• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN KECIL DI DESA PACIRAN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN KECIL DI DESA PACIRAN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA NELAYAN KECIL DI DESA

PACIRAN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

Oleh: Mudhofir ( 04720007 )

agribisnis

Dibuat: 2010-01-07 , dengan 3 file(s).

Keywords: KAJIAN SOSIAL EKONOMI

ABSTRAKSI

Indonesia dikenal sebagai bangsa maritim, paling tidak karena dua hal: Pertama, sejak zaman dulu kala penduduk di kepulauan nusantara ini dikenal sebagai pelaut. Kedua, wilayah laut Indonesia lebih luas dibandingkan wilayah daratannya. Indonesia memiliki panjang pantai sekitar 81.000 km dimana terdiri dari sekitar 17,51000 pulau dengan potensi lahan tambak 840.000 Ha. Di samping itu, wilayah Indonesia memiliki wilayah laut yang luasnya sekitar 5,8 juta km2 dengan dugaan potensi perikanan sebesar 6,1 juta ton/tahun. Pemanfaatan potensi ini diduga telah mencapai sekitar 60%. Kusnadi (2002) menyebutkan bahwa desa-desa pesisir adalah kantong-kantong kemiskinan struktural yang potensial artinya bahwa memang

masyarakat miskin banyak tersebar pada desa-desa pesisir. Sebagian besar masyarakat nelayan yang bertempat tinggal di desa-desa pesisir, taraf kesejahteraan hidupnya rendah. Oleh karena itu, kesulitan mengatasi masalah kebutuhan hidup sehari-hari dan kemiskinan di desa-desa pesisir telah menjadikan penduduk di kawasan ini harus menanggung beban kehidupan yang tidak dapat dipastikan kapan masa berakhirnya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mendapatkan deskripsi kondisi sosial rumah tangga nelayan kecil. Untuk mengetahui tingkat pendapatan dan pengeluaran rumah tangga nelayan kecil. Untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi rumah tangga nelayan kecil ( umur nelayan, pendidikan nelayan, jumlah

tanggungan keluarga, tingkat pendidikan anak, status perumahan, status nelayan dan keterikatan hutang ) dengan tingkat pendapatan di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja atau purposive di Desa Paciran Kacamatan Paciran, Kabupaten Lamongan berdasarkan pertimbangan, bahwa daerah ini mayoritas

masyarakatnya nelayan kecil. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode multi stage cluster sampling. Penentuan sampel ini berdasarkan daerah yang paling banyak nelayan kecilnya

untuk mengetahui jumlah nelayan kecil yang terbanyak di suatu desa, maka harus mendata tiap –

tiap RW dan RT. Adapun RW/RT yang paling banyak terdapat nelayan kecilnya adalah RW 1 RT 2 Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan yang jumlah populasi sebanyak 37 orang nelayan kecil yang terdiri dari 10 orang ABK dan 27 pemilik. Dalam hal ini Pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu menggunakan instrumen-instrumen penelitian sebagai

berikut:Wawancara (interview). Angket atau kuesioner (questionnaires). Observasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan analisis secara deskriptif dan uji korelasi (X²). Hasil penelitian di Desa Paciran sebagai berikut : umur nelayan responden sebagian besar adalah usia yang masih produktif. pendidikan nelayan kecil masih

tergolong rendah. Jumlah tanggungan keluarga masih terbilang sedikit. Tingkat pendidikan tertiggi anak pendidikan nelayan kecil umumnya tingkat sedang. Setatus nelayan kecildominan adalah Pemilik. Status dari perumahan banyak yang permanen, dari hasil tahun 80an atau warisan. Status keterikatan hutang masih banyak yang mempunyai keterikatan hutang.

(2)

tetapi jumlah pengeluaran dari responden masih banyak yang lebih besar pengeluaran dari pendapatan. Hubungan antar variabel pendapatan tidak ada yang berhubungan dengan faktor sosial

ABSTRAC

Indonesia is known as a maritime nation, at least not for two things: First, since ancient times when people in the archipelago known as a sailor. Secondly, Indonesia's marine area wider than the land area. Indonesia has a long beach of about 81,000 km which consists of approximately 17.51000 island with potential for 840,000 ha of land. In addition, parts of Indonesia has a vast sea area of about 5.8 million km2 with a suspected potential for fisheries 6.1 million tons / year. Utilization of this potential is believed to have reached around 60%. Kusnadi (2002), mentioned that coastal villages are pockets of potential structural poverty means that poor communities are more scattered in coastal villages. Most of the fishing communities who live in coastal villages, low life welfare standard. Therefore, the need overcome difficulties of daily life and poverty in coastal villages has made the residents in this area must bear the burdens of life that can not be ascertained when the end. The purpose of this research is to obtain a description of the social conditions of small fishing households. To determine the level of income and household expenses small fishermen. To determine the relationship socioeconomic factors small fishing households (aged fisherman, fishermen's education, number of family dependents, education level, housing status, engagement status of fishermen and debt) to income levels in the Village District Paciran Paciran Lamongan District. Determination of the research is done intentionally or purposively in the Village Towns Paciran Paciran, Lamongan District based on the

consideration that this region the majority of small fishing communities. Sampling method performed by the method of multi-stage cluster sampling. The determination of this sample based on the most local small fishermen to know the number of small fishermen in a village the most, it must register each - each RW and RT. The RW / RT is the most abundant small

fishermen are RT 2 RW 1 Paciran Village Sub District Lamongan Paciran the number of population of small fishermen 37 people consisting of 10 person crew and 27 owners. In this collection of data in this study, the use of research instruments as follows: Interview (interview). Questionnaire or questionnaires (questionnaires). Observations. The method of analysis used in this research is to use method descriptive analysis approach and the correlation test (X ²). The results of research in the Village Paciran as follows: age of the respondents mostly fishermen are still productive age. small fishing education remains low. The number of family dependents are still fairly small. Education level of education children tertiggi small fishermen are generally level. Kecildominan fishing is Setatus Owner. Status of many of the permanent housing, from the 80s or inheritance. Status of debt bondage are still many who have debt bondage.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 5.12 Distribusi skor, frekuensi dan persentase komponen dimensi empati pelayanan perawatan luka home care di Kota

Hasil penelitian ini ada kesesuaian dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eduardus dan Algifari (1999) dapat diketahui bahwa ada hari perdagangan

RANCANGAN BUJUR SANGKAR LATIN (RBSL)

Sebagai balasan terhadap premium tambahan yang Anda telah bayar kepada Kami bagi endorsmen ini, Kami bersetuju melindungi Karavan, Bagasi atau Treler Bot yang butirannya

Pertanyaan yang sering muncul dalam proses pembelajaran adalah apakah siswa telah belajar apa yang seharusnya mereka pelajari. Langkah pertama untuk menjawab

Ditinjau dari fungsinya, Taman Rekreasi Dunia Fantasi (Dufan) membutuhkan tatanan sirkulasi ruang luar, pengolahan sirkulasi ruang luar, keberadaan fasilitas khusus,

Secara teoritis implikasi dari hasil penelitian ini mendukung pendapat Slameto (2010) yang menyatakan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu

Metode AHP merupakan suatu metode yang input utamanya adalah persepsi manusia dengan merubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif dan mampu