• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DALAM BENTUK FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP KONATIF PADA ETIKA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DALAM BENTUK FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP KONATIF PADA ETIKA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DALAM BENTUK FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP KONATIF PADA ETIKA SISWA

KELAS VIII-1 SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016

SKRIPSI

OLEH :

AIDA NURUL FAZMA HSB

NIM. 1123151002

BIMBINGAN KONSELING

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

(2)

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DALAM BENTUK FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP KONATIF PADA ETIKA SISWA

KELAS VIII-1 SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH :

AIDA NURUL FAZMA HSB

NIM. 1123151002

BIMBINGAN KONSELING

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

Aida . Pengaruh Bimbingan Kelompok dalam bentuk Focus Group Discussion Terhadap Konatif pada Etika siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 15 Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh bimbingan kelompok dalam bentukfocus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan tahun ajaran 2015 / 2016. Tujuannya adalahuntuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dalam bentukfocus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan. Hipotesis adalah ada pengaruh positif bimbingan kelompok dalam bentuk focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan. Tahun Ajaran 2015/2016.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan pre test – post test group design, subjek penelitian adalah siswa yang memiliki konatif pada etika terendahyang berjumlah 8 siswa. Alat pengumpul data dilakukan dengan pemberian kuesioner (angket). Analisa data adalah uji wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi

pendidikan dan bimbingan, fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

(UNIMED).

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh bimbingan kelompok dalam

bentuk focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa kelas VIII-1

SMP Negeri 15 Medan T.A. 2015/2016”.

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis

menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak

Dr. Aman Simaremare, MS selaku wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra.Nur Arjani M.Pd selaku Sekretaris

(9)

iii

5. Bapak Prof. Dr. Asih Menanti, MS., S.Psi selaku Dosen Pembimbing

Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan

bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini.

6. Ucapan Terima kasih kepada Bapak DR. M Rajab Lubis, MS, Bapak

Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen

Penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan

penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

7. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi Bimbingan dan

Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

8. Rasa Hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala

Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, Staf dan Pegawai SMP Negeri 15

Medan.

9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahku T. Hasibuan

dan Ibuku N. Pohan dan adik-adikku Nira Juniati Hasibuan, Fazwi Awi

Hasibuan, Doni Arfali Hasibuan yang telah memberikan motivasi dan arahan

juga semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga

Tuhan memberikan umur yang panjang, kesehatan dan berkat yang melimpah.

10.Terima kasih kepada para Sahabat Star, Johan, Farahdina, Tari, Indra, Rere,

Anggi, Ristra, Nana, Gege, Boby dan teman – teman yang ada di Jurusan

Bimbingan Konseling FIP UNIMED

11.Terima kasih kepada sahabat saya alumni SMKN 1 Padangsidimpuan Nurul

Rahmadani, Heni Windria Astuti, dan Derliana Pakpahan.

12.Terima kasih kepada teman satu kos Ratih, Syilfi, Yuni, Dila, Mala, Rima,

(10)

iv

13.Ucapan Terima Kasih penulis ucapkan untuk subjek penelitian Alwi, Yopie,

Roy, Sopia, Arry, Wahyuni, Triana, Kurnia, Siska, dan Rio.

14.Buat teman – teman PPL-T di SMP Negeri 1 Hinai, Veronika Rogate Hutapea,

Hulfah Islami, Novia Riska, penulis juga mengucapkan terima kasih atas

dukungannya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi

maupun tatabahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata

penulis ucapkan banyak terima kasih.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(11)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Konatif Etika ... 6

2.1.1 Pengertian Konatif ... 6

2.1.2 Pengertian Etika dan prinsip-prinsipnya ... 9

2.1.3 Konatif Pada Etika ... 14

2.1.3.1Pengertian Konatif Pada Etika ... 14

2.1.3.2Faktor yang mempengaruhi Konatif Pada Etika ... 15

2.2 Bimbingan Kelompok ... 16

(12)

vi

2.2.3 Materi Bimbingan Kelompok ... 18

2.2.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ... 19

2.3Focus Group Discussion ... 22

2.3.1 Pengertian dan sejarah Focus Group Discussion ... 22

2.2.1.1Pengertian Focus Group Discussion ... 22

2.2.1.2Sejarah Munculnya Focus Group Discussion ... 23

2.2.1 Alasan Focus Group Discussion ... 24

2.2.2 Penyelenggaraan Focus Group Discussion ... 27

2.2.3 Karakteristik Focus Group Discussion ... 28

2.4Kerangka Pemikiran ... 28

2.5Hipotesis Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 30

3.2Desain Penelitian ... 30

3.3Prosedur Penelitian... 30

3.4Subjek Penelitian ... 34

3.5Operasional Variabel Penelitian ... 34

3.5.1 Variabel Penelitian ... 34

3.5.2 Definisi Operasional... 35

3.6 Teknik Pengumpul Data ... 35

3.7 Teknik Analisis Data ... 39

(13)

vii BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41

4.2 Uji Coba Instrumen ... 42

4.2.1 Uji Validitas ... 43

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 44

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45

4.3.1 Pre-test Konatif Pada Etika ... 45

4.3.2 Post-Test Konatif Pada Etika ... 46

4.3.3 Hasil Analisis Pre-test dan Post-test ... 47

4.4 Penguji Hipotesis Penelitian ... 49

4.5 Pembahasan Penelitian ... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konatif Pada Etika ... 15

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Linkert ... 36

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Konatif Pada Etika Sebelum Diuji Coba ... 36

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Angket Konatif Pada Etika ... 43

Tabel 4.2 Hasil Pre-Test ... 45

Tabel 4.3 Hasil Post-Test ... 46

(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Coba Angket Konatif Pada Etika ... 56

Lampiran 2 Sebaran Validitas ... 59

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Konatif Pada Etika ... 60

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Konatif Pada Etika ... 44

Lampiran 5 Angket Konatif Pada Etika ... 66

Lampiran 6 Sebaran Pre-Test ... 67

Lampiran 7 Perhitungan Pre-Test Konatif Pada Etika ... 70

Lampiran 8 Sebaran Post-Test ... 71

Lampiran 9 Perhitungan Post-Test ... 72

Lampiran 10 Tabulasi Data Penelitian Kelompok Eksperimen ... 75

Lampiran 11 Perhitungan Kategori Pre-Test Konatif Pada Etika ... 76

Lampiran 12 Pengujian Hipotesis ... 79

Lampiran 13 Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon ... 82

Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Konatif Pada Etika ... 84

Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Layanan ... 85

Lampiran 16 Dokumentasi ... 103

Lampiran 17 Surat Balasan Penelitian ... 105

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang mutlak dimilki oleh semua orang, karena

pendidikan akan meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan merupakan

gabungan dari kata mendidik, melatih, dan mengajar. Mendidik berarti

mengembangkan sikap, mental manusia sebagai insan yang mempunyai tingkat

kreatifitas dalam berfikir. Melatih mengembangkan sikap keterampilan atau

dalam arti yang lebih luas melatih sama halnya dengan mengembangkan tingkat

keterampilan, sedangkan mengajar merupakan pengembangan dalam segi otak

atau kognitif. Pendidikan dapat diartikan sebagai upaya atau usaha

pentransformasian nilai yang dilakukan oleh seseorang yang sudah dewasa kepada

yang belum dewasa agar mencapai tingkat kedewasaannya.

Di Indonesia, regulasi yang mengatur masalah pendidikan adalah

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003

Bab 2 Pasal 7 mengatur tentang Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan.

Disebutkan bahwa "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."

Dalam lingkungan pendidikan, peserta didik merupakan suatu subyek dan

(17)

2

mengarahkannya mengembangkan potensi yang dimiliki serta membimbingnya

menuju kedewasaan. Untuk itu peserta didik sebagai pihak yang diajar, dibina dan

dilatih untuk dipersiapkan menjadi manusia yang kokoh, harus mempunyai etika

baik kepada semua orang. Dalam menjalin hubungan antar sesama manusia,

harus dilandasi dengan etika tersebut.

Aristoteles mengemukakan etika dalam dua pengertian yakni: Terminius

Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari

sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau

perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu, Manner and Custom ialah suatu

pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & adat kebiasaan yang melekat

dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat terikat dengan arti

“baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.

(http://erniritonga123.blogspot.co.id/2010/01/definisi-etika.html, di akses pada

Tanggal 8 Pebruari).

Remaja, anak usia antara 13-18 tahun, adalah anak usia pelajar sekolah

menengah. Anak dalam usia masa transisi ini (dari masa kanak-kanak menuju

masa dewasa) sedang berada dalam masa pencarian identitas, mencari jati diri,

masih labil dan sering tidak berhasil melalui proses yang sempurna sehingga

mempengaruhi etikanya. Kehidupan remaja sekarang ini berbarengan dengan

terjadinya pergeseran nilai di tengah-tengah masyarakat sebagai dampak

globalisasi dan era informasi, seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Kondisi demikian sering menjadi tidak kondusif bagi

(18)

3

Jika dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi

cukup banyak mengarah ke negatif. Remaja dapat kehilangan budaya negara

sendiri dan terbawa oleh budaya barat, jika remaja Indonesia sendiri tidak

mempelajari pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia dan tidak menjaga

kebudayaan tersebut. Seharusnya budaya barat disaring terlebih dahulu, karena

tidak semua budaya barat adalah baik. Jika menerima dan menyerap budaya asing

yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, maka dapat terjadi

penyimpangan etika bangsa Indonesia. Khususnya di lingkungan sekolah, etika

siswa-siswa sekarang ini tampaknya menurun, dan dengan etika tersebut, dapat

terjadi pola kehidupan dan pergaulan yang menyimpang.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 15 Medan pada

tanggal 2 Pebruari 2016, terdapat siswa yang mengalami konatif pada etika

negatif. Konatif pada etika negatif adalah kecenderungan berperilaku negatif.

Termasuk yang penulis peroleh berdasarkan hasil sharing pendapat dengan guru

Bimbingan Konseling. Terdapat siswa yang mengalami masalah konatif pada

etika negatif seperti tidak menegur guru jika lewat, memanggil teman dengan

kata-kata kasar, dan tidak langsung minta maaf jika memiliki kesalahan terhadap

orang lain.

Berdasarkan paparan di atas dan fakta yang telah penulis observasi, maka

penulis terdorong meneliti dan memecahkan masalah konatif pada etika siswa

melalui kegiatan Bimbingan Kelompok dalam bentuk FGD (Focus Group

Discussion). FGD secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu diskusi yang

dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.

(19)

4

dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.

Irwanto (2006: 1-2) mendefenisikan FGD sebagai suatu proses pengumpulan data

dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat

spesifik melalui diskusi kelompok. Selanjutnya penulis merumuskan penelitian

dalam judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dalam bentuk Focus

Group Discussion Terhadap Konatif pada Etika siswa kelas VIII-1 SMP Negeri

15 Medan”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan di atas, maka

dapat di identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Siswa berperilaku kurang etika seperti berbicara kasar, kurang menghargai

orang lain, berprasangka buruk terhadap orang lain

2. Siswa kurang memahami etika yang baik

3. Siswa kurang mempunyai model etika yang baik di sekolah

4. Guru belum cukup menjalankan program bimbingan etika pada siswa

1.3Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah penelitian ini agar tidak terlalu luas dan tidak

terarah sehingga terjadi penafsiran yang berbeda. Masalah dalam penelitian ini

adalah dibatasi pada “Pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam bentuk focus

group discussion terhadap konatif pada etika siswa penelitian di SMP Negeri 15

Medan”.

1.4Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang pokok dalam suatu penelitian.

(20)

5

pengaruh bimbingan kelompok dalam bentuk focus group discussion terhadap

konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam bentuk

focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15

Medan.

1.6Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Dari hasil penelitian ini diharapkan menambah referensi keilmuan bidang

Bimbingan Konseling terutama tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok

teknik focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa.

2. Praktis

a. Bagi siswa, penelitian ini sebagai usaha membantu meningkatkan konatif pada

etika siswa di sekolah maupun di luar sekolah

b. Bagi Guru BK, penelitian ini merupakan informasi bahwa FGD dapat

mengembangkan konatif pada etika siswa

c. Bagi sekolah, penelitian ini menjadi dasar pertimbangan kepala sekolah agar

meningkatkan kualitas etika siswa melalui FGD

d. Bagi peneliti, penelitian ini menambah pengalaman dan wawasan tentang

(21)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan uji

Wilcoxon, < yaitu -2,52<-1,96 sehingga Hipotesis diterima dan

Ho ditolak. Kesimpulannya adalah “terdapat pengaruh Bimbingan Kelompok

dalam bentuk Focus Group Discussion terhadap Konatif pada Etika siswa

SMP Negeri 15 Medan”.

2. Dengan adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan

bentuk focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa secara

signifikan, maka layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan

dalam BK yang mampu meningkatkan konatif pada etika siswa.

5.2 Saran

Adapun saran – saran dari penelitian ini adalah :

1. Bagi siswa

Disarankan kepada siswa agar meningkatkan konatif pada etika dan

berperilaku lebih baik seperti tidak berbicara kasar terhadap orang lain,

menghargai orang lain, dan menghormati guru.

2. Bagi Guru Bimbingan Konseling

Disarankan kepada guru bimbingan konseling untuk meningkatkan pelayanan

bimbingan kelompok terutama bimbingan kelompok dalam bentuk focus

(22)

53 3. Bagi Kepala Sekolah

Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memfasilitasi ruangan

kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya menyelesaikan

masalah-masalah yang dialami siswa.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti konatif pada etika siswa

dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dalam bentuk focus

group discussion serta meneliti pengaruh layanan bimbingan kelompok

dalam bentuk focus group discussion terhadap kebiasaan lain seperti perilaku

(23)

54

Daftar Pustaka

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, A. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. 2015. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas

Herdiansyah, H. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada Huitt, W.G. 2005 An Overview of the Connative Domain (online) dalam(httpswww.google.comsearchq=PENGERTIAN+KONATIF+MEN URUT+HLI&ie=utf-8&oe=utf-8#, diakses 19 Januari 2016)

Huitt, W., & Cain, S. 2005. An Overview of the Conative Domain, (online), dalam (http:/www.edpsycinteractive.org /brilstar/chapters/conative.pdf, diakses pada tanggal 04 Januari)

Lonto, A.L & Pangalila, T. 2013. Etika Kewarganegaraan. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Paramita, A dan Kristiana, L. 2013. Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif (online), Vol.16 No. 2, Dalam(http://oaji.net/articles/2015/820-1444709885.pdf, diakses 03 Februari 2016)

Prayitno dan Amti. 2004. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM

(24)

55

Suhaimi, U. 1999. Focus Group Discussion (online), dalam (httpsuzairsuhaimi.files.wordpress.com200911focus- group- discussion2.pdf, diakses pada 03 Februari 2016)

Suranto, A.W. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta : Graha Ilmu

Sudjana, 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito

Tanyid, M. 2014. Etika Dalam Pendidikan: Kajian Etis Tentang Krisis Moral Berdampak Pada Pendidikan. Jurnal Jaffray, (online), Vol. 12, No. 2, dalam (httpojs.sttjaffray.ac.idindex.phpJJV71articleviewFile13pdf_4, diakses pada 04 Januari)

Gambar

Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konatif Pada Etika ....................... 15

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kemampuan kompos jerami padi dalam meningkatkan kualitas tanah dan produksi padi; dan (2) kemampuan biofilter dalam memperbaiki

Bertolak dari hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani penghasil beras organik dan

Diabetes mellitus adalah penyakit degeneratif yang angka kejadiannya cukup tinggi di berbagai negara dan merupakan salah satu penyakit yang

Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan (Kotler, 1994) dalam (Tjiptono, 2004). Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk makanan jajanan (biskuit dan snack) dengan penambahan konsentrat protein

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan bagi Sentra Pasar Batik Danar Hadi Surakarta tentang apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan

Penelitian yang dilakukan oleh Hamdi (1999) menyimpulkan bahwa kinerja keuangan yang terdiri dari tujuh rasio keuangan, yaitu asset turnover, current ratio, operating margin

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini membuktikan bahwa pembelajaran class concern dengan pendekatan ketrampilan proses mampu meningkatkan hasil belajar siswa