• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi E-Learning Dengan Menerapkan Konsep Cloud Computing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi E-Learning Dengan Menerapkan Konsep Cloud Computing"

Copied!
187
0
0

Teks penuh

(1)

Pembimbing

Irawan Afrianto, S.T., M.T

Oleh :

Dian Nurhardianty_10107606

MENERAPKAN KONSEP

CLOUD

(2)

Minimnya sumber daya

manusia untuk membangun

aplikasi e-learning

Minimnya dana bagi

sekolah untuk membeli

perangkat-perangkat

komputer (infrastruktur)

yang mendukung aplikasi

(3)

1

Bagaimana menerapkan konsep cloud computing

pada aplikasi e-learning

2

Bagaimana cara menekankan biaya operasional

dalam membangun aplikasi e-learning

3

Bagaimana membangun e-learning agar dapat

(4)

MAKSUD

TUJUAN

Untuk membangun aplikasi

e-learning dengan menerapkan

konsep cloud computing

Meminimalkan biaya

operasional dalam membangun

aplikasi e-learning

Menerapkan konsep cloud

computing sebagai layanan

software as a seervice (SaaS)

dimana nantinya pengguna

dapat berlangganan sesuai

dengan kebutuhan saja

Menjadikan e-learning sebagai

aplikasi bisnis dengan

menyediakan layanan dan

fasilitas yang berbeda-beda

(5)

1

Aplikasi yang dibangun sebagai layanan

Software as a Service

(

SaaS)

2

Studi kasus untuk saat ini hanya di SMAN di Bandung

3

Fasilitas layanan e-learning meliputi : Data guru, Data siswa, kelas,

Materi mata pelajaran, tugas, diskusi, dan latihan tryout

4

Fasilitas yang ada di tryout yaitu Latihan soal tryout, Nilai,

History dan Ranking

(6)

Istilah e-learning

banyak mengandung

pengertian yang

sangat luas. Salah

satu dari pengertian

e-learning,

diantaranya :

E-learning merupakan

suatu jenis belajar

mengajar yang

memungkinkan

tersampaikannya bahan

ajar ke siswa dengan

menggunakan media

internet, komputer atau

media jaringan

komputer lain

E-LEARNING

(7)

CLOUD COMPUTING

Apa itu

cloud

computing ?

Secara sederhana,

cloud

computing

yaitu

layanan

teknologi informasi yang bisa

dimanfaatkan atau diakses oleh

pelanggannya melalui jaringan

(8)

SAAS

Memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa

memanfaatkan sunber daya perangkat lunak dengan cara

berlangganan

PAAS

Layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang

dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi

IAAS

Meyediakan sumber daya pemrosesan (prosesor, memori,

dan storage)

(9)

Hardware

Software

Wireless

Membangun

Aplikasi

e-learning

(10)

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

(PENJELASAN)

Pihak sekolah memberikan instruksi kepada tenaga ahli/

engineer

untuk membangun aplikasi

e-learning

Tenaga ahli/

engineer

merancang untuk membangun aplikasi

e-learning

Pihak sekolah

membutuhkan berbagai infrastruktur (hardware,

software, wireless) untuk mendukung aplikasi

e-learning

yang

dibangun

Pihak sekolah perlu mengeluarkan biaya untuk

maintenance,

baik

(11)

CLOUD

COMPUTING

On

Demand

Rapid

Elasticity

Broadband

Network

Access

Resouce

Pooling

Measured

(12)

SOLUSI YANG DITAWARKAN (PENJELASAN)

Menyediakan jenis paket

ON DEMAND

Menyediakan storage

RAPID ELASTICITY

Dapat diakses dari semua browser

kapan pun dan dimana pun berada

asalkan terhubung dengan internet

BROADBAND

NETWORK ACCESS

Sumber daya komputasi tersedia

secara terpusat

RESOURCE POOLING

Sumber daya komputasi disediakan

secara terukur

(13)

E-learning Cloud Data center Infrastrukture e-learning Admin

Admin

Admin

Admin

Admin

Admin

Sekolah 1 Sekolah 3

Sekolah 4

(14)

ALUR SISTEM YANG DIKEMBANGKAN

Admin

Sekolah

Daftar dan pilih paket

Paket 1

Paket 2

Paket 3

Mengisi form pendataran

Pendaftaran berhasil

Cek email

Bank

Melakukan

pembayaran Informasi

pendaftaran

HP

Konfirmasi pembayaran

via sms

Klik link

sekolah

Tampilan utama

(15)

Pendaftaran

Pembayaran

(16)

ALUR PENDAFTARAN

Pilih Paket

Mengisi

form

pendataran

Informasi

akun

Informasi

paket dan

pembayaran

Link

sekolah

Keterangan Alur proses

pembayaran :

Admin daftar dan memilih paket

yang diinginkan

Admin mengisi form pendaftaran

Setelah selesai mengisi form

(17)

Cek email

Pembayaran

Konfirmasi

Keterangan alur proses pembayaran :

Admin mengecek email untuk melihat informasi dan prosedur

proses pembayaran

Admin melakukan pembayaran ke Bank

(18)

ALUR AKTIVASI

Link

sekolah

Halaman Utama

E-learning

Login

Mengatur

Konten

Keterangan Alur proses aktivasi:

Admin membuka email kembali

Kemudian admin meng-klik

link

sekolah yang terdaftar

Setelah meng-klik link sekolah, maka akan masuk ke

Halaman Utama

E-learning

(19)
(20)

DIAGRAM KONTEKS

Elearning Cloud

SISWA GURU

Data login siswa Data pendaftaran Data kelas Data mata pelajaran Data materi Data tugas Data komentar Data tryout Data history

Data login guru Data guru Data siswa Data konten Data paket Data pendaftaran Data kelas Data mata pelajaran Data materi Data tugas Data komentar Data tryout Data soal Info login siswa

Info pendaftaran Info data kelas Info data pelajaran Info data materi Info komentar Info data tryout Info data history

Info login guru Info data guru Info data siswa Info data paket Info pendaftaran Info data kelas Info data pelajaran Info data materi Info komentar Info data tryout Info data soal ADMIN

EMAIL Info pendaftaran Data pendaftaran

Data login admin Data paket Data fitur Data cloud Info admin

(21)

GURU Pendaftaran 3 Pengolahan paket 4 Pengolahan konten 5 Pengolahan data siswa 6 Pengolahan data guru 8 Pengolahan tryout siswa guru Materi Mata_pelajaran tryout

History soal

Paket SISWA 7 Pengolahan kelas Guru_matpel Siswa_matpel Siswa_tryout Data tryout Konten Data pengolahan paket

Data pengolahan konten Info data pengolahan paket

Info pengolahan konten

Data siswa Info data siswa

Data pengolahan paket

Data pengolahan konten Info pengolahan konten

Data siswa Info siswa

Data guru

Info data guru

Data mata pelajaran

Data mata pelajaran Data guru

Info data guru

Info data tambah kelas, edit kelas, hapus kelas, masuk kelas

Data tambah kelas, edit kelas, hapus kelas, masuk kelas

Info tryout Data tryout Info soal

Info history Data tambah tryout, edit tryout, hapus tryout. Aktifkan/non aktifkan Info tambah tryout, edit tryout, hapus tryout, aktifkan/non aktifkan

Data masuk kelas, ambil kelas, keluar kelas Info data siswa masuk kelas, ambil kelas, keluar kelas

9 Pengolahan user ADMIN Data paket Info paket Cloud

Info data pengolahan user

Data pengolahan user Info cloud

Admin Info admin

Fitur Fitur_paket Info data fitur

Info data paket, info data fitur Data paket, data fitur

Info materi

Info data pengolahan paket

Info mata pelajaran

(22)

DFD LEVEL 2 PROSES 7 PENGOLAHAN KELAS

SISWA GURU 7.1

Tambah kelas

7.2 Edit kelas

7.3 Hapus kelas

7.4 Masuk kelas

7.5 Ambil kelas Siswa_matpel

Data mata pelajaran

Data tambah kelas Info data tambah kelas

Data edit kelas Info data edit kelas

Data hapus kelas Info data hapus kelas

Data guru masuk kelas Info data guru masuk kelas Data siswa masuk kelas Info data siswa masuk kelas

Data siswa ambil kelas baru Info data siswa ambil kelas baru Mata pelajaran

materi

Info materi

Info materi Info data tambah kelas

Info hapus data kelas

Info data guru masuk kelas

Info mata pelajaran Info materi Info materi Info materi

Guru_matpel Data mata pelajaran

Data hapus kelas

7.6 Keluar kelas

Data siswa keluar kelas Info siswa keluar kelas Data tambah kelas

(23)

7.4.2 Edit materi 7.4.3 Hapus materi 7.4.5 Lihat materi 7.4.6 Download materi SISWA GURU Data edit materi

Info data edit materi

Data hapus materi Info data hapus materi

Data lihat materi Data lihat materi

Data download materi Info data download materi materi

Mata_pelajaran Data download materi Info data edit materi

Data lihat materi Info data hapus materi

Data materi

Siswa_matpel Data edit materi

Data hapus materi

Info data lihat materi

Data pelajaran 7.4.4

Share materi Data share materi Data share materi

Info data shared materi

Info data download materi Data download materi Info mata pelajaran Info data lihat materi

Info data share materi

Info data lihat materi

Data materi

Info mata pelajaran Info mata pelajaran

Info data edit materi Data edit materi

Guru_matpel

7.4.10

Diskusi diskusi Data tambah komentar

Data diskusi Info data tambah komentar

Info dats diskusi Info data tambah komentar

Data tambah komentar 7.4.7 Tambah Tugas 7.4.8 Hapus tugas 7.4.9 Download tugas Tugas

Info data tambah tugas Data tambah tugas

Info data download materi

Info data tambah tugas

Data tambah tugas Data tambah tugas Info data tambah tugas

Data hapus tugas Info data hapus tugas

Data download tugas Info data download tugas Info data hapus tugas

Data hapus tugas

Data download tugas Info data download tugas

Data hapus tugas Info data hapus tugas

(24)

DFD LEVEL 2 PROSES 8 PENGOLAHAN TRYOUT

8.1 Tambah tryout 8.2 Edit tryout 8.3 Hapus tryout GURU tryout soal Mata_pelajaran Data tambah tryout

Info data tambah tryout

Data edit tryout

Info edit tryout

Info data hapus tryout Data hapus tryout

Info soal

Info soal Info soal

Info soal

Data edit tryout Data tambah tryoutInfo data tambah tryout

Info mata pelajaran Data hapus tryout Info data hapus tryout

Info mata pelajaran Info data edit tryout

8.5 Ambil tryout

8.6 Pilih tryout ini Siswa_tryout

Data tryout

Info mata pelajaran

Info mata pelajaran Data tryout yang dipilih

Info tryout yang dipilih Info soal SISWA

Data ambil tryout Info data ambil tryout

Data tryout yang dipilih Info data tryout yang dipilih

Data ambil tryoutInfo data ambil tryout Info soal 8.4

Aktifkan/ Non aktifkan Data aktifkan/ non aktifkan tryout

Info data aktifkan/ non aktifkan tryout

Info mata pelajaran Data aktifkan/non aktifkan tryout

Info data aktifkan/non aktifkan tryout

Info soal

8.7 Mulai tryout

8.8

Lihat tryout History

Info data tryout yang akan dimulai

Info data lihat tryout Info data lihat history Data lihat tryout

Data tryout yang akan dimulai

Data lihat history Info soal Info data tryout yang akan dimulai

Data tryout yang akan dimulai Info mata pelajaran Info mata pelajaran

(25)

Bagian dimana pengguna komputer (user)

atau client berada untuk mengakses

sistem cloud computing

FRONT END

Bagian dimana

„cloud‟

dari sistem cloud

computing berada

(26)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

1

Sistem ini sudah mampu mengoptimalkan biaya

operasional dalam membangun aplikasi e-learning

2

Dengan sistem ini sekolah dapat berlangganan dan

membayar sesuai dengan kebutuhan sajah dengan

memanfaatkan layanan

Software as a Service

(SaaS)

3

Sistem ini sudah dapat digunakan sebagai aplikasi

(27)

Saran :

1

Aplikasi yang dibangun masih memiliki

tampilan antarmuka yang relatif sederhana,

mengingat bahwa aplikasi yang dibangun

harus mampu menarik minat penggunanya

2

Aplikasi harus dapat lebih informatif dan

kreatif lagi dalam menyediakan paket

(28)
(29)
(30)
(31)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

DIAN NURHARDIANTY

10107606

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(32)
(33)
(34)

i

ABSTRAK

PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING DENGAN MENERAPKAN KONSEP CLOUD COMPUTING

Oleh

DIAN NURHARDIANTY 10107606

E-learning berati pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan elektronika, khususnya perangkat komputer. Sistem e-learning ini menawarkan kemudahan dalam proses belajar mengajar, terutama dalam memberikan materi-materi mata pelajaran disekolah. Mungkin bagi beberapa orang sudah merasakan manfaat adanya e-learning. Tapi masih banyak yang belum merasakannya. Karena ada beberapa masalah yang menyebabkan belum semuanya bisa merasakan adanya e-learning terutama sekolah yang ingin membangun aplikasi e-learning, diantaranya: (a) Minimnya sumber daya manusia terutama sekolah untuk membangun aplikasi e-learning; (b) Minimnya dana bagi sekolah untuk membeli berbagai infrastruktur untuk mendukung aplikasi e-learning yang dibangun.

Dengan melihat masalah tersebut maka terciptalah inovasi baru yaitu dengan menerapkan konsep cloud computing sebagai layanan software as a service (SaaS) yang menyediakan jenis paket yang berbeda-beda dengan harga sesuai yang disediakan. Dengan pemodelan perangkat lunak yang digunakan adalah model terstruktur penyimpanan infrastruktur cloud computing

menggunakan Virtual Private Server (VPS). Dimana nantinya sekolah dapat memanfaatkan sumber daya perangkat lunak dengan sistem menyewa jasa/layanan e-learning yang disediakan dengan cara berlangganan dan hanya membayar sesuai yang dibutuhkan saja.

Berdasarkan hasil pengujian, dengan konsep cloud computing sistem ini dinilai sudah cukup baik yaitu sudah dapat mengoptimalkan biaya operasional sekolah yang ingin memiliki website e-learning. Sehingga sekolah tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi untuk membangun web e-learning.

Kata kunci : E-learning, Cloud Computing, Software as a Service, Virtual

(35)

i

By

DIAN NURHARDIANTY 10107606

Elearning is a learning which use electronic communication especially among computer. E larning system offers an easy learning, the main propose is giving some educate at school. For some people it might be so useful because of e-learning exist. But those some people who couldn’t get e-learning for, caused some problems, it’s like : (a) human resources are really minimize for developing an e-learning application (b) funding of resources are really minimize for school where they’ll build some infrastructure and which support an e-learning application

As we know about the problem , so we create a new innovation which apply cloud computing concept software as a serve (SaaS) and provide some kind of package and price as well. Depict on software which using a model structur saving cloud computing using Virtual Private Server (VPS). In the future, the school could use some software resource integration with system e-learning which the school have to subscribes and pay as its need.

According of result test with a cloud computing concept on this system. Based on it, its well enough for optimating operates cost at school where they want have an e-learning website. However, they don’t issue a high outcome for having an eleraning website.

Keywords : E-learning, Cloud Computing, Software as a Service, Virtual

(36)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi limpahan rahmat, hidayah dan nikmat ilmu kepada kita semua. Sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul

“PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING DENGAN MENERAPKAN

KONSEP CLOUD COMPUTING untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

program studi Strata I Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan tugas akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, baik ditinjau dari tata cara penulisan maupun dari materi yang dikaji, dan masih jauh untuk dikatakan sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Oleh karena itu ijinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada :

1. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan sejak awal menempuh pendidikan hingga tugas akhir ini selesai. 2. Bapak Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

(37)

iv

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku pembimbing yang selalu memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukannya yang bermanfaat bagi penulis.

5. Bapak Ir. Taryana Suryana, M.Kom., selaku dosen penguji I. 6. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., selaku dosen penguji III

7. Bapak Irfan Maliki, S.T., MT., selaku dosen wali IF-13 angkatan 2007. 8. Muhammad Iman Permana (A Iman) yang sudah membantu dalam

memberikan tema judul skripsi, memberikan masukan-masukan dan nasihat-nasihat dalam mengerjakan skripsi.

9. Siti Sofwah (Sofie) dan Nurmeina Fitri (Fitri) teman terbaik yang selalu bersama-sama dari awal kuliah dan selalu memberikan semangat dalam segala hal.

10.Seluruh teman seperjuangan IF-13 angkatan 2007 atas kebersamaan dan kekompakannya selama kuliah.

11.Seluruh teman-teman bimbingan tugas akhir yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Amin.

Bandung, Februari 2012

(38)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB IPENDAHULUAN ...1

(39)

vi

2.1.2 Keuntungan E-learning ... 11

2.1.3 Istilah-istilah dalam E-learning ... 13

2.2 Pengenalan Cloud Computing ... 14

(40)

vii

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 43

(41)

viii

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 112

4.1 Implementasi Sistem ... 112 4.1.1 Implementasi Cloud Computing ... 112 4.1.2 Implementasi Basis Data ... 114 4.1.3 Implementasi Antarmuka ... 121 4.1 Pengujian Sistem ... 123 4.1.3 Kasus dan Hasil Pengujian... 125 4.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 137 4.2.5 Skenario Pengujian Betha ... 138 4.2.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha ... 142

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 143

5.1 Kesimpulan ... 143 5.2 Saran ... 144

(42)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini sangat cepat dan pesat, dimana telah memberikan pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi beberapa bagian unsur untuk mendapatkan sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang

e-Learning.

E-Learning berarti pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan elektronika, khususnya perangkat komputer. Dari berbagai literature e-learning

tidak dapat dilepaskan dari jaringan internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk membangun sistem e-learning ini, seperti: (a) Minimnya sunber daya manusia terutama disekolah untuk membangun aplikasi e-learning; (b) Minimnya dana bagi sekolah untuk membeli berbagai infrastruktur untuk mendukung aplikasi yang dibangun..

(43)

teknologi jaringan internet untuk menciptakan satu komputer yang sangat besar dan menghemat sumber daya serta perangkat keras yang digunakan.

Dengan menerapkan konsep cloud computing sebagai layanan software as a service (SaaS) diharapkan dapat membantu sekolah dalam meringankan biaya operasional dalam membangun sistem e-learning yaitu dengan menyediakan jenis paket dan fasilitas yang berbeda-beda. Dimana nantinya sekolah dapat memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan sistem menyewa jasa/layanan

e-learning yang disediakan dengan cara berlanggganan dan hanya membayar sesuai yang dibutuhkan saja.

Selain dapat meringankan biaya operasional dalam membangun sistem e-learning, juga diharapkan dapat memudahkan antara pengajar dan siswa dalam memberikan dan mendapatkan bahan ajar atau materi mata pelajaran. Sehingga siswa tidak lagi kesulitan untuk mengaksesnya kapan pun dan dimana pun berada, asalkan terhubung dengan jaringan internet.

Berdasarkan dari permasalahan diatas, maka penelitian tugas akhir ini diberi judul yaitu Pembangunan Aplikasi E-Learning dengan Menerapkan

Konsep Cloud Computing.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan diselesaikan adalah:

(44)

3

2. Bagaimana cara membangun perangkat lunak agar memudahkan pengguna dalam memiliki aplikasi e-learning.

3. Bagaimana membangun apliaksi e-learning dengan menerapkan konsep

cloud computing yang akan memberikan nilai bisnis pada aplikasinya.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari ditulisnya skripsi ini adalah untuk membangun aplikasi e-learning dengan menerapkan konsep cloud computing.

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Meminimalkan biaya operasional dalam membangun aplikasi e-learning. 2. Menerapkan konsep cloud computing sebagai layanan Software as a

Service (SaaS), dimana pengguna dapat berlangganan sesuai dengan kebutuhan saja.

3. Menjadikan e-learning sebagai aplikasi bisnis dengan menyediakan layanan dan fitur yang berbeda-beda.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah : 1. Aplikasi yang akan dibangun yaitu sebagai layanan Software as a Service

(SaaS).

2. Studi kasus untuk saat ini hanya di SMAN di Bandung.

(45)

4. Dalam tryout menambahkan fasilitas yaitu, soal-soal tryout, history, dan

ranking.

5. Tipe file yang bisa di upload diantaranya : txt, rtf, pdf, doc, docx, ppt.

1.5 Metedologi Penelitian

Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan tinjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan tema yang diambil.

d. Studi Pustaka

(46)

5

2. Model pengembangan perangkat lunak

Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya:

a. System Engineering (Rekaya Perangkat Lunak)

Tahap untuk menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.

b. System Analisis

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.

c. System Design

Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.

d. System Coding (Implementasi)

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu.

e. System Testing (Pengujian)

(47)

f. System Maintenance (Perawatan)

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

[image:47.595.168.489.230.475.2]

Gambar 1. 1 Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(48)

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya. Membahas tentang konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan yang melandasi pembangunan e-Learning dengan menerapkan konsep

Cloud Computing.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(49)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Membahas tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dikerjakan serta menerapkan kegiatan implementasi dan pengujian pada aplikasi e-Learning yang dibangun dengan menerapkan konsep Cloud Computing.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(50)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 E-learning

E-learning adalah singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajaranya. Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak ahli mencoba menguraikan pengertian dari sudut pandang masing-masing, diantaranya :

E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, komputer atau media jaringan komputer lain.

2.1.1 Sejarah Perkembangan E-learning

E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa :

(51)

berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi. 2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun

1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal.

3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dan sebagainya. 4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan

LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.

(52)

11

e-learning akan menjadi sistem pemblajaran masa depan. Alasan efektifitas dan fleksibilitas akan menjadi alasan utama.

2.1.2 Keuntungan E-learning

Keuntungan lain belajar dengan metode e-learning seperti menghemat waktu , menghemat biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan, menjangkau wilayah geografis yang luas dan melatih kemandirian para pelajar dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Dan berikut ini beberapa tips dalam pemanfaatan

e-learning :

1. E-learning lebih dari sekedar e-training. Misalnya tidak dalam ruang kelas, ketika di luar kelas melalui pencarian informasi melalui media e-learning. Termasuk komunikasi, kolaborasi dan berbagi pengetahuan.

2. Kompleks, rumit, interaktif, instruksional, banyak biaya untuk multimedia

e-learning, waktu yang lama untuk membangun, dan kemungkinan perangkat komputer yang sudah tidak up-to-date dengan perkembangan terakhir. Dalam banyak kasus, solusi termudah adalah adanya respon yang cepat dari pengelola, termasuk penyediaan kebutuhan pembelajaran.

(53)

memang menyediakan peluang dan kesempatan bagi banyak orang untuk komunikasi, berkolaborasi dan berbagi pengetahuan.

4. Kombinasikan. Banyak solusi pembelajaran formal terkadang bekerja ketika mereka dikombinasikan (campuran) dengan hal-hal tradisional, yaitu aktivitas face-to-face, untuk membentuk solusi campuran. Cara ini akan memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih lengkap dan bervariasi bagi siapa saja yang perlu bekerja dalam program pembelajaran sepanjang waktu.

5. Pembelajaran harus diawali dari kebutuhan individu. Kita menemukan apa yang diperlukan oleh siswa tentang kebutuhan mereka untuk belajar dan temukan pula bagaimana, dimana atau kemana dan kapan mereka menginginkan belajar. Kemudian rancang solusi pembelajaran yang dapat membantu mereka.

6. Dibangun, tapi belum tentu wajib digunakan. Yang perlu diperhatikan, jika kita sudah menciptakan solusi dalam e-learning, lalu memaksakan para siswa untuk datang beramai-ramai dan menggunakannya. Intinya, siswa perlu melihat dan membuktikan e-learning sebagai sesuatu yang membawa keuntungan bagi mereka dan memantapkan langkah mereka dalam belajar. 7. E-learning harus disesuaikan dengan kondisi sekolah bersangkutan. Kita

(54)

13

memperhatikan faktor-faktor itu, kita akan dapat merancang solusi e-learning yang paling cocok bagi sekolah.

8. Koordinasikan segala upaya e-learning. Bagian Kurikulum, Pengelola Teknologi Informasi dan unit-unit bisnis perlu bekerjasama untuk menciptakan suatu lingkungan yang efektif bagi aplikasi e-learning. Dan diperlukan beberapa pusat pengendali untuk memilih sistem e-learning

yang tepat sehingga keputusan yang diambil dapat berguna bagi setiap bagian di dalam sekolah.

2.1.3 Istilah-istilah dalam E-learning

1. Online Learning

Istilah online learning berate pendidikan/pembelajaran yang hanya dilaksanakan melalui web. Tidak ada bahan jar fisik yang diberikan kepada peserta ajar dan tidak dilakukan tatap muka. Online learning yang murni adalah penggunaan e-learning tool dalam mode pendidikkan jarak jauh menggunakan web sebagai media untuk semua pembelajaran siswa dan kontak.

2. Mixed Learning

(55)

3. E-learning

E-learning adalah penggunaan perangkat teknologi yang berupa web-based, web-distributed, web-capable; yang digunakan sebagai media untuk pendidikan/pembelajaran.

2.2 Pengenalan Cloud Computing

Berkat perkembangan teknologi internet, kini arsitektur komputer bisa berubah menjadi cloud computing atau komputasi awan. Komputasi awan adalah perkembangan terkini dari client-server. Menurut aplikasi cloud computing, aplikasi dan file disimpan di “awan”. Awan tersebut terdiri dari ratusan atau bahkan ribuan komputer yang terhubung bersama dan bisa diakses via internet.

Cloud computing terlihat terlalu canggih, tapi sebenarnya sederhana. Jika kita sering berinternet, pasti pernah menggunakan cloud computing. Misalnya mengakses program email berbasis web seperti Gmail atau Hotmail. Dengan cloud computing kita bisa melakukan banyak hal mulai dari sekedar berbagi file atau gambar.

2. 2.1 Definisi Cloud Computing

(56)

15

Cloud Computing secara sederhana adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0 dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal laus, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Dibawah ini adalah beberapa definisi Cloud Computing yang dapat membantu kita untuk mengenal apa itu Cloud Computing :

a. Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis internet (’awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.

Internet Cloud adalah suatu model komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet.

(57)

c. Cloud Computing adalah istilah untuk kegiatan menyelesaikan suatu proses atau perhitungan melalui internet dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki oleh suatu computer yang saling terhubung di suatu tempat.

d. Cloud Computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.

e. Cloud Computing secara sederhana dapat didefinisikan adalah “layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet”. Kata-kata “Cloud” sendiri merunjuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).

f. Cloud Computimg bisa diartikan sebagai satu model yang memungkinkan jaringan dapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhandi berbagai lokasi dimana model ini memungkinkan untuk mengumpulkan sumberdaya komputasi seperti network, server, storage, aplikasi dan service dalam satu wadah.

2. 2.2 Sejarah Perkembangan Cloud Computing

(58)

17

hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti listrik dan

telepon”.

Namun baru di tahun 1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu menguasai desktop computing dengan Windows 95-nya. Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.

Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop. Pada tahun 1998, penulis sendiri sempat mencoba Network Computing yang dikoneksikan ke sebuah Windows NT Server dimana NC Client dapat menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di dalam server tersebut secara remote. Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan computer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses NC menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC.

(59)

komputer memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat. Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat ‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer. Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP ini masih bersifat “privat”, dimana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu. Sementara aplikasi yang disediakan waktu itu umumnya masih bersifat client server.

Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statis. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih kompleks. Dan seperti yang sudah dibahas sebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a service,

Salesforce.Com, yang mendapatkan sambutan dasyat. Dengan misinya yang terkenal yaitu “The End of Software”, Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bosnya di Oracle, Larry Ellison, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian.

Selanjutnya Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologi informasi. Di mulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2

(60)

19

sebagainya. Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang hal ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan.

Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah “Cloud Computing”, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika. Walaupun diluaran perebutan awan ini dasyat, tidak demikian dengan di tanah air Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area ini masih sangat sedikit, bahkan jumlahnya bisa dibilang belum sebanyak jari sebelah tangan. Salah satu yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom, yang sedikitnya saat ini sudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a service. Salah satunya melalui anak usahanya, “Sigma Cipta Caraka”, yang menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil menengah. Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondansi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini, mungkin disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya :

1. Penetrasi infrastruktur internet yang masih terbatas.

(61)

3. Tingginya investasi yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan cloud

ini, karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software.

Namun demikian, sebagai Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 di dunia, yang berarti juga pasar terbesar ke-5 di dunia, para pelaku teknologi informasi dalam negeri harus sesegera mungkin mempersiapkan diri dalam arti mulai menegmbangkan layanan-layanan yang siap di-Cloud-kan. Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai disini. Tidak hanya pemain asing besar saja yang akan mendapat keuntungan. Tentu saja peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan disini. Sampai saat ini paradigman atau pandangan tentang Cloud Computing ini masih berevolusi, dan masih menjadi subyek perdebatan yang melibatkan akademisi, vendor teknologi informasi, badan pemerintah, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dan untuk memberikan satu common ground bagi public, pemerintah Amerika melalui National Institut of Science and Technology (NIST) sebagai bagian dari Departemen Perdagangan Amerika, telah membuat beberapa rekomendasi standar tentang berbagai aspek dari Cloud Computing untuk dijadikan referensi.

Beberapa contoh dari sejarah membuktikan bahwa telah berkembang konsep pembuatan kerangka kerja komputasi secara online yaitu sebagai berikut : 1. Sebuah portal internet yang memiliki berbagai fasilitas layanan umum mulai

(62)

21

yang meneyediakan dalam kapasitas tanpa batas/unlimited storage space) sampai pada mekanisme berbagi dokumen, layanan blog dan sebagainya. Semuanya disediakan dalam sebuah tempat.

2. Layanan Software as a Service (SaaS) dari berbagai vendor teknologi informasi terkemuka, mulai dari layanan pemindaian virus secara online hingga layanan pemindaian spam, dan sebagainya.

3. Layanan SpeedyWiki ini secara sederhana dapat dirujuk sebagai dasar-dasar

Cloud Computing dalam artian fasilitas SpeedyWiki ini dapat diakses dan diperlukan secara bersamaan untuk berkolaborasi dalam menyusun dokumentasi yang sangat kompleks.

4. Aplikasi Point of Sale (POS) pada kasir swalayan dengan metode Terminal Service juga dapat dikategorikan dasar-dasar Cloud Computing.

2. 2.3 Layanan Cloud Computing

Dari sisi jenis layanan cloud sendiri, terdapat tiga jenis layanan cloud Computing, yaitu SaaS (Software as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan IaaS (Infrastruktur as a Service).

2.2.3.1 Software as a service (SaaS)

(63)

a. Makna sebenarnya Software as a Service (SaaS)

Software as a Service (SaaS) adalah continuation, dari menjual produk ke bentuk jual beli jasa. Disini ada pergeseran penting, bahwa barang tak lagi dipindahtangankan. Sebagai gantinya proses atau jasa produklah yang dijual. Produk tetap berada di tangan produsen akan tetapi konsumen tetap bisa memperoleh valuenya.

b. Keuntungan bagi produsen

Karena produk berada di dalam domain produsen, proses pelayanan konsumen pun bisa lebih termonitor. Performa bisa ditekankan lebih tinggi, dengan relatif cepat dan mudah karena produsenlah yang memegang kontrol produk. Produk bisa segera diupdate atau ditambahakn fitur yang akan berefek pada semua pemakai produk.

Resource komputasi dan storage pun bisa mencapi efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi, karena ada sharing resource.

c. Keuntungan bagi konsumen

Harga produk, atau tepatnya subscription, akan menjadi relatif lebih murah. Karena adanya efisiensi di sisi produsen, harga jual pun bisa ditekan. Dan model penawarannya bisa lebih menguntungkan konsumen, misalnya dengan traif progresif sesuai jumlah data atau resource komputasi yang dipakai. Model langganan seperti ini bisa ditemukan pada layanan

(64)

23

atau menginstall produk. Produk bisa diakses secara instan. Tidak perlu lagi memikirkan bagaimana cara memelihara produk supaya awet dan tidak bermasalah.

d. Kekhawatiran dalam Software as a Service (SaaS)

Kepemilikan data, privasi, dan keamanan adalah beberapa concern utama dalam SaaS. Data biasanya akan disimpan di tempat produsen. Kadangkala hal ini menimbulkan kekhawatiran apakah data tidak akan disalahgunakan, apakah data akan tetap menjadi hak milik eksklusif pembeli produk. Bagi yang sangat peduli dengan harga data, akan banyak muncul ketakutan akankah data tersebut akan terlindung dari akses pihak lain, apalagi sampai bisa dicuri.

2.2.3.2 Platform as a service (PaaS)

Platform as a Service adalah layanan yang meneydiakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti halnya layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumberdaya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.

2.2.3.3 Infrastruktur as a Service (IaaS)

(65)

lainnya. Dimana konsumen dapat mengembangkan dan menjalankan aplikasi khusus seakan-akan mempunyai perangkat keras dan segala isinya pada remote server, termasuk perangkat lunak di dalamnya. Secara sederhana, pengguna “menyewa” infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage space.

Dari ketiga layanan cloud computing diatas, untuk pengembangan dalam membangun aplikasi e-learning yaitu menggunakan layanan software as a service (SaaS).

2. 2.4 Fitur dan Keuntungan Cloud Computing

Fitur utama dari cloud computing adalah accessibility (kemampuan diakses), availability (kemampuan dijalankan), dan scalability (kemampuan ditingkatkan). Selain itu cloud computing juga mempunyai keuntungan yaitu :

4. Biaya lebih murah

Dengan biaya komputasi yang lebih murah, kita bisa menjalankan aplikasi cloud dengan komputer yang memiliki harddisk lebih kecil, memori lebih sedikit, prosesornya lebih efisien, dan sebagainya. 5. Performa lebih baik

(66)

25

6. Biaya infrastruktur lebih hemat

Dalam suatu organisasi, bagian IT selalu memakan anggaran yang tidak sedikit. Anggaran yang besar ini biasanya digunakan untuk upgrade hardware, software, maupun maintenance. Dengan cloud computing, upgrade hardware dan software bisa dihemat karena tuntutan hardware dan software PC yang perlu digunakan untuk cloud computing tidak terlalu tinggi.

7. Biaya software lebih irit

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa software yang banyak dipakai diperkantoran adalah software yang berbayar dan harganya pun tidak bisa dibilang murah. Dengan cloud, beberapa software adalah gratis. Seandainya berbayar pun, biasanya biaya per pengguna akan lebih murah karena instalasi hanya satu kali, yaitu dibagian cloud yang kadang tidak dilakukan staff IT. Bahkan seandainya baiaya nya sama seperti software desktop, tetap saja biaya maintenance dan updatenya akan lebih murah.

8. Update software lebih mudah

(67)

9. Keamanan data meningkat

Data yang disimpan di cloud akan bertahan di cloud, disebuah tempat yang relatif aman. Tidak seperti komputasi desktop dimana kerusakan harddisk bisa menyebabkan data-data hilang, crash komputer di cloud tidak menyebabkan data rusak karena cloud akan otomatis menduplikasi data kita. Begitu juga jika komputer kita crash maka data akan tersimpan dengan aman di cloud.

Jadi dengan cloud computing, kita tidak perlu melakukan backup secara periodik untuk memastikan keamanan data.

10. Kompabilitas sistem operasi meningkat

Jika kita seorang yang pernah memakai berbagai jenis sistem operasi, tentu kita tahu betapa sulitnya membuat komputer yang berlainan jenis sistem operasi untuk berhubungan dan bertukar data. Walaupun sekarang sudah banyak software untuk mempermudah , tetap saja tidak semua orang bisa melakukannya.

Dengan cloud computing, kita bisa menggunakan sistem operasi apapun. Kita bisa menghubungkan komputer windows kita dengan cloud dan men-share dokumen dengan komputer yang menjalankan sistem operasi apapun, seperti Mac OS, Linux, atau Unix. Tetapi di cloud, hal yang terpenting adalah data, bukan sistem operasinya. 11. Kompabilitas dokumen meningkat

(68)

27

perlu bingung karena tidak ada yang tidak kompatibel antar format di

cloud. Kita bisa sharing dokumen terbuka yang bisa diakses dengan browser apapun.

9. Kolaborasi lebih mudah

Kemudahan untuk sharing dokumen akan berkonsekuensi pada kemudahan berkolaborasi. Ini merupakan salah satu keunggulan utama dari cloud computing dimana pengguna akan mudah untuk saling berkolaborasi pada satu dokumen. Dengan menggunakan cloud, pengguna dapat mengakses file kapanpun dan dimanapun kita berada, asalkan semuanya terkoneksi ke internet.

10. Akses yang lebih mudah ke dokumen

Dengan cloud computing, kita tidak perlu membawa dokumen sebab anda bisa dengan mudah meletakkannya di cloud, kemudian mengaksesnya dari klien.

2. 2.5 Hosting Virtual Private Server (VPS)

(69)

a. Kelebihan dari penggunaan VPS antara lain :

1. Performa yang baik seperti layaknya dedicated server.

2. Kebiasaan dalam menggunakan sistem operasi atau software yang dibutuhkan.

3. Menghemat biaya, jika dibandingkan dengan menggunakan dedicated server.

b. Kekurangan VPS antara lain :

1. Semua hardware server digunakan oleh pengguna VPS, hal ini termasuk penggunaan CPU, RAM, dan Harddisk.

2. Harus memiliki kemampuan khusus dalam mengelola administrasi server.

2.3 Bahasa Pemrograman Web

Bahasa pemrograman web adalah bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web. Ada banyak sekali bahasa pemrograman web, namun yang akan dibahas dan digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah : PHP, HTML, JavaScript dan CSS.

2.3.1 PHP (Hypertext Preprocessor)

(70)

29

Oleh sebab itu, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan.

Pertama-tama web browser pada client me-request sebuah file. Dalam kasus ini bagaimanapun juga file yang di-request ber-ekstensi/berakhiran .php (contoh: File.php), tanda bahwa didalam file tersebut terkandung kode-kode PHP yang perlu diproses oleh server. Web server mengenali file ini dan tidak mengirim file tersebut langsung ke browser, tetapi dikirim ke PHP scripting engine (mesin pengolah kode-kode PHP). PHP engine merupakan komponen perangkat lunak dari server yang mampu mengartikan kode-kode PHP dan memberikan output dalam kode HTML. Setiap kode PHP dapat memberikan output kode HTML yang berbeda, tergantung pada jenis request dari client (browser). Proses tersebut membangkitkan halaman HTML secara dinamis lalu dikirimkan kembali ke client

(browser) untuk merespon terhadap request yang sebelumnya telah dikirimkan.

Pemrograman disisi server biasanya digunakan untuk membuat sebuah website yang interaktif yang dihubungkan kedalam basis data atau data store lain.

a. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

1. Script (kode program) terintegrasi dengan HHTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsing pada penampilan dokumen webnya.

2. Tidak ada proses compiling dan linking

3. Berorientasi Objek

(71)

5. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Pada umumnya PHP menggunakan MySQL sebagai database, namun PHP juga mendukung database yang lain seperti Oracle, Sybase, mSQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabahas D, FilePro, Velocis, Informix, dBade,

UNIX dbm.

2.3.2 HTML (HyperText Markup Language)

sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

(72)

31

HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen teks biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah teks bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu.. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh teks yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.

Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:

1. structural. tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1

2. presentational. tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,

3. hypertext. tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain akan menampilkan sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),

4. Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).

(73)

2.3.3 JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.

Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.

2.3.4 CSS (Casceding Style Sheet)

Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah halaman website(situs), dengan CSS kita dapat dengan mudah mengubah keseluruhan warna dan tampilan yang ada disitus kita sekaligus memformat ulang situs kita.

CSS ini telah distandarkan oleh World Wide Web Consortium(W3C) untuk digunakan di web-browser. Adapun keuntungan dari penggunaan CSS ini adalah:

(74)

33

tersebut untuk diterapakan pada seluruh dokumen-dokumen HTML pada halaman situs kita.

2. User yang berbeda dapat mempunyai style-sheet yang berbeda pula. 3. Ukuran dan kompleksitas document-code dapat diperkecil.

2.4 Basis Data

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut: 1. Mengurangi redundansi

2. Data dapat di-share antar aplikasi 3. Dapat dilakukan standardisasi data 4. Batasan security dapat diterapkan

5. Mengelola integritas data (akurasinya terjamin)

6. Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa mempengaruhi aplikasi yang telah ada

(75)

tersebut dalam basis data, misalnya field untuk ‘Nama’ dan ‘Alamat’, panjang

field, atau tipe data untuk masing-masing field.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.

Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).

2.5 Database Management System (DBMS)

(76)

35

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file kedalam suatu file sehingga bias melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras serta prosedur yang mengelola database merupakan suatu database manajemen sistem. DBMS memungkinkan untuk memebentuk dan meremajakan file-file, memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporan-laporan.

2.5.1 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari setiap proses pada pemodelan DFD sesuai dengan kebutuhan sistem. Spesifikasi prose berfungsi untuk menjelaskan apa yang dilakukan ketika masukan ditransformasi menjadi keluaran. Salah satu tools yang dapat kita gunakan untuk menghasilkan suatu spesifikasi proses yaitu menggunakan notasi bentuk Algoritma atau Structured English (Pseudo-code).

2.5.2 Skema Relasi

Skema relasi (relation schema) adalah relasi yang memiliki nama, didefinisikan oleh himpunan pasangan attribute dan domainnya.

Notasi :

R(A1, A2, . . . An)

R menyatakan nama relasi,

A1, A2, . . . An menyatakan nama attribute Sebagai contoh, skema relasi untuk relasi deposit :

Deposit-skema = (bname, rekening #, CNAME, keseimbangan)

(77)

(Bname: string, account #: integer, CNAME: string, keseimbangan:

integer).

Perhatikan bahwa pelanggan diidentifikasi oleh nama. Dalam dunia nyata, hal ini tidak akan diizinkan, sebagi dua atau lebih pelanggan mungkin berbagi nama yang sama.

2.5.3 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan selutuh input ke sistem ataup output dari sistem. Diagram konteks akan member gambaran tentang keseluruhan dari sebuah sistem itu sendiri.

2.5.4 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

(78)

37

kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

2.5.5 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. ERD memperlihatkan hubungan antar data store pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD , karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada data yang dibutuhkan.

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu :

1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one)

(79)

2. Relasi satu-ke-banyak (one-to-many)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak-ke-satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)

Tingkat hubungan banyak-ke-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

2.5.6 Kamus Data

Salah satu komponen kunci dalam sistem manajemen database adalah file khusus yang disebut kamus data (data dictionary). Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database.

2.6 MySQL

(80)

lain-39

lain. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya : SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memumgkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Untuk dapat mengendalikan MySQL server dari dalam program ada tiga hal yang perlu diperhatikan :

1. buat koneksi dengan MySQL server dengan memasukkan alamat host dari MySQL, biasanya berupa alamat Internet Protocol (IP), lalu user terdaftar beserta kata sandinya. Jika host ditemukan dan user tersebut terdaftar maka koneksi akan dimulai.

Gambar 2.1 Buat Koneksi

2. pemilihan database yang akan digunakan. Pemilihan database dilakukan dengan menggunakan fungsi khusus dari PHP.

(81)

3. Pengiriman perintah kepada MySQL dengan menggunakan SQL.

Gambar 2. 3 Pengiriman Perintah MySQL

2.6.1 Keistimewaam MySQL

Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL memiliki keistimewaan beberapa keistimewan dimilik MySQL sebagai berikut :

1. Protability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbnka lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multiuser.MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

(82)

41

5. Column Type. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Command and Functions. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Security. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan

Gambar

Gambar 1. 1 Waterfall
Gambar 3. 15 Perancangan Struktur Menu Guru
Gambar 3. 16 Perancangan Struktur Menu Siswa
Gambar 3. 18 Perancangan Pendaftaran Pengguna
+7

Referensi

Dokumen terkait

Yang diharapkan Data tidak tersimpan di database, dan kembali ke halaman tambah mata pelajaran. Tampil pesan “Peringatan : nama kelas tidak boleh

Pengolahan pada cari anggota simpanan wajib merupakan proses pengujian black box , dimana proses pengujian dilakukan dengan 3 tahap diantaranya: kondisi data

Daftar Guru Logo footer Ganti Password Ganti Email Kirim Pesan Pesan Masuk Pesan Keluar Pengumuman Materi Pelajaran Latihan Soal/Ujian Lihat Nilai Ujian Ganti Password Siswa.

· Klik hapus pada hapus untuk menghapus data materi yang telah di upload · Klik buat topik untuk menuju F52 LOGO. HOME PROFIL DATA KELAS DATA

Nama Admin Profil Keluar Foto Admin Nama : Telepon : Email : Username : Beranda Tahun Ajaran Data Guru Data Siswa Data Kelas Data Pelajaran Data Mengajar Pilih Guru Simpan Pilih Guru

Interaksi antara aktor admin dengan use case pengolahan data guru dijelaskan dalam diagram aktivitas tambah data guru, edit data guru, hapus data guru dan cari

Ukuran Form 1024 x 768 Warna Bacground Cream Font Arial, Helvetica, sans-serif Ukuran 11pt Nama Materi Dokumen Simpan Keterangan Browser Data Mengajar Beranda Profil Buat Soal

Sedangkan quisioner untuk siswa adalah (1) Pengetahuan siswa terhadap e- learning (2) Pemanfaatan e-learning oleh siswa dalam pembelajaran dalam pencarian materi