• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA – REMAJA DENGAN PERKEMBANGAN MORAL REMAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ORANG TUA – REMAJA DENGAN PERKEMBANGAN MORAL REMAJA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASIORANG TUA

REMAJA DENGAN PERKEMBANGANMORAL REMAJA

Oleh: DYANING APRIANI (01810116)

Psychology

Dibuat: 2006-08-07 , dengan 3 file(s).

Keywords: Efektivitas Komunikasi Orang Tua-Remaja, Perkembangan Moral

Perkembangan moral merupakan suatu tahapan perubahan tingkatan moral seseorang yang berkembang berkenaan dengan bertambahnya usia dan yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat. Pengaruh keluarga yang salah satunya adalah efektivitas

komunikasi yang terjadi orang tua dan remaja dapat memberikan dampak yang baik pada remaja, dimana akan sering terjadi penyampaian informasi, kesempatan mengemukakan pendapat, menyampaikan pesan-pesan tertentu dan kesempatan untuk mengemukakan perasaan orang tua atau remaja secara timbal balik. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara efektivitas komunikasi orang tua dan remaja dengan perkembangan moral remaja.

Penelitian ini adalah penelitian non eksperimen dengan jenis penelitian korelasional. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 pada SMU Taman Madya sebanyak 50 orang. Subyek penelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Metode bpengumpulan data adalah menggunakan skala (1) skala efektivitas komunikasi (2) skala perkembangan moral. Uji validitas butir menggunakan teknik Phi. Analisa data yang digunakan adalah analisa korelasional dengan menggunakan korelasi Phi.

Dari analisa didapatkan r =-0,058 ; =0,16 ; db=4, maka rt 5%=9,49 dan 1%=13,3, dimana bahwa re < rt ini menunjukkan bahwa variabel antara efektivitas komunikasi dengan perkembangan moral tidak mempunyai hubungan.

Dengan remaja yang efektivitas komuniksinya rendah yang berada pada tahap perkembangan moral pra konvensional 0, tahap konvensional 4 orang, dan tahap post konvensional 3 orang. Remaja dengan efektivitas komunikasi sedang yang berada pada tahap perkembangan moral pra konvensional 3 orang, pada tahap konvensional 28 orang, dan post konvensional 3 orang. Pada tingkat efektivitas komunikasi yang tinggi yang berada pada tahap perkembangan moral pra konvensional 1 orang, tahap konvensional 8 orang, tahap post konvensional 0

Abstract

Stages of moral development is a moral level changes regarding a person that develops with age and are influenced by family environment and community. Effect of family, one of which is the effectiveness of communication that happens parents and teens can give a good impact on teenagers, which will often happen to deliver information, opportunity of expression, convey certain messages and the opportunity to express feelings of a parent or adolescent reciprocity . The purpose of this study was to find out how the relationship between the effectiveness of communication with parents and adolescent moral development of adolescents.

(2)

by using purposive sampling technique. Bpengumpulan method is to use scale data (1) scale the effectiveness of communication (2) scale of moral development.Analysis of data used correlational analysis using the correlation Phi.

From analysis of obtained r =- 0.058; = 0.16; db = 4, then rt 5% = 9.49 and 1% = 13.3, where the re <rt shows that the variables between the effectiveness of communication with moral development has no relationship.

With the effectiveness of adolescent low komuniksinya at the stage of pre-conventional moral development of 0, the conventional phase of 4 people, and post conventional stage 3 people. Teens with medium of communication effectiveness is at the stage of pre-conventional moral development of 3 people, 28 people on stage conventional, and conventional post 3 people. At a high level of

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Metode desain database yang digunakan dalam membangun sistem informasi harga adalah Intergrated Spatial Database Management, dimana data spasial, dan data atribut

[r]

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, model pembelajaran yang tepat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu Model Pembelajaran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil analisis diatas, penulis merekomendasikan beberapa usulan kepada KP-RI BERINGIN Tuban untuk dapat meningkatkan efektivitas pemberian kredit seperti

Dari Gambar 7 terlihat bahwa penurunan kadar hemoglobin pada semua pelakuan pemaparan insektisida malathion sampai pada pengukuran hari ke-30, dimana makin tinggi

sastra di sma/ma” yang dilakukan oleh Nani Frigiawati. Anik Widiyanti, IKIP PGRI Semarang, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dengan judul skripsi “ Penggunaan model

Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983). Tingkatan organisasi