• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ORNAMEN SIMALUNGUN DENGAN TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI BAGIAN DARI PRODUK INTERIOR RUANG TAMU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI ORNAMEN SIMALUNGUN DENGAN TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI BAGIAN DARI PRODUK INTERIOR RUANG TAMU."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI ORNAMEN SIMALUNGUN DENGAN TEKNIK

BATIK TULIS SEBAGAI BAGIAN DARI PRODUK INTERIOR

RUANG TAMU

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RINA MULYANI

NIM. 2113351023

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Rina Mulyani, NIM 2113351023, Implementasi Ornamen Simalungun Dengan Teknik Batik Tulis Sebagai Bagian Dari Produk Interior Ruang Tamu. Skripsi Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan, 2016.

Penciptaan karya batik ini bertujuan untuk menciptakan desain baru, serta karya baru dalam batik tulis, yang bertemakan ornamen tradisional Simalungun. Metode penciptaan karya batik tulis ini adalah dengan melakukan perancangan alternatif desain dan memilih desain terpilih sebagai acuan perwujudan karya batik tulis. Dilanjutkan dengan penyediaan bahan dasar kain mori, malam batik, dan pewarnaan napthol, dan alat yang digunakan meliputi canting yang menggunakan teknik batik tulis. Hasil yang dicapai dalam proses penciptaan karya batik tulis ini, dapat menciptakan inovasi karya interior ruang tamu. Inovasi tersebut adalah mengimplementasikan ornamen Batak Simalungun dalam karya batik tulis sebagai bagian dari produk ruang tamu. Adapun karya yang diterapkan berjumlah 7 karya yang berbeda. Karya tersebut meliputi : 4 karya sarung bantal kursi, 1 karya sarung bantal lantai, 1 karya taplak meja, dan 1 karya tirai (gorden). Harapan penulis bagi penciptaan karya berikutnya, dapat menerapkan pada berbagai media lain. Agar lebih variatif penerapannya, dan hendaknya mengeksplorasi ornamen yang ada di Sumatera Utara sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul :

“Implementasi ornamen Simalungun Dengan Teknik Batik Tulis Sebagai Bagian Dari Produk Interior Ruang Tamu‘’.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Strata-1 di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini, penulis menyadari bahwa Skripsi ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Dengan rasa hormat dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni

Unimed sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji.

4. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan masukan dalam penyusunan Skripsi ini.

5. Drs. Heru Maryono, M.Sn, Drs. Sumarsono, M.Sn. dan Drs. Mesra, M.Sn.

Dosen Penguji Skripsi.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Seni Rupa serta Administrasi

dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas Negeri Medan.

7. Kedua orang tua tercinta A. Gamal Noor dan Masinah S.H. Terima kasih

yang tak terhingga penulis ucapkan kepada kedua orang tua atas semangat, nasihat yang mendidik, perhatian, serta doa yang tidak pernah berhenti yang diberikan untuk penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir yaitu Skripsi ini.

10.Teman-teman Seperjuangan di Jurusan Pendidikan Seni Rupa kelas C

(8)

iii

PPL dan Semua rekan-rekan yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, amin.

Medan, April 2016 Penulis,

(9)

iv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

A. Kerangka Teoritis... 7

1. Pengertian Ornamen... 7

2. Jenis Pola dalam Ornamen... 10

3. Ornamen Tradisional Batak Simalungun... 13

4. Pengertian Warna dalam Ornamen Simalungu... 14

5. Jenis dan Arti Ornamen Simalungun... 14

6. Pengertian Batik... 19

7. Jenis-jenis Batik... 20

8. Bahan Pembuat Batik... 22

(10)

v

10. Teknik Pembuatan Batik... 24

11. Prinsip Pengorganisasian Ragam Hias (Ornamen)... 26

12. Kain Batik untuk Kebutuhan Interior... 27

13. Interior... 28

14. Ruang Tamu... 29

16. Produk Interior Ruang Tamu... 30

BAB III METODE PENELITIAN... 34

A. Waktu dan Tempat... 34

B. Bahan dan Alat... 35

C. Teknik... 35

D. Tahapan Penciptaan... 36

E. Analisis dan Deskripsi Karya... 38

F. Perancangan Alternatif Desain... 39

1. Alternatif Desain... 39

2. Desain terpilih... 54

BAB IV PEMBAHASAN KARYA... 61

A. Analisis Karya... 61

B. Bentuk Pola Ornamen yang diterapkan... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 76

A. Kesimpulan... 76

B. Saran... 77

DAFTAR PUSTAKA... 78

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Perincian Waktu Penelitian... 34

Tabel 4.1 Ornamen Tradisional Simalungun... 71

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. : Ornamen Berbentuk Manusia ... 10

Gambar 2.2. : Ornamen Berbentuk Hewan ... 11

Gambar 2.3. : Ornamen Berbentuk Khayal ... 11

Gambar 2.4. : Ornamen Berbentuk Tumbuh-tumbuhan ... 11

(13)
(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Interior Ruang Tamu merupakan suatu hal yang sangat penting. Sebab

ruang tamu adalah salah satu bagian dari rumah yang mewakili keseluruhan

interior rumah, karena ruangan ini merupakan ruang yang pertama kali terlihat

dan dilihat, baik teman, keluarga jauh, atau tamu yang berkunjung.

Keindahan sebuah rumah bukan hanya terletak pada tampak luarnya.

Keindahan yang sesungguhnya justru terletak pada ruang-ruang di dalamnya.

Sebuah ruangan dapat dirasakan sebagai tempat yang indah jika di dalamnya

dapat memberikan kesan nyaman saat penghuni menggunakannya. Sebuah

ruangan yang nyaman dapat dipastikan sebagai ruangan yang tertata dengan baik

dan enak di pandang. Termasuk produk-produk interior yang melengkapi dan

menghiasi sebuah ruang tamu, yang kehadirannya dapat juga dimanfaatkan

sebagai mempercantik ruang.

Produk interior merupakan produk yang sudah tidak asing lagi bahkan

sudah menjadi hal umum yang sering kali kita jumpai di keseharian kita. Apalagi

produk-produk interior seperti gorden, taplak meja, satu set sarung bantal kursi,

dan sarung bantal lantai, merupakan pelengkap untuk mempercantik tampilan isi

interior ruang tamu, baik produk sebagai hiasan maupun produk yang dipakai

(15)

2

Pada masa kini orang-orang kebanyakan menggunakan produk interior

tersebut yang diproduksi industri tekstil. Hal tersebut menunjukkan adanya

kebutuhan masyarakat akan berbagai macam produk interior ruang tamu untuk

memenuhi ragam atau corak yang semakin hari semakin meningkat. Namun di sisi

lain adanya industrialisasi tersebut menggeser posisi produk-produk interior ruang

tamu, yang di buat para pengrajin khususnya para pengrajin batik yang masih

menggunakan teknik batik tulis. Penciptaan batik dimaksudkan dapat membuka

wawasan dan pengetahuan sebagai jawaban dari implementasi ornamen yang

tidak hanya sekedar dimanfaatkan untuk menghiasi sebuah benda tertentu.

Batik sudah lama dikenal sebagai warisan budaya Nusantara. Selama

berabad-abad, dunia mengenal batik berasal dari Indonesia. Sayangnya kita

kurang mencintai warisan luhur ini.

Keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia sangat mengaggumkan,

salah satunya produk batik. Motif batik memiliki banyak macam ornamen.

Ornamen-ornamen tersebut berasal dari filosofi budaya pada setiap daerah. Salah

satu ornamen daerah yang akan di kembangkan dalam kerajinan batik ini adalah

ornamen Simalungun yang berasal dari salah satu sub suku Batak. Alasan

penerapan ornamen Simalungun pada kerajinan batik ini dikarenakan jarangnya

ditemui produk batik yang menggunakan ornamen Simalungun, khususnya

produk interior yang mengangkat ornamen-ornamen khas Batak Simalungun yang

memiliki ciri serta karakter yang khas. Serta pada upacara adat Simalungun pada

topi pria masih menggunakan batik Jawa. Kecenderungannya memiliki beberapa

(16)

3

ini juga dikarenakan warna-warna tersebut memiliki pengertian dan arti tersendiri

seperti pada warna merah yang memiliki arti lambang keberanian, hitam adalah

lambang pendirian yang tetap, dan putih adalah menunjukkan sifat atau jiwa yang

bersih. Pemilihan ornamen Simalungun secara khusus untuk menciptakan seni

kerajinan batik dengan mengeksplorasi ornamen tradisional etnik Simalungun.

Serta memperkenalkan aset yang layak untuk dipelihara dan dipertahankan.

Kerajinan batik sebagai salah satu hasil industri rakyat yang khas haruslah

terus di kembangkan dan dibina serta digalakkan kreatifitasnya agar tetap

berkembang dengan baik. Baik dalam motif, corak dan pewarnaannya mempunyai

ciri khas yang tersendiri. Untuk memprosesnya diperlukan kepandaian dan

ketrampilan tersendiri yang harus dipelajari dengan tekun.

Untuk itulah penulis merumuskan judul “IMPLEMENTASI

ORNAMEN SIMALUNGUN DENGAN TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI BAGIAN DARI PRODUK INTERIOR RUANG TAMU”.

B. Identifikasi masalah

Untuk memperjelas masalah yang ingin di teliti serta sebagai pedoman

penulis dalam melakukan penelitian dengan latar belakang masalah, maka

identifikasi masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimanakah upaya untuk mengenalkan ornamen Simalungun dalam

(17)

4

2. Bagaimana pemanfaatan ornamen Simalungun menjadi produk

interior dalam batik ?

3. Bagaimana konsep desain dari ornamen untuk perancangan karya batik ?

4. Jenis ornamen manakah yang cocok di terapkan sebagai bahan interior

pada karya batik ?

5. Bagaimanakah teknik yang di gunakan dalam berkarya batik ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah pemecahan masalah, maka penulis memandang

perlu mengadakan pembatasan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Jenis ornamen Sumatra Utara yang akan di terapkan pada produk interior ruang

tamu adalah ornamen Simalungun. Penelitian ini mengimplementasikan motif

Sumatera Utara untuk di terapkan dalam konteks desain tanpa melibatkan aspek

simbolik yang di kandung.

2. Penelitian ini mengimplementasikan ornamen Simalungun untuk diterapkan

pada karya produk interior ruang tamu, berdasarkan peletakan desain motif yang

disesuaikan dengan fungsi interiornya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka didapatkan masalah

(18)

5

1. Bagaimana membuat desain batik pada gorden, taplak meja, dan sarung bantal,

sebagai produk interior ruang tamu agar terlihat menarik ?

2. Bagaimana strategi mengembangkan motif atau jenis ornamen yang cocok

dengan gorden, taplak meja, sarung bantal ?

E. Tujuan

1. Mengetahui cara mendesain batik sebagai produk interior ruang tamu yang

berkualitas.

2. Mengetahui strategi untuk menciptakan batik tulis dengan mengeksplorasi

sumber daya budaya lokal Sumatera Utara yang di terapkan ke dalam

produk interior ruang tamu disesuaikan dengan fungsinya.

F. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis sendiri, berguna sebagai salah satu acuan dalam menciptakan

karya batik dengan menggunakan teknik batik tulis dan prosedur menciptakan

karya batik sebagai produk interior ruang tamu yang akan menjadi

karakteristik.

2. Sebagai masukan dalam dunia batik, untuk lebih mengembangkan secara

kreatif dalam memanfaatkan keindahan ornamen Sumatera Utara (Simalungun)

(19)

6

3. Sebagai referensi bagi masyarakat bagaimana keunikan karya batik serta

(20)

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karya penulis, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Bentuk atau pola ornamen tradisional Batak Simalungun yang diterapkan pada

karya batik sebagai interior ruang tamu, adalah olahan dan penggabungan dari

beberapa bentuk ornamen seperti motif tumbuh-tumbuhan dan hewan

yang terimplementasikan kedalam karya yang unik dan beda dengan motif yang

lain agar terlihat menarik. Strategi mengembangkan motif atau jenis ornamen

dalam berkarya dengan cara adanya penambahan ataupun pengurangan bentuk

dalam ornamen agar menimbulkan kesan berbeda dan unik.

2. Pada pemilihan warna, warna yang dipergunakan penulis yakni warna yang

dapat mewakili ornamen Batak Simalungun sendiri, yaitu warna merah, hitam,

dan putih. Pada pemaknaan karya batik, penulis membuat berdasarkan

pengalaman yang ada, dan terinspirasi dari bermacam jenis ornamen Batak

Simalungun yang ada. Teknik dalam berkarya batik pada penelitian ini

(21)

77

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengajukan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Kepada mahasiswa khususnya mahasiswa seni rupa diharapkan muncul

ide dan gagasan lebih lanjut untuk melakukan penelitian tentang ornamen

ornamen tradisional yang terdapat di Sumatera Utara dalam membuat karya

rupa, dan melestarikan hasil kebudayaan nenek moyang mereka.

2. Kepada mahasiswa seni rupa dalam mengolah bentuk dan menerapkan

ornamen semoga semakin berkembang dan kreatif, agar teknik dan pemilihan

media, serta bahan lebih bervariasi serta dapat membantu pengembangan

berkarya rupa.

3. Kepada Jurusan Seni Rupa, ada kiranya hasil karya dan penelitian ini berguna

untuk menambah kepustakaan penelitian tentang ornamen tradisional yang

menjadi sumber dalam berkarya batik tulis..

4. Kepada masyarakat Batak Simalungun, ornamen tersebut dapat

dilestarikan serta dimanfaatkan dalam keseharian maupun acara adat, karena ini

merupakan aset penting untuk masa yang akan datang.

5. Kepada pemerintah kabupaten Simalungun, diharapkan memberi

perhatian yang serius dalam pelestarian hasil kebudayaan Simalungun.

Sebenarnya ornamen Simalungun tersebut dapat diterapkan pada bulang

(22)

78

DAFTAR PUSTAKA

Afendi, Yusuf, dkk. 1996. Upaya Membangun Citra: Arsitektur, Interior dan Seni

Rupa Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Atmojo, Herianto. 2008. Batik Tulis Tradisional Kauman, Solo Pesona Budaya

nan Eksotik. Solo: Tiga Serangkai.

Budiwiwaramulja, Dwi, dkk. Ragam Hias Dengan Aplikasi Elearning Authoring

System. Seni Rupa : jurnal Seni Rupa FBS-Unimed,Vol.10 No. 01 83-93.

Daryanto. 1989. Teknik Pembuatan Batik dan Sablon. Semarang: CV. Aneka Ilmu

Hamzuri 1981, Batik Klasik, Jakarta: Djambatan.

Hamzuri 1981, Classical batik, Jakarta: Djambatan.

Hindarto, Probo. 2010. Inspirasi Desain Rumah Indah.Yogyakarta: Andi.

Juliana, Netty. 2013. Kajian Bentuk Kain Donggal. Jurnal Seni Rupa Vol.10

No.01

Lenor, Larsen Jack, dkk, 1986. The Dyer’s Art Ikat, Batik, Plangi. Vnr.

Mesra. 2007. Revitalisasi Ornamen Tradisional Sumatera Utara Alternatif

Penerapan Ornamen Sebagai Elemen Interior Pada yang akan Datang.

Universitas Negeri Medan, Medan.Jurnal Seni Rupa Vol.10.

Meyer, F.S. 1957. Hand book of Ornament. New York, N.Y. 100014, United

States of America: Dover Publications,inc.

Misgiya, Wahyu Tri Atmojo. 2008. Penerapan Ornamen Batak Toba Dalam

Teknik Batik Untuk Menciptakan Industri Kerajinan Batik Di Sumatera Utara, MEDAN: Jurnal Seni Rupa Vol.5, No.2.

Pemerintah Daerah Tingkat I Provinsi Sumatera Utara, 1997/1980. Laporan

Penelitian Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di Sumatera Utara.

Sirait, Baginda. 1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di

Sumatera utara. IKIP.

Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize.

Wijayanti, Lucky,dkk. 2013. Menjadi Perancang dan Perajin Batik. Seri Profesi

(23)

79

Wong, Wucius. 1986. Beberapa asas merancang dwimatra. Bandung: Penerbit

ITB

Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara –Makna Filosofi, Cara Pembuatan, dan

Industri Batik. Yogyakarta: Andi

Yudoseputro, W. 1983. Seni Kerajinan Indonesia. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

http://interiordesainadia.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-desain-interior.html.

http://www.proviantaudio.com/2013/12/interior-ruang-tamu.html.

https://id.wikipedia.org/wiki/Batik

https://senirupaunimed.wordpress.com/2009/03/13/seni-ornamen/

www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-batik-dan-jenis-jenis-batik.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Tirai. Diakses pada tanggal 25 November 2015

http://juli-oden.blogspot.co.id/2012/10/semua-tentang-taplak-meja.html.

Diakses pada tanggal 25 November 2015

http://sofaterbaru.blogspot.co.id/2014/07/desain-sarung-bantal-sofa.html.Diakses

Gambar

Tabel 3.1  Tabel 4.1

Referensi

Dokumen terkait

Dengan metodologi diatas terdapat beberapa hasil dari kegiatan tersebut yang berdampak kepada output hasil kerja yang beragam, dimana beberapa kegiatan tersebut terlihat dari

Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda agar dapat bekerja sama dalam rangka saling membutuhkan. Keberadaan orang pandai adalah untuk membantu orang bodoh, orang kaya

Perencanaan yang dilakukan oleh guru dan peneliti telah sesuai dengan hasil refleksi pada setiap pertemuan. Hal ini tampak pada pelaksanaan guru pada saat

Determinasi kualitas perekat untuk karakteristik kenampakan, keasaman, kekentalan, berat jenis, kadar padatan dan waktu gelatinasi mengacu pada SNI 06 – 4567 – 1998

Oleh karena itu, penulis mencoba untuk merancang sebuah aplikasi Percakapan Bahasa Inggris yang dapat dipasang atau diinstal pada sistem operasi berbasis mobilphone android yang

[r]

dipipet 4 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 mL ditambahkan 2,5 mL asam sulfanilat, setelah lima menit ditambahkan 2,5 mLN-(1-naftil) etilendiamin dihidroklorida

Menurut Badan Standarisasi Nasional (2009), Yogurt adalah produk yang diperoleh dari fermentasi susu dan atau susu rekonstitusi dengan menggunakan bakteri