• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Pengolahan Nilai di SMA Al Falah Cisitu Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Pengolahan Nilai di SMA Al Falah Cisitu Bandung"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM PENGOLAHAN NILAI

DI SMA AL FALAH CISITU BANDUNG

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

MOHAMMAD FADJRI K

10109282

RUDI SANTOSO

10109312

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

LAMPIRAN E

(4)
(5)
(6)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Sukabumi, 09 November 1991

Usia : 22 Tahun

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : JL. Terusan Rereng Wulung No

1

Nomor Telepon : 085624777657

E-mail : Fadz_mohammad@yahoo.com

PENDIDIKAN FORMAL

1996 – 1997 TK AN Nur Sukabumi

1997 – 2003 SD N

2003 – 2006 SMP N 2 Kota Sukabumi

2006 – 2009 SMA N 1 Kota Sukabumi

(7)

IDENTITAS PRIBADI

Nama : Rudi Santoso

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Tangerang, 20 Mei 1991

Usia : 22 Tahun

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Perum Tigaraksa ajf 7 no 13, Tangerang,

Banten

Nomor Telepon : 085316699793

E-mail : Rudijacki@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1996 – 1997 TK Arrisalah, Tangerang, Banten

1997 – 2003 SD Negeri 1 Cikupa, Tangerang, Banten

2003 – 2006 SMP Negeri 1 Cikupa, Tangerang, Banten

2006 – 2009 SMK Negeri 4 Tangerang, Banten

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR SIMBOL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Perangkat lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 8

2.1.1 Visi dan Misi Sekolah ... 8

2.1.1.1 Visi ... 8

2.1.1.2 Misi ... 9

(9)

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Pengertian Sistem ... 11

2.2.2 Pengertian Informasi ... 14

2.2.3 Sistem Informasi... 15

2.2.4 Basis Data ... 15

2.2.5 Pemodelan Data ... 28

2.2.6 Analisis Sistem ... 30

2.2.7 Kamus Data ... 33

2.2.8 Pengolahan Data ... 33

2.2.9 Teknologi Informasi ... 33

2.2.10 Pengertian Internet ... 34

2.2.11 Pengertian Intranet ... 35

2.2.12 Pengertian Web ... 36

2.2.13 Jaringa Komputer ... 37

2.2.14 Rekayasa Perangkat Lunak ... 45

2.2.15 Pengertian PHP... 47

2.2.16 Pengertian SQL ... 50

2.2.17 Pengertian MySQL ... 51

2.2.18 Wamp Server ... 52

2.2.19 Apache ... 53

2.2.20 Php MyAdmin ... 54

2.2.21 Adobe DreamWeaver ... 55

BAB III PEMBAHASAN ... 56

3.1 Kegiatan Kerja Praktek ... 56

3.1.1 Data Kerja Praktek ... 57

3.1.2 Hasil Kerja Praktek ... 57

(10)

3.4 Analisis Non Fungsional ... 60

3.4.1 Analisis Perangkat Lunak ... 60

3.4.2 Analisis Perangkat keras ... 61

3.4.3 Analisis Pengguna ... 63

3.5 Analisis Fungsional... 64

3.5.1 Analisis Perancangan Informasi ... 64

3.5.1.1 ERD (Entity Relation Diagram) ... 64

3.5.1.2 Diagram Konteks ... 65

3.5.1.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 66

3.5.2 Spesifikasi Proses ... 76

3.5.3 Kamus Data ... 82

3.6 Perancangan Basis Data ... 84

3.6.1 Skema Relasi ... 84

3.6.2 Struktur Tabel ... 86

3.6.3 Perancangan Antarmuka ... 88

3.6.4 Jaringan Semantik ... 115

3.7 Implementasi ... 116

3.7.1 Implementasi Perangkat Keras ... 116

3.7.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 117

3.7.3 Implementasi Antarmuka ... 117

3.8 Pengujian ... 124

3.8.1 Pengujian Alpha ... 125

(11)

3.8.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alhpa ... 130

3.8.2 Pengujian Beta ... 130

3.8.2.1 Kuisioner pengujian Beta ... 131

3.8.2.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 134

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 134

4.1 Kesimpulan ... 134

(12)

segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Pelaksanaan Kerja Praktek ini.

Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh

di Fakultas Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Laporan Kerja

Praktek ini disusun sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan lebih

kurang 1 bulan di SMA Al Falah Cisitu Bandung Jawa Barat. Dalam pembuatan

laporan ini juga tidak akan lepas dari bantuan, bimbingan serta dorongan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, yang berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis

mampu menyelesaikan laporan ini.

2. Orang tua dan keluarga yang memberi dukungan baik moril maupun

materil.

3. Bapak Irawan Afrianto S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer

Indonesia, Bandung.

4. Segenap karyawan Sekretariat Jurusan Teknik Informatika, Universitas

Komputer

Indonesia, Bandung.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. Selaku dosen pembimbing kerja praktek.

6. Bapak Khaidar Kahfi, selaku pembimbing praktek di tempat kerja praktek.

7. Segenap karyawan dan Guru SMA Al Falah Cisitu Bandung Jawa Barat.

8. Teman-teman kampus dan rekan-rekan lainnya serta semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan tugas dan laporan kerja praktek ini.

Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri

dan juga bagi semua pihak yang membacanya dalam menambah wawasan serta

(13)

ii

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam menyelesaikan tugas dan laporan kerja praktek ini semoga

Allah SWT membalas kebaikan atas bantuannya dengan pahala yang berlipat,

Amin.

Bandung, Januari 2014

(14)

1. Hari, Soetanto, S.Kom, M. Sc., 2003, Sistem Informasi, Jakarta: Universitas Budiluhur.

2. http://www.bankmandiri.co.id di akses pada tanggal 20 Oktober 2012

3. Basofi, Arif, S.Kom, 2007, Konsep Database, Surabaya: ITS.

4. Rianux, Pengenalan Basis Data, diakses 17 Januari 2012, 01.00.

5. Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach, McGraw-Hill, New York, 68.

6. Arikunto,Suharsimi.Prof., Dr..1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

(15)

1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Atas Al-Falah Bandung adalah sebuah lembaga

pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Falah. Yayasan ini mula

dirintis pada tahun 1950 oleh almarhum Bapak K.H Saefuddin Ahmad ( Waktu itu

beliau dipercaya untuk memegang amanah sebagai ketua yayasannya) Yayasan ini

terbentuk ketika sedang terjadi perubahan politik yang tidak menentu di Negara

Indonesia yang secara tidak langsung telah merubah segala aspek – aspek

kehidupannya. Dalam masa itu, yayasan Al – Falah telah membentuk suatu

pendidikan bagi masyarakat sekitarnya dengan bentuk pendidikan yang berupa ;

SD, SMP, SMA, SMK.

SMA Al-Falah perlu menyediakan segala sesuatu baik sarana dan

prasarana yang memberi pelayanan yang cepat dan akurat, guna mendukung

efisiensi kinerja sekolah, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi

komputer, sesuai dengan misi dari SMA Al- Falah ―Meningkatkan penguasaan teknologi informasi”. Para tenaga pengajar di SMA Al-Falah membutuhkan pengolahan data nilai dengan menggunakan Sistem komputerisasi berbasis

program aplikasi siap pakai yang akan memudahkan para tenaga pengajar untuk

melakukan pengolahan data nilai dan mengurangi beberapa kesalahan yang bisa

timbul.

Pengolahan nilai di SMA Al-falah masih dirasakan kurang efisien dan

efektif dikarenakan dalam pengolahan data nilai walikelas masih harus

menggunakan dokumen fisik berupa kertas untuk mengolah dan memasukan data

nilai ke dalam raport yang mengakibatkan lambat nya dalam melakukan proses

pengolahan nilai. Hal ini akan menyulitkan wali kelas karena dapat terjadi

penyimpangan-penyimpangan yang dapat menimbulkan permasalahan, seperti

penumpukan dokumen, hilangnya suatu dokumen yang diakibatkan bencana,

(16)

Berdasarkan masalah Tersebut, SMA Al-falah memerlukan suatu

pengolahan nilai yang dibuat untuk siap pakai dan dapat mempermudah wali kelas

dalam melakukan proses Pengolahan data nilai. Dengan adanya sistem ini

diharapkan dapat menyajikan informasi dan memberikan layanan yang baik

sehingga dapat mengurangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada

sekolah.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan yang telah di uraikan pada latar belakang di atas ada beberapa

hal yang menjadi suatu permasalahan antara lain sebagai berikut :

1. pengolahan data nilai walikelas masih harus menggunakan dokumen

fisik berupa kertas untuk mengolah dan memasukan data nilai ke

dalam raport yang mengakibatkan lambat nya dalam melakukan proses

Pengolahan nilai.

2. dapat terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dapat menimbulkan

permasalahan, seperti penumpukan dokumen, hilangnya suatu

dokumen yang diakibatkan bencana, human error dan lain-lain

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan merupakan pedoman untuk menentukan arah dan jalannya

aplikasi yang akan dibangun.

1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah Membangun sistem informasi

pengolahan nilai SMA Al-falah untuk mempermudah tenaga pengajar dalam

melakukan proses Pengolahan data nilai.

1.3.2 Tujuan

sedangkan unuk tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat suatu sistem pengolahan nilai yang baik untuk

mempermudah wali kelas dalam pengolahan data nilai serta

meningkatkan efisiensi waktu yang digunakan untuk pengolahan data

(17)

3

2. Mengurangi penggunaan paper menjadi paperless dalam pengolahan data nilai dan Mengurangi penyimpangan penyimpangan yang dapat terjadi berupa penumpukan dokumen, hilangnya dokumen yang diakibatkan bencana, Human Error dan lain lain.

1.4 Batasan Masalah

1.) Data

Data yang akan akan diolah berupa data-data nilai yang berada di SMA

Alfalah Cisitu Bandung. Selain itu terdapat data-data Siswa, walikelas, guru

yang merupakan dokumen yang saling berkaitan dengan dengan data-data

nilai. Terdapat pula aplikasi yang berbasis desktop, yang diberikan oleh

tempat KP untuk dijadikan sebagai dasar pengembangan sistem pengolahan

nilai yang berbasis web (online).

2.)Fungsionalitas Proses

Proses yang terdapat dalam data yang akan diolah memiliki berbagai fungsi.

Sama seperti semua jenis sistem informasi pada umumnya, fungsi yang dimiliki

adalah menampilkan informasi, manipulasi database serta terdapat berbagai

macam tools-tools yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.

a. Sumber informasi mengenai Data Nilai.

b. Tools pencarian data (mencari data Nilai siswa).

c. Pengolahan database (tambah, edit, dan hapus).

d. Tools untuk mencetak data/dokumen.

3.) Pengguna

Administrator : Memiliki Hak Akses Untuk Bisa Menambahkan, Mengedit,

Menghapus data Guru dan siswa

Wali Kelas : Memiliki Hak Akses Untuk Bisa Menambahkan, Mengedit,

(18)

4.) Permodelan terstruktur

Pemodelan data yang digunakan untuk membangun aplikasi adalah

pemodelan prosedural.

5.) Aplikasi pembangun

a. Software Ideas

b. Microsoft Office Visio

c. Adobe Dreamweaver

d. Adobe Photoshop

e. WampServer (MySQL dan PHP MyAdmin)

f. Microsoft SQL Server 2008

g. Full Converter Enterprise

h. Mozilla Firefox

i. Google Chrome

j. Bahasa Pemrograman (PHP, SQL, CSS, Javascript, JQuery, Dsb.)

1. Metodologi Penelitian

Bagian ini berisi mengenai pendekatan, metode, dan teknik yang

dihunakan untuk menjawab tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Metode

meliputi penentuan sample, intrumen pengumpulan data, teknik analisis, serta alat

ukurnya.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan suatu

paradigma penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa, prilaku orang, atau suatu

keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi.

Pengumpulan data dan pengembangan perangkat lunak dalam penelitian

ini menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Wawancara

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berkomunikasi

(19)

5

informasi (narasumber) yang lebih terinci terhadap permasalahan yang

sedang diteliti.

Wawancara secara langsung dilakukan kepada tenaga pengajar di

Sekolah Menengah Atas (SMA) Al-Falah Cisitu, Bandung.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan

peninjauan langsung terhadap permasalah yang diambil.

c. Studi Dokumentasi

Metode pengumpulan data dengan mencari data, mempelajari banyak

data dari berbagai sumber buku, modul, artikel baik perpustakaan

maupun internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.

2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode Pengembangan Perangkat Lunak yang digunakan pada penelitian

kali ini menggunakan model waterfall. Dengan beberapa proses sebagai

berikut :

1. System / Information Engineering

Merupakan tahap awal dalam pembangunan suatu sistem, dimulai

dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam membangun

perangkat lunak dengan meminta penjelasan dari pihak-pihak yang

memiliki keterkaitan dengan aplikasi yang dibuat.

System

Engineering

Analisys

Design

Coding

Testing

(20)

2. Analisys

Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam

pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.

3. Design

Merupakan tahap penerjemah atau transformasi dari tahap analisis

kedalam suatu metode desian perangkat lunak yang mudah

dimengerti oleh pengguna.

4. Coding

Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah

dirancang kedalam bahasa pemograman tertentu, yang dapat dipakai

disni adalah PHP.

5. Testing

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang

dibangun.

6. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat

mengalami perubahan-perubahan atau menambah sesuai dengan

permintaan pengguna

.

2. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas besar ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini

adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah,rumusan

masalah,maksud dan tujuan,batasan masalah, metodologi penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan

(21)

7

analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa

yang telah pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek,

jadwal kerja praktek, , data-data kerja praktek, hasil kerja praktek serta

menguraikan semua kegiatan penelitian seperti analisis sistem, analisisi

masalah, analisis non fungsional, analisis fungsional, perancangan basis

data, implementasi, dan pengujian program

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penelitian ini serta saran

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Penelitian

Sekolah Menengah Atas Al – Falah Bandung adalah sebuah lembaga

pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Al- Falah. Yayasan ini mula

dirintis pada tahun 1950 oleh almarhum Bapak K.H Saefuddin Ahmad ( Waktu itu

beliau dipercaya untuk memegang amanah sebagai ketua yayasannya) Yayasan ini

terbentuk ketika sedang terjadi perubahan polotik yang tidak menentu di Negara

Indonesia yang secara tidak langsung telah merubah segala aspek – aspek

kehidupannya. Dalam masa itu, yayasan Al – Falah telah membentuk suatu

pendidikan bagi masyarakat sekitarnya dengan bentuk pendidikan yang berupa ;

SD, SMP, SMA, SMK. Di bawah naungan yayasan inilah selanjutnya SMA Al-

Falah dapat berkembang dari tahun ke tahun dan sampai sekarang. Sejak

berdirinya SMA Al – Falah tahun 1979 dengan SK 001/102 kep/E 80 8 januari

1980 sampai sekarang. SMU Al – Falah Bandung terletak di jalan Cisitu Baru

No.52 Kelurahan Dago Kecamatan Coblong Kotamadya Bandung. Sarana fisik

berupa gedung telah ditempati sejak tahun 1979 dan berdiri diatas tanah seluas

3800 m.

2.1.1 Visi dan Misi Sekolah

Visi adalah suatu perencanaan untuk mencapai tujuan yang di inginkan,

sedangkan misi adalah suatu usaha untuk pencapain dari proses perencanaan

yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang di inginkan. 1. Visi Sekolah

" Terampil dalam ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ), mandiri,

(23)

2. Misi Sekolah

1. Meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Meningkatkan penguasaan teknologi informasi.

3. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler.

4. Meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

5. Meningkatkan pemahaman agama islam dan budaya bangsa sehingga

menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

2.1.2 Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur Organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab

fungsional kepada unit – unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan

kegiatan – kegiatan pokok sekolah maka dari itu dengan adanya struktur

organisasi ini akan mempermudah pembagian tugas sesuai dengan bidang dan

keahliannya masing – masing :

(24)

1. Uraian Bagian SMA Al-Falah

a. Kepala Sekolah SMA Al-Falah

b. Wakasek Bidang kurikulum SMA Al-Falah

c. Wali Kelas

d. Guru / Pengajar

e. Murid SMA Al-Falah

Subjek Proses

 Nilai/ raport

Proses Rekapitulasi Nilai Murid SMA Al-Falah

1. Guru memeriksa dan memberikan nilai hasil ujian semester yang di

lampirkan pada sebuah dokumen.

2. Wali kelas mengumpulkan dokumen nilai dari tiap-tiap guru yang

bersangkutan.

3. Wakasek bidang kurikulum mengumpulkan dokumen nilai dari tiap-tiap

wali kelas.

4. Wakasek bidang kurikulum menyerahkan dokumen nilai kepada Kepala

Sekolah

5. Kepala Sekolah menganalisis nilai. Apakah ada nilai yang belum masuk

ataupun ada nilai yang kurang. Jika ada nilai masih kosong atau kurang,

maka dokumen tersebut dikembalikan kepada guru yang bersangkutan

untuk melakukan perbaikan nilai. Jika tidak bermasalah, maka melangkah

ke proses selanjutnya.

6. Kepala Sekolah menyerahkan hasil analisis kepada Wakasek bidang

kurikulum.

7. Dari wakasek bidang kurikulum diserahkan kembali kepada wali kelas.

(25)

9. Wali kelas memberikan buku Raport yang telah diisi kepada Kepala

Sekolah

10.Kepala sekolah menandatangani buku Rapot yang diterima.

11.Kepala sekolah menyerahkan buku raport yang telah ditandatangani

kepada tiap-tiap wali kelas.

12.Tiap wali kelas menandatangani buku raport yang telah ditandatangani

oleh kepala sekolah.

13.Wali kelas menyerahkan buku raport kepada tiap-tiap murid yang

bersangkutan.

2.2 Landasan Teori

Dalam melaksanakan kerja praktek ini digunakan dasar-dasar teori sistem

informasi sebagai bahan acuan. Berisi teori-teori yang bisa dijadikan dasar dan

acuan dalam perancangan sistem informasi ini.

2.2.1 Pengertian Sistem

Definisi sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau

elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk

keseluruhan yang kompleks. Dalam definisi yang paling umum, sebuah sistem

adalah sekumpulan objek/benda yang memiliki hubungan diantara mereka.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolahan (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal).

a. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

(26)

perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

sub sistem.

b. Batasan Sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas sustu

sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (environments)

Lingkungan Luar Sistem (environments) dari suatu sistem adalah

apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan

merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup

dari sistem.

d. Penghubung Sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

Keluaran (output) dari subsistem menjadi masukan (input) untuk susistem

yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu

subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk

satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenanace input adalah energi yang

dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi

(27)

f. Pengolahan Sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan

mengubah masukan menjadi keluaran.

g. Keluaran Sistem (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi

sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya.

(28)

2.2.2 Pengertian Informasi

Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan

sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah ―hasil

pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan

menerimanya‖.

1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita

banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk

dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi

menggunakan suatu model proses tertentu.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan

membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input,

diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John

Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau siklus ini disebut

juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi

harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya:

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat

merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak

boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

(29)

3. Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.3 Sistem Informasi

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam bahasa

Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem

pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk

suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan

efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah ―computer-based

atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi

―berbasis komputer‖ mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan

penting dalam sebuah sistem informasi.

Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus

menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak

mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik

jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit

informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi

akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat

sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

2.2.4. Basis Data

Basis data (database), atau sering pula disebut basisdata, adalah kumpulan

informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat

diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi

dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan

memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data

(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu

informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian

artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini

(30)

sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan

kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema

menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara

obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan

struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model

yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah

layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling

berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang

sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan

antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang

lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih

eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem

manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya

sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data

untuk kedua arti tersebut.

1. Data, Informasi dan Basis Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda,

peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti

secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol,

sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan

istilah basis data (database).

Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan

informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus.

Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai

(31)

Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan

di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang

digunakan dalam pengambilan keputusan.

Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem

berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data.

Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti

implisit yang khusus, yaitu:

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara

logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak

dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu

tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi

yang sesuai dengan kepentingan user.

Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data

mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat

interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan

oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan.

2. Hirarki Data

Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan

berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:

a. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi

menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS,

Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.

b. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.

Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel.

(32)

Gambar 2.3. Hirarki Data

3. Sistem Basis Data

Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem

Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan

bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data.

Sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas

data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan

membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

(33)

4. Ikhtisar Basis Data

a. Basis: markas/gudang, tempat bersarang/berkumpul.

b. Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek (spt, manusia: dosen, mhs, pelanggan,dll; barang: buku, meja; peristiwa, konsep, dsb.), yang

direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara.

c. Definisi Basis Data

1. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi.

2. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang

diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat.

3. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

tanpa adanya pengulangan (redudansi) data.

4. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

media penyimpanan elektronik.

d. Sistem Basis Data. Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS: Database Management

System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat

mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.

Gambar 2.5. Sistem Basis Data

e. DBMS (Database Management System). Kumpulan program yang digunakan user untuk me-management database (create, maintain)

DBMS mencakup proses:

1. Defining: database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan

(34)

2. Manipulating: database mencakup berbagai fungsi dan query untuk

mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete

serta dalam generate report data.

3. Sharing: database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan

program untuk mengakses database secara bersama-sama.

Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database

dalam jangka panjang.

1. Proteksi: mengandung system protection yang menangani kondisi

malfunction (crash) baik pada hardware ataupun software, juga

mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user

terlarang.

2. Maintain: mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan

kebutuhan perubahan tiap waktu.

f. Sistem Basis Data = DBMS + Basis data

g. Struktur File Database

1. Data adalah satu satuan informasi yang akan diolah, dimana sebelum diolah

dikumpulkan di dalam suatu file database. Pengumpulan data dilakukan

secara sistematis menurut struktur file database tersebut.

2. RECORD adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti Nama,

Alamat, Nomor Telepon. Setiap keterangan yang mencakup Nama, Alamat

dan Nomor Telepon dinamakan satu record. Dan setiap record diberi nomor

urut yang disebut nomor record (Record Number). Ukuran suatu file

database ditentukan oleh jumlah record yang tersimpan di dalamnya.

3. FIELD adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record diatas maka

terdiri dari 3 field, yaitu field Nama, field Alamat dan field Nomor Telepon.

h. Keuntungan Sistem Basis Data 1. Terkontrolnya kerangkapan data

Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang

(35)

2. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara

otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

3. Data dapat dipakai secara bersama (shared)

Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi

(secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

4. Dapat diterapkan standarisasi

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan

standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian,

pengiriman maupun pertukaran data.

5. Keamanan data terjamin

DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya

dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal :

modify, delete, insert, retrieve)

6. Terpeliharanya integritas data

Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka

data menjadi akurat

7. Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi

Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani

pengaksesan data dengan cepat

8. Kemandirian data (Data independence)

Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus

merubah format data yang sudah ada

i. Contoh DBMS:

a. Dbase

b. FoxPro

c. Ingres

d. Postgresql

e. MySQL

(36)

g. SQL Server

h. Oracle

i. DB2, dll.

j. Tujuan Basis Data

1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed).

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space). Mengurangi / menghilangkan

redudansi data

3. Keakuratan (accuracy). Pembentukan kode & relasi antar data berdasar

aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk

menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data.

4. Ketersediaan (availability). Pemilahan data yang sifatnya pasif dari database

aktif.

5. Kelengkapan (completeness). Kompleksnya data menyebabkan perubahan

struktur database.

6. Keamanan (security). Memberikan keamanan atas hak akses data.

7. Kebersamaan pemakaian (sharability). Bersifat multiuser.

k. Manfaat penggunaan DBMS 1. Controlling Redundancy

Redundancy: duplikasi data, penyimpanan data secara berulang.

Redudancy salah satu syarat larangan dalam database relasional, karena

akan menimbulkan inconsistensi data.

Dengan controlling redundancy, selain akan meningkatkan performance

query juga menjaga konsistensi data.

2. Restricting Unauthorized Access

Memberikan pengaturan hak akses / batasan akses user database

3. Providing Persistent Storage for Program Objects

Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek-obyek program (ex.

Object-Oriented Database system yang menyimpan obyek-obyek

pemrograman berbasis obyek).

(37)

Menyediakan struktur penyimpanan yang bagus untuk efisiensi proses

query.

5. Providing Backup and Recovery

6. Providing Multiple User Interface

7. Representing Complex Relationship among Data

8. Enforcing Integrity Constraints

9. Permitting Inferencing and Actions using Rules

Menyediakan actions khusus berdasarkan aturan (rules) yang telah

ditetapkan dalam sistem database.

10.Additional Implications of using the Database Approach

Flexible, up-to-date data, ekonomis, dll.

l. Pengguna Basis Data

Para pengguna database dapat dibagi menjadi Pengguna database (―Actor on the scene‖) dan Pekerja dibalik database (―Worker behind the scene‖).

1) “Actor on the scene” lebih cenderung menggunakan / ada keterkaitan dengan penggunaan database dan dapat dikelompokkan menjadi:

a. Database Administrators (DBA). Orang yang memiliki tanggung jawab

penuh dalam manajemen database (pengaturan hak akses, koordinasi dan

monitoring, kebutuhan hardware/software). Dalam pekerjaannya

biasanya dibantu oleh staf Admin.

1) Tugas DBA:

Mengontrol DBMS dan software-software

Memonitor siapa yang mengakses basis data

Mengatur pemakaian basis data

Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

2) Program Utility yang digunakan oleh DBA:

Loading Routines. Membangun versi utama dari database.

Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali

database.

(38)

Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya

kerusakan.

Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan

sistem.

b. Database Designers. Orang bertanggung jawab dalam identifikasi data

yang tersimpan dalam database, menentukan struktur data yang tepat

untuk disimpan dalam database. Perlu koordinasi akan kebutuhan user

database

c. End Users. Adalah orang-orang yang pekerjaannya membutuhkan akses

ke database untuk melakukan query, update maupun genereate report

database.

1) End user tak tetap (Casual end users): user yang tidak selalu

mengakses database, tapi kadang memerlukan informasi terbaru.

2) Naïve / parametric end users: Pemakai yang berinteraksi dengan

sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi

permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan

sebelumnya. Pekerjaan selalu konstan query dan update data. (spt:

bank teller, pegawai reservasi, dll.).

3) Sophisticated end users: Pemakai yang menulis aplikasi basis data non

konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti

aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja

mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

Melengkapi kebutuhan database user. (spt: engineer, scientist,

business analyst).

4) Stand-alone users: user yang memaintain personal database.

d. System Analyst dan Application Programmers (Software Engineers)

1) System Analyst: orang menentukan kebutuhan sistem end user.

2) Application Programmers (Software Engineering): orang yang

(39)

2) “Workers behind the scene”. Orang-orang yang tidak tertarik pada database, akan tetapi lebih cenderung pekerjaannya men-deve lop tool untuk

kebutuhan database. Pengguna dapat dikelompokkan menjadi:

a. DBMS system designers dan implementer. Orang-orang yang merancang

dan meng-implementasikan modul-modul dan interface paket-paket

software DBMS. (ex. Modul: catalog, procs query lang., procs interface,

access & buffering data, controlling cuncurrency, handling data recovery

& security; interfacing: interface for integrated system)

b. Tool developers. Orang-orang yang merancang dan

mengimplementasikan tools untuk mendukung software DBMS. (tool

untuk meningkatkan performance database, tool untuk monitoring

operasional database, dll.)

c. Operators dan maintenance personnel. Para personel administrator yang

bertanggung jawab akan jalannya operasional database termasuk

maintenance (hardware/software) DBMS.

m.Komponen Sistem Basis Data

1. Perangkat Keras (Hardware). Komputer, memori, storage (Harddisk),

peripheral, dll.

2. Sistem Operasi (Operating System). Program yang menjalankan sistem

komputer, mengendalikan resource komputer dan melakukan berbagai

operasi dasar sistem komputer.

3. Basis Data (Database). Menyimpan berbagai obyek database (struktur tabel,

indeks,dll).

4. DBMS (Database Management System). Perangkat lunak yang memaintain

data dalam jumlah besar.

5. Pemakai (User). Para pemakai database.

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain. Program lain dalam DBMS.

n. Abstraksi Data. Dalam database, data disimpan dan diperlihara dengan baik dan terstruktur oleh DBMS. Sistem ini menyembunyikan detail tentang

bagaimana data disimpan dipelihara. Sehingga seringkali data yang terlihat

(40)

merupakan tingkatan/level dalam melihat bagaimana menampilkan data dalam

sebuah sistem database.

Terdapat 3 Level abstraksi data:

1) Level Fisik (Physical Level). Level terendah dalam abstraksi data, yang

menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. User melihat

data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri.

Tingkatan ini berurusan dengan:

Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks

Deskripsi record untuk penyimpanan

Penempatan record data

Teknik kompresi dan enkripsi data

2) Level Konsepsual (Conceptual Level). Menggambarkan data apa yang

sebenarnya disimpan dalam database, serta hubungannya (relationship)

dengan data lainnya. Berisi struktur logika database yang hanya dapat

dilihat oleh DBA.

Tingkat konsepsual ini menyatakan:

Entitas, atribut dan relasinya

Konstrain-konstrain terhadap data

Informasi semantiks data

Informasi keamanan dan integritas data

3) Level Pandangan (View Level). Level tertinggi dari abstraksi data, yang

hanya menampilkan data hanya sebagian dari database. Tidak semua user

membutuhkan semua data dalam database.

(41)

o. Bahasa Basis Data. DBMS merupakan perantara antara user dengan database. Cara komunikasi diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh

DBMS (Contoh: SQL, dBase, QUEL, dsb.). Bahasa database, dibagi dalam 2

bentuk yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation

Language (DML).

1) Data Definition Language (DDL)

a) Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel,

menentukan struktur tabel, dsb.

b) Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan

dalam file khusus: Kamus Data (Data Dictionary).

c) Data Dictionary merupakan metadata (superdata), yaitu data yang

mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu

diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data yang

sesungguhnya diakses.

2) Data Manipulation Language (DML)

a) Digunakan dalam memanipulasidan pengambilan data pada database.

b) Manipulasi data, dapat mencakup:

a. Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query)

b. Penyisipan/penambahandata baru ke database (Insert)

c. Pengubahan data pada database (Update)

d. Penghapusandata dari database (Delete)

c) Terdapat dua (2) jenis DML:

a. Prosedural. Menghendaki user untuk menspesifikasikandata apa yang

diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu. (Contoh: bahasa

C/C++, PL/SQL, dsb.)

b. Nonprosedural. Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa

yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara

mendapatkan data tersebut. (Contoh: SQL)

p. Istilah - Istilah Dasar Basis Data

(42)

operasional dari suatu enterprise. (Contoh data operasional: data keuangan,

data mahasiswa, data pasien)

2) Entitas. Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data. Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri

dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik Contoh Entitas dalam lingkungan

universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah Kumpulan dari entitas

disebut Himpunan Entitas (Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa) 3) Atribut (Elemen Data). Karakteristik dari suatu entitas. (Contoh: Entitas

Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.)

4) Nilai Data (Data Value). Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data. (Contoh: Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data:

Diana, Sulaeman, Lina)

5) Kunci Elemen Data (Key Data Element). Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. (Contoh: Entitas

Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal

lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.)

6) Record Data. Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan. (Contoh: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas

Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8

Maret 1983".)

2.2.5. Pemodelan Data

Pemodelan sistem memainkan peranan yang penting dalam pengembangan

sistem. Pemodelan data kadang-kadang disebut pemodelan database karena model

data kadang-kadang diimplementasikan sebagai sebuah database. Pemodelan data

dapat di gambarkan dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang

digunakan untuk menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana

pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang

(43)

1. Entity

Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian

dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan

dibuat.

2. Atribut

Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity.

3. Hubungan

Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan

antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari

hubungan itu sendiri.

Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain:

a. Satu Ke Satu (One to One)

Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan

jumlah yang sama.

b. Satu Ke Banyak (One to Many)

Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang

berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan).

c. Banyak Ke Banyak (Many to Many)

Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu

hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang

sama.

Tabel 2.1. Tabel Notasi yang digunakan pada Entity Relational Diagram (ERD)

No Nama simbol Fungsi simbol

1 persegi

panjang

menyatakan suatu entitas

2 Elips menyatakan atribut

3 belah ketupat menyatakan relasi

4 Garis menyatakan hubungan antar entitas

(44)

entitas dengan relasi

2.2.6. Analisis Sistem

Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:4), analisis sistem merupakan

tahapan yang dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Dimana,

permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar departemen sistem

informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan

adanya peluang baru. Sehingga tujuan utama analisis sistem adalah untuk

menetukan hal-hal detail yang akan dikerjakan oleh sistem yang akan diusulkan.

Pada model analisis terdapat perangkat lunak yang dapat digambarkan

dalam bentuk sebagai berikut:

1. Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk

membantu analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam

segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif

pengoperasian. Biasanya flowmap mempermudah penyelesaian suatu

masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih

lanjut.

Tabel 2.2. Tabel Notasi yang digunakan pada Flowmap

No Nama simbol Fungsi simbol

1 Document menyatakan suatu formulir/document

2 Trapesium menyatakan proses yang dilakukan

secara manual

(45)

4 belah ketupat menyatakan proses pengambilan

keputusan benar atau salah

5 Segitiga menyatakan arsip

6 garis

penghubung

menggambarkan aliran document

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem

atau output dari sistem.Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan

sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis

putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.Tidak boleh ada

store dalam diagram konteks.

Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar)

sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram

konteks ini berisi ―siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang

harus dihasilkan sistem.‖ Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah: a. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem

b. Data apa saja yang diberikannya kesistem

c. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan

d. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD atau diagram alir data adalah suatu model logika data atau

proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana

tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa

yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan

(46)

Terdapat 4 (empat) macam simbol yang digunakan dalam Data

Flow Diagram, diantaranya:

a. Kesatuan luar (external entity) atau batas sistem (Boundary)

merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari

sistem.

b. Arus Data (Data Flow) Arus data ini mengalir diantara proses,

simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus

dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari

proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.

c. Proses (process) adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh

orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk ke

dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari

proses.

d. Simpanan data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang

dapat berupa:

1) Suatu file atau database di sistem komputer

2) Suatu arsip atau catatan manual

3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang

Tabel 2.3. Tabel Notasi yang digunakan pada Data Flow Diagram (DFD)

No Nama simbol Fungsi simbol

1 terminator menggambarkan sumber dan tujuan

data di luar sistem

2 Proses menggambarkan entitas atau proses

dimana aliran data masuk

dikonfirmasikan ke aliran data keluar

3 data flow menggambarkan aliran data

4 File menggambarkan tempat data disimpan

entitas

(47)

2.2.7. Kamus Data

Kamus data adalah daftar yang mencatat tentang banyaknya proses yang

terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum kamus data diklasifikasikan menjadi

dua yaitu:

1. Kamus data elementer yaitu daftar tentang semua elemen data yang

berhubungan dengan system sehingga data yang mengalir dapat

didefinisikan dan dapat tersimpan secara lengkap.

2. Kamus Data Komposit, yaitu daftar tentang semua elemen data yang

berhubungan dengan system dimana elemen data komponen ini terdiri dari

dua elemen data elemen yang saling berkaitan.

2.2.8 Pengolahan Data

Pengelolaan data adalah serangkaian operasi atas informasi yang

direncanakan guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.

Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah database adalah agar

dapat memperoleh kembali data yang ingin dicari dengan mudah dan cepat, selain

itu pemanfaatan database memiliki beberapa tujuan. Secara lengkap pemanfaatan

database memliki beberapa tujuan dan dilakukan untuk memenuhi sejumlah

tujuan (objektif) antara lain:

a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

b. Efesiensi ruang (Space)

c. Ketersediaan (Availability)

d. Kelengkapan (Completely)

e. Keamanan (Security)

f. Kebersamaan Pemakai (Sharability)

2.2.9. Teknologi informasi

Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau

Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa

(48)

a. Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang

membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas

yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

b. Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi

komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses

dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi

komunikasi untuk mengirimkan informasi.

c. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang

menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi

berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.

Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit

maupun eksplisit tidak sekedar berupa tekologi komputer, tetapi juga teknologi

telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah

gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.

2.2.10. Pengertian Internet

Internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global

yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan diseluruh dunia

tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya, sebagai sarana berkomunikasi

dan menyebarkan informasi. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara

langsung maupun tidak langsung ke beberapa jalur utama yang disebut internet

backbone dan dibedakan satu dengan yang lainnya menggunakan unique name

yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit. Contoh: 202.155.1.230

Secara umum internet dipandang sebagai sumber daya informasi. Sehingga

isi internet adalah informasi yang dapat diibaratkan sebagai suatu database

perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan internet

dipandang sebagai dunia dalam bentuk maya, karena hampir seluruh aspek

kehidupan di dunia nyata ada di internet, seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik,

dan lain-lain.

Internet mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia teknologi

informasi. Ada dua peranan penting, yaitu:

(49)

b. Internet sebagai sarana pertukaran data dan informasi.

Internet telah banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan dan

digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga

militer, dan lain-lain. Beberapa contoh manfaat penggunaan internet di berbagai

bidang adalah:

a. Bidang Pendidikan

Untuk bidang pendidikan, internet mem ungkinkan kita untuk mendapatkan

banyak referensi keilmuan dari perpustakaan maya (Library Online) yang ada

di internet dan sebagai media pembelajaran secara online, semisal belajar jarak

jauh dengan menggunakan Teleconference Internet (e-learning).

b. Bidang Ekonomi dan Bisnis

Untuk bidang ekonomi dan bisnis, internet hadir dengan istilah e-commerce.

Dengan adanya e-commerce, kegiatan perdagangan, jual beli, promosi, dan lain

sebagainya dapat dilakukan lewat internet tanpa harus berpergian.

c. Bidang Pemerintahan

Untuk bidang pemerintahan, internet hadir dengan istilah e-government.

Dengan adanya e-government, pemerintah dapat dengan mudah memberikan

informasi dan layanan kepada masyarakat secara maksimal dan juga dapat

dipergunakan untuk saling mempererat hubungan pemerintahan antar suatu

negara.

d. Bidang Sosial

Bidang sosial, internet dapat dipergunakan untuk memberikan informasi

mengenai berbagai macam kegiatan sosial yang telah, sedang atau akan

dilaksanakan dan juga dapat digunakan untuk membantu penggalangan dana

kegiat an sosial.

e. Bidang Keagamaan

Internet dapat digunakan untuk sarana diskusi, konsultasi, tanya jawab masalah

agama, berbagi ilmu agama, dan lain sebagainya.

2.2.11. Pengertian Intranet

Selain internet ada juga sistem komunikasi jaringan yang bersifat lokal,

(50)

lokal yang disebut dengan LAN (Local Area Network) yang telah mengadopsi

teknologi internet, diperkenalkan pada ak hir tahun 1995.

Khoe Yao Tung (1997) mengatakan: Intranet adalah LAN yang

menggunakan standar komunikasi dan segala fasilitas internet, yang diibaratkan

berinternet dalam lingkungan lokal. Intranet umumnya juga terkoneksi ke internet

sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan

(Internetworking) melalui backbone internet.

2.2.12. Pengertian Web

Web artinya Suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar

bisa menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut, informasi

dapat diakses selama 24 jam dalam satu hari dan dikelola oleh mesin. Untuk

mengakses informasi yang disediakan web ini, diperlukan berbagai perangkat

lunak, yang disebut dengan web browser. Istilah lain yang mungkin terkait, weber

adalah satuan

Situs web (bahasa Inggris: web site) atau sering dingkat dengan istilah

situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang

disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya.

Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang

dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal

(LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua

situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera

Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya

halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada

prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk

mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan

pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat

menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut,

misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel

(e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena

(51)

Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks

biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan

instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi

dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh

peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor

komputer.

Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol

komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk

meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat

pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.

Waring Wera Wanua atau dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan

World Wide Web, disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang

dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam

untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan

Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada

Internet.

2.2.13. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas

komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),

berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban

web). Tujuan dari jaringan computer adalah Agar dapat mencapai tujuannya,

setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan

(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang

memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut

dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan

komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,

kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi

data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk

Gambar

Gambar 2.3. Hirarki Data
Tabel 2.3. Tabel Notasi yang digunakan pada Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 2.7. Jaringan LAN
Gambar 2.8. Jaringan MAN
+7

Referensi

Dokumen terkait

Then find out the daily news production process 'Hello Bandung Evening' on local TV PJTV Bandung, and to determine and provide the best solution to the

Wina Erwina,MA., selaku ketua jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom-Unpad yang telah membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi.. Bapak Asep Saeful

Untuk siswa yang memiliki kemampuan koordinasi mata tangan tinggi akan lebih efektif meningkatkan hasil belajar shooting bola basket bila diajarkan dengan menggunakan

Pemberian pupuk bio-slurry cair dan kombinasinya dengan pupuk anorganik dengan dosis Urea 25 kg/ha, SP-36 30 kg/ha, KCl 25 kg/ha dan bio-slurry cair 1,5 liter/ha memberikan

[r]

dalam laporan atau artikel merupakan salah satu contoh upaya.. untuk menjaga

Kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan gagasannya berbanding lurus dengan tingkat pemahaman siswa terhadap materi, dengan pendekatan Matematika Realistik , siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang asupan lemak dan RLPP dengan kadar LDL bagi posyandu dalam menentukan materi penyuluhan dan konseling