• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat Berbasis Web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat Berbasis Web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI EVALUASI PELAKSANAAN DIKLAT

BERBASIS WEB PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEHUTANAN

RIADINA MAYASARI

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat Berbasis Web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Februari 2015

Riadina Mayasari

(4)

ABSTRAK

RIADINA MAYASARI. Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat Berbasis Web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH.

Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Evaluasi diklat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Diklat Instansi yang bersangkutan dan/atau Instansi Pembina untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan dan tingkat capaian kinerja penyelenggaraan diklat. Penelitian ini membangun suatu sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat berbasis web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan yang meliputi evaluasi diklat untuk aspek penyelenggara. Sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat ini dibangun dengan metode System Development Life Cycle (SDLC). Implementasi sistem dengan menggunakan PHP, framework Yii dan basis data MySQL. Level pengguna sistem terbagi dua, yaitu peserta diklat sebagai Evaluator dan staf subbidang evaluasi dan pelaporan (Evlap) sebagai Administrator. Sistem evaluasi diklat ini menyediakan form evaluasi diklat berbasis web, merekapitulasi hasil evaluasi diklat, dan menyajikannya dalam laporan evaluasi diklat.

Kata kunci: diklat, evaluasi, Pegawai Negeri Sipil, sistem informasi

ABSTRACT

RIADINA MAYASARI. Information System of Evaluation of Implementation Training and Education Program Web-Based at Centre For Forestry Education and Training. Supervised by MEUTHIA RACHMANIAH.

Training and education program is an implementation process of learning and teaching in order to upgrade the civil servant capability. Evaluation of training and education program is a program that held by an Institution Training and Education concerned and/or the elder institution for knowing the progress and the success rate performance of implementation training and education program. This study established an information system of evaluation of implementation training and education program web-based at Centre For Forestry Education and Training which is including evaluation for organizing aspect. It was built with System Development Life Cycle (SDLC) method. Implementation system by using PHP, framework Yii and database MySQL. User level system were divided into two parties, those were as Evaluator who were participants in training and education, and the left ones were staff of sub section evaluation and reporting as Administrator. This system provides evaluation form web-based, to recapitulate the result of evaluation of training and education, and to present into evaluation report of training and education.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

pada

Departemen Ilmu Komputer

SISTEM INFORMASI EVALUASI PELAKSANAAN DIKLAT

BERBASIS WEB PADA PUSAT PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN KEHUTANAN

RIADINA MAYASARI

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

Penguji:

(7)

Judul Skripsi : Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat Berbasis Web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan

Nama : Riadina Mayasari NIM : G64096052

Disetujui oleh

Ir Meuthia Rachmaniah, MSc Pembimbing I

Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi, MKom Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini ialah sistem informasi, dengan judul Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat Berbasis Web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc. selaku pembimbing, serta Bapak Irman Hermadi, Skom, MS, PhD dan Bapak Firman Ardiansyah, Skom, MSi yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Dwi Rahmanendra yang telah membantu selama pengumpulan data dan informasi, dan juga teman-teman staf subbagian Tata Usaha khususnya keuangan, staf subbidang Evlap dan staf Penyelenggaraan Diklat yang telah banyak membantu. Terima kasih untuk dukungan dari para sahabat Suyitno, Agung Prabowo, Romila Sari, Linda Oktafianingsih, Septy Kurniawati, serta teman-teman di Departemen Ilmu Komputer alih jenis IPB angkatan 4 atas segala bantuan dan kebersamaan yang diberikan kepada penulis. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada mama, papa, kakak, abang, adik, serta seluruh keluarga, atas segala dukungan, doa dan kasih sayangnya.

Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, Februari 2015

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN ix

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) 3

Evaluasi Diklat 4

Sistem Informasi 5

Basis Data 6

METODE 7

System Investigation 8

System Analyisis 8

System Design 9

System Implementation 9

System Maintenance 9

HASIL DAN PEMBAHASAN 10

System Investigation 10

System Analysis 11

System Design 14

System Implementation 16

System Maintenance 19

SIMPULAN DAN SARAN 19

Simpulan 19

Saran 19

(10)

LAMPIRAN 21

(11)

DAFTAR TABEL

1 Perbandingan antara pendidikan dan pelatihan 3

2 Notasi Entity-Relationship Diagram 7

3 Kebutuhan pengguna 12

4 Kebutuhan fungsional sistem 12

5 Nama tabel dalam sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat 15

6 Spesifikasi lingkungan pengembangan sistem 16

7 Ketentuan penilaian evaluasi diklat 17

8 Contoh perhitungan evaluasi diklat 18

DAFTAR GAMBAR

1 Komponen Sistem Informasi 6

2 Tahapan-tahapan System Development Life Cycle 8

3 Alur evaluasi diklat 11

4 DFD level 0 13

5 ERD Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat 15

6 Rancangan layout window 15

7 Halaman login 17

8 Pengaturan user pada level administrator 18

DAFTAR LAMPIRAN

1 Kuesioner Evaluasi Pelaksanaan Diklat 21

2 Entity Relationships Diagram (ERD) 23

3 DFD Level 1 24

4 DFD Level 2 Proses 1 24

5 DFD Level 2 Proses 2 25

6 DFD Level 2 Proses 3 25

7 Model basis data relasional 26

8 Normalisasi 28

9 Perancangan basis data 31

10 Perancangan antarmuka 32

11 Laporan hasil evaluasi diklat 33

(12)
(13)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tuntutan nasional dan tantangan global saat ini untuk mewujudkan pemerintahan yang baik memerlukan sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi dalam jabatannya. Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (No. 101 tahun 2000) menjelaskan bahwa dalam rangka membentuk sumber daya manusia aparatur yang memiliki kompetensi tersebut diperlukan peningkatan profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan pada bangsa dan negara, semangat kesatuan dan persatuan, dan pengembangan wawasan Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui Pendidikan dan Pelatihan Jabatan. Menurut BKN (2013), jumlah PNS di seluruh Indonesia mencapai 4.362.805 orang pada bulan Desember 2014, sedangkan jumlah PNS Kementerian Kehutanan tahun 2013 mencapai 16.380 orang (Kemenhut 2014).

Program pendidikan dan pelatihan (diklat) sebagai salah satu strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) memerlukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas program yang bersangkutan. Sloane dan Witney (2010) menyatakan bahwa ada dua strategi pendidikan dan pelatihan yang dapat dilakukan suatu organisasi, yaitu pendidikan yang dilakukan di dalam organisasi tempat kerja pegawai (on the job training) dan pendidikan yang dilakukan di luar tempat kerja pegawai (off the job training). Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kehutanan merupakan institusi yang bertugas untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi aparatur dan non aparatur kehutanan (Kemenhut 2012). Penyelenggaraan diklat pada Pusat Diklat Kehutanan untuk tahun 2013 mencapai 710 orang dari 22 diklat yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pusat Diklat Kehutanan Tahun Anggaran 2013 (Pusdiklathut 2014). Kerjasama kediklatan juga dilakukan baik dari dalam maupun luar lingkup Kementerian Kehutanan. Berdasarkan data tahun 2013, ada 47 jenis diklat kerjasama yang dilaksanakan tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah peserta mencapai 3.192 orang, 19 di antaranya diselenggarakan di Pusat Diklat Kehutanan dengan jumlah peserta mencapai 723 orang (Pusdiklathut 2014). Semua kegiatan diklat tersebut dilakukan evaluasi dengan mengisi lembaran penilaian oleh peserta diklat sebagai Evaluator untuk memberikan penilaian terhadap diklat yang diselenggarakan. Lembaran evaluasi diklat peserta dikumpulkan untuk kemudian diolah oleh subbidang Evaluasi dan Pelaporan (Evlap). Kelemahan sistem evaluasi saat ini adalah proses rekapitulasi dilakukan dengan perhitungan manual menggunakan Microsoft Excel. Hal ini membuat proses evaluasi menjadi kurang efektif dan efisien mengingat jumlah peserta diklat cukup banyak sehingga membutuhkan waktu dalam pengerjaan rekapitulasi secara manual.

(14)

2

dalam mengolah dan menyajikan data hasil evaluasi diklat yang lebih baik dan akurat.

Perumusan Masalah

Evaluasi pelaksanaan diklat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyelenggaraan diklat. Kegiatan evaluasi diklat dilakukan peserta dengan mengisi lembar penilaian berupa kuesioner, hasilnya kemudian dihitung, direkapitulasi dan disajikan menggunakan Microsoft Excel. Proses rekapitulasi manual dengan Microsoft Excel memerlukan waktu dan ketelitian karena harus menghitung satu per satu data evaluasi dari masing-masing peserta diklat, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk membangun suatu Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat Berbasis Web pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. Sistem ini dapat membantu proses evaluasi diklat, seperti menyediakan form evaluasi diklat berbasis web, merekapitulasi hasil evaluasi diklat, dan menyajikannya dalam laporan evaluasi diklat.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberikan kemudahan bagi instansi Pusat Diklat Kehutanan terutama subbidang Evlap dalam proses evaluasi dan pelaporan diklat. Hasil evaluasi diklat dapat diperoleh dengan segera atau disebut real time dan dapat digunakan sebagai bahan laporan penyelenggaraan diklat.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada:

1. Pengguna sistem adalah administrator dan peserta diklat.

2. Evaluasi diklat dilakukan sewaktu latihan (incourse) berdasarkan aspek evaluasi peserta terhadap program dan pelaksanaan diklat.

(15)

3

TINJAUAN PUSTAKA

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Pendidikan dan pelatihan merupakan dua hal yang memiliki maksud yang hampir sama pelaksanaannya, namun ruang lingkupnya berbeda. Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses pengalaman atau informasi diperoleh sebagai hasil dari proses belajar, sedangkan pelatihan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang bermaksud untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan seorang pegawai dalam rangka memenuhi kebutuhan suatu organisasi. Berdasarkan definisi tersebut, pendidikan dan pelatihan (diklat) secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan sikap (attitude). Pengertian lain diklat adalah suatu proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. Adapun sasaran diklat adalah terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan jabatan masing-masing (LAN 2001).

Notoatmodjo (2009) menyatakan bahwa perbedaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi secara teori dapat dilihat pada Tabel 1.

Notoatmodjo (2009) menyatakan bahwa siklus atau proses penyelenggaraan suatu diklat secara garis besar terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Penjajakan kebutuhan (need assessment) dan analisis kebutuhan pendidikan atau pelatihan.

2. Merumuskan tujuan pendidikan (educational objectives) dari pendidikan dan pelatihan.

3. Mengembangkan kurikulum (curriculum development) pendidikan atau pelatihan.

4. Menyusun bahan atau materi pelajaran yang akan dipakai dalam pendidikan dan pelatihan.

5. Menentukan metode dan teknik pendidikan atau pelatihan, termasuk alat-alat bantu pendidikan.

Tabel 1 Perbandingan antara pendidikan dan pelatihan

Pendidikan Pelatihan Pengembangan kemampuan Menyeluruh

(overall)

Khusus (spesific)

Area Kemampuan (penekanan) Kognitif, afektif Psikomotor Jangka waktu pelaksanaan Long term Short term

Materi yang diberikan Lebih umum Lebih khusus Penekanan metode belajar Conventional Inconventional

(16)

4

6. Menyusun program pelaksanaannya, termasuk penentuan kriteria peserta dan pengajar, serta pemanggilan, penyusunan jadwal, penyusunan instrumen, evaluasi dan sebagainya.

7. Pelaksanaan atau penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. 8. Evaluasi hasil kegiatan pendidikan dan pelatihan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (No. 101 tahun 2000), jenis dan jenjang diklat terdiri dari:

1. Diklat prajabatan, merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS. Diklat prajabatan terdiri dari:

a. Diklat prajabatan Golongan I untuk PNS Golongan I; b. Diklat prajabatan Golongan II untuk PNS Golongan II; c. Diklat prajabatan Golongan III untuk PNS Golongan III;

2. Diklat dalam jabatan, dilaksanakan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap PNS agar dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya. Diklat dalam jabatan terdiri dari:

a. Diklat Kepemimpinan, selanjutnya disebut Diklatpim dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklatpim terdiri dari:

1. Diklatpim Tingkat IV adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon IV;

2. Diklatpim Tingkat III adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon III;

3. Diklatpim Tingkat II adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon II;

4. Diklatpim Tingkat I adalah Diklatpim untuk Jabatan Struktural Eselon I.

b. Diklat Fungsional, dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing. Jenis dan jenjang diklat fungsional ditetapkan oleh instansi Pembina Jabatan Fungsional yang bersangkutan.

c. Diklat Teknis, dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas PNS. Jenis dan jenjang diklat teknis ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan.

Evaluasi Diklat

(17)

5

aturan tertentu. Penilaian (assesment) dapat dideskripsikan sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok.

Evaluasi memiliki makna berbeda dengan tes, pengukuran maupun penilaian. Evaluasi merupakan suatu proses kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya. Evaluasi diklat adalah kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Diklat Instansi yang bersangkutan dan/atau Instansi Pembina untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan dan tingkat capaian kinerja penyelenggaraan Diklat (LAN 2001). Kegiatan evaluasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu evaluasi pra latihan (precourse), evaluasi sewaktu latihan (incourse), dan evaluasi paska latihan (post course). Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam evaluasi meliputi (Pusdiklathut 2011):

1. Evaluasi Peserta terhadap Program dan Pelaksanaan Diklat 2. Evaluasi Peserta terhadap Kinerja Pengajar

3. Evaluasi Pengajar terhadap Program dan Pelaksanaan Diklat 4. Evaluasi Panitia terhadap Pengajar

5. Evaluasi Panitia terhadap Peserta

Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi (Oetomo 2006). Data merupakan bahan mentah (raw material) untuk suatu informasi. Informasi memberikan sesuatu yang berguna jika sesuai dengan kebutuhan end user, mempunyai ketelitian dalam pengolahan data, tidak kadaluwarsa (up to date) dan dapat digunakan secara efektif.

Komponen sistem informasi dapat diilustrasikan dalam 5 komponen seperti terlihat pada Gambar 1 (Ladjamudin 2005). Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin

2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan

mesin.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

Database merupakan kumpulan file yang saling terintegrasi. Untuk dapat mengaksesnya diperlukan suatu software yang dinamakan Database Management

System (DBMS). DBMS yang sudah ada tidak akan berfungsi dan bermanfaat jika

(18)

6

1. Hardware

Meliputi peralatan penyimpanan data, peralatan input dan output, dan peralatan komunikasi data.

2. Software

Software merupakan kumpulan dari perintah/ fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.

3. Data

Data merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Data memiliki sifat unik, yaitu saling berkaitan (interrelated), kebersamaan (shared), dan terkendali (controlled).

4. Procedures

Prosedur menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menetukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

5. People

People adalah manusia yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti

operator.

Basis Data

Basis data adalah kumpulan dari relasi data logik, dan deskripsi data, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan suatu organisasi (Connolly dan Begg 2005). Basis data menunjukkan entitas, atribut dan hubungan logik antar entitas. Entitas adalah suatu objek yang jelas (orang, tempat, benda, konsep, atau peristiwa). Atribut adalah suatu properti yang menggambarkan berbagai aspek dari objek yang ingin disimpan. Relasi adalah hubungan di antara dua atau lebih entitas yang menggambarkan asosiasi di antara entitas-entitas tersebut.

Elmasri dan Navathe (2011) menyatakan bahwa pemodelan data dapat dikelompokkan berdasarkan tipe konsep yang digunakan untuk menggambarkan struktur basis data, yaitu: high-level atau conceptual data models dan low-level

atau physical data models. Conceptual data models didefinisikan sebagai suatu skema konseptual dengan menggunakan konsep entitas, atribut, dan relasi. Model data ini biasanya direpresentasikan dalam Entity-Relationship Diagram (ERD).

Adapun notasi-notasi dalam ERD dapat dilihat pada Tabel 2. Physical data

models menyediakan konsep yang menggambarkan rincian bagaiamana data

disimpan ke dalam media penyimpanan di komputer. Model data ini menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut.

(19)

7

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa tahapan-tahapan dalam

System Development Life Cycle (SDLC), yaitu System Investigation, System Analysis, System Design, System Implementation, and System Maintenance

(O’Brien dan Marakas 2010). Tahapan-tahapan dalam System Development Life Cycle dapat dilihat pada Gambar 2.

Tabel 2 Notasi Entity-Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Entity

Weak Entity

Relationship

Identifying relationship

Attribute

Key attribute

Multivalued attribute

...

Composite attribute

Derived attribute

E1 R E2 Total participation of E2 in R

E1 R E2

1 N

Cardinality ratio 1:N for E1:E2 in R

R E

(min,max)

(20)

8

.

System Investigation

System investigation adalah tahapan awal dalam membangun suatu sistem. Pada tahapan ini dilakukan review terhadap sistem yang ada dengan melakukan identifikasi permasalahan dan mencari solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasil identifikasi pada tahap ini selanjutnya digunakan untuk proses analisis sistem.

Pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan evaluasi diklat dan identifikasi kendala-kendala evaluasi diklat, sehingga diharapkan akan memperoleh suatu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Identifikasi permasalahan dan kendala evaluasi dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Widyaiswara Pusat Diklat Kehutanan, staf subbidang Evlap dan staf subbidang penyelenggaraan diklat. Berdasarkan hasil wawancara, diharapkan memperoleh solusi permasalahan untuk membangun suatu sistem evaluasi diklat yang baik bagi Pusat Diklat Kehutanan.

System Analyisis

Analisis sistem dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang telah didefinisikan sebelumnya. Adapun hal yang dilakukan pada tahapan ini adalah mempelajari sistem yang ada saat ini untuk dapat mengidentifikasi informasi kebutuhan pengguna sehingga didapatkan cara untuk membangun sistem baru yang dibutuhkan pengguna. Tahapan analisis ini meliputi kegiatan menentukan deskripsi sistem, kebutuhan pengguna dan kebutuhan fungsional sistem. Deskripsi sistem merupakan kegiatan menganalisis informasi yang dibutuhkan sistem. Berdasarkan deskripsi sistem yang diperoleh, maka akan diketahui kebutuhan pengguna yang mencakup masalah operasional dan keluaran sistem. Sedangkan kebutuhan fungsional mendeskripsikan kemampuan dan layanan dari suatu sistem yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Process

modeling yang digunakan adalah Entitiy Relationship Diagrams (ERD) dan Data

Gambar 2 Tahapan-tahapan System Development Life Cycle

(21)

9

Flow Diagrams (DFD). Hasil dari analisis sistem akan digunakan sebagai acuan

dalam menyusun spesifikasi sistem.

Pada tahap ini, analisis sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat dilakukan terhadap sistem evaluasi yang digunakan di Pusat Diklat Kehutanan. Informasi terkait sistem evaluasi diperoleh dengan mengumpulkan data dan informasi dari Widyaiswara dan staf subbidang Evlap Pusat Diklat Kehutanan.

System Design

Pada tahap perancangan sistem dilakukan penentuan cara kerja sistem yang meliputi perancangan input, perancangan output, perancangan basis data dan perancangan antarmuka. Perancangan input sistem meliputi pemasukan data oleh Administrator dan Evaluator, berupa data evaluasi dan pemasukan data yang diperlukan. Perancangan output pada sistem berbasis web ini berupa halaman-halaman web (HTML) yang berisi informasi sesuai kebutuhan pengguna. Perancangan basis data menjelaskan basis data yang akan digunakan sistem. Model basis data yang digunakan adalah model basis data relasional (relational

database model). Perancangan antarmuka digunakan untuk memudahkan

pengguna dalam mengenal dan mengoperasikan sistem.

System Implementation

Penerapan merupakan kegiatan membangun ataupun mengembangkan suatu sistem yang nantinya dapat bekerja dan digunakan oleh pengguna sistem. Tahap ini adalah tahap yang mengkonversi apa yang telah dirancang sebelumnya ke dalam sebuah bahasa yang dimengerti komputer. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem.

Pada tahap ini ditentukan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Selanjutnya pada tahap implementasi ini dilakukan dengan membuat program dengan kode PHP. PHP disebut sebagai

server side scripting, artinya skrip PHP dijalankan di sisi server, di mana skrip PHP diolah di server, hasilnya dikirimkan ke browser. Framework yang digunakan adalah Yii dengan menerapkan konsep model-view-controller (MVC).

System Maintenance

(22)

10

HASIL DAN PEMBAHASAN

System Investigation

Penyelenggaraan diklat bertujuan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia kehutanan bagi aparatur lingkup Kementerian Kehutanan maupun di luar lingkup Kementerian Kehutanan. Kegiatan penyelenggaraan diklat dapat dibagi dalam empat tahap, yaitu persiapan diklat, proses penyelenggaraan diklat, evaluasi diklat, dan dampak diklat. Pada tahap persiapan diklat, Pusat Diklat Kehutanan melalui bidang penyelenggaraan diklat terlebih dahulu melakukan konfirmasi ke unit pengirim calon peserta diklat. Tujuan dilakukannya konfirmasi ini adalah untuk mengetahui kesediaan dan kesiapan unit kerja tersebut untuk dapat mengirimkan calon peserta diklat. Sehingga dari konfirmasi setiap unit kerja tersebut nantinya diperoleh jumlah peserta yang dapat mengikuti diklat guna memenuhi kuota peserta diklat yang telah ditentukan. Dari data konfirmasi yang telah diperoleh, selanjutnya dilakukan pemanggilan peserta oleh bidang penyelenggara diklat. Pada tahap persiapan diklat ini juga dilakukan penyusunan jadwal diklat dan pengajar, serta menyusun kepanitian penyelenggaraan diklat yang nantinya dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan. Tahap kedua adalah proses penyelenggaraan diklat, merupakan proses kegiatan belajar mengajar berlangsung oleh pengajar dan para peserta. Pada tahap ini peserta menerima sejumlah materi diklat sesuai kurikulum diklat yang diikuti. Selanjutnya dilakukan tahap evaluasi diklat, meliputi evaluasi oleh pengajar, dan evaluasi oleh peserta diklat. Evaluasi yang dilakukan pengajar merupakan penilaian pengajar terhadap masing-masing peserta, sedangkan yang dimaksud evaluasi peserta merupakan penilaian peserta terhadap penyelenggaraan diklat dari aspek widyaiswara dan pelaksanaan diklat. Metode evaluasi yang digunakan adalah metode observasi dengan menggunakan daftar periksa (check list) dan metode survey dengan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data/informasi dari responden (Lampiran 1). Daftar pertanyaan pada kuesioner evaluasi peserta terhadap penyelenggaraan diklat dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu :

1. Program diklat. 2. Kurikulum diklat.

3. Kualitas bahan tiap mata diklat. 4. Pelayanan panitia pelaksana diklat. 5. Sarana dan prasarana diklat. 6. Kritik dan saran.

(23)

11

membutuhkan waktu untuk perhitungannya. Adapun alur evaluasi diklat dapat dilihat pada Gambar 3. Tahap terakhir adalah dampak diklat, yaitu proses pelaporan penyelenggaraan diklat yang dituangkan dalam laporan dari hasil evaluasi diklat yang telah diselenggarakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana diklat yang diselenggarakan memberikan manfaat bagi peserta dan menjadi bahan perbaikan bagi penyelenggara jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaan diklat tersebut.

Identifikasi Pengguna

Pengguna sistem dibagai menjadi dua kategori berdasarkan hak aksesnya, yaitu:

1. Evaluator adalah pengguna sistem yang mengisi form evaluasi diklat. Peserta diklat adalah pemegang hak akses sebagai Evaluator.

2. Admin adalah pemegang hak akses penuh terhadap pengelolaan web. Staf subbidang Evlap bertindak sebagai administrator.

System Analysis

Deskripsi Sistem

Sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat berbasis web ini dibangun bertujuan untuk menyajikan form evaluasi diklat dan informasi hasil rekapitulasi evaluasi diklat berbasis web sehingga dapat diakses oleh peserta diklat dan staf subbidang Evlap dimanapun berada. Peserta diklat sebagai Evaluator dapat masuk

(24)

12

Tabel 4 Kebutuhan fungsional sistem

Pengguna Kode

fungsional

Kebutuhan fungsional

1. Evaluator KF-01 Mampu melakukan manipulasi data peserta 2. Evaluator KF-02 Mampu menampilkan form evaluasi diklat 1. Administrator KF-03 Mampu melakukan manipulasi data user

2. Administrator KF-04 Mampu melakukan manipulasi data diklat 3. Administrator KF-05 Mampu melakukan manipulasi data

pertanyaan

4. Administrator KF-06 Mampu menampilkan hasil evaluasi diklat 5. Administrator KF-07 Mampu mencetak laporan evaluasi diklat 6. Administrator KF-08 Mampu menampilkan grafik hasil evaluasi

diklat

ke dalam sistem dengan melakukan login terlebih dahulu. Setelah login, peserta diklat dapat mengisi form evaluasi diklat yang terdapat di dalamnya. Aspek-aspek penilaian evaluasi diklat meliputi program diklat, kurikulum diklat, kualitas bahan tiap mata diklat, pelayanan panitia pelaksana diklat, dan sarana prasarana diklat. Ada empat kriteria penilaian yang dipakai, yaitu sangat baik, baik, buruk, dan sangat buruk. Setelah para peserta diklat mengisi form evaluasi diklat maka hasil evaluasi diklat para peserta tersebut akan direkapitulasi oleh sistem sehingga menghasilkan laporan evaluasi diklat yang dapat digunakan sebagai bahan laporan ke pimpinan mengenai penyelenggaraan diklat.

Kebutuhan Pengguna

Identifikasi kebutuhan pengguna adalah untuk mendapatkan informasi mengenai fungsi sistem yang dibutuhkan pengguna. Untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan pengguna tersebut maka dapat dibuat dalam bentuk pertanyaan. Adapun identifikasi kebutuhan pengguna disajikan pada Tabel 3.

Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk membahas fungsi-fungsi yang dibutuhkan sistem. Adapun kebutuhan fungsional ini nantinya berisi proses-proses apa saja yang akan dilakukan sistem. Tabel 4 menunjukkan kebutuhan fungsional sistem pada sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat.

Pada tahap analisis ini dilakukan process modeling menggunakan Entitiy

Relationship Diagrams (ERD) dan Data Flow Diagrams (DFD). DFD merupakan

pemodelan sistem yang menggambarkan keterhubungan antar objek, aliran data, dan aktivitasnya. DFD level 0 Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat terdiri dari dua entitas, yaitu Evaluator dan Administrator (Gambar 4). Input yang Tabel 3 Kebutuhan pengguna

(25)

13

dapat diberikan oleh Evaluator berupa penilaian evaluasi diklat, dan biodata diri peserta itu sendiri. Output sistem yang diperoleh Evaluator berupa form evaluasi pelaksanaan diklat dan informasi peserta terkait biodata pribadi. Untuk sisi Administrator, input yang dapat diberikan berupa data user (pengguna sistem), data diklat yang diselenggarakan, dan data evaluasi terkait pertanyaan dan komponen-komponen penilaian evaluasi. Output yang diperoleh Administrator berupa informasi user, informasi diklat, informasi evaluasi terkait daftar pertanyaan dan komponen-komponen evaluasi, dan laporan hasil evaluasi berupa rekapitulasi hasil evaluasi peserta.

Proses-proses dalam Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat dapat dilihat pada DFD level 1 (Lampiran 3). Proses-proses DFD level 1 teridiri dari manipulasi data user, manipulasi data evaluasi, manipulasi data diklat, dan laporan. Pada DFD level 1, Evaluator dapat melakukan proses manipulasi data

user dan manipulasi data evaluasi. Adapun manipulasi data user yang dilakukan Evaluator adalah pengubahan (edit) biodata diri Evaluator. Proses edit biodata oleh Evaluator dapat dilihat pada DFD level 2 proses 1 (Lampiran 4). Proses lainnya yang dapat dilakukan oleh Evaluator adalah manipulasi data evaluasi, yaitu melakukan proses input evaluasi diklat yang berisi penilaian Evaluator terhadap pelaksanaan diklat. Proses input evaluasi diklat dapat dilihat pada DFD level 2 proses 2 (Lampiran 5). Sedangkan dari sisi Administrator, proses yang dapat dilakukan adalah manipulasi data user, manipulasi data evaluasi, manipulasi data diklat, dan laporan. Pada proses manipulasi data user, Administrator dapat melakukan input, edit, dan delete (Lampiran 4). Administrator melakukan manipulasi data user, yaitu data peserta sebagai Evaluator dan data Administrator. Proses lainnya yang dapat dilakukan Administrator adalah manipulasi data evaluasi terkait daftar pertanyaan dan komponen-komponen evaluasi. Pada proses manipulasi data evaluasi, Administrator melakukan input, edit, dan delete

(26)

14

Sedangkan ERD merupakan pemodelan data dalam bentuk entitas, atribut dan relasi antar entitas (Lampiran 2). Pada Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat, Evaluator melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan diklat. Sehingga entitas yang terlibat adalah Evaluator dan Diklat, dengan relasi antar entitas adalah evaluasi.

System Design

Perancangan Input

Form input yang digunakan adalah untuk melakukan operasi penambahan dan pengubahan pada basis data untuk Administrator, yang terdiri dari enam buah

form input yaitu form penambahan user, form penambahan pertanyaan, form

penambahan data diklat, form penambahan jenis evaluasi, form penambahan kelompok penilaian, dan form penambahan bobot/skor. Sedangkan dari sisi Evaluator, form input yang tersedia adalah form edit biodata diri dan form

evaluasi.

Perancangan Output

Sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat ini memiliki output berupa informasi hasil evaluasi diklat yang dilakukan oleh Evaluator. Informasi ini dapat diakses oleh staf subbidang Evlap sebagai Administrator.

Perancangan Basis data

Perancangan basis data untuk sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat ini menggunakan basis data relasional. Perancangan basis data ini meliputi perancangan logis dan fisik. Dalam perancangan logis dilakukan transformasi ER ke dalam bentuk basis data relasional dengan cara memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom-kolom yang menunjukkan atribut-atribut (Lampiran 7). Selanjutnya dilakukan proses normalisasi (Lampiran 8), yaitu melakukan analisis terhadap setiap atribut-atribut apakah menjamin kebenaran strukturnya serta menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Tahapan perancangan fisik basis data dibuat berdasarkan perancangan logis yang telah dilakukan sebelumnya. Pada perancangan ini disertakan tipe data untuk setiap atribut (Lampiran 9).

Pemodelan data secara grafik dengan menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD) dapat dilihat terinci pada Lampiran 2. Pada ERD Sistem

Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat adanya relasi entitas Evaluator dan Diklat, yaitu evaluasi (Gambar 5). Pada relasi ini, setiap Evaluator dapat melakukan evaluasi lebih dari satu diklat. Demikian juga sebaliknya, setiap diklat dapat dievaluasi oleh lebih dari satu Evaluator. Hubungan/kardinalitas relasi antar entitas adalah many to many, akan menghasilkan tiga relasi baru, yaitu entitas Evaluator dengan primary key: nip, entitas Diklat dengan primary key: kode_diklat, serta entitas Evaluasi dengan primary key: nip dan kode_diklat (entitas evaluasi merupakan file konektor), sementara atribut nip pada entitas (file

konektor) Evaluasi berfungsi sebagai foreign key dari entitas Evaluator, dan kode_diklat pada entitas (file konektor) Evaluasi berfungsi sebagai foreign key

(27)

15

berubah menjadi one to many. Sehingga diperoleh 3 tabel utama yang digunakan pada sistem (Tabel 5).

Perancangan Antarmuka

Antarmuka sistem dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Bagian atas digunakan untuk banner dan menu navigasi. Bagian tengah digunakan untuk menampilkan isi, dan bagian bawah digunakan sebagai footer. Perancangan antarmuka ini dapat ditampilkan dalam rancangan layout window pada Gambar 6. Sedangkan hasil perancangan antarmuka dapat dilihat pada Lampiran 10.

Menu yang terdapat pada halaman Evaluator terdiri dari home, evaluasi dan

profile (Lampiran 10).Home adalah pilihan menu yang digunakan untuk kembali

Banner

Menu

Content

Footer

Gambar 6 Rancangan layout window

Tabel 5 Nama tabel dalam sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat

No Nama tabel Deskripsi

1 evaluator Menyimpan data pengguna sistem 2 diklat Menyimpan data diklat

3 evaluasi Menyimpan data hasil evaluasi

(28)

16

ke halaman depan atau yang biasa disebut beranda. Evaluasi merupakan pilihan menu untuk menampilkan form evaluasi, dan profile adalah pilihan menu untuk melakukan edit biodata pribadi Evaluator. Sedangkan menu pada halaman Administrator terdiri dari home, evaluasi, diklat, referensi, admin, account dan

profile (Lampiran 10). Menu home pada halaman Administrator memiliki

kegunaan yang sama seperti menu home pada halaman Evaluator, yaitu kembali ke halaman depan atau beranda. Pada menu Administrator terdapat pilihan menu evaluasi, yang digunakan untuk melihat dan mencetak hasil evaluasi diklat. Menu diklat digunakan untuk melakukan manajemen diklat, yaitu input, edit, dan delete. Menu referensi digunakan untuk melakukan manipulasi pertanyaan, jenis evaluasi, kelompok pertanyaan, dan nilai/skor pembobotan. Pilihan menu lainnya adalah menu admin, yang digunakan untuk melakukan manajemen hak akses user,

apakah bertindak sebagai Administrator atau Evaluator. Menu account digunakan untuk melakukan manipulasi (input, edit, dan delete) data user yang terdiri dari Evaluator dan Administrator. Sedangkan menu profile merupakan pilihan menu untuk melakukan edit biodata pribadi Administrator.

System Implementation

Tahap penerapan dilakukan berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari tahapan sebelumnya. Adapun spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tampilan awal sistem adalah form login (Gambar 7). Pada halaman ini dilakukan otentikasi password untuk memeriksa legalitas dari password yang digunakan user. Pengguna harus memasukkan username dan password untuk dapat masuk ke sistem. Sistem login ini merupakan otentikasi keamanan sistem yang bertujuan untuk memverifikasi identitas user yang masuk ke sistem apakah sebagai Evaluator atau Administrator.

Tabel 6 Spesifikasi lingkungan pengembangan sistem

Perangkat keras Perangkat lunak

1. Processor Intel Core i3

2. Memory 2 GB

3. Hard disk 500 GB

4. VGA 1 GB 5. Monitor LCD 14

1. Bahasa pemrograman PHP 5.5.15

2. Web server Apache 2.4.10

3. Database MySQL 5.6.20

4. Framework Yii 1.1.16

5. Browser Firefox 35.0

(29)

17

Pada implementasi evaluasi diklat, form evaluasi pelaksanaan diklat memuat pertanyaan-pertanyaan untuk setiap aspek-aspek penilaiannya. Aspek-aspek penilaian terkait pelaksanaan diklat meliputi program diklat, kurikulum diklat, kualitas bahan tiap mata diklat, pelayanan panitia pelaksana diklat, dan sarana prasarana diklat. Adapun kriterian penilaian yang digunakan adalah sangat baik, baik, sedang, dan buruk. Ketentuan penilaian/skor untuk tiap pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 7.

Selanjutnya dilakukan perhitungan evaluasi diklat dengan rumus sebagai berikut:

Evaluasi diklat= ∑ skor evaluasi diklat ∑ peserta diklat x 3 x 100%

Keterangan :

Evaluasi diklat : Hasil rekapitulasi evaluasi diklat. ∑ skor evaluasi diklat : Jumlah skor evaluasi diklat

∑ peserta diklat : Jumlah peserta diklat yang melakukan evaluasi

3 : Konstanta

Gambar 7 Halaman login

Tabel 7 Ketentuan penilaian evaluasi diklat

Predikat penilaian Skor Interval penilaian

Sangat baik 3 86 % - 100 %

Baik 2 71 % - 85 %

Sedang 1 56 % - 70 %

(30)

18

Jumlah skor evaluasi diklat diperoleh dengan cara menjumlahkan skor untuk tiap kriteria penilaian yang diberikan Evaluator pada setiap pertanyaan evaluasi. Sedangkan jumlah peserta diklat ditentukan dari banyaknya Evaluator yang menjadi responden. Sedangkan konstanta 3, diambil dari skor tertinggi untuk kriteria penilaian yang diberikan. Sehingga diperoleh hasil rekapitulasi evaluasi diklat dengan cara membagi jumlah skor evaluasi diklat dengan jumlah peserta diklat sebagai Evaluator yang telah dikali 3, selanjutnya dikali 100% untuk mendapat bilangan persentasinya. Berikut ini adalah contoh perhitungan evaluasi diklat berdasarkan aspek alokasi waktu untuk kelompok program diklat (Tabel 8).

Fungsi pendukung lainnya adalah menu account untuk manipulasi data user

dan mengganti password. Pada level Administrator, diberikan fungsi khusus yang tidak dapat dilakukan Evaluator, yaitu untuk menambah, mengubah, dan menghapus data, yang ditampilkan pada Gambar 8. Untuk output yang dihasilkan pada level Administrator berupa laporan hasil evaluasi diklat (Lampiran 11). Namun sistem ini belum mencakup otorisasidan accounting, yaitu pemberian hak akses untuk service tertentu (otorisasi) dan pencatatan aktivitas user terhadap pemakaian sistem (accounting).

Setelah melakukan implementasi sistem, selanjutnya dilakukan pengujian sistem. Pengujian dilakukan untuk tiap-tiap kriteria sesuai kebutuhan fungsional pengguna terhadap sistem dengan menggunakan pengujian black box (Lampiran 12).

Tabel 8 Contoh perhitungan evaluasi diklat No Alokasi

(31)

19

System Maintenance

Pemeliharaan sistem ini dilakukan guna meningkatkan kinerja sistem dalam mendukung sistem evaluasi diklat berbasis web pada Pusat Diklat Kehutanan. Pada tahap pengoperasian sistem dilakukan sesuai dengan tujuannya yaitu melakukan evaluasi diklat dengan mengisi form evaluasi diklat berbasis web. Selanjutnya untuk kegiatan pemeliharaan sistem dilakukan monitoring, evaluasi, dan perbaikan-perbaikan terhadap sistem. Hal yang dilakukan pada tahapan ini adalah melakukan penambahan atau perubahan (update) data dan informasi terkait evaluasi pelaksanaan diklat, yaitu update data pertanyaan dan data diklat sehingga menghasilkan informasi yang relevan bagi Evaluator dalam mengisi form evaluasi diklat. Penambahan atau perubahan ini dilakukan melalui halaman Administrator.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari penelitian ini dihasilkan suatu Sistem Informasi Evaluasi Pelaksanaan Diklat berbasis web dengan menggunakan data diklat pada Pusat Diklat Kehutanan. Level pengguna sistem adalah peserta diklat sebagai Evaluator dan staf subbidang Evlap sebagai Administrator. Sistem yang dihasilkan ini mampu menyajikan form evaluasi diklat dan melakukan rekapitulasi hasil evaluasi diklat yang dapat digunakan sebagai laporan evaluasi diklat.

Saran

Hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sistem ini di antaranya: 1. Penambahan jenis evaluasi diklat, seperti evaluasi peserta terhadap pengajar,

evaluasi panitia terhadap pengajar, evaluasi pengajar terhadap program dan pelaksanaan diklat, dan evaluasi panitia terhadap peserta.

2. Pengembangan sistem informasi evaluasi pelaksanaan diklat berbasis mobile.

DAFTAR PUSTAKA

[BKN] Badan Kepegawaian Negara. 2013. Data Statistik Badan Kepegawaian

Negara Tahun 2013. Jakarta (ID): BKN.

Connolly TM, Begg CE. 2005. Database Systems A Pratical Approach to Design,

Implementation and Management. Ed ke-4. Harlow (GB): Addison-Wesley.

(32)

20

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan. 2012. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan. Jakarta (ID): Kemenhut.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan. 2014. Statistik Kementerian Kehutanan

Tahun 2013. Jakarta (ID): Kemenhut.

Ladjamudin AB. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.

[LAN] Lembaga Administrasi Negara. 2001. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil. Jakarta (ID): LAN. Notoatmodjo S. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID):

Rineka Cipta.

O’Brien JA, Marakas GM. 2010. Introduction to Information Systems. Ed ke-15. New York (US): McGraw-Hill/Irwin.

Oetomo BSD. 2006. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta (ID): Andi Offset.

Pemerintah Republik Indonesia. 2000. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.

[Pusdiklathut] Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. 2011. Peraturan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor P.6/Dik-2/2011 tentang Petunjuk Teknis Evaluasi Pelaksanaan Diklat. Bogor (ID): Pusdiklathut.

[Pusdiklathut] Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. 2014. Laporan

Tahunan Pusat Diklat Kehutanan Tahun 2013. Bogor (ID): Pusdiklathut.

(33)

21 Lampiran 1 Kuesioner Evaluasi Pelaksanaan Diklat

FORM : K.002 (Akhir Diklat)

LOGO INSTANSI

Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui reaksi peserta diklat terhadap program dan pelaksanaan diklat.

Hasil dari evaluasi ini akan digunakan untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.

Mengingat penting dan besarnya manfaat evaluasi ini, maka dimohon kepada seluruh peserta untuk mengisi kuisioner ini dengan benar, jujur sesuai dengan keadaan, pikiran dan perasaan masing-masing.

Seluruh isian dari kuisioner evaluasi ini akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan mengakibatkan resiko apa pun.

Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kesediaan mengisi kuisioner evaluasi ini.

DAFTAR PERTANYAAN

1. PROGRAM DIKLAT

(Berilah tanda “√” pada kolom yang tersedia).

A. Tujuan Program Diklat

Apakah Tujuan Program Diklat ini telah tercapai ?

1.Sangat Tercapai 85 % - 100 %

2.Tercapai 70 % - 85 %

3.Kurang Tercapai 50 % - 70 %

4.Tidak Tercapai Kurang dari 50 %

Jika menjawab No. 3 dan 4, tuliskan saran Anda disini !

B. Alokasi Waktu Program Diklat

Alokasi Waktu Sangat

Baik Baik Sedang Buruk

1.Keseluruhan Diklat 2.Untuk diskusi 3.Untuk presentasi

C. Kegiatan Praktik (Diisi Jika Terdapat Kegiatan Praktik)

Komponen Sangat

Baik Baik Sedang Buruk

1. Alokasi Waktu Praktik

2. Pemilihan Lokasi/Objek Praktik 3. Kualitas Buku Panduan Praktik 4. Kegiatan/Aktifitas Praktik

5. Kesesuaian Kegiatan Praktik dengan Kurikulum

6. Kompetensi Narasumber di Lapangan 7. Keterlibatan/Peran Pengajar

8. Pelayan Petugas/Panitia di Lapangan 9. Penyediaan Alat dan Bahan Praktik 10.Konsumsi dan Akomodasi di Lokasi

(34)

22

2.Penentuan Pokok Bahasan Mata Diklat 3.Isi Materi setiap Mata Diklat

4.Kesesuian Materi dengan Tujuan Diklat 5.Penggunaan Metodologi Tiap Mata Diklat

B. Alokasi Waktu (Jam Pelajaran) untuk Tiap Mata Diklat

Mata Diklat Sangat Baik Baik Sedang Buruk

3. KUALITAS BAHAN TIAP MATA DIKLAT (Modul, Bahan Ajar, Bahan

Tayang, dll)

4. PELAYANAN PANITIA PELAKSANA DIKLAT

Jenis Pelayanan Sangat

Baik Baik Sedang Buruk

1. Penyediaan ATK & Personal Use 2. Penyediaan Bahan Diklat 3. Penyediaan Peralatan Diklat

4. Pelayanan Administrasi dan Daftar Hadir 5. Pelayanan Keamanan/Ketertiban 6. Pelayanan Kebersihan

7. Pelayanan Kesehatan

8. Sikap dan Perilaku Panitia Diklat 9. Pelayanan Petugas Piket Harian

10.Upaya Tindak Lanjut pada Keluhan Peserta

5. SARANA DAN PRASARANA DIKLAT

A.Fasilitas

4. Fasilitas dan Kelengkapan Ruang Kelas 5. Fasilitas Perpustakaan

6. Fasilitas Internet

7. Fasilitas Pemeriksaan Kesehatan 8. Kendaraan Operasional Kediklatan 9. Kamar Tidur dan Kelengkapannya 10.Fasilitas Ibadah

1.Pengaturan Waktu Makan dan Snack 2.Variasi Menu Makanan dan Snack 3.Jumlah Makanan dan Snack 4.Kualitas Penyajian dan Pelayanan 5.Kebersihan dan Kerapihan Ruang Makan

6. KRITIK DAN SARAN

(35)

23

(36)

24

Lampiran 3 DFD Level 1

(37)

25

Lampiran 5 DFD Level 2 Proses 2

(38)

26

Lampiran 7 Model basis data relasional Tabel Evaluator

Nip Nama Tempat_

lahir Tgl_lahir Agama Email Tlp Gol Jabatan ... 197812022005012007 Yuslinda

Adhariyanti, S.P

Palembang 1978-12-02 Islam yusli@gmail. com

081371610343 3a Calon PEH 198401142010122006 Yasih

Kurniati, S,Hut

Sungai penuh

1984-01-14 Islam yasih@yahoo. com

085268406167 3a Calon PEH

... Jenis_kelamin Status Username Password Create_at Lastvisit_at Superuser Perempuan Aktiv 197812022005012007 5cdfd7f9852ca0cb

4ad86220626f1674

2015-01-28

02:56:55 2015-01-30 02:23:11 0 Perempuan Aktiv 198401142010122006 b4a64c82a624da5e

ea12deb7f57451c7

2015-01-28 02:54:15

(39)

27

Lanjutan Tabel Evaluasi

Kode_diklat Jenis_evaluasi Kelompok Pertanyaan Nilai NIP

PEH Fasilitas Sarana dan Prasarana diklat Ruang Kelas 3 197812022005012007

PEH Konsumsi Sarana dan Prasarana diklat Variasi Menu Makanan

dan Snack 3 198401142010122006

Tabel Diklat

Kode_diklat Nama Tgl_mulai Tgl_selesai Jenis

PEH PEH Tk. Ahli 2015-01-07 2015-01-26 Fungsional

(40)

28

Lampiran 8 Normalisasi

Normalisasi bentuk pertama (1 NF) Tabel users

... Lastvisit_at Status Superuser

2015-01-30 02:23:11 1 0 Palembang 1978-12-02 1 081371610343 3a Calon PEH

(41)

29

Lanjutan Tabel evaluasi

Id Kode Jenis_evaluasi_id Nilai Users id

1 PEH 1 3 1

2 PEH 2 3 2

Tabel jenis_evaluasi

Id Nama Kelompok Pertanyaan

1 Fasilitas Sarana dan Prasarana diklat

Ruang Kelas 2 Konsumsi Sarana dan Prasarana

diklat

Variasi Menu Makanan dan Snack

Normalisasi bentuk kedua (2 NF) Tabel jenis_evaluasi

Id Nama Kelompok_id

1 Fasilitas 1

2 Konsumsi 1

Tabel kelompok

Id Nama

1 Sarana dan Prasarana Diklat

2 Pelayanan Panitia Pelaksana Diklat Tabel pertanyaan

Id Nama Jenis_evaluasi_id

1 Variasi Menu Makanan dan Snack 2

2 Ruang Kelas 1

Normalisasi bentuk ketiga (3 NF) Tabel evaluasi

Id Pertanyaan_id Nilai_id Users id Diklat_id

1 1 1 1 1

(42)

30

Tabel nilai

Id Nama Bobot

1 Sangat Baik 3

2 Baik 2

3 Sedang 1

(43)

31

Lampiran 9 Perancangan basis data

Logical data model

(44)

32

Lampiran 10 Perancangan antarmuka

1. Gambar antarmuka “Home” halaman Administrator

2. Gambar antarmuka “Home” halaman Evaluator

(45)

33

(46)

34

Lampiran 12 Pengujian black box aplikasi

(47)

35

RIWAYAT HIDUP

Riadina Mayasari, lahir di Rengat pada tanggal 02 Mei 1988. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Bapak T.Simalango dan Ibu Ratna Manalu. Pendidikan dasar diselesaikan di SDN 004 Pasir Penyu, Riau tahun 2000, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Pasir Penyu, Riau selesai tahun 2003, dan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Pasir Penyu, Riau selesai tahun 2006.

Gambar

Gambar 1 Komponen Sistem Informasi
Tabel 2  Notasi Entity-Relationship Diagram
Gambar 3 Alur evaluasi diklat
Tabel 4  Kebutuhan fungsional sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

(3) Menguji efektivitas pembelajaran sejarah berbasis nilai-nilai Suluk Wujil untuk meningkatkan Solidaritas Sosial kolaborasi model kooperatif Numbered-Head Together

Penempatan tenaga kesehatan disarana pelayanan kesehat- an milik swasta di dalam negeri, diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan milik swasta yang bersangkutan

Adapun tujuan dan target dari program IbM ini yaitu meningkatkan cara berpikir positif dengan memanfaatkan limbah pengolahan minyak kelapa untuk diolah menjadi suatu bidang usaha;

9.1 Penyebutharga yang berjaya jika perlu, adalah dikehendaki mengikat kontrak dengan Politeknik Mukah bagi kerja-kerja penyelenggaraan yang akan dijalankan seperti yang

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi, dan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan- Tuan

Walaupun jumlah peribahasa berkaitan dengan perpaduan yang terkandung dalam buku teks Bahasa Malaysia tingkatan empat dan lima ini adalah terbatas, ia... adalah

Hasil yang diperoleh dari analisis total karbon digunakan sebagai acuan dalam penentuan konsentrasi masing-masing bahan yang dijadikan kandidat sumber karbon, sehingga

Hal ini sejalan dengan hasil peneliti dimana peran panti asuhan sebagai pengganti peran keluarga, pengasuh panti di sini ikut serta membina kemandirian diri anak