• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINAT TERHADAP JENIS WISATA DITINJAU DARI THE BIG FIVE PERSONALITY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MINAT TERHADAP JENIS WISATA DITINJAU DARI THE BIG FIVE PERSONALITY"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak dulu, manusia selalu bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ciri itu selalu tampak pada pola kehidupan manusia baik sebagai bangsa primitif maupun modern. Pada hakekatnya moralitas manusia merupakan salah satu sifat utama kehidupan manusia itu sendiri yang tidak bisa puas dan terpaku pada suatu tempat untuk memenuhi kelangsungan hidupnya. Seperti halnya berekreasi atau melakukan Pariwisata, yang mana merupakan aktivitas, pelayanan dan produk hasil industri pariwisata yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan.

Sejalan dengan perkembangan dunia sekarang ini yang memasuki era globalisasi dan keterbukaan yang mengakibatkan jarak dan batas antara ruang dan waktu bukan lagi menjadikan penghalang bagi setiap orang untuk melakukan kegiatannya baik yang bersifat bisnis maupun kesenangan.

(2)

2

emosional. Menurut McGehee, Murphy dan Ulysal (1996), untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan di dalam memilih tujuan wisata, perlunya proses

pengambilan keputusan yang mana tujuan wisata menawarkan kepuasan, fasilitas dan kenikmatan perjalanan.

Zaman modern saat ini ditandai dengan meningkatnya pertambahan penduduk serta kemajuan teknologi sehingga mendorong manusia memenuhi kebutuhannya. Setiap orang mempunyai keinginan untuk melakukan sebuah perjalanan, pengalaman, kesenangan. Motivasi merupakan dasar yang kuat dalam memahami seseorang melakukan perjalanan atau wisata, serta didorong oleh faktor internal, eksternal dan emosional. Berhubungan dengan teori motivasi yang dikemukakan Abraham Maslow menyebutkan bahwa manusia selalu terdorong untuk memenuhi kebutuhan yang kuat setiap waktu, keadaan dan pengalaman. Dorongan kebutuhan tersebut timbul demi kepentingan- kepentingan hidup manusia karena kehidupan dalam suatu masyarakat dan aktivitas- aktivitas permintaan yang timbul tersebut dapat dipenuhi dan disediakan.

(3)

3

Banyak sekali seseorang mengadakan perjalanan untuk memuaskan hasrat ingin tahu, untuk mengurangi ketegangan pikiran, beristirahat dan mengembalikan kesegaran pikiran dan jasmaninya pada alam lingkungan yang berbeda dengan alam lingkungannya sehari- hari. Dari perjalanan yang dikunjungi seseorang atau wisatawan beberapa orang berpendapat bahwa setiap perjalanan mempunyai tujuan wisata yang berbeda. Perbedaan motif tersebut tercermin dengan adanya berbagai jenis pariwisata. Karena suatu daerah maupun suatu negara pada umumnya dapat menyajikan berbagai atraksi wisata, maka akan sangat menarik untuk mempelajari dan mempersoalkan jenis pariwisata mana yang sekiranya mempunyai kesempatan yang paling baik untuk dikunjungi seperti beberapa jenis pariwisata yaitu pariwisata untuk menikmati perjalanan, pariwisata alam, pariwisata untuk rekreasi, pariwisata kebudayaan, pariwisata untuk olahraga, pariwisata untuk urusan bisnis, pariwisata belanja, pariwisata religi, pariwisata untuk berkonvensi.

Fenomena yang sering terjadi seperti hal- nya motivasi, kepribadian, pemenuhan kebutuhan, pengaruh keyakinan dan sikap mempengaruhi tujuan perjalanan atau wisata. Beberapa penelitian terdahulu sering mengungkap tentang mengapa orang melakukan perjalanan, baik secara individu maupun secara rombongan, terutama berkaitan dengan motivasinya, dengan alasan yang obyektif maupun subyektif. Yoon dan Uysal (2005) meneliti hubungan antara faktor-faktor motivasi wisatawan dengan kepuasan dan tujuan loyalitas. Beberapa faktor penting yang diukur adalah motivasi yang menarik, pengetahuan, melarikan diri, prestasi, kebersamaan keluarga, keselamatan /kesenangan, jauh dari rumah, fasilitas modern, kegiatan yang luas, pemandangan alam, memasak air, kegiatan yang menarik, kota yang berbeda dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri pariwisata harus memberikan perhatian yang lebih besar untuk relaksasi wisatawan, kebersamaan keluarga, keselamatan dan menyenangkan. Seperti yang diungkapkan oleh Mathieson dan Well (1982), menunjukkan bahwa konsumen wisata secara purposif menjadi seorang pencari informasi yang relevan dengan kebutuhan mereka.

(4)

4

kebutuhan biologis dan keinginan yang secara langsung mengintegrasikan aktivitas dan perilaku seseorang (Dann, 1981; Pearce, 1982; Uysal & Hagan, 1993).

Memperhatikan hasil-hasil penelitian tersebut maka dapat dipahami peran kepribadian pada perilaku individu. Berdasarkan penelitian sebelumnya menjelaskan adanya kepuasan pelayanan, motivasi tujuan pilihan wisata dan kebutuhan. Penelitian tentang pilihan minat wisata ditinjau dari tipe kepribadian sejauh ini masih belum dikaji secara spesifik khususnya mengukur dengan The Big Five Personality. Dimensi dalam pendekatan the big five personality ini ada lima dimensi yaitu neuroticsm, extraversion, openness to experience, agreeableness dan conscientiousness. Maka penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah kepribadian mampu berperan pada minat jenis wisata. Penelitian ini mencoba menguji dan mengulas gambaran tipe kepribadian dengan pemilihan tujuan minat jenis wisata. Setiap orang mempunyai keinginan atau minat yang berbeda terhadap wisata, seperti halnya sifat- sifat kepribadian menjadi suatu hal yang mendapat perhatian cukup besar, terdapat sejumlah upaya awal untuk mengidentifikasi sifat- sifat utama yang mengatur perilaku. The Big Five Personality merupakan pendekatan yang menjadi kerangka kerja yang dominan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan sifat- sifat seseorang.

Menurut Crockett and wood (2002) Kepribadian mempengaruhi motivasi dan tujuan pemilihan perjalanan wisata.

Berdasarkan analisis penelitian, layanan iklan, televisi, media elektronik maupun media cetak, merupakan faktor utama yang mempengaruhi sebuah tujuan perjalanan. (Santos, 2007).

Menurut Awaritefe (2004), motivasi dan pemilihan tujuan wisata para wisatawan antara lain : untuk memperbaiki diri, menghargai kebudayaan yang dikunjungi, menikmati keindahan alam, menikmati kualitas dan fasilitas pelayanan, serta sarana fasilitas akses cepat.

(5)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, ingin mengetahui distribusi pada : Bagaimana gambaran minat jenis wisata berdasarkan tipe kepribadian?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui gambaran minat jenis wisata berdasarkan tipe kepribadian remaja.

D. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya psikologi pariwisata, pada masa dewasa ini yang membicarakan masalah mengenai tipe kepribadian dengan minat jenis wisata.

b. Manfaat Praktis

(6)

MINAT TERHADAP JENIS WISATA DITINJAU DARI

THE BIG FIVE PERSONALITY

SKRIPSI

Oleh :

Mariana Rosita

07810127

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(7)

MINAT TERHADAP JENIS WISATA DITINJAU DARI

THE BIG

FIVE PERSONALITY

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Mariana Rosita

07810127

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(8)
(9)
(10)
(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, kasih sayang, dan hidayah-Nya. Sesungguhnya tiada daya dan kekuatan selain dari izin Allah sehingga penyusunan skripsi dengan judul “ Minat Terhadap Jenis Wisata ditinjau dari The Big Five Personality” ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan studi pada Fakultas/ jurusan Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

1. Ibu Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Latipun, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang dengan tulus membimbing serta mengarahkan saya dalam menyelesaikan skripsi.

3. Bapak Zakarija Achmat, S.Psi, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang selalu memotivasi, memberikan kritik, dan sarannya serta ketelitiannya dalam mengoreksi tulisan.

4. Bapak Yudi Suharsono, S.Psi, M.Si selaku Dosen Wali yang telah mendukung dan memberikan pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. 5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi yang telah memberikan ilmu dan pengarahan selama ini.

6. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan dukungan, do’a dan kasih sayang sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Adik- adikku Rizky dan Andre yang memberikan bantuan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Sahabat-sahabatku Happy, Dini, Yoga, Ayu ,Yuli, Yanti, Resty, Nando, Dila, Ratna, Billy, Cholis dan kawan- kawan seperjuangan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih untuk kebersamaan dan semangatnya selama ini.

9. Mbk Dwi, mbk Fira, mbk Risa, mbk Wulan, mbk Desy, mbk Feby, terima kasih untuk dukungan dan bantuannya.

(12)

11. Pihak Sekolah SMAN 01 Batu, Bpk. Drs. Suprantiyo, M.M. selaku Kepala Sekolah terima kasih atas kesempatan yang diberikan serta siswa- siswi atas partisipasinya dalam pengumpulan data.

12. Rekan- rekan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi periode 2009-2010 yang telah memberikan kebersamaan, arti persaudaraan, berbagi, dan sebuah pengalaman yang sangat berharga.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak berkontribusi dan memberikan bantuan serta motivasi pada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 04 Februari 2012

Penulis

(13)

DAFTAR ISI

D. Minat Jenis Wisata ditinjau dari The Big Five Personality ... 24

E. Kerangka Pemikiran ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Rancangan Penelitian ... 27

B. Variabel Penelitian ... 28

C. Definisi Operasional ... 28

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

E. Prosedur Penelitian ... 30

F. Jenis Data dan Instrumen Penelitian ... 31

G. Validitas dan Reliabilitas ... 33

1. Validitas ... 34

2. Reliabilitas ... 35

(14)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Deskripsi Data ... 38

B. Analisis Data ... 43

C. Pembahasan ... 45

BAB V PENUTUP ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Dimensi kepribadian Big Five Factor Personality ...22

Tabel 2 : Blue Print Big Five Inventory ...32

Tabel 3 : Blue Print skala Big Five Inventory ...33

Tabel 4 : Uji Validitas item skala Big Five Inventory...35

Tabel 5 : Blue Print Big Five Inventory sesudah Try Out ...35

Tabel 6 : Uji reliabilitas skala Big Five Inventory ...36

Tabel 7 : Gambaran umur dan jenis kelamin subyek ...38

Tabel 8 : Minat jenis wisata...39

Tabel 9 : Aspek kepribadian The big five personality...42

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Persuratan

Lampiran II : Skala The Big Five Personality dan angket minat jenis wisata Lampiran III : Hasil Uji Try Out Skala The Big Five Personality

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. (2004). Psikologi Kepribadian (Ed. Revisi). Malang: UMM Press

Arikunto, S. (1992). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktik (Ed. revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta

Armario, E. M. (2007). Tourist Satisfaction: An analysis of ITS antecedents. Abstrak diakses4April 2011darihttp://dialnet.unirioja.es/servlet/fichero_articulo?codig o=2751774&orden=0

As’ad, M. (1980). Psikologi Industri (Ed. Revisi). Yogyakarta: Liberty

Aziz, N. A., & Arifin, A. A. (2009). Identifying the relationship between travel motivation and lifestyles among Malaysian pleasure tourist and Its marketing implications,1,2, 96-106. Diperoleh dari http://www.ccsenet.org/journal.html. Azwar, S. (1998) Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. (1997) Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Chaplin, J. P. (1987). Kamus Lengkap Psikologi. Yogyakarta: Rajawali Press.

Crow, L. D., & Crow. (1984). Educational Psychology: Human development and learning. American Book

Crow, L. D. (1985). Psikologi Pendidikan (Ed. Kedua). Surabaya: Erlangga

Feist, J., & Feist, G. (2010). Teori Kepribadian buku 1: Theories of personality (Ed.Ketujuh). Jakarta: Salemba Humanika

Feist, J., & Feist, G. (2010). Teori Kepribadian buku 2: Theories of personality (Ed.Ketujuh). Jakarta: Salemba Humanika

Gerungan, W. (1991). Psikologi Sosial (Ed. Kedua). Bandung: Eresco

Hasan, M. (2002). Metodologi penelitian dan aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hosany, S., Ekinci, Y., & Uysal, M. (2007). Destination image and destination personality. Tourism and Hospitality research, 1, 62- 81.

Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (Ed. Kelima). Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. (1978). Psikologi Perkembangan 2. Jakarta: Gelora Aksara Pratama John, O.P., & Srivastava, S. (1999). The Big- Five Trait Taxonomy: History,

Measurement, and Theoretical Perspectives. Dalam L. A. Pervin & O. P. John (Ed.), Handbook of personality: Theory and research (Ed. kedua, hal. 1-71). New York: Guilford (in press).

(18)

Kerlinger, F. (1990). Asas- asas penelitian behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Koswara, E. (1991). Teori- teori kepribadian. Bandung: PT Eresco.

Kreitner, R., & Kicki, K. (2001) Organizational behavior (Sixth edition). New York: McGraw Hill

Landy, F. J., & Conte, J. M., (2004). Work in the 21st century: An introduction to industrial and organizational psychology. New York: McGraw Hill

Mappiare, A. (1982). Psikologi Remaja. Surabaya

McShane, S. L., & Mary, A. V., (2000). Organizational behavior. USA: McGraw Hill

Miner, J. B. (1992). Industrial- organizational psychology. USA: McGraw- Hill. Muljadi, A. J. (2010). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Nazir, M. D. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Nasution, M. A. (1983). Sosiologi Pendidikan. Bandung: Jemmars.

Nindyati, A. M., (2006). Kepribadian dan motivasi berprestasi (Kajian big five personality). Jurnal Psikodinamik, 8, 72- 89.

Oktaviana, S. (2007). Hubungan minat karir dengan penentuan pilihan karir pada remaja (Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).

Pusparini, I. (2007). Hubungan antara kepribadian (the big five factor personality) dengan keterlibatan kerja (Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur).

Pervin, A., Cervone, D., & John, P. (2010). Psikologi kepribadian: Teori & Penelitian (Ed. Kesembilan). Jakarta: Kencana

Rakhmad, J. (2002). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Robbins, S. P. (2006). Perilaku organisasi (Ed. Kesepuluh). Jakarta: PT Indeks Santrock (2009). Psikologi Pendidikan (Ed. Ketiga): Educational Psychology. (Terj.

Angelica. D). Jakarta: Salemba Humanika

Spillane, J. (1987). Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan prospeknya. Jakarta: Kanisius Torres, C. V., & Nebra-Perez, A. R. (2007). The influence of human on holiday

(19)

Winarsunu, T. (2006). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan (Ed. Revisi). Malang: UMM Press.

Witherington, H. C. (1982). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Aksara Baru

Woodwort, & Ruchimat (1977) Psikologi suatu pengantar ilmu jiwa. Bandung: Jemmars

Gambar

Tabel 1            : Dimensi kepribadian Big Five Factor Personality .........................22 Tabel 2            : Blue Print Big Five Inventory........................................................32 Tabel 3            : Blue Print skala Big Five Inventory ...............................................33  : Uji Validitas item skala Big Five Inventory...................................35  : Blue Print Big Five Inventory sesudah Try Out .............................35  : Uji reliabilitas skala Big Five Inventory ........................................36  : Gambaran umur  dan jenis kelamin subyek...................................38  : Minat jenis wisata.........................................................................39  : Aspek kepribadian The big five personality...................................42  : Tabel klasifikasi The big five personality dengan jenis wisata .......44

Referensi

Dokumen terkait

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda

Berdasarkan hasil penelitian penerapan pembelajaran IPA Terpadu tipe connected materi sifat larutan serta keterkaitannya dengan sumber arus listrik di kelas VII

a) Bagi perusahaan-perusahaan, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan yang menggunakan iklan program CSR untuk mengevaluasi dampak dari

Penelitian yang berjudul penggunaan ekstrak daun dan batang tumbuhan mangrove Rhizophora stylosa dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas.. hydrophila

Hidroponik adalah cara bercocok tanam yang paling mudah, hidroponik dapat dilakukan oleh setiap masyarakat, meskipun tidak mempunyai lahan yang luas. Selain mudah

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

satu cara paling mudah yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya batik pada. siswa adalah dengan memakainya di

I. Pendapat dalam kalangan hukum Indonesia, membenarkan bahwa para pihak yang berkontrak memperjanjikan penyelesaian masalah-sengketa mereka melalui suatu peradilan