DAFTAR PUSTAKA
[Dep95] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi kedua, Balai Pustaka : Jakarta.
[Ira05] Irawan Budhi, 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu : Yogyakarta [Jog05] H.M Jogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan
Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis. Edisi ketiga, Andi Offset : Yogyakarta
[Jog99] H.M Jogiyanto, 1999. Pengenalan Komputer:Dasar Ilmu Komputer Pemrograman Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Edisi ketiga, Andi Offset : Yogyakarta
[Kad03] Kadir Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta
[Kris04] Kristanto Andri, 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Gava Media : Yogyakarta
[Mad04] MADCOMS, 2004. Aplikasi Program PHP dan MySQL untuk Membuat Website Interaktif . Andi Offset : Yogyakarta
[Mad06] MADCOMS, 2006. Mendesain Website dengan Photoshop, FrontPage, dan Pemrograman PHP-MySQL. Andi Offset : Yogyakarta
[Nur07] Nurjaya Wahyu, 2007. Materi Perkuliahan Perancangan Instalasi Komputer. Bandung
[Sus04] Susanto Azhar, 2004. Sistem Informasi Manajemen:Konsep dan Pengembangannya. Edisi ketiga, Lingga Jaya : Bandung
Online :
1) http://publib.boulder.ibm.com/infocenter/iseries/v5r3/topicrzai2500.gif) 2) http://www.computernetworks.com/Images/WAN.jpg
3) http://crayfish.com
4) http://www.networkelements.co.uk/media/man.jpg
5) http://www.inherent.brawijaya.ac.id/portal/?hlm=artikel_detail&id=21 17 April 2008
6) http://kuliah.dinus.ac.id/ika/prc4.html 27 April 2008
7) http://www.mistriad.wordpress.com/2006/10/04/jaringan-komputer-1/ 17 April 2008
8) http://www.cisco.com/atomf_a0.gif/ 11Mei 2008
9) http://www.air-stream.org.au/wide_area_network.gif/ 11 Mei 2008 10)http://www.pccwglobal.com/diag-ES-BGAN.gif/ 03 Mei 2008 11)ridwaniskandar.files.wordpress.com/.../91-pengertian-penjualan.pdf
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1Kesimpulan
Dari hasil pembahasan sebelumnya terdapat beberapa masalah yang dapat mengurangi efektifitas dan efesiensi dalam menjalankan rangkaian proses penjualan di Marsiyo Aquatic Plantâs. Dengan dibangunnya aplikasi penjualan tanaman hias di Marsiyo Aquatic Plantâs ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Dengan dibangunnya aplikasi penjualan berbasis web ini bagian administrasi penjualan lebih mudah mengelola penjualan yang ada di Marsiyo Aquatic Plantâs.
2. Dengan dibangunnya aplikasi penjualan berbasis web masyarakat luas maupun pihak dari Marsiyo Aquatic Plantâs dapat mengaksesnya setiap saat. 3. Dengan dibangunnya aplikasi penjualan berbasis web ini perusahaan dapat
6.2Saran
Untuk mengoptimalkan kinerja sistem ini, maka penulis mengusulkan beberapa saran yang dapat di pertimbangkan :
1. Dengan adanya perancangan aplikasi penjualan berbasis web ini diharapkan dapat memicu pengembang lainnya untuk lebih berinovasi dalam merancang sistem selanjutnya.
2. Harus adanya maintenance terhadap sistem tersebut agar efektivitas sistem dapat terus berjalan dengan baik dan optimal
BAB V
PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Pada tahap ini akan diuraikan mengenai implementasi dari program sistem informasi penjualan yang dibuat. Implementasi dari perancangan sistem informasi ini menggunakan PHP sebagai software aplikasi program dan PHPMyAdmin sebagai software aplikasi pengolahan database.
5.1Pengujian
Pengujian adalah bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
5.1.1Rencana Pengujian
Tabel 5.1 Rencana Pengujian
Kelas Uji Butir Uji Tingkat
Pengujian
Jenis Pengujian
Login Login Admin Integrasi Black Box
Login User Integrasi Black Box
Pengujian Pengisian Data
Pengisian register user Integrasi Black Box Pengisian pemesanan Integrasi Black Box Pengisian buku tamu Integrasi Black Box Pengisian no rekening user Integrasi Black Box
Verifikasi proses
Proses input data Integrasi Black Box Proses ubah data Integrasi Black Box Proses hapus data Integrasi Black Box Proses detail data Integrasi Black Box Proses simpan data Integrasi Black Box
5.1.2Kasus dan Hasil Pengujian
Pengujian login terbagi 2 yaitu login admin dan login user. Adapun tabel pengujiannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.2 Pengujian Login Admin Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username :
admin Password : admin
Dapat masuk ke form selanjutnya.
Dapat melakukan pengisian data secara benar sesuai yang diharapkan.
[ X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol Login
Tampil ke form selanjutnya / form
Tombol Login dapat berfungsi sesuai
menu_admin yang diharapkan. Kasus dan Hasil Uji Login Admin (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan User ID :
admin Password : admin
Tidak dapat login dan isian kembali kosong, tampilan tidak berubah
Admin tidak dapat login sebagai admin sehingga tidak sesuai dengan yang diharapkan.
[ X] Diterima [ ] Ditolak
Tabel 5.3 Pengujian Login User Kasus dan Hasil Uji Login user (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Username :
username Password : password user
Dapat masuk ke form selanjutnya.
Dapat melakukan pengeditan data secara benar sesuai yang diharapkan.
[ X] Diterima [ ] Ditolak
Klik tombol Login
Muncul ke form selanjutnya
Tombol Login dapat berfungsi sesuai yang diharapkan.
[ X] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji Login user (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan User ID : nama
user
Password : asal
Tidak dapat login dan inputan kembali kosong, tampilan tidak berubah
pelanggan tidak dapat login sebagai user sehingga tidak sesuai dengan yang diharapkan.
5.1.3Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sampel diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
5.2Implementasi
Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Penjualan Berbasis web di Marsiyo Aquatic Palntâs dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis data yang digunakan adalah PHPMyAdmin. Aplikasi PHP tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan pada perangkat keras PC (Personal Computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP.
5.2.1Batasan Implementasi (optional)
1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi penjualan di Marsiyo Aquatic Plantâs dapat dikerjakan secara komputer, tetapi hanya subsistem-subsistem yang mendukung.
3. Tampilan untuk web based menggunakan bahasa Indonesia.
5.2.2Implementasi Perangkat Lunak
Untuk pengembangan perangkat lunak ini menggunakan XAMPP, PHP, dan PHPMyAdmin. XAMPP dipilih sebagai perangkat lunak untuk web server. PHP dipilih sebagai perangkat lunak pengembang karena menyediakan fasilitas yang memadai dan membuat perangkat lunak yang berbasis web. Sementara PHPMyAdmin digunakan sebagai perangkat lunak dalam pembuatan basis data (database).
5.2.3Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi antara lain :
a. Menggunakan minimal processor Intel Pentium 4 atau sekelasnya. b. Menggunakan RAM minimal 512 MB.
c. Tersedianya hard drive untuk media penyimpanan, minimal 40 Gigabyte
d. Mouse, keyboard, dan monitor sebagai peralatan antarmuka.
5.2.4Implementasi Basis Data
-- Table structure for table `barang` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` ( `KdBrg` varchar(5) NOT NULL,
`NmBrg` varchar(150) NOT NULL, `Gambar` varchar(255) NOT NULL, `Deskripsi` text NOT NULL,
PRIMARY KEY (`KdBrg`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Table structure for table `barang_detail` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang_detail` ( `KdBrg` varchar(5) NOT NULL,
`JnsBrg` varchar(150) NOT NULL, `Harga` decimal(10,0) NOT NULL, `Stock` decimal(10,0) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Table structure for table `buku_tamu` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `buku_tamu` ( `No` float NOT NULL auto_increment,
`Nama` varchar(150) NOT NULL, `Email` varchar(150) NOT NULL, `Komentar` text NOT NULL, PRIMARY KEY (`No`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=15 ; --
-- Table structure for table `chart` --
`Tanggal` timestamp NOT NULL default CURRENT_TIMESTAMP on update CURRENT_TIMESTAMP,
PRIMARY KEY (`No`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1
AUTO_INCREMENT=41 ; --
-- Table structure for table `transaksi` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` ( `NoTrans` varchar(13) NOT NULL,
`Tanggal` timestamp NOT NULL default CURRENT_TIMESTAMP on update CURRENT_TIMESTAMP,
`UserName` varchar(150) NOT NULL, `GrandTotal` decimal(10,0) NOT NULL, `Status` varchar(150) NOT NULL, `NoTransfer` varchar(50) NOT NULL, `AtasNama` varchar(150) NOT NULL, PRIMARY KEY (`NoTrans`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Table structure for table `transaksi_detail` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi_detail` ( `NoTrans` varchar(13) NOT NULL,
`KdBrg` varchar(5) NOT NULL, `JnsBrg` varchar(150) NOT NULL, `Jumlah` decimal(10,0) NOT NULL
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Table structure for table `user` --
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` ( `UserName` varchar(150) NOT NULL, `NmPlg` varchar(150) NOT NULL, `JnsKelamin` varchar(150) NOT NULL, `Alamat` text NOT NULL,
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; --
5.2.5Implementasi Antar Muka
Implementasi antarmuka merupakan tahapan dalam memenuhi kebutuhan pengguna (user) dalam berinteraksi dengan komputer. Fasilitas antar muka yang baik sangat membantu pemakai dalam memahami proses yang sedang dilakukan oleh sistem tersebut dan dapat meningkatkan kinerja sistem.
5.2.5.1. Implementasi Halaman Buku Tamu
Implementasi halaman yang terdapat pada buku tamu yang dibuat bentuk file program dengan berekstensi PHP hanya berisikan buku tamu biasa, dan hanya ada form buku tamu dan pengisian pilihan menu yang dituju.
5.2.5.2. Implementasi Halaman Utama User
Implementasi halaman yang terdapat pada user yang dibuat bentuk file program dengan berekstensi PHP dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut :
Tabel 5.4 Implementasi Halaman Utama User
Sub Menu Deskripsi Nama File
Home File program adalah halaman utama user
/index.php?page=index
Profil File program untuk melihat profil perusahaan
/index.php?page=profil
Buku tamu File program untuk mengisikan buku tamu
Bantuan File program untuk melihat tatacara pendaftaran, pemesanan dan
pembayaran
/index.php?page=help
Produk File program yang menunjukan Jenis â jenis Produk
/index.php?page=produk
5.2.5.3. Implementasi Halaman Admin
Implementasi halaman yang terdapat pada menu utama admin yang dibuat bentuk file program dengan berekstensi PHP dapat dilihat pada tabel 5.5 sebagai berikut:
Tabel 5.5 Implementasi Halaman Admin
Sub Menu Deskripsi Nama File
Home File program halamn utama untuk admin
admin/index.php
Pelanggan File program untuk melihat data pelanggan
admin/index.php?page= pelanggan
Produk File program untuk melihat semua produk.
admin/index.php?page= produk
Pemesanan File program untuk melihat pemesanan pelanggan
admin/index.php?page= pemesanan
Buku Tamu File program untuk melihat buku tamu
5.2.5.4. Implementasi Instal Program
Berikut merupakan implementasi instalasi program bagaimana cara menggunakan program Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Distro 204 Flatland Bandung. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik menu start kemudian pilih apachefriends, xampp, XAMPP Control Panel Application.
2. Aktifkan XAMPP Control Panel Application seperti pada gambar di bawah.
Gambar 5.2 XAMPP Control Panel Application.
3. Buka Mozilla Firefox, lalu ketikan alamat http://localhost/NewAquatic
5.2.5.5 Implementasi Hosting Program
Pada implementasi ini penulis mencoba menjelaskan bagaimana caranya menghosting sebuah aplikasi berbasis web yang sudah dirancang sehingga dapat diakses melalui internet. Dimana aplikasi yang penulis rancang telah dihosting dengan nama domain aktif http://204flatland.com melalui situs resmi yang memberikan pelayanan jasa hosting yaitu hostinggokil.com.
Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan dalam menghosting aplikasi yang telah dirancang adalah sebagai berikut :
1. Buka situs hosting gokil di http://hostinggokil.com
2. Pilih salah satu paket yang tersedia (paket yang digunakan penulis adalah paket iseng)
3. Klik order disalah satu paket yang ada
4. Masukan daftar domain yang ingin anda gunakan (yang penulis pesan 204flatland.com) sesui dengan kebutuh, jika ingin memesan space hosting saja bisa pilih cekbox yang ke-3.
5. Pilih berapa lama akan kontrak di server kami (penulis memilih per 6 bulan saja).
7. Mengisi data diri untuk kelegalitasan sebuah situs. 8. Hasil tagihan anda.
9. Lakukan pembayaran ke salah satu account bank kami,
kemudian lakukan konfirmasi di
http://www.hostinggokil.com/my/submitticket.php?step=2 &deptid=2
5.2.6Penggunaan Program
5.2.6.1. Halaman Home Marsiyo Aquatic Plantâs
Halaman ini sebagai halaman utama dari web penjualan berbasis web di Marsiyo Aquatic Plantâs yang terdapat tombol â tombol yang menjelaskan dan membimbing penggunaan website ini baik dari penjualan hingga konfirmasi pembelian.
5.2.6.2. Halaman Login Admin
Halaman ini sebagai halaman login yang bisa diakses oleh admin yang dibedakan dengan hak aksesnya
Gambar 5.5 Halaman Login Admin
5.2.6.3. Halaman Utama Admin
Halaman ini sebagai halaman utama admin, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini.
5.2.6.4. Halaman Data Pelanggan
Halaman ini sebagai data pelanggan, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini
Gambar 5.7 Halaman Data Pelanggan
5.2.6.5. Halaman Data Barang
Halaman ini sebagai data semua barang, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini.
5.2.6.6. Halaman Data Stock
Halaman ini sebagai data stock barang, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini.
Gambar 5.9 Halaman Data Stock
5.2.6.7. Halaman Edit Data Barang
Halaman ini sebagai edit data barang, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini.
5.2.6.8. Halaman Tambah Data Barang
Halaman ini sebagai tambah data barang, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini
Gambar 5.11 Halaman Tambah Data Barang
5.2.6.9. Halaman Data Pemesanan
Halaman ini sebagai data pemesanan, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini.
5.2.6.10.Halaman Data Transaksi
Halaman ini sebagai data transaksi, dimana halaman ini untuk merubah status pembelian user dan mengecek no transfer dengan nama si peneransfer apakah benar apa tidak, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini.
Gambar 5.13 Halaman Data Transaksi
5.2.6.11.Halaman Buku Tamu
Halaman ini sebagai buku tamu, dimana admin menyuplai data komentar dari user yang layak untuk di tampilkan, hanya admin saja yang dapat mengakses halaman ini.
5.2.6.12.Halaman Login User
Halaman ini sebagai halaman Login user bila user sudah memiliki password maka user dapat mengunakan halaman ini, bila tidak user dapat terlebih dahulu registrasi di tombol Pendaftaran Baru.
Gambar 5.15 Login User
5.2.6.13.Halaman Register User
Halaman ini sebagai register untuk user yang akan mendaftar baru
5.2.6.14.Halaman Produk User
Halaman ini sebagai produk user, dimana user melihat data barang yang akan dibeli
5.2.6.15.Halaman Tampil Produk
Halaman ini sebagai tampilan produk, dimana user dapat melihat gambar dan harga, apabila user sudah login dapat mengklik tombol pesan untuk memesan barang.
Gambar 5.18 Halaman Tampil Produk
5.2.6.16.Halaman Pesanan Produk
Halaman ini sebagai pesanan produk, dimana user sudah membilih produk yang akan dibelinya dengan memilih jenis barang dan jumlah yang akan dibelinya.
5.2.6.17.Halaman Data Pemesanan Barang
Halaman ini sebagai data pemesanan barang, dimana semua data pesanan user tercatat semua, apabila user akan melanjutkan belanjanya dapat mengklik tombol lanjutkan belanja dan sudah tidak belanja lagi maka klik lah tombol selesai belanja
5.2.6.18.Halaman Data Transaksi
Halaman ini sebagai data transaksi, dimana user dapat mengetahui sejauh mana pesanan sudah dprosesnya.
5.2.6.19.Halaman Konfirmasi Nomor Rekening
Halaman ini sebagai konfirmasi nomor rekening, dimana user memasukan no rekeningnya dan nama untuk pembayaran.
5.2.6.20.Halaman Ubah Data Pelanggan
[image:30.612.214.488.210.533.2]Halaman ini sebagai ubah data pelanggan, dimana user dapat mengubah datanya, kecuali user name yang tidak dapat diubah.
5.2.6.21.Halaman Buku Tamu
[image:31.612.229.460.212.340.2]Halaman ini sebagai buku tamu, dimana user dapat mengomentari web ini dan sarana untuk bertanya kepada admin apabila menemukan kesulitan dalam mengakses web ini.
Gambar 5.24 Halaman Buku Tamu
5.2.6.22.Halaman Bantuan
Halaman ini sebagai bantuan, dimana user dapat melihat tata cara penggunaan web ini.
[image:31.612.228.471.457.691.2]5.2.6.23.Halaman Laporan Pengiriman User
Halaman ini sebagai laporan pengiriman user, dimana user dapat melihat laporan pengiriman.
Gambar 5.26 Halaman Laporan Pengiriman User
5.2.6.24.Halaman Laporan Pengiriman Admin
Halaman ini sebagai laporan pengiriman admin, dimana admin dapat melihat laporan pengiriman.
5.2.6.25.Halaman Laporan Penjualan Peruser
[image:33.612.199.541.454.636.2]Halaman ini sebagai laporan penjualan Peruser, dimana admin dapat melihat laporan penjualan peruser.
Gambar 5.28 Halaman Laporan Penjualan Peruser
5.2.6.26.Halaman Penjualan Pertanggal
Halaman ini sebagai laporan penjualan Pertanggal, dimana admin dapat melihat laporan penjualan pertanggal.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya.
4.1.1. Analisis Dokumen
Tabel 4.1 Dokumen Data Konsumen
No 1
Nama Dokumen User Name
Sumber Konsumen
Rangkap 1
Fungsi Sebagai Informasi Data Konsumen Elemen Data UserName, NmKonsumen, JnsKelamin,
[image:35.612.142.497.431.529.2]Alamat, Kota, KdPost, Telp, e-mail
Tabel 4.2 Dokumen Data Barang
No 2
Nama Dokumen Data Barang
Sumber Bagian Gudang
Rangkap 1
Fungsi Sebagai Informasi Data Barang Elemen Data KdBrg, NmBrg, JnsBrg, Harga, Stock
Tabel 4.3 Dokumen Pemesanan Barang
No 3
Nama Dokumen Pemesanan Data Barang
Sumber Pelanggan
Rangkap 2
Fungsi Sebagain Informasi Konsumen Telah Memesan Barang Elemen Data No, KdBrg, JnsBrg, UserName, Jumlah, Tanggal
Tabel 4.4 Dokumen Faktur Penjualan
No 4
Nama Dokumen Faktur Penjualan
Sumber Bagian Keuangan
Rangkap 3
Fungsi Sebagai Bukti Telah Terjadi Transaksi Kepada Pelanggan Elemen Data NoTrans, Tanggal, KdBrg, NmBrg, NmPelanggan, Jumlah,
Tabel 4.5 Dokumen Faktur Pembelian
No 5
Nama Dokumen Faktur Pembelian
Sumber Supplier
Rangkap 3
Fungsi Sebagai Bukti Telah Terjadi Transaksi Pembelian Barang dari Supplier
Elemen Data NoPembelian, Tanggal, KdBrg, NmBrg, NmSupplier, Jumlah, Harga, Total
Tabel 4.6 Dokumen Laporan Penjualan
No 6
Nama Dokumen Laporan Data Penjualan Sumber Bagian Keuangan
Rangkap 2
Fungsi Sebagai Laporan Data Penjualan Yang Telah Terjadi Elemen Data NoTrans, Tanggal, UserName, KdBrg, Total,
Tabel 4.7 Dokumen Laporan Pembelian
No 7
Nama Dokumen Laporan Data Pembelian Sumber Bagian Keuangan
Rangkap 2
Fungsi Sebagai Laporan Data Pembelian
[image:36.612.130.508.103.698.2]Elemen Data NoPembelian, Tanggal, KdBrg, NmBrg, NmSupplier, Jumlah, Harga, Total
Tabel 4.8 Dokumen Laporan Persediaan Barang
No 8
Nama Dokumen Laporan Persediaan Barang Sumber Bagian Gudang
Rangkap 2
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada system yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit-unit organisasi khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan penjualan. Adapun prosedur kerja pada system yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan memberikan lembar pemesanan barang ke bagian pemasaran.
2. Bagian pemasaran diberikan kembali ke bagian gudang untuk diperiksa persedian barang, apabila tidak ada maka diberikan ke bagian keuangan untuk pembuatan pemesananan barang order menghasilkan 2 rangkap. Rangkap pertama diberikan ke supplier dan rangkap kedua diarsipkan.
3. Di supplier pembuatan faktur pembelian yang menghasilkan 2 rangkap. Rangkap pertama diberikan ke bagian keuangan untuk dibuat laporan faktur pembelian barang menghasilkan 2 rangkap, rangkap yang pertama diberikan ke pimpinan dan yang kedua diarsipkan
yang pertama diberikan ke pimpinan perusahaan. Rangkap yang kedua diarsipkan.
4.1.2.1. Flow Map
[image:39.612.135.540.179.570.2]Flowmap merupakan gambaran hubungan antara entitas yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada
Gambar 4.1 Flow Map yang Sedang Berjalan Keterangan :
A. : Pemesanan Barang Order B. : Faktur Penjualan
4.1.2.2. Diagram Kontek
[image:40.612.142.539.243.444.2]Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan system
4.1.2.3. Data Flow Diagram
[image:41.612.131.546.238.477.2]Data flow Diagram ( DFD ) Merupakan model grafis dari sebuah system yang menunjukan sebuah aliran system. Adapun aliran data yang berjalan di Marsiyo Aquatic Plantâs adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses penjualan pada sistem informasi di Marsiyo Aquatic Plantâs.
Gambar 4.4 DFD level 1 Proses Penjualan
Gambar 4.5 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses laporan penjualan, persediaan barang dan pembelian pada
[image:42.612.161.530.508.663.2]sistem informasi di Marsiyo Aquatic Plantâs.
Gambar 4.6 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses pembelian pada sistem informasi di Marsiyo Aquatic Plantâs.
Gambar 4.6 DFD level 1 Proses Pembelian
4.1.3.Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Sistem yang sedang berjalan menunjukan beberapa kelemahan dimana kelemahan pada proses yang terjadi yang telah digambarkan adalah sebagai berikut :
1. Masih sulitnya dalam mengetahui informasi mengenai pelayanan pemesanan tanaman hias baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Kesulitan bagi pelanggan dalam pemesanan tanaman hias terutama di tempat yang jaraknya jauh.
4.2.Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem adalah suatu tahap lanjutan dari tahapan analisa sistem, yang merupakan suatu tahap persiapan untuk rancangan dan implementasi sistem. Pada tahapan ini akan di bahas tentang Tujuan perancangan sistem, Gambaran umum sistem yang di usulkan, Perancangan prosedur yang diusulkan, Perancangan basis data, Perancangan antar muka dan Perancangan arsitektur jaringan.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem informasi bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan, sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan dilakukan secara manual sedangkan sistem yang diusulkan akan lebih ditekankan pada pengolahan data secara terkomputerisasi.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Perangkat lunak E-commerce di Marsiyo Aquatic Plantâs adalah sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi Word Wide Web.
Perangkat ini digunakan oleh dua kategori pengguna, yaitu Admin dan User. Dalam perangkat lunak ini terdapat informasi tentang penjualan di Marsiyo Aquatic Plantâs, selain itu juga terdapat informasi tentang teknik Pembudidayaan tanaman hias aquarium, forum interaksi dan segala kegiatan yang ada di Marsiyo Aquatic Plantâs.
4.2.3.Perancangan Prosedur yang Diusulkan 4.2.3.1.Diagram Kontek
Diagram konteks adalah bagian dari data flow ( Diagram alir data ) dimana diagram ini mempunyai entitas dan proses serta aliran data yang menyatakan hubungan antar entitas. Diagram ini merupakan gambaran umum dari sistem informasi yang berupa aliran-aliran baik kedalam maupun keluar system
4.2.3.2. Data Flow Diagram
Data flow diagram berfungsi untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan, disamping itu juga mengambarkan hubungan entitas luar yang keterkaitan sistem dengan lingkungannya. Lingkup sistem ditentukan dari besarnya pengaruh dari data â data yang diterima dan informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas luar. Data flow diagram untuk setiap proses dapat dilihat :
[image:47.612.153.559.334.630.2]Gambar 4.9 dibawah ini merupakan gambaran mengenai proses Login User pada sistem informasi di Marsiyo Aquatic Plantâs. Dalam proses login tersebut user harus menginputkan username dan password
[image:48.612.159.531.218.428.2]Gambar 4.10 ini merupakan gambaran mengenai proses Metode transaksi pada sistem informasi di Marsiyo Aquatic Plantâs.
4.2.3.3.Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi yang digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir dalam sistem secara lengkap. Kamus data untuk data yang mengalir pada data flow diagram dapat dilihat sebagai berikut :
A. Kamus Data Form User
Nama : User
Bentuk Data : User Arus Data : Proses 1
Penjelasan : Berisi Identitas User
Elemen Data :
Tabel 4.9 Elemen Data User No Nama Field Keterangan
1 UserName User Name
2 Nm_plg Nama Pelanggan
3 JnsKelamin Jenis Kelamin
4 Alamat Alamat
5 Kota Kota Tinggal
6 KdPost Kode Post
7 Tlp No Telepon
8 Password Password
B. Kamus Data Barang
Nama : Data Barang
Bentuk Data : Form Data Barang Arus Data : Proses 3
[image:51.612.202.511.100.619.2]Penjelasan : Berisi Data Pemesanan Barang Elemen Data :
Tabel 4.10 Elemen Data Barang No Nama Field Keterangan
1 KdBrg Kode Barang
2 NmBrg Name Barang
3 Gambar Gambar Barang
4 Deskripsi Keterangan Barang
C. Kamus Data Barang Detail Nama : Barang Detail Bentuk Data : Form Barang detail
[image:51.612.208.510.128.333.2]Arus Data : Proses 3. Data Barang Detail Penjelasan : Berisi Data Barang Detail Elemen Data :
Tabel 4.11Elemen Data Barang Detail No Nama Field Keterangan
1 KdBrg Kode Barang
2 JnsBrg Jenis Barang
3 Harga Harga Barang
[image:51.612.215.510.381.594.2]D. Kamus Data Chart
Nama : Data Chart
Bentuk Data : Form Data Chart Arus Data : Proses 3
Penjelasan : Berisi penyimpanan sementaran penjualan Elemen Data :
Tabel 4.12 Elemen Data Chart No Nama Field Keterangan
1 No No Urut
2 KdBrg Kode Barang
3 JnsBrg Jenis Barang
4 UserName User Name
5 Jumlah Jumlah
6 Tanggal Tanggal
E. Kamus Data Transaksi Detail
Nama : Data Transaksi Detail Bentuk Data : Form Data Transaksi Detail Arus Data : Proses 4
[image:52.612.210.509.115.384.2]Penjelasan : Berisi Data Transaksi Detail Elemen Data :
Tabel 4.13 Elemen Data Transaksi Detail No Nama Field Keterangan
1 NoTrans No Transaksi
2 KdBrg Kode Barang
3 JnsBrg Jenis Barang
F. Kamus Data Transaksi
Nama : Data Transaksi Bentuk Data : Form Data Transaksi Arus Data : Proses 4
[image:53.612.202.513.122.433.2]Penjelasan : Berisi Data Transaksi Elemen Data :
Tabel 4.14 Elemen Data Transaksi No Nama Field Keterangan
1 NoTrans No Transaksi
2 Tanggal Tanggal
4.2.4. Perancangan Basis Data
Dalam merancang database, ada hal penting yang perlu diingat yaitu setiap error di dalam perancangan database dapat muncul dikemudian hari, apabila data tidak terorganisir dengan baik di dalam database. Dalam perancangan ini penulis pertama-tama akan memulai dengan pembuatan relasi tabel, ERD serta struktur file
4.2.4.1. Normalisasi
1. Bentuk Tidak Normal (UNF)
Proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan, karena menyebabkan ketidakkonsistenan. Bentuk tidak normal atau Un Normalized Form (UNF), merupakan kumpulan data yang akan direkam, sehingga tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Data tersebut belum lengkap dan masih bernilai ada yang bernilai ganda.
Berikut adalah tabel normalisasi data dalam bentuk tidak normal (unnormal)
Tabel 4.15. Bentuk Tidak Normal (UNF)
UserName KdBrg Tanggal NoTrans Tujuan
NmPlg NmBrg KdBrg Tanggal No
JnsKelamin Gambar JnsBrg UserName Nama Alamat Deskripsi Harga GrandTotal Email
Kota No Stock Status Komentar
KdPost KdBrg NoTrans NoTransfer
Tlp JnsBrg KdBrg AtasNama
Password UserName JnsBrg Alamat
2. Bentuk Normal Pertama (INF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut tersebut bernilai tunggal. Bentuk normal pertama (1NF) dapat terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki Atribut yang bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.
Berikut adalah tabel normalisasi data dalam bentuk normal pertama (1NF) :
Tabel 4.16. Bentuk Normal Pertama (1NF)
UserName Tlp Deskripsi NoTrans Email NmPlg Password No GrandTotal Komentar JnsKelamin Status JnsBrg NoTransfer
Alamat KdBrg Jumlah AtasNama
Kota NmBrg Tanggal Tujuan
3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal kedua jika berada dalam normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki defendensi atau ketergantungan fungsional sepenuhnya terhadap kunci primer.
Berikut adalah tabel normalisasi data dalam bentuk normal kedua (2NF) :
Tabel 4.17. Bentuk Normal Kedua (2NF) â Tabel User UserName* Alamat Tlp
NmPlg Kota Password
JnsKelamin KdPost Status
Tabel 4.18. Bentuk Normal Kedua (2NF) â Tabel Chart
No* JnsBrg Jumlah
KdBrg UserName** Tanggal
Tabel 4.19. Bentuk Normal Kedua (2NF) â Tabel barang KdBrg* Gambar
NmBrg Diskripsi
Tabel 4.20. Bentuk Normal Kedua (2NF) â Tabel barang_detail KdBrg* Harga
JnsBrg Stock
Tabel 4.21. Bentuk Normal Kedua (2NF) â Tabel detail_transaksi NoTrans* JnsBrg
Tabel 4.22. Bentuk Normal Kedua (2NF) â Tabel Transaksi NoTrans* GrandTotal AtasNama Tujuan
Tanggal Status Alamat UserName** NoTranser Kota
Tabel 4.23. Bentuk Normal Kedua (2NF) â Tabel buku_tamu
No* Email
Nama Komentar
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada dalam bentuk normal kedua dan jika setiap atribut bukan kunci tidak memiliki defendensi transitif terhadap kunci primer. Berikut adalah tabel normalisasi data dalam bentuk normal ketiga (3NF) :
Tabel 4.24. Bentuk Normal Ketiga (3NF) â Tabel User UserName* Alamat Tlp
NmPlg Kota Password
JnsKelamin KdPost Status
Tabel 4.25. Bentuk Normal Ketiga (3NF) â Tabel chart
No* JnsBrg Jumlah
KdBrg** UserName** Tanggal
Tabel 4.26. Bentuk Normal Ketiga (3NF) â Tabel barang KdBrg* Gambar
[image:58.612.221.420.455.502.2]Tabel 4.27. Bentuk Normal Ketiga (3NF) â Tabel barang_detail KdBrg* Harga
JnsBrg Stock
Tabel 4.28. Bentuk Normal Ketiga (3NF) â Tabel detail_transaksi NoTrans* JnsBrg
KdBrg** Jumlah
Tabel 4.29. Bentuk Normal Ketiga (3NF) â Tabel Transaksi NoTrans* Status Kota
Tanggal NoTransfer Tujuan UserName** AtasNama
GrandTotal Alamat
Tabel 4.30. Bentuk Normal Ketiga (3NF) â Tabel buku_tamu
No* Email
Nama Komentar
4.2.4.2. Relasi Tabel
Tabel relasi adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan entitas yang lainnya. Relasi juga merupakan hubungan yang berarti antara satu entitas dengan entitas yang lain.
[image:60.612.116.529.198.420.2]4.2.4.3. Entity Relationship Diagram
ERD digunakan untuk menggambar relasi antar tabel dengan tujuan memperjelas hubungan antara tabel penyimpanan. ERD terdiri dari kumpulan objek dasar yaitu entitas den hubungan antara entitas yang saling berhubungan seperti gambar dibawah ini
Gambar 4.12 Entity Relationship Diagram
4.2.4.4. Struktur File
[image:61.612.153.548.261.405.2]1. Nama : File Registrasi
[image:62.612.209.512.114.556.2]Deskripsi : Tempat penyimpanan data registrasi Primary Key : UserName*
Tabel 4.13 File User
No Nama Field Type Size Keterangan 1 UserName Varchar 150 User Name 2 Nm_plg Varchar 150 Nama Pelanggan 3 JnsKelamin Varchar 150 Jenis Kelamin
4 Alamat Text 200 Alamat
5 Kota Varchar 150 Kota Tinggal
6 KdPost Varchar 5 Kode Post
7 Tlp Varchar 15 No Telepon
8 Password Varchar 150 Password 9 Status Varchar 150 Status
2. Nama : File Barang
Deskripsi : Tempat penyimpanan data barang Primary Key : KdBrg*
Tabel 4.32 File Barang
No Nama Field Type Size Keterangan
1 KdBrg Varchar 5 Kode Barang
2 NmBrg Varchar 150 Name Barang
3 Gambar Varchar 225 Gambar Barang
3. Nama : File chart
Deskripsi : Tempat penyimpanan sementara data pembelian.
[image:63.612.205.522.85.631.2]Primary Key : No*
Tabel 4.33 File Chart
No Nama Field Type Size Keterangan
1 No float No
2 KdBrg Varchar 5 Kode Barang
3 NmBrg Varchar 150 Name Barang
4 UserName Varchar 150 User Name 5 Jumlah decimal
6 Tanggal timestamp
4. Nama : File Transaksi
Deskripsi : Tempat penyimpanan data transaksi Primary Key : NoTrans*
Tabel 4.34 File Transaksi
No Nama Field Type Size Keterangan 1 NoTrans Varchar 13 No Transaksi
2 Tanggal Timetamp Tanggal
3 UserName Varchar 150 User Name 4 GrandTotal Decimal 10,0 Total Keseluruhan 5 Status Varchar 150 Status Transaksi 6 NoTransfer Varchar 150 No Transer 7 AtasNama Varchar 150 Atas Nama
8 Alamat Text Alamat Pengiriman
4.2.4.5. Kodifikasi
Kodifikasi ini digunakan sebagai identitas untuk setiap data yang akan diinput. Dalam hal ini menjelaskan mengenai kode-kode yang digunakan.
1. Kode Barang
2. Kode No Transaksi
Sehingga pada setiap Penjualan Tanaman Hias di Marsiyo Aquatic Plantâs memiliki pengkodean yang menjelaskan kode barang dan kode no transaksi.
4.2.5. Perancangan Antar muka
4.2.5.1. Struktur Menu
Pada perancangan ini terdapat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem yang disertai dengan instruksi â instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut. Seperti yang ditampilkan pada gambar struktur menu berikut ini :
Gambar 4.13 Struktur Menu
4.2.5.2. Perancangan Input
[image:65.612.148.524.228.413.2]1. Form Registrasi
Form registrasi digunakan untuk menginputkan data-data pelanggan pada saat akan melakukan pemesana tanaman hias
aquarium
[image:66.612.209.463.206.558.2]Gambar 4.14 Rancangan Form registrasi Tabel 4.35 Penggunaan Tombol Pada Form Pendaftaran
No. Nama Objek Keterangan
1 Tombol Simpan
Digunakan untuk melakukan penyimpanan seandaiya
[image:66.612.147.495.607.670.2]2. Form Login Admin
Form login ini digunakan khusus untuk admin saja untuk menginput data user name dan password untuk masuk ke menu selanjutnya.
Gambar 4.15 Rancangan Form Login Admin Tabel 4.36 Penggunaan Tombol Pada Form Login Admin
No. Nama Objek Keterangan
[image:67.612.230.463.209.335.2]3. Form Input Data Barang
Form input data barang ini digunakan hanya bias di akses oleh admin saja , form ini untuk menginputkan data barang yang baru.
Gambar 4.16 Rancangan Form Input Data Barang Tabel 4.37 Penggunaan Tombol Pada Form Input Data Barang
No. Nama Objek Keterangan
[image:68.612.221.448.206.410.2]4. Form Input Data Stock
Form input data stock ini digunakan hanya bias di akses oleh admin saja , form ini untuk menginputkan data stock yang baru.
Gambar 4.17 Rancangan Form Input Data Stock Tabel 4.38 Penggunaan Tombol Pada Form Input Data Stock
No. Nama Objek Keterangan
[image:69.612.206.502.207.356.2]5. Form Pencarian Data User
Form pencarian data user ini digunakan hanya bias di akses oleh admin saja , form ini untuk mencari data user.
Gambar 4.18 Rancangan Form Pencarian Data User
Tabel 4.39 Penggunaan Tombol Pada Form Pencarian Data User
No. Nama Objek Keterangan
1 Tombol Cari Digunakan untuk mencari data
[image:70.612.180.525.373.442.2]6. Form Pemesanan
Form pemesanan ini digunakan hanya bias di akses oleh admin saja , form ini untuk merubah status pemesanan.
! " !
# ! $ $ % $ %
& !
Gambar 4.19 Rancangan Form Pemesanan Tabel 4.40 Penggunaan Tombol Pada Form Pemesanan
No. Nama Objek Keterangan
1 Tombol Rubah Digunakan untuk merubah status pemesanan 2 Tombol Tidak
Valid
7. Form Buku Tamu
Form buku tamu ini digunakan untuk user yang akan komentar tentang web ini dan untuk saranan Tanya jawab dengan admin.
Gambar 4.20 Rancangan Form Buku Tamu Tabel 4.31 Penggunaan Tombol Pada Form Buku Tamu
No. Nama Objek Keterangan
8. Form Login User
Form login ini digunakan khusus untuk user saja untuk menginput data user name dan password untuk masuk ke menu selanjutnya.
Gambar 4.21 Rancangan Form Login User Tabel 4.42 Penggunaan Tombol Pada Form Login User
No. Nama Objek Keterangan
9. Form Input Pesanan Barang
Form input pesanan barang ini digunakan khusus untuk user saja untuk menginput data pesanan produk.
% '
$ !
% $
%
Gambar 4.22 Rancangan Input Pesanan Barang Tabel 4.43 Penggunaan Tombol Pada Form Input Pesanan Barang
No. Nama Objek Keterangan
10.Form Input Pemesanan Barang
Form input pesanan barang ini digunakan khusus untuk user saja untuk menginput data pesanan produk.
Gambar 4.23 Rancangan Input Pemesanan Barang
Tabel 4.44 Penggunaan Tombol Pada Form Input Pemesanan Barang
No. Nama Objek Keterangan
1 Tombol X Untuk Menghapus
11.Form Input Transaksi
Form input transaksi ini digunakan khusus untuk user saja, untuk menginput data No Rekening dan nama penggunanya.
Gambar 4.24 Rancangan Input Transaksi
Tabel 4.45 Penggunaan Tombol Pada Form Input Transaksi
No. Nama Objek Keterangan
12.Form Ubah Data Pelanggan
Form ubah data pelanggan ini digunakan khusus untuk user saja, untuk mengubah data pelanggan apabila ada kesalahan saat user melakukan pendaftaran baru.
% #
#
# ! ( ) * + ,
-. !
/
-#
!
()# 0 ! ! ,
!
Gambar 4.25 Rancangan Ubah Data Pelanggan
Tabel 4.46 Penggunaan Tombol Pada Form Ubah Data Pelanggan
No. Nama Objek Keterangan
4.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran yang diinginkan untuk siap melakukan percetakan dengan sumber data. Perancangan output tersebut adalah sebagai berikut :
1. Form Data Pelanggan
Form data pelanggan ini digunakan khusus untuk admin saja, untuk menampilkan semua data pelanggan yang telah terdaftar.
2. Form Data Barang
Form data barang ini digunakan khusus untuk admin saja, untuk menampilkan data barang.
Gambar 4.27 Rancangan Output Form Data Barang
3. Form Data Pemesanan
Form data pesanan ini digunakan khusus untuk admin saja, untuk mengkonfirmasi data pemesanan yang dalam proses pengiriman maupun yang sudah dikirim. Di form ini juga dapat memvalidkan no regening pelanggan.
& !
4. Form Buku Tamu
Form data pesanan ini digunakan khusus untuk admin saja, untuk menghapus komentar yang tidak patut untuk di tampilkan dalam web.
5. Form Data Transaksi
Form data transaksi ini digunakan khusus untuk user saja, untuk mengetahui sampai mana barang yang dipesan.
1 $ 2
& ! # 3
1 $
& ! # 3
1
& ! # 3
1
& ! # 3
6. Laporan Pengiriman User
Laporan pengiriman user ini digunakan khusus untuk user saja, untuk bukti pemesanan.
7. Laporan Pengiriman Admin
Laporan pengiriman admin ini digunakan khusus untuk admin saja, untuk bukti pemesanan.
8. Laporan Penjualan Peruser
Laporan Penjualan peruser ini digunakan khusus untuk admin saja, untuk mengecek penjualan untuk satu user.
9. Laporan Penjualan Pertanggal
Laporan Penjualan pertanggal ini digunakan khusus untuk admin saja, untuk mengecek penjualan pertanggal.
# ! % $ %
444 444
# ! % $ %
444 444
& !
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan
Dalam pengimplementasian sistem informasi penjualan secara online berbasis e-commerce di Marsiyo Aquatic Plantâs, menggunakan jaringan internet untuk distribusi sistem informasi penjualan tersebut.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan
penelitian, diantaranya tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan deskripsi tugas pada Marsiyo
Aquatic Plantâs.
3.1.1 Sejarah Singkat Marsiyo Aquatic Plantâs
Marsiyo Aquatic Plantâs didirikan oleh bapak Marsiyo yang berdiri
pada tahun 1991 yang bergerak dalam bidang usaha penjualan tanaman
hias aquarium. Awalnya perusahaan ini tidak terlalu dikenal banyak
orang tetapi atas usaha perusahaan yang ingin meningkatan pelayanan
dan peningkatan mutu yang baik untuk pelanggannya. Dan pada
akhirnya usaha ini berhasil dengan cepat. Selain itu usaha juga
didukung oleh para konsumen yang tidak sengaja mempromosikan
usaha ini dengan cara mempromosikannya kepada orang lain. Tetapi
meskipun usahanya yang terus berkembang perusahaan ini masih
dikelola secara manual dan sangat sederhana sekali. Disamping itu
pemilik perusahaan ikut langsung dalam setiap kegiatan perusahaan
yang dibantu oleh pegawainya.
Dengan segala keterbatasan yang ada Marsiyo Aquatic Plantâs
mencoba untuk memperoleh keuntungan yang diinginkan sesuai
3.1.2 Visi dan Misi Marsiyo Aquatic Plantâs
3.1.2.1. Visi Marsiyo Aquatic Plantâs
Menjadi perusahaan yang senantiasa mampu bersaing dan
tumbuh berkembang dengan sehat
3.1.2.2. Misi Marsiyo Aquatic Plantâs
1. Memberdayakan masyarakat sekitarnya
2. Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung
pengembangan perusahaan
3. Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui
pemberian kesejahteraan yang memadai, penyediaan
lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman,
memberikan kesempatan untuk pengembangan karier serta
melakukan inovasi.
4. Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan
penyalur yang saling menguntungkan.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur
organisasi merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan
antara berbagai bagian-bagian didalam suatu perusahaan. Adapun
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berikut ini adalah deskripsi tugas dari struktur organisasi pada
Marsiyo Aquatic Plantâs :
1. Pimpinan Perusahaan
Bertugas memimpin dan bertanggung jawab secara umum
terhadap segala kegiatan yang ada distruktur organisasi Marsiyo
Aquatic Plantâs, mengarahkan, dan mengambil keputusan serta
membuat kebijaksanaan untuk semua fungsi yang di bawahnya
demi mencapai tujuan yang diinginkan. Pimpinan
Perusahaan
Bagian Keuangan
Bagian Gudang
Bagian Pemasaran
2. Bagian Keuangan
Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam hal yang
berkaitan dengan keuangan
3. Bagian Pemasaran
Bertanggung jawab atas keluar masuknya barang yang
dihasilkan oleh Marsiyo Aquatic Planâs
4. Bagian Gudang
a. Melakukan pengecekan terhadap barang
b. Melakukan pengambilan barang
c. Sebagai tempat penyimpanan barang
5. Pegawai
Melaksanakan segala apa yang dsuruh oleh pimpinan
perusahaan
3.2Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian
berdasarkan metode kualitatif action.
Metode kualitatif yaitu pendekatan pada cara-cara untuk
mempelajari berbagai aspek kualitatif dari kehidupan sosial dari
dimengerti berdasarkan konstruksi serta makna yang diorganisasikan
melalui praktik-praktik sosial.
Action atau tindakan merupakan penelitian dimana peneliti
berupaya untuk memecahkan masalah yang ada dalam kenyataan
dengan kemudian mengkaji pengalaman dalam memecahkan
permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba
menbaca situasi yang sedang terjadi pada saat ini dan mencoba untuk
menawarkan sebuah solusi.
Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah
adanya keinginan dari orang yang memiliki masalah untuk
mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk
memecahkannya. Dalam penelitian tindakan, pemilik masalah adalah
mitra kerja bagi si peneliti. Dan ada kalanya pemilik masalah juga
merupakan pemecah masalah.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dari unit análisis atau langsung berhubungan dengan
responden / obyek penelitian.
Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat
pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
kuesioner.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh langsung
dari arsip perusahaan (company profile) yang telah di olah
sebelumnya oleh pihak pertama dan data administratif yang
ada digunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan
yang muncul dalam perusahaan dan dijadikan sebagai
usulan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam
melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode pendekatan terstruktur. Metode pendekatan
terstruktur dilengkapai dengan alat-alat (tools) dan
teknik-teknik yang dibutuhakan dalam pengembangan sistem,
sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan
didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem adalah kesatuan
metode-metode atau aturan-aturan pekerjaan yang
digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan. Sedangkan metode
adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk
mengerjakan sesuatu.
Dalam perancangan sistem ini penulis
menggunakan Metode Prototype. Penulis beranggapan
bahwa prototype merupakan metode perancanagan
perangkat lunak yang efektif karena prototype bertindak
sebagai mekanisme untuk menuliskan kebutuhan sistem,
tidak menutup kemungkinan jika ide dasar ini lebih
dikembangkan mnjadi perangkat lunak yang lebih efektif
dan efisien.
Prototipe merupakan suatu metode dalam
pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan
untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan
bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai.
Selain itu, prototipe membuat proses pengembangan sistem
informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama
Keuntungan dari prototipe
1. Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang
dihasilkan oleh metode âspesifikasi tulisanâ.
2. User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama
masih bentuk prototipe.
3. Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan
sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan
kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
4. User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui
komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis
yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan
aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat
langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk
Gambar 3.2 Proses Prototype
Seperti semua pendekatan ke pengamatan perangkat
lunak, membuat prototype dimulai dengan pengumpulan
kebutuhan dengan cara menggantikan dan
mengidentifikasikan keseluruhan (output) yang diinginkan
secara singkat. Langkah kedua yaitu mendesain secara
cepat dengan memusat pada suatu penyajian aspek
perangkat lunak dimana akan terlibat masukan dan keluaran
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Ada beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam
perancangan sistem dalam metode pendekatan sistem
berorientasi data diantaranya adalah Flow Map, Diagram
Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data.
1. Flowmap
Block chart berfungsi untuk memodelkan input,
proses maupun transaksi dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu. Block chart harus memudahkan bagi
pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi
yang terjadi [Kri04].
Flowchart adalah bagan yang menunjukkan aliran
di dalam program atau prosedur secara logika [Jog05]
2. Diagram Konteks
Keadaan sistem secara umum dan
hubungan-hubungan sistem tersebut dengan komponen-komponen
diluar sistem atau sistem yang lain dapat digambarkan
secara logika dengan diagram konteks. Definisi diagram
konteks adalah penggambaran semua elemen-elemen yang
terlibat dalam suatu sistem dan elemen-elemen yang terlibat
dalam suatu sistem arus data yang masuk ke dalam sistem
Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain :
a. Kelompok pemakai, organisasi atau pihak lain.
b. Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan.
c. Data dihasilkan oleh sistem.
d. Penyimpangan data.
e. Batasan antara sistem yang dirancang dengan
lingkungan.
3. DFD ( Data Flow Diagram )
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi
grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan
komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di
mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan
penyimpanan dari data tersebut.
Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama,
yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi
yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem
informasi yang baru.
4. Kamus Data
Kamus data dapat merupakan hasil property dari
data. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan
digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap
perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi anatara analisis sistem
dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di
sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan
untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan
database.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Konsep utama dari model data relational yang
digunakan dalam mengembangkan model konseptual
adalah normalisasi, yaitu suatu proses pengelompokan
elemen data pada suatu tabel yang menyatakan entitas
tersebut. Normalisasi sangat membantu dalam menjelaskan
struktur logis dari data dalam suatu sistem informasi
dengan beberapa kelebihan, yaitu :
1. menghindari dari ketergantungan yang tidak diharapkan
dari penyisipan, penghapusan dan updating.
2. jika data yang baru ditambahkan, update terhadap
struktur data dapat diminimasi, idependensi data dapat
kecil pengaruhnya pada program aplikasi lainnya yang
mengakses pada database.
3. fleksibel, karena bersifat umum terhadap bagaimana
data tersebut diakses.
Teknik normalisasi ini dapat membantu dalam
merancang sistem informasi baik yang menggunakan
database maupun file konvensional.
Proses normalisasi melalui tiga tahap, yaitu aturan
bentuk normal yang digunakan biasanya sebagai berikut :
1. Bentuk Normal Pertama
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama
jika dan hanya jika atomik, yaitu tidak ada atribut
berulang pada suatu skema relasi dan tidak duplikasi,
yaitu nilai dari atribut tidak ada yang bernilai ganda.
2. Bentuk Normal Kedua
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal
kedua jika :
a. Sudah memenuhi bentuk normal kesatu
b. Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi
sepenuhnya terhadap kunci primer atau tidak ada
ketergantungan fungsi sebagian (Partical
3. Bentuk Normal Ketiga
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal
ketiga jika :
a. sudah memenuhi bentuk normal kedua
b. setiap atribut bukan kunci tidak memiliki
dependensi transif terhadap kinci primer.Contoh
pada tahap kedua sudah menjadi bentuk normal
ketiga karena semua atribut tergantung pada
primary key.
b) Relasi Tabel
Relasi tabel atau Constraint Integrity Table adalah
tabel yang berisikan daftar keterkaitan data yang terjadi
dalam langkah atau batasan yang berlaku bila dikenakan
proses terhadap data seperti insert, update dan delete
3.2.4 Pengujian Software
Faktor pengujian software yang digunakan dalam penelitian ini
adalah black box. Pengujian black box adalah pengujian aspek
fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal
perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah
perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box
merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan pada
perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek
apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Faktor Pengujian Black Box
1. Graph-based testing adalah geraf yang mewakili hubungan antar
objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut
dapat diuji.
2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari
program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.
3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan
mencari batas-batas esktrim dari kelas data
4. Comparison Testing adalah digunakan untuk system yang
menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi
perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi
BAB II
LANDASAN TEORI
Untuk melakukan penelitian ini, diperlukan pemahaman-pemahaman
terhadap sejumlah teori yang mendukung terhadap aktifitas-aktifitas tersebut,
penulis mengkaji sejumlah teori. Teori-teori tersebut merupakan kontribusi dari
perkuliahan dan hasil studi literatur.
2.1Konsep Dasar Sistem Informasi
Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari sistem informasi
yang akan dibahas dalam beberapa sub bab.
2.1.1Definisi Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem adalah âsekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan.â Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang
tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen
tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Menurut Tata Sutabri (2004 : 9), Sistem adalah âsekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentuâ.
Dalam bukunya Jogiyanto (2005:34) mendefnisikan sistem dengan
pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan
pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
10
komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu, Penganut pendekatan elemen
adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem adalah sebagai
bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989) mendefinisikan
sistem sebagai sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir,
saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu.
2.1.2Definisi Informasi
Menurut Zulkifli Amsyah (2003:2), informasi adalah data yang sudah
diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.
Menurut Tata Sutabri (2003:18), informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan.
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan dan harus jelas penyampaian maksudnya.
b. Tepat pada waktunya, informasi yang datang tidak boleh terlambat
pada penerima.
c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.
d. Lengkap, informasi berisi informasi yang dibutuhkan.
11
2.1.3Definisi Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005 : 13-14), Sistem Informasi
dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan