• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN LATIHAN ALTERNATE LEG BOX BOUND PADA SISWA PUTERA KELAS XI SMA NEGERI I PARBULUAN EKSTRAKULIKULER KAB. DAIRI TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN LATIHAN ALTERNATE LEG BOX BOUND PADA SISWA PUTERA KELAS XI SMA NEGERI I PARBULUAN EKSTRAKULIKULER KAB. DAIRI TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN LATIHAN ALTERNATE LEG BOX BOUND PADA SISWA

PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 PARBULUAN EKSTRAKULIKULER KAB. DAIRI

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratanmemperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

INDRA SINAGA NIM. 071266220169

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

segala nikmat dan karunia yang telah diberikanya-Nya, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak

Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku sekretaris Pendidikan

Kepelatihan Olahraga sekaligus sebagai pembimbing skripsi saya, yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs.H.Ibrahim Wiyaka,M.Kes,AIFO,Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd,

M.Pd ,dan Bapak Amansyah,S.Pd,M.Pd selaku penguji skripsi saya, yang

telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini.

6. Kepada Bapak/Ibu Staf pegawai Tata Usaha Fakultas Ilmu Keolahragaan

(5)

7. Kepada Kak Ria Pegawai Tata usaha Jurusan PKO yang telah banyak

membantu dan memberi saran guna penyelesaian studi.

8. Terima kasih kepada Bapak Drs.Israel Sigalingging selaku kepala sekolah

SMA Negeri 2 Kisaran dan Bapak Dornal M.Tua Silalahi,S.Pd selaku pelatih

ekstrakurikuler atletik SMA Negeri 1 Parbuluan yang telah memberikan izin

dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian saya.

9. Teristimewa kepada Ayahanda Mangasi Sinaga dan Ibunda Sarme

Situmorang selaku orang tua yang telah bersusah payah membesarkan,

membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat

menyelesaikan studi ini. Juga kepada suami saya Imron Prans Prayoga

Siburian serta anak saya Kastaro Jhon Wesli Siburiandan Petrado

Predrick.Abang saya Francen Candro Sinaga dan adikku Erwis Sinaga,Iwan

Sopar Sinaga,Yosifa Rahayu Sinaga,dan Sudi Pradedi Sinaga yang telah

memberikan semangat kepada penulis untuk selalu sabar dan tegar

menghadapi kehidupan.

10. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Amelia Siska Lubis.

Sri Mulia,dan Siti Wulandari Yang telah banyak membantu penulis, banyak

membantu baik dari waktu, biaya, dan tenaga serta saling memberikan

(6)

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti

perkuliahan ini. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

menjadi amal ibadah yang mudah-mudahan diterima oleh Tuhan Yang

Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu

pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya..

Medan, Agustus 2013

Indar Sinaga

(7)

ABSTRAK

INDRA SINAGA. NIM. 071266220169. Upaya Meningkatkan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan Latihan Alternate Leg Box Bound Pada Siswa Putera Kelas XI SMA Negeri I Parbuluan Ekstrakulikuler Kab. Dairi Tahun Ajaran 2013/2014. (Pembingbing Skripsi : NONO HARDINOTO.

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Disini penulis melihat adanya kekurangan siswa pada saat kegiatan ekstrakurikuler lompat jauh gaya jongkok, dimana adanya kekurangan siswa pada saat melakukan tolakan lompat jauh gaya jongkok, semua itu dikarenakan kekuatan otot tungkai yang lemah dan kurang terlatih, padahal untuk menghasilkan lompatan yang jauh siswa harus memiliki kekuatan otot tungkai yang baik dan kuat karena apabila otot tungkai kuat akan menghasilkan lompatan yang baik pula. Untuk itu penulis ingin meneliti bagaimana cara untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai siswa yang menjadi sampel dalam penelitian nantinya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan latihan Alternate Leg Box Bound Pada Siswa Putera Kelas XI SMA Negeri I Parbuluan Ekstrakulikuler Kab. Dairi Tahun Ajaran 2013/2014. Sabjek dalam penelitian ini adalah siswa putera SMA Negeri 1 Parbuluan dengan jumlah atlet 12 orang yang akan diberikan tindakan berupa latihan Alternate Leg

Box Bound terhadap hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok.

(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 8

C.Pembatasan Masalah ... 8

D.Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakikat Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 10

2. Hakikat Latihan ... 15

3. Hakikat Variasi Latihan Alat Peraga Box ... 18

B. Kerangka Berpikir ... 21

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Setting Penelitian ... 23

1. Waktu Penelitian ... 23

2. Lokasi Penelitian ... 23

B.Sabjek Penelitian ... 24

C.Sumber data ... 24

D.Teknik Pengumpulan Data ... 24

E. Desain Penelitian ... 26

F. Instrumen Penelitian ... 31

G.Teknik Analisis Data... 32

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34

B.Hasil Penelitian ... 40

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 40

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 42

B.Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Data Tes pendahuluan lompat jauh siswa putra SMA Negeri 1

Parbuluan pada tanggal 26 Februari 2013 ... 7

2. Norma Test dan pengukuran lompat jauh untuk mengetahui jarak lompatan pada ketrampilan cabang atletik ... 8

3. Rincian Kegatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 23

4. Deskripsi Hasil lompat jauh gaya jongkok ... 35

5. Deskripsi Hasil Pre-test lompat jauh gaya jongkok ... 38

(11)
[image:11.595.78.522.121.655.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Lompat Jauh, (Sumber : Zafar Sidik. 2012) ... 11

2. Teknik awalan (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 13

3. Teknik Tolakan (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 13

4. Teknik Diudar (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 14

5. Teknik Mendarat (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 15

6. Latihan dasar lompat jauh 1 (Sumber : Zafar Sidik. 2012) ... 20

7. Latihan dasar lompat jauh (Sumber : Zafar Sidik. 2012) ... 20

8. Latihan dasar lompat jauh (Sumber : Zafar Sidik. 2012 ) ... 21

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ... 45

2. Absen Siswa ... 46

3. Program Latihan Siklus I ... 47

4. Norma test dan pengukuran lompat jauh untuk mengetahui jarak

lompatan pada ketrampilan cabang atletik ... 49

5. Data Pre-test Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa SMA

Negeri 1 Parbuluan yang dilaksanakan pada Tanggal 2

Agustus 2013 ... 50

6. Data Post-test Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok pada Siswa SMA

Negeri 1 Parbuluan yang dilaksanakan pada Tanggal

19 Agustus 2013. ... 53

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana

pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis, dan sistemik terarah

kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Pendidikan memuat gambaran

tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk kehidupan.

Pendidikan Jasmani (penjas) bertujuan untuk mengembangkan aspek kongnitif,

dan aspek psikomotor. Pengembangan aspek psikomotor melalui Pendidikan

Jasmani (penjas) dapat dilakukan dengan berbagai aktifitas fisik yang dilakukan

secara terarah dan sistematis. PendidikanJasmani disekolah diarahkan untuk

mengembangkan aspek keterampilan dalam cabang-cabang olahraga. Untuk itu

perlu adanya suatu kegiatan di luar jam pelajaran sekolah untuk mengembangkan

kemampuan seorang siswa atau atlet dalam suatu cabang olahraga yaitu dengan

diadakannya kegiatan ekstrakulikuler, dengan diadakannya kegiatan

ekstrakulikuler ini maka akan membatu siswa dalam mengembangkan segala

kemampuan yang ada dalam diri siswa atau atlet khususnya dalam suatu cabang

olahraga.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 39 Tahun 2008 tentang. Pembinaan Kesiswaan (2008), kegiatan

ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan

(14)

di luar sekolah, bertujuan agar siswa dapat memperkaya dan memperluas diri.

Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan memperluas wawasan pengetahuan

dan mendorong pembinaan sikap dan nilai-nilai.

Pengertian ekstrakurikuler menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002)

yaitu suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis didalam kurikulum

seperti latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.

Pengertian ekstrakurikuler secara etimologi berasal dari dua kata yaitu “ekstra” yang berarti tambahan dan “kurikuler” yang berarti rencana, susunan

rencana pelajaran”. Dengan demikian secara etimologi ekstra kurikuler diartikan

sebagai rencana pelajaran yang berbentuk tambahan. Adapun pengertian

ekstrakulikuler menurut Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia adalah “kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar

kurikulum standar”.

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh para siswa sekolah

atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada

pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan

ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat,

dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini

diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk

merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.Kegiatan dari ekstrakurikuler ini

sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olah raga, pengembangan kepribadian,

dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu

(15)

Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari

pengembangan institusi sekolah. Kegiatan ektrakurikuler sendiri bertujuan untuk

mengembangkan bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas siswa dalam rangka

mengembangkan pendidikan siswa seutuhnya. Secara khusus kegiatan

ektrakurikuler bertujuan untuk

a. Menyediakan lingkungan yang memungkinkan siswa didik untuk

mengembangkan potensi, bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga

mereka mampu mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan

kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.

b. Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya

mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi siswa secara utuh.

c. Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor

(ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif siswa.

d. Membantu siswa dalam pengembangan minatnya, juga membantu siswa agar

mempunyaisemangat baru untuk lebih giat belajar serta menanamkan rasa

tanggung jawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri (karena dilakukan

diluar jam pelajaran).

(Sumber : handpage.blogspot.com/p/ekstrakurikuler.html)

Dengan Demikian, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam

menciptakan tingkat kecerdasan siswa. Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat

diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi

siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan

(16)

biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler

adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler

juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu

ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua minat

remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

Hasil yang dicapai siswa setelah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler dan

berdampak pada hasil belajar di ruang kelas yaitu pada mata pelajaran tertentu

yang ada hubungannya dengan ekstrakurikuler yaitu mendapat nilai baik pada

pelajaran tersebut. Biasanya siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan

terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai

karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti.

Setiap cabang olahraga sudah tentu mengharapkan tercapainya suatu

prestasi puncak bagi mereka yang menekuninya baik secara individu maupun

secara tim atau kelompok, artinya harus dicapai dalam suatu kegiatan olahraga

resmi tersebut. Prestasi yang tinggi dalam cabang olahraga dalam suatu cabang

olahraga tidak akan dicapai dengan waktu yang singkat, hal ini dapat dicapai

melalui usaha dan kerja keras serta mengembangkan potensi yang dimiliki melalui

proses latihan yang terprogram, terencana dan tanpa mengabaikan komponen

fisik, taktik dan mental dasar dari seorang anak. Dengan memperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bersifat menentukan pencapaian tingkat

penampilan yang tinggi serta prestasi yang diharapkan akan tercapai. Seperti

cabang olahraga atletik khususnya lompat jauh yang memerlukan komponen

(17)

dan menguasai teknik untuk melakukan gerakan lompat jauh dan unsur-unsur

yang menunjang pelaksanaan lompat jauh.

Salah satu tugas guru penjas selain mengajar juga melatih adalah

menciptakan suasana latihan yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa

belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana latihan yang demikian akan

berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Oleh karena

itu pelatih atau guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam memilih metode dan

media yang tepat dalam latihan. Ketidak tepatan dalam penggunaan metode dan

media latihan akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi

yang disampaikan sehingga meteri kurang dapat dipahami oleh siswa. Prisip

pelatih yang baik adalah jika proses latihan mampu mengembangkan konsep

generalisasi dari bahan abstrak menjadi hal yang jelas dan nyata. Maksudnya,

proses latihan dapat membawa perubahan pada diri anak dari tidak tahu menjadi

tahu dan dari pemahaman yang bersifat umum menjadi khusus. Media

pembelajaran dapat membantu menjelaskan bahan bahan abstrak menjadi kongrit.

Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam

pencapaian tujuan pembelajaran atau latihan. Dengan kata lain, lengkap dan tidak

lengkapnya sarana prasarana turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimal

ketercapaian tujuan latihan atau pembalajaran. Sarana yang lengkap dapat

memudahkan pelatih atau guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi

tujuan latihan. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan

bagi pelatih atau guru dalam pencapai target – target tujuan latihan atau

(18)

gaya jongkok di sekolah SMA Negeri 1 Parbuluan, berdasarkan pengamatan

penulis dan observasi pada tanggal 26 Februari 2013 di SMA Negeri 1 Parbuluan

penulis mendapatkan informasi yang diperoleh dari guru/pelatih pada jam

pelajaran pendidikan jasmani mata pelajaran lompat jauh gaya jongkok,

bahwasannya selama ini pelatih mengalami kesulitan dalam menigkatkan

kemampuan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok, padahal pelatih / guru selalu

memberikan arahan dan contoh bagaimana melakukan lompat jauh gaya jongkok

yang baik dan benar, kemudian siswa langsung memperaktekan apa yang telah

dijelaskan oleh pelatih/guru penjaskes, namun siswa tetap kurang memahami

bagaimana cara melakukan lompat jauh gaya jongkok yang baik dan benar.

Disini penulis melihat adanya kekurangan siswa pada saat melakukan

gerakan lompat jauh gaya jongkok terutama saat melakukan tolakan, semua itu

terjadi dikarenakan kekuatan otot tungkai siswa yang lemah dan kurang terlatih,

padahal untuk menghasilkan lompatan yang jauh siswa harus memiliki kekuatan

otot tungkai yang baik dan kuat karena apabila otot tungkai siswa kuat maka akan

menghasilkan lompatan yang baik juga. Untuk itu penulis ingin meneliti

bagaimana cara untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai siswa yang menjadi

sempel dalam penelitian nantinya.

Untuk meningkatkan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok bayak sekali

factor yang mempengaruhi hasil latihan diantaranya adalah motivasi, minat, bakat,

semangat, kondisi fisik, sarana atau media untuk latihan, dan strategi latihan /

pembelajaran yang digunakan oleh pelatih dan lain- lain. Menyadari hal tersebut,

(19)

dapat mempelajari pendidikan jasmani dan kesehatan khususnya materi lompat

jauh gaya jongkok menjadi lebih muda, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan

menyenangkan yaitu dengan variasi alat bantu Box

Maka itu penulis mengambil kesimpulan bahwasannya siswa SMA Negeri

1 Parbuluan dalam melakukan gerakan lompat jauh gaya jongkok masih dalam

kategori kurang, hal ini terbukti dengan adanya perlakuan tes yang diambil oleh

peneliti dimana hasil yang diperoleh siswa kurang memuaskan padahal ketuntasan

latihan lompat jauh gaya jangkok dalam norma yang ada adalah mencapai 85,

untuk itu penulis mempunyai target dalam meningkatkan latihan lompat jauh yaitu

80%. Dalam hal ini penulis ingin meneliti tentang bagaimana cara untuk

meningkatkan kemampuan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok dengan

[image:19.595.70.549.140.733.2]

menggunakan latiahan Alternate Leg Box Bound.

Tabel 1. Data Tes Pendahuluan Lompat Jauh Siswa Putra SMA Negeri 1 Parbuluan pada Tanggal 26 Februari 2013

No NAMA SISWA JAUH LOMPATAN (CM) NILAI KATEGORI

I II III Hasil

1 Crirtian Simbolon 421 cm 423 cm 448cm 448cm 75 Sedang

2 Judika Arya Sinaga 420 cm 423 cm 422 cm 422 cm 65 Sangat Kurang

3 Roy Kardo Sembering 429 cm 431 cm 400 cm 400 cm 65 Sangat Kurang

4 Jhoni Siagian 421 cm 423 cm 420 cm 423 cm 65 Sangat Kurang

5 Bernat Pasaribu 430 cm 447 cm 428 cm 447 cm 70 Sedang

6 Simon Sirait 432 cm 435 cm 437 cm 437 cm 70 Sedang

7 Marten Halomoan 420 cm 422 cm 420 cm 422 cm 65 Sangat Kurang

8 Ferdy Hutasuhut 448 cm 430 cm 429 cm 448 cm 70 Sedang

9 Very Anwar Silaban 411 cm 428 cm 431 cm 431 cm 70 Sedang

(20)

11 Palindungan Shg 424 cm 437 cm 430 cm 437 cm 65 Sangat Kurang

[image:20.595.61.531.116.677.2]

12 Heriawan situmorang 420 cm 429 cm 428 cm 429 cm 70 Sedang

Tabel 2. Norma Test dan Pengukuran Untuk Mengetahui Jarak Lompatan pada Ketrampilan Cabang Atletik

KATEGORI LAKI-LAKI (cm) PEREMPUAN(cm) NILAI

Sangat Baik Baik

Sedang Kurang

Sangat Kurang

495 Ke atas 463 – 494 449 – 462 424 – 449 424 – Kebawah

400 Ke atas 350 – 399 300 – 349 201 – 299 201 - Kebawah

85 80 75 70 65 http://sunarnosblog.blogspot.com/2010/06/norma-test-dan-pengukuran.html

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah,

maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:

Faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil latihan lompat

jauh gaya jongkok? Apakah ada faktor variasi latihanyang dapat memberikan

peningkatan terhadap hasil latihan lompat jauh gaya jongkok? Apakah latihan

Alternate leg box bound mempengaruhi peningkatan hasil latihan lompat jauh

gaya jongkok? Seberapa besarkah pengaruh yang diberikan latihan alternate leg

box bound terhadap peningkatan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana

dan kemampuan penulis maka pelu adanya pembatasan masalah. Adapun

pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan

(21)

gaya jongkok siswa kelas XI ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Parbuluan tahun

2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yakni : “Apakahpenggunaan latihan

Alternate Leg Box Bounddapat meningkatkan hasil latihan lompat jauh gaya

jongkok siswa kelas XI Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 parbuluan tahun

2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas, tujuan

penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah melalui latihan Alternate Leg Box

Bound dapat meningkatkan hasil latihan lompat jauh gaya jongkok pada siswa

kelas XI ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Parbuluan tahun 2013/ 2014.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai, diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut

1. Untuk meningkatkan kinerja pelatih dalam menjalankan tugasnya secara

profesional, terutama dalam mengembangkan metode latihan. .

2. Menciptakan suasana latihan yang lebih menyenangkan dan meningkatkan

peran aktif siswa dalam mengikuti latihan, serta meningkatkan hasil lompat

(22)

3. Dapat meningkatkan minat dan kemampuan lompat jauh gaya jongkok, serta

mendukung pencapaian prestasi siswa.

4. Bagi sekolah penelitian ini membantu peran seorang guru dalam

memanfaatkan alat peraga dalam latihan.

5. Bagi peneliti hasil ini sebagai masukan dan dapat memperkaya ilmu

pengetahuan olahraga khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ilmu

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah melalui latihan Latihan

Alternate Leg Box Bound dapat meningkatkan hasil lompat jauh gaya jongkok

pada siswa putera kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan Tahun 2013.Nilai rata-rata

atlet pada tes awal adalah 78.9 (Kurang), pada siklus I nilai rata – rata siswa

meningkat menjadi 88.3 (Sangat baik).

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dibuat, maka

peneliti menyarankan:

1. Agar guru/pelatih lebih meningkatkan kualitas latihan lompat jauh gaya

jongkok melalui latihan Alternate Leg Box Bound.

2. Agar hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya,

terutama yang membahas atletik, khususnya lompat jauh.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad Azhar. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi.(2006).Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Aqib Zainal. (2006). Penelitian Tindakan Kelas bagi Pengembangan Guru. Bandung: Yrama widya.

Harsono. (1988). Choaching dan aspek-aspek Psikologi dalam Choaching. Jakarta: Depertemen Pendididkan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendididkan.

http://sunarnosblog.blogspot.com/2010/06/norma-test-dan-pengukuran.html

http://id.shvoong.com/lifestyle/sports-and-recreation/2234458-prinsip-prinsip-latihan/#ixzz20UT9b1IG

Kristianto, Agus. (2012). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta. UNS Press.

Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani Sekolah. Gramedia. Jakarta.

Mark Gutrhie(.2008). Sukses Melatih Atletik.Jogjakarta:Pustaka Insan Madani.

Nana, Sujana. (2009). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja.

Nurkencana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Bandung : Usaha Nasional.

Sidik, Zafar. (2012). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung. PT. Remaja Rosdaka.

Gambar

Gambar  Lapangan Lompat Jauh, (Sumber : Zafar Sidik. 2012) ........................  11
Tabel 1. Data Tes Pendahuluan Lompat Jauh Siswa Putra SMA Negeri 1 Parbuluan pada Tanggal 26 Februari 2013
Tabel 2. Norma Test dan Pengukuran Untuk Mengetahui Jarak Lompatan pada Ketrampilan Cabang Atletik

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitiannya adalah: (1) sastra Jawa karya dan produk para Wali Sanga dikemas dalam sastra suluk, pewayangan, tembang macapat dan lagu-lagu dolanan; (2) Karya sastra para

Perbaikan citra dengan menggunakan metode ekuilisasi histogram terbukti mampu untuk mendapatkan hasil secara optimal, meskipun untuk proses akhir masih dibutuhkan beberapa

Dari hasil perhitungan analisis manual dan numerik, dimana analisis manual dijadikan sebagai acuan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : persentase perbedaan gaya dalam

My beloved Daddy for being everything to me. I’m so grateful being your first daughter.. Designing a set material for English Conversation at SMP Negeri 15

Electrodeposition is a process involving a reduction reaction of a dissolved metal in an electrolyte solution which occurs at an electrode surface.. It is usually carried out in

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan analisa proksimat dengan komponen serat Van Soest pada pakan dan membuat metoda pendugaan kandungan NDF dan ADF suatu bahan

Informasi adalah data yang telah diringkas/disimpulkan atau diolah untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.. Pengantar Teknologi Informasi Prajanto Wahyu Adi,