SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MATA
PELAJARAN LINTAS MINAT KURIKULUM 2013
MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED
PRODUCT DAN ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS
SKRIPSI
AMMAZIZZAKY TARIGAN
131421089
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MATA PELAJARAN
LINTAS MINAT KURIKULUM 2013 MENGGUNAKAN ALGORITMA
WEIGHTED PRODUCT DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat memperoleh ijazah
Sarjana Ilmu Komputer
Oleh :
AMMAZIZZAKY TARIGAN
131421089
PROGRAM STUDI EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERSETUJUAN
Judul
: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN
MATA PELAJARAN LINTAS MINAT KURIKULUM
2013 MENGGUNAKAN ALGORITMA WEIGHTED
PRODUCT
DAN
ANALYTICAL
HIERARCHY
PROCESS
Kategori
: SKRIPSI
Nama
: AMMAZIZZAKY TARIGAN
Nomor Induk Mahasiswa : 131421089
Program Studi
: EKSTENSI S1 ILMU KOMPUTER
Fakultas
: ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di
Medan, Agustus 2015
Komisi Pembimbing:
Pembimbing 2
Pembimbing 1
M. Andri Budiman, ST, M.Comp.Sc, MEM
Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc
NIP. 19751008 200801 1 011
NIP. 19740127 200212 2 001
Diketahui/Disetujui oleh:
Program Studi S1 Ilmu Komputer
Ketua,
PERNYATAAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MATA PELAJARAN
LINTAS MINAT KURIKULUM 2013 MENGGUNAKAN ALGORITMA
WEIGHTED PRODUCT
DAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
SKRIPSI
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing telah disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2015
PENGHARGAAN
Alhamdulillah segala puji dan syukur atas nikmat yang luas kepada Allah Yang Maha
Esa dan Maha Kuasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi S1
Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas
Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera
Utara.
2.
Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu
Komputer Universitas Sumatera Utara.
4.
Ibu Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu
Komputer Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan ilmu, bimbingan, saran, dan masukan kepada penulis dalam
penyempurnaan skripsi ini.
5.
Bapak M. Andri Budiman, ST, M.Comp.Sc, MEM selaku Dosen Pembimbing
II yang telah memberikan ilmu, bimbingan, saran, dan masukan kepada
penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.
6.
Ibu Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom selaku Koordinator Ekstensi Ilmu
Komputer Universitas Sumatera Utara dan Sebagai Dosen Pembanding I yang
telah memberikan arahan, kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
8.
Seluruh dosen dan pegawai di Program Studi S1 Ilmu Komputer Fakultas
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
9.
Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Seluruh Guru dan Pegawai
serta seluruh Siswa terutama murid-murid penulis di SMA Istiqlal Delitua
yang sudah berkenan membantu dan mendoakan dalam penyelesaian skripsi
ini.
10.
Teristimewa Orangtua penulis, Ayahanda Drs. H. Enda Tarigan dan Ibunda
Dra. Hj. Nilfa Yenisda yang sangat menyayangi penulis dan memberi
dukungan tiada henti serta keluarga tercinta Abangda Ammahli Fakar
Tarigan, S.Kom, Kakanda Ammamiarihta, S.Pd, Adinda Ammanawwara
yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis, serta sepupu yang siap
membantu dalam penyelesaian skripsi penulis, Zuah Ekomursyid Bangun dan
Muhammad Fikri Azizi beserta keluarga lainnya.
11.
Teman-teman seperjuangan mahasiswa Ekstensi S1-Ilmu Komputer
stambuk 2013, Dhita Pratiwi, Yakhdi Perari Pinem, Masita, Al Nadrah,
Nurdin, Reni, Syahrial, Kak Rani, Nur, Okta, Dessy, Kak Kia, Dien, Juan dan
teman-teman lainnya.
12.
Semua pihak yang terlibat langsung ataupun tidak langsung yang tidak
dapat penulis ucapkan satu per satu yang telah membantu penyelesaian skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, kepada pembaca agar kiranya memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan skripsi ini, sehingga dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MATA PELAJARAN
LINTAS MINAT KURIKULUM 2013 MENGGUNAKAN ALGORITMA
WEIGHTED PRODUCT
DAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ABSTRAK
Dunia pendidikan yang terus berkembang membuat pemerintah harus terus
mengembangkan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Tahun 2013 pemerintah
menerapkan kurikulum baru untuk setiap sekolah yang disebut dengan Kurikulum
2013 yang menggantikan kurikulum KTSP. Sama dengan kurikulum yang lama, pada
kurikulum yang baru terdapat tiga jurusan peminatan, yaitu Matematika dan Ilmu
Alam, Ilmu-ilmu Sosial serta Bahasa, namun pada kurikulum yang baru siswa wajib
mempelajari mata pelajaran yang ada di luar jurusannya, yang disebut dengan mata
pelajaran lintas minat. Dalam penentuan mata pelajaran tersebut dibutuhkan beberapa
kriteria yang harus diperhatikan, yaitu nilai siswa, minat siswa, jumlah guru,
rekomendasi guru dan rekomendasi orang tua. Dengan banyaknya kriteria yang ada
maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu sekolah menentukan mata
pelajaran yang sesuai untuk siswa. Untuk itu dibangunlah sebuah sistem pendukung
keputusan untuk menentukan mata pelajaran lintas minat kurikulum 2013
menggunakan algoritma
weighted product dan
analytical hierarchy process yang
bertujuan menentukan mata pelajaran yang sesuai untuk siswa. Pada sistem ini
dibutuhkan data siswa dan guru sebagai input, kemudian data tersebut diproses dengan
menggunakan algoritma WP dan AHP hingga memperoleh output berupa ranking dari
mata pelajaran yang sudah di-input-kan. Berdasarkan sistem yang telah dibuat, dari
data yang diperoleh didapat dua ranking teratas mata pelajaran lintas minat untuk
jurusan Ilmu-ilmu Sosial, yaitu Bahasa dan Sastra Inggris serta Bahasa dan Sastra
Indonesia yang kemudian disarankan kepada pihak sekolah sebagai bahan
pertimbangan pembuat keputusan. Selain mencari ranking mata pelajaran penulis juga
melakukan perbandingan antar kedua algoritma berdasarkan kompleksitas waktu, dari
perbandingan tersebut diperoleh big theta
yang sama, yaitu Ө (n
2).
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SUBJECTS OF CHOICE
IN CURRICULUM 2013 USING WEIGHTED PRODUCT AND
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ALGORITHMS
ABSTRACT
The face paced development of education systems in the world makes Indonesian
Goverment should follow suit in order to make its people ready to survive in global
competiton. In 2013, the goverment used new curriculum for every school, which is
called curriculum of 2013, that refers to the curriculum of KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan). Similar to later, the new curriculum has three lessons, math plus
natural science, social science, and language, but in this, the students have to study
about the lesson out of their majors, which are called subjects of choices. To
determine subjects of choices, some aspects (such as students mark, interest, number
of teacher, teachers’ recomendation and parents’ recomendation)
should be known.
Because of there are so many criteria, it needs a system which may help the schools to
decide which lessons must be taught to the student. This research builds a support
system to determine subjects of choice, in curriculum 2013 using weighted product
method and analytical hierarchy process algorithm. This system needs student
’
s and
teachers
’
data as input, then the data is processed by using WP and AHP until the
ranking of the subjects is obtained as output. According to the system, the highest
ranking of subjects in social science are English Language and Indonesian Language
which is then suggested to the schools as recomendation. In order to determine the
ranking of the subjects, both algorithms are compared according to their time
complexities, which is
Ө (n
2) for both algorithm.
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan
ii
Pernyataan
iii
Penghargaan
iv
Abstrak
vi
Abstract
vii
Daftar Isi
viii
Daftar Tabel
xi
Daftar Gambar
xii
Daftar Lampiran
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Rumusan Masalah
3
1.3. Tujuan Penelitian
3
1.4. Batasan Penelitian
3
1.5. Manfaat Penelitian
4
1.6. Metodologi Penelitian
4
1.7. Sistematika Penulisan
5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Pendukung Keputusan
7
2.1.1.
Konsep SPK
8
2.1.2.
Komponen-Komponen SPK
8
2.2. Multiple Attribute Decision Making (MADM)
9
2.3. Weighted Product
10
2.3.1.
Contoh Manual Penggunaan Algoritma Weighted
Product
11
2.4. Analytical Hierarchy Process
13
2.4.1.
Contoh Manual Penggunaan Algoritma Analytical
Hierarchy Process
14
2.5. Big Theta (
Ɵ)
20
2.6. Sekolah
21
2.6.1.
SMA Istiqlal Delitua
21
2.7. Kurikulum 2013
21
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Analisis Sistem
23
3.1.1.
Analisis Masalah
23
3.1.2.
Analisis Kebutuhan
24
3.1.2.1.
Kebutuhan fungsional
25
3.1.2.2.
Kebutuhan nonfungsional
25
3.2. Perancangan Sistem
25
3.2.1.
Flowchat Sistem
26
3.2.1.1.
Flowchat sistem secara umum
26
3.2.1.2.
Flowchart algoritma weighted product
27
3.2.1.3.
Flowchart algoritma analytical hierarchy
process
28
3.2.2.
Data Flow Diagram (DFD)
29
3.2.3.
Perancangan Antar Muka Sistem (Interface)
31
3.2.3.1.
Halaman masuk
31
3.2.3.2.
Halaman awal
32
3.2.3.3.
Halaman data siswa
33
3.2.3.4.
Halaman data guru
35
3.2.3.5.
Halaman proses kriteria
36
3.2.3.6.
Halaman proses WP
37
3.2.3.7.
Halaman proses AHP
39
3.2.3.8.
Halaman info
40
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1. Implementasi Sistem
41
4.1.1.
Halaman Masuk
41
4.1.2.
Halaman Awal
42
4.1.3. Halaman Data Siswa
43
4.1.4.
Halaman Data Guru
43
4.1.5.
Halaman Proses
44
4.1.6.
Halaman Info
50
4.2. Perhitungan Kompleksitas Waktu
50
4.2.1.
Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma Weighted
Product
50
4.2.2.
Perhitungan Kompleksitas Waktu Algoritma Analytical
Hierarchy Process
52
4.3. Perbandingan Hasil Algoritma Weighted Product dan Analytical
Hierarchy Process
57
4.3.1.
Hasil Algoritma Weighted Product
57
4.3.2.
Hasil Algoritma Analytical Hierarchy Process
58
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
59
5.2. Saran
59
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.
Skor Konversi Nilai Kriteria WP
11
Tabel 2.2.
Contoh Data WP
12
Tabel 2.3.
Contoh Data Yang Sudah Dikonversi WP
12
Tabel 2.4.
Skor Konversi Nilai Kriteria AHP
15
Tabel 2.5.
Contoh Data AHP
15
Tabel 2.6.
Contoh Data Yang Sudah Dikonversi AHP
16
Tabel 2.7.
Tabel Matriks Prioritas Kriteria
16
Tabel 2.8.
Tabel Matriks Prioritas Kriteria Yang Disederhanakan
16
Tabel 2.9.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 1
17
Tabel 2.10.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 2
18
Tabel 2.11.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 3
18
Tabel 2.12.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 4
19
Tabel 2.13.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 5
19
Tabel 3.1.
Keterangan Rancangan Halaman Masuk
31
Tabel 3.2.
Keterangan Rancangan Halaman Awal
32
Tabel 3.3.
Keterangan Rancangan Halaman Data Siswa
34
Tabel 3.4.
Keterangan Rancangan Halaman Data Guru
35
Tabel 3.5.
Keterangan Rancangan Halaman Proses Kriteria
37
Tabel 3.6.
Keterangan Rancangan Halaman Proses WP
38
Tabel 3.7.
Keterangan Rancangan Halaman Proses AHP
39
Tabel 3.8.
Keterangan Rancangan Halaman Info
40
Tabel 4.1.
Tabel Penyederhanaan Prioritas Kriteria
48
Tabel 4.2.
Tabel Matriks Bobot K1
48
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Komponen-Komponen SPK
9
Gambar 3.1.
Diagram Ishikawa Masalah Penelitian
24
Gambar 3.2.
Flowchart Sistem
26
Gambar 3.3.
Flowchart Algoritma Weighted Product
27
Gambar 3.4.
Flowchart Algoritma Analytical Hierarchy Process
28
Gambar 3.5.
DFD Level 0
29
Gambar 3.6.
DFD Level 1
30
Gambar 3.7.
Rancangan Halaman Masuk
37
Gambar 3.8.
Rancangan Halaman Awal
38
Gambar 3.9.
Rancangan Halaman Data Siswa
33
Gambar 3.10.
Rancangan Halaman Data Guru
35
Gambar 3.11.
Rancangan Halaman Proses Kriteria
36
Gambar 3.12.
Rancangan Halaman Proses WP
38
Gambar 3.13.
Rancangan Halaman Proses AHP
39
Gambar 3.14.
Rancangan Halaman Info
40
Gambar 4.1.
Tampilan Halaman Masuk
42
Gambar 4.2.
Tampilan Halaman Awal
42
Gambar 4.3.
Tampilan Halaman Data Siswa
43
Gambar 4.4.
Tampilan Halaman Data Guru
44
Gambar 4.5.
Tampilan Halaman Proses Tab Kriteria
45
Gambar 4.6.
Tampilan Halaman Proses Tab Weighted Product
45
Gambar 4.7.
Tampilan Halaman Proses Tab Analytical Hierarchy Process
47
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A.
Listing Program
A-1
B.
Surat Balasan Riset
B-1
C.
Data Riset
B-2
D.
Curriculum Vitae
C-1
E.
Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing Tugas Akhir
D-1
F.
Undangan Sidang Meja Hijau
E-1
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MATA PELAJARAN
LINTAS MINAT KURIKULUM 2013 MENGGUNAKAN ALGORITMA
WEIGHTED PRODUCT
DAN
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ABSTRAK
Dunia pendidikan yang terus berkembang membuat pemerintah harus terus
mengembangkan sistem pendidikan yang ada di Indonesia. Tahun 2013 pemerintah
menerapkan kurikulum baru untuk setiap sekolah yang disebut dengan Kurikulum
2013 yang menggantikan kurikulum KTSP. Sama dengan kurikulum yang lama, pada
kurikulum yang baru terdapat tiga jurusan peminatan, yaitu Matematika dan Ilmu
Alam, Ilmu-ilmu Sosial serta Bahasa, namun pada kurikulum yang baru siswa wajib
mempelajari mata pelajaran yang ada di luar jurusannya, yang disebut dengan mata
pelajaran lintas minat. Dalam penentuan mata pelajaran tersebut dibutuhkan beberapa
kriteria yang harus diperhatikan, yaitu nilai siswa, minat siswa, jumlah guru,
rekomendasi guru dan rekomendasi orang tua. Dengan banyaknya kriteria yang ada
maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu sekolah menentukan mata
pelajaran yang sesuai untuk siswa. Untuk itu dibangunlah sebuah sistem pendukung
keputusan untuk menentukan mata pelajaran lintas minat kurikulum 2013
menggunakan algoritma
weighted product dan
analytical hierarchy process yang
bertujuan menentukan mata pelajaran yang sesuai untuk siswa. Pada sistem ini
dibutuhkan data siswa dan guru sebagai input, kemudian data tersebut diproses dengan
menggunakan algoritma WP dan AHP hingga memperoleh output berupa ranking dari
mata pelajaran yang sudah di-input-kan. Berdasarkan sistem yang telah dibuat, dari
data yang diperoleh didapat dua ranking teratas mata pelajaran lintas minat untuk
jurusan Ilmu-ilmu Sosial, yaitu Bahasa dan Sastra Inggris serta Bahasa dan Sastra
Indonesia yang kemudian disarankan kepada pihak sekolah sebagai bahan
pertimbangan pembuat keputusan. Selain mencari ranking mata pelajaran penulis juga
melakukan perbandingan antar kedua algoritma berdasarkan kompleksitas waktu, dari
perbandingan tersebut diperoleh big theta
yang sama, yaitu Ө (n
2).
DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SUBJECTS OF CHOICE
IN CURRICULUM 2013 USING WEIGHTED PRODUCT AND
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS ALGORITHMS
ABSTRACT
The face paced development of education systems in the world makes Indonesian
Goverment should follow suit in order to make its people ready to survive in global
competiton. In 2013, the goverment used new curriculum for every school, which is
called curriculum of 2013, that refers to the curriculum of KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan). Similar to later, the new curriculum has three lessons, math plus
natural science, social science, and language, but in this, the students have to study
about the lesson out of their majors, which are called subjects of choices. To
determine subjects of choices, some aspects (such as students mark, interest, number
of teacher, teachers’ recomendation and parents’ recomendation)
should be known.
Because of there are so many criteria, it needs a system which may help the schools to
decide which lessons must be taught to the student. This research builds a support
system to determine subjects of choice, in curriculum 2013 using weighted product
method and analytical hierarchy process algorithm. This system needs student
’
s and
teachers
’
data as input, then the data is processed by using WP and AHP until the
ranking of the subjects is obtained as output. According to the system, the highest
ranking of subjects in social science are English Language and Indonesian Language
which is then suggested to the schools as recomendation. In order to determine the
ranking of the subjects, both algorithms are compared according to their time
complexities, which is
Ө (n
2) for both algorithm.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan teknologi sangat tumbuh dengan pesat, baik dibidang
teknologi telekomunikasi sampai dengan teknologi komputasi. Dalam bidang
komputer sendiri banyak hal yang tumbuh dan berkembang, dahulu komputer hanya
dapat digunakan untuk pengumpulan dan pengolahan data namun sekarang komputer
juga dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu membuat suatu keputusan. Selain
teknologi, dunia pendidikan dari tahun ke tahun juga semakin berkembang. Sudah
berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Dimana perkembangan dunia pendidikan tersebut sangat berpengaruh terdahap
karakteristik dan kepribadian siswa.
SMA Istiqlal Delitua merupakan suatu lembaga pendidikan menengah swasta
di kabupaten Deli Serdang. Sesuai dengan keputusan pemerintah No. 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013, maka SMA Istiqlal Delitua sesuai dengan
keputusan tersebut juga wajib menerapkan kurikulum 2013. Dari segi mata pelajaran,
pada Kurikulum 2013 memiliki perbedaan dengan kurikulum KTSP 2006 yaitu
adanya mata pelajaran jurusan MIA, IIS atau Bahasa yang diajarkan di jurusan lainnya
atau disebut dengan mata pelajaran lintas minat, misalnya mata pelajaran ekonomi
yang diajarkan di jurusan MIA dan mata pelajaran kimia yang diajarkan di jurusan
IIS.
dan rekomendasi orang tua/wali. Namun kenyataannya, sekolah belum dapat
menerapkan berbagai faktor yang ada dalam menentukan mata pelajaran lintas minat
tersebut dikarenakan penentuan tersebut masih bersifat manual sehingga sulit untuk
mencakup faktor-faktor tersebut.
Oleh karena itu perlu adanya sistem yang dapat membantu pihak sekolah
dalam menentukan mata pelajaran lintas minat. Sistem ini yang kemudian disebut
dengan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang dimaksudkan
untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan
semiterstruktur (Turban, dkk. 2005).
Di dalam sistem pendukung keputusan terdapat suatu metode pengambilan
keputusan multikriteria yaitu metode yang menggunakan beberapa kriteria tertentu
untuk menetapkan alternatif keputusan terbaik atau yang disebut dengan
Multi
Criteria Decision Making (Kusumadewi et al, 2006), ada beberapa algoritma yang
termasuk kedalam metode tersebut, antara lain
Weighted Product dan
Analytical
Hierarchy Proess. Algoritma
Weighted Product (WP) dan
Analytical Hierarchy
Process (AHP) adalah proses pengambilan keputusan yang bersifat multicriteria yang
bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dapat
diambil.
Microsoft Visual Basic 2010 adalah bahasa pemrograman yang dapat
digunakan untuk membangun sebuah sistem yang berbasis
desktop, yang sesuai jika
digunakan untuk internal sebuah instansi.
Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian ini, penulis
mengambil beberapa penelitian sebelumnya yang kemudian dijadikan bahan referensi
dalam penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun penelitian yang penulis jadikan
bahan referensi antara lain Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Penjurusan Program Studi (Studi Kasus : MAN 4 Model Jakarta) (Bachtiar, 2010)
dimana dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan tiga kriteria penentu yang
kemudian dihitung menggunakan metode AHP untuk menentukan pilihan program
studi terbaik dari ketiga kriteria yang sudah ditentukan.
tersebut menggunakan metode WP untuk menghasilkan alternatif terbaik untuk siswa
dari kriteria yang ditentukan.
Dari penjelasan di atas, maka penulis berencana mengadakan penelitian tugas
akhir dengan judul
”
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN MATA
PELAJARAN
LINTAS
MINAT
KURIKULUM
2013
MENGGUNAKAN
ALGORITMA
WEIGHTED PRODUCT DAN
ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS
”.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan mata pelajaran
lintas minat yang sesuai dengan minat siswa menggunakan sistem pengambilan
keputusan multikriteria, yaitu dengan menggunakan algoritma
Weighted Product
(WP) dan Analytical Hierarchy Process (AHP).
1.3
Tujuan Penelitian
Mengimplementsikan algoritma
Weighted Product
(WP) dan
Analytical Hierarchy
Process
(AHP) dalam menentukan mata pelajaran lintas minat kurikulum 2013 serta
membandingkan kedua algoritma tersebut.
1.4
Batasan Penelitian
Dari latar belakang dan perumusan masalah di atas, agar tidak menyimpang dari
tujuan yang diharapkan maka dibuat beberapa pembatasan masalah antara lain:
1.
Algoritma yang digunakan yaitu
Weighted Product (WP) dan
Analytical
Hierarchy Process (AHP).
2.
Sistem ini ditujukan untuk penentuan lintas minat kelas 10 jurusan IIS
(Ilmu-Ilmu Sosial).
Biologi serta 4 mata pelajaran dari minat Bahasa yaitu : Bahasa dan Sastra
Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa Asing Lain (Bahasa Arab) dan
Antropologi.
4.
Sampel yang diambil yaitu 78 orang siswa kelas 10.3 dan 10.4 (sebelumnya
jurusan IIS) dan 40 orang guru.
5.
Indikator yang akan digunakan yaitu kemampuan siswa, minat siswa, keadaan
guru, rekomendasi guru dan rekomendasi orang tua/wali.
6.
Menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 2010 dan
database management system nya menggunakan Microsoft Access 2007.
7.
Parameter yang digunakan untuk perbandingan algoritma yaitu Big Ө (Theta).
1.5
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapakan pada penelitian ini antara lain:
1.
Membantu sekolah menentukan mata pelajaran lintas minat yang terbaik, yang
lebih objektif dan efisien.
2.
Membuat sekolah dapat menentukan mata pelajaran lintas minat tanpa
memakan waktu yang lama.
1.6
Metodologi Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut:
a.
Studi Literatur
Mengumpulkan bahan dan referensi melalui kegiatan studi kepustakaan
dengan mencari buku-buku, skripsi dan jurnal yang berhubungan dengan
metode sistem pendukung keputusan
Weighted Product
dan
Analytical
Hierarchy Process serta dengan melakukan kegiatan wawancara dan kegiatan
pengumpulan data kuesioner sebagai sampel dalam penelitian.
b.
Analisis Sistem
c.
Perancangan Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem pengambilan keputusan,
termasuk di dalamnya perancangan
flowchart,
data flow diagram (dfd)
dan
desain interface.
d.
Implementasi Sistem
Mengimplementasikan rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap
perancangan sistem ke dalam program komputer.
e.
Pengujian Sistem
Setelah proses implementasi selesai maka akan dilakukan proses pengujian
terhadap sistem yang dihasilkan untuk mengetahui apakah program sudah
berjalan dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan.
f.
Dokumentasi
Membuat laporan hasil analisa, perancangan dan pengujian ke dalam format
penulisan skripsi yang disertai dengan kesimpulan.
1.7
Sistematika Penulisan
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan Sistem Pendukung
Keputusan,
Weighted Product,
Analytical Hierarchy Process, Kurikulum
2013 dan Mata Pelajaran Lintas Minat.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi ulasan dan pengujian terhadap peracangan yang telah
diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft
Visual Basic 2010 dan menggunakan
database management system
Microsoft Access 2007.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Pendukung Keputusan
Pada dasarnya pembuatan keputusan merupakan suatu pendekatan yang bersifat
sistematis, artinya pendekatan yang berawal dan bermula dari hakikat suatu masalah,
pengumpulan fakta-fakta, pemilihan dan penentuan dari alternatif terbaik yang
dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan secara kuantitatif
merupakan tindakan yang paling tepat (Kosasi, 2002).
Didefinisikan secara umum, sistem pendukung keputusan (SPK) adalah
sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan model dan data guna
menyelesaikan masalah semi terstruktur dan beberapa masalah tak terstruktur dengan
keterlibatan pengguna secara luas (Turban, dkk. 2006). SPK dapat meningkatkan
keefektifan pengambilan keputusan, meningkatkan kontrol manajemen, memfasilitasi
komunikasi, menghemat usaha yang dilakukan pengguna, menghemat biaya, dan
memungkinkan pengambilan lebih objektif (Turban, dkk. 2005).
Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
sebagai sistem yang memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
a.
Sistem yang berbasis komputer.
b.
Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
c.
Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan
kalkulasi manual.
d.
Melalui cara simulasi yang interaktif.
2.1.1
Konsep SPK
Kerangka pendukung keputusan terbagi atas dua tipe, yaitu tipe keputusan dan tipe
pengendalian. Tipe keputusan mencakup keputusan terstruktur, keputusan semi
terstruktur dan keputusan tidak terstruktur. Sedang untuk tipe pengendalian mencakup
pengendalian operasional, manajerial dan strategik. Kedua tipe ini merupakan suatu
bentuk yang saling melengkapi dalam suatu konsep piramida sistem informasi.
Terdapat beberapa tahapan dalam proses pembuatan keputusan (Turban & Aronson,
1998), yaitu:
a.
Mendefinisikan dan merumuskan masalah.
b.
Mengklasifikasikan masalah dalam kategori standar.
c.
Mengembangkan model matematik untuk menggambarkan kejadian nyata.
d.
Menemukan alternatif solusi untuk pemecahan masalah.
e.
Menentukan pilihan terbaik dari alternatif solusi yang tersedia.
2.1.2
Komponen-Komponen SPK
Selanjutnya SPK juga dapat didekomposisikan menjadi beberapa subsistem lainnya
yang saling berhubungan (Turban & Aronson, 1998) seperti terlihat pada Gambar 2.1,
yaitu:
a.
Subsistem Manajemen Data
Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang
relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem
manajemen database (DBMS).
b.
Subsistem Manajemen Model
Merupakan paket perangkat lunak yang memasukkan model keuangan,
statistik, ilmu manajemen, atau model kuantitatif lainnya yang memberikan
kapabilitas analitik dan manajemen perangkat lunak yang tepat. Perangkat
lunak ini sering disebut sistem manajemen basis model (MBMS).
c.
Subsistem Antarmuka Pengguna
menegaskan bahwa beberapa kontribusi unik dari SPK berasal dari interaksi
yang intensif antara komputer dan pembuat keputusan.
d.
Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
Subsistem ini dapat mendukung semua subsistem lain atau bertindak sebagai
suatu komponen independen. Ia memberikan inteligensi untuk memperbesar
pengetahuan si pengambil keputusan.
Gambar 2.1 Komponen-Komponen SPK
2.2
Multiple Attribute Decision Making (MADM)
Multi Criteria Decision Making (MCDM) adalah suatu metode pengambilan
keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan
beberapa kriteria tertentu (Kusumadewi et al, 2006). MCDM dapat dibagi menjadi 2
model (Zimmermann, 1991) yaitu
Multi Attribute Decision Making
(MADM) dan
Multi Objective Decision Making (MODM). MADM digunakan untuk menyelesaikan
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah
MADM (Kusumadewi et al, 2006), antara lain:
a.
Simple Additive Weighting Method (SAW)
b.
Weighted Product (WP)
c.
ELimination Et Choix TRaduisant la realitE (ELECTRE)
d.
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
e.
Analytical Hierarchy Process (AHP)
2.3
Weighted Product
Menurut Yoon (1989), Metode WP menggunakan perkalian untuk menghubungkan
rating atribut, dimana rating atribut harus dipangkatkan terlebih dahulu dengan bobot
atribut yang bersangkutan (Kusumadewi, dkk. 2006). Preferensi untuk alternatif S
idiberikan sebagai berikut:
a.
Penentuan nilai perbaikan bobot W
jW
j=
W_Init
jW_Init
j nj=1
Dimana:
W_Init
j= Nilai prioritas bobot setiap kriteria
b.
Penentuan nilai Vektor S
iS
i=
X
ijWjn
j=1
Dimana:
X
ij= Nilai untuk setiap sampel
c.
Penentuan nilai Vektor V
iV
i=
S
iS
i m j=1Dimana:
Lalu, langkah-langkah dalam perhitungan metode
Weighted Product (WP)
adalah sebagai berikut:
a.
Mengalihkan seluruh atribut bagi seluruh alternatif dengan bobot sebagai
pangkat positif bagi atribut biaya.
b.
Hasil perkalian dijumlahkan untuk menghasilkan nilai pada setiap alternatif.
c.
Membagi nilai V bagi setiap alternatif dengan nilai pada setiap alternatif.
d.
Ditemukan urutan alternatif terbaik yang akan menjadi keputusan.
2.3.1
Contoh Manual Penggunaan Algoritma Weighted Product
a.
Kriteria
K1
= Kemampuan Siswa
K4
= Keadaan Guru
K2
= Minat Siswa
K5
= Rekomendasi Orang Tua
K3
= Rekomendasi Guru
Kriteria Keuntungan = K1, K2, K3, K4 dan K5
Kriteria Biaya
= Tidak Ada
b.
Skor Konversi Nilai Kriteria
Skor konversi nilai kriteria WP dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Skor Konversi Nilai Kriteria WP
Kriteria
Nilai Awal
Nilai Konversi
K1
0
-
20
21 -
40
41 -
60
61 -
80
≥
81
1
2
3
4
5
K2
0
-
5
6
-
10
11 -
15
16 -
20
≥
21
1
2
3
4
5
K3
0
-
3
4
-
6
7
-
9
10 -
12
≥
13
Tabel 2.1 Skor Konversi Nilai Kriteria WP (lanjutan)
K4
≤ 1
2
3
4
≥
5
1
2
3
4
5
K5
0
-
5
6
-
10
11 -
15
16 -
20
≥
21
1
2
3
4
5
c.
Contoh Data
Contoh data WP dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Contoh Data WP
Mata Pelajaran
K1
K2
K3
K4
K5
Biologi
85
16
10
2
17
Bahasa dan Sastra Indonesia
85
10
3
4
5
Bahasa Arab
80
5
7
1
7
d.
Contoh Data Yang Sudah Dikonversi
Contoh data yang sudah dikonvesi dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Contoh Data Yang Sudah Dikonversi WP
Mata Pelajaran
K1
K2
K3
K4
K5
Biologi
5
4
2
2
4
Bahasa dan Sastra Indonesia
5
2
1
3
1
Bahasa Arab
4
1
2
1
2
e.
Bobot Preferensi
W = [ 4, 5, 2, 3, 2 ]
f.
Menghitung Nilai W
iW
1=
4
4 + 5 + 2 + 3 + 2
= 0,25
W
2=
5
W
3=
2
4 + 5 + 2 + 3 + 2
= 0,125
W
4=
3
4 + 5 + 2 + 3 + 2
= 0,1875
W
5=
2
4 + 5 + 2 + 3 + 2
= 0,125
g.
Menghitug Nilai S
iS
1=
5
0,25x
4
0,3125x
2
0,125x
2
0,1875x
4
0,125= 3,406
S
2=
5
0,25x
2
0,3125x
1
0,125x
3
0,1875x
1
0,125= 2,282
S
3=
4
0,25x
1
0,3125x
2
0,125x
1
0,1875x
2
0,125= 1,683
h.
Menghitung Nilai V
iV
1=
3,406
3,406 + 2,282 + 1,683
= 0,462
V
2=
2,282
3,406 + 2,282 + 1,683
= 0,309
V
3=
1,683
3,406 + 2,282 + 1,683
= 0,228
Karena diperoleh nilai terbesar adalah V
1, maka alternatif “Biologi” adalahMata Pelajaran yang dipilih sebagai alternatif terbaik.
2.4
Analytical Hierarchy Process
Analytical Hierarchy Process
(AHP) Merupakan suatu teori umum tentang suatu
konsep pengukuran. Metode ini digunakan untuk menemukan suatu skala rasio balik
dari perbandingan pasangan yang bersifat diskrit maupun kontinu (Mulyono, 1996).
Terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode
AHP, antara lain (Suryadi & Ramdhani, 1998):
a.
Mendefenisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
c.
Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi
relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau
kriteria yang setingkat diatasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan
judgment dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat kepentingan suatu
elemen dibandingkan elemen lainnya.
d.
Melakukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh nilai
judment
seluruhnya.
e.
Menghitung nilai eigen
dan menguji konsistensinya jika tidak konsisten maka
pengambilan data diulangi. Mengulangi langkah b, c, dan d untuk seluruh
tingkat hirarki.
f.
Menghitung vektor eigen dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai
vektor
eigen merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintesis
judgment dalam penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki
terendah sampai pencapaian tujuan.
g.
Memeriksa konsistensi hirarki. Jika nilainya lebih dari 0,1 maka penilaian data
harus diperbaiki. Consistency Index (CI), dengan rumus:
CI =
(
� �� −
)
(
−
1)
Keterangan:
i
= Rasio penyimpangan konsistensi
λmax
= nilai eigen maksimum
n
= banyaknya elemen
h.
Mencari total ranking, langkah terakhir adalah menghitung total ranking
dengan cara menjumlahkan hasil perkalian nilai
eigen vector tiap kriteria
dengan nilai
eigen vector alternatif pada kriteria yang sama, sehingga
diperoleh alternatif terbaik.
2.4.1
Contoh Manual Penggunaan Algoritma Analytical Hierarchy Process
a.
Kriteria
K1
= Kemampuan Siswa
K4
= Keadaan Guru
b.
Skor Konversi Nilai Kriteria
Skor konversi nilai kriteria AHP dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Skor Konversi Nilai Kriteria AHP
Kriteria
Nilai Awal
Nilai Konversi
K1
0
-
20
21 -
40
41 -
60
61 -
80
≥
81
1
2
3
4
5
K2
0
-
5
6
-
10
11 -
15
16 -
20
≥
21
1
2
3
4
5
K3
0
-
3
4
-
6
7
-
9
10 -
12
≥
13
1
2
3
4
5
K4
≤
1
2
3
4
≥
5
1
2
3
4
5
K5
0
-
5
6
-
10
11 -
15
16 -
20
≥
21
1
2
3
4
5
c.
Contoh Data
[image:31.595.125.508.161.555.2]Contoh data AHP dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Contoh Data AHP
Mata Pelajaran
K1
K2
K3
K4
K5
Biologi (BIO)
85
16
10
2
17
Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI)
85
10
3
4
5
d.
Contoh Data Yang Sudah Dikonversi
Contoh data yang sudah dikonversi dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Contoh Data Yang Sudah Dikonversi AHP
Mata Pelajaran
K1
K2
K3
K4
K5
Biologi (BIO)
5
4
2
2
4
Bahasa dan Sastra Indonesia (BSI)
5
2
1
3
1
Bahasa Arab (BA)
4
1
2
1
2
e.
Tabel Matriks Prioritas Kriteria
Matriks prioritas kriteria dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Tabel Matriks Prioritas Kriteria
K1
K2
K3
K4
K5
K1
1
½
3
2
3
K2
2
1
4
3
4
K3
1/3
¼
1
½
1
K4
½
1/3
2
1
2
K5
1/3
¼
1
½
1
f.
Tabel Matrik Prioritas Kriteria Yang Disederhanakan
Matriks prioritas kriteria yang disederhanakan dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Tabel Matriks Prioritas Kriteria Yang Disederhanakan
K1
K2
K3
K4
K5
Eigen
Vektor
K1
1,00
0,50
3,00
2,00
3,00
0,257
K2
2,00
1,00
4,00
3,00
4,00
0,413
K3
0,33
0,25
1,00
0,50
1,00
0,088
K4
0,50
0,33
2,00
1,00
2,00
0,154
K5
0,33
0,25
1,00
0,50
1,00
0,088
Principle eigen vektor (λmax)
λmax
= (4,16 x 0,257) + (2,33 x 0,413) + (11 x 0,088) + (7 x 0,154) +
(11 x 0,088) = 5,04541
Consistency Index (CI)
CI =
(5,045
−
5)
(5
−
1)
CI =
0,045
4
CI = 0,01125
g.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 1 (Kemampuan Siswa)
Matriks bobot kriteria 1 dapat dilihat pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Tabel Matriks Bobot Kriteria 1
K1
BIO
BSI
BA
Eigen Vektor
BIO
5
1
1
1,25
0,357
BSI
5
1
1
1,25
0,357
BA
4
0,8
0,8
1
0,286
∑
2,8
2,8
3,5
1
Principle eigen vektor (λmax)
λmax
= (2,8 x 0,357) + (2,8 x 0,357) + (3,5 x 0,286) = 3,0002
Consistency Index (CI)
CI =
(3,0002
−
3)
(3
−
1)
CI =
0,0002
2
= 0,0001
h.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 2 (Minat Siswa)
Tabel 2.10 Tabel Matriks Bobot Kriteria 2
K2
BIO
BSI
BA
Eigen Vektor
BIO
4
1
2
4
0,571
BSI
2
0,5
1
2
0,286
BA
1
0,25
0,5
1
0,143
∑
1,75
3,5
7
1
Principle eigen vektor (λmax)
λmax
= (1,75 x 0,571) + (3,5 x 0,286) + (7 x 0,143) = 3,00125
Consistency Index (CI)
CI =
(3,00125
−
3)
(3
−
1)
CI =
0,00125
2
= 0,000625
i.
Tabel Matriks Bobot Kriteria 3 (Rekomendasi Guru)
Matriks bobot kriteria 3 dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Tabel Matriks Bobot Kriteria 3
K3
BIO
BSI
BA
Eigen Vektor
BIO
2
1
2
1
0,4
BSI
1
0,5
1
0,5
0,2
BA
2
1
2
1
0,4
∑
2,5
5
2,5
1
Principle eigen vektor (λmax)
λmax
= (2,5 x 0,4) + (5 x 0,2) + (2,5 x 0,4) = 3
Consistency Index (CI)
CI =
(3
−
3)
(3
−
1)
=
j.
Matriks Bobot Kriteria 4 (Keadaan Guru)
Matriks bobot kriteria 4 dapat dilihat pada Tabel 2.12.
Tabel 2.12 Tabel Matriks Bobot Kriteria 4
K4
BIO
BSI
BA
Eigen Vektor
BIO
2
1
0,667
2
0,333
BSI
3
1,5
1
3
0,5
BA
1
0,5
0,333
1
0,167
∑
3
2
6
1
Principle eigen vektor (λmax)
λmax
= (3 x 0,333) + (2 x 0,5) + (6 x 0,167) = 3,001
Consistency Index (CI)
CI =
(3,001
−
3)
(3
−
1)
CI =
0,001
2
= 0,0005
k.
Matriks Bobot Kriteria 5 (Rekomendasi Orang Tua)
Matriks bobot kriteria 5 dapat dilihat pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13 Tabel Matriks Bobot Kriteria 5
K5
BIO
BSI
BA
Eigen Vektor
BIO
4
1
4
2
0,571
BSI
1
0,25
1
0,5
0,143
BA
2
0,5
2
1
0,286
∑
1,75
7
3,5
1
Principle eigen vektor (λmax)
Consistency Index (CI)
CI =
(3,00125
−
3)
(3
−
1)
CI =
0,00125
2
= 0,000625
l.
Mencari Total Ranking
BIO = (0,257 x 0,357) + (0,413 x 0,571) + (0,088 x 0,4) + (0,154 x 0,333) +
(0,088 x 0,571) = 0,463
BSI = (0,257 x 0,357) + (0,413 x 0,286) + (0,088 x 0,2) + (0,154 x 0,5) +
(0,088 x 0,143) = 0,317
BA = (0,257 x 0,286) + (0,413 x 0,143) + (0,088 x 0,4) + (0,154 x 0,167) +
(0,088 x 0,286) = 0,219
Karena diperoleh nilai yang terbesar adalah “BIO” maka Biologi adalah
alternatif Mata Pelajaran terbaik.
2.5
Big Theta
(
Ɵ)
Thomas H. Cormen et al dalam buku yang berjudul Introduction to Algorithms pada
edisi ketiga menyebutkan bahwa Algoritma adalah urutan langkah-langkah mengubah
input menjadi output. Menganalisis algoritma berarti memprediksi sumber daya yang
dibutuhkan algoritma, sumber daya yang menjadi perhatian utama seperti memori,
bandwith komunikasi dan perangkat keras komputer yang biasanya sering digunakan
untuk mengukur waktu komputasi (Thomas H. Cormen et al, 2009).
Big Ɵ (
Big Theta)
adalah bagian dari kompleksitas waktu dari sebuah
algoritma.
Big Ɵ (
Big Theta) Didefinisikan bahwa f(n) merupakan Theta dari g(n) dan
dinotasikan
f(n) = Ɵ(g(n)
jika dan hanya jika terdapat tiga konstanta positif n
0, c
1dan
c
2sedemikian berlaku:
| C
1g(n) | <= | f(n) | <= |C
2g(n) |;
∀
n > n
0.2.6
Sekolah
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap
jenjang dan jenis pendidikan. Sekolah merupakan satuan pendidikan yang bergerak
pada jalur formal.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia sekolah adalah bangunan atau
lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Menurut tingkatannya sekolah dibagi menjadi dasar, menengah dan tinggi.
2.6.1
SMA Istiqlal Delitua
SMA Istiqlal Delitua adalah sekolah swasta yang terletak di kecamatan Deli Tua,
kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara. SMA Istiqlal Delitua berdiri selama
22 tahun sejak 1992 di bawah Yayasan Perguruan Istiqlal Delitua, yayasan tersebut
dipimpin oleh bapak Prof. Dr. H. Jumino Suhadi, MA. Dan SMA Istiqlal Delitua
dipimpin oleh bapak Drs. H. Enda Tarigan.
2.7
Kurikulum 2013
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013
yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut
(Undang-Undang RI, 2003).
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Permendikbud, 2013).
2.8
Mata Pelajaran Lintas Minat
Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) dirancang untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Mata pelajaran antar Kelompok Peminatan.
Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan
Ilmu Alam, Ilmu-Ilmu Sosial, dan Ilmu Budaya dan Bahasa (Permendikbud, 2013).
Berdasarkan Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kurikulum
SMA/MA semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib
diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di Kelompok
Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran tertentu untuk lintas
minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII.
Mata pelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan
XII. Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu
6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:
a.
Dua mata pelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok
Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis Sistem
Analisis sistem terdiri dari beberapa fase yang berbeda yang berfungsi untuk
mendeskripsikan pengembangan sistem. Dalam tugas akhir ini, ada dua fase analisis
yang dilakukan oleh penulis, yaitu : analisis masalah dan analisis kebutuhan. Analisis
masalah dilakukan untuk memahami sebuah permasalahan yang akan diteliti. Analisis
kebutuhan dilakukan untuk menjelaskan fungsi-fungsi yang ditawarkan dan mampu
dikerjakan oleh sistem.
3.1.1
Analisis Masalah
Penentuan mata pelajaran lintas minat wajib dilakukan oleh sebuah sekolah untuk
menambah kemampuan siswa pada salah satu jurusan. Penentuannya haruslah bersifat
objektif sehingga mata pelajaran yang dipilih benar-benar tepat untuk diberikan pada
siswa. Karena itu, aplikasi penentuan mata pelajaran lintas minat ini diperlukan untuk
membantu pihak sekolah menentukan mata pelajaran yang terbaik berdasarkan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Kriteria penentuan mata pelajaran lintas minat
ini sudah ditentukan oleh pihak sekolah, yaitu:
f.
Nilai Siswa, yaitu nilai yang diambil dari Nilai UN siswa.
g.
Minat Siswa, yaitu mata pelajaran yang diminati oleh siswa yang kemudian
akan dijumlahkan per mata pelajaran pilihan.
i.
Jumlah Guru, yaitu jumlah guru mata pelajaran pilihan.
j.
Rekomendasi Orang Tua, yaitu mata pelajaran yang direkomendasi oleh orang
tua siswa yang kemudian akan dijumlahkan per mata pelajaran pilihan.
Penentuan mata pelajaran terhadap kriteria-kriteria tersebut selanjutnya
dimasukkan kedalam dua metode, yaitu : Weighted Product dan Analytical Hierarchy
Process dengan model penilaian kuantitatif. Masalah penelitian ini secara umum
ditunjukkan dengan diagram ishikawa pada gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa Masalah Penelitian
Berdasarkan gambar 3.1 masalah utama ditunjukkan oleh segi empat paling
kanan (kepala ikan), yaitu penentuan mata pelajaran lintas minat. Sedangkan segi
empat lainnya yang dihubungkan oleh sebuah garis ke tulang utama (garis horizontal
yang terhubung ke kepala ikan) adalah kategori masalah. Garis lainnya yaitu garis
panah ke tulang kategori masalah menjelaskan sebab dari masalah yang ada.
3.1.2
Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan terbagi menjadi dua, yaitu analisis kebutuhan fungsional dan
nonfungsional. Kebutuhan fungsional mendeskripsikan aktifitas yang disediakan
sistem, sedangkan kebutuhan nonfungsional mendeskripsikan fitur, karakteristik dan
batasan lainnya.
Menentukan Mata
Pelajaran Lintas
Minat Kurikulum
2013 Menggunakan
Algoritma WP dan
AHP
Mesin
Metode
Manusia
Material
Aplikasi Ms. Excel
- Proses identifikasi data kriteria secara manual - Proses penentuan secara manual
- Data guru - Data siswa
3.1.2.1
Kebutuhan fungsional
Kebutuhan fungsional adalah fungsi-fungsi yang harus dipenuhi pada sistem yang
dirancang. Kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
e.
Sistem mampu menentukan nilai peringkat mata pelajaran yang dipilih
berdasarkan data yang diinput oleh user.
f.
Sistem mampu menentukan peringkat mata pelajaran yang telah diinput
user
berdasarkan algoritma Weighted Product.
g.
Sistem mampu menentukan peringkat mata pelajaran yang telah diinput
user
berdasarkan algoritma Analytical Hierarchy Process.
3.1.2.2
Kebutuhan nonfungsional
Kebutuhan nonfungsional mencakup karakteristik-karakteristik sebagai berikut
(Whitten and Bentley, 2007):
a.
Performa, sistem yang akan dibangun dapat melaksanakan proses/tugas dengan
waktu yang efisien.
b.
Desain, sistem yang akan dibangun harus sederhana agar memudahkan
user
dalam menggunakannya.
c.
Ekonomi, sistem yang akan dibangun harus bekerja dengan baik dan sederhana
sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam menggunakannya.
d.
Informasi, sistem harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
user.
e.
Pelayanan, sistem yang akan dibangun harus bisa dikembangkan menjadi
sistem yang lebih baik lagi bagi pihak yang ingin mengembangkannya.
3.2
Perancangan Sistem
3.2.1
Flowchart Sistem
Flowchart atau bagan alir adalah bagan yang menunjukkan alir dari suatu program
atau prosedur sistem secara logika.
3.2.1.1
Flowchart sistem secara umum
[image:42.595.91.564.282.673.2]Secara umum penulis menggambarkan tahapan-tahapan dalam sistem seperti yang
ditunjukkan pada gambar 3.2.
Gambar 3.2
Flowchart
Sistem
Menampilan Ranking
hasil perhitungan WP
Masukkan Data Siswa
Menentukan Nilai
dari setiap alternatif
terhadap kriteria
Mulai
Selesai
Masukkan Data Guru
Memasukkan Nilai
Bobot Kriteria
Menentukan Nilai
setiap alternatif yang
sudah diintervalkan
Menghitung Alternatif
terbaik menggunaan
algoritma WP
Menampilan Ranking
hasil perhitungan AHP
Menghitung Alternatif
terbaik menggunaan
algoritma AHP
A
A
Hitung
Alternatif
dengan
algoritma
WP?
Ya
3.2.1.2
Flowchart algoritma weighted product
[image:43.595.213.428.179.599.2]Penulis menggambarkan tahapan-tahapan algoritma Weighted Product pada sistem ini
seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.3.
Gambar 3.3
Flowchart
Algoritma
Weighted Product
Menampilan Hasil
Ranking Nilai Preferensi
Masukkan Nilai Kriteria
Dari Setiap Alternatif
Tentukan Bobot
Mulai
Tentukan Matriks Keputusan
Tentukan Preferensi Alternatif
Tentukan Preferensi Relatif
Dari Setiap Alternatif
3.2.1.3
Flowchart algoritma analytical hierarchy process
[image:44.595.208.433.174.732.2]Penulis menggambarkan tahapan-tahapan algoritma
Analytical Hierarchy Process
pada sistem ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.4.
Gambar 3.4
Flowchart
Algoritma
Analytical Hierarchy Process
Memasukkan nilai matriks
alternatif dari kriteria
Masukkan Matriks Nilai
Kriteria Berpasangan
Hitung Nilai Matriks
Mulai
Normalisasi Matriks
Kriteria Berpasangan
Hitung Konsistensi
Selesai
Konsisten?
Tidak
Ya
Tentukan Prioritas
Masing-Masing Kriteria
Konsisten?
Tidak
Ya
3.2.2
Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem kerja atau
pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. DFD dari aplikasi yang dibuat yaitu
DFD level 0 dan DFD level 1.
[image:45.595.106.509.276.509.2]DFD Level 0 berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan
dibuat dan menggambarkan proses perjalanan data dari satu atau beberapa sumber.
Diagran Level 0 dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.5 DFD Level 0
DFD Level 1 merupakan diagram DFD Level 0 yang dipecah menjadi
proses-proses yang lebih kecil dan lengkap. DFD Level 1 dari sistem yang akan
dibangun dapat dilihat pada gambar 3.6.
Admin
Data Siswa
0
SPK Penentuan Mata
Pelajaran Lintas Minat
Kurikulum 2013
Menggunakan Algoritma
WP dan AHP
Data Guru
Data Login
Gambar 3.6 DFD Level 1
Admin
1
Login
2
Update
Data Siswa
3
Update
Data Guru
5
Perhitungan
Metode WP
4
Update
Data
Kriteria
6
Perhitungan
Algoritma
AHP
7
Perankingan
Mata
Pelajaran
username
&
password
hak akses
data siswa
data hasil update
siswa
guru
data siswa
data guru
data guru
data hasil update
data nilai kriteria
data nilai kriteria
data nilai kriteria
3.2.3
Perancangan Antar Muka Sistem (Interface)
3.2.3.1
Halaman masuk
Halaman masuk adalah halaman yang pertama ditampilkan pada saat aplikasi
digunakan. Pada halaman masuk ini, admin diminta untuk input nama admin dan kata
sandi admin agar admin dapat masuk ke halaman utama. Rancangan tampilan dari
Halaman Masuk dapat dilihat pada Gambar 3.7 dan keterangannya dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
Gambar 3.7 Rancangan
Halaman Masuk
Keterangan:
Tabel 3.1 Keterangan Rancangan Halaman Masuk
No
Jenis Objek
Keterangan
1
textbox Admin
Isikan username admin pada kolom ini
2
textbox Kata Sandi
Isikan password admin pada kolom ini
3
button Masuk
Setelah berhasil login maka admin dapat masuk ke
halaman awal
3.2.3.2
Halaman awal
[image:48.595.110.526.273.569.2]Pada halaman utama terdapat judul menu awal, terdapat tiga logo, yaitu logo
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Logo SMA Istiqlal Deli
Tua, logo Fasilkom-TI USU, dan di halaman awal ini terdapat lima button, button data
siswa,
button data guru,
button proses,
button info dan
button keluar. Rancangan
tampilan dari Halaman Awal dapat dilihat pada Gambar 3.8 dan keterangannya dapat
dilihat pada Tabel 3.2.
Gambar 3.8 Rancangan
Halaman Awal
Keterangan:
Tabel 3.2 Keterangan Rancangan Halaman Awal
No
Jenis Objek
Keterangan
1
Label
Judul aplikasi yang dirancang
2
Picture
Logo Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Tabel 3.2 Keterangan Rancangan Halaman Awal (lanjutan)
4
Picture
Logo Fasilkom-Ti USU
5
Button Data Siswa
Berisi data-data siswa
6
Button Data Guru
Berisi data-data guru
7
Button Proses
Berisi tentang proses algoritma WP dan AHP
8
Button Info
Berisi tentang cara menggunakan program
9
Button keluar
Keluar dari aplikasi
3.2.3.3
Halaman data siswa
Rancangan tampilan dari halaman data siswa dapat dilihat pada Gambar 3.9 dan
keterangannya dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Keterangan:
Tabel 3.3 Keterangan Rancangan Halaman Data Siswa
No
Jenis Objek
Keterangan
1
TextBox Nama Siswa
Isi nama siswa pada kolom ini
2
TextBox NIS
Isi nomor induk siswa pada kolom ini
3
ComboBox Jenis Kelamin Pilih salah satu jenis kelamin siswa
4
ComboBox Kelas
Pilih salah satu kelas siswa
5
ComboBox Mata
Pelajaran Pilihan siswa
Pilih salah satu mata pelajaran pilihan siswa
6
ComboBox Mata
Pelajaran Rekomendasi
Orangtua
Pilih salah satu mata pelajaran rekomendasi
dari orang tua siswa
7
TextBox Matematika
Pada kolom ini, Isi nilai UN Matematika siswa
8
TextBox B. Indonesia
Pada kolom ini, Isi nilai UN B. Indonesia siswa
9
TextBox B. Inggris
Pada kolom ini, Isi nilai UN B. Inggris siswa
10
TextBox IPA
Pada kolom ini, Isi nilai UN IPA siswa
11
ButtonSinkron
Sinkronkan data siswa
12
ButtonSimpan
Simpan data siswa kedalam database
13
Label Matematika
Pada kolom ini, akan keluar nilai Matematika
siswa
14
Label Fisika
Pada kolom ini, akan keluar nilai Fisika Siswa
15
Label Kimia
Pada kolom ini, akan keluar nilai Kimia Siswa
16
Label Biologi
Pada kolom ini, akan keluar nilai Biologi Siswa
17
Label Bahasa dan Sastra
Indonesia
Pada kolom ini, akan keluar nilai Bahasa dan
Sastra Indonesia Siswa
18
Label Bahasa dan Sastra
Inggris
Pada kolom ini, akan keluar nilai Bahasa dan
Sastra Inggris Siswa
19
Label Bahasa Arab
Pada kolom ini, akan keluar nilai Bahasa Arab
Siswa
Tabel 3.3 Keterangan Rancangan Halaman Data Siswa (lanjutan)
21
DataGrid
Menampilkan data siswa yang telah disimpan
22
Button Kembali
Berisi perintah untuk kembali ke halaman
utama
3.2.3.4
Halaman data guru
[image:51.595.123.508.271.577.2]Rancangan tampilan dari halaman data giswa dapat dilihat pada Gambar 3.10 dan
keterangannya dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Gambar 3.10 Rancangan
Halaman Data Guru
Keterangan:
Tabel 3.4 Keterangan Rancangan Halaman Data Guru
No
Jenis Objek
Keterangan
Tabel 3.4 Keterangan Rancangan Halaman Data Guru (lanjutan)
4
ComboBox Guru Mata
Pelajaran
Pilih salah satu mata pelajaran yang diajarkan
guru
5