• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelayanan Akademik Di SMA Negeri 1 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelayanan Akademik Di SMA Negeri 1 Bandung"

Copied!
187
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh Ahmad Zaid

1.05.07.680

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(3)
(4)

ii

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 bandung sebagai salah satu

penyelenggara kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan,

tentu menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar

yang nantinya diharapkan mampu mencetak generasi bangsa yang berprestasi di

bidang ilmu dan akhlak dan dapat diandalkan. Upaya meningkatkan mutu

pendidikan dengan memberdayakan seluruh potensi yang mendukung proses

pembelajaran yang efektif supaya terciptanya generasi penerus bangsa yang

unggul. Upaya meningkatkan mutu pendidikan dilakukan dengan memberdayakan

seluruh potensi yang mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien

guna terciptanya generasi penerus bangsa yang kompetitif.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan langkah-langkah yang terdiri

dari tahap analisis sistem, sedangkan untuk merancang dan mengimplementasikan

sistem informasi akademik SMA Negeri 1 Bandung ini menggunakan bahasa

pemrograman PHP, database MySQL.

Adapun hasil akhir dari penelitian ini yakni berupa sistem informasi akademik

yang sangat membantu dalam penyampaian informasi mengenai hasil seleksi,

hasil belajar siswa, serta jadwal belajar siswa disekolah..

(5)

iii

SMA Negeri 1 Bandung as one of the academic organizers and educational institutions wants to run the implementation of academic activities properly and smoothly which hopefully will be able to create a young generation who excel in the field of science, morality, and reliable. Thus, to achieve its purpose, there are some efforts done by SMA Negeri 1 bandung to improve the quality of education by empowering all the potential to support effective learning process in order to create both next superior and competitive generation.

To achieve these goals, then SMA Negeri 1 bandung takes some methods of system analysis phase, while for designing and implementing academic information system, SMA Negeri 1 Bandung uses the programming language PHP, MySQL database.

The result of this research is in the form of academic information system that is very helpful in informing about selection result, student learning outcomes, as

well students’ school schedule.

(6)

iv

Segala puji dan syukur dilimpahkan sebesar-besarnya kepada Allah SWT,

karena berkat rahmat dan karunianya-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan

kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu dengan senang hati penulis

menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

pihak yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran,

dan tenaga baik secara moril maupun materil dalam penyusunan laporan skripsi

ini, terutama kepada :

1. Kedua Orang tua atas cinta, kasih sayang, pengorbanan dan kesabaran

yang tak ternilai serta do’anya yang tidak mungkin terbalaskan di dunia,

semoga Allah selalu menyayangi dan melindungi.

2. Kakak-kakakku tercinta, uni Ilsa, uni Widya, bang Ilman dan uni Rika,

Terima kasih atas semuanya. mungkin susah tuk membalas atas

segalanya.

3. Sintya Sukarta, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan,

saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi

(7)

v

saran selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Komputer

Indonesia Bandung.

5. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

6. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

7. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen

Informatika Universitas Komputer Indonesia.

8. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas Komputer

Indonesia.

9. Dra. Hj. Emi Yuliaty, M.Pd selaku kepala sekolah Sma negeri 1

Bandung dan Widayana S.Pd, Rikki M. Ramdhani, S.Pd., S.Kom,

Hendi Ahmad Hidayat, S.Kom, Ayi Sadiah selaku pembimbing di Sma

negeri 1 Bandung.

10. Teman-teman di Jurusan Manajemen Informatika khususnya kelas MI-

15 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan

dan dukungannya.

11. Dan semua pihak yang telah membantu saya, yang mungkin tidak bisa

(8)

vi

Allah SWT.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Februari 2012 Penulis

Ahmad Zaid Nim : 10507680

(9)

vii

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR . ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR SIMBOL ... xxi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi masalah ... 3

1.2.2 Rumusan masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

(10)

viii

1.6.1 Lokasi penelitian ... 7

1.6.2 Waktu penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar sistem ... 8

2.1.1 Karakteristik sistem ... 9

2.1.2 Klasifikasi sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 12

2.2.1 Siklus informasi ... 14

2.2.2 Kualitas informasi ... 15

2.2.3 Nilai informasi ... 16

2.3 Konsep Dasar sistem informasi ... 16

2.3.1 Komponen sistem informasi ... 17

2.4 Teori tentang permasalahan ... 19

2.5 Pengertian perancangan basis data ... 20

2.6 Pengertian Client-server ... 21

2.7 Jaringan komputer ... 24

2.7.1 Pengertian jaringan komputer ... 24

2.7.2 Jenis-jenis jaringan komputer ... 24

2.7.3 Topologi jaringan komputer ... 25

2.7.4 Manfaat jaringan komputer ... 28

(11)

ix

2.8.2 Database MySQL ... 30

2.8.3 Adobe Dreamweaver cs3 ... 32

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian ... 33

3.1.1 Sejarah sekolah ... 33

3.1.2 Visi dan misi sekolah ... 46

3.1.2.1 Visi sekolah ... 46

3.1.2.2 Misi sekolah ... 46

3.1.2.3 Strategi sekolah ... 46

3.1.3 Struktur Organisasi ... 48

3.2 Metode penelitian ... 49

3.2.1 Desain penelitian ... 50

3.2.2 Jenis dan metode pengumpulan data ... 50

3.2.2.1 Sumber data primer ... 50

3.2.2.2 Sumber data sekunder ... 51

3.2.3 Metode pendekatan dan pengembangan sistem ... 51

3.2.3.1 Metode pendekatan sistem ... 52

3.2.3.2 Metode pengembangan sistem ... 52

3.2.3.3 Alat bantu analisis dan perancangan sistem ... 55

(12)

x

4.1.1 Analisis dokumen ... 63

4.1.2 Analisis prosedur yang berjalan ... 67

4.1.2.1 Flowmap yang berjalan ... 67

4.1.2.2 Diagram konteks ... 72

4.1.2.3 Data Flow diagram ( DFD ) ... 73

4.1.3 Evaluasi yang sedang berjalan ... 76

4.2 Perancangan sistem ... 77

4.2.1 Tujuan perancangan sistem ... 77

4.2.2 Gambaran umum sistem yang diusulkan ... 77

4.2.3 Perancangan prosedur yang diusulkan ... 78

4.2.3.1 Flowmap yang diusulkan ... 78

4.2.3.2 Diagram konteks ... 83

4.2.3.3 Data Flow diagram ( DFD ) ... 84

4.2.3.4 Kamus data ... 87

4.2.4 Perancangan basis data ... 90

4.2.4.1 Normalisasi ... 90

4.2.4.2 Relasi tabel ... 96

4.2.4.3 Entity relationship diagram ( ERD ) ... 97

4.2.4.4 Struktur File ... 98

4.2.4.5 Kodefikasi ... 103

(13)

xi

4.2.5.2 Perancangan input ... 107

4.2.5.3 Perancangan output ... 119

4.2.5.4 Perancangan arsitektur jaringan ... 123

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian ... 124

5.1.1 Rencana pengujian ... 124

5.1.2 Kasus dan hasil pengujian ... 125

5.1.3 Kesimpulan hasil pengujian ... 129

5.2 Implementasi ... 129

5.2.1 Batasan implementasi ... 129

5.2.2 Implementasi perangkat lunak ... 130

5.2.3 Implementasi perangkat keras ... 130

5.2.4 Implementasi basis data ... 131

5.2.5 Implementasi Antar muka ... 138

5.2.5.1 Implementasi antar muka halaman utama ... 138

5.2.5.2 Halaman user tata usaha ... 139

5.2.5.3 Halaman user kesiswaan ... 139

5.2.5.4 Halaman use kurikulum ... 140

5.2.5.5 Halaman user guru ... 140

5.2.5.6 Halaman user Administrator ... 141

5.2.6 Implementasi Instalasi program ... 142

(14)

xii

6.2 Saran ... 171

(15)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang penelitian

Pada zaman yang menuntut perkembangan dan kemajuan teknologi ini,

baik instansi pemerintah dan swasta dituntut untuk dapat menerapkan teknologi

yang terus berkembang supaya bisa membantu mendapatkan informasi yang lebih

cepat, tepat, dan akurat, Terutama di Negara Indonesia yang memiliki sumber

daya manusia yang sangat besar. setiap instansi pemerintahan dan instansi swasta

diharapkan dapat memanfaatkan perkembangan teknologi, Dengan demikian

Indonesia dapat bersaing dengan Negara-negara berkembang lainnya di era

globalisasi ini di bidang teknologi.

Dalam rangka mencapai kebutuhan masyarakat yang semakin maju dalam

segala bidang teknologi maupun bidang lainnya, kebutuhan akan sistem yang

memadai dan memenuhi kriteria sebagai sebuah sistem yang sesuai kebutuhan

sangat penting. Komputer dalam hal ini hanya sebagai alat bantu untuk

menunjang sebuah sistem agar berjalan dengan baik antara lain untuk membantu

proses-proses, penyimpanan data dan memperoleh data. Kebutuhan akan

informasi sangatlah penting untuk menunjang kesuksesan dan kemajuan suatu

organisasi. Oleh karena itu hampir semua organisasi sangatlah membutuhkan

informasi yang akurat, aktual dan relevan untuk kegiatan di dalam organisasi

(16)

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 bandung sebagai salah satu

penyelenggara kegiatan akademik dan sekaligus merupakan institusi pendidikan,

tentu menginginkan terlaksananya kegiatan akademik dengan baik dan lancar

yang nantinya diharapkan mampu mencetak generasi bangsa yang berprestasi di

bidang ilmu dan akhlak dan dapat diandalkan. Upaya meningkatkan mutu

pendidikan dengan memberdayakan seluruh potensi yang mendukung proses

pembelajaran yang efektif supaya terciptanya generasi penerus bangsa yang

unggul. Upaya meningkatkan mutu pendidikan dilakukan dengan memberdayakan

seluruh potensi yang mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien

guna terciptanya generasi penerus bangsa yang kompetitif.

Sekolah menengah Atas negeri 1 Bandung sebagai institusi pendidikan

menginginkan sebuah sistem yang bisa mengakomodir kebutuhan bagi kegiatan

akademik. Bagian tata usaha merasa tidak efektif dalam bekerja, ini disebabkan

karena dalam penyimpanan data guru dan pengolahan data yang berkaitan dengan

dengan kegiatan akademik masih dilakukan dengan cara mencatat pada

berkas-berkas dokumen. Selain itu, dalam pencarian data siswa, guru atau data lainnya

masih kurang efektif dan efisien karena data tersebut harus di cari pada tumpukan

berkas arsip atau dokumen sehingga dalam pembuatan laporan memerlukan waktu

yang lama .

Semakin meningkatnya frekuensi kegiatan terutama pada akhir-akhir

semester menyebabkan semakin banyak pula permasalahan mengenai jumlah

data yang harus diolah. Seringkali guru memberikan informasi laporan berupa

(17)

harus dicatat satu persatu, yang memungkinkan sering terjadi kesalahan dalam

pencatatan nilai. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut maka

perlu dibuat suatu sistem baru yang sesuai dengan teknologi saat ini, salah satunya

yaitu dengan membuat sistem yang memanfaatkan teknologi informasi. Dengan

adanya teknologi informasi ini, di harapkan akan memberikan

keunggulan-keunggulan dalam proses pengolahan data akademik menjadi sebuah sistem

informasi akademik yang akurat dan dapat disajikan dalam waktu yang relative

lebih cepat, serta dapat memberikan motivasi untuk dunia pendidikan agar lebih

maju dan berkembang. Dengan harapan seluruh elemen yang terkait seperti

siswa, para pendidik dan lainnya yang membutuhkan sistem informasi tersebut

dapat mengolah data dan memperoleh informasi yang lebih akurat dengan waktu

yang relative singkat dan tingkat kesulitan yang lebih rendah.

berdasarkan uraian masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil

judul “ Pelayanan akademik di Sma Negeri 1 Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka

masalah dapat teridentifikasi adalah :

1. Sering terjadinya kesalahan dalam pengolahan data siswa, sehingga akan

memperlambat dalam membuat laporan yang dibutuhkan.

2. Pembuatan jadwal yang tidak terorganisir dengan baik sehingga sering

(18)

3. Masih sulitnya memperoleh informasi mengenai nilai siswa yang

dibutuhkan.

4. Masih belum efektifnya sistem akademik yang ada karena data akademik

kebanyakan disimpan dalam bentuk arsip maupun dokumen sehingga

dalam pencarian sangat lambat dan membutuhkan waktu yang lama.

1.2.2 Rumusan masalah

Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi di atas, maka penulis

membuat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem bagaimana yang sedang berjalan di Sma negeri

1 bandung

2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik untuk Sma negeri

1 bandung.

3. Bagaimana Menguji sistem informasi akademik untuk sma Negeri

1 bandung

4. Bagaimana Implementasi sistem informasi akademik di Sma negeri

1 bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian 1.3.1 Maksud penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi

akademik di Sma Negeri 1 Bandung, di buat untuk menawarkan solusi dan

memecahkan masalah yang ada pada Sma Negeri 1 Bandung guna untuk

(19)

1.3.2 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah :

1. untuk mengetahui sistem akademik yang sedang berjalan di Sma

Negeri 1 bandung.

2. Untuk membuat sistem akademik berbasis komputerisasi di Sma

Negeri 1 Bandung.

3. Untuk menguji sistem akademik di Sma negeri 1 Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi akademik pada Sma

Negeri 1 Bandung

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan praktis

Memberikan kemudahan kepada Sma Negeri 1 Bandung dalam

mengembangkan sistem pengolahan data akademik yang sudah ada menjadi lebih

baik sehingga bisa menambah kinerja dari staff dan menjalankan tugas dan juga

pelayanan terhadap siswa-siswi Sma negeri 1 bandung.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pembanding antara ilmu

manajemen informatika dengan keadaan-keadaan yang terjadi langsung di

lapangan. dengan adanya perbandingan ini, dapat memajukan ilmu teknologi di

(20)

1.5 Batasan Masalah

Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada, serta keterbatasan waktu

dan pengetahuan, pembahasan masalah lebih terfokus dan spesifik maka

dibutuhkan pembatasan masalah. Adapun batasan masalah yang akan dibahas

adalah sebagai berikut :

1. Sistem ini akan membahas mengenai penerimaan siswa baru di Sma

negeri 1 bandung.

2. Sistem ini membahas mengenai pembagian kelas dan wali kelas di

untuk siswa baru Sma negeri 1 bandung.

3. Sistem ini membahas mengenai penjadwalan untuk kelas baru di Sma

negeri 1 Bandung.

4. Sistem ini membahas penilaian semester di Sma negeri 1 Bandung.

1.6 Lokasi dan Waktu 1.6.1 Lokasi Penelitian

Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Sma Negeri 1 Bandung, yang

berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda no. 93 bandung. Waktu penelitian akan dilaksanakan

(21)

1.6.2 Waktu penelitian

Tabel 1.1 Jadwal penelitian

No Kegiatan

Tahun

2011 2012

September Oktober Nopember Desember Januari

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

I Pengumpulan

data

1.wawancara X X

2.Observasi X X

II Analisis data

1. Menelaah

data X X

2.Pengkatagori-

an data X

3.Pengkatagori-

an data X X

III Perangcangan

1. Perancangan

data base X X

1. Perancangan Input dan output

X X

IV Pengkodean X X X X X

V Implementasi X X

(22)

8

2.1 Konsep Dasar Sistem

Dalam perancangan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

pendekatan di dalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada

prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sautu kegiatan atau

menyelesaikan satu sasaran tertentu. Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 1)

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya

mendefinisikan sistem adalah komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa

subsistem-subsistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa subsistem yang lebih

kecil. Al-bahra bin ladjamudin (2005 : 2)

Berdasarkan definisi sistem tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem

adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk

(23)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem dan

sasaran sistem.

1. Komponen Sistem (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen

sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dasi sistem,

setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan

suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan .

2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistemn merupakan suatu daerah yang membatasi antara suatu

sistem yang lainnya atau dengan daerah lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar Sistem (environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari

sistem yang memperngaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat munguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.

4. Penghubung sistem ( interface )

Penghubung merupakan media penghubung antara sub sistem dengan

sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan

(24)

5. Masukkan sistem ( input )

Masukan adalah energi yang di masukkan ke dalam sistem, masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang di

masukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi sedangkan signal

input adalah energi yang di proses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan di klarifikasikan

menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolahan sistem ( process )

Berikut adalah gambar dari karakteristik sistem.

Sub

(25)

2.1.2 Klasifikasi sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komponen yang lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk

setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Menurut Al-bahra bin

ladjamudin (2005:03) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan desain sistem

informasi, sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan sudut pandang sebagai

berikut :

a. Sistem abstrak dan dan sistem fisik

1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang

berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.

2. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem

komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

1. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak

dibuat manusia. Misalnya perputaran bumi yang mengelilingi matahari.

2. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia.

Human-mechine sistem atau ada yang menyebut dengan man-chine

sistem, sistem informasi merupakan contoh man-chine sistem karena

(26)

c. sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic

system)

1. sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti. Sehingga keluaran dari sistem tersebut dapat diramalkan dan

relatif stabil dalam jangka waktu yang lama. Contoh : sistem komputer

2. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tida dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contoh : sistem

sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

d. Sistem tertutup (close system) dan sistem tidak berhubungan (open system)

1. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun

sebenarnya bersifat relatively closed system (secara tertutup, tidak

benar-benar tertutup)

2. Sistem tidak berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar dan subsistem yang lain.

2.2 Konsep dasar informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting di dalam sebuah sistem. jika

sebuah sistem mengolah informasi yang salah maka penerima informasi akan

(27)

Berikut beberapa definisi mengenai informasi :

1. Menurut Tata Sutabri (2003, 23) informasi adalah satu istilah yang tidak

tepat dalam pemakaiannya secara umum, Informasi mengenai data

mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan

sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu

organisasi sehingga informasinya ini sangat penting di dalam suatu

organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan

menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Tetapi sistem informasi,

berhubungan dengan informasi, tetapi apakah informasi itu? Informasi

adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk

digunakan dalam proses pengembilan keputusan”.

2. Menurut Jogiyanto HM (2001,08) informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berarti yang yang menerimanya”.

3. Menurut Gordon B. Davis ( Tata Sutabri : 2003, 15 ) informasi adalah

data yang telah diproses ke dalam suatu yang mempunyai nilai nyata dan

terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”.

Kesimpulan dari pengertian informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya dan

mempunyai kegunaan dasar dalam pengambilan keputusan, informasi yang akurat

akan memudahkan pihak manajerial untuk dapat melakukan analisa evaluasi dan

(28)

2.2.1 Siklus Informasi

Siklus informasi menurut Al-Bahra bin ladjamudin (2005:11) dalam

bukunya yang berjudul Analisis dan desain system informasi, menjelaskan bahwa

untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk

dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau di butuhkan dalam menghasilkan

informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut :

Input

(data) Pengolahan data

Output (informasi)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

[Sumber : Al-bahra Bin Ladjamudin, 2005:11]

Input : tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input.

Pengolahan data : tahap ini merupakan pengolahan dari data yang sudah

dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat

berupa proses menghitung, membandingkan, mengkalisifikasikan, mengurutkan,

mengandalikan, atau mencari di stroge.

(29)

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipangaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut :

1. Relevan

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai bentu aktivitas yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

2. Akurat

Suatu sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut telah tersampaikan, seluruh pesan telah benar, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem yang diinginkan user.

3. Tepat Waktu

Berbagai proses dapat terselesaikan dengan tepat waktu, laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

4. Ekonomis

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efisien

(30)

6. Dapat dipercaya

Informasi tersebut berasa dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.3 Nilai informasi

Nilai informasi menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:12) dalam bukunya yang

berjudul Analisis dan desain sistem informasi, menjelaskan bahwa suatu informasi

dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukurannya dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh

Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11),

menyebutkan bahwa:

”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis

& Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat

(31)

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk

mengendalikan organisasi.

Berdasarkan definisi sistem informasi tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling

terkait satu sama dengan yang lainnnya yang menjalankan proses-proses untuk

mencapai suatu tujuan tertentu yaitu mengelola data-data untuk dijadikan suatu

informasi yang dibutuhkan.

2.3.1 Komponen sistem Informasi

Jogiyanto (2005:12), dalam buku analisis dan desain, Jhon Burch dan Gary

Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari

komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan, yaitu :

1. Blok Masukan (Input block)

Input mewaliki data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model block)

Blok dari ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model

(32)

di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk mengasilkan

keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

menajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan

membantu pengendalian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat

lunak (Software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan

didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali (controls block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya

bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan,

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan,

ketidakefesienan, sabotase dan sebaginya. Beberapa pengendalian perlu

(33)

merusak sistem dapat di cegah ataupun bila terlanjur terjadi

kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat di atasi.

2.4 Teori Tentang Permasalahan

Setelah membahas mengenai sistem, informasi dan sistem informasi. Maka

selanjutnya pembahasan mengenai teori tentang permasalahan, yaitu menerangkan

akademik, guru, siswa kepala sekolah dan kelas.

1. Akademik

Menurut departemen pendidikan nasional (2008 : 24) dalam bukunya

yang berjudul kamus besar bahasa indonesia edisi keempat akademik adalah

lembaga pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga

profesi sedangkan akademik adalah bersifat akademik.

Maka sistem informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan

informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan degan akademik.

Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penerimaan siswa

baru, pembagian kelas dan wai kelas, penjadwalan dam penilaian.

2. Guru

Guru dalam bahasa Indonesia umumnya merujuk pendidik profesional

dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

(34)

3. Siswa

Pengertian siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah.

4. Kepala sekolah

Pengertian kepala sekolah adalah seseorang yang memimpin tugas dan

mempunyai wewenang dalam hal kegiatan akademik sekolah.

5. Kelas

Pengertian kelas adalah ruang tatap muka yang berfungsi sebagai ruangan

menerima pelajaran melalui proses interaktif antara peserta didik dengan

pendidik.

2.5 Pengertian perancangan Basis data

Definisi basis data menurut Al-bahra bin ladjamudin (2005:129) dalam

bukunya yang berjudul analisis dan desain sistem informasi, menjelaskan bahwa :

”Basis sata adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah besar) yang

tersimpan dalam magnetik disk, optical disc, magnetik drum atau media

penyimpanan sekunder lainnya”

”Basis data adalah sekumpulan program-program aplikasi umum yang

bersifat ”Batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum nantinya

(35)

Berdasarkan penjelasan diatas penulis menarik kesimpulan bahwa basis data

adalah sekumpulan data aray program yang mengeksekusi dan memproses dan

secara umum yang nantinya akan disimpan dalam bentuk media penyimpanan.

2.6 Pengertian Client Server

Menurut Budhi irawan (2005 : 180) istilah client, server dan client/server

dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal

spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum,

sebuah Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan

atau sumber daya dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server

adalalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke

komponen sistem lainnya.

server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer

lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau

menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe

client-server disebut dedicated server karena murni berperan sebagai server yang

menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan

sebagai workstation.

Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang

berbeda. Satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya sebagai server, tetapi

client dan server juga bisa berada pada suatu sistem komputer. Biasanya sebuah

server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya

(36)

Fungsi Client-server biasanya dilakukan oleh file server, kecuali apabila

dibutuhkan kinerja yang maksimal makan digunakan server yang khusus. Client

biasanya berupa komputer destkop yang terhubung dalam jaringan. Apabila

pemakai ingin mengambil atau menyimpan informasi bagian aplikasi client akan

mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian

menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client.

Kelebihan model hubungan client server adalah :

1. Terpusat ( sumber daya keamanan data dikontrol melalui server)

2. Skalabilitas.

3. Fleksibel.

4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem.

5. Keseluruhan komponen dapat bekerja sama.

Kekurangan model hubungan client/server adalah :

1. Biaya operasional relatif mahal.

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih

untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server

mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang Staff untuk mengatur

(37)

Model hubungan client-server memungkinkan jaringan untuk mensetralisasi

fungsi dan aplikasi kepada satu dua dedicated file server. Sebuah file server

menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses

sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat

mengambil sumber-sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan

komponen yang ada dijaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara

bersama-sama memakai sumber data pada file server.

File serve

r

Gambar 2.3 Hubungan Client Server [Sumber : Budhi Irawan,2005:124]

Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Client server adalah dua buah aplikasi yang berjalan dan saling berinteraksi satu

sama lainnya aplikasi server menunggu datangnya permintaan dari satu atau lebih

(38)

2.7 Jaringan Komputer

Di dunia ini banyak sekali jaringan yang dapat diimplementasikan secara

global. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai jaringan komputer.

2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer autonomous berjumlah

banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

tugasnya.

2.7.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer

dalam suatu lokal area ( biasanya dalam satu gedung atau antar gedung).

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan

komputer dalam wilayah yang lebih luas, biasanya digunakan oleh sebuah

korporasi, jaringan komputer dalam satu kota.

3. Wide Area Network (WAN)

Jaringan WAN menghubungkan beberapa WAN dari beberapa kota atau

Negara yang berbeda. WAN biasanya terhubung via satelit.

4. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)

Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum

(39)

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer

Menurut Sopandi Dede (2005) yang dimaksud dengan topologi adalah

susunan fisik tentang bagaimana node-node tersebut saling dihubungkan.

Ada tiga topologi yang sering digunakan :

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana

seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi buas adalah

pengembahan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan

mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi bus ini

adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan

akan mengalami gangguan.

File server

Gambar 2.4 topologi Bus

(40)

2. Topologi Star

Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara

langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa

dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwith

atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan

meningkatkan untuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat

gangguan di suatu jalur kabel makan ganggguan hanya akan terjadi dalam

komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengans server, jaringan secara

keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah

kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Connection hub Server

komputer komputer

komputer

Gambar 2.5 Topologi Star

(41)

3. Topologi Ring

Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan

sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun

server akan menerima dan melewatkan informasi dari suatu komputer ke

komputer lain bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima

dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu

ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila

terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.

Keunggulan dari topologi ring adalah tidak terjadinya Collision atau tabrakan

pengiriman data seperti pada topologi bus, karena hanya satu node dapat

mengirimkan data pada suatu saat.

server workstation workstation

komputer laptop komputer

Gambar 2.6 topologi Ring

(42)

2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer

Dengan adanya jaringan komputer maka akses distribusi data dari satu

komputer ke komputer dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus menggunakan

media penyimpanan seperti disket maupun flash disk, tapi cukup dengan sharing

antar komputer. Dengan begitu proses seperti distribusi dapat dengan cepat.

2.8 Perangkat Lunak pendukung 2.8.1 PHP (Personal Home Page)

PHP pertama kali dibuat oleh Ramus Lerdroft, seorang programmer C.

Semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.

Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tool versi 1.0 secara gratis.

Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script

PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis.

Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya

telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.Pada

tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang

dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama teamnya.

PHP merupakan singkatan dari “PHP: Hypertext Preprocessor”, bahasa

scripting yang menyatu dalam HTML dan dijalankan pada serverside. Artinya

semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server

sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Ketika seorang

pengguna internet membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas serverside

scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memporses

(43)

web server pengguna internet tadi. Sehingga kode hasil yang ditulis dengan PHP

tidak terlihat di browser pengguna. PHP dapat berjalan lintas platform yaitu dapat

digunakan dengan sistem operasi (Windows dan Linux) dan web server apapun

(misalnya: PWS, IIS, Apache dll). PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul

dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak

kenuntungan yang dapat diperolah jika menggunakan PHP sebagai modul dari

apache di antaranya adalah:

1.Tingkat keamanan yang cukup tinggi

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa

pemrograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.

Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:

1.Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi

2. PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem

operasi dan web server manapun.

3.Dapat digunakan secara gratis

4. Termasuk bahasa yang embedded, yaitu dapat diletakan dalam tag

HTML.

5. Termasuk server side programming, sehingga kode asli atau source

code PHP tidak dapat dilihat di browser pengguna, yang terlihat hanya

kode dalam format HTML.

6. Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh

(44)

dapat melakukan koneksi dengan berbagai database seperti MySQL,

Oracle, Sybase, mSQL, Solid, Generic ODBC, Postgres SQL, dBase,

Direct MS-SQL, Veolic, IBM DB2, Interbase, Frontbase, Empress, dan

semua database yang mempunyai profider ODBC seperti MS Access

dan lai-lain.

7. PHP dapat melakukan semua program CGI, seperti mengambil nilai

form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan

menerima cookies.

8. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melali protokol

IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP dan lainnya.

2.8.2 Database MySQL

SQL (tructured query language) adalah bahasa query yang di standarisasi

untuk meminta informasi dari sebuah basis data. versi awal SQL adalah SQUEL

Structured English Query Language yang dirancang oleh IBM pada tahun 1974

dan 1975. SQL pertama kali diperkenalkan sebagai sistem basis data komersial

pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query

untuk sistem manajemen basis data yang berjalan pada mini komputer dan

mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat digunakan pada sistem manajemen

basis data pada PC karena mendukung basis data tersebar distributed database, hal

ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses

(45)

SQL terdiri dari tiga bagian :

1.SQL parser dan run-time support

Bagian ini digunakan untuk menguraikan perintah-perintah SQL dan

memberikan dukungan terhadap jalannya perintah-perintah SQL.

SQL/400 menyediakan interface dengan fungsi-fungsi sistem yang ada

untuk menggunakan perintah-perintah SQL. Dukungan tersebut

merupakan bagian dari Operating Sistem/400 (OS/400), yang

mengizinkan aplikasi yang berisi perintah SQL untuk dijalankan pada

sistem dimana SQL tersebut tidak di-install.

2. SQL Precompilers

Bagian ini mendukung proses pre-compile perintah SQL yang ter-

embedded pada bahasa pemrograman yang terletak di HOST (host

languages). Tiga jenis bahasa pemrograman yang mendukung adalah:

COBOL/400, AS/400 PL/I dan RPG III (bagian dari RPG/400). SQL

yang terdapat pada host languages akan melakukan proses pre-compile

dan mempersiapkan sebuah aplikasi program yang berisikan

perintah-perintah SQL. Kemudian host language compiler akan melakukan

compile terhadap source program.

3. SQL Interactive Interfance

Bagian ini akan memberikan antar muka yang interaktif untuk

(46)

2.8.3 Adobe Dreamweaver cs3

Adobe Dreamweaver yang merupakan salah satu software web design

terpopuler dipilih karena kompatibilitas dan dukungannya terhadap berbagai

bahas pemrograman web, antara lain: ASP, JSP, CFM, ASP.NET, PHP,

JavaScript, CSS dan XML disamping keunggulan-keunggulan lainnya

dibandingkan dengan software web design yang lain. Saat ini Macromedia

Dreamweaver telah sampai pada versi 8 yang lebih sering disebut dengan Adobe

cs3

Dreamweaver menjadi software utama yang digunakan oleh web design dan

web programmer guna mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas dan

kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas

dalam desain maupun pengembangan situs web. Dreamweaver juga dilengkapi

(47)

33

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Untuk penyusunan skripsi ini, penyusun melakukan penelitian di Sma

Negeri 1 Bandung, Jln Ir. H. Juanda no. 93 bandung. mengenai Pelayanan

akademik sebagai pengembangan sistem akademik di Sma negeri 1 Bandung.

3.1.1 Sejarah Sekolah

1950

Pada tahun-tahun setelah pengakuan kedaulatan, di Bandung telah berdiri

sebuah SMA yang dikenal dengan sebutan SMA PARKI (Pasundan) di bawah

pimpinan Bapak Among Praja. Sekolah ini menempati sebuah bangunan di Jalan

Pasundan, kemudian pindah ke Jalan Sumatera 36A Bandung (sekarang gedung

tersebut dipakai oleh SMP Negeri 5 Bandung). Tahun pelajaran 1950/1951 atau

tepatnya tanggal 1 Agustus 1950, SMA PARKI menjadi SMA Negeri. Sejak itu

SMA PARKI menjadi SMA NEGERI III Bandung dengan dua jurusan, yaitu

bagian A dan Bagian B yang dipimpin oleh ibu Sutjinah. Sayang ibu Sutjiah tidak

bisa lebih lama mengasuh SMA Negeri III ini, karena harus mengikuti suaminya

(48)

1951

Di bawah asuhan Pak Nawawi, roda perkembangan SMA ini semakin hari

semakin lancar. Sayang, pada tahun pelajaran 1952/1953 Pak Nawawi

meninggalkan SMA III karena kesibukannya sebagai anggota DPR. Jabatan

Kepala SMA Negeri III dilanjutkan oleh wakilnya.

1953

Pak M.I.Kartadipradja tak henti-hentinya memeras otak unruk kemajuan

SMA III ini. Pada tahun ajaran 1953/1954, SMA III memasuki tahun ketiga- masa

bayi telah lewat untuk segera menginjak masa kanak-kanak. Kemudian tibalah

surat keputusan dari pemerintah. Kepemerintahan Pendidikan dan Kebudayaan

memutuskan bahwa SMA III dibagi dua, yaitu :

- SMA IIIA Bagian Bahasa dipimpin oleh Pak MI. Kartadipradja dan

- SMA IIIB Bagian Ilmu Pasti dipimpin oleh Pak Tjetje Djajadisastra

Kedua sekolah ini menggunakan gedung di Jl. Sumatera No. 36A dab Jl. Jawa No.

5 yang sekarang dipakai oleh SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 5

Bandung.

1956

Tiga tahun kemudian tepatnya bulan Agustus 1956, sekolah mendapat

pergantian nama SMA Negeri IIIA menjadi SMA Negeri IA, sedangkan SMA

(49)

1958

Pada tanggal 1 Agustus 1958 kedua „saudara kandung‟ ini berpisah. SMA

IA dipindahkan ke daerah Bandung Utara, menempati sebuah gedung Lyceum di

Jl. Dago. Sedangkan SMA IVB berubah status menjadi SMA Negeri IV.

Menjelang pindahnya SMA IA ke daerah Dago, Pak M.I. Kartadipradja memasuki

masa pensiun. Sehingga pada saat hijrah tersebut pimpinan sekolah ditangani oleh

Pak Otong Suraatmadja. Suasana dan keadaan sekolah banyak mengalami

kemajuan. Formasi staf pengajar dan tata usaha lebih lengkap. Sarana sekolah

disempurnakan, mutu pelajaran dan prestasi siswanya terus meningkat. Bidang

olahraga bisa dibanggakan, demikian pula di bidang kesenian. Setelah sekitar

enam tahun Pak Otong Suraatmadja membaktikan dirinya untuk SMA Negeri IA.

Tibalah saatnya beliau menikmati masa pensiunnya.

1964

Drs. Abdullah Djumantradja secara resmi memimpin SMA IA mulai 2

November 1964. Sebelumnya beliau adalah Kepala SMA Negeri Purwakarta. Di

bawah kepemimpinan beliau SMA IA bertambah harum. Ruangan guru

bertambah, ketertiban sekolah, bidang olah raga, dan bidang kesenian pun

semakin dikenal di masyarakat.

1965

Juli 1965 merupakan tahun penyempuraan di bidang pendidikan. Untuk

(50)

Budaya. Sesuai dengan penamban jurusan yang didasarkan pada peraturan

pemerintah, nama SMAN IA pun diubah menjadi SMA Negeri 1 Bandung.

1968

SMA Negeri 1 Bandung diubah lagi namanya menjadi SMAN Jl.

Ir.H.Djuanda 81/17 Bandung. Pada tahun 1971, Drs. H. Abdullah

Djumantradjamendapatkan hak pensiun. Untuk sementara pimpinan sekolah

dijabat oleh Pengawas dari Kantor Pembina SMA Propinsi Jabar, yakni Drs.

Sidharta.

1972

Mulai 11 Januari 1972, SMA 1 dipimpin oleh Drs. Asep Setiadi.

Sebelumnya beliau adalah pimpinan SMAN Purwakarta. Beliaulah yang

bercita-cita ingin membangun aula, yang kini dikenal dengan Aula SMAN 1. Aula ini

sering digunakan sebagai tempat pertemuan antar Kepala SMP/SMA

se-Kodya/Kabupaten Bandung bahkan se-Jabar, yang langsung dipimpin baik oleh

Kepala Bidak Dikmenum maupun oleh Kepala Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar.

Pada tahun 1974 Drs. Asep Setiadi ditarik ke Kanwil Depdikbud Prop. Jabar

sebagai Pengawas.

1975

Drs. Hanafi yang sebelumnya sebagai Kepala SMAN Ujungberung

mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Bapak Drs. Asep Setiadi. Pada tahun ini

(51)

hingga sekarang. Di bawah kepemimpinan beliau sekolah ini mencapai kemajuan

yang pesat. Dalam waktu yang relatif singkat berbagai bidang mengalami

peningkatan. Antara lain, melanjutkan pembangunan aula, pembangunan sarana

Tata Usaha, Kantor Guru. Kantin, WC Ruru, Ruang belajar, Perpustakaan,

Ruang OSIS,UKS, GIDEON dan yang mendapat bantuan dari Proyek Pelita, yaitu

satu ruangan ketrampilan, satu ruangan laboratorium Kimia, Biologi, dan Fisika,

halaman parkir dan lapangan basket yang berfungsi sebagai tempat Upacara

Bendera. Di bidang edukatif secara berkala diadakan berbagai penataran,

meningkatkan prestasi siswa, meningkatkan disiplin, mempertinggi taraf mutu

pendidikan, mengembangkan keterampilan dan kesenian, mendirikan

laboratorium Bahasa (untuk sementara memakai ruangan belajar) demikian pula

bidang olahraga tidak luput dari perhatiannya.

1985

Bidang edukatif mengalami perubahan sistem, tepatnya pada awal tahun

pelajaran 1985/1986, jurusan menjadi 3 Program, yaitu terdiri dari Program A.1

(ilmu-ilmu Fisika); Program A.2 ilmu Biologi) dan Program A.3

(Ilmu-ilmu Sosial). Pada pertengahan bulan April 1985, Pak Hanafi meninggalkan

SMAN 1. Setelah sekitar sepuluh tahun beliau membina, SMA 1 ini menjadi

sekolah yang mempunyai nama di masyarakat. Sebelum beliau pindah ke Kanwil

Depdikbud Propinsi Jabar sebagai pengawas, semangat mengelola Filial SMAN 1

(52)

1986

Drs. Eddy Permadi menggantikan Pak Hanafi, beliau sebelumnya adalah

Kepala SMA Sumedang. Beliau berusaha meningkatkan kemajuan sekolah ini,

antara lain di bidang sarana sekolah, yaitu merampungkan pembangunan ruangan

belajar berikut sarananya, penyempurnaan ruang perpustakaan, merehab aula. Dan

atas usaha beliau pembangunan ruangan Laboratorium Bahasa dimulai dengan

dana bantuan Proyek Pelita. Namun sebelum pembangunannya rampung, beliau

mendapat tugas baru di Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar sebagai Pengawas.

Bulan Juli 1986 Bapak Muharam yang sebelumnya adalah Kepala SMAN 11

Bandung memimpin sekolah ini. Banyak hal mendapat perhatian beliau, antara

lain pembangunan ruang Piket Guru, reboisasi lingkungan sekolah dan lain-lain.

Namun pada 12 Desember 1989 beliau mendapat tugas baru sebagai Pengawas di

lingkungan Kanwil Depdikbud Propinsi Jabar

1989

Sejak tanggal 2 Desember 1989 secara resmi Drs. Solichin Riva‟i

memimpin SMAN 1 Bandung. Usaha beliau antara lain merenovasi dua ruangan

belajar, menyediakan seperangkatkomputer guna keperluan siswa dan guru dalam

menunjang KBM serta membangun ruangan khusus bagi para Pembantu Kepala

(53)

1991

Beliau mendapat kepercayaan dari Depdikbud Prop. Jabar mengikuti

pendidikan di Inggris, yaitu mengikuiti “Coutses of Further Professional Study”

di University of Nottingham School ofNottingham, London.

1994

Dra. Saetje Nitimihardja meneruskan kepimpinan Drs. Solichin Riva‟i

sebagai Kepala SMAN 1 tepatnya mulai 1 November 1994, yang sebelumnya

beliau adalah Kepala SMAN 22 Bandung. Beliau dalam melaksanakan

kepemimpinannya menerapkan motto 3D, yaitu Disiplin dalam bertugas, Dewasa

dalam bertindak, dan Dinamis dalam kegiatan. Langkah awal dari pelaksanaan

motto tersebut antara lain dimulai dengan meningkatkan kembali disiplin siswa,

menutup pintu belakang dan pintu depan sebelah utara. Jadi keluar masuk ke

lingkungan sekolah hanya melalui pintu depan sebelah selatan. Kemudian

menyediakan dua tenaga satpam berikut ruangannya. Program lain yang sempat

dilaksanakan selama kepemimpinan beliau antara lain adalah mempercantik

lingkungan sekolah sedemikian rupa sehingga bersih, hijau dan membuat betah

berada di lingkungan sekolah. Tempat parkir motor guru, karyawan dan siswa

disatukan di suatu tempat, yaitu di depan ruangan Perpurtakaan. Begitu pula

sarana dan prasarana pendidikan lainnya yaitu merenovasi Aula, meningkatkan

pengadaan Sound System, Wireless dan memasang paving blok di seputar

(54)

sarana ibadah dan membangun sumber air baru dengan Jet Pump sebagai

pengganti penggunaan air dari PDAM.

Kegiatan intrakurikuler semakin baik dengan adanya peningkatan NEM yang

didapat siswa tahun ajaran 1995/1996. Kegiatan ekstrakurikuler semakin tertib

dan meningkat dengan diperolehnya berbagai gelar juara oleh para siswanya. Dan

pada awal tahun ajaran 1994/1995 mulai diberlakukan kurikulum baru 1994, yang

menggantikan Kurikulun 1984. Sistem Program A.1, A.2 dan A.3 Diganti dengan

sistem jurusan IPA jurusan IPS dan jurusan Bahasa.

1996

Dra. Sadiyah Winarsih mulai 23 Desember 1996 memimpin SMA Negeri

1 ini menggantikan kepemimpinan Pak Kriyodono, yang sebelumnya ibu Sadiyah

adalah Kepala SMA Negeri 2 Cimahi beliau adalah seorang pengajar senior

di SMA Negeri 5 Bandung.

Langkah-langkah yang telah ditempuh oleh ibu Sadiyah, antara lain, merenovasi

mushola, kantin, aula, pagar halaman samping kiri dan depan sekolah berikut

pembenahan tamannya baik yang berada di halaman dengan sekolah maupun di

lingkungan dalam sekolah berikut kolam ikannya, pengaspalan halaman sekolah,

merenovasi ruangan Perpustakaan pemasangan lantai keramik ruangan Tata

Usaha. Guru Kepala Sekolah, membangun empat ruangan kegiatan ekstra

kurikuler, ruangan piket guru, ruangan Koperasi Bina Sejahtera, membangun

ruangan parkir motor khusus untuk guru dan siswa, membuat saluran baru khusus

(55)

jaringan internet. Dan yang paling membanggakan adalah bahwa ibu Hj. Sadiyah

telah berhasil mengurus Sertikat Tanah SMA Negeri 1, ini terbukti dengan telah

keluarnya Sertifikat (Tanda Bukti Hak) tertanggal 19 Agustus 1999 dari Kantor

Pertanahan Kotamadya Bandung dengan nomor. 10.15.02.06.4.00011 dengan luas

tanahnya sebesar 8.450 Meter persegi. Hal ini dapat menepis berbagai issue/gosip

di masyarakat bahwa SMA Negeri 1akan dipindahkan ke lokasi/tempat lain.

Di bidang tenaga pengajar telah mengijinkan tiga orang tenaga pengajar

(Fisika dan Biologi ke Australia, Texas dan Mexico untuk menimba ilmu

setingkat S2. Beliau juga telah berhasil membenahi Koperasi Guru dan Karyawan

SMA Negeri 1 dengan baik sebagaimana layaknya koperasi yang telah berbadan

hukum. Sementara prestasi siswa-siswinya pun tidak kalah menariknya. hal ini

dapat dilihat pada rubrik tentang Prestasi siswa Tahun Pelajaran 1998/1999.

2000

Bertempat di Aula SMA Negeri 1 Bandung, Dra. Hj. Sadiyah Winarsih

pada hari Senin, 1 Mei 2000 menyerahkan tanggung jawab pengelolaan sekolah

ini kepada Drs. H. Ruhaendi W sebagai Pejabat sementara dengan disaksikan oleh

Kakandep Diknas Kota Bandung dan Staf. Beberapa Kepala SMA Negeri se-sub

rayon Bandung Utara serta Staf Guru dan Tata Usaha SMAN 1. Pada tanggal

tersebut di atas merupakan hari pertama ibu Hj Sadiyah memasuki masa

pensiunnya setelah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan selama sekitar tiga

dasawarsa, sementara Drs. Ruhaedi merupakan Kepala SMA Negeri 2

Bandung definitif. Mulai tanggal 11 Agustus 2000 secara resmi Drs. H. Ili Setiadi

(56)

sebagai Kepala SMA Negeri Jasinga Kab Bogor (1989) telah memimpin beberapa

SMA, yaitu SMA Majalaya Kab. Bandung, Pymt Kepala SMAN Baleendah, Pymt

Kepala SMAN Ciparay dan Kepala SMAN 24 Bandung (dulu SMA Negeri

Ujungberung). Program yang dilaksanakan pada tahun 2000/2001 setelah

melanjutkan program sebelumnya yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang

ada, juga harus mengikuti berbagai perubahan yang berkaitan dengan pelaksanaan

Nuu No 22/1999 dan UU No.25/19999 tentang Otonomi Daerah dan Pembagian

Kewenangan Pusat dan daerah yang membawa nuansa baru dalam pengelolaan

sistem pendidikan. Nuansa baru itu antara lain dengan berkembangnya pemikiran

yang bermuara pada upaya peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan pada

tataran tingkat sekolah, yaitu melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS). MBS sebagai suatu model implementasi kebijakan desentralisasi

pendidikan merupakan suatu konsep inovatif dan strategis ke arah peningkatan

mutu pendidikan melalui pendekatan manajemen sekolah. Dalam hubungannya

dengan model MBS, keberadaan Dewan Sekolah merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dengan Dewan Sekolah, artinya secara substantif peran dan fungsi

kelembagaan BP3/Kopmite sekolah akan larut dan melebur dengan Dewan

Sekolah. Berkaitan dengan harapan untuk menghasilkan mutu yang baik konsep

MBS haru memperhatikan aspek-aspek mutu yang harus dikendalikan secara

komperensip yaitu :

- Karakter mutu pendidikan, baik input, proses maupun output

- Pembiayaan

(57)

Sesuai dengan aspek-aspek yang harus dikendalikan tersebut di atas, maka mulai

tahun pelajaran 2001/2002, sekolah kita akan mengupayakan optimalisasi

penggunaan waktu belajar dari dua ship menjadi satub ship ( KBM semua kelas

berlangsung pagi). Salah satu alternatif pemecahan yang dapat dipilih untuk itu

adalah denggan cara mengurangi jumlah rombongan belajar secara bertahap,

misalnya, untuk tahun pelajaran 2001/2002 jumlah rombongan belajar kelas 1

hanya menerima 9 (sembilan) kelas. Diharapkan pada tahun pelajaran 2003/2004

semua tingkatan dapat belajar pada waktu pagi hari saja. Pada waktu siang

harinya dapat dimanfaatkan unt7uk peningkatan lainnya, seperti ekskul,

komputer, pemantapan belajar, dll.

2003

Pada 1 Juni 2003 Pak Drs. H. Ili Setiadi memasuki masa purna bakti/

pensiun. Telah banyak yang telah diperbuat oleh beliau selama memimpin sekolah

ini. Di antaranya, mulai tahun pelajaran 2002/2003 KBM dilaksanakan pada pagi

hingga siang untuk seluruh kelas. Sehingga jumlah kelaspun menyusut, yang pada

tahun pelajaran sebelumnya jumlah kelas sebanyak 33 kelas (kelas 1,2 dan 3

masing-masing berjumlah 11 kelas). Kini jumlah hanya 27 kelas, yakni kelas 1, 2

dan kelas 3 maing-masing berjumlah 9 kelas. Kemudian pada awal tahun

pelajaran 2002/2003 Pak H. Ili telah membentuk Komite Sekolah SMA Negeri 1

Bandung, sesuai dengan Keputusan Mendiknas No. 044/U/2002 tentang Dewan

Pendidikan Kota dan Komite Sekolah. Berdasarkan Surat Tugas dari Kepala

Dinas Pendidikan Kota Bandung No. 800/1714/TU/2003 tentang Penugasan

(58)

Juni 2003 Drs. Nana Suarna H.MM memimpin SMA Negeri 1 Bandung sebagai

PLT. Sebelumnya Drs. Nana Suarna H.MM, diangkat menjadi Kepala Sekolah

di : 1. SMA Negeri Malangbong Kab. Garut tahun 1993-1994 2. SMA Negeri 1

Garut Kota, tahun 1994-1998 3. - Pymt di SMAN Leeuwigoong Kab Garut 4. -

Pymt di SMAN Pameungpeuk Kab Garut 5. - Pymt di SMAN Samarang Kab

Garut 6. SMA Negeri 15 Bandung Tahun 1998-2001 7. SMA Negeri 22 Bandung

tahun 2001-2002 8. SMA Negeri 5 Bandungtahun 2002 Kemudian pada tanggal

27 Juni 2003 keluar Surat Perintah swebagai Pelaksana Tugas Kepala SMU

Negeri 1 Bandung dari Walikota Bandung kepada Drs Enjang Wirahmana

menggantikan Drs. Nana Suarna. MM. Drs. Toni Sutisna, M.Pd dilahirkan di

Bandung pada bulan November 1955. Adapun perjalanan karir beliau hingga

menjadi Kepala SMA N egeri 1 Bandung, diawali menjadi tenaga Guru tidak

tetap di SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1982-1983. Kemudian terhitung

mulai tanggal 1 Marewt 1983 beliau diangkat menjadi Guru Tetap di SMA Negeri

Jatibarang Kabupaten Indramayu. Mulai tahun 1986 sampai dengan tahun 1995

selain sebagai guru tetap di SMA Negeri Jatibarang, beliau juga memangku

jabatan sebagai Kepala SMA Swasta PUI Jatibarang Kabupaten Indramayu

berdasarkan Surat Keputusan Yayasan PUI dan izin pimpinan dari Kepala Bidang

Dikmenum Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Baarat. Adapun perjalanan kariri

beliau secara lengkap, antara lain : 1. Tahun 1996 diangkat Kepala SMA Negeri 1

Cibeber Kabupaten Cianjur 2. Tahun 1998 merangkap sebagai Pejabat Yang

Melaksanakan Tugas (PYMT) Kepala SMA Negeri Warung Kondang Kabupaten

Gambar

Gambar 2.3 Hubungan Client Server
Gambar 2.4 topologi Bus
Gambar 2.5 Topologi Star
Gambar 2.6 topologi Ring [Sumber Budhi Irawan: Jaringan komputer, 2005:28]
+7

Referensi

Dokumen terkait

Most interior-point algorithms must be initiated at a strictly feasible point. The complexity of obtaining such an initial point is the same as that of solving the LP problem

adanya inventory dan tidak akan menin"katkan throu"hut sistem; a"asan itu@ kemudian adaah untuk menyinkronkan airan materia seama erada

Berdasarkan perhitungan Metode Fenske dan metode Shortcut Minimum maka didapat Fraksi berat dari tiap komposisi... Tenperatur dan tekanan flash tank asam lemak dapat dicari

bahwa book tax difference positive (negative) yang berhubungan dengan komponen laba akrual tidak berpengaruh terhadap rendahnya persistensi laba, jadi informasi

Perbedaan lain dengan anova adalah uji beda rerata hanya membandingkan dua Perbedaan lain dengan anova adalah uji beda rerata hanya membandingkan dua rerata populasi yang

Pengalaman kegiatan ilmiah yang pernah diikuti kunjungan ilmiah ke LIPPI Cibinong dalam rangka Praktikum taksonomi Hewan dan Taksonomi Tumbuhan tahun 2012, tergabung

Faktor produksi yang berpengaruh positif terhadap besarnya tingkat penerimaan peternak dari penjualan susu adalah biaya kandang, pakan konsentrat, pemeli- haraan kesehatan