• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK PERAN GANDA PADA KARYAWAN WANITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONFLIK PERAN GANDA PADA KARYAWAN WANITA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK PERAN GANDA PADA KARYAWAN WANITA

SKRIPSI

OLEH: REZKY ANASARI

08810222

FAKULTAS PSIKOLOGI

(2)

KONFLIK PERAN GANDA PADA KARYAWAN WANITA

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

REZKY ANASARI

08810222

FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb,

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Konflik

Peran Ganda pada Karyawan Wanita”. Shalawat serta salam tetap tercurah kepada junjungan, suri tauladan kita semua yaitu Nabi Muhammad SAW, yang telah membagawa umat Islam menuju cahaya Islam.

Penulis mengakui bahwa karya yang dihasilkan ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, peneliti sangat menghargai adanya masukan dan kritikan yang berguna untuk membangun guna penulisan selanjutnya. Skripsi ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itulah, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku dekan fakultas Psikologi dan dosen

pembimbing I, terima kasih atas kesabaran dan waktu yang telah diluangkan selama ini serta masukan dan motivasi untuk membimbing penulis dan mengarahkan penulis untuk menghasilkan dan menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak M. Shohib, S.Psi., M.Si selaku dosen wali dan dosen pembimbing II yang selalu

memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat mendorong penulis untuk tergerak menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu dan dapat mebuat skripsi ini menjadi sebuah karya yang lebih baik lagi.

3. Untuk kedua orang tuaku yang tercinta, Bapak Ngatimin, SH dan Ibu Sri Purwi

Handayani, S.Pd yang selalu sabar dan memberi masukan serta dorongan baik moril maupun materi agar penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Yang selalu berdoa tanpa henti agar penulis selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan kuliah serta menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Buat saudara-saudaraku yang tersayang, Mas Didit dan Pipit serta sepupuku Adi dan

(7)

5. Keluarga baru peneliti Bapak H. Dasiono, M.Pd dan ibu Hj. Istijani, S.Pd yang sudah memberi support buat penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan cepat.

6. Buat sahabat-sahabatku tersayang Trisna, Novita “Chibun”, Deden, Dini, Gigi, Varilia

dan Meyritha makasih buat motivasi kalian semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga persahabatan kita selalu untuk selamanya.

7. Untuk sahabat-sahabat sejatiku dari SMP Dimas “Black”, Mia, Farid, dan April makasih

untuk motivasi-motivasi kalian selama ini dan menemani penulis disaat merasa putus asa.

8. Buat keluarga baru, “Keluarga Komodo” Nicha, Amel, Devita, dan Tya yang selalu

memberikan support yang sangat banyak serta menjadi teman curhat penulis dikala penulis mengalami kegalauan dalam mengerjakan skripsi.

9. Untuk Daditt Setyo Utomo terima kasih memberikan penulis pelajaran yang sangat

berharga dalam hidup

10. Buat teman-teman Psikologi angkatan 2008 kelas D yang selalu memberi semangat dan

motivasi selama ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang telah membantu

dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

Malang, Juli 2012

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

INTISARI ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konflik Peran Ganda 1. Pengertian Peran Ganda ... 7

2. Pengertian Konflik Peran ganda ... 7

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konflik Peran Ganda ... 10

4. Bentuk Konflik Peran Ganda ... 13

B. Strategi Coping 1. Pengertian Strategi Coping ... 16

2. Jenis-jenis Strategi Coping ... 18

3. Faktor-faktor Strategi Coping ... 19

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 22

B. Batasan Istilah... 23

C. Subjek Penelitian... 23

D. Tempat danWaktu Penelitian... 23

(9)

1. Jenis Data ... 23

2. Instrumen Penelitian ... 24

3. Metode Pengumpulan Data ... 24

F. Prosedur Penelitian 1. Tahap Pralapangan ... 26

2. Tahap Pekerjaan Lapangan ... 28

G. Teknik Analisis Data ... 29

H. Keabsahan Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas Subjek dan Informan ... 31

B. Deskripsi Data ... 32

C. Analisis Data ... 46

D. Pembahasan ... 56

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 4.1 : Identitas Subjek Penelitian... 31

Tabel 4.2 : Identitas informan ... 32

Tabel 4.3 : Gambaran konflik yang terjadi dan juga penyelesaian subjek IFK... 47

Tabel 4.4 : Gambaran konflik yang terjadi dan juga penyelesaian subjek NC... 49

Tabel 4.5 : Gambaran konflik yang terjadi dan juga penyelesaian subjek AU... 51

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Lembar persetujuan subjek... 68

Lampiran B : Guide interview ... 71

Lampiran C : Tabel kegiatan ... 76

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Aldwin, C. M dan Revenson, T. A. (1987). Does coping help? A rexamination of the relation

between coping and metal healthy. Journal of personality and social

Psychology. Vol. 53, no. 2, 337-348

Anggraeini, I. (2011). Hubungan antara konflik peran ganda wanita karir dengan intensi

turnover. Malang. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah malang

Anoraga, P. (2005). Psikologi kerja. Jakarta: Rineka Cipta

Billings, G dan Moss, R. H. (1984). Coping stress and social resources among adult with

unipolar represion. Journal of personality and social psychology. Vol. 46,no. 877-891.

Copeland, E. P dan Hess, R. S. (1995). Different in young adolescent coping strategy based

on gender and ethnicity. Journal early adolescent. Vol. 15, no. 2, 203-219

Davis, K dan Newstrom, J. (1985). Perilaku dalam organisasi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Folkman, S dan Lazarus, R. S. (1985). If it changes it must be a process a study of emotion

coping during three stages of a college examination. Journal of personality and social psychology. Vol. 85, 150-170

Folkman, S, Lazarus, R. S, Gruen, R. J dan Logis, A. (1986). Appraisa lcoping health status

and psychology sumpthoms. Journal of personality and social psychology. Vol, 50, 571-579

Gibson dan James, D, H. J. (1990). Organisasi perilaku struktur dan proses (edisi V) jilid I.

Jakarta: Penerbit Erlangga

Indriyani, A. (2009). Pengaruh peran ganda dan stress kerja terhadap kinerja perawat

wanita rumah sakit. Semarang. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang. Tidak diterbitkan

Kartini, K. (1985). Memandu dan menyiapkan karir. Jakarta: Rajawali

Lucas, M dan Kim, W. (1989). Memelihara gairah kerja. Jakarta: Arcan Penerbit Umum

Mappiere. (2004). Psikologi orang dewasa. Surabaya: Usaha Nasional

Moleong, Laxy (2009). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosadkarya

Munandar, U, S.C. (1985). Emansipasi dan peran ganda wanita Indonesia. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia

Nugroho, Y. (2009). Hubungan konsep diri dengan konflik peran pada polwan diPolresta

(13)

Pratama, Yuda. M. (2010). Hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada wanita bekerja. Medan. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tidak diterbitkan

Santrock, J. W. (2002). Life-span development jilid II. Jakarta: Erlangga

(14)

 

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman yang semakin canggih seperti ini semakin banyak kebutuhan akan hidup semakin meningkat. Selain itu tingkat produktivitas juga semakin meningkat, sehingga banyak para pekerja pada saat ini bukan hanya dari kalangan pria saja namun wanita juga mulai melakukan pergerakan emansipasi wanita untuk setara dengan para pria. Emansipasi perempuan merupakan proses pembebasan kaum perempuan dari status sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju. Emansipasi juga dapat dikatakan sebagai suatu gerakan yang dilakukan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabatnya dari kesenjangan dari kaum laki-laki sehingga dapat mencapai kesetaraan. Dengan kata lain, emansipasi perempuan adalah gerakan kaum wanita untuk mensejajarkan diri dengan kaum laki-laki. Di era globalisasi seperti ini, semakin banyak kebutuhan telah banyak mengubah pandangan wanita mulai dari mengubah pandangan bahwa wanita hanya berhak mengurus rumah dan selalu berada dirumah, sedangkan laki-laki adalah mahluk yang harus berada diluar rumah. Kemudian dengan adanya pekembangan jaman dan emansipasi menyebabkan wanita memperoleh hak yang sama dengan laki-laki.

(15)

 

dan pendidikan yang dimiliki serta lapangan pekerjaan yang tersedia. Kecenderungan wanita untuk bekerja menimbulkan banyak implikasi, antara lain merenggangnya ikatan keluarga, meningkatnya kenakalan remaja dan implikasi lain.

Ihromi (1990), menyatakan bahwa jumlah wanita pencari kerja akan semakin meningkat di sebagian wilayah dunia. Wanita ingin tetap bekerja, karena pekerjaan memberikan banyak arti bagi diri: mulai dari dukungan finansial, mengembangkan pengetahuan dan wawasan, memungkinkan aktualisasi kemampuan, memberikan kebanggaan diri dan kemandirian (meskipun penghasilan suami mencukupi), serta memungkinkan subyek mengaktualisasikan aspirasi pribadi lain yang mendasar.

Berdasarkan proyeksi yang dilakukan oleh BPS (Adisu, 2007) yang dipublikasikan pada tahun 2004, terlihat adanya kecenderungan pekerja wanita semakin meningkat. Meningkatnya pekerja wanita dimungkinkan bersumber pada perubahan faktor tertentu, seperti pendidikan, perubahan persepsi tentang wanita yang bekerja, yang mendorong wanita lebih giat memasuki pasar kerja terutama jika terjadi perkembangan dalam kegiatan ekonomi negara.

(16)

 

menjelaskan terjadinya benturan antara tanggung jawab pekerjaan dirumah atau kehidupan rumah tangga (Frone & Cooper, 1994).

(17)

 

banyak serta situasi kerja yang kurang menyenangkan. Keadaan ini akan mengganggu pikiran dan mental karyawan wanita ketika bekerja.

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya mengatakan bahwa kasus yang dialami oleh wanita yang memiliki peran ganda rata-rata memiliki kesulitan dalam menjalankan salah satu perannya. Temuan dari Thanacoody, Bartram, dan Barker memperlihatkan bahwa wanita karier yang bekerja sebagai akademisi, di negara Australia dan Mauritania mempunyai dampak pada keluarga mereka, di mana mereka sering kali harus mengorbankan saat penting untuk keluarga seperti mendatangi acara anak mereka disekolah ataupun harus mengorbankan kehidupan sosial mereka untuk belajar dan mengerjakan pekerjaan mereka (Greenhause dan Beutell, dalam Indriyani, 2009).

Pada kenyataannya peran ganda memberikan konsekuensi yang berat. Disatu sisi wanita mencari nafkah untuk membantu suami bahkan pada kasus tertentu wanita lebih bisa diandalkan dalam menafkahi dan disisi lain wanita harus bisa melaksanakan tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu. Walaupun demikian peran ganda wanita bukan pilihan yang tidak mungkin diambil dan hal tersebut sering berdampak kepada sikap mereka terhadap kerja.

Menurut Hastuti (2008), bahwa wanita karir, karena keterbatasan waktunya, tidak mungkin bagi dirinya untuk sekaligus menjadi ibu rumah tangga secara maksimum. Wanita yang aktif bekerja sulit menjalankan tugas sebagai istri dan berfungsi sebagai ibu dalam hal mengasuh, merawat, mendidik dan mencurahkan kasih sayang kepada anak sepanjang waktu. Sehingga dalam hal ini wanita yang menjadi istri dan ibu sekaligus pekerja,

cenderung membawa mereka pada work-family conflict. Meskipun laki-laki

juga dapat mengalami work-family conflict tetapi wanita tetap menjadi

(18)

 

wanita super yang sanggup melakukan semuanya sendiri. Ketidakmampuan wanita karir dalam menyelesaikan konflik peran ganda tersebut dapat menyebabkan mereka menampilkan sikap kerja yang negatif misalnya kurang motivasi dalam bekerja, kurang konsentrasi, karena urusan keluarga sehingga dengan demikian akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi atau perusahaan secara keseluruhan.

Berbagai peran (multiple role) wanita tersebut menjadi faktor yang

dapat mempengaruhi sikap kerja, terutama ibu, dimana pada kenyataannya di satu sisi ibu tetap terus bekerja dan berkarir sementara di sisi lain mereka tidak bisa lepas dari perannya sebagai ibu dan istri, belum lagi bila dikaitkan dengan pembagian kerja domestik rumah tangga dimana ibu yang masih lebih banyak mengerjakannya. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan melakukan penelitian

dengan mengambil judul “Konflik Peran Ganda Pada Karyawan Wanita”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan diatas dan untuk memberikan arah yang jelas pada penelitian ini, maka dapat ditarik suatu rumusan masalah yaitu:

1. Bagaimana gambaran konflik peran ganda yang terjadi pada karyawan

wanita?

2. Bagaimana dampak dari konflik peran ganda yang terjadi?

3. Bagaimana upaya penanggulangan terhadap konflik peran ganda yang

timbul pada karyawan wanita?

C. Tujuan

(19)

 

D. Manfaat

Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini yaitu: 1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teoritik bagi pengembangan ilmu psikologi, khususnya psikologi wanita, dan psikologi Industri dan Organisasi dalam bidang sumber daya manusia.

2. Manfaat praktis

Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan kajian pemikiran tentang konflik peran ganda pada wanita karir sebagai bahan acuan bagi mahasiswa dalam mengembangkan penelitian selanjutnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Referensi

Dokumen terkait

merupakan menu yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality berfungsi untuk menampilkan objek tiga dimensi bangun ruang yang sudah terdaftar dalam sistem, dengan cara

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian terhadap strategi peningkatan mutu layanan dalam usaha mempertahankan loyalitas nasabah di PT. BPRS Bumi Artha Sampang,

[r]

Daya saing jagung yang diperoleh masih rendah disebabkan dampak kebijakan pemerintah terhadap input-output (subsidi pupuk, tarif impor jagung dan penetapan harga

Pempek lajang merupakan inovasi pempek berbahan dasar ikan lele dan isi buah jamblang dengan nilai tambah dari keunikan produk, gizi, dan manfaat kesehatan.. Sasaran pasar untuk

[r]

(9) Variabel FACR secara parsial mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap ROA pada pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa periode triwulan I tahun

Berdasarkan analisa multiple regression diketahui bahwa idealized influence, intellectual stimulation, dan laissez-faire berpengaruh signifikian pada cognitive dan relational