SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh Ahmad Zaid
1.05.07.680
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
ii
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 bandung sebagai salah satu
penyelenggara kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan,
tentu menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar
yang nantinya diharapkan mampu mencetak generasi bangsa yang berprestasi di
bidang ilmu dan akhlak dan dapat diandalkan. Upaya meningkatkan mutu
pendidikan dengan memberdayakan seluruh potensi yang mendukung proses
pembelajaran yang efektif supaya terciptanya generasi penerus bangsa yang
unggul. Upaya meningkatkan mutu pendidikan dilakukan dengan memberdayakan
seluruh potensi yang mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien
guna terciptanya generasi penerus bangsa yang kompetitif.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan langkah-langkah yang terdiri
dari tahap analisis sistem, sedangkan untuk merancang dan mengimplementasikan
sistem informasi akademik SMA Negeri 1 Bandung ini menggunakan bahasa
pemrograman PHP, database MySQL.
Adapun hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa sistem informasi akademik
yang sangat membantu dalam penyampaian informasi mengenai hasil seleksi,
hasil belajar siswa, serta jadwal belajar siswa disekolah..
iii
SMA Negeri 1 Bandung as one of the academic organizers and educational institutions wants to run the implementation of academic activities properly and smoothly which hopefully will be able to create a young generation who excel in the field of science, morality, and reliable. Thus, to achieve its purpose, there are some efforts done by SMA Negeri 1 bandung to improve the quality of education by empowering all the potential to support effective learning process in order to create both next superior and competitive generation.
To achieve these goals, then SMA Negeri 1 bandung takes some methods of system analysis phase, while for designing and implementing academic information system, SMA Negeri 1 Bandung uses the programming language PHP, MySQL database.
The result of this research is in the form of academic information system that is very helpful in informing about selection result, student learning outcomes, as
well students’ school schedule.
iv
Segala puji dan syukur dilimpahkan sebesar-besarnya kepada Allah SWT,
karena berkat rahmat dan karunianya-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu dengan senang hati penulis
menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran,
dan tenaga baik secara moril maupun materil dalam penyusunan laporan skripsi
ini, terutama kepada :
1. Kedua Orang tua atas cinta, kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran
yang tak ternilai serta do’anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia,
semoga Allah selalu menyayangi dan melindungi.
2. Kakak-kakakku tercinta, uni Ilsa, uni Widya, bang Ilman dan uni Rika,
Terima kasih atas semuanya. mungkin susah tuk membalas atas
segalanya.
3. Sintya Sukarta, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan,
saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi
v
saran selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
5. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
6. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
7. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
8. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas Komputer
Indonesia.
9. Dra. Hj. Emi Yuliaty, M.Pd selaku kepala sekolah Sma negeri 1
Bandung dan Widayana S.Pd, Rikki M. Ramdhani, S.Pd., S.Kom,
Hendi Ahmad Hidayat, S.Kom, Ayi Sadiah selaku pembimbing di Sma
negeri 1 Bandung.
10. Teman-teman di Jurusan Manajemen Informatika khususnya kelas MI-
15 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan
dan dukungannya.
11. Dan semua pihak yang telah membantu saya, yang mungkin tidak bisa
vi
Allah SWT.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Bandung, Februari 2012 Penulis
Ahmad Zaid Nim : 10507680
vii
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
MOTTO ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR . ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xix
DAFTAR SIMBOL ... xxi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi masalah ... 3
1.2.2 Rumusan masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Maksud Penelitian ... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5
viii
1.6.1 Lokasi penelitian ... 7
1.6.2 Waktu penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar sistem ... 8
2.1.1 Karakteristik sistem ... 9
2.1.2 Klasifikasi sistem ... 11
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 12
2.2.1 Siklus informasi ... 14
2.2.2 Kualitas informasi ... 15
2.2.3 Nilai informasi ... 16
2.3 Konsep Dasar sistem informasi ... 16
2.3.1 Komponen sistem informasi ... 17
2.4 Teori tentang permasalahan ... 19
2.5 Pengertian perancangan basis data ... 20
2.6 Pengertian Client-server ... 21
2.7 Jaringan komputer ... 24
2.7.1 Pengertian jaringan komputer ... 24
2.7.2 Jenis-jenis jaringan komputer ... 24
2.7.3 Topologi jaringan komputer ... 25
2.7.4 Manfaat jaringan komputer ... 28
ix
2.8.2 Database MySQL ... 30
2.8.3 Adobe Dreamweaver cs3 ... 32
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian ... 33
3.1.1 Sejarah sekolah ... 33
3.1.2 Visi dan misi sekolah ... 46
3.1.2.1 Visi sekolah ... 46
3.1.2.2 Misi sekolah ... 46
3.1.2.3 Strategi sekolah ... 46
3.1.3 Struktur Organisasi ... 48
3.2 Metode penelitian ... 49
3.2.1 Desain penelitian ... 50
3.2.2 Jenis dan metode pengumpulan data ... 50
3.2.2.1 Sumber data primer ... 50
3.2.2.2 Sumber data sekunder ... 51
3.2.3 Metode pendekatan dan pengembangan sistem ... 51
3.2.3.1 Metode pendekatan sistem ... 52
3.2.3.2 Metode pengembangan sistem ... 52
3.2.3.3 Alat bantu analisis dan perancangan sistem ... 55
x
4.1.1 Analisis dokumen ... 63
4.1.2 Analisis prosedur yang berjalan ... 67
4.1.2.1 Flowmap yang berjalan ... 67
4.1.2.2 Diagram konteks ... 72
4.1.2.3 Data Flow diagram ( DFD ) ... 73
4.1.3 Evaluasi yang sedang berjalan ... 76
4.2 Perancangan sistem ... 77
4.2.1 Tujuan perancangan sistem ... 77
4.2.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 77
4.2.3 Perancangan prosedur yang diusulkan ... 78
4.2.3.1 Flowmap yang diusulkan ... 78
4.2.3.2 Diagram konteks ... 83
4.2.3.3 Data Flow diagram ( DFD ) ... 84
4.2.3.4 Kamus data ... 87
4.2.4 Perancangan basis data ... 90
4.2.4.1 Normalisasi ... 90
4.2.4.2 Relasi tabel ... 96
4.2.4.3 Entity relationship diagram ( ERD ) ... 97
4.2.4.4 Struktur File ... 98
4.2.4.5 Kodefikasi ... 103
xi
4.2.5.2 Perancangan input ... 107
4.2.5.3 Perancangan output ... 119
4.2.5.4 Perancangan arsitektur jaringan ... 123
BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 124
5.1.1 Rencana pengujian ... 124
5.1.2 Kasus dan hasil pengujian ... 125
5.1.3 Kesimpulan hasil pengujian ... 129
5.2 Implementasi ... 129
5.2.1 Batasan implementasi ... 129
5.2.2 Implementasi perangkat lunak ... 130
5.2.3 Implementasi perangkat keras ... 130
5.2.4 Implementasi basis data ... 131
5.2.5 Implementasi Antar muka ... 138
5.2.5.1 Implementasi antar muka halaman utama ... 138
5.2.5.2 Halaman user tata usaha ... 139
5.2.5.3 Halaman user kesiswaan ... 139
5.2.5.4 Halaman use kurikulum ... 140
5.2.5.5 Halaman user guru ... 140
5.2.5.6 Halaman user Administrator ... 141
5.2.6 Implementasi Instalasi program ... 142
xii
6.2 Saran ... 171
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang penelitian
Pada zaman yang menuntut perkembangan dan kemajuan teknologi ini,
baik instansi pemerintah dan swasta dituntut untuk dapat menerapkan teknologi
yang terus berkembang supaya bisa membantu mendapatkan informasi yang lebih
cepat, tepat, dan akurat, Terutama di Negara Indonesia yang memiliki sumber
daya manusia yang sangat besar. setiap instansi pemerintahan dan instansi swasta
diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi, Dengan demikian
Indonesia dapat bersaing dengan Negara-negara berkembang lainnya di era
globalisasi ini di bidang teknologi.
Dalam rangka mencapai kebutuhan masyarakat yang semakin maju dalam
segala bidang teknologi maupun bidang lainnya, kebutuhan akan sistem yang
memadai dan memenuhi kriteria sebagai sebuah sistem yang sesuai kebutuhan
sangat penting. Komputer dalam hal ini hanya sebagai alat bantu untuk
menunjang sebuah sistem agar berjalan dengan baik antara lain untuk membantu
proses-proses, penyimpanan data dan memperoleh data. Kebutuhan akan
informasi sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan dan kemajuan suatu
organisasi. Oleh karena itu hampir semua organisasi sangatlah membutuhkan
informasi yang akurat, aktual dan relevan untuk kegiatan di dalam organisasi
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 bandung sebagai salah satu
penyelenggara kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan,
tentu menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar
yang nantinya diharapkan mampu mencetak generasi bangsa yang berprestasi di
bidang ilmu dan akhlak dan dapat diandalkan. Upaya meningkatkan mutu
pendidikan dengan memberdayakan seluruh potensi yang mendukung proses
pembelajaran yang efektif supaya terciptanya generasi penerus bangsa yang
unggul. Upaya meningkatkan mutu pendidikan dilakukan dengan memberdayakan
seluruh potensi yang mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien
guna terciptanya generasi penerus bangsa yang kompetitif.
Sekolah menengah Atas negeri 1 Bandung sebagai institusi pendidikan
menginginkan sebuah sistem yang bisa mengakomodir kebutuhan bagi kegiatan
akademik. Bagian tata usaha merasa tidak efektif dalam bekerja, ini disebabkan
karena dalam penyimpanan data guru dan pengolahan data yang berkaitan dengan
dengan kegiatan akademik masih dilakukan dengan cara mencatat pada
berkas-berkas dokumen. Selain itu, dalam pencarian data siswa, guru atau data lainnya
masih kurang efektif dan efisien karena data tersebut harus di cari pada tumpukan
berkas arsip atau dokumen sehingga dalam pembuatan laporan memerlukan waktu
yang lama .
Semakin meningkatnya frekuensi kegiatan terutama pada akhir-akhir
semester menyebabkan semakin banyak pula permasalahan mengenai jumlah
data yang harus diolah. Seringkali guru memberikan informasi laporan berupa
harus dicatat satu persatu, yang memungkinkan sering terjadi kesalahan dalam
pencatatan nilai. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut maka
perlu dibuat suatu sistem baru yang sesuai dengan teknologi saat ini, salah satunya
yaitu dengan membuat sistem yang memanfaatkan teknologi informasi. Dengan
adanya teknologi informasi ini, di harapkan akan memberikan
keunggulan-keunggulan dalam proses pengolahan data akademik menjadi sebuah sistem
informasi akademik yang akurat dan dapat disajikan dalam waktu yang relative
lebih cepat, serta dapat memberikan motivasi untuk dunia pendidikan agar lebih
maju dan berkembang. Dengan harapan seluruh elemen yang terkait seperti
siswa, para pendidik dan lainnya yang membutuhkan sistem informasi tersebut
dapat mengolah data dan memperoleh informasi yang lebih akurat dengan waktu
yang relative singkat dan tingkat kesulitan yang lebih rendah.
berdasarkan uraian masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil
judul “ Pelayanan akademik di Sma Negeri 1 Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka
masalah dapat teridentifikasi adalah :
1. Sering terjadinya kesalahan dalam pengolahan data siswa, sehingga akan
memperlambat dalam membuat laporan yang dibutuhkan.
2. Pembuatan jadwal yang tidak terorganisir dengan baik sehingga sering
3. Masih sulitnya memperoleh informasi mengenai nilai siswa yang
dibutuhkan.
4. Masih belum efektifnya sistem akademik yang ada karena data akademik
kebanyakan disimpan dalam bentuk arsip maupun dokumen sehingga
dalam pencarian sangat lambat dan membutuhkan waktu yang lama.
1.2.2 Rumusan masalah
Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi di atas, maka penulis
membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem bagaimana yang sedang berjalan di Sma negeri
1 bandung
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik untuk Sma negeri
1 bandung.
3. Bagaimana Menguji sistem informasi akademik untuk sma Negeri
1 bandung
4. Bagaimana Implementasi sistem informasi akademik di Sma negeri
1 bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan penelitian 1.3.1 Maksud penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi
akademik di Sma Negeri 1 Bandung, di buat untuk menawarkan solusi dan
memecahkan masalah yang ada pada Sma Negeri 1 Bandung guna untuk
1.3.2 Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah :
1. untuk mengetahui sistem akademik yang sedang berjalan di Sma
Negeri 1 bandung.
2. Untuk membuat sistem akademik berbasis komputerisasi di Sma
Negeri 1 Bandung.
3. Untuk menguji sistem akademik di Sma negeri 1 Bandung.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi akademik pada Sma
Negeri 1 Bandung
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan praktis
Memberikan kemudahan kepada Sma Negeri 1 Bandung dalam
mengembangkan sistem pengolahan data akademik yang sudah ada menjadi lebih
baik sehingga bisa menambah kinerja dari staff dan menjalankan tugas dan juga
pelayanan terhadap siswa-siswi Sma negeri 1 bandung.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pembanding antara ilmu
manajemen informatika dengan keadaan-keadaan yang terjadi langsung di
lapangan. dengan adanya perbandingan ini, dapat memajukan ilmu teknologi di
1.5 Batasan Masalah
Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada, serta keterbatasan waktu
dan pengetahuan, pembahasan masalah lebih terfokus dan spesifik maka
dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah yang akan dibahas
adalah sebagai berikut :
1. Sistem ini akan membahas mengenai penerimaan siswa baru di Sma
negeri 1 bandung.
2. Sistem ini membahas mengenai pembagian kelas dan wali kelas di
untuk siswa baru Sma negeri 1 bandung.
3. Sistem ini membahas mengenai penjadwalan untuk kelas baru di Sma
negeri 1 Bandung.
4. Sistem ini membahas penilaian semester di Sma negeri 1 Bandung.
1.6 Lokasi dan Waktu 1.6.1 Lokasi Penelitian
Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Sma Negeri 1 Bandung, yang
berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda no. 93 bandung. Waktu penelitian akan dilaksanakan
1.6.2 Waktu penelitian
Tabel 1.1 Jadwal penelitian
No Kegiatan
Tahun
2011 2012
September Oktober Nopember Desember Januari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
I Pengumpulan
data
1.wawancara X X
2.Observasi X X
II Analisis data
1. Menelaah
data X X
2.Pengkatagori-
an data X
3.Pengkatagori-
an data X X
III Perangcangan
1. Perancangan
data base X X
1. Perancangan Input dan output
X X
IV Pengkodean X X X X X
V Implementasi X X
8
2.1 Konsep Dasar Sistem
Dalam perancangan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok
pendekatan di dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada
prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sautu kegiatan atau
menyelesaikan satu sasaran tertentu. Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 1)
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya
mendefinisikan sistem adalah komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa
subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih
kecil. Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2)
Berdasarkan definisi sistem tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
2.1.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan
sasaran sistem.
1. Komponen Sistem (component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen
sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dasi sistem,
setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan .
2. Batasan Sistem (boundary)
Batasan sistemn merupakan suatu daerah yang membatasi antara suatu
sistem yang lainnya atau dengan daerah lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang memperngaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat munguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.
4. Penghubung sistem ( interface )
Penghubung merupakan media penghubung antara sub sistem dengan
sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan
5. Masukkan sistem ( input )
Masukan adalah energi yang di masukkan ke dalam sistem, masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan
sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang di
masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi sedangkan signal
input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klarifikasikan
menjadi keluaran yang berguna.
7. Pengolahan sistem ( process )
Berikut adalah gambar dari karakteristik sistem.
Sub
2.1.2 Klasifikasi sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan
komponen yang lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk
setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Menurut Al-bahra bin
ladjamudin (2005:03) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan desain sistem
informasi, sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang sebagai
berikut :
a. Sistem abstrak dan dan sistem fisik
1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang
berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
2. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak
dibuat manusia. Misalnya perputaran bumi yang mengelilingi matahari.
2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia.
Human-mechine sistem atau ada yang menyebut dengan man-chine
sistem, sistem informasi merupakan contoh man-chine sistem karena
c. sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system)
1. sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan
pasti. Sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan
relatif stabil dalam jangka waktu yang lama. Contoh : sistem komputer
2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tida dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh : sistem
sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.
d. Sistem tertutup (close system) dan sistem tidak berhubungan (open system)
1. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara
otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun
sebenarnya bersifat relatively closed system (secara tertutup, tidak
benar-benar tertutup)
2. Sistem tidak berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk
lingkungan luar dan subsistem yang lain.
2.2 Konsep dasar informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. jika
sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan
Berikut beberapa definisi mengenai informasi :
1. Menurut Tata Sutabri (2003, 23) informasi adalah satu istilah yang tidak
tepat dalam pemakaiannya secara umum, Informasi mengenai data
mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan
sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu
organisasi sehingga informasinya ini sangat penting di dalam suatu
organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan
menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Tetapi sistem informasi,
berhubungan dengan informasi, tetapi apakah informasi itu? Informasi
adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.
2. Menurut Jogiyanto HM (2001,08) informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berarti yang yang menerimanya”.
3. Menurut Gordon B. Davis ( Tata Sutabri : 2003, 15 ) informasi adalah
data yang telah diproses ke dalam suatu yang mempunyai nilai nyata dan
terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.
Kesimpulan dari pengertian informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya dan
mempunyai kegunaan dasar dalam pengambilan keputusan, informasi yang akurat
akan memudahkan pihak manajerial untuk dapat melakukan analisa evaluasi dan
2.2.1 Siklus Informasi
Siklus informasi menurut Al-Bahra bin ladjamudin (2005:11) dalam
bukunya yang berjudul Analisis dan desain system informasi, menjelaskan bahwa
untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau di butuhkan dalam menghasilkan
informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :
Input
(data) Pengolahan data
Output (informasi)
Gambar 2.2 Siklus Informasi
[Sumber : Al-bahra Bin Ladjamudin, 2005:11]
Input : tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input.
Pengolahan data : tahap ini merupakan pengolahan dari data yang sudah
dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat
berupa proses menghitung, membandingkan, mengkalisifikasikan, mengurutkan,
mengandalikan, atau mencari di stroge.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipangaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Relevan
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai bentu aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.
2. Akurat
Suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah benar, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan user.
3. Tepat Waktu
Berbagai proses dapat terselesaikan dengan tepat waktu, laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.
4. Ekonomis
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.
5. Efisien
6. Dapat dipercaya
Informasi tersebut berasa dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.
2.2.3 Nilai informasi
Nilai informasi menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:12) dalam bukunya yang
berjudul Analisis dan desain sistem informasi, menjelaskan bahwa suatu informasi
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh
Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11),
menyebutkan bahwa:
”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis
& Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-
komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi.
Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling
terkait satu sama dengan yang lainnnya yang menjalankan proses-proses untuk
mencapai suatu tujuan tertentu yaitu mengelola data-data untuk dijadikan suatu
informasi yang dibutuhkan.
2.3.1 Komponen sistem Informasi
Jogiyanto (2005:12), dalam buku analisis dan desain, Jhon Burch dan Gary
Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu :
1. Blok Masukan (Input block)
Input mewaliki data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model block)
Blok dari ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk mengasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
menajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat
lunak (Software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok basis data (database block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali (controls block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya
bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,
ketidakefesienan, sabotase dan sebaginya. Beberapa pengendalian perlu
merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat di atasi.
2.4 Teori Tentang Permasalahan
Setelah membahas mengenai sistem, informasi dan sistem informasi. Maka
selanjutnya pembahasan mengenai teori tentang permasalahan, yaitu menerangkan
akademik, guru, siswa kepala sekolah dan kelas.
1. Akademik
Menurut departemen pendidikan nasional (2008 : 24) dalam bukunya
yang berjudul kamus besar bahasa indonesia edisi keempat akademik adalah
lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga
profesi sedangkan akademik adalah bersifat akademik.
Maka sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan
informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan degan akademik.
Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penerimaan siswa
baru, pembagian kelas dan wai kelas, penjadwalan dam penilaian.
2. Guru
Guru dalam bahasa Indonesia umumnya merujuk pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
3. Siswa
Pengertian siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
4. Kepala sekolah
Pengertian kepala sekolah adalah seseorang yang memimpin tugas dan
mempunyai wewenang dalam hal kegiatan akademik sekolah.
5. Kelas
Pengertian kelas adalah ruang tatap muka yang berfungsi sebagai ruangan
menerima pelajaran melalui proses interaktif antara peserta didik dengan
pendidik.
2.5 Pengertian perancangan Basis data
Definisi basis data menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:129) dalam
bukunya yang berjudul analisis dan desain sistem informasi, menjelaskan bahwa :
”Basis sata adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah besar) yang
tersimpan dalam magnetik disk, optical disc, magnetik drum atau media
penyimpanan sekunder lainnya”
”Basis data adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang
bersifat ”Batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum nantinya
Berdasarkan penjelasan diatas penulis menarik kesimpulan bahwa basis data
adalah sekumpulan data aray program yang mengeksekusi dan memproses dan
secara umum yang nantinya akan disimpan dalam bentuk media penyimpanan.
2.6 Pengertian Client Server
Menurut Budhi irawan (2005 : 180) istilah client, server dan client/server
dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal
spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum,
sebuah Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan
atau sumber daya dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server
adalalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke
komponen sistem lainnya.
server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer
lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe
client-server disebut dedicated server karena murni berperan sebagai server yang
menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan
sebagai workstation.
Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang
berbeda. Satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya sebagai server, tetapi
client dan server juga bisa berada pada suatu sistem komputer. Biasanya sebuah
server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya
Fungsi Client-server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila
dibutuhkan kinerja yang maksimal makan digunakan server yang khusus. Client
biasanya berupa komputer destkop yang terhubung dalam jaringan. Apabila
pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan
mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian
menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client.
Kelebihan model hubungan client server adalah :
1. Terpusat ( sumber daya keamanan data dikontrol melalui server)
2. Skalabilitas.
3. Fleksibel.
4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem.
5. Keseluruhan komponen dapat bekerja sama.
Kekurangan model hubungan client/server adalah :
1. Biaya operasional relatif mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang Staff untuk mengatur
Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk mensetralisasi
fungsi dan aplikasi kepada satu dua dedicated file server. Sebuah file server
menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses
sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat
mengambil sumber-sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan
komponen yang ada dijaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara
bersama-sama memakai sumber data pada file server.
File serve
r
Gambar 2.3 Hubungan Client Server [Sumber : Budhi Irawan,2005:124]
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
Client server adalah dua buah aplikasi yang berjalan dan saling berinteraksi satu
sama lainnya aplikasi server menunggu datangnya permintaan dari satu atau lebih
2.7 Jaringan Komputer
Di dunia ini banyak sekali jaringan yang dapat diimplementasikan secara
global. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai jaringan komputer.
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer autonomous berjumlah
banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya.
2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer
dalam suatu lokal area ( biasanya dalam satu gedung atau antar gedung).
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan
komputer dalam wilayah yang lebih luas, biasanya digunakan oleh sebuah
korporasi, jaringan komputer dalam satu kota.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN menghubungkan beberapa WAN dari beberapa kota atau
Negara yang berbeda. WAN biasanya terhubung via satelit.
4. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum
2.7.3 Topologi Jaringan Komputer
Menurut Sopandi Dede (2005) yang dimaksud dengan topologi adalah
susunan fisik tentang bagaimana node-node tersebut saling dihubungkan.
Ada tiga topologi yang sering digunakan :
1. Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana
seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi buas adalah
pengembahan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi bus ini
adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan
akan mengalami gangguan.
File server
Gambar 2.4 topologi Bus
2. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa
dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwith
atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan
meningkatkan untuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat
gangguan di suatu jalur kabel makan ganggguan hanya akan terjadi dalam
komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengans server, jaringan secara
keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah
kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Connection hub Server
komputer komputer
komputer
Gambar 2.5 Topologi Star
3. Topologi Ring
Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan
sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun
server akan menerima dan melewatkan informasi dari suatu komputer ke
komputer lain bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima
dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu
ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan dari topologi ring adalah tidak terjadinya Collision atau tabrakan
pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat
mengirimkan data pada suatu saat.
server workstation workstation
komputer laptop komputer
Gambar 2.6 topologi Ring
2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer
Dengan adanya jaringan komputer maka akses distribusi data dari satu
komputer ke komputer dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus menggunakan
media penyimpanan seperti disket maupun flash disk, tapi cukup dengan sharing
antar komputer. Dengan begitu proses seperti distribusi dapat dengan cepat.
2.8 Perangkat Lunak pendukung 2.8.1 PHP (Personal Home Page)
PHP pertama kali dibuat oleh Ramus Lerdroft, seorang programmer C.
Semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tool versi 1.0 secara gratis.
Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script
PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis.
Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya
telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.Pada
tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang
dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama teamnya.
PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, bahasa
scripting yang menyatu dalam HTML dan dijalankan pada serverside. Artinya
semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Ketika seorang
pengguna internet membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas serverside
scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memporses
web server pengguna internet tadi. Sehingga kode hasil yang ditulis dengan PHP
tidak terlihat di browser pengguna. PHP dapat berjalan lintas platform yaitu dapat
digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun
(misalnya: PWS, IIS, Apache dll). PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul
dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak
kenuntungan yang dapat diperolah jika menggunakan PHP sebagai modul dari
apache di antaranya adalah:
1.Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa
pemrograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.
Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
1.Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi
2. PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem
operasi dan web server manapun.
3.Dapat digunakan secara gratis
4. Termasuk bahasa yang embedded, yaitu dapat diletakan dalam tag
HTML.
5. Termasuk server side programming, sehingga kode asli atau source
code PHP tidak dapat dilihat di browser pengguna, yang terlihat hanya
kode dalam format HTML.
6. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh
dapat melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL,
Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase,
Direct MS-SQL, Veolic, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan
semua database yang mempunyai profider ODBC seperti MS Access
dan lai-lain.
7. PHP dapat melakukan semua program CGI, seperti mengambil nilai
form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan
menerima cookies.
8. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melali protokol
IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP dan lainnya.
2.8.2 Database MySQL
SQL (tructured query language) adalah bahasa query yang di standarisasi
untuk meminta informasi dari sebuah basis data. versi awal SQL adalah SQUEL
Structured English Query Language yang dirancang oleh IBM pada tahun 1974
dan 1975. SQL pertama kali diperkenalkan sebagai sistem basis data komersial
pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query
untuk sistem manajemen basis data yang berjalan pada mini komputer dan
mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat digunakan pada sistem manajemen
basis data pada PC karena mendukung basis data tersebar distributed database, hal
ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses
SQL terdiri dari tiga bagian :
1.SQL parser dan run-time support
Bagian ini digunakan untuk menguraikan perintah-perintah SQL dan
memberikan dukungan terhadap jalannya perintah-perintah SQL.
SQL/400 menyediakan interface dengan fungsi-fungsi sistem yang ada
untuk menggunakan perintah-perintah SQL. Dukungan tersebut
merupakan bagian dari Operating Sistem/400 (OS/400), yang
mengizinkan aplikasi yang berisi perintah SQL untuk dijalankan pada
sistem dimana SQL tersebut tidak di-install.
2. SQL Precompilers
Bagian ini mendukung proses pre-compile perintah SQL yang ter-
embedded pada bahasa pemrograman yang terletak di HOST (host
languages). Tiga jenis bahasa pemrograman yang mendukung adalah:
COBOL/400, AS/400 PL/I dan RPG III (bagian dari RPG/400). SQL
yang terdapat pada host languages akan melakukan proses pre-compile
dan mempersiapkan sebuah aplikasi program yang berisikan
perintah-perintah SQL. Kemudian host language compiler akan melakukan
compile terhadap source program.
3. SQL Interactive Interfance
Bagian ini akan memberikan antar muka yang interaktif untuk
2.8.3 Adobe Dreamweaver cs3
Adobe Dreamweaver yang merupakan salah satu software web design
terpopuler dipilih karena kompatibilitas dan dukungannya terhadap berbagai
bahas pemrograman web, antara lain: ASP, JSP, CFM, ASP.NET, PHP,
JavaScript, CSS dan XML disamping keunggulan-keunggulan lainnya
dibandingkan dengan software web design yang lain. Saat ini Macromedia
Dreamweaver telah sampai pada versi 8 yang lebih sering disebut dengan Adobe
cs3
Dreamweaver menjadi software utama yang digunakan oleh web design dan
web programmer guna mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas dan
kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas
dalam desain maupun pengembangan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi
33
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek penelitian
Untuk penyusunan skripsi ini, penyusun melakukan penelitian di Sma
Negeri 1 Bandung, Jln Ir. H. Juanda no. 93 bandung. mengenai Pelayanan
akademik sebagai pengembangan sistem akademik di Sma negeri 1 Bandung.
3.1.1 Sejarah Sekolah
1950
Pada tahun-tahun setelah pengakuan kedaulatan, di Bandung telah berdiri
sebuah SMA yang dikenal dengan sebutan SMA PARKI (Pasundan) di bawah
pimpinan Bapak Among Praja. Sekolah ini menempati sebuah bangunan di Jalan
Pasundan, kemudian pindah ke Jalan Sumatera 36A Bandung (sekarang gedung
tersebut dipakai oleh SMP Negeri 5 Bandung). Tahun pelajaran 1950/1951 atau
tepatnya tanggal 1 Agustus 1950, SMA PARKI menjadi SMA Negeri. Sejak itu
SMA PARKI menjadi SMA NEGERI III Bandung dengan dua jurusan, yaitu
bagian A dan Bagian B yang dipimpin oleh ibu Sutjinah. Sayang ibu Sutjiah tidak
bisa lebih lama mengasuh SMA Negeri III ini, karena harus mengikuti suaminya
1951
Di bawah asuhan Pak Nawawi, roda perkembangan SMA ini semakin hari
semakin lancar. Sayang, pada tahun pelajaran 1952/1953 Pak Nawawi
meninggalkan SMA III karena kesibukannya sebagai anggota DPR. Jabatan
Kepala SMA Negeri III dilanjutkan oleh wakilnya.
1953
Pak M.I.Kartadipradja tak henti-hentinya memeras otak unruk kemajuan
SMA III ini. Pada tahun ajaran 1953/1954, SMA III memasuki tahun ketiga- masa
bayi telah lewat untuk segera menginjak masa kanak-kanak. Kemudian tibalah
surat keputusan dari pemerintah. Kepemerintahan Pendidikan dan Kebudayaan
memutuskan bahwa SMA III dibagi dua, yaitu :
- SMA IIIA Bagian Bahasa dipimpin oleh Pak MI. Kartadipradja dan
- SMA IIIB Bagian Ilmu Pasti dipimpin oleh Pak Tjetje Djajadisastra
Kedua sekolah ini menggunakan gedung di Jl. Sumatera No. 36A dab Jl. Jawa No.
5 yang sekarang dipakai oleh SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 5
Bandung.
1956
Tiga tahun kemudian tepatnya bulan Agustus 1956, sekolah mendapat
pergantian nama SMA Negeri IIIA menjadi SMA Negeri IA, sedangkan SMA
1958
Pada tanggal 1 Agustus 1958 kedua „saudara kandung‟ ini berpisah. SMA
IA dipindahkan ke daerah Bandung Utara, menempati sebuah gedung Lyceum di
Jl. Dago. Sedangkan SMA IVB berubah status menjadi SMA Negeri IV.
Menjelang pindahnya SMA IA ke daerah Dago, Pak M.I. Kartadipradja memasuki
masa pensiun. Sehingga pada saat hijrah tersebut pimpinan sekolah ditangani oleh
Pak Otong Suraatmadja. Suasana dan keadaan sekolah banyak mengalami
kemajuan. Formasi staf pengajar dan tata usaha lebih lengkap. Sarana sekolah
disempurnakan, mutu pelajaran dan prestasi siswanya terus meningkat. Bidang
olahraga bisa dibanggakan, demikian pula di bidang kesenian. Setelah sekitar
enam tahun Pak Otong Suraatmadja membaktikan dirinya untuk SMA Negeri IA.
Tibalah saatnya beliau menikmati masa pensiunnya.
1964
Drs. Abdullah Djumantradja secara resmi memimpin SMA IA mulai 2
November 1964. Sebelumnya beliau adalah Kepala SMA Negeri Purwakarta. Di
bawah kepemimpinan beliau SMA IA bertambah harum. Ruangan guru
bertambah, ketertiban sekolah, bidang olah raga, dan bidang kesenian pun
semakin dikenal di masyarakat.
1965
Juli 1965 merupakan tahun penyempuraan di bidang pendidikan. Untuk
Budaya. Sesuai dengan penamban jurusan yang didasarkan pada peraturan
pemerintah, nama SMAN IA pun diubah menjadi SMA Negeri 1 Bandung.
1968
SMA Negeri 1 Bandung diubah lagi namanya menjadi SMAN Jl.
Ir.H.Djuanda 81/17 Bandung. Pada tahun 1971, Drs. H. Abdullah
Djumantradjamendapatkan hak pensiun. Untuk sementara pimpinan sekolah
dijabat oleh Pengawas dari Kantor Pembina SMA Propinsi Jabar, yakni Drs.
Sidharta.
1972
Mulai 11 Januari 1972, SMA 1 dipimpin oleh Drs. Asep Setiadi.
Sebelumnya beliau adalah pimpinan SMAN Purwakarta. Beliaulah yang
bercita-cita ingin membangun aula, yang kini dikenal dengan Aula SMAN 1. Aula ini
sering digunakan sebagai tempat pertemuan antar Kepala SMP/SMA
se-Kodya/Kabupaten Bandung bahkan se-Jabar, yang langsung dipimpin baik oleh
Kepala Bidak Dikmenum maupun oleh Kepala Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar.
Pada tahun 1974 Drs. Asep Setiadi ditarik ke Kanwil Depdikbud Prop. Jabar
sebagai Pengawas.
1975
Drs. Hanafi yang sebelumnya sebagai Kepala SMAN Ujungberung
mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Bapak Drs. Asep Setiadi. Pada tahun ini
hingga sekarang. Di bawah kepemimpinan beliau sekolah ini mencapai kemajuan
yang pesat. Dalam waktu yang relatif singkat berbagai bidang mengalami
peningkatan. Antara lain, melanjutkan pembangunan aula, pembangunan sarana
Tata Usaha, Kantor Guru. Kantin, WC Ruru, Ruang belajar, Perpustakaan,
Ruang OSIS,UKS, GIDEON dan yang mendapat bantuan dari Proyek Pelita, yaitu
satu ruangan ketrampilan, satu ruangan laboratorium Kimia, Biologi, dan Fisika,
halaman parkir dan lapangan basket yang berfungsi sebagai tempat Upacara
Bendera. Di bidang edukatif secara berkala diadakan berbagai penataran,
meningkatkan prestasi siswa, meningkatkan disiplin, mempertinggi taraf mutu
pendidikan, mengembangkan keterampilan dan kesenian, mendirikan
laboratorium Bahasa (untuk sementara memakai ruangan belajar) demikian pula
bidang olahraga tidak luput dari perhatiannya.
1985
Bidang edukatif mengalami perubahan sistem, tepatnya pada awal tahun
pelajaran 1985/1986, jurusan menjadi 3 Program, yaitu terdiri dari Program A.1
(ilmu-ilmu Fisika); Program A.2 ilmu Biologi) dan Program A.3
(Ilmu-ilmu Sosial). Pada pertengahan bulan April 1985, Pak Hanafi meninggalkan
SMAN 1. Setelah sekitar sepuluh tahun beliau membina, SMA 1 ini menjadi
sekolah yang mempunyai nama di masyarakat. Sebelum beliau pindah ke Kanwil
Depdikbud Propinsi Jabar sebagai pengawas, semangat mengelola Filial SMAN 1
1986
Drs. Eddy Permadi menggantikan Pak Hanafi, beliau sebelumnya adalah
Kepala SMA Sumedang. Beliau berusaha meningkatkan kemajuan sekolah ini,
antara lain di bidang sarana sekolah, yaitu merampungkan pembangunan ruangan
belajar berikut sarananya, penyempurnaan ruang perpustakaan, merehab aula. Dan
atas usaha beliau pembangunan ruangan Laboratorium Bahasa dimulai dengan
dana bantuan Proyek Pelita. Namun sebelum pembangunannya rampung, beliau
mendapat tugas baru di Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar sebagai Pengawas.
Bulan Juli 1986 Bapak Muharam yang sebelumnya adalah Kepala SMAN 11
Bandung memimpin sekolah ini. Banyak hal mendapat perhatian beliau, antara
lain pembangunan ruang Piket Guru, reboisasi lingkungan sekolah dan lain-lain.
Namun pada 12 Desember 1989 beliau mendapat tugas baru sebagai Pengawas di
lingkungan Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar
1989
Sejak tanggal 2 Desember 1989 secara resmi Drs. Solichin Riva‟i
memimpin SMAN 1 Bandung. Usaha beliau antara lain merenovasi dua ruangan
belajar, menyediakan seperangkatkomputer guna keperluan siswa dan guru dalam
menunjang KBM serta membangun ruangan khusus bagi para Pembantu Kepala
1991
Beliau mendapat kepercayaan dari Depdikbud Prop. Jabar mengikuti
pendidikan di Inggris, yaitu mengikuiti “Coutses of Further Professional Study”
di University of Nottingham School ofNottingham, London.
1994
Dra. Saetje Nitimihardja meneruskan kepimpinan Drs. Solichin Riva‟i
sebagai Kepala SMAN 1 tepatnya mulai 1 November 1994, yang sebelumnya
beliau adalah Kepala SMAN 22 Bandung. Beliau dalam melaksanakan
kepemimpinannya menerapkan motto 3D, yaitu Disiplin dalam bertugas, Dewasa
dalam bertindak, dan Dinamis dalam kegiatan. Langkah awal dari pelaksanaan
motto tersebut antara lain dimulai dengan meningkatkan kembali disiplin siswa,
menutup pintu belakang dan pintu depan sebelah utara. Jadi keluar masuk ke
lingkungan sekolah hanya melalui pintu depan sebelah selatan. Kemudian
menyediakan dua tenaga satpam berikut ruangannya. Program lain yang sempat
dilaksanakan selama kepemimpinan beliau antara lain adalah mempercantik
lingkungan sekolah sedemikian rupa sehingga bersih, hijau dan membuat betah
berada di lingkungan sekolah. Tempat parkir motor guru, karyawan dan siswa
disatukan di suatu tempat, yaitu di depan ruangan Perpurtakaan. Begitu pula
sarana dan prasarana pendidikan lainnya yaitu merenovasi Aula, meningkatkan
pengadaan Sound System, Wireless dan memasang paving blok di seputar
sarana ibadah dan membangun sumber air baru dengan Jet Pump sebagai
pengganti penggunaan air dari PDAM.
Kegiatan intrakurikuler semakin baik dengan adanya peningkatan NEM yang
didapat siswa tahun ajaran 1995/1996. Kegiatan ekstrakurikuler semakin tertib
dan meningkat dengan diperolehnya berbagai gelar juara oleh para siswanya. Dan
pada awal tahun ajaran 1994/1995 mulai diberlakukan kurikulum baru 1994, yang
menggantikan Kurikulun 1984. Sistem Program A.1, A.2 dan A.3 Diganti dengan
sistem jurusan IPA jurusan IPS dan jurusan Bahasa.
1996
Dra. Sadiyah Winarsih mulai 23 Desember 1996 memimpin SMA Negeri
1 ini menggantikan kepemimpinan Pak Kriyodono, yang sebelumnya ibu Sadiyah
adalah Kepala SMA Negeri 2 Cimahi beliau adalah seorang pengajar senior
di SMA Negeri 5 Bandung.
Langkah-langkah yang telah ditempuh oleh ibu Sadiyah, antara lain, merenovasi
mushola, kantin, aula, pagar halaman samping kiri dan depan sekolah berikut
pembenahan tamannya baik yang berada di halaman dengan sekolah maupun di
lingkungan dalam sekolah berikut kolam ikannya, pengaspalan halaman sekolah,
merenovasi ruangan Perpustakaan pemasangan lantai keramik ruangan Tata
Usaha. Guru Kepala Sekolah, membangun empat ruangan kegiatan ekstra
kurikuler, ruangan piket guru, ruangan Koperasi Bina Sejahtera, membangun
ruangan parkir motor khusus untuk guru dan siswa, membuat saluran baru khusus
jaringan internet. Dan yang paling membanggakan adalah bahwa ibu Hj. Sadiyah
telah berhasil mengurus Sertikat Tanah SMA Negeri 1, ini terbukti dengan telah
keluarnya Sertifikat (Tanda Bukti Hak) tertanggal 19 Agustus 1999 dari Kantor
Pertanahan Kotamadya Bandung dengan nomor. 10.15.02.06.4.00011 dengan luas
tanahnya sebesar 8.450 Meter persegi. Hal ini dapat menepis berbagai issue/gosip
di masyarakat bahwa SMA Negeri 1akan dipindahkan ke lokasi/tempat lain.
Di bidang tenaga pengajar telah mengijinkan tiga orang tenaga pengajar
(Fisika dan Biologi ke Australia, Texas dan Mexico untuk menimba ilmu
setingkat S2. Beliau juga telah berhasil membenahi Koperasi Guru dan Karyawan
SMA Negeri 1 dengan baik sebagaimana layaknya koperasi yang telah berbadan
hukum. Sementara prestasi siswa-siswinya pun tidak kalah menariknya. hal ini
dapat dilihat pada rubrik tentang Prestasi siswa Tahun Pelajaran 1998/1999.
2000
Bertempat di Aula SMA Negeri 1 Bandung, Dra. Hj. Sadiyah Winarsih
pada hari Senin, 1 Mei 2000 menyerahkan tanggung jawab pengelolaan sekolah
ini kepada Drs. H. Ruhaendi W sebagai Pejabat sementara dengan disaksikan oleh
Kakandep Diknas Kota Bandung dan Staf. Beberapa Kepala SMA Negeri se-sub
rayon Bandung Utara serta Staf Guru dan Tata Usaha SMAN 1. Pada tanggal
tersebut di atas merupakan hari pertama ibu Hj Sadiyah memasuki masa
pensiunnya setelah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan selama sekitar tiga
dasawarsa, sementara Drs. Ruhaedi merupakan Kepala SMA Negeri 2
Bandung definitif. Mulai tanggal 11 Agustus 2000 secara resmi Drs. H. Ili Setiadi
sebagai Kepala SMA Negeri Jasinga Kab Bogor (1989) telah memimpin beberapa
SMA, yaitu SMA Majalaya Kab. Bandung, Pymt Kepala SMAN Baleendah, Pymt
Kepala SMAN Ciparay dan Kepala SMAN 24 Bandung (dulu SMA Negeri
Ujungberung). Program yang dilaksanakan pada tahun 2000/2001 setelah
melanjutkan program sebelumnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ada, juga harus mengikuti berbagai perubahan yang berkaitan dengan pelaksanaan
Nuu No 22/1999 dan UU No.25/19999 tentang Otonomi Daerah dan Pembagian
Kewenangan Pusat dan daerah yang membawa nuansa baru dalam pengelolaan
sistem pendidikan. Nuansa baru itu antara lain dengan berkembangnya pemikiran
yang bermuara pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan pada
tataran tingkat sekolah, yaitu melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS). MBS sebagai suatu model implementasi kebijakan desentralisasi
pendidikan merupakan suatu konsep inovatif dan strategis ke arah peningkatan
mutu pendidikan melalui pendekatan manajemen sekolah. Dalam hubungannya
dengan model MBS, keberadaan Dewan Sekolah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Dewan Sekolah, artinya secara substantif peran dan fungsi
kelembagaan BP3/Kopmite sekolah akan larut dan melebur dengan Dewan
Sekolah. Berkaitan dengan harapan untuk menghasilkan mutu yang baik konsep
MBS haru memperhatikan aspek-aspek mutu yang harus dikendalikan secara
komperensip yaitu :
- Karakter mutu pendidikan, baik input, proses maupun output
- Pembiayaan
Sesuai dengan aspek-aspek yang harus dikendalikan tersebut di atas, maka mulai
tahun pelajaran 2001/2002, sekolah kita akan mengupayakan optimalisasi
penggunaan waktu belajar dari dua ship menjadi satub ship ( KBM semua kelas
berlangsung pagi). Salah satu alternatif pemecahan yang dapat dipilih untuk itu
adalah denggan cara mengurangi jumlah rombongan belajar secara bertahap,
misalnya, untuk tahun pelajaran 2001/2002 jumlah rombongan belajar kelas 1
hanya menerima 9 (sembilan) kelas. Diharapkan pada tahun pelajaran 2003/2004
semua tingkatan dapat belajar pada waktu pagi hari saja. Pada waktu siang
harinya dapat dimanfaatkan unt7uk peningkatan lainnya, seperti ekskul,
komputer, pemantapan belajar, dll.
2003
Pada 1 Juni 2003 Pak Drs. H. Ili Setiadi memasuki masa purna bakti/
pensiun. Telah banyak yang telah diperbuat oleh beliau selama memimpin sekolah
ini. Di antaranya, mulai tahun pelajaran 2002/2003 KBM dilaksanakan pada pagi
hingga siang untuk seluruh kelas. Sehingga jumlah kelaspun menyusut, yang pada
tahun pelajaran sebelumnya jumlah kelas sebanyak 33 kelas (kelas 1,2 dan 3
masing-masing berjumlah 11 kelas). Kini jumlah hanya 27 kelas, yakni kelas 1, 2
dan kelas 3 maing-masing berjumlah 9 kelas. Kemudian pada awal tahun
pelajaran 2002/2003 Pak H. Ili telah membentuk Komite Sekolah SMA Negeri 1
Bandung, sesuai dengan Keputusan Mendiknas No. 044/U/2002 tentang Dewan
Pendidikan Kota dan Komite Sekolah. Berdasarkan Surat Tugas dari Kepala
Dinas Pendidikan Kota Bandung No. 800/1714/TU/2003 tentang Penugasan
Juni 2003 Drs. Nana Suarna H.MM memimpin SMA Negeri 1 Bandung sebagai
PLT. Sebelumnya Drs. Nana Suarna H.MM, diangkat menjadi Kepala Sekolah
di : 1. SMA Negeri Malangbong Kab. Garut tahun 1993-1994 2. SMA Negeri 1
Garut Kota, tahun 1994-1998 3. - Pymt di SMAN Leeuwigoong Kab Garut 4. -
Pymt di SMAN Pameungpeuk Kab Garut 5. - Pymt di SMAN Samarang Kab
Garut 6. SMA Negeri 15 Bandung Tahun 1998-2001 7. SMA Negeri 22 Bandung
tahun 2001-2002 8. SMA Negeri 5 Bandungtahun 2002 Kemudian pada tanggal
27 Juni 2003 keluar Surat Perintah swebagai Pelaksana Tugas Kepala SMU
Negeri 1 Bandung dari Walikota Bandung kepada Drs Enjang Wirahmana
menggantikan Drs. Nana Suarna. MM. Drs. Toni Sutisna, M.Pd dilahirkan di
Bandung pada bulan November 1955. Adapun perjalanan karir beliau hingga
menjadi Kepala SMA N egeri 1 Bandung, diawali menjadi tenaga Guru tidak
tetap di SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1982-1983. Kemudian terhitung
mulai tanggal 1 Marewt 1983 beliau diangkat menjadi Guru Tetap di SMA Negeri
Jatibarang Kabupaten Indramayu. Mulai tahun 1986 sampai dengan tahun 1995
selain sebagai guru tetap di SMA Negeri Jatibarang, beliau juga memangku
jabatan sebagai Kepala SMA Swasta PUI Jatibarang Kabupaten Indramayu
berdasarkan Surat Keputusan Yayasan PUI dan izin pimpinan dari Kepala Bidang
Dikmenum Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Baarat. Adapun perjalanan kariri
beliau secara lengkap, antara lain : 1. Tahun 1996 diangkat Kepala SMA Negeri 1
Cibeber Kabupaten Cianjur 2. Tahun 1998 merangkap sebagai Pejabat Yang
Melaksanakan Tugas (PYMT) Kepala SMA Negeri Warung Kondang Kabupaten