• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknologi Pemantauan Satwa Liar dengan Radio Telemetri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknologi Pemantauan Satwa Liar dengan Radio Telemetri"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Media Konaervasi VoL I1 (41, Denember 1989 : 5 1

-

61

TEKNOLOGI

PEMANTAUAN

SATWA LIAR DENGAN

RADIO

TELEMETRI

'1

(Wildlife

tmcking

by

telemetry)

Thae are aome C i t i e s to study wildlife ecology in their irrrtonl habitat by wing direct metboda, wpecWy

for

the rpscbr which brve high mobility, or high mwitbity to hurma, or tho= which livs aocnunrla

A radio telemetry t e d m k p off= another alternative for W y b g the ewbgkd opsct of wildlife, c o v e any species, ie. big mammals, amdl mammala, reptiles, rmphibhm, fbhq birds, etc. The radio telemetry equipment consiats of a trsnrmitta radio, a r&

rrdk

red on anterum.

The transnitter is attached on an animal which

is

able to transmit pulaai dgmb caztthoudy, which can be detected by the receiver through the antenna.

The weight of a tranamitta unit vary from 1 g to 2000 g, depending on its powa red lifetime, can be applied to xubw vertebrates species from mice to elephant. There me wme cnrlron- mental factors influencing the --of the receiver radio to detect radio aipmla, e.g. deawvegeta- tion, tree canopies. In a dense juqgle, a ground w e y by a receim radio may only detect radio signals from a distance of 2 km, while by aircraft monitoring, the a&nals may F J ~ detectWfrom a distance of 100 km. The radio telea~ctiy equipmeat is useful to study farious ecological orpects of wildlife, e.g. movement patterns, homing strategy, behavior, home range, migntion pattsms, etc. I t a n b s ~ f o r d i u n r s l a s w e n s t ~ P n i m d a

Warn

studi ekologi satwa liar, pengamatan langsung tethadap individu satwa

m e ~ p a k a n

salah

satu

metode

penting

untuk

mempelajari beberapa aspek kehidupannya,

misalnya perilah, pergerakan, dan sebqpinya

Hal

hi

tidak selalu mudah

dilihnalcan,

terutarna untuk

jenis-jenis

yang mecnpunyai mobilitas

tinggi

atau yang sangat peka ter-

hadap kehadinn manusia

Di dalam

kawasan hutan tropika,

struktur

pohon dan penutupan tduk merupakan

kondisi

habitat

yang

sangat baik sebagai tempt

hidup

bagi

satwa

h,

Wlusuglya

dalam

ha1

menyediakan tempat berlindung. Lebatnya

keadaan

hutan me~pitkan

tempat per-

sembunyhn yang man.

Keadaan

tersebut sering menyulitkan

bagi

seorang

peneliti

yang

perlu melakukan

pengamatan

secara

langmng

pa&

satwl

yang sedang diteiiti,

schingga

dapat mernpengaruhi

ketepatan

atau k e t e h

hasil studi.

'

1) Makalah ini rebagloa besar mongguaukan bahm dari s u m k : Zhnmermmn, F., H. Gerard,

P. C h u l ~ D o m i n i q u e . 1976. Le d otracking der vertebrs : coxmdh et technique dttiyutioa.

T m

et Yic (3) : 309

-

346.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

Media Konaervasi VoL I1 (41, Denember 1989 : 5 1

-

61

TEKNOLOGI

PEMANTAUAN

SATWA LIAR DENGAN

RADIO

TELEMETRI

'1

(Wildlife

tmcking

by

telemetry)

Thae are aome C i t i e s to study wildlife ecology in their irrrtonl habitat by wing direct metboda, wpecWy

for

the rpscbr which brve high mobility, or high mwitbity to hurma, or tho= which livs aocnunrla

A radio telemetry t e d m k p off= another alternative for W y b g the ewbgkd opsct of wildlife, c o v e any species, ie. big mammals, amdl mammala, reptiles, rmphibhm, fbhq birds, etc. The radio telemetry equipment consiats of a trsnrmitta radio, a r&

rrdk

red on anterum.

The transnitter is attached on an animal which

is

able to transmit pulaai dgmb caztthoudy, which can be detected by the receiver through the antenna.

The weight of a tranamitta unit vary from 1 g to 2000 g, depending on its powa red lifetime, can be applied to xubw vertebrates species from mice to elephant. There me wme cnrlron- mental factors influencing the --of the receiver radio to detect radio aipmla, e.g. deawvegeta- tion, tree canopies. In a dense juqgle, a ground w e y by a receim radio may only detect radio signals from a distance of 2 km, while by aircraft monitoring, the a&nals may F J ~ detectWfrom a distance of 100 km. The radio telea~ctiy equipmeat is useful to study farious ecological orpects of wildlife, e.g. movement patterns, homing strategy, behavior, home range, migntion pattsms, etc. I t a n b s ~ f o r d i u n r s l a s w e n s t ~ P n i m d a

Warn

studi ekologi satwa liar, pengamatan langsung tethadap individu satwa

m e ~ p a k a n

salah

satu

metode

penting

untuk

mempelajari beberapa aspek kehidupannya,

misalnya perilah, pergerakan, dan sebqpinya

Hal

hi

tidak selalu mudah

dilihnalcan,

terutarna untuk

jenis-jenis

yang mecnpunyai mobilitas

tinggi

atau yang sangat peka ter-

hadap kehadinn manusia

Di dalam

kawasan hutan tropika,

struktur

pohon dan penutupan tduk merupakan

kondisi

habitat

yang

sangat baik sebagai tempt

hidup

bagi

satwa

h,

Wlusuglya

dalam

ha1

menyediakan tempat berlindung. Lebatnya

keadaan

hutan me~pitkan

tempat per-

sembunyhn yang man.

Keadaan

tersebut sering menyulitkan

bagi

seorang

peneliti

yang

perlu melakukan

pengamatan

secara

langmng

pa&

satwl

yang sedang diteiiti,

schingga

dapat mernpengaruhi

ketepatan

atau k e t e h

hasil studi.

'

1) Makalah ini rebagloa besar mongguaukan bahm dari s u m k : Zhnmermmn, F., H. Gerard,

P. C h u l ~ D o m i n i q u e . 1976. Le d otracking der vertebrs : coxmdh et technique dttiyutioa.

T m

et Yic (3) : 309

-

346.
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)

Referensi

Dokumen terkait

digambarkan sebagai sisa pengurangan nilai- nilai penerimaan usahatani dengan biaya yang dikeluarkan, yang mana penerimaan adalah hasil perkalian dari jumlah total

Namun jika diperhatikan data pada Tabel 2, bahwa setiap periode pengamatan pertumbuhan vegetatif (Gambar 1- 6) dapat dipilih alternatif perlakuan yang lebih baik, yang

Perencanaan Teknis Pembangunan Box Culvert Jalan Dalam Kota Pulang Pisau. Pembangunan Jalan di

Dalam sistem akuntabilitas, pengawasan ini merupakan bentuk pengawasan yang dilakukan oleh internal lembaga tersebut melalui berbagai kegiatan, seperti rapat, evaluasi program,

Penelitian ini akan menc co ob o a m m meneliti pengaruh suhu pada sifat mekanik beton antara beton normal dan beto on n n dengan campuran Glenium Ace 8590.. pengaruh suhu antara

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pengadilan Anak.

Sebagai desa tangguh dan memiliki potensi alam berupa ekosistem mangrove dapat meningkatkan kapasitas dan ketangguhan dalam upaya pengurangan risiko bencana yang disebabkan

interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 2) Usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan