PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DALAM BENTUK FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP KONATIF PADA ETIKA SISWA
KELAS VIII-1 SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016
SKRIPSI
OLEH :
AIDA NURUL FAZMA HSB
NIM. 1123151002
BIMBINGAN KONSELING
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DALAM BENTUK FOCUS GROUP DISCUSSION TERHADAP KONATIF PADA ETIKA SISWA
KELAS VIII-1 SMP NEGERI 15 MEDAN T.A. 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
OLEH :
AIDA NURUL FAZMA HSB
NIM. 1123151002
BIMBINGAN KONSELING
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
i ABSTRAK
Aida . Pengaruh Bimbingan Kelompok dalam bentuk Focus Group Discussion Terhadap Konatif pada Etika siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 15 Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh bimbingan kelompok dalam bentukfocus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan tahun ajaran 2015 / 2016. Tujuannya adalahuntuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok dalam bentukfocus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan. Hipotesis adalah ada pengaruh positif bimbingan kelompok dalam bentuk focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan. Tahun Ajaran 2015/2016.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan pre test – post test group design, subjek penelitian adalah siswa yang memiliki konatif pada etika terendahyang berjumlah 8 siswa. Alat pengumpul data dilakukan dengan pemberian kuesioner (angket). Analisa data adalah uji wilcoxon untuk melihat perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan psikologi
pendidikan dan bimbingan, fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh bimbingan kelompok dalam
bentuk focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa kelas VIII-1
SMP Negeri 15 Medan T.A. 2015/2016”.
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini, penulis
menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak
Dr. Aman Simaremare, MS selaku wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan
dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan dan Ibu Dra.Nur Arjani M.Pd selaku Sekretaris
iii
5. Bapak Prof. Dr. Asih Menanti, MS., S.Psi selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini.
6. Ucapan Terima kasih kepada Bapak DR. M Rajab Lubis, MS, Bapak
Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.
7. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Prodi Bimbingan dan
Konseling FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
8. Rasa Hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru BK, Staf dan Pegawai SMP Negeri 15
Medan.
9. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahku T. Hasibuan
dan Ibuku N. Pohan dan adik-adikku Nira Juniati Hasibuan, Fazwi Awi
Hasibuan, Doni Arfali Hasibuan yang telah memberikan motivasi dan arahan
juga semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga
Tuhan memberikan umur yang panjang, kesehatan dan berkat yang melimpah.
10.Terima kasih kepada para Sahabat Star, Johan, Farahdina, Tari, Indra, Rere,
Anggi, Ristra, Nana, Gege, Boby dan teman – teman yang ada di Jurusan
Bimbingan Konseling FIP UNIMED
11.Terima kasih kepada sahabat saya alumni SMKN 1 Padangsidimpuan Nurul
Rahmadani, Heni Windria Astuti, dan Derliana Pakpahan.
12.Terima kasih kepada teman satu kos Ratih, Syilfi, Yuni, Dila, Mala, Rima,
iv
13.Ucapan Terima Kasih penulis ucapkan untuk subjek penelitian Alwi, Yopie,
Roy, Sopia, Arry, Wahyuni, Triana, Kurnia, Siska, dan Rio.
14.Buat teman – teman PPL-T di SMP Negeri 1 Hinai, Veronika Rogate Hutapea,
Hulfah Islami, Novia Riska, penulis juga mengucapkan terima kasih atas
dukungannya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi
maupun tatabahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari segi pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata
penulis ucapkan banyak terima kasih.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
v DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
2.1 Konatif Etika ... 6
2.1.1 Pengertian Konatif ... 6
2.1.2 Pengertian Etika dan prinsip-prinsipnya ... 9
2.1.3 Konatif Pada Etika ... 14
2.1.3.1Pengertian Konatif Pada Etika ... 14
2.1.3.2Faktor yang mempengaruhi Konatif Pada Etika ... 15
2.2 Bimbingan Kelompok ... 16
vi
2.2.3 Materi Bimbingan Kelompok ... 18
2.2.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok ... 19
2.3Focus Group Discussion ... 22
2.3.1 Pengertian dan sejarah Focus Group Discussion ... 22
2.2.1.1Pengertian Focus Group Discussion ... 22
2.2.1.2Sejarah Munculnya Focus Group Discussion ... 23
2.2.1 Alasan Focus Group Discussion ... 24
2.2.2 Penyelenggaraan Focus Group Discussion ... 27
2.2.3 Karakteristik Focus Group Discussion ... 28
2.4Kerangka Pemikiran ... 28
2.5Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 30
3.2Desain Penelitian ... 30
3.3Prosedur Penelitian... 30
3.4Subjek Penelitian ... 34
3.5Operasional Variabel Penelitian ... 34
3.5.1 Variabel Penelitian ... 34
3.5.2 Definisi Operasional... 35
3.6 Teknik Pengumpul Data ... 35
3.7 Teknik Analisis Data ... 39
vii BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 41
4.2 Uji Coba Instrumen ... 42
4.2.1 Uji Validitas ... 43
4.2.2 Uji Reliabilitas ... 44
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 45
4.3.1 Pre-test Konatif Pada Etika ... 45
4.3.2 Post-Test Konatif Pada Etika ... 46
4.3.3 Hasil Analisis Pre-test dan Post-test ... 47
4.4 Penguji Hipotesis Penelitian ... 49
4.5 Pembahasan Penelitian ... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Saran ... 52
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konatif Pada Etika ... 15
Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Linkert ... 36
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Konatif Pada Etika Sebelum Diuji Coba ... 36
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Angket Konatif Pada Etika ... 43
Tabel 4.2 Hasil Pre-Test ... 45
Tabel 4.3 Hasil Post-Test ... 46
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Coba Angket Konatif Pada Etika ... 56
Lampiran 2 Sebaran Validitas ... 59
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Konatif Pada Etika ... 60
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Konatif Pada Etika ... 44
Lampiran 5 Angket Konatif Pada Etika ... 66
Lampiran 6 Sebaran Pre-Test ... 67
Lampiran 7 Perhitungan Pre-Test Konatif Pada Etika ... 70
Lampiran 8 Sebaran Post-Test ... 71
Lampiran 9 Perhitungan Post-Test ... 72
Lampiran 10 Tabulasi Data Penelitian Kelompok Eksperimen ... 75
Lampiran 11 Perhitungan Kategori Pre-Test Konatif Pada Etika ... 76
Lampiran 12 Pengujian Hipotesis ... 79
Lampiran 13 Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon ... 82
Lampiran 14 Perhitungan Peningkatan Konatif Pada Etika ... 84
Lampiran 15 Rencana Pelaksanaan Layanan ... 85
Lampiran 16 Dokumentasi ... 103
Lampiran 17 Surat Balasan Penelitian ... 105
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang mutlak dimilki oleh semua orang, karena
pendidikan akan meningkatkan kualitas manusia. Pendidikan merupakan
gabungan dari kata mendidik, melatih, dan mengajar. Mendidik berarti
mengembangkan sikap, mental manusia sebagai insan yang mempunyai tingkat
kreatifitas dalam berfikir. Melatih mengembangkan sikap keterampilan atau
dalam arti yang lebih luas melatih sama halnya dengan mengembangkan tingkat
keterampilan, sedangkan mengajar merupakan pengembangan dalam segi otak
atau kognitif. Pendidikan dapat diartikan sebagai upaya atau usaha
pentransformasian nilai yang dilakukan oleh seseorang yang sudah dewasa kepada
yang belum dewasa agar mencapai tingkat kedewasaannya.
Di Indonesia, regulasi yang mengatur masalah pendidikan adalah
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun 2003
Bab 2 Pasal 7 mengatur tentang Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan.
Disebutkan bahwa "Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
Dalam lingkungan pendidikan, peserta didik merupakan suatu subyek dan
2
mengarahkannya mengembangkan potensi yang dimiliki serta membimbingnya
menuju kedewasaan. Untuk itu peserta didik sebagai pihak yang diajar, dibina dan
dilatih untuk dipersiapkan menjadi manusia yang kokoh, harus mempunyai etika
baik kepada semua orang. Dalam menjalin hubungan antar sesama manusia,
harus dilandasi dengan etika tersebut.
Aristoteles mengemukakan etika dalam dua pengertian yakni: Terminius
Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau
perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu, Manner and Custom ialah suatu
pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & adat kebiasaan yang melekat
dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat terikat dengan arti
“baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.
(http://erniritonga123.blogspot.co.id/2010/01/definisi-etika.html, di akses pada
Tanggal 8 Pebruari).
Remaja, anak usia antara 13-18 tahun, adalah anak usia pelajar sekolah
menengah. Anak dalam usia masa transisi ini (dari masa kanak-kanak menuju
masa dewasa) sedang berada dalam masa pencarian identitas, mencari jati diri,
masih labil dan sering tidak berhasil melalui proses yang sempurna sehingga
mempengaruhi etikanya. Kehidupan remaja sekarang ini berbarengan dengan
terjadinya pergeseran nilai di tengah-tengah masyarakat sebagai dampak
globalisasi dan era informasi, seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Kondisi demikian sering menjadi tidak kondusif bagi
3
Jika dilihat pada kenyataannya, efek dari modernisasi dan globalisasi
cukup banyak mengarah ke negatif. Remaja dapat kehilangan budaya negara
sendiri dan terbawa oleh budaya barat, jika remaja Indonesia sendiri tidak
mempelajari pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia dan tidak menjaga
kebudayaan tersebut. Seharusnya budaya barat disaring terlebih dahulu, karena
tidak semua budaya barat adalah baik. Jika menerima dan menyerap budaya asing
yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, maka dapat terjadi
penyimpangan etika bangsa Indonesia. Khususnya di lingkungan sekolah, etika
siswa-siswa sekarang ini tampaknya menurun, dan dengan etika tersebut, dapat
terjadi pola kehidupan dan pergaulan yang menyimpang.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 15 Medan pada
tanggal 2 Pebruari 2016, terdapat siswa yang mengalami konatif pada etika
negatif. Konatif pada etika negatif adalah kecenderungan berperilaku negatif.
Termasuk yang penulis peroleh berdasarkan hasil sharing pendapat dengan guru
Bimbingan Konseling. Terdapat siswa yang mengalami masalah konatif pada
etika negatif seperti tidak menegur guru jika lewat, memanggil teman dengan
kata-kata kasar, dan tidak langsung minta maaf jika memiliki kesalahan terhadap
orang lain.
Berdasarkan paparan di atas dan fakta yang telah penulis observasi, maka
penulis terdorong meneliti dan memecahkan masalah konatif pada etika siswa
melalui kegiatan Bimbingan Kelompok dalam bentuk FGD (Focus Group
Discussion). FGD secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu diskusi yang
dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.
4
dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu.
Irwanto (2006: 1-2) mendefenisikan FGD sebagai suatu proses pengumpulan data
dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat
spesifik melalui diskusi kelompok. Selanjutnya penulis merumuskan penelitian
dalam judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dalam bentuk Focus
Group Discussion Terhadap Konatif pada Etika siswa kelas VIII-1 SMP Negeri
15 Medan”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang diuraikan di atas, maka
dapat di identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Siswa berperilaku kurang etika seperti berbicara kasar, kurang menghargai
orang lain, berprasangka buruk terhadap orang lain
2. Siswa kurang memahami etika yang baik
3. Siswa kurang mempunyai model etika yang baik di sekolah
4. Guru belum cukup menjalankan program bimbingan etika pada siswa
1.3Pembatasan Masalah
Penulis membatasi masalah penelitian ini agar tidak terlalu luas dan tidak
terarah sehingga terjadi penafsiran yang berbeda. Masalah dalam penelitian ini
adalah dibatasi pada “Pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam bentuk focus
group discussion terhadap konatif pada etika siswa penelitian di SMP Negeri 15
Medan”.
1.4Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal yang pokok dalam suatu penelitian.
5
pengaruh bimbingan kelompok dalam bentuk focus group discussion terhadap
konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15 Medan.
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dalam bentuk
focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa di SMP Negeri 15
Medan.
1.6Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan menambah referensi keilmuan bidang
Bimbingan Konseling terutama tentang pengaruh layanan bimbingan kelompok
teknik focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa.
2. Praktis
a. Bagi siswa, penelitian ini sebagai usaha membantu meningkatkan konatif pada
etika siswa di sekolah maupun di luar sekolah
b. Bagi Guru BK, penelitian ini merupakan informasi bahwa FGD dapat
mengembangkan konatif pada etika siswa
c. Bagi sekolah, penelitian ini menjadi dasar pertimbangan kepala sekolah agar
meningkatkan kualitas etika siswa melalui FGD
d. Bagi peneliti, penelitian ini menambah pengalaman dan wawasan tentang
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan uji
Wilcoxon, < yaitu -2,52<-1,96 sehingga Hipotesis diterima dan
Ho ditolak. Kesimpulannya adalah “terdapat pengaruh Bimbingan Kelompok
dalam bentuk Focus Group Discussion terhadap Konatif pada Etika siswa
SMP Negeri 15 Medan”.
2. Dengan adanya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan
bentuk focus group discussion terhadap konatif pada etika siswa secara
signifikan, maka layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan
dalam BK yang mampu meningkatkan konatif pada etika siswa.
5.2 Saran
Adapun saran – saran dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
Disarankan kepada siswa agar meningkatkan konatif pada etika dan
berperilaku lebih baik seperti tidak berbicara kasar terhadap orang lain,
menghargai orang lain, dan menghormati guru.
2. Bagi Guru Bimbingan Konseling
Disarankan kepada guru bimbingan konseling untuk meningkatkan pelayanan
bimbingan kelompok terutama bimbingan kelompok dalam bentuk focus
53 3. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan kepada kepala sekolah untuk lebih memfasilitasi ruangan
kegiatan layanan bimbingan konseling, sebagai upaya menyelesaikan
masalah-masalah yang dialami siswa.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti konatif pada etika siswa
dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok dalam bentuk focus
group discussion serta meneliti pengaruh layanan bimbingan kelompok
dalam bentuk focus group discussion terhadap kebiasaan lain seperti perilaku
54
Daftar Pustaka
Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, A. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. 2015. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas
Herdiansyah, H. 2013. Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada Huitt, W.G. 2005 An Overview of the Connative Domain (online) dalam(httpswww.google.comsearchq=PENGERTIAN+KONATIF+MEN URUT+HLI&ie=utf-8&oe=utf-8#, diakses 19 Januari 2016)
Huitt, W., & Cain, S. 2005. An Overview of the Conative Domain, (online), dalam (http:/www.edpsycinteractive.org /brilstar/chapters/conative.pdf, diakses pada tanggal 04 Januari)
Lonto, A.L & Pangalila, T. 2013. Etika Kewarganegaraan. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Paramita, A dan Kristiana, L. 2013. Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif (online), Vol.16 No. 2, Dalam(http://oaji.net/articles/2015/820-1444709885.pdf, diakses 03 Februari 2016)
Prayitno dan Amti. 2004. Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: UNM
55
Suhaimi, U. 1999. Focus Group Discussion (online), dalam (httpsuzairsuhaimi.files.wordpress.com200911focus- group- discussion2.pdf, diakses pada 03 Februari 2016)
Suranto, A.W. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sudjana, 2005. Metode Statistik. Bandung : Tarsito
Tanyid, M. 2014. Etika Dalam Pendidikan: Kajian Etis Tentang Krisis Moral Berdampak Pada Pendidikan. Jurnal Jaffray, (online), Vol. 12, No. 2, dalam (httpojs.sttjaffray.ac.idindex.phpJJV71articleviewFile13pdf_4, diakses pada 04 Januari)