HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DAN TINGKATKETAHANAN
FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJAPADA PEKERJA TENAGA
PIKUL DI PEGARAMAN I PT.GARAM (PERSERO) SUMENEP
Oleh: ARIESTA WIRA PERMANA ( 01020058 )
Medical
Dibuat: 20080408 , dengan 3 file(s).
Keywords:Pola konsumsi makanan, Ketahanan Fisik Tingkat Produktivitas Pekerja Pekerja
Permasalahan gizi terutama KEP, GAKY dan AGB masih menjadi problema utama di Indonesia terutama pada anakanak, wanita dan pekerja. Pekerja terutama pekerja kasar (buruh) termasuk resiko tinggi yang disebabkan tingkat konsumsi kalori tinggi sedangkan tingkat pendapatan rendah. Status gizi dapat dilihat melalui pola konsumsi makanan dan ketahanan fisik yang berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi makanan, tingkat ketahanan fisik, tingkat produktivitas kerja dan mengetahui
hubungan antara pola konsumsi dan tingkat ketahanan fisik terhadap tingkat produktivitas pekerja tenaga pikul di Pegaraman I PT. Garam (Persero) Sumenep. Metode penelitian
menggunakan Observasional Analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Didapatkan 70 sampel dari 235 pekerja total populasi. Data diambil dengan form wawancara food recall, observasi produktivitas kerja dan HSU tes dengan pengukuran denyut nadi. Untuk mengetahui hubungan pola konsumsi makanan dan tingkat ketahanan fisik terhadap tingkat produktivitas pekerja dilakukan uji Chisquare bermakna apabila p< 0.05. Hasil penelitian menunjukkan 25 pekerja (35,7%) dari 70 sampel memiliki tingkat AKG kurang. Kemudian 10 pekerja (14.4%) dari 70 sampel juga memiliki tingkat ketahanan fisik di bawah ratarata sampai kurang. Disamping itu sebanyak 11 pekerja (15.7%) dari 70 sampel pekerja menunjukkan tingkat
produktivitas yang rendah. Hasil penelitian dan hasil pengujian hipotesis menunjukkan beberapa factor yang berhubungan dengan produktivitas kerja yang meliputi pola konsumsi makanan (p=0.000), tingkat ketahanan fisik (p=0.011). Kesimpulan: Adanya hubungan yang signifikan antara pola konsumsi makanan dan tingkat ketahanan fisik terhadap tingkat produktivitas pekerja. Saran: Supaya hasil penelitian yang diperoleh memiliki kekuatan uji yang lebih besar, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan memperbanyak jumlah sample penelitian dan menggunakan metode penelitian yang berbeda.
ABSTRACT