Perilaku
Ibu
Post
Partum
Dalam
Pemberian
ASI
di
Kelurahan
Beringin
Kecamatan
Medan
Selayang
NaomiJunitaEstaurinaManurung
Nim.101121055
Skripsi
Fakultas
Keperawatan
Universitas
Sumatera
Utara
Judul : Perilaku Ibu Post Partum Dalam Pemberian ASI di
KelurahanBeringinKecamatanMedanSelayang
NamaMahasiswa : NaomiJunitaEstaurinaManurung
NIM : 101121055
Jurusan : SarjanaKeperawatan(S.Kep)
Tahun : 2012
Abstrak
Perilaku ibu post partum dalam pemberian ASI adalah perilaku dimana ibu memberikan ASI kepada bayinya sesuai dengan kebutuhan bayi yang dapat
ditinjaudaritingkatpengetahuan,sikap,dantindakanibudalammemberikanASI.
Penelitianinibertujuanuntukmengidentifikasiperilakuibupostpartumdalam
proses pemberian ASI di Kelurahan Beringin. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan banyak sampel sebesar 23 orang. Metode sampling yang
digunakanadalahrandomsampling.Instrumenpenelitianyangdigunakanberupa
kuesionerdemografi,kuesionerpengetahuan,sikap,dantindakan.Pengumpulan
databerlangsungmulaidari25November–28Desember2011.Hasilpenelitian
diuji dengan menggunakan tehnik komputerisasi untuk mengetahui frekuensi,
persentasedanhasilpenelitiandisajikandalambentuktabeldistribusifrekuensi.
Dari hasil penelitian diperoleh secara umum perilaku ibu post partum baik (91,3%) dalam pemberian ASI. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar penelitian ini dapat dilanjutkan
denganmencarifaktor-faktoryangmempengaruhipengetahuandansikapibupost
partumdalampemberianASI.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat-Nyadanpenyertaan-Nyapenulisdapatmenyelesaikanskripsiinidengan
judul“PerilakuIbuPostPartumDalamPemberianASIdiKelurahanBeringin
KecamatanMedanselayang.”.
Dalampenyusunanskripsiini,penulismendapatkanbantuan,bimbingan,
dandukungandariberbagaipihakdenganmemberikanbutir-butirpemikiranyang
sangatberhargabagipenulisbaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.Oleh
karenaitu,penulismengucapkanterimakasihkepada:
1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
SumateraUtara
2. Ibu Nur Asiah, S.Kep, Ns selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan, dan ilmu yang
bermanfaatdalampenyusunanskripsiini.
3. IbuNunungFebrianyS.Kep,Ns.MNSselakupengujiI
4. IbuSitiSaidahNasution,S.Kp,M.Kep,Sp.Mat selakupengujiII.
5. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kp, Ns. MKep selaku dosen pembimbing
akademik.
6. Rekan-rekanmahasiswaS1FakultasKeperawatanSumateraUtara,khususnya
stambuk 2010 yang telah memberikan semangat dan masukan dalam
Akhirnya dengan segala kerendahan hati semoga skripsi ini dapat
bermanfaat nantinya demi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya profesi
keperawatan.
Medan, Februari2012
Penulis
DAFTARISI
HalamanJudul... i
Abstrak... ii
Prakata... iii
DaftarIsi... iv
DaftarSkema... v
DaftarTabel ... vi
Bab1. PENDAHULUAN 1. LatarBelakang...1
2. PertanyaanPenelitian...2
3. TujuanPenelitian... 3
4. ManfaatPenelitian... 3
Bab2TINJAUANPUSTAKA 1.Perilaku... 5
1.1 DefenisiPerilaku ... 5
1.2 DomainPerilaku... 6
1.3 Faktoryangmempengaruhiperilakuseseorang... 8
1.4 BentukPerilaku ... 10
2.IbuPostPartum 2.1 Defenisi... 11
2.2 ProsesPentingpadamasapostpartum... 11
3.ASI 3.1 Defenisi... 13
3.2 ProsesterbentuknyaASI... 13
3.3 KomposisigiziyangterdapatdalamASI... 15
3.4 ManfaatASIbagibayi... 16
3.5 Manfaatmenyusuibagiibu... 16
3.7 TandabayiyangcukupASI... 16
3.8 Carapengamatantehnikmenyusuiyangbenar... 17
3.9 Langkah-langkahmenysuiyangbenar... 18
3.10Ayahmenyusui... 19
Bab3KERANGKAPENELITIAN 1.KerangkaKonseptual ... 20
2.DefenisiOperasional ... 21
2.1Populasi ... 26
2.2Sampel... 26
3.LokasidanWakt uPenelitian... 27
4.PertimbanganEtik ...27
5.InstrumenPenelitian... 28
6.ValiditasdanReliabilitas... 31
7.ProsesPengumpulanData ... 33
8.AnalisaData... 33
Bab5HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN 1. HasilPenelitian...35
1.1KarakteristikDemografi...35
1.2PengetahuanIbuPostPartumDalamPemberianASI... 36
1.3SikapIbuPostPartumDalamPemberianASI... 38
1.4TindakanIbuPostPartumDalamPemberianASI... 40
1.5PerilakuIbuPostPartumDalamPemberianASI... 42
2. Pembahasan...42
2.1Pengetahuan...42
2.2Sikap... 45
2.3Tindakan...46
Bab6KESIMPULANDANREKOMENDASI 1. Kesimpulan...48
2. Rekomendasi... 49
2.1RekomendasiterhadapPraktekKeperawatan... 49
2.2RekomendasiterhadapPendidikanKeperawatan... 49
2.3RekomendasiterhadapPenelitianSelanjutnya... 49
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
1.LembarPersetujuanResponden
2.SuratIjinPenelitianPenelitian
4.InstrumenPenelitian
DAFTARSKEMA
Hal
1 Skema1.KerangkaPenelitianPerilakuIbuPostPartumDalam
DAFTARTABEL
Hal
1 Tabel1. DefenisiOperasional……….. 21
2 Tabel2.DistribusiFrekuensiRespondenberdasarkanKarakteristikData
Demografi………... 36
3 Tabel3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Jawaban dari Pertanyaan
PengetahuanIbuPostPartum……… 37
4 Tabel4.Distribusi Frekuensi dan Persentase Tingkat Pengetahuan Ibu
PostPartum………...38
5 Tabel5.DistribusiFrekuensidanPersentaseSikapIbuPostPartum...39
6 Tabel6.Distribusi frekuensi dan Persentase Tingkat sikap Ibu Post
Partum...40
7 Tabel7.DistribusiFrekuensidanPersentaseTindakanIbuPostPartum.. 41
8 Tabel8.DistribusiFrekuensidanPersentaseTingkatTindakanIbuPost
Partum...42
9 Tabel9.DistribusiFrekuensidanPersentaseTingkatPerilakuIbuPost
Judul : Perilaku Ibu Post Partum Dalam Pemberian ASI di
KelurahanBeringinKecamatanMedanSelayang
NamaMahasiswa : NaomiJunitaEstaurinaManurung
NIM : 101121055
Jurusan : SarjanaKeperawatan(S.Kep)
Tahun : 2012
Abstrak
Perilaku ibu post partum dalam pemberian ASI adalah perilaku dimana ibu memberikan ASI kepada bayinya sesuai dengan kebutuhan bayi yang dapat
ditinjaudaritingkatpengetahuan,sikap,dantindakanibudalammemberikanASI.
Penelitianinibertujuanuntukmengidentifikasiperilakuibupostpartumdalam
proses pemberian ASI di Kelurahan Beringin. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan banyak sampel sebesar 23 orang. Metode sampling yang
digunakanadalahrandomsampling.Instrumenpenelitianyangdigunakanberupa
kuesionerdemografi,kuesionerpengetahuan,sikap,dantindakan.Pengumpulan
databerlangsungmulaidari25November–28Desember2011.Hasilpenelitian
diuji dengan menggunakan tehnik komputerisasi untuk mengetahui frekuensi,
persentasedanhasilpenelitiandisajikandalambentuktabeldistribusifrekuensi.
Dari hasil penelitian diperoleh secara umum perilaku ibu post partum baik (91,3%) dalam pemberian ASI. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar penelitian ini dapat dilanjutkan
denganmencarifaktor-faktoryangmempengaruhipengetahuandansikapibupost
partumdalampemberianASI.
BAB1
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
MendapatkanASImerupakansalahsatuhakazasibayiyangharusdipenuhi
karenakegunaandankeistimewaanASIsebagainutrisiuntukbayisudahtidak
diragukanlagi.Masyarakatluaskhususnyakaumibutelahpahambenarkegunaan
dan manfaat ASI, karena berbagai tulisan yang membahas masalah ASItelah
banyakdipublikasikan.ManfaatdariASIselainsebagaisumbernutrisijugadapat
memberi perlindungan kepada bayi melalui berbagai komponen zat kekebalan
yangterdapatdidalamnya.Berbagaipercobaanilmiahtelahdilakukanolehpara
ahli terhadap komposisi ASI dan pengaruhnya terhadap kesehatan bayi
(IDAI,2008).
OlehsebabitumemberikanASIpadabayisangatlahpentingdilakukanoleh
seorang ibu karena dapat menekan angka kematian pada bayi. Menyusui
merupakansuatuprosesalamiahsehinggabanyakibudiseluruhduniaberhasil
menyusuibayinyatanpapernahmembacabukutentangASI.Bahkanibuyang
butahurufpundapatmenyusuianaknyadenganbaik.Walaupundemikian,tetap
sajamasihbanyakibuyangtidakmemberikanASIkepadabayinyakarenafaktor
tertentu(Roesli,2000).
SalahsatufaktoryangsangatmempengaruhikurangnyapemberianASIpada
bayiadalahpemasarandanpromosiASIyangtidakmendatangkankeuntungan
menghasilkankeuntunganjutaandolarbagi perusahaanmultinasional. Promosi
susu formula gencar dilakukan di sekeliling kita. Sebaliknya, promosi dan
informasi tentang ASI masih kurang dan masih sangat sedikit pula yang
melakukannyasehinggabanyakwanitatidakmengetahuidantidakmendapatkan
informasiyangbenartentangASI,terutamatentangASIeksklusif(Kasdu,2005).
Berdasarkandarihasilsurveyawalyangtelahdilakukanmasihbanyakibupost
partum yang tidak memberikan ASI pada anaknya. Hal itu dipengaruhi oleh
beberapafaktordiantaranyaadalahibu yangtidakmenghasilkanASIyangbaik
untuk bayinya dan tidak adanya keinginan ibu untuk memberikan ASI pada
bayinyasertaibuyangsibukbekerja.
MelihatmasihbanyaknyaibupostpartumyangtidakmemberikanASIdengan
baikdanbenarkhususnyadiKelurahanBeringinmakapenelitimerasatertarik
untukmelakukanpenelitiandilingkungantersebuttentangbagaimanaperilakuibu
postpartumdalampemberianASIsecarabaikdanbenar.
1.2PertanyaanPenelitian
Pertanyaanpenelitianiniadalah:
Bagaimana perilaku ibu post partum dalam pemberian ASI di Kelurahan
BeringinKecamatanMedanSelayang.
1.3.TujuanPenelitian
1.3.1TujuanUmum
1.3.2 TujuanKhusus
1.3.2.1MengidentifikasipengetahuanibupostpartumdalampemberianASI.
1.3.2.2MengidentifikasisikapibupostpartumdalampemberianASI.
1.3.2.3 MengidentifikasitindakanibupostpartumdalampemberianASI.
1.4.ManfaatPenelitian
1.4.1.PraktekKeperawatan
Hasilpenelitianyangdiperolehdiharapkandapatmenjadikontribusibagi
peningkatan praktek keperawatan khususnya pengembangan ilmu keperawatan
maternitasterhadappentingnyaibupostpartumdalampemberianASI.
1.4.2PendidikanKeperawatan
Hasil penelitian ini dapat memberikan suatu informasi yang memberikan
penjelasanmengenaikondisiyangsebenarnyaterjadidilapangan,daninidapat
dijadikansuatucerminanbagitenagapendidik khususnyabagianKeperawatan
Maternitas untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa di perkuliahan
maternitas tentang pentingnya pemberian ASI pada bayi dan dapat diterapkan
dalampraktekkeperawatan.
1.4.3PenelitianKeperawatan
Hasilpenelitianinidapatdigunakansebagaibahandasaratausumberuntuk
melakukan penelitian-penelitian lain atau yang serupa berkaitan dengan
BAB2
TINJAUANPUSTAKA
2.1.Perilaku
2.1.1.DefinisiPerilaku
Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan
respons serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung
(Sunaryo,2004).
2.1.2.DomainPerilaku
2.1.2.1.Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengran, penciuman,
rasa,danraba.Sebagianbesarpengetahuanmanusiadiperolehmelaluimatadan
telinga.Pengetahuanataukognitifmerupakandomainyangsangatpentingdalam
membentuktindakanseseorang(overbehavior).
Tingkatanpengetahuandidalamdomainkognitif,mencakup6tingkatan,yaitu:
1.Tahu merupakan tingkat pengetahuan paling rendah. Tahu artinya dapat
mengingat atau mengingat kembali suatu materi yang telah dipelajari
2.Memahamiartinyakemampuanuntukmenjelaskandanmenginterpretasikan
denganbenartentangobjekyangdiketahui.
3.Penerapan yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajaripadasituasidankondisinyataataudapatmenggunakan
hukum-hukum,rumus,metodedalamsituasinyata.
4.Analisis artinyakemampuan untuk menguraikan objekkedalam bagian-
bagianlebihkecil,tetapimasihdidalamsuatustrukturobjektersebutdan
masihterkaitsatusamalain.
5.Sintesis yaitu suatukemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian di
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau kemampuan untuk
menyusunformulasibarudariformulasiyangada.
6.Evaluasiyaitukemampuanuntukmelakukanpenilaianterhadapsuatuobjek.
Evaluasidapatmenggunakankriteriayangtelahadaataudisusunsendiri
(Sunaryo,2004).
2.1.2.2.Sikap(attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi
adanyakesesuaianreaksiterhadapstimulustertentuyangdalamkehidupan
sehari-harimerupakanreaksi yangbersifatemosionalterhadapstimulussosial.Sikap
belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan
predisposisitindakansuatuperilaku.Sikapitumasihmerupakanreaksitertutup,
kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu
penghayatanterhadapobjek.Tingkatansikapadalah:
1. Menerima ( memperhatikan ), meliputi kepekaan terhadap kondisi,
gejala,kerelaan,danmengarahkanperhatian.
2. Merespon, meliputi merespon secara diam-diam, bersedia merespon,
merasapuasdalammerespon,danmematuhiperaturan.
3. Menghargai,meliputimenerimasuatunilai,mengutamakansuatunilai,
komitmenterhadapnilai.
4. Bertanggungjawab,meliputimengkonseptualisasikannilai,memahami
hubungan abstrak, dan mengorganisasi sistem suatu nilai
(Sunaryo,2004).
2.1.2.3.Tindakan(practice)
Suatu sikappadadiri individu belum tentu terwujud dalam suatutindakan.
Agar sikap terwujud dalam perilaku nyata diperlukan faktor pendukung dan
fasilitas.Tingkatantindakan,sepertihalnyapengetahuandansikap,tindakanjuga
memilikitingkatan-tingkatan,yaitu:
1.Persepsi, yaitu mengenal dan memilih berbagai objek sesuai dengan
tindakanyangakandilakukan.
2.Responterpimpin,yaituindividudapatmelakukansesuatudenganurutan
yangbenarsesuaicontoh.
3.Mekanisme,yaituindividudapatmelakukansesuatudenganbenarsecara
4.Adaptasi, yaitusuatutindakan yangsudahberkembangdandimodifikasi
tanpamengurangikebenaran.
2.1.3.Faktor yang mempengaruhi perilakuseseorang
2.1.3.1.Faktorgenetikataufaktorendogen
Faktor genetik atauketurunan merupakan konsepsi dasaratau modal untuk
kelanjutanperkembanganperilakumaklukhidupitu.Faktorgenetikberasaldari
dalamdiriindividu(endogen),antaralain:
a. Ras
Setiaprasdiduniamemilikiperilakuyangspesifik,salingberbedasatudengan
lainnya.
b. Jeniskelamin
Perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan
melakukan pekerjaan sehari- hari. Pria berperilaku atas dasar pertimbangan
rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau
perasaan.
c. Sifatfisik
Kalaukitaamatiperilakuindividuakanberbeda-bedakarenasifatfisiknya,
misalnyaperilakuindividuyangpendekdangemukberbedadenganindividuyang
memilikifisiktinggikurus.
d.Sifatkepribadian
Perilakuindividuadalahmanifestasidarikepribadianyangdimilikinyasebagai
sama karena adanya perbedaan kepribadian yang dimiliki individu yang
dipengaruhiolehaspekkehidupansepertipengalaman,usia,watak,tabiat,sistem
norma,nilai,dankepercayaanyangdianutnya.
e. BakatPembawaan
Bakatmerupakaninteraksidarifaktorgenetikdanlingkungansertabergantung
padaadanyakesempatanuntukpengembangan.
f. Inteligensi
Kita mengenal ada individu yang inteligen, yaitu individu yang dalam
mengambilkeputusandapatbertindaktepat,cepatdanmudah.Sebaliknya,bagi
individu yang memiliki inteligensi rendah dalam mengambil keputusan akan
bertindaklambat(Sunaryo,2004).
2.1.3.2.Faktoreksogenataufaktordariluarindividu
a.Faktorlingkungan
Lingkungandisinimenyangkutsegalasesuatuyangadadisekitarindividu,
baik fisik, biologis, maupun sosial. Ternyata lingkungan sangat berpengaruh
terhadap perilaku individu karena lingkungan merupakan lahan untuk
perkembanganperilaku.
b.Pendidikan
Secaraluaspendidikanmencakupseluruhproseskehidupanindividusejak
dalamayunanhinggalianglahat,berupainteraksiindividudenganlingkungannya,
c.Agama
Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk ke dalam konstruksi
kepribadianseseorangsangatberpengaruhdalamcaraberpikir,bersikap,bereaksi,
danberperilakuindividu.
d.Sosialekonomi
Lingkungan sosial dapat menyangkut sosial budaya dan sosial ekonomi.
Khususmenyangkutlingkungansosialekonomi,sebagaicontohkeluargayang
statussosialekonominyaberkecukupanakanmampumenyediakansegalafasilitas
yangdiperlukanuntukmemenuhikebutuhanhidupnya.Haliniakanberpengaruh
terhadap perilaku individu- individu yang ada di dalam keluarga tersebut.
Sebaliknya,keluargayangsosialekonominyarendahakanmengalamikesulitandi
dalammemenuhikebutuhanhidupsehari-hari.
e.Kebudayaan
Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat- istiadat atau peradaban
manusia. Ternyata hasil kebudayaan manusia akan mempengaruhi perilaku
manusiaitusendiri(Sunaryo,2004).
2.1.4Bentukperilaku
2.1.4.1.Perilakupasif(responsinternal)
Perilakuyangsifatnyamasihtertutup,terjadidalamdiriindividudantidak
dapatdiamatisecaralangsung.Perilakuinisebatassikapbelumadatindakanyang
2.1.4.2.Perilakuaktif(responsinternal)
Perilaku yang sifatnya terbuka. Perilaku aktif adalah perilaku yang dapat
diamatisecaralangsung,berupatindakanyangnyata,contoh:mengerjakansoal
danmembacabuku(Sunaryo,2004).
2.2IbuPostPartum
2.2.1.Definisi
Postpartumadalahmasasetelahplasentalahirdanberakhirketikaalat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil dan masa post partum
berlangsungselamakira-kira6minggu(Saleha,2009).
2.2.2.Prosespentingpadamasapostpartum
2.2.2.1.Pengecilanrahimatauinvolusi
Rahimadalahorgantubuhyangspesifikdanunikkarenadapatmengecilserta
membesardenganmenambahataumengurangijumlahselnya.Padawanitayang
tidakhamil,beratrahimsekitar30gramdenganukurankuranglebihsebesartelur
ayam.Selamakehamilan,rahimmakinlamaakanmakinmembesar.
Bentuk otot rahim mirip jala berlapis tiga dengan serat- seratnya yang
melintangkanan,kiri,dantransversal.Diantaraotot-ototituadapembuluhdarah
yang mengalirkan darah ke plasenta. Setelah plasenta lepas, otot rahim akan
berkontraksi atau mengerut sehingga pembuluh darah terjepit dan perdarahan
dapat diraba kira- kira setinggi 2 jari di bawah umbilicus. Setelah 1 minggu
kemudianberatnya300gramdantidakdapatdirabalagi.
Jadi, secara alamiah rahim akan kembali mengecil perlahan- lahan ke
bentuknyasemula.Setelah6mingguberatnyasudahsekitar40-60gram.Pada
saatinidianggapbahwamasanifassudahselesai.Namun,sebenarnyarahimakan
kembalikeposisinyayangnormaldenganberat30gramdalamwaktu3bulan
setelahmasanifas.Selamamasapemulihan3bulanini,bukanhanyarahimsaja
yangkembalinormal,tapijugakondisitubuhibusecarakeseluruhan.
2.2.2.2.Kekentalandarah(hemokonsentrasi)kembalinormal
Selama hamil darah ibu relatif encer karena cairan darah ibu banyak
sementaraseldarahnyaberkurang.Biladilakukanpemeriksaankadarhemoglobin
makaakantampaksedikitmenurundariangkanormalnyasebesar10-12%.Jika
hemoglobin terlalu rendah, maka bisa terjadi anemia atau kekurangan darah
sehinggadapatmempengaruhikurangnyakelancaranproduksiASI.
Olehkarenaitu,selamahamilibuperludiberiobat-obatanpenambahdarah
sehinggasel-seldarahnyabertambahdankonsentrasidarahnormalatau tidak
terlalurendah.Setelahmelahirkan,sistemsirkulasidarahibuakankembaliseperti
semula.Darahkembali mengental,dimanakadarperbandinganseldarahdan
cairandarahkembalinormal.Umumnya,haliniterjadipadaharike-3sampai
2.2.2.3.Proseslaktasidanmenyusui
Prosesinitimbulsetelahplasentaatauari-arilepas.Plasentamengandung
hormonpenghambatprolaktin(hormonplasenta)yangmenghambatpembentukan
ASI.Setelahplasentalepas,hormonplasentaitutidakdihasilkanlagi,sehingga
terjadiproduksiASI.ASIkeluar2-3harisetelahmelahirkan.Namun,halyang
luarbiasaadalahsebelumnyadipayudarasudahterbentukkolostrumyangsangat
baikuntukbayi,karenamengandungzatkayagizidanantibodipembunuhkuman
(Farrer,2001).
2.3.ASI(AirSusuIbu)
2.3.1.Definisi
ASIadalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam
organikyangdisekresiolehkeduabelahkelenjarpayudaraibu,sebagaimakanan
utamabagibayi(Kristiyanasari,2009).
2.3.2.ProsesTerbentuknyaASI
Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan,
payudarasemakinpadatkarenaretensiair,lemak,sertaberkembangnyakelenjar-
kelenjar payudara yang dirasakan tegang dan sakit. Segera setelah terjadi
kehamilan,makakorpusluteumberkembangterusdanmengeluarkan estrogen
dan progesteron untuk mempersiapkan payudara agar pada waktunya dapat
Proses produksi, sekresi, dan pengeluaran ASI dinamakan laktasi. Dalam
fisiologilaktasi,prolaktinmerupakansuatuhormonyangdisekresiolehglandula
pituitary.HormoninimemilikiperananpentinguntukmemproduksiASI,kadar
hormoninimeningkatselamakehamilan.Kerjahormoninidihambatolehhormon
plasenta. Dengan lepas atau keluarnya plasenta pada akhir proses persalinan,
makakadarestrogendanprogesteronberangsur-angsurmenurunsampaitingkat
dapatdilepaskandandiaktifkannyaprolaktin.Peningkatankadarprolaktinakan
menghambatovulasi,dandengandemikianjugamempunyaifungsikontrasepsi.
Namun, ibu perlu memberikan air susu 2 sampai 3 kali setiap jam agar
pengaruhnya benar- benar efektif. Kadar prolaktin paling tinggi adalah pada
malamhari,danpenghentianpertamapemberianairsusudilakukanpadamalam
hari. Hal ini cukup efektif digunakan sebagai metode kontrasepsi yang lebih
reliableuntukditerapkanapabilainginmenghindarikehamilan.Adaduarefleks
yangdikenaldalampembentukanASIyaiturefleksprolaktindanrefleksaliran
(Saleha,2009).
Refleks prolaktin adalah sewaktu bayi menyusu, ujung saraf peraba yang
terdapatpadaputingsusuterangsang.Rangsangantersebutolehserabutafferent
dibawa ke hipotalamus di dasar otak, lalu memacu hipofise anterior untuk
mengeluarkan hormon prolaktin ke dalam darah. Melalui sirkulasi prolaktin
memacuselkelenjar(alveoli)untukmemproduksiairsusu.Jumlahprolaktinyang
disekresidanjumlahsusuyangdiproduksiberkaitandenganstimulusisapan,
Refleksaliranadalahrangsanganyangditimbulkanolehbayisaatmenyusu
selain mempengaruhi hipofise anterior mengeluarkan hormon prolaktin juga
mempengaruhi hipofise posterior mengeluarkan hormon oksitoksin. Di mana
setelah oksitoksin lepas ke dalam darah akan mengacu otot- otot polos yang
mengelilingialveolidanduktulusberkontraksisehinggamemerasairsusudari
alveoli,duktulus,dansinusmenujuputtingsusu(Kristiyanasari,2009).
2.3.3KomposisiGiziyangTerdapatDalamASI
(Suradi,2004)
Kandungan Jumlah
Energi(gr/100ml)
Laktosa(gr/100ml)
Lemak(gr/100ml)
Protein(gr/100ml)
Mineral(gr/100ml)
Immunoglobulin:
IgA(mg/100ml)
IgG(mg/100ml)
IgM(mg/100ml)
Lisosim(mg/100ml)
Laktoferin(mg/100ml)
65,0
7,0
3,8
1,324
0,2
119,6
2,9
2,9
24,3-27,5
2.3.4.ManfaatASI BagiBayi
AdabeberapamanfaatyangterdapatpadaASIyangbaikuntukpertumbuhan
bayiyaitu:mengandungantibodi,mengurangikejadiankariesdentis,memberi
rasaamandannyamanpadabayi,adanyaikatanantarabayidanibu,terhindardari
alergi,meningkatkankecerdasanbagibayiterkaitdengankandunganlemaktak
jenuh (omega 3) yang dapat membantu pertumbuhan sel-sel otak, membantu
perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan
menghisapmulutbayipadapayudara.
2.3.5.ManfaatMenyusuiBagiIbu
Manfaat dari pemberian ASI tidak hanya pada bayi saja tapi ibu juga
mendapatkanmanfaat darimenyusui tersebut yaitu : sebagai kontrasepsi yang
dapatmencegahuntukterjadinyakehamilanselanjutnya,meningkatkankesehatan,
menurunkanberatbadan,danaspekpsikologisyaituibumerasabanggakarena
dapat memberikan ASI yang sangat dibutuhkan oleh setiap bayi
(Kristiyanasari,2009).
2.3.6.TandabayiyangcukupASI
a.Bayikencingsetidaknya6kalidalamseharidanwarnanyajernihsampai
kuningmuda.
b.buangairbesarberwarnakekuningan“berbiji”bayisering
c.Bayitampakpuas,sewaktu-waktumerasalapar,bangun,dantidurcukup.
d.Payudaraibuterasalembutdankosongsetiapkaliselesaimenyusui.
e.IbudapatmerasakangelikarenaaliranASI,setiapkalibayimulaimenyusui.
f.Bayibertambahberatbadannya.
(Sulistyawati,2009)
2.3.7.Carapengamatantehnikmenyusuiyangbenar
Menyusuidengantehnikyangtidakbenardapatmengakibatkanputingsusu
menjadilecet,ASItidakkeluaroptimalsehinggamempengaruhiproduksiASI
selanjutnyaataubayiengganmenyusu.Olehkarenaitu,ibuharusselalumenjaga
kebersihanpayudaradengancaramembersihkansebelummenyusui dansesudah
menyendawakanbayi.Untukmengetahuibayitelahmenyusudengantehnikyang
benarharusmemperhatikan:
a. Bayitampaktenang,badanbayimenempelpadaperutibu.
b. Mulutbayiterbukalebar.
c. Dagubayimenempelpadapayudaraibu.
d. Sebagianbesarareolamasukkedalammulutbayi,areolabagianbawah
lebihbanyakyangmasuk.
e. Bayimenghisapkuatdenganiramaperlahan.
f. Putingsusuibutidakterasanyeri.
g. Telingadanlenganbayiterletakpadasatugarislurus.
h. Kepalaagakmenengadahdanselesaimenyusuiibumenyendawakanbayi.
2.3.8.Langkah-langkahmenyusuiyangbenar
a. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada
puting susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai
desinfektandanmenjagakelembabanputingsusu.
b.Bayidiletakkanmenghadapperutibu/payudara.
c.Payudaradipegangdenganibujaridiatasdanjariyanglainmenopangdi
bawah.Janganmenekanputingsusuatauareolanyasaja.
d.Bayidiberirangsanganuntukmembukamulut(rootingrefleks)dengan
cara:menyentuhpipidenganputingsusuataumenyentuhsisimulutbayi.
e. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke
payudaraibudenganputingsertaareoladimasukkankemulutbayi.
(Suradi,2004)
2.3.9.AyahMenyusui
Ayahsebenarnyabisaikutmerasakandanberpartisipasidalamhampirsemua
kegembiraandantantanganmenyusuibahkanayahbisamenjadikunciberhasilnya
pemberianASIeksklusifbagibayi.Jadilahayah“menyusui”, yaituayahyang
mendukung dan berpartisipasi dalam proses pemberian ASI. Cara yang bisa
dilakukanolehseorangayahdalammembantupemberianASIyaitu:
1. Berada di samping isteri yang tengah menyusui sambil memberikan
2. MembantuisterimemijatpayudaraagarASIkeluarlebihlancar.
3. Membantumenyediakanmakanandanminumanbagiisteriyangsedang
menyusui,misalnyamembuatkansegelassusuhangatsaatisterimenyusui.
4. Tidak tidur sepanjang malam, untuk menunjukkan solidaritas dalam
kegiatan menyusui di malam hari, misalnya mengangkat bayi dari
ranjangnya untuk diserahkan pada isteri, lalu mengembalikan bayi ke
ranjangnyausaimenyusui.
5. Mengurangikeletihanisteriakibatmenyusuidenganmemijatbahunya.
6. Mengusapbayipadasaatiatengahmenyusu,meskipunadajugabayiyang
sangatsensitifsehinggatidakingindiganggujikatengahmenyusu.
7. Berperansertadalampekerjaanharian.
BAB3
KERANGKAPENELITIAN
3.1KerangkaKonseptual
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lainnya dari suatu masalah yang ingin diteliti
(Setiadi,2007).
Kerangkakonsepdaripenelitianinibertujuanuntukmengidentifikasiperilaku
ibupostpartum(pengetahuan,sikap,tindakan)dalampemberianASI(defenisi
ASI,prosesterbentuknyaASI,giziyangterdapatdalamASI,manfaatASIbagi
bayi,manfaatmenyusubagiibu,tandabayiyangcukupASI,tehnikmenyusui
yangbenar),makadidapatkangambaransebagaiberikut:
PerilakuIbuPostPartum
Pengetahuan:
Baik
Sedang
Kurang
Sikap:
Positif
Negatif
Tindakan:
Baik
Sedang
Buruk
PemberianASI:
DefenisiASI
ProsesterbentuknyaASI
GiziyangterdapatdalamASI
ManfaatASIbagibayi
Manfaatmenyusubagiibu
TandabayiyangcukupASI
Tehnikmenyusuiyangbenar
nomor11-16
denganpenilaian
jawabanuntuk
pernyataan
positif
a.Sangat
setuju=4
b.Setuju=3
c.Tidaktahu=2
d.tidaksetuju=1
e.Sangattidak
setuju=0
untuk
pernyataan
negatif
a.Sangat
setuju=0
b.Setuju=1
c.Tidaktahu=2
d.tidaksetuju=3
e.Sangattidak
setuju=4
3.Tindakansoal
nomor
17-23dengan
penilaian
jawaban
a.Dilakukan=1
b.Tidak
dilakukan=0
a. Pengetahuan
ibupost
partum
dalam
pemberian
ASI
Segalasesuatuyang
diketahuiolehibupost
partummengenai
defenisiASI,proses
terbentuknyaASI,gizi
yangterdapatdalam
ASI,manfaatASIbagi
bayi,manfaat
menyusubagiibu,
tandabayiyangcukup
ASI,dantehnik
menyusuiyangbenar.
Kuesioner
dengan
pengetahuan
sebanyak10
pertanyaan
denganpilihan
jawabanmultiple
choise.
Baik
(21-30)
Sedang
(11-20)
Kurang
(0-10)
Ordinal
b. Sikapibu
postpartum
dalam
Pandanganatau
penilaiandariibupost
partumdanreaksiatau
Kuesionersikap
sebanyak6
pernyataan
Positif
(13-24)
Negatif
pemberian
ASI
responbaikpositif
maupunnegatif
termasukpenerimaan
ataupenolakan
terhadapusaha-usaha
dalampemberianASI
yaitudefenisiASI,
prosesterbentuknya
ASI,giziyang
terdapatdalamASI,
manfaatASIbagi
bayi,manfaat
menyusubagiibu,
tandabayiyangcukup
ASI,dantehnik
menyusuiyangbenar.
denganpilihan
jawaban
1.Sangatsetuju
2.Setuju
3.Tidaktahu
4.Tidaksetuju
5.Sangattidak
setuju
(0-12)
c. Tindakanibu
postpartum
dalam
pemberian
ASI
Perbuatanyang
dilakukanolehibu
postpartum dalam
pemberianASIyang
terdiridaridefenisi
ASI,proses
terbentuknyaASI,gizi
Kuesioner
observasi
(Cheklist)
Baik
(6-7)
Sedang
(3-5)
Buruk
(0-2)
yangterdapatdalam
ASI,manfaatASIbagi
bayi,manfaat
menyusubagiibu,
tandabayiyangcukup
ASI,dantehnik
BAB4
METODOLOGIPENELITIAN
4.1.DesainPenelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
metodekuantitatifyangbertujuanuntukmengidentifikasiataumenggambarkan
perilakuibupostpartumdalampemberianASIdiKelurahanBeringinKecamatan
MedanSelayang.
4.2. PopulasidanSampel
4.2.1PopulasiPenelitian
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
karakteristiktertentu,jelasdanlengkapyangakanditeliti(Hasan,2002).
Populasidalampenelitianiniadalahsemuaibupostpartumyang beradadi
Kelurahan Beringin Kecamatan Medan Selayang. Jumlah populasi seluruhnya
adalah145orangyangdiperolehdariPuskesmasKecamatanMedanSelayang.
4.2.2SampelPenelitian
Sampeladalahbagiandaripopulasiyangakanditelitiatausebagianjumlah
darikarakteristikyangakandimilikipopulasi(Hidayat,2007).
Menurut Arikunto (2000) jika sampel lebih dari 100 orang dapat diambil
sampelsebanyak10-15%atautergantungkemampuanpenelitidilihatdarisegi
Disinipenelitimengambilsampelsebanyak15%yaitu23orang.Pengambilan
sampel dalam penelitian ini dengan cara random samplingyaitu pengambilan
sampel diantarapopulasi yangsesuaidan yang dikehendaki peneliti dan yang
sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini
adalahibupostpartumyangmelakukanpemberianASIpadabayiyangberusia
0-2tahundanyangbersediamenjadiresponden.
4.3LokasidanWaktuPenelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Beringin Kecamatan Medan
Selayangpadatanggal25November-28Desember2011.Alasanpenelitimemilih
KelurahanBeringinsebagaitempatuntukpenelitian karenamasihbanyaknyaibu
post partum yang tidak melakukan pemberian ASI di lingkungan ini serta
tempatnyamudahdijangkauolehpenelitisehinggamudahuntukmendapatkan
datayangakanditeliti.
4.4PertimbanganEtikPenelitian
Dalammelakukanpenelitianini,penelitimemperhatikanpertimbanganetik
dimanapenelititerlebihdahulumemperkenalkandiri,memberipenjelasankepada
calon responden penelitian tentang tujuan, manfaat penelitian dan prosedur
pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden yang bersedia menjadi
responden maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed
consent).Calonrespondenyangtidakbersedia,berhakuntukmenolak.Penelitian
initidakmenimbulkanresikobagiindividuyangmenjadiresponden,baikresiko
dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen tetapi hanya
menuliskan nomor kode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan semua
informasi yangdiberikan olehresponden. Data yangdiperoleh dari responden
hanyadigunakanuntukkepentinganpenelitian.
4.4InstrumenPenelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengelompokkan data penelitian ini
berupaangket(kuesioner)danlembarobservasi(cheklist).Kuesionerdigunakan
untuk menilai variabel pengetahuan dan sikap. Kuesioner perilaku penolong
persalinan terdiri dari 3 bagian yaitu : kuesioner data demografi yang berisi
identitas ibu post partum, kuesioner pengetahuan ibu post partum dalam
pemberian ASI, dan kuesioner sikap ibu post partum dalam pemberian ASI.
Sedangkanmetodeobservasidenganmenggunakanlembarobservasi(cheklist)
digunakanuntukmenilaivariabeltindakan,yaitudengancaramengamatisetiap
tindakanyangdilakukanolehibupostpartumdalampemberianASI.
4.5.1. KuesionerDataDemografi
Data demografi responden terdiri dari inisial responden, usia, agama,
pendidikan, pekerjaan, dan jumlah anak. Data demografi ini berguna untuk
membantu peneliti mengetahui latar belakang responden yang mungkin ikut
mempengaruhidalampenelitianini.
4.5.2. KuesionerPengetahuan
Kuesioner terdiri dari 10 pernyataan tertutup dengan jenis pertanyaan
multiplechoice.Setiapkategoripernyataandenganjawabanbenardiberiskor3,
yangdiperolehadalah30dannilaiterendah0.Skalaukuryangdigunakandalam
variabeliniadalahskalainterval,dimananilainyadenganmenggunakanrumus
statistikmenurutSudjana(2002).
Rentangkelas
P=
Banyakkelas
Dimana P = panjang kelas dengan rentang sebesar 30 (selisih nilai
tertinggidengannilaiterendah)danbanyakkelassebanyak3kelas(pengetahuan
baik, sedang, kurang), didapatkan panjang kelas sebesar 10. Dengan
menggunakanP=10makadidapatkannilaiintervalpengetahuanibupostpartum
dalampemberianASIadalahsebagaiberikut:
21-30 PengetahuanBaik
11-20 PengetahuanSedang
0-10 PengetahuanKurang
4.5.3. KuesionerSikap
Kuesionersikapterdiridari6pernyataandenganpilihanjawabanSangat
Setuju(SS),Setuju(S),TidakTahu(TT),TidakSetuju(TS),danSangatTidak
Setuju (STS) dan kuesioner terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Bila
pernyataanpositif,jawabansangatsetujuakandiberinilai4,jawabansetujuakan
diberinilai3,jawabantidaktahudiberinilai2,jawabantidaksetujudiberinilai1,
dan jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 0. Sebaliknya untuk pernyataan
negatif(terdapatpadanomor1dan8),jawabansangatsetujuakandiberinilai0,
jawabansetujuakandiberinilai1,jawabantidaktahudiberinilai2,jawabantidak
penilaian tersebut, maka didapati nilai tertinggi sebesar 24 dan nilai terendah
sebesar1.Skalaukuryangdigunakandalamvariabeliniadalahskalainterval,
dimana nilainya diukur dengan menggunakan rumus statistik menurut
(Sudjana,2002).
Rentangkelas
P=
Banyakkelas
DimanaPmerupakanpanjangkelasdenganrentangkelassebesar24(selisih
nilaitertinggidengannilaiterendah)danbanyakkelassebanyak2kelas(sikap
positif dan negatif), maka didapatkan panjang kelas sebesar 12. Dengan
menggunakanP=12,makadiperolehintervalsikappenolongpersalinanadalah
sebagaiberikut:
13-24 SikapPositif
1-12 SikapNegatif
4.5.4. LembarobservasiTindakan
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi
sebagaialatpengumpulandata,yaitudengancaramengamatisetiaptindakanyang
dilakukan dalam pemberian ASI dengan menggunakan lembar cheklist. Item
obsevasi terdiri dari 7 pernyataan, dengan pilihan jawaban dikotomi yaitu
“Dilakukan”atau“TidakDilakukan”suatutindakan.
PernyataanitemobservasidisusunberdasarkanskalaGuttmanyaituskala
yangdigunakanuntukjawabanyangbersifatjelasdankonsisten,jikatindakan
dilakukandiberiskor1dandanjikatindakantidakdilakukandiberiskor0.Sesuai
terendahsebesar0.Skalaukuryangdigunakandalamvariabeliniadalahskala
interval,dimananilainyadiukurdenganmenggunakanrumusstatistikmenurut
Sudjana(2002).
Rentangkelas
P=
Banyakkelas
DimanaPmerupakanpanjangkelasdenganrentangkelassebesar7(selisih
nilaitertinggidengannilaiterendah)danbanyakkelassebanyak3kelas(tindakan
baik, sedang, dan buruk), maka didapatkan panjang kelas sebesar 2. Dengan
menggunakanP=2,makadiperolehintervalsikappenolongpersalinanadalah
sebagaiberikut:
6-7 TindakanBaik
3-5 TindakanSedang
0-2TindakanBuruk
4.6UjiValiditasdanUjiReliabilitas
4.6.1UjiValiditas
Instrumen untuk variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan dibuat oleh
peneliti,sehinggaperludilakukanujivaliditasuntukmengetahuiseberapabesar
derajatkemampuanalatukurdalammengukursecarakonsistensasaranyangakan
diukur.Alatukuryangbaikadalahalatukuryangmemberikanhasilrelatifsama
biladigunakanbeberapakalipadakelompoksubjekyangsama(Azwar,2003).
Adapun pengujian validitas yang dilakukan yaitu pengujian validitas isi
(contentvalidity)yaituinstrumendibuatberdasarkanisidanmenjelaskanisidan
productmoment,ttabel,danthitung.Sebuahinstrumendikatakanvalidbilamampu
mengukurapayangdiinginkandandapatmengungkapdatadarivariabelyang
diteliti secara tepat. Validitas istrumen ini diuji oleh salah seorang dosen
maternitasyangahlidalambidangnya.
4.6.2. UjiReliabilitas
Ujireliabilitasmenunjukkanbahwasuatuinstrumencukupdapatdipercaya
untukdigunakansebagaialatpengumpuldatadanmemilikisuatukesamaanhasil
apabilapengukurandilaksanakanolehorangyangberbedaataupunwaktuyang
berbeda.Pengujianinidilakukandengancaramencobakaninstrumensekalisaja,
kemudiandianalisisdengantekniktertentu(Brockopp,1999).
Uji reliabilitas ini diujikan pada 20 orang responden, dimana responden
dalamujireliabilitasinimemilikikarakteristikdankriteria yangsamadengan
respondenpenelitian(Azwar,2003).Untukvariabelpengetahuandansikapuji
reliabilitasdilakukandenganmenggunakanrumusCronbachAlphakarenajenis
pernyataanpadakuesionermenggunakanskalalikertdanuntukinstrumenyang
baruakanreliabeljikamemilikinilaireliabilitaslebihdari0,632(Azwar,2003).
Untuk variabel tindakan, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
rumus KR-20 karena jenis pernyataan pada kuesioner menggunakan skala
Guttman. Dari uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh hasil untuk
pengetahuandansikapsebesar0,795,sedangkanuntukujireliabilitastindakan
diperoleh hasil sebesar 0,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kuesioner
4.7ProsesPengumpulanData
Adapun prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu
mengajukanpermohonanizinkepadaFakultasKeperawatanUniversitasSumatera
Utara. Kemudian mengajukan permohonan izin ke Kelurahan Beringin
Kecamatan Medan Selayang, setelah mendapat izin, selanjutnya dilaksanakan
pengumpulandatapenelitian.
Peneliti bertemu dengan calon responden dan kemudian dilakukan
penjelasanterlebihdahulukepadacalonrespondententangmaksud,tujuandan
prosedur penelitian serta menanyakan kesediaan calon responden. Calon
respondenyangbersediadimintauntukmenandatanganisuratpersetujuan(inform
consent), responden dipersilahkan untuk menjawab semua pernyataan yang
diajukanpeneliti.Dalampengisiankuesionerpengetahuandansikap,responden
diberikankesempatanuntukmengisikuesionertersebutkuranglebih30menitdan
jikaadahal-halyangkurangjelasdalampengisiankuesionerrespondendiberikan
kesempatanuntukbertanya.Setelahitupenelitimelakukanobservasidengancara
mengamatidanmenanyakanhalyangterkaitdengankuesionertindakan.Setelah
semuadataterkumpul,penelitimelakukanpengolahanatauanalisadata.
4.8AnalisaData
Setelah semua data terkumpul dengan seluruhnya, maka peneliti
mengadakananalisadatamelaluibeberapatahap,dimulaidengan:
a.Editingyaitumengecekkelengkapandatarespondensertamemastikansemua
diajukan dijawab seluruhnya oleh responden sehingga tidak perlu lagi
pengambilandata.
b.Coding(pemberiankode)
Pemberian kode pada data yang telah di cek kelengkapannya untuk
memudahkanmelakukantabulasi.
c.Entry(Pemasukandatakecomputer)
Datayangdiberikankodekemudiandimasukkankedalamprogramkomputer.
d.Tabulating
Memasukkandatakedalamtabel,kemudiandilanjutkandenganmenganalisa
datayangtelahterkumpuldandisajikandalambentukdistribusifrekuensidan
persentasedenganmenggunakandenganmenggunakanteknikkomput erisasi.
Setelah data ditabulasi, maka dilakukan analisis terhadap masing-masing
variabel penelitian. Untuk variabel pengetahuan, skala ukur yang digunakan
adalahskalaintervaldimanahasilnyaakandibagimenjaditigakategoritingkat
pengetahuan yaitu:Baikdenganskor21-30,Sedangdenganskor11-20,dan
Kurang dengan skor 0-10. Untuk variabel sikap, skala ukur yang digunakan
adalahskalaintervaldimanahasilnyadibagimenjadiduakategoriyaitu:Positif
denganskor13-24danNegatif denganskor1-12.Untukvariabeltindakan,skala
ukuryangdigunakanadalahskalaintervaldimanahasilnyadibagimenjaditiga
kategoriyaitu:Baikdenganskor6-7,Sedangdenganskor3-5,danBurukdengan
skor0-2.Selanjutnyadatademografi,variabelpengetahuan,variabelsikap,dan
variabel tindakan akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
BAB5
HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
5.1 HasilPenelitian
Dalambabiniakan diuraikanhasilpenelitiandanpembahasantentang
perilakuibupostpartumdalampemberianASIdiKelurahanBeringinKecamatan
Medan Selayang. Pengumpulan data dilakukan mulai 25 November sampai
dengan28Desember2011denganjumlahrespondensebanyak23orang.Hasil
penelitian ini menguraikan karakteristik demografi responden, pengetahuan,
sikap,dantindakanibupostpartumdalampemberianASI.
5.1.1 KarakteristikDemografi
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui bahwa
mayoritas responden beradapadarentangusia 26-30 tahun yaitu sebanyak 15
responden (65,2%), agama mayoritas Islam sebanyak 15 responden (65,2%),
pendidikan mayoritas adalahSMAsebanyak 12 responden (52,2%), pekerjaan
mayoritasadalahwiraswastasebanyak12responden(52,2%),danjumlahanak
yang dimiliki oleh ibu post partum mayoritas adalah 1-3 orang sebanyak 20
responden (87%). Untuk lebih jelasnya tentang karakteristik responden dapat
Tabel5.1.1Distribusifrekuensirespondenberdasarkankarakteristikdata demografidiKelurahanBeringin
No. Karakteristik Frekuensi Persentase(%)
1. Usia
2.
3.
4.
5.
- 20-25 - 26-30 - 31-35
Agama - Islam - Katolik - Protestan
Pendidikan - SMA
- PerguruanTinggi
Pekerjaan - Buruh
- TidakBekerja - Dll(wiraswasta)
JumlahAnak
- 1-3 - 4-7
6 15
2
15 2 6
12 11
1 10 12
20 3
26.1 65,2
8,7
65,2 8,7 26,1
52,2 47,8
4,3 43,5 52,2
87 13
5.1.2 PengetahuanIbuPostPartumDalamPemberianASI
Penilaianpengetahuanibupostpartumdalampemberiandalampenelitian
inidilakukandenganmenggunakankuesionerdalambentukpertanyaanmultiple
choice.Hasilpenelitianyangtelahdilakukan,diperolehdatapengetahuanibupost
partumdalampemberianASIyaiturespondenmenjawabbenar(92,3%)untuk
pertanyaanpengertianASI,menjawabbenarsebanyak100%,untukpertanyaan
refleksaliranyangmempengaruhipembentukanASIjawabanbenar91,3%,untuk
haltindakanyangsalahdilakukanayahpadasaatmembantuibudalampemberian
Tahu
dalam ASI jawaban benar 43,5%, jawaban benar untuk yang bukan manfaat
pemberianASIpadabayiadalah56,5%,menjawabbenaruntukhalyangtidak
termasukdalamtanda-tandabayiyangcukupminumASI87%,menjawabbenar
untukhaltehnikmenyusuiyangtidakbenarpadabayipadasaatmenyusu91,3%,
untukhalfrekuensibayimenyusudalamseharimenjawabbenar69,6%,danuntuk
halyangbukantermasukdarimanfaatmenyusuibagiibumenjawabbenar47,8%.
Untukdatalebihlengkapnyadapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel5.1.2Distribusifrekuensidanpersentasejawabandaripertanyaan pengetahuanibupostpartumdalampemberianASI
No PengetahuanmengenaipemberianASI Benar Salah Tidak
f % f % f %
1.
2.
PengertianASI.
Refleks aliran yang mempengaruhi
23
21
100
91,3
-
1
-
4,3 -
1 -
4,3
pembentukanASI.
3. Tindakan yang salah dilakukan oleh ayah 18 78,3 3 13 2 8,7
padasaatmembantuibudalammenyusui.
4. Fungsidarilemakbaikyangterdapatdalam
ASI. 10 43,5 12 52,2 1 4,3
5.
6.
7.
ManfaatpemberianASIpadabayi.
TandabayiyangtidakcukupASI.
Halyangdilakukanolehibusetelahselesai
13
12
20
56,5
52,2
87
8
4
2
34,8
17,4
8,7 2
7
1
8,7
30,4
4,3 menyusui.
8. Tehnik yang tidak benar pada saat bayi 21 91,3 - - 2 8,7
menyusu.
9. Frekuensibayimenyusudalamsehari. 16 69,6 7 30,4 - -
Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat
pengetahuan baik sebanyak 22 responden (95,6%). Responden yang memiliki
tingkat pengetahuan sedang sebanyak 1 responden (4,34%),sedangkan untuk
tingkatpengetahuankurangtidakadarespondenyangberadapadatingkatanini.
Hasilpenelitiantentangtingkatpengetahuanrespondendapatdilihatpadatabel
dibawahini.
Tabel5.1.3Distribusifrekuensidanpersentasetingkatpengetahuanibupost partumdalampemberianASI
NO. TingkatPengetahuan Frekuensi(f) Persentase(%)
1. Baik 22 95,6%
2. Sedang 1 4,34%
3. Kurang 0 0
Jumlah 13 100%
5.1.3 SikapIbuPostPartumDalamPemberianASI
Hasilpenelitianyangtelahdilakukan,diperolehdatasikapibupostpartum
dalampemberianASIyaitu91,3%respondentidaksetujubilamemberikanASI
hanya pada saat bayi menangis, 56,5% responden sangat setuju bila
membersihkanpayudarasebelumdansesudahmenyusui,56,5%respondensetuju
bila merangsang bayi untuk membuka mulut setiap kali menyusui, 52,2%
respondensangatsetujubilamenepukpunggungbayisetiapkaliselesaimenyusui
ataumenyendawakan,56,5%respondensangatsetujubilamengonsumsimakanan
bergizi dan minum minuman yang sehat agar produksi ASI baik, 95,7%
respondentidaksetujubilamemberikanASIhanyapadasaattidaksibuk.Untuk
Tabel5.1.4Distribusifrekuensidanpersentasepernyataansikap ibupost
Merangsangbayiuntukmembukamulut
setiapkalimenyusui.
Menepuk punggung bayi setiap kali
selesaimenyusui.
Mengonsumsi makanan dan minuman
yangbergiziagarproduksiASIbaik.
MemberikanASIhanyajikatidaksibuk.
1
Hasilnyadibagimenjadiduakategoritingkatansikapyaitusikappositif
dannegatif.Penelitianinimenunjukkanbahwaseluruhrespondenmemilikisikap
positifdalampemberianASI.Hasilpenelitiantentangpenilaiansikapresponden
Tabel5.1.5Distribusifrekuensidanpersentasetingkatsikapibupostpartum dalampemberianASI
NO. PenilaianSikap Frekuensi Persentase
1. 2.
Positif Negatif
23 0
100 0
Jumlah 100%
5.1.4 TindakanIbuPostPartumDalamPemberianASI
Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data tindakan ibu post
partumdalampemberianASIyaitu100%respondenmerangsangagarmulutbayi
terbuka lebar dengan mendekatkan puting ke mulut bayi, 100% responden
membersihkan payudara setiap kali sebelum dan sesudah menyusui, 100%
respondenmemiringkanbadanbayisetiapkalimemberikanASI,87%responden
menempelkan bayi pada perutnya pada saat menyusui, 26% responden
memberikan ASI pada saat bayi dalam keadaan tenang, 60,9% responden
memberikan ASI sampai bayi dalam keadaan tenang, dan 100% responden
melakukan desinfektan sebelum menyusui.Untuk datalebih lengkapnyadapat
dilihatpadatabeldibawahini.
Tabel5.1.6Distribusifrekuensidanpersentasetindakanibupostpartum dalampemberianASI
NO PenilaianTindakan Dilakukan
Tidak Dilakukan
f % F %
1. Merangsang mulut bayi terbuka lebar pada saat 23 100 - -
menyusui dengan mendekatkan putting ke mulut bayi.
2. Membersihkan payudara setiap kali sebelum dan 23 100 -
-sesudahmenyusui.
-sehinggamulutbayitepatmengarahpadaputting ibu.
4.
5.
Bayimenempelpadaperutibupadasaatmenyusui.
Memberikan ASI pada saat bayi dalam keadaan
20
6
87
26,1 3
17 13
73,9 tenang.
6.
7.
MemberikanASIsampaibayimerasatenang.
Melakukan desinfektan pada saat sebelum
14
23
60,9
100 9
-39,1
-menyusui.
Hasilnyadibagimenjaditigakategoriyaitubaik,sedang,danburuk.Dari
tabelhasilpenilaiantindakan,makadiperolehtingkattindakanibupostpartum
dalampemberianASIyaknirespondenyangmemilikitindakanbaiksebanyak16
orang(76,9%)danrespondenyangmemilikitindakansedangsebanyak7orang
(23,1%). Tidak ada responden yang memiliki tindakan yang buruk. Hasil
penelitiantentangpenilaiantindakanrespondendapatdilihatpadatabeldibawah
ini.
Tabel5.1.7Distribusifrekuensidanpersentasetingkattindakanibupost partumdalampemberianASI
NO PenilaianTindakan Frekuensi Persentase
1. Baik 16 69,56
2. Sedang 7 30,43
3. Buruk 0 0
Jumlah 23 100%
5.1.5 PerilakuPenolongIbuPostPartumDalamPemberianASI
Dari hasil penelitian diketahui tingkat perilaku ibu post partum dalam
yangbaik,1respondenmemilikitingkatperilakusedang,dantidakadaresponden
yangberadaditingkatperilakukurang.Untuklebihjelasnyadapatdilihatpada
tabeldibawahini.
Tabel5.1.8Distribusifrekuensidanpersentasetingkatperilakuibupost partumdalampemberianASIdiKelurahanBeringin
Perilaku Frekuensi Persentase
Baik 21 91,3%
Sedang 2 8,7%
Kurang 0 0
Jumlah 23 100%
5.2 Pembahasan
5.2.1 PengetahuanIbuPostPartumDalamPemberianASI
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukanpengindraanterhadapsuatuobjektertentu.Pengindraanterjadimelalui
pancaindramanusiayakniindrapenglihatan,pendengaran,penciuman,raba,dan
rasa.Sebagianbesarpengetahuanmanusiadiperolehmelaluimatadantelinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang (Notoadmodjo, 2003). Dalam penelitian ini,
pengetahuanyangakandikajiadalahsemuainformasiyangdimilikiolehibupost
partum dalam pemberian ASImulai dari pengertian ASI, proses terbentuknya
ASI, manfaat gizi yang terdapat dalam ASI, manfaat ASI bagi bayi, manfaat
menyusui bagi ibu, tanda-tanda bayi yang cukup ASI, tehnik menyusui yang
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa tingkat
pengetahuanbaikyaknisebanyak 22responden(95,6%),diantaranyaberumur
26-30tahunsebanyak15respondendanusia31-35tahunsebanyak7responden
dengan jenjang pendidikan yakni SMA sebanyak 12 dan perguruan tinggi 11
orang.Rentangusiasepertiinitermasukdalammasadewasadini.Masadewasa
dinidikenaldenganmasakreatifdimanaindividumemilikikemampuanmental
untukmempelajaridanmenyesuaikandiripadasituasibarusepertimengingat
hal-halyangpernahdipelajari,penalarananalogis,berfikirkreatif,sertabelumterjadi
penurunandayaingat(Hurlock,1999).
Menurut pendapatMuzaham(1995),pendidikanyanglebihtinggiakan
mendorongseseorangakanmencariinformasiyanglebihbanyaktentanghalyang
sedangterjadidandenganpendidikanformalpadadasarnyaakanmemberikan
kemampuan dalam menghadapi masalah hidup dan akan berdampak pada
timbulnya suatu proses pematangan suatu pandangan. Melalui pendidikan
seseorang dapat memperoleh informasi dengan cepat, tingkat pendidikan juga
menentukan mudah tidaknya seseorang memahami pengetahuan yang
diperolehnya dan akan mempengaruhi sikap dalam menerapkan tindakan
berdasarkanpengetahuanyangdiperoleh.Dalamhalinirespondenyangmemiliki
latarbelakangpendidikanSMAdanperguruantinggiadalahbaik ditandaidengan
nilaiyangdiperolehpadasaatmenjawabpertanyaanberadapadarentang21-30.
Namunbiladilihatsecararincidarisetiappernyataan,masihadabeberapa
mencapai 52% untuk pertanyaan nomor 10 dan ada juga responden yang
menjawabtidaktahupadapertanyaannomor4sebanyak39%.
5.2.2 SikapIbuPostPartumDalamPemberianASI
Menurut Ahmadi (1999), sikap adalah kesiapan merespon yang sifatnya
positifataunegatifterhadapsuatuobjekatausituasisecarakonsisten.Sikapyang
baikdanpositifdalamhalpemberianASIsertamenentukanapayangdisukai,
diharapkandandiinginkan,danapayangharusdihindari dalamhalpemberian
ASIpadabayi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua (100%) responden memiliki
sikapyangpositifdalampemberianASI.Sikappositifinibaiksekalidanperlu
dikembangkan. Responden yang memiliki pengetahuan yang baik (95,6%),
memilikisikapyangpositifjuga.InisesuaidenganpendapatNotoatmodjo(2003),
sikap yang positif terhadap suatu objek baru akan muncul ketika seseorang
memilikipengetahuanyangbaiktentangobjektersebut.Sikapbelummerupakan
suatu tindakan atau aktivitas tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu
perilaku.Dalampenentuansikapsangatdipengaruhiolehpengetahuan,pikiran,
keyakinan, dan emosi. Sikap yang positif ini diharapkan akan menghasilkan
tindakanpositifpulasehinggadapatmempengaruhiproduktivitasASIyangbaik
juga.
Responden yang memiliki tingkat pengetahuan sedang (4,3%) juga
memiliki sikap yangpositif dalam hal pemberian ASI. MenurutNotoadmodjo
keyakinan,danemosimemegangperananpenting.Jadijelasbahwapengetahuan
berhubungan dalam menentukan sikap responden. Responden dengan tingkat
pengetahuansedangtetapimemilikisikapyangpositif,mungkindisebabkanoleh
berbagaifaktor.Kemungkinandisebabkanolehkarenasebagiandariresponden
mungkin tidak serius (tidak jujur) dalam mengisi kuesioner tersebut, agar
mendapatkanhasilyangbaikdiakhirpenilaiansikapmereka.
5.2.3 TindakanIbuPostPartumDalamPemberianASI
Suatusikapbelumtentuterwujuddalamsuatutindakan(covertbehaviour).
Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperluka n faktor
pendukungatausuatukondisiyangmemungkinkan,antaralainadalahfasilitas
atau sarana dan prasarana. Tindakan merupakan aturan yang dilakukan,
melakukan/mengadakan aturan-aturan untuk mengatasi sesuatu atau perbuatan
adanyahubunganyangeratantarasikapdantindakandidukungolehpengertian
sikapyangmenyatakanbahwasikapmerupakankecenderunganuntukbertindak
(Notoadmodjo,2003).
Darihasilpenelitianyangtelahdilakukan,mayoritasrespondensebanyak
16responden(69,56%)memilikitindakanyangbaik.Mayoritasdariresponden
yangmemilikipengetahuanbaik(16responden)jugamemilikisikapyangpositif
sehinggadapatmenghasilkantindakanyangbaikdalamhalpemberianASI.Hal
ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Linda (2006) tentang
perilaku ibu post partum dalam pemberian ASI. Berdasarkan hasil penelitian
Medan tembung memiliki pengetahuan yang baik tentang pemberian ASIdan
diaplikasikanmelaluitindakanyangbaik.Pengetahuanataukognitifmerupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang
(Notoadmodjo,2003).Respondenyangmemilikitindakanyangsedangsebanyak
7responden(30,43%).
Secarakeseluruhantelahdibahasbahwa,perilakuibupostpartumdalam
pemberian ASI di Kelurahan Beringin tergolong baik di tandai dengan
pengetahuanyangbaikmempengaruhisikapdantindakanyangbaikjugadalam
BAB6
KESIMPULANDANREKOMENDASI
6.1 Kesimpulan
BerdasarkanhasilpenelitianyangtelahdiadakandiKelurahanBeringin
KecamatanMedanSelayangmengenaiperilakuibupostpartumdalampemberian
ASIadalahbaik(91,3%)denganhasilpengetahuanbaik(95,6%),sikappositif
(100%),tindakanbaik(69,56%)ditandaidenganpengetahuanibupostpartum
baik dalam menjawab pertanyaan sehingga mempengaruhi sikap dan tindakan
yangbaikjugakepadaibupostpartumpadasaatpemberianASI.
6.2 Rekomendasi
6.2.1 Rekomendasiterhadappraktekkeperawatan
AgarpetugaskesehatanyangadadilingkunganKelurahanBeringindapat
lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dalam hal penyuluhan pentingnya
pemberianASIpadabayibagiibupostpartumyang berkunjungkePuskesmas.
6.2.2 RekomendasiterhadapPendidikanKeperawatan
Pada perkuliahan maternitas lebih menekankan materi kuliah tentang
pentingnya pemberian ASI pada bayi sehingga mahasiswa termotivasi untuk
memberikan informasi kepada masyarakat untuk pentingnya memberikan ASI
6.2.3 RekomendasiterhadapPenelitianSelanjutnya
Peneliti merasa bahwa masih penting bagi peneliti selanjutnya untuk
membuatkuesioneryanglebihlengkapterkaitdalampemberianASIdanwaktu
yang lebih banyak untuk diluangkan pada saat melakukan observasi untuk
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto,S.(2000).Prosedur Penelitian.Jakarta:RhinekaCipta
Azwar,S.(2003).RealibilitasdanValiditas.Yogyakarta:PustakaBelajar.
Brockopp,D.Y.(1999).Dasar-DasarRisetKeperawatan.Jakarta:EGC.
Farrer,H.(2001).PerawataMaternitas.Jakarta:EGC
Hasan,I. (2002). Pokok- Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta:GhaliaIndonesia
Hidayat,A.A.(2007).RisetKeperawatandanTeknikPenulisanIlmiah.Jakarta:
SalembaMedika.
Hurlock,E.B.(1996).PsikologiPerkembangan,SuatuPendekatanSepanjang
RentangKehidupan.Jakarta:Erlangga.
IDAI,(2008).BedahASI.Jakarta:BalaiPenerbitFKUI
Kasdu,D.(2005).SolusiProblemPersalinan.Jakarta:PuspaSwara
Kristiyanasari,W.(2009).ASI,MenyusuidanSadari.Yogyakarta:NuhaMedika
Nursalam,(2003).KonsepdanPenerapanMetodologiPenelitianIlmuKeperawatan.
Notoatmodjo,S.(2003).PendidikandanPerilakuKesehatan.Jakarta:RinekaCipta.
Notoatmodjo,S.(2007).PromosiKesehatandanIlmuPerilaku.Jakarta:Rineka
Cipta.
Roesli,U.(2000).MengenalASIEksklusif.Jakarta:TrubusAgriwidaya.
Saleha,S.(2009).AsuhanKebidananPadaMasaNifas.Jakarta:SalembaMedika.
Setiadi.(2007).KonsepdanPenulisanRisetKeperawatan.Yogyakarta:GrahaIlmu.
Sulistyawati,A.(2009).AsuhanKebidananPadaMasaKehamilan.
Jakarta:SalambaMedika.
Sunaryo.(2004).PsikologiUntukKeperawatan.Jakarta:EGC.
Suradi,R.(2004).BahanBacaanManajemenLaktasi.Jakarta:Perkumpulan
PerinatologiIndonesia.
RENCANAANGGARANPENELITIAN
PROPOSAL
1. Biayarentaldanprintproposal Rp.
200.000,-2. Biayainternet Rp.
50.000,-3. Fotocopysumber-sumbertinjauanpustaka Rp. 50.000,-
4. Fotocopyperbanyakproposal Rp.
150.000,-PENGUMPULANDATA
1. Izinpenelitian Rp.
300.000,-2. Transportasi Rp. 100.000,-
3. Fotocopykuesionerdanpersetujuanpenelitian Rp.
50.000,-ANALISADATADANPENYUSUNANLAPORAN
1. Biayarentaldanprint Rp.
100.000,-2. Penjilidan Rp. 75.000,-
3. Fotocopylaporanpenelitian Rp.
100.000,-BIAYATAKTERDUGA Rp. 117.500,- +
1.292.500,-LEMBARPERSETUJUANMENJADIRESPONDENPENELITIAN
PerilakuIbuPostPartumDalamPemberianASIdiKelurahanBeringin
KecamatanMedanSelayang
Oleh
NaomiJunitaEstaurinaManurung
SayaadalahmahasiswaFakultasKeperawatanUniversitasSumateraUtara.
Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan
tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perilaku ibu post partum dalam
pemberianASIdiKelurahanBeringinKecamatanMedanSelayang.
Untuk keperluan tersebut saya mengharapkan kesediaan Saudari untuk
menjadirespondendalampenelitianini.Selanjutnyasayamemohonkesediaan
Saudariuntukmengisilembarkuesionersayadenganjujurapaadanya.Partisipasi
Saudaridalampenelitianinibersifatbebasuntukmenjadipesertapenelitianatau
menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Saudari bersedia menjadi peserta
penelitianini,silahkanSaudarimenandatangaiformulirini.
Medan, November2011
INSTRUMENPENELITIAN
PERILAKUIBUPOSTPARTUMDALAMPEMBERIANASIDI
KELURAHANBERINGINKECAMATANMEDANSELAYANG
PetunjukPengisian
1. Bacalah setiap pertanyaan secara seksama sehingga benar-beenar
dimengerti
2. Berilahtandachecklist(√)padajawabanyangdianggapbenar
3. Jika ingin memperbaiki jawaban yang salah, silahkan membuat tanda
silangpadajawabanyangsalahselaanjutnyachecklistkembalijawabaan
yangbenar
4. Jikaadapertanyaanyangdiragukanatautidakdimengertisilahkantanya
kepadapeneliti
5. Kuisioneryangdiisidenganlengkapdikembalikankepadapeneliti.
DataDemografi
1.InsialNama :
2.Umur :
3.Agama : Islam Protestan
Budha Hindu
4.Pendidikan : 1.SD 4.PerguruanTinggi
2.SMP 5.TidakSekolah
3.SMA
5.Pekerjaan: : 1.Buruh 3.Petani
2.Tidakbekerja 4.dll,Sebutkan…
KUESIONERPERILAKUIBUPOSTPARTUMDALAMPEMBERIANASI
a) KuesionerPengetahuan
I. KodeResponden:
II. Berilahtandasilang(X)padakolomjawabanyangmenurutandabenar.
1. Kumpulanlemakdalamlarutanproteinsertalaktosadangaramorganikyang
dihasilkanolehpayudaraibuadalah:
a. Airsusuformula
b. Airsusuibu c. Airmineral d. Tidaktahu
2. RefleksaliranadalahrangsanganyangmempengaruhipembentukanASIyang
diperolehdari:
a. Rangsanganhisapanbayipadaputingibu
b. Eratnyahubunganantaraibudenganbayi
c. KeinginanibuuntukmemberikanASI
d. Tidaktahu
3. Tindakanyangsalahdilakukanayahpadasaatmembantuibudalam
menyusuiadalah:
a. AyahberadadisampingibupadasaatpemberianASIdansambilmemberi
semangatpadaibu
b. AyahmembantuibumemijatpayudaraagarASIkeluarlebihlancar
c. Bersikapcuekdantidakpedulidenganapapunyangdilakukanolehibu
terhadapbayi
d. Tidaktahu
4. Kandunganlemakbaik(lemaktakjenuh)yangterdapatdalamASIberfungsi
untuk:
a. Membantupertumbuhanotakpadabayi
b. Memberikanrasakenyangpadabayi
c. Menambahberatbadanbayi
d. Tidaktahu
5. YangbukantermasukdarimanfaatpemberianASIpadabayiadalah:
a. Terhindardarialergi
b. Meningkatkankecerdasanbagibayi
d. Tidaktahu
6. DibawahiniadalahpernyataandaritandabayiyangcukupminumASI,
kecuali:
a. Buangairbesarberwarnakekuningan“berbiji”
b. Payudaraibuterasalembutdankosongsetiapkaliselesaimenyusui
c. Bayitidakpernahpuassetiapkaliselesaimenyusu
d. Tidaktahu
7. Setiapkaliselesaimenyusuisebaiknyayangdilakukanolehibupadabayi
adalah:
a. Menidurkanbayi
b. Menepukpunggungbayi(menyendawakan)
c. Mengayunkanbayipadaayunan
d. Tidaktahu
8. Tehnikmenyusuiyangtidakbenarpadasaatbayimenyusuadalah:
a. Dagubayimenempelpadapayudaraibu
b. Mulutbayiterbukalebar
c. Posisibayitelungkup
d. Tidaktahu
9. Berapakalisebaiknyabayimenyusudalamsehari:
a. 3-5kali b. 6-8kal c. 10-12kali d. Tidaktahu
10.Yangbukantermasukdarimanfaatmenyusuibagiibuadalah:
a. Sebagaikontrasepsiyangdapatmencegahuntukterjadinyakehamilan
selanjutnya
b. Meningkatkankesehatandanmenurunkanberatbadan
c. Membuatjarakantarahubunganibudenganbayi