i
KREDENSIAL KEPERAWATAN DAN MUTU PELAYANAN
KEPERAWATAN DI RS WAVA HUSADA
KEPANJEN MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagi persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
LUTFI NURINA A. ABDULLAH NIM. 201110420311119
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lutfi Nurina A. Abdullah
NIM : 201110420311119
Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Judul Skripsi : Kredensial Keperawatan Dan Mutu Pelayanan Keperawatan Di RS
Wava Husada Kepanjen Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan alihan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Mei 2016
Yang Membuat Pernyataan,
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT sang maha Tinggi yang
mengatur semua apa yang terjadi di langit dan di bumi. Proses yang saya lewati
selama 5 tahun ini untuk mendapatkan gelar sarjana (S.Kep), tidaklah mudah tanpa
ada bantuan dan dukungan dari orang-orang tercinta yang ada disekeliling saya. Karya
tulis ini dibuat dengan proses yang sangat luar biasa, banyak menguras tenaga, pikiran
dan emosi. Hasil karya tulis ini saya persembahkan untuk orang-orang tercinta:
1. Kedua orang tua yang sangat saya cintai Bapak. Drs. Adrian Abdullah & Ibu.
Rabi B. Nani, yang sudah menjadi orang tua yg begitu luar biasa di dalam hidup
saya.
2. Kedua kakak yang saya kasihi Sabrina A. Abdullah S.PdI & Reflin A. Abdullah
S.HI yang tidak ada lelahnya mendengarkan keluhan saya, memberikan support
dan motivasi serta masukan-masukan yang sangat membantu.
3. Staf Lab. Keperawatan UMM Ibu Titik, Ibu Denok, Ibu Sri, dan pekerja part
time Lab Keperawatan UMM Ayin, mas alfan, mb sisiel, dan triya yang tiada
henti-hentinya mengingatkan dan mmberikan semangat untuk segera
menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Kekasih dan sahabat-sahabat saya Bagus Bayu Saputro, Nurhaeni Ikas Dwi
Jayanti S.Kep, Wafur Irawan S.Kep, Muhammad Badarudin S.Kep, Carolina
Didin S.Kep, Dwi Rahni Maulidah S.Kep, Andriani Puspita Dewi S.Kep, Sella
Permatasari, dan Triyas Yogi Irawan S.Kep yang selalu membantu ketika saya
mengalami kesulitan, memberikan dorongan dan semangat yang tak
henti-hentinya.
5. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu yang turut
membantu dan memberikan semangat dan motivasi.
Terimakasih yang tak terhingga, sudah membantu dan mensuport saya selama
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Kredensial
Keperawatan Dan Mutu Pelayanan Keperawatan Di RS Wava Husada Kepanjen
Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya
dengan hati yang tulus kepada:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Edi Purwanto, S.Kep., Ns., M.Ng selaku pembimbing I.
4. Bapak Rohmah Susanto, S.Kep., Ns selaku pembimbing II.
5. Bapak Sunardi, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penguji I.
6. Bapak Zahid Fikri, S.Kep., Ns., M.Kep selaku penguji II.
7. Bapak Chairul Huda Al Husna, S.Kep., Ns selaku dosen wali kelas C 2011
Program Studi Ilmu Keperawatan.
8. RS Wava Husada Kepanjen Malang.
9. Bapak Kholis Eko Cahyono, S.Kep., Ns., selaku kepala perawat RS Wava Husada
vii
10. Ibu Lailil Faizah Amd., Kep. selaku tim kredensial RS Wava Huasada Kepanjen
Malang.
11. Ibu Nurul Sugeng Prasetyowati, selaku sekertaris kepala perawat RS Wava
Husada Kepanjen Malang.
12. Ibu Diah Prasetyawati, S.Psi selaku PSDM RS Wava Husada Kepanjen Malang.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan
diterima sebagai ibadah oleh ALLAH SWT. Penulis menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Semoga ALLAH SWT senantiasa
memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu
menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.
Malang, Mei 2016
viii ABSTRACT
Credential Of Nursing And Quality Of Nursing Service At Wava Husada Kepanjen Malang Hospital
Lutfi Nurina A. Abdullah1, Edi Purwanto S.Kep., Ns., M.Ng2,
Rohmah Susanto S.Kep., Ns3
Background: Credentials is very important to ensure the competence and accountability of nursing, effectively to protect the client and organization. Credentials process in the Wava Husada Kepanjen Malang hospital include such as license, registration, and certification. Conducted by assessment competency, in three aspects: the skill, knowledge, and attitude. The quality of nursing care as an indicator in quality of healthcare, to be one of deciding factors for institutions health care image in society, this happens because nursing is a profession group with the greatest number, the front of and closest to client. The purpose of this study is to describe credentials of nursing and quality of nursing care in Wava Husada Kepanjen Malang hospitals.
Methods: This research used descriptive survey, with usage methods of survey public opinion, to describe the credentials of nursing and quality of nursing care in Wava Husada Kepanjen Malang hospitals.
Results: The total of 319 nursing in Wava Husada Kepanjen Malang hospital had done credentials 54.5%, by meeting the credentials documentation are curriculum vitae, diploma, training certificate, register nursing , socialization standard procedural operational form, request assessment competency form, proposal authority clinical nursing form details, decree of last position and healthy letter. On the quality of the nursing care of hospitalized patients or families assess that the services provided either as much as 73.6%, and hospitalized patients or family assess its service is not good as much as 26.4%.
Conclusion: Credentials is needed by nurse not only as an effort to improve the quality of care, it’s also can improve the quality of health care.
Keywords: Credentials of nursing, Quality of nursing care.
ix ABSTRAK
Kredensial Keperawatan Dan Mutu Pelayanan Keperawatan Di RS Wava Husada Kepanjen Malang
Lutfi Nurina A. Abdullah1, Edi Purwanto S.Kep., Ns., M.Ng2,
Rohmah Susanto S.Kep., Ns3
Latar Belakang: Kredensialsangat penting untuk memastikan kompetensi dan akuntabilitas perawat, efektif melindungi klien dan organisasi.Proses kredensial di RS Wava Husada Kepanjen Malang mencakup diantaranya lisensi, registrasi, dan sertifikasi yang dilakukan melalui assessment competency di uji melalui 3 aspek yaitu skill, knowledge, dan attetude. Mutu pelayanan keperawatan sebagai indikator mutu pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan kesehatan di mata masyarakat, hal ini terjadi karena keperawatan merupakan kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan klien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kredensial keperawatan dan mutu pelayanan keperawatan di RS Wava Husada Kepanjen Malang.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei deskriptif, dengan penggunaan metode survei pendapat umum (public opinion survey), untuk mendeskripsikan kredensial keperawatan dan mutu pelayanan keperawatan di RS Wava Husada Kepanjen Malang.
Hasil: Dari jumlah total 319 perawat 54.5% sudah dilakukan kredensial, dengan ketentuan memenuhi dokumen kredensial yaitu curriculum vitae, ijazah, sertifikat pelatihan, STR/SIP, formulir sosialisasi SPO, formulir permohonan assessment competency, formulir usulan rincian kewenangan klinis keperawatan, SK jabatan terakhir dan surat keterangan sehat. Pada mutu pelayanan keperawatan sebanyak 73.6 % pasien rawat inap/keluarga menilai bahwa pelayanan yang diberikan baik, dan sebanyak 26.4% pasien rawat inap/keluarga menilai pelayanannya tidak baik.
Kesimpulan: Kredensial diperlukan oleh perawat bagi pengembangan dirinya sebagai upaya untuk meningkatkan mutu keprofesiannya yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Kata Kunci:Kredensial keperawatan, Mutu pelayanan keperawatan.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRACT ... viii
INTISARI ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 4
1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Akademik ... 4
1.4.3 Manfaat Bagi Rumah Sakit ... 4
1.5 Keaslian Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 KonsepKredensial ... 7
2.1.1 Definisi Kredensial. ... 7
2.1.2 Jenis-jenis Kredensial ... 8
2.1.3 Program Kredensial ... 10
2.1.4 Model Penelitian Kredensial ... 11
2.1.5 Tujuan Kredensial ... 12
2.1.6 Jenjang Karir Perawat ... 13
2.1.7 Model Jenjang Karir Perawat ... 14
2.1.8 Model Jenjang Karir Perawat Di Indonesia ... 15
2.1.9 Fungsi Perawat Klinis ... 16
2.1.10 Skema Implementasi Jenjang Karir Perawat Klinik ... 22
2.1.11 Komite Keperawatan ... 25
2.2 Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan ... 26
2.2.1 Definisi Mutu ... 26
2.2.2 Definisi Pelayanan ... 27
2.2.3 Definisi Keperawatan ... 28
2.2.4 Mutu Pelayanan Keperawatan ... 28
2.2.5 Dimensi Mutu Pelayanan Keperawatan ... 29
2.2.6 Pengukuran Mutu Pelayanan Keperawatan ... 31
xi
2.2.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan
Keperawatan ... 34
BAB III KERANGKA KONSEP ... 37
3.1 Kerangka Konsep... ... 37
BAB IV METODE PENELITIAN ... 40
4.1 Desain Penelitian . ... 40
4.2 Kerangka Kerja. ... 40
4.3 Populasi, Sampel dan Sampling. ... 41
4.3.1 Populasi ... 41
4.3.2 Sampel ... 42
4.3.3 Sampling. ... 43
4.4 Variabel Penelitian ... 43
4.5 Definisi Operasional ... 44
4.6 Tempat penelitian ... 45
4.7 Waktu Penelitian ... 45
4.8 Instrumen Penelitian ... 45
4.8.1 Studi Dokumentasi Kredensial... 45
4.8.2 Kuesioner Mutu Pelayanan Keperawatan... 45
4.9 Prosedur Pengumpulan Data ... 46
4.10 Analisa Data ... 48
4.10.1 Analisis Univariat ... 48
4.11 Etika Penelitian ... 49
BAB V HASIL PENELITIAN ... 51
5.1 Karakteristik Responden ... 51
5.1.1 Data Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan...51
5.1.2 Data Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan... 52
5.2 Hasil ... 54
5.2.1 Gambaran Kredensial Keperawatan... 54
5.2.2 Gambaran Mutu Pelayanan Keperawatan... 55
BAB VI PEMBAHASAN... 60
6.1 Interpretasidan Diskusi Hasil ... 60
6.1.1 Kredensial Keperawatan... 60
6.1.2 Mutu Pelayanan Keperawatan... 63
6.2 Keterbatasan Penelitian ... 64
6.3 Implikasi untuk Keperawatan ... 65
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
7.1 Kesimpulan ... 67
7.2 Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA...69
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 44 Tabel 4.2 Kisi-kisi Kuesioner Mutu Pelayanan Keperawatan ... 46 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden (Perawat) Berdasarkan
Pendidikan ... 51 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden (Pasien/Keluarga)Berdasarkan
Pendidikan ... 52 Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden (Perawat) Berdasarkan Pekerjaan .. 52 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden (Pasien/Keluarga) Berdasarkan
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Penelitian Kredensial ... 12
Gambar 2.2 Pola Penjenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit ... 14
Gambar 2.3 Visualisasi Jenjang Karir ... 15
Gambar 2.4 Implementasi Jenjang Karir Perawat Baru ... 23
Gambar 2.5 Implementasi Jenjang Karir Perawat Lama ... 24
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 38
Gambar 4.1 Kerangka Kerja ... 41
Gambar 5.1 Gambar Kredensial Keperawatan ... 54
Gambar 5.2 Responden (Pasien/Keluarga) Berdasarkan Ruang Inap ... 55
Gambar 5.3 Responden Yang Bersedia Dan Yang Tidak Bersedia Mengisi Kuesioner ... 56
Gambar 5.4 Hasil Survei Kepuasan Pasien Rawat Inap/Keluarga ... 57
Gambar 5.5 Hasil Survei Perawat Yang Sudah Di Kredensial Dan Yang Belum Di Kredensial ... 58
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Studi Pendahuluan Dan Penelitian... 72
Lampiran 2 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 76
Lampiran 3 Permohonan Kesediaan Menjadi Responden ... 77
Lampiran 4 Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden ... 78
Lampiran 5 Kuisioner Mutu Pelayanan Keperawatan ... 79
Lampiran 6 Tabulasi Data Penelitian ... 81
Lampiran 7 Dokumntasi Penelitian ... 85
Lampiran 8 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 90
xv
DAFTAR SINGKATAN
ANCC = American Nurses Credentialing Center APRN = Advanced Practice Registered Nurse AvLOS = Average Length Of Stay
BOR = Bed Occupancy Rate CNSs = Clinical Nurse Specialist
CPD = Continuing Professional Development C/PHN = Community/Public Health Nurse IPTEK = Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
NOCA = National Organization for Competency Assurance PHNs = Public Health Nurse
PK = Perawat Klinis
PM = Perawat Manajer
PP = Perawat Pendidik
PR = Perawat Riset
RN = Registered Nurse
SDM = Sumber Daya Manusia
SIP = Surat Ijin Perawat
SK = Surat Keputusan
69
DAFTAR PUSTAKA
Amiyanti, Linda. (2015). Halo Cipto: Media Informasi & Edukasi RSCM Edisi 6. Jakarta: Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit RSCM
Andriani, Susi., & Sunarto. (2009). Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang. Jurnal Kesehatan, 2 (1), 76.
Asmuji. (2012). Manajemen Keperawatan: Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: AM.
Bekemeier, Betty. (2007). Credentialing for Public Health Nurses: Personally Valued But Not Well Recognized. Public Health Nursing, 24 (5), 439.
County of Los Angeles Public Health. (2010). Credentialing and Privileging
Overview. Quality Improvement Brief, 2-3.
http://publichealth.lacounty.gov/qi/docs/QIBriefCredentialingandPrivilegin g2-10.pdf. di akses pada tanggal 7 Desember 2015
Herkutanto., & Susilo,Astrid Pratidina. (2009). Hambatan dan Harapan Sistem Kredensial Dokter: Studi Kualitatif di Empat Rumah Sakit Indonesia. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 12 (3), 141.
Hickey, Joanne V., Unruh, Lynn Y., Newhouse, Robin P., Koithan, Mary., Johantgen, Meg., Hughes, Ronda G., Haller, Karen B., & Lundmark, Vicki A. (2014). Credentialing: The Need for A National Research Agenda. Nursing Outlook, 62 (2), 120.
Kelly, Goudreau., & Mary, Smolenski. (2008). Credentialing and Certification: Issue for Clinical Nurse Specialists. Clinical Nurse Specialist, 22 (5), 240.
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Petunjuk Pelaksaan Jenjang Karir Perawat di Rumah Sakit. Bakti Husada, 4, 6-10, 12, 19, 21-22. https://id.scribd.com/doc/262007840/Petunjuk-Pelaksanaan-Jenjang-Karir-Perawat-Di-Rumah-Sakit. di akses pada tanggal 23 Desember 2015
Kornela, Febi K., Hariyanto Tatong., & Pusparahaju, Arhwinda. (2014). Pengembangan Model Jenjang Karir Perawat Klinis di Unit Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28 (1), 62.
70
Lundmark, Vicki., Hickey, Joanne., Haller, Karen., Hughes, Ronda., Johantgen, Meg., Koithan, Mary., Newhouse, Robin., & Unruh, Lynn. (2012). A National Agenda for Credentialing Research in Nursing. Silver Spring, MD: American
Nurses Credentialing Center, 2,3,4,,9.
http://www.nursecredentialing.com/FunctionalCategory/AboutANCC/Cre dentialingResearch/NationalAgenda-CredentialingResearch.pdf. di akses pada tanggal 8 Desember 2015
Machmud, Rizanda. (2008). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2 (2), 186-187.
Marpaung, Bintang Sahala. Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit XYZ Tahun 2009. Jurnal Ilmiah Ranggagading, 10 (2), 171-172.
McHugh, Matthew D., Hawkins, Richard E., Mazmanian, Paul E., Romano, Patrick S., Smith, Herbert L., & Spetz Joanne. (2014). Challenges and Opportunities in Nurse Credentialing Research Design. Discussion Paper, Institute of Medicine,
Washington, DC, 2.
http://nam.edu/wp-content/uploads/2015/06/credentialingresearchdesign. di akses pada tanggal 8 Desember 2015
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Ksehatan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013. 2, 6-7.
http://202.70.136.86/bprs/uploads/pdffiles/27%20PMK%20No.%2049%2 0ttg%20Komite%20Keperawatan%20RS.pdf. di akses pada tanggal 25 Januari 2016
Muhidin., Sahar, Junaiti., & Wiarsih, Wiwin. (2010). Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Keperawatan: Studi Fenomenologi. Jurnal Keperawatan Indonesia, 13 (2), 79.
Mulyono, M. Hadi., Hamzah, Asiah., & Abdullah, A. Zulkifli. (2013). Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Tingkat III 16.06.01 Ambon. Jurnal AKK, 2 (1), 2.
Needleman, Jack., Dittus, Robert S., Pittman, Patricia., Spetz, Joanne., & Newhouse, Robin. (2014). Nurse Credentialing Research Frameworks and Perspectives for Assessing A Research Agenda. Discussion Paper, Institute of Medicine, Washington,
DC, 2-3.
http://nam.edu/wp-content/uploads/2015/06/credentialingresearchframeworks. di akses pada tanggal 12 Desember 2015
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, H. Wahjudi. (2009). Komunikasi dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
71
Ogolla, Christopher., & Cioffi, Joan P.(2007). Concerns in Workforce Development: Linking Certification and Credentialing to Outcomes. Journal Complication, 24 (5), 429.
PPNI. (2013). Pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Perawat Indonesia. Indonesian National Nurses Association, 4. http://id.scribd.com/doc/259762242/PKB2P-revisi-050113#scribd. di akses pada tanggal 8 Desember 2015
Rakhmawati, Windy. (2009). Pengawasan dan Pengendalian dalam Pelayanan
Keperawatan: Survisi, Manajemen Mutu & Resiko.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/pengawasan_dan_pengendalian_dlm_pelayanan_ke perawatan.pdf. diakses pada tanggal 3 Agustus 2015.
Sandjaja, B., & Heriyanto, Albertus. (2011). Panduan Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Prestasi Puspakarya.
Senarath, Upul., & Gunawardena, Nalika S. (2011). Developedment of an Instrumental to Measure Patient Perception of The Quality of Nursing Care and Related Hospital Services at The National Hospital of Sri lanka. Asian Nursing Research, 5 (2), 75.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandug: CV Alfabeta.
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sukesi, Niken. (2011). Perkembangan Dokumentasi Keperawatan Berbasis Komputer. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 2 (1), 1.
Suroso, Jebul. (2011). Penataan Sistem Jenjang Karir Berdasar Kompetensi Untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Kinerja Perawat Di Rumah Sakit. Ekplanasi, 6 (2), 124-127.
Tse, Emily. (2015). Identifyng Fraudulent Credentials From Internationally Educated Nurses. Journal of Nursing Regulation, 6 (1), 60.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kredensial merujuk pada proses verifikasi pendidikan, lisensi, dan
sertifikasi praktek sebagai advanced practice registered nurse (APRN) (Kleinpell et al,
2008 : 279). Menurut County of Los Angeles Public Health (2010 : 1) kredensial
dalam suatu organisasi kesehatan sangat penting untuk memastikan kompetensi
dan akuntabilitas. Proses kredensial sendiri efektif melindungi klien dan
organisasi, membangun staf profesional yang bermutu, juga untuk melindungi
kepentingan umum.
Kredensial merupakan sistem yang terintegrasi dalam layanan kesehatan
di berbagai Negara, di USA proses kredensial telah menjadi standar di setiap
rumah sakit. Sama halnya seperti negara tersebut, Indonesia juga membutuhkan
proses krdensial untuk menjamin akuntabilitas tenaga kesehatan. Walaupun
istilah kredensial sendiri bukan hal yang baru dalam sistem layanan kesehatan di
Indonesia, namun gambaran implementasi proses dan pencapaian tujuan
kredensial bervariasi di berbagai institusi. Kondisi ini yang menyebabkan proses
kredensial yang di lakukan oleh komite medik di Indonesia saat ini masih belum
adekuat (Herkutanto & Susilo, 2009 : 141).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RS Wava Husada
Kepanjen Malang, sistem kredensil yang berjalan masih terbilang baru yaitu
2
diuji dengan tiga aspek yaitu skill, knowledge, dan attitude. Kredensial yang
dijalankan adalah kredensial untuk Perawat Klinis 1 (PK 1), Perawat Klinis 2
(PK 2) dan Perawat Klinis 3 (PK 3). Perawat yang sudah terkredensial akan
mendapatkan surat penugasan klinis, dimana dalam surat penugasan klinis
tersebut terdapat rincian kewenangan klinis apa saja yang bias dilakukan oleh
perawat bersangkutan.
Sistem kredensial dengan pembatasan kewenangan klinis berbasis
profesionalisme dilakukan untuk memastikan agar setiap pelayanan bagi pasien
dilakukan oleh tenaga profesional keperawatan yang kompeten (Yuhanti dkk,
2013 : 1). Evaluasi kredential harus menyeluruh, dapat diandalkan, dan bermutu
tinggi untuk menjamin perawat tersebut aman dan berkompeten dalam praktek
(Tse, 2015 : 60). Mutu pelayanan keperawatan sebagai indikator kualitas
pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor penentu citra institusi pelayanan
kesehatan di mata masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan merupakan
kelompok profesi dengan jumlah terbanyak, paling depan dan terdekat dengan
penderitaan, kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami pasien dan keluarganya.
Salah satu indikator dari mutu pelayanan keperawatan itu adalah apakah
pelayanan keperawatan yang diberikan itu memuaskan pasien atau tidak
(Nursalam, 2014 : 295).
Kinerja perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan merupakan
masalah yang sangat penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan (Mulyono dkk, 2013 : 2). Untuk
menjamin mutu pelayanan serta melindungi masyarakat, perlu dikembangkan
3
lembaga pelayanan keperawatan/kesehatan bermutu dan memenuhi standar
yang ditetapkan (PPNI, 2013 : 4).
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/148/1/2010
Tentang: Izin dan Penyelanggaraan Praktik Perawat, pasal 12 ayat 2 yang
menyatakan: Perawat dalam menjalankan Praktik senantiasa meningkatkan
mutu pelayanan profesinya dengan mengikuti perkembangan ilmu pangetahuan
dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tugasnya, yang
diselenggarakan oleh Pemerintah atau orgarnisasi profesi (PPNI, 2013 :4).
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
“kredensial keperawatan dan mutu pelayanan keperawatan di RS Wava Husada
Kepanjen Malang”.
1.2 Rumusah Masalah
Bagaimana kredensial keperawatan dan mutu pelayanan keperawatan di
RS Wava Husada Kepanjen Malang?”.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan peneliti yaitu untuk mendeskripsikan kredensial
keperawatan dan mutu pelayanan keperawatan di RS Wava Husada
Kepanjen Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan gambaran karakteristik demografi responden
berdasarkan kredensial keperawatan dan mutu pelayanan
4
2. Mendeskripsikan gambaran kredensial keperawatan di RS Wava
Husada Kepanjen Malang.
3. Mendeskripsikan gambaran mutu pelayanan keperawatan di RS
Wava Husada Kepanjen Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman proses belajar khususnya dalam melakukan
penelitian dan untuk mengaplikasikan ilmu keperawatan khususnya
dalam bidang manajemen keperawatan.
1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan atau
sumber data untuk penelitian berikutnya, yang berkaitan dengan
kredensial keperawatan.
1.4.3 Manfaat Bagi Rumah Sakit
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi wacana dan
acuan bagi rumah sakit tempat penelitian.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian yang menjadi dasar dari penelitian ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Bekemeier (2007) yang berjudul “Credentialing for Public Health
Nurses: Personally Valued But Not Well Recognized”. Penelitian ini menguji sejauh
mana public health nurses (PHNs) melihat nilai dalam kredensil dan memahami
hambatan spesifik yang berhubungan dengan community/public health nursing
(C/PHN) kredensial. Sebuah survei eksplorasi cross-sectional digunakan untuk
5
dirasakan untuk memperoleh atau mempertahankan kredensial C/PHN sebagai
variabel utama. Data dikumpulkan dari 655 anggota PHN organisasi
keperawatan kesehatan masyarakat nasional yang berpartisipasi dalam survei
online. Tanggapan berhubungan dengan nilai yang dirasakan dari kredensial
dianalisis menggunakan analisis faktor dan statistik deskriptif. Data mengenai
hambatan yang dirasakan dengan kredensial C/PHN dianalisis melalui statistik
deskriptif dan melalui borda count method analisis data berdasarkan peringkat.
Temuan ini memberikan bimbingan kepada para pemimpin keperawatan
kesehatan masyarakat dan menginformasikan diskusi mengenai pengembangan
sistem kredensial dalam bidang kesehatan masyarakat.
Penelitian lain yg menjadi dasar dari penelitian ini adalah penelitian yg
dilakukan oleh Yuhanti dkk (2013), yang berjudul “Simulasi Penetapan
Kewenangan Klinik Efektif Sebagai Alat Sosialisasi Sistem Kredensial Profesi
Keperawatan”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas Lokakarya
Penetapan kewenangan klinik dengan metode simulasi sebagai bentuk
sosialisasi sistem kredensial bidang keperawatan dalam meningkatkan
pengetahuan peserta. Metode yang digunakan adalah pre test and post test without
control. Sebelum dan sesudah lokakarya, pengetahuan partisipan diukur dengan
test tentang sistem kredensial. Hasil pre test dan post test dianalisis dengan uji t
berpasangan. Penelitian ini menemukan adanya perbedaan bermakna antara
pengetahuan pre test dan post test, artinya lokakarya penetapan kewenangan klinik
dengan metode simulasi efektif menyosialisasikan sistem kredensial. Metode
simulasi dapat digunakan untuk melengkapi metode yang sebelumnya dilakukan
6
Penelitian lain yang menjadi dasar dari penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Kelly & Mary (2008) yang berjudul “Credentialing and
Certification: Issues for Clinical Nurse Specialists”. Penelitian ini akan memberikan
gambaran singkat tentang konsep kredensial dan sertifikasi, dan akan
mengidentifikasi beberapa isu sekitar sertifikasi dan kredensial untuk spesialis
perawat klinis (CNSs). Menjelaskan beberapa kesalahpahaman tentang
sertifikasi dan lisensi yang menyebabkan masalah untuk CNSs, mengidentifikasi
pertanyaan saat ini pada peraturan yang diperdebatkan CNSs, dan garis besar
beberapa langkah-langkah proaktif yang dapat diambil untuk tetap di depan
gelombang arus perubahan diantisipasi dengan perubahan yang disarankan
dalam regulasi mendatang CNSs. Informasi yang relevan bagi lulusan baru dan
berpengalaman CNSs dan memberikan kesempatan bagi keduanya untuk