Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
KejuruanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Buku Teks Bahan Ajar
Siswa
Paket Keahlian : Agribisnis Tanaman
Perkebunan dan
Kehutanan
Agribisnis Tanaman
Perkebunan dan Kehutanan
Kelas
X
KATA PENGANTAR
Kur ikulum 2013 dir ancang untuk memper kuat kompetensi sisw a dar i sisi sikap, pengetahuan dan keter ampilan secar a utuh. Keutuhan ter sebut menjadi dasar dalam per umusan kompetensi dasar tiap mata pelajar an mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keter ampilan. Semua mata pelajar an dir ancang mengikuti r umusan ter sebut.
Pembelajar an kelas X dan XI jenjang Pendidikan Menengah Kejur uhan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan ter sebut. Buku sisw a ini diber isi mater i pembelajar an yang membekali peser ta didik dengan pengetahuan, keter apilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secar a kongkr it dan abstr ak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukur i anuger ah alam semesta yang dikar uniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang ber tanggung jaw ab.
Buku ini menjabar kan usaha minimal yang har us dilakukan sisw a untuk mencapai kompetensi yang dihar uskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kur ikulum 2013, sisw a diber anikan untuk mencar i dar i sumber belajar lain yang ter sedia dan ter bentang luas di sekitar nya. Per an gur u sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya ser p sisw a dengan keter sediaan kegiatan buku ini. Gur u dapat memper kayanya dengan kr easi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan r elevan yang ber sumber dar i lingkungan sosial dan alam.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
DAFTAR GAMBAR... v
DAFTAR TABEL ... vii
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR... ix
GLOSARIUM... x
I. PENDAHULUAN... 1
A. Deskr ipsi... 1
B. Pr asyar at... 1
C. Petunjuk Penggunaan... 2
D. Tujuan Akhir... 3
E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar... 5
F. Waktu... 7
G. Pr insip-pr insip Belajar... 7
H. Kegiatan Pembelajar an... 7
I. Penilaian... 7
J. Cek Kemampuan Aw al... 8
II. PEMBELAJARAN... 11
Pembelajaran KD : Menerapkan Metode Inventarisasi Jenis Flora yang Dilindungi ... 11
A. Deskr ipsi... 11
B. Kegiatan Belajar 1 : Kr iter ia Flor a yang dilindungi... 11
1. Tujuan pembelajaran: ... 11
2. Uraian Materi ... 12
3. Refleksi ... 35
4. Tugas... 36
5. Test Formatif ... 36
C. Kegiatan Belajar 2: Identifikasi Jenis Flor a yang Dilindungi... 38
1. Tujuan Pembelajaran... 38
2. Uraian Materi ... 38
3. Refleksi... 60
4. Tugas... 62
5. Test Formatif ... 63
D. Kegiatan Belajar 3 : Membuat Spesimen Flor a yang Dilindungi... 64
1. Tujuan Pembelajaran... 64
2. Uraian Materi ... 64
3. Refleksi ... 75
4. Tugas... 76
5. Test Formatif ... 78
E. Kegiatan Belajar 4 : Mendeskr ipsikan Metode Inventar isasi Jenis Flor a... 79
1. Tujuan Pembelajaran... 79
2. Uraian Materi ... 79
3. Refleksi ... 95
4. Test Formatif ... 96
F. Penilaian Kompetensi Dasar (KD) : Mener apkan Metode Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi... 97
1. Penilaian Sikap... 97
2. Penilaian Pengetahuan (Kognitif) ... 99
3. Penilaian/Tes Keterampilan (Psikomotorik) ... 101
Pembelajar an KD : Melaksanakan Inventar isasi Jenis Flor a yang... 103
Dilindungi... 103
A. Kegiatan Belajar 1 : Penyajian Data Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi... 103
2. Uraian Materi ... 103
3. Refleksi ... 118
4. Tugas... 120
5. Test Formatif ... 123
B. Kegiatan Belajar 2 : Pengolahan data inventar isasi jenis flor a yang... 124
dilindungi... 124
1. Tujuan Pembelajaran... 124
2. Uraian Materi ... 124
3. Refleksi ... 134
4. Tugas... 135
5. Tes Formatif... 136
C. Penilaian Kompetensi Dasar (KD) : Melakukan Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi ... 137
1. Penilaian Sikap... 137
2. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)... 139
3. Penilaian/Tes Keterampilan (Psikomotorik) ... 140
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Amor phophallus titanium Sumber :http:/ / alamendah.files.wor dpr ess.com/ 2010)
... 19
Gambar 2. Rafflessia ar noldi... 20
(Sumber : http:/ / nanpunya.files.wor dpr ess.com/ 2009 05/ bunga_r afflessia.jpg)... 20
Gambar 3. Anggr ek (Sumber : http:/ / alamendah.files.w or dpr ess.com/ 2010)... 20
Gambar 4. Nepenthes ephipiata salah satu jenis kantong semar 1... 22
(Sumber : http:/ / alamendah.files.w or dpr ess.com/ 2010/ 12/ nepenthes-ephipiata.jpg)... 22
Gambar 5. Mer anti Putih atau Shor ea r esinosa... 27
(sumber : w w w .ar kive.or g)... 27
Gambar 6. Kantong Semar (Nepenthes ar istolochioides)... 27
Gambar 7. Pohon Kapur (Dr yobalanops ar omatica)... 28
Gambar 8. Kaw oli atau Alloxylon br achycar pun... 29
(Sumber : Gambat nsw .gov.au)... 29
Gambar 9. Rafflesia ar noldi... 30
Gambar 10. Ber bagai Jenis Kantung Semar... 31
Gambar 11. Anggr ek Vanda... 32
Gambar 12. Tengkaw ang atau Mer anti Mer ah... 33
(Shor ea singkaw ang)... 33
Gambar 13. Mangga Kastur i (Mangifer a castur i)... 33
Gambar 14. Pohon Cendana dan kipas dar i cendana... 34
Gambar 15. Contoh Pengelompokan sepuluh jenis pohon dalam pembuatan kunci deter minasi ... 41
Gambar 16. Bagan Kunci Deter minasi... 45
Gambar 17. Diagr am kunci deter minasi... 62
Gambar 18. Contoh Label gantung... 67
Gambar : 19 .Contoh Blanko Isian Sifat -sifat Mor fologi Pohon... 68
Gambar 20 . Contoh Blanko Isian Mor fologi Ser anting Daun... 68
Gambar 21. Mengganti ker tas kor an sebelum dipr es dalam sasak... 70
Gambar 22. Pengepr esan Spesimen dalam sasak... 70
Gambar 23. Tumpukan spesimen dalam sasak yang siap... 70
Gambar 24. Penempelan spesimen pada ker tas kar ton... 71
Gambar 25. Pember ian label... 71
Gambar 26. Pember ian label... 72
Gambar 27. Ilustr asi suatu kur va spesies ar ea (diadaptasi dar i Kusmana, 1997)... 88
Gambar 28. Suatu petak tunggal dalam... 88
analisis vegetasi... 88
Gambar 29. Desain Petak Ganda di Lapangan... 89
Gambar 30. Desain Metode Jalur... 90
Gambar 31. Desain Metode Gar is Ber petak... 90
Gambar 32. Desain Metode Kombinasi... 91
Gambar 33. Desain Metode Titik Kuadr an... 92
Gambar 34. Petak-petak Contoh dengan Metode Jalur / tr ansek... 105
Gambar 35. Petak-petak contoh pada metode Gar is Ber petak... 106
Gambar 36. Petak-petak contoh pada Metode kombinasi... 108
Gambar 37. Titik-titik pengamatan pada Metode Kuadr an... 110
Gambar 38. Unit-unit pengamatan pada metode tr ansek/ jalur... 112
Gambar 39. Unit-unit Pengamatan pada Metode Gar is Ber petak... 112
Gambar 40. Unit-unit Pengamatan pada metode kombinasi... 113
Gambar 41. Unit-unit Pengamatan pada Metode Kuadr an... 114
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Flor a Endemik Sumatr a... 47
Tabel 2. Flor a endemik Kalimantan... 48
Tabel 4. Flor a endemik Maluku, Flor es, Halmaher a, NTT dan Papua... 49
Tabel 5. Flor a endemik Jaw a dan Bali... 50
Tabel 6. Kelompok / Famili : Palmae / Ar ecaceae... 54
Tabel 7. Kelompok/ famili : Rafflessiace... 55
Tabel 8. Kelompok / famili : Or chidaceae... 55
Tabel 9. Kelompok Nephentaceae... 56
Tabel 10. Kelompok Dipter ocar paceae... 56
Tabel 11. Status Extinct in the w ild (Punah in siu/ EW)... 57
Tabel 12. Status Cr itically Endanger ed (Kr tis/ CR)... 57
Tabel 13. Status Endanger ed (Ter ancam Punah/ EN)... 59
Tabel 14. Data Jumlah Spesies Tumbuhan yang ter dapat pada setiap petak... 87
Tabel 15. Ker angka Kisi-kisi Soal Penilaian/ Tes Sikap KD Mener apkan Metode Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi... 97
Tabel 16. Ker angka Kisi-kisi Soal Tes Kognitif... 99
Tabel 17. Ker angka Kisi-kisi Soal Test Psikomotor KD Mener apkan Metode Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi... 101
Tabel 18. Status penguasaan hasil belajar... 102
Tabel 19. Contoh Tabel Ker ja Metode Tr ansek/ Jalur... 105
Tabel 20. Contoh Tabel Analisa Vegetasi Metode Tr ansek/ Jalur... 105
Tabel 21. Contoh Tabel Ker ja Metode Gar is Ber petak... 106
Tabel 22. Contoh Tabel Analisa Vegetasi Metode Gar is Ber petak... 107
Tabel 23. Tally Sheet Analisis Vegetasi untuk Tingkat Semai dan Tingkat Pancang... 108
Tabel 24. Tally Sheet Analisis Vegetasi untuk Tingkat Tiang dan Tingkat Pohon... 108
Tabel 25. Contoh Tabel Analisa Vegetasi Metode Kombinasi... 109
Tabel 26. Contoh Tabel Ker ja Metode Kuadr an... 110
Tabel 27. Pengolahan Data Lapangan... 110
Tabel 28. Contoh Tabel analisa vegetasi dengan metode kuadr an... 111
Tabel 29. Tally Sheet Analisis Vegetasi untuk Tingkat Semai dan Tingkat Pancang... 115
Tabel 30. Tally Sheet Analisis Vegetasi untuk Tingkat Tiang dan... 115
Tabel 31. Data Lapangan pada Metode Kuadr an... 116
Tabel 32. Pengolahan Data Lapangan pada Metode Kuadr an... 116
Tabel 33. Analisa Vegetasi pada Metode Kuadr an... 117
Tabel 34. Data Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi untuk Fase Pohon yang diper oleh dengan Metode Kuadr an pada Lima Titik Pengamatan dan jar ak antar Titik Pengamatan 20 meter... 124
Tabel 35. Data Hasil Pengamatan Kondisi Komunitas Tumbuhan... 136
Tabel 36. Ker angka Kisi-kisi Soal Penilaian/ Tes Sikap KD Melakukan Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi... 137
Tabel 37. Ker angka Kisi-kisi Soal Tes Kognitif... 139
Tabel 38. Ker angka Kisi-kisi Soal Test Psikomotor KD Melakukan Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi... 140
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR
Mata pelajar an Inventar isasi Keaker agaman Hayati khususnya Inventar isasi
Keanekar agaman Flor a mer upakan mata pelajar an Paket Keahlian Konser vasi Sumber
Daya Alam (TKSDA). Untuk dapat menguasai mata pelajaran Inventar isasi
Kenaekar agaman Hayati, khususnya Inventar isasi Keanekar agaman Flor a, maka
sebelumnya Anda har us telah menguasai mata pelajar an yang ter masuk dalam
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Dasar Paket Keahlian. Adapun yang
ter masuk mata pelajar an dasar paket keahlian meliputi Silvika, Silvikultur , Ilmu Ukur
Kayu, Pengukur an dan Pemetaan Hutan, Dendr ologi, Simulasi Digital dan Penyuluhan
Kehutanan. Selanjutnya mata pelajar an ini mer upakan pr asyar at untuk mata pelajar an
selanjutnya, yaitu Pembinaan Habitat dan Populasi dan mata pelajar an Ekow isata.
Untuk lebih jelasnya peta kedudukan bahan ajar mata pelajar an Inventar isasi
Keanekar agaman Hayati, khususnya Inventar isasi Keanekar agaman Flor a dapat dilihat
pada bagan ber ikut ini.
Inventarisasi Keanekaragaman Flora
Silvika
Silvikultur
Ilmu Ukur Kayu
Pengukuran dan Pemetaan Hutan
Dendrologi
Simulasi Digital
Penyuluhan kehutanan
Inventarisasi Keanekaragaman Hayati
(Flora dan fauna)
Pembinaan Habitat dan Populasi
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Buku teks ber judul
Inventarisasi
Jenis
Flora
mer upakan salah satu buku teks yanghar us Anda pelajar i sebagai peser ta didik Sekolah Menengah Kejur uan(SMK)
Kehutanan. Buku teks ini disusun untuk memudahkan Anda dalam mempelajar i
car a menginventar isasi jenis flor a.
Buku teks ini ber isi tentang pengetahuan dan keter ampilan yang menjelaskan
kegiatan inventar isasi jenis flor a secar a keselur uhan.
Inventar isasi jenis flor a mer upakan salah satu kegiatan penting dan sangat
menentukan dalam menjaga keanekar agaman hayati dan ekosistemnya.
Pembahasan buku teks ini dimulai dar i deskr ipsi mener apkan metode inventar isasi
jenis flor a yang dilindungi dan melaksanakan inventar isasi jenis flor a yang
dilindungi.
Ur aian tentang
deskripsi Metode Inventarisasi Jenis Flora yang Dilindungi
meliputi kr iter ia flor a yang dilindungi, teknik identifikasi jenis flor a yang dilindungi,
teknik pembuatan spesimen flor a yang dilindungi dan metode inventar isasi jenis
flor a.
Melakukan Inventarisasi Jenis Flora yang Dilindungi
mengur aikan tentangpenyajian data inventar isasi jenis flor a yang dilindungi dan pengolahan data
inventar isasi jenis flor a yang dilindungi.
Setelah menguasai buku teks ini, Anda dihar apkan mampu secar a tepat mener apkan
metode inventar isasi jenis flor a yang dilindungi dan melakukan inventar isasi jenis
flor a yang dilindungi.
B. Prasyarat
Anda yang akan mempelajar i kompetensi dalam buku teks I ini adalah yang telah
menguasai kompetensi yang menjadi
prasyarat
sebelum mengikuti pelajar antentang Inventar isasi Jenis Flor a.
Kompetensi yang sudah har us dikuasai adalah:
1. Mengidentifikasi jenis tanah hutan
2. Mendeskr ipsikan komponen penyusun hutan
3. Mendeskr ipsikan dinamika yang ter jadi pada ekosistem hutan
5. Mengidentifikasi jenis pohon hutan
C.
Petunjuk Penggunaan
Agar dapat ber hasil dengan baik dalam menguasai buku teks ini, maka Anda
dihar apkan mengikuti petunjuk penggunaan buku teks sebagai ber ikut:
1. Buku teks ini mer upakan satu kesatuan yang utuh yang menggambar kan
Kompetensi Dasar (KD) :
Menerapkan Metode Inventarisasi Jenis Flora yang
Dilindungi dan Melaksanakan Inventarisasi Jenis Flora yang Dilindungi
yang har us dikuasai oleh Anda.
2. Buku teks ini ter dir i dar i 6 (enam) mater i pembelajar an yang telah diur utkan,
yaitu untuk
KD Menerapkan Metode Inventarisasi Jenis Flora yang
Dilindungi meliputi materi: kriteria flora yang dilindungi, teknik
identifikasi jenis flora yang dilindungi, teknik pembuatan specimen flora
yang dilindungi, dan metode inventarisasi jenis flora yang dilindungi.
Sedangkan untuk KD Melakukan Inventarisasi Jenis Flora yang Dilindungi
meliputi materi: penyajian data inventarisasi jenis flora dan pengolahan
data inventarisasi jenis flora.
3. Masing-masing mater i pembelajar an dar i buku teks ini memuat komponen
tujuan pembelajar an, ur aian mater i pembelajar an, r efleksi, tugas, dan tes
for matif.
4. Bacalah semua bagian dar i buku teks ini dar i pembelajar an per tama sampai
pembelajar an ter akhir . Jangan melew atkan salah satu bagian pembelajar an.
Sebaiknya Anda agar ter lebih dahulu menuntaskan pembelajar an per tama bar u
kemudian melanjutkan pembelajar an selanjutnya.
5. Untuk memahami lebih mendalam bahasan dar i buku teks ini, Anda har us
membaca secar a ber ulang-ulang dan sungguh-sungguh selur uh mater i dalam
r angka menuntaskan pembelajar an.
6. Mater i atau tugas yang belum dimenger ti oleh Anda, konsultasikan dengan gur u
pengampu.
7. Gunakan sumber belajar lain: inter net, buku-buku yang dir efer ensikan dalam
daftar pustaka agar dapat lebih memahami mater i pembelajar an dalam buku
8. Waktu pembelajar an yang ter cantum dalam buku teks ini adalah Jumlah Jam
Pelajar an (JPL) yang ter sedia dalam silabus. Untuk lebih memahami lebih
mendalam mater i pembelajar an dar i buku teks ini Anda dapat menggunakan
w aktu lain dengan menggunakan metode belajar mandir i (
self learning
).9. Untuk penguatan pemahaman ter hadap mater i pembelajar an, disediakan juga
mater i tugas. Anda hendaknya menyelesaikan tugas ter sebut sesuai dengan
petunjuk yang diber ikan.
10. Sebagai bahan pengecekan, untuk mengetahui sejauh mana penguasaan hasil
belajar yang telah dicapai, maka Anda har us menyelesaikan
materi tes
formatif
pada setiap mater i pembelajar an.
11. Selanjutnya, untuk mengetahui sampai sejauh mana Anda menguasai selur uh
mater i pembelajar an maka disediakan juga
evaluasi
. Evaluasi ter sebut dalambentuk
Tes Kognitif, Tes Psikomotor serta Tes Sikap
.12. Pada pembelajar an kedua, ketiga dan keempat ter dapat kegiatan pr aktek
sekolah (PS) dan pr aktek industr y (PI). Untuk keper luan ter sebut, maka buku
teks ini dilengkapi dengan lembar ker ja pr aktek yang ber isi petunjuk pr aktek.
13. Lakukan diskusi kelompok baik dengan teman sekelas Anda atau dengan pihak
-pihak yang dapat membantu dalam memahami isi buku teks ini.
14. Jika hasil belajar Anda belum memenuhi tingkat penguasaan yang
diper syar atkan, Anda diber i kesempatan mengulangi sebelum mempelajari
kemampuan ber ikutnya. Untuk itu, dipastikan dulu pada mater i mana yang
Anda belum kuasai.
15. Dalam menunjang kegiatan pembelajar an diper lukan fasilitas/ sar ana/
pr asar ana pendukung antar a lain adalah kaw asan hutan yang memiliki
ber aneka r agam flor a, dokumentasi -dokumentasi cetak dan elektr onik
mengenai ber aneka r agam jenis flor a ser ta per lengkapan lainnya baik untuk
kegiatan teor i di kelas maupun pr aktek.
D. Tujuan Akhir
Tujuan akhir dar i pembelajar an buku teks ini adalah Anda mempunyai kemampuan
untuk:
1. Mendeskr ipsikan Kr iter ia Flor a yang Dilindungi
a. Penger tian jenis flor a yang dilindungi,
b. Flor a yang dilindungi ber dasar kan jenisnya,
c. Flor a yang dilindungi ber dasar kan kr iter ia baku
2. Mendeskr ipsikan Identifikasi Jenis flor a yang Dilindungi
Untuk mempunyai kemampuan ini Anda har us mempelajar i:
a. Tahapan teknis identifikasi jenis flor a yang dilindungi ,
b. Pr aktik identifikasi jenis flor a yang dilindungi,
c. Kategor i jenis flor a yang dilindungi ber dasar kan jenisnya,
d. Kategor i jenis flor a yang dilindungi ber dasar kan kr iter ia baku
3. Membuat Spesimen Flor a (Her bar ium) yang Dilindungi
Untuk mempunyai kemampuan ini Anda har us mempelajar i:
a. Teknik pengumpulan spesimen flor a yang dilindungi ber dasar kan tahapan
teknisnya,
b. Pembuatan spesimen flor a yang dilindungi ber dasar kan tahapan teknisnya
c. Per aw atan spesimen flor a yang dilindungi ber dasar kan tahapan teknisnya
4. Mendeskr ipsikan Metode Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi
Untuk mempunyai kemampuan ini Anda har us mempelajar i:
a. Definisi baku penger tian metode inventar isasi
b. Pr insip-pr insip inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
c. Ketentuan metode inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
5. Menyajikan Data Inventar isasi Jenis Flor a
Untuk mempunyai kemampuan ini Anda har us mempelajar i:
a. Per siapan pelaksanaan inventar isasi jenis flor a ber dasar kan pr osedur baku
b. Rancangan bagan ker ja untuk inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar
teknis
c. Pembuatan unit -unit pengamatan untuk inventar isasi jenis flor a
ber dasar kan standar teknis
d. Pengumpulan data flor a ber dasar kan standar teknis
e. Pengumpulan data habitat ber dasar kan standar teknis
6. Mengolah Data Inventar isasi Jenis Flor a
Untuk mempunyai kemampuan ini Anda har us mempelajar i:
a.
Pengolahan data inventar isasi flor a ber dasar kan standar teknisc. Pendokumentasian infor masi flor a ber dasar kan standar teknis
d. Pendokumentasian infor masi habi tat ber dasar kan standar teknis
e. Pembuatan lapor an inventar isasi flor a ber dasar kan standar baku
E.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2. Kompetensi Inti
Yang di m ak sud
kompetensi inti
adal ah k ual i fi k asi k em am p uan m i ni m alsi sw a yan g m en ggam bar k an penguasaan r el i gi ous, si k ap, penget ahuan ,
dan k et er am pi l an yan g di har apk an di capai set el ah m em pel aj ar i buk u t ek s
si sw a .
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar
adalah sejumlah kemampuan yang har us dimiliki sisw adalam mata pelajar an
Inventarisasi Keanekaragaman Hayati khususnya
Inventarisasi Keanekaragaman Flora .
Kompetensi dasar ter sebut adalah :a. Mener apkan Metode Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi
b. Melaksanakan Inventar isasi Jenis Flor a yang Dilindungi
Paket Keahlian
: Konservasi Sumber Daya Alam
Mata Pelajaran
: Inventarisasi Keanekaragaman Hayati (Flora)
Kelas
: XI
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayat i dan m engam al k an aj ar an agam a yang di anut n ya.
1.1 Mengam al k an aj ar an agam a yang di anut n ya pada pem bel aj ar an
i nvet ar i sasi k eanek ar agam an hayat i ( fl or a) sebagai am anat unt uk
k em asl ahat an um at m anusi a. 1.2 Menyadar i k ebesar an Tuhan yan g
m engat ur k ar ak t er i st i k
k eanek ar agam an hayat i ( fl or a) 2. Menghayat i dan
m engam al k an per i l ak u j uj ur , di si p l i n, t anggung j aw ab, pedul i ( got ong r oyong, k er j asam a, t ol er an, dam ai ) , sant un, r esponsi f dan pr oak t i f dan m enunj uk k an si k ap
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
sebagai bagi an dar i sol usi at as ber bagai
per m asal ahan dal am ber i nt er ak si secar a efek t i f dengan l i ngk un gan sosi al dan al am ser t a dal am m enem pat k an di r i sebagai cer m i nan ban gsa dal am per gaul an duni a.
ber di sk usi .
2.2 Menghar gai k er j a i ndi vi du dan k el om pok dal am ak t i vi t as sehar i -har i sebagai w uj ud i m pl em ent asi m el ak sanak an bel aj ar di hut an dan m el apor k an hasi l k egi at an.
3. Mem aham i , m ener ap k an, dan m en ganal i si s pen get a-huan fak t ual , k on sept ual , pr osedur al , dan m et ak og-ni t i f ber dasar k an r asa i ngi n t ahun ya t ent an g i l m u pen get ahuan, t ek nol ogi , seni , budaya, dan hum ani or a dal am w aw asan k em an usi aan, k ebangsaan, k enegar aan, dan per adaban t er k ai t penyebab fenom ena dan k ej adi an dal am bi dan g k er j a yang spesi fi k un t uk m em ecahk an m asal ah.
3.1 Mener apk an Met ode I nvent ar i sasi Jeni s Fl or a di l i n dun gi
3.2 Mener apk an Met ode I nvent ar i sasi Fauna di l i n dun gi
3.3 Mener apk an Tek nol ogi SI G unt uk Kepent i ngan I n vent ar i sasi Fl or a dan Fauna
4. Mengol ah, m enal ar , dan m enyaj i dal am r anah k onk r i t dan r anah abst r ak t er k ai t dengan pengem bangan dar i yang di pel aj ar i nya di
sek ol ah secar a m andi r i , ber t i ndak secar a efek t i f dan k r eat i f, dan m am pu
m el ak sanak an t ugas spesi fi k di baw ah pengaw asan
l angsung.
4.1 Mel ak sanak an I n vent ar i sasi Jeni s Fl or a yang Di l i n dun gi
4.2 Mel ak sanak an I n vent ar i sasi Jeni s Fauna yan g Di l i n dun gi
F.
WaktuAlokasi w aktu untuk mempelajar i buku teks
Inventarisasi Jenis Flora
adalahsebanyak 222 Jam Pelajar an (JPL) per minggu 6 jpl selama dua semester, yaitu kelas
XI semester 3 dan 4.
G. Prinsip-prinsip Belajar
Pr insip-pr insip pembelajar an yang ditekankan pada buku teks ini adalah :
1. Ber fokus pada peser ta didik (
student center learning
),2. Peningkatan kompetensi seimbang antar a pengetahuan, keter ampilan dan
sikap
3. Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kr eatif, afektif dan pr odukti f.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pr oses pembelajar an untuk pelajar an Inventar isasi Keanekar agaman Flor a
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan:
1. Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar , menyimak)
2. Menanya (mengajukan per tanyaan dar i yang faktual sampai ke yang ber sifat
hipotesis)
3. Pengumpulan data (menentukan data yang diper lukan, menentukan sumber
data, mengumpulkan data)
4. Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dar i hasil analisis data)
5. Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan,
tulisan diagr am, bagan, gambar atau media)
I.
Penilaian
Penilaian pr oses dalam pembelajar an Inventar isasi Keanekar agaman Flor a dapat
dilakukan secar a ter padu, yaitu dilakukan dengan menggunakan tes ter tulis,
obser vasi, tes pr aktik, penugasan, tes lisan, por tofolio, jur nal, inventor i, penilaian
dir i, dan penilaian antar teman. Pengumpulan data penilaian selama pr oses
pembelajar an melalui obser vasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif
seper ti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diper oleh dengan obser vasi,
J.
Cek Kemampuan Awal
Dalam r angka mengetahui kemampuan aw al peser ta didik ter hadap mater i
pembelajar an, ber ikut ini ter sedia daftar per tanyaan yang har us dijaw ab
Ber ilah
check point
pada setiap ur aian di dalam Tabel ber ikut ini. Isilah sesuaidengan kemampuan Anda yang sebenar nya.
NO KD
URAIAN
KRITERIA
KETERANGAN
YA TIDAK
1. 3.1 Anda dapat menjelaskan
penger tian jenis flor a yang dilindungi
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
jelaskan dengan tepat !2. 3.1 Anda dapat menjelaskan flor a
yang dilindungi ber dasar kan jenisnya
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
jelaskan dengan tepat !3. 3.1 Anda dapat mendeskr ipsikan
flor a yang dilindungi ber dasar kan kr iter ia baku
Apabila Anda menjaw ab
YA,
deskr ipsikan dengan tepat !
4. 3.1 Anda dapat mendeskr ipsikan
tahapan teknis identifikasi jenis flor a yang dilindungi
Apabila Anda menjaw ab
YA,
deskr ipsikan dengan tepat !
5. 3.1 Anda dapat melakukan
identifikasi jenis flor a yang dilindungi
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !6. 3.1 Anda dapat mengkatagor ikan
flor a yang dilindungi ber dasar kan jenisnya
Apabila Anda menjaw ab
YA,
katagor ikan dengan tepat !
7. 3.1 Anda dapat mengkatagor ikan
flor a yang dilindungi ber dasar kan kr iter ia baku
Apabila Anda menjaw ab
YA,
katagor ikan dengan tepat !
8. 3.1 Anda dapat mendeskr ipsikan
tahapan teknik pengumpulan spesimen flor a yang
dilindungi
Apabila Anda menjaw ab
YA,
deskr ipsikan dengan tepat !
9. 3.1 Anda dapat membuat
spesimen flor a yang dilindungi ber dasar kan tahapan teknisnya
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !10. 3.1 Anda dapat melakukan
per aw atan spesimen flor a yang dilindungi ber dasar kan tahapan teknisnya
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !11. 3.1 Anda dapat menjelaskan
penger tian metode
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
jelaskanNO KD
URAIAN
KRITERIA
KETERANGAN
YA TIDAK
inventar isasi jenis flor a ber dasar kan definisi baku
dengan tepat !
12. 3.1 Anda dapat mendeskr ipsikan
pr insip-pr insip inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda menjaw ab
YA,
deskr ipsikan dengan tepat !
13. 3.1 Anda dapat mendeskr ipsikan
ketentuan metode inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda menjaw ab
YA,
deskr ipsikan dengan tepat !
14. 3.2 Anda dapat memper siapkan
pelaksanaan inventar isasi jenis flor a ber dasar kan pr osedur baku
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !15. 3.2 Anda dapat mer ancang bagan
ker ja inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !16. 3.2 Anda dapat membuat unit
-unit pengamatan untuk inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !17. 3.2 Anda dapat mengumpulkan
data flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !18. 3.2 Anda dapat mengumpulkan
data habitat ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !19. 3.2 Anda dapat mengolah data
inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !20. 3.2 Anda dapat
menginter pr etasikan data inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !21. 3.2 Anda dapat
mendokumentasikan
infor masi flor a ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !22. 3.2 Anda dapat
mendokumentasikan
infor masi habitat ber dasar kan standar teknis
Apabila Anda
menjaw ab
YA,
lakukan dengan tepat !23. 3.2 Anda dapat membuat lapor an
inventar isasi jenis flor a ber dasar kan standar baku
Apabila Anda
CATATAN :
1.
Inventarisasi Potensi Flora
mohon diganti denganInventarisasi Jenis Flora.
2. Peser ta didik/ sisw a/ Anda : mohon diganti dengan Anda
3. Cek Kemampuan Aw al, KD I dan KD II , sehar usnya KD III dan IV saja mohon di
sesuaikanhon
4. Pr oses pembelajar an mohon dilengkapi, sesuai dengan pr insip belajar . (buku
yang dibuat masih ber upa modul, belum menunjukkan buku teks sisw a)
5. Mater i her bar ium? (lihat silabus)
6. Daftar Pustaka tambahkan Undang-undang (BKSDAE) dan PP nomor 7 dan 8
tahun 1999
7. Per atur an Pemer intah nomor 7 dan 8 tahun 1999 (kehutanan)
8. Sistematika penulisan (I,A,1,a, dst)
9. Glosar i (dilengkapi)
10. Halaman Per ancis (dilengkapi)
11. Daftar Gambar (dilegkapi)
II. PEMBELAJARAN
Pembelajaran KD : Menerapkan Metode Inventarisasi Jenis Flora yang Dilindungi
A. Deskripsi
Indonesia dikenal sebagai negar a yang memiliki tingkat keanekar agaman spesies
yang tinggi baik dar i kelompok hew an maupun tumbuhan. Bukti -bukti mengenai
tingginya keanekar agaman spesies yang dimiliki Indonesia baik dar i kelompok
hew an tingkat tinggi (mamalia, bur ung, r eptile, amfibi dan ikan), hew an tingkat
r endah (inver tebr ate), or ganisme ber sel tunggal maupun kelompok
flor a/ tumbuhan ber bunga telah banyak dilapor kan. Untuk tumbuhan saja,
Indonesia ditempatkan pada r anking ke-5 ter kaya di dunia kar ena diper kir akan
memiliki 38.000 spesies yang 55% diantar anya mer upakan spesies endemic
(Mitter meier
et al
, 1999).Ber dasar kan data yang dikompilasi oleh BAPPENAS (2003) dalam dokumen
Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan
(IBSAP) 2003-2020, jumlah spesiespalem Indonesia mer upakan yang ter banyak di dunia yaitu mencapai 477 spesies,
dimana 255 spesies di antar anya endemic. Tumbuhan kayu ber nilai komer sial yang
ditemukan di Indonesia mencapai 350 spesies, 155 spesies diantar anya endemic
Kalimantan. Kekayaan tumbuhan ber manfaat obat mencapai 1.300 spesies yang
ter sebar di hutan-hutan Indonesia. Fakta-fakta ter sebut mengantar kan Indonesia
mendapat sebutan “
megadiversity country
.Akan tetapi di sisi lain Indonesia juga menempati ur utan ke-4 sebagai negar a
dengan jumlah tumbuhan ter ancam kepunahan ter banyak di dunia setelah Ekuador ,
Malaysia dan Cina, diikuti oleh Br azil (IUCN, 2009).
B. Kegiatan Belajar 1 : Kriteria Flora yang dilindungi
1. Tujuan pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajar an, Anda dihar apkan dapat :
a. Menjelaskan penger tian jenis flor a yang dilindungi,
b. Menjelaskan flor a yang dilindungi ber dasar kan jenisnya,
Coba Anda sebutkan perubahan lingkungan, baik secara alami maupun
yang diakibatkan oleh manusia yang dapat menyebabkan perubahan
habitat sehingga tidak cocok lagi bagi tempat hidup mahluk hidup!
2. Uraian MateriMengamati Lingkungan
Sebelum Anda mempelajar i mater i kr iter ia flor a yang dilindungi, ter lebih dahulu
diskusikan mengapa tumbuhan/ flor a har us dilindungi? Jenis-jenis tumbuhan
apa saja yang har us dilindungi? Coba diskusikan dengan teman Anda!.
Menanya
Dar i ur aian sebelumnya kita bisa melihat bahw a sungguh sangat ir onis, di mana
di satu sisi Negar a Indonesia mendapat sebutan “
megadiversity country
tetapi disisi lain juga menempati ur utan ke-4 sebagai negar a dengan jumlah tumbuhan
ter ancam kepunahan ter banyak di dunia setelah Ekuador , Malaysia, Cina dan
Br azil.
Coba Kamu r enungkan mengapa hal ini bisa terjadi?
Kondisi di atas bisa ter jadi kar ena adanya ber bagai tekanan yang semakin
meningkat ter hadap habitat -habitat alami yang ada, misalnya defor estasi dan
konver si hutan. Kegiatan defor estasi dan konver si hutan ini dengan sendir inya
mengakibatkan hilangnya spesies-spesies tumbuhan di dalamnya.
Coba Anda sebutkan bentuk-bentuk deforestasi dan konversi hutan yang
dapat menyebabkan hilangnya spesies tumbuhan/flora dan satwa/fauna
Tidak semua spesies menghadapi jenis ancaman dan penyebab kepunahan yang
sama. Penyebab kepunahan dapat disebabkan oleh faktor per ubahan
lingkungan, baik per ubahan lingkungan secara alami maupun per ubahan yang
diakibatkan oleh per buatan manusia.
Dengan adanya per ubahan lingkungan ini maka ter jadi per ubahan jumlah
individu/ spesies yang menempati suatu daer ah ter tentu sehingga sekar ang
dikenal dengan adanya istilah hew an/ satw a dan tumbuhan langka atau yang
mendekati kepunahan biasanya dilindungi oleh pemer intah dalam suatu tempat
per lindungan kar ena jumlahnya di alam bebas sedikit.
a.
Pengertian Jenis Flora yang dilindungi
Menur ut Per atur an Menter i Kehutanan No. P.53/ Menhut -II/ 2006 tentang
Lembaga Konser vasi bahw a
tumbuhan yang dilindungi adalah semua jenis
tumbuhan baik yang hidup maupun yang mati serta bagian-bagiannya yang
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku ditetapkan sebagai
tumbuhan yang dilindungi.
Per atur an Pemer intah No. 7 tahun 1999 tentang pengaw etan jenis
tumbuhan dan satw a bahw a jenis tumbuhan ditetapkan atas dasar golongan
:
1) tumbuhan yang dilindungi;
2) tumbuhan yang tidak dilindungi.
Suatu jenis tumbuhan w ajib ditetapkan dalam
golongan yang dilindungi
apabila telah memenuhi
3 (tiga) kriteria
sebagai ber ikut:1) mempunyai populasi yang kecil;
2) adanya penur unan yang tajam pada jumlah individu di alam;
3) daer ah penyebar annya yang ter batas (endemik).
Mengumpulkan
data/informasi,
mengasosiasi
dan
mengkomunikasikan
Salah satu kr iter ia tumbuhan yang dilindungi yaitu mempunyai populasi
yang kecil. Coba car i infor masi ber apa jumlah populasi per satuan luas
w ilayah yang menunjukkan bahw a populasi suatu jenis dinyatakan memiliki
populasi yang kecil sehingga jenis ter sebut dimasukkan ke dalam jenis yang
har us dilindungi! Kemudian diskusikan dan hasilnya pr esentasikan.
Mempunyai populasi yang kecil
Suatu jenis dikatakan mempunyai populasi yang kecil apabila dicir ikan oleh
paling tidak salah satu dar i hal-hal ber ikut :
1) ber dasar kan obser vasi, dugaan maupun pr oyeksi ter dapat penur unan
secar a tajam pada jumlah Individu dan luas ser ta kualitas habitat;
3) mayor itas individu dalam satu atau lebih fase sejar ah hidupnya per nah
ter konsentr asi hanya pada satu sub-populasi saja;
4) dalam w aktu yang pendek per nah mengalami fluktuasi yang tajam pada
jumlah individu;
5) kar ena sifat biologis dan tingkah laku jenis ter sebut seper ti migr asi jenis
ter sebut r entan ter hadap bahaya kepunahan.
Adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu di alam
Adanya penur unan yang tajam pada jumlah individu di alam dapat diketahui
ber dasar kan:
1) obser vasi dimana saat ini sedang ter jadi penur unan tajam atau ter jadi di
w aktu yang telah lampau namun ada potensi untuk ter jadi kembali; atau
2) dugaan atau pr oyeksi yang didasar kan pada paling tidak salah satu dan
hal-hal ber ikut:
a) penur unan ar eal atau kualitas habitat;
b) ancaman dan faktor luar seper ti adanya pengar uh patogen,
kompetitor , par asit, pr edator , per silangan, jenis asing (jenis
intr oduksi) dan pengar uh r acun atau polutan; atau
c) menur unnya potensi r epr oduksi.
Penyebaran terbatas (endemik)
Daer ah penyebar an yang ter batas, dicir ikan dengan paling sedikit salah satu
dan hal ber ikut :
1) ter jadi fr agmentasi populasi;
2) hanya ter dapat di satu atau beber apa lokasi
(endemik);
3) ter jadi fluktuasi yang besar pada jumlah sub populasi atau jumlah ar eal
penyebar annya;
4) ber dasar kan obser vasi, dugaan maupun, pr oyeksi ter dapat penur unan
yang tajam pada paling tidak salah satu dan hal, ber ikut :
a) ar eal penyebar an;
b) jumlah sub populasi;
d) luas dan kualitas habitat;
e) potensi r epr oduksi.
Untuk jenis tumbuhan yang memenuhi tiga kr iter ia di atas maka w ajib
dilakukan upaya pengaw etan. Pengaw etan jenis tumbuhan adalah upaya
untuk menjaga agar keanekar agaman jenis tumbuhan baik di dalam maupun
di luar habitatnya tidak punah.
Pengaw etan jenis tumbuhan ber tujuan untuk :
1) menghindar kan jenis tumbuhan dar i bahaya kepunahan;
2) menjaga kemur nian genetik dan keanekar agaman jenis tumbuhan;
3) memelihar a keseimbangan dan kemantapan ekosistem yang ada;
ketiga tujuan ini dimaksudkan agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahter aan
manusia secar a ber kelanjutan.
Suatu jenis tumbuhan yang dilindungi dapat diubah statusnya menjadi tidak
dilindungi apabila populasinya telah mencapai tingkat per tumbuhan
ter tentu sehingga jenis yang ber sangkutan tidak lagi ter masuk kategor i jenis
tumbuhan yang dilindungi.
Jenis tumbuhan yang dilindungi menur ut UU No.5 tahun 1990 tentang
Konser vasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya digolongkan dalam
:
1) Tumbuhan dalam bahaya kepunahan
2) Tumbuhan yang populasinya jar ang atau langka
Kepunahan
Kepunahan (extinction) mer upakan suatu kondisi dimana tidak ada
ker aguan lagi bahw a individu ter akhir suatu species telah mati. Apabila
suatu species sudah tidak ditemukan lagi hidup di alam bebas, namun
ber kembang baik di dalam kebun-kebun r aya dan kebun binatang, maka
species ter sebut tidak bisa dikatakan punah tetapi disebut sebagai punah di
Suatu species dikatakan punah di alam jika species ter sebut hanya hidup di
penangkar an, atau hidup di alam sebagai hasil pelepasan kembali di luar
sebar an asli atau alaminya.
Penentuan kondisi punah di alam ter sebut ditetapkan jika telah dilakukan
sur vey menyelur uh di daer ah sebar annya atau di daer ah yang memiliki
potensi sebar annya di alam. Sur vei ter sebut har us dilakukan sepanjang
siklus hidup spesies yang ber sangkutan. Bila gagal ditemukan, maka
dinyatakan punah di alam. Pada saat ini, secar a teor itis suatu species yang
telah punah tidak dapat dihadir kan kembali di muka bumi. Namun demikian,
par a ahli ber anggapan bahw a pada suatu saat kelak bisa saja suatu species
yang telah punah dapat diciptakan kembali melalui upaya r ekayasa genetika.
Kelangkaan
Kelangkaan flor a Indonesia mer upakan mimpi bur uk bagi par a ahli botani
khususnya dan r akyat Indonesia pada umumnya. Indonesia yang memiliki
keanekar agaman hayati ter tinggi di dunia ber sama-sama Zair e dan Br azil,
memiliki r esiko ter besar pula dalam hal mener ima kenyataan pahit akan
ter jadinya kelangkaan beber apa jenis genetiknya.
Sementar a itu, upaya per lindungan dan pengatur an secar a hukum ter hadap
jenis-jenis yang dilindungi masih belum optimal. Ditambah lagi dengan tidak
adanya kepastian hukum ter hadap masyar akat pelanggar biodiver sitas
Indonesia, menyebabkan semakin ter pur uknya negar a mega biodiver sitas ini
menjadi negar a yang memiliki daftar tumbuhan langka ter tinggi pula.
Status kelangkaan (
rarity
) suatu species pada umumnya dikaitkan dengantiga kr iter ia, yaitu:
1) Wilayah penyebar an geogr afisnya
2) Jumlah populasi lokal
3) Var iasi kebutuhan habitat
Bila suatu species secar a keselur uhan ditemukan dalam jumlah sedikit, maka
species ter sebut dikatakan langka.
Suatu species juga dikatakan langka jika species ter sebut hanya di temukan
Sebaliknya, jika species ditemukan di ber bagai tempat, jumlahnya sedikit,
species ter sebut juga disebut langka.
Status kelangkaan mempunyai kaitan yang er at dengan status ker aw anan
suatu species ter hadap bahaya punah. Meskipun belum benar -benar punah,
namun bisa saja suatu species ber ada pada kondisi ter ancam punah. Status
keter ancaman ini dir umuskan dalam konsep kelangkaan, IUCN pada tahun
1994 mengeluar kan kr iter ia ancaman yang menjadi bahan r ujukan secar a
global. Kategor i keter ancaman ter sebut dibedakan menjadi sembilan, yaitu:
1) Punah (
extinct
)Suatu taksa dikategor ikan punah jika individu ter akhir telah dinyatakan
mati
2) Punah di alam (
extinct in the wild
)Suatu taksa dikategor ikan punah di alam jika taksa ter sebut diketahui
hanya ada dalam budidaya, di kar antina atau sebagai suatu populasi
yang telah mengalami natur alisasi di luar daer ahnya. Suatu taksa diduga
punah di alam jika sur vey-sur vei sudah dilakukan pada daer ah yang
diduga/ diketahui sebagai habitatnya, pada w aktu ter tentu dalam
sepanjang daur hidupnya, tetapi taksa ter sebut tidak ditemukan lagi.
3) Kr itis (
critically endangered
)Suatu taksa dikategor ikan kr itis jika fakta ter baik yang ada masuk ke
dalam salah satu cr iter ia A sampai dengan E, dan taksa ter sebut
menghadapi r esiko kepunahan yang sangat ekstr im di alam dalam w aktu
yang sangat dekat.
4) Genting (
endangered
)Suatu taksa dikategor ikan genting jika fakta ter baik yang ada masuk ke
dalam salah satu cr iter ia A sampai dengan E, dan taksa ter sebut
menghadapi r esiko kepunahan yang sangat tinggi di alam dalam w aktu
dekat.
5) Rentan (
vulnerable
)Suatu taksa dikategor ikan r aw an jika fakta ter baik yang ada masuk ke
dalam salah satu cr iter ia A sampai dengan E, dan taksa ter sebut
6) Nyar is ter ancam (
Near threatened
)Suatu taksa dikategor ikan nyar is ter ancam jika taksa ter sebut setelah
dievaluasi tidak ter masuk kategor i kr itis, genting atau r aw an, tetapi
mendekati syar at untuk cr iter ia ter ancam untuk masa yang akan dating.
7) Tidak ter per hatikan (
Least concern
)Suatu taksa dikategor ikan tidak ter per hatikan jika taksa ter sebut tidak
ter masuk kategor i kr itis, genting atau r aw an atau nyar is ter ancam.
Taksa-taksa yang penyebar annya luas dan keber adaannya melimpah
ter masuk dalam kategor i ini.
8) Data belum lengkap (
data deficeint
)Suatu taksa ter masuk cr iter ia ini jika infor masi distr ibusi dan atau status
populasinya tidak memadai untuk membuat dugaan r esiko kepunahan
suatu taksa baik secar a langsung atau tidak langsung
9) Belum dievaluasi (
not evaluated
)Suatu taksa dikategor ikan belum dievaluasi jika taksa ter sebut belum
bisa dimasukkan ke dalam cr iter ia-kr iter ia ter sebut di atas, kar ena
belum dievaluasi.
b. Flora yang dilindungi berdasarkan jenisnya
Jenis-jenis flora/ tumbuhan yang dilindungi di Indonesia
ter tuang dalamLampir an Per atur an Pemer intah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengaw etan
Jenis Tumbuhan dan Satw a. Dalam per atur an ter sebut ter dapat 58 jenis
tumbuhan yang dilindungi di Indonesia yang digolongkan kedalam 5 (lima)
famili, yaitu : 14 jenis dar i famili
Palmae (Arecaceae)
, selur uh jenis dar i familiRafflessiaceae
, 29 jenis dar i familiOrchidaceae
, semua jenis dar i familiNepenthaceae
dan 13 jenis dar i familiDipterocarpaceae
.Ke 58 jenis flor a yang dilindungi ber dasar kan Per atur an Pemer intah No. 7
Tahun 1999 ter sebut adalah sebagai ber ikut:
Gambar 1. Amorphophallus titanium Sumber :http://alamendah.files.wordpress.com/2010)
1)
Amorphophallus decussilvae
; Bunga bangkai jangkung; (Bunga bangkaitidak ter masuk dalam famili Ar ecaceae (Palmae) melainkan dalam
famili Ar aceae (talas-talasan). Nama ilmiah tumbuhan ini sehar usnya
Amorphophallus decus-silvae
)2)
Amorphophallus titanum
; Bunga bangkai r aksasa; (Bunga bangkai tidakter masuk dalam famili Ar ecaceae (Palmae) melainkan dalam famili
Ar aceae (talas-talasan)).
3)
Borrassodendron borneensis
; Bindang, Budang; (nama ilmiah yangbenar
Borassodendron borneense
)4)
Caryota no
; Palem r aja5)
Ceratolobus glaucescens
; Palem Jaw a6)
Cystostachys lakka
; Pinang mer ah Kalimantan; (Nama ilmiah yangbenar
Cyrtostachys lakka
; dan mer upakan sinonim dar iCyrtostachys
renda
).7)
Cystostachys ronda
; Pinang mer ah Bangka; (Nama ilmiah yang benarCyrtostachys renda
. Menilik dar i nama ilmiahC. lakka
yang sinonim dar iC. renda
sehar usnya kedua tumbuhan ini masih satu spesies atau jenis.8)
Eugeissona utilis
;Ber tan.
9)
Johanneste ijsmaria altifrons
; Daun payung; (Nama ilmiah yang benar
Johannesteijsmannia altifrons
. Tumbuhan ini lebih ter kenal dengan10)
Livistona spp
.; Palem kipas Sumater a. Semua jenis dar i genusLivistona
;11)
Nenga gajah
; Palem Sumater a12)
Phoenix paludosa
;Kor ma r aw a13)
Pigafatta filaris
; Manga. (tidak per nah t er ter a dalam liter atur flor adunia).
14)
Pinanga javana
; Pinang Jaw aJenis-jenis flora / tumbuhan dari famili Rafflesiaceae yang dilindungi:
Rafflesia spp
.; Rafflesia, Bunga padma. Semua jenis dar i genus Rafflesia.Gambar 2. Rafflessia arnoldi
(Sumber : http://nanpunya.files.wordpress.com/2009 05/bunga_rafflessia.jpg)
Mengumpulkan data/informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan
Amorphophallus titanium
dengan
Raflfessia arnoldi
keduanya sering
disebut dengan bunga bangkai, padahal secara taksonomi kedua jenis
tersebut adalah berbeda. Carilah informasi mengenai deskripsi kedua
jenis flora tersebut berdasarkan ciri morfologinya dan kemudian
presentasikan
Jenis-jenis flora / tumbuhan dari famili Orchidaceae yang dilindungi:
1)
Ascocentrum miniatum
; Anggr ek kebutan2)
Coelogyne pandurata
;Anggr ek hitam3)
Corybas fornicatus
; Anggr ek kor ibas4)
Cymbidium hartinahianum
;Anggr ek har tinah5)
Dendrobium catinecloesum
; Anggr ek kar aw ai.Dendrobium d albertisii
;Anggr ek alber t. (tidak ter ter a dalam liter atur anggr ek dunia.
Kemungkinan mer upakan anggr ek
Dendrobium antennatum
).6)
Dendrobium lasianthera
; Anggr ek stuber i. (Anggr ek ini danDendrobium ostrinoglossum
mer upakan satu spesies yang sama)7)
Dendrobium macrophyllum
; Anggr ek jamr ud8)
Dendrobium ostrinoglossum
; Anggr ek kar aw ai. (sinonim dar iDendrobium lasianthera. Jadi kedua anggrek ini (D. lasianthera dan D.
ostrinoglossum
) sebenar nya mer upakan satu spesies yang sama)9)
Dendrobium phalaenopsis
; Anggr ek lar at. (sinonim dar i anggr ekDendrobium bigibbum).
10)
Grammatophyllum papuanum
; Anggr ek r aksasa Ir ian. (sinonim dar ianggr ek
Grammatophyllum speciosum
. Jadi antar a anggr ekG.
papuanum
danG. speciosum
sebenar nya mer upakan satu spesies).11)
Grammatophyllum speciosum
; Anggr ek tebu. (Antar a anggr ekG.
papuanum
danG. speciosum
sebenar nya mer upakan satu spesies).12)
Macodes petola
; Anggr ek ki aksar a13)
Paphiopedilum chamberlainianum
; Anggr ek kasut kumis. (sinonim dar iPaphiopedilum victoria-regina
).14)
Paphiopedilum glaucophyllum
; Anggr ek kasut ber bulu15)
Paphiopedilum praestans
; Anggr ek kasut pita. (sinonim dar iPaphiopedilum glanduliferum
).16)
Paraphalaenopsis denevei
; Anggr ek bulan bintang17)
Paraphalaenopsis laycockii
; Anggr ek bulan Kaliman Tengah18)
Paraphalaenopsis serpentilingua
; Anggr ek bulan Kaliman Bar at19)
Phalaenopsis amboinensis
; Anggr ek bulan Ambon20)
Phalaenopsis gigantea
; Anggr ek bulan r aksasa21)
Phalaenopsis sumatrana
; Anggr ek bulan Sumater a23)
Renanthera matutina
; Anggr ek jingga24)
Spathoglottis zurea
; Anggr ek sendok.25)
Vanda celebica
; Vanda mungil Minahasa26)
Vanda hookeriana
; Vanda pensil. (Mer upakan sinonim dar iPapilionanthe hookeriana
).
27)
Vanda pumila
; Vanda mini28)
Vanda sumatrana
; Vanda Sumater aJenis-jenis flora/tumbuhan dari famili
Nephentaceae
yang dilindungi:
Gambar 4. Nepenthes ephipiata salah satu jenis kantong semar 1 (Sumber :
http://alamendah.files.wordpress.com/2010/12/nepenthes-ephipiata.jpg)
Nepenthes spp
.;Kantong semar. Semua jenis dar i genus Nepenthes;Jenis-jenis
flora/tumbuhan
dari
famili
Dipterocarpaceae
yang
dilindungi:
1)
Shorea stenopten
; Tengkaw ang. (Spesies ter sebut sebenar nya tidakper nah ter ter a dalam liter atur dunia).
2)
Shorea stenoptera
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui.3)
Shorea gysberstiana
; Tengkaw ang. (Spesies ter sebut sebenar nya tidakper nah ter ter a dalam liter atur dunia. Kemungkinan mer upakan
Shorea
gysbertsiana
, nama ilmiah yang belum diakui).4)
Shorea pinanga
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui.5)
Shorea compressa
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui.6)
Shorea semiris
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui danbeber apa ahli memasukkannya sebagai sinonim dar i
Hopea seminis
.7)
Shorea martiana
; Tengkaw ang. (Spesies ter sebut tidak per nah dalam8)
Shorea mexistopteryx
; Tengkaw ang. (Spesies ter sebut tidak ter ter adalam liter atur dunia).
9)
Shorea beccariana
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui.10)
Shorea micrantha
; Tengkaw ang. (Spesies ter sebut tidak ter ter a dalamliter atur dunia).
11)
Shorea palembanica
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui.12)
Shorea lepidota
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui.13)
Shorea singkawang
; Tengkaw ang. Nama ilmiah ini belum diakui.Mencer mati daftar tumbuhan yang dilindungi sebagaimana ter cantum dalam
lampir an PP No. 7 Tahun 1999 ter sebut
terlalu sedikit spesies yang
didaftar;
Indonesia sebagai negar a mega diver sity memiliki kekayaan flor ayang sangat banyak. Sekitar 60% dar i total spesies di dunia ter dapat di
Indonesia. Sayangnya yang ter catat sebagai tumbuhan yang dilindungi hanya
58 jenis saja. Sehingga aneka tumbuhan langka lain justr u luput dar i
per atur an ini. Tumbuhan Indonesia yang ter ancam punah mencapai r atusan
jenis yang ter dir i atas 2 spesies dengan status
Extinct In the Wild
(Punah diAlam Liar ), 115 jenis ber status
Critically Endangered
(Kr itis), 74 jenistumbuhan ber status
Endangered
(Ter ancam), dan 206 spesies tumbuhandengan status
Vulnerable
(Rentan). Sebagai contoh beber apa tumbuhanlangka yang ter daftar dalam sebagai tumbuhan ter ancam punah oleh IUCN
Redlisttapi tidak ter daftar sebagai tumbuhan yang dilindungi:
o Kaw oli (
Alloxylon brachycarpum
) ; ber statuskan Endanger edo Kokolecer an(
Vatica bantamensis
) ; ber statuskan Endanger edo Ber bagai spesies dar i genus
Dipterocarpus (meranti-merantian)
Mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan
Carilah informasi mengenai deskripsi dari jenis kawoli
(Alloxylon brachycarpum) dan kokoleceran (Vatica bantamensis) berdasarkan ciri morfologinya.
Komunikasikan diantara temanmu
Disamping ketiga jenis ter sebut, ber ikut ini akan disajikan daftar jenis-jenis
flor a/ tumbuhan langka lain yang masuk dalam daftar 3 status kelangkaan
yang dikeluar kan oleh IUCN Red List, yaitu status
Extinc in Wild
(Punah insitu),
Critically Endangered
(Kr itis) danEndangered
(Ter ancam Punah).Ketiga status ter sebut mer upakan status ter tinggi ber dasar kan tingkat
keter ancaman sebuah spesies dar i 9 status yang dikeluar kan oleh IUCN Red
List. Sebenar nya selain ketiga status ter sebut, masih banyak
flor a/ tumbuhan Indonesia yang langka dan ter ancam kepunahan namun
ter daftar dalam status konser vasi yang lebih r endah. Kar ena panjangnya
daftar , kali ini cukup dibatasi dalam tiga status yang paling ter ancam punah
itu saja.
Status
Extinct in the Wild
(Punah in Situ)
Mangga Kastur i (
Mangifera casturi
). Tumbuhan yang menjadi maskot (flor aidentitas) pr ovinsi Kalimantan Selatan ini dinyatakan telah punah in situ
(
Extinct in the Wild
) oleh IUCN Redlist.Status
Critically Endangered
(Kritis)
Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konser vasi
Critically Endangered
(Kr itis), yaitu:1) Pelalar atau Mer anti Jaw a (
Dipterocarpus littoralis
); endemik Nusakambangan, Jaw a Tengah.2) Ker uing (
Dipterocarpus elongatus
);Tumbuhan asli Indonesia(Kalimantan, Sumater a), Malaysia, dan Singapur a.3) Ker uing Ar ong atau Kekalup (
Dipterocarpus applanatus
); Tanaman endemik Kalimantan.4) Ker uing Bulu atau Mar a Keluang atau Lagan Sanduk (
Dipterocarpus
baudii
); Tumbuh di Thailand, Myanmar , Vietnam, Kamboja,Semenanjung Malaya, dan Sumatr a.
5) Ker uing Jantung (
Dipterocarpus concavus
); Tumbuhan asli Sumater a danSemenanjung Malaysia.
7) Ker uing Gajah atau Tampudau (
Dipterocarpus cornutus
); SemenanjungMalaysia, Sumater a bagian utar a dan Kalimantan bagian tenggar a.
8) Ker uing Pekat atau Keruing Kipas (
Dipterocarpus costulatus
); Tanaman asli Indonesia (Kalimantan, Sumater a) dan Malaysia.9) Ker uing Senium atau Ker uing Padi (
Dipterocarpus eurynchus
); Ter sebar di Br unei Dar ussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumater a), Malaysia, danFilipina.
10) Ker uing Pipit (
Dipterocarpus fagineus
). Tumbuh di Indonesia (Sumater a) dan Malaysia.11) Mer anti (
Dipterocarpus fusiformis
); Tanaman endemik Kalimantan. 12) Mer anti (Dipterocarpus glabrigemmatus
); Indonesia (Kalimantan) danMalaysia (Ser aw ak).
13) Mer anti Kuning atau Damar Pakit (
Shorea acuminatissima
); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah).14) Belanger an atau Balau Mer ah (
Shorea balangeran
); endemik Sumater a dan Kalimantan.15) Mer anti Mer ah (
Shorea carapae
); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Ser aw ak).16) Mer anti (
Shorea conica
); Tumbuhan endemik Sumater a.17) Mer anti Putih (
Shorea dealbata
); Indonesia (Sumater a) dan Malaysia.18) Selagan Batu (
Shorea falciferoides
); Mer anti endemik Kalimantan.19) Selagan Batu (
Shorea foxworthyi
); Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Thailand.20) Balau atau Ber aja atau Red Balan (
Shorea guiso
); Mer anti dar i Indonesia (Sumater a), Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.21) Mer anti Kuning (
Shorea hopeifolia
); Indonesia (Sumater a), Malaysia, dan Filipina.22) Selagan Batu Kelabu (
Shorea hypoleuca
); Br unei Dar ussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sar aw ak).23) Selagan (
Shorea inappendiculata
); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia(Sabah, Sar aw ak).
25) Mer anti Mer ah (
Shorea johorensis
); Indonesia (Kalimantan, Sumater a)dan Malaysia.
26) Balau Mer ah atau Dar k Red Mer anti (
Shorea kunstleri
); Indonesia (Kalimantan, Sumater a) dan Malaysia.27) Damar Tunam atau White Mer anti (
Shorea lamellata
); Indonesia (Sumater a) dan Malaysia.28) Light Red Mer anti (
Shorea lepidota
); Indonesia (Sumater a) dan Malaysia.29) Mer anti Kuning (
Shorea longiflora
); Br unei Dar ussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sar aw ak).Coba Anda deskripsikan salah satu jenis meranti yang termasuk dalam katagori kritis berdasarkan informasi yang Anda peroleh baik
dari beberapa literature maupun dari internet. Kemudian komunikasikan dan presentasikan.
30) Mer anti Kuning (
Shorea longisperma
); Br unei Dar ussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sar aw ak).31) Mer anti Mer ah (
Shorea macrantha
); Indonesia (Sumater a) dan Malaysia.32) Mer anti (
Shorea materialis
); Br unei Dar ussalam, Indonesia (Sumater a), dan Malaysia33) Mer anti Maluku (
Shorea montigena
); Endemik Maluku34) Mer anti Mer ah atau Light Red Mer anti (
Shorea myrionerva
); Br unei Dar ussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Ser aw ak).35) Mer anti (
Shorea ochrophloia
); Indonesia (Sumater a) dan Malaysia. 36) Mer anti Mer ah atau Red Balau (Shorea pallidifolia
); Indonesia(Sumater a) dan Malaysia
37) Mer anti Kuning (
Shorea peltata
); Indonesia (Kalimantan, Sumater a) dan Malaysia39) Mer anti Kuning (
Shorea polyandra
); Indonesia (Kalimantan) danMalaysia (Sabah, Ser awak).
Gambar 5. Meranti Putih atau Shorea resinosa (sumber :www.arkive.org)
40) Mer anti Putih (
Shorea resinosa
); Indonesia (Sumater a); Malaysia.41) Engkabang Undapi (
Shorea richetia
); Indonesia (Kalimantan), Malaysia (Ser aw ak).42) Dar k Red Mer anti (
Shorea rugosa
); Tumbuhan endemik Kalimantan.43) Mer anti Maluku (
Shorea selanica
); Tanaman endemik Maluku.44) Tengkaw ang atau Mer anti Mer ah (
Shorea singkawang
); Indonesia (Sumater a), Malaysia, dan Thailand.45) Mer anti (
Shorea slootenii
); Br unei Dar ussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sar aw ak).46) Light Red Mer anti (
Shorea smithiana
); Indonesia (Kalimantan) danMalaysia (Sabah, Sar awak).
47) Mer anti Kuning (
Shorea xanthophylla
); Br unei Dar ussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sar aw ak).Gambar 6. Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides)
49) Kantong Semar (
Nepenthes clipeata
); endemik Kalimantan. 50) Kantong Semar (Nepenthes dubia
); endemik Sumater a.51) Kantong Semar (
Nepenthes lavicola
); endemik Sumater a.Gambar 7. Pohon Kapur (Dryobalanops aromatica)
52) Kapur (
Dryobalanops aromatica
); Indonesia (Sumater a, Kalimantan) dan Malaysia.Status
Endangered
(Terancam Punah)
Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konser vasi
Endangered
(Ter ancam Punah), yaitu:1)
Shorea Sp
. Beber apa spesiesShorea
ber predikat spesies ber status konser vasi Endanger ed (Ter ancam Punah) sehingga keber adaannyasemakin langka, seper ti;
Shorea agami
(Mer anti Putih),Shorea albida
(Mer anti Mer ah Ter ang),
Shorea argentifolia
(Mer anti Mer ah Gelap atauDar k Red Mer anti),
Shorea balanocarpoides
(Mer anti Putih),Shorea
blumutensis
(Mer anti Kuning),Shorea bracteolata
(Mer anti Putih),Shorea dasyphylla
(Mer anti Putih),Shorea domatiosa
,Shorea elliptica
,Shorea faguetiana
(Damar Siput),Shorea falcifera
,Shorea glauca
(BalauBunga),
Shorea gratissima
,Shorea leprosula
(Mer anti Tembaga atauTengkaw ang),
Shorea maxwelliana
,Shorea obscura
,Shorea ovata
,Shorea
pauciflora
(Tengkaw ang),Shorea platyclados
,Shorea teysmanniana
.2)
Nepenthes Sp
(Kantong Semar)
. Ter dapat 3 spesies kantong semar (Nepenthes
) yang ter golong sebagai tanaman langka dengan statusEndanger ed (Ter ancam), yaitu:
Nepenthes boschiana
,Nepenthes pilosa
,Gambar 8. Kawoli atau Alloxylon brachycarpun (Sumber: Gambat nsw.gov.au)
3) Kaw oli (
Alloxylon brachycarpum
). Sejenis tanaman hias, tumbuh di Indonesia (Papua, Maluku) dan Papua New Guinea.4) Bintangur (
Calophyllum insularum
). Sejenis Kosambi atau Nyamplung (Calophyllum inophyllum
) Endemik Papua.5)
Canarium kipella
. Sejenis Kacang Kenar i endemik Jaw a Bar at.6) Maple Silkw ood (
Flindersia pimenteliana
). Indonesia (Papua), Austr alia, dan Papua New Guinea7) Kokolecer an atau Resak Banten (
Vatica bantamensis
). Endemik Ujung Kulon, Banten.8)
Nothofagus womersleyi
; endemik Papua.9) Nyatoh (
Manilkara kanosiensi
); Indonesia (Maluku) dan Papua New Guinea.c. Deskripsi Beberapa Jenis Flora yang Dilindungi
Sebagaimana kita ketahui bahw a Indonesia sangat ter kenal dengan
keanekar agaman jenis flor a. Bahkan Indonesia diklaim sebagai negar a
dengan keanekar agaman jenis flor a nomor 5 (lima) di dunia. Kita tentu saja
patut ber bangga bahw a sebenar nya negar a kita ter cinta Indonesia ini
menyimpan kekayaan yang tak ter nilai. Namun dibalik semua itu r upanya
kita menyimpan kepr ihatinan bahw a diantar a keanekar agaman jenis flor a
yang kita miliki ter sebut, beber apa diantar anya sudah masuk dalam kr iter ia
langka atau nyar is punah.
Sangat disesalkan bahw a masih banyak or ang Indonesia yang tidak
per lahan-lahan punah. Lihat saja kasus pembalakan hutan secar a
ser ampangan, ilegal logging, jual beli tanaman langka, pembakar an hutan
dan lain sebagainya. Sadar kah kita bahw a kelakuan seper ti ini menyebabkan
jenis-jenis flora langka
akan "lenyap" dar i bumi Indonesia ter cinta ini?Ber ikut ini akan disajikan gambar an/ deskr ipsi tentang beber apa jenis flor a
yang langka dan dilindungi, dengan har apan agar kita makin ter ger ak untuk
ikut melestar ikan keanekar agaman hayati yang kita punya. Jangan sampai
jenis-jenis flor a yang langka ter sebut punah apalagi punah sebelum sempat
kita kenal.
Raflesia ar noldi
Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukur an
dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 (satu) meter . Bunga ini
ter kenal dengan sebutan bunga bangkai kar ena mengeluar kan bau busuk
yang menyengat. Bau busuk yang dikeluar kan oleh bunga digunakan untuk
menar ik lalat yang hinggap dan membantu penyer bukan.
Raflesia arnoldi
mer upakan tumbuhan par asit yang memer lukan inang untuk hidupnya. Saat
ini kondisi habitat
Raflesia arnoldi
sangat mempr ihatinkan sehinggajumlahnya menur un dr astis dar i tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga
ter sebut di antar anya disebabkan kegiatan manusia seper ti pembukaan
w ilayah hutan baik untuk kegiatan per tambangan, per tanian, maupun
per mukiman.
Gambar 9. Rafflesia arnoldi
Nepenthes gracilistumbuh di Sumater a
Nepenthes jamban
endemik Sumater a
Nepenthes mikeiendemik Sumater a
Nepenthes spathulata
tumbuh di Jaw a dan Sumater a
Nepenthes sumatrana
endemik Sumater a
[image:42.595.146.544.66.448.2]Nepenthes aristolochioides
Gambar 10. Berbagai Jenis Kantung Semar
Kantung semar mer upakan tumbuhan unik dar i keluar ga
Nepenthaceae
.Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15-20 m dengan car a memanjat
tanaman lainnya, w alaupun ada beber apa spesies yang tidak memanjat.
Pada ujung daun ter dapat sulur yang dapat ter modifikasi membentuk
kantong, yaitu alat per angkap yang digunakan untuk memakan
mangsanya (misalnyaser angga,pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.
Jenis ini ter masuk dalam kategor i tanaman langka di Indonesia yang
populasinya mulai punah. Tumbuh mer ambat dengan tinggi mencapai 12
kaki atau sekitar 4 (empat) meter . Per angkap pasif yang dihasilkan di
ujung daun memer angkap dan mencer na ser angga kecil. War na hijau
ter ang, ser ing dengan bintik-bintik ter ang atau mer ah gelap atau ungu.
Ter gantung pada tempat tinggalnya, kebutuhan Nepenthes dapat
Nepenthes sangat fleksibel dan mudah ber adaptasi dengan ber bagai
kondisi per tumbuhan yang ber beda.
Tumbuhan kantong semar dapat ditemukan di dar atan Sumater a dan
Kalimantan. Jenis Spesies Kantong Semar (Nepenthes) di pulau Sumater a mer upakan yang ter banyak di dunia. Dar i sekitar 129 spesies kantong semar , 37
jenis diantar anya tumbuh di pulau Sumater a. Bahkan banyak diantar anya yang
mer upakan endemik Sumater a, tiga spesies diantar anya yaitu Nepenthes boschiana,Nepenthes pilosa, danNepenthes talangensis.
2)
Anggrek Pensil (
Vanda hookeriana
)
Gambar 11. Anggrek Vanda
Anggr ek pensil (
Vanda hookeriana
) asal Sumatr a adalah jenis anggr ekyang langka dar i keluar ga
Orchidaceae
. Anggr ek ini ker ap dijuluki anggr ekpotlod, pasalnya bentuk daunnya yang menyer upai pensil, yakni panjang
dan tumpul. Sepintas tipe daunnya menyer upai tipe silindr is. Anggr ek
pensil banyak diminati par a pencinta bunga itu hidup menumpang pada
bunga bakung (
Crinum asiaticum
). Langkanya anggr ek ini, dikar enakanhabitat anggr ek yang ada di Cagar Alam Dusun Besar (CADB), Bengkulu
sudah r usak oleh tangan manusia. Ker usakan ter sebut juga menyebabkan
bunga bakung mati. Anggr ek pensil memiliki keindahan yang khas.
Kesegar an bunga ini dapat mencapai 22 har i. Pada tahun 1882 anggr ek ini
dinobatkan sebagai “Ratu Anggr ek” dan mendapat hadiah “Fir st Class
3)
Tengkawang atau Meranti Merah (
Shorea singkawang
)
Gambar 12. Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang)
Shorea singkawang
atau tengkaw ang (juga disebut Dar k Red Mer anti atauMer anti Mer ah) adalah jenis tumbuhan dalam keluar ga Dipter ocar paceae.
Shorea singkawang
tergolong kayu ker as ber bobot r ingan sampai ber at-sedang.Ber at jenisnyaber kisar antar a 0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%.
Kayu ter asnya ber w ar na mer ah muda pucat, mer ah muda kecoklatan,
hingga mer ah tua atau bahkan mer ah tua kecoklatan. Kayu ini lazim
dipakai sebagai kayu konstr uksi, panil kayu untuk dinding, loteng, sekat
r uangan, bahan mebel dan per abot r umahtangga, mainan, peti mati dan
lain-lain. Tengkaw ang adalah jenis pohon yang biji buahnya dapat di olah
menjadi minyak nabati. Pohon tengkaw ang dapat di temukan di
Kalimantan dan dalam jumlah kecil juga tumbuh di Sumater a.
Tengkaw ang memiliki beber apa spesies, pohon ini juga mer upakan
maskot dar i pr ovinsi Kalimantan Bar at. Tanaman ini selain ditemukan di
Indonesia, juga ditemykan di Malaysia, dan Thailand. Tanaman ini
ter ancam oleh hilangnya habitat.
4)
Mangga Kasturi (
Mangifera casturi
)
Mangifera casturi
(juga disebut Mangga Kalimantan atau Mangga Kastur i)adalah jenis tanaman dalam keluar ga Anacar diaceae. Buah ber bentuk
bulat sampai ellipsoid dengan ber at kur ang dar i 80 gr am, daging buah
kuning atau or anye dan ber ser abut. Biji batu dengan dinding yang tebal.
Mangga ini ber buah pada aw al musim hujan atau sekitar bulan Januar i.
Menur ut per nyataan IUCN Redlist, mangga kastur i ter masuk dalam jenis
tumbuhan yang telah punah di alam liar . Mangga kastur i per nah tumbuh
di Kalimantan, tumbuh