UPAYA MENINGKATKAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN LATIHAN ALTERNATE LEG BOX BOUND PADA SISWA
PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 PARBULUAN EKSTRAKULIKULER KAB. DAIRI
TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratanmemperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
INDRA SINAGA NIM. 071266220169
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberikanya-Nya, sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak
Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak
Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku sekretaris Pendidikan
Kepelatihan Olahraga sekaligus sebagai pembimbing skripsi saya, yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Drs.H.Ibrahim Wiyaka,M.Kes,AIFO,Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd,
M.Pd ,dan Bapak Amansyah,S.Pd,M.Pd selaku penguji skripsi saya, yang
telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu
penyelesaian skripsi ini.
6. Kepada Bapak/Ibu Staf pegawai Tata Usaha Fakultas Ilmu Keolahragaan
7. Kepada Kak Ria Pegawai Tata usaha Jurusan PKO yang telah banyak
membantu dan memberi saran guna penyelesaian studi.
8. Terima kasih kepada Bapak Drs.Israel Sigalingging selaku kepala sekolah
SMA Negeri 2 Kisaran dan Bapak Dornal M.Tua Silalahi,S.Pd selaku pelatih
ekstrakurikuler atletik SMA Negeri 1 Parbuluan yang telah memberikan izin
dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian saya.
9. Teristimewa kepada Ayahanda Mangasi Sinaga dan Ibunda Sarme
Situmorang selaku orang tua yang telah bersusah payah membesarkan,
membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan studi ini. Juga kepada suami saya Imron Prans Prayoga
Siburian serta anak saya Kastaro Jhon Wesli Siburiandan Petrado
Predrick.Abang saya Francen Candro Sinaga dan adikku Erwis Sinaga,Iwan
Sopar Sinaga,Yosifa Rahayu Sinaga,dan Sudi Pradedi Sinaga yang telah
memberikan semangat kepada penulis untuk selalu sabar dan tegar
menghadapi kehidupan.
10. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Amelia Siska Lubis.
Sri Mulia,dan Siti Wulandari Yang telah banyak membantu penulis, banyak
membantu baik dari waktu, biaya, dan tenaga serta saling memberikan
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan ini. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
menjadi amal ibadah yang mudah-mudahan diterima oleh Tuhan Yang
Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya..
Medan, Agustus 2013
Indar Sinaga
ABSTRAK
INDRA SINAGA. NIM. 071266220169. Upaya Meningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan Latihan Alternate Leg Box Bound Pada Siswa Putera Kelas XI SMA Negeri I Parbuluan Ekstrakulikuler Kab. Dairi Tahun Ajaran 2013/2014. (Pembingbing Skripsi : NONO HARDINOTO.
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.
Disini penulis melihat adanya kekurangan siswa pada saat kegiatan ekstrakurikuler lompat jauh gaya jongkok, dimana adanya kekurangan siswa pada saat melakukan tolakan lompat jauh gaya jongkok, semua itu dikarenakan kekuatan otot tungkai yang lemah dan kurang terlatih, padahal untuk menghasilkan lompatan yang jauh siswa harus memiliki kekuatan otot tungkai yang baik dan kuat karena apabila otot tungkai kuat akan menghasilkan lompatan yang baik pula. Untuk itu penulis ingin meneliti bagaimana cara untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai siswa yang menjadi sampel dalam penelitian nantinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan latihan Alternate Leg Box Bound Pada Siswa Putera Kelas XI SMA Negeri I Parbuluan Ekstrakulikuler Kab. Dairi Tahun Ajaran 2013/2014. Sabjek dalam penelitian ini adalah siswa putera SMA Negeri 1 Parbuluan dengan jumlah atlet 12 orang yang akan diberikan tindakan berupa latihan Alternate Leg
Box Bound terhadap hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok.
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 8
C.Pembatasan Masalah ... 8
D.Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 10
1. Hakikat Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 10
2. Hakikat Latihan ... 15
3. Hakikat Variasi Latihan Alat Peraga Box ... 18
B. Kerangka Berpikir ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.Setting Penelitian ... 23
1. Waktu Penelitian ... 23
2. Lokasi Penelitian ... 23
B.Sabjek Penelitian ... 24
C.Sumber data ... 24
D.Teknik Pengumpulan Data ... 24
E. Desain Penelitian ... 26
F. Instrumen Penelitian ... 31
G.Teknik Analisis Data... 32
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34
B.Hasil Penelitian ... 40
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 40
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 42
B.Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Data Tes pendahuluan lompat jauh siswa putra SMA Negeri 1
Parbuluan pada tanggal 26 Februari 2013 ... 7
2. Norma Test dan pengukuran lompat jauh untuk mengetahui jarak lompatan pada ketrampilan cabang atletik ... 8
3. Rincian Kegatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 23
4. Deskripsi Hasil lompat jauh gaya jongkok ... 35
5. Deskripsi Hasil Pre-test lompat jauh gaya jongkok ... 38
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Lapangan Lompat Jauh, (Sumber : Zafar Sidik. 2012) ... 11
2. Teknik awalan (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 13
3. Teknik Tolakan (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 13
4. Teknik Diudar (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 14
5. Teknik Mendarat (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 15
6. Latihan dasar lompat jauh 1 (Sumber : Zafar Sidik. 2012) ... 20
7. Latihan dasar lompat jauh (Sumber : Zafar Sidik. 2012) ... 20
8. Latihan dasar lompat jauh (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 21
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 45
2. Absen Siswa ... 46
3. Program Latihan Siklus I ... 47
4. Norma test dan pengukuran lompat jauh untuk mengetahui jarak
lompatan pada ketrampilan cabang atletik ... 49
5. Data Pre-test Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa SMA
Negeri 1 Parbuluan yang dilaksanakan pada Tanggal 2
Agustus 2013 ... 50
6. Data Post-test Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa SMA
Negeri 1 Parbuluan yang dilaksanakan pada Tanggal
19 Agustus 2013. ... 53
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana
pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis, dan sistemik terarah
kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Pendidikan memuat gambaran
tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk kehidupan.
Pendidikan Jasmani (penjas) bertujuan untuk mengembangkan aspek kongnitif,
dan aspek psikomotor. Pengembangan aspek psikomotor melalui Pendidikan
Jasmani (penjas) dapat dilakukan dengan berbagai aktifitas fisik yang dilakukan
secara terarah dan sistematis. PendidikanJasmani disekolah diarahkan untuk
mengembangkan aspek keterampilan dalam cabang-cabang olahraga. Untuk itu
perlu adanya suatu kegiatan di luar jam pelajaran sekolah untuk mengembangkan
kemampuan seorang siswa atau atlet dalam suatu cabang olahraga yaitu dengan
diadakannya kegiatan ekstrakulikuler, dengan diadakannya kegiatan
ekstrakulikuler ini maka akan membatu siswa dalam mengembangkan segala
kemampuan yang ada dalam diri siswa atau atlet khususnya dalam suatu cabang
olahraga.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang. Pembinaan Kesiswaan (2008), kegiatan
ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan
di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan memperluas diri.
Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan memperluas wawasan pengetahuan
dan mendorong pembinaan sikap dan nilai-nilai.
Pengertian ekstrakurikuler menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)
yaitu suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis didalam kurikulum
seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.
Pengertian ekstrakurikuler secara etimologi berasal dari dua kata yaitu “ekstra” yang berarti tambahan dan “kurikuler” yang berarti rencana, susunan
rencana pelajaran”. Dengan demikian secara etimologi ekstra kurikuler diartikan
sebagai rencana pelajaran yang berbentuk tambahan. Adapun pengertian
ekstrakulikuler menurut Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia adalah “kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar
kurikulum standar”.
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah
atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada
pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan
ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat,
dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini
diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk
merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.Kegiatan dari ekstrakurikuler ini
sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olah raga, pengembangan kepribadian,
dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari
pengembangan institusi sekolah. Kegiatan ektrakurikuler sendiri bertujuan untuk
mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka
mengembangkan pendidikan siswa seutuhnya. Secara khusus kegiatan
ektrakurikuler bertujuan untuk
a. Menyediakan lingkungan yang memungkinkan siswa didik untuk
mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga
mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan
kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.
b. Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya
mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi siswa secara utuh.
c. Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor
(ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif siswa.
d. Membantu siswa dalam pengembangan minatnya, juga membantu siswa agar
mempunyaisemangat baru untuk lebih giat belajar serta menanamkan rasa
tanggung jawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri (karena dilakukan
diluar jam pelajaran).
(Sumber : handpage.blogspot.com/p/ekstrakurikuler.html)
Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam
menciptakan tingkat kecerdasan siswa. Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi
siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan
biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler
juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu
ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua minat
remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan
berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu
yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada
pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan
terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai
karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti.
Setiap cabang olahraga sudah tentu mengharapkan tercapainya suatu
prestasi puncak bagi mereka yang menekuninya baik secara individu maupun
secara tim atau kelompok, artinya harus dicapai dalam suatu kegiatan olahraga
resmi tersebut. Prestasi yang tinggi dalam cabang olahraga dalam suatu cabang
olahraga tidak akan dicapai dengan waktu yang singkat, hal ini dapat dicapai
melalui usaha dan kerja keras serta mengembangkan potensi yang dimiliki melalui
proses latihan yang terprogram, terencana dan tanpa mengabaikan komponen
fisik, taktik dan mental dasar dari seorang anak. Dengan memperhatikan
faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bersifat menentukan pencapaian tingkat
penampilan yang tinggi serta prestasi yang diharapkan akan tercapai. Seperti
cabang olahraga atletik khususnya lompat jauh yang memerlukan komponen
dan menguasai teknik untuk melakukan gerakan lompat jauh dan unsur-unsur
yang menunjang pelaksanaan lompat jauh.
Salah satu tugas guru penjas selain mengajar juga melatih adalah
menciptakan suasana latihan yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa
belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana latihan yang demikian akan
berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Oleh karena
itu pelatih atau guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam memilih metode dan
media yang tepat dalam latihan. Ketidak tepatan dalam penggunaan metode dan
media latihan akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi
yang disampaikan sehingga meteri kurang dapat dipahami oleh siswa. Prisip
pelatih yang baik adalah jika proses latihan mampu mengembangkan konsep
generalisasi dari bahan abstrak menjadi hal yang jelas dan nyata. Maksudnya,
proses latihan dapat membawa perubahan pada diri anak dari tidak tahu menjadi
tahu dan dari pemahaman yang bersifat umum menjadi khusus. Media
pembelajaran dapat membantu menjelaskan bahan bahan abstrak menjadi kongrit.
Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam
pencapaian tujuan pembelajaran atau latihan. Dengan kata lain, lengkap dan tidak
lengkapnya sarana prasarana turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimal
ketercapaian tujuan latihan atau pembalajaran. Sarana yang lengkap dapat
memudahkan pelatih atau guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi
tujuan latihan. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan
bagi pelatih atau guru dalam pencapai target – target tujuan latihan atau
gaya jongkok di sekolah SMA Negeri 1 Parbuluan, berdasarkan pengamatan
penulis dan observasi pada tanggal 26 Februari 2013 di SMA Negeri 1 Parbuluan
penulis mendapatkan informasi yang diperoleh dari guru/pelatih pada jam
pelajaran pendidikan jasmani mata pelajaran lompat jauh gaya jongkok,
bahwasannya selama ini pelatih mengalami kesulitan dalam menigkatkan
kemampuan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok, padahal pelatih / guru selalu
memberikan arahan dan contoh bagaimana melakukan lompat jauh gaya jongkok
yang baik dan benar, kemudian siswa langsung memperaktekan apa yang telah
dijelaskan oleh pelatih/guru penjaskes, namun siswa tetap kurang memahami
bagaimana cara melakukan lompat jauh gaya jongkok yang baik dan benar.
Disini penulis melihat adanya kekurangan siswa pada saat melakukan
gerakan lompat jauh gaya jongkok terutama saat melakukan tolakan, semua itu
terjadi dikarenakan kekuatan otot tungkai siswa yang lemah dan kurang terlatih,
padahal untuk menghasilkan lompatan yang jauh siswa harus memiliki kekuatan
otot tungkai yang baik dan kuat karena apabila otot tungkai siswa kuat maka akan
menghasilkan lompatan yang baik juga. Untuk itu penulis ingin meneliti
bagaimana cara untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai siswa yang menjadi
sempel dalam penelitian nantinya.
Untuk meningkatkan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok bayak sekali
factor yang mempengaruhi hasil latihan diantaranya adalah motivasi, minat, bakat,
semangat, kondisi fisik, sarana atau media untuk latihan, dan strategi latihan /
pembelajaran yang digunakan oleh pelatih dan lain- lain. Menyadari hal tersebut,
dapat mempelajari pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya materi lompat
jauh gaya jongkok menjadi lebih muda, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan
menyenangkan yaitu dengan variasi alat bantu Box
Maka itu penulis mengambil kesimpulan bahwasannya siswa SMA Negeri
1 Parbuluan dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok masih dalam
kategori kurang, hal ini terbukti dengan adanya perlakuan tes yang diambil oleh
peneliti dimana hasil yang diperoleh siswa kurang memuaskan padahal ketuntasan
latihan lompat jauh gaya jangkok dalam norma yang ada adalah mencapai 85,
untuk itu penulis mempunyai target dalam meningkatkan latihan lompat jauh yaitu
80%. Dalam hal ini penulis ingin meneliti tentang bagaimana cara untuk
meningkatkan kemampuan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok dengan
[image:19.595.70.549.140.733.2]menggunakan latiahan Alternate Leg Box Bound.
Tabel 1. Data Tes Pendahuluan Lompat Jauh Siswa Putra SMA Negeri 1 Parbuluan pada Tanggal 26 Februari 2013
No NAMA SISWA JAUH LOMPATAN (CM) NILAI KATEGORI
I II III Hasil
1 Crirtian Simbolon 421 cm 423 cm 448cm 448cm 75 Sedang
2 Judika Arya Sinaga 420 cm 423 cm 422 cm 422 cm 65 Sangat Kurang
3 Roy Kardo Sembering 429 cm 431 cm 400 cm 400 cm 65 Sangat Kurang
4 Jhoni Siagian 421 cm 423 cm 420 cm 423 cm 65 Sangat Kurang
5 Bernat Pasaribu 430 cm 447 cm 428 cm 447 cm 70 Sedang
6 Simon Sirait 432 cm 435 cm 437 cm 437 cm 70 Sedang
7 Marten Halomoan 420 cm 422 cm 420 cm 422 cm 65 Sangat Kurang
8 Ferdy Hutasuhut 448 cm 430 cm 429 cm 448 cm 70 Sedang
9 Very Anwar Silaban 411 cm 428 cm 431 cm 431 cm 70 Sedang
11 Palindungan Shg 424 cm 437 cm 430 cm 437 cm 65 Sangat Kurang
[image:20.595.61.531.116.677.2]12 Heriawan situmorang 420 cm 429 cm 428 cm 429 cm 70 Sedang
Tabel 2. Norma Test dan Pengukuran Untuk Mengetahui Jarak Lompatan pada Ketrampilan Cabang Atletik
KATEGORI LAKI-LAKI (cm) PEREMPUAN(cm) NILAI
Sangat Baik Baik
Sedang Kurang
Sangat Kurang
495 Ke atas 463 – 494 449 – 462 424 – 449 424 – Kebawah
400 Ke atas 350 – 399 300 – 349 201 – 299 201 - Kebawah
85 80 75 70 65 http://sunarnosblog.blogspot.com/2010/06/norma-test-dan-pengukuran.html
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah,
maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil latihan lompat
jauh gaya jongkok? Apakah ada faktor variasi latihanyang dapat memberikan
peningkatan terhadap hasil latihan lompat jauh gaya jongkok? Apakah latihan
Alternate leg box bound mempengaruhi peningkatan hasil latihan lompat jauh
gaya jongkok? Seberapa besarkah pengaruh yang diberikan latihan alternate leg
box bound terhadap peningkatan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan penulis maka pelu adanya pembatasan masalah. Adapun
pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan
gaya jongkok siswa kelas XI ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Parbuluan tahun
2013/2014.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni : “Apakahpenggunaan latihan
Alternate Leg Box Bounddapat meningkatkan hasil latihan lompat jauh gaya
jongkok siswa kelas XI Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 parbuluan tahun
2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan
penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah melalui latihan Alternate Leg Box
Bound dapat meningkatkan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok pada siswa
kelas XI ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Parbuluan tahun 2013/ 2014.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut
1. Untuk meningkatkan kinerja pelatih dalam menjalankan tugasnya secara
profesional, terutama dalam mengembangkan metode latihan. .
2. Menciptakan suasana latihan yang lebih menyenangkan dan meningkatkan
peran aktif siswa dalam mengikuti latihan, serta meningkatkan hasil lompat
3. Dapat meningkatkan minat dan kemampuan lompat jauh gaya jongkok, serta
mendukung pencapaian prestasi siswa.
4. Bagi sekolah penelitian ini membantu peran seorang guru dalam
memanfaatkan alat peraga dalam latihan.
5. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu
pengetahuan olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah melalui latihan Latihan
Alternate Leg Box Bound dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok
pada siswa putera kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun 2013.Nilai rata-rata
atlet pada tes awal adalah 78.9 (Kurang), pada siklus I nilai rata – rata siswa
meningkat menjadi 88.3 (Sangat baik).
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka
peneliti menyarankan:
1. Agar guru/pelatih lebih meningkatkan kualitas latihan lompat jauh gaya
jongkok melalui latihan Alternate Leg Box Bound.
2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang membahas atletik, khususnya lompat jauh.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi.(2006).Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Aqib Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas bagi Pengembangan Guru. Bandung: Yrama widya.
Harsono. (1988). Choaching dan aspek-aspek Psikologi dalam Choaching. Jakarta: Depertemen Pendididkan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendididkan.
http://sunarnosblog.blogspot.com/2010/06/norma-test-dan-pengukuran.html
http://id.shvoong.com/lifestyle/sports-and-recreation/2234458-prinsip-prinsip-latihan/#ixzz20UT9b1IG
Kristianto, Agus. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta. UNS Press.
Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Sekolah. Gramedia. Jakarta.
Mark Gutrhie(.2008). Sukses Melatih Atletik.Jogjakarta:Pustaka Insan Madani.
Nana, Sujana. (2009). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja.
Nurkencana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Bandung : Usaha Nasional.
Sidik, Zafar. (2012). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung. PT. Remaja Rosdaka.