AYAHKU SEORANG PATRIOT
Judul Buku : Sebelas Patriot
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka,Yogyakarta
Tahun : 2011,Cetakan Pertama
Jumlah Halaman : 112 halaman
Harga : Rp 39.000
I.SINOPSIS:
Cerita ini dimulai dari masa kecil Ikal,yang tak lain adalah Andrea Hirata itu sendiri .Ketika
di Pulau Belitong yang kaya akan tambang timah. Ikal menaruh kecurigaan pada ayahnya,yang tidak
banyak bicara. Pandangan tersebut hilang setelah dia menemukan sebuah foto misterius,yang tak lain
foto ayahnya sedang memegang piala namun tidak tergambar wajah gembira. Kemudian dia mencari
Kecurigaan terbongkar setelah dia mengetahui bahwa ayahnya adalah pemain sepak bola
berbakat,tepatnya pemain sayap kiri bersama kedua saudranya. Namun harus mundur karena
ditentang oleh Belanda . Van Holden utusan Ratu Belanda menjadikan sepak bola sebagai politik
untuk mencapai tujuan memperkokoh pendudukan Belanda di Indonesia dengan membentuk tim
gabungan Belanda.Sehingga tidak ada tim yang berani mengalahkan Belanda.Karena bagi siapapun
yang berani menentang akan dibuang ke tangsi.Akibatnya,ketenaran tiga saudara dalam sepak bola
redup.
Hingga pada suatu saat, sebelas patriot tepatnya tim tiga bersaudara melawan gabungan
Belanda. Tim tiga bersaudara menang. Akibatnya mereka dibuang Belanda ke tangsi selama
seminggu.Setelah kembali,tempurung kaki kiri ayah Ikal pecah dan cacat permanen. Sehingga tidak
bisa bermain sepak bola lagi. Melihat perjuangan ayahnya yang begitu besar. Akhirya Ikal bertekad
menjadi pemain Junior PSSI.
Perjuangan Ikal lakukan, namun semuanya pupus di tengah jalan.Ikal gagal menjadi pemain
Junior PSSI. Berkat motivasi dari ayahnya”Prestasi tertinggi seseorang , medali emasnya , adalah jiwa
sepakbola, membuat Ikal puas sekedar menjadi pendukung sepakbola terutama PSSI dengan
menyebut dirinya dan para pendukung PSSI sebagai Patriot PSSI. Atas kecintaan yang besar terhadap
sepakbola pada umumnya, dan terhadap ayahnya pada khususnya itu pulalah yang membuat Ikal
dengan penuh perjuangan mendapatkan baju seragam sepakbola milik Luis Figo,pemain favorit
ayahnya. Langsung dari markas Real Madrid di Santiago Bernabeu di Kota Madrid, Spanyol, dan
lengkap dengan tanda tangan asli Figo . Dengan bekerja serabutan siang malam seperti yang biasa
dilakoni seorang backpacker, agar uangnya mencukupi harga kaos itu . Dan dia berhasil
mendapatkannya. Bahkan setelah itu , dia juga berhasil menonton pertandingan antara Real Madrid
vs Valencia, langsung dari tribun di stadion Santiago Bernabeu.
II. KEPENGARANGAN
Setamat SMA, ia merantau ke Jawa, melanjutkan studi di FE-UI. Seusai meraih gelar sarjana
ekonomi, ia berhasil mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa untuk mengambil gelar master di
Universite de Paris Sorbonne, Perancis serta Sheffield Hallam University, di Inggris. Setelah
mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne,
Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.
Sejak menerbitkan novel pertamanya Laskar Pelangi (2006), Andrea Hirata melejit bagai
meteor. Karya-karyanya Tetralogi Laskar Pelangi dan Dwilogi Padang Bulan laku keras.Tiga bukunya
Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris,
masing-masing dengan judul Rainbow Troops, Dreamer dan Edensor.
Bahkan awal 2010, Andrea sudah merintis sejarah baru pemasaran buku karya-karyanya
melalui global marketing. Novel produksi Indonesia tidak hanya dipasarkan di tanah air tapi juga di
manca negara. Andrea Hirata menjadi icon penulis best seller Indonesia awal abad ke-21.
III.KEKURANGAN
Jika dibandingkan dengan novel karyanya yang lain, novel Sebelas Patriot ini terlalu tipis,
hanya 112 halaman saja. Selain itu,di dalam novel ini terdapat beberapa kalimat yang tidak di
mengerti sehingga membuat bingung para pembacanya.
Sampul yang dipilihpun juga sangat bagus sehingga menarik perhatian.Novel ini
menggunakan gaya bahasa yang mudah untuk dimengerti.Dari segi sastra sangat sederhana, ringan,
dan sangat gampang dicerna oleh para pembaca.
V.NILAI BUKU
Dari novel banyak pesan dan amanah yang dapat dijadikan pemompa semangat untuk
mendukung sepakbola Indonesia . Selain itu, novel ini juga layak dibaca dan dimiliki semua kalangan
terutama untuk para pemuda Indonesia kususnya pecinta bola, untuk memperjuangkan mimpi-mimpi