun perintah yang dimasukkan dalam komputer. Adapun software
yang digunakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
seperti perangkat Ms Office 2010, 2007.
3. Brainware
Brainware di dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah
tenaga kerja yang bertugas mengoperasikan komputer seperti pengolahan
data secara komputerisasi, mereka diberi pelatihan serta memiliki buku
panduan dan prosedur pengoperasian komputer untuk meningkatkan
kemampuannya dalam mengoperasikan komputer untuk mengolah semua
data yang diberikan.
Walaupun demikian terkadang ada juga kesulitan yang dihadapi dalam
pengorasian komputer disebabkan karena terbatasnya komputer yang dimiliki
kemudian belum adanya prosedur rotasi penugasan untuk tenaga kerja atau
operator komputer.
Di dalam Fakultas Ekonomi komputer digunakan sebagi alat untuk
48
laporan keuangan yang siap digunakan oleh pihak manajemen dalam
mengambil keputusan. Pengambilan keputusan penting bagi administrator
pendidikan karena proses pengambilan keputusan mempunyai peranan
penting dalam memotivasi, kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan
perubahan organisasi. Keputusan yang diambil adminstrator pendidikan harus
memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara keputusan –
keputusan yang diambil dalam kegiatan operasional Fakultas yaitu sebagai
berikut:
1. Keputusan rutin yang mencakup keputusan-keputusan yang diambil pihak
manajemen Fakultas secara rutin setiap bulannya dan setiap tahunnya.
Keputusan ini biasanya diambil berdasarkan pengalaman-pengalaman
yang terjadi selama satu periode berjalan dan melihat perkembangan yang
terjadi pada saat itu. Adapun keputusan rutin yang diambil pihak
manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yaitu
keputusan untuk menetapkan pembelian inventaris / perabot kantor seperti
mebelair kantor, mesin – mesin kantor.
2. Keputusan tidak rutin mencakup keputusan atas peristiwa-peristiwa yang
tidak sering terjadi yang diambil oleh pihak manajemen Fakultas yang
disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang terjadi didalam Fakultas seperti
terjadinya kerusakan pada gedung Fakultas.
Keputusan yang diambil Fakultas berdasarkan analisis data yang
terjadi pengambilan keputusan yang tumpang tindih, disamping itu
manajemen agar dapat melaksanakan kegiatan operasional secara efektif
sehingga departemen-departemen yang ada dapat melaksanakan tugasnya
50 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survei/ observasi penulis Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi atas Aktiva Tetap Pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara sudah dapat membantu pihak manajemen dalam mengambil
keputusan yang lebih efektif dan efisien. Lebih efektif karena pemanfaatan
sistem komputer EDP (Electronic Data Processing) yang mempermudah
dalam penyusunan laporan keuangan sehingga dapat disajikan tepat waktu
dan lebih efisien dilihat dari penyajian laporan keuangan yang dihasilkan
mampu memberikan informasi yang akurat.
Dan penulis juga mencoba memberikan kesimpulan yang
berhubungan dengan peranan sistem informasi akuntansi sebagai alat bantu
manajemen dalam pengambilan keputusan pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
1. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi memberikan dampak positif bagi
manajemen karena dalam mengolah data akuntansinya dapat menekan
sekecil mungkin kesalahan yang mungkin dapat terjadi.
2. Penyempurnaan dan pengembangan yang dilakukan terhadap teknologi
informasi memiliki kendala terutama dalam menggunakan komputer
sebagai pengolah informasi karena sumber daya manusia/ user yang
B. Saran
Saran yang penulis sampaikan dibawah ini berdasarkan kesimpulan
yang telah dibuat pada bagian sebelumnya.
1. Seiring dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan sebaiknya
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih meningkatkan
kualitasnya dengan meningkatkan mutu sarana dan prasarana yang
menunjang dalam mengolah data untuk menghasilakn informasi.
2. Pengamanan terhadap sistem harus terus dapat ditingkatkan termasuk
dalam pengembalian software dalam rangka otorisasi dan otentifikasi.
3. Sumber daya manusia yang ada senantiasa harus dituntut untuk
menguasai kegiatan operasional perusahaan sekaligus mengikuti
perkembangan teknologi sistem komputerisasi agar pengembangan
sistem pengawasan dan audit intern dapat ditingkatkan.
4. Penulis mengharapkan kepada pihak Fakultas agar pemakaian sistem
informasi akuntansi yang dipakai dapat seterusnya digunakan dengan
52
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, George H, and William S.Hopwood, 2000, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keenam, Buku Satu, Terjemahan Jusuf, A.A, Tambunan, R.M, Salemba Empat, Jakarta.
Hall, James A, 2007, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga, Terjemahan Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat, Jakarta.
Horngren, dan Harrison 2007, Akuntansi, Edisi Ketujuh, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.
Kieso, Donald E, Jerry J. Weygandt, and Terry D. Warfield, 2002, Akuntansi Intermediate, Edisi Kesepuluh, Buku Satu, Erlangga, Jakarta.
Warren, Reeve, dan Fess, 2005, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke-21, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.