ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS AWAL DI MI
HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
OLEH:
ISMI DAMEI AFHAMI NIM : 201210430311061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS AWAL MI HIDAYATULLOH PRINGU
KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG
Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima
untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 30 April 2016
Dekan FKIP
Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Dr. Daroe Iswatiningsih, M.Si 1. ...
2. Innany Mukhlishina, M.Pd 2. ...
3. Dr. Endang Poerwanti, M.Pd 3. ...
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat, rahmat dan hidayahNya skripsi dengan judul “Analisis Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas Awal MI Hidayatulloh Pringu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan
berkat bimbingan dan dorongan dari semua pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis
mengucapkan banyak terimaksaih.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, bimbingan, dan dorongan dari
semua pihak sangat berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Drs. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menyediakan fasilitas guna lancarnya pembelajaran,
2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
3. Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan motivasi dalam proses penyusunan skripsi,
4. Dr. Endang Poerwanti, M.Pd, selaku pembimbing I yang selalu memberikan
masukan, arahan serta motivasinya kepada penulis,
5. Delora Jantung Amelia, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan dan motivasi kepada penulis,
6. Sugianto, S.PdI., selaku Kepala Sekolah MI Hidayatulloh Pringu yang telah memberikan ijin penelitian di sekolah,
7. M. Nirwan Fadhloli, S.PdI., selaku guru kelas awal yang bersedia memberikan waktu untuk peneliti melakukan penelitian dan telah memfasilitasi alat penelitian serta sabar dalam mengawasi jalannya kegiatan, dan
8. Temanku yang bersedia menjadi observer dokumentasi yang terlibat dalam jalannya penelitian ini yaitu Wahyu Utari terimakasih, sudah bersedia membantu peneliti dan menyediakan waktunya untuk ikut dalam penelitian tersebut.
Semoga sesuatu yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapatkan balasan dari
Allah SWT. Penulis dengan lapang dada bersedia menerima saran dan kritik terhadap skripsi ini.
Penulis berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, peneliti lain dan generasi
Malang, 30 April 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Surat Pernyataan Keaslian ... iv
Halaman Motto ... v
Halaman Persembahan ... vi
Abstrak ... vii
Kata Pengantar ... ix
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
Daftar Lampiran ... xiv
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1
B.Rumusan Masalah ... 5
C.Tujuan Penelitian ... 5
D.Manfaat Penelitian ... 6
E. Definisi Istilah ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 8
1. Sumber Belajar ... 8
2. Kreatifitas Guru dalam Pembelajaran ... 13
3. Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar... 19
B. Penelitian yang Relevan ... 22
C. Kerangka Pikir ... 25
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 26
B. Kehadiran Peneliti ... 27
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
D. Sumber Data ... 27
E. Metode Pengumpulan Data ... 29
F. Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah ... 32
B. Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan Sekolah ... 33
C. Pembahasan ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1 Pedoman dan Instrumen Observasi ... 56
Lampiran 1.2 Pedoman dan Instrumen Wawancara ... 62
Lampiran 1.3 Pedoman dan Instrumen Dokumentasi ... 66
Lampiran 1.4 Langkah Penelitian ... 68
Lampiran 2.1 Bukti-bukti Berupa Scan ... 69
Lampiran 2.2 Dokumentasi Penelitian ... 72
Lampiran 2.3 Daftar Riwayat Hidup ... 75
Lampiran 2.4 Transkrip Wawancara... 76
DAFTAR PUSTAKA
Apsari, I Dewa Ayu Anden Decy, Wahyuni, Dessy Seri dan I Gede Mahendra Darmawiguna. 2013. Korelasi Minat Belajar Matematika dan Lingkungan Belajar terhadap
Prestasi Belajar TIK. Jurnal KARMAPATI, 2 (5). (Online),
(http://pti.undiksha.ac.id), diakses 8 Januari 2016.
Didik dan Murtafi’atun. 2015. Trik A-Z menjadi Guru Kreatif. Yogyakarta: INDOLITERASI.
Fakhruddin, Asef Umar. 2011. Menjadi Guru Favorit. Jogjakarta: DIVA Press
Fatiharifah dan Nisa Yustisia. 2014. 71 Rahasia Sukses menjadi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Haryono, Ari Dwi. 2014. Metode Praktis Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran.
Malang: Genius Media dan Pustaka Inspiratif.
Hasanudin. 2011. Pengaruh Kreatifitas Pembelajaran Guru, (Online), (http://hasanudin-bio.blogspot.co.id),diakses 27 November 2015.
Johnson, LouAnne. 2008. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
Kemendikbud. 2015. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2015 SD
Kelas VI. Jakarta: Kemendikbud.
Kholis, Nur. 2010. Pengaruh Kreatifitas Guru dalam Mengajar terhadap Minat Belajar Rumpun PAI Siswa Kelas V di MI NU Ngadiwarno Sukorejo Kendal. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Rosda Karya
Mariane, Teresa. 2015. Teori-teori mengenai Kreatifitas, (Online),
(http://teresamariaane10.blogspot.co.id), diakses 27 November 2015.
Masdiana, Budiarsa, I Made dan Hendrik Arung Lamba. 2014. Penerapan Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi pada Lingkungan Siswa Kelas I SDN 018 Letawa Kecamatan Sarjo Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Kreatif Tadulako, 3 (2). (Online), (http://jurnal.untad.ac.id), diakses 7 Januari 2016.
Moloeng, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi ( GP Press Group)
Nur, Faizah. 2012. Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13 (1). (Online), (http://jurnal.upi.edu), diakses 17 November 2015.
Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press
Rusiyono, Yulianto, Bambang. 2008. Asesmen Pembelajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Sandi, Taufik. 2015. Hasil Belajar Kimia melalui Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal Nalar Pendidikan, 3 (1). (Online), (http://oaji.net/articles/2015/2196-1436545518.pdf), diakses 17 November 2015.
Sanjaya, Wina. 2014. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Saputra, Ferdi, Maiwan, M. dan Raharjo. 2013. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Kreatifitas Guru dalam Proses Pembelajaran PKn. Jurnal PPKn UNJ Online, 1 (2). (Online), (http://skripsippknunj.org) , diakses 17 November 2015.
Sudono, Anggani. 2006. Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: PT Grasindo
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA
Sumayku, James. 2011. Hubungan Kreatifitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 2 (2). (Online), (https://jurnaledvokasi.files.wordpress.com), diakses 17 November 2015. Syahputri, Ririn, Japar, M. dan Yasnita Yasin. 2013. Pemanfaatan Sumber Belajar dalam
Menunjang Aktivitas Belajar PKN. Jurnal PPKn UNJ Online, 1 (2). (Online), (http://skripsippknunj.org), diakses 17 November 2015.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Badan Standar Nasional Pendidikan. (Online), (http://bsnp-indonesia.org), diakses 8 Januari 2016.
Widyaningtyas, Anisa, Sukarmin dan Yohanes Radiyono. 2013. Peran Lingkungan Belajar dan Kesepian Belajar terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pati. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1). (Online), (https://eprints.uns.ac.id), diakses 15 Desember 2015.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 atau lebih dikenal dengan sebutan K13 menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Kurikulum ini menuntut agar dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diberi kebebasan berpikir dalam memahami permasalahan yang ada, menciptakan strategi penyelesaian masalah dan mengajukan ide-ide kreatif secara terbuka. Dalam pembelajaran guru melatih dan membimbing siswa berpikir kritis dan kreatif. Dengan memiliki siswa yang bisa berpikir secara kritis dan kreatif, proses pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa banyak ikut andil dalam proses pembelajaran dan merasa dibutuhkan dan membutuhkan. Siswa tidak canggung lagi berinteraksi dengan guru atau teman sebaya jika terus dilatih aktif berbicara di dalam kelas.
Menurut Abdul Majid (2014: 80), pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Dalam pembelajaran tematik siswa diharapkan lebih aktif daripada guru sehingga tercipta pembelajaran yang student center bukan teacher center.
2
informasi dari mana saja sehingga tidak bergantung pada guru saja dan medorong rasa ingin tahu siswa. Prinsip pembelajaran tematik yang berbasis lingkungan merupakan proses belajar mengajar yang semua mata pelajaran yang diintegrasikan dengan lingkungan sekitar. Pembelajaran tematik mempunyai keseimbangan di berbagai aspek yaitu afektif atau bagaimana sikap siswa di sekolah, psikomotorik atau perkembangan gerak motorik siswa dan kognitif atau pengetahuan yang dimiliki siswa.
Peraturan terkait kurikulum dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan tuntutan zaman dan tuntutan dunia kerja. Perubahan itu pastinya membuat perseorangan dibidang pendidikan harus berubah pula. Seperti yang terjadi pada periode pemerintahan sekarang ini yang kurikulumnya banyak mengalami perubahan. Guru juga harus berupaya misalnya dengan pengorganisasian atau pengelompokan belajar agar siswa dapat melatih komunikasi teman sebayanya dengan baik dan tentunya berlatih berbicara dihadapan orang banyak. Guru juga harus kreatif dalam menentukan sumber belajar yang akan digunakan selain buku guru dan buku siswa kurikulum 2013 yang sudah dibuat oleh pemerintah.
3
sumber belajar. Lingkungan sekolah juga alternatif tempat terdekat yang bisa dijadikan pilihan untuk memperoleh pengalaman yang menarik bagi siswa.
Guru bisa memanfaatkan tumbuhan dan benda-benda yang ada di lingkungan sekolah sehingga tidak monoton dengan buku saja. Bacaan dan gambar 2 (dua) dimensi pada buku hanya bisa bertahan kurang lebih 2 (dua) minggu setelah siswa menerima buku itu karena pada dasarnya di usia sekolah dasar anak masih cepat merasa bosan dan selalu menginginkan hal yang baru. Ruang kelas yang berisi begitu banyaknya murid juga mempengaruhi pemikiran siswa.
Menurut Slameto dalam Widyaningtyas, dkk (2013:137), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: faktor internal (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan) dan faktor eksternal (faktor keluarga dan faktor sekolah). Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam tiap individu atau masing-masing siswa, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang ada diluar kendali siswa itu sendiri misalnya saja lingkungan sekolah.
4
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 7 Desember 2015, alasan peneliti memilih MI Hidyatulloh Pringu karena lingkungan sekolah cukup rindang karena banyak ditanami pohon yang berukurang besar dan tumbuh-tumbuhan kecil di depan kelas meskipun tidak cukup luas. Sekolah tersebut juga unggul dalam kegiatan kepramukaan yang kegiatannya banyak menerapkan pemanfaatan lingkungan untuk belajar. Guru di kelas awal yang peneliti amati sudah menerapkan pembelajaran yang berbasis lingkungan alam. Hal itu dapat dibuktikan dengan sering diadakannya jambore di halaman sekolah. Dalam kegiatan itu anak-anak diajarkan bagaimana memanfaatkan lingkungan untuk membuat berbagai macam keperluan jambore seperti membuat pagar dari bambu ataupun membuat gapura dari daun kelapa. Peneliti memilih kelas awal karena pada kelas rendah siswa sangat aktif dalam aspek motorik untuk itu diperlukan ruang belajar yang luas untuk memfasilitasi siswa yaitu dengan mengajak siswa belajar di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Berdasarkan latar belakang yang ditemukan, pemanfaatan sumber belajar lingkungan mempunyai suatu peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, sehingga penelitian ini membahas dan menganalisis pemanfaatan sumber belajar yaitu lingkungan sekolah dalam pembelajaran. Judul yang sesuai dalam penelitian
ini adalah “Analisis Kreatifitas Guru dalam Pemanfaatan Lingungan Sekolah
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, makan rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kreatifitas guru dalam pemanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
sumber belajar bagi siswa kelas awal?
2. Apa saja kendala yang dialami guru dalam pemanfaatkan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa kelas awal?
3. Apa saja upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala yang dialami
dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa kelas awal?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh:
1. Mendeskripsikan bagaimana guru dapat memanfaatkan benda di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar bagi siswa,
2. Mendeskripsikan apa saja kendala yang dialami dalam pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar bagi siswa,
6
D.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu:
1. Manfaat Teoritis, dapat memberikan manfaat sebagai saran atau masukan agar dalam pelaksanaan pembelajaran supaya mengembangkan kreatifitas untuk memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dan
2. Manfaat Praktis, untuk guru adalah agar bisa memunculkan ide-ide kreatif dalam pemanfaatan lingkungan bahkan menjadi model pelatihan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, sedangkan untuk siswa sangat memberi dampak positif karena dengan adanya sumber belajar yang dekat dengan siswa akan mudah menerima materi pelajaran.
E.Definisi Istilah 1. Kreativitas
Kreativitas adalah usaha seseorang untuk mengembangkan sesuatu melalui cara-cara yang baru
2. Lingkungan Sekolah
7
3. Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala hal, baik yang berupa benda maupun data yang dapat membantu kelancaran proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.
4. Kelas Awal
Kelas awal adalah kelas yang berisi siswa pada rentang usia dini yang juga sering disebut kelas rendah yaitu kelas I, II dan III.
5. Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan Sekolah