• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA HANGTUAH STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA HANGTUAH STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MEGGUNAKAN MEDIA RINTANGAN

PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA HANGTUAH STABAT KABUPATEN LANGKAT

TAHUN AJARAN 2013/2014

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

M. FERY HASMI NIM : 608310158

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

Belajar Lompat jauh Gaya Jongkok pada siswa kelas VII SMP Swasta Hangtuah

Stabat Kabupaten Langkat dengan menggunakan media rintangan.Lokasi

penelitian ini adalah di SMP VII SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten

Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas

VII-1SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014

dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, yang terdiri

dari dua siklus, siklus I dan II. dilanjutkan post test I dan diakhiri dengan

pemberian post test II dengan instrumen penelitian lembar pengamatan test hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan lembar fortofolio.Melalui

penggunaan media rintangan dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar

lompat jauh gaya jongkok siswa. Ketuntasan belajar siswa pada post tes siklus I

mencapai 15 siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yaitu sebesar

53,57% dengan nilai rata-rata 67,8. Dan ketuntasan belajar siswa pada post test

siklus II mencapai 23 siswa yang berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar

yaitu sebesar 82,1% dengan konversi nilai 79,8. Jadi dapat disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok Dengan Menggunakan

Media Rintangan di kelas VII-1SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat

Tahun Ajaran 2013/2014.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa melalui Penggunaan

Media Rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok

pada siswa kelas VII-1SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat Tahun

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME atas

segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Mengunakan Media Rintangan Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK UNIMED

3. Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK UNIMED

4. Drs. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II FIK UNIMED

5. Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK UNIMED

6. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

7. Afri Tantri, S.Pd, M.Pd.Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED

8. Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Ketua Prodi PJS FIK UNIMED

9. Drs.Sugiono,M.Pd Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak meluangkan

waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis untuk penyelesain

skripsi ini.

10.Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

(6)

penyelesaian skripsi ini.

11.Terima Kasih Buat Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK, yang banyak membatu

penulis dalam pencarian referensi-referensi untuk penyelesaian skripsi ini.

12.Terima kasih kepada Bapak Rahmad Taufik SH.S.Pd selaku Kepala Sekolah

SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat yang memberikan izin

melakukan penelitian di sekolah Bapak. Kepada Bapak Bambang Deri Waluyo

S.Pd, selaku Guru Penjas, serta Bapak/Ibu Staf Pegawai dan TU yang telah

banyak membantu selama dalam penelitian ini.

13. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih Kepada Ayahanda Abu Hasan

Asyari dan Ibunda tercinta Rosida yang dengan sepenuh hati telah banyak

memberikan kasih sayang, doa dan dukungan kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah Inspirasiku dan Semangatku.

14. Kepada Adinda saya Devi Harisda yang juga memberikan semangat begitu

besarnya kepada saya untuk penyelesain studi saya di Universitas Negeri

Medan.

15. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PJS C dan D ‘08’. Dan

tentunya kepada rekan-rekan seperjuangan, Ihsan, S.Pd, Doli Ajhari Siregar,

Prapto, S.Pd, Dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu

namanya, yang telah banyak membantu dalam penyelesaiaan skripsi ini.

(7)

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna untuk,

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2013 Penulis,

M.Feri Hasmi

NIM : 608310158

(8)

DAFTAR ISI

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... .9

2. Hakikat Hasil Belajar ... .12

3. Hakikat Mengajar dan Gaya Mengajar ... 14

4. Hakikat Olahraga Atletik ... 16

5. Hakikat Lompat Jauh Gaya Jongkok………..21

6. Hakikat Media Pembelajaran.……….28

(9)

a. Lompat Dengan Melompati Kardus Yang Disusun Berjajar...34

b. Bermain Melompati Tali Karet Setinggi 30 cm, 40 cm, dan 50 cm...35

c. Penggunaan Media Ban Sepeda Dan Kardus Untuk Pembelajaran Lompat Jauh...36

B. Kerangka Berfikir………..………....37

C. Hipotisis ... .38

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Jenis Penelitian ... 39

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 39

D. Desain Penelitian ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 47

F. Teknik Analisa Data ... 50

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….53

A. Deskripsi Data Penelitian………..53

B. Hasil Penelitian ………54

C. Pembahasan Hasil Penelitia………..60

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN……… 64

A. Kesimpulan……….. 64

(10)

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Fortofolia Penilaian proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok... ... 49

2.Indikator dan Deskriptor ... 51

10.Nilai Pre-test Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 77

11.Nilai Pos-test I Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 79

12.Nilai Hasil Belajar Lompat Jauh GayaJongkok Siklus I... 81

13.Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Jauh Siklus I... 82

14.Nilai Pos-test II Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 84

15.Nilai Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ... 85

16.Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ... 86

17.Perkembangan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I dan Siklus II.. ... 88

18.Penjelasan Observasi Proses Pembelajaran ... 89

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Lompat Jauh ... 21

2. Cara melakukan Lompat Jauh dari Gerakan Awalan ... 23

3. Cara Melakukan Awalan atau Ancang-Ancang Lompat Jauh ... 25

4. Kaki Tolakan dan Gerakan Pada Saat Menolak Pada Lompat Jauh… ... 26

5. Sikap badan di udara Pada Lompat Jauh ... 27

6. Cara Melakukan Mendarat Pada Lompat Jauh ... 28

7. Cara melompati kardus yang sejajar ... 35

8. Pembelajaran melompati Rintangan Tali Karet ... 35

9. Pembelajaran Melompati Rintangan Ban Sepeda dan Kardus... ... 36

10. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Test Awal……… 55

11. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I………... 56

12. Diagram Ketuntasan Belajar Pada Siklus II……….. 59

13. Diagram Pre-test, Post-tes I dan Post-test II………. 63

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Pembelajaran Siklus I ... 69

2.Pembelajaran Siklus II ... 73

3. Nilai Pre-test Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 77

4.Nilai Pos-test I Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 79

5.Nilai Hasil Belajar Lompat Jauh GayaJongkok Siklus I... 81

6.Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Jauh Siklus I... 82

7.Nilai Pos-test II Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 84

8.Nilai Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ... 85

9.Ketuntasan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus II ... 86

10.Perkembangan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siklus I dan Siklus II.. ... 88

11 .Penjelasan Observasi Proses Pembelajaran ... 89

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani yang berpangkal dari gerak manusia, serta mengarah

pada kepribadian yang bulat dan kreatif dari manusia adalah dasar dari segala

pendidikan. Guru pendidikan jasmani merealisasikan tujuannya dengan

mengajarkan dan peningkatan aktivitas jasmani, dengan bimbingan tujuan

pendidikan. Upaya tersebut dilakukan dalam berbagai kegiatan dan program,

mulai dari upaya meningkatkan mutu guru sekolah yang menjadi ujung tombak

di sekolah-sekolah dalam proses pembelajaran.

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang menumbuhkan

kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong

dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka.

Jadi pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang memanfaatkan

aktifitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu,

baik dalam hal fisik, mental, secara emosional. Juga dikatakan bahwa guru

pendidikan jasmani mencoba mencapai tujuannya dengan mengajarkan dan

memajukan aktivitas-aktivitas jasmani. Aktifitas pendidikan jasmani menekankan

pada gerak dasar untuk diajarkan kepada siswa yaitu gerak lokomotor, gerak non

lokomotor, dan gerak manipulative.

(15)

2

Diketahui bahwa pendidikan jasmani sangatlah besar pengaruhnya dalam

kehidupan secara umum maupun didalam kehidupan pribadi. Pencapaian hasil

belajar dipengaruhi banyak faktor.

Menurut Yuliani (2003:5:9) faktor yang mempengaruhi hasil belajar : “1.

Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa)yaitu keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa terdiri dari aspek. Fisiologi ; kondisi kesehatan tubuh yang mempengaruhi terhadap semangat dan konsentrasi belajar siswa-siswa mengikuti pelajaran 2. Aspek Eksternal (faktor dari luar diri siswa) meliputi keluarga, lingkungan, sekolah, dan masyarakat.

Faktor ini sangatlah perlu pada diri siswa, dalam hal ini bila siswa memilikinya mempermudahkan pendidik melakukan proses pembelajaran ditingkat sekolah pertama, pendidikan selalu mendapatkan kendala dalam pembelajaran di lapangan terlebih dalam materi lompat jauh,untuk mendapat hasil yang baik maka perlulah ada pengenalan dari dasar, Apabila kita ingin mendapatkanya perlu adanya pembinaan dari usia dini.

Rangkaian gerakan pada lompat jauh ini juga terdiri dari beberapa teknik

yang harus dikuasai oleh para lompat jauh yaitu awalan, tolakan, sikap badan

diudara, dan mendarat. Khususnya pada teknik sikap badan di udara, ini dapat

menggunakan beberapa gaya, salah satunya adalah gaya jongkok.

Gaya ini dikatakan demikian karena pelompat jauh yang menggunakan

gaya ini ketika sedang berada di udara seperti orang yang sedang duduk

(jongkok). Gaya ini selalu diajarkan di sekolah karena umumnya gaya ini mudah

dipelajari oleh siswa.

Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktifitas fisik,

demikian pula dalam belajar lompat jauh. Salah satu faktor keberhasilan guru

dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh media rintangan,

(16)

3

Berdasarkan hasil observasi dengan guru pendidikan jasmani di SMP

Swasta Hangtua Stabat Kabupaten Langkat pada saat jam pelajaran penjas,

dengan materi pembelajaran Atletik dalam cabang olahraga lompat jauh, terlihat

kurang efektiv dalam melakukan aktifitas pembelajaran dilapangan. Dari hasil

wawancara dengan guru bidang studi penjas di SMP Swasta Hangtuah Stabat

Kabupaten Langkat oleh Bambang Dery Waluyo S.Pd Menyatakan bahwa :

”Siswa kurang dapat memahami gerak dasar lompa jauh yaitu awalan, tolakan,

sikap badan di udara dan mendarat dengan baik, kurangnya pemakaian media

yang ada dilingkungan sekolah sehingga hasil belajar lompat jauh yang diperoleh

siswa kurang maksimal, siswa kurang paham dan tidak termotivasi untuk belajar

pelajaran penjas mengenai lompat jauh, salah satunya adalah karena guru kurang

tepat dalam memilih strategi dan media pembelajaran. dan juga kurangnya Variasi

metode mengajar yang diterapkan guru pada saat melakukan proses pembelajaran

Pada saat pembelajaran disekolah SMP Swasta Hangtua Stabat Kabupaten

Langkat.

Selain itu siswa merasa lompat jauh tidak populer dikalangan masyarakat.

Sesuai dengan observasi yang dilakukan di SMP Swasta Hangtuah Stabat

Kabupaten Langkat pada bulan Maret 2013, siswa yang mempraktekkan lompat

jauh gaya jongkok dari jumlah 28 siswa yang terdapat dalam satu kelas, pada

waktu beberapa kali melakukan pembelajaran penjas dalam materi lompat jauh

gaya jongkok, masih banyak dijumpai para siswa yang kurang terampil dalam

melakukan teknik dasar lompat jauh gaya jongkok, karena itu hasil belajar lompat

(17)

4

minimal ( KKM ) yaitu dengan nilai 70 yaitu dari 28 siswa hanya 7 siswa yang

tuntas itu artinya hanya 25% siswa, sementara siswa yang tidak tuntas 21 siswa

atau 75% siswa tidak tuntas dalam

satu kelas tersebut, berarti dari data tersebut hanya 28% dari siswa

seluruhnya yang berhasil melakukan lompat jauh gaya jongkok, namun nilai itu

belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) secara klasikal yang di

tetapkan yaitu 80% dari keseluruhan siswa. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar

siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteri Ketuntasan

Minimal (KKM) yang ditetapkan disekolah untuk mata pelajaran pendidikan

jasmani adalah 70, namun masih banyak siswa yang mempunyai nilai rata-rata

dibawah 70.

Untuk mengatasi kesulitan siswa tersebut perlu dilakukan suatu perubahan

baru dalam proses belajar mengajar, maka Peran guru sebagai fasilitator adalah

memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Guru memilih atau

merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha

mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses

serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru

membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka.

Guru bertindak sebagai pembimbing yang mampu menumbuhkan dan

mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta membantu siswa

untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaran apabila

guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala kegiatan dalam

(18)

5

Guru sebagai fasilitator harus mengerti dan mengetahui metode mengajar,

karna Metode atau Media pembelajaran memberikan pengaruh yang sangat besar

dalam kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan metode dan media mengajar

yang tepat dan sesuai tentu akan menghasilkan suatu kegiatan belajar dan

mengajar yang aktif dan efisien dan diharapkan mencapai tujuan sesuai dengan

yang ditetapkan. Hal ini berarti bahwa penggunaan metode atau media mengajar

yang baik dan tepat akan dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar mengajar

yang menyenangkan dan bergairah.

Seiring dengan perkembangan zaman, sarana untuk media belajar

mengajar pun mengalami perkembangan. Sekolah-sekolah yang tidak lengkap

sarana dan prasarana mulai menggunakan media dan alat yang ada disekitar

lingkungan sekolah, sehingga anak tidak hanya belajar dan duduk mendengarkan

guru memberikan materi, tetapi siswa terlibat langsung dalam berbagai pelajaran

yang membawa pada aktifitas tertentu dengan harsat bergerak, semua potensi

yang ada disekitarnya atau lingkunganya dioptimalkan sehingga anak benar-benar

menikmati suasana belajar yang menyenangkan dan gembira sehingga tingkat

keterlibatan dan intensitas gerak dasar dapat dioptimalkan.

Tetapi kenyataan yang dijumpai dilapangan, pada sekolah SMP Swasta

Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat masi belum efektif dalam pemanfaatan

media yang ada disekitar lingkungan sekolah dalam pembelajaran lompat jauh,

pada hal di sekolah tersebut sarana dan prasarana belum lengkap. Sehingga proses

belajar mengajar pendidikan jasmani tidak terlaksana dengan baik bahkan

(19)

6

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul:

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan

Mengunakan Media Rintangan Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Hangtuah

Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Siswa kurang antusias atau kurang efektiv dalam melakukan pembelajaran

lompat jauh gaya jongkok.

2. Siswa kurang dapat memahami cara lompat jauh gaya jongkok dengan baik,

sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa kurang memuaskan

3. prasarana disekolah kurang memadai sehingga siswa tidak dapat berperan aktif

dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.

4. Gaya mengajar guru pada saat proses belajar mengajar kurang bervariasi

sehingga siswa kurang aktif dan cendrung diam.

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil

belajar lompat jauh gaya jongkok melalui penerapan media rintangan lompat

dengan melompati kardus yang disusun berjajar,melompati tali karet setinggi

(20)

7

lompat jauh pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten

Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uaraian di atas adalah:

“Bagaimanakah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar lompat jauh gaya jongkok

Dengan Menggunakan media rintangan pada Siswa kelas VII SMP Swasta

Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat tahun ajaran 2013/2014”.

E. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui upaya

meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dengan menggunakan

media rintangan pada siswa kelas VII SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten

Langkat tahun ajaran 2013/2014.”

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih Media atau metode pembelajaran yang sesuai untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai masukan bagi guru agar dapat memahami strategi mengajar dengan Media rintangan dalam pembelajaran.

(21)

8

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Mengunakan Media

Rintangan dapat meningkatkan hasil belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa

Kelas VII SMP Swasta Hangtuah Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran

2013/2014”.

B. Saran

Sebagai saran dapat diberikan penelitian sebagai berikut :

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani sekolah SMP Swasta Hangtuah

Stabat Kabupaten Langkat untuk mempertimbangan media rintangan lompat

jauh gaya jongkok dengan materi yang disesuikan karena hal ini dapat

membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Swasta Hangtuah Stabat

Kabupaten Langkat untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya

jongkok siswa yang belum tuntas dengan menggunakan media yang

bervariasi.

(23)

67

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunaan media

rintangan pada materi lompat jauh gaya jongkok.

4. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Adisasmita, yusuf, (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara, 2009

Arma Abdulah, (1997), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen pendidikan

dan kebudayaan.

Arsyad Azhar. (2003), Media Pembelajaran. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Bahagia, Yoyo Adang Suherman, (2000), Prinsip-Prinsip Pengembangan Dan

Modifikasi Cabang Olahraga, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Penataran

guru SLTP Setara D III.

Didik Zafar Sidik. (2010), Mengajar dan Melatih Atletik, Badung. PT Remaja

Rosdakarya

Djamarah dan Zain. (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta Penerbit Rineka

Cipta.

Djumidar, Moehamad, (2004). Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain, Jakarta ;

Grafindo Persada

E.T.Rueseffendi. (1993). Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Gilang, Moh. (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Jakarta :

(25)

https://www.google.com/search=lompat+kardus&spartap-sport

blogspot.com/modifikasi-penjas.html)

Jonath, Atletik (terjemahan PT Rosda Jaya Putra Jakarta, 1986)

Roji, (2009). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/MTs Jilid I .

Jakarta. Penerbit Erlangga

Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan

Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat jendral

Pendidikan Tinggi . Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan. Jakarta

Nana Sujana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT

Remaja Rosda Karya

Sadiman Arif dkk. (2006), Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan

Pemanfaatanya. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Saputra, M. Yudha, (2001), Belajar dan Pembelajaran , jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah

Bagian Proyek Penetaran Guru SLTP Setara D III

Soepartono, (2000), Media pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penetaran

Guru SLTP Setara D III

Suprijono, Agus, (2009), Cooperative learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suryosubroto. (1997). Proses Belajar Mengajar Disekolah

Syarifuddin, Aip, (1992), Atletik, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

(26)

Tim Penyusun. Pengantar Pendidikan, UNIMED (Universitas Negeri Medan), 2009

Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar, Yokyakarta, Pustaka Pelajar, 2009.

Pujianto, Agus.(2009). Pengaruh Latihan Heel Raises Duduk dan Panjang

Tungkai Terhadap hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok. Jornal unnes-no.I Jilid

38

www.pjkr.unnes.com/8/2010

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan tablet effervescent campuran ekstrak daun salam dan kumis kucing. diharapkan dapat bermanfaaat agar diperoleh obat tradisional dalam

nasabah dalam transaksi yang telah dilakukan merupakan salah satu bagian. dari sebuah permasalahan dan mungkin masih ada

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENGOLAHAN NILAI BERBASIS WEBSITE DISMP N 1 JOGONALAN..

Tabel 4.5 Deskripsi Kadar Histamin Serum danUji Beda Sebelum dan Sesudah pemberian atrakurium pada Kedua Kelompok Pasien

This year seminar officially picked up a theme: Research in Teacher Education: What, How, and Why?as a response to the professionalism demand of English teachers..

media yang tidak sebaikmedia lain dalam hal menghibur konsumen. Ini dikarenakan ruang lingkup editorial surat kabar yang cenderung lebih serius. Iklan di surat

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan analisa proksimat dengan komponen serat Van Soest pada pakan dan membuat metoda pendugaan kandungan NDF dan ADF suatu bahan