• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Oleh :

FAHRAINI 112102125

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA MAHASISWA : FAHRAINI

NIM : 112102125

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU

MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA

BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Tanggal : ...2014 Dosen Pembimbing Tugas Akhir

NIP. 19550908 198103 1 005 Drs. Rasdianto, M.Si, Ak

Tanggal : ...2014 Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

NIP.19511114 198203 1 002 Drs. Rustam, M.Si, Ak

Tanggal : ...2014 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA MAHASISWA : FAHRAINI

NIM : 112102125

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN

KEPUTUSAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PROVINSI SUMATERA

Medan, ...2014

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas berkat, penyertaan, dan kekuatan dari-Nya penulis dapat menjalani hari-hari

serta perkuliahan sampai pada akhirnya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar pada Fakultas Ekonomi .

Adapun Tugas Akhir ini berjudul “MANFAAT SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA”. Penulis

menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, serta tidak

luput dari kekurangan, baik dari materi tulisan maupun dari segi teknik penulisan.

Penulis menyadari bahwa terwujudnya tulisan ini bukanlah berdasarkan

kemampuan penulis semata-mata. Melainkan berkat bimbingan, bantuan, dan

dorongan berbagai pihak baik berupa bantuan moril maupun material yang tidak

ternilai harganya. Pada kesempatan penulis menyampaikan rasa hormat dan

terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak sebagai Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

(5)

3. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktunya dalam membimbing, memberikan masukan serta

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

4. Bapak dan Ibu Dosen serta pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara yang turut mendukung segala urusan perkuliahan dan administrasi

penulis selama mengikuti perkuliahan.

5. Bapak Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Sumatera Utara yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

mengadakan riset dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir.

6. Kepada Ayahanda Anwar Zahri dan Ibunda tercinta Farida Dalimunthe yang

sangat penulis banggakan yang menyayangi penulis dan telah mengorbankan

segala-galanya baik moril maupun materil demi anak-anaknya,

memperhatikan, dan memenuhi segala keperluan penulis, serta selalu sabar

memberi semangat, motivasi serta doa buat penulis.

7. Terimakasih kepada Abangku yang tersayang Fahrizal yang telah memberikan

semangat kepada penulis.

8. Kepada teman-teman tersayang dan tercinta T.S. Mutia Mahayu, Adenovina

Dalimunthe, Fitri Indri Yani, Ayang Nadia, Annisa Hazrida, Ade Iklima

Asham, Pebrina Arianti Nasution dan semua Mahasiswa D3 Akuntansi

Angkatan 2011, tanpa kalian kampus itu tidak ramai dan tidak semangat.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas akhir ini jauh dari

kesempurnaan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis.

(6)

diharapkan. Namun penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat

untuk menambah pengetahuan dan wawasan berpikir bagi setiap orang yang

membaca. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Medan, Agustus 2014

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan manfaat Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 5

1. Jadwal Survei/Observasi ... 5

2. Rencana Isi ... 5

BAB II : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas ... 8

B. Struktur Organisasi ... 12

C. Uraian Tugas (Job Description) ... 15

D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 25

E. Kinerja Usaha Terkini ... 26

(8)

BAB III : MANFAAT SISTEN INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Pengertian Akuntansi dan Manajemen ... 35

B. Akuntansi Sebagai Suatu Sistem Informasi ... 41

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 43

D. Sistem Infornasi Akuntansi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Sumatera Utara ... 47

E. Proses dan Tipe Pengambilan Keputusan ... 53

F. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Sebagai Alat Bantu

Manajemen dalam Pengmbilan Keputusan ... 58

BAB IV : PENUTUP

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 62

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1.1 Jadwal Survei dan Penyusunan Tugas Akhir ... 5

2.1 Data Pendidikan/Jumlah Pergolongan dan Jabatan yang ada Pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2014 ... 13

2.2Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Sumatera Utara ... 14

2.3 Rekapitulasi Realisasi Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung

APBD TA. 2014 Terhitung dari Bulan Januari s/d 28 Maret 2014 SKPD

BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara ... 26

2.4 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program dan Kegiatan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara ... 32

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Logo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ... 10

2.2 Bagan Struktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Akuntansi di dalam suatu perusahaan memegang peranan penting,

karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan

dalam satuan uang. Untuk mengumpulkan data keuangan yang baik di

perlukan suatu sistem informasi yang baik. Informasi yang sah dan tepat

sangat dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan demi

pengembangan perusahaan. Untuk memperoleh informasi yang sah dan tepat

diperlukan kerja sama yang baik antara sesama pihak yang berkepentingan.

Sistem informasi yang baik sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan

manajemen perusahaan. Karena sistem informasi merupakan suatu tolak ukur

yang digunakan oleh manajemen untuk mengetahui secara pasti keadaan

perusahaan, sehingga perencanaan-perencanaan perusahaan dimasa

mendatang lebih mudah disusun. Berarti berhasil tidaknya suatu perencanaan

ada kaitannya dengan keakuratan informasi yang diterima.

Peranan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan sangat

penting dan diperlukan oleh pihak manajemen, karena sistem informasi

akuntansi dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan laporan

keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai kegiatan

perusahaan, serta menilai dan mengukur hasil kerja tiap unit yang telah

(12)

akuntansi juga berperan sebagai sumber informasi yang digunakan sebagai

dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi manajemen.

Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti

manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan

data lainnya menjadi informasi.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri lima komponen-kompenen yaitu:

1) Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan

berbagai fungsi.

2) Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang

dilibatkan dalammengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang

aktivitas-aktivitas organisasi.

3) Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

4) Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.

5) Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan

pendukung, dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan Sistem

Informasi Akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi,

yaitu:

1) Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas yang dilaksanakan

oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas

tersebut, dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut,

agar pihak manajemen, para pegawai dan pihak-pihak luar yang

(13)

2) Mengubah data menjadi Informasi yang berguna bagi pihak manajemen

untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasaan.

3) Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset

organisasi, termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data

tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan handal.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba membahas lebih dalam

peranan informasi akuntansi yang diterapkan pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara, maka penulis tertarik

mengadakan penelitian yang berjudul “Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara.”

B. Perumusan Masalah

Dalam melaksanakan kegiatannya, setiap perusahaan pada umumnya

sangat memerlukan sistem akuntansi dalam menyajikan informasi yang sesuai

dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang

memerlukannya. Selain itu, setiap perusahaan juga akan selalu menghadapi

permasalahan dalam menjalankan kegiatan perusahaannya. Masalah

merupakan faktor yang menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan

perusahaan dalam mencapai tujuan sehingga perlu untuk mencari penyebab

dan cara penyelesaiannya. Maka rumusan masalah yang diangkat oleh penulis

(14)

Utara telah memanfaatkan Sistem Informasi Akuntansi sebagai alat bantu bagi

manajemen dalam pengambilan keputusan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah untuk

Menganalisa sejauh mana manfaat informasi akuntansi manajeman

sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara sudah sesuai dengan

landasan teori.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian yang penulis lakukan adalah

sebagai berikut :

a) Bagi Penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis

mengenai penerapan sistem informasi akuntansi serta sebagai bahan

untuk membandingkan teori yang didapatkan penulis dibangku kuliah

dengan penerapan di perusahaan.

b) Bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera

Utara, sebagai bahan masukan atau pertimbangan untuk melihat sejauh

mana penerapan yang telah dilakukan dalam memaksimalkan

penggunaan sistem informasi akuntansinya hingga pada waktu ke

depan, sehingga perusahaan dapat berkembang sesuai dengan yang

(15)

c) Bagi Pembaca, sebagai informasi perbandingan didalam penelitian dan

untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis lainnya

dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survei / Observasi

Penelitian ini dilakukan di Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Sumatera Utara

Tabel 1.1

Jadawal Survei dan Penyusunan Tugas Akhir

No Kegiatan Juni 2014 Juli 2014

II III IV I II III

1. Pengesahan tugas akhir

2. Pengeluaran judul

3. Permohonan izin riset

4. Penunjukan dosen pembimbing

5. Pengumpulan data

6. Penyusunan tugas akhir

7. Bimbingan tugas akhir

8. Penyelesaian tugas akhir

2. Rencana Isi

Rencana Isi terdiri dari 4 bab yaitu, pendahuluan, profil Badan

(16)

Sistem Informasi Akuntansi sebagai alat bantu manajemen dalam

pengambilan keputusan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

provinsi Sumatera Utara, dan penutup dimana satu sama lainnya saling

berkaitan.

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan bahasan mengenai alas an

pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, dan rencana penulisan.

BAB II : PROFIL BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai sejarah

ringkas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Sumatera, struktur organisasi, uraian tugas, jaringan usaha

/kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Sumatera, kinerja terkini Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Sumatera, dan rencana kegiatan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera.

BAB III : MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Pada bab ini penulis menguraikan mengenai pengertian

sistem informasi akuntansi, pengertian akuntansi

(17)

keputusan, proses pengambilan keputusan, sistem informasi

akuntansi di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Sumatera.

BAB I : PENUTUP

Pada bab terakhir ini penulis akan memberikan kesimpulan

dan saran terhadap hasil penelitian tentang peranan

akuntansi bagi manajemen dalam proses pengambilan

keputusan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(18)

BAB II

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

adalah suatu instansi pemerintah yang bertujuan untuk mengkoordinir

pembangunan didaerah Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Dipenogoro

No. 21 A Medan. BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang

kepala badan dan dibantu oleh suatu sekretaris dan lima bidang perencanaan.

Sejarah berdirinya BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara ialah setelah

pemerintah orde lama digantikan oleh pemerintah orde baru yang secara

konkrit berusaha meningkatkan pembangunan daerah agar kesejahteraan

rakyat lebih diutamakan sesuai dengan amanat penderitaan rakyat, maka

pemerintah melihat pentingnya suatu lembaga yang dapat menyusun

program-program pembangunan yang menyeluruh dengan menitikbratkan

pembangunan terutama pembangunan prasaran umum seperti membuat jalan,

jembatan, dan prasarana pertanian rakyat.

Untuk menyusun program – program pembanguan nasional dibentuk

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) di pusat,Badan

Perencanaan Pembangunan DaerahProvinsi Sumatera Utara Tingkat I

penyusun suplemen Perencanaan Nasional di Tingkat I Penyusun

Komplementer di tingkat Kabupaten/Kotamadya.

Maka pada tahun 1963 di Sumatera Utara dibentuk suatu Badan

(19)

diketahui Gubernur Kepala Daerah Tingkai I Sumatera Utara dan Sekretaris

Residen yang waktu itu dijabat oleh P.R Telaunbanua yang merupakan badan

yang mengkoordinir pembangunan di daerah yang selanjutnya di ganti

menjadi Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumatera Utara

(BAKOPDASU) yang diketahui oleh Gubernur Sumatera Utara dengan Ketua

Harian Residen P.R Telaunbanua dan Sekretaris Sutan Sitompul, kemudian

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BAKOPDASU)

yang merupakan badan yang pertama kali mengkoordinir perencanaan

pembanguan didaerah Sumatera Utara yang diketahui oleh Ir. M. Sipahutar

dan sekretaris oleh Netap Bukit. Pada periode ini telah disusun draft Repelita I

Provinsi Sumatera Utara.

Badan Koordinir Pembangunan Daerah Sumater Utara berperan

sebagai lembaga yang pertama menangani masalah-masalah yang menyangkut

program pembangunan didaerah dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1974

(PELITA II).Pada periode ini telah diberlakukan Inpres Tingkat I yang

menyangkut program pembanguan jalan dan jembatan di daerah Tingkat II

se-Sumatera Utara.

1. Visi dan Misi

a. Visi

Dalam menjalankan fungsinya Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara mempunyai visi yaitu

(20)

Pembangunan Daerah Menuju Sumatera Utara yang Maju, Sejahtera,

dan Harmoni dalam Keberagaman”.

b. Misi

1) Mengembangkan perencanaan pembangunan daerah sesuai urusan

perencanaan termasuk mengurangi kesenjangan antar

wilayah/daerah melalui peningkatan profesionalitas aparat dan

inovasi teknologi.

2) Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas

dengan memperhatikan kepedulian terhadap kesejahteraan

masyarakat berwawasan lingkungan guna mewujudkan Sumatera

Utara yang maju, sejahtera, dan harmonis dalam keberagaman.

2. Logo dan Makna Logo Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.1

Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara Sumber : BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

Logo atau lambang adalah suatu tanda, seperti lukisan, dan lencan

yang dibuat oleh setiap pribadi atau organisasi yang mempunyai arti atau

maksud tertentu. Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara sama dengan

(21)

Makna dari logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara adalah

sebagai berikut :

a. Padi dan Kapas menggambarkan lembaga pemerintah yang berupaya

mengisi kemerdekaan dengan daerah untuk mewujudkan masyarakat

yang adil dan makmur.

b. Bintang menggambarkan bahwa PEMPROVSU dalam melaksanakan

tugas tidak ditujukan hanya terhadap kehidupan duniawi saja tetapi

tidak terlepas dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Gunung menggambarkan posisi Sumatera Utara yang dikelilingi oleh

bukit barisan dan juga menggambarkan pertahanan dan pondasi

pemerintahan yang kuat.

d. Rantai menggambarkan bahwa pemerintah dan rakyat bersatu saling

tolong –menolong melaksanakan pembangunan di Sumatera Utara.

e. Tangan menggambarkan bahwa pemerintah selalu siap untuk

melindungi rakyat dan membantu rakyat.

f. Warna hijau melambangkan daerah Sumatera Utara yang subur dan

kaya dengan hasil pertaniannya.

g. Pita kuning menggambarkan semangat dan cita-cita pemerintah.

Dalam pita tersebut tertulis “Teku Berkarya, Hidup Sejahtera, dan

Mulia Berbudaya”.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bentuk mencapai tujuan atas dasar

(22)

merumuskan bidang tugasnya masing-masing untuk menegaskan hubungan

yang satu dengan yang lain.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Gambar 2.2

Bagan Struktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Sumber :Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

KEPALA BIDANG PERENCANAAN EKONOMI DAN KEUANGAN KASUBBID PRODUKSI KASUBBID EKONOMI DAN KEUANGAN BIDANG PERENCANAAN SDM DAN SOSIAL BUDAYA

KASUBBID KESEJAHTERAAN RAKYAT KASUBBID PEMERINTAHAN UMUM BIDANG PERENCANAAN SARANA DAN PRASARANA KASUBBID PERHUBUNGAN KASUBBID SUMBER DAYA AIR BIDANG PERENCANAAN TATA

RUANG DAN LINGK. HIDUP

KASUBBID TATA RUANG DAN PENGE.

WILAYAH

KASUBBID KELEST. LINGK. HIDUP DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BIDANG PENGENDALIAN EVALUASI DAN STATISTIK KASUBBID EVAL, MONIT, DAN INFORM,

PEMBANGUNAN KASUBBID PENGENDALIAN DAN STATISTIK KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT

KASUBBAG UMUM KASUBBAG

(23)

Keterangan

SumberDayaManusia

Sekretariat Ekonomi SDM/

Sosbud S/P

Tata

Ruang PES

Jumlah PNS Laki-laki 18 16 11 16 17 13

Jumlah PNS Perempuan 15 4 13 9 6 7

Jumlah 33 20 24 25 23 20

Pendidikan

S2 4 6 11 6 3 4

S1 19 11 7 14 19 11

D-3 1 2 1 - - 1

SLTA 7 1 4 5 1 4

SMP 1 - - - - -

SD 2 - - - - -

Jumlah 34 20 23 25 23 20

Usia/Umur PNS

40 – 56 thn 22 10 13 14 12 15

30 – 39 thn 10 7 8 9 8 5

20 – 29 thn 2 3 2 2 3 -

Jumlah 34 20 23 25 23 20

Pangkat/Golongan

IV/c 2 - - - - -

IV/b 1 1 1 - - 1

IV/a 2 2 2 2 - 2

III/d 4 3 5 7 5 7

III/c 1 1 4 5 5 2

III/b 9 6 8 6 4 2

III/a 9 4 2 3 8 5

II/d 1 3 1 - - -

II/c 1 - - - - -

II/b 2 - - 2 1 1

II/a 2 - - - - -

Jumlah 34 20 23 25 23 20

Eselon/Jabatan

Eselon II 1 - - - - -

Eselon III 1 1 1 1 - 1

Eselon IV 3 2 2 2 2 2

Staf 31 17 20 23 21 17

Jumlah 36 20 23 26 23 20

Tabel 2.1

Data Pendidikan/Jumlah Pergolongan dan Jabatan yang ada Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

(24)

Jabatan Nama Pejabat

Kepala Bappeda DR. Drs. Arsyad, MM

Sekretaris Drs. M. Ismael P. Sinaga, M.Si Sub Bag. Umum

Sub Bag. Keuangan

Sub Bag. Program

Tri wibowo, M.AP

Siti Rahmah, SE, M.AP

Sri Langkat Wahyuni, S.Sos

Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan

Sub Bidang Produksi

Sub Bidang Ekonomi dan Keuangan

Ir. Hasmirizal Lubis, M.Si

M. Arsyad Siregar, SE, M.Si

Ir. Ardiston Simanjuntak, MAA

Bidang Perencanaan SDM dan Sosial Budaya

Sub Bidang pemerintahan umum

Sub Bidang kesejahteraan rakyat

Ir. Syarial Adinda Pulungan, M.Si

Boris Parlindungan Tambunan, M.Si

Hendra Yudi, M.Kes

Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana

Sub Bidang Perhubungan

Sub Bidang Sumber Daya Air

Ir. Tetty Maghdalena, M.Si

Ir. M. Taufik

Harsudi, M.SE

Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan

Sub Bidang Tata Ruang dan

Pengembangan wilayah

Sub Bidang Kelestarian Lingkungan

Hidup dan Keanekaragaman hayati

Ir. Poppy Pasaribu, M.Si

M. Yosi Sukmono, ST

Ir.Panusunan Harahap

Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik

Sub Bidang Statistik dan Pengendalian

Sub Bidang Evaluasi

Drs. Mariod Sormin, M.Si

Ir. Primawati Pangaribuan, M.Si

Ir. Effendi Ritonga, SE Tabel 2.2

(25)

C. Job Description

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 54 Tahun

2011 tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara maka Bappeda Provinsi

Sumatera Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah dibidang administrasi umum perencanaan pembangunan

daerah, ekonomi dan keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata

ruang dan pengelolaan lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian,

evaluasi, monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.

Berikut ini adalah Job Description pada Badan perencanaan

pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara:

1. Badan (Pasal 2)

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan

keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan

pengelola lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi,

monitoring dan statistik serta tugas pembantuan.

b. Kepala Badan mempunyai uraian tugas:

1) menyelenggarakan pembinaan pegawai dilingkungan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah;

2) menyelenggarakan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural

(26)

3) menyelenggarakan instruksi pelaksanaan tugas Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah;

4) menyelenggarakan penyusunan program kerja dan rencana

kegiatan sesuai arahan pembangunan nasional dan pembangunan

daerah;

5) menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar norma

dan kriteria pelaksanaan kegiatan dibidang perencanaan

pembangunan dan kriteria pelaksanaan kegiatan dibidang

perencanaan pembangunan daerah;

6) menyelenggarakan penyusunan kebijakan pengembangan SDM

dibidang perencanaan pembangunan daerah;

7) menyelenggarakan kegiatan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Daerah Tahunan, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah;

8) menyelenggarakan penyusunan Rencana Kerja dan Rencana

Strategis;

9) menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan teknis dibidang Perencanaan;

10)menyelenggarakan penyusunan perencanaan dibidang

pemerintahan umum, kesejahteraan rakyat, perhubungan, sumber

daya air, tata ruang dan pembangunan wilayah serta kelestarian

(27)

11)menyelenggarakan koordinasi pengendalian dan evaluasi serta

penyajian informasi pembanguna dan statistik.

c. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3), Kepala Badan dibantu oleh :

1) Sekretaris Badan Sekretariat

2) Bidang Perencanaan Ekonomi dan Keuangan.

3) BidangPerencanaan SDM/Sosial Budaya.

4) Bidang Perencanaan Sarana dan Prasarana.

5) Bidang Tata Ruang dan Pengelolaan Lingkungan

6) Bidang Pengendalian, Evaluasi dan Statistik

7) Kelompok Jabatan Fungsional

d. Sekretariat dan Bidang pada Badan dipimpin oleh seorang Sekretaris

dan Kepala Bidang, Sub Bagian pada Sekretariat dan Sub Bidang pada

Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub

Bidang.

2. Sekretariat (Pasal 3)

a. Sekretariat Badan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang ketatausahaan,

urusan umum, keuangan dan program.

b. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1) penyelenggaraan pembinaan pegawai pada lingkup Sekretariat ;

2) penyelenggaraan arahan, bimbingan kepada pejabat struktural

(28)

3) penyelenggaraan instruksi pelaksana tugas pada Lingkup

Sekretariat;

4) penyelenggaraan penyusunan program kegiatan pada Lingkup

Sekretaris dan koordinasi penyusunan program kegiatan Badan;

5) penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar, norma

dan kritik dibidang urusan umum, keuangan dan program;

6) penyelenggaraan kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi

urusan umum, keuangan dan program;

7) penyelenggaraan pengkoordinasian penyusunan rencana

pembangunan jangka menengah dan tahunan Badan, sesuai

ketentuan dan standar yang ditetapkan;

8) penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan,

sesuai bidang tugas dan fungsinya;

9) penyelenggaraan pemberian masukan yang perlu kepada Kepala

Badan sesuai bidang tugas dan fungsinya;

10)penyelenggaraan pelaporan dan pertanggung jawaban atas

pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Badan, sesuai standar yang

ditetapkan.

c. Sekretariat mempunyai uraian tugas :

1) menyelenggarakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang perencanaan

ekonomi dan keuangan.

(29)

pelaksanaan dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

3) menyelenggarakan penyusunan perencanaan pembangunan daerah

di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

4) menyelenggarakan kerjasama antar pemerintah provinsi dengan

swasta di bidang perencanaan ekonomi dan keuangan dengan

mengacu pada pedoman yang ditetapkan Pemerintah;

5) menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi pembangunan

daerah dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan;

6) menyelenggarakan koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan

pengendalian pembangunan daerah di bidang perencanaan

ekonomi dan keuangan;

7) menyelenggarakan konsultasi perencanaan dan pengendalian

pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan

keuangan;

8) menyelenggarakan konsultasi pelaksanaan kerjasama

pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta,

dalam dan luar negeri dibidang perencanaan ekonomi dan

keuangan;

9) menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar,

norma dan kriteria pelaksanaan perencanaan dibidang perencanaan

ekonomi dan keuangan;

10)menyelenggarakan peningkatan kapasitas program pembangunan

(30)

keuangan, pengembangan dunia usaha, pariwisata, perdagangan,

koperasi, jasa, industri, sumber daya alam dan kelautan;

11)menyelenggarakan penyusunan dan pelaporan hasil-hasil

pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan

keuangan;

12)menyelenggarakan penyusunan dan pelaporan hasil-hasil

pembangunan daerah dibidang perencanaan ekonomi dan

keuangan;

13)menyelenggarakan monitoring kegiatan pembangunan daerah

dibidang perencanaan ekonomi dan keuangan.

d. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris dibantu oleh :

1) Sub Bagian Umum;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Program;

Pasal 4

a. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas :

1) melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat;

2) melaksanakan penyusunan perencanaan/program kerja Sekretariat

dan Sub Bagian Umum;

3) melaksanakan penyusunan dan pengolahan data kepegawaian;

(31)

dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian

penghargaan, serta tugas/ijin belajar, pendidikan dan pelatihan

kepemimpinan/Struktural, fungsional dan teknis;

5) melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai;

6) melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi

serta pemberhentian pegawai;

7) melaksanakan pengusulan peningkatan kesejahteraan pegawai di

lingkungan Badan;

8) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan

ketatalaksanaan di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah;

9) melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan

pendokumentasian peraturan perundang-undangan;

10)melaksanakan administrasi/penatausahaan, penerimaan,

pendistribusian, surat-surat, naskah dinas dan arsip;

11)melaksanakan penggandaan naskah Dinas;

12)melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat;

13)melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan

minimal dan pendokumentasian surat-surat;

14)melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasana,

pengurusan rumah tangga, pemeliharaan/perawatan lingkungan

kantor, kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, Keamanan,

(32)

15)melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring

kegiatan Sub Bagian Umum;

16)melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

17)melaksanakan penyerasian ketikan dan tata bahasa naskah Dinas;

18)melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretariat sesuai

dengan bidang tugasnya;

19)memberikan masukan yang perlu kepada Sekretariat, sesuai bidang

tugasnya;

20)membuat laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada Sekretariat, sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

1) melaksanakan pengumpulan data/bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat;

2) melaksanakan penyusunan rencana/program kerja Sekretariat dan

Sub Bagian Keuangan;

3) melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Badan;

4) melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan

Badan;

5) melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan

Daerah;

(33)

7) melaksanakan penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis

administrasi keuangan;

8) melaksanakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan

tambahan lainnya;

9) melaksanakan verifikasi keuangan;

10)melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak

langsung pada Badan;

11)melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan

bahan pertanggungjawaban keuangan;

12)melaksanakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan

pelaporan administrasi keuangan;

13)melaksanakan pengendalian administrasi perjalanan Dinas

Pegawai;

14)melaksanakan pelayanan dan penyiapan bahan atas pengawasan;

15)melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

16)melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretariat sesuai dengan

bidang tugasnya;

17)memberikan masukan yang perlu kepada Sekretariat, sesuai bidang

tugasnya;

18)membuat laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan

tugasnya kepada Sekretaris, sesuai standar yang ditetapkan.

(34)

1) melaksanakan pengumpulan data / bahan dan referensi untuk

kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat;

2) melaksanakan penyusunan perencanaan program kerja Sekretariat

dan Sub Bagian Program ;

3) melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan/program kerja

sekretariat, Sub Bagian Program dan Bidang-bidang yang meliputi

kegiatan Perencanaan Pembangunan Daerah;

4) melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan sistem kerja di

lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Sumatera Utara serta penerapan dan pelaksanaan evaluasi sesuai

dengan ketentuan dan standaryang ditetapkan;

5) melaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem perpustakaan,

arsip dan dokmentasi publikasi hasil pembangunan daerah

sumatera utara;

6) melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretariat sesuai dengan

bidang tugasnya;

8) melaksanakan pemberian masukan yang perlu kepada Sekretariat,

sesuai bidang tugasnya;

9) melaksanakan pembuatan laporan dan mempertanggungjawabkan

pelaksanaan tugasnya kepada Sekretariat, sesuai standar yang

(35)

D. Jaringan Kegiatan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara adalah

instansi pemerintah yang bertugas untuk membantu Gubernur Sumatera Utara

dalam menentukan kebijaksanaan dibidang Perencanaan Pembangunan

Daerah Provnsi Sumatera Utara serta penilaian atas pelaksanaannya.Badan ini

berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur Provinsi Sumatera Utara

melalui sekretaris daerah sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Utara

Nomor 54 Tahun 2011.Sebagai unit kerja perencanaan yang menjalankan

tugas pokok, fungsi, kewenangan serta tanggung jawab koordinasi di bidang

perencanaan pembangunan daerah sangat diperlukan untuk menunjang

keberhasilan pembangunan daerah.

1. Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang

administrasi umum perencanaan pembangunan daerah, ekonomi dan

keuangan, sumber daya manusia, sosial budaya, tata ruang dan pengelola

lingkungan, sarana dan prasarana, pengendalian, evaluasi, monitoring dan

statistik serta tugas pembantuan.

2. Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera

(36)

a. perumusan kebijakan teknis Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan Pembangunan Ekonomi

Keuangan, Sumber Daya Manusia, Tata Ruang dan Pengelolaan

Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Pengendalian, Evaluasi

Monitoring dan Statistik;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam bidang Perencanaan

Pembangunan Daerah;

d. pelaksanaan tugas pembantuan dibidang Perencanaan Pembangunan

Daerah;

e. pelaksanaan Pelayanan Administrasi Internal dan Eksternal; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

[image:36.595.84.536.562.739.2]

E. Kinerja Usaha Terkini

Tabel 2.3

Rekapitulasi Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung APBD TA. 2014 Dari Bulan Januari s/d 28 Maret 2014 SKPD

BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

NO. KODE URAIAN PROGRAM/KEGIATAN

Prog/Keg

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG

1 00 00 Belanja Pegawai/Gaji PNS BAPPEDASU

2 00 00 Tambahan Penghasilan PNS (TPP) BAPPEDASU

B. BELANJA LANGSUNG

I. 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

(37)

NO. KODE URAIAN PROGRAM/KEGIATAN Prog/Keg

2 01 02 Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumberdaya Air dan Listrik

3 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

4 01 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

5 01 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

6 01 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

7 01 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

8 01 17 Penyediaan Makanan dan Minuman

9 01 18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.

10 01 19 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah.

11 01 20 Penyediaan Kegiatan Pendukung Pengadaan Barang dan Jasa.

II. 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12 02 22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

13 02 24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kenderaan Dinas/Operasional.

14 02 28 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.

15 02 30 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan

16 02 42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor

III 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

17 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

IV 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

18 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Fromal

19 05 04 Peningkatan Kwalitas Jasamani dan Rohani

V 06 Prog. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja Keuangan

20 06 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

21 06 05 Penyusunan (LAKIP) dan Tapkin Instansi Bappeda Provsu.

(38)

NO.

KODE

URAIAN PROGRAM/KEGIATAN Prog/Keg

23 06 07 Penyusunan Renja Instansi Bappeda Provsu.

VI 15 Program Pengembangan Data/Informasi.

24 15 06 Pengendalian Pelaksanaan Rencana Bappeda Provsu.

25 15 07 Penyusunan Data Pendukung LKPJ, LPPD dan Laporan

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provsu.

26 15 08 Penyusunan Buku Alokasi Dana Program/Kegiatan

Pembangunan Daerah Provsu.

27 15 09 Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Tahunan Prov. Sumatera

Utara.

28 15 10 Publikasi dan Informasi Pembangunan Provsu.

29 15 12 Pelaksanaan Pameran Perencanaan Pembangunan Provinsi

Sumatera Utara.

30 15 13 Evaluasi RPJMD Provsu Tahun 2009-2013.

31 15 14 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Pusat Data

Informasi Geospasial Provsu.

32 15 15 Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Tahunan Kab./Kota Provinsi Sumatera Utara.

33 15 18 Pelaksanaan Publik Hearing Tentang Perencanaan Pembangunan

Provinsi Sumatera Utara.

VII 18 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

34 18 05 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Kawasan Perkotaan

VIII 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

35 21 07 Penetapan RPJMD 2014-2018.

36 21 08 Penyusunan dan Penetapan RKPD 2015.

37 21 09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.

38 21 10 Penyusunan Perubahan RKPD 2014.

(39)

NO. KODE URAIAN PROGRAM/KEGIATAN Prog/Keg

Penyusunan R.PAPBD Provsu 2014 dan R.APBD 2015.

40 21 15 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Perumahan

41 21 16 Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Air Minum dan

Sanitasi

42 21 17 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Terkait

Lingkungan Hidup, Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,

(Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Perda

Provsu Nomor 5 Tahun 2008).

43 21 18 Pembinaan dan Koordinasi Terkait Adaptasi Perubahan Iklim

Provsu (sesuai Instruksi Gubsu Nomor 188.54/05/INST/2012

tentang Adaptasi Iklim Ekstrim sebagai Upaya Pengamanan

Produksi Beras di Sumatera Utara 2012-2020).

44 21 19 Pembinaan dan Koordinasi Terkait Mitigasi Gas Rumah Kaca

Provsu (sesuai dengan Peraturan Gubsu Nomor 36 Tahun 2012

tentang RAD Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provsu Tahun

2012-2020).

45 21 20 Pembinaan, Koordinasi dan Perencanaan Sumber Daya Air

Provsu.

46 21 21 Pembinaan, Koordinasi dan Perencanaan Bidang Transportasi.

47 21 26 Pembinaan, Konsultasi dan Evaluasi Dokumen Perencanaan

Pembangunan Daerah RPJPD dan RPJMD Kabupaten/Kota.

IX 26 Program Peningkat. Kapasitas Perencanaan Daerah

48 26 01 Pembinaan dan Koordinasi RRAD-PG Provsu.

49 26 02 Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

Perencanaan Bidang Ekonomi Daerah Provinsi Sumatera Utara.

50 26 04 Pembinaan dan Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil

Tembakau Tahun 2014.

(40)

NO. KODE URAIAN PROGRAM/KEGIATAN Prog/Keg

52 26 06 Pembinaan dan Koordinasi Program dan Kegiatan Pembangunan

SKPD dan Instansi Vertikal di Bidang SDM dan Sosial Budaya.

53 26 07 Pembinaan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi

Wilayah (PISEW) Provsu.

54 26 08 Pembinaan dan Koordinasi Kelompok Kerja Pengarustamaan

Gender (Pokja PUG) Provinsi Sumatera Utara.

55 26 09 Pembinaan dan Koordinasi Percepatan Pengembangan dan

Implementasi MP3EI di Sumatera Utara.

56 26 10 Pelaksanaan Verifikasi Renja SKPD, Verifikasi DPA APBD dan

P.APBD.

57 26 11 Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bappeda Provinsi

Sumatera Utara dengan Bappeda Kabupaten/Kota se-Sumut

58 26 12 Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumber Daya Air

Provsu/Dana Pendamping/Paralel/Fianancial/Loan WISMP-2

Nomor 8027-ID WISMP Komponen B1 Bappeda Provsu).

59 26 14 Water Resources and Irrigation Sector Management Program-2

(WISMP-2/Dana Pre Finansing Hibah Loan IBRD No. 8027-ID)

60 26 15 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Kerjasama

Pembangunan Antar Kabupaten/Kota Antar Kabupaten/Kota dan

dengan Provinsi Lainnya se-Sumatera Utara dan Luar Negeri.

61 26 16 Sosialisasi Perda Provsu tentang RPJMD Provsu Tahun

2014-2018.

62 26 17 Pembinaan dan Koordinasi PUD.

63 26 18 Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Pencapaian Kinerja

Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Korupsi (PPK).

64 26 19 Pembinaan Kelembagaan Dalam Rangka Mendukung Percepatan

Pencapaian MDG's Provinsi Sumatera Utara.

65 26 20 Pembinaan dan Koordinasi Masterplan Percepatan dan Perluasan

(41)

NO. KODE URAIAN PROGRAM/KEGIATAN Prog/Keg

66 26 22 Pembinaan dan Koordinasi Kegiatan-Kegiatan Terkait Bidang

Pengendalian dan Evaluasi.

67 26 24 Operasionalisasi Sekretariat Dewan Kawasan Ekonomi Khusus

di Provinsi Sumatera Utara.

68 26 25 Pembinaan dan Pengelolaan Kelembagaan Regional

Management (RM) Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya dan

Kepulauan Nias.

69 26 27 Task Force Inflasi dan Pertumbahan Ekonomi Sumatera Utara

Tahun 2014.

70 26 32

Penetapan dan Sosialisasi Pergub tentang Pedoman Standar

Biaya Langsung Personil dan Biaya Langsung Non Personil

untuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Jasa

Konsultasi.

X 27 Program Perencanaan Penataan Ruang

71 27 01 Sosiaslisasi Perda RT/RW Provinsi Sumatera Utara.

72 27 02 Pembinaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Badan

Koordinasi Penataan Ruang Daerah.

(42)
[image:42.595.114.530.214.761.2]

F. Rencana Kegiatan

Tabel 2.4

Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa surat menyurat

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa kebersihan kantor

Penyediaan alat tulis kantor

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan ke dalam daerah Penyediaan jasa administrasi perkantoran

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, kenderaan dinas/operasional dan peralatan gedung kantor

Pemeliharaan rutin/berkala jaringan Rehab Sedang / Berat Gedung Kantor

Pembentukan Tim Penghapusan Asset Gedung Bappedasu

Penyusunan DED Gedung Kantor Bappeda Provinsi Sumatera Utara Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya serta khusus hari-hari tertentu

Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Pendidikan dan Pelatihan Formal

Peningkatan Kualitas Jasmani dan Rohani

Bimtek penyusunan proyeksi makro ekonomi dan sektor Pertanian Sumut

Bimbingan Teknis Pelaporan PP 39 Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Penyusunan RKA, DPA SKPD dan Renja Instansi Bappeda Provsu

Program Pengembangan Data dan Informasi

(43)

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu

Penyusunan Buku Alokasi Dana Program/Kegiatan Pembangunan Daerah Provsu Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Tahunan Provinsi Sumatera Utara

Publikasi dan Informasi Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

Pelaksanaan Pameran Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara

Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Pusat Data Informasi Geospasial Provinsi Sumatera Utara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tahunan Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Perencanaan dan Koordinasi Pengembangan Kawasan Perkotaan Mebidangro dan kawasan perkotaan lainnya

Penyusunan Study Perencanaan dan Pengembangan, Pemanfaatan Pusat-pusat Pertumbuhan Kawasan Mebidangro

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2016 Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provsu Tahun 2016

Penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (P.RKPD) Tahun 2015 Penyusunan Dokumen Penganggaran untuk Mendukung Penyusunan R.PAPBD Provsu Tahun 2016

Perencanaan dan koordinasi pengembangan perumahan dan bangunan gedung

Perencanaan dan koordinasi pengembangan air minum dan sanitasi (air limbah, drainase, persampahan) permukiman

Pembinaan dan Koordinasi perencanaan pembangunan terkait lingkungan hidup Pembinaan dan Koordinasi terkait Adaptasi Perubahan Iklim di Provsu

Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2020

Pembinaan, Koordinasi dan Perencanaan Sumberdaya Air Provinsi Sumatera Utara Pembinaan, Koordinasi dan Perencanaan Bidang Transportasi

Pembinaan, Konsultasi dan Evaluasi Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah RPJPD dan RPJMD Kabupaten/Kota

Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dokumen perencanaan di Provinsi Sumatera

Penyusunan Usulan Kegiatan dan Pendanaan Pembangunan Daerah Tahun 2014 Pembinaan dan Koordinasi Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terpadu Analisis Kebijakan Perdagangan Nasional terhadap peningkatan kinerja ekspor - impor Sumatera Utara

Penyusunan Grand Design Peningkatan Daya Saing Daerah Provsu

Studi interaksi pusat pertumbuhan ekonomi regional terhadap pembangungan Sumatera Utara

Program Peningkatan Kapasitas Perencanaan Daerah

(44)

Program dan Kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provsu

Pembinaaan dan Koordinasi Pelaksanaan Kegaitan Pembangunan Perencanaan Bidang Ekonomi Daerah Provinsi Sumatera Utara

Pembinaan dan Koordinasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau Tahun 2015 Koordinasi Program Pengentasan Kemiskinan (TKPK) di Provinsi Sumatera Utara Koordinasi Program dan Kegiatan Pembangunan Bidang SDM dan Sosial Budaya Pembinaan Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)

Koordinasi dan Pembinaan Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender Provsu

Pembinaan dan Koordinasi Percepatan Pengembangan dan Implementasi MP3EI di Sumatera Utara

Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bappeda Provsu dengan Bappeda Kab./Kota se-Sumatera Utara

Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumberdaya Air Provinsi Sumatera

Water Resources and Irrigation Sector Management Program-2 (WISMP-2/Dana Pre Financing Hibah Loan IBRD No. 8027-ID

Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PUD)

Koordinasi dan Pembinaan Pelaksanaan Pencapaian Kinerja Aksi Pencegahan dan Penanggulangan Korupsi (PPK)

Pembinaan Kelembagaan dalam rangka Mendukung Percepatan Pencapaian MDGs Provinsi Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Sumatera Utara

Pembinaan dan Koordinasi Kegiatan terkait Bidang Pengendalian dan Evaluasi Operasional dan Sekretariat Dewan Kawasan Ekonomi Khusus di Provsu Task Force inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Program Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Evaluasi Pelaksanaan PNPM - PISEW di Provsu

Analisis Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Koordinasi dan Pembinaan Perencanaan bidang Pertanian

Pembinaan dan Koordinasi perencanaan industri di Sumatera Utara

Koordinasi perencanaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Sumatera Pembinaan perencanaan kebijakan keuangan daerah di Sumatera Utara

Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan Irigasi Sistem Partisipatif (PISP)

Pembinaan dan Koordinasi Pelaksanaan Pemberdayaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Provsu

Koordinasi Pelaporan Inpres Nomor 2 Tahun 2013 dan Inpres Nomor 2 Tahun 2014 Penyusunan Naskah Akademis Obligasi Daerah

Program Perencanaan Penataan Ruang

Sosialisasi Perda RTRWP Sumatera Utara

(45)

BAB III

MANFAAT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Pengertian Akuntansi dan Manajemen 1. Pengertian Akuntansi

Untuk mengetahui kinerja ekonomi dan kondisi perusahaan, maka

perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan

kemudian perusahaan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan

rancangan sistem informasinya guna pemenuhan kebutuhan informasinya

guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Sistem akuntansi

mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yeng

terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan pada pihak-pihak yang

berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka. Menurut

Simamora (2000 : 3), “Akuntansi adalah proses pengidentifikasikan,

pencatatan dan pengkomunikasian kejadian-kejadian ekonomi suatu

organisasi (perusahaan ataupun bukan perusahaan) kepada para pemakai

informasi yang berkepentingan”.

Menurut Harahap (2008 : 4), “Akuntansi adalah Bahasa atau alat

komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi

keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah

kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu

(46)

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi

merupakan alat untuk menghasilkan informasi yang secara akurat,

relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Tujuan dari proses akuntans yang biasa dilakukan oleh bagian akuntansi

dalah untuk menghasilkan laporan keuangan serta laporan lainnya yang

akan membantu berbagai phak dalam pengmbilan keputusan.

Prosedur akuntansi dapat dijelaskan dalam dua tahap :

1) Tahap Pencatatan

a. Menganalisa dokumen usaha

Tahap pencatatan dimulai dengan menganalisa setiap dokumen

yang menunjukkan kegiatan-kegiatan usaha yang terjadi.

Dokumen usaha menjadi sumber bagi data yang akan dicatat

dalam buku jurnal. Dokumen-dokumen itu seperti tembusan faktur

penjualan, faktur pembelian, nota debet dan kredit, potongan

lembaran cek, dan lain-lain.

b. Menjurnal transaksi

Setelah dokumen usaha dianalisis, maka transaksi-transaksi akan

dicatat secara berurutan dalam buku jurnal yang tepat.

c. Memposkan transaksi-transaksi perkiraan ke buku besar

Informasi yang tercatat dalam buku jurnal dipindahkan ke

perkiraan yang sesuai di buku besar. Buku besar merupakan

kumpulan dari semua perkiraan yang digunakan untuk

(47)

2) Tahap Pengikhtisaran saldo

a. Menyusun neraca saldo

Neraca saldo merupakan suatu daftar yang berisi semua perkiraan

dan saldonya, karena itu saldo akan menunjukkan apakah jumlah

total suatu debet sama dengan jumlah total kredit sehingga

memberikan suatu pengkoreksian atas keakuratan pencatatan dan

penghapusan.

b. Menyiapkan ayat jurnal penyesuaian

Meskipun semua transaksi yang terjadi selama periode tersebut

telah dicatat dalam jurnal yang tepat dan diposkan ke perkiraan

buku besar, namun pada akhir periode banyak perkiraan tersebut

yang perlu disesuaikan untuk mencerminkan kondisi terakhir.

c. Penyusunan laporan keuangan

Data-data untuk menyusun laporan keuangan dapat diperoleh

secara langsung dari saldo-saldo perkiraan buku besar yang telah

disesuiakan.

d. Penggunaan neraca saldo

Neraca saldo digunakan untuk memperoleh penyusutan ayat jurnal

penyesuaian dan laporan keuangan.

e. Penutup perkiraan nominal

Dalam suatu perusahaan ada dua macam perkiraan yaitu perkiraan

permanen dan perkiraan nominal. Perkiraan permanen adalah

(48)

masih ada. Perkiraan Nominal adalah perkiraan yang ada selama

periode akuntansi berjalan.

Dalam mengikuti tahapan akuntansi tersebut maka akan diperoleh

suatu laporan yang digunakan oleh berbagai pihak dalam perusahaan

khususnya pihak manajemen dan dalam penyajian laporan keuangan

tersebut merupakan informasi yang sangat penting bagi manajemen dalam

membantu pelaksanaan dan tanggungjawab perencanaan, pengendalian

dan pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan.

2. Pengertian Manajemen

Manajemen diartikan sebagai aktivitas kerja yang melibatkan

koordinasi dan pengawasan terhadap pekerjaan orang lain atau

sekelompok orang yang mewakili wewenang dan tanggungjawab untuk

mengelola kegiatan perusahaan dan harus mempertanggungjawabkan

hasil kerjanya, sehingga pekerjaan tersebut dapat diselesaikan secara

efisien dan efektif. Akan tetapi masih banyak pengertian yang dapat

diterima secara universal. Menurut Daft (2002 : 8), Manajemen merupakan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang

efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan

dan pengendalian sumber daya organisasi”.

Sedangkan menurut Griffin (2004 : 7), “Manajemen adalah suatu

rangkaian aktivitas termasuk perencanaan, pengorganisasian,

(49)

daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi) dengan maksud

untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien”.

Dari Defenisi tersebut terlihat bahwa pekerja manajemen

merupakan suatu proses yaitu cara sistematis dalam melakukan pekerjaan,

dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada dengan keahlian

dan keterampilan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Manajer dapat dibedakan menurut tingkatan dalam suatu

organisasi. Secara umum manajer dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan

yaitu:

a) Manajer Puncak (Top Manager)

Manajer puncak merupakan jenjang teratas dalam struktur organisasi,

yang bertanggungjawab atas pengambilan keputusan-keputusan yang

dapat mempengaruhi jalannya seluruh organisasi, dan menentukan

rencana kerja dan sasaran-sasaran bagi organisasi secara keseluruhan.

b) Manajer Menengah (Middle Manager)

Para manajer yang menduduki posisi di antara jenjang terbawah dan

jenjang teratas organisasi, yang mengelola pekerjaan para manajer lini

pertama.

c) Manajer Lini Pertama (First-line Manager)

Para manajer di jenjang terbawah manajemen yang meneglola

pekerjaan para karyawan dan biasanya terlibat secara langsung atau

tidak langsung dalam aktivitas memproduksi barang-barang atau jasa

(50)

Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu,

maka seseorang harus mendefinisikan tujuan-tujuan tersebut dan cara

mencpainya. Manajemen adalah “seseorang” yang dimaksud. Dalam

menjalankan fungsi perencanaan (planning), seorang manajer akan

mendefinisikan sasaran-sasaran, menetapkan strategi untuk mencapai

mencapai sasaran-sasaran itu, dan mengembangkan rencana kerja untuk

memadukan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas menuju

sasaran-sasaran tersebut.

Seorang manajer juga bertanggung jawab untuk merancang dan

membentuk struktur kerja demi tercapainya sasaran-sasaran organisasi.

Penataan (organizing) merupakan fungsi manajemen yang melibatkan

tindakan-tindakan penataan dalam mengelompokkan orang-orang dalam

berbagai kegiatan kerja dan menetapkan tugas, fungsi, wewenang serta

tanggungjawab masing-masing. Ketika seorang manajer melakukan

penataan, ia akan menentukan tugas-tugas apa yang harus diselesaikan,

siapa-siapa yang akan melakukannya, bagaimana tugas-tugas tesebut

dikelompokkan, siapa yang harus melapor kepada siapa, dan dimana

keputusan-keputusan harus diambil dengan tujuan terciptanya

aktivitas-aktivitas yang berdaya guna dan berhasil dalam mencapai sasaran yang

telah ditentukan.

Setiap organisasi terdiri dari orang-orang, dan tugas seorang

manajerlah untuk bekerja bersama dan memanfaatkan bantuan

(51)

merupakan fungsi kepemimpinan (leading) untuk memberikan

bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan

tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing agar tugasnya dapat

dilakukan dengan baik dan benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan

semula. Ketika seorang manajer memotivasi para bawahannya, membantu

mereka menyelesaikan konflik di antara mereka, memilih metode

komunikasi yang efektif, atau menangani beragam isu lainnya yang

berkaitan dengan perilaku karyawan, maka ia sedang menjalankan fungsi

kepemimpinan.

Fungsi manajemn yang terakhir adalah pengendalian (controlling).

Setelah sasaran-sasaran dan rencana kerja digariskan (perencanaan),

tugas-tugas dan susunan struktural telah ditetapkan (penataan), dan

orang-orang yang dibutuhkan telah dipekerjakan, dilatih, dan dimotivasi

(kepemimpinan), maka harus dilakukan suatu bentuk evaluasi untuk

mengetahui sejauh mana segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Untuk

memastikan sasaran-sasaran dapat dicapai dan pekerjaan-pekerjaan

diselesaikan sebagaimana mestinya, seorang manajer harus mengawasi

dan menilai kinerja aktual. Kinerja aktual ini harus dibandingkan dengan

sasaran-sasaran yang digariskan. Bila sasaran-sasaran ini belum tercapai,

adalah tugas manajemen untuk mengembalikannya pada jalur yang benar.

Proses pengawasan, penilaian (evaluasi), dan koreksi ini adalah apa yang

disebut sebagai fungsi pengendalian

(52)

Organisasi menggangantungkan diri pada sistem informasi untuk

mempertahankan kemampuan berkompetensi. Informasi sering kali

didefinisikan hanya sebagai data yang diperoses. Menurut Hall (2001 : 15),

“Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data yang

dikumpulkan dan diproses menjadi informasi dan didefinisikan kepada para

pemakai”.

Definisi lain menurut Widjajanto (2001: 4), Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan, termasuk komputer dan

perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang

terkoordinasi secaar erat yang didesain untuk mentransformasikan data

keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen”.

Peranan akuntansi ditengah-tengah operasi perusahaan sangat memegang peranan yang cukup tinggi karena bertujuan untuk menginformasikan keadaan

serta posisi keuangan yang sekaligus mencerminkan kinerja usaha pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara tidak lain dengan

menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik. Akuntansi merupakan

bahasa bisnis dan setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi

yang mengkomunikasikan informasi keuangan yang dikelola bagian akuntansi

dengan pihak intern perusahaan dan pihak ekstern perusahaan. Manfaat sistem

informasi akuntansi semakin penting untuk menghasilkan informasi yang

valid dan dapat dipercaya sehingga dapat dijadikan landasan atau pedoman

bagi manajemen dalam pemgambilan keputusan.

(53)

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga elemen yaitu: sistem, informasi, dan akuntansi. Dimana setiap kata memiliki arti tersendiri, dan

apabila digabungkan akan menghasilkan sebuah definisi yang baru. Ketiga

elemen tersebut akan diijelaskan sebagai berikut:

1. Sistem

Suatu sistem merupakan suatu rangkaian kesatuan yang terdiri dari

bagian-bagian yang saling berhubungan dan mempengaruhi, yang

berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Hall (2009 : 6), “Sistem merupakan sekelompok dua

atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan atau

subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama”.

Sistem itu sendiri bukanlah seperangkat unsur yang tersusun

secara tidak teratur, tetapi terdiri dari unsur-unsur yang saling mengisi

satu sama lainnya. Sistem juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut:

a) Masukan atau (Input)

b) Pengolahan (Processing)

c) Hasil dari pengolahan (Output)

Sistem menerma input dari lingkungannya dan juga menghasilkan

output untuk lingkungannya. Sistem yang sederhana terdiri dari satu input

dan satu output.

(54)

Data adalah fakta statistik dalam bentuk kumpulan simbol yang

tidak mengartikan sesuatu. Informasi adalah data yang telah tersaing,

terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk

mencapai tujun organisasi. Menurut Bodnar dan Hopwood (2003 : 1),

“Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat

dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.

Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi

merupakan data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata digunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi sangat berguna bagi pihak manajemen dalam proses

pengambilan keputusan, maka dari informasi yang berguna harus

memiliki kriteria sebagai berikut:

a) Dapat dipercaya

Informasi harus bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan akurat

dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan organisasi.

b) Relevan

Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat

keputusan. Dapat mengurangi ketidakpastian, memperbaiki

kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi,

mengkonfirmasikan keputusan sebelumnya.

(55)

Umur informasi adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan

kegunaannya. Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan

bisa mempengaruhi pengambilan keputusan.

d) Lengkap

Informasi yang disajikan termasuk di dalamnya semua data-data yang

relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diukur oleh pembuat

keputusan.

e) Dimengerti

Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang dapat dipakai

dan dimengerti oleh si pembuat keputusan.

f) Ringkas

Informasi harus dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Para manajer dalam tingkat yang lebih rendah cenderung

membutuhkan informasi yang sangat terperinci. Ketika informasi

mengalir melalui perusahaan hingga ke pihak manajemen puncak,

maka informasi akan semakin ringkas

3. Akuntansi

Menurut Soemarsono (2003 : 3), “Akuntansi adalah suatu disiplin

yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan

adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien.

Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi,

(56)

adanya penilaian dan keputusanyang jelas dan tegas bagi mereka yang

menggunakan informasi tersebut”.

Dari definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu

mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan

informasi ekonomi dari keseluruhan operasi kepada kalangan umum yang

luas. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi dikarenakan

fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk menghasilkan informasi berupa

laporan keuangan yang akurat, relevan, dan dapat dipercaya oleh

pihak-pihak yang berkepentingan.

4. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Moscove (1991 : 3), “Sistem informasi akuntansi adalah

suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,

mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan

pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak perusahaan (kantor

pajak, investor, dan kreditor) dan pihak intern (terutama manajemen)”.

Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan

tepat waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi

tertentu atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi

perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya

sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan manajemen itulah

yang akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan

(57)

Setiap perusahaan harus menyesuaikan sistem informasi akuntansi

dengan kebutuhan para penggunanya. Oleh karenanya, tujuan sistem

informasi tertentu dapat saja berbeda antara perusahaan. Akan tetapi,

terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapati di semua sistem.

Tujuan-tujuan tersebut adalah:

a) Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen

Administrasi mengacu pada tang

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Logo BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara
Gambar 2.2 Bagan Struktur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah  Provinsi Sumatera Utara
Tabel 2.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 Sumber : Badan Perencanan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara Data Pendidikan/Jumlah Pergolongan dan Jabatan yang ada Pada  2013
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan masing-masing 5 persepsi perawat dan manajer perawat tentang spiritual care. Peneliti menggabungkan hasil tema dari persepsi perawat

d. Tehnik menyusui yang tidak benar pada saat bayi menyusu adalah:. a. Dagu bayi menempel pada

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswa-siswa SMP Swasta Kristen Immanuel Medan kelas VIII terhadap HIV/AIDS berada pada kategori

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: “Sejauhmanakah hubungan

Berdasarkan latar belakang penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Perbedaan Pola menstruasi antara ibu yang menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan kontrasespsi

Nelayan sangat mengeluh akan beroperasinya kelompok-kelompok nelayan modern karena dirasa dapat berpengaruh mengurangi produksi penangkapan, dimana ikan-ikan terhambat,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui adakah pengaruh pengelolaan kearsipan terhadap efisiensi kerja pegawai di Kantor Dinas Perhubungan Propinsi

Konsentrasi kaustik soda dan temperatur mesin pencuci sangat berpengaruh terhadap kebersihan botol yang digunakan untuk mengemas produk akhir minuman ringan pada PT..