i
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIC SMP MUHAMMADYAH 06
DAU MALANG
SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
ANTHOFANI FARHAN 07330082
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATI DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIC SMP MUHAMMADYAH 06
DAU MALANG
SKRIPSI
DISUSUN OLEH:
ANTHOFANI FARHAN (07330082)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATI DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Anthofani Farhan
Nim : 07330082
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Penerapan Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIC Smp Muhammadyah 06 Dau Malang
Diajukan Untuk Dipertangung Jawabkan Dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Setrata Satu (S1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Anthofani Farhan
Nim : 07330082
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Penerapan Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIIC Smp Muhammadyah 06 Dau Malang
Diajukan Untuk Dipertangung Jawabkan Dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Setrata Satu (S1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan Didepan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadyah Malang
Dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persaratan Memperoleh Gelas (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadyah Malang
Malang, 1 November 2011 Dekan,
(Drs Fauzan, M. Pd.)
Dewan Penguji
1. DR. Rr Eko Susetyarini, M.Si 1……….. 2. DR. Moch. Agus Krisno B, M, Kes 2………..
3. Husamah Spd 3………..
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Takdir Kita Nanti Itu Adalah Pilihan Yang Kita Pilih Sekarang Dan Pilihan Kita Sekarang Ini Adalah Yang Akan Menjadi Takdir Kita Nanti Kesuksesan Yang Akan Didapatkan Itu Karena Selalu Menantang Tantangan Dan Tidak Pernah Menghindari Tantangan Yang Datang
Menantang
Jika Kau Ingin Sukses Dunia Maka Raihlah Dengan Ilmu, Jika Kau Ingin Sukses Akhirat Raihlah Pula Dengan Ilmu, Jika Kau Ingin Sukses Keduanya
Maka Raihlah Pula Dengan Ilmu
Karya Ini Kupersembahkan Untuk :
Rhomo Drs Suwito Dan Ibunda Halimah S.Pd, Abang Sulung Rahmawan Wira Ghani St, Adik Roudhotul Fauziah, (Alm Mbah Dasio, Suminah, Sampun) Mbah Thik Serta Bani Sampun Dan Bani Dasio Terima Kasih Atas
Semua Do’a Dan Kasih Sayangnya
Semua Keluarga Besarku Dimalang Raya dan Selitarnya Orang Terkasih, Fatqu Roviqoh Dewi Dan Temen-Temen (Biologi 07, Kostan, Kkn, Dan
Teman - Teman Cangkruk Alias Ngopi) Terimaksih Untuk Semua Dukungan Dan Do’anya Dan Hanya Allah Yang Bisa Membalasnya Dan
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang ini dapat terselesaikan.
Selama proses penyusunan hingga selasainya sekripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadyah Malang
2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes, Selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
3. DR Rr Eko Susetyarini, M.Si selaku pembimbing I, yang telah sabar membimbing dan memberi motivasi seta meluangkan waktunya selama proses penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Dr. Moch. Agus Krisno B, M. Kes, selaku pembimbing II, yang telah sabar membimbing dan memberi motivasi seta meluangkan waktunya selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Seluruh dosen Universitas Muhammadiyah Malang khususnya Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atas semua ilmu yang telah diberikan selama menempuh pendidikan di kampus putih ini.
6. Bapak Dadang Sumanto, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Muhammdyah 06 Dau Malang, yang telah member kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Muhammdyah 06 Dau Malang.
viii
8. Kanjeng Rhomo Drs Suwito dan Ibunda Halimah S.Pd tercinta, yang telah memberikan biaya, semangat, do’a serta kasih sayang yang tidak mungkin ananda bisa untuk membalasnya.
9. Abang Sulung Rahmawan Wira Ghani ST, MT dan my little sister Roudhotul Fauziah, yang telah memberikan semangat serta do’anya. 10. Para sesepuh (Alm Mbah Dasio, Mbah Suminah, Mbah Sampun) dan
Mbah Muktik. Spesial Mbah Sampun” Ngapunten Engkang Katah Mbah Kulo Mboten Sagek Ngajak Panjenengan Dateng Malang”.
11. Sahabat-sahabatku Biology 07 (Sarkawi alias Sri, Mira, Aup Celleng, Sipit lanang, Sipit wedok, Lihong, Prank, Smosh, Mukono, Senok shimerhu dll) serta temen-temen kotsan dan ngopi serta temen-temen KKN yang telah membantu penyelesaian skripsi ini semoga persahabatan kita jangan putus sampai disini.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang lain yang terkait. Amiin.
Malang, 19 Oktober 2011 Penulis,
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……… ii
LEMBAR PERSETUJUAN ………... iii
SURAT PERNYATAAN………... iv
LEMBAR PENGESAHAN…….……… v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN……….. vi
KATA PENGANTAR……….. vii
ABSTRAK ………... ix
DAFTAR ISI ………..………. xi
DAFTAR TABEL …………..………. xiv
DAFTAR GAMBAR …………..………. xv
DAFTAR GRAFIK …………..…..………. xvi
DAFTAR LAMPIRAN …………..………. xvii
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang ……….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………. 6
1.3 Tujuan Penelitian ……….. 7
1.4 Kegunaan Penelitian……….. 7
1.5 Ruang Lingkup Penelitian …..……….. 8
1.6 Definisi Operasional ……..………... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……….... 10
x
2.2 Pembelajaran Model STAD …….……….………. 15
2.3 Peta Konsep ……… 18
2.3.1 Pengertian Peta Konsep ……….. 18
2.3.2 Landasan Penggunaan Peta Konsep ……..……….. 20
2.3.3 Ciri-ciri Peta Konsep ……….……….. 22
2.3.4 Cara Menyusun Peta Konsep …………..………. 24
2.3.5 Kegunaan Peta Konsep ………..……….. 25
2.3.6 Hubungan Antara Pembelajaran Kooperatif STAD dengan Pembuatan Peta Konsep ………..… 26
2.3.7 Hubungan Antara Pembelajaran Kooperatif STAD dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Aktivitas da Hasil Belaja.. 30
2.4 Aktivitas Belajar ………..………... 34
2.5 Hasil Belajar ………..………..…… 38
BAB III METODE PENELITIAN ………..………... 40
3.1 Jenis Penelitian dan Rencana Penelitian ………..………... 40
3.2 Kehadiran Peneliti Dilapangan ……… 42
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ………..……. 42
3.4 Subyek Penelitian ………..……….. 42
3.5 Prosedur Penelitian ..…….……….. 43
3.5.1 Kegiatan Pra Penelitian ……….………... 43
xi
3.5.2.1 Siklus I ……….….………. 44
3.5.2.2 Siklus II ………..…………... 49
3.6 Data dan Sumber Data ………..………... 51
3.7 Instrument Penelitian ………..………. 52
3.8 Analisis Data ……….………... 53
3.9 Indikator Keberhasilan…..……….………... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….... 57
4.1 Pra Penelitian ……….………...………... 57
4.2. Hasil Penelitian Perencanaan I ...………. 59
4.2.1 Penerapan Pembelajaran STAD dengan Peta Konsep Siklus I ……..………..………. 59
4.2.1.1 Tahap Perencanaan Siklus I……… 59
4.2.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I ………...……… 60
4.2.1.3 Tahap Observasi Tindakan Siklus I ... 67
4.2.1.4 Tahap Refleksi Tindakan Siklus I ………. 70
4.2.2 Penerapan Pembelajaran STAD dengan Peta Konsep Siklus II ……….………..………… 73
4.2.2.1 Tahap Perencanaan Tindakan Siklus II ….……… 73
4.2.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II………..……… 73
4.2.2.3 Tahap Observasi Tindakan Siklus II…………..………..…. 79
xii
4.3 Pembahasan …….………... 85
4. 3.1 Perbandingan Hasil Tindan Siklus I dan Siklus II ... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 92
5.1 Kesimpulan ………...……. 92
5.2 Saran-saran ………. 93
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel:
2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif STAD dengan Peta Konsep……….. 30 3.1. Penentuan Kualitas Aktivitas
Belajar………... 54
4.1. Persentase Aktivitas Belajar Siswa dan Taraf Keberhasilan Tindakan Pada Siklus1………... 67 4.2 Ringkasan Hasil Belajar Siswa Siklus I………. 69 4.3 Data Nilai Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Pada Siklus I……….… 69 4.4. Persentase Aktivitas Belajar Siswa dan Taraf Keberhasilan Tindakan
Pada Siklus II………....……….… 80 4.5 Ringkasan hasil belajar siswa siklus II……….. 82 4.6 Data Nilai Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Pada Siklus II………... 82 4.7 Perbandingan Persentase Aktivitas Belajar Siswa Antara Siklus I dan
Siklus II………. 86 4.8 Perbandingan Skor Akhir Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II………. 88 4.9 Perbandingan Data Nilai Ketuntasan Belajar Klasikal Siswa Pada
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar:
3.1 Skema Siklus I dan Siklus II ………...………...… 41
4.1 Penyajian Kelas Oleh Guru Pada Siklus I………...… 62
4.2 Siswa Belajar Dalam Kelompok Siklus I……..……….. 63
4.3 Peta Konsep Buatan Siswa Siklus I…………..………....….. 64
4.4 Penyajian Pembuatan Peta Konsep Di Depan Kelas Siklus I……….… 65
4.5 Siswa Mengerjakan Ulangan Siklus I……….… 66
4.6 Penyajian Kelas Oleh Guru Siklus II……….……. 75
4.7 Siswa Belajar Dalam Kelompok Siklus II……….. 76
4.8 Peta Konsep Buatan Siswa Siklus II……….…….. 77
4.9 Penyajian Laporan Hasil Diskusi Kelompok Pada Siklus II…………... 78
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik:
4.1 Aspek Aktivitas Belajar Siswa Siklus I……….………... 68
4.2 Aspek Aktivitas Belajar Siswa Siklus II.……….……...…….. 81
4.3 Peningkatan Aktivitas Belajar……….. 86
4.4 Peningkatan Hasil Belajar………. 88
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Format Wawancara ... 97
Lampiran 2: Hasil observasi dan Wawancara dengan Guru Bidang Studi ... 89
Lampiran 3: Silabus Siklus I ... 100
Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 102
Lampiran 5: Materi Esensial Siklus I ... 105
Lampiran 6: Rubik Penilaian Peta Konsep ... 114
Lampiran 7: Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian Siklus I ... 116
Lampiran 8: Soal Ulangan Harian Siklus I ... 120
Lampiran 9: Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian (UH) Siklus I... 122
Lampiran 10: Kisi-Kisi Perbaikan Ulangan Siklus I ... 123
Lampiran 11: Soal Perbaikan Ulangan Siklus I ... 125
Lampiran 12: Kunci Jawaban Soal Perbaikan... 126
Lampiran 13: LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)... 127
Lampiran 14: Format Lembar Observasi Kegiatan Guru ... 128
Lampiran 15: Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I... 130
Lampiran 16: Format Catatan Lapangan ... 132
Lampiran 17: Catatan Lapangan... 133
xvii
Lampiran 19: Jumlah Siswa Yang Melakukan Diskriptor Aspek Aktivitas
Kelas Siklus I... 136
Lampiran 20: Format Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa ... 138
Lampiran 21: Lembar Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus I... 139
Lampiran 22: Daftar Anggota Kelompok ... 141
Lampiran 23: Penilaian Peta Konsep Siklus I ... 142
Lampiran 24: Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 145
Lampiran 25: Silabus Siklus II ... 148
Lampiran 26: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II... 150
Lampiran 27: Materi Esensial Siklus II ... 153
xviii
Lampiran 29: Soal Ulangan Harian Siklus II ... 167
Lampiran 30: Kunci JawabaN Soal Ulangan Harian (UH) Siklus II... 170
Lampiran 31: Kisi-Kisi Soal Perbaikan Ulangansiklus II... 171
Lampiran 32: Soal Perbaikan Ulangan Siklus II ... 173
Lampiran 33: Kunci Jawaban Soal Perbaikan Siklus II... 174
Lampiran 34: Jumlah Siswa Yang Melakukan Diskriptor Aspek Aktivitas Kelas Siklus II... 175
Lampiran 35: Observasi Aktifitas Belajar Siswa Siklus II ... 177
Lampiran 36: Observasi Kegiatan Guru Siklus I ... 178
Lampiran 37: Ringkasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 180
xix
DAFTAR PUSTAKA
Anwar. 2006.Penggunaan Peta Konsep Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk meningkatkan Proses, Hasil Belajar dan Respons Pada konsep Ekosistem Siswa Kelas X SMAN 8 Malang. Tesis tidak diterbitkan Malang: PPS UM
Dahar, RW. 1988.Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Damayanti, D. C. A. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Devision) Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Belajar Biologi Siswa Kelas VIID SMPN13 Malang.Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: UM
Darsono, Max. 2000.Belajar dan Pembelajaran. Semarang: Ikip Semarang Press Depdiknas. 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Buku 5
Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual. Jakarta:Depdiknas, Dirjen Dikdasmen, Direktorat Sekolah Lanjufan Tingkat Peitama.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains SMP dan MTs. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang.
Dimyati dan Mujiono. 2002. Beiajar dan Pembelajaran. Dirjen Pendidikar. Tinggi DEPDIKBUD.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Gulo, W. 2002. Strategi Beiajar Mengajar. Jakarta: PT. Gramedia Widisa^ana
Indonesia
Handayani (2007) Metode Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Peta Konsep Dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XB SMAN 3 Badengan Ponorogo. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: UM
Hamalik, Oemar. 2009.Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan Cbsa Menuju Profesionalisme Guru dan Tenaga Pendidik. Bandung: Sinar Baru Algensindo
xx
Indriani (2006), Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Devision) Melalui Peta Konsep Dapat Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII A di SMPN 2 Beji Pasuruan, Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: UM
Nurhadi dan Senduk, A. G. 2004.Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning CTL) dan Penerapannya dalam KBK.Malang: UM.
Poerwadarminta. 1996.Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. Sardiman, A. M 2001Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Sardinian, A. M. 2005. Interaksi dan Motivasi Beiajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slavin. 1991. R. E.Educational Psychology.Ed. 3 . Boston: Allyn and Bacon. Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning: Theory. Research, and Practice.
Boston: Allyn and Bacon.
Soewolo. 2005. Metode Pembelajaran Kooperatif Konstruktivistik. Makalah disajikan dalam Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Kooperatif Konsiruktivistik bagi Mahasiswa dan Guru Pelaksana PTK A2 di SMPN dan SMAN Purwosari Pasuruan, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negen Malang, Malang, 18 Juni.
Sudjana, N. 2008 Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Suparno. 1997.Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan.Yogyakarta: Kanisius. Susanto, P. 1999. Strategi Pembelajaran Biologi di Sekolah Menengah.Malang:
FMIPA UM.
Susanto, P. 2002.Keterampilan Dasar Mengajar Berbasis Konstruktivis.Malang: FMIPA UM.
Susanto, P. 2009.Keterampilan Dasar Mengajar Berbasis Konstruktivis.Malang: FMIPA UM.
xxi
Teknologi Masyarakat Bagi Guru Sains SLTP dan SMUN Dikabupaten Malang. Tanggal 12-15 juli 1999.
Widiastuti (2006) Efektivitas Penggunaan Kooperatif STAD Dengan Peta Konsep Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar dan Sikap Siswa Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Zat Aditif Makanan Siswa Kelas Xi Di Sma Negeri 2 Tamanan Bondowoso.Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: UM
Yaqin, A. A. 2009.Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) Dipadu Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 10 Malang. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: UM
1
✁ ✂
✄☎ ✆✝✁ ✞✟✠ ✟✁ ✆
✡☛ ✡☛✠☞ ✌ ☞✍✎✏ ✑ ☞✒☞ ✓✔
Di era yang semakin maju ini, dibutuhkan generasi–generasi penerus
bangsa yang benar-benar dapat diandalkan untuk membentuk generasi–
generasi yang unggul salah satunya adalah dengan meningkatkan mutu
pendidikan, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan ini pemerintah
bersama kalangan swasta bersama-sama dan telah berusaha membangun
pendidikan yang lebih berkualitas. Usaha tersebut antara lain melalui
pengembangan dan perbaikan kurikulum dan pengadaan materi ajar, serta
pelatihan bagi guru dan tenaga pendidikan yang lain. Namun demikian
berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang
merata.
Selama ini secara umum metode pembelajaran yang diterapkan
disekolah sekolah masih bersikap konvensional yaitu metode ceramah. Proses
belajar mengajar masih berpusat pada guru, guru dijadikan rujukan atau
pemberi informasi. Sehingga ada kecenderungan pada siswa untuk pasif,
karena kebanyakan siswa datang hanya duduk, mendengar, mencatat dan
mengerjakan tugas. Konsep atau rumusan-rumusan teori secara umum
langsung didapat dari guru tanpa siswa mencari sendiri sehingga ketika
mempelajari siswa cenderung menghafal. Selain itu metode yang seperti ini
2
ceramah cenderung pada bentuk komunikasi satu arah, guru berfungsi sebagai
✕✖✗ ✘ ✙✚✛ ✛✕✜ ✖ dan siswa sebagai ✖✜ ✢✜ ✛✣✜ ✖. Siswa sebagai ✖✜ ✢✜ ✛✣✜ ✖ siswa tidak
mungkin menerima 100% apa yang dikatakan oleh guru. Padahal menurut
Gulo (2002) bahwa komunikasi yang baik terjadi apabila ✖✜ ✢✜ ✛✣ ✜✖ dapat
menerima 100% informasi dari ✕✖✗ ✘✙ ✚✛ ✕ ✕✜✖, kurang dari itu akan
mengakitbatkan miskomunikasi. Dengan aktivitas yang sama tanpa
melibatkan siswa ikut aktif dalam proses belajar mengajar, inilah yang akan
membuat siswa jenuh dan bosan mempelajari biologi sehingga akan
mempengaruhi sikap siswa terhadap biologi dan pada akhir juga akan
mempengaruhi tingkat pengusaan biologi.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi kelas
VIIC SMP Muhammadyah 06 Dau Malang yang dilaksanakan pada tanggal
24 Juli 2011 diketahui bahwa aktivitas belajar siswa tergolong rendah.
Rendahnya aktivitas belajar siswa ini akan mengakibatkan pada hasil belajar
siswa yang rendah, dari hasil evaluasi ulangan harian kelas VII C pada materi
“Klasifikasi Makhluk Hidup Dan Jenis-Jenis Klasifikasi Makhluk Hidup”
yang terdiri dari 29 siswa hanya 19 siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 yang
merupakan standar ketuntasan belajar minimal (SKBM), jadi hanya 65,51%
ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIIC dan dinyatakan belum tuntas belajar
karena masih dibawah 85% merupakan standar klasikal ketuntasan hasil
belajar yang berlaku disekolah tersebut. Sehingga setiap kali ulangan guru
selalu mengadakan remidi atau ulangan perbaikan, sedang hasil observasi
3
proses pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan ada siswa yang tidak
mendengarkan dan mencatat saat guru menjelaskan materi tetapi malah
berbicara dengan teman sebangku dan berbicara tentang hal-hal yang diluar
pelajaran kemudian serta, siswa tidak menyelesaikan tugas sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan, hal ini dapat dilihat ketika guru menyuruh
mengumpulkan hasil pekerjaan mereka hanya sebagian saja siswa yang
mengumpulkan hasil pekerjaan mereka.
Selain itu tidak ada usaha untuk memperoleh materi pelajaran yang
ditunjukkan dengan tidak bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum
dimengerti dan tidak membaca literatur karena terbiasa dengan metode
pembelajaran ceramah, dimana peran guru masih dominan (✤ ✥✦ ✧★ ✥✩✪
✧ ✥✫✤ ✥ ✩✥✬), Fakta lain yaitu 7 siswa terlihat mengantuk selama proses
pembelajaran yang ditunjukkan dengan sering menguap dan meletakkan
kepala diatas meja. Data lain menunjukkan 9 siswa sering kali memicu
kegaduhan didalam kelas pada saat belajar mengajar dengan mengganggu
teman atau celometan sedangkan saat diminta mengungkapkan pendapat atau
diberi pertanyaan siswa tidak mampu menjawab.
Menurut keterangan guru sebenarnya sudah pernah dilakukan upaya
untuk membuat siswa aktif yaitu menggunakan metode pembelajaran inquiri
dan jigsaw dan dengan memberikan tugas berupa mengerjakan lembar kerja
pesreta didik (LKPD) dan presentasi, tetapi kenyataan tidak semua siswa
terlibat aktif, hanya beberapa siswa yang benar-benar mengerjakan LKPD
4
mendominasi kegiatan pembelajaran berlangsung dan siswa lainnya hanya
diam saja. Hal ini mengakibatkan kecenderungan individualis yang tinggi
dalam diri siswa, sehingga siswa yang bekemampuan akademik tinggi akan
menyabotase tugas yang diberikan oleh guru dan sebaliknya siswa yang
berkemampuan rendah tidak diberi kesempatan untuk mengerjakan sehingga
kemampuan mereka tidak berkembang. Aktivitas belajar siswa yang rendah
ini akan mengakibatkan pada hasil belajar siswa yang rendah pula.
Ada tiga tehnik pembelajaran yang digolongkan pada pembelajaran
kooperatif, yaitu STAD, JIGSAW, dan INVESTIGASI (Susanto, 1999; 47).
Pembelajaran kooperatif STAD dipandang paling sederhana dan paling
langsung dari pada tipe pembelajaran kooperatif lainnya (Nurhadi dan
Senduk, 2004 : 64)
Pembelajaran kooperatif STAD dan pembelajaran melalui peta konsep
menurut berbagai penelitian yang pernah dilaksanakan menunjukkan hasil
positif. Berbagai penelitian tersebut antara lain:
1. Indriani (2006), dalam pelaksanaannya menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif model STAD (student teams achievement devision ) melalui
peta konsep dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar fisika siswa
kelas VIII A di SMPN 2 Beji Pasuruan,
2. Widiastuti (2006) menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan kooperatif
STAD dengan peta konsep dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap
siswa pada pembelajaran kimia pokok bahasan zat aditif makanan siswa
5
3. Handayani (2007) menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran
kooperatif STAD dengan peta konsep dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar biologi siswa kelas XB SMAN 3 Badengan Ponorogo.
Pembelajaran kooperatif STAD dengan Peta Konsep pada penelitian
kali ini digunakan unutuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi
pada materi pencemaran lingkungan siswa kelas VIIC SMP Muhammadyah
06 Dau Malang pada penelitian ini siswa–siswa bekerja dalam kelompok
yang beragam dalam kemampuan atau jenis kelamin. Setiap anggota
kelompok beranggotakan 4-5 orang anggota dan bekerja sama antara yang
satu dengan yang lain untuk belajar materi – materi akademik melalui media
peta konsep. Dalam pembelajaran ini, siswa “mengkontruksikan” bukan
“menerima” pengetahuan. Selama proses pembelajaran, siswa membangun
sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar
dan mengajar. Menurut susanto (1999:46-47) Pengalaman belajar kooperatif
dapat mendorong siswa untuk meningkatkan aktivitas yang tinggi untuk
belajar, terutama aktivitas intrinsik, minimbulkan kepuasan yang tinggi,
membentuk sikap menerima perbedaan antara sesama dan memperbaiki
interaksi antara siswa yang mempunyai latar belakang etnik yang berbeda,
dan antara siswa yang mengalami kesulitan belajar dengan yang tidak
mengalami kesulitan belajar.
Anwar (2006:32) menarik kesimpulan "penggunaan peta konsep
dibangun sebagai hasil perkembangan kognitif pendidikan dari Ausubel".
6
secara kolaboratif dalam kelompok-kelompok kecil. Pembelajaran
menggunakan peta konsep yang disusun oleh siswa berorientasi pada proses,
yang memfokuskan penemuan siswa secara individu. Menurut Novak (1984)
dalam Anwar (2006) strategi peta konsep yang disusun oleh siswa akan
memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan proses belajar
bermakna.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba melakukan penelitian
dengan judul :”✭✮ ✯✮✰✱✭ ✱✯✭ ✮✲✳ ✮ ✴ ✱✵ ✱✰ ✱✯✶ ✷✷ ✭✮✰ ✱✸ ✹✺✻✸ ✱✼
✼✮ ✯✽✱✯ ✭✮✸ ✱ ✶✷✯✻ ✮ ✭ ✾✯✸✾✶ ✲✮ ✯✹✯✽✶ ✱✸✶✱✯ ✱✶✸✹✿✹✸ ✱✻
✼✱✯ ❀✱✻ ✹✴ ✳ ✮ ✴ ✱✵ ✱✰ ✳ ✹✷ ✴✷✽✹ ✻ ✹✻❁✱ ✶ ✮ ✴ ✱✻ ✿✹✹❂ ✻✲ ✭
✲✾❀✱✲ ✲✱✼❃✱❀❄❅✼✱✾✲ ✱✴ ✱✯✽”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Penerapan Pembelajaran Kooperatif STAD dengan Peta
Konsep dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa
kelas VIIC SMP Muhammadyah 06 Dau Malang?
2. Bagaimanakah peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa
kelas VIIC SMP Muhammadyah 06 Dau Malang dengan menggunakan
7
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk:
1. Mendeskripsikan pembelajaran kooperatif STAD dengan Peta Konsep
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIIC pada mata
pelajaran biologi di SMP Muhammadyah 06 Dau Malang
2. Mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIIC pada
mata pelajaran biologi di SMP Muhammadyah 06 Dau Malang dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif STAD dengan Peta Konsep.
1.4. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan diantaarnya adalah:
1. Bagi Universitas, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan tentang Penerapan pembelajaran kooperatif
melalui model STAD (❆ ❇ ❈❉ ❊ ❋❇ ●❊ ❍ ■ ❏❑▲ ▼❊ ◆❊■❊❋❇ ❖▼◆ ▼ P▼ ◗ ❋) dengan Peta
konsep dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran biologi
2. Bagi Sekolah, penelitian ini dapat memberi masukan sebagai penyempurna
metodologi pembelajaran biologi
3. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukkan yang sangat
berharga bagi guru sebagai praktisi dilapangan untuk menerapkan
8
belajar siswa dan hal ini tentunya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
4. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan kerjasama kelompok,
aktifitas dalam pembelajaran, belajar bersosialisasi, mengemukakan
pendapat, dan menghargai pendapat orang lain.
5. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan pengalaman bagi
mahasiswa sebagai calon praktisi dilapangan serta memberikan jawaban
atas rumusan masalah yang telah diajukan.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penelitian ini terdapat ruang lingkup dan keterbatasan penelitian
yang di gunakan dengan maksud untuk membatasi permasalahan yang diteliti
sehingga tidak menyimpang dari tujuan yang dikehendaki, ruang lingkup
penelitian tersebut antara lain:
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIC SMP Muhammadyah 06 Dau
Malang
2. Materi pembelajaran mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan
untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan
3. Aspek yang diteliti adalah aktivitas, dan hasil belajar siswa.
Aktivitas belajar kooperatif siswa ditujukkan melalui lembar observsi
pembelajaran kooperatif, sedangkan hasil belajar siswa berupa akses kognitif
9
1.6. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah pengertian terhadap istilah yang digunakan,
maka diberikan definisi operasional untuk beberapa istilah:
1. Pembelajaran kooperatif adalah suatu metode pembelajaran dimana siswa
bekerja dalam kelompok yang kemampuannya dicampur dari 4-5 anggota
dan bekerjasama antara yang satu dengan yang lainnya untuk belajar
materi-materi akademik (Slavin, 1991:354).
2. Peta Konsep, adalah alat simatik untuk menggambarkan seperangkat
makna dari konsep yang diletakkan dalam jaringan proposisi, (Anwar
2006; 48).
3. Pembelajaran kooperatif STAD dengan Peta Konsep, adalah proses
pembelajaran yang memadukan antara, pembelajaran model kooperatif
STAD dengan Peta Konsep (Handayani 2007; 34)
4. Aktivitas belajar, adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental dalam
kegiatan belajar mengajar kedua aktivitas itu harus selalu terkait
(Sardiman, 2001:100). Peningkatan aktivitas belajar siswa tersebut dapat
dilihat memalalui skor hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tersebut.
5. Hasil belajar, hasil belajar diartikan sebagai penguasaan pengetahuan dan
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan atau dapat diketahui dari nilai skor ulangan yang berupa