• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS AWAL DI MI HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS AWAL DI MI HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS AWAL DI MI

HIDAYATULLOH PRINGU KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

OLEH:

ISMI DAMEI AFHAMI NIM : 201210430311061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS KREATIVITAS GURU DALAM PEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA KELAS AWAL MI HIDAYATULLOH PRINGU

KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 30 April 2016

Dekan FKIP

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Dr. Daroe Iswatiningsih, M.Si 1. ...

2. Innany Mukhlishina, M.Pd 2. ...

3. Dr. Endang Poerwanti, M.Pd 3. ...

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat, rahmat dan hidayahNya skripsi dengan judul “Analisis Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas Awal MI Hidayatulloh Pringu Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan

berkat bimbingan dan dorongan dari semua pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan banyak terimaksaih.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, bimbingan, dan dorongan dari

semua pihak sangat berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Drs. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menyediakan fasilitas guna lancarnya pembelajaran,

2. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

3. Dr. Ichsan Anshory, AM., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberikan motivasi dalam proses penyusunan skripsi,

4. Dr. Endang Poerwanti, M.Pd, selaku pembimbing I yang selalu memberikan

masukan, arahan serta motivasinya kepada penulis,

5. Delora Jantung Amelia, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan dan motivasi kepada penulis,

6. Sugianto, S.PdI., selaku Kepala Sekolah MI Hidayatulloh Pringu yang telah memberikan ijin penelitian di sekolah,

7. M. Nirwan Fadhloli, S.PdI., selaku guru kelas awal yang bersedia memberikan waktu untuk peneliti melakukan penelitian dan telah memfasilitasi alat penelitian serta sabar dalam mengawasi jalannya kegiatan, dan

8. Temanku yang bersedia menjadi observer dokumentasi yang terlibat dalam jalannya penelitian ini yaitu Wahyu Utari terimakasih, sudah bersedia membantu peneliti dan menyediakan waktunya untuk ikut dalam penelitian tersebut.

Semoga sesuatu yang telah diberikan kepada penulis senantiasa mendapatkan balasan dari

Allah SWT. Penulis dengan lapang dada bersedia menerima saran dan kritik terhadap skripsi ini.

Penulis berharap, skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, peneliti lain dan generasi

(4)

Malang, 30 April 2016

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Surat Pernyataan Keaslian ... iv

Halaman Motto ... v

Halaman Persembahan ... vi

Abstrak ... vii

Kata Pengantar ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

Daftar Lampiran ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 8

1. Sumber Belajar ... 8

2. Kreatifitas Guru dalam Pembelajaran ... 13

3. Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar... 19

B. Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Pikir ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 26

B. Kehadiran Peneliti ... 27

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

D. Sumber Data ... 27

E. Metode Pengumpulan Data ... 29

F. Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah ... 32

B. Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan Sekolah ... 33

C. Pembahasan ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(6)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Pedoman dan Instrumen Observasi ... 56

Lampiran 1.2 Pedoman dan Instrumen Wawancara ... 62

Lampiran 1.3 Pedoman dan Instrumen Dokumentasi ... 66

Lampiran 1.4 Langkah Penelitian ... 68

Lampiran 2.1 Bukti-bukti Berupa Scan ... 69

Lampiran 2.2 Dokumentasi Penelitian ... 72

Lampiran 2.3 Daftar Riwayat Hidup ... 75

Lampiran 2.4 Transkrip Wawancara... 76

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Apsari, I Dewa Ayu Anden Decy, Wahyuni, Dessy Seri dan I Gede Mahendra Darmawiguna. 2013. Korelasi Minat Belajar Matematika dan Lingkungan Belajar terhadap

Prestasi Belajar TIK. Jurnal KARMAPATI, 2 (5). (Online),

(http://pti.undiksha.ac.id), diakses 8 Januari 2016.

Didik dan Murtafi’atun. 2015. Trik A-Z menjadi Guru Kreatif. Yogyakarta: INDOLITERASI.

Fakhruddin, Asef Umar. 2011. Menjadi Guru Favorit. Jogjakarta: DIVA Press

Fatiharifah dan Nisa Yustisia. 2014. 71 Rahasia Sukses menjadi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Haryono, Ari Dwi. 2014. Metode Praktis Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran.

Malang: Genius Media dan Pustaka Inspiratif.

Hasanudin. 2011. Pengaruh Kreatifitas Pembelajaran Guru, (Online), (http://hasanudin-bio.blogspot.co.id),diakses 27 November 2015.

Johnson, LouAnne. 2008. Pengajaran yang Kreatif dan Menarik. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang

Kemendikbud. 2015. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2015 SD

Kelas VI. Jakarta: Kemendikbud.

Kholis, Nur. 2010. Pengaruh Kreatifitas Guru dalam Mengajar terhadap Minat Belajar Rumpun PAI Siswa Kelas V di MI NU Ngadiwarno Sukorejo Kendal. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Rosda Karya

Mariane, Teresa. 2015. Teori-teori mengenai Kreatifitas, (Online),

(http://teresamariaane10.blogspot.co.id), diakses 27 November 2015.

Masdiana, Budiarsa, I Made dan Hendrik Arung Lamba. 2014. Penerapan Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi pada Lingkungan Siswa Kelas I SDN 018 Letawa Kecamatan Sarjo Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Kreatif Tadulako, 3 (2). (Online), (http://jurnal.untad.ac.id), diakses 7 Januari 2016.

Moloeng, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.

Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi ( GP Press Group)

Nur, Faizah. 2012. Pemanfaatan Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sains Kelas V SD pada Pokok Bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13 (1). (Online), (http://jurnal.upi.edu), diakses 17 November 2015.

(8)

Prastowo, Andi. 2013. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press

Rusiyono, Yulianto, Bambang. 2008. Asesmen Pembelajaran. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Sandi, Taufik. 2015. Hasil Belajar Kimia melalui Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar dengan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal Nalar Pendidikan, 3 (1). (Online), (http://oaji.net/articles/2015/2196-1436545518.pdf), diakses 17 November 2015.

Sanjaya, Wina. 2014. Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Saputra, Ferdi, Maiwan, M. dan Raharjo. 2013. Hubungan Fasilitas Belajar dengan Kreatifitas Guru dalam Proses Pembelajaran PKn. Jurnal PPKn UNJ Online, 1 (2). (Online), (http://skripsippknunj.org) , diakses 17 November 2015.

Sudono, Anggani. 2006. Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: PT Grasindo

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA

Sumayku, James. 2011. Hubungan Kreatifitas dan Sikap Siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Pencapaian Prestasi Belajar pada Jurusan Listrik di SMK Negeri 2 Bitung. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 2 (2). (Online), (https://jurnaledvokasi.files.wordpress.com), diakses 17 November 2015. Syahputri, Ririn, Japar, M. dan Yasnita Yasin. 2013. Pemanfaatan Sumber Belajar dalam

Menunjang Aktivitas Belajar PKN. Jurnal PPKn UNJ Online, 1 (2). (Online), (http://skripsippknunj.org), diakses 17 November 2015.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Badan Standar Nasional Pendidikan. (Online), (http://bsnp-indonesia.org), diakses 8 Januari 2016.

Widyaningtyas, Anisa, Sukarmin dan Yohanes Radiyono. 2013. Peran Lingkungan Belajar dan Kesepian Belajar terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pati. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1). (Online), (https://eprints.uns.ac.id), diakses 15 Desember 2015.

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 atau lebih dikenal dengan sebutan K13 menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Kurikulum ini menuntut agar dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diberi kebebasan berpikir dalam memahami permasalahan yang ada, menciptakan strategi penyelesaian masalah dan mengajukan ide-ide kreatif secara terbuka. Dalam pembelajaran guru melatih dan membimbing siswa berpikir kritis dan kreatif. Dengan memiliki siswa yang bisa berpikir secara kritis dan kreatif, proses pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa banyak ikut andil dalam proses pembelajaran dan merasa dibutuhkan dan membutuhkan. Siswa tidak canggung lagi berinteraksi dengan guru atau teman sebaya jika terus dilatih aktif berbicara di dalam kelas.

Menurut Abdul Majid (2014: 80), pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Dalam pembelajaran tematik siswa diharapkan lebih aktif daripada guru sehingga tercipta pembelajaran yang student center bukan teacher center.

(10)

2

informasi dari mana saja sehingga tidak bergantung pada guru saja dan medorong rasa ingin tahu siswa. Prinsip pembelajaran tematik yang berbasis lingkungan merupakan proses belajar mengajar yang semua mata pelajaran yang diintegrasikan dengan lingkungan sekitar. Pembelajaran tematik mempunyai keseimbangan di berbagai aspek yaitu afektif atau bagaimana sikap siswa di sekolah, psikomotorik atau perkembangan gerak motorik siswa dan kognitif atau pengetahuan yang dimiliki siswa.

Peraturan terkait kurikulum dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan tuntutan zaman dan tuntutan dunia kerja. Perubahan itu pastinya membuat perseorangan dibidang pendidikan harus berubah pula. Seperti yang terjadi pada periode pemerintahan sekarang ini yang kurikulumnya banyak mengalami perubahan. Guru juga harus berupaya misalnya dengan pengorganisasian atau pengelompokan belajar agar siswa dapat melatih komunikasi teman sebayanya dengan baik dan tentunya berlatih berbicara dihadapan orang banyak. Guru juga harus kreatif dalam menentukan sumber belajar yang akan digunakan selain buku guru dan buku siswa kurikulum 2013 yang sudah dibuat oleh pemerintah.

(11)

3

sumber belajar. Lingkungan sekolah juga alternatif tempat terdekat yang bisa dijadikan pilihan untuk memperoleh pengalaman yang menarik bagi siswa.

Guru bisa memanfaatkan tumbuhan dan benda-benda yang ada di lingkungan sekolah sehingga tidak monoton dengan buku saja. Bacaan dan gambar 2 (dua) dimensi pada buku hanya bisa bertahan kurang lebih 2 (dua) minggu setelah siswa menerima buku itu karena pada dasarnya di usia sekolah dasar anak masih cepat merasa bosan dan selalu menginginkan hal yang baru. Ruang kelas yang berisi begitu banyaknya murid juga mempengaruhi pemikiran siswa.

Menurut Slameto dalam Widyaningtyas, dkk (2013:137), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu: faktor internal (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan) dan faktor eksternal (faktor keluarga dan faktor sekolah). Faktor internal merupakan faktor yang ada dalam tiap individu atau masing-masing siswa, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang ada diluar kendali siswa itu sendiri misalnya saja lingkungan sekolah.

(12)

4

Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan pada tanggal 7 Desember 2015, alasan peneliti memilih MI Hidyatulloh Pringu karena lingkungan sekolah cukup rindang karena banyak ditanami pohon yang berukurang besar dan tumbuh-tumbuhan kecil di depan kelas meskipun tidak cukup luas. Sekolah tersebut juga unggul dalam kegiatan kepramukaan yang kegiatannya banyak menerapkan pemanfaatan lingkungan untuk belajar. Guru di kelas awal yang peneliti amati sudah menerapkan pembelajaran yang berbasis lingkungan alam. Hal itu dapat dibuktikan dengan sering diadakannya jambore di halaman sekolah. Dalam kegiatan itu anak-anak diajarkan bagaimana memanfaatkan lingkungan untuk membuat berbagai macam keperluan jambore seperti membuat pagar dari bambu ataupun membuat gapura dari daun kelapa. Peneliti memilih kelas awal karena pada kelas rendah siswa sangat aktif dalam aspek motorik untuk itu diperlukan ruang belajar yang luas untuk memfasilitasi siswa yaitu dengan mengajak siswa belajar di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.

Berdasarkan latar belakang yang ditemukan, pemanfaatan sumber belajar lingkungan mempunyai suatu peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, sehingga penelitian ini membahas dan menganalisis pemanfaatan sumber belajar yaitu lingkungan sekolah dalam pembelajaran. Judul yang sesuai dalam penelitian

ini adalah “Analisis Kreatifitas Guru dalam Pemanfaatan Lingungan Sekolah

(13)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, makan rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kreatifitas guru dalam pemanfaatkan lingkungan sekolah sebagai

sumber belajar bagi siswa kelas awal?

2. Apa saja kendala yang dialami guru dalam pemanfaatkan lingkungan

sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa kelas awal?

3. Apa saja upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala yang dialami

dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa kelas awal?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh:

1. Mendeskripsikan bagaimana guru dapat memanfaatkan benda di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar bagi siswa,

2. Mendeskripsikan apa saja kendala yang dialami dalam pemanfaatan

lingkungan sebagai sumber belajar bagi siswa,

(14)

6

D.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu:

1. Manfaat Teoritis, dapat memberikan manfaat sebagai saran atau masukan agar dalam pelaksanaan pembelajaran supaya mengembangkan kreatifitas untuk memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dan

2. Manfaat Praktis, untuk guru adalah agar bisa memunculkan ide-ide kreatif dalam pemanfaatan lingkungan bahkan menjadi model pelatihan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, sedangkan untuk siswa sangat memberi dampak positif karena dengan adanya sumber belajar yang dekat dengan siswa akan mudah menerima materi pelajaran.

E.Definisi Istilah 1. Kreativitas

Kreativitas adalah usaha seseorang untuk mengembangkan sesuatu melalui cara-cara yang baru

2. Lingkungan Sekolah

(15)

7

3. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala hal, baik yang berupa benda maupun data yang dapat membantu kelancaran proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.

4. Kelas Awal

Kelas awal adalah kelas yang berisi siswa pada rentang usia dini yang juga sering disebut kelas rendah yaitu kelas I, II dan III.

5. Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Lingkungan Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Analisis yang dilakukan yaitu analisis organoleptik untuk mengetahui formula terbaik nasi jagung instan dengan penambahan tepung tempe, analisis fisik (lama masak,

Tes akhir dilakukan oleh peserta pada akhir pembelajaran di Sesi Penutup.Pelaksanaan tes akhir dilakukan secara serentak sesuai dengan jadwal yang telah

Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga dan Status Kesehatan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita di Kelurahan Bulukan Kabupaten

Dari hasil pelaksanaan praktik mengajar di SMA Negeri 5 Semarang, praktikan mempunyai simpulan bahwa ternyata menjadi seorang guru itu tidak mudah dan sangat memerlukan

Berapa anggota keluarga yang mengalami keluhan kesehatan terhadap keberadaan limbah cair industri tahu ...1. Keluhan terhadap adanya industri tahu

Gangguan pengunyahan yang terjadi yaitu dapat berupa rasa tidak nyaman saat rasa tidak nyaman saat mengunyah, mengunyah, 8 8 terjadinya rasa nyeri pada TMJ.. terjadinya rasa nyeri

LPPM Universitas Jambi Halaman | 2 pulang, pasien pasca stroke masih mengalami gejala sisa, misalnya dengan keadaan : kehilangan motorik (hemiplegi) atau ada juga pasien

Perancangan program ini menggunakan metode transformasi DCT untuk mengekstrasi ciri dari gambar masukan, lalu diklasifikasi menggunakan K-NN .Setelah