• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mobilisasi sosial untuk peningkatan status gizi pada balita gizi buruk melalui revitalisasi posyandu dan keluarga binaan (kasus di desa cihideung ilir, dramaga)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mobilisasi sosial untuk peningkatan status gizi pada balita gizi buruk melalui revitalisasi posyandu dan keluarga binaan (kasus di desa cihideung ilir, dramaga)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Hasil Pemberdayaan Dosen Muda Tahun 2006

MOBILISASI SOSIAL UNTUK PENINGKATAN STATUS GIZI PADA BALITA GIZI

BURUK MELALUI REVITALISASI POSYANDU

DAN KELUARGA BINAAN

(KASUS DI DESA CIHIDEUNG ILIR, DRAMAGA)

Mira Dewi1), Megawati Simanjuntak

Kegiatan 1ini bertujuan untuk : (1) Meningkatkan status gizi dan

kesehatan anak balita serta keluarganya; (2) Meningkatkan perilaku sehat pada ibu dalam pola asuh anak (pemberian makan, perawatan sakit, kebersihan diri dan lingkungan); (3) Meningkatkan fungsi dan kinerja posyandu; (4) Meningkatkan partisipasi aktif aparat desa dan tokoh masyarakat pada kegiatan posyandu; dan (5) Menurunkan prevalensi gizi buruk di desa.

Kegiatan revitalisasi posyandu mencakup pendampingan kader oleh staf PKM, pelatihan ulang bagi kader lama, perekrutan dan pelatihan kader baru, melengkapi sarana (timbangan dacin, KMS). Pemberian makanan tambahan dibagi pada saat kegiatan posyandu berlangsung. PMT yang diberikan bervariasi berupa biskuit, susu, bubur susu instan, bubur kacang hijau dan telor, dimana proses pemasakan dilakukan oleh kader. Penimbangan yang dilakukan setiap bulannya yakni pada saat posyandu menunjukkan bahwa 14 balita gizi buruk mengalami peningkatan berat badan. Meskipun tidak signifikan, namun berdampak terhadap menurunnya jumlah balita gizi buruk pada pengukuran bulan ketiga menjadi 10 orang, sementara 4 balita lainnya berubah status gizinya dari

buruk menjadi underweight. Kegiatan demo masak dan penyuluhan gizi

dan kesehatan serta kebersihan lingkungan diikuti dengan antusias oleh peserta dan mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

Dokumen terkait

Distribusi rata-rata skor pola asuh pemberian makan sebelum dan sesudah dilakukan konseling gizi dapat dilihat pada tabel 4.8 dan skor pola asuh perawatan kesehatan dapat dilihat

HUBUNGAN POLA ASUH, POLA MAKAN DAN PENYAKIT INFEKSI DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK PADA BALITA DI KABUPATENi. MAGETAN

Pola pemberian makanan yang baik bagi balita usia 4-5 tahun yaitu memenuhi tingkat asupan makanan anak balita dan frekuensi pola makan anak balita.. Asupan makanan anak balita yang

Di tingkat rumah tangga, keadaan gizi anak balita dipengaruhi oleh kemampuan rumah tangga dalam menyediakan pangan di dalam jumlah dan jenis yang cukup serta pola asuh

Status gizi dipengaruhi oleh pola asuh yang meliputi perhatian /dukungan ibu terhadap anak balita dalam praktek pemberian makanan (pemberian makanan pendamping pada anak balita

pada anak balita adalah akibat pola asuh anak yang kurang memadai. Pola

Distribusi Sampel Berdasarkan Pola Asuh Makan Pada Anak Balita di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Pola Asuh Makan n % Baik 33 47% Kurang 37 53% Total 70 100% Sumber :

SARAN Diharapkan agar memberikan edukasi kepada ibu balita yang bermasalah status gizinya dan kepada ibu balita yang memlilki pengetahuan gizi dan pola asuh makan yang kurang di