• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SD TAMAN SISWA BANGUN SARI T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SD TAMAN SISWA BANGUN SARI T.A 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Dalam

Pembelajaran IPS di Kelas V SD Taman Siswa

Bangun Sari T.A 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

DEVI MARIA

1123311018

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

DEVI MARIA, NIM. 1123311018, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran IPS Di Kelas V SD TAMAN SISWA BANGUN SARI T.A 2015/2016. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPS materi Tokoh-Tokooh Persiapan Kemerdekaan dengan menggunakan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT).

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan sikluus II dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelakasanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Taman Siswa Bangun Sari dengan jumlah siswa 20 yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah test dan observasi.

Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh peningkatan hasil belajar setelah dilaksanakannya sebuah tindakan. Hasil perolehan pada saat test awal, rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebanyak 46,5 dari 20 siswa, dimana 4 siswa (20%) memperoleh ketuntasan dan 16 siswa (80%) yang belum tuntas. Pada siklus I, rata-rata kelas siswa meningkat menjadi 59,5 dimana 9 siswa (45%) memperoleh ketuntasan, 11 siswa juga (55%) yang belum tuntas dan nilai observasi aktivitas siswa adalah 80,35% dengan kategori penilaian baik secara klasikal. Pada siklus II rata-rata kelas siswa lebih meningkat dibandingkan siklus I yaitu 80,5 dimana 17 siswa (85%) memperoleh ketuntasan, 3 siswa (15%) yang belum tuntas dan observasi aktivitas siswa juga lebih meningkat menjadi 91,07 dengan kategori penilaian baik sekali secara klasikal.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktu yang direncanakan.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir yang harus dipenuhi setiap mahasiswa dalam menyelesaikan pendidikan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

(7)

iii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon M.Pd Sekretaris Jurusan PPSD UNIMED.

5. Ibu Dra. Risma Sitohang selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah telah banyak memberikan bimbingan, arahan, serta petunjuk kepada penulis dengan penuh kesabaran demi terselesaikannya skripsi ini. 6. Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd , Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag , dan

Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku Penguji Skripsi.

7. Bapak, Ibu Dosen dan Staf Pegawai yang banyak membantu penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

8. Ibu Diah Novita Sari, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Taman Siswa Bangun Sari yang telah memberikan izin penelitian dan bekerjasama membantu penulis selama melakukan penelitian.

9. Ibu Marjanah, S.Pd selaku Wali Kelas V yang telah memberikan bantuan dan bekerjasama selama penulis melakukan penelitian.

10.Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang yang tulus ikhlas, serta

memberikan dorongan, semangat, dan do’a yang tiada henti demi

keberhasilan penulis, dan juga untuk abang dan kakakku tersayang, terima kasih atas dorongan dan doanya selama ini.

(8)

iv

12.Teman seperjuangan menyelesaikan skripsi : Kiki Wihartini (Semok), Yulia Ningsih (Menye), Dinda Elfira, Risqa Ammalia, Tri Uji Damanik, Ricky Sinaga, tetap semangat !!!

13.My Boy (M.Ramadhana Nasution) yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan, serta doa kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Thank’s a lot ya Honey !!!

14.Seluruh teman-teman baik dirumah maupun dikampus. Thankyou all..

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat kesalahan dan kelemahan, untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semuanya yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Hanya kepada Allah SWT penulis serahkan semoga amalan baik mendapatkan imbalan baik pula.

Medan, Maret 2016

Penulis,

(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ……. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR TABEL ……….. viii

DAFTAR GAMBAR ………. ix

DAFTAR LAMPIRAN ………. x

BAB 1 PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar belakang ... ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah... ………. 4

1.3 Batasan Masalah ... ………. 5

1.4 Rumusan Masalah ... ………. 5

1.5 Tujuan Penelitian ... ………. 5

1.6 Manfaat Penelitian ... ………. 6

BAB II KAJIAN TEORITIS………….. 7

2.1 Kerangka Teoritis………... 7

2.1.1 Hakikat Belajar ……….….. 7

2.1.2 Hasil Belajar ……….….. 8

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar……….. 9

2.1.4 Model Pembelajaran……… 9

(10)

vi

2.1.6 Jenis-Jenis Pembelajaran Kooperatif………... 13

2.1.7 Model Coperative Learning type TGT…………. ... ………..….. 13

2.1.8 Langkah-Langkah Model Pembelajaran TGT………. 14

2.1.9 Kelebihan Model Pembelajaran TGT ………. 18

2.1.10 Kelemahan Model Pembelajaran TGT ………....18

2.1.11 Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ……….19

2.1.12 Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ………. 21

2.1.13 Materi Pelajaran ………... 22

2.2 Kerangka Berfikir ………... 27

2.3 Hipotesis Tindakan ………. 28

BAB III METODE PENELITIAN………...... 29

3.1 Jenis Penelitian……… 29

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………... 29

3.3 Subjek dan Objek Penelitian……….. 29

3.4 Defenisi Operasional Variabel ……….. 29

3.5 Desain Penelitian……….... 30

3.6 Prosedur Penelitian………... 31

3.7 Teknik Pengumpulan Data………... 35

3.8 Teknik Analisis Data……….. 35

3.9 Jadwal Penelitian ………... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 38

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ………... 38

(11)

vii

4.3 Pelaksanaan dan Hasil Siklus I………... 43

4.4 Pelaksanaan dan Hasil Siklus II………... 52

4.5 Pembahasan ……… 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………. 71

5.1 Kesimpulan ………. 71

5.2 Saran……… 72

DAFTAR PUSTAKA………….. 73

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Hasil KKM Siswa Pada Pelajaran IPS………... 3

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Model TGT……….. 17

Tabel 4.1. Hasil Perolehan Niai Pada Saat Tes Awal……… 40

Tabel 4.2 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Tes Awal………..………….. 41

Tabel 4.3 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I……… 47

Tabel 4.4 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus I……….... 48

Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I………... 49

Tebel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I………. 50

Tabel 4.7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II………... 58

Tabel 4.8 Rekap Frekuensi Perolehan Nilai Siklus II………... 59

Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II………. 61

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I………. 62

Tabel 4.11 Hasil Observasi Pengajaran………... 64

Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Pada Kegiatan Belajar………... 66

Tabel 4.13 Peningkatan Nilai Test Awal, Siklus I, dan Siklus II…………... 68

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Desain PTK model Arikunto………. 31

Gambar 4.1. Lokasi Tempat Penelitian di SD Taman Siswa Bangun Sari…... 38

Gambar 4.2 Peneliti Sedang Membagikan Soal Tes Awal……… 39

Gambar 4.3 Diagram Perolehan Nilai Tes Awal………... 42

Gambar 4.4 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran………...44

Gambar 4.5 Siswa Sedang Mengerjakan Soal Post Test………... 46

Gambar 4.6 Diagram Siklus I……… 48

Gambar 4.7 Peneliti Menjelaskan Materi Pelajaran………... 53

Gambar 4.8 Siswa Dibagi Menjadi Beberapa Kelompok………... 54

Gambar 4.9 Peneliti Membimbing Siswa Saat Berdiskusi……….... 55

Gambar 4.10 Siswa Ingin Menjawab Pertanyaan Saat Tournament………... 56

Gambar 4.11 Siswa Mengerjakan Soal Post Test Yang Telah Dibagikan…...57

Gambar 4.12 Diagram Siklus II………... 60

Gambar 4.13 Diagram Hasil Observasi Pengajaran……… 65

Gambar 4.14 Diagram Hasil Obervasi Aktifitas Siswa Pada Kegiatan Belajar….. 67

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan 1……….. 74

Lampiran 2 RPP Siklus I Pertamuan 2……….. 79

Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan 1………... 84

Lampiran 4 RPP Sikus II Pertemuan 2………. 89

Lampiran 5 Soal dan Jawaban……….. 94

Lampiran 6 Daftar Nama Siswa……… 96

Lampiran 7 Materi Pembelajaran……….. 97

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru siklus I ………...…………104

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru siklus II ………...……...…106

Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa suklus I………...………….. 108

Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa suklus II……….………….. 110

Lampiran 12 Surat Izin Penelitian………. 111

Lampiran 13 Surat Keterangan ……… 112

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar yang mengembangkan pribadi siswa dalam bermasyarakat adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS adalah mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial serta berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia (Depdiknas, 2004). Mata pelajaran IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin. Namun IPS tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan bersikap pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan bagi kehidupan siswa di masyarakat.

Pada hakikatnya, dalam pembelajaran IPS sangat dibutuhkan suatu kegiatan yang melibatkan siswa secara aktif dalam mempelajari dan memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan IPS. Selain menguasai materi, guru juga dituntut untuk dapat menyajikan model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan juga cara guru menciptakan suasana kelas yang menyenangkan akan berpengaruh kepada respon siswa dalam proses pembelajaran. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang menyebabkan siswa aktif dalam belajar, tentu akan memungkinkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa, dan tercapailah

(16)

2

tujuan pendidikan IPS, yaitu membina peserta didik menjadi warga negara yang baik yang memiliki pengetahuan, keterampilan peduli sosial yang berguna bagi dirinya, masyarakat, dan negara.

Dalam pembelajaran IPS, kesulitan belajar yang sering dialami antara lain adalah sulitnya mewujudkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran IPS.

Guru kurang mampu dalam menciptakan situasi belajar yang menarik, sehingga dalam setiap pertemuan pelajaran IPS terjadi proses pembelajaran yang monoton dan membosankan. Hal ini menyebabkan siswa menjadi tidak semangat, tidak serius, dan mencari kesibukan dengan mengganggu temannya. Penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat tersebut menjadi salah satu penyebab siswa menjadi cepat bosan saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga hasil belajar siswa pun menjadi rendah.

. Kesulitan seperti ini menjadi beban bagi guru, karena sebagian orang tua beranggapan guru memiiki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan anak mereka. Menyadari hal tersebut, guru harus berusaha agar siswa berhasil dengan baik, guru terus berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, seperti berusaha bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.

(17)

3

Berdasarkan hasil observasi peneliti bahwa dalam pelajaran IPS guru tidak menggunakan model yang bervariasi sehingga pemahaman siswa rendah dalam menguasai meteri pembelajaran IPS. Rendahnya pemahaman siswa tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa juga rendah. Peneliti melihat rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS disebabkan guru masih menggunakan metode ceramah sehingga siswa bosan saat proses pembelajaran. Hasil pembelajaran belum memenuhi tuntutan Depdiknas tentang nilai KKM yang telah ditetapkan dengan angka 70, sehingga tingkat ketuntasan hasil belajar siswa sebanyak 20 orang belum maksimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Hasil Belajar IPS, Siswa Kelas V SD Taman Siswa Bangun Sari Tahun Pelajaran 2013/2014

KKM Banyak Siswa Persentase (%)

>70 16 80%

<70 4 20%

Jumlah 20 100

Sumber : Arsip nilai guru kelas V SD Taman Siswa Bangun Sari

Sangat jelas dapat dilihat pada tabel 1.1 tersebut, dari jumlah siswa 20 orang yang ada dikelas V masih ada 16 orang (80%) yang belum tuntas dalam proses pembelajaran dan mendapatkan dibawah nilai KKM dengan rata-rata 70, sedangkan yang sudah tuntas dalam peroses pembelajaran telah mencapai nilai KKM sebanyak 4 orang (20%) dengan nilai rata-rata 70.

(18)

4

Pembelajaran kooperatif model TGT merupakan salah satu model pembelajaran yang melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan

mengandung unsur permainan”. Aktivitas belajar dengan permainan

memungkinkan siswa belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama,persaingan sehat,dan keterlibatan belajar sehingga dapat menghilangkan rasa bosan pada mata pelajaran IPS serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan ; jenis kelamin, suku ras yang berbeda. Dengan mengunakan model pembelajaran TGT dalam proses pembelajaran siswa akan lebih tertarik belajar karena penguasaan materi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk sebuah permainan. Pembelajaran TGT juga akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi terutama dalam pelajaran IPS. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “meningkatkan hasil belajar siswa dengan menngunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran IPS dikelas V SD Taman Siswa Bangun Sari T.A 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat di identifikasi adalah :

1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPS disebabkan guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah.

(19)

5

3. Rendahnya pemahaman siswa karena kurangnya penggunaan media pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik pada hasil penelitiannya, maka guru membatasi masalah-masalah yang ada. Batasan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran TGT dalam mata pelajaran IPS terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok

“Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan” Di kelas V SD Taman Siswa Bangun

Sari T.A 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah maka yang menjadi masalah dalam penelitian

ini adalah “ Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games

Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok

Tokoh-Tokoh Persiapan Kemerdekaan di kelas V SD Taman Siswa Bangun Sari?”

1.5 Tujuan Penelitian

(20)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, melatih siswa bekerjasama dan bertanggung jawab dalam belajar kelompok.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dalam menggunakan metode TGT saat proses pembelajaran. 3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan memberi sumbangan yang

bermanfaat, terutama dalam perbaikan pembelajaran sehingga meningkatkan mutu sekolah.

(21)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang dilakukan peneliti maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament dapat mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran IPS khususnya pada materi pokok tokoh-tokoh persiapan kemerdekaan. 2. Hasil perolehan tes awal yang dilakukan peneliti nilai rata-rata yang

diperoleh siswa adalah 46,5 dengan persentase ketuntasan 20% atau jumlah siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa. Jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 16 siswa atau 80%.

3. Dari pelaksanaan siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 59,5 dengan persentase ketuntasan 45% atau jumlah siswa yang tuntas sebanyak 9 siswa. Jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 11 siswa atau 55%.

4. Hasil pelaksanaan siklus II dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa meningkat yaitu 80,5 dengan persentase ketuntasan 85% atau siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa. jumlah siswa yang tidak tuuntas sebanyak 3 siswa atau 15%.

(22)

72

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Kepada guru dihimbau untuk melakukan proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament pada mata pelajaran IPS agar siswa lebih bersemangat dalam belajar.

2. Kepada kepala sekolah hendaknya membuat program kepada guru tentang model pembelajaran yang akan diterapkan sehingga proses pembelajaran dapat berkembang.

3. Model pembelajaran Teams Games Tournament siswa diharapkan lebih bersemangat dan bisa berinteraksi satu sama lain serta mampu bekerjasama dalam kelompok.

(23)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006. Desain Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta. Bahar, Wilis, Ratna, 2006. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung :

Erlangga.

Dewi, Rosmala, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed Hamalik, Oemar, 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, Oemar, 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Istarani, 2011.58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rusman, 2010. Model-Model Pembelajaran. Bandung: Raja Grafindo Persada Shoimin, Aris, 2014. 68 Model pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Susanto, Ahmad, 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Susilaningsih, Endang, 2008. Ilmu Pengetahuan Soaial 5. Jakarta : PT Intimedia

Ciptanusantara

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Belajar IPS, Siswa Kelas V SD Taman Siswa  Bangun Sari Tahun Pelajaran 2013/2014

Referensi

Dokumen terkait

IN COLOMBIANA (2011) MOVIE DIRECTED BY OLIVIER MEGATON: A PSYCHOANALYTIC APPROACH.

Dalam pelaksanaan detail pekerjaan proses konstruksi, akan lebih baik jika dilakukan pengawasan dan pemeriksaan yang lebih ketat agar dapat dipastikan tidak

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan

Peraturan pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non

[r]

Berdasarkan kajian literatur mengenai sistem pendanaan KPS (Tabel 1), beberapa faktor kunci keberhasilan skema KPS pada pembangunan infrastruktur mencakupi kerjasama dan

bahwa dalam rangka mendukung operasional Pelabuhan Perikanan Birea serta melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (6) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

Aplikasi Android membantu salesman untuk menampilkan jumlah stok barang terkini, sehingga pelanggan dapat mengetahui jumlah maksimal barang yang dapat dipesan.. Data