• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL MENGGUNAKAN KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL MENGGUNAKAN KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PE NG AR UH MO D E L PE MB E L AJA R AN PB L ME N G GU NA KA N KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT

BANTU PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON

Oleh: Meysi Arami NIM 4113131046

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL Menggunakan Komputer Berbasis Chemo-edutainment sebagai Alat Bantu Pembelajaran terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia pada Materi Hidrokarbon”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si

sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,

pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan

penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pasar M. Silitonga, M.S., sebagai dosen

pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr.

Simson Tarigan, M.Pd, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, dan Ibu Junifa Layla

Sihombing, S.Si, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan

saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak dan

Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan

dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan

Siswa/i kelas X SMAN 1 Tanjung Morawa yang telah banyak membantu penulis

selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan

motivasi, yang mengajarkan arti cinta, keikhlasan, ketegaran dalam menjalani

hidup, sosok yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis dan selalu mendoakan

(4)

v

ibunda tersayang Dra. Surniati Chalid, M.Pd. Terimakasih juga penulis sampaikan

kepada kakak dan adik penulis, yakni Ayu Yuniasari, S.Pd, Yuwanita Huzaimah,

A.Md, dan Febriza yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabat tercinta

Dian, Nadia, Rizka, Nilam, Widya, Sri, Marlina, Rahmi, Eftina, Hilda, April, yang

selalu mendengarkan dan memberi dukungan moral serta motivasi kepada penulis

hingga terselesaikannya skripsi ini. Selanjutnya terima kasih kepada sahabat PPL

yang selalu dirindukan Ayu, Dewi dan Fitri yang telah memberi warna baru dalam

kehidupan penulis, mengajarkan arti kemandirian, kedewasaan, kerja keras dan

memberikan motivasi kepada penulis. Terima kasih juga kepada teman-teman

seperjuangan, yakni Kak Ani, Rahima, Dwi, Dina, serta kepada teman-teman

Kimia Dik B 2011 yang telah memberi semangat dan motivasi selama studi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,

susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015

Penulis

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL MENGGUNAKAN KOMPUTER BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT SEBAGAI ALAT BANTU

PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI HIDROKARBON

Meysi Arami (NIM. 4113131046) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa yang belajar dengan model pembelajaran PBL menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment pada materi hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMAN 1 Tanjung Morawa, yang berjumlah 11 kelas dengan teknik random sampling (acak) dan masing–masing kelas terdiri atas 30 siswa. Pada kelas eksperimen diberi pengajaran dengan model pembelajaran PBL menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran dan pada kelas kontrol diberikan pengajaran dengan model pembelajaran PBL tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 17 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Berdasarkan uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh thitung ≥ ttabel, yakni thitung = 2, 84 ttabel = 1,6723, artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran PBL dengan menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran lebih tinggi daripada dengan model pembelajaran PBL tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon di kelas X SMAN 1 Tanjung Morawa. Selain itu, rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa di kelas eksperimen 87,6 dan kelas kontrol 82,4, sedangkan persentase peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 84,3% dan pada kelas kontrol sebesar 75,83%.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Batasan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Defenisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 7

2.2. Pengertian Model Pembelajaran 9

2.3. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) 10 2.3.1. Langkah-langkah dalam Problem Based 11 Learning (PBL)

2.3.2. Kelebihan Model Problem Based Learning (PBL) 12 2.3.3. Kekurangan Model Problem Based Learning (PBL) 13

2.4. Komputer 14

2.4.1. Keuntungan Komputer sebagai Alat Bantu 14 Pembelajaran

2.4.2. Kekurangan Komputer sebagai Alat Bantu 16 Pembelajaran

2.5. Chemo-edutainment (CET) 16

2.6. Hidrokarbon 17

2.6.1. Kekhasan Atom Karbon 17

2.6.2. Klasifikasi/Penggolongan Hidrokarbon 19 2.6.3. Reaksi-reaksi Senyawa Hidrokarbon 31

2.7. Kerangka Konseptual 33

2.8. Hipotesis Penelitian 34

BAB III METODE PENELITIAN 36

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 36

3.2. Populasi dan Sampel 36

(7)

vii

3.2.2. Sampel 36

3.3. Variabel Penelitian 37

3.4. Instrumen Penelitian 37

3.4.1. Uji Validitas 38

3.4.2. Uji Reliabilitas 38

3.4.3. Tingkat Kesukaran Soal 39

3.4.4. Daya Pembeda Soal 39

3.5. Rancangan/ Desain Penelitian 40

3.6. Teknik Pengumpulan Data 41

3.7 Prosedur Penelitian 42

3.8 Teknik Analisis Data 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 47

4.1. Hasil Penelitian 47 4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 47

4.1.2 Data Hasil Penelitian 48

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 49 4.2.1. Uji Normalitas Data Pretest Dan Postest 50 4.2.2. Uji Homogenitas Data Pretest Dan Postest 51 4.3. Analisa Peningkatan Hasil Belajar 52

4.4. Pengujian Hipotesis 54

4.5. Pembahasan 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.1.Kesimpulan 59

5.2.Saran 59

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Beberapa Contoh Senyawa Alkana 20

Tabel 2.2 Deret Homolog Alkana 21

Tabel 2.3 Contoh Gugus Alkil 22

Tabel 2.4 Jumlah Isomer dari Beberapa Alkana 24

Tabel 2.5 Contoh Senyawa Alkena 24

Tabel 2.6 Struktur dan Rumus Molekul Alkuna 29

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 40

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Rata-Rata Pretest Dan Postest 49 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretest Dan Postest 50 Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretest Dan Postest 51 Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Pretest Dan Postest 52 Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data Pretest Dan Postest 53 Tabel 4.6 Persen Peningkatan Hasil Belajar 53

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 63

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 65

Lampiran 3a Analisis Kisi Soal Sebelum Validasi 83

Lampiran 3b Analisis Kisi Soal Sesudah Validasi 87

Lampiran 4a Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi 91

Lampiran 4b Instrumen Penelitian Sesudah Divalidasi 99

Lampiran 5a Kunci Jawaban Instrumen Test Sebelum Divalidasi 103

Lampiran 5b Kunci Jawaban Instrumen Test Sesudah Divalidasi 104

Lampiran 6 Lembar Analisis Masalah 105

Lampiran 7 Kunci Jawaban Lembar Analisis Masalah 110

Lampiran 8 Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL Kelas Eksperimen 113

Lampiran 9 Lembar Observasi Keterlaksanaan PBL Kelas Kontrol 125

Lampiran 10 Alat Bantu Komputer Berbasis Chemo-edutainment 137

Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes 149

Lampiran 12 Tabel Validitas Instrumen Penelitian 152

Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Tes 153

Lampiran 14 Tabel Reliabilitas Instrumen 154

Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 155

Lampiran 16 Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen 156

Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Penelitian 157

Lampiran 18 Tabel Daya Beda Instrumen Penelitian 159

Lampiran 19 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes 160

Lampiran 20 Tabulasi Data Nilai Siswa 161

Lampiran 21 Perhitungan Standar Deviasi Uji Kemampuan Siswa 162

Lampiran 22 Uji Normalitas Data Hasil Belajar 164

Lampiran 23 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar 169

Lampiran 24 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 171

Lampiran 25 Uji Normalitas Data Gain Tes 175

Lampiran 26 Uji Homogenitas Data Gain Tes 178

Lampiran 27 Pengujian Hipotesis 179

Lampiran 28 Persentase Peningkatan Hasil Belajar 181

Lampiran 29 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 182

Lampiran 30 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 184

Lampiran 31 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) 185

Lampiran 32 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 186

Lampiran 33 Jadwal Kegiatan Penelitian 187

Lampiran 34 Dokumentasi Penelitian 188

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Menurut Prayitno dan Manullang (2010) pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Secara kuantitatif kita dapat mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia telah

mengalamai kemajuan. Indikator keberhasilan pendidikan ini dapat dilihat pada

kemampuan baca tulis masyarakat yang mencapai 67,24%. Namun demikian,

keberhasilan dari segi kualitatif pendidikan di Indonesia belum berhasil

membangun karakter bangsa yang cerdas dan kreatif, apalagi yang unggul (Uno,

2008).

Menurut Magdalena (2014) kimia adalah salah satu mata pelajaran ilmu

alam yang mempelajari gejala-gejala alm, tetapi mengkhususkan diri di dalam

mempelajari struktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang

menyertai perubahan materi. Pembelajaran kimia diarahkan pada pendekatan

saintifik dimana keterampilan proses sains dilakukan melalui percobaan untuk

membuktikan sebuah kebenaran sehingga berdasarkan pengalaman secara

langsung membentuk konsep, prinsip serta teori yang melandasinya. Hidrokarbon

merupakan dasar materi kimia yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Namun materi hidrokarbon sangat luas dan bersifat abstrak sehingga dalam

mempelajarinya perlu kesinambungan.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kimia kelas X

SMAN 1 Tanjung Morawa, pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 masih

banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Ketidaktercapaian KKM

tersebut mengindikasikan bahwa tingkat penguasaan konsep siswa belum

(11)

2

didominasi oleh guru, sementara siswa cenderung pasif dalam proses

pembelajaran. Situasi dan proses belajar yang pasif tidak akan mampu

mengembangkan keterampilan siswa untuk berpikir konstruktivis dalam

membangun ide dan konsep, sehingga mengakibatkan kurangnya aktivitas dan

kreativitas siswa. Oleh karena itu, siswa perlu dibiasakan mengkonstruksi

pengetahuan melalui pengalaman langsung dan nyata tidak hanya menalar.

Melihat rendahnya kreativitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran

kimia, pada penelitian ini digunakan model Problem Based Learning (PBL).

Dengan pembelajaran menggunakan model PBL siswa dihadapkan pada

permasalahan nyata untuk diselesaikan. Dari permasalahan tersebut siswa

dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pada pengetahuan dan

pengalaman belajar sehingga dapat memudahkan siswa untuk membentuk

pengetahuan dan pengalaman baru. Keberhasilan pembelajaran dengan

menggunakan model ini sudah banyak yang meneliti diantaranya Pratiwi(2014)

menunjukkan bahwa setelah dilakukan penelitian dengan menerapkan model PBL

76,25% peserta didik memiliki aktivitas belajar tinggi; 81,25% peserta didik

mencapai KKM materi reaksi redoks; dan 90,63% peserta didik memiliki sikap

sangat baik melalui penilaian angket. Selain itu pada penelitian yang dilakukan

Wasonowati (2014) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada ranah

pengetahuan dengan model PBL dilengkapi dengan LKS dikategorikan baik

dengan persentase siswa yang mencapai kompetensi inti kurikulum 2013 adalah

78%.

Penggunaan suatu model pembelajaran akan lebih baik jika disertai

dengan alat bantu pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan komputer

berbasis chemo-edutainment (CET). Chemo-edutainment (CET) adalah sebuah

konsep pembelajaran kimia yang menarik dan menyenangkan, sehingga dapat

memotivasi dan membuat siswa tertarik untuk mempelajari kimia. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Priatmoko (2012) yang menunjukkan

bahwa pemanfaaan sirkuit cerdik sebagai media chemo-edutainment dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan ditunjukkan dengan nilai rata-rata

(12)

3

media pembelajaran salah satunya adalah media berbasis komputer. Komputer

adalahsuatu alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Melalui

pembelajaran ini bahan ajar disajikan menggunakan komputer sehingga kegiatan

proses belajar mengajar menjadi lebih menarik. Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian Widiyanto (2011) bahwa penggunaan media komputer dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa dari nilai rata-rata awal 50, menjadi 57,

kemudian meningkat lagi menjadi 63 pada siklus II. Selain itu hasil penelitian

Prasetya (2008) menunjukkan penggunaan media komputer dengan pendekatan

chemo-edutainment memberi pengaruh positif terhadap hasil belajar sebesar

45,70%.

Berdasarkan uraian tersebut penulis merasa termotivasi untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL Menggunakan

Komputer Berbasis Chemo-edutainment sebagai Alat Bantu Pembelajaran

terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia pada Materi Hidrokarbon”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut, maka

peneliti mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

1. Materi pelajaran kimia yang sarat dengan konsep, abstrak dan

membosankan sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

2. Dalam proses belajar mengajar kimia keaktifan siswa dalam kegiatan

belajar masih kurang karena pusat pembelajaran masih berpusat pada guru

dengan pengajaran bersifat verbal, pengajaran yang otoriter sehingga guru

tidak dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, metode yang diterapkan kurang

bervariasi dan belum dilaksanakan secara maksimal, metode konvensional

masih mendominasi dalam pembelajaran.

4. Dalam pembelajaran kimia siswa tampak pasif dan merasa bosan karena

(13)

4

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

diungkapkan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran PBL

menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu

pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia pada materi

hidrokarbon?

2. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan model pembelajaran

PBL menggunakan komputer berbasis chemo-edutaiment sebagai alat

bantu pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran

PBL tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai

alat bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon?

1.4Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka

penelitian ini dibatasi masalahnya, yaitu:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran PBL.

2. Alat bantu yang digunakan adalah komputer berbasis chemo-edutainment

dengan aplikasi Microsoft Power Point.

3. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi hidrokarbon di

kelas X semester genap tahun ajaran 2014/2015 SMAN 1 Tanjung

Morawa.

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran

PBL dengan menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai

alat bantu pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar kimia pada

materi hidrokarbon?

2. Untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan

(14)

chemo-5

edutaiment sebagai alat bantu pembelajaran lebih tinggi dibandingkan

dengan model pembelajaran PBL tanpa menggunakan komputer berbasis

chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran pada materi

hidrokarbon?

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi Guru

- Dapat dijadikan sebagai metode pengajaran alternatif, sehingga

keterlibatan siswa selama proses pembelajaran dapat meningkat dan

siswa menjadi termotivasi dalam belajar.

- Masukan bagi guru dan calon guru kimia sebagai bahan pertimbangan

untuk menggunakan model PBL dalam meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Bagi Peneliti

- Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang menerapkan

model PBL dengan menggunakan komputer berbasis

chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran lebih tinggi dibandingkan

dengan PBL tanpa menggunakan komputer berbasis

chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon.

- Untuk menambah wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang

model PBL.

- Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti dalam

pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan model PBL dengan

menggunakan komputer berbasis chemo-edutaiment. Selain itu hasil

penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya.

3. Bagi Siswa

Meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran danmelatih

siswa untuk bekerjasama, sehingga siswa menjadi senang selama

(15)

6

4. Bagi Sekolah

Memberikan wacana baru bagi sekolah untuk menerapkan metode

pembelajaran yang lebih tepat dan menjadi bahan masukan bagi pihak

sekolah dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.

1.7Definisi Operasional

1. Problem Based Learning (PBL) atau pengajaran berdasarkan masalah

merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan

permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun

pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan berpikir

tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri

(Trianto, 2009).

2. Komputer adalah suatu alat bantu pembelajaran dimana bahan ajar

disajikan melalui alat ini dengan menggunakan aplikasi Microsoft

Power Point sehingga kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih

menarik dan menantang bagi siswa.

3. Chemo-edutainment adalah sebuah konsep pembelajaran kimia yang

menarik yang salah satunya dapat diwujudkan melalui media

pembelajaran.

4. Hasil belajar menurut Sudjana (2005) adalah kemampuan yang

dimiliki siswa setalah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil

belajar dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes.

5. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom

(16)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :

1. Peningkatan hasil belajar kimia yang diajar dengan model PBL

menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu

pembelajaran sebesar 84,3 %.

2. Peningkatan hasil belajar kimia yang diajar dengan model PBL tanpa

menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat bantu

pembelajaran sebesar 75,83 %.

3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan model pembelajaran PBL

menggunakan komputer berbasis chemo-edutaiment sebagai alat bantu

pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran PBL

tanpa menggunakan komputer berbasis chemo-edutainment sebagai alat

bantu pembelajaran pada materi hidrokarbon.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan

hal-hal berikut :

1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menggunakan model

pembelajaran PBL sebagai salah satu alternative pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Adanya pengembangan dan tindak lanjut dalam pengembangan inovasi

(17)

60

3. Perlunya para guru dan calon guru memanfaatkan kemajuan teknologi

untuk melihat perkembangan yang terjadi guna meningkatkan kreativitas

dalam mendesain pembelajaran.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model

pembelajaran PBL dengan menggunakan komputer berbasis

chemo-edutainment sebagai alat bantu pembelajaran, sebaiknya memperhatikan

kelemahan-kelemahan dalam menerapkan model dan media dalam

(18)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Kedua), Penerbit

Bumi Aksara, Jakarta

Arsyad, A., (2008), Media Pembelejaran, Penerbit Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B., (2008), Rahasia Sukses Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hamalik, Oemar, (2010), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.

Hamid, Abdul, (2007), Teori Belajar dan Pembelajaran, Program Pascasarjana,

Unimed, Medan.

Harjono dan Harjito, (2010), Pengembangan Media Pembelajaran

Chemo-Edutainment untuk Mata Pelajaran Sains-Kimia di SMP, Jurnal Inovasi

Pendidikan Kimia Vol.4: 506-511.

Magdalena, O., Sri, M. dan Elfi S., (2014), Pengaruh Pembelajaran Model

Problem Based Learning dan Inquiry terhadap Prestasi Belajar Siswa

Ditinjau dari Kreativitas Verbal pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X

SMAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia

Vol.3:162-169.

Munadi, Yuhdi, (2008), Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru,Penerbit

Gaung Persada Press, Jakarta.

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Scripta Cendekia,

Banjarbaru.

Prasetya, Agung Tri, dkk., (2008), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran

Berbasis Komputer dengan Pendekatan Chemo-Edutainment Terhadap

(19)

62

Pratiwi, dkk., (2014), Pelaksanaan Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) Pada Materi Redoks Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun

Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia Vol.3: 40-48.

Prayitno dan B. Manullang, (2010), Pendidikan Karakter dalam Pembangunan

Bangsa, Program Pascasarjana, Unimed, Medan.

Priatmoko, S. dkk., (2012), Penggunaan Media Sirkuit Cerdik berbasis

Chemo-edutainment dalam Pembelajaran Larutan Asam Basa, Jurnal Pendidikan

IPA Indonesia Vol.1: 37-42.

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA,

Unimed, Medan.

Sofyatiningrum, E. dkk., (2007), Sains KIMIA 1 SMA/MA, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.

Sudarmo, Unggul, (2013), Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Trasito, Bandung.

Trianto, (2009), Mendesain Model PembelajaranInovatif-Progresif: Konsep,

Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Uno, H. B., (2008), Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi

Pendidikan di Indonesia, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Wasonowati, dkk., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada

Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar Kimia Ditinjau dari Aktivitas dan

Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 2 Surakarta Tahun

Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia Vol 3: 66-75.

Wena, Made, (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu

Tinjauan Konseptual Operasional, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Widiyanto, Joko, (2011), Penggunaan Media Berbasis Komputer untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa, Jurnal Pendidikan MIPA

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada tabel tersebut merupakan pengujian jarak Wi-Fi yang terdeteksi atau tidak terdeteksi pada Modul Wi-Fi yang ada di perangkat wireless dapat diketahui pada jarak 5

Berikut ini merupakan rancangan antarmuka untuk menu permainan. Pada perancangan ini level permainan disusun dalam bentuk tabel. Pada 1 halaman maksimal pilihan

Salah satu daerah potensial untuk pertanian adalah Daerah Irigasi Caringin memiliki luas 2776.5 Ha dengan sumber air utama dari sungai Cibareno di Dusun Legok

Krisis mata wang dan keadaan pasaran yang tidak stabil ini mencapai kemuncaknya pada September 1997, apabila kejatuhan teruk pasaran saham BSKL turut dirasai oleh Bursa Saham Hong

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat belum mendaftarkan tanahnya yang masih berupa Letter C dan upaya

Penilaian tingkat kelayakan bahan ajar PLC didapatkan hasil penilaian guru pengampu sebesar 9,44 dengan kategori baik dan layak digunakan dalam pembelajaran,

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan atas penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di PT Aneka Tambang Tbk, maka peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai