• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pembentukan Karakter Religius Dalam Kegiatan Shalat Dhuha Dan Zuhur Berjamaah Di Sd Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Tahun Ajaran 2016-2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pembentukan Karakter Religius Dalam Kegiatan Shalat Dhuha Dan Zuhur Berjamaah Di Sd Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta Tahun Ajaran 2016-2017."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan elemen yang sangat penting untuk

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam UU Nomor

14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3

menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan untuk

mengembangkan potensi kecerdasan dan karakter diri. Maslow dalam

Rachman Dkk, (2015:176) mengemukakan bahwa pada setiap manusia

ada hirarki dari lima kebutuhan sebagai berikut: (1) fisiologi (lapar, haus,

seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), (2) rasa aman (rasa keinginan untuk

dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), (3) sosial (kasih sayang,

penerimaan, kepemilikan, dan persahabatan), (4) penghargaan (apresiasi

internal dan eksternal), dan (5) aktualisasi diri (pertumbuhan, potensi diri

prestasi dan pemenuhan diri)

Dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, maka sistem pendidikan tidak hanya menyediakan

sistem pendidikan intelektual akademik saja, namun juga harus

menyediakan sistem pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik,

(2)

2

tersebut dapat dengan adanya kegiatan yang mendukung peserta didik taat

beribadah shalat sunah dan shalat wajib seperti shalat Dhuha dan Zuhur

berjamaah di sekolah.

Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta telah

melaksanakan kegiatan shalat Dhuha dan shalat Zuhur berjamaah secara

rutin dan kegiatan tersebut dilaksanakan bagi seluruh anggota sekolah

dari kepala sekolah, guru, staf dan pegawai, penjaga sekolah, dan peserta

didik dari kelas tiga sampai kelas enam, kegiatan tersebut telah

dilaksanakan dengan tertib dan rutin, budaya pembiasaan melaksanakan

kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah di Sekolah ditujukan untuk

membentuk karakter peserta didik menjadi manusia atau generasi penerus

bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Hidayatullah, (2010:15) bahwa terdapat beberapa faktor

penyebab rendahnya pendidikan karakter adalah : pertama, sistem

pendidikan yang kurang menekankan pembentukan karakter, tetapi lebih

menekankan pengembangan intelektual. Kedua, kondisi lingkungan yang

kurang mendukung pembangunan karakter yang baik. Kondisi lingkungan

juga mempengaruhi pembentukan karakter peserta didik.

Dengan upaya melaksanakan kegiatan shalat dhuha dan zuhur

berjamaah di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta yang

dilaksanakan secara rutin dapat membentuk karakter religius peserta

didik. Dari budaya pelaksanaan kegiatan tersebut maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul Pembentukan Karakter Religius

Dalam Kegiatan Shalat Dhuha Dan Zuhur Berjamaah Di Sd

(3)

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah

yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan

Surakarta?

2. Bagaimana wujud karakter religius peserta didik melalui kegiatan

shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah di Sekolah Dasar Muhammadiyah

3 Nusukan, Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan kegiatan shalat Dhuha dan

Zuhur berjamaah yang dilaksanakan di Sekolah Dasar

Muhammadiyah 3 Nusukan Surakarta

2. Untuk mendeskripsikan bagaimana wujud karakter religius peserta

didik melalui kegiatan shalat Dhuha dan Zuhur berjamaah di Sekolah

Dasar Muhammadiyah 3 Nusukan, Surakarta.

D. Manfaat penelitian a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penguatan dari

penelitian terdahulu dan peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan

masalah ini, sehingga hasilnya dapat lebih baik lagi.

b. Manfaat praktis

1) Bagi Kepala Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan wawasan kepala sekolah dalam mengadakan

kegiatan-kegiatan sekolah selain kegaiatan akademik yaitu

(4)

4

karakter peserta didik sehingga melahirkan peserta didik yang

cerdas dalam akademik dan memiliki watak yang baik.

2) Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan wawasan guru dalam

membentuk karakter peserta didik, dari karakter raligius dan

karakter yang lainnya.

3) Bagi Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan yang digunakan untuk mengetahui kebaradaan norma, adat istiadat atau kearifan lokal, tingkat pengetahuhan masyarakat, persepsi dan ketaatan masyarakat dalam

Proyeksi jumlah siswa yang efisien adalah sebanyak 2.602 orang, sehingga SD swasta Kb Nn perlu meningkatkan jumlah siswa sebesar 740 orang atau 39,8 persen.. Proyeksi jumlah

• Pembangunan karakter pada 4 aspek untuk pemain tenis pemula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah isi dari strategi pembangunan karakter pada

Oleh karena itu, penulis ingin membahas tugas akhir dengan judul Perhitungan rugi-rugi daya dan tegangan pada penyulang dayung GIS kota timur PT.. PLN (Persero)

Rencana program investasi, yang diwujudkan dalam ringkasan eksekutif, harus menjabarkan secara singkat mengenai: (i) skenario pengembangan kota dan pengembangan

[r]

Berita Acara Evaluasi Penawaran nomor : BA/06/VII/2016/PBJ-RO RENA tanggang 28 Juli 2016 dan Evaluasi Dokumen Kualifikasi nomor : BA/07/VII/2016/PBJ-RO RENA tanggal

Intervensi berupa neural mobilization adalah salah satu bentuk manual therapy yang mudah diaplikasikan oleh fisioterapis dengan prinsip pengulusan saraf dapat