I. Pendahuluan
Bab ini memberikan latar belakang penelitian mengenai partisipasi pekerja wanita di Kota Medan. Data statistik mengenai populasi Kota Medan, khususnya jumlah penduduk wanita, dan tingkat partisipasi angkatan kerja wanita disajikan untuk memperkuat argumentasi perlunya penelitian ini. Penulis memaparkan isu-isu penting seperti kesenjangan partisipasi antara pekerja wanita dan pria, pengaruh faktor-faktor sosial budaya, dan peran pendidikan dalam mempengaruhi partisipasi pekerja wanita. Secara keseluruhan, bab ini berhasil membangun konteks yang relevan bagi pembahasan selanjutnya dan menunjukkan pemahaman penulis terhadap isu-isu terkini dalam ekonomi pembangunan.
1.1 Latar Belakang
Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai permasalahan partisipasi pekerja wanita di Kota Medan. Data demografi dan statistik ketenagakerjaan disajikan untuk menunjukkan proporsi pekerja wanita dan tantangan yang dihadapi. Penulis menghubungkan permasalahan ini dengan isu-isu pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia, menyoroti pentingnya peran wanita dalam pembangunan ekonomi. Dengan menonjolkan data statistik mengenai jumlah penduduk, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat pendidikan, bagian ini berjaya membentuk latar belakang yang kukuh untuk justifikasi penelitian. Perbahasan mengenai peranan wanita dalam konteks budaya dan ekonomi menambahkan kedalaman analisis.
1.2 Perumusan Masalah
Bagian ini secara jelas merumuskan lima pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam tesis. Pertanyaan-pertanyaan ini difokuskan pada pengaruh lima variabel bebas (umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan, pendapatan wanita, dan pendapatan lainnya) terhadap variabel terikat (partisipasi pekerja wanita). Rumusan masalah yang spesifik dan terarah ini memastikan fokus penelitian dan memudahkan pembaca memahami objektif penelitian secara menyeluruh. Kejelasan perumusan masalah ini penting bagi kerangka metodologi dan interpretasi hasil penelitian.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dijabarkan secara rinci, selari dengan rumusan masalah. Setiap tujuan penelitian menunjuk kepada satu pertanyaan penelitian, menunjukkan keselarasan antara masalah, tujuan, dan metodologi penelitian. Tujuan-tujuan yang terukur dan terarah ini menyediakan kerangka yang jelas bagi analisis dan interpretasi data. Kejelasan tujuan ini penting untuk mengukur keberhasilan penelitian dalam mencapai objektif yang telah ditetapkan dan memberikan arah yang jelas bagi pembahasan selanjutnya.
1.4 Manfaat Penelitian
Bagian ini menggariskan manfaat penelitian bagi tiga pihak utama: penulis, pembuat kebijakan, dan peneliti selanjutnya. Bagi penulis, penelitian ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan pemahaman dan keahlian dalam bidang analisis ekonomi. Bagi pembuat kebijakan, penelitian ini memberikan informasi yang berguna untuk merancang strategi pembangunan ekonomi yang lebih inklusif. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini menyediakan referensi dan dasar bagi penelitian serupa. Penjelasan yang jelas dan komprehensif mengenai manfaat penelitian memberikan nilai tambah dan memperkukuhkan relevansi kajian ini.
II. Tinjauan Pustaka
Bab ini memberikan landasan teori dan konseptual bagi penelitian. Penulis membahas konsep partisipasi angkatan kerja wanita, perkembangan peranan wanita dalam pembangunan, pengertian dan konsep tenaga kerja, permintaan dan penawaran tenaga kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran tenaga kerja, pasar tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, dan penelitian terdahulu yang relevan. Penulis juga membentangkan kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Secara keseluruhan, bab ini menunjukkan penguasaan penulis terhadap literatur yang relevan dan berhasil menyusun kerangka teori yang kukuh untuk menyokong analisis empiris.
2.1 Partisipasi Angkatan Kerja Wanita
Sub-bab ini membincangkan literatur sedia ada mengenai partisipasi wanita dalam angkatan kerja, khususnya dalam konteks negara membangun. Penulis membandingkan situasi di Indonesia dengan negara-negara lain, serta membahas isu-isu diskriminasi dan kesenjangan gender dalam dunia pekerjaan. Penulis juga menekankan pentingnya peran wanita dalam pembangunan ekonomi dan usaha untuk meningkatkan partisipasi mereka di pasaran kerja. Analisis literatur ini memberikan landasan teori yang kuat untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penyertaan wanita dalam ekonomi.
2.2 Perkembangan Peranan Wanita
Sub-bab ini menelusuri evolusi peranan wanita dalam masyarakat Indonesia, menghubungkannya dengan perubahan sosial dan ekonomi. Perkembangan peranan wanita dalam pemerintahan dan bidang ekonomi diulas untuk menunjukkan pergeseran pandangan dan peluang yang semakin terbuka bagi wanita. Walaupun begitu, perbahasan turut menekankan cabaran yang masih dihadapi wanita, seperti tuntutan peran ganda (di rumah dan di tempat kerja) dan diskriminasi. Analisis ini memberikan konteks penting dalam memahami faktor-faktor sosial budaya yang mempengaruhi partisipasi wanita dalam pasaran kerja.
2.3 Pengertian dan Konsep Tenaga Kerja
Sub-bab ini mendefinisikan konsep tenaga kerja secara komprehensif, dengan merujuk kepada berbagai sumber dan teori ekonomi. Penulis membahas konsep angkatan kerja, pengangguran, dan jenis-jenis pengangguran. Perbincangan mengenai fungsi produksi, permintaan dan penawaran tenaga kerja, serta keseimbangan pasaran tenaga kerja disajikan secara jelas dan sistematik. Penjelajahan konsep ini menyediakan asas teori yang kukuh untuk analisis empirikal berikutnya.
2.4 Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja
Sub-bab ini menerangkan teori permintaan dan penawaran tenaga kerja. Penulis mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kedua sisi pasaran tenaga kerja. Aspek permintaan tenaga kerja dilihat dari perspektif perusahaan, sedangkan penawaran tenaga kerja dikaji dari perspektif individu. Penjelasan mengenai mekanisme penentuan harga tenaga kerja (upah) dan keseimbangan pasaran tenaga kerja turut disertakan. Teori ekonomi mikro ini membentuk kerangka kerja analisa untuk memahami partisipasi pekerja wanita.
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Tenaga Kerja
Sub-bab ini khusus membincangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan wanita untuk memasuki pasaran kerja. Faktor-faktor seperti umur, pendidikan, jumlah tanggungan, pendapatan wanita sendiri, dan pendapatan lain dalam keluarga dibincangkan. Penulis menjelaskan bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi untuk mempengaruhi keputusan wanita untuk bekerja atau tidak. Perbincangan ini membentuk justifikasi teoritis bagi pemodelan ekonometrik dalam bab selanjutnya.
2.6 Pasar Tenaga Kerja
Sub-bab ini menjelaskan teori pasaran tenaga kerja, khususnya dalam konteks wanita. Penulis membincangkan isu-isu seperti diskriminasi gender dalam penggajian dan peluang pekerjaan. Aspek-aspek penting seperti segmen pasaran tenaga kerja dan peranan faktor-faktor sosial budaya turut dibincangkan. Penerangan yang komprehensif ini penting bagi memahami konteks di mana partisipasi wanita dalam pasaran kerja berlaku.
2.7 Produktivitas Tenaga Kerja
Sub-bab ini menerangkan konsep produktiviti tenaga kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktiviti tersebut. Peranan pendidikan, latihan, dan teknologi dalam peningkatan produktiviti dibincangkan. Perhubungan antara produktiviti dan upah turut dihurai. Perbincangan ini relevan dalam memahami peranan wanita dalam peningkatan produktiviti ekonomi dan kaitannya dengan partisipasi wanita dalam pasaran kerja.
2.8 Penelitian Terdahulu
Sub-bab ini memberikan tinjauan kritis terhadap kajian-kajian yang telah dilakukan sebelum ini mengenai topik yang sama atau berkaitan. Penulis membandingkan metodologi dan penemuan kajian terdahulu untuk memberikan konteks bagi penelitian ini. Perbincangan ini membantu menunjukkan sumbangan unik dan nilai tambah kajian ini berbanding kajian-kajian lepas. Analisis terhadap kajian lepas penting untuk membuktikan kesignifikanan kajian ini.
2.9 Kerangka Pemikiran
Sub-bab ini membentangkan kerangka pemikiran yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Penulis menjelaskan hubungan hipotesis antara faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pekerja wanita. Kerangka pemikiran ini menyediakan landasan bagi model ekonometrik yang akan diuji dalam bab seterusnya. Kerangka pemikiran yang jelas dan logik merupakan asas penting bagi penyelidikan yang kukuh.
2.10 Hipotesis Penelitian
Sub-bab ini menyatakan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian. Setiap hipotesis mencerminkan hubungan yang dijangkakan antara setiap variabel bebas dengan variabel terikat. Hipotesis-hipotesis ini berdasarkan pada kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka yang telah dibentangkan. Kejelasan hipotesis memudahkan pembaca memahami arah kajian dan memudahkan proses pengujian hipotesis dalam bab selanjutnya.
III. Metodologi Penelitian
Bab ini menerangkan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Penulis menerangkan reka bentuk kajian, kaedah pengumpulan data (data primer dan data sekunder), dan kaedah analisis data. Kaedah analisis data yang digunakan iaitu Ordinary Least Square (OLS) diterangkan secara terperinci. Ujian-ujian diagnostik yang dijalankan untuk memastikan ketepatan model juga diterangkan. Bab ini menunjukkan ketelitian dan ketepatan metodologi kajian. Kejelasan dalam penerangan metodologi ini penting untuk menjamin kebolehpercayaan dan kebolehulangan kajian.
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Sub-bab ini mentakrifkan skop geografi dan masa kajian. Batasan kajian dari segi subjek kajian, variabel-variabel yang terlibat dan tempoh masa kajian dijelaskan secara jelas. Dengan skop yang jelas ini, pembaca dapat memahami batasan kajian dan mengelakkan kekeliruan dalam interpretasi hasil kajian.
3.2 Populasi dan Sampel
Sub-bab ini menjelaskan proses pemilihan sampel kajian. Saiz sampel, teknik persampelan, dan kaedah pemilihan responden diterangkan secara terperinci. Penulis juga membincangkan isu-isu berkaitan dengan kebolehwakilan sampel dan potensi bias. Penerangan ini penting untuk menilai kebolehpercayaan dan ketepatan data yang dikumpulkan dan analisis yang dijalankan.
3.3 Sumber Data
Sub-bab ini menerangkan sumber data yang digunakan dalam kajian. Data primer yang diperoleh melalui soal selidik diterangkan, termasuk kaedah pengagihan soal selidik dan kaedah memastikan respon yang valid. Data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Medan juga diterangkan. Penerangan ini penting untuk memahami kualiti dan kebolehpercayaan data yang digunakan dalam analisis.
3.4 Metode Analisis
Sub-bab ini menjelaskan secara terperinci kaedah analisis data yang digunakan, iaitu Ordinary Least Square (OLS). Penulis menerangkan prinsip-prinsip OLS dan cara ia digunakan untuk menguji hipotesis kajian. Penulis juga membincangkan anggapan-anggapan klasik OLS dan ujian-ujian diagnostik yang dijalankan untuk memeriksa ketepatan anggapan-anggapan tersebut. Penerangan terperinci ini penting bagi menjamin ketelusan dan kebolehpercayaan analisis data.
3.5 Uji Kesesuaian (Test Goodness of Fit)
Sub-bab ini menerangkan ujian yang dijalankan untuk menilai kesesuaian model yang dianggarkan dengan data. Penulis menerangkan statistik yang digunakan dan bagaimana ia ditafsirkan. Ujian ini penting untuk menilai ketepatan model dalam mewakili data yang dianalisis. Ujian ini juga menunjukkan ketelitian dalam memeriksa ketepatan model yang dibina.
3.6 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
Sub-bab ini menjelaskan ujian-ujian yang dijalankan untuk memeriksa sama ada anggapan-anggapan klasik OLS dipenuhi. Penulis menerangkan ujian-ujian yang dijalankan seperti ujian normalitas, ujian heteroskedastisitas, dan ujian multikolinearitas. Hasil ujian dan implikasinya kepada kesahihan model dibincangkan. Ujian ini penting untuk memastikan kebolehpercayaan dan ketepatan anggaran yang dihasilkan.
3.7 Definisi Operasional
Sub-bab ini memberikan definisi operasi bagi semua variabel yang digunakan dalam penelitian. Penulis menjelaskan bagaimana setiap variabel diukur dan diwakilkan dalam data. Definisi operasi ini penting untuk memastikan kejelasan dan konsistensi dalam pengumpulan dan analisis data. Definisi operasi yang jelas memastikan ketelitian dan keseragaman dalam pentafsiran data.
IV. Hasil dan Pembahasan
Bab ini membentangkan hasil analisis data dan perbincangan terhadap penemuan kajian. Penulis membentangkan statistik deskriptif mengenai ciri-ciri responden dan data kajian. Hasil ujian hipotesis berdasarkan model ekonometrik dibentangkan dan ditafsirkan. Penulis juga membincangkan implikasi penemuan kajian terhadap teori dan amalan. Perbincangan yang terperinci dan analitis ini menunjukkan keupayaan penulis untuk menginterpretasikan hasil dan menghubungkannya dengan kerangka teori sedia ada.
4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian
Sub-bab ini memberikan penerangan latar belakang wilayah kajian, iaitu Kota Medan. Aspek-aspek yang berkaitan dengan ekonomi dan sosial di Kota Medan, yang relevan kepada kajian, dibincangkan secara ringkas. Penerangan ringkas ini memberikan konteks kepada pembaca bagi memahami latar belakang kajian dan hasil yang diperolehi.
4.2 Perkembangan PDRB Kota Medan
Sub-bab ini mengkaji perkembangan ekonomi Kota Medan. Data PDRB dan sektor ekonomi utama di Kota Medan digunakan untuk memberikan gambaran keadaan ekonomi dan bagaimana ia berhubungkait dengan partisipasi wanita dalam sektor ekonomi. Analisis ini menunjukkan kefahaman penulis terhadap konteks ekonomi wilayah kajian.
4.3 Karakteristik Responden
Sub-bab ini membentangkan ciri-ciri demografi responden. Data mengenai umur, pendidikan, jumlah tanggungan, pendapatan, dan lain-lain dibentangkan secara statistik. Penerangan ini penting untuk memahami profil sampel kajian dan memberikan konteks kepada analisis statistik yang akan dibentangkan.
4.4 Hasil Analisis Data dan Pembahasan
Sub-bab ini membentangkan hasil analisis data secara terperinci. Hasil analisis deskriptif, ujian hipotesis, dan ujian diagnostik model dibincangkan secara sistematik. Penulis memberikan tafsiran yang mendalam terhadap hasil dan menghubungkannya dengan literatur sedia ada. Perbincangan yang komprehensif ini merupakan bahagian penting bagi kajian ini.
4.4.1 Deskripsi Data
Sub-sub bab ini membentangkan analisis statistik deskriptif bagi setiap variabel. Statistik seperti min, median, sisihan piawai, dan lain-lain dibentangkan dan ditafsirkan. Analisis ini penting untuk memberi gambaran awal mengenai data dan membantu pembaca memahami hasil analisis inferensial yang akan dibentangkan.
4.4.2 Uji Statistik Hasil Estimasi Model
Sub-sub bab ini membentangkan hasil ujian hipotesis kajian. Keputusan ujian, nilai-nilai statistik yang relevan, dan aras keertian dibentangkan dan ditafsirkan. Penjelasan mengenai signifikansi setiap variabel bebas terhadap variabel terikat diberikan. Analisis ini merupakan bahagian utama kajian ini dan menunjukkan sumbangan utama penyelidikan.
4.4.3 Uji Asumsi Klasik
Sub-sub bab ini membentangkan keputusan ujian diagnostik model. Keputusan ujian untuk normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas dibincangkan. Penulis menjelaskan implikasi keputusan ujian ini terhadap kesahihan analisis yang dijalankan. Penerangan ini menjamin ketelusan dan kebolehpercayaan kajian.
4.4.4 Uji Stationaries
Sub-sub bab ini menjelaskan ujian stasioneriti data yang dijalankan. Keputusan ujian dan implikasi terhadap model dibincangkan. Ujian ini penting untuk memastikan kesahihan analisis yang dijalankan, terutamanya jika data bersifat siri masa. Perbincangan ini membuktikan ketelitian penulis dalam menjalankan ujian statistik.
V. Kesimpulan dan Saran
Bab ini merumuskan penemuan utama kajian dan memberikan saran-saran berdasarkan penemuan tersebut. Kesimpulan merangkum secara ringkas hasil analisis dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penyelidikan. Saran-saran diberikan kepada pelbagai pihak yang berkaitan, seperti pembuat dasar dan pihak berkepentingan lain. Bab ini menunjukkan keupayaan penulis untuk mensintesis penemuan kajian dan memberikan implikasi praktikal kajian.
5.1 Kesimpulan
Sub-bab ini merumuskan penemuan kajian secara ringkas dan padat. Penulis merumuskan pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat berdasarkan hasil analisis. Kesimpulan ini perlu tepat dan selari dengan hasil analisis yang telah dibentangkan sebelum ini. Ia memberikan jawapan kepada soalan-soalan penyelidikan yang dirumuskan di bab 1.
5.2 Saran-saran
Sub-bab ini mengemukakan saran-saran berdasarkan penemuan kajian. Saran-saran praktikal diberikan kepada pembuat dasar, pihak berkepentingan, dan juga kepada penyelidik akan datang. Saran-saran ini perlu spesifik, boleh dilaksanakan, dan berasaskan kepada penemuan kajian yang dibentangkan. Saran yang bernas menunjukkan kefahaman penulis terhadap implikasi kajian.