PE NG AR UH MO D E L PE MB E L AJA R AN PB L ME N G GU NA KA N KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT
BANTU PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON
Oleh: Meysi Arami NIM 4113131046
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL Menggunakan Komputer Berbasis Chemo-edutainment sebagai Alat Bantu Pembelajaran terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia pada Materi Hidrokarbon”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pasar M. Silitonga, M.S., sebagai dosen
pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr.
Simson Tarigan, M.Pd, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, dan Ibu Junifa Layla
Sihombing, S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan
saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan
Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan
dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan
Siswa/i kelas X SMAN 1 Tanjung Morawa yang telah banyak membantu penulis
selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan
motivasi, yang mengajarkan arti cinta, keikhlasan, ketegaran dalam menjalani
hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan
v
ibunda tersayang Dra. Surniati Chalid, M.Pd. Terimakasih juga penulis sampaikan
kepada kakak dan adik penulis, yakni Ayu Yuniasari, S.Pd, Yuwanita Huzaimah,
A.Md, dan Febriza yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabat tercinta
Dian, Nadia, Rizka, Nilam, Widya, Sri, Marlina, Rahmi, Eftina, Hilda, April, yang
selalu mendengarkan dan memberi dukungan moral serta motivasi kepada penulis
hingga terselesaikannya skripsi ini. Selanjutnya terima kasih kepada sahabat PPL
yang selalu dirindukan Ayu, Dewi dan Fitri yang telah memberi warna baru dalam
kehidupan penulis, mengajarkan arti kemandirian, kedewasaan, kerja keras dan
memberikan motivasi kepada penulis. Terima kasih juga kepada teman-teman
seperjuangan, yakni Kak Ani, Rahima, Dwi, Dina, serta kepada teman-teman
Kimia Dik B 2011 yang telah memberi semangat dan motivasi selama studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2015
Penulis
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL MENGGUNAKAN KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT BANTU
PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON
Meysi Arami (NIM. 4113131046) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa yang belajar dengan model pembelajaran PBL menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment pada materi hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMAN 1 Tanjung Morawa, yang berjumlah 11 kelas dengan teknik random sampling (acak) dan masing–masing kelas terdiri atas 30 siswa. Pada kelas eksperimen diberi pengajaran dengan model pembelajaran PBL menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran dan pada kelas kontrol diberikan pengajaran dengan model pembelajaran PBL tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 17 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung ≥ ttabel, yakni thitung = 2, 84 ttabel = 1,6723, artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL dengan menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran lebih tinggi daripada dengan model pembelajaran PBL tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon di kelas X SMAN 1 Tanjung Morawa. Selain itu, rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa di kelas eksperimen 87,6 dan kelas kontrol 82,4, sedangkan persentase peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 84,3% dan pada kelas kontrol sebesar 75,83%.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 4
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 7
2.2. Pengertian Model Pembelajaran 9
2.3. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) 10 2.3.1. Langkah-langkah dalam Problem Based 11 Learning (PBL)
2.3.2. Kelebihan Model Problem Based Learning (PBL) 12 2.3.3. Kekurangan Model Problem Based Learning (PBL) 13
2.4. Komputer 14
2.4.1. Keuntungan Komputer sebagai Alat Bantu 14 Pembelajaran
2.4.2. Kekurangan Komputer sebagai Alat Bantu 16 Pembelajaran
2.5. Chemo-edutainment (CET) 16
2.6. Hidrokarbon 17
2.6.1. Kekhasan Atom Karbon 17
2.6.2. Klasifikasi/Penggolongan Hidrokarbon 19 2.6.3. Reaksi-reaksi Senyawa Hidrokarbon 31
2.7. Kerangka Konseptual 33
2.8. Hipotesis Penelitian 34
BAB III METODE PENELITIAN 36
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 36
3.2. Populasi dan Sampel 36
vii
3.2.2. Sampel 36
3.3. Variabel Penelitian 37
3.4. Instrumen Penelitian 37
3.4.1. Uji Validitas 38
3.4.2. Uji Reliabilitas 38
3.4.3. Tingkat Kesukaran Soal 39
3.4.4. Daya Pembeda Soal 39
3.5. Rancangan/ Desain Penelitian 40
3.6. Teknik Pengumpulan Data 41
3.7 Prosedur Penelitian 42
3.8 Teknik Analisis Data 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47
4.1. Hasil Penelitian 47 4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 47
4.1.2 Data Hasil Penelitian 48
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 49 4.2.1. Uji Normalitas Data Pretest Dan Postest 50 4.2.2. Uji Homogenitas Data Pretest Dan Postest 51 4.3. Analisa Peningkatan Hasil Belajar 52
4.4. Pengujian Hipotesis 54
4.5. Pembahasan 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59
5.1.Kesimpulan 59
5.2.Saran 59
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Beberapa Contoh Senyawa Alkana 20
Tabel 2.2 Deret Homolog Alkana 21
Tabel 2.3 Contoh Gugus Alkil 22
Tabel 2.4 Jumlah Isomer dari Beberapa Alkana 24
Tabel 2.5 Contoh Senyawa Alkena 24
Tabel 2.6 Struktur dan Rumus Molekul Alkuna 29
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 40
Tabel 4.1 Hasil Perolehan Rata-Rata Pretest Dan Postest 49 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretest Dan Postest 50 Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretest Dan Postest 51 Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretest Dan Postest 52 Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretest Dan Postest 53 Tabel 4.6 Persen Peningkatan Hasil Belajar 53
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 63
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 65
Lampiran 3a Analisis Kisi Soal Sebelum Validasi 83
Lampiran 3b Analisis Kisi Soal Sesudah Validasi 87
Lampiran 4a Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi 91
Lampiran 4b Instrumen Penelitian Sesudah Divalidasi 99
Lampiran 5a Kunci Jawaban Instrumen Test Sebelum Divalidasi 103
Lampiran 5b Kunci Jawaban Instrumen Test Sesudah Divalidasi 104
Lampiran 6 Lembar Analisis Masalah 105
Lampiran 7 Kunci Jawaban Lembar Analisis Masalah 110
Lampiran 8 Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL Kelas Eksperimen 113
Lampiran 9 Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL Kelas Kontrol 125
Lampiran 10 Alat Bantu Komputer Berbasis Chemo-edutainment 137
Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes 149
Lampiran 12 Tabel Validitas Instrumen Penelitian 152
Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Tes 153
Lampiran 14 Tabel Reliabilitas Instrumen 154
Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 155
Lampiran 16 Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen 156
Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Penelitian 157
Lampiran 18 Tabel Daya Beda Instrumen Penelitian 159
Lampiran 19 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 160
Lampiran 20 Tabulasi Data Nilai Siswa 161
Lampiran 21 Perhitungan Standar Deviasi Uji Kemampuan Siswa 162
Lampiran 22 Uji Normalitas Data Hasil Belajar 164
Lampiran 23 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar 169
Lampiran 24 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 171
Lampiran 25 Uji Normalitas Data Gain Tes 175
Lampiran 26 Uji Homogenitas Data Gain Tes 178
Lampiran 27 Pengujian Hipotesis 179
Lampiran 28 Persentase Peningkatan Hasil Belajar 181
Lampiran 29 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 182
Lampiran 30 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 184
Lampiran 31 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 185
Lampiran 32 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 186
Lampiran 33 Jadwal Kegiatan Penelitian 187
Lampiran 34 Dokumentasi Penelitian 188
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Menurut Prayitno dan Manullang (2010) pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Secara kuantitatif kita dapat mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia telah
mengalamai kemajuan. Indikator keberhasilan pendidikan ini dapat dilihat pada
kemampuan baca tulis masyarakat yang mencapai 67,24%. Namun demikian,
keberhasilan dari segi kualitatif pendidikan di Indonesia belum berhasil
membangun karakter bangsa yang cerdas dan kreatif, apalagi yang unggul (Uno,
2008).
Menurut Magdalena (2014) kimia adalah salah satu mata pelajaran ilmu
alam yang mempelajari gejala-gejala alm, tetapi mengkhususkan diri di dalam
mempelajari struktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang
menyertai perubahan materi. Pembelajaran kimia diarahkan pada pendekatan
saintifik dimana keterampilan proses sains dilakukan melalui percobaan untuk
membuktikan sebuah kebenaran sehingga berdasarkan pengalaman secara
langsung membentuk konsep, prinsip serta teori yang melandasinya. Hidrokarbon
merupakan dasar materi kimia yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Namun materi hidrokarbon sangat luas dan bersifat abstrak sehingga dalam
mempelajarinya perlu kesinambungan.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kimia kelas X
SMAN 1 Tanjung Morawa, pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 masih
banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Ketidaktercapaian KKM
tersebut mengindikasikan bahwa tingkat penguasaan konsep siswa belum
2
didominasi oleh guru, sementara siswa cenderung pasif dalam proses
pembelajaran. Situasi dan proses belajar yang pasif tidak akan mampu
mengembangkan keterampilan siswa untuk berpikir konstruktivis dalam
membangun ide dan konsep, sehingga mengakibatkan kurangnya aktivitas dan
kreativitas siswa. Oleh karena itu, siswa perlu dibiasakan mengkonstruksi
pengetahuan melalui pengalaman langsung dan nyata tidak hanya menalar.
Melihat rendahnya kreativitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran
kimia, pada penelitian ini digunakan model Problem Based Learning (PBL).
Dengan pembelajaran menggunakan model PBL siswa dihadapkan pada
permasalahan nyata untuk diselesaikan. Dari permasalahan tersebut siswa
dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pada pengetahuan dan
pengalaman belajar sehingga dapat memudahkan siswa untuk membentuk
pengetahuan dan pengalaman baru. Keberhasilan pembelajaran dengan
menggunakan model ini sudah banyak yang meneliti diantaranya Pratiwi(2014)
menunjukkan bahwa setelah dilakukan penelitian dengan menerapkan model PBL
76,25% peserta didik memiliki aktivitas belajar tinggi; 81,25% peserta didik
mencapai KKM materi reaksi redoks; dan 90,63% peserta didik memiliki sikap
sangat baik melalui penilaian angket. Selain itu pada penelitian yang dilakukan
Wasonowati (2014) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada ranah
pengetahuan dengan model PBL dilengkapi dengan LKS dikategorikan baik
dengan persentase siswa yang mencapai kompetensi inti kurikulum 2013 adalah
78%.
Penggunaan suatu model pembelajaran akan lebih baik jika disertai
dengan alat bantu pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan komputer
berbasis chemo-edutainment (CET). Chemo-edutainment (CET) adalah sebuah
konsep pembelajaran kimia yang menarik dan menyenangkan, sehingga dapat
memotivasi dan membuat siswa tertarik untuk mempelajari kimia. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Priatmoko (2012) yang menunjukkan
bahwa pemanfaaan sirkuit cerdik sebagai media chemo-edutainment dapat
meningkatkan hasil belajar siswa dan ditunjukkan dengan nilai rata-rata
3
media pembelajaran salah satunya adalah media berbasis komputer. Komputer
adalahsuatu alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Melalui
pembelajaran ini bahan ajar disajikan menggunakan komputer sehingga kegiatan
proses belajar mengajar menjadi lebih menarik. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian Widiyanto (2011) bahwa penggunaan media komputer dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dari nilai rata-rata awal 50, menjadi 57,
kemudian meningkat lagi menjadi 63 pada siklus II. Selain itu hasil penelitian
Prasetya (2008) menunjukkan penggunaan media komputer dengan pendekatan
chemo-edutainment memberi pengaruh positif terhadap hasil belajar sebesar
45,70%.
Berdasarkan uraian tersebut penulis merasa termotivasi untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL Menggunakan
Komputer Berbasis Chemo-edutainment sebagai Alat Bantu Pembelajaran
terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia pada Materi Hidrokarbon”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, maka
peneliti mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu:
1. Materi pelajaran kimia yang sarat dengan konsep, abstrak dan
membosankan sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.
2. Dalam proses belajar mengajar kimia keaktifan siswa dalam kegiatan
belajar masih kurang karena pusat pembelajaran masih berpusat pada guru
dengan pengajaran bersifat verbal, pengajaran yang otoriter sehingga guru
tidak dapat meningkatkan minat belajar siswa.
3. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, metode yang diterapkan kurang
bervariasi dan belum dilaksanakan secara maksimal, metode konvensional
masih mendominasi dalam pembelajaran.
4. Dalam pembelajaran kimia siswa tampak pasif dan merasa bosan karena
4
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah
diungkapkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran PBL
menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu
pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia pada materi
hidrokarbon?
2. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan model pembelajaran
PBL menggunakan komputer berbasis chemo-edutaiment sebagai alat
bantu pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran
PBL tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai
alat bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon?
1.4Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka
penelitian ini dibatasi masalahnya, yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran PBL.
2. Alat bantu yang digunakan adalah komputer berbasis chemo-edutainment
dengan aplikasi Microsoft Power Point.
3. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi hidrokarbon di
kelas X semester genap tahun ajaran 2014/2015 SMAN 1 Tanjung
Morawa.
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran
PBL dengan menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai
alat bantu pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia pada
materi hidrokarbon?
2. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan
chemo-5
edutaiment sebagai alat bantu pembelajaran lebih tinggi dibandingkan
dengan model pembelajaran PBL tanpa menggunakan komputer berbasis
chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran pada materi
hidrokarbon?
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Bagi Guru
- Dapat dijadikan sebagai metode pengajaran alternatif, sehingga
keterlibatan siswa selama proses pembelajaran dapat meningkat dan
siswa menjadi termotivasi dalam belajar.
- Masukan bagi guru dan calon guru kimia sebagai bahan pertimbangan
untuk menggunakan model PBL dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Bagi Peneliti
- Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang menerapkan
model PBL dengan menggunakan komputer berbasis
chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran lebih tinggi dibandingkan
dengan PBL tanpa menggunakan komputer berbasis
chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon.
- Untuk menambah wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang
model PBL.
- Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti dalam
pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan model PBL dengan
menggunakan komputer berbasis chemo-edutaiment. Selain itu hasil
penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
3. Bagi Siswa
Meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran danmelatih
siswa untuk bekerjasama, sehingga siswa menjadi senang selama
6
4. Bagi Sekolah
Memberikan wacana baru bagi sekolah untuk menerapkan metode
pembelajaran yang lebih tepat dan menjadi bahan masukan bagi pihak
sekolah dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
1.7Definisi Operasional
1. Problem Based Learning (PBL) atau pengajaran berdasarkan masalah
merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan
permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun
pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan berpikir
tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri
(Trianto, 2009).
2. Komputer adalah suatu alat bantu pembelajaran dimana bahan ajar
disajikan melalui alat ini dengan menggunakan aplikasi Microsoft
Power Point sehingga kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih
menarik dan menantang bagi siswa.
3. Chemo-edutainment adalah sebuah konsep pembelajaran kimia yang
menarik yang salah satunya dapat diwujudkan melalui media
pembelajaran.
4. Hasil belajar menurut Sudjana (2005) adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setalah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil
belajar dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes.
5. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Peningkatan hasil belajar kimia yang diajar dengan model PBL
menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu
pembelajaran sebesar 84,3 %.
2. Peningkatan hasil belajar kimia yang diajar dengan model PBL tanpa
menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu
pembelajaran sebesar 75,83 %.
3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan model pembelajaran PBL
menggunakan komputer berbasis chemo-edutaiment sebagai alat bantu
pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran PBL
tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat
bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan
hal-hal berikut :
1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menggunakan model
pembelajaran PBL sebagai salah satu alternative pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pengembangan inovasi
60
3. Perlunya para guru dan calon guru memanfaatkan kemajuan teknologi
untuk melihat perkembangan yang terjadi guna meningkatkan kreativitas
dalam mendesain pembelajaran.
4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model
pembelajaran PBL dengan menggunakan komputer berbasis
chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran, sebaiknya memperhatikan
kelemahan-kelemahan dalam menerapkan model dan media dalam
61
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Kedua), Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta
Arsyad, A., (2008), Media Pembelejaran, Penerbit Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2008), Rahasia Sukses Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Hamalik, Oemar, (2010), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Hamid, Abdul, (2007), Teori Belajar dan Pembelajaran, Program Pascasarjana,
Unimed, Medan.
Harjono dan Harjito, (2010), Pengembangan Media Pembelajaran
Chemo-Edutainment untuk Mata Pelajaran Sains-Kimia di SMP, Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia Vol.4: 506-511.
Magdalena, O., Sri, M. dan Elfi S., (2014), Pengaruh Pembelajaran Model
Problem Based Learning dan Inquiry terhadap Prestasi Belajar Siswa
Ditinjau dari Kreativitas Verbal pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X
SMAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia
Vol.3:162-169.
Munadi, Yuhdi, (2008), Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru,Penerbit
Gaung Persada Press, Jakarta.
Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Scripta Cendekia,
Banjarbaru.
Prasetya, Agung Tri, dkk., (2008), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap
62
Pratiwi, dkk., (2014), Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun
Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia Vol.3: 40-48.
Prayitno dan B. Manullang, (2010), Pendidikan Karakter dalam Pembangunan
Bangsa, Program Pascasarjana, Unimed, Medan.
Priatmoko, S. dkk., (2012), Penggunaan Media Sirkuit Cerdik berbasis
Chemo-edutainment dalam Pembelajaran Larutan Asam Basa, Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia Vol.1: 37-42.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed, Medan.
Sofyatiningrum, E. dkk., (2007), Sains KIMIA 1 SMA/MA, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Sudarmo, Unggul, (2013), Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Trasito, Bandung.
Trianto, (2009), Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif: Konsep,
Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Uno, H. B., (2008), Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Wasonowati, dkk., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada
Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar Kimia Ditinjau dari Aktivitas dan
Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 2 Surakarta Tahun
Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3: 66-75.
Wena, Made, (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu
Tinjauan Konseptual Operasional, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Widiyanto, Joko, (2011), Penggunaan Media Berbasis Komputer untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa, Jurnal Pendidikan MIPA