ii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA RINTANGAN PADA
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
MHD. IDHIHAM SALEH RAMBE 081266110076
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
0
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Melalui Pembelajaran Dengan Media Rintangan Pada Siswa Kelas
X SMA Negeri I Kota Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2011/2012”. Selama
penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED
6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK
UNIMED
7. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK
UNIMED
8. Bapak M. Irfan, S.Pd, M.Or selaku Ketua Prodi PKR FIK UNIMED
9. Bapak Drs. Sugiono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya, yang
0
10. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini
11. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padangsidimpuan, bapak
Drs. H. M. Irsyad Hasibuan yang telah memberikan izin melakukan
penelitian di sekolah tersebut. Bapak Samsul Lubis S.Pd selaku Guru
Olahraga, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah
banyak membantu selama melakukan penelitian ini.
12. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibunda (Ida Sari Harahap)
dan Ayahanda (Samsir Alam Rambe), yang telah memberikan kasih sayang,
doa, serta memberikan dukungan material dan spiritual yang tak ternilai
harganya, buat adikku tersayang (Naimah Agustina Rambe dan Nikmah Nur
Rambe) yang memberikan semangat dan dorongan moral, dan yang selalu
memberikan dukungan dan semangat saat suka dan duka yang telah banyak
memberikan doa dan dukungannya kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini. Kalian adalah inspirasi dan semangat Ku. “ I Love U...”
13. Rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR ’08, dan tentunya
terima kasih penulis sampaikan kepada Alpin Yazid Habibi S. Si, M. Irsan S.
Pd, Harry Gousman, Irwansyah, Hendra Syahputra S.Pd, Mhd. Supriadi
S.Pd, dan rekan-rekan seperjuangan di kost Bagas Godang, Group P3G, dan
seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis
sebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa
mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam
menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas
budi baik bapak, i
skripsi ini bermanfaat
Kesehatan dan Rekreasi.
, ibu, saudara/i dan rekan-rekan berikan kepad
paya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
dari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik da
tasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan
gun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir ka
a skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca da
t dalam merperkaya khasanah ilmu Pendidika
i ABSTRAK
MHD. IDHIHAM SALEH RAMBE. Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pembelajaran Dengan Media Rintangan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2011/2012. (Pembimbing : SUGIONO)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui pembelajaran dengan media rintangan pada siswa SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan tahun ajaran 2011/2012. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dengan populasi sebanyak 5 kelas dengan jumlah siswa 160 orang, kemudian diambil sampel penelitian sebanyak satu kelas yaitu kelas X-2 dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran melalui penggunaan media rintangan.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar lompat jauh gaya jongkok sebanyak dua kali pertemuan.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORITIS... 8
2
8. Hasil Belajar ... 29
B. Kerangka Berpikir ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 33
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
1. Lokasi Penelitian ... 33
2. Waktu Penelitian ... 33
B. Populasi dan Sampel ... 33
1. Populasi ... 33
F. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 46
A. Deskripsi Data Penelitian... 46
B. Hasil Penelitian ... 47
C. Pembahasan... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN... 63
3
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Nomor-Nomor Perlombaan Atletik ... 10
2. Jumlah Populasi Siswa kelas X SMA Negeri 1 Padangsidimpuan... 34
3. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 42
4. Deskripsi Data Penelitian... 46
5. Hasil observasi Penilaian Lompat jauh gaya jongkok/indikator Siklus I... 48
6. Frekuensi Nilai Test Lompat Jauh ... 51
7. Hasil Belajar lompat jauh Siklus I ... 51
8. Hasil Observasi Penilaian Lompat Jauh Gaya Jongkok/Indikator Siklus II ... 53
9. Frekuensi Nilai Tes Lompat Jauh Siklus II... 55
10. Hasil Belajar Siklus II Lompat Jauh ...55
5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Lapangan Lompat Jauh ... 11
2. Keterangan Lapangan Lompat Jauh... 11
3. Cara Melakukan Lompat Jauh Dari Gerakan Awalan Sampai Mendarat ... 12
4. Cara Melakukan Awalan Atau Ancang-Ancang Lompat Jauh... 14
5. Cara Melakukan Tolakan Atau Tumpuan Lompat Jauh ... 16
6. Lompat Jauh Gaya Jongkok... 17
7. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara ... 17
8. Lompat Jauh Gaya Mengantung ... 18
9. Cara Melakukan Mendarat Lompat Jauh... 19
10. Kardus Sebagai Media Dalam Pembelajaran Penjas ... 22
11. Lompat Dengan Melompati Kardus Yang Disusun Berjajar ... 22
12. Melompat-Lompat Dengan Menggunakan Ban Sepeda ... 23
13. Bermain Melompati Tali Karet ... 24
14. Desain Penelitian ... 40
15. Ketercapaian KKM Pada Siklus I ... 51
16. Ketercapaian KKM Pada Siklus II... 55
4
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I ... 63
2. Rencana pelaksanaan Pembelajaran siklus II ... 67
3. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok (Pre Test) ... 71
4. DataPre TesHasil Belajar Lompat Jauh ... 73
5. Reduksi NilaiPre TestHasil Belajar ... 75
6. Paparan NilaiPre Test... 76
7. Portofolio Penilaian Proses hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post Testsiklus I)... 78
8. DataPost TestSiklus I Hasil Belajar Lompat Jauh ... 80
9. Reduksi Nilai Tes Siklus I Hasil Belajar Lompat Jauh... 82
10. Paparan Data Siklus I ... 83
11. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok (Post Testsiklus II) ... 85
12. DataPost TestSiklus II Hasil Belajar Lompat Jauh ... 87
13. Reduksi Nilai Tes Siklus II Hasil belajar Lompat Jauh ... 89
14. Paparan Data Siklus II... 90
15. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 92
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guna tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal, upaya untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran harus terus menerus dilakukan. Salah
satunya dengan melakukan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Researh).
Perubahan paradigma pendidikan yang sedang berlangsung saat ini, berlangsung
secara sinergi yang dimulai dari pihak pemerintah sebagai pemegang otoritas
kebijakan yang diteruskan pada sekolah sebagai ujung tombak operasional
pendidikaan. Untuk dapat menyukseskan perubahan dan pencapaian tujuan maka
seluruh kebijakan yang ada sebaiknya disesuaikan dengan perubahan dan
pencapaian tujuan. Selanjutnya perlu didukung oleh kepedulian dari setiap unsur
yang terkait dalam pelaksanaan pendidikan.
Pelaksanaan utama yang berkaitan dengan kegiatan dalam hal ini adalah
guru. Guru perlu merubah sikap dan pola pembelajaran yang dilakukan karena
terbukti bahwa kegiatan belajar yang berlangsung selama ini belum mampu
menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas dan menghasilkan siswa yang
berprestasi maksimal.Guru selama ini lebih mengutamakan kegiatan pembelajaran
yang berorientasi kognitif, dan sering meninggalkan peran lain seperti efektif
maupun perkembangan psikomotor siswa sehingga perubahan kedewasaan siswa
Menurut Husdarta (2003:3) “Mengajar merupakan suatu proses yang
sangat kompleks, Guru berperan tidak hanya sekedar menyampaikan informasi
kepada siswa saja tetapi juga guru harus berusaha agar siswa mau belajar”.
Proses Pembelajaran adalah usaha pendewasaan siswa yang dilakukan
dengan membekali siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Dengan demikian, diharapkan siswa tersebut dapat sukses menjalani
kehidupannya baik di masa yang akan datang. Kegiatan belajar yang sesuai
dengan perkembangan perubahan paradigma pendidikan adalah kegiatan yang
mampu menyinergikan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor secara bersamaan.
Selanjutnya kegiatan belajar tidak hanya menempatkan siswa sebagai objek yang
harus mengikuti seluruh keinginan guru, tetapi kegitan belajar yang mampu
mendukung perubahan adalah kegiatan belajar yang membuka dialog dan
komunikasi aktif antara siswa dan guru.
Salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran pendidikan
jasmani adalah faktor guru. Lemahnya kemampuan siswa menguasi konsep dasar
belajar pendidikan jasmani salah satunya dikarenakan kebanyakan guru
Pendidikan Jasmani mengajar secara konvensional. Secara umum kegiatan
pembelajaran pendidikan jasmani mengakibatkan aktivitas fisik. Demikian pula
dalam pembelajaran lompat jauh. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam
menyampaikan materi dengan pemanfaatan media dalam mengajar diartikan
sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses
pembelajaran sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasi dengan baik.
Berdasarkan hasil observasi penulis pada tanggal 24 Maret 2012 dengan
3
Padangsidimpuan dengan pokok bahasan lompat jauh menyatakan, siswa kurang
dapat memahami teknik dasar lompat jauh dengan baik sehingga hasil belajar
lompat jauh yang di peroleh siswa kurang maksimal. Dari 32 siswa pada nilai
ulangan harian hanya sekitar 7 orang siswa atau 22% saja yang mampu melewati
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 75 yang ditetapkan oleh
sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Sedangkan 25 orang siswa atau
78% masuk kategori tidak lulus. Dimana untuk memperoleh nilai 75 siswa harus
mampu melewati minimal 12 deskriptor dari teknik dasar lompat jauh. Hal ini
terjadi karena guru belum pernah menggunakan media dalam proses pembelajaran
dan guru mengajar secara konvensional, sedangkan di dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani lebih banyak menuntut aktivitas psikomotor.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, diantaranya adalah
motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran
guru. Metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru mempengaruhi
keberadaan. Menyadari hal tersebut perlu adanya suatu pembaharuan dalam
pembelajaran untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari pendidikan jasmani
khususnya materi lompat jauh menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna,
efektif dan menyenangkan.
Akibat tidak kekreatifan Guru dalam menggunakan media pembelajaran,
siswa kurang memiliki daya tarik dan semangat untuk belajar dalam
meningkatkan hasil belajar dalam lompat jauh karena pembelajaran yang mereka
lakukan tidak bervariasi. Berdasarkan wawancara penulis dengan Guru
Pendidikan Jasmani dimana dalam pelaksanaan pembelajaran lompat jauh tersebut
4
Kenyataan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran atletik khusus
cabang lompat jauh yang dilaksanakan siswa selama ini belum memacu atau
merangsang untuk meningkatkan pembelajaran dengan sungguh-sungguh
khususnya dalam pembelajaran lompat jauh.
Fenomena ini merupakan sebuah masalah akibat kurangnya kemampuan
guru olahraga dalam memanfaatkan perannya sebagai guru olahraga yang
profesional dalam bidangnya, melihat peningkatan hasil lompat jauh siswa dalam
kategori kurang. Atas dasar itulah, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di
sekolah ini, dan membuat media rintangan sebagai sarana pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar lompat jauh karena penulis merasa dengan
menggunakan media rintangan membuat siswa semakin semangat dalam
mengikuti pembelajaran cabang olahraga atletik lompat jauh. Dengan
menggunakan media rintangan sebagai sarana pembelajaran lompat jauh maka
penulis tertarik membuat sebuah judul “Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh
Gaya Jongkok Melalui Pembelajaran Dengan Media Rintangan Pada Siswa Kelas
X SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2011/2012”.
Olahraga atletik pada dasarnya telah diajarkan di setiap jenjang pendidikan
salah satu atau dua nomor, nomor lompat yang sudah lama diajarkkan baik tingkat
SD,SMP maupun pada tingkat SMA sederajat. Perlunya satu cara yang tepat
dalam upaya meningkatkan hasil lompat jauh siswa karena pelaksanaannya bukan
melalui pengajaran di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan
unsur fisik, mental, intelektual. Aktivitas yang diberikan harus mampu melibatkan
siswa secara tepat dengan persentase keterlibatan siswa yang tinggi dari waktu
5
dengan siswa SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan belum ada pembinaan yang
dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh. Jika ditelusuri lebih dalam ternyata
guru-guru olahraga masih menemui persoalan tentang keterbatasan dalam
menyediakan sarana pembelajaran yang berdampak pada peningkatan hasil belajar
lompat jauh. Guru olahraga masih terpaku dengan cara mengajar siswa secara
monoton yaitu siswa hanya disuruh melakukan lompat di bak pasir saja tanpa
menggunakan media rintangan, sehingga lama kelamaan siswa menjadi bosan.
Guru olahraga belum melakukan pembelajaran yang bervariasi misalnya dengan
pembelajaran media rintangan yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran
atau metode khusus yang mampu melibatkan siswa belajar secara progresif,
sehingga peningakatan hasil belajar lompat jauh dapat lebih baik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi
masalah dirumuskan dalam lima bagian sebagai berikut:
1. Rendahnya aktivitas belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X
SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan
2. Rendahnya hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 Kota Padangsidimpuan
3. Media pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi pembelajaran lompat
jauh gaya jongkok yang disajikan oleh guru
4. Apakah cara mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar lompat jauh
gaya jongkok pada siswa?
5. Apakah dengan menggunakan media rintangan dapat meningkatkan hasil
6
C. Pembatasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah
“Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Pembelajaran
Dengan Media Rintangan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota
Padangsidimpuan Tahun Ajaran 2011/2012”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang diuraikan maka dapat dirumuskan permasalahan yang hendak
diteliti sebagai berikut:
Apakah ada “Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan setelah diterapkan
pembelajaran dengan media rintangan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui “Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota Padangsidimpuan setelah diterapkan
pembelajaran dengan media rintangan?
F. Manfaat Penelitian
1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang penggunaan
media rintangan pada materi lompat jauh gaya jongkok.
2. Sebagai bahan masukan yang berguna bagi guru penjas dan siswa SMA
7
Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok melalui pembelajaran dengan media
rintangan
3. Sebagai bahan masukan yang berguna bagi pembaca khususnya rekan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I
dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik lompat jauh
gaya jongkok masih rendah. Dari 32 orang siswa terdapat 22 orang (68,75%) yang
telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 10 orang (31,25%) belum mencapai
ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 74,40.
Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan
tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 32 orang siswa terdapat 26
orang (81,25%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 6 orang
(18,75%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar
siswa adalah 78,93. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran melalui media rintangan berupa rintangan-rintangan rendah dengan
tinggi 25 cm yang diletakkan sepanjang lintasan lompat jauh dapat meningkatkan
hasil belajar atletik nomor lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas X SMA
Negeri 1 kota Padangsidimpuan.
B. Saran
Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Disarankan kepada guru Pendidkan Jasmani SMA N 1 Padangsidimpuan
untuk mempertimbangkan penggunaan melalui media rintangan berupa
60
lintasan lompat jauh dengan meteri yang disesuaikan karena hal ini dapat
membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan
pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara
langsung kepada guru ketika proses pembelajaran berlangsung, maka
disarankan kepada guru yang akan melaksanakan strategi ini diharapkan dapat
mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk berani berbicara ataupun
bertanya.
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba
melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan
media rintangan pada materi yang lain.
4. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi para peneliti berikutnya dengan
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:
Rineka Cipta.
Adisasmita, Yusuf, (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Aqib, Zainal, dkk, (2009), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA,
SMK, Bandung: Yrama Widya.
Aqib, Zainal, dkk, (2009), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK,
Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, (2006), Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta.
Atmin, 2012. Media Pembelajran.
http://Belajarpsikologi.Com/Pengertian-Media-Pembelajaran/.(15 maret 2012)
Bahagia, Yoyo Adang Suherman, (2000),Prinsip-prisip Pengembangan Dan
Modifikasi Cabang Olahraga, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP Setara D III
Bahagia, Yoyo,dkk (2000), Atletik, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP Setara D III
Brahim, Theresia. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Siswa Kelas IV Sekolah
Dasar, Melalui Pendekatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Hayati di
Lingkungan Sekitar. Jurnal Pendidikan Penabur - No.09/Tahun
ke-6/Desember 2007.
Djamarah, S. B. dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka
Cipta.
Djumidar, Mochamad. 2004. Gerak-Gerak Dasar Atletik dalam Bermain, Jakarta
: Grafindo Persada.
Gilang, Moh. (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Jakarta :
Ganeca Excat.
Hamdani, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
62
Pujianto, Agus.2009. Pengaruh Latihan Heel Raises Duduk dan Panjang Tungkai
Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok. Journal unnes-no.1 jilid 38
Sabri,Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching,
Ciputat:Quantum Teaching.
Saputra, M. Yudha, (2001), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP Setara D III.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-faktor yang MempengaruhinyaEdisi Revisi,
Jakarta: Rhineka Cipta.
Soepartono, (2000), Media Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP Setara D III.
Suprijono, Agus, (2009), Cooperative learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Syarifuddin, Aip, (1992), Atletik, Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.