• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) EKSPLOITASI MINYAK BUMI (Studi di Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java di Kabupaten Bojonegoro)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) EKSPLOITASI MINYAK BUMI (Studi di Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java di Kabupaten Bojonegoro)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

i PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

EKSPLOITASI MINYAK BUMI

(Studi di Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java di Kabupaten Bojonegoro)

PENULISAN HUKUM

Oleh: AGUS MULYADI

201010110311160

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(2)

ii

PENULISAN HUKUM

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

EKSPLOITASI MINYAK BUMI

(Studi di Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java di Kabupaten

Bojonegoro)

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Dalam Bidang Ilmu Hukum

Oleh:

AGUS MULYADI

201010110311160

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG

FAKULTAS HUKUM

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PENULISAN HUKUM

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) EKSPLOITASI MINYAK BUMI

(Studi di Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java di Kabupaten Bojonegoro)

Disusun dan diajukan Oleh:

Agus Mulyadi

Nim: 201010110311160

Telah Disetujui Oleh Pembimbing untuk dilakukan

Ujian Penulisan Hukum

Pada Tanggal: 07 Mei 2015

DOSEN PEMBIMBING

Pembimbing I

Komariah, SH., M.Si., M.Hum

Malang, 29 April 2015

Pembimbing II

Herwastoeti, SH., M.Si

Mengetahui

Dekan Fak. Hukum UMM

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN PENULISAN HUKUM

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) EKSPLOITASI MINYAK BUMI

(Studi di Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java di Kabupaten Bojonegoro)

Disusun dan diajukan Oleh: Agus Mulyadi NIM: 201010110311160

Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji Ujian Penulisan Hukum Pada tanggal: 07 Mei 2015

SUSUNAN MAJELIS PENGUJI

Anggota Majelis Ketua Majelis

Komariah, SH., M.Si., M.Hum

Mengetahui, Dekan Fak. Hukum UMM

Dr. Sulardi, SH., M.Si

Sekertaris Majelis

Herwastoeti, SH., M.Si

(5)

v KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan nikmat, taufiq dan hidayahnya sehingga penulis dapat

melaksanakan penelitian tugas akhir yang berjudul “Pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) Eksploitasi Minyak Bumi (Studi di Joint Operating Body

Pertamina - Petrochina East Java di Kabupaten Bojonegoro).” Sebagai syarat

untuk memperoleh gelar sarjana hukum pada Fakulas Hukum Universitas

Muhammadiah Malang. Peneliti sadar bahwa di dunia ini tidak ada yang

sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Dalam penelitian ini

peneliti tidak lepas dari kekurangan dan desalahan, sehingga apa yang tertulis dan

tersusun dalam skripsi ini apabila ada kritik dan saran tersebut peneliti bisa

mengkoreksi diri untuk lebih baik kedepannya. Melalui kesempatan ini saya

mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada:

1. Ibu dan Bapak serta untuk semua keluarga yang telah memberikan dorongan semangat dan motifasi pada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Dr. Muhajir Efendi, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiah Malang, yang telah memberi kesempatan kepada peneliti untuk menempuh gelar kesarjanaan pada Fakultas Hukum UMM.

3. Bapak Dr. Sulardi, SH., M.Si, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiah Malang.

4. Bapak Dr. Surya Anoraga, SH., M.Hum, selaku Dosen Wali yang telah sabar membimbing, mendukung dan memotifasi penulis dalam menjalankan kuliah dan menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Komariah, SH., M.Si., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing satu yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini. 6. Ibu Herwastoeti, SH., M.Si, selaku Dosen Pembimbing dua yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini. 7. Bapak Dodi Ibnu Fajar, selaku Kabid GOVREL (Goverment Relation) di

Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java yang telah mengijinkan saya melakukan penelitian, serta meberikan kritik dan saran kepada saya.

(6)

vi DAFTAR ISI

Lembar Cover/ Sampul Depan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Surat Pernyataan ... iii

Motto ... iv

Lembar Persembahan ... v

Abstraksi ... vi

Abstract ... vii

Kata Pengantar ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Metode Penelitian ... 9

F. Sistematika Penulisan ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Corporate Social Responsibility (CSR) ... 16

1. Definisi CSR ... 16

2. Faktor-faktor Pelaksanaan CSR ... 18

3. Prinsip-prinsip CSR ... 19

4. Model-model CSR ... 21

5. Bentuk-bentuk CSR ... 24

6. Manfaat CSR ... 25

B. Tinjauan Hukum Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ... 27

1. Perseroan Terbatas ... 27

a. Definisi Perseroan Terbatas ... 27

b. Macam-Macam Perseroan ... 27

c. Aspek Hukum Perseroan Terbatas Tentang CSR ... 29

2. Tanggung Jawab BUMN Terhadap CSR ... 31

a. Definisi BUMN ... 31

(7)

vii

C. Tinjauan Umum Tentang Production Sharing Contract ... 36

1. Definisi Kontrak Production Sharing ... 36

2. Landasan Hukum Kontrak Production Sharing ... 37

3. Jenis-jenis Kontrak Production Sharing ... 39

4. Prinsip-prinsip Kontrak Production Sharing ... 41

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java ... 45

1. Sejarah Perusahaan JOB P-PEJ ... 45

2. Profil Perusahaan ... 47

3. Visi dan Misi ... 51

B. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) Eksploitasi Minyak Bumi Oleh JOB P-PEJ ... 52

1. Tahap Perencanaan CSR Oleh JOB P-PEJ ... 55

2. Tahap Pelaksanaan CSR Oleh JOB P-PEJ ... 68

a. Pelaksanaan CSR Bidang Ekonomi ... 70

b. Pelaksanaan CSR Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ... 72

c. Pelaksanaan CSR Bidang Kesehatan ... 73

d. Pelaksanaan CSR Bidang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum ... 75

e. Pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan ... 76

3. Tahap Monitoring dan Evaluasi ... 81

C. Faktor – Faktor Pendukung dan Kendala Dalam Pelaksanaan CSR Oleh JOB P-PEJ ... 85

1. Faktor Pendukung ... 86

2. Faktor Kendala ... 87

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 96

(8)

viii DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat tugas penulisan hukum

2. Surat tugas observasi/penelitian

3. Surat keterangan sudah melakukan observasi/penelitian dari instansi yang

berwenang

(9)

ix DAFTAR PUSTAKA

Adrian Sutedi, 2012, Hukum Pertambangan, Jakarta: Sinar Grafika

Achmad Daniri , 2005, Good Corporate Governence, Konsep dan Penerapannya

di indonesia, Jakarta: Ray Indonesia

Amirudin & Zainal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta:

Rajawali Pers

Bambang Sunggono, 2012, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Pers

Hendrik Budi Untung, 2009, Corporate Social Responsibility (CSR), Jakarta:

Sinar Grafika

Mukti Fajar, 2010,Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Nanik Trihastuti, 2013, Hukum Kontrak Karya Pola Kerjasama Pengusahaan

Pertambangan Indonesia, Malang: SetaraPress

Salim HS, 2012, Hukum Pertambangan di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers

Soerjono Soekanto, 2014, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum,

Jakarta: Rajawali Pers

Susiloadi, 2008, Implementasi Corporate Social Rresponsibility untuk mendukung

pembangunan berkelanjutan, Jakarta: Spirit Publik

Totok Mardikanto, 2014, Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab

Sosial Korporasi), Bandung: Alfabeta

(10)

x

Yusuf Wibisono, 2007, Membedah Konsep & Aplikasi CSR (Corporate Social

Responsibility), Gresik: Fascho Publishing

Internet:

Profil Perusahaan, http://phe.pertamina.com/, di akses pada tanggal 17 Desember

2014

Surya, Warga Bojonegoro Keracunan Gas Milik Petrochina - Pertamina,

http://www.tribunnews.com/, di akses pada tanggal 25 april 2014

Tentang Kami, Http://eproc.jobppej.com/, di akses pada tanggal 9 Desember 2014

Warga Ngampel Kembali Blokir Akses Menuju Pad B, di akses pada tanggal 25

april 2014

Undang-Undang:

Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang MIGAS

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Undang – Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Badan Usaha Milik Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan

Lingkungan Perseroan Terbatas

Pedoman Tata Kerja Nomor 017/PTK/III/2005 tentang Pedoman Pemberian

Keterangan Keadaan Darurat, Pedoman Program Pengembangan Masyarakat,

dan Pedoman Kehumasan Untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama di

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) memiliki potensi

yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Salah

satunya PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan anak

perusahaan PT. Pertamina (persero) di Indonesia. Potensi energi alam

yang berupa minyak dan gas bumi merupakan salah satu energi yang

sering dimanfaatkan sebagai sumber energi di bumi. Sehingga

memberikan peluang bisnis bagi PT. PHE untuk mengelola portofolio

bisnis migas melalui berbagai skema kemitraan baik di dalam maupun

diluar negeri.1

JOB P-PEJ (Joint Operating Body Pertamina – PetroChina East

Java) merupakan bentuk pelaksanaan perjanjian kerjasama bagi hasil,

perusahaan yang bergerak dalam bidang Eksploitasi dan Eksplorasi

Minyak dan Gas Bumi yang ada di Bojonegoro, Jawa Timur.

Pertambangan mempunyai beberapa karakteristik yaitu tidak dapat

diperbarui, mempunyai risiko relatif lebih tinggi dibandingkan

pengusahaan komoditi lain pada umumnya. Usaha yang mempunyai risiko

lebih tinggi menuntut pengembalian keuntungan (rate of return) yang

lebih tinggi. Terdapat dampak lingkungan pertambangan utama adalah

(12)

2

pada waktu eksploitasi dan pemakaiannya untuk yang bisa digunakan

sebagai energi (minyak, gas, dan batu bara).2

Indonesia merupakan negara yang kaya akan bahan galian

(tambang). Bahan galian itu, meliputi emas, perak, tembaga, minyak dan

gas bumi, batu bara, dan lain-lain merupakan bahan galian yang tidak

dapat diperbarui (non-renewable). Bahan galian itu dikuasai oleh negara.

Hak penguasaan negara berisi wewenang untuk mengatur, mengurus dan

mengawasi pengelolaan atau pengusahaan bahan galian, serta berisi

kewajiban untuk mempergunakannya sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.3

Istilah hukum pertambangan merupakan terjemahan dari bahasa

inggris, yaitu mining law. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang - undang

Nomor 4 tahun 2009 Pertambangan Mineral dan Batubara, Pertambangan

adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,

pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi

penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi,

penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan,

serta kegaiatan pascatambang. Sumber daya alam yang tersimpan di dalam

perut bumi sangatlah bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi

sehari-hari, kususnya tambang minyak dan gas bumi. Untuk itu kita perlu

bijak memanfaatkan kekayaan alam sekitar dalam hal eksplorasi dan

(13)

3

eksploitasi. Dengan tujuan untuk meningkatkan dan memajukan suatu

daerah yang belum berkembang, agar dapat meningkatkan kualitas

pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tanggung jawab

sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara

perhatiaan terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkngan.

Selain kita mengambil kekayaan alam yang ada, kita juga harus

menjaga lingkungan sekitar agar tidak tercemar dari pada limbah yang di

hasilkan dari proses pertambangan. Dalam proses kegiatan eksploitasi

Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) memberikan dampak yang cukup

merugikan masyarakat sekitar, yang terkena dampak yang di hasilkan dari

kegiatan eksploitasi yang terus-menerus dan berkelanjutan akan

mengakibatkan pencemaran bagi lingkungan hidup dan masyarakat

setempat mengalami ganguan kesehatan. Di Kabupaten Bojonegoro ada

banyak perusahaan tambang MIGAS yang tersebar, untuk menggali

potensi alam yang terkandung dalam perut bumi. Sehingga sangat

berpotensi memberikan dampak yang cukup besar untuk lingkungan dan

masyarakat sekitar kususnya masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Oleh

karena itu perusahaan yang hendak mendirikan kegiataan usaha tambang

galian dalam hal eksplorasi dan eksploitasi juga harus memperhatikan

lingkungan, kesehatan, pendidikan dan kemakmuran masyarakat setempat.

Tanggung jawab sosial perusahaan adalah akifitas bisnis yang

diwajibkan (mandatory), korporasi harus memperhatikan kepentingan

(14)

4

korporasi langsung atau tidak langsung akan berdampak pada masyarakat.

Menurut Beth Stephens, mancari keuntungan bukanlah satu satunya tujuan

perusahaan, namun hanya sebagai bisnis utamanya. Selebihnya korporasi

harus memperhatikan kepentingan sosisal dan lingkungan sebagai bagian

dari tujuan perusahaan.

Ada beberapa kasus yang terjadi pada tahun-tahun belakangan ini

di daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur akibat dari kebocoran gas

oleh perusahaan eksploitasi minyak dan gas bumi. Antara lain kebocoran

gas yang terjadi di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas dan sumur minyak

sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur milik perusahaan JOB Pertamina –

PetroChina East Java (JOB P-PEJ). Dalam kasus yang terjadi di lapangan

ternyata masih ada hal yang perlu di benahi khususnya dalam pelaksanaan

eksploitasi minyak bumi terhadap lingkungan sekitar, agar tidak

membahayakan dan merugikan warga yang ada di sekitar kawasan

pertambangan minyak bumi. Berdasarkan data yang di dapat dalam media

internet menjelaskan bahwa:

Sebuah lokasi pengeboran gas di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas mengalami kebocoran yang berada di sumur Sukowati 29 di lapangan B, senin (13/01/2014). Menurut sejumlah warga di sekitar lokasi kebocoran gas, bau yang menyengat itu baru diketahui sekitar sore lalu, menjelang ibadah salat magrib. Akibat mencium bau itu, sejumlah warga mengalami mual-mual. Sumur pengeboran dikerjakan oleh perusahaan patungan Joint Operating Bodi Petrochina-Pertamina. Gas yang bocor ini merupakan Hidrogen Sulfida (H2S). Senyawa gas yang terbuat dari aktivitas biologi bakteri organik ini tergolong beracun, karena itupula apabila menciumnya akan terasa mual-mual.4

(15)

5

Banyak terjadi kebocoran gas yang di akibatkan oleh perusahaan

tambang minyak dab gas bumi yang merugikan masyarkat sekitar area

pertambangan, khususnya dalam bidang kesehatan. Dalam hal ini

perusahaan telah melalaikan tanggung jawab terhadap keamanan dan

keselamatan kerja yang mengakibatkan terjadinya kebocoran pipa minyak

dan gas bumi yang membuat daerah sekitar ring A perusahaan harus

mengalami keracunan dan gangguan pernafasan. Tanggung jawab sosial

dan lingkungan yang terjadi merupakan kewajiban bagi perusahaan yang

harus di perhitungkan dan anggarkan sebagai biaya perseroan yang

pelaksanaannya dilakukan dengan memperhitungkan kepatutan dan

kewajaran. Berdasarkan berita di surat kabar sering terjadi aksi unjukrasa

(demonstrasi) di wilayah kerja perusahaan JOB P-PEJ di Kabupaten

Bojonegoro, salah satu contoh sebagai berikut:

Puluhan warga Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro siang tadi kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan operasi Joint Operating Body – Petrochina East Java (JOB P-PEJ) tepatnya di Pad B desa setempat. Senin siang (2/8/2013). Puluhan warga menuntut dana kompensasi yang di JOB P-PEJ dinaikkan. Sebab, akhir-akhir ini kompensasi yang diberikan JOB itu semakin dikurangi itu dinilai merugikan masyarakat.5

Apabila program CSR benar-benar dijalankan secara efektif maka

dapat memerkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang memiliki pengaruh cukup

besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan menurunkan tingkat

pengangguran serta kejahatan yang ada dalam masyarakat. Namun dalam

(16)

6

kenyataannya, masih banyak kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sehingga

mengenyampingkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan

yang diperintahkan oleh undang-undang, demi mengejar target keuntungan

perusahaan.

Banyak program Bina Lingkungan (BL) yang diatur dalam

peraturan Undang-Undang yang mewajibakan bagi perusahaan untuk

melakukan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar

perusahaan. Namun dalam prakteknya masih banyak yang belum

mengetahui maupun melaksanakan tanggung jawab tersebut, sehingga

masih banyak penggangguran serta pencemaran lingkungan yang terjadi.

Undang-undang telah mengatur tentang tanggung jawab perusahaan

terhadap lingkungan dan masyarakat yang disebut corporate social

responsibility (CSR), berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat (5)

Undan-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Yang isinya

yaitu: Badan usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang melaksanakan kegiatan

usaha Minyak dan Gas Bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ikut

bertanggung jawab dalam mengembangkan lingkungan dan masyarakat

setempat. Selain itu bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib

melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sesuai

dengan Peraturan Menteri Negara BUMN: Per-05/MBU/2007 Pasal 11

ayat (2) huruf (e) dijelaskan bahawa Ruang lingkup bantuan Program BL

(17)

7

dan/atau pelatihan, 3) Bantuan peningkatan kesehatan, 4) Bantuan

pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, 5) Bantuan sarana

umum, 6) Bantuan pelestarian alam.

Sesuai dengan ketentuan Pasal diatas dalam hal menjalankan

tanggung jawab sosial dan lingkungan harus memperhatikan kepatutan dan

kewajaran. Sehingga pelaksanaan tanggung jawab tersebut memberikan

dampak yang baik untuk keberlangsungan masyarakat sehingga

memwujudkan hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat

setempat. Melihat dari pada peraturan perundang-undangan yang mengatur

tentang kewajiban perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab CSR

tersebut akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan

masyarakat. Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk

implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik, agar perilaku

pelaku usaha mengarah pada prilaku usaha yang sehat dan bermartabat.

Berdasarkan adanya permasalahan tersebut diatas yang melatar

belakangi penulis untuk memilih judul: PELAKSANAAN CORPORATE

(18)

8

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan corporate social responsibility (CSR)

eksploitasi minyak bumi oleh Joint Operating Body Pertamina –

Petrochina East Java?

2. Apa faktor-faktor yang menjadi pendukung dan kendala dalam

pelaksanaan corporate social responsibility (CSR)?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan corporate social responsibility (CSR)

eksploitasi minyak bumi oleh JOB Pertamina – PetroChina East Java

di Kabupaten Bojonegoro.

2. Untuk mengetahui apa faktor-faktor yang menjadi pendukung dan

kendala dalam pelaksanaan corporate social responsibility (CSR).

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perkembangan

ilmu pengetahuan tentang ilmu hukum pada umumnya dan ilmu

hukum pertambangan Minyak Dan Gas Bumi (MIGAS) pada

khususnya yaitu dalam pelaksanaan corporate social responsibility

(CSR) eksploitasi minyak dan gas bumi oleh JOB Pertamina –

PetroChina East Java di Kabupaten Bojonegoro. Memberikan

manivestasi terhadapa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang

wilayahnya terdapat aktifitas pertambangan agar lebih memperhatikan

(19)

9

2. Manfaat Praktis

1) Bagi Penulis

Sebagai syarat kelulusan Strata satu (S1) serta untuk menambah

pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang proses atau

tahapan-tahapan dalam pelaksanaan corporate social responsibility

(CSR) mulai dari tahapan menentukan standar CSR terhadap

lingkungan dan masyarakat sekitar sampai dengan pelaksanaan

program CSR di lapangan.

2) Bagi JOB Pertamina – PetroChina East Java

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perusahaan dalam

menjalankan tanggung jawab serta evaluasi CSR apakah sudah

tepat guna dan berdaya guna bagi masyarakat.

3) Bagi Penduduk Setempat

Mendpatkan informasi dari perusahaan maupun pemerintah daerah

dalam menjalankan program-program CSR, dalam bentuk

meningkatkan kesejahterahaan masyarakat dan melestarikan

lingkungan hidup.

E. Metode Penelitian

1. Metode Pendekatan

Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah yuridis

sosiologis (socio-legal research). Penelitian hukum yang hendak

menelaah efektivitas suatu peraturan perundang-undangan (berlakunya

(20)

10

realitas hukum dengan ideal hukum.6 Hukum sebagai gejala sosio

empirik dapat dipelajari di suatu sisi sebagai suatu independent

variable yang menimbulkan efek-efek pada pelbagai kehidupan sosial,

dan di lain sisi, sebagai suatu dependent variable yang muncul sebagai

suatu resultante berbagai ragam kekuatan dalam proses sosial (studi

mengenai law in Process).7

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di JOB Pertamina – PetroChina East Java

Perusahaan MIGAS di Kabupaten Bojonegoro dan Masyarakat sekitar

perusahaan tersebut terdapat tiga desa yaitu: Desa Ngmpel, Desa

Campurejo dan Desa Sambiroto. Dalam hal ini perusahaan yang

bergerak dalam bidang ekporasi dan eksploitasi berpotensi mencemari

lingkungan sekitar. Sehingga peneliti ingin mengetahui tanggung

jawab perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar

perusahaan di sebut juga Corporate Social Responsibility (CSR).

3. Sumber Data

Sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

pengumpulan informasi dari perusahaan dan masyarakat dalam bentuk

ucapan/kata-kata dan tingkahlaku para informan sebagai data primer

dan dokumen-dokumen maupun data yang mendukung pernyataan

6 Amirudin & Zainal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, hal 137

(21)

11

informan. Untuk memperoleh data yang berkaitan dengan tujuan

penelitian, maka digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Data Primer

Data yang di peroleh dari lokasi penelitian atau data yang

bersumber dari hasil observasi, hasil wawancara dengan responden

serta dokumen-dokumen yang berkaitan tentang Pelaksanaan

Corporate Social Responsibility (CSR) Eksploitasi Minyak Bumi

Oleh JOB Pertamina – PetroChina East Java di Kabupaten

Bojonegoro.

b. Data Sekunder

Data pelengkap yang diperoleh secara langsung dari literatur,

laporan-laporan, dokumen-dokumen, buku, majalah, buletin,

peraturan perundang-undangan, berita-berita sajian media cetak

maupun media online yang berkaitan dengan pelaksanaan coporate

social responsibility.

4. Metode Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi yaitu penulis melakukan kegiatan pengamatan secara

langsung pada permasalahan yang terjadi di lokasi penelitian

terhadap dampak yang terjadi karena adanya perusahaan MIGAS

(22)

12

Kabupaten Bojonegoro. Disampin itu peneliti juga mengamati

terkait dengan pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)

yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Interview / Wawancara

Interview yaitu suatu cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan

data melalui tanya jawab dan dialog atau diskusi dengan responden

yang dianggap mengetahui tentang permasalahan yang dingkat

oleh penulis.

1. Responden dalam penelitian ini adalah:

a)Perusahaan MIGAS JOB Pertamina – PetroChina East Java

b)Pemerintah Kabupaten BAPPEDA

c)Masyarakat Lingkar Tambang

2. Metode Sampling

a) Purposive Sampling

Metode ini di gunakan oleh penulis untuk mendapatkan

data yang tepat dan benar dari pihak perusahaan JOB

Pertamina – PetroChina East Java dan Pemerintah

Kabupaten Bojonegoro. Dari pihak perusahaan penulis

akan menanyakan kepada kepala bagian bidang Govermet

Relation (GOVREL) dan juga kepala bagian Human

Resource Management (HRM) yang ada di dalam

perusahaan. Kemudian dari pihak Pemerintah Daerah

(23)

13

pertanyaan untuk melengkapi data penelitian kepada kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

b) Random Sampling

Masyarakat sekitar lokasi yang terkena dapak langsung dan

tidak langsung oleh perusahaan tambang minyak dan gas

bumi yang ada di kabupaten Bojonegoro. Dengan

menggunakan sistem Random Sampling sebanyak 10%,

berdasarkan populasi masyarakat yang ada di sekitar lokasi

eksploitasi MIGAS.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang berupa dokumen

tertulis, arsip-arsip yang didapatkan dari perusahaan JOB

Pertamina – PetroChina East Java tentang Corporate Social

Responsibility (CSR).

d. Studi Pustaka

Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yangdilakukan

dengan cara mengumpulkan data-data penunjang yang diperoleh

dari penelitian sebelumnya, dan juga data diperoleh dari

literatur-literatur dan majalah-majalah maupun berita-berita yang ada di

media cetak maupun media online. Serta mempelajari peraturan

perundang-undangan dan buku-buku yang terkait dengan

(24)

14

5. Teknik Analisa Data

Analisa data dalam penelitian “Pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR) Eksploitasi Minyak Bumi Oleh JOB Pertamina –

PetroChina East Java di Kabupaten Bojonegoro. Melalui pendekatan

yuridis sosiologis ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif

yaitu dengan cara memaparkan semua data yang dihasilkan baik data

primer maupun data sekunder. Penulis menganalisa data yang diperoleh

dari hasil penelitian di lapangan kemudian diolah dan disusun secara

sistematis sehingga dapat menjawab dari rumusan masalah, kemudian

diteliti dengan teori-teori dan pendapat para ahli untuk memperoleh

kesimpulan.

F. Rencana Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan penulisan ini, peneliti membuat sistematika penulisan

dengan tujuan agar dapat dijadikan bahan acuan dalam penulisan, dapat

dipertanggung jawabkan, mempermudah penulisan, dan agar terlihat

sitematis.

1. BAB I : PENDAHULUAN

Subtansi dalam pendahuluan meliputi bebrapa sub bab yang terdiri dari

latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

kegunaan penelitian, metode penelitian, sistematika penelitian. Terkait

pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) eksploitasi minyak

bumi oleh Joint Operating Body Pertamina- PetroChina East Java di

(25)

15

2. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi uraian tentang teori-teori, doktrin, pendapat ahli

hukum, kajian yuridis sesuai dengan hukum yang berlaku yang akan

dipakai oleh peneliti untuk mendukung analisa terhadap masalah yang

diteliti. Terkait pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)

eksploitasi minyak bumi oleh Joint Operating Body Pertamina-

PetroChina East Java di Kabupaten Bojonegoro.

3. BAB III: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas hasil dari penelitian tentang pelaksanaan

Corporate Social Responsibility (CSR) eksploitasi minyak bumi oleh

Joint Operating Body Pertamina- PetroChina East Java di Kabupaten

Bojonegoro yang akan dikaji dan dianalisa secara sistematis

bedasarkan tinjaun pustaka yang sudah ada dalam bab II.

4. BAB IV: PENUTUP

Bab yang terkhir ini terdiri dari dua sub bab yaitu kesimpulan dan

saran. Kesimpulan yang dimaksud adalah apa yang disimpulkan oleh

peneliti dari hasil analisa pada bab III. Dari kesimpulan tersebut maka

timbul hal-hal yang akan menjadi saran dan rekomendasi dalam

permasalahan yang sudah diteliti.

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuntansi adalah merupakan sebuah sistem yang memproses data dan traksaksi guna menyajikan serta menghasilkan

Dengan mengoptimasi parameter- parameter elektrodeposisi yakni rapat arus dan penambahan zat aditif asam borat dapat diperoleh suatu endapan kobal dengan kualitas dan

Indonesia merupakan salah satu negara yang masih menggunakan sumber energi fosil sebagai sumber energi utama. Namun ketersediaan sumber energi fosil tersebut pastinya akan habis

Kerjasama pembuatan tank antara Indonesia dan Turki atau disebut joint development medium tank telah dimulai pada 29 Juni 2010 silam setelah Kementerian

orang dari residen panti yang sudah mulai sadar dan sayang terhadap dirinya. sehingga mereka menjaga dirinya, bahkan ada yang sudah kerja di

berdasarkan hasil analisis IPA, antara lain adalah kesiapan petugas dalam melayani pelanggan, kesiapan petugas tambahan pada saat terjadi antrian yang sangat

Praktek Perorangan Dokter Gigi Spesialis adalah tempat pelayanan kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh Dokter Spesialis Gigi. Praktek Dokter Umum Berkelompok adalah

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas adalah 1). Bagaimana cara agar masyarakat mudah dalam mendapatkan informasi mengenai rute angkutan umum yang beroperasi di