UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
OLEH
SURAHMAWATI DWI RIRIN NIM. 1133311016
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar
OLEH
SURAHMAWATI DWI RIRIN NIM. 1133311016
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
SURAHMAWATI DWI RIRIN, NIM : 1133311016, “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE TAHUN AJARAN 2016/2017”.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ipa kelas V dengan menggunakan model Problem Solving di SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 34 siswayang terdiri dari 18 laki-laki dan 16 perempuan. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan. Jadi, dalam 2 siklus ada 4 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan 4 tahap yaitu Perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan lembar observasi.
Secara keseluruhan hasil Pre Test (test awal) yang berjumlah 34 siswa,siswa masih memiliki tingkat ketuntasan di bawah 65 (<65), siswa yang mengalami ketuntasan belajar dengan persentase 23,52% sebanyak 8 orang siswa dan 76,47% sebanyak 26 orang siswa yang belum tuntas, rata-rata kelas 55,29 sehingga baik secara individu maupun secara klasikal kemampuan Pre Test siswa masih tergolong belum tuntas. Dari perolehan hasil pretest tersebut, peneliti menidak lanjuti dan melanjutkan ke Post Test siklus I. Pada siklus I terdapat siswa yang telah tuntas dengan persentase 64,70% sebanyak 22 orang siswa dan 38,29% sebanyak 12 orang yang dinyatakan belum tuntas,dengan rata-rata 70. Maka dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi pesawat sederhana berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Peneliti melanjutkan ke Post Test siklus II, pada siklus II terdapat siswa yang telah tuntas dengan persentase 94,11% sebanyak 32 orang siswa dan 5,89% sebanyak 2 orang siswa yang belum tuntas dengan rata-rata 84,85. Dari hasil observasi pada pembelajaran guru (peneliti) menggunaka model Problem Solving di kelas V pada masing-masing pertemuan siklus I mendapat nilai 73,33 dengan kategori cukup baik, maka guru melakukan refleksi dan pada masing-masing pertemuan siklus II hasil observasi pada pembelajaran guru dalam penggunaan model Problem Solving terjadi peningkatan menjadi 93,33 dengan kategori sangat baik. Adapun hasil observasi pada kegiatan siswa dari aspek kognitif,afktif dan psikomotorik pada masing-masing pertemuan sikuls I mendapat nilai rata-rata kelas 71,59 dengan kategori cukup baik,kemudian setelah dilakukan refleksi pada masing-masing pertemuan siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari spek kognitif,afektif dan psikomotorik menjadi 86,17 dengan kategori baik.
ii
KATA PENGANTAR
Dalam segala kerendahan hati ,penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan begitu banyak nikmat serta rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriringkan salam penulis hadiahkan kepada nabi Allah Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah(kebodohan) ke zaman yang penuh limpahan ilmu pengetahuan dan semoga kita mendapat syafa’at di yaumul akhir kelak.
Dalam rangka menyelesaikan tugas dan untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan,maka dalam hal ini penulis menyelesaikan tulisan skripsi ini yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Dengan Menggunakan Model Problem Solving di SD Negeri 106162 Medan Estate T.A 2016/2017”.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh sabar dan perhatian atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PGSD.
5. Ibu Dra. Nurmayani M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
iii
7. Ibu Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang selama perkuliahan membimbing dengan sabar.
8. Bapak serta Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah banyak memberikan ilmu,bimbingan,dukungan serta motivasi kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
9. Kepada Seluruh Staff Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan PGSD
10. Ibu Dra. Nurlaili Pulungan, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106162 Medan Estate yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian, serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri 106162 Medan Estate yang telah banyak memberikan bantuan serta kerjasama selama peneliti melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
11. Siswa siswi terkasih SD Negeri 106162 Medan Estate yang telah banyak menginspirasi peneliti dan memberikan pengalaman nyata bagi peneliti dalam mengemban tugas menjadi guru.
12. Terkhusus Ayahanda Sukirno dan Ibu Ponirah, S.Pd yang telah dengan ikhlas berjuang lahir bathin demi peneliti, sabar mendengarkan keluh kesah peneliti, dan tak hentinya berdoa untuk keberhasilan peneliti,serta memberikan semangat berbentuk riil maupun materiil. 13. Terkasih kepada teman-teman kelas A ekstensi angkatan 2013 terkhusus
(Asiah Ramadhani,Afnizar haer dan Usi kuswuri )yang telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti perkuliahan.
14. Tersayang Royment Sabil Bancin, yang ada dikala susah maupun senang dan telah menyemangati penulis untuk selalu giat dan bersabar menyelesaikan tulisan Skripsi ini.
15. Kawan Kecil Nisrina Manurung,Putri Ermin Diningrum, Putri Anggimi mawaddah Damanik serta Rulli Fadhli Hasibuan, kakanda Dwinta Sri Wahyuni yang selalu nyemangati penulis dikala lelah dan selalu mendengarkan keluhan peneliti.
16. Kepada seluruh teman- teman PPL 2016 di SD Negeri 106162 Medan Estate, dan kepada seluruh teman-teman satu bimbingan skripsi terima kasih dukungannya selama ini.
Peneliti masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan. Untuk itu peneliti mengharap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak. Peneliti mengucapkan banyak terima kasih semoga Allah SWT membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikn terkhususnya.
Medan, 29 Maret 2016 Peneliti,
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa ... 34
Tabel 2 Kriteria Keberhasilan Hasil Belajar Siswa dalam % ... 35
Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 35
Tabel 4 Nilai Pre Test Siswa ... 38
Tabel 5 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siklus I ... 44
Tabel 6 Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Kognitif, Afektif, Dan Psikomotorik Siklus I ... 47
Tabel 7 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 48
Tabel 8 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siklus II ... 56
Tabel 9 Hasil Observasi Siswa Dari Aspek Kognitif, Afektif, Dan Psikomotorik Siklus II ... 58
Tabel 10 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 60
Tabel 11 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Test I, Dan Post Test II... 63
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Pengungkit (tuas) ... 16
Gambar 2 Tuas Jenis Kedua ... 17
Gambar 3 Tuas Jenis Ketiga ... 17
Gambar 4 Bidang Miring ... 18
Gambar 5 Katrol ... 18
Gambar 6 Roda ... 19
Gambar 7 Grafik Hasil Pre Test Siswa Pada Materi Pesawat Sederhana ... 39
Gambar 8 Grafik Hasil Belajar Pada Post Test Siklus I ... 50
Gambar 9 Grafik Hasil Belajar Pada Post Test Siklus II ... 61
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 . ... 71
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 . ... 89
Lampiran 3 Soal Pre Test. ... 104
Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I. ... 108
Lampiran 5 Soal Post Test Siklus II. ... 112
Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I. ... 116
Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II. ... 120
Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siklus I. ... 124
Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Siklus II... 129
Lampiran 10 Tabel Nama-Nama Siswa Kelas V SD Negeri 101765 Bandar Setia. ... 133
Lampiran 11 Tabel Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus I. ... 135
Lampiran 12 Tabel Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Siswa Pada Siklus II. ... 141
Lampiran 13 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Pre Test. ... 147
Lampiran 14 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 150
Lampiran 15 Tabulasi Nilai Hasil Jawaban Siswa Pada Post Test Siklus I. ... 153
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
IPA merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang alam dan segala
isinya. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkan di kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam pembelajaran IPA sangat dibutuhkan suatu kegiatan yang melibatkan siswa
aktif untuk mempelajari dan memecahkan suatu masalah, karena tidak semua
materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat dimengerti siswa jika
hanya disampaikan melalui ceramah.
Pembelajaran IPA diberbagai jenjang pendidikan formal perlu mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh khususnya di tingkat sekolah dasar. Dalam
pengajaran IPA diperlukan model pembelajaran yang tidak hanya mampu
menjadikan peserta didik cerdas dalam teoritical science (teori ilmu), tetapi juga
cerdas practical science (praktik ilmu ). Oleh karenanya di perlukan strategi
bagaimana pembelajaran bisa menjadi sarana untuk membuka pola pikir peserta
didik bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kebermaknaan untuk hidup
sehingga ilmu tersebut mampu mengubah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
menjadi lebih baik.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di
2
anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut
untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik kita lulus dari sekolah, mereka
pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi. Pernyataan ini berlaku untuk
semua mata pelajaran. Pada mata pelajaran science, guru tidak dapat
mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir kritis dan sistematis karena
strategi pembelajaran tidak digunakan secara baik dalam setiap proses
pembelajaran di dalam kelas.
Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar
peserta didik disebabkan karena proses pembelajaran yang konvensional. Pada
pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada guru (teacher-centered),
sehingga siswa menjadi pasif. Guru memberikan ceramah pada siswa-siswanya
sementara siswa hanya mendengarkan. Hal itu yang menyebabkan siswa menjadi
lebih jenuh sehingga sulit menerima materi yang diberikan oleh guru. Masalah ini
banyak dijumpai dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas, oleh karena itu
perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk
memahami materi ajar dan aplikasi sera relevansinya dalam kehidupan
sehari-hari.
Dari hasil pengamatan peneliti selama melakukan observasi awal di SD
Negeri 106162 Medan Estate pada bulan Agustus ( Awal pelaksanaan PPLT )
tampak bahwa :
1) guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah dalam
3
2) proses pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru cenderung berpusat
pada guru dan kurang melibatkan siswa aktif dalam belajar,
3) materi-materi yang diajarkan juga masih kurang dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari siswa,
4) sumber belajar yang ada hanyalah guru pemberi informasi dan buku,
5) guru masih belum menggunakan media pada pembelajaran IPA, sehingga
pada akhirnya hasil belajar siswa rendah.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti lebih lanjut pada saat PPL selama
tiga bulan (Agustus s/d November) di SD Negeri 106162 Medan Estate, hasil
belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA masih tergolong rendah.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat peneliti lihat dari hasil belajar siswa
berdasarkan ujian mid semester ganjil tahun 2016/2017. Hasil ujian IPA dari 34
siswa, yang mendapat nilai > 65 keatas ada 4 siswa, yang memiliki nilai 65 ada 8
siswa dan 22 siswa yang memiliki nilai < 65 . berarti terdapat 12 siswa yang
sudah mencapai standar ketuntasan dan 22 siswa dinyatakan belum mencapai
standar ketuntasan yang diharapkan. Secara garis besar peneliti melihat bahwa
ketuntasan belajar siswa pada pelajaran IPA masih sangat rendah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diadakan pembaharuan dalam
model pembelajaran. Sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa maka
model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Problem
Solving. Alasan penggunaan model pembelajaran Problem Solving pada penelitian
ini, dikarenakan model pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu
model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan
4
serta memperoleh pengetahuan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa
yang lebih baik.
Kelebihan dari model pembelajaran Problem Solving yaitu model ini dapat
membuat pendidikan disekolah menjadi relevan dengan kehidupan, khususnya di
dunia kerja proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat
membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil,
apabila menghadapi permasalahan di kehidupan keluarga, masyarakat, dan
bekerja kelak suatu kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia,
dan model ini merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara
kreatif dan menyeluruh.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti termotivasi untuk melakukan
suatu penelitian yang berhubungan dengan pembelajaran IPA di dalam kelas
dengan mengangkat suatu judul “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 106162
MEDAN ESTATE TAHUN AJARAN 2016/2017”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti dapat mengidentifikasi
masalah adalah sebagai berikut :
a. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA.
b. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran
c. Guru masih belum menggunakan media pada proses pembelajaran
5
d. Sumber belajar yang ada hanyalah guru pemberi informasi dan buku,
kurangnya pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal – soal yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan.
e. Siswa cenderung pasif pada proses pembelajaran IPA
f. Materi-materi yang diajarkan juga masih kurang dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari siswa,
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :“Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA materi pesawat sederhana Kelas V
Dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving di SD Negeri
106162 Medan Estate Tahun Ajaran 2016/2017.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana kelas V di SD
Negeri 106162 Medan Estate tahun ajaran 2016/2017.
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata
6
pembelajaran Problem Solving di SD Negeri 106162 Medan Estate tahun
pelajaran 2016/2017.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat didalam penelitian ini adalah :
a. Manfaat praktis
1. Bagi Siswa
- Penelitian ini bermanfaat bagi siswa karena dapat meningkatkan
pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA sehingga hasil
belajarnya juga meningkat.
- Meningkatkan peran aktif siswa pada kegiatan belajar mengajar
2. Bagi Guru
- Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menambah keterampilan
guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dengan
menggunakan model Problem Solving saat proses belajar
mengajar.
3. Bagi Sekolah
- Penelitian ini dapat memberikan masukan atau sumbangan yang
baik untuk sekolah dalam perbaikan kualitas pegajaran pada mata
pelajaran IPA di SD Negeri 106162 Medan Estate.
4. Bagi Peneliti
- Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan
7
merasakan, serta menghayati apakah prktik-praktik pembelajaran
yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efesien.
5. Bagi Peneliti lanjut
- Sebagai bahan masukan dan pembanding kepada peneliti
selanjutnya yang ingin meneliti permasalahan yang sama di
68 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
5.1.1 Hasil observasi pada pembelajaran guru (Peneliti) menggunakan model
pembelajaran Problem Solving di kelas V pada masing-masing pertemuan
Siklus I mendapatkan nilai 73,33 dengan kategori cukup baik, maka guru
melakukan refleksi dan pada masing-masing pertemuan Siklus II hasil
observasi pada pembelajaran guru dalam penggunaan model pembelajaran
Problem Solving terjadi peningkatan menjadi 93,33 dengan kategori sangat
baik.
5.1.2 Hasil observasi pada kegiatan siswa dari aspek afektif dan psikomotor pada
masing-masing pertemuan Siklus I mendapatkan nilai rata-rata 71,59
dengan kategori cukup baik, kemudian setelah dilakukan refleksi pada
masing-masing pertemuan. Pada Siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata
kelas menjadi 86,17 dengan kategori baik.
5.1.3 Hasil belajar siswa pada aspek kognitif siswa Siklus I terdapat sebanyak 22
orang siswa (64,70%) mendapat nilai tuntas dan sebanyak 12 orang siswa
(38,29) dengan nilai rata-rata 70 kategori cukup. Karena hasil Siklus I masih
rendah maka dilakukan tindakan Siklus II. Dan terjadi peningkatan hasil
belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebanyak 32 orang siswa (94,11%)
69
5.1.4 Berdasarkan temuan variabel hasil belajar oleh siswa dan variabel
penggunaan model pembelajaran Problem Solving oleh guru (Peneliti),
maka tujuan penelitian yaitu “untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Solving di kelas V SD Negeri 106162 Medan Estate 2016/2017”
dapat tercapai.
5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
5.2.1 Bagi guru dalam mengajarkan IPA disarankan mampu dalam memilih dan
menerapkan model pembelajaran Problem Solving yang melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran.
5.2.2 Penggunaan model pembelajaran Problem Solving akan meningkatkan
kemempuan berpikir dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa,
sehingga model ini cocok untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
5.2.3 Bagi siswa agar lebih bisa mandiri dalam belajar.
5.2.4 Bagi sekolah penelitian ini dapat memberikan masukan atau sumbangan
yang baik untuk sekolah dalam perbaikan kualitas pengajaran pada mata
pelajaran IPA.
5.2.5 Bagi peneliti sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan
dan keterampilan dengan terjun langsung mempraktikkan nya.
5.2.6 Pada peneliti lain hendaknya melakukan penelitian dengan materi dan
tempat yang berbeda agar hasil yang diperoleh bisa menjadi referensi bagi
70
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Unimed Press
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Muliawan, Jasa Ungguh. 2016. 45 Model Pembelajaran Spektakuler. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Ngalimun. 2016. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Susanto, Ahmad. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group
Suyitno, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD. Bogor : Yudhistira
Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif dan Kontekstual. Jakarta : Prenadamedia Group