• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengembangan industri Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus :...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pengembangan industri Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat (Studi Kasus :..."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KECIL TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT

(Studi Kasus : Kecamatan Medan Sunggal)

TESIS

Oleh :

JANNES PARLINDUNGAN SIMBOLON

982103017 / PWD

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2002

Jannes Parlindungan Simbolon : Analis Pengembangan Industri Kecil Terhadap Peningkatan…, 2002

(2)

RINGKASAN

JANNES PARLINDUNGAN SIMBOLON, Analisis Pengembangan industri Kecil Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat, Studi Kasus Kecamatan Medan Sunggal (dibawah bimbingan Prof Bachtiar Hassan Miraza sebagai ketua, Drs. Robinson Tarigan, MRP dan Dr. Parapat Gultom, MSIE sebagai anggota).

Pola Dasar Pembangunan Propinsi Sumatera Utara yang sejalan dengan Pola Umum Jangka Panjang dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) menetapkan sektor industri sebagai prioritas utama yang akan membawa perubahan fundamental dan dapat mendorong terwujudnya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh antara sektor industri maju dan sektor pertanian yang tangguh sehingga produksi nasional yang berasal dari luar pertanian menjadi semakin besar. Proses industrialisasi ini harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama terhadap peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja. Dengan demikian industrialisasi merupakan instrumen yang harus mampu mentransformasikan sektor pertanian, pariwisata, pertambangan dan energi, perhubungan dan jasa menjadi sektor yang semakin produktif

(3)

Pelaksanaan pembangunan tersebut perlu diusahakan keterkaitan yang semakin erat dan dikembangkan dengan dasar saling menguntungkan dan menunjang antara industri besar/menengah dan industri kecil, serta antara industri hilir dan industri hulu. Untuk itu sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga perlu dikembangkan untuk mendukung pembangunan sektor industri tersebut yang akan memperhias kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan eksport, menghemat devisa serta dapat memanfaatkan sumber daya alam secara terencana sehingga akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah dan memberikan dampak terhadap pembangunan wilayah. Hal ini dapat dilihat melalui pendekatan Model Ekonomi Basis, yaitu mencari dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan sektor basis dan non basis terhadap pembangunan wilayah, yang dapat diukur melalui konsep Multiplier pendapatan. Tujuannya adalah Untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi keberhasilan industri kecil terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan kegiatan cabang industri kecil manakah yang merupakan sektor basis didalam perekonomian serta apakah sektor industri kecil ini dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan suatu wilayah tersebut

Kecamatan Medan Sunggal adalah salah satu kecamatan di Kota Medan yang memiliki sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Perkembangan sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga di wilayah ini menunjukkan perkembangan yang tetap baik berdasarkan jumlah unit usaha maupun penyerapan tenaga kerja.

Dan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi berganda maka diperoleh gambaran bahwa faktor–faktor yang mempengaruhi keberhasilan sektor industri kecil di Kecamatan Medan Sunggal adalah Modal Kerja (MK), sistem pemasaran (SP) dan harga bahan baku (HBB). Sementara variable tenaga kerja (TK),

Jannes Parlindungan Simbolon : Analis Pengembangan Industri Kecil Terhadap Peningkatan…, 2002

(4)

pendidikan tenaga kerja (PTK) dan Fasilitas Kredit (FK) kurang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan sektor industri kecil di Kecamatan Medan Sunggal.

Hasil analisis metode kuesion lokasi ditemukan bahwa berdasarkan indikator pendapatan, sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga secara keseluruhan merupakan sektor non basis dalam perekonomian wilayah di Kecamatan Medan Sunggal. Ini ditunjukkan dengan indeks kuesien lokasi pada tahun 1995 sebesar 0,36%, tahun 1996 sebesar 0,33%, tahun 1997 sebesar 0,20%, tahun 1998 sebesar 0,24% dan pada tahun 1999 sebesar 0,24%. Kemudian berdasarkan indikator tenaga kerja, sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga secara keseluruhan juga merupakan sektor non basis. Hal ini dibuktikan dengan indeks kuesien lokasi ( LQ ) < 1 yaitu 0,82% pada tahun 1995, 0.86% tahun 1996, 0,53% tahun 1997, 0,78% tahun 1998 dan 0,79% pada tahun 1999.

Dari hasil perhitungan Indeks kuesion lokasi untuk masing-masing cabang sub sektor industri kecil melalui pendekatan indikator pendapatan, yang merupakan sektor basis untuk tahun 1995 hingga 1999 di Kecamatan Medan Sunggal adalah cabang sub sektor industri kecil kimia dan bahan bangunan dan cabang sub sektor industri kecil logam dan jasa. Sementara cabang sub sektor industri kecil makanan dan minuman serta kerajinan umum merupakan sektor non basis.

(5)

Jannes Parlindungan Simbolon : Analis Pengembangan Industri Kecil Terhadap Peningkatan…, 2002

USU Repository © 2007

Dan hasil perhitungan sumbangan setiap sektor baik berdasarkan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja belu m memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian di Kecamatan Medan Sunggal dimana indeks perubahan dari tiap sektor tersebut untuk tahun 1995 hingga 1999 lebih kecil dari 0.

Sehubungan dengan hasil yang diperoleh maka dalam pengembangan sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga tersebut perlu perhatian yang serius dari pihak pengambil keputusan dan instansi terkait dengan bantuan penyediaan dana dan permodalan atau kredit dengan syarat tingkat bunga yang relatif rendah. Demikian pula perlu lebih ditingkatkan pemberian latihan dan penyuluhan terhadap pengusaha dan pengrajin baik secara langsung maupun tidak langsuna terutama yang berkenaan dengan pengelolaan perusahaan, sistem pemasaran dan kualitas produk yang dihasilkan, serta melakukan kerja sama dalam pola hubungan Bapak angkat guna menampung dan mencarikan pasar baru untuk penyaluran produk tersebut.

Upaya pengembangan sektor industri kecil ini hendaknya dilakukan berdasarkan keunggulan komperatif wilayah dengan memperhatikan cabang sektor industri kecil yang mana merupakan sektor basis yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat maupun menyerap tenaga kerja.

Referensi

Dokumen terkait

Team Foundation Service fully supports Source Control, Work Items, Test Management, and Build Automation.. It does not (currently) include support for data warehouse, reports, and

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001

Kondisi geograis tersebut di atas tentu berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, dan konsumsi), transportasi dan komunikasi. Wilayah Indonesia yang

[r]

Hubungan antara dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Kepercayaan Diri Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa

Pandangan ini bertalian dengan perhatian terhadap penyelidikan, karena penyelidikan adalah suatu bagian besar dari ilmu sebagai suatu proses. Dalam konteks seperti itulah ilmu

blhr.a berhubung mesatabaEn pembimbing Unil KctnLm Mrhr.is\ a (UK\4) Univcrsitas Ncgeri Yogyrkana trhun 2004 lelih lrrbrs diprndrng

Pada hari ini Senin tanggal Dua puluh sembilan bulan Oktober tahun Dua ribu dua belas, Kami yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa