• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Desa Siaga Bencana Di Desa Dayeuh Kolot Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Desa Siaga Bencana Di Desa Dayeuh Kolot Berbasis Android"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

BIODATA

Data Pribadi

Nama : Tria Khaerunisa

Nim : 10111132

Tempat/ tanggal lahir : Dompu, 23 April 1994 Umur : 22 Tahun

Jenis Kelamin : Wanita

Alamat : Jl Surapati gg sukamantri 2 Rt 04 Rw 02 No 98 Bandung No Telepon : 081223012008

Riwayat Pendidikan

1998 - 2000 TK Pertiwi 2000 – 2006 SD No.1 Dompu

2006 – 2008 SMP No.1 Dompu Program Akselerasi 2008 – 2011 SMA No. 1 Dompu

2011 – 2016 Universitas Kompuer Indonesia

(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

TRIA KHAIRUNISA

10111132

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pembangunan Aplikasi Desa Siaga Bencana Di Desa Dayeuhkolot Berbasis Android” ini yang diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Program Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu dan Teknik Komputer, Universitas Komputer Indonesia dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa mendapat dukungan, bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan karunia, hidayah, kesehatan, kesabaran kukuatan, petunjuk, kemudahan dan kelancaran dalam pengerjaan skripsi ini sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan baik. Dan Alhamdulilah terucap dari hati yang paling dalam serta sholawat yang selalu terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

2. Kepada ayahanda tercinta dan tebaik Drs.H.Nurdin Muhammad dan ibunda yang paling hebat Hj. Saatin Suriyadi terimakasih sudah menjadi penyemangat utama, menjadi teman bertukar pendapat, memberikan saran, yang selalu mendukung, memberikan banyak kontribusi, terimakasih.

3. Kepada kakak tercinta Muhammad Supriyadi, S.T dan Dwi Purwanto, S.T., M.T terimakasih selalu memberi semangat dan dukungannya.

(7)

iv

6. Kepada Bapak Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom selaku dosen wali IF-4 angkatan 2011 yang sudah membimbing selama kuliah di Universitas Komputer Indonesia. 7. Terimakasih teman teman di IF-4 yang slalu menghibur dan memberi semangat,

teruntuk Ricky Saepul Aziz terimakasih sudah banyak melalui waktu senang susah bersama, terimakasih untuk semangat dan dukungannya.

8. Seluruh Dosen dan Staf pengajar jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

9. Semua pihak yang terlibat dan ikut membantu dalam skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca maupun penulis sendiri untuk bahan studi selanjutnya. Terima kasih.

Bandung 22 Agustus 2016

(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1. Maksud ... 3

1.3.2. Tujuan ... 3

1.4. Batasan Masalah ... 4

1.5. Metode Penelitian ... 5

1.5.1. Metode Pengumpulan Data ... 5

1.5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak... 6

(9)

v

2.1.2. Visi ... 10

2.1.3. Misi ... 10

2.1.4. Struktur Organisasi Kantor Desa Dayeuhkolot ... 10

2.2. Landasan Teori ... 14

2.2.1. Desa Siaga ... 14

2.2.2. Bencana Alam ... 15

2.2.3. Banjir ... 16

2.2.4. Android ... 17

2.2.4.1. Versi Android ... 18

2.2.5. JavaScript Object Nation (JSON) ... 20

2.2.5.1. Bentuk JSON ... 21

2.2.6. Unified Modeling Language (UML) ... 23

2.2.6.1. Pengertian UML ... 23

2.2.6.2. UseCaseDiagram ... 24

2.2.6.3. ActivityDiagram ... 26

2.2.6.4. ClassDiagram ... 28

2.2.6.5. SquenceDiagram ... 28

(10)

vi

2.2.8. Java ... 29

2.2.9. Definisi XAMPP ... 30

2.2.10.Android Studio ... 31

2.2.11.ApplicationProgrammingInterface (API) ... 32

2.2.12.Twitter API ... 33

2.2.13.Location Based Service (LBS) ... 34

2.2.13.1.Unsur Location Based Service ... 35

2.2.13.2.Komponen Location Based Service ... 35

2.2.13.3.Cara Kerja Location Based Service ... 36

2.2.14.Global Positioning System (GPS) ... 38

2.2.15.Google Cloud Messaging (GCM) Android ... 39

2.2.16.MySQL ... 40

2.2.17.Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ... 42

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 45

3.1. Analisis Sistem ... 45

3.1.1. Analisis Masalah ... 45

3.1.2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 46

3.1.2.1. Skema Warga Melapor Kepada Petugas Desa Dayeuhkolot ... 46

3.1.2.2. Skema Informasi Yang Didapat Oleh Warga Desa Dayeuhkolot ... 48

3.1.3. Analisis Aplikasi Sejenis ... 49

(11)

vii

3.1.6.2. Analisis Perangkat Lunak (Software) ... 53

3.1.6.3. Analisis Pengguna ... 53

3.1.7. Analisis Kebutuan Fungsional ... 54

3.1.7.1. Analisis Kebutuhan Fungsional Pada Aplikasi Mobile ... 55

3.1.7.1.1. UseCaseDiagram ... 55

3.1.7.1.2. UseCase Skenario ... 58

3.1.7.1.3. ActivityDiagram ... 71

3.1.7.1.4. ClassDiagram ... 82

3.1.7.1.5. SequenceDiagram... 83

3.2. EntityRelationshipDiagram (ERD) ... 88

3.3. Diagram Relasi ... 89

3.3.1. Struktur Tabel ... 90

3.4. Struktur Menu ... 92

3.5. Perancangan Antarmuka ... 93

3.5.1. Jaringan Semantik ... 102

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 103

4.1. Implementasi Sistem ... 103

(12)

viii

4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 104

4.1.3. Implementasi Data ... 104

4.1.4. Implementasi Antarmuka ... 107

4.2. Pengujian Sistem ... 107

4.2.1. Pengujian Alpha ... 107

4.2.1.1. Metode Pengujian ... 108

4.2.1.2. Rencana Pengujian ... 108

4.2.1.3. Kasus dan Hasil Pengujian ... 110

4.2.1.3.1. Pengujian Black Box ... 110

4.2.2. Pengujian Beta ... 103

4.2.2.1. Skenario Pengujian Beta ... 104

4.2.2.2. Penghitungan Hasil Kuesioner Pengguna ... 116

4.2.2.3. Kesimpulan Pengujian Beta ... 122

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 123

5.1. Kesimpulan ... 123

5.2. Saran ... 123

(13)

124

Sumber : Potensi dan Perkembangan Desa/ Kelurahan Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung Tahun 2008.

[2] Gambar 2.1 Cara Kerja LocationBasedService

(sumber : T. Taryono, "Aplikasi Peta ATM Menggunakan Aplikasi GPS pada Handphone Android)

[3] BNPB, "Pengetahuan Bencana," [Online]. Available:

http://www.bnpb.go.id/pengetahuan-bencana/definisi-dan-jenis-bencana

[Accessed 2015 3 22]

[4] BNPB, "Pengetahuan Bencana," [Online]. Available:

http://www.bnpb.go.id/pengetahuan-bencana/siaga-bencana.

[Accessed 22 3 2015].

[5] G. Parikshit and H. Bhushan. JSON org. [Online]. Available: http://json.org/j-son-id.html

[6] Objek JSON (sumber : G. Parikshit and H. Bhushan. JSON org)

[7] M. Fowler , A brief guide to the standard object modeling language (UML) [8] BMKG “ Profil BMKG”

(14)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dayeuhkolot adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung, tepatnya di Bandung Selatan. Berdasarkan data yang di dapat dari kantor desa dari bulan januari 2015 Desa Dayeuhkolot memiliki 14 RW dan 73 RT jumlah KK didaerah ini mencapai 4.146 KK. Dayeuhkolot sudah termasuk desa siaga karena kecamatan ini merupakan daerah rawan banjir, karena letaknya yang dekat dengan sungai Citarum. Upaya desa Dayeuhkolot sebagai desa siaga yaitu dengan membentuk beberapa kelompok untuk penanganan bencana di Desa Dayeuhkolot ini sudah memiliki sumber daya dari segi kesehatan salah satunya dikantor desa terdapat mobil ambulance untuk membantu warga. berdasarkan keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 1529/MENKES/SK/X/2010 yang membahas mengenai Desa Siaga Bencana.

(15)

Dari hasil kuesioner yang dilakukan pada 40 KK dari 5 RW yang paling parah terkena dampak banjir di desa Dayeuhkolot 35 dari 40 KK dari 5 RW. Akibat yang timbul yaitu warga yang susah menghubungi petugas desa karena masih dengan cara ditelepon yang dinilai masih kurang efektif karena warga yang menghubungi petugas sering mengalami jaringan sibuk sehingga warga menjadi sulit saat menghubungi untuk meminta bantuan, seringnya terjadi jaringan sibuk ini dikarenakan banyak warga yang menghubungi secara bersamaan. Akibat lainnya yang di alami warga karena kesulitan menghubungi petugas desa yaitu menginformasikan bila ada warga yang sakit yang ingin di bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama menjadi terhambat, sering kali petugas desa lambat dalam hal mengirimkan bantuan berupa perahu untuk membawa masyarakat yang sedang sakit terhambat oleh susahnya menghubungi petugas desa ketika di telepon.

Petugas desa terkadang mengalami kesulitan ketika akan mendatangi lokasi warga yang meminta bantuan dan memberikan informasi kepada warga tentang banjir yang terjadi karena petugas desa hanya menghubungi kepala RW saja dan diumumkan melalui masjid yang ada di RW tersebut, tetapi dikarenakan saat banjir terjadi, pihak PLN sering melakukan pemadaman listrik untuk sebagian desa Dayeuhkolot sehingga sulit untuk mengumumkan melalui masjid karena padamnya aliran listrik. Saat ini desa Dayeuhkolot telah membentuk sebuat Kelompok Siaga Bencana untuk membantu warga dan menangani masalah yang terjadi ketika bencana.

(16)

3

aplikasi sebagai solusi untuk menangani permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya yaitu aplikasi “ PEMBANGUNAN APLIKASI DESA SIAGA BENCANA DI DESA DAYEUHKOLOT BERBASIS ANDROID”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka permasalahan yang di terjadi di Desa Dayeuhkolot sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat aplikasi Desa Siaga Bencana berbasis Android untuk warga Dayeuhkolot dan apakah aplikasi yang akan dibuat dapat mempermudah warga untuk menghubungi petugas desa serta

2. Bagaimana cara agar Mempermudah petugas desa untuk menyampaikan informasi peringatan bencana kepada warganya dan dapat mengetahui lokasi warga yang melapor kepada petugas desa Dayeuhkolot.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Maksud dari penelitian ini membuat aplikasi Desa Siaga Bencana berbasis android untuk mempermudah/melaporkan ke pihak desa Dayeahkolot dimanapun dan kapanpun bila terjadi kesulitan/membutuhkan bantuan saat bencana atau setelah bencana terjadi.

1.3.2. Tujuan

Tujuan dari di buat nya Pembangunan Aplikasi Desa Siaga Banjir Berbasis Android diantara lain sebagai berikut:

(17)

2. Memberikan informasi peringatan mengenai bencana yang akan terjadi di desa Dayeuhkolot.

3. Dapat membantu mempermudah petugas desa mengetahui lokasi warga yang melapor ke petugas desa Dayeuhkolot.

4. Membantu kelompok siaga bencana di desa Dayeuhkolot dalam menangani bencana yang terjadi.

1.4. Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Aplikasi yang akan di buat berupa aplikasi mobile berbasis Andriod. b. Menggunakan fitur GPS pada smartphone yang digunakan untuk

mempermudah proses pelacakan tempat warga melapor.

c. Menggunakan Aplikasi API twitter yang berfungsi untuk mengambil informasi dari twitter mengenai informasi hujan sebagai acuan untuk informasi peringatan terjadi nya bencana banjir di desa Dayeuhkolot. d. Perangkat lunak yang digunakan adalah OOAD (Object Oriented Analysis). e. Aplikasi ini bisa mengirimkan laporan dan mendapatkan informasi cuaca

secara akurat.

f. Aplikasi desa siaga bencana di Dayeuhkolot ini dibangun menggunakan bahasa pemograman java pada android.

g. Warga Dayeahkolot yang di utamakan menggunakan Aplikasi ini. h. Basis data yang digunakan yaitu Mysql.

i. Pemodelan yang di gunakan UML (Unified Manipulation Language). j. Laporan yang dikirim oleh pengguna aplikasi dapat dibaca oleh semua

pengguna.

(18)

5

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam Pembangunan Aplikasi Desa Siaga Bencana Berbasis Android adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan secara sistematis, faktual dan akurat. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1.5.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer yaitu sebagai berikut :

1. Studi Literatur

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul terkait yaitu “Pembangunan aplikasi desa siaga bencana di desa Dayeuhkolot berbasis android”.

2. Studi Lapangan

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. Studi lapangan ini meliputi:

1. Wawancara (Interview)

(19)

2. Pengamatan (Observasi)

Dengan cara mengamati secara langsung tempat penelitian yaitu Desa Dayeahkolot.

3. Kuesioner

Membuat pertanyaan bagi masyarakat untuk mengetahui keadaan yang terjadi sekarang ini.

1.5.2. Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan menggunakan model waterfall. Proses-proses yang terdapat dalam model waterfall dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

a. Requirements analysis and definition

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.

b. System and software design

Tahap system and software design merupakan tahap mendesain perangkat lunak yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

c. Implementation and unit testing

Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan melalui proses design dan coding. Pada proses design, perancang mulai membuat gambaran antar muka sistem yang akan dibuat berdasarkan data yang telah dikumpulkan seperti antarmuka untuk pengguna.

d. Integration and system testing

Tahap integration and system testing merupakan tahap penyatuan unit- unit program kemudian sistem diuji secara keseluruhan.

(20)

7

Tahap operation and maintenance merupakan tahap mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.

Requirements Definition

System and Software design

Implementation and unit testing

Integration and system testing

Operation and Maintenance

Gambar 1.1 Model Waterfall (sumber : I.Sommerville )[17]

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas uraian mengenai latar belakang masalah yang diambil, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

(21)

Pada bab ini membahas mengenai tinjauan Desa Dayeahkolot dan pembahasan berbagai konsep dasar mengenai aplikasi android, Location Based Service, Web Service, pengelolaan data, dan teori-teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan topik pembangunan perangkat lunak.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan, selain itu juga terdapat perancangan antarmuka untuk aplikasi yang dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini membahas implementasi dalam bahasa pemograman yaitu implementasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi antarmuka dan tahap-tahap dalam melakukan pengujian perangkat lunak.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(22)

9

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ruang Lingkup Objek Penelitian

Objek penelitian yang sedang diteliti adalah kantor Desa Dayeuhkolot yang berada di Kabupaten Bandung, yaitu bertempat di Jl.Mochamad Rahmat Djajadinata No.62 Bandug 40258.

2.1.1. Sejarah Desa Dayeuhkolot

Desa Dayeuhkolot merupakan salah satu pemerintahan tingkat desa yang berada di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Dilihat dari letak Geografisnya Desa Dayeuhkolot, Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Citarum / Kecamatan Baleendah. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Citeureup. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Citarum. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Citeureup.

1. Keadaan Fisik Desa Dayeuhkolot sebagai berikut :

1. Keadaan Tanah Tanah Daratan luasnya 4816 ha, termasuk tanah kondisi Subur. Dengan curah hujan rata-rata 2500 mm/pertahun.

2. Keadaan Iklim Seperti halnya daerah desa-desa yang lain keadaan iklim di Desa Dayeuhkolot yaitu dengan curah hujan 2500 mm/tahun, jumlah bulan hujan 6 bulan dengan suhu rata-rata 28 º C, dengan tinggi tempat dari permukaaan laut 1250 mdl.

2. Keadaan Sosial Ekonomi Desa Dayeuhkolot sebagai berikut :

1. Jumlah Penduduk seluruhnya 14.520 Jiwa Jumlah Laki-laki 6.716 Jiwa Jumlah Perempuan 7.804 Jiwa.

(23)

3. Kepadatan Penduduk adalah 1120 Jiwa/ km2. 2.1.2. Visi

Terlaksananya Manajemen Pelayanan Prima kepada Masyarakat.

2.1.3. Misi

1. Melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan Daerah di Wilayah Kecamatan yang transparan, bersih, berwibawa dengan melibatkan peran serta masyarakat.

2. Mewujudkan kondisi aman, tertib, damai, dan dinamis. 3. Mewujudkan pelayanan yang cepat, murah dan tepat. 4. Mewujudkan pengembangan otonomi daerah.

5. Melaksanakan Pembinaan terhadap pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan.

2.1.4. Struktur Organisasi Kantor Desa Dayeuhkolot

Berikut ini adalah susunan organisasi yang ada di Kantor Desa Dayeuhkolot.

(24)

11

1. Kepala Desa

Kepala Desa Kepala Desa mempunai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam melaksanakan kewajibannya Kepala Desa mempunyai wewenang sebagai berikut :

1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD.

2. Mengajukan rancangan peraturan desa.

3. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD. 4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APB Desa

untuk dibahas dan ditetakan bersama BPD. 5. Membina kehidupan masyarakat Desa.

6. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif. 7. Memina perekonomian desa.

Adapun kewajiban Kepala Desa sebagai berikut :

1. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat. 4. Melaksanakan kehidupan demokrasi.

5. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari KKN. 6. Menjalin hubungan hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan

desa.

(25)

2. Sekertaris Desa

Sekretaris Desa dalam membantu Kepala Desa mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Desa

2. Kegiatan yang dilaksanakan unsur teknis lapangan, dan unsur pembantu. 3. Memberikan informasi mengenai keadaan Sekretariat Desa dan keadaan desa. 4. Merumuskan program kegiatan Kepala Desa.

5. Membantu Kepala Desa dalam penyusunan atau perumusan rancangan Peraturan Desa.

6. Membantu Kepala Desa dalam menyusun laporan penyelenggaraan pemerintah desa kepada Bupati melalui Camat.

7. Membantu Kepala Desa dalam menyusun laoran keterangan pertanggungjawaban kepada BPD.

8. Mengadakan dan melaksanakan persiapan rapat dan mencatat hasil-hasil rapat. 9. Menyusun Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa.

10.Menyusun keuanangan Desa.

11.Mengadakan kegiatan inventarisasi (mencatat, mengawasi, memelihara) kekayaan Desa.

12.Melaksanakan administrasi kepegawaian Aparat Desa.

3. Kepala Urusan Umum

Kepala urusan Umum dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menerima dan mengendalikan surat masuk dan keluar, serta melaksanakan tata kearsipan.

2. Melaksanakan pengetikan surat-surat hasil persidangan dan rapat-rapat atau naskah lainnya.

(26)

13

4. Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan peralatan piket.

5. Melaksanakan dan mengusahakan ketertiban dan kebersihan kantor serta bangunan lain milik desa.

6. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian aparat desa. 7. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian desa.

8. Melaksanakan pengelolaan buku administrasi umum. 9. Mencatat inventarisasi kekayaan desa.

10.Melaksanakan persiapan, penyelenggaraan rapat dan penerimaan tamu dinas, serta kegiatan kerumahtanggaan pada umumnya.

11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

4. Kepala Urusan Keungan

Kepala Urusan Keuangan dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Mengelola keuangan desa dan sumber-sumber keuangan desa lainnya. 2. Melaksanakan pencatatan pengelolaan buku administrasi keuangan. 3. Melakukan pembuatan pertanggungjawaban keuangan.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

5. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Melaksanakan administrasi pemerintahan desa.

2. Melaksanakan asministrasi penduduk di desa.

3. Mengadakan kagiatan pencatatan mutasi tanah dan pencatatan administrasi pertanahan.

4. Melaksanakan dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam hal pembuatan KTP.

5. Melaksanakan kegiatan monografi/ profil desa.

(27)

7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban

Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Menjaga ketentraman, keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum. 2. Mengkoordinasikan dan melaksanakan upaya-upaya dalam rangka menjaga

keamanan dan ketertiban lingkungan.

3. Melaksanakan kebiatan kemasyarakatan termasuk kegiatan ketentraman dan ketertiban Perlindungan Masyarakat (LINMAS).

4. Menginventarisasi kegiatan dan personil keamanan lingkungan. 5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.

2.2. Landasan Teori

Landasan teori menjelaskan beberapa definisi dan teori yang berkaitan dengan pembangunan aplikasi Desa Siaga Bencana sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang digunakan untuk kegiatan pembangunan aplikasi tersebut.

2.2.1. Desa Siaga

Desa dan Kelurahan Siaga Aktif adalah bentuk pengembangan dari Desa Siaga yang telah dimulai sejak tahun 2006. Desa atau Kelurahan Siaga Aktif adalah desa atau yang disebut dengan nama lain atau kelurahan,sebagai berikut :

(28)

15

2. Penduduknya mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Berdasarkan pengertian tersebut di atas maka Desa atau Kelurahan Siaga Aktif memiliki komponen sebagai berikut :

1. Pelayanan kesehatan dasar.

2. Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan UKBM dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan.

3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif merupakan program lanjutan dan akselerasi dari program Pengembangan Desa Siaga yang sudah dimulai pada tahun 2006. Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya memfasilitasi proses belajar masyarakat desa dan kelurahan dalam memecahkan masalah-masalah kesehatannya.

Oleh karena merupakan upaya pembangunan desa dan kelurahan, maka program ini memerlukan peran aktif dari berbagai pihak mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, sampai ke desa dan kelurahan.

2.2.2. Bencana Alam

(29)

peristiwa yang tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan tentunya sangat tidak diharapkan oleh semua makhluk hidup.

Bencana alam banyak ragamnya, tanah longsor, banjir, tsunami, gempa bumi, dan gunung meletus merupakan beberapa contoh dari bencana alam. Setiap bencana alam juga memiliki faktor-faktor sendiri yang dapat memicu terjadinya sebuah bencana alam. Bencana alam dapat terjadi kapanpun dan dimanapun, terkadang bencana alam dapat terjadi tanpa kita duga sebelumnya.[3]

2.2.3. Banjir

Banjir merupakan keadaan dimana suatu wilayah berada pada posisi yang tergenang oleh air dalam volume yang begitu banyak dan begitu besar dan tidak dapat ditampung lagi oleh sungai, bendungan serta tidak dapat diserap lagi oleh tanah dan pohon yang berfungsi sebagai daerah resapan.

Pada dasarnya banjir tidak hanya terjadi didaerah yang rendah, banjir juga dapat terjadi ditempat yang tinggi. Karena banjir bisa terjadi dimana saja jika tempat itu tidak memiliki daerah resapan yang cukup. Terutama ketika musim penghujan tiba, hujan yang turun terus menerus menyebabkan air yang turun semakin banyak sehingga memenuhi sungai dan saluran-saluran air yang telah penuh. Dan jika tidak ada tempat lain lagi untuk menampung air hujan yang turun, maka disitu akan terjadi bencana banjir.

(30)

17

2.2.4. Android

Android adalah sistem operasi untuk handphone yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk handphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat software dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau GoogleMailServices (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai OpenHandsetDistribution (OHD).

Android menawarkan sebuah lingkungan yang berbeda untuk pengembang. Setiap aplikasi memiliki tingkatan yang sama. Android tidak membedakan antara aplikasi inti dengan aplikasi pihak ketiga. Application Programming Interface (API) yang disediakan menawarkan akses ke hardware, maupun data-data ponsel sekalipun, atau data sistem sendiri. Bahkan pengguna dapat menghapus aplikasi inti dan menggantikannya dengan aplikasi pihak ketiga.

(31)

operasi terbuka sehingga pengguna dapat memasang aplikasi di luar toko aplikasi yang ditawarkan oleh perangkat Android tersebut sehingga sangat rentan terkena ancaman malware atau virus. Tidak semua perangkat Android dapat langsung memperbarui sistem operasi terbaru, karena produsen smartphone lebih mementingkan produk baru untuk diberi sistem operasi yang terbaru, dibanding dengan memberi pemberitahuan tentang update sistem operasi terbaru sehingga membutuhkan waktu lama untuk memperbarui sistem operasi bagi beberapa perangkat.

Dalam penelitian ini Android berguna sebagai sistem oprasi dalam membangun aplikasi Desa Siaga Bencana Di Desa Dayeuhkolot berbasis Android.

2.2.4.1.Versi Android

Berikut adalah versi-versi Android yang telah dibuat sampai saat ini yang sedang digunakan.

1. Versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

2. Versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3. Versi 2.0/2.1 (Eclair)

(32)

19

peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru.

4. Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. 5. Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan, peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

6. Versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.

7. Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

(33)

jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

2.2.5. JavaScipt Object Notation (JSON)

JavaScript Object Notation (JSON) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll [5]. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur:

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array [5].

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence) [5].

(34)

21

2.2.5.1.Bentuk JSON

JSON menggunakan bentuk sebagai berikut: 1. Objek

Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma) [5].

Gambar 2.2 Objek JSON [6]

2. Larik

Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma) [5].

Gambar 2.3 Larik JSON [6]

3. Value

(35)

Gambar 2.4 Value JSON [6]

4. String

String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java [5].

Gambar 2.5 String JSON [6]

5. Angka

(36)

23

Gambar 2.6 Angka Dalam JSON [6]

Dalam aplikasi yang di bagun pemanfaat fitur JSON sebagai format pertukaran data. Sebagai contoh, twitter menyediakan API untuk digunakan pada situs pihak ketiga atau aplikasi pihak ketiga misalnya twitter client. Data yang dikirimkan dari hasil request berupa data berformat JSON.

2.2.6. Unified Modeling Language (UML)

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengertian UML ,Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram.

2.2.6.1. Pengertian UML

(37)

Gambar 2.7 Unified Modeling Language(UML)[7] Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut .

1. Structure diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan di dalam model UML.

2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar sub-sistem pada suatu sub-sistem.

2.2.6.2. UseCaseDiagram

(38)

25

Gambar 2.8 Use Case diagram

1. Aktor

Aktor merupakan suatu entitas yang berkaitan dengan sistem tapi bukan dari bagian dalam sistem itu sendiri. Aktor berbeda diluar sistem namun berkaitan erat dengan fungsionalitas didalamnya. Actor dapat memiliki hubungan secara langsung terhadap fungsi utama baik terhadap salah satu atau semua fungsionalitas utama. Actor juga dapat dibagi terhadap berbagai jenis atau tingkatan dengan cara digeneralisasi atau dispesifikasi tergantung kebutuhan sistemnya. Actor biasanya dapat berupa pengguna atau database yang secara pandang berada dalam suatu ruang lingkup sistem tersebut [8].

2. UseCase

(39)

Pemanfaat Use case diagram untuk memodelkan atau menjelaskan aplikasi yang akan di bangun, apa saja yang terlibat dan bagaimana alur dari aplikasi yang akan di bangun.

2.2.6.3. Activity Diagram

Gambar 2.9 Activity Diagram

Activity diagram atau diagram aktivitas adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah langkah sebuah use case atau logika behavior object. Diagram ini serupa dengan flowchart, dimana secara grafis diagram ini menggambarkan aliran sekuential dengan flowchart dimana diagram ini menggambarkan mekanisme kegiatan paralel.

Oleh karena itu, diagram ini sangat berguna untuk memodelkan kegiatan yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi dan untuk memodelkan hasil – hasil dari kegiatan ini, seperti memodelkan event yang menyebabkan window akan ditampilkan atau ditutup.

(40)

27

1. Initial node

Lingkaran yang diisi penuh merupakan awal mulainya dari diagram ini.Initial ode tidak harus ada, tetapi dengan mengunakanya membuat diagramnya lebih mudah untuk dibaca.

2. Activity

Segi empat bersudut tumpul menggambarkan kegiatan yang perlu dilakukan. Secara activity bisa secara fisik, seperti inspect Forms atau secara elektronik, seperti Display Create Student Screen.

3. Control Flow

Panah yang ada di diagram, menggambarkan sasaran yang mengawa kegiatan. 4. Fork

Bar hitam dengan satu flow yang ke dalamnya dan beberapa flow lainnya meninggalkannya, merupakan bar sinkronissi dimana kegiatan dapat dilakukan secara paralel.

5. Join

Bar hitam dengan satu flow mengarah ke dalamnya dan ada satu flow yang meninggalkannya, merupakan bar sinkronisasi dimana beberapa aktivitas yang mempunyai tujuan yang sama dari keduannya digabung menjadi satu.

6. Decicion

Gambar sebuah wajik, menggambarkan sebuah kegiatan keputusan. 7. Final Node

(41)

2.2.6.4.Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Kelas pada kelas diagram terdiri dari 3 bagian utama yaitu nama kelas, isi property dari kelas beserta metode yang ada pada kelas tersebut. Kelas juga memiliki jenis - jenis hubungan seperti asosiatif, dependensi, agregasi, komposisi, spesifikasi dan generalisasi. Hubungan ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana hubungan dan interaksi yang terjadi antar kelas. Masing – masing komponen penyusun kelas memiliki hak akses seperti public, private dan protected.

Menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun Aplikasi Desa Siaga di Desa Dayeuhkolot Berbasis Android. Class Diagram Desa siaga Bencana di desa Dayeuhkolot berbasis Android menunjukkan struktur class satu yang berelasi dengan class lainnya.

Gambar 2.10 Class diagram

2.2.6.5. Squence Diagram

(42)

29

Squence Diagram menggambarkan langkah-langkah proses yang terjadi pada aplikasi secara tersusun diantara lain: proses registrasi, proses login, proses lupa password, dan lain lain.

Gambar 2.11 SequenceDiagram 2.2.7. Entity-Relationship Diagram (ERD)

Entity-Relationship Diagram adalah diagram grafikal keseluruan struktur

logikadari sebuah basis data. ERD tidak menggambarkan aliran data atau proses data, tetapi ERD lebih menggambarkan data pada data store.

ERD ini berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu relasi satu ke satu, satu kebanyak dan relasi banyak ke banyak.

Model ERD yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinijau.

Merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur dan hubungan antardata di aplikasi Desa Siaga Bencana di Dayeuhkolot.

2.2.8. Java

(43)

1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis Java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagi Java Vitrual Machine (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non- spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin.

Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi Java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, Java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini Java merupakan bahasa pemrograman yang paling popular digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.

Java merupakan bahasa berorientasi objek(OOP) yaitu cara ampuh dalam pengorganisasian dan pengembangan perangkat lunak. Pada OOP, program computer sebagai kelompok objek yang saling berinteraksi. Deskripsi OOP secara ringkas adalah mengorganisasikan program sebagai kumpulan komponen yang disebut objek. Objek-objek ini ada secara independen, mempunyai aturan-aturan berkomunikasi dengan objek lain dan untuk memerintahkan objek lain guna meminta informasi tertentu atau meminta objek lain mengerjakan sesuatu. Kelas bertindak sebagain modul sekaligus tipe. Sebagai tipe maka pada saat jalan program menciptakan objek-objek yang merupakan instan-instan kelas. Kelas dapat mewarisi objek yang merupakan instan kelas. Kelas dapat mewarisi kelas lain. Java tidak mengijinkan pewaris jamak namun menyelesaikan kebutuhan pewaris jamak.

2.2.9. Definisi XAMPP

(44)

31

sebuah website yang memiliki server side script sebelum dipublikasikan pada server yang sebenarnya. Penjelasan dari komponen dalam XAMPP adalah sebagai berikut :

1. Apache

Server HTTP Apache atau Server Web / WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web / www ini menggunakan HTTP.

2. Personal Home Page (PHP)

PHP merupakan bahasa scripting yang bersifat Server Side, artinya kode – kode PHP akan dieksekusi oleh web server kemudian hasil dari eksekusi akan dikirimkan ke browser client berupa kode HTML. Cara kerja yang seperti ini mengakibatkan client tidak dapat melihat kode PHP dan hanya bisa melihat kode HTML yang telah diciptakan oleh mesin PHP yang berada pada web server. Dengan kata lain PHP memungkinkan untuk membuat halaman web dinamis yang aman.

PHP dapat berjalan dengan baik di banyak Sistem Operasi seperti Windows, Linux, MacOS, dll. PHP juga kompatibel untuk berbagai jenis database misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft access, Interbase, dll.

Bahasa pomrograman yang di gunakan dalam aplikasi Desa Siaga Bencana di Desa Dayeuhkolot Berbasis Android yang akan dibangun adalah java.

2.2.10.Android Studio

(45)

bulan juni 2014. Yang paling stabil dirilis pada bulan Desember 2014, dimulai dari versi 1.0. Berbasiskan JetBrainns’ IntelliJ IDEA, Studio di desain khusus untuk Android Development. Ini sudah bisa di download untuk Windows, Mac OS X, dan Linux.

Berikut ini beberapa persyaratan system untuk menggunakan Android Studio : 1. Windows

- Microsoft Windows 8/7/Vista/2003 (32 atau 64 bit) - RAM minimum 2 GB, Rekomendasi 4 GB RAM - Disk kosong 500 MB

- Sedikitnya 16 GB untuk Android SDK, Emulator system images, and caches. - Java Development Kit (JDK) 7 atau yang lebih tinggi

- Resolusi minimum 1280 x 800 2. OS X

- Mac OS X 10.8.5 atau yang lebih tingggi, up to 10.10 to up 10.10.1 up 10.10.2 (Yosemite)

- RAM minimum 2 GB, Rekomendasi RAM 4 GB - Disk kosong 500 MB

- Sedikitnya 16 GB untuk Android SDK, emulator system images, dan caches - Java Development Kit (JDK) 7 atau yang lebih tinggi

- Resolusi minimum 1280x 800

Dalam aplikasi Desa Siaga Bencana di Desa Dayeuhkolot Berbasi Android yang akan dibagun menggunakan menggunakan Android Studio.

2.2.11.Application Programming Interface (API)

(46)

33

dengan system oprasinya. Tidak tertutup kemungkinan nama dari system calls sama dengan nama di API.

Keuntungan membuat program dengan menggunakan API adalah :

1. Portabilitas. Programmer yang menggunakan API dapat menjalankan programnya dalam sistem oprasi mana saja asalkan sudah ter-installAPI tersebut. Sedangkan system call berbeda antar sistem oprasi, dengan catatandalam implementasinya mungkin saja berbeda.

2. Lebih Mudah Dimengerti. API menggunakan bahasa yang lebih terstuktur dan mudah dimengerti dari pada bahasa system call. Hal ini sangat dalam membantu programmer menggunakan API.

System calls interface berfungsi penghubung API dan system call yang di

mengerti oleh sistem oprasi. System call interface akan menerjemahkan perintah dalam API dan kemudian akan memanggil system call yang diperlukan. Untuk membukan suatu file tersebut, user menggunakan program yang telah dibuat dengan menggunakan bantuan API, maka perintah dari user tersebut, diterjemahkan oleh program menjadi perintah open(). Perintah open() merupakan perintah dari API dan bukan yang langsung dimengerti oleh kernel sistem oprasi. Oleh karena itu, agar keinginan user dapet dimengerti oleh sistem oprasi, makan perintah open() tadi diterjemahkan kedalam bentun system call oleh system call interface. Implementasi perintah open() bisa bermacam-macam, tergantung dari sistem yang di gunakan.

2.2.12.Twitter API

(47)

API Twitter terdiri dari 3(tiga) bagaian yaitu :

1. Search API. Search API dirancang untuk memudahkan user dalam mengelola

query search dikonten Twitter. User dapat menggunakan untuk mencari tweet berdasarkan keyword khusus atau mencari tweet lebih spesifik berdasarkan username Twitter. Search API juga menyediakan akses pada data Trending Topic.

2. Representastional State Transfer (REST) API. REST API memperbolehkan

developer untuk mengakses inti dari Twitter seperti timeline, status update dan nformasi user. REST API digunakan dalam hal membangun sebuah aplikasi Twitter yag kompleks yang memerlukan inti dari Twitter.

3. Steaming API. Streaming API digunakan developer untuk kebutuhan yang lebih

intensif seperti melakukan penelitian dan analistik data. Streaming API dapat menghasilkan aplikasi yang dapat mengetahui statistik status update, follwer dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, bagian Twitter API yang di gunakan adalah REST API.

Pemanfaatan fitur API Twitter pada aplikasi yang akan dibagun ini yaitu untuk mengambil tweet dari twitter yang akan di informasikan di aplikasi sebagai acuan pemberitahuan hujan dan banjir di berbagai daerah kawasan Bandung.

2.2.13.Location Based Service (LBS)

Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan mampu menampilkan posisi secara geografis keberadaan perangkat bergerak tersebut. Location Based Service dapat berfungsi sebagai layanan untuk mengidentifikasi lokasi dari seseorang atau suatu objek tertentu, seperti menemukan lokasi tempat yang diinginkan terdekat atau lokasi lainnya.

(48)

35

pengembang menentukan metode pencarian lokasi yang dibutuhkan dan juga dapat mengatur kebutuhan daya, biaya dan akurasi berdasarkan spesifik yang akan dibuat untuk aplikasi tersebut.

2.2.13.1. Unsur-unsur LocationBasedService

Berikut adalah unsur utama dari LocationBasedService.

1. Location Manager (API Maps): Menyediakan perangkat bagi sumber atau source untuk Location Based Service (LBS), Application Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas untuk menampilkan atau memanipulasi peta. Paket ini berada pada “com.google.android.maps;”.

2. Location Providers (API Location): Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS (Global Positioning Sistem) dan data lokasi real-time. API Location berada pada paket Android yaitu dalam paket “android.location”. Lokasi, perpindahan, serta kedekatan dengan lokasi tertentu dapat ditentukan melalui Location Manager.

2.2.13.2. Komponen LocationBasedService

Terdapat lima komponen pendukung utama dalam teknologi Location Based Service, antara lain:

1. Piranti Mobile, adalah salah satu komponen penting dalam LBS. Piranti ini berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi pengguna untuk meminta informasi. Hasil dari informasi yang diminta dapat berupa teks, suara, gambar dan lain sebagainya. Piranti mobile yang dapat digunakan bisa berupa smartphone, laptop. Selain itu, piranti mobile dapat juga berfungsi sebagai alat navigasi di kendaraan seperti halnya alat navigasi berbasis Global Positioning Sistem (GPS).

(49)

untuk kemudian dikirimkan ke penyedia layanan dan kemudian hasil permintaan tersebut dikirimkan kembali oleh penyedia layanan kepada pengguna.

3. Komponen Positioning (Penunjuk Posisi/Lokasi), Setiap layanan yang diberikan oleh penyedia layanan biasanya akan berdasarkan pada posisi pengguna yang meminta layanan tersebut. Oleh karena itu diperlukan komponen yang berfungsi sebagai pengolah/pemroses yang akan menentukan posisi pengguna layanan saat itu. Posisi pengguna tersebut bisa didapatkan melalui jaringan komunikasi mobile atau juga menggunakan Global Positioning Sistem (GPS).

4. Penyedia layanan dan aplikasi, merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh ketika pengguna meminta layanan agar bias tahu posisinya saat itu, maka aplikasi dan penyedia layanan langsung memproses permintaan tersebut, mulai dari menghitung dan menentukan posisi pengguna, menemukan rute jalan, mencari data di Yellow Pages sesuai dengan permintaan, dan masih banyak lagi yang lainnya. 5. Penyedia data dan konten, Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data

dan informasi yang diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan informasi yang diolah tersebut berasal dari pengembang/pihak ketiga yang memang memiliki otoritas untuk menyimpannya. Sebagai contoh basis data geografis dan lokasi bisa saja berasal dari badan-badan milik pemerintah atau juga data-data perusahaan/bisnis/industri bisa saja berasal dari Yellow Pages, maupun perusahaan penyedia data lainnya. Secara lengkap kelima komponen pendukung LBS tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

2.2.13.3. Cara Kerja LocationBasedService

Untuk menggambarkan cara kerja Location Based Service adalah sebagai beriktu :

(50)

37

perangkat menggunakan Global Positioning Sistem (GPS) sendiri atau layanan posisi jaringan yang berasal dari provider (Cell Tower). Setelah itu perangkat mobile pengguna mengirimkan permintaan informasi, yang berisi tujuan untuk mencari dan mengirimkan posisi melalui jaringan komunikasi ke gateway telekomunikasi.

2. Gateway memiliki tugas untuk bertukar pesan di antara jaringan komunikasi selular dan internet. Oleh karena itu dia mengetahui alamat web dari beberapa aplikasi server dan rute permintaan ke spesifik server tertentu. Gateway akan menyimpan juga informasi tentang perangkat mobile yang telah meminta informasi 3. Aplikasi server membaca permintaan dan mengaktifkan layanan yang terkait. 4. Kemudian, service menganalisis lagi pesan dan memutuskan mana informasi dan

posisi pengguna diperlukan untuk menjawab permintaan pengguna. 5. Selanjutnya service akan menemukan informasi lokasi yang diinginkan.

6. Setelah sekarang semua informasi service akan melakukan buffer spasial dan query routing untuk mendapatkan beberapa lokasi terdekat. Setelah itu hasil dikirim kembali ke pengguna melalui internet, gateway dan jaringan mobile.

(51)

Gambar 2.12 Cara Kerja Location Based Service[2]

2.2.14.Global Positioning System (GPS)

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, yang merupakan sistem navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima sinyal dari satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima (receiver) di permukaan, dimana GPS receiver ini akan mengumpulkan informasi dari satelit GPS, seperti :

1. Waktu. GPS receiver menerima informasi waktu dari jam atom yang mempunyai keakurasian sangat tinggi.

2. Lokasi. GPS memberikan informasi dalam tiga dimensi : 1. Latitude

2. Longitude 3. Elevasi

(52)

39

4. Arah perjalanan. GPS dapat menunjukan arah tujuan.

5. Simpan lokasi. Tempat-tempat yang sudah pernah atau ingin dikunjungi bisa disimpan oleh GPS receiver.

6. Komulasi data. GPS receiver dapat menyimpan informasi track, seperti total perjalanan yang sudah pernah dilakukan, kecepatan rata-rata, kecepatan paling tinggi, kecepatan paling rendah, waktu/jam sampai tujuan dan sebagainya.

Pemantafaan fitur GPS pada aplikasi ini untuk memberi informasi lokasi pelapor maupun petugas yang kan mendatangi pelapor, fitur GPS ini sangat penting dalam aplikasi ini karena memberikan informasi secara real yang meminimalkan terjadinya kesalahan pemberitahuan lokasi pelapor kepada petugas.

2.2.15.Google Cloud Messaging (GCM) Android

Google Cloud Messaging (GCM) adalah sebuah layanan pada Android yang berfungsi untuk menjalankan sebuah Push Notification. Di Android layanan GCM dijalankan oleh sebuah aplikasi yang berjalan di latar belakang dan bernama Layanan Google Play. Layanan ini akan membangunkan aplikasi yang bersangkutan saat menerima notifikasi baru dan akan menampilkan notifikasi tersebut pada panel notifikasi Android.

(53)

GCM ini “100 persen” menggunakan server Google dan Android akan memeriksa ke server tersebut setiap beberapa menit (tergantung pengembang rom). Setiap pesan tersebut mempunyai batasan 1024 byte atau hanya 1 kb dan Google membatasi jumlah pesan secara keseluruhan dan jumlah pesan ke perangkat tertentu.

Fitur GCM ini berfungsi memberikan notifikasi pada smartphone pengguna aplikasi, yang bertujuan memberitahukan bahwa ada laporan yang masuk pada aplikasi tersebut.

2.2.16.MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; Structured Query Language (SQL). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(54)

41

1. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source)

MySQL didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Ragam tipe data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password yang terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan

(55)

9. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau named pipes (NT).

10.Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka

MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi Application Programming Interface (API). 12.Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13.Struktur table

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

Database yang digunakan dalam membangun aplikasi Desa Siaga Bencana Di Desa Dayeuhkolot Berbasis Android yaitu menggunakan MySQL

2.2.17.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

BMKG mempunyai status sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), dipimpin oleh seorang Kepala Badan.BMKG mempunyai tugas : melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(56)

43

1. Perumusan kebijakan nasional dan kebijakan umum di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

2. Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. 3. Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang meteorologi,

klimatologi, dan geofisika.

4. Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

5. Pelayanan data dan informasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

6. Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim.

7. Penyampaian informasi dan peringatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena factor meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

8. Pelaksanaan kerja sama internasional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

9. Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

10.Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

11.Koordinasi dan kerja sama instrumentasi, kalibrasi, dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

12.Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

13.Pelaksanaan pendidikan profesional di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

(57)

15.Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan BMKG.

16.Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG.

17.Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BMKG.

18.Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BMKG dikoordinasikan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang perhubungan[8].

(58)

103

BAB 4

IMPLEMENTTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman. Setelah implementasi maka dilakukan pengujian terhadap aplikasi. Aplikasi yang telah dibangun akan dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan tujuan atau tidak yang selanjutnya diadakan untuk pengembangan sistem.

4.1. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga siap untuk dioperasikan. Implementasi sistem meliputi implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi data, implementasi antar muka.

4.1.1. Implementasi Perangkat Keras

(59)

Tabel 4.1 Implementasi Perangkat Keras

Nama Perangkat Keras Spesifikasi

Proccessor Quad-core 1.2 GHz

Memory Internal 8 GB

RAM 1 GB

Layar 4.7 inches

Sistem Operasi Android 4.4.2 Kitkat

Kamera 4MP

4.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) untuk proses implementasi sistem meliputi sistem operasi, IDE, perambah dan text editor untuk menulis kode. tabel 4.2 merupakan implementasi perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi Desa Siaga Bencana di Desa Dayeuhkolot.

Tabel 4.2 Implementasi Perangkat Lunak

Nama Perangkat Lunak Spesifikasi

Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 64 bit

IDE Android Studio 1.2

Perambah Google Chrome

Text Editor Sublime Text 3

4.1.3. Implementasi Data

(60)

105

Tabel 4.3 Implementasi Database

No Nama Table SQL Query

1 db_siapp CREATE DATABASE db_siapp

2 tbl_laporan CREATE TABLE tbl_laporan ( id_laporan int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

id_pengguna int(11) NOT NULL, deskripsi_laporan text NOT NULL, gambar_laporan varchar(100) NOT NULL,

lokasi_laporan varchar(100) NOT NULL,

tanggal_laporan varchar(100) NOT NULL,

lat_laporan double NOT NULL, long_laporan double NOT NULL, PRIMARY KEY (id_ laporan), KEY laporan_fk (id_ pengguna),

FOREIGN KEY (id_ pengguna) REFERENCES tbl_pengguna (id_ pengguna) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE

) ENGINE=InnoDB;

3 tbl_pengguna CREATE TABLE tbl_pengguna ( id_pengguna int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

nama_depan varchar(100) NOT NULL,

nama_belakang varchar(100) NOT NULL,

nomor_ktp varchar(30) NOT NULL, email varchar(100) NOT NULL, password varchar(100) NOT NULL, img_pengguna varchar(100) NOT NULL,

(61)

) ENGINE=InnoDB;

4 tbl_lokasi CREATE TABLE tbl_laporan ( id_lokasi int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

id_pengguna int(11) NOT NULL, lat_lokasi double NOT NULL, long_lokasi double NOT NULL, alamat varchar(100) NOT NULL, id_tipe int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (id_ lokasi), KEY pengguna_lokasi_fk (id_ pengguna),

KEY tipe_lokasi_fk (id_pengguna), FOREIGN KEY (id_pengguna) REFERENCES tbl_pengguna (id_ pengguna) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE,

FOREIGN KEY (id_tipe)

REFERENCES tbl_tipe_lokasi (id_tipe) ON DELETE CASCADE ON

UPDATE CASCADE

5 tbl_tipe_lokasi CREATE TABLE tbl_laporan ( id_tipe int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,

nama_tipe varchar(200) NOT NULL, PRIMARY KEY (id_ lokasi)

(62)

107

4.1.4. Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan terhadap setiap tampilan program yang dibagun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Tabel 4.4 Berikut ini adalah Implementasi Antarmuka di Platform Mobile.

Tabel 4.4 Implementasi Antarmuka di Platform Mobile

Menu Deskripsi Nama File

Buat Laporan Form yang berfungsi untuk membuat dan mengirimkan laporan.

Activity_lapor.xml Lihat Laporan Untuk melihan laporan-laporan yang

telah di kirim oleh pengguna.

Activity_list.xml Kirim Lokasi Untuk mengirimkan lokasi bantuan

evakuasi, tempat pengungsian, lokasi terdekat tim SAR dan tempat pelayanan imunisasi.

Activity_maps.xml

Peta Lokasi Menampilkan lokasi pengguna aplikasi. Activity_lokasi.xml Profil Menampilkan profil pengguna Activity_profil.xml

4.2. Pengujian Sistem

Tahap yang selanjutnya adalah tahap pengujian sistem pada aplikasi Siaga Bencana di Desa Dayeuhkolot. Tahap ini merupakaan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan–kesalahan ataupun kekurangan–kekurangan pada aplikasi yang dibangun. Pengujian ini bermaksud untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan aplikasi atau belum. pengujian secara fungsional (alpha) dan beta. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah pengujian blackbox yang berfokus pada persyaratan fungsional dari perangkat lunak yang dibangun.

4.2.1. Pengujian Alpha

Gambar

Gambar 2.4 Value JSON [6]
Gambar 2.7 Unified Modeling Language(UML)[7]
Gambar 2.8 Use Case diagram
Gambar 2.9 Activity Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui pembelajaran dengan media rintangan pada siswa SMA Negeri 1 Kota

Lokasi tersebut dipilih secara purposif dengan alasan (a) ja- lan lintas Papua merupakan jalan yang mengikuti garis perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea

Penyebab error juga bisa dari karakteristik bend sensor yang memiliki resistance tolerance: 30%, angka tersebut cukup besar dan memberikan pengaruh dampak yang signifikan

IGR adalah sejenis bahan kimia yang dapat menghambat pertumbuhan larva sejak dari instar I sampai IV dan dapat menggangu hormon pertumbuhan larva agar tidak

Dari kuesioner tertutup maka dapat diperoleh modus kepentingan Mochi dan kepuasan Mochi Lampion Kaswari Sukabumi dan Mochi Pesaing dari setiap atribut produk Mochi..

Tidak memiliki tenaga pendidik/instruktur sesuai dengan bidang keahlian serta tidak memiliki bukti sertifikat diklat penigkatan mutu kompensi

Kegiatan kita hari ini pun, kegiatan-kegiatan sebelumnya yang sudah kita laksanakan selama tiga bulan ini, tiada lain untuk memastikan bahwa sekali rencana induk itu kita tanda