• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Kebun Ujan Mas, PT.Cipta Futura Plantation, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Panen Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Kebun Ujan Mas, PT.Cipta Futura Plantation, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1.  Data Sensus Buah Bulan Mei 2009
Tabel 3. Sanksi Panen di Kebun Afdeling VII
Tabel 11. Hubungan Fraksi, Kadar ALB dan Rendemen Minyak

Referensi

Dokumen terkait

Interval panen lebih dari 9 hari di Divisi III Kebun Pinang Sebatang disebabkan oleh produksi buah yang tinggi, kondisi cuaca yang tidak mendukung pada waktu pelaksanaan

Sistem panen yang dilakukan di Afdeling II Kebun Tanjung Jati adalah pemanenan yang dilakukan dan diselesaikan pada satu kapveld per hari kerja berdasarkan interval yang telah

Rotasi panen dilakukan 7 hari dengan rumus standard 5/7 untuk semester I dan 6/7 untuk semester II sehingga Afdeling I Kebun Tanjung Jati pada semester I menerapkan rotasi panen

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan magang adalah melaksanakan seluruh kegiatan yang sedang berlangsung di perkebunan kelapa sawit baik secara teknis maupun secara manajerial

Data pengamatan lapangan dipusatkan pada kegiatan panen yaitu kriteria panen, sistem dan rotasi panen, ancak panen, sensus produksi, angka kerapatan panen,

Rotasi dan Seksi Panen. Rotasi panen adalah waktu yang diperlukan antara panen terakhir sampai panen berikutnya pada tempat yang sama. Rotasi panen bergantung

Hal yang diamati dalam pengelolaan panen adalah angka kerapatan panen, kehilangan hasil, taksasi produksi, kualitas pekerjaan panen, rotasi panen, kriteria panen,

Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan panen adalah persiapan panen, kriteria matang panen, rotasi panen, sistem panen, sarana panen, pengawasan panen, dan