• Tidak ada hasil yang ditemukan

Startegi peningkatan keswadayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di Perkotaan: studi kasus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Startegi peningkatan keswadayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di Perkotaan: studi kasus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

R E F I N A

t-'

*

rEGI PENINGKATAN KESWADAYAAN MASYARAKAT

g p p

o

DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

a u u =

a a j a

DI PERKOTAAN

*

5 * asus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki

2gg.

Q

z s s Z n Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi)

S 3 3 S Q

!gga.z

3 " % i 6 Q

E

K g

$ 3

.

:

5

Q G n z n C

9

x g 2

s

s

;g

g

3

x x s g z

s m - Q

g,-g

5 s

a

x z

g\=

2s

..

n ZfS

g

% Z z g z

i.

E p :.

s.,

Z

s e a *

B e g "

c " m x

e

3 2

g g

n

s g

j

2 3 * g $

5

2 p

% s

n 3. 3

p Q .

Q 3 s

;

g B

'c *

$

n

:

E

f

s

.

$

1 .

Q

$ 3

x

-.

i?

s

9

=

-

u

g

"

j;

E=

8

E

CR

g

0

b.

Q

ca

s 0

3 7

E

%

ca

P

3 1.

B

0

a

3

c

-

F

3

-

C

3

-.

<

(D

z

-.

u"

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir dengan judul Strategi Peningkatan Keswadayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan: Studi Kasus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber inforrnasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak terbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam aftar Pustaka di bagian akhir tugas ini.

Q

PI

x

Bogor, Nopember 2006

Refina

(3)

ABSTRAK

REFINA. Strategi Peningkatan Keswadayaan Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan. Studi Kasus Kelompok Swadaya Mayarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Dibimbing oleh LALA M. KOLOPAKING dan ED1 SUHARTO.

Kunci pengentasan masyarakat dari kemiskinan hakekatnya berada pada kekuatan dalam masyarakat sendiri. Untuk itu diperlukan upaya memberi daya kepada masyarakat atau dengan kata lain memberdayakan masyarakat. Upaya emberi daya tersebut tidak dapat disamakan hanya dengan memberi bantuan ~nansial, tetapi lebih dari sekedar itu. Pemberdayaan masyarakat dalam tataran

9

%raktis memerlukan tindakan konkrit yang dapat meningkatkan keswadayaan masyarakat, baik dari segi kemampuan dan ketrampilan disebut peningkatan 3ualitas sumber daya manusia. Hal ini menjadi faktor penting dalam program-

grogram penanggulangan kemiskinan baik di pedesaan maupun perkotaan.

P2KP merupakan salah satu contoh program penanggulangan kemiskinan 3 a g i masyarakat perkotaan, yang menganut pendekatan pemberdayaan sebagai S u a t u syarat menuju pembangunan yang berkelanjutan. Daiam pelaksanaan s n g e n t a s a n masyarakat dari kemiskinan, P2KP meletakkan sasaran utarnanya 2 e p a d a Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang tergolong kalangan ekonomi a e m a h untuk ditumbuhkan kernandiriannya. Namun berdasarkan penelitian ini, mpelaksanaan program P2KP belum sesuai dengan rencana karena masyarakat tidak

a

gmeningkat keswadayaannya melalui KSM yang dibentuk dengan melihat tiga iraktor, yaitu: (1) Dalam pengembangan organisasi/kelembagaan, (2) Pemahaman d a l a m Pengelolaan Dana, (3) Keterampilan dan keahlian anggota KSM. Tidak zmeningkatnya keswadayaan masyarakat tersebut yang menimbulkan kredit macet &ada dana yang digulirkan.

Untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat tersebut maka dilaksanakan

Participatory Rural Appraisal (PRA) menggunakan teknik Focus Group Discussion (FGD). Bersama peserta FGD ini maka disepakatilah tiga besaran strategi, sebagai berikut: (1) Penguatan Kemampuan Organisasi Masyarakat, (2) Pendampingan dari kader masyarakat, (3) Pendampingan Usaha dan pengembangan kelompok. Berdasarkan strategi tersebut maka dirancang ke dalam suatu program yang konkrit dan sesuai, dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan, sebagai berikut: (1) Meningkatkan dan memperbaiki manajemen usaha, (2) m e n g h i d u p k a n atau merevitalisasi KSM, (3) Pendampingan untuk memperluas

0

jaringan kerja.

a

Dengan melaksanakan rencana program tersebut, maka keberhasilan

0

7 pemberdayaan tidak hanya mengupayakan keberdayaan ekonomi masyarakat,

P

melainkan juga mengupayakan keberdayaan sosial masyarakat yaitu masyarakat

a

yang dapat menolong diri sendiri didalam memecahkan masalah-masalah

2. kehidupannya.

0

c

rC

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)

Referensi

Dokumen terkait

Populasi penelitian adalah semua pemain kelas(A) yang berlatih pada klub tenis Mutiara Tirta Semarang tahun 2009, berjumlah 14 pemain. Semua populasi jadi penelitian ini penelitian

(2008), yakni: 1) kentuntasan belajar dapat dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 75% dari jumlah siswa yang telah memperoleh nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

Secara lebih rinci, tujuan penelitian ini diajabarkan menjadi sebagai berikut (1) mendeskripsikan rata-rata hasil dari kemampuan siswa menulis karangan narasi

Diharapkan dengan semakin tingginya minat baca masyarakat apalagi anak-anak, aplikasi pengelolaan persewaan buku komik dengan web server sebagai service info

Akan menarik jika kita mengetahui apakah neutrofil inflamatorik (neutrofil yang tinggal dalam kondisi inflamatorik) tetap memiliki bakteri dan dapat paling tidak

B. Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar 3,67 D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa 3,75 E. Sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan

Oleh karena itu, kerangka pemikiran merupakan kombinasi antara argumentasi teoritis dan bukti-bukti empiris atau hasil penelitian sebelumnya mengenai masalah penelitian

[r]