PEMBANGUNAN SISTEM PENGOLAHAN NILAI
DI SMA AL FALAH CISITU BANDUNG
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
MOHAMMAD FADJRI K
10109282
RUDI SANTOSO
10109312
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LAMPIRAN E
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 09 November 1991
Usia : 22 Tahun
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Warga Negara : Indonesia
Alamat : JL. Terusan Rereng Wulung No
1
Nomor Telepon : 085624777657
E-mail : Fadz_mohammad@yahoo.com
PENDIDIKAN FORMAL
1996 – 1997 TK AN Nur Sukabumi
1997 – 2003 SD N
2003 – 2006 SMP N 2 Kota Sukabumi
2006 – 2009 SMA N 1 Kota Sukabumi
IDENTITAS PRIBADI
Nama : Rudi Santoso
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 20 Mei 1991
Usia : 22 Tahun
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Perum Tigaraksa ajf 7 no 13, Tangerang,
Banten
Nomor Telepon : 085316699793
E-mail : Rudijacki@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1996 – 1997 TK Arrisalah, Tangerang, Banten
1997 – 2003 SD Negeri 1 Cikupa, Tangerang, Banten
2003 – 2006 SMP Negeri 1 Cikupa, Tangerang, Banten
2006 – 2009 SMK Negeri 4 Tangerang, Banten
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR SIMBOL ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metode Penelitian ... 4
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4
1.5.2 Metode Perangkat lunak ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 8
2.1.1 Visi dan Misi Sekolah ... 8
2.1.1.1 Visi ... 8
2.1.1.2 Misi ... 9
2.2 Landasan Teori ... 11
2.2.1 Pengertian Sistem ... 11
2.2.2 Pengertian Informasi ... 14
2.2.3 Sistem Informasi... 15
2.2.4 Basis Data ... 15
2.2.5 Pemodelan Data ... 28
2.2.6 Analisis Sistem ... 30
2.2.7 Kamus Data ... 33
2.2.8 Pengolahan Data ... 33
2.2.9 Teknologi Informasi ... 33
2.2.10 Pengertian Internet ... 34
2.2.11 Pengertian Intranet ... 35
2.2.12 Pengertian Web ... 36
2.2.13 Jaringa Komputer ... 37
2.2.14 Rekayasa Perangkat Lunak ... 45
2.2.15 Pengertian PHP... 47
2.2.16 Pengertian SQL ... 50
2.2.17 Pengertian MySQL ... 51
2.2.18 Wamp Server ... 52
2.2.19 Apache ... 53
2.2.20 Php MyAdmin ... 54
2.2.21 Adobe DreamWeaver ... 55
BAB III PEMBAHASAN ... 56
3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 56
3.1.1 Data Kerja Praktek ... 57
3.1.2 Hasil Kerja Praktek ... 57
3.4 Analisis Non Fungsional ... 60
3.4.1 Analisis Perangkat Lunak ... 60
3.4.2 Analisis Perangkat keras ... 61
3.4.3 Analisis Pengguna ... 63
3.5 Analisis Fungsional... 64
3.5.1 Analisis Perancangan Informasi ... 64
3.5.1.1 ERD (Entity Relation Diagram) ... 64
3.5.1.2 Diagram Konteks ... 65
3.5.1.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 66
3.5.2 Spesifikasi Proses ... 76
3.5.3 Kamus Data ... 82
3.6 Perancangan Basis Data ... 84
3.6.1 Skema Relasi ... 84
3.6.2 Struktur Tabel ... 86
3.6.3 Perancangan Antarmuka ... 88
3.6.4 Jaringan Semantik ... 115
3.7 Implementasi ... 116
3.7.1 Implementasi Perangkat Keras ... 116
3.7.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 117
3.7.3 Implementasi Antarmuka ... 117
3.8 Pengujian ... 124
3.8.1 Pengujian Alpha ... 125
3.8.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alhpa ... 130
3.8.2 Pengujian Beta ... 130
3.8.2.1 Kuisioner pengujian Beta ... 131
3.8.2.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 134
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 134
4.1 Kesimpulan ... 134
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Pelaksanaan Kerja Praktek ini.
Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh
di Fakultas Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Laporan Kerja
Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan lebih
kurang 1 bulan di SMA Al Falah Cisitu Bandung Jawa Barat. Dalam pembuatan
laporan ini juga tidak akan lepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT, yang berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis
mampu menyelesaikan laporan ini.
2. Orang tua dan keluarga yang memberi dukungan baik moril maupun
materil.
3. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer
Indonesia, Bandung.
4. Segenap karyawan Sekretariat Jurusan Teknik Informatika, Universitas
Komputer
Indonesia, Bandung.
5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. Selaku dosen pembimbing kerja praktek.
6. Bapak Khaidar Kahfi, selaku pembimbing praktek di tempat kerja praktek.
7. Segenap karyawan dan Guru SMA Al Falah Cisitu Bandung Jawa Barat.
8. Teman-teman kampus dan rekan-rekan lainnya serta semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan tugas dan laporan kerja praktek ini.
Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
dan juga bagi semua pihak yang membacanya dalam menambah wawasan serta
ii
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas dan laporan kerja praktek ini semoga
Allah SWT membalas kebaikan atas bantuannya dengan pahala yang berlipat,
Amin.
Bandung, Januari 2014
1. Hari, Soetanto, S.Kom, M. Sc., 2003, Sistem Informasi, Jakarta: Universitas Budiluhur.
2. http://www.bankmandiri.co.id di akses pada tanggal 20 Oktober 2012
3. Basofi, Arif, S.Kom, 2007, Konsep Database, Surabaya: ITS.
4. Rianux, Pengenalan Basis Data, diakses 17 Januari 2012, 01.00.
5. Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York, 68.
6. Arikunto,Suharsimi.Prof., Dr..1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Atas Al-Falah Bandung adalah sebuah lembaga
pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Falah. Yayasan ini mula
dirintis pada tahun 1950 oleh almarhum Bapak K.H Saefuddin Ahmad ( Waktu itu
beliau dipercaya untuk memegang amanah sebagai ketua yayasannya) Yayasan ini
terbentuk ketika sedang terjadi perubahan politik yang tidak menentu di Negara
Indonesia yang secara tidak langsung telah merubah segala aspek – aspek
kehidupannya. Dalam masa itu, yayasan Al – Falah telah membentuk suatu
pendidikan bagi masyarakat sekitarnya dengan bentuk pendidikan yang berupa ;
SD, SMP, SMA, SMK.
SMA Al-Falah perlu menyediakan segala sesuatu baik sarana dan
prasarana yang memberi pelayanan yang cepat dan akurat, guna mendukung
efisiensi kinerja sekolah, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi
komputer, sesuai dengan misi dari SMA Al- Falah ―Meningkatkan penguasaan teknologi informasi”. Para tenaga pengajar di SMA Al-Falah membutuhkan pengolahan data nilai dengan menggunakan Sistem komputerisasi berbasis
program aplikasi siap pakai yang akan memudahkan para tenaga pengajar untuk
melakukan pengolahan data nilai dan mengurangi beberapa kesalahan yang bisa
timbul.
Pengolahan nilai di SMA Al-falah masih dirasakan kurang efisien dan
efektif dikarenakan dalam pengolahan data nilai walikelas masih harus
menggunakan dokumen fisik berupa kertas untuk mengolah dan memasukan data
nilai ke dalam raport yang mengakibatkan lambat nya dalam melakukan proses
pengolahan nilai. Hal ini akan menyulitkan wali kelas karena dapat terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang dapat menimbulkan permasalahan, seperti
penumpukan dokumen, hilangnya suatu dokumen yang diakibatkan bencana,
Berdasarkan masalah Tersebut, SMA Al-falah memerlukan suatu
pengolahan nilai yang dibuat untuk siap pakai dan dapat mempermudah wali kelas
dalam melakukan proses Pengolahan data nilai. Dengan adanya sistem ini
diharapkan dapat menyajikan informasi dan memberikan layanan yang baik
sehingga dapat mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada
sekolah.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan yang telah di uraikan pada latar belakang di atas ada beberapa
hal yang menjadi suatu permasalahan antara lain sebagai berikut :
1. pengolahan data nilai walikelas masih harus menggunakan dokumen
fisik berupa kertas untuk mengolah dan memasukan data nilai ke
dalam raport yang mengakibatkan lambat nya dalam melakukan proses
Pengolahan nilai.
2. dapat terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dapat menimbulkan
permasalahan, seperti penumpukan dokumen, hilangnya suatu
dokumen yang diakibatkan bencana, human error dan lain-lain
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan merupakan pedoman untuk menentukan arah dan jalannya
aplikasi yang akan dibangun.
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah Membangun sistem informasi
pengolahan nilai SMA Al-falah untuk mempermudah tenaga pengajar dalam
melakukan proses Pengolahan data nilai.
1.3.2 Tujuan
sedangkan unuk tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat suatu sistem pengolahan nilai yang baik untuk
mempermudah wali kelas dalam pengolahan data nilai serta
meningkatkan efisiensi waktu yang digunakan untuk pengolahan data
3
2. Mengurangi penggunaan paper menjadi paperless dalam pengolahan data nilai dan Mengurangi penyimpangan penyimpangan yang dapat terjadi berupa penumpukan dokumen, hilangnya dokumen yang diakibatkan bencana, Human Error dan lain lain.
1.4 Batasan Masalah
1.) Data
Data yang akan akan diolah berupa data-data nilai yang berada di SMA
Alfalah Cisitu Bandung. Selain itu terdapat data-data Siswa, walikelas, guru
yang merupakan dokumen yang saling berkaitan dengan dengan data-data
nilai. Terdapat pula aplikasi yang berbasis desktop, yang diberikan oleh
tempat KP untuk dijadikan sebagai dasar pengembangan sistem pengolahan
nilai yang berbasis web (online).
2.)Fungsionalitas Proses
Proses yang terdapat dalam data yang akan diolah memiliki berbagai fungsi.
Sama seperti semua jenis sistem informasi pada umumnya, fungsi yang dimiliki
adalah menampilkan informasi, manipulasi database serta terdapat berbagai
macam tools-tools yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.
a. Sumber informasi mengenai Data Nilai.
b. Tools pencarian data (mencari data Nilai siswa).
c. Pengolahan database (tambah, edit, dan hapus).
d. Tools untuk mencetak data/dokumen.
3.) Pengguna
Administrator : Memiliki Hak Akses Untuk Bisa Menambahkan, Mengedit,
Menghapus data Guru dan siswa
Wali Kelas : Memiliki Hak Akses Untuk Bisa Menambahkan, Mengedit,
4.) Permodelan terstruktur
Pemodelan data yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah
pemodelan prosedural.
5.) Aplikasi pembangun
a. Software Ideas
b. Microsoft Office Visio
c. Adobe Dreamweaver
d. Adobe Photoshop
e. WampServer (MySQL dan PHP MyAdmin)
f. Microsoft SQL Server 2008
g. Full Converter Enterprise
h. Mozilla Firefox
i. Google Chrome
j. Bahasa Pemrograman (PHP, SQL, CSS, Javascript, JQuery, Dsb.)
1. Metodologi Penelitian
Bagian ini berisi mengenai pendekatan, metode, dan teknik yang
dihunakan untuk menjawab tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Metode
meliputi penentuan sample, intrumen pengumpulan data, teknik analisis, serta alat
ukurnya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan suatu
paradigma penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, prilaku orang, atau suatu
keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi.
Pengumpulan data dan pengembangan perangkat lunak dalam penelitian
ini menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi
5
informasi (narasumber) yang lebih terinci terhadap permasalahan yang
sedang diteliti.
Wawancara secara langsung dilakukan kepada tenaga pengajar di
Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Falah Cisitu, Bandung.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan
peninjauan langsung terhadap permasalah yang diambil.
c. Studi Dokumentasi
Metode pengumpulan data dengan mencari data, mempelajari banyak
data dari berbagai sumber buku, modul, artikel baik perpustakaan
maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode Pengembangan Perangkat Lunak yang digunakan pada penelitian
kali ini menggunakan model waterfall. Dengan beberapa proses sebagai
berikut :
1. System / Information Engineering
Merupakan tahap awal dalam pembangunan suatu sistem, dimulai
dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam membangun
perangkat lunak dengan meminta penjelasan dari pihak-pihak yang
memiliki keterkaitan dengan aplikasi yang dibuat.
System
Engineering
Analisys
Design
Coding
Testing
2. Analisys
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
3. Design
Merupakan tahap penerjemah atau transformasi dari tahap analisis
kedalam suatu metode desian perangkat lunak yang mudah
dimengerti oleh pengguna.
4. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang kedalam bahasa pemograman tertentu, yang dapat dipakai
disni adalah PHP.
5. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang
dibangun.
6. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan-perubahan atau menambah sesuai dengan
permintaan pengguna
.
2. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas besar ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah,rumusan
masalah,maksud dan tujuan,batasan masalah, metodologi penelitian serta
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan
7
analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa
yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek,
jadwal kerja praktek, , data-data kerja praktek, hasil kerja praktek serta
menguraikan semua kegiatan penelitian seperti analisis sistem, analisisi
masalah, analisis non fungsional, analisis fungsional, perancangan basis
data, implementasi, dan pengujian program
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penelitian ini serta saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Penelitian
Sekolah Menengah Atas Al – Falah Bandung adalah sebuah lembaga
pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Al- Falah. Yayasan ini mula
dirintis pada tahun 1950 oleh almarhum Bapak K.H Saefuddin Ahmad ( Waktu itu
beliau dipercaya untuk memegang amanah sebagai ketua yayasannya) Yayasan ini
terbentuk ketika sedang terjadi perubahan polotik yang tidak menentu di Negara
Indonesia yang secara tidak langsung telah merubah segala aspek – aspek
kehidupannya. Dalam masa itu, yayasan Al – Falah telah membentuk suatu
pendidikan bagi masyarakat sekitarnya dengan bentuk pendidikan yang berupa ;
SD, SMP, SMA, SMK. Di bawah naungan yayasan inilah selanjutnya SMA Al-
Falah dapat berkembang dari tahun ke tahun dan sampai sekarang. Sejak
berdirinya SMA Al – Falah tahun 1979 dengan SK 001/102 kep/E 80 8 januari
1980 sampai sekarang. SMU Al – Falah Bandung terletak di jalan Cisitu Baru
No.52 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kotamadya Bandung. Sarana fisik
berupa gedung telah ditempati sejak tahun 1979 dan berdiri diatas tanah seluas
3800 m.
2.1.1 Visi dan Misi Sekolah
Visi adalah suatu perencanaan untuk mencapai tujuan yang di inginkan,
sedangkan misi adalah suatu usaha untuk pencapain dari proses perencanaan
yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan. 1. Visi Sekolah
" Terampil dalam ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ), mandiri,
2. Misi Sekolah
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi.
3. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler.
4. Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
5. Meningkatkan pemahaman agama islam dan budaya bangsa sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
2.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur Organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit – unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan
kegiatan – kegiatan pokok sekolah maka dari itu dengan adanya struktur
organisasi ini akan mempermudah pembagian tugas sesuai dengan bidang dan
keahliannya masing – masing :
1. Uraian Bagian SMA Al-Falah
a. Kepala Sekolah SMA Al-Falah
b. Wakasek Bidang kurikulum SMA Al-Falah
c. Wali Kelas
d. Guru / Pengajar
e. Murid SMA Al-Falah
Subjek Proses
Nilai/ raport
Proses Rekapitulasi Nilai Murid SMA Al-Falah
1. Guru memeriksa dan memberikan nilai hasil ujian semester yang di
lampirkan pada sebuah dokumen.
2. Wali kelas mengumpulkan dokumen nilai dari tiap-tiap guru yang
bersangkutan.
3. Wakasek bidang kurikulum mengumpulkan dokumen nilai dari tiap-tiap
wali kelas.
4. Wakasek bidang kurikulum menyerahkan dokumen nilai kepada Kepala
Sekolah
5. Kepala Sekolah menganalisis nilai. Apakah ada nilai yang belum masuk
ataupun ada nilai yang kurang. Jika ada nilai masih kosong atau kurang,
maka dokumen tersebut dikembalikan kepada guru yang bersangkutan
untuk melakukan perbaikan nilai. Jika tidak bermasalah, maka melangkah
ke proses selanjutnya.
6. Kepala Sekolah menyerahkan hasil analisis kepada Wakasek bidang
kurikulum.
7. Dari wakasek bidang kurikulum diserahkan kembali kepada wali kelas.
9. Wali kelas memberikan buku Raport yang telah diisi kepada Kepala
Sekolah
10.Kepala sekolah menandatangani buku Rapot yang diterima.
11.Kepala sekolah menyerahkan buku raport yang telah ditandatangani
kepada tiap-tiap wali kelas.
12.Tiap wali kelas menandatangani buku raport yang telah ditandatangani
oleh kepala sekolah.
13.Wali kelas menyerahkan buku raport kepada tiap-tiap murid yang
bersangkutan.
2.2 Landasan Teori
Dalam melaksanakan kerja praktek ini digunakan dasar-dasar teori sistem
informasi sebagai bahan acuan. Berisi teori-teori yang bisa dijadikan dasar dan
acuan dalam perancangan sistem informasi ini.
2.2.1 Pengertian Sistem
Definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau
elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks. Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem
adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolahan (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).
a. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
sub sistem.
b. Batasan Sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sustu
sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (environments)
Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah
apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga
bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup
dari sistem.
d. Penghubung Sistem (interface)
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari subsistem menjadi masukan (input) untuk susistem
yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk
satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenanace input adalah energi yang
dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi
f. Pengolahan Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran.
g. Keluaran Sistem (output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi
sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.2.2 Pengertian Informasi
Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan
sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah ―hasil
pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan
menerimanya‖.
1. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi
menggunakan suatu model proses tertentu.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John
Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau siklus ini disebut
juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).
2. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi
harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai
ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
3. Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.2.3 Sistem Informasi
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam bahasa
Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem
pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk
suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan
efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah ―computer-based‖
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi
―berbasis komputer‖ mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus
menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi
akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
2.2.4. Basis Data
Basis data (database), atau sering pula disebut basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan
kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya
sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data
untuk kedua arti tersebut.
1. Data, Informasi dan Basis Data
Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti
secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol,
sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan
istilah basis data (database).
Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan
informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus.
Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai
Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan
di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang
digunakan dalam pengambilan keputusan.
Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem
berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data.
Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti
implisit yang khusus, yaitu:
a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara
logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak
dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.
c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu
tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi
yang sesuai dengan kepentingan user.
Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data
mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat
interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan
oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan.
2. Hirarki Data
Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan
berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:
a. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi
menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS,
Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.
b. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.
Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.
Gambar 2.3. Hirarki Data
3. Sistem Basis Data
Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem
Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan
bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.
Sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas
data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan
membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
4. Ikhtisar Basis Data
a. Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul.
b. Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek (spt, manusia: dosen, mhs, pelanggan,dll; barang: buku, meja; peristiwa, konsep, dsb.), yang
direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara.
c. Definisi Basis Data
1. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi.
2. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang
diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat.
3. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
tanpa adanya pengulangan (redudansi) data.
4. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronik.
d. Sistem Basis Data. Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management
System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat
mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
Gambar 2.5. Sistem Basis Data
e. DBMS (Database Management System). Kumpulan program yang digunakan user untuk me-management database (create, maintain)
DBMS mencakup proses:
1. Defining: database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan
2. Manipulating: database mencakup berbagai fungsi dan query untuk
mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete
serta dalam generate report data.
3. Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan
program untuk mengakses database secara bersama-sama.
Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database
dalam jangka panjang.
1. Proteksi: mengandung system protection yang menangani kondisi
malfunction (crash) baik pada hardware ataupun software, juga
mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user
terlarang.
2. Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan
kebutuhan perubahan tiap waktu.
f. Sistem Basis Data = DBMS + Basis data
g. Struktur File Database
1. Data adalah satu satuan informasi yang akan diolah, dimana sebelum diolah
dikumpulkan di dalam suatu file database. Pengumpulan data dilakukan
secara sistematis menurut struktur file database tersebut.
2. RECORD adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama,
Alamat, Nomor Telepon. Setiap keterangan yang mencakup Nama, Alamat
dan Nomor Telepon dinamakan satu record. Dan setiap record diberi nomor
urut yang disebut nomor record (Record Number). Ukuran suatu file
database ditentukan oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.
3. FIELD adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record diatas maka
terdiri dari 3 field, yaitu field Nama, field Alamat dan field Nomor Telepon.
h. Keuntungan Sistem Basis Data 1. Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang
2. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi
(secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
4. Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian,
pengiriman maupun pertukaran data.
5. Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya
dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal :
modify, delete, insert, retrieve)
6. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka
data menjadi akurat
7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani
pengaksesan data dengan cepat
8. Kemandirian data (Data independence)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus
merubah format data yang sudah ada
i. Contoh DBMS:
a. Dbase
b. FoxPro
c. Ingres
d. Postgresql
e. MySQL
g. SQL Server
h. Oracle
i. DB2, dll.
j. Tujuan Basis Data
1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed).
2. Efisiensi ruang penyimpanan (space). Mengurangi / menghilangkan
redudansi data
3. Keakuratan (accuracy). Pembentukan kode & relasi antar data berdasar
aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk
menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.
4. Ketersediaan (availability). Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database
aktif.
5. Kelengkapan (completeness). Kompleksnya data menyebabkan perubahan
struktur database.
6. Keamanan (security). Memberikan keamanan atas hak akses data.
7. Kebersamaan pemakaian (sharability). Bersifat multiuser.
k. Manfaat penggunaan DBMS 1. Controlling Redundancy
Redundancy: duplikasi data, penyimpanan data secara berulang.
Redudancy salah satu syarat larangan dalam database relasional, karena
akan menimbulkan inconsistensi data.
Dengan controlling redundancy, selain akan meningkatkan performance
query juga menjaga konsistensi data.
2. Restricting Unauthorized Access
Memberikan pengaturan hak akses / batasan akses user database
3. Providing Persistent Storage for Program Objects
Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek-obyek program (ex.
Object-Oriented Database system yang menyimpan obyek-obyek
pemrograman berbasis obyek).
Menyediakan struktur penyimpanan yang bagus untuk efisiensi proses
query.
5. Providing Backup and Recovery
6. Providing Multiple User Interface
7. Representing Complex Relationship among Data
8. Enforcing Integrity Constraints
9. Permitting Inferencing and Actions using Rules
Menyediakan actions khusus berdasarkan aturan (rules) yang telah
ditetapkan dalam sistem database.
10.Additional Implications of using the Database Approach
Flexible, up-to-date data, ekonomis, dll.
l. Pengguna Basis Data
Para pengguna database dapat dibagi menjadi Pengguna database (―Actor on the scene‖) dan Pekerja dibalik database (―Worker behind the scene‖).
1) “Actor on the scene” lebih cenderung menggunakan / ada keterkaitan dengan penggunaan database dan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Database Administrators (DBA). Orang yang memiliki tanggung jawab
penuh dalam manajemen database (pengaturan hak akses, koordinasi dan
monitoring, kebutuhan hardware/software). Dalam pekerjaannya
biasanya dibantu oleh staf Admin.
1) Tugas DBA:
Mengontrol DBMS dan software-software
Memonitor siapa yang mengakses basis data
Mengatur pemakaian basis data
Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
2) Program Utility yang digunakan oleh DBA:
Loading Routines. Membangun versi utama dari database.
Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali
database.
Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya
kerusakan.
Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan
sistem.
b. Database Designers. Orang bertanggung jawab dalam identifikasi data
yang tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat
untuk disimpan dalam database. Perlu koordinasi akan kebutuhan user
database
c. End Users. Adalah orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses
ke database untuk melakukan query, update maupun genereate report
database.
1) End user tak tetap (Casual end users): user yang tidak selalu
mengakses database, tapi kadang memerlukan informasi terbaru.
2) Naïve / parametric end users: Pemakai yang berinteraksi dengan
sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi
permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan
sebelumnya. Pekerjaan selalu konstan query dan update data. (spt:
bank teller, pegawai reservasi, dll.).
3) Sophisticated end users: Pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti
aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja
mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.
Melengkapi kebutuhan database user. (spt: engineer, scientist,
business analyst).
4) Stand-alone users: user yang memaintain personal database.
d. System Analyst dan Application Programmers (Software Engineers)
1) System Analyst: orang menentukan kebutuhan sistem end user.
2) Application Programmers (Software Engineering): orang yang
2) “Workers behind the scene”. Orang-orang yang tidak tertarik pada database, akan tetapi lebih cenderung pekerjaannya men-deve lop tool untuk
kebutuhan database. Pengguna dapat dikelompokkan menjadi:
a. DBMS system designers dan implementer. Orang-orang yang merancang
dan meng-implementasikan modul-modul dan interface paket-paket
software DBMS. (ex. Modul: catalog, procs query lang., procs interface,
access & buffering data, controlling cuncurrency, handling data recovery
& security; interfacing: interface for integrated system)
b. Tool developers. Orang-orang yang merancang dan
mengimplementasikan tools untuk mendukung software DBMS. (tool
untuk meningkatkan performance database, tool untuk monitoring
operasional database, dll.)
c. Operators dan maintenance personnel. Para personel administrator yang
bertanggung jawab akan jalannya operasional database termasuk
maintenance (hardware/software) DBMS.
m.Komponen Sistem Basis Data
1. Perangkat Keras (Hardware). Komputer, memori, storage (Harddisk),
peripheral, dll.
2. Sistem Operasi (Operating System). Program yang menjalankan sistem
komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai
operasi dasar sistem komputer.
3. Basis Data (Database). Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel,
indeks,dll).
4. DBMS (Database Management System). Perangkat lunak yang memaintain
data dalam jumlah besar.
5. Pemakai (User). Para pemakai database.
6. Aplikasi (perangkat lunak) lain. Program lain dalam DBMS.
n. Abstraksi Data. Dalam database, data disimpan dan diperlihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem ini menyembunyikan detail tentang
bagaimana data disimpan dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihat
merupakan tingkatan/level dalam melihat bagaimana menampilkan data dalam
sebuah sistem database.
Terdapat 3 Level abstraksi data:
1) Level Fisik (Physical Level). Level terendah dalam abstraksi data, yang
menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. User melihat
data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.
Tingkatan ini berurusan dengan:
Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks
Deskripsi record untuk penyimpanan
Penempatan record data
Teknik kompresi dan enkripsi data
2) Level Konsepsual (Conceptual Level). Menggambarkan data apa yang
sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungannya (relationship)
dengan data lainnya. Berisi struktur logika database yang hanya dapat
dilihat oleh DBA.
Tingkat konsepsual ini menyatakan:
Entitas, atribut dan relasinya
Konstrain-konstrain terhadap data
Informasi semantiks data
Informasi keamanan dan integritas data
3) Level Pandangan (View Level). Level tertinggi dari abstraksi data, yang
hanya menampilkan data hanya sebagian dari database. Tidak semua user
membutuhkan semua data dalam database.
o. Bahasa Basis Data. DBMS merupakan perantara antara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh
DBMS (Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.). Bahasa database, dibagi dalam 2
bentuk yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation
Language (DML).
1) Data Definition Language (DDL)
a) Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel,
menentukan struktur tabel, dsb.
b) Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan
dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary).
c) Data Dictionary merupakan metadata (superdata), yaitu data yang
mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu
diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang
sesungguhnya diakses.
2) Data Manipulation Language (DML)
a) Digunakan dalam memanipulasidan pengambilan data pada database.
b) Manipulasi data, dapat mencakup:
a. Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query)
b. Penyisipan/penambahandata baru ke database (Insert)
c. Pengubahan data pada database (Update)
d. Penghapusandata dari database (Delete)
c) Terdapat dua (2) jenis DML:
a. Prosedural. Menghendaki user untuk menspesifikasikandata apa yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. (Contoh: bahasa
C/C++, PL/SQL, dsb.)
b. Nonprosedural. Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa
yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara
mendapatkan data tersebut. (Contoh: SQL)
p. Istilah - Istilah Dasar Basis Data
operasional dari suatu enterprise. (Contoh data operasional: data keuangan,
data mahasiswa, data pasien)
2) Entitas. Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri
dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik Contoh Entitas dalam lingkungan
universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah Kumpulan dari entitas
disebut Himpunan Entitas (Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa) 3) Atribut (Elemen Data). Karakteristik dari suatu entitas. (Contoh: Entitas
Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.)
4) Nilai Data (Data Value). Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data. (Contoh: Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data:
Diana, Sulaeman, Lina)
5) Kunci Elemen Data (Key Data Element). Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. (Contoh: Entitas
Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal
lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.)
6) Record Data. Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. (Contoh: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas
Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8
Maret 1983".)
2.2.5. Pemodelan Data
Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan
sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model
data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data
dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang
digunakan untuk menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana
pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang
1. Entity
Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian
dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat.
2. Atribut
Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.
3. Hubungan
Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan
antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari
hubungan itu sendiri.
Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain:
a. Satu Ke Satu (One to One)
Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan
jumlah yang sama.
b. Satu Ke Banyak (One to Many)
Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang
berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).
c. Banyak Ke Banyak (Many to Many)
Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu
hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang
sama.
Tabel 2.1. Tabel Notasi yang digunakan pada Entity Relational Diagram (ERD)
No Nama simbol Fungsi simbol
1 persegi
panjang
menyatakan suatu entitas
2 Elips menyatakan atribut
3 belah ketupat menyatakan relasi
4 Garis menyatakan hubungan antar entitas
entitas dengan relasi
2.2.6. Analisis Sistem
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan
tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana,
permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem
informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan
adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk
menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.
Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan
dalam bentuk sebagai berikut:
1. Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah
dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk
membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif
pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu
masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih
lanjut.
Tabel 2.2. Tabel Notasi yang digunakan pada Flowmap
No Nama simbol Fungsi simbol
1 Document menyatakan suatu formulir/document
2 Trapesium menyatakan proses yang dilakukan
secara manual
4 belah ketupat menyatakan proses pengambilan
keputusan benar atau salah
5 Segitiga menyatakan arsip
6 garis
penghubung
menggambarkan aliran document
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
atau output dari sistem.Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan
sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis
putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada
store dalam diagram konteks.
Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar)
sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram
konteks ini berisi ―siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang
harus dihasilkan sistem.‖ Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah: a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem
b. Data apa saja yang diberikannya kesistem
c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan
d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana
tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa
yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan
Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data
Flow Diagram, diantaranya:
a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary)
merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat
berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari
sistem.
b. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses,
simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus
dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari
proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.
c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke
dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari
proses.
d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang
dapat berupa:
1) Suatu file atau database di sistem komputer
2) Suatu arsip atau catatan manual
3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang
Tabel 2.3. Tabel Notasi yang digunakan pada Data Flow Diagram (DFD)
No Nama simbol Fungsi simbol
1 terminator menggambarkan sumber dan tujuan
data di luar sistem
2 Proses menggambarkan entitas atau proses
dimana aliran data masuk
dikonfirmasikan ke aliran data keluar
3 data flow menggambarkan aliran data
4 File menggambarkan tempat data disimpan
entitas
2.2.7. Kamus Data
Kamus data adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang
terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi
dua yaitu:
1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang
berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat
didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.
2. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang
berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari
dua elemen data elemen yang saling berkaitan.
2.2.8 Pengolahan Data
Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang
direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.
Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar
dapat memperoleh kembali data yang ingin dicari dengan mudah dan cepat, selain
itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan
database memliki beberapa tujuan dan dilakukan untuk memenuhi sejumlah
tujuan (objektif) antara lain:
a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
b. Efesiensi ruang (Space)
c. Ketersediaan (Availability)
d. Kelengkapan (Completely)
e. Keamanan (Security)
f. Kebersamaan Pemakai (Sharability)
2.2.9. Teknologi informasi
Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau
Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa
a. Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang
membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas
yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
b. Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses
dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi.
c. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit
maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi
telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah
gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
2.2.10. Pengertian Internet
Internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global
yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan diseluruh dunia
tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya, sebagai sarana berkomunikasi
dan menyebarkan informasi. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara
langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name
yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.1.230
Secara umum internet dipandang sebagai sumber daya informasi. Sehingga
isi internet adalah informasi yang dapat diibaratkan sebagai suatu database
perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet
dipandang sebagai dunia dalam bentuk maya, karena hampir seluruh aspek
kehidupan di dunia nyata ada di internet, seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik,
dan lain-lain.
Internet mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia teknologi
informasi. Ada dua peranan penting, yaitu:
b. Internet sebagai sarana pertukaran data dan informasi.
Internet telah banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan dan
digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga
militer, dan lain-lain. Beberapa contoh manfaat penggunaan internet di berbagai
bidang adalah:
a. Bidang Pendidikan
Untuk bidang pendidikan, internet mem ungkinkan kita untuk mendapatkan
banyak referensi keilmuan dari perpustakaan maya (Library Online) yang ada
di internet dan sebagai media pembelajaran secara online, semisal belajar jarak
jauh dengan menggunakan Teleconference Internet (e-learning).
b. Bidang Ekonomi dan Bisnis
Untuk bidang ekonomi dan bisnis, internet hadir dengan istilah e-commerce.
Dengan adanya e-commerce, kegiatan perdagangan, jual beli, promosi, dan lain
sebagainya dapat dilakukan lewat internet tanpa harus berpergian.
c. Bidang Pemerintahan
Untuk bidang pemerintahan, internet hadir dengan istilah e-government.
Dengan adanya e-government, pemerintah dapat dengan mudah memberikan
informasi dan layanan kepada masyarakat secara maksimal dan juga dapat
dipergunakan untuk saling mempererat hubungan pemerintahan antar suatu
negara.
d. Bidang Sosial
Bidang sosial, internet dapat dipergunakan untuk memberikan informasi
mengenai berbagai macam kegiatan sosial yang telah, sedang atau akan
dilaksanakan dan juga dapat digunakan untuk membantu penggalangan dana
kegiat an sosial.
e. Bidang Keagamaan
Internet dapat digunakan untuk sarana diskusi, konsultasi, tanya jawab masalah
agama, berbagi ilmu agama, dan lain sebagainya.
2.2.11. Pengertian Intranet
Selain internet ada juga sistem komunikasi jaringan yang bersifat lokal,
lokal yang disebut dengan LAN (Local Area Network) yang telah mengadopsi
teknologi internet, diperkenalkan pada ak hir tahun 1995.
Khoe Yao Tung (1997) mengatakan: Intranet adalah LAN yang
menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas internet, yang diibaratkan
berinternet dalam lingkungan lokal. Intranet umumnya juga terkoneksi ke internet
sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan
(Internetworking) melalui backbone internet.
2.2.12. Pengertian Web
Web artinya Suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar
bisa menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut, informasi
dapat diakses selama 24 jam dalam satu hari dan dikelola oleh mesin. Untuk
mengakses informasi yang disediakan web ini, diperlukan berbagai perangkat
lunak, yang disebut dengan web browser. Istilah lain yang mungkin terkait, weber
adalah satuan
Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering dingkat dengan istilah
situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang
disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya.
Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang
dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal
(LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua
situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera
Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya
halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada
prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk
mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan
pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat
menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut,
misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel
(e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena
Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks
biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan
instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi
dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh
peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor
komputer.
Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol
komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk
meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat
pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Waring Wera Wanua atau dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan
World Wide Web, disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang
dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam
untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan
Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada
Internet.
2.2.13. Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas
komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban
web). Tujuan dari jaringan computer adalah Agar dapat mencapai tujuannya,
setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan
komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk