• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG LISTING DI BEI TAHUN 2010-2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (STUDI PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG LISTING DI BEI TAHUN 2010-2013)"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

THE EFFECT OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE AND COMPANY SIZE ON FINANCIAL PERFORMANCE

(Study on Mining Company that Listing on the Indonesian Stock Exchange in 2010-2013)

By

DINDA FALI RIFAN

This study aimed to examine the effect of corporate social responsibility disclosure and company size on financial performance. The independent variables in this research are corporate social responsibility disclosure, measured based on Sembiring Index (2005), and company size is scored by the value of the natural logarithm of total assets. The dependent variable in this research is financial performance, reflected by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE). The sampling method used in this research is purposive sampling and the samples of 16 companies are chosen for each period during the year 2010-2013 to form a total of 64 observations. This research adopts multiple linear regression method using SPSS as an analytical tool.

The results show that corporate social responsibility disclosure positively affects Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE), while the company size negatively affects Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE).

(2)

ABSTRAK

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI pada Tahun 2010-2013)

Oleh

DINDA FALI RIFAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan corporate social responsibility dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengungkapan corporate social

responsibility yang dinilai menggunakan Indeks Sembiring (2005), dan ukuran perusahaan yang diukur melalui nilai logaritma natural dari total aktiva. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diproksikan melalui

Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 16 perusahaan dengan tahun pengamatan 2010-2013, sehingga total sampel yang diamati sejumlah 64. Data yang ada dianalisis

menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS) dengan metode analisis regresi linear berganda.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap ROA dan ROE, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap ROA dan ROE.

(3)

PENGARUH PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA KEUANGAN

(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI Tahun 2010-2013)

Oleh

DINDA FALI RIFAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

PENGARUH PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY

DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP KINERJA KEUANGAN

(Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI Tahun 2010-2013)

(Skripsi)

Oleh

DINDA FALI RIFAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

(5)

MOTO

“DO YOUR BEST AND ALLAH WILL DO THE REST”

“IT ALWAYS SEEMS IMPOSSIBLE UNTIL IT’S DONE”

-Nelson Mandela –

(6)
(7)
(8)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

I. PENDAHULUAN ………..…….... 1

1.1 Latar Belakang ………... 1

1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah ...……...……….... 7

1.2.1 Perumusan Masalah ..………...……….………… 7

1.2.2 Batasan Masalah ………... 8

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ……….. 8

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA ……….... 10

2.1 Kerangka Pemikiran …...……….... 10

2.1.1 Landasan Teori ……….. 10

2.1.1.1 Teori Stakeholders………. 10

2.1.1.2 Teori Legitimasi ………. 11

2.1.1.3 Teori Sinyal ………….………. 11

2.1.1.4 Corporate Social Responsibility………..……. 12

2.1.1.5 Ukuran Perusahaan ………. 14

2.1.1.6 Kinerja Keuangan ………. 15

2.1.2 Penelitian Terdahulu ………. 16

(9)

2.2 Pengembangan Hipotesis ………. 19

2.2.1 Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROA ………... 19

2.2.2 Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE ……… 20

2.2.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap ROA ………. 21

2.2.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap ROE ………. 22

(10)

4.5.1 Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROA Perusahaan ... 49

4.5.2 Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap ROE Perusahaan …. 51

4.5.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap ROA Perusahaan ….. 52

4.5.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap ROE Perusahaan ….. 53

V. Simpulan dan Saran …….………..………... 55

5.1 Simpulan ………...………... 55

5.2 Keterbatasan Penelitian ………...…... 56

5.3 Saran ………...…….... 57

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Item-Item Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Lampiran 2 Daftar Sampel Penelitian Perusahaan Pertambangan Lampiran 3 Laba Bersih (Dalam Jutaan Rupiah)

Lampiran 4 Total Aset (Dalam Jutaan Rupiah) Lampiran 5 Total Ekuitas (Dalam Jutaan Rupiah) Lampiran 6 Return on Assets (Dalam Jutaan Rupiah) Lampiran 7 Return on Equity (Dalam Jutaan Rupiah)

Lampiran 8 Data Indeks Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Lampiran 9 Ukuran Perusahaan (Dalam Jutaan Rupiah)

Lampiran 10 Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 21.0 Variabel Dependen ROA

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1.2 Penelitian Terdahulu ………... 16

4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ROA ……... 34

4.1.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ROE ……… ……... 35 4.2 Hasil Uji Normalitas ROA …..……... 36

4.2.1 Hasil Uji Normalitas ROE ……… ……... 38

4.3 Hasil Uji Multikolinearitas ……..………... 39

4.4 Hasil Uji Autokoreasi ROA ………... 40

4.4.1 Hasil Uji Autokorelasi ROE ……… ……... 41

4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ROA ………. ….. 42

4.5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ROE ……… ……... 43

4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi ROA ……….………... 45

4.6.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi ROE ……… ……... 45

4.7 Hasil Uji Signifikansi Model ROA ……….………. ... 46

4.7.1 Hasil Uji Signifikansi Model ROE ……… ….……... 46

4.8 Hasil Uji t ROA ……….. 47

4.8.1 Hasil Uji t ROE ………..……… ….……... 48

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1.3 Kerangka Konsep ……… 18

4.2 Hasil Uji Normalitas ROA ………... 37

4.2.1 Hasil Uji Normalitas ROE ……… 38

4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ROA …………... . 42

(14)
(15)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kupanjatkan kepada Allah SWT atas segala berkah, rezeki, nikmat, dan karunia-Nya.

Karya ini ku persembahkan kepada :

Ayahanda Mohammad Rifan, Ibunda Lely Sulastry, dan Adikku Deriva Fali Rifan, yang selalu memberikan doa, dukungan, nasihat, serta cinta

dan kasih sayang yang tiada hentinya.

Seluruh keluarga besar yang selama ini memberikan doa, nasihat, dan motivasi.

Sahabat-sahabatku yang selalu setia membantu dan memberikan dukungan.

(16)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandarlampung, pada tanggal 30 Juli 1993, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Mohammad Rifan dan Ibu Lely Sulastry.

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Kartika Jaya II-6 Bandarlampung pada tahun 1999.

Dilanjutkan dengan pendidikan dasar di SD Kartika Jaya II-5 Bandarlampung dan lulus pada tahun 2005. Selanjutnya, penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 4 Bandarlampung yang diselesaikan pada tahun 2008, kemudian penulis melanjutkan pendidikan tingkat atas di SMA Negeri 2 Bandarlampung hingga lulus pada tahun 2011.

(17)

SANWACANA

Assalaamu’alaikum

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa memberikan pencerahan dan inspirasi kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Listing di BEI Tahun 2010-2013), disusun sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan, dukungan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga, pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Fajar Gustiawaty Dewi, S.E., M.Si., Akt. sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., Akt. sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

(18)

5. Ibu Ade Widiyanti, S.E., M.S.Ak., Akt. sebagai Dosen Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan, saran, perhatian, kesabaran, dan kesediaan meluangkan waktu selama proses penyelesaian skripsi ini. 6. Ibu Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., sebagai Dosen Penguji yang telah

yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dan bermanfaat dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Ibu Ninuk Dewi K., S.E., M.Sc., Akt. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah membantu dalam perihal akademik.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat.

9. Seluruh karyawan dan staf (Pak Sobari, Mpok Nurul Aini, Mas Yana, Mas Leman, Mas Yogi, dan Mbak Leny, Mas Nanang, Mbak Atun, Mbak Mimi) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

10.Kedua Orang Tuaku, Ayahanda Mohammad Rifan dan Ibunda Lely Sulastry yang selalu mendukung dan memberikan dorongan untuk selalu maju di dalam penyelesaian skripsi ini.

11.Adikku tercinta Deriva Fali Rifan yang selalu memberikan semangat dan dukungannya selama ini.

12.Keluarga Besar H. Sarimoen (Pakde Yanto, Bude Ucit, Almarhum Pakde Yono, Bude Eni, Almarhum Pakde Toto, Bude Cici, Pakde Heru, Bude Nunung, Pakde Edi, Bude Yuni, Om Bambang, Tante Widi, Mas Andri, dan Mbak Yun) serta Keluarga Besar Saugani (Wak Sam, Wak Yut, Wak Kamto, dan Wak Darwis) yang telah memberikan doa dan dukungan. 13.Sahabat-sahabat terbaikku, Dita Pratiwi, Pradila Desty Sari, Dian Misbahi

Khafia, dan Aisya Cinintya Saichu yang selalu memberikan motivasi, dorongan, dan selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan, menemani, menghibur, dan selalu menjadi penyemangat.

(19)

15.Sahabat-sahabat Akuntansi 2011, Alif, Bily, Jaka, Agung, Nicho, Panggih, Bainal, Vito, Ahmad, Deni, Deri, Viona, Fatma, Rindy, Dara, Santi Tanoto, Vety, Kevin, Vianna, Esther, Grace, Nabila, Mutia, Cinta, Lisna, Arum, Hanny, Sherly, Aulia, Mitha, Yulia, Tya, Sofa, Nisa, Maiza, Farah, Bedi, Yezy, Yuni, Gustia, Resti, Sulis, Oneng, Dyah, Fajar, Dion, Daniel, Restu, Eja, Kartono, Udin, Rahmad, Tito, Marce, Feni, Rara, Laras, Umay, Mariska, Aliya, Pina, Beni, Sam, Lian, Fajar, Juna, Rido, Boga, Ayu, Yoga, Yogi, Veriza, Wawan, Imam, dan teman-teman lainnya. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini dan sukses untuk kita semua.

16.My best teamFinance and Governance” (FIGURE), Oci, Sinta, dan Jaka,

terima kasih atas komitmen dan kerjasamanya selama ini, “EBridge”, Funika, Azel, Karina, Daniel, Fitri, dan Priska, yang telah memberikan banyak pengalaman dan cerita selama term 2014/2015.

17.Keluarga besar AIESEC Unila,EEC, KSPM, dan Himakta sebagai wadah untuk mengembangkan diri, berorganisasi, bertanggungjawab, bekerja sama, time management, dan belajar untuk menghargai dan memahami satu sama lainnya.

18.Kakak-kakak tingkat Akuntansi (Kak Sisi, Kak Mareta, Kak Rizal, Kak Dila, Kak Farah, Kak Sri, Kak Ane, Kak Anas) dan adik-adik tingkatku ( Priska, Iin, Jupe, Jisung) yang telah memberikan bantuan dan dukungan. 19.Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis

mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan.

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas segala bantuan yang telah diberikan, dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan berguna untuk selanjutnya. Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum

Bandarlampung, 05 Juni 2015 Penulis,

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi sekarang ini, persaingan pasar akan semakin kuat. Setiap perusahaan akan saling bersaing dalam menyusun strategi yang handal agar dapat memperoleh laba secara maksimum demi keberlangsungan perusahaan. Segala upaya akan dilakukan perusahaan agar tujuan

perusahaan dapat tercapai. Hal ini akan berdampak pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dampak dari kegiatan operasional perusahaan dapat dirasakan secara langsung ataupun tidak, serta bisa berdampak secara positif ataupun negatif. Hal ini disebabkan karena aktivitas bisnis perusahaan yang hanya memfokuskan pada kinerja keuangannya saja tidak dapat menjamin akan keberlangsungan perusahaan tersebut.

Dalam dunia bisnis, perusahaan atau lembaga yang sudah mendeklarasikan perusahaan yang go public dituntut untuk selalu berkembang dan

(21)

2

Social Responsibility yang selanjutnya disingkat menjadi CSR. CSR merupakan sebuah konsep terintegrasi yang menggabungkan aspek bisnis dan sosial dengan selaras yang bertujuan agar perusahaan dapat membantu tercapainya kesejahteraan para stakeholders dan perusahaan dapat

mencapai laba secara maksimum.

Keberadaan perusahaan akan selalu berkaitan dengan lingkungan

sekitarnya. Hal ini terjadi karena lingkungan merupakan salah satu aspek yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap keberlangsfungan perusahaan. Masalah lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas

perusahaan telah banyak ditemukan seperti banjir, longsor, pencemaran air sungai, polusi udara, dan lainnya. Sebagai contohnya adalah pencemaran lingkungan di Teluk Buyat karena aktivitas pertambangan oleh PT Newmont Minahasa Raya (PT NMR). Teluk Buyat dijadikan sebagai lokasi pembuangan limbah tailing tambang PT NMR yang mengakibatkan ekosistem perairan laut di Teluk Buyat rusak parah akibat buangan tailing

setiap harinya. Selain itu, pada tahun 2014 juga terjadi permasalahan lingkungan akibat aktivitas penambangan batu bara yang dilakukan oleh PT. Sarana Cipta Gemilang (PT SCG) di Sumatera Selatan tepatnya di bagian hulu dekat Bukit Telunjuk, air Sungai Milang menjadi keruh yang menyebabkan masyarakat sekitar kesulitan untuk memperoleh air bersih.

(22)

3

hanya mengeksploitasi alam secara habis-habisan namun juga melakukan reklamasi. Penerapan CSRmemang membutuhkan biaya yang cukup besar, namun dalam hal ini perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar yakni investasi jangka panjang yang di mana akan berdampak pada keberlangsungan perusahaan. CSR juga akan

memberikan respon pasar secara positif terhadap perusahaan karena masyarakat cenderung akan memilih membeli produk perusahaan yang menerapkan CSR dibandingkan perusahaan yang tidak menerapkannya.

Perusahaan yang hanya semata-mata memikirkan kesehatan finansialnya saja tanpa memperhatikan seluruh faktor yang mengelilinginya mulai dari karyawan, konsumen, lingkungan, dan sumber daya alam sebagai satu kesatuan yang saling mendukung suatu sistem, maka akan mengakhiri eksistensi perusahaan itu sendiri dan tidak akan menjamin

keberlangsungan perusahaan untuk bisa tetap tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang dikarenakan sekarang perusahaan telah dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada triple bottom line yakni dilihat dari aspek sosial, lingkungan, dan keuangan.

(23)

4

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 yang diterbitkan pada bulan April 2012. Di dalam Pasal 3 ayat (2) dijelaskan bahwa kewajiban CSR dilakukan baik di dalam maupun di luar lingkungan perseroan. Adapun, pada pasal 6 dijelaskan bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dimuat dalam laporan tahunan Perseroan dan

dipertanggungjawabkan kepada RUPS (PP Nomor 47 tahun 2012).

Salah satu jenis perusahaan yang menarik untuk dicermati dalam penerapan CSR yaitu perusahaan pertambangan. Sebagai perusahaan pertambangan, mereka menyadari bahwa kegiatan operasi perusahaan memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini didukung juga dengan adanya PP No. 23 Tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara. Ukuran perusahaan pertambangan juga rata-rata biasanya berukuran besar sehingga perusahaan menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan

khususnya pengembangan masyarakat tidak sekedar tanggung jawab sosial tetapi juga merupakan bagian dari risiko perusahaan yang harus dikelola dengan baik.

Karakteristik industri pertambangan di Indonesia sebagai industri

(24)

5

menyebabkan pihak perusahaan harus melakukan pengawasan untuk menghindari agar tidak terjadinya kemungkinan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan pertambangan tersebut.

Pengungkapan CSR dapat dijadikan sebagai salah satu faktor dalam pengukuran kinerja perusahaan. Dengan melihat kinerja perusahaan dapat terlihat bagaimana kondisi perusahaan pada periode waktu tertentu yang akan berguna dalam pengambilan keputusan. Pengukuran kinerja

perusahaan juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mengendalikan, mengganggarkan, dan mengevaluasi suatu aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan. Kinerja perusahaan yang sering menjadi sorotan adalah kinerja keuangannya karena merupakan salah satu faktor yang menjadi acuan investor dalam membeli saham.Terdapat beberapa rasio yang dapat digunakan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan yakni melalui rasio profitabilitas, likuiditas, leverage, aktivitas, dan lainnya.

Rasio profitabilitas digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dikarenakan tujuan utama suatu perusahaan

didirikan adalah untuk memperoleh laba, sehingga dengan menggunakan metode ini kita dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Hal ini dilakukan mengingat daya tarik bisnis

(business attractiveness) merupakan salah satu indikator penting dalam persaingan usaha. Indikator daya tarik bisnis dapat diukur dari

(25)

6

maka kita dapat melihat tingkat perolehan laba yang dihasilkan dari segi aktiva dan pasiva.

Penelitian ini merujuk pada penelitian Ekadjaja dan Bunadi (2012) dengan perbedaan sektor industri perusahaan, penambahan variabel independen, dan tahun pengamatan. Pada penelitian Ekadjaja dan Bunadi (2012) menggunakan sektor industri perusahaan manufaktur, menurut peneliti sektor industri perusahaan manufaktur belum dapat mencerminkan pengungkapan CSR perusahaan secara keseluruhan. Selain itu pada penelitian ini ditambahkan juga variabel independen yakni ukuran perusahaan.

Ukuran perusahaan juga diindikasi dapat berpengaruh terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan. Ukuran perusahaan diduga dapat

mempengaruhi aktivitas operasional perusahaan sehingga akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. Hal ini didukung juga oleh penelitian yang dilakukan Lin (2006) dan Wright et al (2009) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Namun bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Talebria et al (2010) dan Fachrudin (2011) yaitu tidak ditemukan adanya pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

(26)

7

berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pramesti (2012) menunjukkan bahwa adanya pengaruh CSR terhadap ROA. Namun, hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti et al (2011) berbeda yakni CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, namun berpengaruh

signifikan terhadap ROE sedangkan hasil penelitian Cahyono (2011) menemukan bahwa CSRtidak berpengaruh signifikan terhadap ROE.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan di perusahaan

pertambangan dengan mengambil judul “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Kinerja Keuangan”, dengan studi yang dilakukan di perusahaan pertambangan yang listing di BEI untuk periode tahun 2010-2013.

1.2 Perumusan Masalah dan Batasan Masalah 1.2.1 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh pengungkapan corporate social responsibility

terhadap kinerja keuangan?

(27)

8

1.2.2 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka peneliti membatasi pada hal sebagai berikut yakni penelitian dilakukan pada perusahaan pertambangan yang listing di BEI untuk periode tahun 2010-2013. Kinerja keuangan diproksikan dengan rasio profitabilitas melalui return on asset (ROA) dan

return on equity (ROE).

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data-data, mencari, dan mendapatkan informasi tentang pengaruh implementasi CSR dan ukuran perusahaanterhadap kinerja keuangan di perusahaan

pertambangan. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui pengungkapan CSRpada perusahaan pertambangan yang

listing di BEI tahun 2010-2013.

2. Mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan pertambangan yang

listing di BEI tahun 2010-2013.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

(28)

9

menyediakan bukti empiris terkait dengan pengaruh pengungkapan CSR dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

2. Manfaat Praktis

(29)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Pemikiran 2.1.1 Landasan Teori 2.1.1.1 Teori Stakeholders

Teori iniberpendapat bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, namun memberikan manfaat bagi stakeholders (Chariri, 2007). Adanya pihak yang diutamakan di dalam perusahaan yaitu stakeholders. Terdapat sejumlah stakeholders

yang ada di masyarakat, dengan adanya pengungkapan CSR merupakan cara untuk mengelola hubungan organisasi dengan kelompok stakeholders

(30)

11

2.1.1.2 Teori Legitimasi

O’Donovan dalam Hadi (2010) berpendapat legitimasi organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang diberikan masyarakat kepada perusahaan dan sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dari masyarakat. Dengan demikian, legitimasi merupakan manfaat atau sumber daya potensial bagi perusahaan untuk mempertahankan hidup (going concern). Ghozali dan Chariri (2007) mengatakan bahwa kegiatan perusahaan dapat

menimbulkan dampak sosial dan lingkungan, sehingga praktik pengungkapan sosial dan lingkungan merupakan alat manajerial yang digunakan perusahaan untuk menghindari konflik sosial dan lingkungan. Selain itu, praktik pengungkapan sosial dan lingkungan dapat dipandang sebagai wujud akuntabilitas perusahaan kepada publik untuk menjelaskan berbagai dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh perusahaan baik dalam pengaruh yang baik atau buruk.

2.1.1.3 Teori Sinyal

(31)

12

mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi asimetri informasi.

Salah satu informasi yang wajib untuk diungkapkan oleh perusahaan adalah informasi tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Informasi tentang pengungkapan CSR merupakan suatu sinyal perusahan untuk mengkomunikasikan kinerja perusahaan dalam jangka panjang karena CSR terkait dengan acceptability dan sustainability, yang artinya perusahaan diterima dan berkelanjutan untuk dijalankan di suatu tempat dalam jangka panjang. Menurut Limberg et al (2009) CSR didasarkan pada tiga pilar yang dikenal sebagai 3-P (people, profit dan planet) atau disebut dengan triple bottom line.

2.1.1.4 Corporate Social Responsibility (CSR)

Hadi (2011) mendefinisikan pengungkapan CSR merupakan laporan aktivitas tanggung jawab sosial yang telah dilakukan oleh perusahaan baik yang berkaitan dengan perhatian masalah dampak sosial maupun

lingkungan.

(32)

13

Menurut ISO 26000 (draft 3, 2007) CSR adalah tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatanya pada masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan

pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat,

mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku internasional, serta terintegrasi dengan organisasi secara menyeluruh.

Belum ada definisi CSR yang secara universal diterima oleh berbagai lembaga, namun pada intinya CSR adalah kewajiban organisasi bisnis untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang bertujuan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dikarenakan organisasi bisnis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

masyarakat. CSR dapat dipandang sebagai aset strategis dan kompetitif bagi perusahaan di tengah iklim bisnis yang makin sarat kompetisi.

Pengungkapan CSR diukur melalui Corporate Social Disclosure Index

(CSDI). CSDI diukur melalui rekapan penilaian Global Report Initiative

(33)

14

2.1.1.5 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan salah satu variabel penting dalam pengelolaan perusahaan. Ukuran perusahaan adalah suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan menurut beberapa cara, antara lain melalui total aktiva, log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya menurut Suwito dan Herawaty (2005) ukuran perusahaan hanya terbagi dalam 3 kategori yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm). Penentuan ukuran perusahaan ini didasarkan kepada total aset perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar akan lebih mendapat banyak sorotan karena akan menjadi subjek pemeriksaan yakni pengawasan yang lebih ketat dari pemerintah dan masyarakat.

Ukuran (size) perusahaan bisa diukur dengan menggunakan total aset, penjualan, atau modal dari perusahaan tersebut. Salah satu tolak ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran aset dari

perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki total aset besar menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai tahap

(34)

15

2.1.1.6 Kinerja Keuangan

Pengertian kinerja menurut Kamus Istilah Akuntansi (2003) menyatakan bahwa kinerja (performance) adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode, sering dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, suatu dasar efisiensi,

pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya.

Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menunjukkan efektivitas dan efesien suatu organisasi dalam rangka mencapai suatu tujuannya. Efektivitas apabila manajemen memiliki kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau suatu alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efesiensi diartikan sebagai rasio perbandingan antara masukan dan keluaran yaitu dengan masukan tertentu memperoleh keluaran yang optimal.

(35)

16

2.1.2 Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti

Judul Penelitian Hasil Penelitian

Agustin Ekadjaja dan Edward Bunadi (2012)

Pengaruh Corporate Sosial Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada

Perusahaan Manufaktur yang

Listing di BEI tahun 2008-2011)

Pengungkapan informasi CSR dalam laporan keuangan akan mempengaruhi nilai

Perusahaan Industri Semen yang

Listing di BEI tahun (2008-2010)

Pengungkapan CSR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas yang

diproksikan melalui ROA dan NPM.

Vesy

Novrianti dan Riadi Armas (2012)

Pengaruh Corporate Sosial Responsibility dan Good

Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2009-2011)

(36)

17

Cahyono (2011)

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan dengan Kepemilikan Asing sebagai Variabel

Moderating (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Modal, Ukuran Perusahaan, dan

Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan

Terdapat pengaruh signifikan positif struktur modal terhadap agency cost dan pengaruh signifikan negatif ukuran

agency cost terhadap kinerja perusahaan.

agency cost sebagai

intervening variable.

Sunarto dan Agus Prasetyo Budi (2009)

(37)

18

profitabilitas.

Namun secara parsial, variabel leverage dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan variabel pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

2.1.3 Kerangka Konsep

Kerangka konsep dirancang agar dapat lebih memahami tentang konsep dari penelitian yaitu menganalisis pengaruh pengungkapan CSRdan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan karena kerangka konsep merupakan suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang akan diteliti. Kerangka konsep terdiri dari variabel dependen dan independen dari sebuah penelitian.

Sehingga kerangka konsep dapat digambarkan yakni sebagai berikut :

Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR)

Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan:

ROA dan ROE Ukuran

(38)

19

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap ROA

Dasar pemikiran yang hanya semata-mata pada kesehatan finansialnya saja tidak akan menjamin keberlangsungan perusahaan untuk bisa tetap tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Dibutuhkan juga

pengungkapan CSR terhadap kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari aspek lingkungan dan masyarakat.

ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang akan digunakan untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Munawir, 2002). Perusahaan dengan pengungkapan CSR akan dapat mempengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan.

Hal ini didukung dengan adanya pengaruh positif dan signifikan antara pengungkapan CSR dengan profitabilitas perusahaan yang diproksikan melalui ROA (Almar et al, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh

(39)

20

Bidhari et al (2013) menyimpulkan bahwa dengan tingkat pengungkapan CSR yang tinggi, maka suatu perusahaan akan dapat meningkatkan kinerja keuangannya terutama profitabilitas perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas maka diajukan hipotesis pertama sebagai berikut: H1 : Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap ROA.

2.2.2 Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap ROE

ROE merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham. Semakin besar hasil ROE maka kinerja perusahaan akan semakin baik. Namun, aktivitas bisnis yang hanya bergantung pada kesehatan

finansialnya saja tidak dapat menjamin perusahaan tersebut akan terus berlanjut, dibutuhkan pula peran perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Perusahaan yang mengungkapkan CSRlebih banyak akan membuat kinerja keuangan perusahaan cenderung lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mengungkapkan CSR(Putri et al, 2014). Hasil penelitian Dahlia dan Siregar (2008) menjelaskan bahwa adanya hubungan positif antara CSR dengan kinerja perusahaan, artinya semakin baik

(40)

21

meningkatkan transaksi sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti et al (2011) menunjukkan bahwa variabel CSR berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas yang diproksikan melalui ROE. Hasil ini didukung juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Ekadjaja dan Bunadi (2012) serta Candrayanthi dan

Saputra (2013) yang menyatakan bahwa CSR berpengaruh positif terhadap ROE. Berdasarkan uraian di atas maka diajukan hipotesis kedua sebagai berikut:

H2 : Pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap ROE.

2.2.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap ROA

Ukuran perusahaan adalah suatu skala di mana dapat diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva,

log size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Ukuran perusahaan diindikasikan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan dengan ukuran besar relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba dibandingkan dengan perusahaan dengan ukuran kecil. Selain itu

(41)

22

Perusahaan yang memiliki banyak aset akan dapat meningkatkan kapasitas produksi yang berpotensi untuk menghasilkan laba lebih baik. Total aset yang dimiliki oleh perusahaan juga dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan (Prasetyorini, 2013). Total aset dijadikan sebagai indikator ukuran perusahaan karena sifatnya jangka panjang dibandingkan dengan penjualan.

Penelitian yang dilakukan oleh Martsila dan Meiranto (2013) menjelaskan bahwa adanya pengaruh positif signifikan antara ukuran perusahaan

dengan kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Arisadi et al (2013) yakni variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan melalui ROA. Hunjra et al (2014) serta Liargovas dan Skandalis (2010) juga

menyebutkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ROA. Berdasarkan uraian di atas maka diajukan hipotesis ketiga sebagai berikut:

H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap ROA.

2.2.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap ROE

Ukuran perusahaan yang besar biasanya memiliki modal atau ekuitas yang cukup besar pula karena membutuhkan pembiayaan yang lebih besar untuk kelangsungan operasional perusahaan tersebut. Perusahaan besar dapat lebih mudah untuk mengakses pasar modal dibandingkan dengan

(42)

23

mudah untuk mendapatkan modal eksternal dalam jumlah yang lebih besar, tingkat resiko yang rendah juga merupakan salah satu faktor yang membuat para investor tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Nilai perusahaan juga akan mengalami peningkatan dan secara otomatis kinerja keuangan perusahaan juga akan lebih baik.

Perusahaan-perusahaan besar mempunyai lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan kinerja perusahaan karena memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber informasi eksternal dibandingkan dengan perusahaan kecil. Ukuran perusahaan juga turut menentukan tingkat kepercayaan investor. Oleh karena itu, ukuran perusahaan yang semakin besar dianggap dapat menghasilkan tingkat profitabilitas yang semakin tinggi.

Penelitian yang dilakukan oleh Martsila dan Meiranto (2013) menjelaskan bahwa adanya pengaruh positif signifikan antara ukuran perusahaan dengan kinerja keuangan perusahaan. Hasil ini didukung oleh penelitian Puspitasari dan Ernawati (2010) yakni variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksikan melalui ROE. Hunjra et al (2014) menyimpulkan bahwa adanya hubungan positif antara ukuran perusahaan dan ROE. Berdasarkan uraian di atas maka diajukan hipotesis keempat sebagai berikut:

(43)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2010) adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Variabel dan Pengukuran 3.2.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

(44)

25

Pengungkapan CSR sebagai variabel independen yang diukur dengan menggunakan instrumen yang digunakan oleh Sembiring (2005). Instrumen ini mengelompokkan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam 7 kategori, yaitu : lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan kerja, lain-lain tentang tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Total item tanggung jawab sosial perusahaan adalah 78.

Pengungkapan CSR dalam penelitian ini menggunakan indeks sembiring. Perhitungan indeks ini menggunakan pendekatan dikotomi atau disebut

dummy variable, yaitu setiap item tanggung jawab sosial dalam instrumen penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan dan nilai 0 jika tidak

diungkapkan (Sayekti dan Wondabio, 2007). Skor dari setiap item

dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan. Rumus perhitungan CSDI (Sayekti dan Wondabio, 2007) yakni:

CSDI j : Σ Xij

N j

Keterangan :

CSDI j : Corporate SocialDisclosure Index Perusahaan j n j : Jumlah item untuk perusahaan j, n j ≤ 78

X ij : Dummy Variable : 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak diungkapkan

(45)

26

Variabel independen yang lainnya adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aktiva yang dimiliki perusahaan. Perhitungan ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma natural dari total aktiva dalam satuan rasio atau persen. Rumusnya sebagai berikut (Naiker et al, 2008) :

SIZE : Logarithm natural (Ln) of Total Assets

3.2.2 Variabel Dependen

Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kinerja keuangan. Dalam penelitian ini, pengukuran kinerja keuangan penulis menggunakan alat ukur ROA dan ROE.

Menurut Hanafi dan Halim (2004) ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset atau kekayaan yang dimiliki perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya yang mendanai aset tersebut. ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam analisis laporan keuangan atau pengukuran kinerja keuangan. Perhitungan ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :

(46)

27

Menurut Sartono (2001) ROE mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. ROE merupakan statistik yang mencerminkan keuntungan pemilik usaha. ROE juga mengukur pengembalian modal dari pemilik perusahaan.

Perhitungan ROE dapat dirumuskan sebagai berikut :

ROE : Net Income (Laba Bersih) Total Ekuitas

3.2.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data berupa laporan tahunan (annual report) perusahaan tahun 2010-2013. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah non probability sampling. Menurut Sugiyono (2010)

non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Teknik non probability sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini lebih tepatnya penulis menggunakan teknik

purposivesampling. Purposive sampling menurut Sugiyono (2010) yakni teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Adapun

(47)

28

1. Perusahaan pertambangan yang listing di BEI dengan pengamatan tahun 2010-2013.

2. Perusahaan pertambangan yang menyajikan annual report yang lengkap atau sustainability report selama tahun 2010-2013.

3. Perusahaan pertambangan yang tidak berubah jenis sektornya selama tahun pengamatan.

4. Perusahaan pertambangan yang menyediakan data-data yang lengkap sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder diperoleh dari website

Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Data ini diperoleh penulis dari studi kepustakaan dengan cara mempelajari literatur-literatur serta sumber lain yang berhubungan dan relevan dengan masalah dan topik yang diteliti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data sekunder dan untuk mengetahui indikator-indikator dari variabel yang diukur.

3.3 Metode Analisis 3.3.1 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data terdistribusi normal atau tidak. Dalam menguji normalitas, penelitian ini

(48)

29

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya serta variance inflation factor (VIF).

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier memiliki korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2011).

Dalam penelitian ini uji autokorelasi dilakukan dengan Run Test. Run Test digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi

yang tinggi atau tidak. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi, maka dapat dikatakan bahwa residual acak atau random (Ghozali, 2011). Suatu model dinyatakan bebas autokorelasi dalam uji Run Test apabila tingkat signifikansi residual yang diuji berada di atas

(49)

30

4. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedasitas adalah dengan melakukan Uji Glejser dan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

3.3.2 Analisis Regresi

Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

ROA = β0 + β1 CSDI + β2 SIZE + e (model 1)

ROE = β0+ β1 CSDI + β2 SIZE + e (model 2)

Keterangan :

ROA : Return on Asset

ROE : Return on Equity

CSDI : Corporate Social Disclosure Index

SIZE : Ukuran Perusahaan

(50)

31

e : Eror term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam

penelitian

Analisis regresi yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen.

3.4 Uji Hipotesis

3.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R 2

) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel dependen. Nilai R

2

adalah antara nol dan satu. Nilai R

2

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Jika R2 sama dengan nol, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen dan jika R

2

mendekati angka 1, maka variabel independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan model ini, maka kesalahan penganggu diusahakan minimum sehingga R

2

mendekati 1. Hal ini dimaksudkan agar perkiraan regresi akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya.

3.4.2 Uji Signifikansi Model (Uji Statistik F)

(51)

32

(52)

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pengungkapan CSR dan ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pengungkapan CSR diukur dengan menggunakan indeks sembiring yang berjumlah 78 item, ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma natural dari total aktiva, serta alat ukur untuk kinerja keuangan perusahaan dalam hal ini diproksikan melalui Return on Asset dan Return on Equity. Penelitian ini menggunakan regresi berganda sebagai alat analisis hipotesis.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel pengungkapan CSR memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap ROA perusahaan dengan signifikasi sebesar 0,043.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan melalui ROA juga akan semakin baik.

(53)

56

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan melalui ROE juga akan semakin baik.

3. Variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap ROA perusahaan dengan signifikansi 0,004. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan melalui ROA cenderung akan mengalami penurunan.

4. Variabel ukuran perusahaan (SIZE) memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap ROE perusahaan dengan signifikansi 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan melalui ROE cenderung akan mengalami penurunan.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:

1. Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada satu jenis perusahaan yakni perusahaan pertambangan. Hal ini mengakibatkan penelitian ini belum bisa direfleksikan untuk semua jenis perusahaan.

2. Periode penelitian hanya terbatas pada jangka waktu selama empat tahun yakni 2010-2013.

(54)

57

dalam penelitian ini sehingga tingkat keakuratannya masih cukup rendah.

5.3. Saran

Peneliti memiliki beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Penelitian selanjutnya disarankan menambah atau menggunakan sampel penelitian dari sektor lainnya agar hasil penelitian dapat

menggambarkan keadaan perusahaan yang go public secara

keseluruhan di Indonesia dan menggunakan periode penelitian dengan rentang waktu yang lebih panjang.

2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi kinerja keuangan yang lainnya.

(55)

1

DAFTAR PUSTAKA

Almar, Multafia. Rima Rachmawati. Asfia Murni. 2012. “Pengaruh

Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis Universitas Widyatama, Bandung, 27 Maret; 514-526.

Arisadi, Yunita Castelia. Djumahir. Atim Djazuli. 2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan

Fixed Asset to Total Asset Ratio Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”.Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 11, No. 4; 567-574.

Bidhari, Sandhika Cipta. Ubud Salim. Siti Aisjah. 2013. “Effect of Corporate Social Responsibility Information Disclosure on Financial Performance and Firm Value in Banking Industry Listed at Indonesia Stock Exchange”.

European Journal of Business and Management, Vol. 5, No. 18; 39-46. Cahyono, Budi. 2011. “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap

Kinerja Perusahaan Dengan Kepemilikan Asing Sebagai Variabel

Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Candrayanthi, A.A. Alit dan I D.G. DharmaSaputra. 2013. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja

Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia)”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 4, No. 1; 141-158.

Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2007. “Teori Akuntansi”. Fakultas Ekonomi:

Universitas Diponegoro, Semarang.

Christiawan, Yulius Jogi dan Rafika Anggraini Putri. 2014. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (Studi pada Perusahaan-Perusahaan yang Mendapat Penghargaan ISRA dan Listed Go Public di Bursa Efek

(56)

2

Dahlia, L. dan Sylva Veronica Siregar. 2008. “Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada

Perusahaan yangTercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2005 dan 2006)”. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 22-25 Juli. Ekadjaja, Agustin dan Edward Bunadi. 2012. “Pengaruh Corporate Sosial

Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011)”.

Jurnal Akuntansi, Vol. 12, No. 2; 655-674.

Fachrudin, Khaira Amalia. 2011. “Analisis Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, dan Agency Cost Terhadap Kinerja Perusahaan”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 13, No. 1; 37-46.

Ghozali, Imam. 2006. “Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS”. Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Hadi, Nur. 2011. “Corporate Social Responsibility”. Ed. 1, Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Hanafi, M Mamduh dan Abdul Halim. 2004. “Manajemen Keuangan”.

Yogyakarta: PT. BPFE.

Hunjra, Ahmed Imran. M. Irfan Chani. Sehrish Javed. Sana Naeem. M. Shahzad Ijaz. 2014. “Impact of Micro Economic Variables on Firms Performance”.

International Journal of Economic and Empirical Research, Vol. 2, No. 2; 65-73.

Ihlashul’Amal, Muhammad. 2011. “Pengaruh Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2009)”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Irawati, Susan. 2006. “Manajemen Keuangan”. Bandung: Pustaka.

Karjaya, I Wayan Hendra dan Eka Ardhani Sisdyani. 2014. “Pengaruh Tingkat Pengungkapan CSR dan Mekanisme GCG pada Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 8, No. 3; 620-629.

(57)

3

Liargovas, Panagiotis G dan Konstantinos S. Skandalis. 2010. “Factors Affecting Firm’s Performance: The Case of Greece”. Journal of Global Business and Management Research, Vol. 2, No. 2 & 3; 184-197.

Limberg, et al. 2009. “Bukan Hanya Laba: Prinsip-Prinsip Bagi Perusahaan Untuk Melaksanakan Tanggung Jawab Sosial”. Jakarta: SMK Grafika Desa Putera.

Martsila, Ika Surya dan Wahyu Meiranto. 2013. “Pengaruh Corporate GovernanceTerhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No. 4; 1-14.

Munawir. 2002. “Analisis Laporan Keuangan”. Yogyakarta: Liberty.

Naiker, Vic. Farshid Navissi. VG Sridharan. 2008. “The Agency Cost Effects of Unionization on Firm Value”. Journal of Management Accounting Research, Vol. 20, No. 1; 133-152.

Novrianti, Vesy dan Riadi Armas. 2012. “Pengaruh Corporate Sosial Responsibility dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2009-2011)”. Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1; 1-11.

Nur, Marzully dan Denies Priantinah M.Si.,Akt. 2012. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Berkategori High Profile yang

Listing di Bursa Efek Indonesia)”. Jurnal Nominal, Vol. 1, No. 1; 22-34. Permanasari, Wien Ika. 2010. “Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilkan

Institusional, dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan”. Skripsi Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Puspitasari, Filia dan Endang Ernawati. 2010. “Pengaruh Mekanisme Corporate GovernanceTerhadap Kinerja Keuangan Badan Usaha”. Jurnal

Manajemen Teori dan Terapan, Vol. 3, No. 2; 189-215.

Putri, Fitria Ayuning. Darminto. Dwiatmanto. 2014. “Pengaruh Corporate Social ResponsibilityTerhadap Profitabilitas Perusahaan”. Jurnal Administrasi dan Bisnis, Vol. 13, No. 1; 1-10.

Pramesti, Diah. 2012. “Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010)”.

(58)

4

Prasetyorini, Bhekti Fitri. 2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Price Earning Ratiodan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Ilmu Manajemen, Vol.1, No.1; 183-196.

Resturiyani, Novi. 2012. “Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011)”.

Skripsi Mahasiswi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan. Riswari, Dyah Ardana. 2012. “Pengaruh Corporate Social Responsibility

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Corporate Governance Sebagai Variabel Moderating”. Skripsi Mahasiswi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Rustiarini, Ni Wayan. 2010. “Pengaruh Corporate Governace Pada Hubungan

Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto, 13-14 Oktober.

Santioso, Linda dan Erline Chandra. 2012. “Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage, Umur Perusahaan, dan Dewan Komisaris Independen dalam Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 14, No. 1; 17-30.

Sari, Ni Luh Kade Merta dan I Gusti Ngurah Agung Suaryana. 2013. “Pengaruh Pengungkapan CSR Terhadap Kinerja Keuangan Dengan Kepemilikan Asing Sebagai Variabel Moderator”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.3, No. 2; 248-257.

Sari, Ratna Chandra dan Zuhrotun. 2006. “Keinformatifan Laba di Pasar Obligasi dan Saham: Uji Liquidation Option Hypothesis”. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus.

Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio. 2007. “Pengaruh CSR

Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris pada Perusahaanyang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi IX, Makassar, 26-28 Juli.

Sartono, Agus. 2001. “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta:

BPEF Yogyakarta.

Sembiring. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Study Empiris pada Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta”.Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-16 September. Sindhudiptha, I Nyoman Swatika Yoga dan Gerianta Wirawan Yasa. 2013.

(59)

5

Sugiyono. 2007. ”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.

Sunarto dan Agus Prasetyo Budi. 2009. “Pengaruh Leverage, Ukuran, dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Profitabilitas”. Telaah Manajemen, Vol. 6, No. 1; 86-103.

Sutopoyudo. 2009. “Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Profitabilitas Perusahaan”. Sutopoyudo’s Weblog at

http://www.wordpress.com, Diakses tanggal 12 Maret 2011.

Suwito, E. dan Herawaty, A. 2005. “Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Simponsium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 15-16 September.

Talebria, Ghodratallah, Mahdi Salehi, Hashem Valipour, dan Shahram Shafee. 2010. “Empirical Study of the Relationship between Qwnership Structure and Firm Performance (Some Evidence of Listed Companies in Tehran Stock Exchange)”. Journal of Sustainable Development, Vol. 3, No. 2; 264-270.

Uadiale, Olayinka Marte dan Temitope Olamide Fagbemi. 2011. “Corporate Social Responsibility and Financial Performance in Developing Economies (The Nigerian Experience)”. The 2011 New Orleans International Academic Conference, New Orleans, Louisiana USA. Wibisono, Yusuf. 2007. “Membedah Konsep dan Aplikasi CSR”. Gresik: Fascho

Publishing.

Wijayanti, Feb Tri. Sutaryo. Muhammad Agung Prabowo. 2011. “Pengaruh

Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan”.

Simposium Nasional Akuntansi XIV, Banda Aceh, 21-22 Juli.

Wright, Peter. Mark Kroll. Ananda Mukherji. Michael L. Pettus. 2009. “Do the Contingencies of External Monitoring, Ownership Incentives, or Free Cash Flow Explain Opposing Firm Performance Expectations?”. Journal of Management Governance, Vol.13, No. 3; 215-243.

Referensi

Dokumen terkait

(4) Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,

Hasil penelitian siklus II tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran melalui model kooperatif tipe Jigsaw berbasis media visual perlu untuk dilanjutkan ke siklus III

Untuk mempermudah dalam penanganan perparkiran, komputer dapat digunakan untuk merancang suatu aplikasi yang berguna untuk mempermudah dalam pengaturan arus kendaraan dalam

Data yang diperlukan dalam penelitian ini yakni berupa data sekunder yang dapat diperoleh dengan mengakses data tersebut pada website Bursa Efek Indonesia (BEI),

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi kolkhisin yang diberikan maka semakin banyak kromosom yang mengalami poliploid pada

Karena biasanya tidak mungkin bagi bayi mengkonsumsi makanan hewani dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi, seng atau kalsium, bila secara ekonomi

Penggunaan dan Jumlah Barang yang Digunakan dalam Usahatani Jeruk Keprok untuk Satu Hektar per Tahun di Desa Terentang III Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah

Perancangan alat pengendap debu meliputi pembuatan pembangkit tegangan tinggi searah (DC) menggunakan metoda penyearah pengali tegangan atau Walton- Cockroft